pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh indiwan seto wahyu

34
PEMIMPIN, KOMUNIKASI POLITIK DAN PENGARUH SOSIAL MEDIA Oleh Indiwan seto wahyu

Upload: indivan

Post on 27-May-2015

352 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Call for paper Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia di Padang 25 November-27 November 2013

TRANSCRIPT

Page 1: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

PEMIMPIN, KOMUNIKASI POLITIK DAN PENGARUH

SOSIAL MEDIA Oleh

Indiwan seto wahyu

Page 2: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 3: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Oleh Indiwan seto wahyu wibowo

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara [email protected]

Page 4: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Menjadi seorang pemimpin di era reformasi ini memang gampang-gampang susah. Ibarat berpakaian, pemimpin itu nampaknya harus sedap dipandang baik dari belakang, depan maupun dari sudut-sudut yang tak terlihat. Apalagi terkait dengan peran media massa, sepak terjang sang pemimpin akan menjadi sorotan empuk media massa

Page 5: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 6: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Jejaring sosial media mengubah proses penyampaian informasi yang sebelumnya terpusat menjadi terdesentralisasi. Kane mengatakan, seorang individu gara-gara ada sosial media dapat mengirimkan informasi kapanpun dia mau baik lewat gaya formal maupun non formal. Artinya tidak ada lagi batas-batas bahwa kebijakan informasi harus dikendalikan oleh pusat.

Page 7: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Menjadi pemimpin menjelang Pemilu 2014 mau tak mau harus bisa mengendalikan sosial media. Sosial media sangat berperan dalam proses penciptaan image membutuhkan kepiawaian para komunikator politik mengendalikan teknologi internet. Tak bisa lagi seorang pemimpin „bersembunyi‟ dari kebenaran publik karena semua orang berpeluang mendapatkan informasi dari berbagai pihak termasuk dari jurnalisme warga. Kemudahan perangkat handphne mengambil gambar, merekam kejadian pada saat kejadian bisa mengubah siapa saja menjadi pelapor jurnalisme warga.

Page 8: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Contoh yang paling jelas dan masih baru adalah kasus yang menimpa Wakil Ketua Ombudsman RI , Azlaini Agus. Dia akhirnya dibebastugaskan sementara dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Ombudsman RI terhitung sejak Rabu (30/10/2013). Hal ini terkait laporan polisi terhadap Azlaini oleh Yana Novia yang mengaku staf maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Page 9: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Sebagai figur publik, Azlaini tak bisa mengelak menjadi bahan sorotan media massa mengingat fungsinya sebagai tolok ukur bagaimana pemerintahan ini bekerja. Makalah ini hendak mengangkat persoalan terkait dengan kepemimpinan dan komunikasi politik, khususnya terkait dengan penggunaan dan pengaruh media baru dan sosial media

Page 10: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 11: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 12: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 13: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Tokoh-tokoh politik yang lain seperti Prabowo, Wiranto (keduanya mencoba mencalonkan diri sebagai Capres pada 2014 ), Gubernur Joko Widodo juga amat sering muncul di sosial media, dan mempunyai pengikut yang cukup banyak.

Salah satu peserta Konvensi partai Demokrat, Pramono Edhi bahkan kemudian membuat sebuah akun twitter melengkapi keiktsertaannya maju sebagai calon presiden untuk 2014. Twitter sebagai salah satu media sosial dianggap bisa menjadi jembatan antara dirinya dengan para konstituen yang bakal memilihnya nanti

Page 14: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 15: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

“..Kalau sudah masuk hutan rimba itu ya saya harus siap. Jangan sampai kata-kata saya berakibat buruk ke orang lain. Andai kata saya dapat kata-kata buruk, itu saya terima sebagai kritik dan akan lebih hati-hati," kata Pramono usai peluncuran akun twitter @edhiewibowo_55 di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat

Page 16: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 17: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 18: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 19: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

beragam media komunikasi bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan politik, termasuk di dalamnya media baru dengan teknologi internet sebagai motornya. Kemudahan akses internet di tanah air, dan makin terjangkaunya harga alat-alat komunikasi (handphone, tab dan notebook) memungkinkan sosial media berperan besar dalam proses pembicaraan politik. Sebenarnya, apa peranan penting dari sosial media bagi pencitraan pemimpin politik?

Page 20: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 21: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu
Page 22: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Powerpoint Templates

Page 22

Country Users

(in Million)

Tweet (% Total Tweet

Nov 2010-Agustus

2012)

United States 143 27%

Brazil 41 23%

Japan 34 -

United Kingdom 32 -

Indonesia 29 11%

JAKARTA is the 1th largest City has Most Twitter Productive in the world

TWITTER USERS IN INDONESIA

Page 23: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Powerpoint Templates

Page 23

FACEBOOK USERS IN INDONESIA

Country Users Penetration

(% of

Population)

United States 166,029,240 51.80%

India 62,713,680 5,2%

Brazil 58,565,700 30,2%

Indonesia 51,096,860 21.25%

Mexico 38,463,860 33.45%

INDONESIA IS THE 4TH LARGEST FACEBOOK USERS

IN THE WORLD

Page 24: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

“…New media technologies impact our life culture by offering new lifestyles, creating new jobs and eliminating others, demanding regulations and presenting unique new social issues … ”(Straubhaar, 2012). Pernyataan Straubhaar ini sangat menjelaskan bahwa teknologi media baru yang biasa disebut sebagai sosial media sangat penting. Sosial media amat berpengaruh pada kehidupan budaya kita ( dalam hal ini berlaku juga dalam bidang politik). Budaya politik berubah gara-gara teknologi new media, sekarang orang tak lagi tergantung pada media-media tradisional. Semua orang sudah terbiasa menggunakan sosial media bahkan dari handphone atau telepon genggam mereka.

Page 25: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Menurut Kane dan Fichman ( dalam Journal of Computer-Mediated Communication (2013: 38–55) sosial media mengubah proses penyampaian informasi yang sebelumnya terpusat menjadi terdesentralisasi. Kane mengatakan, seorang individu gara-gara ada sosial media dapat mengirimkan informasi kapanpun dia mau baik lewat gaya formal maupun non formal. Artinya tidak ada lagi batas-batas bahwa kebijakan informasi harus dikendalikan oleh pusat.

Page 26: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

“Today and every day, 500 million users log-in to Facebook and create 100 million "likes" on Facebook pages. In fact, on a daily basis, there are 2 billions posts liked and commented on with another 250 million photos uploaded. This is a living map of human connections never seen before .(http://socialmediatoday.com/lindamfisk/385515/leveraging-power-facebook

Page 27: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Menjadi pemimpin di era sekarang dimana sosial media sangat berperan dalam proses penciptaan image membutuhkan kepiawaian para komunikator politik mengendalikan teknologi internet.

Tak bisa lagi seorang pemimpin „bersembunyi‟ dari kebenaran publik karena semua orang berpeluang mendapatkan informasi dari berbagai pihak termasuk dari jurnalisme warga. Kemudahan perangkat handphne mengambil gambar, merekam kejadian pada saat kejadian bisa mengubah siapa saja menjadi pelapor jurnalisme warga

Page 28: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Sebagai contoh dalam kasus penamparan terhadap staf lapangan di bandara, kendati Wakil Ketua Ombudsman RI , Azlaini Agus membantah bahwa dirinya menampar, adanya foto yang memperlihatkan bekas tamparan di pipi Yana ( korban penamparan) tak bisa dipungkiri.

Page 29: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Atau Aburizal Bakrie tak bisa begitu saja lepas dari „pantauan‟ para pengguna sosial media seperti pengguna facebook. Dia sendiri sebagai calon presiden dari Partai Golkar memiliki sejumlah akun di sejumlah sosial media seperti gambar di samping. Tetapi, meskipun aktif menyampaikan gagasan di twitter @aburizalbakrie atau menyebar gagasan di akun facebooknya, kejadian sederhana di Jambi justru membuat pencitraannya sebagai pemimpin Golkar menjadi buruk.

Page 30: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Sebagai pemimpin politik atau komunikator bisa saja „menyulap‟ kebenaran lewat siaran berita atau bantahan yang dilakukan lewat media formal, tapi dalam kasus Azlaini Agus, bantahan tersebut jadi tak bermakna apa-apa ketika masyarakat luas bisa mendapatkan informasi langsung dari lapangan, sebagai konsekuensi adanya kemudahan berkomunikasi menggunakan handphone “smart” yang dilengkapi kamera dan internet

Page 31: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Terkait dengan ini, bisa saja aib seorang pemimpin atau calon pemimpin dirusak lewat pemberitaan yang sebenarnya harus dikaji ulang apakah benar-benar berdasarkan fakta dan peristiwa nyata, sebagaimana yang dialami oleh petinggi PPP yang dikulik persoalan pribadinya.

Page 32: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Facebook menjadi ajang pertukaran pesan, sharing informasi yang kemudian mendapatkan tanggapan dan komentar dari para pengguna. Para pengguna tersebut mungkin akan membagikan informasi tersebut ke sejumlah teman mereka sehingga penyebaran informasi akan begitu cepat dan sulit dikendalikan.

Page 33: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Apabila informasi yang disampaikan benar dan sesuai dengan kenyataan tentu tidak masalah, tetapi kalau ini fitnah dan tidak benar, maka informasi yang beredar di facebook akan semakin liar dan pencitraan terhadap tokoh tersebut akan semakin buruk.

Dengan demikian para pemimpin politik, para komunikator politik di Indonesia harus memperhitungkan peranan media sosial yang ada, bahkan harus bisa mengendalikan informasi yang disampaikan lewat cara-cara yang non formal dan dekat dengan user lainnya

Page 34: pemimpin dan sosial media menjelang 2014 oleh Indiwan seto wahyu

Buku

Arifin, Anwar , 2011, Komunikasi Politik, Graha Ilmu, Yogjakarta

Laswell, Harold D, 1972. Politics, Who Gets What When and How, New York Meridian Books,inc

Nimmo, Dan. 1999,Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan dan Media), Bandung, Remadja Rosdakarya

Straubhaar dkk.,2012, Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology

Jurnal

Majchrzak,Ann dkk, The Contradictory Influence of Social Media Affordances on Online Communal

Knowledge Sharing ( dalam Journal of Computer-Mediated Communication edisi 19 (2013:

38–55

Website

www.facebook.com

www.kompas.com, 31 oktober 2013

www.detik.com

http://beritagar.com/p/demografi-pengguna-facebook-di-indonesia

http://www.socialmediamodels.net/social-media-approach-models-category/social-media-247-model/

Social media today, (http://socialmediatoday.com/lindamfisk/385515/leveraging-power-facebook