pemimpin islam2

Upload: r-riri-satria

Post on 15-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

1.KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG MANAJER ISLAM Kemampuan yang harus dimiliki oleh Manajer / Pemimpin Islami yaitu : Paling tidak ada empat kemampuan yang harus dimiliki oleh pemimpin yang Islami, yaitu sebagai berikut: 1. Mampu menggerakkan motivasi para bawahan. 2. Mampu memberikan tugas kepada bawahan sesuai dengan keahlian masingmasing atau kemampu menempatkan orang-orang pada tempat yang benar. Pemimpin harus mampu menempatkan seseorang pada bidangnya, jangan sampai salah tempat. Jika seseorang mengerjakan sesuatu pada bidangnya,maka ia akan melihat pekerjaan itu bukan semata-mata sebagai kewajiban,tetapi sebagai sebuah kenikmatan. Jika orang ditugaskan di suatu tempat, kemudian ia sendiri tidak senang, maka ia hanya akan sekedar melakukan kewajiban, tetapi tidak menikmatinya. 3. Mampu memberikan Reward. Jika seseorang melaksakan tugasnya dengan baik, seorang pemimpin harus memberikan Reward. Reward tersebut tidak mesti berbentuk benda atau materi, bisa saja dalam bentuk pujian atau apa saja yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi bawahan. Demikian pula pada orang yang tidak melaksanakan tugas, maka seorang manajer harus mampu memberikan punishment atau sangsi,misalnya dalam bentuk teguran. 1. Mampu memberikan contoh yang baik. Jika seseorang minta untuk tepat waktu, maka ia harus melaksanakannya.Tidak akan efektif jika seorang pemimpin menyuruh sesuatu,namun ia sendiri tidak mau melaksakannya.Hal itu bahkan itu diancam dalam al-quran pada surah Al-Baqarah: 44 Mengapa engkau suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan,sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri padahal kamu membaca al-kitab (taurat)?Maka tidakkah engkau berpikir? (Al-Baqarah: 44) 2.MANAJER ISLAM / KEPEMIMPINAN ISLAM Pengertian Manajemen dan Kepemimpinan Islam 1. Manajemen = Pengelolaan = Pengaturan Manajemen adalah Proses Perencanaan,Pengorganisasian,Pengarahan dan Pengawasan. 2. Kepemimpinan adalah Kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain agar orang lain itu dengan sukarela mau diajak untuk melaksanakan kehendak atau gagasannya. 3. Manajemen dan Kepemimpinan Islam adalah Manajemen dan Kepemimpinan yang didasari dengan ajaran agama Islam. Fungsi dan kewajiban manusia yang ditetapkan Allah dalam perspektif manajemen: 1. Fungsi Manusia Sebagai Khalifah. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-

orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. (QS: Fathir: 39) Firman tersebut jelas menyatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia adalah untuk menjadi khalifah (penguasa), yang berkewajiban memelihara, mengatur dan mendayagunakannya agar menjadi tempat hidup yang menyenangkan. Khalifah yang bertanggung jawab akan mampu mewujudkan ketentraman, kedamaian, ketertiban dan kesejahteraan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedang pemimpin yang tidak bertanggungjawab sebagai khalifah, sebaliknya hanya akan menciptakan kebenaran, kerusuhan, kegelisahan dan ketakutan dalam menjalani dan menjalankan hidup dan kehidupan di muka bumi. 2. Kewajiban Manusia Pengemban Amanah Allah. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. ( An-Nisa: 58) Ayat ini mengandung pengertian bahwa Allah memerintahkan agar seluruh manusia terutama muslim, untuk selalu menunaikan amanat dalam semua bentuknya, baik amanat perorangan maupun amanat perusahaan. 3. Perjanjian Manusia dengan Khaliknya. Semasa manusia masih berada dalam arwah, manusia telah mengadakan perjanjian dengan Allah. Dalam perjanjian itu manusia berjanji kepada Allah untuk meng- Esakan Allah, tidaj mensyrikkan-Nya, akan selalu menunaikan perintah-Nya,akan selallu melakukan yang maruf dan menjauhi kemungkaran. 4. Hakikat Eksistensi Manusia di Atas Bumi. Kehadiran manusia di muka bumi tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi merupakan sunnatullah atau suata ketentuan dengan sengaja dari Allah. Suatu ketentuan Allah bahwa manusia wajib berusaha agar dapat menikmati hidup yang layak. Kehidupan yang demikian harus dicapai dengan susah payah, dengan mengeluarkan segala kemampuan pengetahuan yang diberikan Allah kepada kita. Seperti dalam firman Allah: surat Al-Araf ayat 10: Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur. (QS. Al-Araf ayat 10) (cirri-ciri menjadi pemimpin yg riayah) bila Anda ingin menjadi manajer yang ri'ayah (berjiwa pemimpin). 1. Berikan perhatian atau kepedulian kepada bawahan 2. Buat perencanaan kerja yang baik

3. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam melaksanakan rencana kerja 4. Lakukan pengawasan secara terus-menerus 5. Lakukan evaluasi hasil secara berkala 6. Tegakkan disiplin dalam waktu kerja 7. Memikul tanggung jawab terhadap hasil akhi

3. KEMAMPUAN MENJADI MOTIVATOR (memotivasi) Mampu menjadi Motivator : hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah / sekaligus seorang motivator. Tidak boleh tidak. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator: 1. memiliki kepedulian kepada orang lain. 2. mampu menjadi pendengar yang baik. 3. mengajak kepada kebaikan. 4. mampu meyakinkan oranglain. 5. berusaha mengerti keinginan orang lain. 4.KEMAMPUAN MEMBERI REWARD Di sisi manajer,mengapa dia begitu mahal dalam memberi pujian ketika tim kerjanya berhasil mencapai kinerja di atas standar perusahaan? Idealnya,sang manajer tidak enggan mengatakan kepada tim kerja bahwa anda semua sudah bekerja memuaskan; teruskan peningkatan prestasi anda semua.Kalau pujian itu diberikan seharusnya karyawan pun akan mengucapkan terimakasih pak; ini semua juga berkat motivasi dan bimbingan bapak. Lalu apa yang pantas direspon oleh manajer; terimakasih, baiklah mulai sekarang kerjasama yang bagus ini perlu kita pelihara dan kembangkan lagi.Kalau itu terjadi itulah yang namanya berbagi pujian.Khusus dari sisi manajer,mengelola pujian yang dilakukan kepada karyawan perlu memperhatikan beberapa hal berikut: 1. Sebaiknya manajer memiliki pemikiran dan pandangan positif terhadap karyawan baik ketika karyawan melakukan suatu pekerjaan dengan baik maupun kesalahan.Artinya setiap karyawan yang salah asalkan diberi bimbingan intensif,mereka bakal berubah. Pada saat itu, dengan wajah ceria sambil mengangguk-ngangguk kepada karyawan yang sedang bekerja berarti manajer tengah memberi enerji positif kepada karyawan. Atau dengan menepuk-nepuk pundak karyawan dan juga jabatan tangan erat dan hangat; itulah salah satu bentuk pujian sederhana namun nilai tambah kejiwaannya besar. 1. Manajer sebaiknya melakukan bimbingan dan konseling kepada karyawan. Dia harus melakukan pemantauan kemajuan karyawannya. Setiap perubahan yang

terjadi karena memang adanya umpan balik dari manajer. Ketika itu ada perkembangan maka manajer jangan segan lagi-lagi memberi pujian kepada karyawan. 2. Manajer sebaiknya menjelaskan secara terbuka dengan alasan yang jelas mengapa dia memberi pujian kepada karyawannya. Hal ini penting untuk memahami kekuatan potensi diri sang karyawan. Selain itu untuk menghindari tafsiran bahwa pujian itu hanya sekedar basa-basi saja. Namun di sisi lain manajer hendaknya jangan mengumbar kata-kata pujian yang begitu seringnya. Bisa-bisa menimbulkan kebosanan karyawan dan akhirnya makna dari suatu pujian akan berkurang nilainya. Pujian adalah bentuk penghargaan yang diberikan secara tulus oleh seseorang kepada orang lain.Dalam hal ini tidak mungkin manajer memberi pujian kalau dia tidak melakukan pengamatan atau bahkan terlibat langsung dalam proses pekerjaan yang dilakukan tim atau individu karyawan.Disitu manajer bias melakukan penilaian intensif dan obyektif terhadap kinerja setiap karyawannya.Dia juga melakukan umpan balik kepada karyawan apa yang seharusnya dilakukan karyawan.Lama kelamaan kalau perubahan positif terjadi maka fungsi kendali dari manajer semakin longgar.Dan karyawan akan lebih fleksibel dan leluasa berkreatifitas dan berinisiatif karena mendapat kepercayaan dari manajer.Itulah bentuk lain dari penghargaan dan pujian yang diberikan kepada karyawannya.

-

KESIMPULAN Satu hal yang dapat ditarik sebagai kesimpulan dari apa yang ditulis di atas adalah: kepemimpinan itu suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia untuk mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi atau oleh mereka semua.