pemerintah kota bukittinggidokumen.bukittinggikota.go.id/wp-content/01. dokumen/01... · 2018. 11....
TRANSCRIPT
-
ddddPEMERINTAH KOTA BUKITTINGGIAlamat Satpol PP:
Alamat : Jln. Kejaksaan No. 205 Bukittinggi Telp. ( 0752 ) 628231
PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
LKIP(LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)
Satuan Polisi Pamong Praja
Tahun 2017
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Kata Pengantar | iii
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Bukittinggi merupakan Dokumen yang berisi gambaran perwujudan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara
sistematik dan melembaga. Dan untuk mewujudkan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang baik harus beranjak dari sistem yang dapat menjamin
penggunaan sumber-sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum
penyelenggaraan negara, adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf
instansi yang bersangkutan, dapat menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan, Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta
hasil dan manfaat yang diperoleh, Jujur, Obyektif, Transparan, dan akurat dan
menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan.
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang -
undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas KKN, Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyusun Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d 2021 yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d 2021, selanjutnya dijabarkan
menjadi Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d
2021. Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d 2021
berfungsi sebagai perencanaan taktis strategis sesuai dengan kebutuhan Satpol
PP Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d 2021, dengan menampung sebanyak –
banyaknya aspirasi masyarakat serta mengacu pada Undang – Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang –
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 setiap Satuan Kerja
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Kata Pengantar | iv
Perangkat Daerah yang dipimpin Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun
Perencanaan Strategis (Renstra) untuk masa lima tahun. Setelah berlangsung
beberapa tahun, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dipandang masih belum optimal
dalam mencapai Good Governance. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 baru mampu
menggerakkan birokrasi untuk melaksanakan akuntabilitas dan Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Untuk
menyempurnakan hal tersebut, maka pemerintah menerbitkan Intruksi Presiden
Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Intruksi
Presiden Nomor 5 Tahun 2004 mengamatkan agar setiap penyelenggara
pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang diterapkan
dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sistem AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada
peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (Outcomes oriented).
Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment” oleh masing-masing
instansi pemerintah. Self assesment maksudnya, instansi pemerintah membuat
perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi kinerjanya sendiri
dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Sistem AKIP menghendaki
transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus akuntabilitas dari
orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountabillity) dan proses ke
arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountabillity). Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah ( LKIP ) memuat penjelasan tentang realisasi kegiatan
dengan rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan, dimulai dari perencanaan strategik sampai
pada pengukuran kinerja kegiatan yaitu Kewenangan, Struktur Orgasnisasi,
Tugas pokok dan Fungsi, Rencana Strategik dan Rencana Kerja tahun 2017 serta
pengukuran Kinerja dan hasil capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja tahun
2017.
Pengukuran keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja Kota
Bukittinggi telah menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU yang sering
pula disebut Key Performance Indicator merupakan acuan untuk mengukur
keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat
strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah pusat maupun
daerah dan SKPD di lingkungannya. Dalam ketentuan umum Peraturan Menteri
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Kata Pengantar | v
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan.
Untuk mencapai Visi dan Misi Pembangunan Kota Bukittinggi lima tahun
kedepan ditetapkan tujuan pembangunan Kota Bukittinggi Tahun 2016 s/d 2021.
Tahun 2017, Satpol PP Kota Bukittinggi memperoleh Alokasi Dana APBD sebelum
perubahan sebesar Rp. 17.659.084.868,- yang terdiri dari Belanja Tidak
Langsung sebesar Rp. 5.092.349.444,- dan Belanja Langsung sebesar Rp.
12.566.735.424,- APBD setelah perubahan sebesar Rp. 18.864.098.798,- yang
terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.148.012.995,- Belanja
Langsung sebesar Rp. 13.716.085.804,-.
Bukittinggi, Februari 2018
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BUKITTINGGI
Drs. S Y A F N I R, MM
NIP. 196908161990031006
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Daftar Isi | vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. II
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................. V
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... VI
DAFTAR TABLE ................................................................................................................... VII
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................VIII
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. ........................................................................................................................ La
tar Belakang ................................................................................................................. 1
B. ........................................................................................................................ La
ndasan Hukum ............................................................................................................. 2
C. ........................................................................................................................ M
aksud dan Tujuan ......................................................................................................... 2
D. ........................................................................................................................ Si
stematika Penulisan ..................................................................................................... 4
E. ........................................................................................................................ Tu
gas dan Wewenang Organisasi .................................................................................... 4
F. ........................................................................................................................ Su
sunan Organisasi......................................................................................................
G. ........................................................................................................................ Pe
gawai .......................................................................................................................
BAB II RENCANA STRATEGIK ......................................................................................... 7
A. ....................................................................................................................... Vis
i dan Misi .................................................................................................................. 7
B. ....................................................................................................................... Tuj
uan dan Sasaran ........................................................................................................ 9
C. ....................................................................................................................... Ke
bijakan dan Program ................................................................................................... 11
D. ....................................................................................................................... Re
ncana Kinerja Tahunan ............................................................................................... 13
E. ....................................................................................................................... Pe
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Daftar Isi | vii
netapan Kinerja ........................................................................................................... 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 20
A. ....................................................................................................................... Ind
ikator Kinerja .............................................................................................................. 20
B. ....................................................................................................................... Me
todologi Pengukuran Kinerja .................................................................................
C. ....................................................................................................................... An
alisis Pencapaian Kinerja ............................................................................................ 26
D. ....................................................................................................................... Ke
ndala yang dihadapi ................................................................................................
E. ....................................................................................................................... Str
ategi Peningkatan Kinerja ......................................................................................
F. ....................................................................................................................... Ak
untanbilitas Keuangan ................................................................................................ 26
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 30
A. ........................................................................................................................ Si
mpulan
B. ........................................................................................................................ La
mpiran-Lampiran
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Daftar Table | viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Pelanggaran Perda .......................................................................................... 25
Tabel 3.2 Data Penyelesaian kasus pelanggaran Perda Tahun 2015....................................... 25
Tabel 3.3 Realisasi Belanja Langsung Satpol PP Kota Bukittinggi ....................................... 27
Tabel 3.4 Realisasi APBD Satpol PP Kota Bukittinggi .......................................................... 28
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Daftar Grafik | ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Satpol PP .......................................... 27
Grafik 3.2 Persentase Realisasi Belanja Langsung Satpol PP ................................................ 28
Grafik 3.3 APBD Satpol PP .................................................................................................... 28
Grafik 3.4 Persentase Realisasi APBD Satpol PP .................................................................. 29
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Ikhtisar Eksekutif | x
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap kinerja
instansi pemerintah diukur sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan
maupun kegagalan instansi dalam mencapai visi maupun misi dinas. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja
instansi pemerintah selama 1 tahun. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi,
di tahun 2017 ini melaksanakan 9 program yang dituangkan dalam 40 kegiatan.
Berkaitan dengan keselarasan antara program dengan Renstra Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bukittinggi yang secara umum dirumuskan untuk mendukung
sasaran strategik yang ditetapkan. Pelaksanaan program kegiatan yang
anggarannya diakomodasi melalui Belanja Langsung yang pelaksanaan secara
berkesinambungan, telah dapat memberikan jawaban atas tuntutan tugas pokok
dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi dihadapi.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi institusi Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bukittinggi. Kami menyampaikan penghargaan kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya selama ini. Terima
kasih.
Bukittinggi, Februari 2018
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BUKITTINGGI
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Ikhtisar Eksekutif | xi
Drs. S Y A F N I R, MM
NIP. 196908161990031006
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. ............................................................................................................................................. LA
TAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance),
dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR XI/1998 dan UU No.28 tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN serta
pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
(Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Perpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan
kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai
akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala
pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah
yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada dasarnya
merupakan sistem manajemen yang berorientasi pada hasil yang merupakan
salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel,
sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara efisien,
efektif, transparan dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungan, dengan menerapkan sistem AKIP tersebut, setiap instansi perlu
membuat Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Penetapan Kinerja.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 2
B. ............................................................................................................................................. M
AKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan LAKIP Kantor Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi tahun
2017 dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-
sasaran dengan strategi berupa kebijakan dan program yang terdiri atas
kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kota Bukittinggi dan
sumber dana lainnya (APBD Provinsi Sumatera Barat, APBN, Bantuan Luar
Negeri, dan sumber pendanaan lainnya yang sah) Tahun Anggaran 2017,
yang ditujukan kepada Walikota Bukittinggi dan sebagai bahan dukungan
untuk penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2017.
Tujuan penyusunan LAKIP Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi Tahun 2017 secara umum adalah sebagai perwujudan
akuntabilitas instansi kepada pihak pihak-pihak yang memberi mandat, dan
terciptanya sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan
kepercayaan terhadap pemerintah, serta meningkatkan kinerja instansi
pemerintah dalam menjalankan misi. Tujuan akhir dari penyusunan LAKIP
yaitu diharapkan dapat terciptanya kepemerintahan yang baik (good
governace).
C. ............................................................................................................................................. D
ASAR HUKUM
Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi adalah :
1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 3
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pakaian
Dinas dan Perlengkapan Perorangan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang
Prosedur Tetap Satuan Polisi Pamong Praja;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
12. Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 49 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Satuan Polisi Pamong Praja;
13. Perencanaan Strategis Satuan Polisi Pamong Paja Kota Bukittinggi Tahun
2016 – 2021.
D. ............................................................................................................................................. SI
STEMATIKA PENULISAN
KATA PENGANTAR
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 4
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. DASAR HUKUM
D. SISTEMATIKA PENULISAN
E. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
B. TUJUAN DAN SASARAN
C. KEBIJAKAN DAN PROGRAM
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN
E. PENETAPAN KINERJA 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. INDIKATOR KINERJA
B. METEDOLOGI PENGUKURAN KINERJA
C. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
D.CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2013
E. KENDALA YANG DIHADAPI
F. AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB IV PENUTUP
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 5
LAMPIRAN
E............................................................................................................................................... T
UGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi merupakan salah satu
perangkat Daerah yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Walikota
Bukittinggi Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Satuan Polisi Pamong Praja.
1. Tugas
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan dan tugas pembantuan bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat.
2. Fungsi
Dalam penyelenggaraan tugas tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat;
c. Pelaksanaan evaliuasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi satuan;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
3. Struktur Organisasi
Struktur Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi terdiri dari :
a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat, terdiri atas:
Sub bagian umum dan kepegawaian, dan
Sub bagian perencanaan dan keuangan.
c. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, terdiri atas:
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 6
Seksi operasional dan pengendalian;
Seksi intelijen dan pengawasan; dan
Seksi pengawalan dan pengamanan.
d. Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah, terdiri
atas:
Seksi penyidikan dan penindakan;
Seksi perundang-undangan dan penyidik pegawai negeri sipil; dan
Seksi tindak internal.
e. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri atas:
Seksi perlindungan masyarakat;
Seksi pembinaan dan penyuluhan, dan
Seksi pengembangan kapasitas.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB I | 6
Bagan Struktur Organisasi Satpol PP Bukittinggi
KEPALA SATUAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
BIDANG
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
BIDANG
PENEGAKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
DAERAH
BIDANG
PERRLINDUNGAN MASYARAKAT
SEKSI
OPERASIONAL DAN
PENGENDALIAN
SEKSI
INTELIJEN DAN
PENGAWASAN
SEKSI
PENGAWALAN DAN
PENGAMANAN
SEKSI
PENYIDIKAN DAN
PENINDAKAN
SEKSI
PERUNDANG-UNDANGAN
DAN PENYIDIK PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEKSI
TINDAK INTERNAL
SEKSI
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
SEKSI
PEMBINAAN DAN
PENYULUHAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
KAPASITAS
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Tahun
2016-2021 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja
dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis
melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap
sistem kebijakan dan peraturan perundangundangan untuk mencapai
efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta
sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Walikota
Bukittinggi yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
2016 – 2021, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan
organisasi pada tahun 2016 – 2021.
1. Visi dan Misi
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bukittinggi mempunyai rencana strategis (Renstra)
yang berorientasi pada keluaran (out put) dan hasil (out comes) yang
ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu untuk tahun 2010
– 2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau mungkin timbul. Renstra Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Bukittinggi mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi atau
cara mencapai tujuan dan sasaran.
a. Pernyataan Visi
Visi sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 8
pandangan jauh ke depan bagi suatu organisasi. Kehidupan
organisasi pemerintah sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan
internal dan eksternal serta paradigma baru otonomi, oleh Karena itu
visi organisasi harus mampu mengakomodasikan perubahan tersebut.
Mengacu pada RPJMD Kota Bukittinggi 2016-2021, Visi Kota
Bukittinggi adalah “TERWUJUDNYA BUKITTINGGI KOTA TUJUAN
PARIWISATA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, PERDAGANGAN DAN JASA
BERLANDASKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA”. Untuk
mewujudkan visi tersebut, terdapat 5 (lima) misi yang akan
dilakukan dan dicapai dengan didasari nilai-nilai agama dan adat. Ke
empat misi yang akan dicapai tersebut yaitu:
1) Mengembangkan dan memberdayakan partisipasi berbagai
potensi pemangku kepentingan (Pemerintah, Dunia usaha dan
Masyarakat).
2) Meningkatkan kinerja pemerintah secara profesional, transparan,
akuntabel dan mempunyai jiwa kewirausahaan.
3) Meningkatkan pembangunan, penataan dan pengelolaan Sarana
dan Prasarana Kota secara terpadu dan berwawasan lingkungan.
4) Mengembangkan sistem ekonomi perkotaan secara lebih berdaya
guna.
5) Meningkatkan kuantitas pelayanan pariwisata, pendidikan,
kesehatan, perdagangan dan jasa serta kesejahteraan sosial
masyarakat.
Sebagaimana penetapan visi dan misi Kota Bukittinggi 2016 –
2021 yang hendak dicapai sebagaimana tersebut diatas, kiranya
mustahil bisa dicapai dengan maksimal bila kondisi ketenteraman dan
ketertiban umum, ketertiban masyarakat yang kondusif tidak
terpelihara dan terselenggara dengan baik, serta adanya peran serta
dan partisipasi dari seluruh stake holder dan lapisan masyarakat dan
hal ini merupakan bagian integral dari RPJMD Kota Bukittinggi, maka
keberadaan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi
sangat penting untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Kota
Bukittinggi.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 9
Bertitik tolak Visi dan Misi Kota Bukittinggi sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 04 Tahun 2016,
maka Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi 2016 – 2021
adalah “BUKITTINGGI KOTA YANG TENTRAM DAN TERTIB”. Melalui visi
tersebut diharapkan Satuan Polisi Pamong Praja akan menciptakan
kondisi Kota Bukittinggi yang tenteram, tertib, aman, teratur dan
damai dalam menuju terwujudnya Kota Bukittinggi sebagai tujuan
pariwisata, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa
berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya.
b. Pernyataan Misi
Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Satpol PP. Karena itu, ada 4 (empat) Misi atau langkah utama
yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Satpol PP.
Sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang memegang fungsi dan
peran penting Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat, Satpol PP harus mampu menjadi sebuah lembaga
pemerintahan yang terkelola dengan baik. Baik dari sisi
pemberdayaan sumber daya internal dan pemanfaatan fasilitas dan
kewenangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk
mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam
bentuk 4 (empat) buah misi sesuai dengan peran Satpol PP, adalah
sebagai berikut :
1) Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan walikota,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
2) Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitas peran
serta dan pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
a. Tujuan Strategis
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 10
Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari
Visi dan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun tahun kedepan. Tujuan strategis Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Bukittinggi perlu dirumuskan agar dapat diketahui secara
tepat apa yang harus dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Bukittinggi
untuk mencapai Visi dan Misinya dalam kurun waktu tersebut dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki,
selanjutnya untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan strategis,
ditetapkanlah indikator kinerja yang terukur.
Tujuan yang hendak dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi sesuai dengan visi dan misi tersebut di atas adalah :
1) Terwujudnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
kenyamanan wisatawan.
b. Sasaran Strategis
Sasaran kinerja ini merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan kinerja dan merupakan dasar yang kuat untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja instansi serta lebih
menjamin suksesnya pelaksanaan rencana kinerja kegiatan.Sasaran-
sasaran yang ditetapkan sepenuhnya merupakan indikator penilaian
keberhasilan capaian kinerja kegiatan yang telah
dilaksanakan,dengan demikian, apabila seluruh kegiatan yang
ditetapkan telah dilaksanakan, diharapkan bahwa sasaran kinerja
tersebut dapat dicapai.
Sasaran Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Bukittinggi sebagai perwujudan dari Strategi Rencana kerja
meliputi :
1) Meningkatnya penegakan Peraturan Daerah dan penanganan
gangguan trantibum, dapat diukur melalui:
Indeks penegakan Peraturan Daerah;
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 11
Persentase cakupan wilayah pengawasan dan pengendalian
trantibum;
2) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
trantibum dan perlindungan masyarakat, dapat diukur melalui :
Rasio pos kamling per RW
Rasio anggota satuan perlindungan masyarakat per RT.
3. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan
Indikator Kinerja Utama yaitu untuk memperoleh informasi kinerja yang
penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja
secara baik serta untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian
suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bukittingi mempunyai beberapa Indikator Kinerja
Utama (IKU) yaitu :
a. Indeks Penegakan Peraturan Daerah.
Persentase Jumlah kasus yang ditangani dan terselesaikan oleh
Satpol PP pada tahun 2017 dimana targetnya adalah 80%.
b. Persentase cakupan wilayah pengawasan dan pengendalian trantibum.
Persentase pengawasan titik rawan, jumlah patroli, serta tindak lanjut
terhadap laporan gangguan trantibum, dimana target tahun 2017
adalah sebesar 65%.
c. Rasio Pos Kamling per RW
Persentase jumlah pos kamling berdasarkan jumlah rukun warga.
dimana pada tahun 2017 targetnya adalah 45%.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 12
d. Rasio anggota Satinmas per RT
Rasio petugas Linmas sesuai dengan SPM Satpol PP dimana 1 orang
per RT target pada tahun 2017 adalah 0,36.
4. Kebijakan dan Program
Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
maka ditempuh melalui kebijakan program dan kegiatan. Agar tujuan dan
sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai
tujuan dan sasaran. Kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi mewujukan visi dan misi dan sesuai dengan Tupoksi Satpol PP
Kota Bukittinggi memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan
ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan
Walikota dituangkan dalam bentuk Program dan Kegiatan antara lain
sebagai berikut:
a. Program
Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh SKPD. Program Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategik (Renstra) meliputi :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4) Program Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
6) Program Pemeliharaan Keamanan Ketentraman dan Ketertiban
Masyarakat
7) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
8) Program Pemeliharaan Kantibmas dan Tindak Kriminal
9) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban
dan Keamanan
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 13
b. Kegiatan
Kegiatan merupakan penjabaran/ tindak lanjut dari program yang
telah ditetapkan. Pada tahun 2017 Satuan Polisi Pamong Praja
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
10.Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan
Dinas Lainnya Ke Luar Kota Bukittinggi
11.Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS
12.Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
13.Pelaksanaan Proses administrasi Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
14.Pengadaan Perlengkapan Kantor
15.Pengadaan Mebeleur
16.Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
17.Pengadaan Peralatan Kantor
18.Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
19.Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
20.Pembangunan Gedung Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
21.Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
22.Latihan Pembinaan Kesatuan
23.Partisipasi dan Keikutsertaan Dalam HUT Satpol PP dan Linmas
Tingkat Provinsi dan Nasional
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 14
24.Bimbingan teknis Satpol PP
25.Bimbingan Teknis Pekerja Harian Lepas
26.Penyusunan laporan keuangan semesteran
27.Penyusunan Rencana Kerja dan keuangan SKPD
28.Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
29.Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
30.Pembinaan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
31.Operasional Linmas dan Kesiapsiagaan Linmas
32.Razia Penyakit Masyarakat
33.Razia Warung Kelambu
34.Operasionalisasi Pelaksanaan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
35.Pemeriksaan, Penindakan dan Penyelesaian Perkara secara
Preventif Non Yustisial
36.Penyidikan Perkara Pelanggaran PERDA dengan Sistem Yustisial/
Acara Pemeriksaan Cepat/ Tipiring
37.Operasionalisasi Sekretariat Bersama PPNS Lingkungan Pemerintah
daerah Kota Bukittinggi
38.Pemusnahan Barang Bukti/Barang Temuan
39.Sosialisasi Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah di Kota
Bukittinggi di Kecamatan
40.Sosialisasi Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah di Kota
Bukittinggi, di lingkungan Pendidikan.
B. PENETAPAN KINERJA
1. Rencana Kinerja Tahunan
Pada dasarnya rencana kinerja (performance plan) tahun 2017
menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bukittinggi selama tahun 2017 Target kinerja
merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama 1 Tahun
dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 15
tingkat sasaran. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis merupakan
benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya
pencapaian visi dan misi. Rencana kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Bukittinggi tahun 2017 secara lengkap disajikan pada lampiran
Rencana Kinerja Tahunan (Lampiran 2: Formulir RKT).
2. Perjanjian Kinerja
Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Stratejik
tahun 2017, Satpol PP Kota Bukittinggi menetapkan target untuk masing-
masing kegiatan yang harus dicapai sebagai pelaksanaan dari program.
Target ini dituangkan dalam Penetepan Kinerja (Performance Plan) tahun
2017 sebagaimana tersaji pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Penetapan Kinerja Tahun 2017
Satpol PP Kota Bukittinggi
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya penegakan
peraturan daerah dan
penyelenggaraan trantibum
Indeks Penegakan Peraturan Daerah 0,80
Indeks Penyelenggaraan trantibum
0,75
2 Meningkatnya perlindungan
masyarakat.
Cakupan wilayah perlindungan
masyarakat
50%
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja SKPD merupakan paparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi SKPD terhadap pihak yang berwenang,
yang disampaikan secara transparan dan akuntabel.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 16
Pengukuran akuntabilitas ini mengacu pada indikator kinerja yang tertuang
dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator dari Rencana Strategis.
Penilaian kinerja yang dilakukan dapat terlihat dari sejauh mana pencapaian
sasaran pada tahun tersebut. Apabila pencapaian sasaran program utama
sebuah instansi pemerintah lebih dari 85% dari target, maka kinerja SKPD
tersebut dikategorikan sangat berhasil.
A. PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator kinerja utama (IKU) merupakan ukuran yang digunakan untuk
mengetahui keberhasilan atau kegagalan dari pencapaian sasaran strategis
yang telah ditetapkan. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah
ditetapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi di tahun 2017
adalah :
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Satpol PP Kota Bukittinggi
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya
penegakan peraturan
daerah dan
penyelenggaraan
trantibum
Indeks Penegakan
Peraturan Daerah
0,80 0,97 1,21
Indeks Penyelenggaraan
trantibum
0,75
0,65 0,87
2 Meningkatnya
perlindungan
masyarakat.
Cakupan wilayah
perlindungan masyarakat
50% 46% 92%
Berdasarkan tabel 3.1 diatas penjelasan pencapaian indikator kinerja
utama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukititnggi adalah sebagai berikut :
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 17
1. Indeks Penegakan Peraturan Daerah.
Indikator ini merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah persentase kasus pelanggaran Perda dan
gangguan ketertiban, ketentraman masyarakat yang ditangani oleh
Satpol PP. Pada tahun 2017 jumlah pelanggaran yang dilaporkan
sebanyak 1.494 kasus, yang tertangani oleh Satpol PP sebanyak 1.452
kasus dengan rincian ; penyelesaian kasus secara Non Yustisial sebanyak
1.028 kasus, dengan Yustisi/Sidang sebanyak 5 kasus dan denda
administrasi sebanyak 416 kasus serta penyelesaian secara rehabilitasi
sebanyak 3 kasus. Persentase penyelesaian kasus tahun 2017 sebesar
97,18%.
Target pada tahun 2017 persentase jumlah kasus yang diselesaikan oleh
Satpol PP adalah sebesar 80%, sehingga capaian indikator ini adalah
sebanyak 121,48% jadi secara kualitatif target ini sudah bisa terpenuhi
dengan rumus sebagai berikut :
Rumus :
97,18 X 100% = 121,48%
80
Tabel 3.2
Data Pelanggaran Perda Nomor 03 Tahun 2015
Satpol PP Kota Bukittinggi Tahun 2017
No Jenis Pelanggaran Pasal yg
dilanggar
Jumlah
Kasus
Penyelesaian
Non
Yustisial Yustisial
Denda
Adm. Rehab
1 Tertib jalan umum,
pungutan liar
Pasal 8 8 5 - 3 -
2 Tertib jalan umum,
parkir liar, balap liar,
racing, standing
Pasal 10 768 605 - 163 -
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 18
3 Tertib jalur hijau, taman
dan tempat umum
Pasal 11 40 32 - 8 -
4 Tertib PKL Pasal 15 373 233 5 135 -
5 Tertib sosial
sumbangan/bantuan
Pasal 16 1 - - 1 -
6 Tertib sosial, gepeng,
ngamen
Pasal 17 68 63 - 2 3
7 Tertib KTP Pasal 19 83 21 - 62 -
8 Tertib sosial zina,
mendekati zina, PSK
Pasal 20 70 37 - 33 -
9 Tertib sosial
waria/bencong
Pasal 21 7 7 - - -
10 Tertib sosial
pornografi/pornoaksi
Pasal 22 9 3 - 6 -
11 Tertib minuman keras Pasal 23 15 15 - - -
12 Tertib warkel bulan
Ramadhan
Pasal 24 2 - - 2 -
13 Tertib warnet bulan
Ramadhan
Pasal 25 3 3 - - -
14 Tertib rumah kos /
sewaan
Pasal 32 5 4 - 1 -
JUMLAH 1452 1028 5 416 3
2. Persentase cakupan wilayah pengawasan dan pengendalian trantibum.
Indikator ini berguna untuk mengetahui persentase wilayah dan titik
pengawasan yang terawasi setiap hari di wilayah Kota Bukittinggi.
Kegiatan pengawasan ini meliputi Pengamanan Kota; kawasan Jam
Gadang, Pasar Bawah dan Pasar Simpang Aur, Patroli Siaga, Pengamanan
Hari Besar Nasional dan Keagamaan, Pengamanan Pejabat dan Tamu
Negara, pengamanan insidentil yang diarahkan pimpinan hingga
pengamanan wilayah yang meliputi 3 kecamatan dan objek wisata utama.
Pada tahun 2017 target yang ditetapkan mencakup 65% wilayah karena
keterbatasan tenaga operasional yang dimiliki. Realisasi pengawasan
yang dapat dilaksanakan pada tahun 2017 mencapai 65% wilayah,
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 19
sehingga capaian indikator ini adalah 100%.
3. Rasio Pos Kamling per 100 RW
Indikator ini digunakan untuk mengukur rasio jumlah pos keamanan
lingkungan yang ada dan berfungsi untuk menjaga keamanan dan
ketertiban manyarakat dibandingkan dengan jumlah Rukun Warga di
wilayah Kota Bukittinggi. Kondisi ideal yang ingin dicapai adalah 1 pos
kamling yang berfungsi pada masing-masing RW. Rukun Warga yang ada
di Kota Bukittinggi berjumlah 106.
Target yang ditetapkan untuk tahun 2017, rasio pos kamling per RW di
Kota Bukittinggi adalah sebesar 5%. Jumlah pos kamling yang berfungsi
di Kota Bukittinggi pada tahun 2017 adalah sebanyak 49 unit. Capaian
indikator ini mencapai 100% dengan perhitungan sebagai berikut :
49
X 100 = 46%
106
4. Cakupan rasio petugas Linmas
Satuan perlindungan masyarakat yang selanjutnya disebut satuan linmas
adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta
ketrampilan untuk membantu pelaksanaan kegiatan penanganan bencana
guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut membantu
memelihara keamanan, ketentraman, ketertiban masyarakat dan
kegiatan sosial kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2010 tentang Ketentraman dan
Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan Hak Asasi Manusia.
Rasio petugas linmas di kabupaten/kota adalah jumlah satuan
perlindungan masyarakat pada tingkat RT atau sebutan lainnya yang
tugasnya membantu pelayanan kegiatan penanganan bencana guna
mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut membantu
memelihara keamanan, ketentraman, ketertiban masyarakat dan
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 20
kegiatan sosial kemasyarakatan.
Rasio jumlah satuan linmas per RT atau sebutan lainnya adalah Jumlah
Satuan Linmas dalam satu Kabupaten/Kota dibagi Jumlah RT atau
sebutan lainnya dalam satu Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2017 Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat di Kota
Bukittinggi adalah 0,36 atau 36 % dengan perhitungan sebagai berikut :
120 X 100 % = 36 %
338
Apabila dibandingkan dengan target Nasional yang mengisyaratkan Rasio
Petugas Perlindungan Masyarakat di Kabupaten/Kota adalah adalah 1
dengan rincian 1 orang anggota linmas per RT maka tidak ada
kesenjangan artinya 1 – 0,36 = 0,64 . Hal ini disebabkan karena pada
tahun 2017 anggaran yang tersedia untuk membentuk Satlinmas adalah
sebanyak 120 orang dimana jumlah RT di Kota Bukittinggi sebanyak 338
orang, dengan melihat target SPM Nasional dimana jumlah anggota
linmas adalah 1 orang per RT maka terdapat kekurangan jumlah
angggota sebanyak 218 orang. Penjelasan jumlah RT serta Nama
Anggota linmas yang dibentuk adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Jumlah Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang Aktif Menurut Kelurahan
No. KECAMATAN/KELURAHAN
RUKUN
TETANGGA
(RT)
RUKUN
WARGA
(RW)
01. GUGUK PANJANG 106 33
01. Bukit Cangang Kayu Ramang 10 5
02. Tarok Dipo 25 6
03. Pakan Kurai 17 6
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 21
No. KECAMATAN/KELURAHAN
RUKUN
TETANGGA
(RT)
RUKUN
WARGA
(RW)
04. Aur Tajungkang Tangah Sawah 19 5
05. Benteng Pasar Atas 9 3
06. Kayu Kubu 13 3
07. Bukit Apit Puhun 15 5
02. MANDIANGIN KOTO SELAYAN 138 36
01. Pulai Anak Air 13 5
02. Koto Selayan 6 3
03. Garegeh 7 2
04. Manggis Ganting 10 4
05. Campago Ipuh 21 4
06. Puhun Tembok 19 6
07. Puhun Pintu Kabun 14 4
08. Kubu Gulai Bancah 18 2
09. Campago Guguk Bulek 30 6
03. AUR BIRUGO TIGO BALEH 92 37
01. Belakang Balok 12 4
02. Sapiran 15 6
03. Birugo 18 6
04. Aur Kuning 12 4
05. Pakan Labuah 14 7
06. Kubu Tanjung 8 4
07. Ladang Cakiah 5 2
08. Parit Antang 8 4
TOTAL 336 106
Tabel 3.4
Nama dan Jumlah Anggota Linmas Menurut Kelurahan
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 22
No. KECAMATAN/KELURAHAN NAMA ANGGOTA LINMAS
01. GUGUK PANJANG
01. Bukit Cangang Kayu Ramang 1. Syafrianto
2. Rahmat Syafrizal
3. Usman Effendi
4. Yusrizal
5. Syahrizal Romi Putra
02. Tarok Dipo 1. Bejo Solichin
2. Lukman Silvi
3. Abdul Aziz
4. Ade Chandra
5. Jefri Sani
03. Pakan Kurai 1. Sudarko
2. Syafrizal
3. Roni Asra
4. Armen
5. Rahmat
04. Aur Tajungkang Tangah Sawah 1. Ardi Levana
2. Benni K
3. Yurizal
4. Romi
5. Syafri
05. Benteng Pasar Atas 1. Zaldi
2. Giyanto
3. M Arief
4. A Wanandi Leo
5. Wardesmi
06. Kayu Kubu 1. Wisnu Zakri
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 23
No. KECAMATAN/KELURAHAN NAMA ANGGOTA LINMAS
2. Habizar
3. Riki Iswandi
4. Hari Jumaidi. S
5. Asril ST Bungsu
07. Bukit Apit Puhun 1. Freji Guntara
2. Kurnia Asrul .M
3. Yanberal
4. Admiral
5. Feri Muliadi
02. MANDIANGIN KOTO SELAYAN
01. Pulai Anak Air 1. Andri St Mudo
2. Joni Putra
3. Prihadi
4. Khairul
5. Rinaldi
02. Koto Selayan 1. Mohandra
2. Benni Darmawan
3. Khazanatul Israr
4. Rainusman
5. Zulfa Indra
03. Garegeh 1. Dodi Antara
2. Zulfa Efendi
3. Asyra
4. Fauzi Rahman
5. Nazar Zahid
04. Manggis Ganting 1. Junaidi
2. Wagiman
3. Yonni
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 24
No. KECAMATAN/KELURAHAN NAMA ANGGOTA LINMAS
4. Rahmands Wahyuda
5. Khairul Abdi
05. Campago Ipuh 1. Marwan
2. Edison
3. Yasrizal
4. Yunaldi
5. Nasrul
06. Puhun Tembok 1. Nanda Rianto
2. Budi
3. Meldian
4. Afri Andi
5. Erwin
07. Puhun Pintu Kabun 1. Febrian Ramadan
2. Fernando
3. Syafrudin
4. Iqbal
5. Benny Irawan
08. Kubu Gulai Bancah 1. Herman
2. Yudi Antoni
3. Zulfa Hendra
4. Masdi
5. Usman
09. Campago Guguk Bulek 1. Febri Hamdani
2. Hendri
3. Zulfadli
4. Anwar Syukur
5. Mulyadi St.Rajo Alam
03. AUR BIRUGO TIGO BALEH
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 25
No. KECAMATAN/KELURAHAN NAMA ANGGOTA LINMAS
01. Belakang Balok 1. Erwin
2. Novyandri Yusbar
3. Dedy Rusianto
4. Wirma Ade Putra
5. Leoni Karmila
02. Sapiran 1. Rusdiyanto
2. Boby Kurniawan
3. Oscar
4. Yuda Herman
5. Amrizal
03. Birugo 1. Ulfi Yasri
2. Joni
3. Hendri Nurdianto
4. Deni Darmawan
5. Feri Anggoro
04. Aur Kuning 1. Sopian Ahmadi
2. Afrizal
3. Drs. Salmi
4. Rizki R
5. Suhendri
05. Pakan Labuah 1. Alex Endi
2. Dirgahayu Putra
3. Joni
4. Muhammad Rivai
5. Ramazan
06. Kubu Tanjung 1. Ridwan Yunanto
2. Syamsir
3. Riswanto
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 26
No. KECAMATAN/KELURAHAN NAMA ANGGOTA LINMAS
4. Rolan Syarulafandi
5. Erizal
07. Ladang Cakiah 1. Alwis Karni
2. Junaidi
3. Eko Saputra
4. Amrizal
5. M Zikri
08. Parit Antang 1. Safri
2. M Efendi
3. Masrion
4. Momo Purnama
5. Hermansyah
B. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis yang ditetapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja
merupakan jabaran dari Rencana Strategis. Sasaran yang ingin dicapai
Satuan Polisi Pamong Praja meliputi 2 sasaran, dengan jumlah indikator
sebanyak 6 indikator. Secara rinci capaian masing-masing indikator sudah
dijelaskan pada bagian diatas.
C. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran
strategis, khususnyan terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dominan
terhadap sasaran strategis.
Perumusan indikator kinerja sasaran lebih difokuskan pada indikator
kinerja strategis. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam
skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 27
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d 84 : Berhasil
55 s/d 69 : Cukup Berhasil
< 55 : Tidak Berhasil
Pencapaian sasaran indikator kinerja kunci Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Bukittinggi selama tahun 2017 rata-rata telah mencapai 105,37 %. Hal
ini dapat diartikan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi selama
tahun 2017 dikategorikan sangat berhasil. Capaian kinerja tersebut
merupakan keberhasilan instansi dalam melaksanakan program dan kegiatan
selama tahun 2017. Realisasi indikator kinerja kunci sasaran strategis tahun
2017 disajikan dalam tabel 3.5.
Tabel 3.5
Capaian Indikator Kinerja Kunci
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2017
Realisasi
2017
Capaian
2017
1 2 3 4 5 6
1 Indeks Penegakan Peraturan
Daerah
rasio 0,80 0,97 1,21
2 Indeks Penyelenggaraan trantibum
rasio 0,75
0,65 0,87
3 Cakupan wilayah perlindungan
masyarakat
% 50% 46% 92%
Capaian Rata-rata 1
D. AKUNTANBILITAS KEUANGAN
Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan,
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 28
kondisi keuangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi di tahun 2017
ini adalah sebagai berikut. Dana belanja langsung pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp. 13.716.085.804,-, realisasinya sebesar Rp. 10.127.663.197,-
atau sekitar 73,84%. Sedangkan untuk belanja tidak langsung,
penyerapannya sebesar Rp. 4.968.598.482,- dari keseluruhan belanja Tidak
Langsung yang berjumlah Rp. 5.148.012.994,- atau sekita 96,51%.
Penyerapan anggaran belanja langsung tahun ini mengalami penurunan
dengan tahun 2016 tapi tidak signifikan, sedangkan belanja tidak langsung
mengalami kenaikan tapi tidak signifikan. Adapun statistik anggaran Satpol
PP Kota Bukittinggi dari 2010 seperti dalam tabel/grafik berikut :
Tabel 3.6
Tabel Realisasi Belanja Langsung
Satpol PP Kota Bukittinggi 5 tahun terakhir
Tahun Anggaran Realisasi Anggaran Persentase
2013 3.639.629.900 2.830.659.872 77,77%
2014 5.855.773.400 4.760.854.057 81,30%
2015 6.320.363.150 5.078.239.702 80,35%
2016 9.754.339.100 7.415.777.892 76,03%
2017 13.716.085.804 10.127.663.197 73,84%
Grafik 3.1
Grafik Realisasi Belanja Langsung
Satpol PP Kota Bukittinggi
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 29
Tabel 3.7
Tabel Realisasi APBD Satpol PP Kota Bukittinggi
Tahun Anggaran Realisasi Anggaran Persentase
2013 8.382.662.885 7.294.214.533 87,02%
2014 10.584.375.758 9.349.960.521 88,34%
2015 11.329.104.938 9.944.991.105 87,78%
2016 14.812.280.311 12.217.244.206 82,48%
2017 18.864.098.798 15.096.261.679 80,03%
Grafik 3.2
Grafik Realisasi Total Anggaran
Satpol PP Kota Bukittinggi
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB II | 30
Berdasarkan tabel diatas realisasi belanja langsung hanya 73,84%
disebabkan oleh beberapa alasan dimana penjelasan permasalahan dapat
dilihat pada lampiran-lampiran.
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB IV | 31
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan
Pertanggungjawaban dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi selama Tahun Anggaran 2017. Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi
ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang
AKIP yang selanjutnya disempurnakan di dalam Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara No : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan sistematika
Penyusunannya didasarkan pada Peraturan Menteri PAN – RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang ‘Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi ini bertujuan untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan Program – Kegiatan melalui kebijakan-
kebijakan yang telah ditetapkan dalan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bukittinggi guna mencapai sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi
yaitu:
1. Peningkatan penegakan peraturan daerah dan peraturan walikota.
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perlindungan masyarakat.
Selanjutnya apa yang telah kami lakukan selama tahun anggaran 2017 ini
diharapkan dapat menunjang terhadap visi dan misi Pemerintah Kota Bukittinggi
serta dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pencapaian Peningkatan
Ketentraman dan Ketertiban serta Perlindungan Masyarakat di Kota Bukittinggi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Bukittinggi ini masih jauh dari sempurna, namun setidaknya dari LKIP ini
kita semua jadi tahu seberapa besar keberhasilan kinerja Instansi di lingkungan
Pemerintahan Kota Bukittinggi khususnya Satuan Polisi Pamong Praja dalam
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2017
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi BAB IV | 32
keamanan dan ketertiban serta Perlindungan Masyarakat di Kota Bukittinggi
Langkah – kedepan untuk optimalisasi pelaksanaan Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja sebagai berikut:
1. Melibatkan semua aparatur Satuan Polisi Pamong Praja untuk
mengoptimalkan potensinya, bekerja keras, mempunyai etos kerja dan
disiplin kerja yang tinggi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya;
2. Memahamkan kepada seluruh aparatur Satuan Polisi Pamong Praja bahwa
substansi Program dan Kegiatan adalah alat untuk mencapai sasaran yang
selanjutnya akan memberikan konstribusi terhadap capain visi dan misi
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi;
3. Mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan pada
aktivitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi.
Akhirnya dengan disusun Lkip ini, diharapkan madap menjadi bahan
perbaikan, evaluasi, sekaligus menjadi insrumen untuk melakukan perbaikan
yang berkesinambungan, Amin.
Bukittinggi, Maret 2018
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BUKITTINGGI
Drs. SYAFNIR, MM
NIP. 19690816 199003 1 006
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2016
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Lampiran | 33
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2016
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Lampiran | 34
-
Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2016
Lkip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Lampiran | 35