kota denpasar 2006

138
i PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2006 OLEH DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2007

Upload: astawaan-wiratama

Post on 27-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

denpasar

TRANSCRIPT

Page 1: Kota Denpasar 2006

i

PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

OLEH DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

TAHUN 2007

Page 2: Kota Denpasar 2006

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan kehendak-Nya kami dapat menyususn Profil Kesehatan Kota

Denpasar Tahun 2006. Penyusunan profil kesehatan Kabupaten/Kota merupakan

sarana evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun yang berguna

sebagai masukan penting dalam rangka penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Bali.

Profil kesehatan ini sudah tentu jauh dari sempurna karena berbagai hambatan

yang dijumpai terutama menyangkut ketersediaan data baik di Dinas Kesehatan

sendiri, Rumah Sakit (Pemerintah maupun Swasta) serta instansi terkait lainnya.

Untuk lebih baiknya penyusunan profil kesehatan pada tahun-tahun mendatang kami

sangat menharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan profil

kesehatan ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan ini

kami sampaikan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 30 Agustus 2007 Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar

dr. Luh Putu Sri Armini Pembina Tk. I

NIP. 140 215 890

Page 3: Kota Denpasar 2006

iii

DAFTAR ISI

halaman

Cover Dalam ............................................................................................... iKata Pengantar ............................................................................................ iiDaftar Isi ..................................................................................................... iii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................... 2 1.3 Isi Ringkasan Profil ........................................................... 2 1.4 Sistimatika Penyajian ........................................................ 3 BAB II. GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR ......................... 5 2.1 Geografis ........................................................................... 5 2.2 Cuaca ................................................................................. 5 2.3 Kependudukan .................................................................. 5 2.4 Pendidikan ......................................................................... 6 2.5 Sosial Ekonomi ................................................................. 6 BAB III. PEMBANGUNAN KOTA DENPASAR ............................... 8 3.1 Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Denpasar .. 8 3.2 Strategi dan Kebijakan ...................................................... 8 3.3 Sumber Daya Kesehatan ................................................... 9 3.4 Target-target Tahunan ....................................................... 13 BAB IV. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN .............. 17 4.1 Derajat Kesehatan ............................................................. 17 4.2 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ........................................ 21 4.3 Tingkat Perkembangan Posyandu ..................................... 28 4.4 Situasi Kesakitan ............................................................... 29 4.5 Program Pemberantasan Penyakit .................................... 30 4.6 Upaya Pencegahan Terhadap Penyakit ............................ 42 4.7 Kesehatan Lingkungan ...................................................... 44 4.8 Pelayanan Kesehatan ........................................................ 46 4.9 Sarana Pelayanan Kesehatan ............................................. 50 4.10 Pelayanan Penyediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan 51 BAB V. KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN ....................... 53 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 56 6.1 Kesimpulan ........................................................................ 56 6.2 Saran .................................................................................. 57 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 58 DAFTAR TABEL ...................................................................................... 59 DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... 60 LAMPIRAN

Page 4: Kota Denpasar 2006

iv

Page 5: Kota Denpasar 2006

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 menyatakan bahwa

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan kesadaran, kemauan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar

peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka

mengimbangi semakin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Untuk

mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan

pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua

sektor terkait, swasta dan masyarakat. Upaya yang ditempuh pemerintah adalah

menjadikan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan. Berkaitan dengan

ini pemerintah menetapkan pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi

nasional menuju Indonesia Sehat 2010.

Sejak diberlakukannya desentralisasi beberapa peraturan perundang-undangan

bidang kesehatan sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, telah dan terus disusun

Peraturan perundangan kesehatan tersebut antara lain : (a) Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/ Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan

Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. (b) Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator

Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan

Kabupaten Sehat (c) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan

indikator, antara lain Indikator Indonesia Sehat, dan Indikator Kinerja dari Standar

Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan

dalam Keputusan Menteri tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator

Derajat Kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk

Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas

indikator-indikator untuk Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu

Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas

1

Page 6: Kota Denpasar 2006

indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen

Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait. Sedangkan Indikator Kinerja Standar

Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri atas 26 indikator pelayanan

bidang kesehatan .

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan hasil atau

pencapaian program di bidang kesehatan atau kinerja dari penyelenggaraan pelayanan

kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai

data/informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan

kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Disamping itu profil

juga bermanfaat sebagai bahan untuk perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat

Kabupaten. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat

sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan mengevaluasi pembangunan kesehatan di Kota

Denpasar.

1. 2. Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan

dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna

dan berdayaguna.

1.2.2.Tujuan Khusus

1) Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data,

pengolahan, analisis serta pengemasan informasi;

2) Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh

berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan;

3) Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi dalam

alokasi dana/anggaran program kesehatan;

4) Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dan

nasional.

1.3. Isi Ringkasan Profil

Profil kesehatan Kota Denpasar berisi narasi dan gambaran analisis situasi

umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi

upaya kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping

2

Page 7: Kota Denpasar 2006

narasi juga berisi tabel dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan

perkembangan/perbandingan pencapaian program.

1.4. Sistimatika Penyajian

Bab I. Pendahuluan.

Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil

kesehatan Kota Denpasar. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dari

Profil Kesehatan Kota Denpasar dan sistimatika penyajian.

Bab II. Gambaran Umum Kota Denpasar

Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kota Denpasar yang meliputi

keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat pendidikan penduduk, keadaan

ekonomi.

Bab III. Pembangunan Kesehatan Daerah

Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta strategi Pembangunan

Kesehatan di Kota Denpsar, serta Sumber daya kesehatan. Diuraikan juga program-

program pembangunan kesehatan daerah yang dilaksanakan dalam tahun ini berikut

target-target tahunan.

Bab IV. Pencapaian Pembangunan Kesehatan

Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh pembangunan

kesehatan Kota Denpasar.

Sub derajat kesehatan menyajikan angka kematian, status gizi, perbandingan

antar kecamatan.

Sub perilaku masyarakat menyajikan PHBS, persentase penduduk yang

menggunakan sarana kesehatan.

Sub kesehatan lingkungan menyajikan persentase rumah sehat, persentase

sarana ibadah sehat, angka bebas jentik, perbandingan antar kecamatan.

Sub pelayanan kesehatan menyajikan rasio puskesmas terhadap penduduk,

persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, persentase bayi yang

diimunisasi lengkap, perbandingan antar kecamatan.

Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan.

Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan dalam rangka

mencapai Kabupaten/Kota Sehat yang dituangkan dalam Indikator Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

3

Page 8: Kota Denpasar 2006

Bab VI. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup tentang keadaan umum

maupun pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja pembangunan kesehatan

Saran-saran berisi rekomendasi dalam rangka mengatasi masalah-masalah

kesehatan dan masalah-masalah kinerja pembangunan kesehatan yang menonjol.

Lampiran

Pada lampiran dicantumkan seluruh tabel induk yang digunakan dalam

penyusunan profil kesehatan Kota Denpasar, serta tabel Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan

4

Page 9: Kota Denpasar 2006

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR

2.1.Geografi

Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49” Lintang

Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27” Bujur Timur. Kota Denpasar merupakan

daerah dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Kota

Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung,

sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar. Luas Wilayah

Kota Denpasar 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Propinsi Bali. Secara

administratif Kota Denpasar terdiri dari 4 Keamatan, 43 desa atau kelurahan dengan

209 dusun. Luas wilayah masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Denpasar Utara

dengan luas Wilayah 31,42 km2, Kecamatan Denpasar Timur dengan luas wilayah

22,31 km2, Kecamatan Denpasar Selatan dengan luas wilayah 49,99 km2 dan

Kecamatan Denpasar Barat dengan luas wilayah 24,06 km2.

Bila dilihat dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah,

10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya.

Keadaan ini menunjukkann berkurangnya lahan pertanian di Kota Denpasar dan

digantikan oleh perumahan lainnya (lahan kering)

2.2.Cuaca

Selama tahun 2005 curah hujan yang terjadi berada di bawah normal yaitu

pada bulan Januari, Februari, Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan

Oktober. Sedangkan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember.

2.3. Kependudukan

Pada tahun 2006 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 583.600 jiwa,

yang terdiri dari laki-laki sebanyak 295.183 jiwa dan perempuan 288.417 jiwa.

Jumlah KK yang ada sebanyak 116.720 KK. Dari jumlah tersebut 17.204 KK

(14,74%) termasuk dalam kategori miskin. Tingkat kepadatan penduduk adalah

4567/km2. Sex ratio penduduk Kota Denpasar pada tahun 2006 adalah 1,02

sedangkan Umur Harapan Hidup ( UHH) penduduk Kota Denpasar mencapai umur

72,11 tahun

5

Page 10: Kota Denpasar 2006

2.4.Pendidikan

Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan hal

yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian, karena dengan pendidikan

yang tinggi diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia semakin baik. Untuk itu perlu

adanya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

Sarana pendidikan yang ada di Kota Denpasar meliputi Sekolah TK sebanyak

179 buah, dengan jumlah murid 17.899 anak, SD/MI 206 buah dengan jumlah murid

75.052 orang, SLTP/MTs 36 buah dengan jumlah jumlah murid 24.223 orang,

sedangkan SLTA/MA 45 buah dengan jumlah murid 27.259 orang.

Data mengenai tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan golongan umur

10 tahun ke atas di Kota Denpasar masih mengacu pada data tahun 2005 karena

sampai saat ini data yang dibutuhkan sesuai tabel pada profil tahun 2006 belum

tersedia. Gambaran tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan golongan umur 10

tahun keatas di Kota Denpasar pada tahun 2005 seperti pada grafik berikut :

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Per

sent

ase

Grafik 2.1 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Keatas Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Di Kota Denpasar

% 11.67 20.6 16.58 36.15 4.76 10.25

Tdk. Punya Ijazah SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA/S

MK AK/Diploma Universitas/D-IV

Data pada grafik 2.1 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi

yang ditamatkan golongan umur 10 tahun ke atas di Kota Denpasar paling banyak

adalah tamatan SLTA atau sederajat (36,15%), sedangkan yang paling sedikit adalah

tamatan Akademi atau Diploma (4,76%).

2.5.Sosial Ekonomi

Struktur perekonomian Kota Denpasar agak berbeda bila dibandingkan

dengan struktur perekonomian Propinsi Bali pada umumnya. Tidak dipungkiri lagi

6

Page 11: Kota Denpasar 2006

bahwa sektor perdagangan, hotel dan restaurant mendominasi pembentukan Produk

Domestik Regional Bruto Kota Denpasar. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

merupakan salah satu indikator pembangunan dibidang ekonomi dari suatu wilayah.

Dari data PDRB kita dapat mengetahui kemampuan suatu daerah dalam berproduksi.

Nilai PDRB Kota Denpasar tahun 2005 atas dasar harga berlaku sebesar 6,29

triliun rupiah atau meningkat sebanyak 919 milyar rupiah bila dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 4,17 triliun

rupiah atau bertambah sekitar 237 milyar rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.

Persentase nilai PDRB Kota Denpasar terhadap PDRB Propinsi Bali tahun

2005 atas dasar harga yang berlaku adalah sebesar 18,55%, dan nilai PDRB atas dasar

harga konstan sebesar 19,80%. Laju pertumbuhan PDRB Kota Denpasar atas dasar

harga berlaku pada tahun 2005 sebesar 17,09%, sedangkan laju pertumbuhan PDRB

Kota Denpasar berdasar harga konstan sebesar 6,05%.

7

Page 12: Kota Denpasar 2006

BAB III

PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA DENPASAR

3.1. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Denpasar

VISI :

Menjadikan Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai katalisator

pembangunan kesehatan, dengan pelayanan prima mendukung terciptanya Kota

Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara

berkelanjutan menuju Denpasar Sehat

MISI :

1. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel berwawasan

budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan.

2. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan untuk membantu percepatan

pertumbuhan ketahanan ekonomi kerakyatan.

3. Menggerakkan pembangunan daerah berwawasan kesehatan guna mendorong

kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

4. Memberdayakan masyarakat dengan membangun pelayanan publik, untuk

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya guna meningkatkan

kesejahteraan rakyat.

5. Berperan aktif menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berskala

nasional, melalui pola kemitraan dengan masyarakat.

3.2. Strategi dan Kebijakan

Dalam rangka mewujudkan Misi Dinas Kesehatan tersebut di atas maka perlu

adanya suatu strategi yang ditempuh, meliputi :

1) Meningkatkan kualitas SDM dan koordinasi kerja dalam pelayanan kesehatan

kepada masyarakat.

2) Memberikan pelayanan kesehtan yang optimal kepada masyarakat

3) Mendorong kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam membangun perilaku

hidup bersih dan sehat.

4) Melaksanakan kerjasama dengan lintas sektor dan masyarakat

5) Melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan sosialisasi tentang program

pembangunan kesehatan nasional.

8

Page 13: Kota Denpasar 2006

Kebijakan pembangunan kesehatan sekarang telah bergeser ke arah

Paradigma Sehat yaitu paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan

upaya-upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan

rehabilitatif. Kebijakan pembangunan kesehatan di Kota Denpasar terutama

diarahkan pada :

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

2) Memberikan prioritas pelayanan kesehatan kepada masyarakat

3) Mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan

perlindungan kesehatan terhadap masyarakat.

4) Meningkatkan manajemen dan standar pelayanan kesehatan masyarakat.

5) Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan.

3.3.Sumber Daya Kesehatan

3.3.1. Sumber Daya Tenaga Kesehatan

Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006 seperti

terlihat pada grafik berikut :

Grafik 3.1Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Kota

Denpasar Tahun 2006

181

401

31 17 21

7

6

Medis

Perawat & Bidan

Farmasi

Gizi

Teknisi Medis

Sanitasi

Kesmas

Grafik 3.1 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga kesehatan yang

ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada tahun 2006 adalah tenaga perawat

dan bidan yang mencapai 401 per 100.000 penduduk, kemudian diikuti tenaga medis

yang mencapai 181 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio terkecil adalah tenaga

Sanitasi 7 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) yang

hanya 6 per 100.000 penduduk Kota Denpasar. Secara keseluruhan jumlah tenaga

9

Page 14: Kota Denpasar 2006

kesehatan per 100.000 penduduk di Kota Denpasar belum memenuhi target yang

ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2006 s/d 2010.

3.3.2. Sumber Daya Sarana Kesehatan

Sumber daya sarana kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006

seperti terlihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Denpasar Tahun 2006

No Sarana Kesehatan Jumlah A. Rumah Sakit 1 RSU Pemerintah 32 RSU Swasta 13B. Puskesmas 1 Puskesmas Induk 102 Puskesmas Pembantu 263 Puskesmas Keliling 10C. Gudang Farmasi 1D. Upaya Kesehatan Swasta 1 Klinik/RB/BPG 542 Dokter umum Praktek Swasta 6213 Dokter Spesialis Praktek Swasta 3604 Dokter Gigi Praktek Swasta 1675 Bidan Praktek Swasta 1296 Apotik 1827 Toko Obat berijin 66

Sumber : Subdin Pemkes

Sarana pelayanan kesehatan yang ada, baik milik pemerintah maupun swasta

secara geografis mudah diakses atau dijangkau serta penyebarannya hampir merata di

seluruh wilayah Kota Denpasar.

3.3.3. Sumber Daya Dana Kesehatan

Jumlah anggaran sektor kesehatan di Kota Denpasar tahun 2006 sebesar

Rp. 76.224.972,827 atau sekitar 12,80% dari APBD Kota Denpasar yang seluruhnya

berjumlah Rp. 588.122.961.800. Prosentase anggaran untuk kesehatan dalam lima

tahun terakhir mengalami peningkatan namun masih dibawah minimal 15% dari yang

telah disepakati pemerintah sebagaimana tampak pada grafik di bawah ini.

10

Page 15: Kota Denpasar 2006

Grafik 3.2Jumlah Anggaran Kesehatan Kota Denpasar dari Total

APBD Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

0

2

4

6

8

10

12

14

Per

sent

ase

% Total APBD 3.64 4.39 12.81 8.42 12.81

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Grafik 3.2 di atas menggambarkan bahwa pemerintah daerah sudah mulai

menyadari bahwa kesehatan itu mahal dan merupakan investasi. Hal ini dapat dilihat

persentase alokasi anggaran untuk kesehatan semakin meningkat. Dari 3,64 % pada

tahun 2002, menjadi 12,80% pada tahun 2006. Untuk mendapatkan alokasi anggaran

yang lebih besar, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu melakukan

negosiasi dan advokasi untuk membiayai program-program kesehatan yang ada.

Sedangkan alokasi anggaran kesehatan menurut sumber anggaran Kota

Denpasar tahun 2006 seperti pada grafik berikut :

11

Page 16: Kota Denpasar 2006

0

20

40

60

80

100Pe

rsen

tase

Grafik 3.3Sumber Anggaran Dikes Kota Denpasar Tahun 2006

% Anggaran 98.87 0.33 0.06 0.31

APBD II APBD II APBN PHLN

Dari total anggaran kesehatan, maka persentase sumber anggaran APBD Kota

Denpasar paling besar yaitu Rp. 75.360.806.827 (98,67%), sedangkan dari PHLN

hanya Rp. 235.731.000 atau sekitar 0,31%.

Distribusai Anggaran APBD II menurut Unit Kerja di Sektor Kesehatan Kota

Denpasar Tahun 2006, dapat dilihat pada grafik berikut :

05

1015

20253035

40

Pors

i Ang

gara

n

Grafik 3.4Distribusi Anggaran APBD II Di Unit Kerja Sektor Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 (Dalam

Jutaan Rupiah)

Jml 33.468 39.628 2.264

Dikes BRSUD Puskesmas

12

Page 17: Kota Denpasar 2006

Porsi anggaran kesehatan bersumber APBD tahun 2006 sebagian besar

dialokasikan pada BRSUD Wangaya, kemudian sisanya ke Dinas Kesehatan dan

Puskesmas.

Perbandingan persentase anggaran untuk belanja administrasi umum (BAU),

belanja operasional dan pemeliharaan (BOP) dan belanja modal dari sumber anggaran

APBD II di Kota Denpasar Tahun 2006 dapat dilihat pada grafik berikut :

0

10

20

30

40

50

Per

sent

ase

Grafik 3.5Proporsi Anggaran Kesehatan dari APBD II Kota Denpasar

Tahun 2006

% Belanja 42.05 44.08 13.87

BAU BOP Modal

Dari grafik 3.5 di atas terlihat jelas bahwa penggunaan Anggaran APBD II

untuk sektor Kesehatan didominasi oleh Belanja Operasional dan Pemeliharaan/BOP

sekitar 44,08% dan Belanja Administrasi Umum/BAU sekitar 42,05% sedangkan

sisanya 13,87% untuk Belanja Modal.

3.4.Target-Target Tahunan.

Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya telah tertuang

dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pada hakekatnya merupakan bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang selama ini

telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, yang merupakan jenis

pelayanan yang bersifat spesifik daerah yang merupakan permasalahan kesehatan

masyarakat dan terkait dengan kesepakatan global. Adapun Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dimaksud adalah sebagai berikut:

13

Page 18: Kota Denpasar 2006

Tabel 3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Target

No

Indikator

Satuan Nasional 2006 2007 2008 2009 2010

1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

a. Persentase Cakupan kunjungan Bumil (K4) % 95 95 95 95 95 95

b. Persentase Cakupan Persalinan ditolong nakes % 90 100 100 100 100 100

c. Persentase Bumil Risti dirujuk % 100 100 100 100 100 100

d. Persentase cakupan kunjungan neonatus % 90 90 90 95 95 95

e. Persentase cakupan kunjungan bayi % 90 80 85 90 95 100

f. Persentase cakupan BBLR yang ditangani % 100 100 100 100 100 100

2 Pelayanan kesehatan anak pra sekolah

a. Persentase cakupan

deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

% 90 75 75 80 85 90

b. Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS) atau dokter kecil

% 100 75 75 80 95 100

c. Persentase cakupan yankes remaja % 80 60 65 70 75 80

3 Pelayanan Keluarga Berencana

a. Persentase cakupan peserta KB aktif % 70 80 80 83 85 90

4 Pelayanan Imunisasi

b. Persentase Desa/Keluraha UCI % 100 100 100 100 100 100

5 Pelayanan pengobatan/perawatan

a. Persentase cakupan rawat jalan % 15 20 25 30 35 35

b. Persentase cakupan rawat inap % 1,5 10 10 15 15 20

6 Pelayanan kesehatan jiwa

a. Pelayanan gangguan jiwa di

sarana pelayanan kesh.umum

% 15 3 5 8 10 15

7 Pemantauan Pertumbuhan Balita

a. Persentase Balita yang naik berat badannya % 80 70 70 75 80 85

b. Persentase Balita bawah garis merah % < 15 < 15 < 15 < 15 < 15 < 15

8 Pelayanan Gizi

a. Persentase cakupan balita

mendapat Vit.A 2 kali per tahun

% 90 90 90 90 95 95

b. Persentase cakupan ibu

hamil mendapat 90 tablet Fe

% 90 80 80 85 90 90

14

Page 19: Kota Denpasar 2006

c. Persentase cakupan pemberian mkn pendamping ASI bayi BGM dari Gakin

% 100 100 100 100 100 100

d. Persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100

9 Pelayanan Obstetrik & Neonatal Emergency Dasar & Komperhensif

a. Persentase akses tersedianya darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan bumil dan neonatus

% 80 75 80 80 85 90

b. Persentase bumil

risti/komplikasi yang ditangani

% 80 75 8/0 80 85 90

c. Persentase Neonatal resiko

tinggi/komplikasi yang ditangani

% 80 75 80 80 85 90

10 Pelayanan Gawat Darurat

a. Persentase sarana kesehatan dg. Kemampuan yan gawat darurat yg dpt diakses masyarakat

% 90 100 100 100 100 100

11 Penyelenggaraan penyelidikan epid & penangg. KLB & Gizi Buruk

a. Persentase Desa/Kelurahan KLB yg ditangani <24 jam % 80 100 100 100 100 100

b. Persentase kecamatan bebas rawan gizi % 80 80 80 85 90 95

12 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio

a. Persentase AFP rate per 100.000 penduduk <15 th % ≥ 1 > 1 > 1 > 1 > 1 > 1

13 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru

a. Persentase kesembuhan TB - BTA (+) % > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA

a. Persentase Cakupan Balita dg Pneumonia ditangani % 100 90 95 100 100 100

15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS

a. Persentase klien mendapat pelayanan HIV-AIDS % 100 100 100 100 100 100

b. Persentase IMS diobati % 100 100 100 100 100 100

16 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

a. Persentase penderita DBD ditangani % 80 75 80 85 85 85

17 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare

a. Persentase Balita Diare ditangani % 100 75 80 90 95 100

18 Pelayanan Kesehatan Lingkungan

a. Persentase institusi yg dibina kesling % 70 - - - - -

19 Pelayanan pengendalian vektor

a. Persentase ABJ % > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 20 Pelayanan Hygiene Sanitasi Tempat Umum

a. Persentase TTU memenuhi syarat % 80 85 86 88 89 90

21 Penyuluhan perilaku Sehat

a. Persentase RT sehat % 65 70 73 75 80 85

15

Page 20: Kota Denpasar 2006

b. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif % 80 70 70 75 75 80

c. Persentase desa dengan garam beryodium baik % 90 75 76 77 80 80

d. Persentase Posyandu Purnama % 40 25 30 35 40 45

22 Penyuluhan P3 NAPZA berbasis masyarakat

a. Persentase upaya

penyuluhan P3 Napza oleh petugas kes.

% 15 5 5 10 15 20

23 Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

a. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 90 100 100 100 100 100

b. Persentase Pengadaan obat essential % 100 100 100 100 100 100

c. Persentase Pengadaan obat generik % 90 100 100 100 100 100

24 Pelayanan Penggunaan obat generik

a. Persentase penulisan resep obat generik % 90 90 90 95 100 100

25 Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan perorangan

a. Persentase cakupan JPKM pra bayar % 80 60 65 70 75 80

26 Penyelenggaraan Pembiayaan untuk Gakin dan masyarakat rentan

a. Persentase Cakupan JPK

Gakin dan masyarakat rentan

% 100 100 100 100 100 100

27 Jenis yan. yg dilaksanakan sesuai kebutuhan (utk daerah tertentu)

1. Persentase cakupan

yankes kerja pd bekerja formal

% 80 40 45 50 60 80

2. Persentase cakupan yankes pra & usila 70 - - - - -

3. Persentase cakupan WUS

yang mendapat yodium kapsul

% 80 65 65 70 75 80

4. Persentase Darah donor diskrining terhdp HIV-AIDS % 100 100 100 100 100 100

5. Persentase penderita malaria yang diobati % 100 100 100 100 100 100

6. Persentase RFT Rate % > 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

7. Persentase kasus Filaria yang ditangani % ≥ 90 ≥ 50 ≥ 60 ≥ 70 ≥ 80 ≥ 90

16

Page 21: Kota Denpasar 2006

BAB IV

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

4.1. Derajat Kesehatan

a. Angka Kematian

Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat

kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak

langsung diantaranya adalah adanya faktor-faktor lain yang secara bersama-sama dan

komulatif akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam masyarakat. Salah

satu faktor penting lainnya adalah jumlah anak yang dilahirkan yang semakin kecil

dan tingkat kelahiran yang semakin menurun. Beberapa faktor yang mempengaruhi

tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial ekonomi, pendapatan perkapita,

pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.

Data informasi tentang derajat kesehatan dinyatakan dengan angka kematian

bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal, angka kematian kasar dan

umur harapan hidup. Data ini diperoleh dari Susenas, SKRT, maupun sensus

penduduk. Data derajat kesehatan dari sumber resmi tersebut belum menggambarkan

sampai tingkat Kabupaten hanya tingkat propinsi saja.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Hasil SUSENAS 1999 menunjukan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di

propinsi Bali sebesar 30,71 per 1000 kelahiran hidup. Hasil SKRT 1999 di Jawa- Bali

tentang pola penyebab kematian bayi adalah gangguan perinatal (33,5%, penyakit

sistem pernapasan 32,1%, Diare 9,6%, Penyakit sistem syaraf 6%, penyakit infeksi

dan parasit lain 4,1%, tetanus 2,3%. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar

dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.

17

Page 22: Kota Denpasar 2006

02468

10121416

Cak

upan

Grafik 4.1Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

AKB/1000KH 9.04 11.33 7.7 9.03 14.8

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi

(AKB) di Kota Denpasar mulai mengalami peningkatan dari 7,7 per 1000 KH pada

tahun 2004 menjadi 14,8 per 1000 KH pada tahun 2006. Jika dibandingkan dengan

cakupan AKB di Tingkat Propinsi Bali pada tahun 2006 yaitu sebesar 9,64 per 1000

KH, cakupan AKB di Kota Denpasar masih lebih tinggi, namun masih dibawah target

nasional yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup maupun target Propinsi dan Kota

Denpasar sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup Kecamatan dengan Angka Kematian

Bayi paling tinggi pada tahun 2006 adalah Kecamatan Denpasar Utara (22 per 1000

KH),, kemudian disusul Kecamatan Denpasar Selatan (15 per 1000 KH), Kecamatan

Denpasar Timur (14 per 1000 KH) dan terendah adalah Kecamatan Denpasar Barat

(11 per 1000 KH)

Rendahnya Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar menunjukan pelayanan

kesehatan bagi bayi cukup baik karena petugas dan sarana kesehatan sudah

menjangkau seluruh wilayah desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (1-5 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 1-5

tahun per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan

kesehatan anak-anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan

anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka Kematian

Balita (AKABA) di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :

18

Page 23: Kota Denpasar 2006

0

2

4

6

8

Cak

upan

Grafik 4.2Angka Kematian Balita di Kota Denpasar Tahun 2002

s/d 2006

AKABA/1000 KH 0 0 0 0.32 6.34

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Denpasar dalam lima tahun

terakhir tergolong masih rendah meskipun ada peningkatan dari 0,32% pada tahun

2005 menjadi 6,34% pada tahun 2006. Kalau dibandingkan dengan estimasi kematian

Balita di propinsi Bali yang dihitung dari Badan Pusat Statistik tahun 1999 sebesar 59

per 1000 kelahiran hidup, angka tersebut tergolong masih rendah. Kalau dilihat dari

Hasil SKRT 1999 di Jawa Bali menunjukan 5 penyebab kematian balita yaitu

penyakit sistim pernafasan 30,8%, gangguan perinatal 21,6%, diare 15,3%, Infeksi

dan parasit lain 6,3%, saraf 5,5%, tetanus 3,65 %.

Kecamatan dengan angka kematian balita tertinggi di Kota Denpasar adalah

Kecamatan Denpasar Utara (23 per 1000 KH), kemudian disusul Kecamatan

Denpasar Timur (21 per 1000 KH), Kecamatan Denpasar Selatan (16 per 1000 KH)

dan Kecamatan Denpasar Barat (11 per 1000 KH).

Rendahnya angka kematian balita (AKABA) di Kota Denpasar disebabkan

karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang mengakibatkan kematian

bagi balita, perilaku orang tua dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan

dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat

kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan

lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan

19

Page 24: Kota Denpasar 2006

dan masa nifas. Angka kematian ibu sampai saat ini baru diperoleh dari survei-survei

terbatas seperti penelitian dan pencatatan pada 12 rumah sakit pendidikan (1977-

1980) diperoleh AKI 370 per 100.000 kelahiran hidup. Hasil SKRT 1997 Angka

Kematian Ibu sebesar 373 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu maternal

di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di

bawah ini :

0

20

40

60

80

Cak

upan

Grafik 4.3Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d

2006

AKI/100000 KH 34 8 72 16 59

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Angka Kematian Ibu Maternal di Kota Denpasar dalam lima tahu terakhir

berfluktuatif dimana AKI tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebesar 72 per 100.000

KH kemudian pada tahun 2005 turun menjadi 16 per 100.000 KH dan pada tahun

2006 meningkat lagi menjadi 59 per 100.000 KH. Dibandingkan dengan Cakupan

AKI Tingkat Propinsi Bali sebesar 80,44 per 100.000 KH dan Tingkat Nasional

sebesar 307 per 100.000 KH pada tahun 2006, maka Angka Kematian Ibu (AKI) di

Kota Denpasar berada dibawah dari Angka Kematian Ibu (AKI) di Tingkat Propinsi

Bali maupun nasional. Begitu juga halnya jika dibandingkan dengan target pada

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, maka AKI per 100.000 Kelahiran

Hidup di Kota Denpasar termasuk rendah karena masih di bawah target yang

ditetapkan baik secara nasional (125 per 100.000 KH) maupun Tingkat Propinsi dan

Kota Denpasar (100 per 100.000 KH).

Sebaran AKI di Kecamatan yang ada di Kota Denpasar adalah Kecamatan

Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur masing-masing 10 per 100.000 KH,

Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Barat masing-masing 20 per

100.000 KH. Kalau dibandingkan dengan target pada Standar Pelayanan Minimal

20

Page 25: Kota Denpasar 2006

Bidang Kesehatan, maka AKI per 100.000 KH di Kota Denpasar termasuk rendah

karena berada di bawah target yang ditetapkan baik secara nasional (125 per 100.000

KH) maupun target Propinsi/Kota Denpasar (100 per 100.000 KH).

4.2 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan serangkaian kegiatan

yang direncanakan dan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi

dan derajat kesehatan dalam lingkup keluarga yang kegiatannya difokuskan di

posyandu.

a Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A

Upaya penanggulangan masalah kurang vitamin A masih bertumpu pada

pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan

Agustus. Kontribusi kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu

dan Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di Kota

Denpasar seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1 Cakupan Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi di Kota Denpasar

No Tahun Cakupan (%) 1 2002 96,04 2 2003 96,50 3 2004 99,47 4 2005 100,00 5 2006 100,00

Secara umum cakupan vitamin A dosis tinggi pada balita di Kota Denpasar

sudah melebihi target tahunan yang telah ditetapkan baik di tingkat propinsi Bali

maupun Kota Denpasar.

b Cakupan pemberian tablet besi (Fe).

Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada kelompok rawan yaitu

ibu hamil, balita, anak usia sekolah wanita usia subur termasuk remaja putri dan

pekerja wanita. Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada

sasaran ibu hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg

asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal 90 hari berturut-

turut. Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun terakhir terutama

pada ibu hamil seperti pada tabel di bawah ini :

21

Page 26: Kota Denpasar 2006

Tabel 4.2 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada Ibu Hamil di Kota Denpasar

Cakupan (%) No Tahun Fe 1 Fe 3

1 2002 100,00 90,30 2 2003 104,27 95,30 3 2004 100,00 94,11 4 2005 94,57 89,81 5 2006 76,59 68,68

Data pada tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa cakupan Fe 1 dan Fe 3 pada

ibu hamil secara umum sudah melebihi target yang telah ditetapkan untuk masing-

masing tahun.

c Penanggulangan GAKY

Kota Denpasar pada dasarnya bukan merupakan daerah endemik GAKY

(gangguan akibat kekurangan yodium). Namun demikian sebagai upaya pencegahan

terhadap GAKY telah dilakukan pemantauan terhadap penggunaan/konsumsi garam

beryodium di tingkat kecamatan dengan mengambil 42 desa/kelurahan sebagai

sampel. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa hanya 69,05% saja atau 29

desa/kelurahan yang tergolong dalam kategori baik. (telah menggunakan garam

beryodium dalam konsumsi makanan sehari-hari).

d Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Bayi dengan berat badan di bawah 2500 gram pada saat lahir tergolong kasus

BBLR yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan berpotensi menderita gizi

buruk jika tidak ditangani dengan baik. Jumlah kasus BBLR di Kota Denpasar dalam

lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :

22

Page 27: Kota Denpasar 2006

0

100

200

300

400

500

Kasu

s

Grafik 4.4Kasus BBLR Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

Jml. Kasus 254 484 239 221 261

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus bayi BBLR

dalam lima tahun terakhir berfluktuatif, dimana kasus paling banyak terjadi pada

tahun 2003 sebanyak 848 kasus kemudian tahun 2004 dan tahun 2005 menurun

menjadi 239 kasus dan 221 kasus, namun pada tahun 2006 kasus bayi BBLR kembali

meningkat menjadi 261 kasus. Sebaran kasus BBLR di wilayah Kota Denpasar pada

tahun 2006 seperti pada grafik di bawah ini :

05

101520253035

Pers

enta

se

Grafik 4.5Sebaran BBLR Di Wilayah Kota Denpasar Tahun 2006

% Kasus 29.88 13.79 25.29 31.03

Kec. Denut

Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denbar

Data pada grafik 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus BBLR paling

banyak terdapat di Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Barat

dengan persentase masing-masing 31,03% dan 29,88%. Sedangkan kecamatan

23

Page 28: Kota Denpasar 2006

dengan jumlah kasus BBLR paling sedikit adalah Kecamamatan Denpasar Timur

dengan jumlah kasus 13,79% dari seluruh kasus yang ada (261 kasus BBLR)

e Gizi buruk

Untuk mengukur keadaan status gizi anak balita saat ini digunakan standar

WHO – NCHS dengan menggunakan indek berat badan menurut umur (BB/U).

Dalam lima tahun terakhir kasus gizi buruk di Kota Denpasar seperti pada grafik di

bawah ini :

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

Cak

upan

(%)

Grafik 4.6Kasus Gizi Buruk di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

% 0.09 0.29 0.31 0.38 0.45

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Kasus gizi buruk pada balita di Kota Denpasar menunjukkan adanya

peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, namun secara umum masih

dibawah ambang batas yang telah ditetapkan yaitu < 1 %.

Sebaran kasus gizi buruk di tingkat kecamatan berdasarkan hasil pemantauan

status gizi (PSG) posyandu tahun 2006 seperti pada grafik di bawah ini :

24

Page 29: Kota Denpasar 2006

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1Pe

rsen

tase

Grafik 4.7Sebaran Kasus Gizi Buruk Di Tingkat Kecamatan Tahun

2006

% Cakupan 0.93 0.26 0 0.5

Kec. Kec. Kec. Kec.

Hasil Pemantauan Status Gizi pada 1782 balita di Kota Denpasar pada tahun

2006 menunjukkan bahwa kasus gizi buruk paling banyak ditemukan di Kecamatan

Denpasar Utara yaitu 6 kasus dari 646 balita yang diukur (0,93%), kemudian disusul

kecamatan Denpasar Barat yaitu 1kasus dari 202 balita yang dikur (0,50%),

Kecamatan Denpasar Timur yaitu 1 kasus dari 382 balita yang diukur (0,26%),

sedangkan di Kecamatan Denpasar Selatan tidak ditemukan kasus gizi buruk.

Untuk pemantauan tumbuh kembang balita sampai saat ini masih mengacu

pada hasil penimbangan bulanan balita di posyandu. Balita mengalami hambatan atau

gangguan dalam pertumbuhan apabila posisi berat badan anak berada di bawah pita

warna merah atau BGM. Dalam lima tahun terakhir jumlah balita BGM seperti pada

grafik di bawah ini :

25

Page 30: Kota Denpasar 2006

00.10.20.30.40.50.60.70.8

Pers

enta

se

Grafik 4.8Cakupan Balita BGM Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

% Cakupan 0.1 0.16 0.6 0.67 0.79

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.8 di atas menunjukkan bahwa jumlah balita BGM di Kota

Denpasar dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari 0,1% pada tahun

2002 menjadi 0,79% pada tahun 2006. Sebaran balita BGM untuk tingkat kecamatan

seperti pada grafik di bawah ini :

0

0.5

1

Pers

enta

se

Grafik 4.9Sebaran Kasus Balita BGM Tingkat Kecamatan Tahun 2006

% Cakupan 0.47 0.9 0.8 0.93

Kec. Denut

Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denbar

Data pada grafik 4.9 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus balita BGM

paling banyak terdapat di Kecamatan Denpasar Barat yaitu 0,93% ( 54 kasus BGM

dari 5826 balita yang ditimbang), kemudian disusul Kecamatan Denpasar Timur yaitu

0,9% (25 kasus BGM dari 2782 balita yang ditimbang), Kecamatan Denpasar Selatan

26

Page 31: Kota Denpasar 2006

yaitu 0,8% ( 38 kasus BGM dari 4778 balita yang ditimbang). Sedangkan kasus BGM

paling sedikit terdapat di Kecamatan Denpasar Utara yaitu 0,47% (17 kasus BGM

dari 3587 balita yang ditimbang). Meskipun kasus balita gizi buruk maupun kasus

balita BGM di Kota Denpasar mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima

tahun, namun secara umum masih berada dibawah ambang batas yang telah

ditetapkan. Ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan SDM yang berkualitas sudah

mendapatkan perhatian yang sangat serius dari Pemerintah Kota Denpasar.

f ASI Ekslusif

ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai dari lahir sampai

berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan apapun karena sampai umur

tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja.

Cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada

grafik di bawah ini :

0

10

20

30

40

50

60

Pers

enta

se

Grafik 4.10Cakupan ASI Eksklusif Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d

2006

% Cakupan 36 31.87 57.78 35.89 21.29

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.10 di atas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir

cakupan ASI eksklusif di Kota Denpasar berfluktuatif dan masih di bawah target

yang ditetapkan baik secara nasional (80%) maupun target yang ditetapkan secara

lokal (70%).Gambaran cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Kota Denpasar tahun

2006 seperti pada grafik di bawah ini :

27

Page 32: Kota Denpasar 2006

0

10

20

30

40

Pers

enta

se

Grafik 4.11Cakupan ASI Eksklusif Tingkat Kecamatan Tahun 2006

% Cakupan 18.41 31.4 10.3 30.51

Kec. Denut

Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denbar

Cakupan ASI Eksklusif tertinggi baru mencapai 31,40% untuk Kecamatan

Denpasar Timur dan 30,51% untuk Kecamatan Denpasar Barat. Sedangkan untuk

Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Selatan, tingkat pencapaian

ASI Eksklusif masing-masing 18,41% dan 10,30%. Rendahnya cakupan ASI

Eksklusif disebabkan karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita

bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga

4.3 Tingkat Perkembangan Posyandu

Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

(UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih memiliki peranan yang sangat

penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada

golongan balita. Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima tahun

terakhir seperti pada grafik 4.4 di bawah ini :

28

Page 33: Kota Denpasar 2006

0

10

20

30

40

50

60

Pers

enta

se

Grafik 4.12Tingkat Perkembangan Posyandu Di Kota Denpasar Tahun

2002 s/d 2006

% Pratama 19.76 20.52 24.01 28.24 13.56% Madya 57.38 56.84 40.09 41.66 57.7% Purnama 20.71 20.52 30.77 25.69 24.37% Mandiri 2.14 2.12 5.13 4.39 4.37

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada gambar di atas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir

perkembangan posyandu di Kota Denpasar rata-rata berada dalam kategori posyandu

madya dan sebagian kecil saja yang termasuk dalam kategori mandiri. Lambatnya

perkembangan posyandu ke arah posyandu mandiri tidak terlepas dari kurang

berperan sertanya masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu terutama

dalam hal dukungan dana untuk operasional kegiatan posyandu. Saat ini dana

operasional posyandu sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah.

4.4 Situasi Kesakitan

Gambaran kesakitan diperoleh dari beberapa sumber diantaranya berasal dari

laporan rutin (LB1, SP2TP, SST). Sepuluh (10) Besar Pola penyakit pada semua

golongan umur hasil laporan LB1 tahun 2006 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

29

Page 34: Kota Denpasar 2006

Tabel 4.3 Pola Penyakit Semua Golongan Umur Pada Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun

2006

No Nama Penyakit Jumlah Persentase 1 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas 99.791 37,53 2 Infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas 58.098 21,85 3 Penyakit kulit alergi 21.188 7,97 4 Ginggivitis dan penyakit periodental 19.574 7,36 5 Penyakit pulva dan jaringan periapikal 14.227 5,35 6 Penyakit kulit infeksi 13.782 5,18 7 Diare (termasuk tersangka kolera) 11.669 4,39 8 Tonsilitis 10.101 3,80 9 Gangguan gigi dan jaringan penyangga lainnya 9.507 3,57 10 Penyakit mata lain-lain 7.919 2,98 JUMLAH 265.856 100,00

Data pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa penyakit infeksi tetap

mendominasi 10 penyakit utama di Kota Denpasar. Ini menunjukkan bahwa kondisi

lingkungan masyarakat sebagai faktor risiko penyakit infeksi belum begitu baik di

masyarakat ditambah lagi dengan kurang sadarnya masyarakat untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat.

4.5 Program Pemberantasan Penyakit

a. Penyakit menular Bersumber Binatang

1) Malaria

Angka kesakitan malaria untuk Jawa Bali diukur dengan Annual Parasite Rate

Incidence (API). Sampai dengan tahun 2006 baru terdapat 2 kasus penyakit malaria di

Kota Denpasar. Penyakit malaria bukan merupakan penyakit endemis tetapi

merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang berasal dari daerah endemis

malaria atau orang Bali khususnya yang berasal dari Kota Denpasar yang pernah

tinggal di daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.

2) Demam Berdarah Dengue (DBD)

Jumlah kasus demam berdarah di Kota Denpasar cenderung mengalami

peningkatan setiap tahunnya seperti gambaran kasus dalam lima tahun terakhir yang

terlihat pada grafik di bawah ini :

30

Page 35: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.13Jumlah Kasus DBD di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

0500

100015002000250030003500

Jml.

kasu

s

Kasus 2198 1540 1022 1851 3017

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Grafik 4.13 diatas menunjukkan bahwa perkembangan kasus DBD dalam

kurun waktu lima tahun terakhir berfluktuasi, dimana jumlah kasus terbanyak terjadi

pada tahun 2006 sebanyak 3017 kasus. Pada tahun 2004 kasus DBD sempat menurun

menjadi 1022 kasus, selanjutnya dua tahun berikutnya kasus DBD mulai meningkat

lagi dan sampai tahun 2006 kasus DBD di Kota Denpasar tercatat sebanyak 3017

kasus. Sebaran kasus DBD untuk masing-masing kecamatan pada tahun 2006 seperti

pada grafik di bawah ini :

0

200

400

600

800

1000

Jum

lah

Kas

us

Grafik 4.14Sebaran Kasus DBD Di Tingkat Kecamatan Bulan Juli s/d

Desember 2006

Jml. Kasus 892 643 722 760

Kec. Denut

Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denbar

Data pada grafik 4.14 di atas menunjukkan bahwa Kecamatan Denpasar Utara

merupakan kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak yaitu sebanyak 892

31

Page 36: Kota Denpasar 2006

kasus atau 29,5 % dari seluruh kasus yang ada, kemudian disusul Kecamatan

Denpasar Barat sebanyak 760 kasus atau 25,2% dari seluruh kasus yang ada,

Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 722 kasus atau 23,9% dari seluruh kasus yang

ada serta Kecamatan Denpasar Timur dengan 643 kasus DBD atau 21,3% dari

seluruh kasus yang ada.

Insiden kasus DBD per 100.000 penduduk di Kota Denpasar pada tahun 2006

seperti pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.15Angka Insiden DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2005

0

100

200

300

400

500

600

Ang

ka In

side

n

I.R/100.000 Pddk 398.7 273.9 178.3 317 517

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Angka insiden Demam Berdarah Dengue (DBD) sempat mengalami

penurunan sampai batas terendah pada tahun 2004 menjadi 178,3 kasus per 100.000

penduduk. Namun kondisi tersebut tidak bertahan lama karena terjadi lagi lonjakan

kasus dan puncaknya pada tahun 2006 kasus DBD sampai mencapai angka 517 per

100.000 penduduk Kota Denpasar.

Angka Kematian akibat DBD di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir

seperti pada grafik dibawah ini :

32

Page 37: Kota Denpasar 2006

Grafi 4.16Angka Kematian (CFR) Akibat DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002

s/d 2006

0

0.2

0.4

0.6

0.8Pe

rsen

tase

% CFR 0.36 0.32 0.39 0.43 0.72

Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006

Grafik 4.16 di atas menunjukkan bahwa angka kematian akibat DBD dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dalam lima tahun terakhir ini angka

kematian (CFR) akibat DBD mencapai angka tertinggi pada tahun 2006 yaitu sebesar

0,72%.

Tingginya kasus DBD di Kota Denpasar disebabkan oleh lingkungan yang

kumuh dengan tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat kepadatan penduduk

serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aigypty yang tinggi, serta masih

rendahnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk

b. Penyakit Menular Langsung

1) Diare

Penyakit diare masih merupakan salah satu faktor penyebab kematian pada

balita. Angka kesakitan akibat diare yang dilaporkan dari sarana pelayanan kesehatan

dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :

33

Page 38: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.17Jumlah Kasus Diare Di Kota Denpasar Tahun 2004 s/d 2006

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000Ju

mla

h K

asus

Kasus 10237 26862 16538 14398 15924

Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006

Grafik 4.17 di atas menunjukkan bahwa kasus diare tertinggi terjadi pada

tahun 2003, yaitu naik 16.625 kasus (162,40%) dari kasus tahun sebelumnya.

kemudian terjadi penurunan di tahun 2004 sebanyak 10.324 kasus (38,43%) dan 2140

kasus (12,94%) pada tahun 2005, akan tetapi pada tahun 2006 kasus diare naik lagi

sebanyak 1526 kasus (10,60%). Kasus diare pada balita tahun 2002 sebanyak 4857

kasus (47,44%) dari selruh kasus yang ada, pada tahun 2003 sebanyak 6111 kasus

(22,75%) dari seluruh kasus yang ada, pada tahun 2004 sebanyak 7900 kasus

(47,77%) dari seluruh kasus yang ada, pada tahun 2005 sebanyak 6802 kasus

(47,24%) dari seluruh kasus yang ada dan pada tahun 2006 sebanyak 7456 kasus

(46,82%) dari seluruh kasus yang ada. Gambaran prevalensi diare pada balita seperti

pada grafik di bawah ini :

34

Page 39: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.18Prevalensi Kasus Diare Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun

2002 s/d 2006

0

5

10

15

20

25

30

35

Per

sent

ase

% Kasus 18.82 27.17 32.83 29.6 31.43

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Grafik 4.18 di atas menunjukkan bahwa kasus diare pada balita setiap

tahunnya mengalami peningkatan. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebanyak

7900 kasus (32,83%) dari 24.060 balita yang ada. Pada tahun 2005 kasus diare

sempat turun menjadi 6802 kasus (29,60%) dari 22.980 balita yang ada. Pada tahun

2006 kasus diare meningkat lagi menjadi 7456 kasus (31,43%) dari 23.723 balita

yang ada. Sebaran kasus diare di kecamatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun

2006 seperti pada grafik berikut :

0

1000

2000

3000

4000

Kas

us

Grafik 4.19Sebaran Kasus Diare Di Kecamatan Kota Denpasar Tahun

2006

Jml. Kasus 3788 2030 3871 3346 2889

Kec. Denut Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denbar

RS&Prak. Swasta

35

Page 40: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.19 di atas menunjukkan bahwa kasus diare paling banyak terjadi di

Kecamatan Denpasar Selatan, kemudian di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan

Denpasar Barat dan paling sedikit terjadi di Kecamatan Denpasar Timur. Adanya

trend lonjakan kasus ini perlu segera diantisipasi untuk menghindari terjadinya KLB

di tahun-tahun yang akan datang.

2) Kusta

Penanggulangan Penyakit kusta di Kota Denpasar sangat gencar dilaksanakan.

Ini terbukti dari semakin berkurangnya jumlah kasus kusta di wialayah Kota

Denpasar. Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di

bawah ini :

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Kas

us

Grafik 4.20Kasus Penyakit Kusta Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

Kasus/10.000 pddk 2.03 1.21 0.46 0.21 0.24

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Pada grafik 4.20 di atas terlihat jelas bahwa jumlah kasus kusta terbanyak

tercatat pada tahun 2002 yaitu 2,03 per 10.000 penduduk. Setelah ditangani dan

dipantau secara intensif serta adanya kemauan penderita untuk sembuh kasus kusta

sampai dengan tahun 2006 bisa ditekan menjadi < 1 per 10.000 penduduk Kota

Denpasar.

3) Pnemonia

Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan berobat di sarana

pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun RSU dalam lima tahun terakhir di

Kota Denpasar berfluktuatif seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

36

Page 41: Kota Denpasar 2006

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Per

sent

ase

Grafik 4.21Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita Di Kota Denpasar

Tahun 2002 s/d 2006

% 9.75 14.47 8.32 2.51 7.02

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwapPrevalensi kasus penyakit

pneumonia pada balita di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir berfluktuatif

dimana kasus tertinggi terjadi pada tahun 2003 (14,47%), kemudian terjadi penurunan

prevalensi kasus pada tahun 2004 (8,32%) dan tahun 2005 (2,51%), namun pada

tahun 2006 kasus kembali meningkat dengan prevalensi 7,02%.

4) Tuberkulosis Paru

Penyakit tuberkulosis paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.

Gambaran penyakit tersebut di Kota Denpasar seperti pada grafik dibawah ini

37

Page 42: Kota Denpasar 2006

:

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

Kas

us

Grafik 4.22Kasus Tuberkulosis Paru di Kota Denpasar Tahun

2002 s/d 2006

Kasus/1000 Pddk 0.5 1.02 0.28 0.22 0.6

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.22 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2004 dan tahun

2005 kasus Tuberkulosis Paru di Kota Denpasar mengalami penurunan masing-

masing menjadi 0,28 per 1000 penduduk dan 0,22 per 1000 penduduk, akan tetapi

pada tahun 2006 penemuan kasus meningkat lagi menjadi 0,60 per 1000 penduduk

Kota Denpasar.

5) Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun wilayah.

Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di Kota Denpasar dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

38

Page 43: Kota Denpasar 2006

0

20

40

60

80

100

120

Kas

us

Grafik 4.23Jumlah Komulartif Kasus HIV-AIDS Di Kota Denpasar

HIV 50 73 88 96 116AIDS 3 16 36 51 69

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Meningkatnya kasus HIV-AIDS disebabkan oleh beberapa faktor seperti

kurang baiknya perilaku sex masyarakat yang suka gonta-ganti pasangan, pemakaian

narkoba melalui jarum suntik serta adanya darah yang tercemar virus HIV saat

tranfusi darah dilaksanakan. Salah satu upaya dalam rangka menanggulangi

penularan HIV – AIDS melalui tranfusi darah, maka pada tahun 2006 Unit Tranfusi

Darah (UTD) PMI Cabang Kota Denpasar melakukan skrining terhadap 1.587

pendonor darah. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.495 sampel darah diperiksa dan

hasilnya sebanyak 16 sampel darah (1,07%) postif terinfeksi HIV-AIDS.

6) Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan sek

dengan orang yang mengidap IMS. Gambaran kasus IMS di Kota Denpasar dalam

lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :

39

Page 44: Kota Denpasar 2006

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000K

asus

Grafik 4.24Jumlah Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

Jml. Kasus 3081 5169 4738 3964 3488

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.24 di atas menunjukkan bahwa kasus penyakit infeksi

menular seksual (IMS) dalam lima tahun terakhir paling banyak tercatat pada tahun

2003 yaitu 5169 kasus, kemudian terjadi penurunan jumlah kasus mulai tahun 2004

menjadi 4738 kasus, tahun 2005 menjadi 3964 kasus dan pada tahun 2006 menjadi

3488 kasus. Sebaran kasus IMS pada tahun 2006 di wilayahn Kota Denpasar

sebagaimana tampak pada grafik berikut :

0

20

40

60

80

Per

sent

ase

Grafik 4.25Sebaran Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2006

% Kasus 5.56 1.6 12.44 1.49 78.9

Kec. Denut

Kec. Dentim

Kec. Densel

Kec. Denabr

RSU & Praktek

Grafik 4.25 di atas menunjukkan bahwa kasus IMS paling banyak ditemukan

di RSU atau praktek swasta (78,9%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah kasus

40

Page 45: Kota Denpasar 2006

IMS tertinggi adalah kecamatan Denpasar Selatan (12,44%) disusul Kecamatan

Denpasar Utara (5,56%) dan terendah di Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar

Timur masing-masing 1,60% dan 1,49%.

c. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

1) Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus polio. Hasil surveilens

aktif pada tahun 2002 s/d 2006 di Kota Denpasar seperti pada gambar di bawah ini :

Grafik 4.26 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun

2002 s/d 2006

0123456

Kas

us

AFP/100.000Pddk < 15 Thn

0.7 0.66 4.93 3.45 5.69

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data pada grafik 4.26 menunjukkan bahwa kasus lumpuh layuh (AFP) di Kota

Denpasar dalam periode lima tahun cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan

jumlah kasus mulai terlihat pada tahun 2004, kemudian menurun di tahun 2005 dan

pada tahun 2006 meningkat lagi menjadi 5,69 per 100.000 penduduk berumur < 15

tahun

2) Campak

Penyakit campak adalah penyakit akut yang mudah menular baik pada balita,

anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan oleh virus campak. Dalam lima

tahun terakhir penyakit campak pada balita seperti pada grafik di bawah ini :

41

Page 46: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.27Prevalensi Penyakit Campak Pada Balita Di Kota Denpasar

0

1

2

3

4

5

Per

sent

ase

% Kasus 3.81 3.6 0.69 0.33 0.96

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Prevalensi penyakit campak di masyarakat dalam lima tahun terakhir paling

tinggi terjadi pada tahun 2002 (3,81%) namun berkat pelaksanaan imunisasi campak

secara rutin di puskesmas pada bayi atau balita sehingga prevalensi penyakit campak

sudah bisa ditekan menjadi 0,96 % pada tahun 2006.

4.6 Upaya-upaya Pencegahan terhadap Penyakit

a. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi tumpatan gigi tetap sebanyak 7.449

(63,84%) dan pencabutan gigi tetap 4.220 (36,16%). Rasio tambal dan cabut sebagai

pelayanan dasar gigi dan mulut di Kota Denpasar mencapai angka 1,8. Disamping

perawatan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di tingkat puskesmas,

kegiatan ini juga dilaksanakan di tingkat sekolah dasar atau sederajat melalui program

UKGS sebagai program promotif dan preventif kesehtan gigi dan mulut di tingkat

sekolah dasar atau sederajat. Pemeriksanaan kesehatan gigi dan mulut pada tahun

2006 dilakukan pada 34.903 anak SD/MI (66,81%) dari seluruh murid yang ada yaitu

52.244 murid SD/MI. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat 10.400 anak

yang memerlukan perawatan. Namun dari jumlah tersebut yang mendapatkan

perawatan baru 7.151 anak SD/MI (68,76%) dari seluruh anak yang memerlukan

perawatan.

42

Page 47: Kota Denpasar 2006

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Untuk menanggulangi rumah tangga yang rawan terhadap penyakit infeksi dan

non infeksi, maka setiap rumah tangga yang ada perlu diberdayakan untuk

melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Gambaran Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat pada rumah tangga di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir

seperti pada grafik di bawah ini :

0

20

40

60

80

100

Cak

upan

Grafik 4.28Rumah Tangga Ber-PHBS di Kota Denpasar

% RT 70.86 72.7 99.62 99.86 76.63

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Data lima tahun terakhir menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah

rumah tangga yang ber-PHBS di Kota Denpasar mulai tahun 2002 s/d 2005. Cakupan

tertinggi dicapai pada tahun 2005 yaitu 99,86%. Akan tetapi pada tahun 2006

cakupan rumah tangga ber-PHBS di Kota enpasar mengalami penurunan dengan

tingkat pencapaian 76,63%. Untuk mencegah penurunan cakupan rumah tangga ber-

PHBS di Kota Denpasar perlu diantisipasi dengan meningkatkan pembinaan PHBS di

rumah tangga dengan menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota

rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat agar setiap keluarga tahu, mau dan

mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan.

c. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan NAFZA

Beberapa perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan antara lain

penggunaan narkotika, obat psikotropika dan zat aditif. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan untuk menanggulangai penyalahgunaan NAFZA adalah penyebarluasan

informasi kesehatan melalui penyuluhan kepada anak sekolah serta kelompok

potensial lainnya di masyarakat. Perlu diakui bahwa hanya sebagian kecil saja

43

Page 48: Kota Denpasar 2006

petugas kesehatan yang melakukan penyuluhan tentang NAFZA kepada anak sekolah

serta kelompokm potensial lainnya di masyarakat. Data yang ada menunjukkan

bahwa dari 8.039 kegiatan penyuluhan yang dilakukan hanya 193 kegiatan

penyuluhan (2,40%) yang membahas tentang pencegahan dan penanggulangan

penyalahgunaan NAFZA.

4.7 Kesehatan Lingkungan

Penyakit infeksi dan parasit berkaitan dengan penggunaan air bersih, jamban

keluarga, pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah.

1) Air bersih

Persentase keluarga yang memiliki akses air bersih di Kota Denpasar pada

tahun 2006 sudah mencapai 100%. Akses air bersih bersumber dari ledeng dengan

persentase tertinggi yaitu 68,92% kemudian diikuti akses air bersih bersumber dari

sumur gali 28,93%, sumur pompa tangan (SPT) 4,15% dan yang terkecil bersumber

dari lain-lain sebesar 0,10%. Dengan adanya seluruh masyarakat yang sudah bisa

mengakses air bersih di Kota Denpasar, diharapkan penyakit-penyakit menular

melalui air (water borne desease) dapat dicegah atau sedapat mungkin diturunkan

kasusnya.

2) Perumahan dan lingkungan

a. Rumah Sehat

Pada tahun 2006 dilakukan pemeriksaan terhadap 67.952 rumah (59,68%) dari

113.853 rumah yang ada di Kota Denpasar. Jumlah Rumah yang termasuk dalam

kategori sehat sebanyak 51.081 rumah (75,17%).

b. Rumah/Bangunan Bebas Jentik

Dalam rangka pencegahan terhadap DBD, di Kota Denpasar telah dilakukan

pengamatan jentik secara berkala. Pemeriksaan dilakukan pada 55.080

rumah/bangunan (63,38%) dari 86,901 rumah/bangunan yang ada. Hasilnya

menunjukkan bahwa yang termasuk dalam kategori rumah/bangunan bebas jentik

sebanyak 44.907 rumah/bangunan (81,53%). Sedangkan sisanya 18,47% dalam

kategori tidak bebas jentik yang dikhawatirkan dapat menimbulkan KLB Demam

Berdarah Dengue di Kota Denpasar. Untuk itu perlu upaya yang lebih keras lagi dari

petugas maupun seluruh komponen masyarakat agar seluruh rumah/bangunan yang

ada bebas dari jentik.

44

Page 49: Kota Denpasar 2006

c. Jamban

Jumlah KK yang memiliki jamban di Kota Denpasar pada tahun 2006

sebanyak 101.158 KK (88,85%) dari 113.850 KK yang ada. Tingginya cakupan KK

yang memiliki jamban merupakan faktor pendukung tercapainya kesehatan

masyarakat, terutama dalam mencegah penularan penyakit menular dengan perantara

kotoran manusia seperti kecacingan, dan sebagainya.

d. Tempat Sampah dan pengelolaan air limbah

Data mengenai sarana sanitasi berupa tempat sampah pada tahun 2006 tidak

dilaporkan. Pengelolaan air limbah ditingkat keluarga sudah mulai mendapatkan

perhatian. Dari 113.850 KK yang ada, yang memiliki pengelolaan air limbah

sebanyak 87.552 KK (76,90%).

3) Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan

(TUPM) meliputi hotel, restoran atau rumah makan, pasar serta TUPM lainnya.

Jumlah hotel yang ada di Kota Denpasar sebanyak 200 buah, restoran atau rumah

makan sebanyak 350 buah, pasar sebanyak 45 buah, Tempat-tempat Umum

Pengeloaan Makanan (TUPM) sebanyak 3.397 buah serta TUPM lainnya sebanyak

1.924 buah. Hotel yang termasuk dalam kategori sehat sebanyak 107 (93%) dari 115

buah hotel yang diperiksa, restoran atau rumah makan seluruhnya termasuk dalam

kategori sehat dari 283 restoran atau rumah makan yang diperiksa, TUPM dalam

kategori sehat sebanyak 2.100 buah (87,54%) dari TUPM yang ada serta untuk

TUPM lainnya dalam kategori sehata sebanyak 1.632 (84,82%) dari 1.924 TUPM

lainnya yang ada.

4) Pembinaan Institusi

Pembinaan terhadap institusi pada tahun 2006 hanya dilakukan pada sarana

kesehatan, sarana ibadah dan sarana pendidikan, sedangkan pembinaan di

perkantoran sampai saat ini belum dilaksanakan. Sarana kesehatan yang ada sudah

seluruhnya dibina secara rutin. Untuk sarana ibadah baru dilakukan pembinaan

terhadap 172 sarana ibadah (69,64%) dari 247 buah sarana ibadah yang ada.

Sedangkan pada institusi sarana pendidikan, pembinaan dilakukan pada 205 sarana

(7perkantoran serta sarana lainnya tidak ada data tentang pembinaan di institusi %)

sarana pendidikan yang ada.

45

Page 50: Kota Denpasar 2006

4.8 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan pemerataan dan mutu upaya

kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap

masyarakat. Sasarannya adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

oleh pemerintah dan swasta yang didukung oleh partisipasi dan sistem pembiayaan

pra upaya.

1) Pelayanan ANC

Program ANC bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan

sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ANC di Kota Denpasar

meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, Kunjungan ibu hamil (K1 dan

K4) dan kunjungan neonatus.

Cakupan kegiatan ANC dalam lima tahun terakhir rata-rata mengalami

penurunan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2004

merupakan hasil tertinggi yang pernah dicapai (100%), sedangkan dua tahun

sebelumnya (2002 s/d 2003) serta dua tahun sesudahnya (2005 s/d 2006) hasil yang

dicapai berada di bawah target yang ditetapkan secara nasional (95%). Gambaran

Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan dalam lima tahun terakhir seperti pada

grafik di bawah ini :

0102030405060708090

100

Pers

enta

se c

akup

an

Grafik 4.29Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes Di Kota

Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

% Cakupan 91.17 94.08 100 99.98 77.31

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dengan hasil tertinggi hanya tercapai pada

tahun 2003 yaitu sebesar 95,31% sedangkan cakupan terendah dicapai pada tahun

2006 yaitu sebesar 68,98%. Secara umum cakupan kunjungan ibu hamil (K4) masih

46

Page 51: Kota Denpasar 2006

berada di bawah target yang ditetapkan (95%). Gambaran cakupan kunjungan ibu

hamil (K4) dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik 4.30 di bawah ini :

0

20

40

60

80

100

120

Per

sent

ase

Grafik 4.30Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) Di Kota

Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

% Cakupan K 1 101.2 104.27 100 94.5 76.91

% Cakupan K 4 90.4 95.31 94.1 89.16 68.98

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Cakupan kunjungan neonatus dalam lima tahun terakhir kelihatan

berfluktuatif. Kunjungan melebihi target yang ditetapkan tercapai pada tahun 2002,

2003 dan 2005, sedangkan cakupan yang berada di bawah target yang ditetapkan

(90%) yaitu tahu 2004 (89,37%) dan 2006 (79,60%). Gambaran cakupan kunjungan

neonatus dalam lima tahun terakhir seperti pada grafikdi bawah ini :

0

20

40

60

80

100

Per

sent

ase

Grafik 4.31Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar

Tahun 2002 s/d 2006

% Kunjungan 94.36 97.81 89.37 93.22 79.6

Tahun 2002

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

47

Page 52: Kota Denpasar 2006

2) Imunisasi Bayi dan Ibu hamil

Secara Nasional cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

ditetapkan 100%. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2006

sudah mencapai 100%. Gambaran cakupan imunisasi pada bayi dan ibu hamil di Kota

Denpasar dalam lima tahun seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4

Cakupan Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil di Kota Denpasar Tahun 2004 s/d 2006

NO IMUNISASI 2002 2003 2004 2005 2006 Target 1 BCG 102,7 103,30 103,73 99,98 124,4 100 2 HB3 92,86 98,00 94,10 85,31 86,61 90 3 Campak 92,69 95,60 94,60 94,53 104,55 90 4 Polio 3 93,41 95,42 94,18 96,40 100,67 90 5 Polio 4 93,44 96,70 94,10 87,56 100,08 90 6 DPT1 102,67 104,70 103,25 82,50 107,46 100 7 DPT 3 92,16 96,36 94,31 84,84 100,79 90 8 TT1 102,39 114,70 104,56 89,35 69,91 100 7 TT2 93,70 104,00 93,54 82,89 62,19 90

Dalam lima tahun terakhir cakupan imunisasi untuk bayi yang meliputi

imunisasi BCG, HB3, Campak, Polio 3, Polio 4, DPT1 dan DPT 3 rata-rata sudah

melebihi target yang telah ditetapkan. Namun khusus untuk cakupan imunisasi HB3

pada tahun 2006 hasilnya masih berada di bawah target yang telah ditetapkan.

Imunisasi pada ibu hamil meliputi imunisasi TT1 dan TT2. Cakupan

imunisasi TT1 dan TT2 pada ibu hamil tiap tahunnya mengalami penurunan. Pada

tahun 2006 Cakupan imunisasi TT1 mencapai 69,91% sedangkan TT2 mencapai

62,19%. Hasil ini masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 100% untuk TT1 dan

90% untuk TT2. Adanya penurunan cakupan TT ibu hamil ini kemungkinan

disebabkan beberapa factor antara lain mobilitas bumil yang cukup tinggi, atau

beralih ke dokter spesialis kandungan (obgyn) dan juga ke tempat praktek bidan

swasta.

Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan cakupan imunisasi pada tahun

berikutnya, maka kinerja provider dalam hal ini baik petugas kesehatan di tingkat

Kota Denpasar maupun puskesmas serta instansi terkait lainnya agar lebih

ditingkatkan, serta penetapan sasaran imunisasi yang lebih akurat.

48

Page 53: Kota Denpasar 2006

3) Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita

Deteksi dini tumbuh kembang balita atau anak prasekolah adalah upaya

penjaringan yang dilaksanakan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang

secara dini dan mengetahui serta mengenal faktor resiko terjadinya

penyimpangantumbuh kembang tersebut. Bentuk pelayanannya meliputi pemeriksaan

kesehatan, pemantauan berat badan dan deteksi tumbuh kembang. Cakupan deteksi

dini tumbuh kembang anak balita/prasekolah di Kota Denpasar tahun 2006 sudah

mencapai 77,16% atau deteksi tumbuh kembang anak dilakukan terhadap 36.700

anak dari 47.565 anak balita atau anak prasekolah yang ada. Hasil yang dicapai ini

sudah berada di atas target yang ditetapkan yaitu sebesar 75%.

4) Pelayanan Kesehatan Remaja

Pelayanan kesehatan pada kelompok remaja difokuskan pada siswa

SMP/SMU. Kegiatannya meliputi penyuluhan dan pembinaan yang terintegrasi

dalam pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Cakupan pelayanan kesehatan

pada kelompok remaja di Kota Denpasar tahun 2006 baru mencapai 18,24% atau

pelayanan kesehatan pada kelompok remaja telah dilakukan pada 8.569 siswa

SMP/SMU dari 46.974 siswa SMP/SMU yang ada di Kota Denpasar.

5) Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan Usia Lanjut (Usila)

Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang telah

menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur antara 45 – 59 tahun.

Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai

umur di atas 60 tahun. Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar

kondisi para pra usia lanjut dan usia lnjut tetap sehat dan produktif di masyarakat dan

tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program

posyandu usia lanjut. Jumlah masyarakat pra usia lanjut dan usia lanjut di Kota

Denpasar pada tahun 2006 sebanyak 10.083 jiwa. Sedangkan jumlah posyandu usia

lanjut di Kota Denpasar berjumlah 86 buah. Pelayanan yang diberikan posyandu usia

lanjut meliputi senam lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan.

Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usia lanjut dan usia lanjut

mencapai 61,57% atau sebanyak 6.218 pra usia lanjut dan usia lanjut telah

memperoleh pelayanan kesehatan dari 10.083 pra usia lanjut dan usia lanjut yang ada.

Dibandingkan dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, maka cakupan

49

Page 54: Kota Denpasar 2006

pelayanan pra usia lanjut dan usia lanjut di Kota Denpasar masih di bawah target

yang ditetapkan (70%)

6) Pelayanan Keluarga Berencana

Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 69.737 Wanita usia subur (WUS) di Kota

Denpasar. Dari jumlah tersebut sebanyak 57.700 WUS (82,74%) merupakan peserta

KB aktif dan 7.398 (10,61%) merupakan peserta KB baru. Metode kontrasepsi yang

digunakan meliputi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP). Metode kontrasepsi jangka panjang yang

paling banyak digunakan adalah jenis IUD (44,42%), dan yang paling sedikit adalah

jenis implant (0,03%). Sedangkan untuk Non MKJP, kontrasepsi suntikan merupakan

yang paling banyak (31,38%) dan yang paling sedikit adalah kondom (4,40%).

4.9 Sarana Pelayanan Kesehatan

1) Puskesmas

Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 10 buah Puskesmas induk yang telah

memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan laboratorium dan 26 buah

puskesmas pembantu. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk adalah 1,7. Cakupan

kunjungan rawat jalan ke Puskesmas yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006

sebesar 39,06%, sedangkan rasio kunjungan puskesmas untuk rawat inap mencapai

0,08%. Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas melampui target yang

ditetapkan yaitu sebesar 15%, sedangkan cakupan kunjungan rawat inap ke

puskesmas masih dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 1,5%.

2) Rumah Sakit

Rumah sakit yang ada di Kota Denpasar terdiri dari 3 buah rumah sakit

pemerintah dan 13 buah rumah sakit swasta yang secara keseluruhan sudah memiliki

kemampuan gawat darurat, memiliki akses ketersediaan darah untuk ibu hamil dan

neonatus yang dirujuk, memiliki kemampuan laboratorium kesehatan serta khusus

untuk RS sakit selurunya sudah memiliki 4 (empat) spesialis dasar. Penampilan

rumah sakit dapat diketahui dengan memperhatikan beberapa indikator, antara lain :

50

Page 55: Kota Denpasar 2006

a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)

Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam pasien

rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini digunakan untuk

melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar Angka NDR tertinggi di beberapa

RS (Pemerintah dan nswasta) di Kota Denpasar pada tahun 2006 meliputi :

1) RSUP Sanglah Denpasar : 33,06 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

2) RSUD Wangaya : 14,43 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

3) RS Udayana (RSAD) : 10,03 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

4) RS Puri Raharja : 8,77 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

5) RS Manuaba : 6,38 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)

Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka kematian total

pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000 penderita keluar hidup dan mati.

Lima besar Angka GDR tertinggi dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di

Kota Denpasar pada tahun 2006 adalah :

1) RSUP Sanglah Denpasar : 73,32 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

2) RSUD Wangaya : 26,91 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

3) RS Puri Rahrja : 16,41 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

4) RS Dharma Yadnya : 12,10 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

5) RS Udayana (RSAD) : 10,03 per 1000 pasien keluar hidup dan mati

c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)

BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi rendahnya

pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima besar tingkat pencapaian

BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar pada tahun 2006

adalah :

1) RSUD Wangaya : 89,00 %

2) RS Surya Husada : 84,57 %

3) RS Puri Raharja : 82,80 %

4) RSUP Sanglah : 64,27 %

5) RS Kasih Ibu : 61,66 %

51

Page 56: Kota Denpasar 2006

d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)

Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit (pemerintah dan

swasta) di Kota Denpasar tahun 2006 adalah 5 hari.

4.10 Pelayanan Penyediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan

Dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan di Kota Denpasar dibutuhkan

105 jenis Obat Essensial dan 104 jenis Obat Generik. Pada tahun 2006 ketersediaan

obat sesuai kebutuhan baru mencapai 62% untuk Obat Essensial dan 68% untuk Obat

Generik. Jika mengacu pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam Pelayanan dan

Penyediaan Obat, maka ketersdiaan obat sesuai kebutuhan masih di bawah target

yang ditetapkan pada SMP yaitu sebesar 90% maupun target yang ditetapkan Dinas

Kesehatan Kota Denpasar (100%)

Dilihat dari segi pengadaan obat, maka pengadaan Obat Essensial baru

mencapai 72%, sedangkan pengadaan Obat Generik baru mencapai 80%. Pengadaan

kedua jenis obat ini (Essensial maupun Generik) jika mengacu pada SPM (90%) dan

target yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar (100%), keduanya masih

dibawah target yang ditetapkan.

Ketersediaan Obat Generik Berlogo di Kota Denpasar pada tahun 2006 terdiri

dari 110 jenis obat dengan tingkat ketersediaan < 100% meliputi 67 jenis obat,

sedangkan siasanya 43 jenis obat dengan tingkat ketersediaan mencapai ≥ 100%.

Penulisan resep obat generik di 10 puskesmas yang ada di Kota Denpasar rata-rata

mencapai 96,04%. Sedangkan sisanya 3,96% merupakan resep obat non generik.

52

Page 57: Kota Denpasar 2006

BAB V

KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN

Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukur untuk mengukur kinerja daerah

dalam penyelenggaraan kewenangan wajib, dimana berisi standar dengan batas-batas

tertentu yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat. Jumlah indikator

yang ada sebanyak 27 Kewenangan wajib dengan 54 buah indikator jenis pelayanan.

Adapun pencapaian dari masing-masing indikator tersebut seperti terlihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 5.1 Hasil Standar Pelayanan Minimal di Kota Denpasar Tahun 2006

No

Indikator

Satuan Target

2006 Realisasi

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi 1. Persentase Cakupan kunjungan Bumil (K4) % 95 68,98 a. Persentase Cakupan Persalinan ditolong nakes % 100 77,31 b. Persentase Bumil Risti dirujuk % 100 100 c. Persentase cakupan kunjungan neonatus % 90 79,60 d. Persentase cakupan kunjungan bayi % 80 66,24 2. Persentase cakupan BBLR yang ditangani % 100 100 2. Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah

a Persentase cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah % 75 59,04

b Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS atau dokter kecil)

% 75 26,63

c Persentase cakupan yankes remaja % 60 18,24 3. Pelayanan Keluarga Berencana a Persentase cakupan peserta KB aktif % 80 82,74 4. Pelayanan Imunisasi a Persentase Desa/Keluraha UCI % 100 100 5. Pelayanan Pengobatan/Perawatan a Persentase cakupan rawat jalan % 20 39,05 b Persentase cakupan rawat inap % 10 0,08 6. Pelayanan Kesehatan Jiwa

a Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum % 3 -

7. Pemantauan Pertumbuhan Balita a Persentase Balita yang naik berat badannya % 70 61,07 b Persentase Balita bawah garis merah % < 15 < 1 8. Pelayanan Gizi

a Persentase cakupan balita mendapat Vit.A 2 kali per tahun % 90 100

b Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe % 80 68,68

c Persentase cakupan pemberian mkn pendamping ASI bayi BGM dari Gakin % 100 -

d Persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan % 100 10,53

48

Page 58: Kota Denpasar 2006

9. Pelayanan Obstetrik & Neonatal Emergency Dasar & Komperhensif

a Persentase akses tersedianya darah dan

komponen yang aman untuk menangani rujukan bumil dan neonatus

% 75 60

b Persentase bumil risti/komplikasi yang ditangani % 75 100

c Persentase Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani % 75 100

10 Pelayanan Gawat Darurat

a Persentase sarana kesehatan dg. Kemampuan yan gawat darurat yg dpt diakses masyarakat % 100 30,95

11 Penyelenggaraan penyelidikan epid & penangg. KLB & Gizi Buruk

a Persentase Desa/Kelurahan KLB yg ditangani <24 jam % 100 100

b Persentase kecamatan bebas rawan gizi % 80 100 12 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio

a Persentase AFP rate per 100.000 penduduk <15 th % > 1 5,69

13 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru a Persentase kesembuhan TB - BTA (+) % > 85 75,92 14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA

a Persentase Cakupan Balita dg Pneumonia ditangani % 90 100

15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS a Persentase klien mendapat pelayanan HIV-AIDS % 100 100 b Persentase IMS diobati % 100 100 16 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD a Persentase penderita DBD ditangani % 75 100 17 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare a Persentase Balita Diare ditangani % 75 100 18 Pelayanan Kesehatan Lingkungan a Persentase institusi yg dibina kesling % - - 19 Pelayanan pengendalian vektor a Persentase ABJ % > 95 81,53 20 Pelayanan Hygiene Sanitasi Tempat Umum a Persentase TTU memenuhi syarat % 85 - 21 Penyuluhan perilaku Sehat a Persentase RT sehat % 70 75,17 b Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif % 70 21,29 c Persentase desa dengan garam beryodium baik % 75 69,05 d Persentase Posyandu Purnama % 25 24,37 22 Penyuluhan P3 NAPZA berbasis masyarakat

a Persentase upaya penyuluhan P3 Napza oleh petugas kes. % 5 2,40

23 Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan a Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 100 65 b Persentase Pengadaan obat essential % 100 72 c Persentase Pengadaan obat generik % 100 80 24 Pelayanan Penggunaan obat generik a. Persentase penulisan resep obat generik % 90 96,04 25 Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan perorangan a Persentase cakupan JPKM pra bayar % 60 46,53 26 Penyelenggaraan Pembiayaan untuk Gakin dan masyarakat rentan

a Persentase Cakupan JPK Gakin dan masyarakat rentan % 100 100

27 Jenis yan. yg dilaksanakan sesuai kebutuhan (utk daerah tertentu)

1. Persentase cakupan yankes kerja pd bekerja formal % 40 -

2. Persentase cakupan yankes pra & usila % - 61,67

49

Page 59: Kota Denpasar 2006

3. Persentase cakupan WUS yang mendapat yodium kapsul % 65 -

4. Persentase Darah donor diskrining terhdp HIV-AIDS % 100 94,20

5. Persentase penderita malaria yang diobati % 100 100 6. Persentase RFT Rate % > 90 50 7. Persentase kasus Filaria yang ditangani % ≥ 50 -

Dari 27 Kewenangan Wajib dan 54 buah indikator jenis pelayanan tersebut

yang belum ada laporan sebanyak 7 buah indikator (12,96%). Dari 7 buah indikator

tersebut, 5 buah indikator yang meliputi pelayanan gangguan jiwa pada sarana

pelayanan kesehatan umum, cakupan pemberian makanan pendamping ASI bayi

BGM dari gakin, cakupan institusi yang dibina kesling, cakupan TTU yang

memenuhi syarat kesehatan dan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja

formal tidak ada laporan pada Subdin/seksi yang bersangkutan. Sedangkan 2

indikator lagi yaitu cakupan WUS yang mendapat iodium kapsul dan cakupan kasus

filaria yang ditangani datanya tidak ada karena tidak ada program pemberian iodium

kapsul pada WUS serta sampai saat ini belum ada kasus filaria yang dilaporkan di

Kota Denpasar.

Indikator yang belum memenuhi target sampai tahun 2006 sebanyak 19 buah

indikator (35,18%). Berdasarkan target yang telah ditetapkan pada masing-masing

indikator diharapkan indikator yang belum ada laporan dan belum memenuhi target

agar pada tahun-tahun berikutnya bisa tercapai dan lebih ditingkatkan.

50

Page 60: Kota Denpasar 2006

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan

Pembangunan kesehatan di Kota Denpasar sudah terlaksana dengan baik

meskipun ada beberapa keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaannya. Hasil

evaluasi pada tahun 2006 menyimpulkan bahwa :

1. Tingkat pencapaian program kesehatan di Kota Denpasar sebagian besar

(64,82%) sudah sesuai target yang ditetapkan, namun masih ada 35,18% yang

berada di bawah target seperti :

a. Cakupan kunjungan bumil (K4)

b. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

c. Cakupan kunjungan neonatus, cakupan kunjungan bayi

d. Cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

e. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan/tenaga terlatih (guru TK)

f. Cakupan pelayanan kesehatan remaja

g. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut.

h. Cakupan balita yang naik berat badannya

i. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe

j. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan

k. Persentase akses tersedianya darah dan komponen yang aman untuk

menangani rujukan ibu hamil dan neonatus

l. Peersentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat yang dapat

diakses masyarakat

m. Persentase Angka Bebas Jentik

n. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan

o. Persentase pengadaan obat essensial

p. Persentase pengadaan obat generik

q. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif

r. Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium baik

s. Persentase posyandu purnama

t. Persentase upaya penyuluhan P3 Napza oleh petugas kesehatan

u. Persentase cakupan JPKM Pra Bayar

v. Persentase darah donor diskrining terhadap HIV-AIDS

51

Page 61: Kota Denpasar 2006

2. Belum semua indikator dapat diisi datanya, seperti pelayanan gangguan jiwa pada

sarana pelayanan kesehatan umum, cakupan pemberian makanan pendamping

ASI bayi BGM dari gakin, cakupan institusi yang dibina kesling, cakupan TTU

yang memenuhi syarat kesehatan dan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada

pekerja formal, cakupan WUS yang mendapat iodium kapsul dan cakupan kasus

filaria yang ditangani.

3. Profil kesehatan belum bisa diterbitkan tepat waktu karena kurang lengkapnya

data serta terlambatnya data yang dikirim dari sektor terkait seperti RS

(Pemerintah dan swasta), BPS, KB serta PMI.

6.2 Saran-Saran

Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kota Denpasar, maka beberapa

saran yang perlu diperhatikan adalah :

1. Di tingkat puskesmas agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data sebagai

data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kota Denpasar.

2. Di tingkat Dinas Kesehatan Kota Denpasar, masing-masing Subdin atau Seksi

membuat analisis data program atau kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk

mempercepat proses pembuatan Profil Kesehatan.

3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan

kebutuhan data Profil Kesehatan seperti KB, Badan Pusat Statistik, Rumah Sakit

(Pemerintah dan Swasta) serta PMI.

4. Meningkatkan advokasi terhadap Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya

peningkatan alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kota Denpasar.

5. Program-program yang belum meiliki laporan di Subdin/Seksi serta belum

ditetapkan targetnya agar ditetapkan targetnya yang mengacu pada Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan disesuaikan dengan kondisi spesifik

daerah serta dibuatkan laporan secara rutin.

52

Page 62: Kota Denpasar 2006

DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Propinsi Bali (2000). Pedoman Bali Sehat 2005. Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Denpasar

Tahun 2002 s/d 2005. Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun

2002 s/d 2005. Departemen Kesehatan RI (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

004/Menkes/SK/I/2003 Tentang Kebijakan dan strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan

Departemen Kesehatan RI (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1457/Menkes/SK/X/2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota.

Departemen Kesehatan RI (2004). Sistem Kesehatan Nasional Departemen Kesehatan RI (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar (2006). Rencana strategis Dinas Kesehatan Kota

Denpasar Tahun 2006 s/d 2010.

58

Page 63: Kota Denpasar 2006

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 .... 10

Tabel 3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) ............................ 14

Tabel 4.1 Cakupan Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Di Kota Denpasar......................................................................................

21

Tabel 4.2 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil Di Kota Denpasar ............................................................

22

Tabel 4.3 Pola Penyakit Semua Golongan Umur Pada Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2006 ........................................................

30

Tabel 4.4 Cakupan Imunisasi Bayi Dan Ibu Hamil Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ..................................................................

48

Tabel 5.1 Hasil Standar Pelayanan Minimal Di Kota Denpasar Tahun 2006 ............................................................................................

53

59

Page 64: Kota Denpasar 2006

60

Page 65: Kota Denpasar 2006

DAFTAR GRAFIK

halaman

Grafik 2.1 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Keatas Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Di Kota Denpasar .............................................

6

Grafik 3.1 Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Kota Denpasar Tahun 2006 ..........................................................

9

Grafik 3.2 Jumlah Anggaran Kesehatan Kota Denpasar Dari Total APBD Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................

11

Grafik 3.3 Sumber Anggaran Dikes Kota Denpasar Tahun 2006 ......... 12

Grafik 3.4 Distribusi Anggaran Dari APBD II Di Unit Kerja Sektor Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 (Dalan Jutaan Rupiah) .................................................................................

12

Grafik 3.5 Proporsi Anggaran Kesehatan Dari APBD II Kota Denpasar Tahun 2006 ...........................................................

13

Grafik 4.1 Angka Kematian Bayi (AKB) Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................

18

Grafik 4.2 Angka Kematian Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

19

Grafik 4.3 Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................

20

Grafik 4.4 Kasus BBLR Di Kota Denpasar Tahun 2006........................ 23

Grafik 4.5 Sebaran BBLR Di Wilayah Kota Denpasar Tahun 2006 ..... 23

Grafik 4.6 Kasus Gizi Buruk Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006

24

Grafik 4.7 Sebaran Kasus Gizi Buruk Di Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ......................................................................................

25

Grafik 4.8 Cakupan Balita BGM Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

26

Grafik 4.9 Sebaran Kasus Balita BGM Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ......................................................................................

26

Grafik 4.10 Cakupan ASI Eksklusif Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

27

Grafik 4.11 Cakupan ASI Eksklusif Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ... 28

60

Page 66: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.12 Tingkat Perkembangan Posyandu Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................

29

Grafik 4.13 Jumlah Kasus DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

31

Grafik 4.14 Sebaran Kasus DBD Di Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ... 31

Grafik 4.15 Angka Insiden DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

32

Grafik 4.16 Angka Kematian (CFR) Akibat DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ...........................................................

33

Grafik 4.17 Jumlah Kasus Diare Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

34

Grafik 4.18 Prevalensi Kasus Diare Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................................

35

Grafik 4.19 Sebaran Kasus Diare Di Kecamatan Kota Denpasar Tahun 2006 ......................................................................................

35

Grafik 4.20 Kasus Penyakit Kusta Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

36

Grafik 4.21 Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................

37

Grafik 4.22 Kasus Tuberkulosis Paru Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ................................................................................

38

Grafik 4.23 Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS Di Kota Denpasar ..... 39

Grafik 4.24 Jumlah Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................

40

Grafik 4.25 Sebaran Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2006 ............ 40

Grafik 4.26 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................................

41

Grafik 4.27 Prevalensi Penyakit Campak Pada Balita Di Kota Denpasar ...............................................................................

42

Grafik 4.28 Rumah Tangga Ber-PHBS Di Kota Denpasar ..................... 43

Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................

46

Grafik 4.30 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................

47

61

Page 67: Kota Denpasar 2006

Grafik 4.31 Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................

47

62

Page 68: Kota Denpasar 2006

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANNO KECAMATAN WILAYAH DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA (KK) TANGGA (KK) /km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Denpasar Utara 31.42 8 3 11 137,390 36,721 3.74 4,373 2 Denpasar Timur 22.31 7 4 11 110,272 29,473 3.74 4,943 3 Denpasar Selatan 49.99 4 6 10 167,358 44,731 3.74 3,348 4 Denpasar Barat 24.06 8 3 11 168,580 45,057 3.74 7,007

JUMLAH 127.78 27 16 43 583,600 155,982 3.74 4,567

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006

TABEL 1

JUMLAH

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Page 69: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Denpasar Utara 137,390 2 Denpasar Timur 110,272 3 Denpasar Selatan 167,358 4 Denpasar Barat 168,580

JUMLAH 583,600 295,183 288,417 1 ; 1

Sumber: Kantor Statistik Kota Denpasar

Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3

TAHUN 2006

RASIO BEBAN TANG

GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAH PENDU

DUK

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

DI KOTA DENPASAR

Page 70: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 51 0-4 29,038 28,485 57,523 2 5 - 9 23,448 22,485 45,933 3 10 - 14 19,112 18,326 37,438 4 15 - 19 25,152 23,537 48,689 5 20 - 24 34,109 32,382 66,491 6 25 - 29 36,894 36,160 73,054 7 30 - 34 34,619 34,891 69,510 8 35 - 39 27,505 26,913 54,418 9 40 - 44 20,285 19,697 39,982

10 45 - 49 15,169 14,930 30,099 11 50 - 54 10,346 10,026 20,372 12 55 - 59 6,871 6,828 13,699 13 60 - 64 4,771 4,852 9,623 14 65 - 69 3,296 3,498 6,794 15 70 - 74 2,458 2,775 5,233 16 75+ 2,110 2,632 4,742

JUMLAH 295,183 288,417 583,600

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006

TABEL 3

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 71: Kota Denpasar 2006

LAKI-LAKI PEREMPUAN

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD

/MI

SLT

P/ M

Ts

SLT

A/ M

A

AK

/ DIP

LO M

A

UN

IVE

RS

ITA

S

JUMLAH

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD

/MI

SLT

P/ M

Ts

SLT

A/ M

A

AK

/ DIP

LO M

A

UN

IVE

RS

ITA

S

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Denpasar Utara - - 2 Denpasar Timur - - 3 Denpasar Selatan - - 4 Denpasar Barat - -

JUMLAH

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006

TABEL 4

NO KECAMATAN

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Page 72: Kota Denpasar 2006

JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Denpasar Utara2 Denpasar Timur3 Denpasar Selatan4 Denpasar Barat

JUMLAH

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUFDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

Page 73: Kota Denpasar 2006

LAHIR HIDUP LAHIR MATI LAHIR HIDUP+LAHIR MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Denpasar Utara I Denpasar Utara 582 3 585 26 1,038 26

II Denpasar Utara 831 3 834 10 1,717 11III Denpasar Utara 675 4 679 11 2,046 11

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 913 5 918 12 1,666 12II Denpasar Timur 643 4 647 10 2,352 10

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,511 6 1,517 23 3,278 23II Denpasar Barat 2,408 7 2,415 19 4,208 19

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,215 8 1,223 27 2,652 27II Denpasar Selatan 761 6 767 5 3,326 5III Denpasar Selatan 595 6 601 7 1,862 9

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 10,134 52 10,186 150 24,145 153

JUMLAH BALITA MATINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI

MATI

TABEL 6

Sumber : Subdin Binkesgamas

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH

JUMLAH JUMLAH BALITA

Page 74: Kota Denpasar 2006

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

1 2 3 4 5 6 7 8 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 - - - -

II Denpasar Utara 1,216 - - - - III Denpasar Utara 985 1 - - 1

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 - - 1 1 II Denpasar Timur 1,178 - - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 - - - - II Denpasar Barat 2,729 1 - 1 2

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 - - 2 2 II Denpasar Selatan 878 - - - - III Denpasar Selatan 903 - - - -

13,799 2 - 4 6 ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)

TABEL 7

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH

Sumber: Subdin BinkesgamasKeterangan:Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

Page 75: Kota Denpasar 2006

MATI LUKA BERAT

LUKA RINGAN JML MATI LUKA

BERATLUKA

RINGAN JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Denpasar Utara2 Denpasar Timur3 Denpasar Selatan4 Denpasar Barat

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Poltabes Denpasar

NO KECAMATAN

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

TABEL 8

% KORBANJUMLAH KEJADIAN

KECELAKAAN

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK

DIPERINCI MENURUT KECAMATAN TAHUN 2006

JUMLAH KORBAN

Page 76: Kota Denpasar 2006

MATILUKA

BERATLUKA

RINGAN JML MATI LUKA BERAT

LUKA RINGAN JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Diponegoro 1 1 1 1 3 33.33 33.33 33.33 100.002 Gajah Mada - - - - - - - - -3 Jurusan Gianyar - - - - - - - - -4 Jurusan Petang - - - - - - - - -5 Jurusan Singaraja - - - - - - - - -6 Patimura 1 1 - - 1 100.00 - - 100.007 Supratman - - - - - - - - -8 Hayam Wuruk 1 - 2 1 3 - 66.67 33.33 100.009 Hassanudin - - - - - - - - -10 Thamrin 1 1 - - 1 100.00 - - 100.0011 Imam Bonjol 8 6 8 3 17 35.29 47.06 17.65 100.0012 Cokroaminoto 5 1 6 - 7 14.29 85.71 - 100.0013 Kartini - - - - - - - - -14 P.B Sudirman - - - - - - - - -15 Kamboja - - - - - - - - -16 Melati - - - - - - - - -17 Jurusan Sanur - - - - - - - - -18 B.P Ngurah Rai - - - - - - - - -19 Gatot Subroto - - - - - - - - -20 Jurusan Tabanan - - - - - - - - -21 Lain-lain - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 10 17 5 32 31.25 53.13 15.63 100.00 1/10.000 1/5.882 1/20.000

% KORBAN

Sumber : Poltabes DenpasarRASIO PER 100.000 PENDUDUK

NO LOKASI KEJADIANJUMLAH

KEJADIAN KECELAKAAN

JUMLAH KORBAN

TABEL 8JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS

DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUKDI KOTA DENPASAR TAHUN 2006

Page 77: Kota Denpasar 2006

TB PARU

KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH

JML PENDE

RITA

JML PEND

BALITA

BALITA DITANGA

NI

% BALITA DITANGANI

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 18 23 17 94.44 2 2 2 100 II Denpasar Utara 19 25 44 24 96.00 86 86 86 100

III Denpasar Utara 9 15 24 15 100.00 93 93 93 100 3 Denpasar Timur I Denpasar Timur 15 11 26 11 100.00 229 229 229 100

II Denpasar Timur 13 6 19 5 83.33 42 42 42 100

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 21 11 32 11 100.00 34 34 34 100II Denpasar Barat 15 13 28 12 92.31 68 68 68 100

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 10 17 27 15 88.24 71 71 71 100 II Denpasar Selatan 20 11 31 11 100.00 39 39 39 100

III Denpasar Selatan 18 12 30 11 91.67 89 89 89 100

RSU 310 181 491 111 61.33 913 913 913 100 Praktek Swasta 56 33 89 25 75.76 - - - -JUMLAH 8 511 353 864 268 75.92 1,666 1,666 1,666 100ANGKA KESAKITAN

TAHUN 2006

AFP < 15 TH

TABEL 9

Sumber : Subdin P2PKeterangan: [a] Per penduduk risiko

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANIDI KOTA DENPASAR

PNEUMONIA

PUSKESMASKECAMATANNO

Page 78: Kota Denpasar 2006

HIV/AIDS *) DBD

JML KASUS

DI-TANGANI

% DITANGA

NI

JML KASUS DIOBATI % DIOBATI JML

KASUSDI-

TANGANI

% DITANGA

NI

JML KASUS

DITANGANI

% DITANGA

NI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 161 Denpasar Utara I Denpasar Utara 38 38 100.00 240 240 100.00 772 368 47.67 II Denpasar Utara 27 27 100.00 320 320 100.00 1,322 587 44.40

III Denpasar Utara 129 129 100.00 332 332 100.00 1,694 703 41.50 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 23 23 100.00 316 316 100.00 937 474 50.59

II Denpasar Timur 33 33 100.00 327 327 100.00 1,093 416 38.06

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11 11 100.00 364 364 100.00 1,134 538 47.44II Denpasar Barat 41 41 100.00 396 396 100.00 2,212 1,171 52.94

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 103 103 100.00 330 330 100.00 1,106 586 52.98 II Denpasar Selatan 205 205 100.00 253 253 100.00 1,350 1,143 84.67

III Denpasar Selatan 126 126 100.00 139 139 100.00 1,415 686 48.48

RS & Prak. Swasta 2752 2752 100.00 - - - 2,889 1,280 44.31

JUMLAH ` 116 116 100.00 3,488 3,488 100.00 3,017 3,017 100.00 15,924 7,952 49.94ANGKA KESAKITAN

Sumber : Subdin P2P Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

*) Data Kumulatif sampai tahun 2006. Kasus baru 2006 sebanyak……? AIDS = ……?, HIV = …….?

DIARE

NO PUSKESMAS

IMS

KECAMATAN

TABEL 10

HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI DI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 79: Kota Denpasar 2006

MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI

1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - - -

II Denpasar Utara - - - - -III Denpasar Utara - - - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - - -II Denpasar Timur 2 1 50 1 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - - -II Denpasar Barat 463 1 0 1 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 218 - - - -II Denpasar Selatan 1 - - - -III Denpasar Selatan - - - - -

684 2 0 2 100.00

Sumber: Subdin P2P

JUMLAH (KAB/KOTA)ANGKA KESAKITAN

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 11

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 80: Kota Denpasar 2006

PENDERITA RFT % RFT1 2 8 9 101 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 50.00

II Denpasar Utara 1 - -III Denpasar Utara - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 3 1 33.33 II Denpasar Timur 1 - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1 1 100.00 II Denpasar Barat - - -

-4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - -

II Denpasar Selatan - - -III Denpasar Selatan 4 3 75.00

14 7 50.00

TABEL 12

NO PUSKESMAS KUSTAKECAMATAN

JUMLAH

Sumber : Subdin P2P

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 81: Kota Denpasar 2006

KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - II Denpasar Utara - - -

III Denpasar Utara - - - 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - -

II Denpasar Timur - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - -II Denpasar Barat - - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - -II Denpasar Selatan - - -III Denpasar Selatan - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - -

PENDERITA PENYAKIT FILARIAKECAMATAN

TABEL 13

Sumber : Subdin P2P

NO PUSKESMAS

Page 82: Kota Denpasar 2006

JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI PERTUSIS TETANUS T.NEONA TORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - - - - - II Denpasar Utara - - - - 32 - -

III Denpasar Utara - - - - 18 - - 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - - - - -

II Denpasar Timur - - - 1 17 - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - - 10 - -II Denpasar Barat - - - - 2 - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - - 1 - -II Denpasar Selatan - - - - 1 - -III Denpasar Selatan - - - - - - -

Praktek Swasta - - 29 - 147 - 13 - - 29 1 228 - 13

TABEL 14

Sumber : Subdin P2P

NO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)DI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 83: Kota Denpasar 2006

JUMLAH SASARAN

BAYIKN %

KUNJUNGA

N BARU% JML LAHIR BBLR % BBLR BBLR

DITANGANI% BBLR

DITANGANI

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 141 Denpasar Utara I Denpasar Utara 982 557 56.72 302 30.75 585 35 5.98 35 100.00

II Denpasar Utara 1,107 821 74.16 845 76.33 834 28 3.36 28 100.00 III Denpasar Utara 894 664 74.27 507 56.71 679 15 2.21 15 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,407 901 64.04 1,394 99.08 918 18 1.96 18 100.00 II Denpasar Timur 1,070 633 59.16 518 48.41 647 18 2.78 18 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,747 1,488 85.17 1,165 66.69 1,517 40 2.64 40 100.00 II Denpasar Barat 2,480 2,389 96.33 1,621 65.36 2,415 26 1.08 26 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,238 1,187 95.88 549 44.35 1,223 45 3.68 45 100.00

II Denpasar Selatan 798 757 94.86 754 94.49 767 12 1.56 12 100.00 III Denpasar Selatan 821 588 71.62 654 79.66 601 24 3.99 24 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,544 9,985 79.60 8,309 66.24 10,186 261 2.56 261 100.00

Sumber : Subdin Binkesgamas

BAYI LAHIRNEONATUS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 15

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANIDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 84: Kota Denpasar 2006

STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH BALITA

BALITA YANG ADA

DITIMBANG BB NAIK BGM BGT DITIMBA

NG BB NAIK BGM BGT BGM+BGT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,038 611 377 13 - 58.86 61.70 2.13 - 13 1

II Denpasar Utara 1,717 1,345 788 1 - 78.33 58.59 0.07 - 1 III Denpasar Utara 2,046 1,631 1,304 3 - 79.72 79.95 0.18 - 3

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,666 1,041 526 8 - 62.48 50.53 0.77 - 8 1II Denpasar Timur 2,352 1,741 800 17 - 74.02 45.95 0.98 - 17

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 3,278 2,493 1,372 42 - 76.05 55.03 1.68 - 42 1II Denpasar Barat 4,208 3,333 1,760 12 - 79.21 52.81 0.36 - 12

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 2,652 2,063 1,317 18 - 77.79 63.84 0.87 - 18 1II Denpasar Selatan 3,326 1,256 891 18 - 37.76 70.94 1.43 - 18 III Denpasar Selatan 1,862 1,459 1,231 2 - 78.36 84.37 0.14 - 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 24,145 16,973 10,366 134 - 70.30 61.07 0.79 - 134 4

TABEL 16

Sumber : Subdin Binkesgamas

KEC BEBAS RAWAN

GIZI

PUSKESMASNO KECAMATAN

% BALITA

Page 85: Kota Denpasar 2006

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 519 48.06 1,031 585 56.74

II Denpasar Utara 1,216 834 68.59 1,162 834 71.77 III Denpasar Utara 985 663 67.31 939 679 72.31

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 895 57.85 1,478 918 62.11 II Denpasar Timur 1,178 582 49.41 1,123 647 57.61

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 1,149 59.81 1,839 1,517 82.49 II Denpasar Barat 2,729 2,329 85.34 2,604 2,415 92.74

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 1,204 88.40 1,300 1,223 94.08 II Denpasar Selatan 878 666 75.85 838 767 91.53 III Denpasar Selatan 903 677 74.97 862 601 69.72

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,799 9,518 68.98 13,176 10,186 77.31

Sumber : Subdin Binkesgamas

TABEL 17

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 86: Kota Denpasar 2006

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMUDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH DI DETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara 3,447 2,312 67.07 6,909 1,206 17.46 10,506 622 5.92

II Denpasar Utara 3,539 3,222 91.04 7,488 2,620 34.99 2,620 510 19.47 III Denpasar Utara 3,459 3,171 91.67 4,798 967 20.15 4,222 1,163 27.55

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 5,594 3,377 60.37 8,964 1,677 18.71 6,522 437 6.70 II Denpasar Timur 3,986 2,877 72.18 6,949 4,660 67.06 1,138 429 37.70

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 7,228 6,432 88.99 10,777 2,336 21.68 5,349 - - II Denpasar Barat 9,370 6,006 64.10 11,638 1,910 16.41 2,781 379 13.63

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 4,764 3,670 77.04 7,924 2,749 34.69 9,804 3,329 33.96 II Denpasar Selatan 2,958 2,818 95.27 4,436 871 19.63 2,896 1,234 42.61 III Denpasar Selatan 3,220 2,815 87.42 5,169 993 19.21 1,136 466 41.02

JUMLAH (KAB/KOTA) 47,565 36,700 77.16 75,052 19,989 26.63 46,974 8,569 18.24

Sumber : Subdin Binkesgamas

TABEL 18

SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)

Page 87: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIFMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 81 Denpasar Utara - - - - -

2 Denpasar Timur 19,057 1,986 10.42 15,889 83.38

3 Denpasar Barat 33,749 3,685 10.92 27,455 81.35

4 Denpasar Selatan 16,931 1,727 10.20 14,356 84.79

JUMLAH (KAB/KOTA) 69,737 7,398 10.61 57,700 82.74

Sumber : Kantor KB Kota Denpasar

TABEL 19

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN

Page 88: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF

IUD

MO

P/ MO

W

IMP LAN

T

JUM

LAH

SUN

TIK

PIL

KON

DO

M

OBAT

VAGIN

A

LAINN

YA

JUM

LAH

IUD

MO

P/ MO

W

IMP LAN

T

JUM

LAH

SUN

TIK

PIL

KON

DO

M

OBAT

VAGIN

A

LAIN N

YA

JUM

LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Denpasar Timur 7,832 719 - 8,551 4,803 1,598 937 - - 7,338 15,889 49.29 4.53 - 53.82 30.23 10.06 5.90 - - 46.18 100

3 Denpasar Selatan 5,470 838 - 6,308 4,967 2,759 322 - - 8,048 14,356 38.10 5.84 - 43.94 34.60 19.22 2.24 - - 56.06 100

4 Denpasar Barat 12,331 2,344 16 14,691 8,335 3,148 1,281 - - 12,764 27,455 44.91 8.54 0.06 53.51 30.36 11.47 4.67 - - 46.49 100

JML (KAB/KOTA) 25,633 3,901 16 29,550 18,105 7,505 2,540 - - 28,150 57,700 44.42 6.76 0.03 51.21 31.38 13.01 4.40 - - 48.79 100

Sumber : Subdin Binkesgamas

NO KECAMATAN

MKJP + N

ON

M

KJP

MKJP + N

ON

M

KJP

NON MKJPMKJP MKJP NON MKJP

TABEL 20

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSIDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 89: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU

IUD

MO

P/ MO

W

IMP LAN

T

JUM

LAH

SUN

TIK

PIL

KON

DO

M

OBAT VAG

INA

LAIN N

YA

JUM

LAH

IUD

MO

P/ MO

W

IMP LAN

T

JUM

LAH

SUN

TIK

PIL

KON

DO

M

OBAT VAG

INA

LAIN N

YA

JUM

LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Denpasar Timur 365 44 1 410 1,217 291 68 - - 1,576 1,986 18.38 2.22 0.05 20.64 61.28 14.65 3.42 - - 79.36 100.00

3 Denpasar Selatan 233 - - 233 1,050 419 25 - - 1,494 1,727 13.49 - - 13.49 60.80 24.26 1.45 - - 86.51 100.00

4 Denpasar Barat 604 424 19 1,047 2,102 490 46 - - 2,638 3,685 16.39 11.51 0.52 28.41 57.04 13.30 1.25 - - 71.59 100.00

JML (KAB/KOTA) 1,202 468 20 1,690 4,369 1,200 139 - - 5,708 7,398 16.25 6.33 0.27 22.84 59.06 16.22 1.88 - - 77.16 100.00

Sumber : Subdin Binkesgamas

MKJP + N

ON

MKJP

NO KECAMATAN

MKJP + N

ON

MKJP

MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP

TABEL 21

PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 90: Kota Denpasar 2006

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI

1 2 3 4 5 6

1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 4 100.00 II Denpasar Utara 3 3 100.00 III Denpasar Utara 4 4 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 6 100.00 II Denpasar Timur 5 5 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 5 100.00 II Denpasar Barat 6 6 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 3 100.00 II Denpasar Selatan 4 4 100.00 III Denapasar Selatan 3 3 100.00

43 43 100.00

TABEL 22

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Subdin P2P

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCIMENURUT KECAMATAN

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Page 91: Kota Denpasar 2006

IMUNISASI DONO KECAMATAN PUSKESMAS BCG DPT1 DPT3 POLIO3 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Denpasar Utara I Denpasar Utara 982 1,147 116.80 771 78.51 704 71.69 1,031 104.99 899 91.55 500 50.92

II Denpasar Utara 1,107 1,242 112.20 624 56.37 777 70.19 842 76.06 1,026 92.68 772 69.74 III Denpasar Utara 894 1,114 124.61 808 90.38 856 95.75 733 81.99 983 109.96 830 92.84

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,407 1,522 108.17 1,492 106.04 1,294 91.97 1,350 95.95 1,427 101.42 1,415 100.57 II Denpasar Timur 1,070 1,246 116.45 771 72.06 631 58.97 935 87.38 971 90.75 699 65.33

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,747 1,972 112.88 2,008 114.94 1,679 96.11 1,431 81.91 1,653 94.62 1,516 86.78 II Denpasar Barat 2,480 3,723 150.12 3,641 146.81 3,257 131.33 2,900 116.94 2,899 116.90 2,378 95.89

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,238 1,632 131.83 1,563 126.25 1,532 123.75 1,630 131.66 1,428 115.35 1,272 102.75 II Denpasar Selatan 798 858 107.52 846 106.02 929 116.42 825 103.38 870 109.02 692 86.72 III Denpasar Selatan 821 1,149 139.95 956 116.44 984 119.85 951 115.83 959 116.81 790 96.22

12,544 15,605 124.40 13,480 107.46 12,643 100.79 12,628 100.67 13,115 104.55 10,864 86.61

Sumber: Subdin P2P

TABEL 23

JUMLAH BAYI

JUMLAH (KAB/KOTA)% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYIMENURUT KECAMATAN

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Page 92: Kota Denpasar 2006

BAYI BGM GAKIN BALITA BALITA GIZI BURUK

JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT

PERAWATAN %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara 24 4,710 4,710 100.00 - - -

II Denpasar Utara 25 1,874 1,874 100.00 - - -III Denpasar Utara 25 2,626 2,626 100.00 1 1 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 24 6,545 6,545 100.00 1 1 100.00 II Denpasar Timur 24 3,624 3,624 100.00 - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 25 4,349 4,349 100.00 1 1 100.00 II Denpasar Barat 25 7,391 7,391 100.00 1 1 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 22 4,946 4,946 100.00 - - -II Denpasar Selatan 22 3,958 3,958 100.00 - - -III Denpasar Selatan 22 4,258 4,258 100.00 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 238 44,281 44,281 100.00 4 4 100.00

Sumber: : Subdin Binkesgamas

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 24

CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

TAHUN 2006MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 93: Kota Denpasar 2006

Fe1 Fe3 IMUNISASI TT1 IMUNISASI TT2JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 13 14 15 161 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 655 60.65 519 48.06 519 48.06 383 35.46 II Denpasar Utara 1,216 932 76.64 834 68.59 820 67.43 741 60.94

III Denpasar Utara 985 776 78.78 663 67.31 807 81.93 701 71.17 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 1,043 67.42 895 57.85 1,010 65.29 862 55.72

II Denpasar Timur 1,178 703 59.68 582 49.41 639 54.24 518 43.97

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 1,251 65.12 1,149 59.81 1,136 59.14 1,034 53.83 II Denpasar Barat 2,729 2,442 89.48 2,329 85.34 2,189 80.21 2,076 76.07

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 1,231 90.38 1,204 88.40 1,152 84.58 1,125 82.60 II Denpasar Selatan 878 726 82.69 666 75.85 689 78.47 629 71.64

III Denpasar Selatan 963 855 88.79 677 70.30 728 75.60 550 57.11

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,859 10,614 76.59 9,518 68.68 9,689 69.91 8,619 62.19

Sumber : Subdinas Binkesgamas

TABEL 25

KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

DI KOTA DNPASARTAHUN 2006

Page 94: Kota Denpasar 2006

YANG ADA MEMILIKI AKSES %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT 15 15 100.00 2 PUSKESMAS 10 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 25 15 60.00

Sumber : Subdin Pemkes

SARANA PELAYANAN KESEHATANNOKETERSEDIAAN DARAH

TABEL 26

PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUKDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 95: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 151 Denpasar Utara I Denpasar Utara 216 52 24.07 52 100.00 196 61 31.12 61 100.00

II Denpasar Utara 243 110 45.27 110 100.00 221 38 17.19 38 100.00 III Denpasar Utara 197 95 48.22 95 100.00 179 26 14.53 26 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 309 262 84.79 262 100.00 281 30 10.68 30 100.00 II Denpasar Timur 236 65 27.54 65 100.00 214 28 13.08 28 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 384 222 57.81 222 100.00 349 63 18.05 63 100.00 II Denpasar Barat 546 690 126.37 690 100.00 496 45 9.07 45 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 272 148 54.41 148 100.00 248 72 29.03 72 100.00 II Denpasar Selatan 176 252 252 100.00 160 17 10.63 17 100.00 III Denpasar Selatan 180 121 67.22 121 100.00 164 31 18.90 31 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,759 2,017 73.11 2,017 100.00 2,508 411 16.39 411 100.00

Sumber : Subdin Binkesgamas

TAHUN 2006

JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

DI KOTA DENPASAR

TABEL 27

NEONATAL RISTI NEONATAL RISTI

DIRUJUK DAN DITANGANINO PUSKESMAS

BUMIL RISTI/KOMPLIKAS

I DITANGANIKECAMATAN

JUMLAH SASARAN IBU HAMIL

RISTI

JUMLAH SASARAN BAYI RISTI

BUMIL RISTI/KOMPLIKAS

I

Page 96: Kota Denpasar 2006

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURATDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADARJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 13 13 100.00 (Pemerintah & Swasta)

2 RUMAH SAKIT JIWA - -3 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 100.00 4 PUSKESMAS 10 10 100.00 5 SARANA KES.LAINNYA 58 - -

(RB, BP, BPG, KlinikSpesialis, Klinik Kecantikan)

JUMLAH (KAB/KOTA) 84 26 30.95

JUMLAH SARANA

Sumber : Subdin Pemkes

TABEL 28

NO SARANA KESEHATAN

Page 97: Kota Denpasar 2006

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2006

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 2 100.00 II Denpasar Utara 3 2 2 100.00

III Denpasar Utara 4 1 1 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 2 2 100.00 II Denpasar Timur 5 2 2 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 4 4 100.00 II Denpasar Barat 6 2 2 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 2 2 100.00 II Denpasar Selatan 4 2 2 100.00 III Denpasar Selatan 3 2 2 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 21 21 100.00

Sumber : Subdin P2P

TABEL 29

JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM

DI KOTA DENPASAR

DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKECAMATAN

Page 98: Kota Denpasar 2006

YANG DISERANG

JUMLAH KEC JUMLAH DESA

1 2 3 4 5 6 7 8 91 KLB DBD 4 13 218,516 3,033 22 1,38 0,722 Keracunan Makanan 3 4 50,613 38 - 0,08 -3 G E 2 2 40,653 2 2 0,004 100.00 4 T N 1 1 180 1 1 0,55 100.00 5 AFP 4 6 12,641 8 - 0,06 -

Sumber : Subdin P2P

TABEL 30

ATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH

PENDERITANOJUMLAH

PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLBMENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Page 99: Kota Denpasar 2006

JUMLAH %1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 620 77 12.42

II Denpasar Utara 454 81 17.84 III Denpasar Utara 1,653 344 20.81

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,693 578 34.14 II Denpasar Timur 450 95 21.11

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 688 235 34.16 II Denpasar Barat 328 75 22.87

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 646 106 16.41 II Denpasar Selatan 777 25 3.22 III Denpasar Selatan 685 86 12.55

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,994 1,702 21.29

Sumber : Subdin Binkesgamas

NO KECAMATANJUMLAH BAYI YANG DIBERI

ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYIPUSKESMAS

TABEL 31

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 100: Kota Denpasar 2006

1 2 3 4 5 6

1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 50.00 II Denpasar Utara 3 3 100.00 III Denpasar Utara 4 4 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 6 100.00 II Denpasar Timur 5 3 60.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 4 80.00 II Denpasar Barat 5 2 40.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 1 33.33 II Denpasar Selatan 4 4 100.00 III Denpasar Selatan 3 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 42 29 69.05

Sumber : Subdin Binkesgamas

JUMLAH DESA/KEL DG

GARAM BERYODIUM YG

BAIK

% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIKNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL DIPANTAU

TABEL 32

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 101: Kota Denpasar 2006

PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROM + PREV)MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI

JUMLAH % PERLU PERAWATAN

JUMLAH MENDAPAT

PERAWATAN

% MENDAPAT PERAWATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 312 389 701 0.8 1,233 1,134 91.97 391 356 91.05 II Denpasar Utara 4,082 688 4,770 5.9 7,591 2,561 33.74 1,319 859 65.13 III Denpasar Utara 838 325 1,163 2.6 4,798 4,126 85.99 1,208 1,023 84.69

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 677 370 1,047 1.8 6,240 2,396 38.40 444 560 126.13 II Denpasar Timur 73 54 127 1.4 6,949 4,916 70.74 1,204 501 41.61

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 207 838 1,045 0.2 9,432 8,715 92.40 593 455 76.73 II Denpasar Barat 480 947 1,427 0.5 3,626 3,123 86.13 1,222 401 32.82

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 423 385 808 1.1 2,770 2,701 97.51 599 556 92.82 II Denpasar Selatan 264 142 406 1.9 4,436 2,340 52.75 1,453 473 32.55 III Denpasar Selatan 93 82 175 1.1 5,169 2,891 55.93 1,967 1,967 100.00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 7,449 4,220 11,669 1.8 52,244 34,903 66.81 10,400 7,151 68.76

Sumber : Subdin Pemkes

JUMLAHRASIO

TAMBAL/ CABUT

NO

TABEL 33

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMASDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD

TUMPATAN GIGI TETAP

PENCABUTAN GIGI TETAP

Page 102: Kota Denpasar 2006

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH

SELURUH KEGIATAN

PENYULUHAN

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN P3.NAPZA

%

1 2 3 5 6 7

1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 620 12 1.94 II Denpasar Utara 620 9 1.45 III Denpasar Utara 920 12 1.30

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 940 18 1.91 II Denpasar Timur 1,120 15 1.34

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 630 20 3.17 II Denpasar Barat 1,100 24 2.18

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 640 12 1.88 II Denpasar Selatan 600 16 2.67 III Denpasar Selatan 720 12 1.67

SUB JUMLAH I 7,910 150 1.90

1 129 43 33.33 2 RSUD Wangaya - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,039 193 2.40

Sumber : Subdin Binkesgamas

TABEL 34

Dinas Kesehatan Kota Denpasar

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZADI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 103: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

ASKESBAPEL &

PRA BAPEL JPKM

JAMSOSTEK KARTU SEHAT

DANA SEHAT LAINNYA*) JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara

II Denpasar UtaraIII Denpasar Utara

2 Denpasar Timur I Denpasar TimurII Denpasar Timur

3 Denpasar Barat I Denpasar BaratII Denpasar Barat

4 Denpasar Selatan I Denpasar SelatanII Denpasar SelatanIII Denpasar Selatan

JUMLAH (KAB/KOTA) 583,600 90,753 - 39,716 - 75,566 65,505 271,540 PERSENTASE 15.55 - 6.81 - 12.95 11.22 46.53

Sumber : Subdin Pemkes*) ASKES PEMDA dan ASKES MANDIRICatatan : Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan

NO PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK*KECAMATAN

TABEL 35

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR

TAHUN 2006DI KOTA DENPASAR

Page 104: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Denpasar Timur I Denpasar Utara 1,512 1,512 100.00 1,512 100.00 - - -

II Denpasar Utara 2,297 2,297 100.00 2,297 100.00 - - -III Denpasar Utara 2,376 2,376 100.00 2,376 100.00 - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,459 1,459 100.00 1,459 100.00 - - -II Denpasar Timur 2,026 2,026 100.00 2,026 100.00 - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 2,358 2,358 100.00 2,358 100.00 - - -II Denpasar Barat 1,473 1,473 100.00 1,473 100.00 - - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 849 849 100.00 849 100.00 - - -II Denpasar Selatan 861 861 100.00 861 100.00 - - -III Denpasar Selatan 1,993 1,993 100.00 1,993 100.00 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,204 17,204 100.00 17,204 100.00 - - -

Sumber : Subdin Pemkes

PUSKESMAS JUMLAH KK MISKIN

KK MISKIN MENDAPAT

YANKES

KK MISKIN DICAKUP JPKM

TABEL 36

BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP

ASI

JUMLAH BAYI

GAKIN BGM

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKINDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

PELAYANAN GAKIN PELAYANAN BAYI GAKIN

NO KECAMATAN

Page 105: Kota Denpasar 2006

KK MISKIN MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,512 1,512 100.00

II Denpasar Utara 2,297 2,297 100.00 III Denpasar Utara 2,376 2,376 100.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,459 1,459 100.00 II Denpasar Timur 2,026 2,026 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 2,358 2,358 100.00 II Denpasar Barat 1,473 1,473 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 849 849 100.00 II Denpasar Selatan 861 861 100.00 III Denpasar Selatan 1,993 1,993 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,204 17,204 100.00

Sumber : Subdin Pemkes

PELAYANAN GAKIN

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK MISKIN

TABEL 37

PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 106: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PEKERJA FORMAL

JUMLAH YANG DILAYANI %

1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - -

II Denpasar Utara - - - III Denpasar Utara - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - II Denpasar Timur - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - II Denpasar Barat - - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - II Denpasar Selatan - - - III Denpasar Selatan - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - -

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

Sumber : Subdin Pemkes

TABEL 38

NO KECAMATAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PUSKESMAS

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL

Page 107: Kota Denpasar 2006

JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI

KES % JUMLAH DILAYANI KES %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 841 725 86.21 959 559 58.29 1,800 1,284 71.33

II Denpasar Utara 270 120 44.44 268 100 37.31 538 220 40.89 III Denpasar Utara 193 100 51.81 245 100 40.82 438 200 45.66

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 278 100 35.97 547 310 56.67 823 410 49.82 II Denpasar Timur 280 180 64.29 710 420 59.15 990 600 60.61

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 289 189 65.40 285 100 35.09 574 289 50.35 II Denpasar Barat 566 436 77.03 772 320 41.45 1,338 756 56.50

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 251 200 79.68 599 499 83.31 850 699 82.24 II Denpasar Selatan 729 520 71.33 856 520 60.75 1,586 1,040 65.57 III Denpasar Selatan 739 400 54.13 407 320 78.62 1,146 720 62.83

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,436 2,970 66.95 5,648 3,248 57.51 10,083 6,218 61.67

Sumber : Subdin Pemkes

PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO KECAMATAN

USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)

TABEL 39

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILADI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 108: Kota Denpasar 2006

WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT

JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL

YODIUM

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM

1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - -

II Denpasar Utara - - - -III Denpasar Utara - - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - -II Denpasar Timur - - - -

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - -II Denpasar Barat - - - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - -II Denpasar Selatan - - - -III Denpasar Selatan - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - -

Sumber : Subdin Binkesgamas

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

DESA/KEL ENDEMIS

TABEL 40

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUMDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 109: Kota Denpasar 2006

JUMLAH PENDONOR

JML SAMPLE DARAH

DIPERIKSA

JML POSTIF HIV/AIDS

% POSITIF HIV-AIDS

1 2 6 7 8 9

1 UTD PMI Cabang Kota Denpasar 1,587 1,495 16 1.07

JUMLAH 1,587 1,495 16 1.07

Sumber : PMI Cabang Kota Denpasar

TABEL 41

DONOR DARAH

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDSDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 110: Kota Denpasar 2006

RAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH PERSEN

1 2 3 4 5 6 7 54 39 41 49 46 411 Puskesmas I Denpasar Utara - 40,679 40,679 - -2 Puskesmas II Denpasar Utara - 46,587 46,587 - -3 Puskesmas III Denpasar Utara - 60,323 60,323 - -3 Puskesmas I Denpasar Timur - 52,572 52,572 - -4 Puskesmas II Denpasar Timur - 31,823 31,823 - -5 Puskesmas I Denpasar Barat - 44,118 44,118 - -6 Puskesmas II Denpasar Barat 495 74,182 74,677 - -8 Puskesmas I Denpasar Selatan - 67,412 67,412 - - 9 Puskesmas II Denpasar Selatan - 51,231 51,231 - -10 Puskesmas III Denpasar Selatan - 44,989 44,989 - -

SUB JUMLAH I 495 513,916 514,411 - -1 RSUD Wangaya 7,670 99,836 107,506 - -2 RSUP Sanglah 24,370 164,812 189,182 - -3 RS Trijata/Bhayangkara 10,332 10,332 20,664 - -4 RS Udayana (RSAD) 6,287 112,254 118,541 - -5 RS Puri Raharja 4,915 39,017 43,932 - -6 RS Puri Bunda 3,205 1,619 4,824 - -7 RS Harapan Bunda 706 762 1,468 - -8 RS Dharma Usadha 1,500 7,347 8,847 - -9 RS Dharma Yadnya 1,911 11,230 13,141 - -10 RS Bhakti Rahayu 3,082 27,090 30,172 - -11 RS Surya Husada 8,277 84,184 92,461 - -12 RS Prima Medika 9,481 4,836 14,317 - -13 RS Sari Dharma 990 1,013 2,003 - -14 RS Manuaba 1,263 5,255 6,518 - -15 RS Kasih Ibu 3,626 4,092 7,718 - -16 RS Indera - -

SUB JUMLAH II 87,615 573,679 661,294 1 Sarana Yankes lainnya - 53,226 53,226 - -

JUMLAH (KOTA DENPASAR) 88,110 1,140,821 1,228,931 - -JUMLAH PENDUDUK KOTA DENPASAR 597,333 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%)

Sumber : Subdin Pemkes

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TABEL 42

DI KOTA DENPASAR

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TAHUN 2006

Page 111: Kota Denpasar 2006

JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI

JUMLAH LABKES4 (EMPAT) SPESIALIS

DASARLABKES

4 (EMPAT) SPESIALIS

DASAR1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 13 13 13 100.00 100.00

2 RUMAH SAKIT JIWA - - - -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 3 100.00 100.00

4 PUSKESMAS 10 10 - 100.00 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 26 16 100.00 61.54

TABEL 43

NO SARANA KESEHATAN

DI KOTA DENPASAR

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DANMEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

TAHUN 2006

Page 112: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Air Raksa Dental Use. Btl. 100 gram. 18 - 18 100 - - - -2 Alopurinol tablet. Ktk. 100 tab. 128 120 120 94 128 120 120 94 3 Asiklovir 5% krim. tube. - - - - 1,840 1,794 1,794 98 4 Asiklovir tablet 200mg. Ktk. 50 tab. - - - - 70 70 70 100 5 Asiklovir tablet 400mg. Ktk. 50 tab. - - - - 200 200 200 100 6 Ambroxol tablet 30mg. Ktk. 100 tab. - - - - 119 119 119 100 7 Ambroxol sirup. Btl. 100 ml. - - - - 3,000 3,000 3,000 100 8 Aminofilina tab. Btl. 100 tab. 540 115 115 21 540 115 115 21 9 Aminofilina injeksi 24mg/ml-10ml. Ktk. 30 amp. 18 - 18 100 18 - 18 100 10 Amoksislin kap 500mg Ktk. 100 kap. 11,034 7,633 7,633 69 11,034 7,633 7,633 69 11 Amoksisilin kap 250mg. Ktk. 120 kaps 1,980 1,100 1,100 56 1,980 1,100 1,100 56 12 Amokisilina sirup. Btl. 60 ml. 30,582 18,488 18,488 60 30,582 18,488 18,488 60 13 Antalgin tablet. Btl. 1000 tab. 180 - 180 100 180 - 180 100 14 Antasida Doen tablet Btl. 1000 tab. 360 215 215 60 360 215 215 60 15 Antibakteri Doen. Ktk. 25 tub. 410 353 353 86 410 353 353 86 16 Antihaemoroid sup. Ktk. 10 sup. 126 37 37 29 126 37 37 29 17 Antifungi Doen (As.benzoat+Salisilat Ktk. 24 pot. 81 66 66 81 81 66 66 81 18 Antimigren tablet. Btl. 100 tab. 63 24 24 38 63 24 24 38 19 Asam Mefenamat kaplet 500mg. Ktk. 100 kap. - - - - 2,500 2,500 2,500 100 20 Aqua Pro Inject. Ktk. 10 vial. 36 - 35 97 36 - 35 97 21 As. Askorabat (Vit.C) tab 50mg. Btl. 1000 tab. 612 388 388 63 612 388 388 63 22 Betamethason krim Ktk. 25 tub. 306 157 157 51 306 157 157 51 23 Devitalisasi Pasta (Non Arsen). Botol 18 - 17 94 - - - -24 Deksamethason injeksi. Ktk. 100 amp. 11 3 3 27 11 3 3 27 25 Deksamethason tablet. Btl. 1000 tab. 1,098 478 478 44 1,098 478 478 44 26 Dekstrometorfan sirup. Btl. 60 ml. 5,850 1,000 1,000 17 5,850 1,000 1,000 17 27 Dektrometorfan tablet. Btl. 1000 tab. 72 - 71 99 72 - 71 99 28 Diazepam injeksi 5mg/ml.. Ktk. 30 amp. 9 1 1 11 9 1 1 11 29 Diazepam tablet 2mg Btl. 1000 tab. 187 27 27 14 187 27 27 14 30 Diazepam tablet 5mg Btl.. 250 tab. 4 - 4 100 4 - 4 100

NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAANOBAT ESENSIAL

KEMASAN

OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN

TABEL 44

KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIKDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 113: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN

OBAT ESENSIAL

KEMASAN

OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN

31 Difenhydramin injeksi. Ktk. 30 amp. 198 192 192 97 198 192 192 97 32 Doksisiklin kapsul 100mg. Ktk. 100 kap.. - - - - 100 91 91 91 33 Eugenol cairan. Ktk. 12 btl. 11 - 10 91 - - - -34 Eritromysin kapsul 500mg. 80 80 80 100 80 80 80 100 35 Efedrin tablet 25mg. Btl. 1000 tab. 120 - 120 100 120 - 120 100 36 Etakridin larutan. Btl. 300 ml. 760 346 346 46 760 346 346 46 37 Etilklorida semprot. Botol 435 430 430 99 - - - -38 Etanol 70% 1000 ml. Btl. 1000 ml. 666 - 665 100 - - - -39 Fenobarbital injeksi 50mg/ml. Ktk. 30 amp. 4 - 3 75 4 - 3 75 40 Fenobarbital tablet 30mg. Btl. 1000 tab. 49 20 20 41 49 20 20 41 41 Fenol Gliserin T Telinga. Ktk. 24 btl. 18 15 15 83 - - - -42 Fitomenadion injeksi.. Ktk. 30 amp. 4 - 3 75 4 - 3 75 43 Fitomenadion tablet. Btl. 100 tab. 126 73 73 58 126 73 73 58 44 Furusemid tablet. Btl. 250 tab. 68 - 65 96 68 - 65 96 45 Gameksan emulsi. Btl. 30 ml. 666 550 550 83 - - - -46 Gentamycin Sulfat 3% tetes mata. Btl 5 ml. - - - 3,550 3,500 3,500 99 47 Glass Ionomer Btl. Set. 65 65 65 100 65 65 65 100 48 Garam Oralit 200ml. Ktk. 100 kantong. 666 - 663 100 666 - 663 100 49 Glibenklamid tablet. Btl. 100 tab. 279 196 196 70 279 196 196 70 50 Gliseril Guaiacolat tablet. Btl. 1000 tab. 702 360 360 51 702 360 360 51 51 Griseofulvin tablet 125mg. Btl. 100 tab. 450 342 342 76 450 342 342 76 52 Haloperidol 1,5mg Ktk. 100 tab. 36 12 12 33 36 12 12 33 53 Haloperidol 0,5mg Ktk. 100 tab. 27 20 20 74 27 20 20 74 54 Hidroklortiazida tablet. Btl. 1000 tab. 45 3 3 7 45 3 3 7 55 Hidrokortison krim 2,5% Ktk. 24 tub. 1,026 568 568 55 1,026 568 568 55 56 Ibuprofen tablet 200mg. Btl. 100 tab. 1,070 1,068 1,068 100 1,070 1,068 1,068 100 57 Ibuprofen tablet 400mg. Btl. 100 tab. 288 - - - 288 - - -58 Isorbid Dinitrat Ktk. 100 tab. 6 6 6 100 6 6 6 100 59 Kalsium Laktat tablet. Btl. 1000 tab. 225 100 100 44 225 100 100 44 60 Kaptopril tablet 25mg. Ktk. 100 tab. 725 720 720 99 725 720 720 99 61 Kaptopril tablet 12,5mg. Ktk. 100 tab. 290 280 280 97 290 280 280 97 62 Kloramfenikol tetes telinga. Ktk. 24 btl. 144 40 40 28 144 40 40 28 63 Klorfeneramin Mal (CTM) tablet. Btl. 1000 tab. 1,770 800 800 45 1,770 800 800 45 64 Klorpromazina injeksi. Ktk. 30 amp. 3 3 3 100 3 3 3 100 65 Klorpromazina tablet100mg. Btl. 250 tab. 18 - - - 18 - - -66 Klorpromazina tablet 25mg. Btl. 1000 tab. 19 9 9 47 19 9 9 47

Page 114: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN

OBAT ESENSIAL

KEMASAN

OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN

67 Klorfenol Kamfer Menthol.(CHKM). Btl. 10 ml. 27 - 20 74 - - - -68 Kotrimoksazol suspensi. Btl. 60 ml 12,600 7,000 7,000 56 12,600 7,000 7,000 56 69 Kotrimoksazol tablet 480. Btl. 100 tab. 2,700 - 2,675 99 2,700 - 2,675 99 70 Kotrimoksazol tablet 120. Btl. 100 tab. 256 - 250 98 256 - 250 98 71 Kuinin (Kina) tablt 200mg Ktk. 60 tab. 278 - 278 100 278 - 278 100 72 Kuinin Dihidroksida injeksi. Ktk. 30 amp. 14 - 14 100 14 - 14 100 73 Lidokaina komb injeksi. Ktk. 30 amp. 330 300 300 91 330 300 300 91 74 Lisol. Btl. 1000 ml. 432 200 200 46 - - - -75 Mebendasol tablet 100mg. Btl. 100 tab. 9 - - - 9 - - -76 Metilergometrin Maleat tablet. Ktk. 100 tab. 193 20 20 10 193 20 20 10 77 Metilergometrin Maleat injeksi Ktk. 30 amp. 103 10 10 10 103 10 10 10 78 Metoklopramid tablet 10mg. Ktk. 100 tab. - - - - 100 100 100 100 79 Metronidazol tablet 250mg. Btl. 100 tab. 620 478 478 77 620 478 478 77 80 Monoklor Kamfer Menthol. Btl. 10 ml. 30 28 28 93 30 28 28 93 81 Miconazol krim 2%. tube. - - - - 2,400 2,350 2,350 98 82 Mummifying pasta.(Putrex) Botol 45 - - - 45 - - -83 Na. Diclofenac tablet 50mg. Ktk. 50 tab. - - - - 2,000 1,984 1,984 99 84 Nifedipin tablet 10mg. Ktk. 100 tab. - - - - 35 35 35 100 85 Nistatin vagina tablet. Ktk. 100 tab. 22 9 9 41 22 9 9 41 86 Obat Batuk Hitam sirup. Btl. 60 ml. 9,702 5,000 5,000 52 - - - -87 Oksitetrasiklin salep mata. Ktk. 25 tub. 171 80 80 47 171 80 80 47 88 Oksitosina injeksi. Ktk. 30 amp. 27 13 13 48 27 13 13 48 89 Paraformaldehid. Btl. 100 tab. 7 - - - - - - -90 Paracetamol sirup. Btl. 60 ml. 15,300 10,998 10,998 72 15,300 10,998 10,998 72 91 Paracetamol tablet 100mg. Btl. 100 tab. 1,098 - - - 1,098 - - -92 Parasetamol tablet 500mg. Btl. 1000 tab. 995 812 812 82 995 812 812 82 93 Pirantel pamoat. Btl. 60 tab. 36 - - - 36 - - -94 Piridoksina tablet. Btl. 1000 tab. 270 230 230 85 270 230 230 85 95 Povidon Iodida 10% Btl. 30 ml. 290 277 277 96 290 277 277 96 96 Povidon Iodida 10% Btl. 300 ml. 166 166 166 100 166 166 166 100 97 Polikresoilen (Kondensasi MetakresoBtl. 10 ml. 270 100 100 37 - - - -98 Piroxicam kapsul 10mg Ktk. 120 kaps - - - - 200 200 200 100 99 Piroxicam kapsul 20mg Ktk. 120 kaps - - - - 300 300 300 100 100 Prednison tablet. Btl. 1000 tab. 360 100 100 28 360 100 100 28 101 Primaquin tablet 15 mg Btl. 1000 tab. 2 - - - 2 - - -

Page 115: Kota Denpasar 2006

JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN

OBAT ESENSIAL

KEMASAN

OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN

102 Propiltiourasil tablet. Btl. 100 tab. 54 2 2 4 54 2 2 4 103 Retinol ( Vit. A ) kapsul 200.000.UI. Btl. 50 kaps. 850 850 850 100 850 850 850 100 104 Retinol ( Vit. A ) kapsul 100.000.UI. 150 150 150 100 150 150 150 100 105 Ringer Laktat larutan infus. Btl. 500ml. 240 240 240 100 - - - -106 Salbutamol tablet 2mg. Ktk. 100 tab. - - - - 250 250 250 100 107 Salisil bedak. Ktk. 50 gram. 18,500 8,002 8,002 43 - - - -108 Salep 2 - 4 kombinasi. Ktk. 24 pot. 36 - - - - - - -109 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi. Ktk. 100 amp. 122 57 57 47 122 57 57 47 110 Siprofloxacin tablet 500mg Ktk. 50 tab. - - - - 100 100 100 100 111 Sulfasetamid tetes mata. Ktk. 24 btl. 109 79 79 72 109 79 79 72 112 Semen Seng Fosfat serbuk dan cairan Btl. Set 30 gram. 36 36 36 100 - - - -113 Silver Amalgam. Btl. 1 oz. 90 - - - - - - -114 Temporary Stopping Fletcher. Btl. Set 100 gram. 72 40 40 56 - - - -115 Tablet Tambah Darah Besi II Sulfat. Bks.100 a.30tab. 540 540 540 100 540 540 540 100 116 Tetrasiklin kapsul 250mg. Btl. 1000 kap. 125 70 70 56 125 70 70 56 117 Tetrasiklin kapsul 500mg. Ktk. 100 kap. 792 429 429 54 792 429 429 54 118 Timanina Hcl (Vit. B1) injeksi. Ktk. 30 amp. 4 4 4 100 4 4 4 100 119 Tiamina Hcl (Vit. B1) tablet 50mg. Btl. 1000 tab. 586 269 269 46 586 269 269 46 120 Thiamphenikol kapsul 500mg. Ktk. 100 kap. - - - - 105 104 104 99 121 Trihexifenidil tablet. Ktk. 100 tab. 85 70 70 82 85 70 70 82 122 Vitamin B Complex tablet. Btl. 1000 tab. 920 654 654 71 920 654 654 71

6,554 7,080 62 68

Subdin Pemkes

Page 116: Kota Denpasar 2006

JUMLAH %1 2 3 4 51 Alopurinol tablet. 5,670 5,000 88.18 2 Asiklovir krim 4,032 1,969 48.83 3 Asiklovir tablet 200mg. 11,844 8,000 67.54 4 Asiklovir tablet 400mg. 19,242 10,200 53.01 5 Ambroxol tablet 30mg. 22,140 25,600 115.63 6 Ambroxol sirup. 3,852 4,400 114.23 7 Aminofilina inject. 90 847 941.11 8 Aminofilina tab. 77,868 39,200 50.34 9 Amoksislin kap 250mg 196,794 168,000 85.37 10 Amoksisilin sirup. 30,582 28,580 93.45 11 Amoksisilin kap 500mg 1,103,040 1,118,900 101.44 12 Antasida tablet 485,100 312,000 64.32 13 Antihaemoroid sup. 828 720 86.96 14 Aqua Pro Inject. 126 80 63.49 15 As. Askorabat (Vit.C) tab 50mg. 873,720 817,000 93.51 16 As.benzoat+Salisil(Whietfielt). 2,052 1,584 77.19 17 Antibakteri Doen. 16,632 11,850 71.25 18 Antimigren tablet. 6,138 2,400 39.10 19 Asam Mefenamat kaplet 500mg. 803,808 447,400 55.66 20 Betamethason krim 9,486 8,525 89.87 21 Besi II tablet. 618,804 2,076,000 335.49 22 Bnzatin Benzyl Pen. 144 2,130 1,479.2 23 Deksamethason injeksi. 3,384 985 29.11

TABEL 45

NO NAMA JENIS OBAT

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBATDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

KEBUTUHAN KETERSEDIAAN

Page 117: Kota Denpasar 2006

JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN

24 Deksamethason tablet. 891,720 925,000 103.73 25 Dekstrometorfan sirup. 5,364 5,340 99.55 26 Dektrometorfan tablet. 60,570 40,000 66.04 27 Digoxin tablet. 2,700 5,340 197.78 28 Diazepam tablet 2mg. 78,138 172,000 220.12 29 Diazepam tablet 5mg. 540 500 92.59 30 Diazepam injeksi. 630 58 9.21 31 Difenhydramin injeksi. 5,616 2,400 42.74 32 Doksisiklin kapsul 100mg. 7,200 23,400 325.00 33 Efedrin tablet 25mg. 95,886 99,000 103.25 34 Epinefrin injeksi. 360 9,627 2,674.17 35 Ergotamin+Coffein tablet 11,664 2,400 20.58 36 Eritromisin 500 mg Kapsul 3,600 8,000 222.22 37 Fenobarbital tablet 30mg. 61,506 36,000 58.53 38 Fitomenadion tablet. 12,060 12,300 101.99 39 Furusemid tablet. 4,932 13,950 282.85 40 Garam Oralit 200ml. 93,402 99,200 106.21 41 Gentamycin Tetes Mata. 2,106 3,570 169.52 42 Gentamicin Sulfat TM 0,3% 3,582 3,570 99.66 43 Glibenklamid tablet. 35,478 18,000 50.74 44 Gliseril Guaiacolat tablet. 914,418 770,000 84.21 45 Griseofulvin tablet 125mg. 47,322 29,600 62.55 46 Haloperidol 0,5mg 1,566 2,000 127.71 47 Haloperidol 1,5mg 14,886 1,200 8.06 48 Hidroklortiazida tablet. 28,944 44,000 152.02 49 Hidrokortison krim 2,5% 24,408 16,244 66.55 50 Ibuprofen tablet 200mg. 133,218 94,000 70.56 51 Ibuprofen tablet 400mg. 19,800 20,000 101.01 52 Isosorbid Dinitrat 5 mg Tab 720 600 83.33 53 Kalsium Laktat tablet. 203,094 229,000 112.76 54 Kaptopril tablet 25mg 94,158 72,000 76.47 55 Kaptopril tablet 12,5mg 44,424 28,000 63.03

Page 118: Kota Denpasar 2006

JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN

56 Karbamasepim tablet 3,510 3,700 105.41 57 Ketokonazol Krim 2% 2,124 2,000 94.16 58 Kloramfenikol salep mata. 2,376 936 39.39 59 Kloramfenikol tetes telinga. 2,286 2,742 119.95 60 Klorfeneramin Mal (CTM) tablet. 1,764,000 1,749,000 99.15 61 Kloroquin tablet. 1,800 74,000 4,111.11 62 Klorpromazina tablet 25mg. 5,400 26,000 481.48 63 Kotrimoksazol suspensi. 18,252 13,222 72.44 64 Kotrimoksazol tablet 480. 227,988 292,800 128.43 65 Kotrimoksazol tablet 120. 71,766 25,600 35.67 66 Lidocain Komp. Injeksi. 43,578 10,500 24.09 67 Metilergometrin tablet. 17,946 16,400 91.39 68 Metilergometrin injeksi. 414 430 103.86 69 Metronidazol tablet 250mg. 65,736 48,200 73.32 70 Metoclopramid tablet 10mgt. 24,948 20,700 82.97 71 Miconazol krim. 4,410 3,791 85.96 72 Na. Doclofenac 50mg. 38,106 112,650 295.62 73 Nistatin vagina tablet. 2,916 1,400 48.01 74 Nifedipin 10mg 18,000 3,500 19.44 75 Obat Batuk Hitam sirup. 22,104 15,142 68.50 76 Oksitetrasiklin salep mata. 6,732 4,950 73.53 77 Oksitosina injeksi. 1,062 400 37.66 78 OAT Katagori 1 432 793 183.56 79 OAT Katagori 2. 18 41 227.78 80 OAT Katagori 3. 126 66 52.38 81 OAT Sisipan. 36 48 133.33 82 OAT Katagori Anak. 18 61 338.89 83 Paracetamol sirup. 21,366 24,348 113.96 84 Paracetamol tablet 500mg. 1,463,364 1,360,000 92.94 85 Parasetamol tablet 100mg. 145,062 194,000 133.74 86 Pirantel pamoat. 2,970 2,520 84.85 87 Piridoksina tablet. 386,638 234,000 60.52

Page 119: Kota Denpasar 2006

JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN

88 Piroxicam kapsul 10mg 19,008 24,000 126.26 89 Piroxicam kapsul 20mg 41,148 37,920 92.16 90 Prazikuantel tablet. 540 200 37.04 91 Prednison tablet. 238,806 101,000 42.29 92 Propiltiourasil tablet. 4,950 4,900 98.99 93 Pyrantel 125 mg tablet 2,970 6,120 206.06 94 Ranitidin tablet 150mg 28,386 41,200 145.14 95 Retinol (Vit.A) 200.000 UI. 87,822 137,050 156.05 96 Retinol (Vit.A) 50.000 UI. 65,754 29,500 44.86 97 Salbutamol tablet 2mg. 64,206 49,800 77.56 98 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi. 156,222 10,100 6.47 99 Siprofloksasin 500 mg Tab 10,800 5,150 47.69

100 Sulfasetamid tetes mata. 20,376 4,440 21.79 101 Tetrasiklin kapsul 250mg. 150,768 124,000 82.25 102 Tetrasiklin kapsul 500mg. 69,768 57,900 82.99 103 Tiamina Hcl (Vit. B1) tablet 50mg. 642,402 524,800 81.69 104 Timanina Hcl injeksi. 1,206 180 14.93 105 Thiamfenikol kapsul 250mg. 49,356 11,000 22.29 106 Thiamfenikol kapsul 500 mg 48,600 57,500 118.31 107 Trihexifenidil tablet. 2,160 8,000 370.37 108 Vitamin B Complex tablet. 1,076,868 814,000 75.59 109 Yodium Povidon 10% 30ml. 108 289 267.59 110 Yodium Povidon 10% 300ml. 324 246 75.93

20,307 184.61

Page 120: Kota Denpasar 2006

PENULISAN RESEP

1 2 7 81 Puskesmas I Denpasar Utara 33,152 31,572 95.23 2 Puskesmas II Denpasar Utara 47,094 44,762 95.05 3 Puskesmas III Denpasar Utara 50,252 48,694 96.90 4 Puskesmas I Denpasar Timur 50,080 47,562 94.97 5 Puskesmas II Denpasar Timur 25,441 24,590 96.66 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 55,203 53,506 96.93 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 56,107 53,802 95.89 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 42,056 39,983 95.07 9 Puskesmas I Denpasar Barat 42,084 40,405 96.01 10 Puskesmas II Denpasar Barat 69,824 67,764 97.05

471,293 452,640 96.04

Sumber : Subdin Pemkes

%NO

TABEL 46

PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIKDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

PUSKESMAS

Kota Denpasar

JUMLAH RESEP RESEP OBAT GENERIK

Page 121: Kota Denpasar 2006

JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 210 210 100.00

II Denpasar Utara 210 210 100.00 III Denpasar Utara 840 210 25.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 210 205 97.62 II Denpasar Timur 210 210 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 210 210 100.00 II Denpasar Barat 210 210 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 210 210 100.00 II Denpasar Selatan 210 210 100.00 III Denpasar Selatan 210 207 98.57

JML (KAB/KOTA) 2,730 2,092 76.63

*) DO lihat ……

Sumber : Subdin Binkesgamas

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

TABEL 47

NO KECAMATAN RUMAH TANGGA

PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

Page 122: Kota Denpasar 2006

JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU PERSEN

NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 14 20 - 39 12.82 35.90 51.28 - 100.00 100.00 II Denpasar Utara 1 15 12 3 31 3.23 48.39 38.71 9.68 100.00 100.00

III Denpasar Utara 5 35 6 - 46 10.87 76.09 13.04 - 100.00 100.00 100.00 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - 10 24 5 39 - 25.64 61.54 12.82 100.00 100.00

II Denpasar Timur 5 40 11 3 59 8.47 67.80 18.64 5.08 100.00 100.00 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 7 37 16 3 63 11.11 58.73 25.40 4.76 100.00 100.00 II Denpasar Barat 20 25 6 5 56 35.71 44.64 10.71 8.93 100.00 100.00

100.00 4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 7 22 3 - 32 21.88 68.75 9.38 - 100.00 100.00

II Denpasar Selatan 5 22 5 - 32 15.63 68.75 15.63 - 100.00 100.00 III Denpasar Selatan 4 31 3 - 38 10.53 81.58 7.89 - 100.00 100.00

100.00 59 251 106 19 435 13.56 57.70 24.37 4.37 100.00 100.00

Sumber : Subdin Binkesgamas

TABEL 48

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 123: Kota Denpasar 2006

RUMAH TANGGAJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %

SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 81 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 6,845 56.86 6,795 99.27

II Denpasar Utara 8,374 4,204 50.20 3,564 84.78 III Denpasar Utara 7,118 2,887 40.56 2,258 78.21

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,729 12,376 73.98 11,920 96.32 II Denpasar Timur 8,817 4,616 52.35 4,470 96.84

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 16,196 87.18 1,668 10.30 II Denpasar Barat 16,424 9,759 59.42 9,608 98.45

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 2,272 18.78 2,254 99.21 II Denpasar Selatan 6,792 3,127 46.04 3,044 97.35 III Denpasar Selatan 6,887 5,670 82.33 5,500 97.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 113,853 67,952 59.68 51,081 75.17

Sumber : Subdin Bina KLP

TABEL 49

PUSKESMASNO KECAMATAN

PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 124: Kota Denpasar 2006

LED

ENG

SPT

SGL

PAH

KEM

ASAN

LAIN

NYA

JUM

LAH

LED

ENG

SPT

SGL

PAH

KEM

ASAN

LAIN

NYA

JUM

LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 12,039 100.00 8,750 150 3,225 - - - 12,125 72.68 1.25 26.79 - - - 100.71

II Denpasar Utara 8,374 8,374 100.00 5,456 365 2,521 - - 8 8,350 65.15 4.36 30.11 - - 0.10 99.71 III Denpasar Utara 7,118 7,118 100.00 4,258 2,521 834 - - 10 7,623 59.82 35.42 11.72 - - 0.14 107.09

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,726 16,726 100.00 12,548 275 4,597 - - - 17,420 75.02 1.64 27.48 - - - 104.15 II Denpasar Timur 8,817 8,817 100.00 6,777 125 1,915 - - - 8,817 76.86 1.42 21.72 - - - 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 18,577 100.00 14,543 689 4,232 - - - 19,464 78.28 3.71 22.78 - - - 104.77 II Denpasar Barat 12,274 12,274 100.00 7,901 254 4,119 - - - 12,274 64.37 2.07 33.56 - - - 100.00

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 12,096 100.00 8,750 150 3,225 - - - 12,125 72.34 1.24 26.66 - - - 100.24 II Denpasar Selatan 6,792 6,792 100.00 2,776 - 4,045 - - 94 6,915 40.87 - 59.56 - - 1.38 101.81 III Denpasar Selatan 7,963 7,963 100.00 4,590 63 3,330 - - - 7,983 57.64 0.79 41.82 - - - 100.25

JUMLAH (KAB/KOTA) 110,776 110,776 100.00 76,349 4,592 32,043 - - 112 113,096 68.92 4.15 28.93 - - 0.10 102.09

Sumber : Subdin Bina KLP

PUSKESMAS

TABEL 50

% KELUARGA

YANG DIPERIKSA

JUMLAH KELUARGA

YANG DIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIHDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

% AKSES AIR BERSIH

JUMLAH KELUARGA YANG ADA

AKSES AIR BERSIH

NO KECAMATAN

Page 125: Kota Denpasar 2006

JUM

LAH

KK

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

KK

M

EM

ILIK

I

% K

K

ME

MIL

IKI

JUM

LAH

KK

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

KK

M

EM

ILIK

I

% K

K

ME

MIL

IKI

JUM

LAH

KK

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

KK

M

EM

ILIK

I

% K

K

ME

MIL

IKI

1 2 3 4 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 12,039 12,039 100.00 - - - 1,679 1,705 14.16

II Denpasar Utara 8,374 8,374 8,283 98.91 - - - 4,204 8,283 98.91III Denpasar Utara 7,118 7,118 7,118 100.00 - - - 2,908 5,334 74.94

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,726 16,726 12,376 73.99 - - - 12,376 16,726 100.00II Denpasar Timur 8,817 8,817 4,860 55.12 - - - 4,616 8,817 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 18,577 14,283 76.89 - - - 12,215 14,283 76.89II Denpasar Barat 16,424 16,424 16,424 100.00 - - - 8,711 16,182 98.53

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 12,096 12,096 100.00 - - - 1,939 5,621 46.47II Denpasar Selatan 6,792 6,792 6,792 100.00 - - - 1,013 3,802 55.98III Denpasar Selatan 6,887 6,887 6,887 100.00 - - - 5,677 6,784 98.50

JUMLAH (KAB/KOTA) 113,850 113,850 101,158 88.85 - - - 55,352 87,552 76.90

Sumber : Subdin KLP

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

NO JUMLAH KK

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 51

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Page 126: Kota Denpasar 2006

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Denpasar Utara I Denpasar Utara 22 2 2 100.00 17 17 17 100.00 3 3 3 100.00 375 268 205 76.49 418 311 248 79.74

II Denpasar Utara 24 10 8 80.00 14 14 14 100.00 6 4 4 100.00 222 222 151 68.02 279 279 194 69.53 III Denpasar Utara - - - 10 10 10 100.00 3 3 3 100.00 299 197 150 76.14 325 213 164 77.00

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 15 12 11 91.67 43 43 43 100.00 2 1 1 100.00 293 83 75 90.36 397 147 135 91.84 II Denpasar Timur 9 3 3 100.00 17 11 11 100.00 6 5 5 100.00 180 176 176 100.00 223 205 205 100.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11 11 9 81.82 2 2 2 100.00 7 - - - 273 273 200 73.26 313 291 239 82.13 II Denpasar Barat 37 23 23 100.00 114 114 114 100.00 6 4 3 75.00 421 363 348 95.87 581 504 483 95.83

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 2 2 2 100.00 13 13 13 100.00 6 4 4 100.00 169 164 158 96.34 230 217 210 96.77 II Denpasar Selatan 79 51 48 94.12 116 55 55 100.00 3 3 2 66.67 309 47 38 80.85 475 92 82 89.13 III Denpasar Selatan 1 1 1 100.00 4 4 4 100.00 3 3 3 100.00 143 131 131 100.00 156 140 140 100.00

JML (KAB/KOTA) 200 115 107 93.0 350 283 283 100.00 45 30 28 93.33 2,684 1,924 1,632 84.82 3,397 2,399 2,100 87.54

Sumber : Subdin Bina KLP

TABEL 52

KECAMATAN

JUMLAH TUPM

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/RUMAH MAKAN

Page 127: Kota Denpasar 2006

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 5 100.00 35 17 48.57 22 22 100.00 - - - - - - - - -

II Denpasar Utara 5 5 100.00 20 19 95.00 9 4 44.44 - - - - - - - - - III Denpasar Utara 2 2 100.00 24 17 70.83 4 1 25.00 - - - - - - - - -

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1 1 100.00 32 24 75.00 74 74 100.00 - - - - - - - - - II Denpasar Timur 2 2 100.00 29 23 79.31 33 - - - - - - - - - - -

- - 3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1 1 100.00 28 21 75.00 19 - - - - - - - - - - -

II Denpasar Barat 8 8 100.00 36 31 86.11 19 19 100.00 - - - - - - - - -

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1 1 100.00 35 23 65.71 13 11 84.62 - - - - - - - - - II Denpasar Selatan 1 1 100.00 21 15 71.43 19 19 100.00 - - - - - - - - - III Denpasar Selatan 1 1 100.00 21 15 71.43 35 22 62.86 - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 27 100.00 281 205 72.95 247 172 69.64

SARANA LAINSARANA KES.PUSKESMAS

Sumber : Subdin Bina KLP

TABEL 53

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYADI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN

Page 128: Kota Denpasar 2006

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Denpasar Utara I Denpasar Utara 7,140 4,200 58.82 3,500 83.33

II Denpasar Utara 7,636 4,500 58.93 3,735 83.00 III Denpasar Utara 6,604 3,500 53.00 2,805 80.14

2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 10,425 7,500 71.94 6,200 82.67 II Denpasar Timur 8,200 6,010 73.29 4,988 83.00

3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11,122 6,300 56.64 5,229 83.00 II Denpasar Barat 13,629 7,100 52.09 5,500 77.46

4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 9,354 7,120 76.12 5,900 82.87 II Denpasar Selatan 6,285 4,500 71.60 3,500 77.78 III Denpasar Selatan 6,506 4,350 66.86 3,550 81.61

JUMLAH ( KAB/KOTA) 86,901 55,080 63.38 44,907 81.53

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2006DI KOTA DENPASAR

TABEL 54

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDESDAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA

Page 129: Kota Denpasar 2006

TENAGA KESEHATAN

UNIT KERJA

JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 44 18 161 64 16 6 8 3 1 0.4 14 6 7 3 251 100.00

2 1,008 28.1 2,167 60.4 163 4.5 90 2.5 123 3.4 27 0.8 11 0.31 3,589 100.00

3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES - - - - - - - - - - - - - - - -

4 SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - -

5 DINKES KAB/KOTA 4 7.1 12 21.4 2 3.6 4 7.1 - - 17 30.4 17 30.4 56 100.00

1,056 27.1 2,340 60.1 181 4.6 102 2.6 124 3.2 58 1.5 35 0.9 3,896 100.00

Sumber : Subag KepegawaianKeterangan:

Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV

JUMLAH

RUMAH SAKIT

2

SANITASINO MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS

PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)

KESMASJUMLAH %

TABEL 55

TAHUN 2006

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJADI KOTA DENPASAR

Page 130: Kota Denpasar 2006

TENAGA KESEHATAN

MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 5 15 2 1 - 1 1 25 2 5 17 2 2 - 1 - 27 3 5 17 2 1 - 3 1 29 4 5 15 2 - 1 1 24 5 4 19 2 1 - 1 - 27 6 3 17 1 - - 1 - 22 7 6 24 2 1 - 2 1 36 8 5 13 2 - 1 1 1 23 9 3 14 1 1 - 1 1 21 10 3 10 - 1 - 2 1 17

44 161 16 8 1 14 7 251 1 69 160 12 9 - 3 1 254 2 270 1,006 64 62 54 22 5 1,483 3 23 41 8 2 1 1 - 76 4 45 161 9 1 14 1 2 233 5 71 132 11 3 8 - - 225 6 7 49 1 1 3 - - 61 7 10 17 2 - 1 - - 30 8 94 32 2 1 - - 1 130 9 9 49 5 - - - - 63 10 21 71 9 1 3 - 1 106 11 100 198 10 2 4 - - 314 12 93 99 9 4 11 - 1 217 13 9 8 1 - 1 - - 19 14 32 30 3 1 2 - - 68 15 127 71 9 1 18 - - 226 16 28 43 8 2 3 - - 84

1,008 2,167 163 90 123 27 11 3,589 4 12 2 4 - 17 17 56

1,056 2,340 181 102 124 41 35 3,879 181 401 31 17 21 7 6 665

Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg SpesialisPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1Farmasi : Apoteker, Asisten ApotekerGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiSanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan LingkunganKesmas : SKM, MPH, dll

DIMAS KESEHATAN KOTAJUMLAH KOTA DENPASARRASIO TERHADAP 100.000 PDDK.

RS ManuabaRS Kasih IbuRS Indera

RS Bhakti RahayuRS Surya HusadaRS Prima MedikaRS Sari Dharma

RS Puri BundaRS Harapan BundaRS Dharma UsadhaRS Dharma Yadnya

RSUP SanglahRS Trijata/BhayangkaraRS Udayana (RSAD)RS Puri Raharja

I Denpasar SelatanII Denpasar SelatanIII Denpasar Selatan

RSUD Wangaya

I Denpasar TimurII Denpasar TimurI Denpasar BaratII Denpasar Barat

I Denpasar UtaraII Denpasar UtaraIII Denpasar Utara

Sumber: Subag KepegawaianKeterangan:

TABEL 56JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

DI KOTA DENPASARTAHUN 2006

NO UNIT KERJA

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Page 131: Kota Denpasar 2006

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

JUMLAH TENAGA MEDIS

DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] JUMLAH DOKTER KELUARGA

1 2 3 4 5 6 71 I Denpasar Utara - 3 2 5 -2 II Denpasar Utara - 3 2 5 -3 III Denpasar Utara - 4 1 5 -4 I Denpasar Timur - 3 2 5 -5 II Denpasar Timur - 2 2 4 -6 I Denpasar Barat - 2 1 3 -7 II Denpasar Barat - 4 2 6 -8 I Denpasar Selatan - 3 2 5 -9 II Denpasar Selatan - 2 1 3 -10 III Denpasar Selatan - 2 1 3 -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 28 16 44 -

1 RSUD Wangaya 34 25 10 69 -2 RSUP Sanglah 210 50 10 270 -3 RS Trijata/Bhayangkara 9 11 3 23 -4 RS Udayana (RSAD) 30 10 5 45 -5 RS Puri Raharja 58 12 1 71 -6 RS Puri Bunda 2 5 - 7 -7 RS Harapan Bunda 5 5 - 10 -8 RS Dharma Usadha 86 8 - 94 -9 RS Dharma Yadnya 1 7 1 9 -10 RS Bhakti Rahayu 10 9 2 21 -11 RS Surya Husada 75 21 4 100 -12 RS Prima Medika 70 20 3 93 -13 RS Sari Dharma 5 4 - 9 -14 RS Manuaba 23 6 3 32 - 15 RS Kasih Ibu 111 15 1 127 -16 RS Indera 8 18 2 28 -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 737 226 45 1,008 -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -

SARANA KESEHATAN LAIN - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 4 - 2 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 737 258 61 1,054 -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 126 44 10 181 -

NO UNIT KERJA

Sumber: Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes

TABEL 57

Page 132: Kota Denpasar 2006

TABEL 58

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 I Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 - 1 2 II Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 1 2 3 III Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 - 1 4 I Denpasar Timur - - - 2 2 - - -5 II Denpasar Timur - - - 2 2 - - 1 1 6 I Denpasar Barat - - - 1 1 - - -7 II Denpasar Barat - - - 2 2 - 1 - 1 8 I Denpasar Selatan - - - 2 2 - - -9 II Denpasar Selatan - - - 1 1 - 1 - 1 10 III Denpasar Selatan - - - - - - 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 16 16 - 6 2 8

1 RSUD Wangaya 2 1 - 9 12 - 6 3 9 2 RSUP Sanglah 6 23 - 35 64 - 51 11 62 3 RS Trijata/Bhayangkara 2 - - 6 8 - 1 1 2 4 RS Udayana (RSAD) 1 - - 8 9 - 1 - 1 5 RS Puri Raharja 1 - 1 9 11 - 3 - 3 6 RS Puri Bunda - - - 1 1 - 1 - 1 7 RS Harapan Bunda 1 - - 1 2 - - - -8 RS Dharma Usadha - 1 - 1 2 - 1 - 1 9 RS Dharma Yadnya 1 - - 4 5 - - - -10 RS Bhakti Rahayu - 1 1 7 9 - 1 - 1 11 RS Surya Husada - 1 - 9 10 - 2 - 2 12 RS Prima Medika 1 - - 8 9 - 4 - 4 13 RS Sari Dharma - - - 1 1 - - - -14 RS Manuaba 1 - - 2 3 - 1 - 1 15 RS Kasih Ibu 1 - - 8 9 - 1 - 1 16 RS Indera 2 - - 6 8 - 2 - 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 27 2 115 163 - 75 15 90

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

SARANA KESEHATAN LAIN 1 - - - - - - - -

1 - - 4 5 - 4 - 4

21 27 2 135 191 - 85 17 102

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4 5 0.3 23 33 - 15 3 17 acc

Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes

TENAGA GIZITENAGA KEFARMASIAN

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

JUMLAH KOTA DENPASAR

NO UNIT KERJA

Page 133: Kota Denpasar 2006

TABEL 59

SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 91 I Denpasar Utara - 3 6 9 1 5 6 15 2 II Denpasar Utara - 3 8 11 2 4 6 173 III Denpasar Utara - 3 6 9 3 5 8 174 I Denpasar Timur - - 8 8 3 4 7 155 II Denpasar Timur - 3 7 10 2 7 9 196 I Denpasar Barat - 3 9 12 1 4 5 177 II Denpasar Barat - 1 7 8 - 16 16 248 I Denpasar Selatan - 3 4 7 2 4 6 139 II Denpasar Selatan - 1 7 8 2 4 6 1410 III Denpasar Selatan - 1 5 6 - 4 4 10

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 21 67 88 16 57 73 1611 RSUD Wangaya 2 58 51 111 20 29 49 160 2 RSUP Sanglah 16 772 149 937 36 33 69 1,006 3 RS Trijata/Bhayangkara - 12 24 36 5 - 5 41 4 RS Udayana (RSAD) 1 19 126 146 6 9 15 161 5 RS Puri Raharja - 77 38 115 4 13 17 132 6 RS Puri Bunda - 14 8 22 20 7 27 49 7 RS Harapan Bunda - 3 2 5 - 12 12 17 8 RS Dharma Usadha - 5 16 21 5 6 11 32 9 RS Dharma Yadnya - 16 24 40 - 9 9 49 10 RS Bhakti Rahayu - 42 18 60 - 11 11 71 11 RS Surya Husada - 120 48 168 20 10 30 198 12 RS Prima Medika 2 72 - 74 - 25 25 99 13 RS Sari Dharma - 2 3 5 - 3 3 8 14 RS Manuaba - 8 10 18 12 - 12 30 15 RS Kasih Ibu - 36 24 60 11 - 11 71 16 RS Indera 2 27 12 41 - 2 2 43

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 23 1,283 553 1,859 139 169 308 2,167

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 6 1 7 2 3 5 12

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1,310 621 1,947 157 229 381 2,328

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0 224 106 334 27 39 65

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN BIDAN DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

Sumber: Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes

NO UNIT KERJATENAGA KEPERAWATAN DAN BIDAN

BIDANPERAWAT

Page 134: Kota Denpasar 2006

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATANDAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

DI KOTA DENPASAR

SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 81 I Denpasar Utara 1 - 1 - 1 1 2 II Denpasar Utara - - - - 1 1 3 III Denpasar Utara 1 - 1 1 2 3 4 I Denpasar Timur 1 - 1 1 - 1 5 II Denpasar Timur - - - 1 - 1 6 I Denpasar Barat - - - - 1 1 7 II Denpasar Barat 1 - - 2 - 2 8 I Denpasar Selatan 1 - 1 1 - 1 9 II Denpasar Selatan 1 - 1 1 - 1 10 III Denpasar Selatan 1 - 1 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 7 8 6 14 1 RSUD Wangaya 1 - 1 1 2 3 2 RSUP Sanglah 5 - 5 11 11 22 3 RS Trijata/Bhayangkara - - - 1 - 1 4 RS Udayana (RSAD) 2 - 2 1 - 1 5 RS Puri Raharja - - - - - -6 RS Puri Bunda - - - - - -7 RS Harapan Bunda - - - - - -8 RS Dharma Usadha 1 - 1 - - -9 RS Dharma Yadnya - - - - - -10 RS Bhakti Rahayu 1 - 1 - - -11 RS Surya Husada - - - - - -12 RS Prima Medika - - - - - -13 RS Sari Dharma - - - - - -14 RS Manuaba - - - - - -15 RS Kasih Ibu - - - - - -16 RS Indera - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 - 10 14 13 27

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 17 - 17 13 4 17

JUMLAH (KAB/KOTA) 34 34 35 23 58

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6 - 6 6 4 10

Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin PemkesKeterangan: [a] Termasuk S2 dan S3

TENAGA SANITASINO UNIT KERJA

TABEL 60

TENAGA KESMAS

Page 135: Kota Denpasar 2006

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

TENAGA TEKNISI MEDISUNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 71 I Denpasar Utara - - - - -2 II Denpasar Utara - - - - -3 III Denpasar Utara - - - - -4 I Denpasar Timur - - - - -5 II Denpasar Timur - - - - -6 I Denpasar Barat - - - - -7 II Denpasar Barat - - - - -8 I Denpasar Selatan 1 - - - 1 9 II Denpasar Selatan - - - - -

10 III Denpasar Selatan - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - - - 1

1 RSUD Wangaya - - - - -2 RSUP Sanglah 39 - - 15 54 3 RS Trijata/Bhayangkara - - 1 - 1 4 RS Udayana (RSAD) 6 1 4 3 14 5 RS Puri Raharja 4 - 4 - 8 6 RS Puri Bunda 2 1 - - 3 7 RS Harapan Bunda - - 1 - 1 8 RS Dharma Usadha - - - - -9 RS Dharma Yadnya - - - - -

10 RS Bhakti Rahayu 1 - 2 - 3 11 RS Surya Husada - - 4 - 4 12 RS Prima Medika - 8 - 3 11 13 RS Sari Dharma - - 1 - 1 14 RS Manuaba - - 2 - 2 15 RS Kasih Ibu 1 7 9 1 18 16 RS Indera - 1 - 2 3

14 18 28 9 69 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -SARANA KESEHATAN LAIN - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 15 18 28 9 70 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3 3 5 2 12

Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes

NO

TABEL 61

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Page 136: Kota Denpasar 2006

TABEL 62

TAHUN 2006

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KOTA DENPASAR 75,278,956,827 98.87

2 APBD PROPINSI 253,775,000 0.33

3 APBN 374,660,000 0.06

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 235,731,000 0.31

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN -

76,143,122,827

588,122,961,800.72

- 12.80

127,471.82

Sumber : Subag Keuangan

ANGGARAN KESEHATANDI KOTA DENPASAR

ANGGARAN KES PERKAPITA

% APBD KES THD APBD KOTA DENPASAR

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KOTA DENPASAR

Page 137: Kota Denpasar 2006

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006

PEM.PUSAT PEM.PROP PEM. KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - 1 1 2 - 9 13 2 RUMAH SAKIT JIWA - - - - - - -3 RUMAH SAKIT BERSALIN - - - - - 1 1 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - 1 - - - 1 2 5 PUSKESMAS - - 10 - - - 10 6 PUSKESMAS PEMBANTU - - 26 - - - 26 7 PUSKESMAS KELILING - - 10 - - - 10 8 POSYANDU - - 435 - - - 435 9 POLINDES - - - - - - -

10 KLINIK/RB/BPG - - - - - 54 54 11 APOTIK - - - - - 182 182 12 TOKO OBAT - - - - - 66 66 13 GFK - - 1 - - - 1 14 INDUSTRI OBAT TRADISIONIL - - - - - - -15 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL - - - - - - -16 PRAKTEK DOKTER BERSAMA - - - - - 1 1 17 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN - - - - - - -

Sumber : Subdin Pemkes

NO FASILITAS KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

TABEL 63

Page 138: Kota Denpasar 2006

KELUAR (HIDUP + MATI)

MATI SELURUHNYA

MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 131 RSUD Wangaya 150 7,618 205 110 48,730 89,00 6,39 0,79 26,91 14,432 RSUP Sanglah 669 22,474 1,648 743 156,953 64,27 6,98 3,88 73,32 33,063 RS Trijata/Bhayangkara 35 453 2 2 2,166 16,95 4,78 23,41 4,41 4,414 RS Udayana (RSAD) 127 5,980 60 44 18,850 40,66 3,15 4,59 10,03 10,035 RS Puri Raharja 67 4,752 78 41 20,251 82,80 4,26 0,34 16,41 8,776 RS Puri Bunda 80 3,208 8 - 14,073 48,19 4,38 6,62 2,49 2,497 RS Harapan Bunda 29 712 1 - 1,927 18,20 2,70 11,72 1,40 1,408 RS Dharma Usadha 46 1,456 3 3 5,188 30,89 3,56 7,10 2,06 2,069 RS Dharma Yadnya 52 1,817 22 7 7,078 37,29 3,89 7,71 12,10 3,85

10 RS Bhakti Rahayu 62 3,039 24 6 12,752 56,34 4,19 3,27 7,89 1,9711 RS Surya Husada 102 8,202 56 33 31,487 84,57 3,82 0,35 6,82 4,0212 RS Prima Medika 70 7,585 - - 26,229 18,26 3,83 1,24 - -13 RS Sari Dharma 32 1,301 11 5 4,238 36,28 3,28 5,72 8,45 3,8414 RS Manuaba 44 1,265 8 8 6,128 38,15 4,84 12,52 6,22 6,3215 RS Kasih Ibu 64 3,527 29 13 15,530 61,66 4,40 3,65 8,29 3,6816 RS Indera - - - - - - - - - -

Sumber : Subdin PemkesKeterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta

BORLOSTOIGDRNDR

JUMLAH HARI PERAWATAN NDRBOR LOS TOI GDR

JUMLAH PASIENJUMLAH TEMPAT TIDURNO NAMA RUMAH SAKIT[a]

TABEL 64

INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKITDI KOTA DENPASAR

TAHUN 2006