pemerintah provinsi jawa barat
DESCRIPTION
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT. O leh : Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Disampaikan pada Acara : “ P embinaan Pe rencanaan Pembangunan Dengan Prinsip Desa Membangun ” Bandung, 29 Oktober 201 3. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Oleh :
Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
Disampaikan pada Acara : “Pembinaan Perencanaan Pembangunan Dengan Prinsip Desa Membangun”
Bandung, 29 Oktober 2013
DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
SISTEMATIKA PAPARAN
1. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018
2. KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI (HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH)
3. PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT)
4. INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI “SISTEM RKPD JABAR_ONLINE 2101” SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN
5. PENUTUP
2
8
13
31
36
Dasar Hukum Perencanaan Desa
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
1
SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAHPROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013-2018
2
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DENGAN IMAN DAN TAKWA,
PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA
TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025
1. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.
2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing TINGGI.
3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan.
4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR.
5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.
6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan.
7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA.
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DAN
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
MISI
MISI PERTAMA :Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya
saing
MISI KEDUA :Membangun Perekonomian yang Kokoh dan
Berkeadilan
MISI KETIGA :Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme
Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik
MISI KEEMPAT :Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang
Berkelanjutan
MISI KE LIMA :Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan
Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013-2018JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
13
SOSOK JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saingMasyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.
MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan BerkeadilanPerekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi PublikPemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.
MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang BerkelanjutanPembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
MISI 5 : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan LokalKehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal.
4
VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018 :“JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”
MAJU berarti :
1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri
2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing
tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian
3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi
modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.
4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif
terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai
budaya serta kearifan lokal.
5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial
SEJAHTERA berarti :
1. Kemajuan seluruh elemen yang ada di masyarakat baik masyarakat, wilayah maupun pelaku usaha.
2. Berbasis pada ketahanan keluarga sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat
3. Merupakan perpaduan antara kesejahteraan lahiriah/materil dengan kesejahteraan bathiniah/jiwa.
4. Memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya serta membangun kepercayaan diri kolektif.
UNTUK SEMUA berarti :1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat
2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat
3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia
4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat5
KEBIJAKAN OPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018
1. MELANJUTKAN
MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH;
3. MEMBERI DUKUNGAN
MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA;
4. REPOSISI
REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN;
5. REORIENTASI
MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT.
Berdasarkan 5 hal di atas maka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah:
JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
2. MENUNTASKAN
MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN;
6
2014
2015
2016
2017
2018
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PENGEMBANGAN
TAHAP DIVERSIFIKASI
TAHAP PEMANTAPAN
TAHAP KEMANDIRIAN
Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia
PENYIAPAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT
MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH
MENCAPAI KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT
MENCAPAI KEUNGGULAN MASYARAKAT JAWA BARAT DISEGALA BIDANG
2013-2018
2008-2013
2005-2008
2018-2023
2023-2025
Tahapan Pembangunan Jangka Panjang
Tahapan Pembangunan Jangka Menengah
POSISI PERENCANAAN TAHUNAN DALAM RPJMD DAN RPJPD
7
KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI
(HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH)
8
Kab. Cianjur
Kab. Garut
Kab. Sukabumi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Bandung
Kab. Subang
Kab. Tasikmalaya
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Bekasi
Kab. Sumedang
Kab. Kuningan
Kab. Cirebon
Kab. Majalengka
Kab. Purwakarta
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Banjar
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
PROPINSIJAWA TENGAH
PROPINSIBANTEN
PROPINSIDKI
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL :• BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%)• KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) • KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%)• MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,32% )• PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL
(AS 18,4%, Jepang 12,52%)
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI :• LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI• PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI • PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLT GEOTERMAL
1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW• LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA)• MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) • MERUPAKAN TUJUAN WISATA • DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN
POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL :• PROVINSI DENGAN JUMLAH PENDUDUK TERBESAR (44.286.519 JIWA) • PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL • INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), BEBERAPA
BERKELAS DUNIA• BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA• PROVINSI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS • MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P• MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA :• PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI • PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI• PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI
JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL
Luas Jawa Barat : 3.711.654 ha 9
Kabupaten/Kota : 27 Luas : 3.709.528,44 HaKecamatan : 626 Kelurahan : 646 Desa : 5.316
Penduduk 2012Indonesia : 244.215.984 JiwaJabar : 44.548.431 JiwaPenduduk Miskin : 9,89 %
GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT(KONDISI TAHUN 2012)
Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk
PDRB (2012) : Rp. 364,41 Trilyun; PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012) : 3,86 %LPE (2012) : 6,21 %IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 thAMH (2012) : 96,97 %AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel HidupAKB (2012) : 30 per 1.000 Kel HidupAPK SD : 119,31 % (2012/2013)APK SMP : 94,55 % (2012/2013)APK SMA : 67,78 % (2012/2013)APK PT : 15,19 % (2012/2013)
44,3 Juta
Jumlah Penduduk Per BKPP Th 2012 :
BKPP Wilayah I Bogor 12.761.297
BKPP Wilayah II Purwakarta 9.814.207
BKPP Wilayah III Cirebon 6.354.983 BKPP Wilayah IV Garut 15.617.944 Jabar 44.548.431 10
ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025
JAWA BARAT GREEN PROVINCE
Pel. Cilamaya Pel.Cirebon
RANCABUAYA
PROVINSI
BANTEN
PROVINSI
JAWA TENGAH
Waduk Jatigede
DKI
JAKARTA
Bandara Int. Jabar
Kertajati
Bandara Citarate Jalan Lintas Selatan Jabar
Tol C
ISUM
DAW
U
Tol Cikampek-PalimananTol Kanci-Pejagan
Tol Ciawi-Sukabumi
Tol Sukabumi-Cira
njang
Tol Ciranjang-Padalarang
Tol Bogor
Ringroad
Tol S
ORO
JA
TPI Pelabuhan Ratu
TPI Pangandaran
Pel. Tarumajaya
Bandara Nusawiru
Samudera Hindia
Metropolit
an
Bodebek
Karpur
Metropolit
an
Cirebon
Raya
Metropolit
an
Bandung
Raya
Palabuhanr
atu
Panganda
ran
BIJB
7 KARAKTER :1. SEHAT, CERDAS DAN CERMAT2. PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI3. MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI4. BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN5. PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL6. BERINTEGRITAS TINGGI 7. BERMARTABAT
SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025
SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025
PROVINSI
BANTEN
PROVINSI
JAWA TENGAH
Waduk Jatigede
Bandara Int. Jabar
Kertajati
Jalan Lintas Selatan JabarTol Ciawi-Sukabumi
Tol Sukabumi-Cira
njangTol Ciranjang-Padalarang
TPI Pelabuhan Ratu
TPI Pangandaran
Samudera
Hindia
BIJB
Metropolit
an
Bodebek
Karpur
Pel. Cilamaya
DKI
JAKARTAPel. Tarumajaya
Tol
SOR OJAMetro
polit
an
Bandung
RayaTo
l CI
SUM
DAW
U
Pel.CirebonTol Kanci-Pejagan
Metropolit
an
Cirebon
Raya
PKWRANCABUAYAPKNp
Kawasan
Wisata
Palabuhanra
tu
BIJBTol Cikampek-
Palimanan
Bandara Citarate
Bandara Nusawiru
Tol Bogor
Ringroad
Metropolit
an
Cirebon
Raya
PKNp
Kawasan
Wisata
Pangandaran
PKNp
Kawasan
Wisata
Pangandaran
Metropolit
an
Bandung
Raya
Metropolit
an
Bodebek
Karpur
PKNp
Kawasan
Wisata
Palabuhanra
tu
PKWRANCABUAYA
BIJB
Laut Jawa
5 NILAI-NILAI LUHUR :1. JUJUR DAN KONSISTEN2. TANGGUH DAN DISIPLIN3. KEPELOPORAN DAN
KETELADANAN4. RAMAH DAN BIJAKSANA5. KEBERSAMAAN DAN
KESETARAAN
RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARAT YANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA:
11
RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAM NASIONAL
1. Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2. Prioritas 2, Pendidikan3. Prioritas 3, Kesehatan4. Prioritas 4, Penanggulangan
Kemiskinan;5. Prioritas 5, Ketahanan Pangan;6. Prioritas 6, Infrastruktur;7. Prioritas 7, Iklim Investasi dan Iklim
Usaha;8. Prioritas 8, Energi;9. Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana;10. Prioritas 10, Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik;11. Prioritas 11, Kebudayaan, Kreativitas
dan Inovasi Teknologi;12. Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan;13. Prioritas 13, Bidang Perekonomian;14. Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan
Rakyat;
RPJMD JAWA BARAT 2013-2018
1. CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2)
2. CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3)
3. CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku( P6, P8)
4. CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13)
5. CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7, P 13)
6. CG 6 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan(P9)
7. CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan(P11)
8. CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14)
9. CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14)
10. CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK(P1,P11)
RPJMN 2010 – 2014
1. Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5
2. Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10
3. Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9
4. Pro Environment : CG 6
INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P)
1. Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan (CG 1, CG 2, CG 9)
2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1)
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (CG8)
4. Menurunkan Angka Kematian Anak (CG 2)
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2)6. Mengendalikan HIV dan AIDS,
Malaria dan penyakit menular lainnya (TB) (CG 2)
7. Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup (CG 6)
8. Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10)
RPJMN 2010-2014TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs
12
PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI
DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT)
13
14
MAKSUD PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH
Dasar Hukum : Pasal 18 ayat 2 UUD 1945, 'Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.'
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah.
1. Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui : Peningkatan pelayanan, Pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
2. Meningkatkan daya saing daerah, dengan memperhatikan: Prinsip demokrasi, Pemerataan, Keadilan, Keistimewaan dan kekhususan, serta Potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI
Maksud Penyelenggaraan Otonomi Daerah :(UU 32/2004, Penjelasan Umum)
15
MEMBANGUN DESA
DESA MEMBANGUN
INISIATIF PEMBANGUNAN DARI DESA (BOTTOM UP)
DIALEKTIKA PROSES PEMBANGUNAN PERDESAAN
INISIATIF PEMBANGUNAN UMUMNYA BUKAN DARI DESA (TOP DOWN)
PROGRAM / KEGIATAN ? TATA KELOLA PERDESAAN ? SUMBER PENDANAAN ?
PROGRAM / KEGIATAN ? TATA KELOLA PERDESAAN ? SUMBER PENDANAAN ?
16
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERDESAAN
RURAL DEVELOPMENT
COMMUNITY DEVELOPMENTCE
CD
RD
COMMUNITY EMPOWERMENT
MEMBANGUN MASYARAKAT
MASYARAKATMEMBANGUN
17
PERAN POLITIK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan
Dalam kenyataannya Perencanaan adalah bagian
dari proses politik
Perencanaan sering dianggap terpisah dari Politik
Oleh karena itu pentingnya kepemimpinan politik yang berpihak kepada rakyat (for People)
Peran Politik pada Level
PembahasanDPRD
Perencanaan
Peran Politik pada
pimpinan Teknokratik
20% alokasi dana fungsi pendidikan10% alokasi dana fungsi kesehatan Pembangunan 5 (lima) stadion olahragaBOS ProvinsiPencetakan buku ajar Pembangunan 6.000 RKB/tahunPembangunan 100-150 PONED/tahunKredit Cinta Rakyat (KCR)Kemantapan JalanPenyediaan Air BersihPenanganan Sampah
Dampak :a. Percepatan atau Perlambatan pembangunanb. Sinergi atau Tidak Sinergi antara
Pusat-Provinsi-Kabupaten/Kotac. Efektifitas Tinggi atau Kurang Efektif d. Tepat Sasaran atau Kurang Tepat Sasaran
Hasil Perencanaan Fungsi Idealisme :a. Jika pembahasan berjalan lancar maka hasil akan maksimumb. Jika pembahasan tidak lancar maka hasil tidak optimum
18
PRINSIP – PRINSIP :(1) Pembangunan daerah untuk rakyat (Regional Development for
People) bukan pembangunan berbasis rakyat (People Centered Development);
(2) Pemerintah memandu, memfasilitasi dan memberi contoh agar rakyat dapat beraktifitas untuk menjadi sejahtera;
PRINSIP PEMBANGUNAN DAERAH
Regional Development for People
PRA SYARAT:(1) Untuk efektifnya Regional Development for People
dibutuhkan data kependudukan dan permasalahan pembangunan yang akurat secara spasial dan a-spasial berdasar fungsi waktu
(2) Membutuhkan Analisis Kebijakan Pembangunan yang tepat 19
SISRENBANGDA JABARPERDA NO 6 TAHUN 2009 Perencanaan Program dan Kegiatan, dengan
Pendekatan SMART Planning, yaitu :
Specific (spesifik)
Measurable (terukur)
Achievable (dapat dicapai)
Resources availability (ketersediaan sumberdaya)
Time (Time)
Shewhart Cycle (Plan-Do–Check–Act)
PERENCANAAN BERBASIS EVALUASI DIRI DAN PARTISIPATIF
SMART Planning
OPD Jabar Ber –ISO dan Berbasis Ilmu Pengetahuan
MAKNA OPERASIONAL berbasis ISO 9001-2008:1. TULIS APA YANG AKAN DIKERJAKAN2. KERJAKAN APA YANG TELAH DITULIS3. MONITORING, ASESMEN DAN EVALUASI (MAE).4. PERTANGGUNGJAWABKAN APA YANG TELAH DITULIS DAN
DIKERJAKAN KEMUDIAN TINDAKLANJUTI DENGAN UPAYA YANG TEPAT UNTUK PERBAIKAN KINERJA.
SISRENBANGDA JABAR
20
A
B G
C
LR
A
B
G
TRANSFORMASI PARADIGMA PEMBANGUNAN JAWA BARATMELALUI PENDEKATAN
4 PILAR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (LR)
“JABAR MASAGI”
transformation
Sumber : Deny Juanda P., 2011
Strengthening Local Actors
A : Academician/akademisiB : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahanC : Community/komunitasLR = Laws and Regulations
21
SASARAN PROGRAM DAN
CAPAIAN KINERJA PROVINSI
VISI & MISI
KEBIJAKAN
PROGRAMDAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
SKALA PROVINSI
OPD/BiroTerkait
KomunitasSasaran
Komunitas Pendukung
Akademisi
Dunia Usaha
Tataran Nasional
Komitmen DPRD
SKEMA PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN
Notes:Perencanaan Berbasis Multi Stakholder dengan paradigma “ACTIVITY BASED” dan melibatkan MULTI-STAKEHOLDERS terintegrasi
4 PILAR PEMBANGU
NAN
22
PROSES TEKNOKRATIK DAN POLITIK DALAM PENGANGGARAN TAHUNAN
Juli
Musrenbang Desa/kel
Feb Apr Mei Jun Agt Sept Nov DesOkt
Musrenbang
Kecamatan
Forum SKPD
Rancangan Renja SKPD
Musrenbang RKPD
K/K
Musrenbang PROV
Rancangan RKPD P/K/K
Musrenbang NAS
RKPD P/K/K/Desa
RKP(PP
20/2004)
RKA-SKPD
RAPBD
Rancangan Interim RKP
(PP 40/2006)
25Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010
Pra Musrenba
ng Kewilayah
an
MrtJan
Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan
KETERANGAN:
PROSES TEKNOKRATIK DOMINAN
PROSES POLITIK SEMAKIN DOMINAN
Renja SKPD
KUA/PPASAPBD
23
ALIRAN PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
PusatAPBN/
NON APBN
ProvinsiAPBD/
NON APBD
Kab/KotaAPBD/
NON APBD
Bidang A
Bidang B
Bidang A
DESA Bidang C
Bidang ABidang B
Bidang A
Bidang B
Bidang B
PERLU KESAMAAN TUJUAN DAN BERBAGI PERAN LINTAS PEMERINTAHAN UNTUK PENCAPAIAN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
Bidang C
Bidang C
Bidang C
24
DK = DEKONSENTRASI ADALAH PELIMPAHAN WEWENANG PEMERINTAHAN OLEH PEM PUSAT KPD GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEM. PUSAT DAN/ATAU KPD INSTANSI VERTIKAL DI WIL TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 8)
T.P : TUGAS PEMBANTUAN YAITU PENUGASAN DARI PEM. PUSAT KPD DAERAH DAN/ATAU DESA, DARI PEM. PROV KPD KAB./KOTA DAN/ATAU DESA, SERTA DARI PEM KAB./KOTA KPD DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 9)
Pem.Pusat
Pem. Provinsi
Pem.Kab./Kota
Desa
T.P
T.P
T.P
T.P
T.P
T.P
Dk?
?
?
PENGANGGARAN DEKON DAN TP
25
10Common
Goals
1 PENINGKATAN
AKSESIBILITAS DAN MUTU PENDIDIKAN
2 PENINGKATAN
AKSESIBILITAS DAN KUALITAS LAYANAN
KESEHATAN
3 INFRASTRUKTUR WILAYAH, ENERGI DAN
AIR BAKU
4EKONOMI
PERTANIAN
5EKONOMI NON
PERTANIAN6
PENGELOLAAN HIDUP DAN
KEBENCANAAN
7PENGELOLAAN SENI,
BUDAYA, WISATA SERTA KEPEMUDAAN
8KETAHANAN
KELUARGA DAN KEPENDUDUKAN
9KEMISKINAN,
PMKS DAN KEAMANAN
10PEMERINTAHAN
Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018
26
KEGIATAN PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke
atas3. Pendidikan berkebutuhan khusus4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi5. Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik
CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan
1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan
2. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak3. Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa4. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat
CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan
CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku
1. Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya2. Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon,
Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan3. Infrastruktur jalan dan perhubungan4. Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; 5. Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan;6. Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestic; dan 7. Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan
di Jawa Barat
1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM
2. Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi3. Pengembangan skema pembiayaan alternative4. Pengembangan industry manufaktur5. Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif
CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian
CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian1. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional2. Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry 3. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan
swasembada protein hewani4. Jawa Barat bebas rawan pangan5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) disentra produksi
pangan
1. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%2. Pengendalian pencemaran limbah industry, limbah domestic dan pengelolaan
sampah regional3. Penanganan bencana longsor dan banjir
CG 6 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan
CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan
1. Modernisasi Pemerintahan dan profesionalisme aparatur2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public3. Penataan system hukum dan penegakan hukum4. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan
CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK
1. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan 2. Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa
Barat3. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat4. Pengembangan Destinasi wisata
CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan
1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga3. Peningkatan pengelolaan kependudukan
1. Pengurangan Kemiskinan2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial
dan perlindungan sosial terhadap PMKS;3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat
CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan
27
WKPP II (PURWAKARTA)1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri
Karawang-Bekasi 2. Pengembangan industri manufaktur 3. Pengembangan industri perberasan 4. Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air
payau serta mangrove 5. Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah)
WKPP III (CIREBON)1. Pengembangan agribisnis mangga dan
industrialisasi perikanan2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi
beras dan palawija 3. Pengembangan destinasi wisata pilgrimage
(ziarah) dan cagar budaya 4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai
(Kebun Raya Kuningan) 5. Pengembangan batik, industri makanan dan
minuman olahan
WKPP IV (PRIANGAN)1.Pengembangan Kawasan Pendidikan dan
Riset Terpadu di Jatinangor 2.Integrasi pengembangan agribisnis jagung
dan ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab. Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak di Kab. Garut
3.Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias di Kab. Bandung dan Bandung Barat
4.Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya
5.Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan PKN Pangandaran
WKPP I (BOGOR ) 1.Integrasi sentra penggembalaan ternak
sapi potong dan domba di Kab. Cianjur dan Kab./Kota Sukabumi
2.Pengembangan destinasi wisata Bogor, Puncak, Sukabumi dan Cianjur
3.Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis agribisnis, bisnis kelautan dan pertambangan dalam rangka perintisan PKN Pelabuanratu
4.Pusat Pengembangan benih ikan air tawar dan ikan hias untuk memenuhi pasar regional dan internasional
5.Pengembangan sistem agribisnis beras berkualitas (varietas pandan wangi)
PENDEKATAN TEMATIK KEWILAYAHAN(Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor 912/05/Bapp/2010)
28
Jakarta
Prov. Jawa Tengah
PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARATPENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT
PangandaranRancabuaya
Surade
Palabuhanratu
4
2
5
3
6
AerocityKertajati
7
1
Rencana Kawasan IndustriMetro
Bodebekkarpur
Metro Cirebon Raya
PKNpPangan-
daran
Metro Bandung RayaPKNp
Pelabuhan Ratu
KEI JAWA
NO JALAN TOL
1 Cikampek-Palimanan (116 km)
2 Bogor Ring Road (11 km)
3 Cikarang-Tj.Priok (34,5 km)
4 Ciawi-Sukabumi (54 km)
5 Cimanggis-Cibitung (25,4 km)
6 Depok-Antasari (21,7 km)
7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,1 km)
Jalan Tol Eksisting
Rencana Jalan Tol
1. Pengembangan metropolitan sebagai penghela percepatan pembangunan Jawa Barat.
2. Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia di Jawa Barat bertumpu pada pengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya
MODEL HYBRID PENGELOLAAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT MEMADUKAN PEMBANGUNAN BERBASIS DAERAH OTONOM DAN METROPOLITAN
RENCANA PEMBANGUNANPELABUHAN LAUT CILAMAYA
PELABUHAN LAUTCIREBON
PELABUHAN LAUTPALABUHAN RATU
KEI JAWA
Cidaun
Tegalbuleud
Kelapagenep
Cariu
Sk.makmur
Sentul
Jalan SNR
Rencana Jalan Alternatif Puncak 29
30
INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI “SISTEM RKPDJABAR_ONLINE 2101”
SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN
31
AKADEMISI KOMUNITAS
OPD/Biro PROVINSI
USER SATU PERENCANAAN JABAR : www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id
FORM ISIAN
OPD/BIRO PROVINSI & PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 142
RESES DPRD PROVINSI/DESA/AKADEMISI/DUNIA USAHA/KOMUNITAS 10
UMUM
SETWAN
PemerintahanDesa/Kelurahan
PEMERINTAH Kab/Kota
DUNIA USAHA
Reses DPRD Provinsi
rkpdjabaronline2101
32
RKPD JABAR ONLINE
USER AKTIVITASUmum, Pemerintahan Desa/Kelurahan, Akademisi, Dunia usaha, Komunitas, Reses DPRD Provinsi
1, 2, 4
KABUPATEN/KOTA, OPD PROVINSI DAN BAPPEDA PROVINSI
1, 2, 3,4
4. REPORTING
3. PROCESSING
2. UPDATING
1. ENTRY
Setiap User diberikan Password
33
ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE
ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE BERBASIS KOMUNITAS
PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
AKADEMISI
DUNIA USAHA
KOMUNITAS
RESES DPRD Provinsi
RKPD JABAR ONLINE
2101
ADMIN
Bahan Musrenbang Kab/Kota
Seleksi Musrenbang Kab/Kota
Kabupaten/Kota
Hasil Musrenbang Kab/Kota
Hasil ForumOPD
SeleksiForum OPD
Bahan ForumOPD
OPD/BIRO Provinsi
UMUM
34
www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id
www.bappeda.jabarprov.go.idKli
k
35
PENUTUP
36
37
38
HARAPAN KEPADA PEMERINTAH DESA : 1. Sesuai dengan Tugas Utama Pemerintah Desa berperan untuk
memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga Terwujud rasa aman dan nyaman;
2. Memperkuat Sumber Daya Manusia aparatur desa yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat;
3. Memahami kebutuhan dan kondisi masyarakat desa sehingga terwujud kesejahteraan amsyarakat desa;
4. Pemerintah Desa secara periodik melakukan pembinaan desa, pengembangan potensi sumber daya alam, pelestarian lingkungan hidup serta pelestarian nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;
HARAPAN
39
TERIMA KASIH
MARI KITA WUJUDKAN
SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT
Informasi lebih lanjut : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483 Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan. Ir H.Juanda No. 287 Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id
SMS JABAR MEMBANGUN
0811 200 5500
SMS SATU DATA JABAR08778 200 5500
Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#
Mari Kelola Birokrasi Jawa Barat Sebaik-baiknya, dan
Jangan Menyesal Setelah Tidak Menjabat
KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE
RKPDJabar-
ONLINE
MAKAU• Tingginya
kesejahteraan masyarakat
ISRAEL
• Kebiasaan mengkonsumsi produk-produk olahan berbahan baku susu untuk sarapan pagi
UHH: 81 TH
ISLANDIA• Waktu istirahat yang
cukup sehingga relatif level stres para karyawan relatif rendah
SWISS
• Kebiasaan mengkonsumsi roti gandum, karena yang memiliki index glukosa rendah
UHH: 82,5 TH
JEPANG• Sering
mengkonsumsi sake hangat
UHH: 83,5 TH
AUSTRALIA
•Karyawan jarang diharuskan kerja lembur sehingga punya banyak waktu untuk istirahat di rumah
PRANCIS
• Besarnya anggaran kesehatan terutama untuk pengobatan penyakit kanker (Rp. 13 Trilyun)
• Banyak mengkonsumsi bawang, sehingga mengurangi resiko diabetes dan penggumpalan darah
SWEDIA
•Pembatasan konsumsi alkohol terutama di tempat-tempat hiburan
SPANYOL
•Kebiasaan mengkonsumsi minyak zaitun, sayuran dan buah-buahan
•Membatasi asupan lemak, dapat mengurangi resiko penyakit seperti asma, alergi, serangan jantung dan pikun
UHH: 82 TH
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) DI BEBERAPA NEGARA VERSI THE SUN TAHUN 2010
(Ilustrasi Gambar : Diolah Pusdalisbang Bappeda Jabar)TSumber: www.detik.com, Kamis, 17/02/2011 Pk.12:19 WIB
7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUAT PANJANG UMUR• 1. Minum Susu• Peneliti di Inggris menemukan bahwa rajin minum susu dapat
mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20%. (Profesor Ian Givens, dari University of Reading)
2. Berjalan CepatUniversity of Pittsburgh menjelaskan bahwa mereka yang berjalan lebih cepat 0,1 meter/detik, terhubung dengan penurunan risiko kematian sebesar 12%. Sedangkan mereka yang berusia 75 hingga 84 tahun, 92% dari mereka yang suka berjalan cepat (1,4 meter/detik atau lebih cepat), hidup 10 tahun lebih lama ketimbang mereka yang lebih lambat (35% wanita berjalan lambat = 0,4 meter/detik).
3. Berteman Baik dengan Rekan KerjaStudi dari Jurnal Health Pscychology menjelaskan mereka yang hubungan sosialnya kurang baik di kantor berisiko mati lebih cepat dalam kurun waktu 20 tahun. Studi jurnal PLoS Medicine tahun lalu juga telah menemukan orang yang memiliki koneksi kerja yang buruk, mati lebih cepat dalam kurun waktu 7,5 tahun, seperti yang dilaporkan oleh Time. "Tempat kerja harus menjadi tempat yang bisa diandalkan untuk mendapatkan dukungan emosional," (Dr Sharon Toker dari Tel Aviv University kepada The Telegraph
4. Belanja Hasil penelitian selama 10 tahun oleh Taiwan's National Health Research menunjukkan, belanja setiap hari akan membuat seseorang memiliki rata-rata 25% umur lebih panjang dan tubuh lebih bugar. Wanita memiliki persentase 23% umur yang lebih panjang. Sedangkan pria, sebesar 28%.
5. Bersihkan Gigi dengan Dental FlossMenyikat gigi minimal dua kali sehari bisa mencegah gigi dari keropos, gigi berlubang dan pembentukan plak. Ditambah dengan dental floss, Anda punya kemungkinan hidup enam tahun lebih lama. Dalam bukunya 'YOU: The Owner's Manual', Dr Michael Roizen dan Dr Mehmet C. Oz menulis, flossing dan menyikat gigi setiap hari, ditambah dengan rajin mengecek kesehatan gigi ke dokter secara rutin, bisa membuat Anda hidup lebih lama
6. Minum TehMinum teh bisa membantu Anda hidup lebih lama, menurut penelitian yang dilakukan hampir di seluruh dunia. Dalam penelitian tersebut, 2.000 wanita China yang minum teh hijau secara rutin (ditambah diet makanan jamur) bisa mengurangi risiko kanker hingga 90 persen. Sementara itu, penelitian pada 40.000 wanita dan pria Jepang yang minum teh hijau lima cangkir sehari menurunkan kemungkinan mereka terkena stroke dan penyakit jantung
7. Konsumsi Vitamin DKonsumsilah vitamin D per hari dan Anda mungkin bisa berumur lebih panjang. Studi yang dilakukan pada 2007 terhadap 57 ribu orang dewasa di Eropa, Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin D, risiko kematiannya berkurang tujuh persen. Vitamin D diketahui punya beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain memperkuat sistem imun dan tulang. Vitamin D juga menurunkan risiko diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal.