pemerintah kota denpasar sekretariat daerah

89
PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH Jalan Gajah Mada No. 1 Denpasar Telp. 234831 dan 226163 Denpasar, 18 Maret 2021 Kepada Yth.Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar . di - Denpasar SURAT EDARAN NOMOR 180/149/Hk/2021 TENTANG IDENTIFIKASI PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN WALIKOTA 1'INDAKLANJUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA DI KOTA DENPASAR Menindaklanjuti Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 188/ 1518/OTDA tanggal 9 Maret 2021 tentang Identifikasi Perda dan Perkada Tindaklanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, disampaikan hal- hal sebagai berikut: 1. Berdasarkan ketentuan Pasal 374 ayat (2) huruf h dan Pasal 375 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, antara lain ditegaskan bahwa Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan Kebijakan Daerah kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pembinaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terhadap kebijakan daerah . 2. Berdasarkan Pasal 16 ayat (5), Pasal 17 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, bahwa dalam keadaan tertentu DPRD atau Kepala Daerah dapat mengajukan Rancangan Perda diluar Propemperda. 3. Berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, bahwa perencanaan penyusunan peraturan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dapat dilakukan penambahan .

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Gajah Mada No. 1 Denpasar Telp. 234831 dan 226163

Denpasar, 18 Maret 2021

Kepada Yth.Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Denpasar.

di -Denpasar

SURAT EDARAN NOMOR 180/149/Hk/2021

TENTANG IDENTIFIKASI PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN WALIKOTA

1'INDAKLANJUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA DI KOTA DENPASAR

Menindaklanjuti Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 188/ 1518/OTDA tanggal 9 Maret 2021 tentang Identifikasi Perda dan Perkada Tindaklanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan ketentuan Pasal 374 ayat (2) huruf h dan Pasal 375 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, antara lain ditegaskan bahwa Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan Kebijakan Daerah kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pembinaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terhadap kebijakan daerah.

2. Berdasarkan Pasal 16 ayat (5), Pasal 17 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, bahwa dalam keadaan tertentu DPRD atau Kepala Daerah dapat mengajukan Rancangan Perda diluar Propemperda.

3 . Berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, bahwa perencanaan penyusunan peraturan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dapat dilakukan penambahan.

Page 2: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

4. Penetapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta Peraturan Perundang-Undangan sebagai peraturan turunannya berimplikasi pada keberadaan produk hukum daerah, berkenaan dengan hal tersebut dimohon perhatiannya, agar: a. melakukan identifikasi terhadap peraturan daerah dan peraturan

Walikota yang materi muatannya berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

b. melakukan usulan perubahan, pencabutan atau membentuk Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ke Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar paling lam bat tanggal 1 April 2021;

c . menyusun Naskah Akademik usulan perubahan, pencabutan atau pembentukan Peraturan Daerah sesuai dengan amanat , Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang dianggarkan pada Perangkat Daerah masing-masing; dan

d . kepada Sekretaris Dewa n Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar untuk memfasilitasi usulan penambahan perencanaan Peraturan Daerah diluar propemperda dengan Keputusan Dewan Perwakilan Ra kyat Daerah Kota Denpasar.

Demikian Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawa b. Atas dukungan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Tembusan disampa ika n kepada : Yth . 1. Wa likota Denpasar.

2 . Wa kil Walikota Denpasa r.

an . WALIKOTA DENPASAR Pj . SEKRETARIS DA KOTA DENPASAR

1' I MADE TOYA. S.H. Pembina Utama Muda Nip. 19641231. 199212 1. 005

3. Ketu a Dewan Perwa kilan Rakyat Daerah Kota Denpasar. 4. Ars ip .

Page 3: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH
Page 4: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNGDENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO PERDA NOMOR 5 TENTANGBANGUNAN GEDUNG

PERDA NOMOR 5 TAHUN 2019TENTANG PERUBAHAN ATASPERDA NOMOR 5 TAHUN 2015TENTANG BANGUNANGEDUNG

PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 16 TAHUN 2021TENTANG PERATURANPELAKSANA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN2002 TENTANG BANGUNANGEDUNG

REKOMENDASI

1 Pasal 1 angka 14Izin Mendirikan Bangunan Gedungyang selanjutnya disingkat IMBadalah perizinan yang diberikan olehPemerintah Kota kepada PemilikBangunan Gedung untukmembangun baru, mengubah,memperluas, mengurangi Gedungdan/atau merawat Bangunan Gedungsesuai dengan persyaratanadministratrif dan persyaratan teknis

Pasal 1 angka 14Izin Mendirikan BangunanGedung yang selanjutnyadisingkat IMB adalah perizinanyang diberikan oleh PemerintahKota Kepada Pemilik BangunanGedung untuk membangun baru,mengubah, memperluas,mengurangi Gedung dan/ataumerawat Bangunan Gedungsesuai dengan persyaratanadministrative dan persyaratanteknis

Pasal 1 angka 17Persetujuan Bangunan Gedungyang selanjutnya disingkat PBGadalah perizinan yang diberikankepada pemilik BangunanGedung untuk membangunanbaru, mengubah, memperluas,mengurangi dan/atau merawatBangunan Gedung sesuaidengan standar teknisBangunan Gedung

Pasal 1 angka 14 pada PerdaNomor 5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung dan PerdaNomor 5 Tahun 2019 tentangPerubahan atas Perda Nomor5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung perlupenyesuaian denganpengaturan Pasal 1 angka 17pada PP Nomor 16 tentangUU Nomor 28 tentangBangunan Gedung

2 - - Pasal 1 angka 2Bangunan Gedung CagarBudaya yang selanjutnyadisingkat BGCB adalah

Perlu mencantumkan danmenambahkan materimengenai bangunan gedungcagar budaya sesuai dengan

Page 5: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Bangunan Gedung yang sudahditetapkan statusnya sebagaibangunan cagar budaya sesuaidengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan

PP 16 Tahun 2021 tentangPeraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun2002 tentang BangunanGedung dalam Perda Nomor5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung dan PerdaNomor 5 Tahun 2019 tentangPerubahan atas Perda Nomor5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung

3 Pasal 1 angka 3

Bangunan Gedung FungsiKhusus yang selanjutnyadisingkat BGFK adalahbangunan gedung yang karenafungsinya mempunyai tingkatkerahasiaan dan keamanantinggi untuk kepentingannasional atau yang karenapenyelenggaraannya dapatmembahayakan masyarakatdisekitarnya dan/ataumempunyai resiko bahayatinggi

Perlu mencantumkan danmenambahkan materimengenai bangunan gedungfungsi khusus sesuai denganPP 16 Tahun 2021 tentangPeraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun2002 tentang BangunanGedung dalam Perda Nomor5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung dan PerdaNomor 5 Tahun 2019 tentangPerubahan atas Perda Nomor5 Tahun 2015 tentangBangunan Gedung

Page 6: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

4 Pasal 1 angka 31

Tim Ahli Bangunan Gedung, yangselanjutnya disingkat TABG adalahtim yang terdiri dari para ahli yangterkait dengan penyelenggaraanBangunan Gedung untukmemberikan Pertimbangan Teknisdalam proses penelitian dokumenrencana teknis dengan masapenugasan terbatas, dan juga untukmemberikan masukan dalampenyelesaian masalahpenyelenggaraan Bangunan Gedungtertentu yang susunan anggotanyaditunjuk secara kasus per kasusdisesuaikan dengan kompleksitasBangunan Gedung tertentu tersebut

Pasal 1 angka 31

Tim Ahli Bangunan Gedung, yangselanjutnya disingkat TABGadalah tim yang terdiri dari paraahli yang terkait denganpenyelenggaraan BangunanGedung untuk memberikanPertimbangan Teknis dalamproses penelitian dokumenrencana teknis dengan masapenugasan terbatas, dan jugauntuk memberikan masukandalam penyelesaian masalahpenyelenggaraan BangunanGedung tertentu yang susunananggotanya ditunjuk secara kasusper kasus disesuaikan dengankompleksitas Bangunan Gedungtertentu tersebut

Pasal 1 angka 52

Tim Profesi Ahli yangselanjutnya disingkat TPTadalah tim yang dibentuk olehpemerintah daerahkabupaten/kota yang terdiriatas instansi terkaitpenyelenggara BangunanGedung untuk memberikanpertimbangan teknis dalamproses penilaian dokumenrencana teknis BangunanGedung dan RTB berupa rumahtinggal tunggal 1 (satu) lantaidengan luas paling banyak 72m2 (tujuh puluh dua meterpersegi) dan rumah tinggaltunggal 2 (dua) lantai denganluas lantai paling banyak 90 m2(sembilan puluh meter persegi)serta pemeriksaan dokumenpermohonan SLF perpanjangan

Pasal 1 angka 31 pada PerdaNomor 5 Tahun 2015tentang Bangunan Gedungdan Perda Nomor 5 Tahun2019 tentang Perubahanatas Perda Nomor 5 Tahun2015 tentang BangunanGedung perlu penyesuaiandengan pengaturan Pasal 1angka 52 pada PP Nomor 16tentang UU Nomor 28tentang Bangunan Gedung

5. - - Pasal 1 angka 5

Bangunan Gedung Hunian HijauMasyarakat yang selanjutnyadisebut H2M adalah kelompokBangunan Gedung denganklasifikasi sederhana beruparumah tinggal tunggal dalam

Perlu mencantumkan danmenambahkan materimengenai bangunan gedunghunian hijau sesuai denganPP 16 Tahun 2021 tentangPeraturan PelaksanaUndang-Undang Nomor 28Tahun 2002 tentang

Page 7: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

satu kesatuan lingkunganadministratrif atau tematik yangmemenuhi ketentuan rencanakerja bangunan H2M

Bangunan Gedung dalamPerda Nomor 5 Tahun 2015tentang Bangunan Gedungdan Perda Nomor 5 Tahun2019 tentang Perubahanatas Perda Nomor 5 Tahun2015 tentang BangunanGedung

6. - - Pasal 1 angka 7

Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintuyang selanjtnya disingkatDPMTSP adalah perangkatdaerah yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidangpenanaman modal danpelayanan terpadu satu pintudaerah

Perlu mencantumkan dalamPerda Nomor 5 Tahun 2015tentang Bangunan Gedungdan Perda Nomor 5 Tahun2019 tentang Perubahanatas Perda Nomor 5 Tahun2015 tentang BangunanGedung di BAB I KetentuanUmum terkait pengertianDPMTSP karena DPMTSPtetap menerbitkan PBG padaPeraturan PemerintahNomor 16 Tahun 2021tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun2021 tentang BangunanGedung

7. Paragraf 3Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Pasal 13

(1) Setiap orang atau badan yangmembangun wajib memiliki

Pasal 13

(1) setiap orang atau badan yangmembangun wajib memilikiIMB dengan mengajukanpermohona IMB kepadaWalikota untuk melakukan

- Dalam Peraturan PemerintahNomor 16 Tahun 2021tentang PeraturanPelaksanaan Undang-UndangNomor 28 Tahun 2021tentang Bangunan Gedungtidak ada secara khusus Bab

Page 8: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

IMB dengan mengajukanpermohonan IMB kepadawalikota untuk melakukankegiatan :a. pembangunan Bangunan

Gedung dan/atauprasarana BangunanGedung;

b. rehabilitasi/renovasiBangunan Gedungdan/atau prasaranaBangunan Gedung meliputiperbaikan/perawatan,perubahan, perluasan ataupengurangan; dan

c. pemugaran/pelestariandengan mendasarkan padasurat keterangan RencanaKota (atvis planning) untuklokasi yang bersangkutan.

(2) Izin mendirikan BangunanGedung sebagaimanadimaksud pada ayat (1)diberikan oleh PemerintahKota, kecuali BangunanGedung fungsi khusus olehPemerintah denganpersyaratan rekomendasi dariPemerintah Kota.

(3) Pemerintah Kota wajibmemberikan secara cuma-

kegiatan:a. pembangunan Bangunan

Gedung dan/atauprasarana BangunanGedung;

b. rehabilitasi/renovasiBangunan Gedungdan/atau prasaranaBangunan Gedungmeliputiperbaikan/perawatan,perubahan,perluasan/pengurangan;dan

c. pemugaran/pelestariandengan mendasarkanpada surat keteranganRencana Kota (atvisplanning) untuk lokasiyang bersangkutan.

(2) Izin mendirikan BangunanGedung sebagaimanadimaksud pada ayat (1)diberikan oleh PemerintahKota, kecuali BangunanGedung fungsi khususoleh Pemerintah denganpersyaratan rekomendasidari Pemerintah Kota.

(3) Pemerintah Kota wajibmemberikan secara cuma-

mengenai IMB hanya diaturpada Bab Ketentuan UmumPasal 1 angka 17 mengenaiperubahan dari kata IMBmenjadi PBG jadi semuanomenklatur kata IMB dalamPerda Nomor 5 Tahun 2015tentang Bangunan Gedungdan Perda Nomor 5 Tahun2019 tentang Perubahan AtasPerda Nomor 5 Tahun 2015tentang Bangunan Gedungdiubah menjadi PBG

Page 9: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

cuma surat keterangan Rencana Kota (SKRK) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak permohonan SKRK diterima oleh instansi yang berwenang untuk lokasi yang bersangkutan kepada setiap orang yang akan mengajukan permohonan IMB sebagai dasar penyusunan rencana teknis Bangunan Gedung.

(4) Surat keterangan Rencana Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan ketentuan yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan dan berisi:a. fungsi Bangunan Gedung

yang dapat dibangun pada lokasi yang bersangkutan;

b. ketinggian maksimumBangunan Gedung yangdiizinkan;

c. jumlah lantai/lapis Bangunan Gedung dibawah permukaan tanah dan KTB yang diizinkan;

d. garis sempadan dan jarak bebas minimum Bangunan Gedung yang diizinkan;

cuma surat keterangan Rencana Kota (SKRK) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak permohonan SKRK diterima oleh instansi yang berwenang untuk lokasi yang bersangkutan kepada setiap orang atau badan yang akan mengajukan permohonan IMB sebagai dasar penyusunan rencana teknis Bangunan Gedung.

(4) Surat Keterangan RencanaKota yang diterbitkanmemuat ketentuan sesuaidengan Peraturan Daerahtentang Rencana TataRuang Wilayah, dan/atauRencana Detail Tata Ruangdan/atau Peraturan Zonasidan/atau Rencana TataBangunan di lingkunganKota Denpasar.

(5) Surat Ketrangan Rencana Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan ketentuan

Page 10: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

e. KDB maksimum yangdiizinkan;

f. KLB maksimum yangdiizinkan;

g. KDH minimum yangdiwajibkan;

h. KTB maksimum yangdiizinkan; dan

i. jaringan utilitas kota.(5) Dalam surat keterangan

Rencana Kota sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dapatjuga dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus yang berlakuuntuk lokasi yang bersangkutan

(6) Ketentuan lebih lanjutmengenai IMB berjangka diaturdalam Peraturan Walikota

untuk lokasi yangbersangkutan dan berisi:a. fungsi bangunan

gedung yang dapatdibangun pada lokasiyang bersangkutan;

b. ketinggian maksimumBangunan Gedungyang diizinkan;

c. jumlah lantai/lapisBangunan Gedungdibawah permukaantanah dan KTB yangdiizinkan;

d. garis sempadan danjarak bebas minimumBangunan Gedungyang diizinkan;

e. KDB maksimum yangdiizinkan;

f. KLB maksimum yangdiizinkan;

g. KDH minimum yangdiwajibkan;

h. KTB maksimum yangdiizinkan; dan

i. jaringan utilitas kota.(6) Dalam Surat Keterangan

Rencana Kotasebagaimana dimaksudpada ayat (5) dapat juga

Page 11: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus untuklokasi yang bersangkutan.

Page 12: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKANBANGUNAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO KETENTUAN PERDA 16TAHUN 2011

KETENTUAN PP 16 2021 TENTANGPERATURAN PELAKSAAN UU NO 28TAHUN 2002 TENTANG BANGUNANGEDUNG

KETENTUAN PP NOMOR 10TAHUN 2021 TENTAGNPAJAK DAERAH DANRETRIBUSI DAERAH DALAMRANGKA MENDUKUNGKEMUDAHAN BERUSAHADAN LAYANAN DAERAH

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 4

Izin Mendirikan bangunanyang selanjutnya disebut IMBadalah Perijinan yangdiberikan oleh PemerintahKota kepada pemilikbangunan gedung untukmembangun baru, mengubah,memperluas, mengurangidan/atau merawat bangunangedung sesuai denganpersyaratan administratif danpersyaratan teknis yangberlaku.

Pasal 1 angka 17

Persetujuan Bangunan Gedung yangselanjutnyadisingkat PBG adalah perizinan yangdiberikan kepada pemilik BangunanGedung untuk membangun baru,mengubah, memperluas, mengurangi,dan/ataumerawat Bangunan Gedung sesuaidengan standar teknis BangunanGedung.

Pasal 1 angka 8Dinas Teknis adalah perangkat daerahyang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang Bangunandan Gedung

- Karena adanya perubahannomenklatur perizinan dari IMBmenjadi PBG maka perluadanya perubahan nomenklaturdalam Judul Perda menjadiRetribusi Persetujuan BangunanGedung

Adanya nomenklatur DinasTeknis dalam PBG maka perludilakukan penyesuaian denganOPD terkait untuk tugas dantanggung jawab Dinas Teknistersebut.

Page 13: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2 Pasal 1 angka 5Retribusi Izin MendirikanBangunan selanjutnyadisebut Retribusi adalahretribusi yang dikenakan ataspenerbitan IMB kepada orangpribadi atau badan yangdimaksudkan untukpembinaanm pengaturan,pengendalian danpengawasan atas kegiatan,pemanfaatan ruang sertapenggunaan sumber dayaalam, barang, prasarana,sarana atau fasilitas tertentuguna melindungi kepentinganumum dan menjagakelestarian lingkungan.

Pasal 1 angka 6Retribusi Daerah yangselanjutnya disebut Retribusiadalah pungutan daerahsebagai pembayaran atas jasaatau pemberian izin tertentuyang khususdisediakan dan/ataudiberikan oleh PemerintahDaerah untuk kepentinganorang pribadi atau badan.

3 Pasal 3(1) Objek retribusi adalah

pemberian izin untukmendirikan suatubangunan

(2) Pemberian izinsebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputikegiatan peninjauandesain dan pemantauanpelaksanaanpembangunan agartetap sesuai denganrencana teknis

Pasal 253 ayat (1) s.d. (5)(1) Dokumen rencana teknis

diajukan kepada Pemerintahdaerah Kabupaten/Kota atauPemerintah Daerah Provinsikhussu DKI jakarta atauPemerintah Pusat untukmemperoleh PBG sebelumpelaksanaan konstruksi

(2) Dalam hal BGFK Dokumenrencana teknis diajukan kepadamenteri.

(3) PBG sebagimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan untuk

Perlu menyesuaikannomenklatur Nama Retribusimenjadi Retribusi PersetujuanBangunan Gedung, danmenyesuaikan ketentuanmengenai dasar/tahapanpemberian izin PBG

Perlu menyesuaikanmekanisme penerbitan PBGsesuai dengan ketentuan dalamPP melalui tahapan-tahapansebagaimana diatur pada pasal261 ayat (1)

Page 14: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

bangunan dan rencanatata ruang dengan tetapmemperhatikankoefisien dasarbangunan (KDB),koefisien luasbangunan (KLB),koefisien ketinggianbangunan (KKB) danpengawasanpenggunaan bangunanyang meliputipemeriksaan dalamrangka memenuhisyarat keselamatan bagiyang menempatibangunan tersebut.

(3) Tidak termasuk objekretribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1)adalah pemberian izinuntuk bangunan milikpemerintah ataupemerintah daerah.

membangun Bangunan Gedungatau prasarana BangunanGedung baru, mengubah,memperluas, mengurangi,dan/atau merawat BangunanGedung atau prasaranaBangunan Gedung.

(4) PBG sebagiamana dimaksudpada ayat (1) harus diajukanpemilik sebelum pelaksanaankonstruksi

(5) PBG sebagaimana dimaksudayat (1) meliputi prosesa. Konsultasi perencanaan; danb. Penerbitan

Pasal 261(1) Penerbitan PBG sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 253 ayat(5) huruf b meliputi:a. penetapan nilai retribusidaerah;b. pembayaran retribusi daerah;danc. penerbitan PBG.

(2) Penetapan nilai retribusi daerahsebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a dilakukan olehDinas Teknis berdasarkanperhitungan teknis untukretribusi sebagaimana dimaksud

Page 15: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

dalam Pasal 256 ayat (5) danPasal 258 ayat (5).

(3) Nilai retribusi daerahsebagaimana dimaksud padaayat (21 ditetapkan berdasarkanindeks terintegrasi dan hargasatuan retribusi.

(4) Indeks terintegrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (3)ditentukan berdasarkan fungsidan klasifikasi BangunanGedung.

(5) Harga satuan retribusisebagaimana dimaksud padaayat (3) ditetapkan olehPemerintah Daerahkabupaten/kota.

(6) Pembayaran retribusisebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b dilakukan olehPemohon setelah ditetapkannilai retribusi daerahsebagaimana dimaksud padaayat (3).

(7) Penerbitan PBG sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf cdilakukan setelah DPMPTSPmendapatkan bukti pembayaranretribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (6).’

Page 16: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

(8) Penerbitan PBG sebagaimanadimaksud pada ayat (7)dilakukan oleh DPMPTSP.

(9) PBG sebagaimana dimaksudpada ayat (8) meliputi:a. dokumen PBG; danb. lampiran dokumen PBG.

4 Pasal 6(1) Besarnya Retribusi

yang terutang dihitungberdasarkan perkalianantara tingkatpenggunaan jasa ataspemberian layanandengan tarif retribusi.

(2) Tingkat penggunaanjasa atas pemberianlayanan sebagaimanadimaksud pada ayat (1)diukur denganmenggunakan indeks.

(3) Indeks sebagaimanadimaksud pada ayt (2)terdiri atas 2 komponenyaitua. Indeks kegiatan; danb. Indeks parameter

(4) Besaran indeksdimaksud pada ayat (3)sebagaimaa tercantumdalam lampiran yangmerupakan bagian yang

Pasal 261(1) Penerbitan PBG sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 253 ayat(5) huruf b meliputi :a. Penetapan nilai retribusi

daerah;b. Pembayaran retribusi daerah;

danc. Penerbitan PBG

(2) Penetapan nilai retribusi daerahsebgaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a dilakukan oleh DinasTeknis berdasarkan perhitunganteknis untuk retribusisebagaimana dimaksud dalamPasal 256 ayat (5) dan Pasal 25ayat (5)

(3) Nilai retribusi daerahsebagaimana dimaksud padaayat (2) ditetapkan berdasarkanindeks terintegrasi dan hargasatuan retribusi.

(4) Indeks teritegrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (3)ditentukan berdasarkan fungsi

Perlu adanya penyesuaianketentuan dalam menghitungbesaran nilai retribusimengikuti ketentuan PP.

Dalam PP diatur bahwapenetapan nilai retribusiditetapkan berdasarkan indeksterintegrasi dan harga satuanretribusi.Perlu adanya penyesuaianmengenai indeks terintegrasidan harga satuan retribusimengacu pada ketentuan PP

Perlu adanya penyesuaianPerangkat Daerah yangmenetapkan nilai retribusikarena berdasarkan ketentuanPP tersebut adanya Dinas

Page 17: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

tidak terpisahkan dariperaturan daerah ini

dan klasifikasi BangunanGedung.

(5) Harga satuan retribusisebagaimana dimaksud padaayat (3) ditetapkan olehPemerintah DaerahKabupaten/kota

(6) Pembayaran retribusisebgaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b dilakukan olehpemohon setelah ditetapkannilai retribusi daerahsebagaimana dimaksud pada ayt(3)

(7) Penebitan PBG sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf cdilakukan setelah DPMPTSPmendapatkan bukti pembayaranretribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (6)

(8) Penerbitan PBG sebagaimanadimaksud pada ayat (7)dilakukan oleh DPMPTSP.

(9) PBG sebagaimana dimaksudpada ayat (8) meliputia. Dokume PBG; danb. Lampiran dokumen PBG

Teknis yang menetapkan nilairetribusi daerah.

5 Pasal 7(1) Prinsip dan sasaran

dalam penetapan tarifretribusi didasarkanpada tujuan untuk

- Pasal 3(1) Pemerintah Pusat

sesuai dengan programprioritas nasional dapatmelakukan penyesuaian

Penetapan tarif retribusididasarkan atas PeraturanPresiden sebagaimana diaturdalam Pasal 3 ayat (3) PP 10tahun 2021, namun sejauh ini

Page 18: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

menutup sebagaianatau seluruh biayapenyelenggaraanpemberian izinmendirikan bangunan.

(2) Biaya penyeelnggaaraanpemberian izinsebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputipenerbitan dokume izin,pengawasan dilapangan, penegakanhukum penatausahaan,dan biaya dampaknegatif dari pemberianizin tersebut.

tarif pajak dan/atauRetribusi yang telahditetapkan dalam Perdamengenai Pajakdan/atau Retribusi.

(2) Program prioritasnasional sebagaimanadimaksud pada ayat (1)berupa proyek strategisnasional yangditetapkan olehPemerintah Pusatsesuai denganketentuan peraturanperulndang-undangan.

(3) Penyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusisebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkandengan PeraturanPresiden.

(4) Peraturan Presidensebagaimana dimaksudpada ayat paling sedikitmengatur:a. proyek strategis

nasional yangmendapat fasititas

b. penyesuaian tarif;c. jenis Pajak

dan/atau Retribusiyang akan

belum ada Perpres yangmengatur terkait penetapantpenyesuaian tarif pajakdan/atau retribusi sebagaiturunan UU Cipta Kerjatersebut.

Page 19: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

d. disesuaikan;e. besaran

penyesuaian tarif;f. mulai berlakunya

penyesuaian tarif;g. jangka waktu

penyesuaian tarif;dan

h. daerah yangmelakukanpenyesuaian tarif.

Pasal 8Sturiktur dan besarnya tarifditetapkan berdasarkan:(-----)

Pasal 3 ayat (4)(4)Peraturan Presidensebagaimana dimaksud padaayat paling sedikit mengatur:

a. proyek strategisnasional yang mendapatfasititas

b. penyesuaian tarif;c. jenis Pajak dan/atau

yang akand. Retribusi disesuaikan;e. besaran penyesuaian

tarif;f. mulai berlakunya

penyesuaian tarif;g. jangka waktu

penyesuaian tarif; danh. daerah yang melakukan

penyesuaian tarif.

Penyesuaian struktur danbesaran tarif retribusimenyesuaikan denganPeraturan Presiden tentangpenyesuaian tarif pajakdan/atau retribusi daerahsebagai turunan UU Cipta Kerja,namun Perpres tersebut belumditerbitkan.

Page 20: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Pasal 9(1) Tarif Retribusi

sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ditinjaukembali paling lama 3(tiga) tahun sekali

(2) Peninjauan tarifretribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1)dilakukan denganmemperhatikan indeksharga danperkembanganperekonomian.

(3) Peninjauan tarifsebagaimana diaturdalam ayat (2)ditetapkan denganperaturan Walikota

Pasal 3 ayat (4)(4)Peraturan Presidensebagaimana dimaksud padaayat paling sedikit mengatur:

a. proyek strategisnasional yang mendapatfasititas

b. penyesuaian tarif;c. jenis Pajak dan/atau

yang akand. Retribusi disesuaikan;e. besaran penyesuaian

tarif;f. mulai berlakunya

penyesuaian tarif;g. jangka waktu

penyesuaian tarif; dandaerah yang melakukanpenyesuaian tarif.

Jangka waktu penyesuaian tarifdidasarkan atas pengaturandalam Perpres. Namun Perprestentang penyesuaian tarifpajak dan/atau retribusi daerahsebagai turunan UU Cipta Kerja,namun Perpres tersebut belumditerbitkan

Pengaturan lebih rincimengenai peninjauan tarifdalam Peraturan Walikotasebagaimana diatur dalam Pasal9 ayat (3) tersebut nantinyaharus di sesuaikan pula denganketentuan Perpres tentangpenetapan tarif retribusidaerah.

Pasal 14(1) Walikota berdasarkan

permohonan wajibretribusi dapatmemberikankeringanan,pengurangan, danpembebasan retribusi.

(2) Ketentuan lebih lanjutmengenai pemberiankeringanan,pengurangan, danpembebasan retribusi

Pasal 98(1) Pemberian kompensasi, insentif,

dan disinsentif BGCB yangdilestarikan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 80 hurufb dan c diselenggarakan untuktujuan mendorong upayapelestarian oleh Pemilik,Pengguna, dan Pengelola BGCByang dilestarikan.

(2) Kompensasi sebagaimanadimaksud pada ayat(1)diberikan bagi Pemilik,

- Perlu diatur dalam Perdamaupun Perwali mengenaiKualifikasi pihak yangmemperoleh KeringananRetribusi PBG.Retribusi PBG hanya diberikanterhadap Bangunan Gedungdengan kualifikasi BG CagarBudaya dan Bangunan GedungHijau.

Page 21: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

sebgaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkandalam PeraturanWalikota

Pengguna, dan atau pengelolaBGCB yang melaksanakanpelindungan dan/ataupengembangan BGCB yangdilestarikan.

(3) Insentif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diberikan bagiPemilik, Pengguna' dan atau.Pengelola BGCB yangmelaksanakan pelindrrngan'pengembangan, dan/ataupemanfaatan BGCB yangdilestarikan.

Pasal 100(1) Insentif sebagaimana dimaksud

pasal 98ayat (3) dapat berupa :a. Advokasib. Perbantuan; danc. Bantuan lain bersifat non

dana(2) Advokasi ----(3) Perbantuan ---(4) Bantuan lain berisfat non dana

sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf c dapat berupa:a. Keringanan pajak bumi dan

bangunan yang dpaatdiberikan kepada pemilikda/atau pengelola BGCBsetelah dilakukan tindakanpelestarian sesuai dengan

Page 22: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

ketentuan peraturanperundang-undangan.

b. Keringanan Retribusi PBGc. Tambahan KLB dan/ataud. Tambahan KDB.

Pasal 122(1) Pemilik dan/atau Pengelola

BGH dapat memperoleh insentifdari Pemerintah Daerahkabupaten/kota.

(2) Pemberian insentif dilakukanuntuk mendorongpenyelenggaraan BGH olehPemilik dan/atau pengelolaBangunan Gedung.

(3) Pemberian insentif dapatdiberikan kepada pemilikdan/atau Pengelola BGHsebagaimana dimaksud padaayat (1) berupa:a. keringanan retribusi PBG

dan keringanan jasapelayanan.

b. kompensasi berupatambahan koefisien larrtaibangunan;

c. dukungan teknis dan/ataukepakaran antara lainberupa advis teknis dan/ataubantuan jasa Tenaga Ahli

Page 23: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

BGH yang bersifatpercontohan;

d. penghargaan dapat berupasertifikat, plakat, dan/atautanda penghargaan;dan/atau

e. insentif lain berupa publikasidan/atau promosi.

(4) Pemberian insentif dapatdiberikan kepada Masyarakatatau komunitas yang memilikikomitmen dalampelaksanaan H2M berupa:

a. keringanan retribusi PBG;b. dukungan sarana, prasarana,

dan peningkatan kualitaslingkungan;

c. dukungan teknis dan/ataukepakaran antara lain berupaadvis teknis dan/ataupendampingan yangdilakukan oleh pemerintahDaerah kabupatenlkota;

d. penghargaan dapat berupasertifikat, plakat, dan/atautanda penghargaan; danlatau

e. insentif lain berupa publikasidan/atau promosi dalamrangka memperkenalkanpraktik terbaik (bestpractices) penyelenggaraan

Page 24: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

BGH ke Masyarakat luas,laman internet, dan forumterkait denganpenyelenggaraan BGH.

(5) Pemberian insentif BGHdilakukan sesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan.

Page 25: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PERUBAHAN PENGATURAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN RSUD WANGAYA DENGAN BERLAKUNYA

UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2021 TENTANG CIPTA KERJA

PP 47 Tahun 2021 dibuat dengan semangat Peluang untuk memenuhi akses kebutuhan pelayanan Kesehatan

Tingkat Lanjutan Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perlu disusun

Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 61 yang merupakan perubahan terhadap Pasal 24 ayat

(2), Pasal 29 ayat (3), Pasal 40 ayat (4), dan Pasal 54 ayat (6) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit serta Pasal 185 huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dengan berlakunya undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang

Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan sebagai Peraturan Pelaksana, akan membawa implikasi terhadap produk

hukum terkait penyelenggaraan RSUD wangaya, sehingga harus dilakukan peninjauan dan evaluasi untuk

diselaraskan dengan ketentuan- ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021.

Dengan berlakunya undang- Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah

sebagai Peraturan Pelaksanaannya, terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai bahan peninjaun

terhadap produk hukum daerah, yang digambarkan dalam matrik sebagai berikut:

Page 26: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PERUBAHAN PASAL

UU 44 tentang Rumah Sakit

PP 47 PERWALI YANG

PERLU

DISESUAIKAN

REKOMENDASI

24 ayat (2) Klasifikasi Rumah Sakit umumsebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri atas :a. Rumah Sakit umum kelas A;b. Rumah Sakit umum kelas Bc. Rumah Sakit umum kelas C;d. Rumah Sakit umum kelas D.

Perwali 33 Tahun 2012

Pasal 3 memuatKlasifikasi Rumah Sakit

Permenkes Nomor 3 Tahun2020 tentang Klasifikasi dan

Perizinan Rumah Sakit

PP 47

29 ayat (3) Ketentuan lebih lanjutmengenai kewajiban RumahSakit sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur denganPeraturan Menteri.

Permenkes Nomor 4 Tahun2018 tentang Kewajiban

Rumah Sakit dan KewajibanPasien

PP 47

Page 27: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Pasal 9Kewajiban Rumah Sakitmenyediakan sarana danpelayanan bagi masyarakattidak mampu atau miskinsebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (1) huruf edilaksanakan denganmenyediakan tempat tidurperawatan Kelas III untukmasyarakat tidak mampu ataumiskin, dan/atau untuk pesertajaminan sosial kesehatan.

Pasal 36Kewajiban Rumah Sakitmenyediakan sarana dan pelayananbagi masyarakat tidak mampu ataumiskin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 27 ayat (1) huruf edilaksanakan dengan menyediakanpelayanan rawat inap kelasstandar yang diperuntukan bagipeserta jaminan kesehatanpenerima bantuan iuran sesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan

Perwali 33 Tahun 2014tentang Tarif PelaananKesehatan pada RSUDWangaya KotaDenpasar (Pasal 5huruf a, Pasal 6 ayat(3)

Kelas PerawatanRumah Sakit

perubahan penyediaanperawatan sehingga kelasperawatan dan tarifpelayanan perlu dirubah.

40 ayat (4) Ketentuan lebih lanjutmengenai akreditasi RumahSakit sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dan ayat (2)diatur dengan PeraturanMenteri.

Peraturan Menteri KesehatanNomor 12 Tahun 2020

PP 47

Pasal 3 ayat (2)Akreditasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1)diselenggarakan secara berkalasetiap 4 (empat) tahun.

Pasal 55 ayat (1)Dalam upaya peningkatan mutupelayanan Rumah Sakit, wajibdilakukan Akreditasi secaraberkala minimal 3 (tiga) tahunsekali.

(belum ditemukanpengaturan terkaitAkreditasi pada Perwali)

Pasal 3 ayat (3)Akreditasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh Rumah Sakitpaling lambat setelah

Pasal 55 ayat (2)Akreditasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan olehRumah Sakit paling lambat setelahberoperasi 2 (dua) tahun sejak

(Belum ditemukanpengaturan perizinanpada Perwali)

Ketentuan perizinanmengikuti ketentuan PPNomor 6 Tahun 2021tentang PenyelenggaraanPerizinan Bersama di Daerah

Page 28: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

beroperasi 2 (dua) tahun sejakmemperoleh izin operasionaluntuk pertama kali.

memperoleh izin berusaha untukpertama kali.

54 ayat (6) Ketentuan lebih lanjutmengenai pembinaan danpengawasan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat(2), ayat (3), ayat (4), dan ayat(5) diatur dengan PeraturanMenteri.

(Belum ditemukan)

Permenkes Nomor 10 Tahun2018 tentang PengawasanBidang Kesehatan

Page 29: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYAUNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha Dan Layanan Daerah dengan PP Nomor 30 Tahun 2021tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan terhadap Perda Kota Denpasar Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

No. PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 10 Tahun2021 tentang Pajak Daerah DalamRangka Mendukung KemudahanBerusaha Dan Layanan Daerah

Substansi Dalam PP Nomor30 Tahun 2021 tentangPenyelenggaraan BidangLalu Lintas Dan AngkutanJalan

Substansi yang perludirubah/disesuaikan dalamPeraturan Daerah Kota DenpasarNomor 20 Tahun 2011 TentangRetribusi Pengujian KendaraanBermotor

Rekomendasi

1. DinasPerhubungan

Ketentuan Pasal 3 ayat (3) mengenaibesaran tarif retribusi

Ketentuan Pasal 8 struktur danbesaran tarif retribusi

Perlu dilakukanpenyesuaian mengenaibesaran tarif retribusiyang selanjutnya diditetapkan melaluiPeraturan Presiden(belum ada)

Ketentuan pasal 24 ayat (3)huruf a

Ketentuan Pasal 8 struktur danbesaran tarif retribusi

uji berkala sesuidengan norma, standarprosedur dan kreteriayang di tetapkan olehPeraturan Menteri(belum ada)

Page 30: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN PERATURANPEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO PRODUK HUKUM DAERAH YANGHARUS DISESUAIKAN (PERDA 15TAHUN 2011)

SUBSTANSI PERUBAHAN DALAM PP 15 TAHUN2021 TENTANG PP NOMOR 22 TAHUN 2021TENTANG PENYELENGGARAANPERLINDUNGAN DAN PENGELOLAANLINGKUNGAN HIDUP

Rekomendasi

1. Bab X Pasal 15

Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidakmembayar retribusi yang terutang berdasarkanSKRD tepatpada waktunya atau kurang membayar,dikenakan sanksi administratif berupa bungasebesar 2%(dua persen) setiap bulan dari retribusi yangterutang atau kurang dibayar dan ditagihdenganmenggunakan STRD.

Paragraf 9

Pencabutan Keputusan Sanksi Administratif

Pasal 525

Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuaidengan kewenangannya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 506 melakukan pencabutan keputusanSanksi Administratif apabila berdasarkan hasilpengawasan terhadap penanggungjawab Usahadan/atau Kegiatan telah mentaati seluruhkewajiban dalam Sanksi Administratif.

Pasal 526

Ketentuan lebih lanjut rnengenai:a. perhitungan unit beban pencemar;b. perhitungan denda administratif; danc. tata cara pengenaan Sanksi Administratifdiatur dalam Peraturan Menteri.

Perlu adanya penyesuaian terhadapkeputusan sanksi administratif ,karena berdasarkan pp terbaruterdapat pencabutan keputusanSanksi Administratif.

Page 31: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHAPERIKANAN

NO KETENTUAN PERDA 18TAHUN 2011

KETENTUAN PP 10 TAHUN 2021TENTANG PAJAK DAERAH DANRETRIBUSI DAERAH DALAMRANGKA MENDUKUNGKEMUDAHAN BERUSAHA DANLAYANAN DAERAH

KETENTUAN PP 27 TAHUN 2021TENTANG PENYELENGGARAANBIDANG KELAUTAN DANPERIKANAN

REKOMENDASI

1 Pasal 1 angka 4

Retribusi Izin UsahaPerikanan, yang selanjutnyadisebut Retribusi, adalahpembayaranatas izin kepada orangpribadi atau Badan untukmelakukan kegiatan usahapenangkapandan pembudidayaan ikanyang khusus diberikan olehPemerintah Kota.

Pasal 1 angka 6

Retribusi Daerah yang selanjutnyadisebut Retribusiadalah pungutan daerah sebagaipembayaran atas jasa ataupemberian izin tertentu yangkhususdisediakan dan/atau diberikan olehPemerintahDaerah untuk kepentingan orangpribadi atau badan

Pasal 1 angka 22

Perizinan Berusaha adalahlegalitas yang diberikan kepadapelaku usaha untuk memulai danmenjalankan usah a dan I ataukegiatannya.

Hendaknya dalamPengaturan Usahayang dilakukanberbagai Pihak wajibmencantumkanpajak/retribusi.

2 Pasal 3

(I) Objek Retribusi Izin UsahaPerikanan adalah pemberianizin kepada orang pribadiataubadan untuk melakukankegiatan usaha penangkapan

- Pasal 134

(41) Kapal Perikanan yangmemenuhi persyaratan kelaikansebagaimana dimaksud pada ayat(1) diberikan Sertifikat KelaikanKapal perikanan.(5) Persyaratan dan tata carapenerbitan sertifikat kelaikan

-hendaknya perludilakukanpenyesuaiansertifikat / surat .dimana ada terterahak dan kewajiban

Page 32: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

dan pembudidayaan ikanmeliputi :a. Surat lzin Usaha Perikanan(SIUP);b. Surat Izin PenangkapanIkan (SIPI)c. Surat lzin KapalPengangkutan Ikan (SIKPI).

Kapal Perikanan sebagaimanadimaksud pada ayat (4)dilaksanakan sesuai denganketentuanperaturan perundang-undanganmengenai penyelenggaraanperizinan berusaha berbasisrisiko.(6) Kelaiklautan Kapal perikanansebagaimana dimaksudpada ayat (21 huruf a dapatdipenuhi dengan persyaratanmemiliki :a. sertifikat kelaikan danpengawakan Kapal PenangkapIkan, untuk Kapal penangkapIkan;Ataub. sertifikat keselamatan kapalbarang untuk KapalPengangkut Ikan

Page 33: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

3 Pasal 8

Besamya tarif retribusiditetapkan sebagai berikut:a. Izin Penangkapan Ikan:1. Gill Net dan sejenisnya2. Rawe dan sejenisnya3. Jenis alat tangkap lainnyab. Izin BudidayalPemeliharaan Ikan:1. Tambak2. Budidaya laut3. Kolamc. Izin Kapal Perikanan perGT (Gross Ton)

Rp 200.000,-Rp 150.000,-Rp 100.000,-Rp. 30.000,- / areRp. 20.000,- / areRp. 10.000,- / areRp. 50.000,-

Pasal 3

(3) Penyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Peraturan Presiden

(5) Pemerintah Daerah dalammelaksanakan pemungutanPajak dan/atau Retribusimengikuti besaran tarif yangditetapkan dalam PeraturanPresiden sebagaimanadimaksud pada ayat (3).

- hendaknyaperaturan Presidenmemberikan ukuranbesaran tarifRetribusi yangselanjutnya diditetapkan melaluiPeraturan Presiden(belum ada)

Page 34: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

4. Pasal 14

Dalam hal Wajib Retribusitertentu tidak membayarretribusi yang terutangberdasarkan SKRDtepat pada waktunya ataukurang membayar,dikenakan sanksiadministratif berupa bungasebesar 2% (dua persen)setiap bulan dari retribusiyang terutang atau kurangdibayar dan ditagihdengan menggunakan STRD.

Pasal 22

(1) Pemerintah Daerah yang tidakmelaksanakanketentuan Pasal 10 ayat (2), Pasal13 ayat (2), Pasal 17 ayat (3), atauPasal 20 ayat (3), diberikan tegurantertulis oleh Menteri Keuangan.

(2) Teguran tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (1)disampaikan kepadagubernur/bupati/wali kotadengan tembusan kepada MenteriDalam Negeri.

(3) Gubernur/bupati/wali kotawajib menindaklanjutiteguran tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (2)paling lama 15 (lima belas) harikerja terhitung sejaktanggal surat teguran diterima.

-

Page 35: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZINMEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA

KERJA

NO Produk Hukum DaerahYang Harus Disesuaikan(Perda Nomor 8 Tahun2013)

Substansi Perubahan DalamPP 34 Tahun 2021

Substansi Perubahan DalamPP 10 Tahun 2021

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 2

Pemberi Kerja TKA adalahadalah Badan Hukum atauBadan-Badan lainnya yangmempekerjakan TenagaKerja Asing denganmembayar upah atauimbalan dalam bentuk lain.

Pasal 1 angka 2

Pemberi Kerja TKA adalahbadan hukum yang didirikanberdasarkan hukum Indonesiaatau badan lainnya yangmempekerjakan TKA denganmembayar upah atau imbalandalam bentuk lain.

- Perlu menyesuaikan danmenambahkan “…berdasarkanhukum Indonesia…” sesuaidengan Pasal 1 angka 2 PP 34Tahun 2021

2 Pasal 3

(1) Objek RetribusiPerpanjangan IMTAmeliputi pemberianPerpanjangan IMTAkepada Pemberi KerjaTenaga Asing.

(2) Pemberi Kerja TenagaAsing sebagaimana

Pasal 3

(1) Pemberi Kerja TKAmeliputi:a. instasi pemerintah,

perwakilan negaraasing, dan badaninternasional;

b. kantor perwakilandagang asing, kantorperwakilan perusahaan

- Perlu menjabarkan terkaitPemberi Kerja Tenaga KerjaAsing sesuai dengan Pasal 3 PP34 Tahun 2021

Page 36: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

dimaksud pada ayat (1)tidak termasuk instansipemerintah, perwakilannegara asing,badan=badaninternasional, lembagasosial, lembagakeagamaan, dan jabatantertentu di Lembagapendidikan.

asing, dan kantor beritaasing yang melakukankegiatan di Indonesia;

c. perusahaan swastaasing yang berusaha diIndonesia;

d. badan hukum dalambentuk perseroanterbatas atau yayasanyang didirikanberdasarkan hukum diIndonesia atau badanusaha asing yangterdaftar di instansiyang berwenang;

e. Lembaga sosial,keagamaan, Pendidikan,dan kebudayaan;

f. usaha jasa impresariat;dan badan usahasepanjangdiperbolehkan olehundang-undang untukmenggunakan TKA.

(2) Perseroan Terbatassebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf ddikecualikan untukperseroan terbatas yangberbentuk badan hukumperorangan.

Page 37: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

3 Pasal 7

(1) Prinsip dan sasarandalam penetapan tarifRetribusiPerpanjangan IMTAdidasarkan padatujuan untukmenutup Sebagianatau keseluruhanbiaya penyelenggaraanpemberian izin.

(2) Biayapenyeelnggaaraanpemberian izinsebagaimanadimaksud pada ayat(1) meliputi penerbitandokumen izin,pengawasan dilapangan, penegakanhukumpenatausahaan, danbiaya dampak negatifdari perpanjanganIMTA, dan kegiatanpengembangankeahlian dan

- Pasal 3

(1) Pemerintah Pusat sesuaidengan program prioritasnasional dapat melakukanpenyesuaian tarif pajakdan/atau Retribusi yangtelah ditetapkan dalamPerda mengenai Pajakdan/atau Retribusi.

(2) Program prioritas nasionalsebagaimana dimaksudpada ayat (1) berupaproyek strategis nasionalyang ditetapkan olehPemerintah Pusat sesuaidengan ketentuanperaturan perulndang-undangan.

(3) Penyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusisebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkandengan PeraturanPresiden.

Perlu menyesuaikan Penetapantarif retribusi perpanjanganIMTA berdasarkan PeraturanPresiden sesuai dengan Pasal 3ayat (3) PP 10 Tahun 2021.

Perlu menyesuaikan besarnyaretribusi perpanjangan IMTAsesuai dengan PeraturanPresiden.

Page 38: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

keterampilan tenagakerja lokal.

Pasal 8

(1) Besarnya RetribusiPerpanjangan IMTAditetapkan sebesarUS. 100 (serratusdollar Amerika) perorang per bulan

(2) Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat(1) dibayarkan denganrupiah brdasarkannilai kurs yangberlaku pada saatpembayaran retribusioleh wajib retribusi.

(4) Peraturan Presidensebagaimana dimaksudpada ayat paling sedikitmengatur:a. proyek strategis

nasional yangmendapat fasititas

b. penyesuaian tarif;c. jenis Pajak dan/atau

Retribusi yang akand. disesuaikan;e. besaran penyesuaian

tarif; mulaiberlakunyapenyesuaian tarif;

f. jangka waktupenyesuaian tarif; dan

g. daerah yangmelakukanpenyesuaian tarif.

4 Pasal 9

(1) Tarif RetribusiPerpanjangan IMTAdapat ditinjau kembalipaling lama 3 (tiga)tahun sekali.

(2) Peninjauan tarifsebagaimana

Pasal 3 ayat (4)

Peraturan Presidensebagaimana dimaksud padaayat paling sedikit mengatur:

a. proyek strategis nasionalyang mendapat fasititaspenyesuaian tarif;

Perlu menyesuaikanPeninjauan kembalipenyesuaian tarif retribusiPerpanjangan IMTA sesuaidengan Peraturan Presiden.

Page 39: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

dimaksud pada ayat(1) dilakukan denganmemperhatikanperubahan tarif atasJenis PenerimaanNegara Bukan Pajak(PNBP) yang berlakupada Kementrian diBidangKetenagakerjaan.

(3) Peninjauan tarifRetribusi sebagaimanadimaksud dalam ayat(2) ditetapkan denganperaturan Walikota.

b. jenis Pajak dan/atauRetribusi yang akan

c. disesuaikan;d. besaran penyesuaian tarif;

mulai berlakunyapenyesuaian tarif;

e. jangka waktupenyesuaian tarif; dan

f. daerah yang melakukanpenyesuaian tarif.

Page 40: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATANKUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI

TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO PERDA 1 TAHUN2019

PP 12 TAHUN 2021TENTANGPERUBAHAN ATASPP NO 14 TAHUN2016 TENTANGPENYELENGGARAANPERUMAHAN DANKAWASANPEMUKIMAN

PP 13 TAHUN 2021TENTANGPENYELENGGARAANRUMAH SUSUN

PP 16 2021TENTANGPERATURANPELAKSAAN UUNO. 28 TAHUN2002 TENTANGBANGUNANGEDUNG

PP NOMOR 20 TAHUN2021 TENTANGPENERTIBANKAWASAN DAN TANAHTERLANTAR

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 21

Izin Mendirikanbangunan yangselanjutnya disebutIMB adalahperizinan yangdiberikan olehPemerintah Kotakepada pemilikbangunan gedunguntuk membangunbaru, mengubah,memperluas,mengurangi,dan/atau merawatbangunan gedungsesuai dengan

Pasal 1 angka 33

PersetujuanBangunan Gedungyang selanjutnyadisebut PBG adalahperizinan yangdiberikankepada pemilikbangunan gedunguntukmembangun baru,mengubah,memperluas,mengurangi,dan/atau merawatbangunan

Pasal 1 angka 24

Persetujuan BangunanGedung yangselanjutnyadisingkat PBG adalahpersetujuan yangdiberikanoleh pemerintahdaerah kepada pemilikbangunan gedunguntukmembangun baru,mengubah luasan,fungsi dan klasifikasibangunangedung sertaperubahan lainnya

Pasal 1 angka 17

PersetujuanBangunan Gedungyang selanjutnyadisingkat PBGadalah perizinanyang diberikankepada pemilikBangunan Gedunguntuk membangunbaru,mengubah,memperluas,mengurangi,dan/ataumerawat BangunanGedung sesuai

- terdapat perubahannomenklatur dari IjinMendirikan Bangunanmenjadi PersetujuanBangunan Gedungsehingga perlu adanyaperubahannomenklatur dalamPeraturan DaerahNomor 1 Tahun 2019tentang Pencegahandan PeningkatanKualitas TerhadapPerumahan Kumuhdan PermukimanKumuh.

Page 41: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Kesimpulan :

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja merupakan Undang-Undang yang dibentuk dengan tujuan

mempermudahkan masyarakat berinvestasi serta mewujudkan regulasi atau penyederhanaan pengaturan. Pengundangan Undang-

Undang tersebut berdampak pada kondisi hukum di Daerah terutama Peraturan Perundang-undangan di Daerah yang harus

disesuaikan materi muatannya dengan Undang-Undang tersebut. Salah satu bidang yang terdampak adalah bidang Perumahan dan

Kawasan Permukiman yang dalam implementasi teknisnya telah melahirkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Secara

umum pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun

2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman menegaskan fungsi perencanaan dan perancangan rumah

termasuk perencanaan pemenuhan aksesibilitas serta pemenuhan fasilitas umum. Kemudian selain itu materi tentang Penyediaan

rumah dengan hunian berimbang serta penegasan sanksi administratif menjadi bahasan pokok dalam Peraturan Pemerintan tersebut.

Kaitannya dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar, dari pengaturan Peraturan Pemerintah tersebut yang telah dijelaskan secara

materi muatan tidak ada dampak yang signifikan terhadap Pengaturan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pencegahan

dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, selain perubahan kewajiban pemenuhan Ijin

Mendirikan Bangunan yang digantikan menjadi Persetujuan Bangunan Gedung dalam pembangunan Gedung, maka perencanaan

pembangunan perumahan sedikit memerlukan penyesuaian. Sehingga dari kajian tersebut Pengaturan Peraturan Daerah Nomor 1

persyaratanadministratif danpersyaratan teknisyang berlaku.

gedung sesuaidengan standarteknis bangunangedung.

yang membutuhkanperencanaan teknis.

dengan standarteknis BangunanGedung.

Page 42: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh masih relevan dan

dapat tetap diberlakukan serta tidak bertentanga dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta Peraturan

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Page 43: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 39 TAHUN 2019 TENTANG PENYELENGGARAANPELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG

CIPTA KERJA

NO KETENTUAN PERWALI 39TAHUN 2019

KETENTUAN PP 6 TAHUN 2021TENTANG PENYELENGGARAANPERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 4

Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintuyang selanjutnya disebut Dinasadalah Perangkat Daerah yangtugas pokok dan fungsinyamenangani ataumenyelenggarakan PenanamanModal dan Pelayanan TerpaduSatu Pintu.

Pasal 1 angka 5

Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintuyang selanjutnya disingkatDPMPTSP adalah perangkatdaerah Pemerintah Daerahprovinsi atau Pemerintah Daerahkabupaten/kota yang mempunyaitugas dan fungsimenyelenggarakan urusanpemerintahan di bidangpenanaman modal yang menjadikewenangan daerah.

Adanya perubahan nomenklaturdari Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu SatuPintu disingkat menjadiDPMPTSP maka perlu adanyapenyesuaian di Perwaliberdasarkan PP terbaru

2 Pasal 1 angka 11

Perizinan Berusaha TerintegrasiSecara Elektronik atau OnlineSingle Submission yangselanjutnya disingkat OSS adalahPerizinan Berusaha yang

Pasal 1 angka 8Sistem Perizinan BerusahaTerintegrasi Secara Elektronik(Online lsingle Submission) yangselanjutnya disebut Sistem OSSadalah sistem elektronik

Perlu menyesuaikan ketentuanmengenai Perizinan BerusahaBerbasis Risiko berdasarkanaturan PP terbaru

Page 44: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

diterbitkan oleh Lembaga OSSuntuk dan atas nama menteri,pimpinan lembaga, gubernur,atau walikota kepada pelakuusaha melalui sistem elektronikyang terintegrasi.

terintegrasi yang dikelola dandiselenggarakan oleh LembagaOSS untuk penyelenggaraanPerizinan Berusaha BerbasisRisiko.

3 Pasal 2 angka 1

Ruang lingkup pengaturanlayanan dalam PeraturanWalikota ini meliputi layananperizinan dan nonperizinandengan mekanisme tanpa melaluiOSS serta pengawasan ataspemenuhan komitmen perizinanberusaha.

Pasal 2 angka 3

Layanan perizinan selainperizinan sebagaimana dimaksudpada ayat (2), dilaksanakanmelalui sistem OSS sesuaidengan ketentuan dalamPeraturan Perundang-undanganyang mengatur mengenaiperizinan berusaha terintegrasisecara elektronik.

Pasal 10 angka 2

Pelaksanaan pelayanan PerizinanBerusaha di daerah wajibmenggunakan Sistem OSS yangdikelola oleh Pemerintah Pusatterhitung sejak Sistem OSSberlaku efektif sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan mengenaipenyelenggaraan PerizinanBerusaha Berbasis Risiko.

Perlu adanya penyesuaianterhadap penetapanpelaksanaan pelayananPerizinan Berusaha BerbasisRisiko yang mewajibkanmenggunakan Sistem OSS

Page 45: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

4 Pasal 39 angka 1

Pengaduan pelayanan perizinanmerupakan salah satu partisipasimasyarakat dalam rangkamewujudkan penyelenggaraanpemerintahan yang baik.

Pasal 41

Mekanisme dan alur penangananpengaduan diatur denganKeputusan Kepala Dinas.

Pasal 15(1) Pengelolaan pengaduan

masyarakat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)huruf b, dilakukan secara cepat,tepat, transparan, adil, tidakdiskriminatif, dan tidak dipungutbiaya.

(2) Pengelolaan pengaduanmasyarakat sebagaimanadimaksud pada ayat (1)dilaksanakan dengan tahapan:a. menerima dan memberikan

tanda terima;b. memeriksa kelengkapan

dokumen;c. mengklasifikasi dan memprioritaskan penyelesaian;

d. menelaah danmenanggapi;

e. menatausahakan;

f. melaporkan hasil; dan

g. memantau danmengevaluasi.

(3) Durasi waktu pengelolaanpengaduan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatursesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Perlu penyesuaian ketentuan diPerwali maupun KeputusanKepala Dinas terhadap tahapandan prosedur Pengaduanberdasarkan aturan PP terbaru

Page 46: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Pelaksanaan pengelolaanpengaduan masyarakatsebagaimana dimaksud padaayat (1) terintegrasi dengankementerian/lembaga danperangkat daerah melaluiSistem OSS.

Page 47: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI DAN PERATURANDAERAH NOMOR 9 TAHUN 2019 TENTANG IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG

CIPTA KERJA

NO. KETENTUAN PERATURANDAERAH 9 TAHUN 2015TENTANG IJIN USAHA JASAKONSTRUKSI

KETENTUAN PERATURAN DAERAH 9TAHUN 2019 TENTANG IJIN USAHAJASA KONSTRUKSI

KETENTUAN PERATURANPEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN2021 TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURAN PEMERINTAH NOMOR22 TAHUN 2020TENTANG PERATURANPELAKSANAAN UNDANG-UNDANGNOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANGJASA KONSTRUKSI

REKOMENDASI

1. - Pasal 21 ayat (3)

Tanda daftar pengalaman sebagaimanadimaksud pada ayat (2) paling sedikitmemuat:

a. nama paket pekerjaan;b. pengguna Jasa;c. tahun pelaksanaan pekerjaand. nilai pekerjaan; dane. kinerja Penyedia jasa.

Pasal 21 ayat (4)

Pengalaman yang diregistrasi ke dalam tandadaftar pengalaman sebagaimana dimaksudpada ayat (3) merupakan pengalamanmenyelenggarakan jasa konstruksi yangsudah melalui proses serah terima.

Pasal 6V ayat (4)

Pencatatan pengalaman badan usahasebagaimana dimaksud pada ayat (2)terdiri atas:

a. nama paket pekerjaan;b. nama Pengguna Jasa;c. nama dan porsi pembagian modal

bila melakukan KSO;d. durasi dan tahun pelaksanaan

pekerjaan;e. nilai pekerjaan;f. berita acara serah terima pekerjaan;

dang. kinerja Penyedia Jasa tahunan.

Perlu ditambahkan di PeraturanDaerah tentang Ijin Usaha JasaKonstruksi mengenai apa sajayang harus dimuat dalam TandaDaftar Pengalaman seperti:memuat nama dan porsipembagian modal bilamelakukan KSO, durasipelaksanaan pekerjaan danBerita Acara serah terimapekerjaan sesuai dengan Pasal6V ayat (4) Peraturan PemerintahNomor 14 Tahun 2021

Page 48: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2. Pasal 33 ayat (1)

Pelanggaran terhadap ketentuanPeraturan Daerah ini dikenakansanksi administratif berupa:

a. peringatan tertulis berupateguran yang tidakmenghentikan danmeniadakan hak berusahaperusahaan;

b. pembekuan IUJK, yangakan menyebabkanperusahaan tidak dijinkanuntuk melaksanakanpekerjaan konstruksisementara waktu; atau

c. pencabutan IUJK yang akanmeniadakan hak berusahaperusahaan.

Pasal 66 ayat (1)

Setiap usaha orang perseorangan yangmelanggar ketentuan Pasal 12 ayat (1)dikenai sanksi administratif.

Pasal 66 ayat (3)

Sanksi administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) berupa:

a. peringatan tertulis;b. denda administratif;c. penghentian sementara kegiatan

layanan jasa konstruksi;d. pencantuman dalam daftar hitam;e. pembekuan izin; dan/atauf. pencabutan izin.

Pasal 152 ayat (1)

Bupati/wali kota mengenakan sanksiperingatan tertulis dan dendaadministratif kepada usaha orangperseorangan yang tidak memilikiperizinan berusaha di wilayah masing-masing.

Pasal 152 ayat (2)

Besaran nilai denda administratifsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikenai sebesar 1% (satu persen) darisemua nilai kontrak

Dalam pengaturan di Perdasetiap usaha orang perseoranganyang tidak memiliki ijin usahajasa konstruksi atau TDUPdikenakan sanksi administratif,salah satu bentuk sanksiadmininistratif adalah dendaadministratif tetapi tidak aturlebih lanjut mengenai besarannilai denda administratif yangdikenakan, sedangkan pada PP14 Tahun 2021 Pasal 152 ayat (2)besaran denda administratifdikenakan sebesar 1% (satupersen) dari semua nilai kontrak,sehingga perlu ditambahkandalam Perda mengenai besarannilai denda administratif nya.

3. Pasal 33 ayat (1)

Pelanggaran terhadap ketentuanPeraturan Daerah ini dikenakansanksi administratif berupa:

a. peringatan tertulis berupateguran yang tidakmenghentikan danmeniadakan hak berusahaperusahaan;

b. pembekuan IUJK, yangakan menyebabkanperusahaan tidak dijinkanuntuk melaksanakan

Pasal 66 ayat (2)

Setiap Badan Usaha yang melanggarketentuan Pasal 13 ayat (1), Pasal 18 ayat (1)dan ayat (2), Pasal 20 ayat (1) dan ayat (6),Pasal 22, Pasal 23 ayat (1) Pasal 39 ayat (1),ayat (2) dan ayat (3), Pasal 40 ayat (1), Pasal41 ayat (3), Pasal 59 ayat (1), (2), dan (3)dikenai sanksi administratif.

Pasal 66 ayat (3)

Sanksi administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) berupa:

Pasal 153 ayat (1)

Bupati/wali kota mengenakan sanksiperingatan tertulis dan dendaadministratif kepada badan usaha yangtidak memiliki perizinan berusaha diwilayah masing-masing.

Pasal 153 ayat (2)

Besaran nilai denda administratifsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikenai sebesar 10% (sepuluh persen) darisemua nilai kontrak

Dalam pengaturan di Perdabadan usaha yang tidak memilikiIUJK badan usaha, dikenakansanksi administratif, salah satubentuk sanksi administratifadalah denda administratiftetapi tidak atur lebih lanjutmengenai besaran nilai dendaadministratif yang dikenakansedangkan pada PP 14 Tahun2021 Pasal 153 ayat (2) besarandenda administratif dikenakansebesar 10% (sepuluh persen)dari semua nilai kontrak,

Page 49: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

pekerjaan konstruksisementara waktu; atau

c. pencabutan IUJK yang akanmeniadakan hak berusahaperusahaan.

a. peringatan tertulis;b. denda administratif;c. penghentian sementara kegiatan

layanan jasa konstruksi;d. pencantuman dalam daftar hitam;e. pembekuan izin; dan/atauf. pencabutan izin

sehingga perlu ditambahkandalam Perda mengenai besarannilai denda administratiftersebut.

4. Pasal 39 ayat (1)

Badan Usaha atau Orangperseorangan yang melakukanpelanggaran terhadap Pasal 8 ayat(1) dan Pasal 21 ayat (1) akandikenakan sanksi denda setinggi-tingginya Rp.50.000.000,- (LimaPuluh Juta Rupiah).

Pasal 39 ayat (2)

Tindak Pidana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) merupakanpelanggaran.

Pasal 71 ayat (1)

Setiap orang yang melaksanakan usahaorang perseorangan yang melanggarketentuan Pasal 12 ayat (1) dipidana denganpidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulanatau denda paling banyak Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah).

Pasal 71 ayat (2)

Setiap Badan Usaha yang melanggarketentuan Pasal 13 ayat (1), Pasal 18 ayat (1)dan ayat (2), Pasal 20 ayat (1) dan ayat (6),Pasal 22, Pasal 23 ayat (1) Pasal 39 ayat (1),ayat (2) dan ayat (3), Pasal 40 ayat (1), Pasal41 ayat (3), Pasal 59 ayat (1), (2), dan (3)dipidana dengan pidana kurungan palinglama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyakRp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Pasal 71 ayat (2)

Tindak pidana sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) merupakan pelanggaran.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 14Tahun 2021 tidak mengatur tentang sanksipidana melainkan hanya mengatur sanksiadministratif saja.

Pada Perda mengatur tentangsanksi administratif dan sanksipidana sedangkan padaPeraturan Pemerintah Nomor 14Tahun 2021 tidak mengaturtentang sanksi pidana melainkanhanya mengatur sanksiadministratif saja. perlu dikajiulang tentang sanksi apa sajayang akan diatur bilamana Perdatersebut akan diubah ataudirevisi agar sesuai denganPeraturan Perundang-undanganyang lebih tinggi

Page 50: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan terhadap Perda Kota Denpasar Nomor 13 Tahun 2016 tentangPenyelenggaraan Perhubungan

No PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 30Tahun 2021 tentangPenyelenggaraan Bidang LaluLintas Dan Angkutan Jalan

Substansi yang perludirubah/disesuaikan dalam PerdaNomor 13 Tahun 2016 tentangPenyelenggaraan Perhubungan

Rekomendasi

1. DinasPerhubungan

Pasal 2 sampai dengan Pasal 15mengenai Analisis Dampak LaluLintas

Ketentuan Pasal 114 sampai dengan118 mengenai Analisis Dampak LaluLintas

Perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai analisis dampak LaluLintas mengingat ketentuan dalam Pasal 47 sampai dengan Pasal 59 PPNomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak,serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas yang mengatur tentang AnalisisDampak Lalu Lintas, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pasal 16 sampai dengan Pasal 31mengenai Pengujian KendaraanBermotor dan Bengkel

Ketentuan Pasal 32 sampai dengan58 mengenai Pengujian KendaraanBermotor dan Bengkel

Perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai Pengujian KendaraanBermotor mengingat ketentuan dalam Pasal Pasal 122, Pasal, 123, Pasal I24,Pasal 125, Pasal l27,Pasal 129, Pasal 130, Pasal 131, Pasal 133, Pasal 134,Pasal I40, Pasal 143, Pasal 160, Pasal 161, Pasal 172, dan Pasal 174 PPNomor 55 Tahun 20l2 tentang Kendaraan yang mengatur tentang PengujianKendaraan Bermotor dan Bengkel, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Ketentuan Pasal 32 sampai denganPasal 42 mengenai PenggunaanJalan dan Terminal

Ketentuan Pasal 10, Pasal 64 sampaidengan Pasal 84 mengenaiPenggunaan Jalan dan Terminal

Perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai Penggunaan Jalan danTerminal mengingat ketentuan dalam Pasal 19, Pasal 20, Pasal 70, Pasal 73,Pasal 74, Pasal 77, Pasal 78, Pasal 79, Pasal 81, Pasal 86, dan Pasal 101 PPNomor 79 Tahun 20l3 tentang Jaringan LaIu Lintas dan Angkutan Jalan yangmengatur tentang Penggunaan Jalan dan Terminal dicabut dan dinyatakantidak berlaku

Page 51: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Ketentuan Pasal 43 sampai dengan54 mengenai Angkutan Orang DanBarang

Ketentuan Pasal 119 sampai dengan135 mengenai Angkutan Orang DanBarang

Perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai Angkutan Orang DanBarang mengingat ketentuan dalam Pasal 42, Pasal.65, Pasal 67, Pasal 68,Pasal 72, Pasal 78 ayat (1), Pasal 107, Pasal 108, Pasal 109, Pasal 110, Pasal111, dan Pasal 120 PP Nomor 74 Tahun 20l4 tentang Angkutan Jalan yangmengatur tentang Angkutan Orang Dan Barang dicabut dan dinyatakan tidakberlaku

Page 52: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYAUNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha Dan Layanan Daerah dengan PP Nomor 30 Tahun 2021tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan terhadap Perda Kota Denpasar Nomor 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Trayek

No. PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 10 Tahun2021 tentang Pajak Daerah DalamRangka Mendukung KemudahanBerusaha Dan Layanan Daerah

Substansi Dalam PP Nomor30 Tahun 2021 tentang

Penyelenggaraan BidangLalu Lintas Dan Angkutan

Jalan

Substansi yang perludirubah/disesuaikan dalam

Peraturan Daerah Kota DenpasarNomor 22 Tahun 2011 Tentang

Retribusi Izin Trayek

Rekomendasi

1. BadanPendapatan KotaDenpasar

Ketentuan Pasal 3 ayat (5) mengenaibesaran tarif retribusi

-

Ketentuan Pasal 7 sampai denganPasal 9 mengenai besaran tarifretribusi

Perlu dilakukanpenyesuaian mengenaibesaran tarif retribusiyang selanjutnya diditetapkan melaluiPeraturan Presiden.

-

Ketentuan Pasal 43 sampaidengan Pasal 53 mengenai tarifkelas ekonomi pada trayektertentu

Ketentual Pasal 9 ayat (3) mengenaipenetapan tarif

Perlu dilakukanpenyesuaian penetapanbesaran tarif retribusi dantrayek

Page 53: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 3 TAHUN 2016 DENGAN PERATURAN PEMERINTAHSEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO KETENTUAN PERWALINOMOR 3 TAHUN 2016

KETENTUAN PP 7 TAHUN 2021 KETENTUAN PP NOMOR 6TAHUN 2021

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 6Koperasi adalah Badan Usahayang beranggotakan orangseorang atau Badan HukumKoperasi denganmelandaskan kegiatannyaberdasarkan prinsip-prinsipKoperasi sekaligus sebagaigerakan ekonomi rakyat yangberdasarkan atas azaskekeluargaan diatur dalamUndang-Undang Nomor 25Tahun 1992 tentangPerkoperasian

Pasal 1 angka 1Koperasi adalah badan usaha yangberanggotakan orang seorang ataubadan hukum koperasi denganmelandaskan kegiatannyaberdasarkan prinsip koperasisekaligus sebai gerakan ekonomirakyat yang berdasar atas asaskekeluargaan

- Melakukan penyelarasanketentuan definisi koperasidengan :- menghilangkan kata prinsip- mengganti azas menjadi asas-menghilangkan frase Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992tentang Perkoperasian

2 Pasal 1 angka 7Surat ijin Usaha SimpanPinjam Koperasi yangselanjutnya disingkat SIUPKoperasi adalah TandaLegalitas Koperasi untukdapat melaksanakan kegiatanUsaha Simpan Pinjam

Pasal 37(1) Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dalam melakukankegiatan usahanya harusmemiliki perizinan berusaha

(2) Perizinan Berusaha untukUsaha Mikro Kecil danMenengah diberikanberdasarkan tingkat risikokegiatan usaha dalam bentuk:a. Nomor Induk Berusaha

untuk kegiatan usaha risikorendah;

Perlu dilakukan penyesuaianregulasi terkait izin usahakoperasi disesuaikan denganklasifikasi jenis kegiatan usahadan perizinan berusaha yangwajib dimiliki sebagaimanadiatur dalam PP 7 Tahun 2021.

Page 54: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

b. Nomor Induk Berusaha dansertifikat standar, untukkegiatan usaha risikomenengah rendah danmenengah tinggi; dan

c. Nomor induk berusaha danizin untuk kegiatan usaharisiko tinggi

3 Pasal 3Walikota mendelegasikankewenangannya kepadaKepala Dinas Koperasi UsahaKecil dan menengah untukmenandatangani Surat IjinUsaha Simpan PinjamKoperasi

Pasal 37(3) Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dalam melakukankegiatan usahanya harusmemiliki perizinan berusaha

(4) Perizinan Berusaha untukUsaha Mikro Kecil danMenengah diberikanberdasarkan tingkat risikokegiatan usaha dalam bentuk:d. Nomor Induk Berusaha

untuk kegiatan usaha risikorendah;

e. Nomor Induk Berusaha dansertifikat standar, untukkegiatan usaha risikomenengah rendah danmenengah tinggi; dan

f. Nomor induk berusaha danizin untuk kegiatan usaharisiko tinggi

Pasal 38

Pasal 3Penyelenggaraan PerizinanBerusaha di Daerahdilaksanakan oleh PemerintahPusat, Pemerintah Daerahprovinsi, dan PemerintahDaerah kabupatenlkota sesuaidengan kewenangannyaberdasarkan ketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal 5(1) Bupati/wali kota

mendelegasikankewenanganPemerintah Daerahkabupatenlkota dalamPenyelenggaraanPerizinan Berusaha diDaerah kepada kepalaDPMPTSP kabupaten/kota.

Berkenaan dengandiundangkannya PP terkaitKemudahan, Perlindungan danPemberdayaan Koperasi danUsaha Mikro Kecil danMenengah serta PP terkaitPenyelenggaraan Berusaha diDaerah, terdapat beberapa halyang perlu diperhatikan:

1. Perizinan berusaha baikuntuk koperasi maupunbidang usaha lainnyadiproses secara elektronikmelalui sistem PerizinanBerusaha yangterintegrasi secaraelektronik.

2. Kewenanganpenandatanganan ijinusaha karena sudahdiproses melalui sistemperizinan berusaha masihperlu dilakukan

Page 55: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

(1) Perizinan Berusaha untukUsaha Mikro, Kecil, danMenengah dilaksanakan melaluisistem Perizinan Berusahaterintegrasi secara elektronik,yang dikelola oleh lembaga yangmengelola Perizinan Berusahaterintegrasi secara elektronik.

(2) Pemenuhan persyaratan dantata cara permohonan PerizinanBerusaha dilaksanakan sesuaidengan norma, standar,prosedur, dan kriteria yangdiatur dalam peraturanpemerintah mengenaipenyelenggaraan P erizinan Berusaha berbasi s ri siko.

Pasal 39(1) Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah melakukan pembinaan danpendaftaran bagi Usaha Mikro danUsaha Kecil untuk kemudahanPerizinan Berusaha.(2) Dalam melaksanakan pembinaandan pendaftaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1), PemerintahPusat dan Pemerintah Daerahmelakukan:a. identifikasi dan pemetaan UsahaMikro dan Usaha Kecil berdasarkantingkat risiko rendah, menengah, dantinggi; dan

(2) Pendelegasiankewenangan olehbupati/wali kotasebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:a. penyelenggaraan

Perizinan Berusahayang menjadikewenanganPemerintah Daerahkabupaten/kotasesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan; dan

b. penyelenggaraanPerizinan Berusahayang menjadikewenanganPemerintah Pusatyang dilimpahkankepada bupati/walikota berdasarkanasas tugaspembantuan.

pengkajian danpenyesuaian apakahmasih memerlukanpenandatanganan KepalaDaerah dan/atau KepalaPerangkat Daerah , atauhanya menggunakanbarcode yang dikeluarkanoleh sistem perizinanberusaha.

3. Hal tersebut dikarenakandalam PP 7 Tahun 2021hanya mengatur berkaitandengan perizinan kperasidan usaha mikro kesil danmenengah di prosesmelalui sistem perizinanberusaha terintegerasisecara elektronik yangdikelola oleh lembagayang mengelola perizinanberusaha terinegrasisecara elektronis, sertatidak menyebutkanterkait penandatangananijin usaha koperasi.

Page 56: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

b. pendaftaran pelaku Usaha Mikrodan Usaha Kecil melalui sistemPerizinan Berusaha terintegrasisecara elektronik

Page 57: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYAUNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha Dan Layanan Daerah terhadap Peraturan Walikota KotaDenpasar Nomor 54 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Air Tanah

No. PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 10Tahun 2021 tentang PajakDaerah Dalam RangkaMendukung KemudahanBerusaha Dan Layanan Daerah

Substansi yang perludirubah/disesuaikan dalamPeraturan Walikota Kota DenpasarNomor 54 Tahun 2014 tentang TataCara Pemungutan Pajak Air Tanah

Substansi yang perludirubah/disesuaikan dalamPeraturan Walikota KotaDenpasar Nomor 51 tahun 2014tentang Tata Cara PemungutanPajak Reklame

Rekomendasi

1. BadanPendapatanKotaDenpasar

Ketentuan Pasal 3 yang berbunyi :

Pasal 3

(1) Pemerintah Pusat sesuaidengan program prioritasnasional dapat melakukanpenyesuaian tarif pajakdan/atau Retribusi yangtelah ditetapkan dalam Perdamengenai Pajak dan/atauRetribusi.

(2) Program prioritas nasionalsebagaimana dimaksud padaayat (1) berupa proyekstrategis nasional yangditetapkan oleh PemerintahPusat sesuai denganketentuan peraturanperulndang-undangan.

Ketentuan Pasal 5 yang berbunyi :

Pasal 5

(1) Dasar pengenaan pajak adalahNilai Perolehan Air Tanah(NPAT).

(2) Nilai Nilai Perolehan AirTanah (NPAT) dihitung secaraprogresif dengan mengalikanvolume pengambilan air tanahdengan nilai yang telahditetapkan dalam PeraturanWalikota tentang NilaiPerolehan Air Tanah.

(3) Besarnya Pajak terhutangdihitung dengan caramengalikan dengan TarifDasar Pengenaan Pajak

Ketentuan Pasal 6 yang berbunyi :

Pasal 6

(1) Petugas pada DinasPendapatan Kota Denpasarmenetapkan pajak terutangdengan menerbitkan SKPDsebagaimana tercantumdalam Lampiran IIIPeraturan Walikota ini.

(2) Besaran pokok Pajak yangterutang dihitung dengancara mengalikan tarifPajak dengan Nilai SewaReklame.

(3) Penyampaian SKPD kepadaWajib Pajak dilakukan olehpetugas pada DinasPendapatan Kota Denpasar.

Perlu dilakukan penyesuaianmengenai besaran tarif retribusiyang selanjutnya di ditetapkanmelalui Peraturan Presiden.

Page 58: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

(3) Penyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusisebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkandengan PeraturanPresiden.

(4) Peraturan Presidensebagaimana dimaksud padaayat (3) paling sedikitmengatur:a. proyek strategis nasional

yang mendapat fasititaspenyesuaian tarif;

b. jenis Pajak dan/atauRetribusi yang akandisesuaikan;

c. besaran penyesuaiantarif;

d. mulai berlakunyapenyesuaian tarif;

e. jangka waktupenyesuaian tarif; dan

f. daerah yang melakukanpenyesuaian tarif.

(5) Pemerintah Daerah dalammelaksanakan pemungutanPajak dan/atau Retribusimengikuti besaran tarif yangditetapkan dalam PeraturanPresiden sebagaimanadimaksud pada ayat (3).

Page 59: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

(6) Dalam hal jangka waktupenyesuaian tarif pajakdan/atau Retribusi yangditetapkan dalam PeraturanPresiden sebagaimanadimaksud pada ayat (3)berakhir, tarif yangditetapkan dalam Perdamengenai Pajak dan/atauRetribusi dapat diberlakukankembali.

Ketentuan Pasal 13 ayat (3) yangberbunyi:Rancangan Perda kabupaten/kotamengenai Pajak dan Retribusisebagaimana dimaksud pada ayat(2) disampaikan bupati/wali kotamelalui surat permohonan evaluasidengan paling sedikit melampirkan:

a. latar belakang danpenjelasan paling sedikitmemuat:1. dasar pertimbangan

penetapan tarif Pajakdan Retribusi;

2. proyeksi penerimaanPajak dan Retribusiberdasarkan potensi;dan

3. dampak terhadapkemudahan berusaha,dan

- - pada saat pengajuan rancanganperaturan mengenai pajak danrestribusi ke provinsi palingsedikit memuat antara lain :1. dasar pertimbangan penetapan

tarif pajak (setelah di sesuaikandengan Peraturan Presiden)

2. proyeksi penerimaan pajakberdasarkan petensi

3. dampak terhadap kemudahanberusaha

Page 60: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

b. berita acaraf naskahpersetujuan bersama antaraDPRD kabupatenlkota danbupati/wali kota.

Page 61: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDURPEGELOLAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN

UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO KETENTUAN PERWALI 50TAHUN 2014 TENTANGSISTEM DAN PROSEDURPEGELOLAAN BEAPEROLEHAN HAK ATASTANAH DAN BANGUNAN

KETENTUAN PP 16 TAHUN2021 TENTANG PERATURANPELAKSANAAN UU 28 TAHUN2002 TENTANG BANGUNANGEDUNG

KETENTUAN PP 18 TAHUN2021 TENTANG HAKPENGELOLAAN,HAK ATASTANAH,SATUAN RUMAHSUSUN, DANPENDAFTARAN TANAH

Rekomendasi

1 Pasal 2 angka 5Prosedur penelitian SSPDsebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf c merupakanprosedur verifikasi yangdilakukan Dinas PendapatanKota Denpasar ataskebenaran, kejelasan dankelengkapan SSPD dandokumen pendukungnya.

Pasal 2 angka 6Prosedur penagihansebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf d merupakanserangkaian tindakanpenagihan oleh DinasPendapatan Kota DenpasarberdasarkanSTPD,SKPDKB/SKPDKBT, danSurat Teguran yang telah

- - Terdapat perubahannomenklatur nama DinasPendapatan Kota Denpasarmenjadi Badan PendapatanDaerah Kota Denpasarberdasarkan Perda KotaDenpasar Nomor 8 Tahun2016 tentang Pembentukandan Susunan PerangkatDaerah sehingga perlumenyesuaikan, walaupun diketentuan PP tidaktercantum.

Page 62: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

jatuh tempo.

Pasal 3 angka 1Utnuk melaksanakan sistemdan prosedur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2,Dinas Pendapatan KotaDenpasar menerapkanfungsi,meliputi:

a. fungsi pendaftaran danpendataan;

b. fungsi penetapan;c. fungsi penagihan;d. fungsi data dan

informasi; dane. fungsi pembukuan dan

pelaporan.

Pasal 5 angka 2Pembayaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh Wajib Pajakmelalui Bank yang ditunjukatau Bendahara Penerima padDinas Pendapatan KotaDenpasar.

Pasal 13Pada setiap akhir Tahun,Kepala Bidan PBB,BPHTB dan

Page 63: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

Pendapatan Lain-lain padaDinas Pendapatan KotaDenpasar menyampaikanDaftar Usulan PengahapusanPiutang Pajak dan DaftarCadangan PenghapusanPiutang Pajak kepada KepalaDinas Pendapatan.

Pasal 17 angka 2Petikan Keputusan Walikotasebagaimana dimaksud padaayat (1) oleh Kepala BidangPBB, BPHTB dan PendapatanLain-lain pada DinasPendapatan Kota Denpasarsegera mengadministrasikandan menghapus piutang pajakdari daftar piutang pajakdaerah.

Page 64: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYAUNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang terhadap Peraturan Walikota Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 2014 tentang PeraturanZonasi Denpasar Timur

No. PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PenataanRuang

Peraturan Walikota KotaDenpasar Nomor 15 Tahun2014 tentang Peraturan ZonasiDenpasar Timur

Rekomendasi

1. DINASPUPR

Ketentuan Pasal 226 ayat (1)Bentuk pembinaan penataan ruang meliputi :

a. Koordinasi penyelenggara penataan ruang;b. Sosialisasi peraturan perundang undangan dan pedoman

bidang penataan ruang;c. Pemberian bimbingan , supervise dan konsultasi pelaksaan

penataan ruang;d. Pendidikan dan pelatihan;e. Penelitian ,kajian dan pengembangan;f. Pengembangan sistem informasi dan komunkasi penataan

ruang;g. Penyebarluasan informasi penataan ruamg kepada

masyarakat;h. Peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat;

dan/ataui. Pengembangan profesi perencana tata ruang

Ketentuan Pasal 229Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaanpenataan ruang sebagaimana dimaksud dalam pasal 226 ayat (1)huruf c merupakan upaya untuk mendampingi, mengawasi danmemberikan penjelasan kepada pemanggku kepentingan dalamperencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalianpemanfaatan tata ruang

Ketentuan pasal 48(1) Pembinaan dan pengawasan

terhadap pemanfaatan ruangdilaksanakan oleh dinas tataruang dan perumahan.

(2) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukanpemantauan pemaanfaatanruang secara berkala.

(3) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) harus berkoordinasidengan instansi teknislainnya.

(4) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) tetapmengutaman prinsipkoordinasi integrasi dansinkoronisasi.

Perlu dilakukan penyesuaianmengenai pembinaan danpengawasan PeraturanWalikota Kota DenpasarNomor 15 Tahun 2014tentang Peraturan ZonasiDenpasar Timur agardisesuaikan dengan Pasal226 ayat (1) danKetentuan Pasal 229PP Nomor 21 Tahun 2021tentang Pen.yelenggaraanPenataan Ruang

Page 65: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

PENATAAN PRODUK HUKUM DAERAH DITINJAU DARI DIUNDANGKANNYAUNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Identifikasi PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang terhadap Peraturan Walikota Kota Denpasar Nomor 14 Tahun 2014 tentang PeraturanZonasi Kecamatan Denpasar Utara

No. PerangkatDaerah

Substansi Dalam PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PenataanRuang

Peraturan Walikota KotaDenpasar Nomor 14 Tahun2014 tentang Peraturan ZonasiKecamatan Denpasar Timur

Rekomendasi

1. DINASPUPR

Ketentuan Pasal 226 ayat (1)

Bentuk pembinaan penataan ruang meliputi :a. Koordinasi penyelenggara penataan ruang;b. Sosialisasi peraturan perundang undangan dan pedoman bidang

penataan ruang;c. Pemberian bimbingan , supervise dan konsultasi pelaksaan

penataan ruang;d. Pendidikan dan pelatihan;e. Penelitian ,kajian dan pengembangan;f. Pengembangan sistem informasi dan komunkasi penataan ruang;g. Penyebarluasan informasi penataan ruamg kepada masyarakat;h. Peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat;

dan/ataui. Pengembangan profesi perencana tata ruang

Ketentuan Pasal 229Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaanpenataan ruang sebagaimana dimaksud dalam pasal 226 ayat (1)huruf c merupakan upaya untuk mendampingi, mengawasi danmemberikan penjelasan kepada pemanggku kepentingan dalamperencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalianpemanfaatan tata ruang

Ketentuan pasal 46(1) Pembinaan dan pengawasan

terhadap pemanfaatan ruangdilaksanakan oleh dinas tataruang dan perumahan.

(2) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukanpemantauan pemaanfaatanruang secara berkala.

(3) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) harus berkoordinasidengan instansi teknislainnya.

(4) Dalam melaksanakanpembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) tetapmengutaman prinsipkoordinasi integrasi dansinkoronisasi.

Perlu dilakukan penyesuaianmengenai pembinaan danpengawasan PeraturanWalikota Kota DenpasarNomor 15 Tahun 2014tentang Peraturan ZonasiDenpasar Timur agardisesuaikan dengan Pasal226 ayat (1) danKetentuan Pasal 229PP Nomor 21 Tahun 2021tentang Pen.yelenggaraanPenataan Ruang

Page 66: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIJINAN DI BIDANGPERDAGANGAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

NO PRODUK HUKUM DAERAHYANG HARUS DISESUAIKAN(PERWALI NOMOR 22 TAHUN2013)

SUBSTANSI PERUBAHAN DALAMPP 29 TAHUN 2021 TENTANGPENYELENGGARAN BIDANGPERINDUSTRIAN

SUBSTANSI PERUBAHANDALAM PP 6 TAHUN 2021TENTANGPENYELENGGARANBIDANG PERINDUSTRIAN

Rekomendasi

1.

2.

KPspppPasal 1 Angka 8Perdagangan adalah kegiatan usaha

transaksi barang atau jasaseperti jual beli, sewa beli, sewamenyewa yang dilakukansecara berkelanjutan dengantujuan pengalihan ha katasbarang atau jasa dengandisertai imbalan ataukompensasi

BadaPasal 1 Angka 4Badan Pelayanan PerijinanTerpadu Satu Pintu danPenanaman Modal selanjutnyadisebut BPPTSP dan PM adalahBadan Pelayanan Perijinanterpadu satu pintu danPenanaman Modal KotaDenpasar

Pada Pasal 1 angka 1Perdagangan adalah tatanan kegiatanyang terkait dengan transaksi Barangdan /jasa didalam negeri danmelampaui batas wilayah negaradengan tujuan pengalihan ha katasbarang dan/atau jasa untukmemperoleh imbalan dan kompensasi

-

Pasal 1 Angka 4Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu SatuPintu yang selanjutnyadisingkat DPMPTSP adalahperangkat daerah PemerintahDaerah provinsi atauPemerintah Daerahkabupaten/kota yangmempunyaitugas dan fungsimenyelenggarakan urusanpemerintahan di bidangpenanaman modal yangmenjadi kewenangan daerah.

Perlu adanya penyesuaianterhadap Nomenklatur di dalamPerwali Nomor 22 Tahun 2013dengan PP Nomor 29 Tahun 2021tentangf Penyelenggaraan BidangPerindustrianPerlu adanya Penyes

Perlu adanya penyesuaianterhadap Nomenklatur di dalamPerwali Nomor 22 Tahun 2013sesuai dengan PP Nomor 6Tahun2021 tentang PenyelenggaraanBidang PerindustrianTentang perubahan dari BadanPelayanan Perijinan Terpadu SatuPintu dan Penanaman Modalselanjutnya disebut BPPTSP danPM menjadi Dinas PenanamanModal dan Pelayanan TerpaduSatuPintu yang selanjutnya disingkatDPMPTSP

Page 67: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIJINAN DI BIDANGPERDAGANGAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

3

4.

Pasal 1 Angka 10Surat Permohonan Izin UsahaPerdagangan yang selanjutnyadisebut SP- SIUP adalah FormulirPermohonan Izin yang diisi olehPerusahaan yang membuat data-data perusahaan untukmemperoleh Surat Izin UsahaPerdaganganKecil/Menengah/Besar

Pasal 2Pernyelenggara perijinan diBidang Perdagangan dilakukanoleh BPPPTSP dan PM

Pasal 1 Angka 8Sistem Perzinan Berusaha TerintegrasiSecaraElektronik (Online Single Submlssion)yang selanjutnyadisebut Sistem OSS adalah sistemelektronikterintegrasi yang dikelola dandiselenggarakan olehLembaga OSS untuk penyelenggaraanPerizinanBerusaha Berbasis Risiko

Pasal 2Penyelenggaraan PerizinanBerusaha di Daerah yangdiaturdalam Peraturan Pemerintahini meliputi:a. kewenangan

PenyelenggaraanPerizinan Berusaha diDaerah

b. pelaksanaanPerizinanBerusaha di daerah

c. Perda dan Perkadamengenai PerizinanBerusaha

d. pelaporanPenyelenggaraan

Perlu adanya peningkatan sistemPelayanan Perijinan megenaiSurat Permohonan Izin UsahaPerdagangan yang selanjutnyadisebut SP- SIUP sesuai denganSistem Perzinan BerusahaTerintegrasi SecaraElektronik (Online SingleSubmlssion) di dalam PerwaliNomor 22 Tahun 2013 sesuaidengan PP Nomor 6 Tahun 2021tentang Penyelenggaraan BidangPerindustrian

Perlu adanya penyesuaianterhadap Nomenklatur di dalamPerwali Nomor 22 Tahun 2013sesuai dengan PP Nomor 6Tahun2021 tentang PenyelenggaraanBidang Perindustrian

Page 68: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIJINAN DI BIDANGPERDAGANGAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

5. Pasal 3Setiap orang atau badan yangmenyelenggarakan usaha dibidang perdagangan wajibmemperoleh izin, tanda daftaryang diajukan kepada kepalaBPPTSP dan PM

Perizinan Berusaha diDaerah

Pasal 51. Bupati/wali kota

mendelegasikankewenangan PemerintahDaerah kabupaten kotadalam PenyelenggaraanPerizinan Berusaha diDaerah kepadakepalaDPMPTSP kabupaten/kota.

2. Pendelegasiankewenangan olehbupati/wali kotasebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:a. penyelenggaraan

Perizinan BerusahayangmenjadikewenanganPemerintah Daerahkabupaten/kota sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan

b. penyelenggaraanPerizinan Berusahayangmenjadikewenangan

Perlu adanya penyesuaianterhadap Nomenklatur di dalamPerwali Nomor 22 Tahun 2013sesuai dengan PP Nomor 6Tahun2021 tentang PenyelenggaraanBidang Perindustrian

Page 69: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIJINAN DI BIDANGPERDAGANGAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

Pemerintah Pusatyangdilimpahkankepada bupati/walikotaberdasarkan asastugas pembantuan.

Page 70: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIJINAN DIBIDANG PERINDUSTRIAN

NO Produk Hukum DaerahYang Harus Disesuaikan(Perwali Nomor 23 Tahun2013)

Substansi Perubahan DalamPP 28 Tahun 2021

Substansi Perubahan DalamPP 6 Tahun 2021

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 4

Badan Pelayanan PerijinanTerpadu Satu Pintu danPenanaman Modal yangselanjutnya disebut BPPTSPdan PM adalah BadanPelayan Perijinan TerpaduSatu Pintu dan PenanamanModal Kota Denpasar.

Pasal 1 angka 5

Kepala Badan PelayananPerijinan Terpadu SatuPintu dan Penanaman Modalyang selanjutnya disebutkepala BPPTSP dan PMadalah Kepala BadanPelayanan Perijinan TerpaduSatu Pintu dan PenanamanModal Kota Denpasar.

-Pasal 1 angka 2

Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintuyang selanjutnya disingkatDPMPTSP adalah perangkatdaerah Pemerintah Daerahprovinsi atau PemerintahDaerah kabupaten/kota yangmempunyai tugas dan fungsimenyelenggarakan urusanpemerintahan di bidangpenanaman modaln yangmenjadi kewenangan daerah.

Terdapat perubahannomenklatur dinas dariBPPTSP dan PM menjadiDPMPTSP maka dipandangperlu untuk menyesuaikannomenklatur dinas sesuaidengan Pasal 1 angka 2 PP 6Tahun 2021.

Adanya perubahannomenklatur dinas makadipandang perlu untukmelakukan penyesuaian namaKepala Badan PelayananPerijinan Terpadu Satu Pintudan Penanaman Modal menjadiKepala Dinas PenanamanModal dan Pelayanan TerpaduSatu Pintu.

Page 71: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2 Pasal 1 angka 7

Industri adalah kegiatanekonomi yang mengolahbahan mentah, bahan baku,barang setengah jadi, danatau barang jadi menjadibarang dengan nilai yanglebih tinggi untukpenggunaannya termasukkegiatan rancang bangundan perekayasaan industri.

Pasal 1 angka 1

Industri adalah seluruhbentuk kegiatan ekonomi yangmengolah Bahan Bakudan/atau memanfaatkansumber daya industri sehinggamenghasilkan barang yangmempunyai nilai tambah ataumanfaat lebih tinggi, termasukjasa industri.

- Terdapat perbedaan dalampengertian industri makadipandang perlu untukmeyesuaikan pengertianindustri sesuai dengan pasal 1angka 1 PP 28 Tahun 2021

3 Pasal 1 angka 9

Perusahaan Industri adalahperusahaan yang melakukankegiatan di bidang usahaindustri yang dapatberbentuk perorangan,badan usaha, atau badanhukum yang berkedudukandi Indonesia.

Pasal 1 angka 13

Perusahaan Industri adalahsetiap orang yang melakukankegiatan di bidang usahaIndustri yang berkedudukan diIndonesia.

- Terdapat perbedaan dalampengertian perusahaan industrimaka dipandang perlu untukmenyesuaikan pengertianperusahaan industri sesuaidengan pasal 1 angka 13 PP 28Tahun 2021

4 Pasal 1 angka 13

Kawasan Industri adalahKawasan tempat pemusatankegiatan industri yangdilengkapi dengan saranadan prasarana penunjang

Pasal 1 angka 15

Kawasan Industri adalahKawasan tempat pemusatankegiatan industri yangdilengkapi dengan sarana danprasarana penunjang yang

- Terdapat perbedaan dalampengertian kawasan industrimaka dipandang perlu untukmenyesuaikan pengertiankawasan industri sesuai denganpasal 1 angka 15 PP 28 Tahun2021

Page 72: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

yang dikembangkan dandikelola oleh PerusahanKawasan Industri yang telahmemiliki Izin UsahaKawasan Industri.

dikembangkan dan dikelolaoleh Perusahan KawasanIndustri.

5 Pasal 2

Penyelenggara perijinan dibidang perindustriandilaksanakan oleh BPPTSPdan PM.

- Pasal 7

Penyelenggaraan PerizinanBerusaha di Daerah provinsidilaksanakanan oleh DPMPTSPprovinsi dan PenyelenggaraanPerizinan Usaha di Daerahkabupaten/kota dilaksanakanoleh DPMPTSP kabupaten/kota.

Terdapat perubahannomenklatur dinas dariBPPTSP dan PM menjadiDPMPTSP maka dipandangperlu untuk menyesuaikannyasesuai dengan pasal 7 PP 6Tahun 2021

6 Pasal 3

Setiap Orang atau badanyang menyelenggarakanusaha dibidangperindustrian wajibmemperoleh izin, tandadaftar dan/atau persetujuanprinsip yang diajukankepada Kepala BPPTSP danPM

- Pasal 5

1) bupati/walikotamendelegasikankewenangan PemerintahDaerah kabupaten/kotadalam PenyelenggaraanPerizinan Berusaha diDaerah kepada kepalaDPMPTSPkabupaten/kota.

2) pendelegasiankewenangan olehbupati/walikota

Terdapat perubahannomenklatur dinas dariBPPTSP dan PM menjadiDPMPTSP maka dipandangperlu untuk menyesuaikanpemberian delegasikewenangan PemerintahDaerah kabupaten/kota dalamPenyelenggaraan Perizinansesuai dengan pasal 5 PP 6Tahun 2021

Page 73: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:

a) penyelenggaraanPerizinan Berusahayang menjadikewenanganPemerintah Daerahkabupaten/kotasesuai denganketentuanperaturanperundang-undangan; dan

b) penyelenggaraanPerizinan Berusahayang menjadikewenanganPemerintah Pusatyang dilimpahkankepadabupati/walikotaberdasarkan asastugas pembantuan.

7 Pasal 4

Pelayanan Ijin Usaha dibidang industri sebagaimanadimaksud dalam pasal 3meliputi:

a) Tanda Daftar Industri;

- Pasal 10

1) pelaksanaan PerizinanBerusaha oleh DPMPTSPsebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (2)huruf a sesuai dengan

Perlu untuk menyesuaikanPelayanan Ijin Usaha di bidangIndustri dengan ketentuanperaturan perundang-undanganmengenai penyelenggaraanPerizinan Berusaha BerbasisResiko sesuai dengan Pasal 10

Page 74: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

b) Surat Izin UsahaIndustri;

c) Surat Izin PerluasanIndustri; dan

d) Persetujuan Prinsip.

ketentuan peraturanperundang-undanganmengenaipenyelenggaraanPerizinan BerusahaBerbasis Resiko.

2) Pelaksanaan pelayananPerizinan Berusaha didaerah wajibmenggunakan sistem OSSyang dikelola olehPemerintah Pusatterhitung sejak SistemOSS berlaku efektif sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan mengenaipenyelenggaraanPerizinan Usaha BerbasisRisiko.

3) Pelaksanaan pelayananPerizinan Berusaha didaerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2)dilengkapi denganlayanan khusus bagikelompok rentan, lanjutusia, dan penyandangdisabilitas dalammendapatkan jasapelayanan PerizinanBerusaha.

ayat (1) PP Nomor 6 Tahun2021

Karena adanya Sistem OSSyang dikelola oleh PemerintahPusat maka dipandang perlumelakukan penyesuaiandengan Sistem OSS sertamengembangkan sistempendukung pelaksanaan SistemOSS sesuai dengan norma,standar, prosedur, dan kriteriayang ditetapkan PemerintahPusat sesuai dengan pasal 10ayat (3) PP Nomor 6 Tahun2021

Page 75: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

4) Pemerintah Daerah dapatmengembangkan sistempendukung pelaksanaanSistem OSS sesuaidengan norma, standar,prosedur, dan kriteriayang ditetapkanPemerintah Pusat.

Page 76: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA IJIN USAHA PENGGILINGANPADI , HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS

NO KETENTUAN PERWALI 9TAHUN 2015

KETENTUAN PP 6 TAHUN 2021TENTANG PENYELENGGARAANPERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

KETENTUAN PP 26 TAHUN 2021TENTANG PENYELENGGARAANBIDANG PERTANIAN

REKOMENDASI

1 Pasal 1 Ayat 10

Surat Ijin Usaha AdalahPernyataan Tulis Dari WalikotaDenpasar Yang Memberikan HakUntuk Melakukan Kegiatan UsahaPenggilingan Padi, Huller,Penyosohan Beras.

Pasal 1 angka 2

Perizinan Berusaha adalah legalitas yangdiberikan kepada pelaku usaha untukmemulai dan menjalankan usaha dan ataukegiatannya.

Pasal 1 angka 59

Perizinan Berusaha pemasukan obatHewan adalah keterangan tertulis yangmenyatakan bahwa Obat Hewanmemenuhi persyaratan pemasukan ObatHewan

perlu penyesuaian bentukdari pernyataan dari ataubentuk legalitasdari bentuk sebuah izin

2 Pasal 2

Setiap Orang/Badan Hukum YangMelakukan Kegiatan UsahaPenggilingan Padi, Huller danPenyosohan Beras di Daerah HarusMendapat ijin Usaha dari KepalaDinas Pertanian Tanaman Pangandan Holtikutura Kota Denpasar

Pasal 7

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha diDaerah provinsi dilaksanakan olehDPMPTSP provinsi dan PenyelenggaraanPertzinan Berusaha di Daerahkabupatenlkota dilaksanakan olehDPMPTSP kabupaten/kota.

Perlu penyesuaian daripihak-pihak yang secarakhusus memberikan izindan

Page 77: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

-

-

Page 78: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH
Page 79: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAANDOKUMEN LINGKUNGAN IZIN LINGKUNGAN

NO KETENTUAN PERATURAN WALIKOTANOMOR 15 TAHUN 2017

KETENTUAN PP 22 TAHUN 2021 TENTANGPENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

REKOMENDASI

1 Pasal 1 angka 12

Izin Lingkungan adalah izin yang diberikankepada setiap orang atas rencana dan usahadan/atau kegiatannya yang wajin Amdal atauUKL-UPL karena telah memenuhi syaratdalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup, dan/atau kegiatan

Pasal 1 angka 3

Perizinan Berusaha adalah legalitas yang drberrkan kepada PelakuUsaha untuk memulai dan menjarankan usaha dan/ataukegiatannya.

Pasal 1 angka 4

Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan LingkunganHidup atau pernyataan Kesanggupan Pengelolaan LingkunganHidup yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah pusatatau pemerintah Daerah

Subyek perlu disesuaikan dengan

2 Pasal 1 Angka 17

Analisis Dampak Lingkungan Hidup yangdisebut Amdal adalah telahaan secara cermatdan mendalam tentang dampak penting suaturencana usaha dan/atau kegiatan

Pasal Angka 5

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnyadisebut Amdal adalah Kajian dari dampak penting padaLingkungan Hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yailgdirencanakan, untuk digunakan sebagai persyaratan pengambilankeputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan sertatermuat dalam Perizinan Berusaha, atau persetujuan PemerintahPusat atau Pemerintah Daerah

Perlu penyesuian apakah memangkajian atau telaahan dalampenyebutannya.

Page 80: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

3 Pasal 4

Setiap rencana Usaha dan/atau Kegiatan yangberdampak terhadap Lingkungan Hidupwajib memiliki: a. Amdal; b. UKL-UPL; atauc. SPPL.

Pasal 3

(1) Rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak terhadapLingkungan Hidup memiliki :

a. Amdalb. UKL-UPL; atauc. SPPL

Untuk nomenklatur sudah sesuai

Page 81: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASIDENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2021 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2021 TENTANG POS, TELEKOMUNIKASI, DANPENYIARAN SEBAGAI TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

NO. KETENTUAN PERATURANWALIKOTA NOMOR 6 TAHUN2018 TENTANGPEMBANGUNAN MENARATELEKOMUNIKASI

KETENTUAN PERATURANPEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2021TENTANG PERATURANPELAKSANAAN UNDANG-UNDANGNOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANGBANGUNAN GEDUNG

KETENTUAN PERATURANPEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN2021 TENTANG POS,TELEKOMUNIKASI, DANPENYIARAN

REKOMENDASI

1. Pasal 1 angka 17

Izin Mendirikan Bangunan MenaraTelekomunikasi, yang selanjutnyadisingkat IMB MenaraTelekomunikasi adalah izinmendirikan bangunan yangdiberikan oleh Pemerintah Kota,kepada pemilik menaratelekomunikasi untuk membangunbaru atau mengubah menaratelekomunikasi sesuai denganpersyaratan teknis yang berlaku.

Pasal 1 angka 17

Persetujuan Bangunan Gedung yangselanjutnya disingkat PBG adalah perizinanyang diberikan kepada pemilik BangunanGedung untuk membangun baru, mengubah,memperluas, mengurangi, dan/ataumerawat Bangunan Gedung sesuai denganstandar teknis Bangunan Gedung.

- Karena adanya perubahannomenklatur perizinan dari IzinMendirikan Bangunan (IMB)menjadi Persetujuan BangunanGedung (PBG) maka perluadanya perubahan pada IMBMenara Telekomunikasi menjadiPBG Menara Telekomunikasiagar sesuai dengan PP terbaru.

Page 82: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2. Pasal 4

Penyedia menara telekomunikasiyang membangun menaratelekomunikasi dapatmemanfaatkan barang atau asetPemerintah Kota sesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan.

- Pasal 21 ayat (1)

Dalam Penyelenggaraan Telekomunikasi,Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerahdapat berperan serta menyediakan fasilitasuntuk digunakan oleh penyelenggaraTelekomunikasi secara bersama denganbiaya wajar berupa:

a. tanah;b. bangunan; dan/atauc. infrastruktur pasif Telekomunikasi.

Pasal 22 ayat (2)

Pelaksanaan penyediaan fasilitassebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat menggunakan anggaranpendapatan dan belanja Negara, anggaranpendapatan dan belanja daerah, dan/atausumber pembiayaan lainnya sesuaidengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Dalam Perda menyebutkanbahwa Penyedia menaratelekomunikasi yangmembangun menaratelekomunikasi dapatmemanfaatkan barang atau asetPemerintah Kota tetapi belumdiatur lebih spesifik mengenaibarang dan aset apa saja yangdapat dimanfaatkan, sepertiyang tercantum dalam PP 46Tahun 2021 fasilitas yang dapatdigunakan yaitu: tanah,bangunan dan/atauinfrastruktur pasifTelekomunikasi. Dalam PPtersebut juga mengaturpelaksanaan penyediaan fasilitasdapat menggunakan anggaranpendapatan belanja daerah,sehingga perlu dilakukanpenyesuaian Pasal pada Perdatersebut agar sesuai dengan PP46 Tahun 2021.

Page 83: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN ZONASI KECAMATAN DENPASARBARAT DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 21 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG SEBAGAI

TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

NO. KETENTUAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR13 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN ZONASIKECAMATAN DENPASAR

KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 21 TAHUN 2021 TENTANGPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

REKOMENDASI

1. Pasal 41Pengendalian dan Pemanfaatan

Untuk 1 (satu) persil yang mempunyai 2 (dua) fungsikegiatan yang berbeda, maka kegiatan yang dipakaiadalah kegiatan yang mempunyai dominasi fungsiyang lebih tinggi.

Pasal 243 ayat (1)

Dalam hal pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Ruangmengakibatkan kerusakan lingkungan hidup dan/ataumenimbulkan kerawanan sosial, Menteri dapatmembatalkan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruangdan/atau menertibkan Kegiatan Pemanfaatan Ruang.

Pasal 234 ayat (2)

Gubernur, bupati dan wali kota sesuai dengankewenangannya dapat membatalkan KesesuaianKegiatan Pemanfaatan Ruang dan/atau menertibkankegiatan Pemanfaatan Ruang dengan PersetujuanMenteri.

Pada Perwali 13 Tahun 2014 Pasal 41 dalamhal pengendalian dan pemanfaatan hanyadiatur mengenai fungsi kegiatan bilamanauntuk 1 (satu) persil yang mempunyai 2 (dua)fungsi yang berbeda maka yang dipakaiadalah kegiatan yang mempunyai dominasifungsi yang lebih tinggi sedangkan dalam PPdiatur mengenai kegiatan Pemanfaatan Ruangyang mengakibatkan kerusakan lingkunganhidup dan/atau menimbulkan kerawanansosial, Walikota sesuai kewenangannya dapatmembatalkan dan/atau menertibkan KegiatanPemanfaatan Ruang tersebut denganPersetujuan Menteri, sehingga perlu diaturdalam Perwali mengenai hal tersebut agarsesuai dengan PP.

Page 84: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2. Pembinaan dan PengawasanPasal 42 ayat (1)

Pembinaan dan pengawasan terhadap pemanfaatanruang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang danPerumahan.

Pasal 42 ayat (2)

Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanpemantauan pemanfaatan ruang secara berkala.

Pasal 43 ayat (3)

Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusberkoordinasi dengan instansi teknis lainnya.

Pasal 43 ayat (4)

Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)tetap mengutamakan prinsip koordinasi, integrasi dansinkronisasi.

Pasal 226 ayat (1)

Bentuk dan Tata Cara Pembinaan Penataan Ruanga. koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang;b. sosialisasi peraturan perundang-undangan dan

pedoman bidang Penataan Ruang;c. pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi

Pelaksanaan Penataan Ruang;d. pendidikan dan pelatihan;e. penelitian, kajian, dan pengembangan;f. pengembangan sistem informasi dan

komunikasi Penataan Ruangg. penyebarluasan informasi Penataan Ruang

kepada Masyarakat;h. peningkatan pemahaman dan tanggung jawab

Masyarakat;dan/ataui. pengembangan profesi perencana Tata Ruang.

Pasal 229

Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasiPelaksanaan Penataan Ruang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 226 ayat (1) huruf c merupakan upayauntuk mendampingi, mengawasi, dan memberikanpenjelasan kepada pemangku kepentingan dalamPerencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang, danPengendalian Pemanfaatan Ruang.

Dalam Perwali Nomor 13 Tahun 2014Pembinaan dan Pengawasan PemanfaatanRuang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruangdan Perumahan Kota Denpasar tetapi belumdiatur lebih lanjut dalam Perwali mengenaiBentuk dan Tata Cara PembinaanPemanfaatan Ruang mengacu pada PP 21Tahun 2021 Pasal 226 ayat (1) diatur mengenaiBentuk dan Tata Cara Pembinaan PenataanRuang mulai dari koordinasi PenyelenggaraanPenataan Ruang hingga pengembanganprofesi perencana Tata Ruang, yang dimanaBentuk dan Tata Cara Pembinaan PenataanRuang tersebut merupakan upaya untukmendampingi, mengawasi, dan memberikanpenjelasan kepada pemangku kepentingandalam Perencanaan Tata Ruang, PemanfaatanRuang, dan Pengendalian PemanfaatanRuang, sehingga dalam Perwali dipandangperlu untuk menambahkan Pasal yangmengatur mengenai Bentuk dan Tata CaraPembinaan Penataan Ruang tersebut.

Page 85: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANGPAJAK KADALUARSA UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KOTA DENPASAR

NO KETENTUAN PERWALI 53 TAHUN 2014 KETENTUAN PP 9 2021TENTANG PERATURANPELAKSAAN UU NO 28TAHUN 2002 TENTANGBANGUNAN GEDUNG

KETENTUAN PP 10 TAHUN 2021TENTAGN PAJAK DAERAH DANRETRIBUSI DAERAH DALAMRANGKA MENDUKUNG KEMUDAHANBERUSAHA DAN LAYANAN DAERAH

Rekomendasi

1 Pasal 1 angka 8

Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajakadalah kontribusi wajib kepada daerah yangterutang oleh orang pribadi atau badan yangbersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalansecara langsung dan digunakan untukkeperluan daerah bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat

-Pasal 1 angka 5

Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajakadalah kontribusi wajib kepada daerah yangterutang oleh orang pribadi atau badan yangbersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalansecara langsung dan digunakan untukkeperluan daerah bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat

Nomenklatur sudah lineardengan peraturan yang diatasnya

2 Pasal 1 Angka 10

Subyek Pajak adalah orang pribadi atauBadan yang dapat dikenakan Pajak

Pasal 5 angka 1

Pengusaha Kena Pajak adalahPengusaha yang melakukanpenyerahan barang kena pajakdan/atau penyerahan jasa yang kenapajak yang dikenai pajakberdasarkan Undang-Undang PajakPertambahan Nilai

- Perlu penyeseuaiannomenklatur terkait subyekatau penyebutan langsung

Page 86: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTANPAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KOTA DENPASAR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH

NO KETENTUAN PERWALI 52 TAHUN 2014 KETENTUAN PP 9 2021TENTANG PERLAKUANPERPAJAKAN UNTUKMEDUKUNG KEMUDAHANBERUSAHA

KETENTUAN PP NOMOR10 TAHUN 2021TENTANG PAJAKDAERAH DAN RETRIBUSIDAERAH DALAM RANGKAMENDUKUNGKEMUDAHAN BERUSAHADAN LAYANAN DAERAH

REKOMENDASI

1 Pasal 1 angka 11

Nilai jual objek pajak, yang selanjutnyadisebut NJOP adalah harga rata-rata yangdiperoleh dari transaksi jual beli yang terjadisecara wajar dan bilamana tidak terdapattransaksi jual beli,NJOP ditentukan melaluiperbandingan harga dengan objek lain yangsejenis, atau nilai perolehan baru,atau NJOPPengganti.

Bab iv Pasal 1 angka 4

Harga jual adalah nilai berupauang,termasuk semua biayayang diminta atau seharusnyadiminta oleh penjual karenapenyerahan barang kenapajak,tidak termasukpertambahan nilai yangdipungut menurut undang-undang pajak pertambahannilai dan potongan harga yangdicantumkan dalam fakturpajak.

- Perlu adanya penyesuaianketentuan dalam penjelasanmengenai harga jualmengikuti ketentuanPeraturan Pemerintah.

Page 87: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

2 Pasal 3 Ayat (1)

Pendaftaran objek PBB baru,dilakukan olehsubjek pajak atau wajib pajak denganpersyaratan sebagai berikut :

a. Mengajukan permohonan secaratertulis dalam bahasa Indonesia yangditujukan kepada walikota melaluidinas pendapatan;

b. Mengisi SPOP,termasuk LSTOP,denganjelas,benar dan lengkap;

c. Formulir SPOP disediakan dan dapatdiperoleh dengan Cuma-Cuma di dinaspendapatan;

d. Wajib pajak yang memiliki NPWPmencantumkan NPWP dalam kolomyang tersedia dalam SPOP;

e. Surat permohonan dan SPOP termasukLSPOP sebagamaina dimaksud padahuruf a dan huruf b,ditandatanganioleh subjek pajak atau wajib pajak dandalam hal ditandatangani oleh bukansubjek pajak atau wajib pajak,harusdilampiri dengan surat kuasa;

f. Surat permohonan dan SPOP termasukLSPOP disampaikan kepada walikotaselambat lambatnya 30 (tiga puluh)hari terhitung sejak diterimanya SPOPoleh subjek pajak atau kuasanya;

g. Melampirkan dokumen pendukungsebagai berikut :- Fotocopy KTP atau identitas diri

- Pasal 4 Ayat (2)

Pengajuan usulansebagaimana dimaksudpada ayat(1) paling sedikitmelampirkan:a. proyeksi beban biayaPajak dan/atau Retribusiyang harus ditanggungproyek strategis nasional;b. daftar jenis Pajakdan/atau Retribusi yangakandilakukan penyesuaiantarif;c. usulan besaranpenyesuaian tarif; dand. studi kelayakan proyek..

Dalam PeraturanPemerintah diatur bahwaPengajuan usulanditetapkan berdasarkanstudi kelayakan proyek.Perlu adanya penyesuaianmengenai indeks terintegrasidan harga satuan retribusimengacu pada ketentuanPeraturan Pemerintah.

Page 88: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

lainnya;- Fotocopy bukti

kepemilikan/penguasaan/pemanfaatan tanah(sertifikat/AJB/girik/dokumen lainyang sejenis)

- Fotocopy izin mendirikan bangunan(IMB) bagi yang memiliki bangunan;

- Fotocopy SSB/SSPD BPHTB;- Surat ketarangan tanah dari

desa/lurah yang diketahui olehcamat setempat.

3 Pasal 4 Ayat (2)

Pendataan objek dan subjek PBBsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan dengan cara :

a. penyampaian dan pemantauanpengembalian SPOP ;

b. identifikasi objek pajak ;c. verifikasi data objek pajak ;d. pengukuran bidang objek pajak.

- Pasal 5 Ayat (1)

Kementerian Keuanganmelakukan reviu atasusulanpenyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusisebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 denganmempertimbangkan:

a. penerimaan Pajakdan/atau Retribusi dalam5 (lima) tahun terakhirdaerah yang bersangkutan;b. dampak terhadap fiskalnasional dan daerah;c. urgensi penetapan tarif;

Perlu adanya penyesuaianketentuan dalam mereviewpenyesuaian tarif Pajakdan/atau Retribusiketentuan PeraturanPemerintah.

Page 89: PEMERINTAH KOTA DENPASAR SEKRETARIAT DAERAH

d. kapasitas fiskal daerah;dane. insentif fiskal yang telahditerima.