pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

58
Oleh Prof. Dr. Masyitoh, MA Universitas Muhammadiyah Jakarta

Upload: roby-irzal-maulana

Post on 22-Jun-2015

3.045 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

OlehProf. Dr. Masyitoh, MA

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Page 2: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Pemikiran Religius Islam, telah mengembangkan kepada 3 diskursus ( 3 disiplin)1.Kalam / Teologi Islam2.Metafisika dan Genosis3.Filsafat dan Teofosi (Filsafat / Hikmah)

Tiga disiplin tersebut telah saling berkronfrontasi, dan berinteraksi antara satu dengan yang lain selama beberapa episode Islam

Page 3: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

I. KalamAgak aneh memang, kalau dikatakan bahwa dalam Islam sebagai Agama, persoalan yang pertama : timbul adalah dalam bidang politik dan bukan dalam bidang teologi. Tetapi persoalan politik ini segera meningkat menjadi persoalan teologi.

1. Siapa yang sudah keluar dari Islam dari para politikus saat itu ? Siapa yang kafir ?

(karena tidak mendasarkan putusan berdasarkan al-Qur’an)

2. Konsep Kafir berkembang :

a. Yang mendasarkan pada al-Qur’an

b. Berbuat dosa besar

Page 4: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Muncullah aliran Teologi dalam Islam :1.Khowarij2.Murji’ah3.Mu’tuzilah4.al-Asy’ariyah5.al-Maturidiyah6.Ahlus Sunnah Waljama’ah7.Syi’ahMuncul pada suatu faham/pemikiran1. al-Qadariyah Free will and free aet2. al-Jabbariyah Takdir mutlak

/paksaan Tuhan /Fatalism

Page 5: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

1. Khowarij1. Pengertian a. al-Hanuriyah Kamp. di Hanura b. al-Muhakkimah Laa Hukma illallah c. Khoroja • Eksodus dari Kel. ali • Anti pemerintah d. Syuroh/yasyri Q.S. al-Baqaroh 2072. Penolakan Tahkim • Bukan tradisi Islam • Kultur yang keras, faham

Islam yang dangkal, terlalu tekstual3. Kirasan pemikiran Khowarij Siapa Mukmin, siapa

kafir

Page 6: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

2. Mu’tazilah1. Mu’tazilah, dikenal dokrinnya/gagasannya secara

ekslusif , dengan 5 prinsip : • al-Tauhid • al-Adl • al-Wa’du wal-wa’id • al-Manzilatu baina al-Manzilataini • al-Amr bilma’ruf wannahyu anilmunkas2. Telah melahirkan beberapa figur kenamaan seperti

Washil bin Atho, An-Nazhan, yang menekankan penggunaan rasio dalam mengevaluasi beberapa ajaran agama.oleh karena itu, mazhab ini dinisbatkan dengan mazhab rasional dalam Islam

Page 7: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

3. al-Asya’riyah1. Asya’riyah tidak penetap penggunaan rasio secara

total di bidang persoalan religius.2. Asya’ri berusaha mencari jalan tengah antara sikap

ekstrim mu’tazilah.Ia masih berpegang untuk menetapkan arti dari sifat-sifat Tuhan, namun meyakini bahwa sifat-sifat itu tidak seperti sifat-sifat kemanusiaan.

3. Bahwa esensi al-Qur’an adalah bukan mahluk dan dia azali, namun dalam bentuktinta dan lembaran kertas, karakter huruf dan bunyi ucapan dari bacaan bersifat mahluk.

4. Menekankan kemungkinan pengampunan Tuhan terhadap dosa dan kemungkinan memperoleh syafa’at Nabi atas izin Allah.

Page 8: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

4. Syi’ah1. Kalam bagi kalangan Syi’ah, subyeknya lebih

dekat pada pengertian tentang falsafahLebih menekankan penggunaan rasio, ketimbang dalam Ilmu Kalam Sunni

2. Tokoh-tokoh pemikir awal mazhab Ismailiyah adalah Teolog dan Filosof.

3. Pokok-pokok bahasan kalam di kalangan Syi’ah 12 dipaparkan melalui elaborasinya yang sistematik untuk pertama kali di tangan Nashiruddin al-Thusi.

Page 9: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

5. Ahlussunnah wal JamaahAhlussunah wal jamaah memiliki karakteristik dan keistimewaan:

1.Sikap Wasathiyah antara yang Ifrath dan Tafrith (menyia-nyiakan)

2.Sumber Qur’an dan Sunnah, bersikap Taslim, memahami nash sesuai dengan manhaj salaf.

3.Tidak ada Imam yang diagungkan, mereka mencintai sunnah.

4.Islam secara total, menghindari perdebatan, pertengkaran dalam masalah halal & haram.

Page 10: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

5. Mengikuti salafussoleh, metode salaf6. Menolak Ta’wil, menundukkan akal dibawah

nash.7. Memadukan antara nash-nash,

mengembalikan ayat Mutasyabihat kepada yang muhkamat.

8. Sebutan yang digunakan: Islam, Sunnah, dan Jama’ah.

Page 11: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

II. Madzhab di bidang metafisika dan

ma’rifat/Irfan/Tasawuf1. Dimensi yang paling menentukan dan prinsipil

dari pemikiran keagamaan Islam, yang melampaui aspek-aspek formal dan eksternal dari agama adalah dua subyek yakni metafisika dan mahrifat (Irfan-Persia)

2. Kata metafisika disinim bukan bermakna cabang dari Filsafat, seperti dipahami selama ini, melainkan ilmu yang adiluhung al-Ilmu al-A’la tentang yang haq.

3. Sufi yang pertama kali menulis risalah-risalah dan mulai memberikn ilustrasi tentang metafisika dan ma’rifat dengan format yang lebih sistematis adalah Abu Hamid al Ghozali, melalui karyanya Misyakatul Anwar

Page 12: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

4. Untuk dekat dengan Tuhan seorang Sufi harus menempuh station-station/maqamat/stagesmaqamat antara lain:At-Taubah, al-shobru, al-Faqru, al-Zuhdu, al-Wara, al-Tawakkal, al-Mahabbah, al-ma’rifah, al-Ridha.

5. Diatas station tersebut, masih ada:al-Fana wal Baqaa, al-Ittihaad, al-Hulul, Wihdatul Wujud.

6. Disamping maqamat, ada hal (keadaan mental) :al-Khouf, al-Tawadhu, al-Taqwa, al-Ikhlas, al-Uns, al-Wajd, al-Syukr.

Page 13: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

7. Maqamat diperoleh dari usaha manusia.Hal, diperoleh sebagai anugerah dan rahmat allah bersifat sementara

8. Latar belakang lahirnya Tasawuf :- Ketidakpuasan dari praktek beragama yang formalisme dan legalisme - Gerakan moral dalam menghadapi ketimpangan politik, moral, ekonomi.

Page 14: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

9. Pada masa kini tasawuf dihadapkan pada tanggung jawab sosial, dalam kehidupan nyata, seperti :

• yang bersifat spiritual : tasauf dapat memberi kesejukan, terutama pada masa kritis .

• bersifat politik : dituntut untuk memecahkan ketidak adilan dan pemihakan terhadap kaum duafa.

• yang bersifat moral : dapat menanggulangi kenakalan remaja dan kaum tua yang menyedihkan.

• yang bersifat intelektual : dapat melakukan renungan yang bersifat intuitif sbg alternatif pemecahan masalah disamping rasionalisme .

• yang bersifat ekonomi : dapat memeratakan masalah ekonomi kpd masyarakat.

Page 15: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

III. Mazhab Filsafat & Teosofi Islam

Seorang Filosuf Arif berkata :Ada orang yang tahu di tahunya Ada orang yang tahu di tidak tahunya Ada orang yang tidak tahu di tahunya Ada orang yang tidak tahu di tidak

tahunya

Page 16: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Bidang Tela'ah Filsafat What is a man ? Para filosof menemukan bahwa Ilmu-ilmu sosial

mempunyai dimensi yang berbeda tentang manusia. Agama memandang manusia:

Ilmu yang serumpun pun berbeda memandang manusia Contoh : antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Manajemen Ilmu Ekonomi Ilmu Manajemen

1. Manusia mahluk yang punya tujuan mencari kenikmatan sebesar-besarnya.

2. Mejahui ketidaknyamanan sebisa mungkin

3. Manusia mahluk hedonis yang serakah, dalam proposisi ilmiah: memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dg pengorbanan sekecil-kecilnya

1. Manusia adalah Homo economicus bagi manajemen yang tujuannya menelaah kerja sama antar manusia

2. Mempunyai beberapa asumsi tentang manusia, tergantung dari perkembangan dan lingkungan masing-masing seperti: man mahluk ekonomi, sosial, mahluk aktualisasi diri

Page 17: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

What is? Tentang hidup & eksistensi manusia

1. Apakah hidup ini sebenarnya ?

2. Apakah hidup ini sama sekali Absurd? tanpa arah? tanpa bentuk? tanpa tujuan?

Agama : 3. Manusia, diciptakan sebagai Khalifah fil Ardh, sebagai Mukallaf / Taklif.

What ? - Seorang ilmuan bicara pada pertemuan ilmiah tingkat tinggi tentang

risetnya. Adakah kiranya yang belum jelas? - Salah seorang bangkit dan seperti tuli bertanya: What? Dia seakan-

akan tidak mendengar apa-apa, dia tidak tertarik mendengar apa-apa, sebab menurutnya tidak ada apa-apa yang berharga untuk didengar

- Orang nyentrik itu baru mau mendengar, sekiranya pendapat itu dikemukakan lewat prosedur ilmiah; ada masalah, ada hipotesis, dan ada kerangka pemikiran, ada kesimpulan yang tersusun dalam penalaran ilmiah.

- Bagi dia, semua itu sekedar GIGO (keluar telinga kiri G, keluar telinga kanan G) GIGO : G (arbage) in G(arbage) out. Pomeo dalam bahasa komputer bahwa kalau input bagi komputer itu sampah, maka keluarpun sampah juga.

Page 18: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

MEODOLOGI FILSAFAT

Ada 3 metode yang digunakan untuk memecahkan problema-problema filsafat

Deduksi

Induksi

Dialektika

Metode berfikir, suatu kesimpulan ditarik dari prinsip-prinsip umum kemudian diterapkan pada sesuatu yang bersifat khusus.Contoh: semua manusia, fana (prinsip umum) semua raja, manusia (peristiwa khusus)Oleh karena itu semua raja, fana (Kesimpulan)Kesimpulan ditarik dari suatu prinsip khusus, kemudian diterapkan pd suatu yang bersifat umum.Contoh: Amir adalah manusia (khusus) Amir akan mati (umum)Seluruh manusia akan mati (kesimpulan)Kesimpulan diperoleh melalui 3 jenjang penalaran (tesis, antitesis, dan sintesis)Contoh: Suami istri tesis dan antitesis anak, bagian dari suami istri, jadi anak merupakan sintesis bagi suami/istri

Page 19: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

KARAKTERISTIK FILSAFAT Bersifat totalitas Memandang objeknya secara menyeluruh

Karakteristik Berpikir Filsafat

Bersifat mendasar Menyelidibi objeknya sampai ke akarnya Sampai ditemuban Hakibat sesuatu

Bersifat spekulatif Hasil yang diperoleh berupa dugaan, Bukan bepastian Dugaan logis, Masuk akal & rasional

Page 20: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Karakteristik berfikir Filsafat1. Bersifat Totalitas

• Seperti orang yang berpijak di bumi, tengadah ke bintang-bintang, ingin tahu hakekat dirinya dalam kemestaan galaksi

• Seperti orang yang berdiri di puncak yang tinggi, memandang ke lembah, ingin tahu hakekat dirinya dalam kemestaan yang ditatapnya.

• Seorang ilmuwan tidak puas mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri, dia ingin tahu hakekat ilmu dalam konstelasi lainnya. Mis : kaitan ilmu dengan moral, kaitan ilmu dengan Agama.

• Dia ingin yakin, apakah ilmu itu membawa kebahagiaan bagi dirinya.

Page 21: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

2. Bersifat mendasar/radikal radic akar

– Membongkar tempat berpijak secara fundamental

– Tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar

a. Mengapa ilmu dapat disebut benar?

b. Bagaimana proses penilaiannya?

c, Bagaimana kriterianya?

d. Apakah kriterianya sendiri benar?

e. Lalu benar itu sendiri apa?

f. Bagaimana menentukan titik awal yang benar?

Tanpa menetapkan kriteria tentang apa yang disebut benar, maka tidak mungkin pengetahuan lain berkembang diatas dasar kebenaran.

Tanpa menetapkan apa yang baik/buruk, tidak mungkin kita bicara moral.

Tanpa wawasan apa yang disebut indah/jelek, tidak mungkin kita bicara tentang kesenian.

Page 22: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

3. Bersifat spekulatif– Ibarat menyusur sebuah lingkaran, harus mulai dari

sebuah titik bagaimanapun juga spekulatifnya– Yang pokok prosesnya, baik analisis, pembuktian dan

harus dapat memisahkan spekulasi mana yang dapat diandalkan dan mana yang tidak

– Tugas utama Filsafat, menerapkan dasar-dasar yang logis benar dan shahih. Apa yang logis , benar, dan shahih itu?

– Jadi, semua pengetahuan yang ada dimulai dengan Spekulasi. Dari serangkaian spekulasi, dapat memilah buah fikiran yang dapat diandalkan, yang merupakan titik awal dari penjelajahan pengetahuan.

Page 23: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Cabang Filsafat

Logika (apa yang disebut benar atau salah)

Cabang Filsafat (Utama)

Etika (mana yang dianggap baik dan

Estetika (yang termasuk indah atau jelek)

Page 24: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Cabang Filsafat (Yang Lain) hakekat keberadaan zat

Teori tentang hakekat

hakekat pikiran

Cabang Filsafat

(Yang Lain)

kaitan antara zat dan pikiran (terangkum dalam metafisika)

PolitikMengenai organisasi sosial /pemerintahan yang ideal

Page 25: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Epistemologi (Fil. Pengetahuan)

Etika (Filsafat moral)

Estetika (Filsafat Seni)

Metafisika

Politik (Fil. Pemerintahan)

Dari 5 Cabang (berkembang

menjadi)

Filsafat Agama

Filsafat Ilmu

Filsafat Pendidikan

Filsafat Hukum

Filsafat Sejarah

Filsafat Matematika

Page 26: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Struktur Filsafat

Struktur Filsafat 3 Cabang

Teori Pengetahuan

Teori Hakekat

Teori Nilai

Epistemologi : episteme = knowledge ; logy = teoriEpistemologi = teori penget = filsafat ilmu

Logika (ilmu yang memberikan aturan berfikir valid)

OntologiKosmologiAntropologiTheodeciaFil. Agama Fil. Hukum Fil. Pendidikan

Etika

Estetika

Tugas

Sifat Dasar

Objek

Metoda

Pendekatan empiris deskriptis

Fenomenologis

Normatif

Matematika

Page 27: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

* Apa pengetahuan itu ?* Apa sumber-sumber pengetahuan itu ?* Darimana pengetahuan yang benar

datang dan bagaimana mengetahuinya?* Apakah pengetahuan kita benar (valid)?

EPISTEMOLOGI

Teori pengetahuan/filsafat ilmu

ada 4 masalah pokok :

Page 28: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Apa Pengetahuan Itu ?* Ilmu adalah pengetahuan.

Seseorang yang banyak ilmunya dikatakan sebagai seorang ilmuan, ulama, ahli pengetahuan, dll.

* Pengetahuan punya 3 kriteria :a. Ada suatu sistem gagasan dalam fikiran.b. Antara gagasan & benda-benda yang sebenarnya sesuaic.Yakin tentang adanya persesuaian itu.

Contoh : Dalam pikiran kita ada suatu gagasan tentang adanya bulan. Gagasan itu sesuai dengan bulan yang betul-betul ada. Dan kita yakin bulan

itu ada.

Page 29: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Sumber pengetahuan Empiris (yang melahirkan aliran empirisme]* Pengetahuan diperoleh dari pengalaraan / dg perantaraan indera* Tokoh : John. Locke

Sumber pengetahuan

Rasio (yang melahirkan aliran rasionalisme )* Sumber pengetahuan terletak pada akal* Pengalaman dipandang sbg perangsang pikiran* Tokoh : Descartes : diperoleh dg akal budi

Fenomena (yang melahirkan aliran fenomonologi )* Pengetahuan tentang gejala* Tokoh : Immanuel Kant (filsuf jerman)

Intuisi (yang melahirkan aliran Intusionisme)

Metode Ilmiah (gab. antara eazpirisme & rasionalisme)

Page 30: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Pendekatan Normatif

Teori Deontologis

TeoriTeologis

Teori Egoisme

Egoisme etis

Utilitarisme

Utilitarisme tindakan

Utilitarisme peraturan

Hedonisme = yang dinilai baik adalah sesuatu yang bisa memberikan rasa nikmat

Eudonisme = Mencapai kebahagiaan hidup

Page 31: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Bahasa

Logika

Sarana berpikir ilmiah

Matematika

Statistika

Page 32: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Ontologis

Semua Pengetahuan : Ilmu, Seni, Agama , dllmemiliki 3 landasan

Epistemologi

Aksiologi

Page 33: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Ontologis:- Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu?- Objek apa yang ditelaah oleh ilmu?- Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berfikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?

Epistemoligis:- Bagaimana caranya memperoleh pengetahuan tersebut?- Bagaimana prosedurnya?- Apa yang perlu diperhatikan agar memperoleh pengetahuan yang benar- Apa yang disebut kebenara itu sendiri?- Apa kriterianya?

Page 34: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Aksiologis:- Untuk apa pengetahuan tersebut?- Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah moral?- Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?

Dari semua pengetahuan, maka ilmu merupakan pengetahuan yang aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis-nya telah jauh lebih berkembang dibandingkan pengetahuan-pengetahuan yang lain

Page 35: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Teori Pengetahuan Membahas :Norma-Norma/teori tentang cara mendapatkan

pengetahuanBagaimana cara mengatur pengetahuan

(sehingga menjadi pengetahuan yang benar dan berarti)

Yang terpenting :Apa sebenarnya hakehat pengetahuan ituCara berpikir dan hukum mana yang harus

digunakan (agar memperoleh hasil pemikiran yang kemungkinan benarnya paling besar)

Bagaimana orang memperoleh pengetahuan

Page 36: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

aspek Moral

Beberapa aspek yang berkaitan erat

dengan kegiatan keilmuan

aspek SOSIAL

aspek PENDIDIKAN

aspek KEBUDAYAAN

Page 37: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Keduanya menggunakan metode pemikiran reflektif

Sikap kritik

Pikiran yang terbuka

Titik temu antara ilmu dan filsafat

Kemauan yang tidak memihak

Untuk mengetahui hakekat kebenaran

Berkepentingan memperoleh pengetahuan yang teratur

Page 38: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Perbedaan Ilmu dan Filsafat

Ilmu Pengetahuan Filsafat

1. Objek penyelidikan ilmu terbatas pada sesuatu yang dapat diselidiki secara ilmiah saja

2. Hasil penyelidikan ilmu, bersifat obyektif dan pasti

1. Penyelidikan filsafat bersifat mendalam, hingga permasalahan dapat ditemukan sampai ke akarnya

2. Hasil penyelidikan filsafat, bersifat spekulatif/ berupa dugaan dan bersifat subyektif

Page 39: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Filsafat IslamFilsafat Islam lahir sebagai buah dari proses

kontemplatif para pemikir Islam, mereka yang hidup di dalam milliu intelektual yang sangat dominan diwarnai oleh wahyu al-Qur;an

Filsafat Islam bukanlah sekedar reproduksi dari filsafat Yunani sebagaimana pendapat orang Barat, meskipun memang ia menjalankan fungsi demikian pada abad ke-V H.

Page 40: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Tercatat, nama-nama para filosof Muslim: Abu Ya’kub al Kindi (filosof awwal), Al Farobi (950M) dari khurasan yang bergelar al Mu’allim Al Tsani setelah Aristoteles, Ibnu Sina dengan mahakaryanya Al Syifa, Ibnu Rusyd, filosof Muslim Spanyol, Abu Hamid al Ghazali , seorang sufi yang kemudian menjadi filosof.

Tidak pula sekedar filsafat Aristoteles yang ditransmisikan ke dalam bahasa Arab. Secara esensial, filsafat Islam adalah filsafat Prophetis yang menjadikan wahyu sebagai realitas dan sumbernya yang dinamis, sumber yang utama yang mengantarkan pada pengetahuan dan hakekat.

Page 41: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

SYARI’AT ISLAM DAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN IDEOLOGI ISLAM

A. Pengertian Syari’at1. Hidup dan kehidupan merupakan anugrah dan kenikmatan,

merupakan amanah dari Allah, O.K.I perlu dipertanggung jawabkan.

2. Sikap manusia terhadap nikmat dan amanah tersebut dimanifestasikan dalam 2 bentuk:

a) Syukur nikmat perlu bimbingan berupa aturan tingkah laku disebut syari’at. b) Kufur nikmat3. Makna - Etimologis Jalan lurus, sumber air yang mengalir - Terminologis - Ketentuan Allah, yang harus diamalkan dengan penuh keimanan, baik yang terpaut dengan (Hasbi)

- Teks atau redaksi Q & s yang suci & mutawatir

Page 42: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

4. Pemahaman Syari’at dibedakan dalam

a) Arti luas (mencakup seluruh ajaran agama)

i. Aspek, Akidah ii. Syari’at (dalam arti sempit : ibadah & muamalah) iii. Akhlak

b) Arti sempit Sistem norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan :

i. Allah, Disebut ibadah ii. Manusia, Disebut kaidah mu’amalah

Page 43: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

B. Keterkaitan Antara Akidah, Syariat dan Akhlak

1. Akidah, Syari’at (ibadah & muamalah), Akhlak merupakan satu kesatuan ketiganya dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.

2. Akidah sebagai sistem kepercayaan menggambarkan sumber dan Hakekat keberadaan agama Syari;at sebagai sistem nilai berisi peraturan menggambarkan fungsi agama.Akhlak sebagai sistem etika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama.O.K.I ke 3 komponen tersebut, harus terintegrasi dalam diri seorang muslim

Seperti Pohon AkarAkidah

Batang, daunSyari’at

BuahnyaAkhlak

Page 44: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

3.Akidah Disebut Iman Menunjukan maknaSyari’at dan Amal Saleh Akidah. MenunjukanAkhlak Syari’at dan Akhlak

Jadi perbuatan baik yang didorong keimanan, sebagai wujud pelaksanaan syari’at disebut amal shaleh, O.K.I dalam Qur’an sering disebut : Orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

Page 45: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

C. Pengertian Fiqih

1. Fiqih Al Fahmu Fahimtu Kalaamuka/ Faqohtu Kalaamuka.

Ilmu tentang hukum –hukum syara yang dihasilkan melalui metodologi Ijtihad.

2. Ijtihad Mencurahkan akal fikiran dengan sungguh-sungguh / optimal untuk menggali hukum-hukum melalui :

a) Pemahamanb) Penafsiranc) Rumus kesimpulan terhadap ketentuan syara

yang eksplisit maupun implisit.

Page 46: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

3. Pemahaman Fiqih Berkembang

Zaman Rosul, sahabat, tabi’in Tafaqquh Fiddin Pemahaman terhadap

seluruh ruang lingkup agama, akidah, syari’at, akhlak. Awal masa mujtahidin (imam, mazhab, fiqih)

Tafaqquh Fiddin contoh: imam Hanafi menyusun kitab fiqih memuat masalah akidah. Perkembangan selanjutnya

Fiqih sebagai pemahaman syara dalam arti sempit (ibadah & muamalah), dengan demikian, Fiqih & Syariat sangat erat tapi bukan identik (fiqih identik dengan syari’at)

Page 47: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

PERBEDAAN FIQIH DAN SYARI’AT

Dimensi Syari’at Fiqih

Ruang Lingkup

Seluruh ajaran agama (Aqidah, Akhlaq, Syari’at)

Hanya hukum perbuatan manusia (ibadah dan muamalah)

Subyek Allah sebagai Syari’(pembuat syara)

Manusia sebagai fuqoha (ahli fiqih)

Sifat Stabil Satu (Unity)

Berubah-ubah sesuai dengan ruang dan waktu Beragam (diversity)

Page 48: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

• Secara praksis, ilmu Ushul Fiqh lahir bersamaan dengan ilmu Fiqh, meski penyusunan ilmu Fiqh lebih dahulu dari ilmu Ushul Fiqh secara teoritis, seharusnya UF lebih awal dari ilmu Fiqh, karena UF merupakan metode dari ilmu Fiqh, namun kenyataannya UF disusun secara sistimatis belakangan.• Komitmen muslim terhadap syari’at, tersirat dalam surat Al-Ashar :

. Mengimani Syari’at Islam

. Memahami Syari’at Islam

. Mengamalkan Syari’at Islam

. Mendakwahkan Syari’at Islam

. Sabar / Teguh melaksanakan Syari’at Islam

Page 49: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

IDEOLOGI MUHAMMADIYAHATAU IDEOLOGI ISLAM ?

Ada beberapa istilah yang salah secara akademis :a. Islam sebagai ideologi (Isme)b. Islam sebagai “Muhammadanism”

- Islam itu bukan ideologi.- Islam itu bukan “Muhammadanism” (bukan

pemikiran Muhammad)- Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi

Muhammad, diturunkan Allah melalui al-Qur’an.- Islam merupakan kekuatan pemersatu yang paling

besar di dunia.- Islam merupakan kekuatan rohani terbesar di

dunia.- Islam memecahkan masalah dunia yang besar-

besar.- Islam sebagai landasan peradaban abadi.

Page 50: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Apakah Agama Islam Itu ?1. Agama Islam adalah apa yang telah disyari’atkan Allah dengan peraturan Nabi- NabiNya berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hamba-hamba-Nya di dunia dan akhirat (Putusan Majelis Tarjih).الله شرعه ما هى اإلسالمى الدين أي الدين

والنواهي األوامر من أنبـيائه لسـان علىوأخراهم دنياهم العباد لصالح واإلرشادات

الترجيح ( مجلـس )قرار

Page 51: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

2. Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, ialah apa yang diturunkan Allah di dalam al- Qur’an dan yang tersebut dalam Sunnah yang shohih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikkan hambaNya di dunia dan akhirat (Putusan Majlis Tarjih).

ما هى المحمدي اإلسـالمي الدينبه جائت وما القرأن فى الله أنزله

األوامر من الصحيحة السـنـةالعباد لصالح واإلرشادات والنواهي

مجلـس ( قرار وأخراهم دنياهمالترجيح)

Page 52: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Oleh karena itulah dirumuskan :

IslamMuhammadiyah Tajdidsebagai gerakan Dakwah

Misi Awal Muhammadiyah1. Membersihkan Islam di Indonesia dari

pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam.

2. Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern.

3. Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.4. Mempertahankan Islam dari pengaruh dan

serangan luar.

Page 53: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Dasar Islam yang Final

ال- ( 1 اإلسالم الله عند الدين إن8)16عمران:

يقبل- 2 فلن دينا اإلسالم غير يبـتغ ومنمنه ....

: عمران ( ) 85الوأتممـت- 3 دينكم لكم أكملت اليوم

اإلسالم لكم ورضيت نعمتى عليكم : المائدة ( ) 3دينا

Page 54: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

B. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid1. Taat pada Allah dan Rasul a. Ali Imran : 32 b. An Nisa : 59, 64, 69, 80 c. Al Maidah : 92 d. An Anfal : 46 e. Al ahzab : 21, 71 f. Al Hasyr : 7 g. Mujadalah : 5, 20 h. An Nur : 52, 56 Tajdid : Kembali kepada Al-Qur’an

dan Sunnah Maqbulah

Page 55: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

2. Al-Qur’an Sebagai Dasar Pertama:

a. An Nahl : 44, 64b. Ibrahim : 1c. Al Hadid : 9d. An Nisa : 105e. An An’am : 114,153f. Al Maidah : 15 -16, 44, 45, 47, 49 – 50g. Al Anfal : 155h. Al A’raf : 3i. Az Zumar : 55j. At Thalaq : 10 - 11

Page 56: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

3. Sumber Hadis Dasar Kedua ; Sunnah Maqbulah

1 , كتاب- بهما تمسكتم إن ما تضلوا لن أمرين فيكم تركت( البر ( عبد إبن رواه رسوله وسـنة الله

2 , , وإذا- به فخذوا دينكم من بشيئ أمرتكم إذا بشر أنا إنما( ) , مسلم رواه بشر أنا فإنما رأيى من بشيئ أمرتكم

3 , الله- أحل8 ما 8 إّال أحللت ما بواحدة علي8 تعلقوا ّال الناس أيهاتعالى, الله م حر8 ما 8 إّال مت حر8 وما تعالى

C. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah 1. Ali Imran : 104 Berisi Perintah Dakwah 2. An Nahl : 125 Berisi Manhaj Dakwah :

- Bil Hikmah- Mau’idhah Hasanah- Mujadalah bil Ihsan

Page 57: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

IDEOLOGI MUHAMMADIYAH(Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah)1.Hakekat Muhammadiyah2.Keyakinan Muhammadiyah tentang Agama Islam

sejak Adam s.d. Muhammad Saw3.Dasar Islam :

a. Al – Qur’anb. Sunnah Rasul dengan menggunakan akal pikiran sesuai

dengan jiwa ajaran Islam.4.Bidang-bidang Islam :

1. Akidah2. Akhlaq3. Ibadah4. Mu’amalah Dunyawiyah

5. Misi Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 58: Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru

Semoga Bermanfaat

ـــ والّس�الم