pemerintahan indonesia jaman pendudukan jepang-1
DESCRIPTION
erhhgTRANSCRIPT
PEMERINTAHAN INDONESIAMASA PENDUDUKAN JEPANG
Penandatanganan perjanjian Kalijati pada 1942 yang berisi bahwa Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang menandai berakhirnya masa penjajahan
Belanda di Indonesia. Di sisi lain penderitaan baru segera dihadapi oleh bangsa Indonesia. Bagaikan keluar dari mulut harimau dan masuk ke kandang
singa, mungkin pepatah ini bisa mewakili kondisi bangsa Indonesia saat itu.
Masa Penjajahan Jepang di Indonesia
Singkat = Dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa.
Menghapuskan pengaruhu barat dari rakyat Indonesia serta menggerakkan rakyat Indonesia untuk mencapai ambisi Jepang sebagai pemenang perang Asia Timur Raya.
Kebijakan Jepang dalam Sistem Pemerintahan
1. Mengikutsertakan orang Indonesia di dalam organisasi-organisasi Jepang
2. Diperbolehkannya Majelis Islam A’la indonesia tetap berdiri untuk menarik simpati umat Islam.
3. Diperbolehkannya pengibaran bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan berdampingan dengan bendera Jepang
4. Penetapan dan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jepang sebagai bahasa resmi.
5. Membuat propaganda terhadap bangsa Indonesia dengan menyatakan akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda
Kebaikan Jepang tersebut tidak lebih dari “ada udang dibalik batu”, hanya awalnya saja
yang baik dan begitu terkesan menghargai bangsa Indonesia namun tujuannya sama seperti Belanda, yaitu menjajah Indonesia.
Tak lama setelah berhasil menduduki Indonesia, Jepang mulai menunjukkan
aksinya. Jepang mulai membubarkan partai-partai politik, menghentikan penerbitan surat kabar dan menggantinya dengan surat kabar
Jepang-Indonesia serta menggantikan kedudukan-kedudukan Belanda dengan
Jepang
Ketika masa pendudukan Jepang, banyak sekali perubahan yang terjadi, salah satunya adalah di bidang politik
pemerintahan. Misalnya, di Jawa susunan pemerintahannya menjadi :
Syu (Karesidenan) dengan pimpinannya disebut Syucho Si (Kotamadya) dengan pimpinannya disebut Sicho Ken (Kabupaten) dengan pimpinannya disebut Kencho Gun (Kawedanan) dengan pimpinannya disebut Guncho Son (Kecamatan) dengan pimpinannya disebut Soncho Ku (Desa) dengan pimpinannya disebut Kuncho.
Eksploitasi Jepang terhadap Indonesia
Selain di bidang politik pemerintahan, Jepang juga melakukan perubahan dalam bidang
sosial ekonomi yaitu penyerahan padi secara paksa. Hal ini mengakibatkan kesengsaraan rakyat, tampak dari jumlah angka kematian yang semakin meningkat bahkan melebihi
dari angka kelahiran. Kekejaman Jepang tidak berhenti dari situ saja, selain memeras sumber daya alam rakyat, mereka juga
memeras tenaga rakyat Indonesia dengan memberlakukan kerja paksa.
Berbagai Pengaruh Kebijakan Pemerintah Jepang
Bidang Politik
Pada masa pendudukan Jepang hampir semua kegiatan politik dilarang, kecuali gerakan Islam Nasionalis masih diberikan kelonggaran. Organisasi Islam diperbolehkan untuk tetap berdiri tetapi dengan syarat tidak boleh melakukan kegiatan yang mengandung unsur politik.
Bidang Ekonomi Pada masa kependudukan Jepang, perekonomian
Indonesia sangat terpuruk. Hal ini dikarenakan penyerangan Jepang terhadap Hindia Belanda pada bulan Maret 1942 dengan menggunakan sistem bumi hangus. Sehingga kehidupan perekonomian Indonesia bisa dikatakan lumpuh.
Untuk memperbaiki keadaan ini, Jepang melakukan rehabilitasi sarana dan prasana yang menyangkut kegiatan ekonomi. Selanjutnya Jepang melakukan penyitaan terhadap seluruh kekayaan musuh meliputi perusahaan, bank, telekomunikasi, dll.
Seluruh kebijakan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah Jepang diutamakan untuk kepentingan perang. Bahkan tanaman yang dirasa tidak bermanfaat bagi kepentingan perang langsung diganti dengan tanaman lain yang lebih bermanffat, seperti tanaman jarak yang berguna sebagai pelumas.
Bidang Militer
Meluasnya Perang Asia Pasifik ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Pasifik membuat Jepang kekurangan tenaga militer. Oleh karenanya dibentuklah organisasi-organisasi yang bersifat militer maupun semi-militer. Organisasi-organisasi militer itu antara lain :
Seinendan (Barisan Pemuda)
Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
Fujinkai (Barisan Wanita) Heiho (Pembantu
Prajurit Jepang) Syusyintai (Barisan
Pelopor) Jawa Hokokai
(Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)
PETA (Pembela Tanah Air)
Dalam Sosial Budaya
Pada masa pendudukan Jepang seluruh media massa baik radio, majalah maupun surat kabar mendapat pengawasan total oleh badan-badan sensor. Meskipun demikian, media massa memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan dan penyebaran bahasa Indonesia sejak dilarangnya penggunaan bahasa Belanda di seluruh media massa.
Perkembangan pesat terjadi dalam penggunaan bahasa indonesia, bahkan akhirnya pada Jepang mau tidak mau mengizinkan pengangkatan bahasa Indonesia ke dalam isi teks “Sumpah Pemuda”, yaitu “Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”.
Penderitaan Rakyat Indonesia pada Jaman Pendudukan Jepang
Rakyat Indonesia dipaksa untuk menuruti segala keinginan Jepang karena sikap kejam dari Kempetai (Polisi Militer Jepang). Kewajiban-kewajiban kepada Jepang adalah :
Keharusan menyetor padi Segala perhiasan dirampas Jepang dengan alasan untuk
dana perang Romusha (Kerja Paksa/Kerja Rodi) untuk keperluan militer
Jepang dengan tugas membuat jalan, lapangan terbang, goa perlindungan, jembatan, dan lain-lain. Para Romusha selain dipekerjakan di Indonesia juga dipekerjakan di negara-negara jajahan Jepang seperti Burma/Mynmar dan Malaysia
Jugun Ianfu (wanita yang dipekerjakan untuk memenuhi kebutuhan seks para serdadu Jepang). Para wanita Jugun Ianfu ini berasal dari berbagai kawasan yang menjadi jajahan Jepang seperti Indonesia, Philipina, Korea.
Dampak Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia
Korban jiwa rakyat Indonesia akibat Romusha Penderitaan rakyat Indonesia akibat seluruh
sumber daya alam diangkut oleh Jepang dengan alasan untuk persiapan Perang Asia Timur Raya
Rusaknya mental karena korupsi demi memenuhi kebutuhan akan pangan dan kemiskinan
Hilangnya harta benda karena keharusan menyerahkan seluruh hak milik rakyat guna modal perang
Sebagian wanita Indonesia dijadikan sebagai Jugun Ianfu oleh Jepang
Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendidikan bagi bangsa Indonesia (sekolah terbuka untuk semua golongan/umum)
Rasa kebangsaan berkembang pesat Mengetahui sistem pemerintahan yang baik karena
dilibatkannya bangsa Indonesia dalam pemerintahan termasuk dapat menduduki jabatan tinggi dalam pemerintahan.
Perkembangan bahasa Indonesia yang pesat karena bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa resmi di kantor, sekolah, dan buku-buku.
Pendidikan milite r terhadap pemuda-pemuda Indonesia baik dalam PETA maupun HEIHO. Ini merupakan modal penting merebut kemerdekaan. Perwira-perwira didikan Jepang nantinya banyak yang menduduki jabatan militer paska kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945