pemodelan analisis kuliah - 5

21
PEMODELAN ANALISIS Kuliah - 5 Rianto Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Informatika - Universitas Siliwangi

Upload: kateb

Post on 23-Feb-2016

127 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEMODELAN ANALISIS Kuliah - 5. Rianto Rekayasa Perangkat Lunak. Teknik Informatika - Universitas Siliwangi. Analisis Sistem. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PEMODELAN ANALISISKuliah - 5

RiantoRekayasa Perangkat Lunak

Teknik Informatika - Universitas Siliwangi

Analisis SistemAnalisis sistem dapat didefinisikan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Model AnalisisModel analisis merupakan serangkaian model, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Telah banyak diusulkan untuk pemodelan analisis, tetapi saat ini ada dua yang mendominasi landskap pemodelan analisis. Yang pertama adalah Analisis Terstruktur, adalah metode pemodelan klasik dan Analisis Berorientasi Objek.

Elemen model analisisSetelah kebutuhan dikumpulkan, analisis terhadap kebutuhan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat (tools) seperti DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dll. Data Dictionary menjadi bekal dasar untuk menganalisis kebutuhan. Data Dictionary berisi gambaran dari semua objek data yang diperlukan dan dihasilkan oleh software nantinya. Diagram-diagram tadi mempunyai karakteristik masing-masing. DFD memberi gambaran bagaimana data berubah sejalan dengan alirannya dalam sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah data-data tadi. ERD menggambarkan relasi antara objek data.

Model analisis harus dapat mencapai 3 sasaran utama, sebagai berikut : Untuk menggambarkan apa yang

dibutuhkan oleh pelanggan. Untuk membangun dasar bagi pembuat

desain perangkat lunak. Untuk membatasi serangkaian persyaratan

yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Struktur Pemodelan Analisis

Prinsip-prinsip pemodelan analisis, yaitu: Domain masalah harus dapat direpresentasikan dan

dipahami Fungsi-fungsi yang harus dimiliki oleh perangkat lunak

nantinya harus dapat ditentukan. Tingkah laku perangkat lunak saat dioperasikan

sebagai aksi dari input pemakai atau lingkungan harus dapat didefinisikan.

Model yang menggambarkan informasi, fungsi, dan tingkah laku perlu di dekomposisi sehingga semua detil informasi, fungsi, dan tingkah laku yang ada dapat diungkap.

Proses analisis sebaiknya dimulai dari informasi-informasi yang penting sampai ke detil implementasi.

Tahapan pemodelan analisis

Aktivitas yang dilakukan: Pendefinisian lingkup perangkat lunak Pendifinisian lingkup perangkat lunak adalah aktifitas penyelidikan awal untuk menentukan rincian perangkat lunak yang akan dibangun, lingkungan luar tempat dimana sistem yang akan dibangun digunakan. Kegiatan pada tahap ini lebih kearah memanajemen kegiatan pembangunan perangkat lunak.

Identifikasi dan pengumpulan kebutuhan perangkat lunak Identifikasi dan pengumpulan kebutuhan perangkat lunak adalah aktifitas untuk mencari, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menentukan kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibangun dengan cara melakukan komunikasi dengan pengguna atau customer.

Pemodelan data Pemodelan data befungsi untuk mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak. Piranti yang digunakan untuk menjelaskan

pemodelan data yaitu:1.ERD (Entity Relationship Diagram): Merupakan

diagram yang menyatakan keterhubungan antar objek data.

2.DOD (Data Object Description): Merupakan deskripsi atribut dari setiap objek data.

3.Kamus Data (Data Dictionary):

Pemodelan fungsional Pemodelan Fungsional adalah Mendeskripsikan seluruh fungsi yang terlibat di dalam perangkat lunak. Piranti yang digunakan pada pemodelan fungsional adalah: 1. Context Diagram, Merepresentasikan sistem

sebagai sebuah black box terhadap lingkungan sekitar yang berhubungan dengan sistem tersebut. Penjabaran lebih lanjut digunakan DFD (Data Flow Diagram), Menggambarkan bagaimana data ditransformasikan dalam perangkat lunak serta menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasikan data.

Contoh diagram context

Process Specification : Merupakan deskripsi detil dari setiap proses yang muncul pada DFD. Proses yang harus mengandung P-SPEC adalah proses yang sudah tidak didekomposisi lagi menjadi sub-sub proses di bawahnya. Contoh : Informasi yang terkandung dalam P-SPEC adalah :

Pemodelan status/kelakuanPemodelan Status / Kelakuan adalah tahapan analsis untuk mendeskripsikan status sistem yang dapat muncul ketika perangkat lunak digunakan.

Model analisis berorientasi objekAnalisis berorientasi objek adalah cara baru

dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

Object Oriented Analisis(OOA)OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).

Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan membuat suatu daftar tugas.

Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis.

Sumber-sumber untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal, wawancara dengan stakeholder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi, atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah.

Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Salah satu pemodelan yang digunakan yaitu menggunakan UML. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.

UML (Unified Modeling Language) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.

Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk :memvisualisasikan grafis model yang tepat.menetapkan model yang tepat, lengkap, dan

tidak ambigu untuk mengampil semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi.

membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan bahasa pemrograman.

mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim sehingga memungkinkan untuk berbagi informasi.

Jenis-jenis Diagram UML a.Use Case Diagramb.Class Diagramc. Statechart Diagramd.Activity Diagrame.Sequence Diagramf. Collaboration Diagramg.Component Diagramh.Deployment Diagram

Terima KasihRianto