pemisahan senyawa

6
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Saat membuat susu cair kita mencampurkan antara susu bubuk dengan air panas. Setelah itu, diaduk secara merata campuran susu dengan air tersebut sehingga susu bubuk yang berwujud padat tidak terlihat lagi. Nah, susu bubuk yang telah bercampur dengan air dinamakan campuran. Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kamu membedakan antara senyawa dan campuran? Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari proses perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika (Wasis dan Irianto, 2009: 49). Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih. Dalam dunia kimia dan tehnik, proses pemisahan senyawa digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.(Rohimah, 2009: 31). Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani garam telah melakukan pemisahan campuran untuk mendapatkan garam. Campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Campuran homogen atau campuran heterogen. Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi (Winarsih, 2009: 148) Hal tersebutlah yang melatar belakangi dilakukannya percobaan ini untuk memisahkan suatu campuran. I. 2. Maksud dan Tujuan Percobaan I. 2. 1. Tujuan Percobaan Mengetahui dan memahami metode pemisahan senyawa dari suatu campuran. I. 2. 2. Maksud Percobaan a. Untuk mengetahui persentase masing-masing zat dalam campuran

Upload: ihsan

Post on 18-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pemisahan senyawa oleh muh. ihsan h, tugas kuliah. dan lain lain.

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    I. 1. Latar Belakang

    Saat membuat susu cair kita mencampurkan antara susu bubuk dengan air

    panas. Setelah itu, diaduk secara merata campuran susu dengan air tersebut sehingga

    susu bubuk yang berwujud padat tidak terlihat lagi. Nah, susu bubuk yang telah

    bercampur dengan air dinamakan campuran.

    Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi

    merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan campuran gula

    (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kamu

    membedakan antara senyawa dan campuran? Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil

    suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari proses

    perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika (Wasis dan Irianto, 2009:

    49). Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat

    atau lebih.

    Dalam dunia kimia dan tehnik, proses pemisahan senyawa digunakan untuk

    mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa

    kimia.(Rohimah, 2009: 31). Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani

    garam telah melakukan pemisahan campuran untuk mendapatkan garam.

    Campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa.

    Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat

    dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya.

    Campuran homogen atau campuran heterogen. Pemisahan komponen-komponen

    penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan,

    destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi (Winarsih, 2009: 148)

    Hal tersebutlah yang melatar belakangi dilakukannya percobaan ini untuk

    memisahkan suatu campuran.

    I. 2. Maksud dan Tujuan Percobaan

    I. 2. 1. Tujuan Percobaan

    Mengetahui dan memahami metode pemisahan senyawa dari

    suatu campuran.

    I. 2. 2. Maksud Percobaan

    a. Untuk mengetahui persentase masing-masing zat dalam campuran

  • b. Untuk mengetahui metode pemisahan senyawa dengan cara

    sublimasi, kristalisasi dan filtrasi.

    I. 3. Prinsip Percobaan

    Penentuan persentase masing-masing suatu kadar senyawa Naftol, NaCl, dan

    Pasir dengan menggunakan metode sublimasi, kristalisasi, dan filtrasi. Kemudian

    menimbang massa dari masing-masing senyawa.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. 1. Teori Umum

    Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih, yang sifat asalnya tidak

    hilang sama sekali. Campuran dapat dibentuk dari gabungan unsur dengan unsur,

    senyawa dengan senyawa, maupun unsur dengan senyawa. Beberapa contoh

    campuran ialah air laut, air kopi, air teh, dan sebagainya (Rohimah dan Suwardy,

    2009: 30).

    Jika dua zat digabungkan maka akan terbentuk suatu campuran. Sifat

    campuran yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh sifat-sifat zat yang dicampurkan.

    Misalnya campuran sifat campuran air gula. Berdasarkan sifatnya campuran

    dibedakan menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen (Rohimah

    dan Suwardy, 2009: 31).

    (Wasis dan Irianto, 2009: 52)

    Suatu campuran yang penyusunnya dengan mudah dapat dibedakan disebut

    campuran heterogen. Contoh campuran heterogen adalah batuan granit, beton cor,

    tanah, dan air sungai (Wasis, 2009: 38)

    Air garam terlihat seperti air dan terasa asin. Partikel-partikel garam tetap ada

    di dalam air tetapi kamu tidak dapat melihat partikel-partikel garam tersebut

    meskipun menggunakan mikroskop. Suatu bahan seperti air garam yang mempunyai

    dua atau lebih zat yang tersebar merata disebut campuran homogen. Alkohol 70%

    yang dijual di apotik merupakan disinfektan umum. Alkohol ini terlihat jernih

    meskipun terbentuk dari partikel alkohol dalam air. Alkohol 70% tersebut merupakan

    contoh lain dari campuran homogen (Wasis, 2009: 39)

  • Nama lain dari campuran homogen adalah larutan. Campuran homogen

    antara air dan gula dinamakan larutan gula, campuran homogen antara air dan garam

    dapur dinamakan larutan garam dapur. Ukuran partikel dalam larutan sangat kecil

    sehingga tidak dapat dilihat meskipun dengan mikroskop. Partikel tersebut

    mempunyai di-ameter sekitar 0,000000001 m (1 nm). Partikel ini tidak akan pernah

    mengendap di dalam wadah. Larutan akan tetap tercampur merata (Wasis, 2009: 39)

    Sifat Campuran, Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan

    unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa. Misalnya, stainless

    steel (baja tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi

    unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu

    campuran tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika

    (Wasis dan Irianto, 2009: 52)

    Pemisahan campuran dapat dilakukan didasarkan pada perbedaan titik didih

    antara partikel-partikel penyusunnya. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan

    berbagai cara, antara lain: penyaringan, penyulingan, pengkristalan, penyubliman

    dan kromatografi (Sugiarto dan Ismawati. 2009: 132)

    Penyaringan (filtrasi)

    Saat Pemisahan pasir dengan kerikil dan pemisahan air dengan parutan kelapa

    bertujuan untuk memisahkan zat-zat yang dicampur dalam campuran tersebut.

    Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos dari saringan sedangkan yang

    berukuran besar akan tertahan pada saringan. Mengapa air sumur tampak jernih

    meskipun hujan turun? Peristiwa alam turunnya hujan ke bumi akan mengalir ke

    tempat yang lebih rendah di permukaan bumi dengan membawa zat-zat lain.

    (Sugiarto dan Ismawati. 2009: 132).

    Air yang meresap ke dalam tanah melalui celah-celah kecil, dan mengalami

    penyaringan oleh lapisan tanah, sehingga dihasilkan sumber air yang jernih. Dalam

    kegiatan laboratorium pemisahan campuran dapat dilakukan dengan menggunakan

    kertas saring. Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan

    dipisahkan. Pemisahan campuran dengan memperhatikan perbedaan kelarutan juga

    dapat dilakukan dengan penyaringan (filtrasi). Contoh, kita hendak memisahkan

    campuran garam dan pasir. Langkah yang kita tempuh adalah memberikan air pada

    campuran tersebut. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat yang memiliki sifat

    terlarut. Dalam hal ini garam dapat dilarutkan oleh air, sedangkan pasir tidak.

    Melalui proses penyaringan pasir akan tertinggal, sedangkan air garam lolos dari

    saringan tersebut. Zat yang tertahan dan tertinggal di kertas saring disebut residu.

  • Cairan yang dapat lolos dari kertas saring dinamakan filtrate (Sugiarto dan Ismawati.

    2009: 133).

    Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat-zat yang akan

    dipisahkan. Saringan untuk memisahkan pasir dan kerikil akan berbeda dengan

    saringan untuk memisahkan santan dengan ampasnya. Di laboratorium, untuk

    memisahkan padatan dan cairan digunakan kertas saring. Pemisahan zat-zat yang

    mempunyai perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan. Misalnya

    memisahkan garam yang bercampur pasir, dimana garam mudah larut dalam air

    sedangkan pasir tidak larut. Campuran tersebut dimasukkan dalam air, garam akan

    larut sedangkan pasir tidak. Setelah disaring pasir akan tertinggal di kertas saring,

    dan air garam lolos menembus kertas saring. Zat yang tertahan di kertas saring

    dinamakan residu dan cairan yang dapat menembus kertas saring dinamakan filtrat

    (Wasis, 2009: 106).

    Sentrifugasi

    Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak bias dipisahkan dengan

    cara filtrasi. Partikel-partikelnya dapat melewati saringan atau bahkan menutupi

    lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak dapat lewat (Wasis dan Irianto, 2009:

    109)

    Cara untuk memisahkan suspensi adalah dengan mem-biarkannya hingga

    mengendap. Setelah beberapa saat, partikel-partikelnya mengendap sehingga

    cairannya dapat dituang. Akan tetapi banyak partikel suspensi yang terlalu kecil

    untuk disaring tetapi juga tidak dapat mengendap. Hal ini karena partikel partikel

    padatan tersebut dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat (Wasis

    dan Irianto, 2009: 109)

    Suspensi yang sulit dipisahkan ini dapat dipisahkan dengan sentrifugasi.

    Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk mengitari

    sebuah alat atau mesin pemutar. Batang vertikal di tengahnya diputar dengan motor

    listrik. Batang itu berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan

    cepat tetapi mulut tabung tetap menghadap ke tengah. Sentrifugasi yang terkecil

    dapat memutar dengan kecepatan 2.000 putaran/menit (rpm). Sentrifugasi dapat

    digunakan untuk memisahkan susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentri-fugasi

    juga dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen darah (Wasis dan

    Irianto, 2009: 110)

    Evaporasi (Penguapan)

  • Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air)

    menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara

    penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih

    tinggi daripada zat pelarutnya (air) (Wasis dan Irianto, 2009: 111)

    Pengkristalan (Kristalisasi)

    Sekarang tentang pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau

    pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani

    garam. Garam dihasil-kan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana,

    yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan

    menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap,

    akan dihasilkan kristal-kristal garam (Winarsih, 2009: 152)

    Destilasi

    Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih.

    Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih

    berbeda. Campuran antara air dan bensin dapat dipisahkan dengan cara destilasi.

    Semakin jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan

    (Wasis, 2009: 108)

    Pemisahan dengan cara destilasi juga dapat digunakan untuk memperoleh air

    murni dari air yang sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya. Campuran

    antara air dan garam dapur dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Garam akan

    tertinggal dalam labu dan air akan keluar melalui pendingin (Wasis, 2009: 108)

    Sublimisasi

    Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya.

    Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim

    (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat

    menyublim (misalnya arang) (Winarsih, 2009: 152)

    Kromatografi

    Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kro-matografi

    didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang

    bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah

    rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu

    (Winarsih, 2009: 153).