pemodelan pola perubahan tata guna tanah …
TRANSCRIPT
PEMODELAN POLAPERUBAHAN TATAGUNA TANAH
KAWASAN PERKOTAAN
ASHFA
ISBN 978-602-1270-35-6
Dicetak oleh :
Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Darussalam, Banda Aceh
PEMODELAN POLAPERUBAHAN TATA
GUNA TANAHKAWASAN PERKOTAAN
ASHFA
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
i
Diterbitkan Oleh:
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Darussalam, Banda Aceh
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang
Dilarang memproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk dan tujuan apapun tanpa izin tertulis dari
Penulis dan penerbit
Dilarang memperjualbelikan buku ini dalam keadaan rusak
dan mengedarkannya dalam bentuk jilid atau sampul lain
PEMODELAN POLAPERUBAHAN TATA
GUNA TANAHKAWASAN PERKOTAAN
ISBN : 978-602-1270-35-6
Penulis:
Ashfa
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Buku Ajar yang berjudul yang berjudul Pemodelan Pola
Perubahan Tata Guna Tanah Kawasan Perkotaan. Buku ini
memperkenalkan metode untuk mengidentifikasi pola
perrubahan tata guna tanah dan pertumbuhan kawasan
perkotaan. Selain itu, buku ini juga memperkenalkan salah satu
metode untuk memprediksi perubahan penggunaan tanah, yaitu
dengan menggunakan regresi logistik.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................... ii
Daftar Tabel ..................................................................... iv
Daftar Gambar ..................................................................... v
Bab I. Pendahuluan .......................................................... 1
Bab II. Pertumbuhan Kota ................................................ 8
2.1 Perencanaan Wilayah dan Pertumbuhan Kota 8
2.2 Kota dan Pertumbuhannya .................................. 14
2.3 Tata Guna Tanah .................................................. 17
2.4 Perubahan Penggunaan Lahan ............................. 20
Bab III. Penggunaan Sistem Informasi Geografis Untuk
Prediksi Pertumbuhan .......................................... 25
Bab IV. Prediksi Pertumbuhan Kota dengan Regresi
Logistik ................................................................ 28
4.1 Regresi Logistik ................................................... 28
4.2 Uji-Uji Statistik .................................................... 34
Bab V. Studi Kasus Kota BandaAceh ............................... 42
5.1 Perubahan Land Use/ Cover (LUC) 2005-2009 .. 42
5.2 Interpretasi Model ................................................ 45
5.3 Validasi Model ..................................................... 50
iii
5.4 Uji Log Likelihood (-2LogLikelihhood).............. 52
5.5 Relative Operating Characteristics (ROC) ........... 52
Daftar Pustaka .................................................................... 55
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Klasifikasi Perbandingan Gambar Prediksi .......... 41
Tabel 5.1 Variabel-Variabel dan Deskripsinya ..................... 44
Tabel 5.2 Estimasi Koefisien untuk Model Regresi Logistik 51
Tabel 5.3 Hasil goodness fit of test ....................................... 52
Tabel 5.4 Klasifikasi (cut value 0,05) ................................... 54
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hipotesis Chistaller ........................................... 13
Gambar 2.2 Teori Mengenai Pola Penggunaan Tanah
di Kota ............................................................... 20
Gambar 2.3 Pola Penggunaan Lahan Sebagai Suatu Sistem
Aktivitas ............................................................ 23
Gambar 4.1 Ilustrasi Variabel-Variabel Untuk Regresi
Logistik ............................................................. 32
Gambar 4.3 Tampilan Piksel-Piksel Raster dan Jarak .......... 33
Gambar 5.1 Kurva ROC ....................................................... 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kota merupakan sebuah tempat yang mengalami
perubahan lingkungan dan sosial-ekonomi yang cepat. Banyak
kota-kota di dunia yang mengalami pertumbuhan dalam sepuluh
tahun terakhir, khususnya di negara berkembang. Pertumbuhan
ini ditandai dengan terjadinya transformasi penggunaan lahan
dan perubahan tutupan lahan, untuk mengakomodasi
peningkatan aktivitas masyarakat kota (Yu and Qingyun, 2011).
Transformasi penggunaan lahan ini merupakan akibat dari
meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan sosial-
ekonomi (Bounoua, et al., 2009; Xiaoqing, et al., 2010; Hui-Hui,
et al., 2012). Pertumbuhan kota memiliki dampak positif
terhadap ekonomi lokal, tetapi juga memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan alam dan ekosistem pesisir (Allen and Lu,
2003).
Agar pertumbuhan kota dapat mendukung tujuan di atas
dan menghasilkan pembangunan berkelanjutan maka
pertumbuhannya perlu dikendalikan. Sumber daya lahan perlu
dipelihara selama proses urbanisasi. Pembangunan
berkelanjutan merupakan tujuan utama dari peneliti-peneliti
perkotaan (urban researches) dan pembuat kebijakan (dicision-
8
BAB II
PERTUMBUHAN KOTA
2.1 Perencanaan Wilayah dan Pertumbuhan Kota
Pelaksanaan pembangunan di kawasan perkotaan
sebaiknya didahului dengan perencanaan-perencanaan yang
mantap, yang mancakup aspek fisik, ekonomi, sosial budaya,
dan lingkungan, agar pembangunan yang dilakukan lebih terarah
dan lebih bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Perencanaan pada prinsipnya adalah proses penentuan tindakan-
tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan tujuan
yang diharapkan pada waktu tertentu di masa mendatang.
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan
memperhatikan segala keterbatasan dan pembatasan yang ada
guna mencapai suatu tujuan secara efisien dan efektif (Sujarto,
1985). Selanjutnya secara lebih spesifik Sirojuzilam dan Mahalli
(2011) menyatakan bahwa 1) perencanaan adalah tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan, yang merupakan sebuah
status yang diinginkan dan tindakan merupakan kegiatan atau
kelakuan terhadap sesuatu obyek yang secara rasional diketahui
akan mendekatkan pada status yang diinginkan; 2) sebuah cara
berfikir yang berorientasi pada masa depan dengan sifat
25
BAB III
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI
PERTUMBUHAN
Geographic Information System (GIS) merupakan salah
satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis
peruntukkan lahan karena dapat menampilkan data yang lebih
objektif secara spasial dari proses manipulasi dan presentasi data
yang direalisasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan
bumi. Dalam istilah sederhana, GIS adalah penggabungan
kartografi, analisis statistik, dan teknologi data base.
Dengan adanya aplikasi GIS pengguna dapat membuat
query interaktif, menganalisa informasi spasial, mengedit data
dalam peta dan mempresentasikan hasil semua operasi. Ilmu
informasi geografis merupakan ilmu yang mendasari konsep
geografis, aplikasi, dan sistem (Chang, 2008). Salah satunya
adalah analisis spasial. Analisis spasial merupakan suatu teknik
atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi
logika (matematis) untuk mendapatkan potensi hubungan dan
pola yang mungkin terdapat di antara unsur geografis.
Analisis spasial pada software ArcGIS®10.1 dapat
membantu menemukan hubungan spasial dari data. Hal ini
28
BAB IV
PREDIKSI PERTUMBUHAN KOTA DENGAN
MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK
4.1 Regresi Logistik
Peta LUC 2005 dan LUC 2009 yang memiliki empat
kelas penggunaan lahan disederhanakan menjadi dua kelas, yaitu
lahan terbangun dan lahan non terbangun (Karolien et al., 2012;
Liao and Wei, 2012; Hu and Lo, 2007). Lahan non terbangun
merupakan kombinasi vegetasi dan lahan basah, sedangkan
badan air tidak didefinisikan dalam tahap ini karena merupakan
area yang dianggap tidak dikembangkan.
Pembagian LUC menjadi dua kategori ini dilakukan
karena dalam sistem regresi logistik hanya menggunakan binary
data (dichotomous) untuk variabel terikatnya. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah pertumbuhan (growth) piksel-piksel,
yang berubah dari lahan non terbangun ke lahan terbangun (Liao
and Wei, 2012; Park et al., 2012; Arsanjani et al., 2013).
Pertumbuhan kota (Y) merupakan dependent variabel,
yang merupakan data kategorial (nominal). Bila ada
pertumbuhan diberi nilai 1 dan 0 bila tidak terjadi pertumbuhan.
Pengaruh penggunaan lahan diwakili oleh titik berat yang
merupakan daya tarik atau tolak dari satu penggunaan lahan
42
BAB V
STUDI KASUS DI KOTA BANDA ACEH
5.1 Perubahan Land use/Cover (LUC) 2005-2009
Perubahan LUC diidentifikasi dengan membandingkan
kondisi LUC pada tahun 2005 dengan LUC pada tahun 2009.
Penggunaan lahan pada umumnya diklasifikasikan dalam lima
kelas penggunaan (Vliet et al., 2009; Ongsomwang and
Saravisutra, 2011; Hasyim, et al., 2011) yaitu 1) industri dan
perdagangan (commercial and industry), 2) permukiman
(residential), 3) perlindungan alam (protected nature), 4) ruang
terbuka (open and undeveloped); dan 5) badan air (water body).
Kelas 4 menunjukkan penggunaan lahan pasif (passive land
use), dimana penggunaan lahan ini hanya dapat berubah sebagai
hasil dari perubahan penggunaan lahan aktif (active land use).
Sedangkan kelas 5 bersifat tetap (fixed); tidak boleh diubah.
Sekalipun demikian, adanya fixed land use ini dapat
memengaruhi pengalokasian lahan aktif (Vliet et al., 2009).
Penggunaan lahan kelas 1 dan 2 merupakan lahan terbangun
(built-up area).
Dalam penelitian ini LUC dibagi menjadi empat kategori
yaitu lahan terbangun (built-up area), vegetasi (vegetation),
badan air (water body), dan lahan basah (wet land) (Allen and
55
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R., 2008. Pengembangan wilayah: Konsep dan
teori, Graha Ilmu Yogyakarta.
Allen, J., and Lu, K., 2003. Modeling and prediction of future
urban growth in the Charleston Region of South
Carolina: a GIS-based integrated approach, Copyright ©
2003 by the author(s). Published here under licence by
The Resilience Alliance. Conservation Ecology 8(2): 2.
Arif, K. A., 2006. Ragam citra Kota Banda Aceh: Interpretasi
terhadap sejarah, memori kolektif, dan arketipe
arsitekturnya, [Disertasi], Program Doktor Arsitektur
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Arsanjani, J. A., Helbich, M., Kainz, W., Boloorani., A. D.,
2013. Integration of logistic regression, Markov Chain,
and cellular automata models to simulate urban
expansion, International Journal of Applied Earth
Observation and Geoinformation 21: 265-275.
Barlowe, R., 1987. Land Resources Economics. Prentice Hall,
Inc. Englewood Clift, New Jersey.
Bern, T. D., 1977. The assessement of land use impact. P.109-
116 dalam Mac Beatley, T, 2000, Green Urbanism,
Island, Washington DC.
Boudeville, J. R., 1961. An operational model of regional trade
in France, Papers in Regional Science Volume 7, Issue 1:
177–187.
Bounoua, L., et, al. 2009. Impact of urban growth on surface
climate: A case study in Oran, Algeria, Journal of
Applied Meteorology and Climatology 48. 2: pp. 217-
231.
Budihardjo, E., 1994. Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan,
Perkotaan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
56
Budihardjo, E., 2005. Konflik Tata Ruang dan Pluralisme
Budaya, Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia
dalam Abad 21, URDI dan YSS, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Budimanta, A., 2005. Memberlanjutkan Pembangunan di
Perkotaan melalui Pembangunan Berkelanjutan Bunga
Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21,
URDI dan YSS, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia, Jakarta.
Chang, H. J., Ryan, H., Yi-xiang L., and Dennis J. O., 2006.
Reconstruction after the tsunami: ecological and cultural
considerations from case studies, Landscape Ecol. Eng
(2006) 2:41-51 DOI 10.1007/s11355-006-0035-3.
Chang, K. T., 2002. Introduction to Geographical Information
Systems, McGraw Hill, New York.
Chapin. F. S., and Kaiser, E., 1995. Urban land use planning,
Urbana Illinois, fourth Edition, University of Illinois:
197-198.
Djakapermana, R. D., 2010. Pengembangan wilayah melalui
pendekatan kesisteman, IPB Press, Bogor.
Egan, J. P., 1975. Signal detection theory and ROC analysis.
Academic Press, New York.
Estoque, R., C., and Murayama, Y., 2012, Introducing new
measures of accuracy for land-use/cover change
modeling, Tsukuba Geoenvironmental Sciences, Vol. 8:
3-7.
Estoque, R. C., and Murayama, Y., 2012. Examining the
potential impact of land use/cover changes on the
ecosystem services of Baguio city, the Philippines: A
scenario-based analysis. Applied Geography, 35: 316–
326.
Estoque, R. C., and Murayama, Y., 2013. Landscape pattern and
ecosystem service value changes: Implications for
57
environmental sustainability planning for rapidly
urbanizing summer capital of the Philipines, Landscape
and urban planning 116: 60-72.
Estoque, R. C., 2013. Spatial analysis of ecosystem service value
changes in Baguio City, the Philippines, based on land
use/cover changes, [Dissertation], Graduate School of
Life and Environmental Sciences, the University of
Tsukuba, Tsukuba.
Gomez, F., Jabaloyes, J., and Vano, E., 2004. Green zones in the
future of urban planning, Journal of Urban Planning and
Development, Vol. 130, Number 2: 94-100.
Geoghegan, J., 2002.. The value of open spaces in residential
land use, Land Use Policy 19: 91–98.
Getis, A.. and Ord, J. K., 1992. The analysis of spatial
association by use of distance statistics, Geographical
Analysis 24(3): 189-206.
Geymen, A., and Ibrahim, B., 2007. Monitoring urban growth
and detecting land-cover changes on the Istanbul
Metropolitan Area, Anviron Monit Assess (2008)
136:449-459, DOI 10.1007/S10661-007-9699-x.
Han, J., Hayashi, Y., Cao, X., and Imura, H., 2009. Application
of an integrated system dynamics and cellular automata
model for urban growth assessment: A case study of
Shanghai, China, Landscape and Urban Planning 91:
133–141.
Hasyim, A.W., Hariyanto T., Taufik, M., dan Sulistyarso, H.
2011. Urban land use change analysis using temporal
multispectral, International Journal of Academic
Research, ISSN-2075-4124, Vol.3.
He, C., Okada, N., Zhang, Q., Shi, P., Zhang, J., 2006. Modeling
urban expansion scenarios by coupling cellular automata
model and system dynamic model in Beijing, China.
Applied Geography, 26: 32–345.
58
Helly, W., 1975. Urban systems models, Academic Press, Inc,
111 Fifth Avenue, New York.
Hirschman, A. O. 1958. The strategy of economic development.
New Haven, CT: Yale University Press.
Hosmer, D. W. and Lemeshow, S. 1989. Applied logistic
regression. Wiley, New York.
Hu, Z., and Lo, C. P., 2007. Modeling urban growth in Atlanta
using logistic regression, Computers, Environment and
Urban Systems 31: 667–688.
Hui-Hui, F., Hui-Ping, L., and Ying, L., 2012. Scenario
prediction and analysis of urban growth using SLEUTH
model, Pedosphere 22(2): 206-216.
Jantz, Claire A., Scott, J. Goetz, and Mary K. Shelly, 2003.
Using SLEUTH urban growth model to simulate the
impacts of future policy scenarios on urban land use in
Baltimore-Washington Metropolitan area,
Environmental and Planning B: Planning and Design,
Volume 30: 251-271.
Jayadinata, Johara T, 1992. Tata guna tanah dalam perencanaan
pedesaan, perkotaan, dan wilayah, Penerbit ITB
Bandung, Bandung.
Karolien, V., Anton, V. R., Maarten, L., Eria, S., and Paul, M.,
2012. Urban growth of Kampala, Uganda: Pattern
analysis and scenario development, Landscape and
Urban Planning 106: 199– 206.
Kuswartojo, T., 2010. Mengusik tata penyelenggaraan
lingkungan hidup dan permukiman, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
Lee, J., and Wong, D., 2001. Statistical analysis with ArcView
GIS, Wiley, New York.
Lee, S., and Sambath, T., 2006. Landslide susceptibility
mapping in the Damrei Romel area, Cambodia using
59
frequency ratio and logistic regression models.
Environmental Geology 50: 847-855.
Li, H., Calder, C. A., and Cressie, N., 2007. Beyond Moran's I:
Testing for spatial dependence based on the spatial
autoregressive model, Geographical Analysis 39 (4):
357–375.
Li, X, and Yeh A. 2000. Modelling sustainable urban
development by the integration of constrained cellular
automata and GIS. International Journal of Geography
Information Science, 14(2): 131-152.
Liao, F. H. F.., and Wei, Y. H. D., 2012. Modelling determinants
of urban Growth in Dongguan, China: A Spatial Logistic
Approch, Stoch Environ Res Risk Assess, DOI
101007/s00477-012-0620y.
Liu, Y. S., Wang, L. J., and Long, H. L., 2008. Spatio-temporal
analysis of land-use conversion in the eastern coastal
China during 1996e2005. Journal of Geographical
Sciences, 18(3): 274-282.
Lu, C., Wu, Y., Shen, Q., and Wang, H., 2013. Driving force of
urban growth and regional planning: A case study of
China’s Guangdong Province, Habitat International 40:
35-41.
Moran, P. A. P., 1950. Notes on continuous stochastic
phenomena, Biometrika 37: 17-23.
Mulyandari, H., 2011. Pengantar Arsitektur Kota, Penerbit
ANDI, Yogyakarta.
Murayama, Y., and Thapa R. B., 2011, Spatial analysis and
modeling in geographical transformation process, The
Geojournal Library 100, Springer Dordrecth Heidelberg,
New York.
Musaoglu, N., Tanik, A., and Kocabas, V. 2005. Identification
of land-cover changes through image. Processing and
60
Associated Impacts on Water Reservoir Conditions.
Environmental Management, 35(2): 220-230.
Nielsen, A. A., Conradsen, K., and Simpson J. J., 1998.
Multivariate alteration destection (MAD) and MAF
postprocessing in multispectral, bitemporal image data:
New approaches to change detection studies, Remote
Sens. Environ. 64:1-19..
Owen, C.R. 1993. Policy-relevant science: Hydrologic functions
of an urban wetland. University of Wisconsin, Madison.
Paradis, E., 2010, Moran's autocorrelation coecient in
comparative Methods,
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.
1.216.1408andrep=rep1andtype=pdf, diakses pada
tanggal 16 Februari 2014, 14.40 wib.
Park, S., Jeon, S., and Choi, C., 2012. Mapping urban growth
probability in South Korea: comparison of frequency
ratio, Analytic Hierarchy Process, and Logistic
Regression Models and Use of The Environmental
Conservation Value Assessment, Lanscape Ecol. Eng 8:
17-31.
Perroux, E., 1950. Economic space: Theory and application,
Quarterly Journal of Economics, 64.
Peter, W., and Sukopp, H.,1982. Nature in cities: A report and
review of studies and experiments concerning ecology,
wildlife, and Nature Conservation in Urban and
Suburban Ares. Council of Europe, Strasbourg and
Croton, N.Y.
Poelmans, L., and Van Rompaey, A., 2010. Complexity and
performance of urban expansion models, Computers,
Environment and Urban Systems 34: 17–27.
Pontius, R. G., 2000. Quantification error versus location error
in the comparison of categorical maps. Photogrammetric
Engineering and Remote Sensing, 66(8): 1011–1016.
61
Prahasta, E., 2009. Sistem informasi geografis: Konsep-konsep
dasar (perspektif geodesi and geomatika). Informatika,
Jakarta.
Roy, M., 2009. Planning for sustainable urbanisation in fast
growing cities: Mitigation and adaptation issues
addressed Dhaka, Bangladesh. Habitat Int. 33: 276–
286.
Rustiadi, 2005. Penuntun praktikum dasar-dasar perencanaan
pengembangan wilayah. Jurusan Tanah. Fakultas
Pertanian. IPB. Bogor.
Sandy, I. M,. 1995. Tanah: UUPA 1960-1995. PT. Indograph
Bakti. FMIPA Universitas Indonesia. Jakarta.
Shi, Y. X., Sun, X., Zhu, Y., and Mei, L., 2012. Characterizing
growth types and analyzing growth density distribution
in response to urban growth patterns in peri-urban areas
of Lianyungang City, Landscape and Urban Planning,
105: 425-433.
Shibayama, T., Esteban, M., Nistor, I., Takagi, H., Thao, N. D.,
Matsumaru, R., Mikami, T., Aranguiz, R., Jayaratne, R.,
and Ohira, K., 2013. Classification of Tsunami and
Evacuation Areas, Nat Hazards, DOI 10.1007/s11069-
013-0567-4.
Sirojuzilam, dan Mahalli, K., 2010. Regional: Pembangunan,
perencanaan, dan ekonomi, USU Press. Medan.
Steiner, F. R., and Butler, K. 2006. Planning and urban design
standards, John Wiley and Sons, Inc., Hoboken, New
Jersey.
Su, S., Xiao, R., Jiang, Z., and Zhang, Y., 2012. Characterizing
landscape pattern and ecosystem service value changes
for urbanization impacts at an eco-regional scale. Applied
Geography, 34: 295–305.
Sujarto, D., 1970. Beberapa pengertian pokok mengenai kota,
ITB Bandung.
62
Sujarto, D., 1985. Beberapa pengertian tentang perencanaan
fisik, Penerbit Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Swets, J. A., 1996. Signal detection theory and ROC analysis in
psychology and diagnostics. Mahwah, NJ: Erlbaum.
Tang, J., Wang, L., Yao, Z., 2007. Spatio-temporal urban
landscape change analysis using the Markov chain model
and a modified genetic algorithm. International Journal
of Remote Sensing, 28: 3255–3271.
Tarigan, R., 2005. Perencanaan pembangunan wilayah, Edisi
Revisi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Thapa, R. B., and Murayama, Y., 2012. Scenario based urban
growth allocation in Kathmandu Valley, Nepal.
Landscape and Urban Planning, 105: 140–148.
Triantakonstantis, D, and Montrakis, G, 2012. Urban growth
prediction: A review of computational models and
human perceptions, Journal of Geographic Information
System, 2012, 4: 555-587.
Utoyo, S. B., 2012. Dinamika penggunaan lahan di wilayah
perkotaaan (Studi di Kota Bandar Lampung, Seminar
Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Dies Natalis Fisip Unila. Bandar Lampung.
Vliet, J. V., Roger, W., and Suzana, D., 2009. Modelling urban
growth using a variabel grid cellular automaton,
Computers, Environment and Urban Systems 33 (2009)
35–43.
Wegener, M. 1994. Operational urban models: State of the art.
Journal of the American Planning Association 60: 17-29.
Wei, Y., Chamberlein, C., Titov, V.V., Tang, L., and Bernard,
E.N., 2012. Modeling of the 2011 Japan Tsunami:
Lessons for Near-Field Forecast. Pure Appl. Geophys.
Springer Basel (outside the USA), DOI 10.1007/s00024-
012-0519-z.
63
Wibowo, R., dan Soetrisno, 2004. Analisis wilayah: Konsep,
teori, dan landasan, Bayumedia Publishing, Malang.
Wiryomartono, B. P., 2002. Urbanitas dan seni bina perkotaan,
Balai Pustaka, Jakarta.
Wu, J., 2010, Urban sustainability: an inevitable goal of
landscape research. Landscape Ecology, 25: 1–4.
Xiaoqing, W., Hongshi, H., Fengming, X., Rencang, B., 2010.
Study of forecast scenarios for simulation of future urban
growth in Shenyang City based on SLEUTH model,
Geospatial Information Science 13 (1): 32-39.
Xie, W., and Deng, W., 1996. Urban economics. Tsinghua
University Press, Beijing.
Yesilnacar E, and Topal T., 2005. Landslide susceptibility
mapping: a comparison of logistic regression and neural
networks methods in a medium scale study, Hendek
region (Turkey). Eng Geol 79(3-4): 251–266.
Yang, X., Lo, C.P., 2002. Using a time series of satellite imagery
to detect land use and land cover changes in the Atlanta,
Georgia metropolitan area. International Journal of
Remote Sensing, 23 (9): 1775–1798.
Yu, Nong and Qingyun, Du., 2011. Urban growth pattern
modelling using logistic regression, Geospatial
Information Science 14(1): 62-67, DOI 10.1007/s11806-
011-0427-x.
Yunus, H. S., 2005. Manajemen kota: Perspektif spasial,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Zahnd, M., 1999. Perancangan kota secara terpadu : Teori
perancangan Kota dan penerapannya, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Zainab, S., 2000. Analisa perubahan penggunaan lahan
terhadap kepadatan penduduk dengan menggunakan
citra satelit multi temporal, ITS-PJ, Surabaya.
PEMODELAN POLAPERUBAHAN TATAGUNA TANAH
KAWASAN PERKOTAAN
ASHFA
ISBN 978-602-1270-35-6
Dicetak oleh :
Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Darussalam, Banda Aceh