pemerintah kota denpasar rumah sakit umum daerah …€¦ · peningkatan mutu pelayanan di rumah...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN
PENGADUAN KOMPLAIN PADA KOTAK SARAN, HOT LINE, WEB, KUISIONER,
MEDIA SOSIAL, EMAIL, SECARA LANGSUNG
2019
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar salah satu yang perlu mendapat perhatian secara maksimal terhadap kritik dan
saran yang sifatnya membangun. Kritik, saran dan keluhan dari pihak pengguna jasa Rumah
Sakit Wangaya harus segera ditanggapi dan ditindak lanjuti oleh pihak Rumah Sakit. Karena
kritik saran dan keluhan tersebut merupakan kontrol masyarakat secara langsung untuk
peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit.Keluhan pelanggan / komplain adalah suatu
bentuk pernyataan ketidakpuasan / kekecewaan pelanggan mengenai kebutuhan dan harapan
yang tidak terpenuhi.
Menurut Islamy, dalam Purwanto, 2008, disebutkan bahwa arti pentingnya keluhan
pelanggan bagi organisasi adalah sebagai berikut :
1. Organisasi semakin tahu kelemahan dan kekurangannya;
2. Sebagai alat instropeksi diri bagi organisasi untuk senantiasa responsive;
3. Mempermudah organisasi mencari jalan keluar dalam peningkatan mutu pelayanan;
4. Bila segera ditangani, pelanggan akan merasa bahwa kepetingan harapannya diperhatikan;
5. Dapat mempertebal rasa percaya dan kesetiaan pelanggan kepada organisasi pelayanan; dan
6. Penanganan komplain yang benar dan berhasil dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
Rumah sakit sebagai sebuah organisasi penyedia layanan harus mampu mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Apabila ada kebutuhan / harapan pelanggan yang belum
terpenuhi maka mereka pasti akan kecewa. Hanya sedikit dari pelanggan yang mau
mengungkapkan kekecewannya melalui komplain. Untuk mengatasi hal tersebut, rumah sakit
sebagai pemberi layanan mempunyai kewajiban untuk mencoba memenuhinya dan juga
menyiapkan saluran komplain untuk menampung keluhan pelanggan agar mereka tidak mencari
saluran lain diluar saluran yang disediakan oleh rumah sakit.
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
Jln. R.A Kartini No. 133 Denpasar Telp . ( 0361 ) 222487 – 222141 Fax ( 0361 ) 224114
Web site : http://www.denpasarkota.go.id atau http://rsudwangaya.denpasarkota.go.id E mail : [email protected]
II. PENGELOLAAN PENGADUAN
pengelolaan penanganan pengaduan yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar harus menganut kaidah kemudahan, cepat tepat dan tanggap, terbuka,
satu pintu, rahasia dan aman. Agar didalam pelaksanaan penanganan pengaduan dapat tertangani
serta permasalahan dapat terselesaikan, maka seluruh kegiatannya perlu dikelola secara sistimatis,
yang meliputi tata cara penerimaan pengaduan, langkah-langkah penyelesaian, pembentukan unit
pengaduan masyarakat atau kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan.
Adapun hasil pengelolaannya adalah sebagai berikut :
1. Kotak Saran.
Pelanggan bisa menulis isi keluhan di kertas yang sudah di sediakan di kotak saran tersebut
dimana kotak saran tersebut dapat ditemukan di Lobi Tengah,Poliklinik di Gedung B,
Ruang Angsa, Ruang Belibis, Ruang Cendrawasih, Praja Amerta Lantai 1 dan 2 dan di
Ruang VK, yang nantinya isi keluhan pelanggan akan di proses oleh pihak rumah sakit
dengan cara mengecek kotak saran setiap hari pada pagi hari dan dibuatkan laporan oleh
petugas berupa LTPP (Laporan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan). LTPP ini berisi
ketidaksesuaian, investigasi, tindakan yang dilakukan auditi, peninjauan atas tindakan yang
dilakukan, dan keputusan.
Auditi/Urusan adalah pejabat (Kepala Seksi, Kepala Sub.Bagian, Kepala Instalasi,
Kepala Komite, Kepala Unit) ;
Ketidak sesuaian/Potensi ketidak sesuaian isinya adalah keluhan atau saran dari
pelanggan ;
Tindakan yang dilakukan, tindakan ini dilakukan oleh Auditi/Urusan untuk
menanggapi atau mencari keputusan atas keluhan/saran dari pelanggan ;
Peninjauan atas tindakan yang dilakukan adalah tanggapan/keputusan yang diambil
oleh Auditi/Urusan yang akan ditinjau oleh Ka.Sub.Bag Hukum dan Humas untuk
memastikan ; dan
Keputusan adalah tindakan yang diambil oleh Wakil Manajemen untuk memastikan
tanggapan/keputusan yang dibuat oleh Auditi/Urusan sudah berjalan efektif atau
belum efektif.
2. Hot Line Service.
Rumah sakit juga menyediakan Hot Line Service dimana Pelanggan juga bisa
mengutarakan keluhan pelanggan menyangkut Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota
Denpasar melalui SMS/Telpon ke nomor 081236748009 yang nanti akan di proses
langsung oleh pihak rumah sakit seperti point nomor 1 (satu) di atas.
3. Pengaduan Secara Langsung.
Untuk pengaduan secara langsung pelanggan bisa menyatakan keluhan pelanggan kepada
pegawai Customer Service di Lobi tengah yang nantinya keluhan tersebut akan di catat dan
di proses untuk dibuatkan laporan berupa LTPP seperti point nomor 1 (satu) di atas.
4. Web.
Pelanggan juga dapat melaporkan keluhan yang di dapat di rumah sakit melalui Website
dengan cara membuka alamat Website [email protected] nanti
keluhan tersebut akan diproses oleh petugas dengan membuat laporan berupa LTPP seperti
point nomor 1 (satu) di atas.
5. Kuisioner Rumah Sakit.
Dimana kegiatan survei kepuasan masyarakat dilakukan 3 (tiga) bulan sekali dengan cara
menyebarkan kuisioner yang mengacu dengan Peraturan Menteri Pemberdayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Survei kepuasan masyarakat dilakukan pada instalasi rawat jalan, radiologi, laboratorium,
gawat darurat, farmasi dan instalasi rawat inap. Teknik pengambilan sampel/responden
dipilih secara acak dan untuk besaran sampel menggunakan tabel sampel dari krejcie dan
morgan berdasarkan data kunjungan pada 3 bulan sebelum dilakukan survei. Analisis dan
pengolahan data dilakukan sesuai dengan teknik perhitungan pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.14
Tahun 2017.
6. Media Sosial
Pelanggan juga dapat melaporkan keluhan yang didapat di rumah sakit melalui Media
Sosial yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar yaitu :
Facebook : @rsudw
Instagram : rsud.wangaya
Twitter : @rsud_wangaya
yang nantinya keluhan tersebut dapat diproses oleh petugas dan langsung dibuatkan laporan
berupa LTPP seperti poin nomor 1 (satu) di atas.
7. Email
Pelanggan juga dapat melaporkan keluhan yang didapat di rumah sakit melalui Email
dengan cara membuka alamat Email [email protected] yang nantinya
keluhan tersebut dapat diproses oleh petugas dan langsung dibuatkan laporan berupa LTPP
seperti poin nomor 1 (satu) di atas.
Adapun hasil dari pengaduan (Kotak Saran, Hot Line Service, Pengaduan Secara
Langsung, Web, Kuisioner, Media Sosial, dan Email) pada tahun 2019 selengkapnya adalah :
1.Kotak Saran
No Tanggal
Keluhan
Isi Keluhan Investigasi Tindak
Lanjut
Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
jawab, TTD 1 17 Januari
2019
Sebelumnya saya minta
maaf kalau salah karena
saya tidak tahu, Bapak/ibu
saya pasien klinik Merpati
saya tidak nyaman sama
pegawai klinik merpati
ciri-ciri gemuk dia cari
saya ke lab untuk minjam
KTP dan tanda tangan
saya, sebenarnya apa
tujuan orang ini,
terimakasih.
Setelah dilakukan
penelusuran ke
poliklinik
merpati, ternyata
tujuan pinjam
KTP dan TT
hanya semata-
mata untuk
melengkapi data
yang ada
hubungannya
dengan
pemberian obat
ARV (tidak ada
maksud lain) dan
pasien sudah di
konfirmasi
sebelumnya.
(18-1-2019)
Menyarankan
agar selalu
memberikan
informasi terkait
oleh tindakan
yang akan di
berikan
(18-02-2019)
Setelah dilakukan
peninjauan
dengan bertanya
kepada salah satu
pasien di
Poliklinik
Merpati, petugas
di poliklinik
Merpati sudah
selalu
memberikan
informasi dari
setiap tindakan
yang diberikan
untuk pasien .
(20-01-2019
KasiRajal,Rana
p,Rasip
2 28 Pebruari
2019 Pengaduan ditemukan di
kotak saran lobi tengah,
pasien menggunakan
jaminan BPJS dimana isi
pengaduan :
Yth. RSUD Wangaya.
Saran saya, saya mohon
untuk di Laboratorium
terutama kalau bisa jam
nya lebih awal dimulai.
Kan pasien ada yang
puasa.
Terimakasih
Pelayanan
laboratorium
RSUD Wangaya
melayani 24 jam,
sehingga pasien
dapat dilayani
(dengan syarat
pasien sudah
mendaftar dan
membawa
blangko
permintaan
laboratorium)
kapan saja.
22-02-19
Mengingatkan
kembali petugas
laboratoium
untuk bekerja
sesuai aturan
jam kerja
(22-02-2019)
Setelah dilakukan
peninjauan,
petugas
laboratorium
sudah bekerja
sesuai aturan jam
kerja, dan pasien
juga mengatakan
kalau petugas
laboratorium
sudah bekerja
sesuai jam kerja.
(23-02-2019)
Kasi Penunjang
Medik
3 28 Pebruari
2019 Pengaduan ditemukan di
kotak saran PrajaAmerta
L1, pasien menggunakan
jaminan Umum dimana
isi pengaduan :
Koordinasi antara UGD
dan ruangan kurang,
pasien terlalu lama
menunggu jemputan di
UGD dari ruangan,
padahal ruangan sudah
siap.
Telah dilakukan
telusur, hanya ada
miss komunikasi
antara perawat
ruangan dan
UGD
(2-4-2019)
Diharapkan ada
komunikasi
yang baik antara
IGD dan Praja
Amerta
(2-4-2019)
Setelah dilakukan
peninjauan ke
Praja Amerta
Lantai I,
komunikasi antara
perawat praja
amerta dan IGD
terkait pasien
yang akan masuk
dari IGD ke
ruangan Praja
Amerta sudah
berjalan dengan
baik.
(9-04-2019)
Kabid Pelayanan
Medik
4 28 Maret
2019 Pengaduan ditemukan di
kotak saran Lobi Tengah,
pasien atas nama Nofi
Anggela dengan nomor
verifikasi 089507543922,
pasien menggunakan
jaminan BPJS, dimana isi
pengaduan :
Saya daftar via Online
tertera dapat nomor
antrean 1 saya daftar,
tidak ada masalah, lalu ke
Telah dilakukan
telusur, berkas
terkirim di
Poliklinik Anak
sehingga saat
dicari tidak ada di
mana-mana
(2-4-2019)
Menyuruh
helper untuk
lebih teliti saat
mengirim
berkas, dan lebih
teliti untuk
menempatkan
berkas
(2-04-2019)
Setelah dilakukan
peninjauan
kebagian
pendaftaran rawat
jalan dengan
bertanya kepada
salah satu pasien
yg mendaftar di
rawat jalan,
prosedur
pelayanan sudah
berjalan dengan
baik dan tidak ada
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
Poliklinik Paru, sampai di
Poliklinik Paru jam 08.05
Wita, sampai jam 9.47
Wita belum ada
panggilan dari poli,
sampai nomor *** di
sebelum saya sudah
dipanggil semua, saya
Tanya kepada perawat di
Poli Paru, katanya
less/CM belum ada, saya
disuruh menunggu
sampai pukul 09.36, terus
perawat malah menyuru
saya kebagian
pendaftaran karna less
belum ada (apa itu tugas
pasien?) kata perawat
jaga poli dia sudah malas
ngomong sama bagian
depan!!!
Sampai di bagian
pendaftaran katanya less
sudah dibawa ke poli
(gatau poli mana)
Pertanyaan:
1. Kenapa pasien
menunggu lama tapi
petugas di poli tidak
ada info kepasien
kalau less tidak ada?
NB:dari jam 08.00 –
09.36
2. Kenapa less/CM bisa
tertukar?
3. Berapa jam standard
perawatan rawat
jalan ?
yang menunggu
lama dikarenakan
list pasien yg
terlambat, helper
sudah bekerja
dengan teliti
dalam
menempatkan
berkas list pasien.
(5-04-2019)
5 1 April 2019 Pengaduanditemukan di
kotak saran lobitengah,
pasienatasnama Anya
menggunakanjaminan
BPJS
denganNomorVerifikasi
085338740435
dimanaisipengaduan :
Anaksaya control
untukPoliBedah,
mohonyapetugas di
PoliBedahmelihatsiapa
yang dating
awaldanakhir.
Karenasayasudahduluan
dating
tapidikasiurutanbelakang
an
Setelahdilakukant
elusur,
ternyataberkaspas
iendipegangoleh
JKN
untukpengklaima
n BPJS
(2-4-19)
1. Menyampaika
nkepadapetug
as di
PoliklinikBed
ah, agar
menginfokank
epadapasien,
seandainyaber
kastidakketem
u.
2. Berkoordinasi
denganpetugas
penyimpanan
RM
untukbisamen
cariataumerec
allperawat di
Polikliniksaat
berkastidakket
emu
(2-4-19)
Setelahdilakukanp
eninjauanke RM,
petugaspenyimpa
nan RM
akanmenghubungi
Poliklinikjikaadab
erkas list pasien
yang
dipinjamoleh JKN
untukpengklaima
n BPJS
sehinggaperawat
di
Polikliniktersebut
bisamenginforams
ikanterhadappasie
n yang
listnyamasihdipinj
amoleh JKN (09-
04-2019)
KasiRajal,
Ranap, Rasip
6 3 Mei 2019 Pengaduanditemukan
di kotak saran
lobitengah,
- Memangruanga
nagakpengapka
renacuacasaatin
- Kiranyaperluki
pasangin(masi
husulpengadaa
Setelahdilakuka
npeninjauankeP
oliklinikMerpati
Kasubag RT
pasienatasnamaOmame
nggunakanjaminanUm
umdenganNomorVerifi
kasi 08123634056
dimanaisipengaduan :
MohonruangtungguKli
nikMerpati di
kasisirkulasiudarasebab
panassekali,
pasienbanyaksekalidan
mohon di kasi TV
mungkinsebabnunggu
lama,
sayasetiapbulannyakek
linikMerpatiitu yang
sayarasakan.
Sayapengunjungklinik
merpati
ilagipanas,
adaventilasi
- Tidaada TV/
hiburan di
ruangtunggu
(3-5-19)
n)
perubahanang
garan2019.
- TV
akandipasanga
taudiambilkan
dariPoliklinikF
isioteraphy
(tanggalpenyel
esain 14 hari)
(17-5-19)
padatgl 17 Mei
2019, TV
sudahterpasang
di
PoliklinikMerpa
ti
(17-05-2019)
7. 07 Juni
2019
Pada kolom komentar
dari kuisioner yang
disebarkan di instalasi
rawat inap untuk
triwulan II ditemukan
ada beberapa responden
yang menulis bahwa
proses penanganan
pasien jika bisa
dipermudah, bukan di
oper-oper kesana kesini
Setelah
dilakukan
penelusuran,
pasien di oper-
oper /
dipindahkan
dari satu
ruangan
keruangan lain
oleh karena
pasien BPJS
opname sesuai
hak tidak
mendapat
tempat saat
MRS, sehingga
disaat ada
kamar kosong
sesuai haknya
akan di pindah
lagi
(11-6-19)
Menyarankan
agar petugas
admision/ CM
24 jam
menjelaskan
lebih jelas lagi
apabila kelas
di haknya
penuh
(11-6-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan
dengan
mengajukan
pertanyaan
kepada
penunggu pasien
rawat inap
BPJS, bahwa
petugas
admision telah
menjelaskan
apabila kamar
sesuai hak
pasien BPJS
penuh, maka
pasien akan
ditempatkan di
kamar rawat
inap yang
tersedia, dan
akan
dipindahkan
kembali apabila
kamar sesuai
haknya telah
tersedia.
(18-6-19)
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
8. 28 Juni
2019
Pengaduan ditemukan di
kotak saran lobi tengah,
pasien atas nama Md.
Sri Handayani,SE
dengan Nomor
Verifikasi
081239666854 dimana
isi pengaduan :
Melayani pasien dengan
cara yang tidak sopan,
bermain HP, dan tanpa
melihat pasien. Tempat
Setelah
dilakukan
penelusuran,
pasien atas
nama Made Sri
Handayani,SE
nyelonongdafta
r di tempat
kezia disaat
pasien diatas no
72 sampai
dengan mengisi
Memberikanpe
njelasan atau
saran kepada
petugas yang
bersangkutan
agar lebih care
dan peduli
kepada pasien
disaat sedang
menerima
telepon
penting dan
Satu minggu
setelah
dibuatkan LTPP
dilakukan
evaluasi
terhadap petugas
yang
bersangkutan
dan melakukan
peninjauan
dengan
bertannya
KasiRajal,
Ranap, Rasip
pendaftaran saat kosong
pasien langsung ke loket
pendaftaran.
Petugas atas nama :
Novita (bulu mata palsu)
data
disarankannung
gu oleh petugas
(walaupun loket
kosong) saat di
loket pasien
marah-marah
dan langsung
menanyakan
nama petugas
novi kaget dan
menanyakan
kenapa? ada
yang bisa di
bantu ?
(28-06-19)
menjawab
telepon
tersebut di
depan pasien.
(28-06-19)
kepada pasien
rawat jalan yang
sedang
mendaftar di
loket endaftaran,
petugas di loket
pendaftaran
sudah melayani
pasien dengan
baik dan tidak
menerima
telepon maupun
bermain HP
disaat sedang
berkomunikasi
terhadap pasien.
(10-07-2019)
9 22 Juli
2019
Pengaduanditemukan di
Kotak Saran Lobitengah,
PasiendenganjaminanUm
umdimanaisipengaduan :
Mohondiberitahukepadap
erawatbagianPoliklinikGe
riatrikurangdalammelaya
nipasien,
tidakdapatdiajakbicara
(saklek) orangnya.
sekianterimakasih
Kedepannyasay
aakanlebihbaikb
erkomunikasiter
hadappasien
(22-07-19)
Melayanidenga
nlebihramah,
mengedepanka
n 5s
(sapa,senyum,s
alam,sopan,san
tun)
(22-07-19)
Setelahdilakuka
npeninjauanden
ganbertanyakep
adasalahsatupasi
enPoliklinikGeri
atri,
perawatsudahme
layanipasienden
ganramahdanso
pan
(30-07-2019)
KasiRajal,
Ranap, Rasip
10 02
September
2019
Pengaduanditemukan di
kotak saran lobitengah,
pasienatasnama A.A
NgrDharmasemayadenga
njaminan
BPJSdimanaisipengadua
n :
Jam
besukseringdimanfaatkan
olehkeluargasebagaiajang
pertemuanreunisekolah,
sebaiknyadimanfaatkanse
bagaiwahanapromosikan
produklayananrumahsaki
tumumdaerahwangayada
lampembinaankerjasama
info sehat / German/
Customer Peduli
Produklayananr
umahsakitsudah
dimasukandala
m website
ditayangkandila
yar monitor
ruangtunggusert
amelaluisiaranin
teraktif di radio
pemerintahkota
Denpasar dan
radio
GemaMerdeka
(02-09-19)
Lebihditingkat
kanlagi
program-
program
penyuluhanterk
aitpelayananke
sehatanbaikpad
apasien/keluar
gapasienmaupu
nmasyarakatda
nbekerjasamad
enganHumasda
nsegeradilapor
kankeDirektur
agar
pelayanankese
hatanbisaditaya
ngkanpadamasi
ng-
masingruangan
pasien
(03-09-19)
Setelahdilakuka
npeninjauan,
Penyuluhantelah
diberikanoleh
PKRS
bekerjasamaden
ganperawatruan
gan,
InstalasiGizidan
Farmasipadakel
uargapasien di
masing-
masingruangtun
gguruangrawati
napRumahSakit
Umum Daerah
Wangaya Kota
Denpasar
(01-10-2019)
Kasi Promosi
11 02 Oktober
2019
Pengaduan melalui Kotak
saran di Ruang Belibis
dimana isi keluhan :
Tolong perawat lebih
ramah lagi
Kemungkinan
keluarga pasien
yang panic
berlebihan, dan
sering tentang
penyakit dan
keadaan pasien
Memberitahu
staf agar
lebih sensitif
lagi terhadap
keluhan
pasien
Meningkatka
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
ruang Belibis
dengan bertanya
kepada salah
satu penunggu
Kasi Pelayanan
Keperawatan
(03-10-19) n etika dalam
berkomunika
si
Bina
hubungan
saling
percaya
dengan
pasien &
keluarga
pasien
Menerapkan
system 5S
(03-10-19)
pasien, pasien
sudah
mendapatkan
pelayanan yang
ramah oleh
perawat maupun
dokter di ruang
Belibis
(10-10-19)
12 02 Desember
2019 Pengaduan melalui Kotak
Saran Ruang Lobi tengah
dengan nomor verifikasi
08123809749 dimana isi
Keluhan :
Petugas di Poliklinik
Fisioteraphy harus
ditambah, Cuma ada satu
orang petugas melayani
lebih dari 5 orang, waktu
tunggu jadi lebih dari 60
menit?
Sudah lebih dari 2
minggu seperti ini
Setelah
ditelusuri saat
itu memang 2
orang yang
kerja, karena 1
orang sakit,
melatih 1 orang
ke ruangan,
sehingga
pelayanan di
Poliklnik
Fisioteraphy
hanya 1 orang
(4-12-2019)
Mengusulkan
untuk
ditambah
tenaga
Fisioteraphy,
sehingga
pasien
tertangani
lebih cepat,
sesuai
standard.
(04-12-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan
dengan bertanya
kepada Kasi
Rajal, Ranap,
Rasip, untuk
usulan
penambahan
tenaga di
Poliklinik
Fisioteraphy
menunggu
perekrutan
tenaga pegawai
di RSUDW.
(11-12-2019)
Kasi, Rajal,
Ranap, Rasip
13 02 Desember
2019 Pengaduan melalui Kotak
Saran Ruang Lobi pasien
dengan jaminan BPJS
dimana isi Keluhan :
Menu makanan pasien
yang berisi buah dan
harus diperhatikan
karena sempat saya lihat
salak busuk di ujungnya
masih dipakai, buah
papaya yang
menggunakan plastic
agar dialasi daun dan
buahnya yang segar
Untuk buah
kami sudah
lakukan
pemilahan/sortir
pada saat
penerimaan
setelah itu kami
lanjutkan
dengan
pencucian,
untuk
pemakaian buah
pada jam makan
belum
dilakukan
evaluasi lagi,
mungkin itu
penyebab lewat
beberapa buah
salah terlihat
busuk.
Untuk efisiensi
buah papaya
tidak lagi kami
alasi daun.
(09-12-19)
1. Lebih teliti
lagi dalam
penerimaan
dan
penyajia
untuk buah
2. Karena
sifat salak
pondoh
mudah
rusak
mungkin
rencana
mengeluark
an buah
salak
pondoh
dari siklus
menu
(09-12-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ,
Buah yang
disajikan kepada
pasien di
ruangan rawat
inap sudah tidak
ada yang busuk,
dan intsalasi
Gizi sudah tidak
menggunakan
Salak Pondoh
lagi melainkan
menggunakan
buah Pepaya,
Semangka,
Pisang dan
Jeruk.
(16-12-2019)
Kasi Penunjang
Medik
2.Secara Langsung
No
Tanggal
Keluhan
Isi Keluhan
Investigasi
Tindak Lanjut
Monitoring Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 21
Agustus
2019
Pengaduan
atas nama Ibu
Sukini yang
bealamat di
Jl. Nangka
Selatan
Denpasar
dimana isi
keluhan :
Obat
Clobazam dari
tanggal 22 Juli
2019 sampa
dengan 19
agustus 2019
tidak ada di
Apotik RSUD
Wangaya Kota
Denpasar
Untuk obat
clobazam
sebelum
tanggal 22 Juli
2019 sudah
diorder,
dikarenakan
kosong pabrik
dan distributor
jadi obat ini
tidak bisa
tersedia di
apotik RSUD
Wangaya Kota
Denpasar
(16-09-19)
Sudah dilakukan
untuk mencari
obat yamg isi
kandungannya
saja yaitu
Asabium tab.
tetapi produk ini
juga kosong di
pasaran
(16-09-19)
Pada tanggal 20 Agustus
2019 obat clobazam sudah
tersedia di Apotik RSUD
Wangaya Kota Denpasar
(16-09-19)
Kasi
Penunjang
Medik
2 21
Agustus
2019
Pengaduan
dari keluarga
pasien di IGD
atas nama I
Wayan
Patrayasa
dengan nomor
verifikasi :
08523700444
4 dimana isi
keluhan :
Apakah
Pasien RS
Wangaya
punya standar
pelayanan/pek
erjaan?
apakah
kekurangan
SDM ? apakah
sengaja
memanfaatkan
anggota
keluarga
dalam
mengambil
tindakan
medis? seperti
membawa
sample darah,
ganti pampers,
SOP nya
memang buat
yang bawa
dari ruangan
ke Lab seperti
sample darah,
ganti pampers
namun pada
saaat kegiatan
yang sangat
padat minta
tolong kepada
keluarga
pasien
termasuk
untuk
mnengenakan
baju rontgen
disamping
juga alur
estetika
misalnya
pasiennya
wanita
sedangkan
petugasnya
laki-laki
(16-09-19)
Mengingatkan
agar selalu
mengacu dengan
SOP yang ada dan
seandainya ada
permasalahan dan
perlu bantuan
keluarga pasien
agar
dikomunikasikan
dengan baik
sehingga tidak
terjadi salah
paham
(16-09-19)
SOP sudah mulai
dijalankan dan juga KIE
kepada keluarga pasien
sudah mulai dilaksanakan
(16-09-19)
Kasi
penunjang
Medik
menggunakan
baju rontgen
pada pasien
kenapa bukan
petugas
disana?
3 21
Agustus
2019
Pengaduan
dari keluarga
pasien di IGD
atas nama I
Wayan
Patrayasa
dengan nomor
verifikasi :
08523700444
4 dimana isi
keluhan :
Apakah
Pasien RS
Wangaya
punya standar
pelayanan/pe
kerjaan?
apakah
kekurangan
SDM ?
apakah
sengaja
memanfaatka
n anggota
keluarga
dalam
mengambil
tindakan
medis?
seperti
membawa
sample darah,
ganti
pampers,
menggunaka
n baju
rontgen pada
pasien
kenapa bukan
petugas
disana?
Standarnya
petugas/peraw
at wajib
membantu
kebutuhan
dasar pasien
termasuk
BAB/BAK(ga
nti pempers),
tapi karena
bersifat Privasi
tergantung
juga kondisi
pasien keadaan
kritis/tidak
sadar dibantu
petugas tapi
kalau sadar
dikomunikasik
an/melibatkan
keluarga
pasien untuk
pemenuhab
kebutuhan
BAB/BAK
(25-8-19)
Menyarankan/
menugaskan
kembali kepada
petugas IGD
membantu
memenuhi
kebutuhan
eleminasi
(BAB,BAK)pasie
n sesuai kondisi
dengan
mengkomunikasik
an dengan
keluarga
(25-8-19)
Setelah dilakukan
peninjauan ke IGD, petugas
sudah melakukan
/membantu memenuhi
kebutuhan eleminasi
(BAB,BAK) jika ada
pasien yang membutuhkan
dan tentunya dengan
berkomunikasi terlebih
dahulu dengan keluarga
pasien
(02-08-2019)
Kasi Radar
Tindik
4 10
Septem
ber
2019
Keluhan
secara
langsung dari
ruang
Cendrawasih,
atas nama
Kadek Ayu
Yuliawati
dengan Nomor
Verifikasi
Fasilitas sudah
tersedia di
toilet umum,
namun pada
saat keluhan
ini
disampaikan
CS belum
ngamprah
bahan
Segera akan
memberitahukan
CS agar
melengkapi
bahan-bahan di
toilet umum
(13-09-19)
Setelah dilakukan
peninjauan keruang
Cendrawasih, toilet di
ruang Cendrawasih sudah
bersih dan tidak berbau lagi
(16-09-2019)
Kasubag RT
081238944756
, pasien
dengan
jaminan BPJS
dimana isi
keluhan :
Kamar mandi
berbau tidak
enak,
penampungan
air tidak
bersih, dan
kotor. Selain
itu wastafel
sebaiknya
disediakan
sabun cuci
tangan agar
memudahkan
untuk
membersihka
n tangan dll.
kebersihan di
ruangan
pasien perlu
ditingkatkan
lagi demi
menunjang
kenyamanan
dan
pemulihan
kondisi
pasien.
pembersih ke
gudang
material.
(13-09-19)
3.Website
No
Tanggal
Keluhan
Isi Keluhan
Investigasi
Tindak Lanjut
Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 7 Januari
2019 Pengaduan melalui
Pro Denpasar dari
bapak Budi pada
tanggal 4 Januari
2019 dimana isi
pengaduan adalah :
Tolong ya untuk
pelayanan untuk
dokter jaga di IRD
hari jumat 4 januari
2019 (shift siang)
bikin kesal. Tampang
dokter tidak ada yang
mau menghiraukan,
masak di UGD bisa
kekurangan bed?
Padahal ada beberapa
ruas kosong, tapi bed
tidak ada, saya betul-
betul kesal dengan
wajah dokter hari ini,
yang tampangnya
maaf bukan rasis
seperti cina. Tolong
dibina dokter
resident itu, tidak
seperti dokter jaga
biasanya, kasi tau
tata karma lagi, ingat
sumpah dokternya.
Jawabannya beserta
foto bahwa memang
benar dokter
tersebut. Sudah
diberi peringatan
Sebelumnyasaya
infokan yang
jagaadalahdokte
rInternsifbukand
okter Resident,
infonyadokterInt
ernsiftidakada
yang di
complain
olehkeluarga/pa
sienpadatanggal
4 Januari 2019.
Kalauadaruasko
songdikarenaka
n bed dipakai
transfer pasien,
terkaittidak di
hiarukan, kami
sampaikanadask
alaprioritasdala
mpelayanansesu
ai emergency
pasien
(7-01-2019)
- Secaraumum
memberikanbi
mbinganpadad
okterinternsifs
enantiasarama
h&berkomuni
kasibaikdenga
npasien/keluar
ga
- Untukspesifik
nyamemberipe
ringatanpadad
okterinternsif
yang
dimaksudtolon
gdiberikanna
mapasiensehin
ggadiketahuid
okter yang
menanganipas
ientersebut
(07-01-2019)
Setelahdilakuka
npeninjauan,
dokterinternsifs
udahdiberikanbi
mbinganlangsun
gpadatanggal 7
Januari 2019
oleh dr. Agung
Dharma
Yudadan dr.
AgungHandaya
niselakupenangg
ungjawabdokteri
nternsif di
RSUD Wangaya
Kota Denpasar
sehinggakedepa
nnyadokterinter
nsifdapatberkom
unikasidenganba
ikterhadappasie
n/keluargapasie
n..
(8-01-2019)
Kasi Rajal, Ranap,
Rasif
4.Kuisioner
NO TGL
Keluhan
Isi Keluhan Investigasi Tindak Lanjut Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 27 Juni
2019
Pada kolom
komentar dari
kuisioner yang
disebabkan di
Instalasi Gawat
Darurat pada
Triwulan II
ditemukan ada
delapan pengaduan
yang menulis
bahwa
pelayanannya
kurang ramah dan
petugas judes
Sudah
dilakukan
klarifikasi
kepada tim jaga
IGD saat itu dan
komunikasi
terapiutik
(4-7-19)
Menekankan
dan
memonitoring
penerapan
komunikasi
efektif di IGD
(4-7-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
IGD dengan
bertanya kepada
salah satu
penunggu pasien
di IGD,
pelayanan sudah
bagus, dan
perawat maupun
dokter di IGD
sudah
berkomunikasi
dengan ramah
dan murah
senyum
terhadap pasien
maupun
penunggu
pasien.(11-07-
2019)
Kasi Radar
Tindik
2 15 Juli 2019 Pada kolom
komentar dari
kuisioner yang
disebabkan di
instalasi rawat inap
dalam tri wulan III
ditemukan ada
beberapa responden
yang memilih
bahwa Proses di
UGD terlalu lama,
darah dan obat agar
diambil petugas
Lama persiapan
di IGD sesuai
dengan
Assesment ,
pemeriksaan
penunjang dan
tindakan medis
pasien serta obat
pasien. hasil lab
dan obat diambil
pasien karena
keterbatasan
tenaga, kresek
tempat sampah
tidak diganti
tiap hari, tempat
tidur pasien
sudah diganti
tiap hari
(18-7-19)
Pertahankan
SPO dengan
baik
(18-07-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
IGD, proses
pasien dari IGD
kekamar Rawat
Inap sudah
sesuai SPO,
tempat tidur
sudah diganti
setiap hari,
kresek sampah
diganti setiap
pagi dan sore
setiap harinya.
(07-07-2019)
Kasi Radar
Tindik
3 15 Juli 2019 Pada kolom
komentar dari
kuisioner yang
disebabkan di
instalasi rawat inap
dalam triwulan III
ditemukan ada
beberapa responden
yang memilih
bahwa
Lama menunggu di
UGD sampai 4 jam
sebelum masuk
kamar, posisi AC
Menunggu di
IGD untuk
observasi,
tindakan medic
lebih lanjut atau
ruangan di rawat
inap masih terisi
pasien yang
akan pulang
atau sedang
dibersihkan.
AC selalu di
hidupkan karena
jumlah hunian
Pertahankan
alurpasien IGD,
SPO dengan
baik
(18-7-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan,
pasien sebelum
dipindahkan
kekamar rawat
inap memang
dilakukan
observasi
tindakan medic
lebih lanjut dan
juga pada saat
itu sambil
menunggu
Kasi Radar
Tindik
kurang nyaman,
harus ada aturan
mati hidupkan AC,
karena kamarnya
sharing, pasien
sebelah tidak bisa
pakai AC,
sedangkan pasien
saya gabisa
kepanasan, dokter
kurang memberikan
penjelasan
di IGD relative
tinggi, untuk
keamanan alat-
alat medis
danobat-obatan
(18-7-19)
kamar rawat
inap yang
disiapkan karena
kamar tersebut
baru kosong
atau pasien lama
yang baru
keluar.
(28-07-2019)
5. Hotline Service
N
O
TGL
Keluhan
Isi Keluhan Investigasi Tindak Lanjut Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 10 Juli 2019 Pengaduan melalui
Hotline Service
melalui Walikota
Denpasar dimana
isi pengaduan :
Kepada Walikota
Denpasar yang saya
hormati, mohon
maaf saya selaku
warga Denpasar
sedikit ingin
mengajukan
keluhan saya yang
kesekian kalinya
terhadap rumah
sakit di Kota
Denpasar.
Keluhan Pertama
tentang kurangnya
pelayanan pihak
rumah sakit
terhadap pasien
yang ingin berobat
baik tentang
informasi, ramah
tamah, serta tata
bicara pihak rumah
sakit baik dokter,
suster perawat dan
lainnya masih jauh
sangat kurang.
- Contoh kecil
saya mengalami
sakit di leher
yang efeknya
kekepala dan
telinga yang
tidak bisa
ditahan lagi pagi
ini saya ke UGD
- Pasien datang
ke IGD tanggal
3 Juli 2019 hari
rabu pukul
08.00 Wita.
Berikut
pernyataan
dokter yang
menerima
pasien tersebut
”Pasien dating
dalam keadaan
sadar diantar
keluarga.
Mengeluh nyeri
dileher terasa
kaku, jalan
normal, bicara
biasa normal.
Setelah
anamnesa
singkat, pasien
diadvis ke
Poliklinik Saraf
untuk mendapat
penanganan
spesialis, bila di
IGD hanya
mendapat
pereda nyeri
sedangkan
penyebab perlu
digali oleh
dokter spesialis
Saraf. Pasien
menjawab " o
memang begitu
sekarang
manajemen di
IGD" pasien
Melakukan
koordinasi
dengan dokter
dan staf perawat
yang jaga pada
saat itu (tanggal
03-07-2019)
(12-07-2019
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
IGD, dokter dan
perawat sudah
melaksanakan
tugas sesuai
SPO yang
berlaku dan
sudah berupaya
untuk
berkomunikasi
lebih baik
dengan
pasien/keluarga
pasien.
(19 - 07-2019)
Kasi Radar
Tindik
RSUD Wangaya
pukul 08.05
Wita di UGD
masih breafing.
Berikutnya
dokter Tanya
keluhan setelah
disampaikan
dokter bilang
“kalau enggak
mau di opname
nggak bisa
konsul buk”. Itu
jawaban oknum
dokter pak,
artinya kalau
nggak parah
banget nggak
bisa konsultasi.
- Contoh kedua
keponakan saya
umur 2,5tahun
demam 39,5 di
Termometer,
karena jam yang
sudah malam
nggak bisa di
bawa ke
Poliklinik kita
bawa ke UGD
RSUD Wangaya
Kota Denpasar,
lagi dan lagi
ngeselin. Saya
kurang paham
seberapa tolak
ukur emergency
di rumah sakit
tersebut disana
posisi
ponakanakan di
urus memakai
BPJS, setelah
tunggu kurang
lebih setengah
jam baru dikasi
jawaban yang
sedikit lucu dari
seorang pelayan
rumah sakit
“kalau pakai
BPJS memang
seperti ini ibu
memang
diutamakan yang
jalur umumnya
dulu” sampai
kami pakai jalur
umum, yang
dimana BPJS
keburu emosi
danburu-buru
keluar dari IGD.
- pasien datang
jam 08.00 Wita,
dimana
Faskes/Poliklini
k Buka
- Saya tidak ada
menanyakan
pasien itu
BPJS/Umum
- saya tidak tau
pasien itu siapa
- pasien belum
daftar ke IGD
- karena
menurut saya
pasien tidak
emergency tetap
saya arahkan
pasien ke
Poliklinik
(12-07-19)
kami anggap
rugi di
publikasikan dan
diterapkan kalau
memang ada
pembeda pasien
BPJS dan non
BPJS. Menurut
kami sama-sama
pasien harusnya
nggak usah ada
pembeda,
kemana lagi
harus nanya
kalau enggak
dokter atau
rumah sakit pak
? selain itu
sebenarnya
masih banyak
lagi ada pak,
kami tetap
kesana karena
itu yang terdekat
dari rumah kami
pak. Point dari
semua itu:
1. Pelayanan
sangat kurang
menurut saya
2. Tata karma
dan sopan
santun yang
kurang
3. Tata bicara
bahasa yang
kadang
menimbulkan
ketersinggung
an dan
kebingungan
terhadap
pasien
maupun
penunggu
pasien
4. Pembeda
pasien:
a. Kalau
opname
baru bisa
konsul
b. Pasien
melalui
jalur
umum
(non BPJS
diutamaka
n)
walaupun
diutamaka
nnya tetap
saja
lambat
penangana
nnya
5. Kalau
memang
dirasa kurang
tenaga karena
alasan terlalu
banyaknya
pasien lebih
baik
ditambah
tenaganya
dari pada
beralasan
lucu pak
6. Kalau
memang mau
bersaing
sama RS
swasta yang
memang jauh
lebih baik
dari pada
rumah sakit-
rumah sakit
milik
pemerintah
ada baiknya
mungkin
dilakukan
sejenis
pertukaran
petugas
medis antar
rumah sakit
milik
pemerintah
dan swasta
7. Tapi kalau
tetap nggak
ada
perubahan
setelah
pertukaran
tersebut lebih
baik di tutup
karena saya
rasa belum
siap berarti
petugasnya
Terimakasih bapak
Walikota Denpasar
yang saya
banggakan dan
saya hormati,
mohon maaf saya
sampaikan keluhan
saya di pagi hari
ini karena memang
sudah cukup
banyak mengalami
hal yang
ngejengkelin di
rumah sakit
tersebut.
2 21 Oktober
2019
Pengaduan melalui
Hotline service atas
nama Andre
dengan nomor
verifikasi
081246381858
dimana isi keluhan
:
Dear pusat pelayan
RS Wangaya
Saya Andre salah
satu keluarga
pasien yang sedang
dirawat di ICU,
saya ingin
menyampaikan
keluhan terkait
dengan pelayanan
dan kebersihan RS
Kebersihan, betapa
aneh di lorong
ruamh sakit dari
ruang tunggu
menuju ICU
dibiarkan rak berisi
piring kotor sisa
semalam, coba
anda pakai hati
nurani anda, betapa
menjijikannya hal
itu?
Dan pastinya tidak
higenis mungkin
memang tidak ada
pengawasan rantai
komando, atau bias
saya ambil
kesimpulan
standard kebersihan
yang dimiliki rs
Wangaya sangatlah
RENDAH!
Tolong gunakan
hati nurani anda,
bagaimana jika
keluarga anda yang
dirawat disini?
Apakah anda hanya
menutup mata?
Petugas Gizi
sudah
memberikan
penyuluhan,
edukasi dan
menyiapkan rak
tertutup di
lorong
(22-10-19)
Dengan kejadian
seperti ini, kami
akan
memberikan
Edukasi/
penyuluhan
yang lebih
intens lagi
kepada kepala
ruangan, pasien
dan keluarga
pasien
(22-10-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
ruang ICU, rak
tempat piring
kotor sudah
memakai rak
tertutup, dan
petugas Gizi
sudah
memberikan
edukasi/penyulu
han terhadap
kepala ruangan,
pasien dan
keluarga pasien
(04-11-19)
Kasi Penunjang
Medik
Buktikan bahwa
anda bukan
ignorance
3 21 Oktober
2019
Saya sebagai
keluarga pasien
diminta untuk
mencari obat
sendiri ke Apotik,
dimana sehausnya
pihak RS terutama
tim di ICU dapat
menyediakan obat
yang dimaksud
tanpa harus
meminta keluarga
pasien yang
mencari. Betapa
aneh jika pihak
ICU kehabisan
obat?
Atau hanya mereka
malas?
Atau SOP yang
aneh, dan tidak
masuk di logika?
Coba anda
bayangkan
Petugas kurir
obat baru bisa
melayani selama
jam kerja
mengingat
keterbatasan
tenaga
(21-10-19)
Sudah
disediakan stok
dasar obat di
ICU
(21-10-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
ruang ICU,
hanya beberapa
stock obat
emergency dan
obat hight alert,
sedangkan obat
untuk harian
tidak disediakan
di ICU, dank
arena
keterbatasan
tenaga farmasi
khusunya (kurir)
perawat ruang
ICU sudah
mensosialisasika
n kepada
penunggu
pasien/ keluarga
pasien untuk
membantu
dalam
pengambilan
obat di Apotek
dan keluarga
pasien juga
sudah
menandatangani
info consen
(orientasi
pegawai baru)
Kasi Rajal,
Ranap, rasip
4 21 Oktober
2019
Tim ICU bahkan
tidak dapat
memberikan
jadwal pasti terkait
sarapan?
Betapa aneh orang
yang seharusnya
paling mengerti
soal kesehatan dan
kebutuhan pasien
malah tidak tau
mengenai waktu
pasti sarapan
diberikan. Jika
saya jadi kepala rs
ini, atau
manajemen yang
seharusnya
member pelayanan
saya akan sangat
malu karena ada
tim saya yang tidak
Sudah dilakukan
penelusuran ke
ICU,
disampaikan
memang ada
keluarga pasien
yang
menanyakan
tentang
makanan pasien
(keluarganya)
yang dirawat di
ICU dan sedang
puasa hari itu,
Cleaning
Service
mengatakan
tidak tahu dan
menyuruh
pasien Tanya
kepada perawat
(21-10-19)
- Menyampaika
n kepada
KUPP agar
tim ICU
(perawat/clean
ing Service
dan yang lain,
menyampaika
n segala
sesuatu
dengan baik
kepada pasien
dan keluarga,
sehingga tidak
ada salah
persepsi)
- Menyampaika
n saat rapat
IRI tgl 25
Oktober 2019
(21-10-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
ruang ICU,
perawat/cleanin
g service sudah
memberikan
informasi yang
benar dan cara
penyampaian
juga sudah
benar sehingga
keluarga pasien
bisa mengerti
jika ada
keluarga pasien
yang bertanya
terkait tentang
RS, dan Sudah
diampaikan
pada saat rapat
IRIT tanggal 25
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
tau mengenai hal
yang sangat sepele.
Atau bisa jadi, saya
sebagai tim
pelayanan memang
tidak pantas untuk
bekerja
memberikan
layanan. Hanya
anda tim yang tau
!!!
Oktober 2019
5 18
Nopember
2019
Pengaduan melalui
Hotline service
dengan nomor
verifikasi
08123809749
dimana isikeluhan
Petugas di
Poliklinik
Fisioterapi hanya
satu orang, padahal
yang antre lebih
dari 5 pasien,
anehnya ini sudah
berlangsung 2
mingguan,
informasinya
petugas yang lagi 2
orang sedang
berkeliling ke sal-
sal, masa sampai 2
minggu seperti ini
terus, waktu tunggu
jadi lebih dari 60
menit tidak sesuai
papan informasi
yang dipajang di
tembok Poliklinik
Fisioterapi tersebut
Sudah dilakukan
telusur ke
Fisioterapi,
memang benar
pasien saat
fisioteraphy
untuk post
praktur, masa
tunggu sampai
60 menit hal ini
disebabkan ada
saat2 tertentu
pasien harus
melakukan
teraphy yg
cukup lama,
sehingga tidak
bisa 2 pasien
masuk (juga
karena alat
terbatas)
petugas saat itu
visit eke
ruangan
(21-11-19)
Menyampaikan
kepada petugas
fisioteraphy agar
tidak keruangan
berdua.
Dibuatkan
jadwalnya,
antara Poliklinik
dan ruangan.
Evaluasi tanggal
28-11-2019)
(21-11-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan ke
Poliklink
Fisioteraphy,
Petugas
Poliklinik
Fisioteraphy ke
Ruangan Sendiri
dan sudah ada
jadwal giliran.
(28-11-19)
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
6 16 Januari
2019
Pengaduan melalui
Hotline service
dengan nomor
verifikasi
08123634505
dimana isi keluhan
Selamat pagi
pak/bu. Info
penting, ini bagian
pendaftaran umum
kok gak ada staff
yang jaga, dan
didobel oleh staff
lain yang di Japri si
ibu. Ini
menghambat/memp
erlambat pelayanan
Pada senin
tanggal 16-12-
19 staf yang
bersangkutan
ada keperluan/
kepentingan
yang tidak bsa
ditinggalkan
sehingga diganti
oleh staf
administrasi
(back office)
pada pukul
08.30 Wita
(18-12-19)
- Koordinasi
dengan staf
back office
untuk
mengambil
alih proses
registrasi /
pendaftaran
pasien
- Ka. Instalasi
agar
mengecek
setiap hari
keberadaan
stafnya
(19-12-19)
Kelanjutan
proses
pendaftaran
umum
tertangani
dengan baik dan
lancer
(19-12-19)
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
terhadap pasien
umum seperti saya.
Padahal biasanya
sangan cepat. Maaf
dan terima kasih
7 23 Desember
2019
Pengaduan melalui
Hotline Service
dengan Nomor
Verifikasi
08214644194
dimana isi keluhan
:
Selamat pagi,
pelayanan di
pendaftaran kurang
maksimal, loket 2
dari pagi tidak ada
petugasnya
Sudah dilakukan
penelusuran ke
loket
pendaftaran,
dimana loket 2
memang tidak
difungsikan,
oleh karena
tidak ada
petugas dan
jumlah pasien
yang menurun.
Tetapi lampu
pendaftaran no.2
masih tetap
menyala
(23-12-19)
Menyampaikan
LTPP melalui
rapat IRM.
Lampu
diusulkan untuk
dimatikan untuk
di loket 2
(26-12-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan,
lampu loket
pendaftaran
nomor 2 sudah
dimatikan pada
tanggal 09-01-
2020
(09-01-2020)
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
6. Media Sosial
n
o
Tgl Keluhan Isi Keluhan Investigasi Tindak Lanjut Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 05 September
2019
Pengaduan
melalui Media
Sosial Facebook
RSUD Wangaya
atas nama
Suryasaputra_98
dimana isi
pengaduan :
Untuk Kepala
Ruangan
Cendrawasih bu
Ni Gede Ayurosa,
coba untu ketika
berbicara,
melayani pasien
sangat tidak sopan
sekali, marah-
marah malah
membentak
pasien, tolong
untuk pelayanan
rawat inapnya
ditingkatkan, dari
segi pelayanan,
etika sopan
santunnya
Adanya laporan
di media social
oleh penunggu
pasien oleh
karena dianggap
perkataan yang
tidak berkenan
dalam memberi
KIE dan
pemberitahuan
jam besuk
dengan nada
yang tidak
beretika
(5-9-19)
Dilakukan
klarifikasi yang
mempertemukan
perawat dengan
keluarga pasien
yang membuat
laporan dan
menjelaskan
maksud KIE
kepada pasien.
Setelah
diklarifikasi dari
anak pasien
menyampaikan
bahwa pasien
tidak terbiasa
mendengar
penjelasan yang
panjangdan nada
bicara yang
keras (karena
pasien sensitive
dan ada masalah
dirumah)
Menyampaikan
permohonan
maaf dan
berjanji akan
bekerja lebih
meningkatkan
1. memanggil
dan klarifikasi
kejadian
2.mempertemuk
an antara
pelapor dan
terlapor
3.membina
petugas yang
dilaporkan agar
memperbaiki
cara
komunikasi.
Semua sudah
dilakukan dan
perawat terlapor
sudah
berkomunikasi
dengan baik dan
sopan terhadap
pasien
(12-9-2019)
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
etika dan
member
pelayanan.
(5-9-19)
2 04 Nopember
2019
Pengaduan
melalui Media
Sosial Instagram
RSUD Wangaya
atas nama
Auliarchm
dimana isi
pengaduan :
Pelayanannya
Minus NOL !!
Suster di IGD &
Staff pendaftaran
IGD kayak
gapernah di gaji.
Monyong bgt tu
bibir + judes
Terimakasih
atas informasi
dan
masukannya,
minta maaf atas
ketidak
nyamanan
pelayanan kami,
saya identifikasi
ke staf IGD,
mereka tidak
merasa/tidak
disadari
memberikan
pelayanan
seperti yang
anda tuduhkan,
semoga dengan
informasi ini
kami dapat
intropeksi dan
memperbaiki
pelayanan
(7-11-19)
Menyampaikan
keluhan pasien
kepada staf IGD
dan pendaftaran
untuk senantiasa
ramah, sopan
dalam
memberikan
pelayanan
(7-11-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan
dengan bertanya
kepada salah
satu keluarga
penunggu pasien
di IGD,
pelayanan sudah
baik, perawat
maupun dokter
sudah menjalani
system 5S
(Senyum,Salam,
Sapa, Sopan dan
Santun)
(14-11-19)
Kasi Radar Tindik
7. Email
N
o
Tgl Keluhan Isi Keluhan Investigasi Tindak Lanjut Monitoring
Tindak Lanjut
Penanggung
Jawab, TTD
1 31 Oktober
2019
Pengaduan
melalui Email
dengan alamat
om atas nama
Gugun Gunawan
dimana isi
keluhan :
Selamat siang.
Saya keluarga
pasien atas nama
niwayan tambun
di kamar
cendrawasih 4 no
7b Pakai bpjs
dengan
tanggungan kelas
2. Tapi kenapa di
Setelah
dilakukan
penelusuran,
saat ini kelas I
dan II memang
penuh, petugas
admission setiap
hari sudah
melakukan cek
untuk ruangan
kelas I, II, dan
III
(1-11-2019)
Agar petugas
admission bisa
memberikan
informasi di
awal dengan
jelas sehingga
pasien /
keluarga pasien
mendapat
kepastian kamar
sesuai haknya
(1-11-19)
Setelah
dilakukan
peninjauan
dengan bertanya
kepada salah
satu keluarga
pasien rawat
inap di masing-
masing rawat
inap, petugas
admission sudah
memberikan
informasi
terlebih dahulu
tentang kelas
kamar yang
tersedia pada
saat keluarga
pasien
mendaftarakan
untuk rawat inap
di RSUD
Wangaya Kota
Denpasar
Kasi Rajal,
Ranap, Rasip
taro di kamar
kelas 3. Saya
sudah bicara
dengan petugas
yang ada tapi kata
nya kls2
penuh..Saya mau
naik klas kekelas
1 kata nya
penuhjga. Saya
capek kalo harus
nanya trus
kedepan tolong
bisa di kasih
kepastian kapan
saya bias pindah?
Karna pasien
tidak nyaman di
kmar ini udah
panas dan brisik.
Untuk
tanggapannya
saya ucapkan
trimakasih banyak
(8-11-19)
2 29 Nopember
2019
Pengaduan
melalui Email
dengan alamat
srinadikm@gmail
.com atas nama
Nyoman Srinadi
dimana isi
keluhan :
Hari ini tanggal
28 Nopember
2019 saya
mengantar ortu ke
Poliklinik Jantung
berdasarkan
rujukan dari RS
Bakti Rahayu.
Dari mulai proses
pendaftaran
samapi ke Poli
tidak ada
masalah.
Pelayanan cepat,
dan ramah.
Saat pasien
menyetorkan
berkas ke
bidang
pengendali
BPJS terdapat
note (pasien
harus membayar
ID card) maka
surat control dan
kwitansi
diserahkan ke
bank BPD .
namun saat
pembayaran
surat control
tidak diberikan,
pasien kembali
ke kasir dan
menghubungi
pihak poli
terkait untuk
membuat surat
control ulang
Telah
melakukan
kordinasi
dengan pihak
kasir (ibu
Wayan Astini)
sebagai
Koordinator
kasir dan pihak
bank BPD Bali
untuk lebih
berhati-hati
dalam
pengembalian
surat control
pasien, dan jika
ada kehilangan
lagi pasien tetap
dikasir, maka
petugas
pengendali yang
mencarikan
surat control ke
Poliklinik .
Setelah
dilakukan
peninjauan atas
tindakan yang
dilakukan ke
kasir, petugas
kasir sudah
melakukan
tugasnya dengan
baik dan sampai
saat ini tidak ada
kehilangan surat
control lagi.
(6-12-2019)
Ka. Instalasi JKN
Penjelasan di Poli
jg bagus. Masalah
saya alami setelah
saya dikasir dan
dibank, berkas
saya serahkan di
kasir, setelah itu
bayar di bank.
Setelah bayar
hanya diberikan
kwitansi. Sayapun
tunggu lagi,
karena lama
menunggu
akhirnya saya
tanya lagi ke kasir
tentang surat
control saya.
Ternyata surat
control saya
dihilangkan, entah
hilang dikasir atau
di bank. Tidak
ada pertanggung
jawaban dari yang
menghilangkan.
Malah saya disuru
minta lagi ke Poli
Jantung. Saya
jalani juga.
Seandainya saya
itu bukan tenaga
kesehatan, begitu
diberikan
kwitansi di bank
pasti akan pulang
tanpa tau ada
surat control itu,
sedangkan mertua
masih ada
beberapa jadwal
lagi yang harus
dijalani. Mohon
kepada pihak RS
untuk
memperbaiki
pelayanan di kasir
atau bank.
dan pasien
mengambil surat
control ke poli
yang
bersangkutan
(29-11-19)
(29-11-19)
III. KESIMPULAN
Dari pengaduan masyarakat yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya kota
Denpasar Tahun 2019 sebanyak 32 pengaduan yang terdiri Kotak Saran 13 pengaduan, Secara
Langsung 4 pengaduan, Website 1 pengaduan, Kuisioner 3 pengaduan, Hotline Service 7
pengaduan, Media Sosial 2 pengaduan, dan Email 2 pengaduan, dimana pengaduan tersebut
masih mengeluhkan pelayanan seperti dibawah ini :
1. Pelayanan pada Rawat jalan, rawat inap, dan rawat intensif sebanyak 15 pengaduan
2. Pelayanan pada Rawat darurat dan tindakan medik sebanyak 6 pengaduan
3. Pelayanan pada RT sebanyak 2 pengaduan
4. Pelayanan pada Penunjang medik sebanyak 5 pengaduan
5. Pelayanan pada Bidang Pelayanan medik sebanyak 1 pengaduan
6. Pelayanan pada Promosi sebanyak 1 pengaduan
7. Pelayanan pada Pelayanan keperawatan sebanyak 1 pengaduan
8. Pelayanan pada instalasi JKN sebanyak 1 pengaduan
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar.
Denpasar, 01 Januari 2020
Plt.Direktur,
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar,
dr.Dewa Putu Alit Parwita,M.Kes
Pembina Tk.I
NIP. 19630127 199103 1 005