pemerintah kota bandung kecamatan...

28
PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Dalam aspek penglolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai Implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menysusun dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi : 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan dimaksud disusun sesuai dengan System Akuntansi Pemerintahan. Adapun maksud dan penyusunan laporan keuangan ini adalah : a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan (SKPD Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung) selama satu periode pelaporan. b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran antar periode, maupun antar entitas. c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran, dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya. Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan Keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan : a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi. b. Menyedikan Informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya. c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya. 1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Landasan HukumPenyusunan Laporan Keuangan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung atas Pelaksanaan APBD Tahun 2015 adalah : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Upload: hacong

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Dalam aspek penglolaan Keuangan Daerah sesuai dengan

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagai Implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003,

UU Nomor 1 Tahun 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005,

Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menysusun

dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :

1. Laporan Realisasi Anggaran

2. Neraca

3. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan dimaksud disusun sesuai dengan System Akuntansi

Pemerintahan. Adapun maksud dan penyusunan laporan keuangan ini

adalah :

a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan

seluruh transaksi yang dilakukan (SKPD Kecamatan Bandung Kulon

Kota Bandung) selama satu periode pelaporan.

b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka

meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap

anggaran antar periode, maupun antar entitas.

c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran,

dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan

keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan

informasi yang berguna untuk pengambilan Keputusan dan untuk

menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya, dengan :

a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi.

b. Menyedikan Informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap

anggarannya.

c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai

aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Landasan HukumPenyusunan Laporan Keuangan Kecamatan

Bandung Kulon Kota Bandung atas Pelaksanaan APBD Tahun 2015 adalah :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Page 2: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 2

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaaan

Keuangan Daerah;

6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2010 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung Tahun

Anggaran 2010;

8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2010 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung

Tahun Anggaran 2010;

9. Peraturan Walikota Kota Bandung Nomor 094 Tahun 2010 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung

Tahun Anggaran 2010;

10. Peraturan WalikotaKota Bandung Nomor 719 Tahun 2010 tentang

Penjabarab Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Bandung Tahun Anggaran 2010;

11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 07 Tahun 2006 tentang Pokok

- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Bab I. PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas laporan Keuangan

Bab II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD.

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Kauangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Bab III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Page 3: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 3

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian

target yang telah ditetapkan.

Bab IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan

Daerah

4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan

4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan

Laporan Keuangan.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan

ketentuan yang ada dalam standar Akuntansi

Pemerintahan.

Bab V. PENJELASAN POS-POS LAMPIRAN KEUANGAN

Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Pelaporan

Keuangan :

5.1. Pendapatan.

5.2. Belanja

5.3. Pembiayaan

5.4. Aset

5.5. Ekuitas Dana

Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON

KEUANGAN

Bab VII PENUTUP

Page 4: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 4

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN

TARGET KINERJA APBD PADA KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG

2.1 EKONOMI MAKRO

Program-program dibidang Keuangan telah berhasil

meningkatkan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung, hal ini dapat

terlihat dari adanya peningkatan rata-rata Angka Harapan Hidup ( AHH ) di

Kota Bandung, yaitu pada tahun 2015 sebesar .... % tahun atau meningkat

rata-rata .... % tahun dibandingkan tahun 2014 sebesar .... % tahun.

Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) tersebut tidak

terlepas dari upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) namun pada

Tahun 2015 telah ditemukan sebanyak .... kasus kematian atau mengalami

kenaikan sebanyak .... kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu

Angka Kematian Bayi (AKB) juga mengalami kenaikan, yaitu pada Tahun

2015 menjadi sebesar .... kasus jika dibandingkan tahun 2014 dimana

tercapai sebesar .... kasus Angka Gizi Buruk di masyarakat, dimana pada

Tahun 2015 ditemukan sebanyak .... kasus atau mengalami penurunan

sebanyak .... kasus dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak .... kasus.

Keberhasilan penurunan Angka Gizi Buruk di masyarakat tahun

2015 tidak terlapas dari adanya upaya intensifikasi yang dilaksanakan oleh

berbagai pihak baik melalui program-program yang bersifat rutin maupun

dari bantuan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat.

2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinilai dengan uang,

termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan

hak dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan

Pembiayaan. Hal dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kebijakan Keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan

struktur keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan

keuangan daerah, pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan keuangan

daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui

peningkatan target penerimaam daerah. Untuk belanja melakukan efiensi

terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional / Pemeliharaan serta

Page 5: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 5

selektif dalam belanja modal serta memacu investasi pada daerah dalam

menutupi defisit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya.

Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja

pelayanan yang diharapkan pada setiap kewenangan Pemerintah Daerah

yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran.

2.2.1. Pendapatan

Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Kecamatan Bandung

Kulon Kota Bandung yaitu dari retribusi Rp. 0,00,-. yang terdiri dari

Kontribusi PAD terhadap total pendapatan dari sektor Rp. 0,00,-

selama periode 2015.

Tabel. 2.2.1

Realisasi Retribusi ( Tahun 2015 )

No Tahun Target Realisasi % Nihil Nihil

2.2.2. Belanja

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan

peningkatan pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja

diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Sesuai amanat

Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah yang menyatakan bahwa Belanja Daerah diprioritaskan

untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

dalam upaya memenuhi kewajiban daerah.

Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada

Kantor Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung yang dibiayai oleh

APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.

25.537.579.129,00 direalisasikan sebesar Rp. 22.660.557.399,00

dengan kondisi belanja tersebut diatas diserap sebesar 88,73 %.

2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, urusan wajib

yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung

Tahun 2015 berbentuk Program dan Kegiatan sebagai berikut :

NO

URAIAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

1 Pelayanan administrasi umum perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya kebutuhan telepon, air, listrik, surat kabar

Page 6: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 6

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Tersedianya jasa perizinan kendaraan dinas operasional

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Tersedianya jasa petugas kebersihan kantor

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja

Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya kebutuhan ATK dan materai

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedianya kebutuhan cetakan dan penggandaan

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya kebutuhan penerangan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya kebutuhan peralatan kantor dan Penggunaan teknologi melalui server/ jaringan

Penyediaan peralatan rumah tangga

Tersedianya kebutuhan peralatan rumah tangga

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan - perundangan

Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangan

Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya kebutuhan akan makan dan minum rapat

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Tersedianya kebutuhan untuk rapat koordinasi dan konsultansi luar daerah

Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran

Tersedianya kebutuhan untuk tenaga pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Tersedianya kendaraan dinas operasional pengangkut sampah

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Tersedianya perlengkapan gedung kantor yang memadai

Pengadaan mebeulair Tersedianya Mebeulair yang memadai

Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur

Tersedianya perlengkapan peralatan aparatur yang memadai

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terpeliharanya gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas operasional

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Tersedianya gedung Kantor Kelurahan Caringin

Dekorasi ruang kantor Terciptanya ruangan kerja yang nyaman

3. Program peningkatan disiplin aparatur

Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

Tersedianya akan kebutuhan pakaian dinas

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Tersedianya kebutuhan akan pakaian adat daerah dan hari hari tertentu

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pembinaan kinerja aparatur Terlaksananya pembinaan apartur Kecamatan dan Kelurahan

Page 7: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 7

5. Program peningkatan pengembangan sistem laporan capaian kinerja dan keuangan

Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang memadai

Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Tersedianya laporan keuangan akhir tahun yang memadai

6. Program peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitas peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan dan kelurahan

Terpenuhinya kegiatan fasilitas perekonomian masyarakat

Fasilitas peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan

Terpenuhinya kegiatan fasilitas peningkatan kehidupan masyarakat

Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup kec dan kelurahan

Terpenuhinya kegiatan peningkatan infrastruktur dan LH

Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban kecamatan dan kelurahan

Terpenuhinya kegiatan peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban

Fasilitas peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan

Terpenuhinya kegiatan fasilitas peningkatan pemerintahan umum

Fasilitas peningkatan peran pemerintah kota dalam pembangunan kelurahan

Meningkatnya peran pemerintah dalam pembangunan kelurahan

Fasilitas peningkatan pelayanan kepada masyarakat

Terpenuhinya kegiatan fasilitas peningkatan pelayanan kpd masyarakat

7. Program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan

Kegiatan pemberdayaan lingkup RW

Terlaksananya wawasan dan inovasi RW/RT tentang Peraturan Kependudukan

Kegiatan pemberdayaan lingkup PKK

Terlaksananya wawasan dan inovasi PKK

Kegiatan pemberdayaan lingkup Karang Taruna

Terlaksananya wawasan dan inovasi Karang Taruna

Kegiatan pemberdayaan lingkup LPM

Terlaksananya wawasan dan inovasi LPM

Page 8: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 8

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

3.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD

Sebagaimana dikemukakan pada bab terdahulu. Bahwa struktur

APBD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam

Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan ikhitisar pencapaian

kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan

efisiensi program dan kegiatan selama pelaksanaan APBD Tahun 2013.

Ihtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui

program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut disajikan sebagai

berikut :

Realisasi Belanja Tahun 2015 adalah sebesar Rp.

22.660.557.399,00 atau 88,73 % dari Anggaran Belanja Tahun 2015

sebesar Rp. 25.537.579.129,00.

Penjelasan selanjutnya dari realisasi pos-pos belanja dapat

diuraikan sebagai berikut :

3.1.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

3.1.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung

Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 7.507.710.871,00 atau

96,40 % dari anggaran tahun 2015 sebesar Rp.

7.788.387.004,00.

Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung

sebesar Rp. 7.507.710.871,00, terdiri dari :

URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

Belanja Pegawai 7,788,387,004.00 7,507,710,871.00 96.40%

Belanja Gaji dan

Tunjangan

4,490,151,581.00 4,500,734,774.00 100.24%

Belanja

Tambahan

Penghasilan PNS

3,298,235,423.00 3,006,976,097.00 91.17%

3.1.2 BELANJA LANGSUNG

3.1.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung tahun

2015 adalah sebesar Rp. 1.969.925.000,00 atau 91,67 %

dari anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 2.148.850.000,00.

Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung sebesar

Rp. 1.969.925.000,00 terdiri dari :

Page 9: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 9

URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

Belanja Pegawai 2,148,850,000.00 1,969,925,000.00 91.67%

Honorarium

Panitia Pelaksana

Kegiatan

190,675,000.00 157,400,000.00 82.55%

Honorarium Tim

Pengadaan

Barang Dan Jasa

178,750,000.00 100,700,000.00 56.34%

Honorarium

Pegawai

Honorer/Tidak

Tetap

1,779,425,000.00 1,711,825,000.00 96.20%

3.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2015 adalah sebesar

Rp. 9.061.859.838,00 atau 80,83 % dari anggaran tahun

2015 sebesar Rp. 11.211.570.575,00.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.

9.061.859.838,00 terdiri dari :

URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

Belanja Barang

dan Jasa

11,211,570,575.00 9,061,859,838.00 80.83%

Belanja Alat Tulis

Kantor

326,775,000.00 270,330,110.00 82.73%

Belanja Alat

Listrik Dan

Elektronik

(Lampu Pijar,

Battery Kering)

24,610,000.00 12,188,500.00 49.53%

Belanja Perangko,

Materai Dan

Benda Pos

Lainnya

9,900,000.00 5,987,000.00 60.47%

Belanja Peralatan

Kebersihan Dan

Bahan Pembersih

159,315,000.00 128,629,840.00 80.74%

Belanja Bahan

Bakar

Minyak/Gas

22,790,000.00 0.00 0.00%

Belanja Spanduk,

Brosur, Pamflet,

Umbul-Umbul

dan Sarana

Informasi

Lainnya

230,810,000.00 154,532,700.00 66.95%

Belanja Souvenir 15,800,000.00 7,950,000.00 50.32%

Belanja Dekorasi 275,162,050.00 269,681,300.00 98.01%

Belanja Bahan

Baku Bangunan

45,000,000.00 17,936,000.00 39.86%

Belanja

Bahan/Bibit

Tanaman

185,845,000.00 142,466,570.00 76.66%

Belanja

Persediaan

Makanan Pokok

188,000,000.00 151,600,000.00 80.64%

Belanja Telepon 29,640,120.00 10,217,401.00 34.47%

Page 10: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 10

Belanja Air 7,320,000.00 1,919,420.00 26.22%

Belanja Listrik 51,740,005.00 30,691,301.00 59.32%

Belanja Surat

Kabar/Majalah

26,320,000.00 11,876,000.00 45.12%

Belanja

Kawat/Faksimili/

Internet/Intranet

/TV Kabel/TV

Satelit

42,671,900.00 20,731,926.00 48.58%

Belanja Jasa

Pembayaran

Retribusi

Kebersihan

6,600,000.00 6,200,000.00 93.94%

Belanja Jasa

Service

68,800,000.00 11,253,000.00 16.36%

Belanja

Penggantian Suku

Cadang

99,890,000.00 41,617,500.00 41.66%

Belanja Bahan

Bakar

Minyak/Gas Dan

Pelumas

842,012,000.00 431,590,000.00 51.26%

Belanja Jasa KIR 8,500,000.00 150,000.00 1.76%

Belanja Surat

Tanda Nomor

Kendaraan

18,050,000.00 8,281,100.00 45.88%

Belanja Cetak 149,870,000.00 70,635,280.00 47.13%

Belanja

Penggandaan

169,550,000.00 74,503,700.00 43.94%

Belanja Sewa

Meja Kursi

12,500,000.00 8,250,000.00 66.00%

Belanja Sewa

Tenda

42,850,000.00 32,666,250.00 76.23%

Belanja Sewa

Peralatan

Panggung dan

Upacara

33,500,000.00 27,784,500.00 82.94%

Belanja Makanan

Dan Minuman

Harian Pegawai

37,000,000.00 27,413,500.00 74.09%

Belanja Makanan

Dan Minuman

Rapat

258,550,000.00 165,933,000.00 64.18%

Belanja Makanan

dan Minuman

Kegiatan

1,034,526,600.00 731,864,000.00 70.74%

Belanja Pakaian

Dinas Harian

(PDH)

50,000,000.00 49,098,500.00 98.20%

Belanja Pakaian

Kerja Lapangan

996,150,900.00 947,594,900.00 95.13%

Belanja Pakaian

Batik Tradisional

44,187,000.00 44,187,000.00 100.00%

Belanja Pakaian

Olahraga

50,000,000.00 48,972,000.00 97.94%

Belanja

Perjalanan Dinas

Luar Daerah

33,000,000.00 10,383,700.00 31.47%

Belanja Kursus-

Kursus

Singkat/Pelatihan

148,000,000.00 120,560,000.00 81.46%

Belanja 10,000,000.00 0.00 0.00%

Page 11: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 11

Bimbingan Teknis

Belanja

Pemeliharaan

Jalan

2,133,203,650.00 2,095,971,350.00 98.25%

Belanja

Pemeliharan

Peralatan dan

Mesin

30,200,000.00 19,198,000.00 63.57%

Belanja

Pemeliharan

Gedung dan

Bangunan

838,297,350.00 737,910,000.00 88.02%

Belanja

Pemeliharaan

Kanal

866,314,000.00 841,720,340.00 97.16%

Belanja

Pemeliharaan

Taman

156,520,000.00 154,701,750.00 98.84%

Belanja

Pemeliharaan

yang

Diswakelolakan

0.00 0.00 0.00%

Belanja Jasa

Tenaga

Ahli/Narasumber

1,362,225,000.00 1,067,100,000.00 78.34%

Belanja Peralatan

dan Mesin serta

Alat Olah Raga

yang tidak

dikapitalisasi

69,575,000.00 49,582,400.00 71.26%

3.1.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal tahun 2015 adalah sebesar Rp.

4.121.061.690,00 atau 93,90 % dari anggaran tahun 2015

sebesar Rp. 4.388.771.550,00.

Realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 4.121.061.690,00

terdiri dari :

URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

Belanja Modal 4,388,771,550.00 4,121,061,690.00 93.90%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Kendaraan

Bermotor Beroda

Tiga

2,189,130,000.00 2,163,914,000.00 98.85%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Mesin

Ketik

2,500,000.00 2,420,000.00 96.80%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Reproduksi

(Pengganda)

10,000,000.00 9,020,000.00 90.20%

Page 12: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 12

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Penyimpanan

Perlengkapan

Kantor

45,400,000.00 35,051,500.00 77.21%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Kantor Lainnya

171,692,400.00 163,277,400.00 95.10%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Meubelair

324,191,000.00 299,803,900.00 92.48%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Pembersih

148,800,000.00 130,047,500.00 87.40%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Pendingin

36,310,000.00 35,970,000.00 99.06%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Dapur

36,930,000.00 31,296,370.00 84.75%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Rumah Tangga

Lainnya (Home

Use)

92,405,000.00 59,037,000.00 63.89%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Personal

Komputer

213,312,500.00 209,797,500.00 98.35%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan Mini

Komputer

42,500,000.00 40,859,500.00 96.14%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan

Personal

Komputer

118,275,000.00 71,769,500.00 60.68%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan

19,000,000.00 0.00 0.00%

Page 13: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 13

Jaringan

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan Studio

Visual

299,020,000.00 266,442,000.00 89.11%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan

Computing

234,800,000.00 220,411,400.00 93.87%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Komunikasi

Telephone

90,520,000.00 86,710,250.00 95.79%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Bidang

Pendidikan/Ketra

mpilan Lain-lain

3,700,000.00 3,630,000.00 98.11%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan

Peralatan umum

44,000,000.00 43,340,000.00 98.50%

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin -

Pengadaan Alat

Bantu Kemanan

20,000,000.00 19,910,000.00 99.55%

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan -

Pengadaan

Bangunan

Gedung Kantor

205,435,650.00 201,403,870.00 98.04%

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan -

Pengadaan

Bangunan

Gedung Tempat

Kerja Lainnya

26,950,000.00 26,950,000.00 100.00%

Belanja Modal

Jalan, Irigasi dan

Jaringan -

Pengadaan Air

Bersih/Air Baku

Lainnya

13,900,000.00 0.00 0.00%

Page 14: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 14

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. ENTITAS AKUNTANSI/ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Kepala Kantor Kecamatan

Bandung Kulon Kota Bandung sebagai entitas akuntansi menyusun

pertangungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2015 berupa Laporan

Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Neraca dan Catatan Atas

Laporan Keuangan.

4.2 BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN

a. Basis akuntansi yang digunakan laporan keuangan kebijakan akuntansi

Kota Bandung, adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja,

dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis aktual

untuk pengakuan asset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca.

b. Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran. Berarti bahwa pendapatan

dan penerimaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta

belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan

dari kas daerah.

c. Basis akrual Neraca, berarti bahwa asset, kewajiban, dan ekuitas dana

diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat

kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan

Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas diterima atau dibayar

oleh kas daerah.

d. Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatanya tidak diperkenalkan

secara netto, penerimaan dikurangi pengeluaran pada saat unit

organisasi

4.3 BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN

Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan

dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Neraca Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung

menganut Substansi mengungguli bentuk formalnya (Substansi

Overform).

Page 15: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 15

2. Azas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified

accrual basis) kas yang dimodifikasi (modified cash basis).

3. Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca

Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung adalah tahun anggaran (1

Januari sampai dengan 31 Desember 2013).

4. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai oleh

Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat

diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat

diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber

daya yang dipelihara karena alas an sejarah dan budaya.

5. Kas

Pencatatan Kas menggunakan asas dasar kas.

Kas Bendahara dinyatakan dalam rupiah, jika terlepas kas dalam

valuta asing maka harus dikonversikan berdasrkan nilai kurs pada

tanggal transaksi.Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta

asing dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada tanggal

transaksi.Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta asing

dikonversikan kedalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal

neraca.

Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di masing-

masing bendahara.

6. Piutang

Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang diharapkan

dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.

Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda dengan fihak

ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban kepada Pemda

yang belum dilunasi seperti pajak/restribusi atau pinjaman uang

yang belum dilunasi pada saat pencatatan

Piutang dinilai sebesar nilai nominal

Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut.

Pengakuan Piutang Pajak/Retribusi yaitu Surat Keputusan Pajak

Daerah / Surat Keputusan Retribusi Daerah ( SKPD/SKRD ).

7. Persediaan

Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk

mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang

yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka

pelayanan masyarakat.

Page 16: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 16

Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung

berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan, Persediaan dinilai

dalam neraca dengan cara :

Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.

Harga/Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi,

Jenis-jenis persediaan :

Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas

penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya ATK.

Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat

digunakan berulang kali, missal file box.

Persediaan Bekas pakai adalah persediaan bekas pakai yang

masih dapat digunakan.

Persediaan untuk dijual, missal aspal dalam drum, obat-obatan,

alat-alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.

8. Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah dalam BUMN/D atau lembaga

keuangan Negara dicatat sebesar jumlah yang dibayar oleh pemerintah

daerah untuk penyertaan modal tersebut baik didalam atau diluar

negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan dimana pemerintah

daerah memiliki kepentingan yang berdasarkan perjanjiannya

dinyatakan sebagai penyertaan modal,

9. Aset Tetap

Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih

dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun dugunakan dalam

kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau

seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,

pertukaran dengan asset lainnya dan atau dari sitaan atau rampasan.

Kebijakan Penilian asset tetap telah mengacu pada PP Nomor 24 tahun

2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menyatakan

bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan nilai wajar pada saat

penyusunan.

Dalam hal Penyusunan Aset Tetap, penerapan akuntansi penyusutan

belum dilakukan karena kebijakan akuntansi mengenai masa manfaat

asset dan metode penyusutan belum ditetapkan.

10. Kontruksi Dalam Pengerjaan

Kontruksi dalam pengerjaan atau dapat dicatat sebagai asset daerah

pada saat biaya telah dikeluarkan, Konstruksi dalam pengerjaan

Page 17: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 17

dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan.

Bila biaya perolehan suatu kontriksi dalam pengerjaan dinyatakan

dalam valuta asing, maka dinilai rupiah asset itu akan ditetapkan

berdasarkan nilai ukur (kurs tengah BI)pada saat perolehan.

Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah

Pencairan dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.

11. Dana Bergulir

Dana bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman penyaluran

dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program pemda, Pengelolaan

dana tersebut diserahkan kepada Tim Teknis/Bank Jabar Cabang kota

Bandung. Jumlah yang dicatat dineraca adalah sebesar dana yang telah

diserahkan dari Pemda ke Temnis/Bank Jabar.

12. Kewajiban Jangka Pendek

Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan jatuh

tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal neraca.

Dibukukan sebesar nilai nominal, Utang dalam valuta asing

(valas)dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI)

pada tanggal transaksi terdiri dari :

Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat.

Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat,

yang dipindahkan Utang Jangka Pendek karena akan jatuh tempo

dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal neraca.

Utang Perhitungan Fihak Ketiga.

Merupakan utang jangka pendek fihak ketiga yang akan jatuh

tempo dalam satu periode akuntansi

Utang Bunga, Denda, dan Commitmen Fee.

Utang Bunga adalah beban yang harus dibayar oleh Pemda

kepada Lender melalui DP3 karena telah menarik pinjaman

dengan tari suku bunga tertentu, dimana pembayarannya telah

jatuh tempo.

Denda adalah kewajiban yang timbul karena Pemda tidak

dapat melunasi angsuran pokok utang maupun bunganya

dengan prosentase tertentu secara tepat aktu sesuai perjanjian

pinjaman yang telah disepakati kedua belah fihak.

Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh

pemda sebesar prosentase tertentu terhadap jumlah pinjaman

yang belum/tidak ditarik sampai dengan waktu yang telah

disepakati dalam perjanjian pinjaman.

Page 18: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 18

13. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar

kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi, Kewajiban

jangka panjang dapat berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

Kewajiban jangka panjang diakui saat dana tersebut diterima dan

dibukukan sebesar nilai nominal, utang dalam valuta asing (valas)

dikonversiklan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurrs Tengan BI)

pada tanggal transasksi.

Utang Kepada Pemerintah

Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk tenggang

waktu lebih dari satu periode akuntansi.

Utang Bunga Jangka Panjang

Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bungan

pinjaman jangka panjang yang pembayaran bunganya belum jatuh

tempo.

14. Ekuitas Dana

Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang

merupakan selisih antara aset dengan utang pemerintah

Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai asset

lancer dengan jumlah nilai hutang lancer, Ekuitas Dana Lancar,

terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA ), Cadangan

untuk Pitang. Cadangan untuk persediaan dan Dana yang harus

disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek.

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah

nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset lainnya (tidak

termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka

panjang.

Ekuitas Dana yang Diinventasikan melip[uti dana yang;

Diinventasikan dalam Investasi Permanen, Diinventasikan Dallam

Aset tetap, mengurangi (contra account) adalah Dana yang harus

disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang.

Ekuitas Dana Cadangan.

Diinvenatsikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana

yang dicadangkan untuk tujuan tertentu, Jadi perkiraan ini

merupakan pasangan perkiraan dana cadangan.

Page 19: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 19

4.4. PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN DENGAN KETENTUAN

YANG ADA DALAM STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN.

4.4.1. Kebijakan Akuntansi Keuangan

1. Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur

perlakuan akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan

dan pengukuran / penilaian.

2. Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan

Kota Bandung meliputi rencana pendapatan, belanja dan

pembiayaan yang diukur dalam satuan mata uang rupiah dan

disusun menurut klarifikasi tertentu secara sistematis untuk satu

periode.

3. Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan

pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu

pengelolaan pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

4. Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh kepala daerah atau

pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala

daerah menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan

Kepala Daerah tentang penjabaran APBD, serta pada saat

anggaran di alokasikan.

4.4.2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan

1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan bertujuan untuk mengatur

perlakuan akuntansi pendapatan mencakup definisi, pengakuan,

pengukuran/penilaian dan pengungkapan pendapatan.

2. Pendapatan adalah semua penerimaan uang kas daerah yang

menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang hak Pemerintah Kota Bandung, dan tidak

perlu dibayar kembali oleh Pemerintah kota Bandung.

3. Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat

pertanggungjawaban. Sumber Pendapatan dirinci berdasarkan

kelompok, jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat

pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bagaian atau fungsi

dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.

4. Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD), Dana

Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.

5. Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya.

6. Pengembalian yang sipatnya normal dan berlang (recurring) atas

penerimaan pendapatan pada periode pendapatan maupun

Page 20: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 20

periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan

periode berkenaan.

7. Koreksi dan pengembalian yang sipatnya tidak berulang (non

recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode

penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang

pendapatan periode berkenaan.

8. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak terulang (non

recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode

penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang ekuitas

dana lancer pada periode ditemukan koreksi dan pengembalian

tersebut.

9. Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas

diterima apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing,

maka harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah

berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi pendapatan.

4.4.3. Kebijakan Akuntansi Belanja

1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur

perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan,

pengukuran/penilaian dan pertanggungjawaban.

2. Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi

ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

Pemerintah Kota Bandung atau sebagai penurunan aktiva dan

atau kenaikan utang yang digunakan untuk berbagai kegiatan

pemerintahan dalam suatu periode akuntansi.

3. Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai

urusan wajib dan urusan pilihan, serta menurut fungsi dan pusat

pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan Kelompok, jenis,

obyek belanja, sedangkan pusat pertanggungjawannya dirinci

berdasarkan bidang atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah

Kota Bandung.

4. Belanja diakui saat terjadinya pengeluaran dari kas daerah, yang

menjadi beban daerah dan pada saat SPJ disahkan.

5. Kelompok Belanja tidak langsung merupakan belanja

administrasi umum yang dianggarkan tidak terkait secara

langsung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada

SKPD kerkenaan.

Page 21: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 21

6. Kelompok Belanja langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkaitt secara langsung dengan pelaksanaan

program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD kerkenaan

7. Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran

pembelian/pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang

dari 12 (dua belas) bulan dan atau pemakaian jasa dalam

melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.

8. .Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan

dalam rangka pembelian/pengadaan yang dilakukan dalam

rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap

berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan

daerah.

9. Belanja barang dan jasa, serta belanja modal diakui pada saat

aktiva atau jasa yang dibeli telah diterima dan/atau hak

kepemilikannya telah berpindah.

10. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja).

yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai

pengurang belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya

dibukukan sebagai penambah ekuitas dana lancer ( menambah

pendapatan lainnya ).

11. Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada

saat terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur dengan mata

uang rupuah berdasarkan kurs tengan BI pada saat terjadinya

belanja.

4.4.4. Kebijakan Akuntansi Aset

1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur

perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan,

pengukuran/penilaian danpengungkatan asset.

2. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau

dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat peristiwa

masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial dimasa depan

diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Kota Bandung

maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang,

dalam pengertianini yang dimaksud asset Pemerintah Kota

Bandung tidak mencakup hutan alam, kekayaan dalam laut,

maupun kandungan tambang yang belum diolah oleh Pemerintah

Kota Bandung.

Page 22: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 22

3. Aset disini mencakup juga asset-aset yang dikuasai Pemerintah

Kota Bandung namun belum didukung dengan bukti kepemilikan

formal yang sah, termasuk sumber-sumber daya yang dipelihara

karena alasan sejarah dan budaya. Tujuannya untuk menjaga

kelengkapan, keamanan, dan kelestarian aset, agar semua aset

terdaftar dan terawasi

4. Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun aset

tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus

diungkap, namun biaya konstruksi, pemeliharaan harus

dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran.

5. Suatu aset dapat diakui dan tercatat dalam akuntansi kala aset

tersebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

6. Semua aset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya

dengan satuan uang rupiah, jika terdapat aset yang diperoleh

dengan mata uang asing harus dikonversikan kedalammata uang

rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

7. Untuk pertanggungjawaban, aset dinilai dengan menggunakan

biaya perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui

digunakan penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan aset

yang bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan.

8. Biaya perolehan adalah jumlahkasatau setara kas yang

dibayarkan atau dinilai wajar yang diberikan untuk memperoleh

suatu aset pada saat perolehan atau suatu mencerminkan seluruh

biaya yang dikeluarkan sampai dengan aset tersebut dalam

kondisi dan tempat siap untuk dipergunakan.

9. Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi

dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh

Pemerintah Kota Bandung setelah periode akuntansi berjalan.

10. Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan hak

kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.

11. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari

imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Pengakuan aset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan

perolehan aset yang bersangkutan.

12. Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sipat atau

fungsinya dalam aktivitas operasi Pemerintah Kota Bandung.

Page 23: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 23

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Neraca Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung menyajikan informasi

mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2015.

Neraca Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung per 31 Desember 2015 ditutup

dengan jumlah akhir sebesar Rp. 18.544.551.061,00. Nilai aset sebesar Rp.

18.544.551.061,00 terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 13.395.150,00, aset tetap

sebesar Rp. 17.699.411.605,00, Dana Cadangan sebesar Rp. 0,00 dan aset lainnya

sebesar Rp. 831.744.306,00 sedangkan nilai Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar

Rp. 18.544.551.061,00 terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp. 0,00,

Ekuitas Dana Lancar sebesaar Rp. 13.395.150,00 dan Ekuitas dana Investasi

sebesar Rp. 18.531.155.911,00.

Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos Laporan.

5.1 Pendapatan

Realisasi pendapatan periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp. 0,00, diperoleh dari retribusi jasa pelayanan

kesehatan, dengan rincian sebagai berikut :

RINCIAN JENIS PENDAPATAN

No Uraian Target Realisasi % Nihil Nihil Nihil

5.2 Belanja

Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2015 pada

Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung sesuai Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua bagian yaitu

Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Realisasi Belanja periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebesar Rp. 22.660.557.399,00 atau mencapai 84,95 % dari

anggaran Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 25.537.579.129,00, terdiri dari :

a. Belanja Operasi sebesar : Rp. 18.539.495.709,00

- Belanja Pegawai : Rp. 9.477.635.871,00

- Belanja Barang dan Jasa : Rp. 9.061.859.838,00

Jumlah : Rp. 18.539.495.709,00

Page 24: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 24

b. Belanja Modal sebesar : Rp. 4.121.061.690,00

- Belanja Peralatan dan Mesin : Rp. 3.892.707.820,00

- Belanja Bangunan dan Gedung : Rp. 228.353.870,00

- Jumlah : Rp. 4.121.061.690,00

5.3 Pembiayaan

Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung merupakan SKPD yang

hanya mempunyai anggaran Pendapatan dan Belanja, khusus untuk

Pembiayaan ada di SKPD.

5.4 Aset

31 Des 2015 31 Des 2014

5.4.1 Kas di BendaharaPengeluaran 0,00 0,00

Nilai saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp. 0,00, yang terdiri dari :

- Bunga Bank : Rp. 0,00

- UYHD : Rp. 0,00

Jumlah : Rp 0,00

Nilai saldo Kas per 31 Desember 2015 tersebut telah sesuai dengan Berita

Acara Opname kas dan register penutupan kas 31 Desember 2015

disetorkan ke Kas Daerah pada bulan Desember 2015.

5.4.2 Persediaan 13.395.150,00 15.390.450,00

Saldo persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 13.395.150,00 dan

saldo persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 15.390.450,00.

Saldo persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 13.395.150,00 terdiri

dari :

- Persediaan Habis Pakai di Kec.Bandung Kulon : Rp. 6.363.400,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cijerah : Rp. 106.500,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cibuntu : Rp. 1.347.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Wr. Muncang : Rp. 1.111.500,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Caringin : Rp. 311.500,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Kaler : Rp. 2.463.250,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Gempolsari : Rp. 652.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Rahayu : Rp. 191.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Kidul : Rp. 849.000,00

Jumlah : Rp. 13.395.150,00

Page 25: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 25

Saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 13.395.150,00 telah sesuai

dengan Berita Acara Opname Persediaan tanggal 31 Desember 2015.

5.4.3 Aset Tetap 17.659.601.605,00 13.538.539.915,00

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 17.659.601.605,00 dan

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 13.538.539.915,00.

Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp.

17.659.601.605,00, berasal dari :

Saldo per 31 Desember 2014 : Rp. 13.538.539.915,00

Mutasi Penambahan aset tahun 2015 : Rp. 4.121.061.690,00

Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 17.659.601.605,00

Penambahan Aset selama tahun 2015 APBD sebesar Rp. 4.121.061.690,00,

berasal dari :

- Peralatan dan Mesin : Rp. 3.892.707.820,00

Penjelasan :

Penambahan Aset Tetap pada Peralatan dan Mesin adalah penambahan

Aset Tetap melalui kegiatan belanja modal senilai Rp.

3.892.707.820,00. Dengan demikian jumlah Peralatan dan Mesin pada

Kecamatan Bandung Kulon senilai Rp. 3.892.707.820,00.

- Gedung dan Bangunan : Rp. 228.353.870,00

Penjelasan :

Penambahan Aset Tetap pada Gedung dan Bangunan adalah

penambahan Aset Tetap melalui kegiatan belanja modal senilai Rp.

228.353.870,00. Dengan demikian jumlah Gedung dan Bangunan pada

Kecamatan Bandung Kulon senilai Rp. 228.353.870,00.

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 terdiri dari :

1. Tanah : Rp. 4.724.013.000,00

2. Peralatan dan Mesin : Rp. 8.486.694.105,00

3. Gedung dan Bangunan : Rp. 4.229.823.640,00

4. Jalan, Jaringan dan Irigasi : Rp. 197.505.110,00

5. Aset Tetap Lainnya : Rp. 11.748.250,00

6. Kontruksi Dalam Pengerjaan : Rp. 9.817.500,00

Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 17.659.601.605,00

5.4.4 Cadangan Persediaan 13.395.150,00 15.390.450,00

Saldo Cadangan persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.

13.395.150,00 merupakan saldo persediaan berdasarkan opname

persediaan per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut :

- Persediaan Habis Pakai di Kec.Bandung Kulon : Rp. 6.363.400,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cijerah : Rp. 106.500,00

Page 26: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 26

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cibuntu : Rp. 1.347.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Wr. Muncang : Rp. 1.111.500,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Caringin : Rp. 311.500,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Kaler : Rp. 2.463.250,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Gempolsari : Rp. 652.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Rahayu : Rp. 191.000,00

- Persediaan Habis Pakai di Kel. Cig. Kidul : Rp. 849.000,00

Jumlah : Rp. 13.395.150,00

5.4.5 Ekuitas Dana

diinvestasikan Dalam Aset

Tetap

17.659.601.605,00 13.538.539.915,00

Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam aset tetap per 31 Desember 2015

sebesar Rp. 17.659.601.605,00 dan saldo per 31 Desember 2014 sebesar

Rp. 13.538.539.915,00. Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015

sebesar Rp. 17.659.601.605,00, berasal dari :

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 : Rp. 13.538.539.915,00

Mutasi Penambahan Aset Tahun 2015

- Peralatan dan Mesin : Rp. 3.892.707.820,00

- Gedung dan Bangunan : Rp. 228.353.870,00

Jumlah : Rp. 4.121.061.690,00

Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 17.659.601.605,00

Page 27: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 27

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah membawa dampak terhadap perubahan Struktur Organisasi

pada Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung yaitu dengan lahirnya Peraturan

Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah.

6.1. Susunan Organisasi Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung

Susunan Organisasi Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung, sebagai

Berikut :

1. Camat

2. Sekretaris Camat

3. Kasie 5 orang

a. Kasie Pemerintahan

b. Kasie Pelayanan

c. Kasie Trantrib

d. Kasie Pendidikan dan Kemasyarakatan

e. Kasie Ekonomi dan Pembangunan

4. Subbag 2 Orang

a. Subbag Program dan Keuangan

b. Subbag Umum dan Kepegawaian

5. Bendahara Pengeluaran 1 orang

6. Bendahara Barang 2 orang

7. Pelaksana 7 orang

8. 8 Kelurahan, terdiri :

a. Lurah 8 orang

b. Sekretaris Lurah 8 orang

c. Kasie Pemerintahan 8 orang

d. Kasie Pelayanan 8 orang

e. Kasie Ekbang 8 orang

f. Kasie Kemasyarakatan 8 orang

g. Bendahara Pengeluaran Pembantu 8 orang

h. Pelaksana 11 orang

6.2. Keadaan Pegawai

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Bandung Kulon Kota

Bandung, keadaan sampai dengan Bulan Desember 2015 sebanyak 86

Orang dan Tenaga non PNS sebanyak 5 orang.

Page 28: PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/07/4.-Laporan-Keuangan… · terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional ... lingkup Karang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 28

BAB VII

P E N U T U P

Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan

mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Namun demikian, Laporan Keuangan ini tetap disusun dengan

mengungkapkan beberapa penjelasan terhadap laporan keuangan secara

keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas pelaporan, semoga dengan

tersusunnya Laporan Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan informasi

yang berguna berbagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk

lebih meningkatkan Kinerja Keuangan Lingkup Pemerintah kota Bandung.

Bandung, 10 Februari 2016

CAMAT BANDUNG KULON

Drs. H. DADAN HAERI GURATMAN, M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19671009 198101 1 001