pemerintah kota padangppid.padang.go.id/home/download_file/renstra 2014 - 2019.pdf · tahun...

PEMERINTAH KOTA PADANG

RENCANA STRATEGIS

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG

TAHUN 2014 – 2019

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN

TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG

TAHUN 2017

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dimana melalui

bimbingan-Nya, Tim Penyusun dapat merampungkan perumusan Perubahan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang

Tahun 2014-2019 sebagai landasan dan eksistensi Dinas guna mendukung terwujudnya Kota Padang

sebagai kota pendidikan, perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, religius, dan berbudaya. Di

samping itu, perumusannya juga dimaksudkan untuk memenuhi Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Renstra DPMPTSP Kota Padang ini memuat visi dan misi beserta tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan

Walikota Padang Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan

Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.

Penyusunan Renstra ini juga diupayakan aspiratif dan disusun dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dimiliki. Namun demikian, disadari bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran terhadap materi dan substansi pokok Renstra ini sangat

diharapkan, sehingga terjadi peningkatan kualitas rencana yang berkelanjutan.

Akhirnya, kepada semua pihak yang membantu penyusunan Renstra ini kami ucapkan terima

kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati dan melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.

Terima Kasih

Kepala DPMPTSP Kota Padang

Dr. Ir. Rudy Rinaldy, MT

Pembina Utama Muda / NIP. 19680624 199703 1 006

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I - 1

1.2 Landasan Hukum I - 2

1.3 Maksud dan Tujuan I - 2

1.4 Sistematika Penulisan I - 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPMPTSP

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi II - 1

2.2 Sumber Daya II - 16

2.3 Kinerja Pelayanan II - 21

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan II - 23

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DPMPTSP

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi III - 1

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD III - 3

3.3 Telaahan Renstra DPMPTSP Prov. Sumatera Barat III - 4

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah III - 9

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis III - 9

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan IV - 1

4.2 Sasaran Jangka Menengah IV - 2

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1 Strategi V - 1

5.2 Arah Kebijakan V - 1

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN V - 1 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN VII - 1 BAB VIII PENUTUP VIII - 1

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian DPMPTSP Kota Padang Berdasarkan Eselon Jabatan II - 17

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Golongan II - 18

Tabel 2.3 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Pendidikan II - 18

Tabel 2.4 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Sertifikasi Keahlian II - 18

Tabel 2.5 Inventaris Barang Dinas Operasional DPMPTSP Kota Padang II - 19

Tabel 2.6 Realisasi Anggaran Belanja Langsung 3 Tahun Terakhir II - 26

Tabel 2.7 Analisis Faktor Internal Dalam Menentukan Strategi II - 27

Tabel 2.8 Analisis Faktor Internal Dalam Menentukan Strategi II - 27

Tabel 2.9 Matriks SWOT untuk perumusan Rencana Strategi DPMPTSP II - 29

Tabel 3. 1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP terhadap

pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

III - 6

Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Kota Padang berdasarkan Sasaran

Renstra DPMPTSP Sumbar beserta faktor penghambat dan pendorong

keberhasilan penanganannya

III - 7

Tabel 4.1 Keterkaitan Visi dan Misi DPMPTSP Kota Padang dengan Visi dan Misi Kota

Padang

IV - 2

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran Strategi, dan Kebijakan V - 2

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif Tahun 2015 - 2019

VI - 2

Tabel 7.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VII - 1

Tabel 7.2 Data Target dan Realisasi PMA dan PMDN VII - 1

Tabel 7.3 Rekapitulasi Penerbitan Izin Tahun 2014 VII - 2




Tabel 7.7 Rekap Penerbitan Izin Tahun 2014 - 2017 VII - 5

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

II - 3

Gambar 2.2 Kuadran SWOT II - 28

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG

TAHUN 2014 - 2019

BAB I -1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan didaerah perlu untuk disusun

dokumen perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu, agar pembangunan yang

dilakukan dapat terarah dan terukur.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 06 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang (Lembaran Daerah Tahun 2016

Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah No. 87) dan berdasarkan Peraturan Walikota Padang

Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

DPMPTSP mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

penanaman modal. Selain tugas pokok yang tercantum dalam Perwako tersebut Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu juga melaksanakan pelayanan perizinan

dan non perizinan sesuai dengan Perwako Nomor 61 Tahun 2015 yang diperbarui dengan

perwako no. 28 tahun 2017 tentang pendelegasian kewenangan.

Sebelum dokumen ini menjadi Rencana Strategis (Renstra) DPMPTSP, sebelumnya

bernama Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota

Padang Tahun 2014-2019 yang merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan

dirumuskan setiap lima tahun (Perencanaan Jangka Menengah).

Perubahan / revisi Renstra DPMPTSP dilatarbelakangi oleh ; (1) PP no. 18 tahun 2016

tentang perangkat daerah, (2) Peraturan daerah nomor 18 tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan (3) Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2016

tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah. Perubahan Renstra BPMP2T Kota Padang

menjadi Dokumen Renstra DPMPTSP merupakan dokumen perencanaan untuk mengantisipasi

perkembangan pembangunan masa mendatang dengan ketentuan untuk program dan kegiatan

2014,2015, dan 2016 berpedoman pada anggaran (DPA) yang telah dilaksanakan sesuai

dengan tahun anggarannya, sedangkan pada tahun 2017, 2018 dan 2019 merupakan target

kinerja yang hendak dicapai.


TAHUN 2014 - 2019

BAB I -2

Perencanaan strategis menentukan arah kemana suatu organisasi untuk tahun ke depan

atau tahun-tahun berikutnya, bagaimana cara mengarahkannya dan bagaimana mengevaluasi

keberhasilan dan ketidakberhasilannya. Fokus dari perencanaan strategis biasanya keseluruhan

organisasi. Adapun cakupan perencanaan strategis ini meliputi ; (1) Gambaran Umum

Pelayanan, (2) Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi, (3) Tujuan dan Sasaran, (4)

Strategi Dan Arah Kebijakan (5) Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan Serta (6)

Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

Revisi Renstra DPMPTSP Kota Padang juga merupakan salah satu perangkat dasar

pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang penanaman

modal dan perizinan. Hal ini akan dievaluasi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahun.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Revisi Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Tahun Anggaran 2014 -2019 adalah :

1. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah no. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

4. Permendagri 86 tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

5. Peraturan daerah No.8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Padang

nomor 18 tahun 2014 tentang RPJPD Kota Padang 2004 – 2020;

6. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah no. 6

tahun 2014 tentang RPJMD kota Padang tahun 2014 – 2019.


TAHUN 2014 - 2019

BAB I -3

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud Penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Tahun 2014-2019 adalah menetapkan dan mengakomodir prioritas

program dan kegiatan pembangunan yang strategis selama lima tahun melalui sumber

pembiayaan APBD.

Penyusunan Revisi Renstra juga dimaksudkan untuk memberikan landasan

kebijakan taktis strategis untuk dua tahun kedepan. Revisi ini merupakan suatu proses

yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai setiap tahunnya selama dua tahun ke

depan (2018 – 2019) dalam kerangka pencapaian visi dan misi sebagai tolok ukur

pertanggungjawaban pada setiap akhir tahun anggaran.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan Revisi Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Tahun 2014-2019 adalah :

1. Memberikan arah dan pedoman bagi personil DPMPTSP Kota Padang dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk dua tahun ke depan yang berisi

Program dan Kegiatan;

2. Memberikan informasi tentang Potensi, Kendala Atau Permasalahan yang dihadapi

dalam pelayanan publik dan pengembangan penanaman Modal /investasi di Kota

Padang;

3. Menjadi kerangka dasar dalam menentukan Strategi, Kebijakan, Tujuan Dan

Sasaran Dalam Mencapai Visi Dan Misi;

4. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana

program dan rencana kerja DPMPTSP dalam memberikan pelayanan public sesuai

tupoksi yang diemban.

5. Menjadi bahan dasar dalam evaluasi realisasi kinerja DPMPTSP Kota Padang

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Revisi Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :


TAHUN 2014 - 2019

BAB I -4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Landasan hukum

1.3. Maksud dan tujuan serta

1.4. Sistematika penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG

2.1. Tugas pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.2. Sumber Daya

2.3. Kinerja Pelayanan serta

2.4. Tantangan dan peluang Pengembangan pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD

3.3. Telaahan Renstra BKPM dan Renstra DPMPTSP Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.3. Strategi dan Kebijakan.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat rencana program dan kegiatan DPM & PTSP tahun 2014–2019. Rencana

program dan kegiatan ini, serta indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

indikatif, akan diuraikan dalam bentuk tabel.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DPMPTSP YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD.

BAB VII PENUTUP

RENCANA STRATEGIS

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG TAHUN 2014 - 2019

II - 1

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Padang. Selanjutnya melalui Peraturan Walikota Padang Nomor 81

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang dijelaskan bahwa sebagai

lembaga teknis daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan

tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Padang mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan bidang penanaman modal;

2. Pelaksanaan kebijakan bidang penanaman modal;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang penanaman modal;

4. Pelaksanaan administrasi dinas bidang penanaman modal;

5. Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan berbasis teknologi informasi.

6. Melakukan inovasi dibidang pelayanan perizinan dan investasi.

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Selanjutnya Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kota Padang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris, terdiri dari:

Kasubag Umum

Kasubag Keuangan

Kasubag Program

3. Kepala Bidang Data dan Teknologi Informasi, terdiri dari:

RENCANA STRATEGIS


II - 2

Kasi Data, Evaluasi, dan Pelaporan

Kasi Teknologi Informasi

4. Kepala Bidang Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal, terdiri dari:

Kasi Promosi Penanaman Modal

Kasi Pengawasan Penanaman Modal

5. Kepala Bidang Administrasi Perizinan dan Pengaduan, terdiri dari:

Kasi Administrasi Perizinan

Kasi Pengaduan

6. Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, terdiri dari:

Kasi Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Pembangunan

Kasi Survey Perizinan Ekonomi dan Pembangunan

7. Kepala Bidang Perizinan Kesra dan Lingkungan, terdiri dari:

Kasi Pelayanan Perizinan Kesra dan Lingkungan

Kasi Survey Perizinan Kesra dan Lingkungan

Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja DPMPTSP Kota Padang dapat dilihat

dalam Gambar 2.1.

RENCANA STRATEGIS


II - 3

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

KEPALA

Kelompok Jabatan

Fungsional

Promosi dan Pengawasan

Penanaman Modal

BIDANG

Promosi

Penanaman Modal

SEKSI

Pengawasan

Penanaman Modal

SEKSI

Administrasi Perizinan dan

Pengaduan

BIDANG

Administrasi

Perizinan

SEKSI

Pengaduan

SEKSI

Perizinan Ekonomi dan

Pembangunan

BIDANG

Pelayanan

Perizinan Ekbang

SEKSI

Survey Perizinan

Ekbang

SEKSI

Perizinan Kesra dan Lingkungan

BIDANG

Pelayanan

Perizinan Kesraling

SEKSI

Survey Perizinan

Kesraling

SEKSI

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

Keuangan Umum

SUB BAGIAN SUB BAGIAN

Program

Unit Pelaksana

Teknis Dinas

Data dan Teknologi Informasi

BIDANG

Data, Evaluasi dan

Pelaporan

SEKSI

Teknologi

Informasi

SEKSI

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG

TAHUN 2014 - 2019

II - 4

Uraian tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang

adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan rumusan sasaran strategis urusan dinas berdasarkan peraturan perundang-

undangan untuk peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal dan perizinan di daerah;

b. Menetapkan rumusan program kerja dinas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan agar penyelenggaraan urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan

terpadu dapat terselenggara dengan cepat, tepat, dan optimal;

c. Menyelenggarakan urusan dinas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

demi terwujudnya pelayanan penanaman modal dan perizinan yang berkualitas;

d. Menyelenggarakan pengendalian urusan dinas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan sebagai bentuk upaya menjaga mutu dan efisiensi dinas;

e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan dinas dengan para pihak terkait

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar terwujudnya sinkronisasi

kebijakan;

f. Menyelenggarakan pembinaan aparatur dalam penyelenggaraan urusan dinas berdasarkan

ketentuan peraturan perundangan-undangan agar pelaksanaan tugas lebih efektif dan

efisien;

g. Menyelenggarakan pengarahan pelaksanaan urusan dinas berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan demi tercapainya pelaksanaan tugas yabg tepat sasaran;

h. Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan dinas berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara

komprehensif;

i. Menyelenggarakan pelaporan pelaksanaan urusan dinas secara periodik kepada Walikota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;

j. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

k. Pengguna anggaran dinas;

l. Pengguna barang dinas; dan

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sedangkan uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang adalah sebagai berikut :

RENCANA STRATEGIS


II - 5

a. Sekretariat, mempunyai tugas :

- Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

- Merumuskan perencanaan umum, perencanaan strategis, program dan kegiatan serta

anggaran dinas;

- Melaksanakan koordinasi perumusan rancangan peraturan dan kebijakan teknis

lainnya;

- Melaksanakan urusan ketatausahaan/administrasi umum, administrasi keuangan dan

program;

- Melaksanakan urusan dan administrasi pelaporan keuangan, kepegawaian, peralatan

dan perlengkapan;

- Melaksanakan dan menata kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi;

- Melaksanakan pembinaan dan menyusun ketatalaksanaan organisasi;

- Melaksanakan pembinaan dan meningkatka sumber daya manusia;

- Merumuskan program kerja secretariat;

- Merumuskan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

- Mengelola layanan informasi dan dokumentasi publik;

- Mengelola layanan pengaduan masyarakat; dan

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

b. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :

- Melakukan pengelolaan administrasi surat masuk dan surat keluar;

- Melakukan penghimpunan dan mengelola arsip, perpustakaan dan dokumentasi;

- Menyusun dan mengelola administrasi kepegawaian;

- Melakukan urusan humas dan keprotokolan;

- Melakukan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perwatan,

pemeliharaan, penghapusan, pencatatan, pelaporan, peralatan, dan perlengkapan

barang-barang inventaris kantor;

- Mengerjakan pengaturan dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas;

- Melakukan urusan rumah tangga kantor;

- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Umum;

- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum; dan

RENCANA STRATEGIS


II - 6


dan fungsinya.

c. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

- Menyusun rencana keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

- Melakukan administrasi keuangan;

- Melakukan penyiapan kelengkapan surat perintah pembayaran uang persediaan, surat

perintah pembayaran ganti uang, surat perintah pembayaran tambahan uang, surat

perintah pembayaran langsung gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya;

- Melakukan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan;

- Melakukan verifikasi harian atas penerimaan;

- Menyusun dan menyampaikan laporan mingguan dan bulanan realisasi penerimaan

retribusi perizinan;

- Melakukan penataan dan pengendalian keuangan;

- Melakukan penyimpanan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

- Menyusun laporan keuangan secara bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Keuangan;

- Melakukan entri data anggaran dan penata usahaan keuangan denga system informasi

pengelolaan keuangan daerah;

- Menytusun evaluasi dan laporan peaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan; dan

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

d. Sub Bagian Program, mempunyai tugas :

- Menyusun dan menyiapkan rancangan rencana umum dan rencana strategis;

- Menyusun dan menyiapkan rancangan program dan kegiatan;

- Menyusun dan menyiapkan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan belanja;

- Melakukan pengumpulan data, menyusun dan merumuskan rancangan peraturan dan

kebijakan teknis lainnya;

- Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta tugas pokok

dan fungsi;

RENCANA STRATEGIS


II - 7

- Menyusun dan melaksanakan program peningkatan dan pengembangan sumber daya

aparatur;

- Menyusun rancangan kebutuhan personil dan penataan organisasi;

- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Program;

- Menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Evalusi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Penetapan Kinerja, serta laporan dinas lain

yang harus disusun oleh dinas; dan


dan fungsinya.

e. Bidang Data dan Teknologi Informasi, mempunyai tugas :

- Merumuskan rancangan peraturan dan kebijakan teknis dinas;

- Mensosialisasikan dan mendistribusikan laporan/rekapitulasi jumlah penerbitan

dokumen perizinan kepada perangkat daerah terkait;

- Melaksanakan bahan presentasi/tayangan;

- Merumuskan laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta tugas

pokok dan fungsi dinas;

- Merumuskan rencana anggaran dan kegiatan bidang;

- Melaksanakan, mengembangkan dan mengelola system teknologi informasi pelayanan

penanaman modal dan perizinan;

- Merumuskan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan


dan fungsinya.

f. Seksi Data, Evaluasi, dan Pelaporan, mempunyai tugas :

- Mengerjakan pengumpulan data untuk menyusun dan merumuskan rancangan

peraturan dan kebijakan teknis dinas;

- Mengerjakan penghimpunan, mengolah, dan mendistribusikan laporan/rekapitulasi

jumlah penerbitan dokumen perizinan kepada daerah terkait;

- Melakukan penyiapan bahan presentasi/tayangan dinas;

RENCANA STRATEGIS


II - 8

- Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiata serta tugas pokok

dan fungsi dinas;

- Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas;

- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;

- Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan


dan fungsinya.

g. Seksi Teknologi Informasi, mempunyai tugas :

- Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data/informasi sebagai bahan

penyusunan rencana kerja;

- Melakukan pembangunan, memelihara, mengelola dan mengembangkan teknologi

informasi meliputi piranti keras, piranti lunak, system dan jaringan sesuai

perkembangan di bidang teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan penanaman

modal dan perizinan;

- Melakukan pengelolaan website dan penyusunan database secara elektronik dalam

rangka peningkatan pelayan public;

- Melakukan inventarisir kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana teknologi

informasi;


- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan


dan fungsinya.

h. Bidang Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal, mempunyai tugas :

- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan rancangan kebijakan daerah di bidang

promosi dan pengawasan penanaman modal;

- Melaksanakan proses perizinan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian penanaman

modal;

-

RENCANA STRATEGIS


II - 9

- Melaksanakan penghimpunan, mengolah, menyiapkan data/informasi tentang potensi

investasi unggulan daerah;

- Melaksanakan pemberian fasilitasi dalam hal pemberian insentif dan kemudahan

dalam penanaman modal;

- Melaksanakan pengkajian data/informasi serta sarana dan prasarana dalam rangka

promosi penanaman modal;

- Melaksanakan dan berparpartisipasi pada event-event promosi atau pameran,

sosialisasi, dan seminar penanaman modal;

- Melaksanakan pengelolaan SPIPISE;

- Merumuskan rencana pengawan dan pengendalian penyelenggaraan penanaman

modal;

- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan penyelesaian masalah-masalah

penanaman modal;

- Merumuskan program kerja bidang promosi dan pengawasan penanaman modal;

- Merumuskan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan


dan fungsinya.

i. Seksi Promosi Penanaman Modal, mempunyai tugas :

- Menyusun rancangan kebijakan dan peraturan daerah di bidang promosi dan

pengawasan penanaman modal;

- Melakukan pengkajian dan perumusan kebijakan pengembangan potensi penanaman

modal daerah;

- Melakukan fasilitasi pemberian insentif dan pemberian kemudahan dalam perizinan

dan penanaman modal;

- Mengerjakan identifikasi, menyusun dan menyiapkan potensi sumber daya investasi

daerah serta peta dan profil investasi daerah;

- Melakukan penyiapan data , kajian serta profil potensi dan kegiatan investasi

prioritas/unggulan daerah;

- Melakukan koordinasi dan menyiapkan sarana dan prasarana promosi dan

penyebarluasan informasi penanaman modal;

- Melakukan serta berpartisipasi pada event-event promosi penanaman modal;

RENCANA STRATEGIS


II - 10

- Menyusun rencana pengembangan penanaman modal;




dan fungsinya.

j. Seksi Pengawasan Penanaman Modal, mempunyai tugas:

- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, tata cara, prosedur

dan petunjuk teknis pelayanan perizinan dan pengawasan penanaman modal;

- Melakukan penyiapan sarana, prasarana, dan kelengkapan administrasi pemberian

layanan perizinan penanaman modal;

- Memproses dan menerbitkan dokumen perizinan maupun non perizinan penanaman

modal;

- Melakukan pemeriksaan dan memverifikasi kelengkapan/keabsahan berkas

persyaratan izin pemohon;

- Melakukan survey/peninjauan lapangan dalam rangka verifikasi persyaratan

permohonan izin penanaman modal;

- Mengerjakan surat pemberitahuan kepada pemohon untuk melengkapi/memperbaiki

kekurangan/kesalahan dokumen persyaratan izin;

- Melakukan penghimpunan, mengolah dan menyiapkan data perkembangan perizinan

penanaman modal;

- Melakukan pengelolaan SPIPISE;

- Merancang pembentukan tim pengawasan pelaksanaan penanaman modal;

- Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan perizinan dan penanaman modal

serta fasilitas yang telah diberikan;

- Melakukan penyiapan saran tindak lanjut dan sanksi atas penyimpangan dan

pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal;

- Memproses pengaduan dan keberatan dalam proses kegiatan penanaman modal;

- Melakukan inventarisasi, mengkaji dan menyiapkan rumusan atau solusi penanganan

dan pemecahan masalah penanaman modal melalui koordinasi dengan perangkat

daerah terkait;

RENCANA STRATEGIS


II - 11

- Menyusun dan menyampaikan laporan realisasi investasi/penanaman modal kepada

instansi terkait tingkat propinsi dan pemerintah pusat;




dan fungsinya.

k. Bidang Administrasi Perizinan dan Pengaduan, mempunyai tugas :

- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan kebijakan teknis di bidang administrasi

perizinan dan pengaduan;

- Melaksanakan penyiapan kelengkapan sarana, prasarana, dan sumber daya dalam

pelayanan administrasi perizinan dan pengaduan;

- Melaksanakan administrasi pendaftaran dan pengambilan dokumen perizinan dan non

perizinan;

- Melaksanakan pelayanan keliling kecamatan dan atau tempat/keramaian dalam rangka

mengoptimalkan cakupan layana perizinan dan non perizinan;

- Melaksanakan pemberian layanan informasi dan pengaduan baik secara

langsung/tatap muka, tertulis, melalui sambungan telepon/website/jaringan online dan

atau tertulis (termasuk cetak dan elektronik);

- Merumuskan program kerja bidang;

- Melaksanakan penghimpunan, mengolah dan menyajikan laporan Indeks Kepuasan

Masyarakat;



dan fungsinya.

l. Seksi Administrasi Perizinan, mempunyai tugas:

- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, dan petunjuk teknis

pelayanan administrasi perizinan;

- Melakukan persiapan sarana, prasarana dan perlengkapan dalam rangka pemberian

layanan administrasi perizinan;

RENCANA STRATEGIS


II - 12

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur, dan mekanisme pelayanan

administrasi perizinan;

- Melakukan pemberian layanan administrasi pendaftaran dan pengambilan dokumen

perizinan maupun non perizinan;



- Menyusun jadwal dan melaksanakan pelayanan keliling kecamatan, tempat/keramaian

dalam rangka mendekatkan layanan kepada masyarakat;

- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelayanan keliling

kecamatan, tempat/keramaian;

- Melakukan pemberian informasi kepada pemohon (secara langsung/tidak langsung)

tentang kekurangan/kesalahan dokumen persyaratan izin yang harus

dilengkapi/diperbaiki;

- Melakukan penyiapan data perkembangan perizinan dan non perizinan secara

periodik;




dan fungsinya.

m. Seksi Pengaduan, mempunyai tugas:

- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, dan petunjuk teknis

pelayanan pengaduan;

- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan lainnya dalamk memberikan

pelayanan pengaduan;

- Menyusun jadwal piket harian di front office;

- Melakukan pemberian layanan pemngaduan baik secara langsung (tatap muka),

tertulis, melalui sambungan telepon/website/jaringan online dan atau tertulis (termasuk

cetak dan elektronik);

- Melakukan pemberian saran, pertimbangan dan masukan kepada Kepala Dinas

melalui Kepala Bidang dalam rangka penanganan pengaduan;

-

RENCANA STRATEGIS


II - 13

- Melakukan penghimpunan, mengolah dan menyajikan laporan Indeks Kepuasan

Masyarakat;



dan fungsinya.

n. Bidang Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas:

- Merumuskan kebijakan teknis di bidang perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Melaksanakan verifikasi (berkas dan survey lapangan) terhadap

kelengkapan/keabsahan persyaratan dokumen perizinan dan non perizinan ekonomi

dan pembangunan;

- Mengerjakan proses penerbitan perizinan dan non perizinan bidang perizinan ekonomi

dan pembangunan;

- Merumuskan program kerja bidang;l



dan fungsinya.

o. Seksi Pelayan Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas:

- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan petunjuk teknis

pelayanan perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan administrasi pemberian

layanan perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur, dan mekanisme pelayanan

perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Memproses dan menerbitakan dokumen perizinan maupun non perizinan ekonomi dan

pembangunan sesuai standar prosedur;

- Menyusun data dan pelaporan penerbitan izin bidang perizinan ekonomi dan

pembangunan;




RENCANA STRATEGIS


II - 14

- Mengerjakan suat pemberitahuan kepada pemohon untuk melengkapi/memperbaiki

kekurangan/kesalahan dokumen persyaratan izin; dan

- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi;


dan fungsinya.

p. Seksi Survey Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas:


pelaksanaan survey perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan administasi pelaksanaan

survey perizinan ekonomi dan pembangunan;

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan mekanisme survey


- Mnelakukan survey dan membuat berita acara hasil survey perizinan ekonomi dan

pembangunan sesuai standar operasional prosedur;

- Melakukan pemberian informasi kepada pemohon (secara lisan dan atau tertulis) untuk

melengkapi/memperbaiki kekurangan/kesalahan dokumen persyaratan izinpada saat

survey;

- Mengerjakan Surat Keterangan Retribusi Daerah bagi izin di bidang perizinan ekonomi

dan pembangunan;



dan fungsinya.

q. Bidang Perizinan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:

- Merumuskan kebijakan teknis di bidang perizinan kesra dan lingkungan;

- Melaksanakan penyiapan kelengkapan prasarana, dan sumber daya dalam pelayanan

perizinan kesra dan lingkungan;

- Melaksanakan administrasi pendaftaran perizinan dan non perizinan di bidang


- Memproses penerbitan perizinan dan non perizinan;

- Melaksanakan system pelayanan perizinan secara elektronik;

RENCANA STRATEGIS


II - 15

- Melaksanakan pemberian layanan informasi dan pengaduan;

- Merumuskan program kerja bidang;



dan fungsinya.

r. Seksi Pelayanan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:


pelayanan perizinan kesra dan lingkungan;

- Melakukan penyiapan sarana, prasarana dan kelengkapan administrasi pemberian

layanan perizinan kesra dan lingkungan;

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan mekanisme pelayanan


- Memproses dan menerbitkan pedoman, tata cara, prosedur dan mekanisme pelayanan


- Menyusun data dan pelaporan penerbitan izin bidang perizinan ekonomi dan

pembangunan;


- Mengerjakan surat pemberitahuan kepada pemohon untuk melengkapi/memperbaiki

kekurangan/kesalahan dokumen persyaratan izin; dan


dan fungsinya.

s. Seksi Survey Perizinan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:


pelayan survey perizinan kesra dan lingkungan;

- Melakukan penyiapan sarana, prasarana dan kelengkapan administrasi pemberian

layanan survey perizinan kesra dan lingkungan;

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan mekanisme survey


- Melakukan survey dan merumuskan hasil survey perizinan kesra dan lingkungan

sesuai standar operasional prosedur;

RENCANA STRATEGIS


II - 16

- Memproses surat keterangan retribusi daerah bagi izin di bidang perizinan kesra dan

lingkungan;

- Melakukan penyiapan data perkembangan hasil survey perizinan kesra dan

lingkungan;



dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Kepemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya

pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip

partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis,

efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut,

peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus

menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan

datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai

melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas dan

fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu,

pemerintahan di masa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu

menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif

dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan yang cerdas hanya bisa

diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang berdasarkan data induk Kepegawaian dari Sub

Bagian Umum Bulan Maret Tahun 2017 berjumlah 60 orang (3 orang pegawai honorer).

Komposisi jabatan dalam struktur dapat dilihat pada tabel 2.1. Sedangkan Kondisi kepegawaian

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

RENCANA STRATEGIS


II - 17

Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian DPMPTSP Kota Padang Berdasarkan Eselon Jabatan

No. Uraian Eselon I

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Staff Jml

1. Kepala Dinas 1 1

2. Sekretariat 1 3 13 17

3. Bidang Data dan Teknologi Informasi

1 2 1 4

4. Bidang Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal

1 2 3 6

5. Bidang Administrasi Perizinan dan Pengaduan

1 2 8 11

6. Bidang Perizinan Ekonomi dan Pembangunan

1 2 10 13

7. Bidang Perizinan Kesra dan Lingkungan

1 2 5 8

Jumlah 60

Sekretariat memiliki jumlah pejabat pada eselon IV dan jumlah pegawai yang lebih banyak dari

pada bidang yang lain, disamping itu DPMPTSP memiliki 3 orang pegawai honorer yang

penempatannya masing – masing 1 orang di Sekretariat, bidang perizinan Ekbang dan Bidang

Potensi dan Penanaman Modal.

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat pendidikan yang

dimiliki. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.3, tingkat pendidikan Pegawai

DPMPTSP yang paling banyak adalah pendidikan S-1 sebanyak 18 orang (30%), namun hal

tersebut hanya berbeda sedikit dengan jumlah pegawai yang berpendidikan S-2 sebanyak 17

orang (28,33%). Sisanya berpendidikan D-3 sebanyak 7 orang dan SMU sebanyak 18 orang.

Tingkat pendidikan yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting dalam

peningkatan kinerja DPMPTSP secara umum.

Namun demikian, kendala dalam ketersediaan SDM yang menjadi isu strategis di

DPMPTSP Kota Padang adalah mengenai ketersediaan tenaga kerja front office, yang mana

untuk kebutuhan pelayanan membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang berbeda dengan

pegawai yang biasanya melakukan pekerjaan rutin. Petugas front office diharapkan memiliki

standar penguasaan keahlian (penguasaan bahasa dan soft skill lainnya) dan penampilan yang

menarik sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk berurusan perizinan di DPMPTSP.

RENCANA STRATEGIS


II - 18

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Dinas PM & PTSP Kota Padang Menurut Golongan

NO Golongan JUMLAH (ORANG)

1 IV 11

2 III 33

3 II 12

4 I 1

5 Honorer 3

Jumlah 59

Tabel 2.3 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)

1 S2 17

2 S1 18

3 D3 7

4 SMU 18

Tabel 2.4 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Sertifikasi Keahlian

NO SERTIFIKASI JUMLAH (ORANG)

1 PTSP 1

2 SPIPISE 4

3 BAHASA INGGRIS 2

4 PENGADAAN BARANG DAN JASA 4

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang akan berdampak secara signifikan

terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Oleh karena itu ketersediaan Sarana dan

Prasarana yang memadai merupakan kebutuhan utama bagi DPMPTSP Kota Padang,

kondisi tersebut masih membutuhkan penambahan untuk melengkapinya secara

bertahap diantaranya :

RENCANA STRATEGIS


II - 19

1. Gedung Kantor

Pada saat ini DPMPTSP Kota Padang belum memiliki gedung kantor sendiri yang

representatif, gedung kantor yang ditempati saat ini merupakan bangunan cagar budaya

sehingga tidak dapat dirubah sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan. pada Tahun 2016

telah disusun DED rencana kantor DPMPTSP sesuai dengan Masterplan pusat

Pemerintahan.

2. Kendaraan dinas operasional

Keberadaan sarana prasarana penunjang juga menjadi bagian penting dari pelaksanaan

kinerja DPMPTSP Kota Padang. Jumlah kendaraan dinas operasional yang ada saat ini

belum sepenuhnya dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dikaitkan

dengan penambahan pelimpahan kewenangan. Kendaraan dinas operasional yang

dimiliki pada saat ini dan tercatat pada buku inventaris barang DPMPTSP Kota Padang

dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut.

Tabel 2.5. Inventaris Barang Dinas Operasional DPMPTSP Kota Padang

No. NAMA/JENIS BARANG Jml KONDISI KET

B RR RB

1 Komputer 53 v 2 AC 11 v

3 Mobil 8 v

4 Sepeda Motor 7 v

5 Bak Air 1 v

6 Digital multi meter 1 v

7 Global Positioning System (GPS) 3 v

8 Scaner 2 v

9 Universal Counter 1 v

10 Mesin Tik 4 v

11 Mesin foto Copy Kertas folio 1 v

12 Lemari Besi 11 v

13 Rak Besi /Metal 5 v

14 filing Besi/Metal 21 v

15 Brand Kas 1 v

16 Lemari kaca 1 v

17 Lemari Kayu 1 v

18 Papan Visuil 3 v

19 Alat Penghancur Kertas 1 v

20 Papan nama Instansi 3 v

RENCANA STRATEGIS


II - 20

21 Papan Pengumuman 1 v

22 White Board 2 v

23 Mesin absensi 1 v

24 Overdhead Projektor 1 v

25 Genset 2 v

26 Mesin Pompa Air 1 v

27 Meja Kayu/rotan 11 v

28 Meja Rapat 1 v

29 Meja Telepon 1 - - v 30 Kursi Rapat 47 v

31 Kursi Tamu 1 v

32 Kursi Tangan 6 v

33 Kursi Putar 1 v

34 Meja Komputer 6 v

35 Meja Biro 4 v

36 Sofa 2 v

37 Kursi Kerja 118 v

38 Mesin Penghisap Debu /Vacum Cleaner 1 v

39 Lemari es 2 v

40 Kipas Angin 6 v

41 Exhause Fan 13 v

42 Televisi 9 v

43 Sound syistem 2 v

44 Wereles 2 v

45 Camera Video 9 v

46 Dispenser 2 v

47 Mimbar Podium 1 v

48 Lap Top 13 v

49 Note Book 3 v

50 Card reader 1 v

51 Serial Pointer 3 v

52 Hard Disk 2 v

53 Printer 59 v

54 Monitor 1 v

55 UPS 27 v

56 Hard Disk Internal 1 v

57 Hard Disk External 5 v

58 Server 2 v

59 Router 1 v

60 Modem 10 v

61 Switc Hub 5 v

62 Meja Pejabat Eselon II 1 v

63 Meja Pejabat Eselon III 4 v

64 Meja Pejabat Eselon IV 19 v

65 Meja Kerja 12 v

RENCANA STRATEGIS


II - 21

66 Meja Tamu Ruangan Biasa 1 v

67 Meja Rapat Pejabat Lain 1 v

68 Kursi Kerja Pejabat eselon II 1 v

69 Kursi Kerja Pejabat eselon III 13 v

70 Kursi Kerja Pejabat eselon IV 7 v

71 Kursi Kerja Pegawai non Struktural 5 v

72 Kursi Kerja Pejabat lain 6 v

73 Kursi tamu di ruangan P. eselon III 1 v

74 Lemari arsip untuk arsip dinamais 11 v v

75 Camera+Attachment 4 v

76 Proyektor+Attachment 6 v

77 Telepon Hybird 1 v

78 Midrophon Werels/Mic 1 v

79 Layar Proyektor 1 v

80 Camera elektronik 1 v

81 Digital 4 v

82 Mesin Barcade 1 v

83 Peralatan computing lain-lain 1 v

84 Telepon(PABX) 12 v

85 Facsimile 2 v

86 Meja Kerja 7 v

87 CCTV 1 v

88 Instalasi Gardu Listrik Distribusi lain 1 v

89 Instalasi Komunikasi Elektronik 1 v

90 Jaringan distribusi lain 2 v

91 Jaringan Telepon di atas tanah Kapasitas kecil 1

v

92 Ilmu Pengetahuan umum 3 v

93 Buku Umum Lain 171 v

94 Hukum 15 v

95 Umum 1 v

96 Aset tetap renovasi 7 v

2.3. Kinerja Pelayanan

Sebelumnya kewenangan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan masih berdiri sendiri-

sendiri sebagai lembaga teknis dalam bentuk Kantor, yaitu Kantor Penanaman Modal Kota

Padang dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Padang. Namun kemudian pada akhir

tahun 2012, kedua Kantor tersebut bergabung menjadi satu yaitu menjadi Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Padang, berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja

Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kota Padang.

RENCANA STRATEGIS


II - 22

Pada tahun 2015, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu berganti

nama menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota

Padang, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Peraturan

Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah.

Keberadaan BPMPTSP Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme

kinerja aparatur Pemerintah Kota Padang dalam memberikan pelayanan penanaman modal dan

pelayanan perizinan, yang didasarkan kepada nilai-nilai komitmen dan konsistensi, wewenang

dan tanggung jawab, integritas dan profesional, ketepatan/keakurasian dan kecepatan, disiplin,

serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi BPMPTSP Kota Padang yang diatur dalam peraturan sesuai dengan Peraturan Walikota

Nomor 37 Tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Dengan demikian, dalam perumusan program dan kegiatan 2 (dua) tahun ke depan,

DPMPTSP Kota Padang akan selalu berkaitan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan

tersebut.

- Pada tahun 2014 jumlah pengurusan izin di DPMPTSP yang kala itu masih bernama

BPMP2T adalah sebanyak 10 jenis izin.

- Pada Tahun 2015 jumlah pengurusan izin di DPMPTSP yang kala itu masih bernama

BPMP2T bertambah menjadi 19 jenis Izin.

- Pada Tahun 2016 jumlah pengurusan izin di DPMPTSP bertambah menjadi 31 jenis Izin.

Pada Tahun 2017 bahwa sesuai dengan Perwako 28 tahun 2017 tentang Pendelegasian

Kewenangan ke DPMPTSP, bahwa jumlah izin akan bertambah menjadi 83 jenis izin dan non

perizinan.

Tabel 2.6 Realisasi Anggaran Belanja Langsung 3 Tahun Terakhir

Tahun Pagu DPA (Rp) Realisasi Anggaran (Rp)

2014 5.573.858.798,- 5.157.836.302,-

2015 7.130.474.880,- 6.214.864.214,-

2016 4.785.089.800,- 4.577.927.112,-

RENCANA STRATEGIS


II - 23

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

2.4.1. Tantangan

Ketidakpastian perkembangan perekonomian eksternal yang tidak menentu dan masih

tinggi gejolaknya akan menjadi tantangan/ancaman utama bagi semua kegiatan penanaman

modal baik secara nasional maupun di Sumatera Barat, khususnya untuk Penanaman Modal

Asing (PMA). Berkaitan dengan hal itu maka beberapa tantangan pokok yang perlu mendapat

perhatian yang serius dan sungguh-sungguh dimasa mendatang adalah :

1. Keterbatasan SDM yang ditugaskan untuk menangani pemantauan realisasi penanaman

modal menyebabkan kegiatan pemantauan kurang maksimal dalam menjangkau seluruh

penanam modal (PMA/PMDN) di Kota Padang.

2. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM didalam memberikan pelayanan

perizinan/non perizinan kepada para calon investor.

3. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pelayanan investasi.

4. Indeks daya saing global (Global Competitiveness Index/GCI) Indonesia yang masih relatif

rendah berada diperingkat 34 dari 144 negara. Meskipun angka indeks ini meningkat dari

tahun sebelumnya, dimana masih berada pada peringkat 38, sebagaimana dilansir World

Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015. Namun untuk tingkat

ASEAN sendiri, peringkat Indonesia ini masih kalah dengan tiga negara tetangga yakni

Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia di peringkat 20, dan Thailand yang berada

di peringkat ke-31.

5. Perkembangan harga komoditas strategis di pasar dunia yang masih cenderung turun dan

belum stabil. Ini dapat dilihat dari harga komoditas secara umum yang turun 5 persen,

meskipun proyeksi dunia turun 9 persen di 2016 sehingga mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi dunia yang diperkirakan terkoreksi dari ramalan 3,5 persen - 3,6 persen di tahun

depan seperti harga minyak dan pangan.

6. Fluktuasi nilai mata uang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dalam kaitannya

dengan penanaman modal asing dan potensi produk ekspor hasil produksi daerah.

Beberapa kemungkinan perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah terutama dalam upaya

menjaga stabilitas produksi di dalam daerah, stabilitas penjualan komoditi ekspor produk

lokal, serta antisipasi produk impor yang sering dijadikan sebagai salah satu bahan baku

produksi untuk komoditi daerah.

RENCANA STRATEGIS


II - 24

7. Berbagai fenomena ekonomi belakangan, terdapat kemungkinan terjadinya krisis

keuangan global. Kondisi ini perlu diantisipasi oleh pemerintah melalui upaya surveiliance

yang dilakukan secara terus-menerus dengan memperhatikan

8. berbagai isu berkaitan dengan kondisi bisnis, ekonomi, dan keuangan dunia. Selain itu,

untuk memperkuat kondisi fundamental perekonomian daerah, pemerintah perlu

mengkampanyekan gerakan “Beli dan gunakan produk lokal”. Pembelian produk hasil

produksi lokal akan menggerakan perekonomian daerah secara substansial.

9. Dampak dari pelonggaran moneter di Jepang, Eropa lewat penggelontoran dana di saat

AS mengambil kebijakan pengetatan moneter. Maka Indonesia perlu berhati-hati. Karena

pelemahan ekonomi dunia, perlambatan ekonomi China, harga komoditas, kenaikan Fed

Fund Rate, secara gradual akan memuncul risiko lain, dimana dana yang ada di dunia

akan mengalir keluar dan memberi tekanan terhadap Indonesia.

10. Negara-negara tetangga Asean memberikan insentif yang lebih menarik sehingga dapat

meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya. Dibandingkan dengan

negara-negara tetangga, insentif perpajakan di Indonesia relatif lebih rendah.

11. Provinsi cenderung lebih siap dalam memfasilitasi investor, baik dari sisi kebijakan dan

aturan serta infrastruktur pendukung penanaman modal. Beberapa provinsi telah

menerbitkan Peraturan Daerah tentang Penanaman Modal;

12. Kesiapan masyarakat Sumatera Barat dalam memperkuat industri lokal dalam upaya

untuk mempersiapkan industri yang berdaya saing global. Usaha ini penting dilakukan

dalam merespon persaingan bebas negara-negara Asean agar industri lokal dapat

bersaing dengan produk impor dari negara lain.

2.4.2. Peluang

Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan penanaman modal sebagai salah

satu pilar pertumbuhan ekonomi. Indonesia dianggap memiliki daya tarik penanaman modal

sebagai akibat keuntungan demografi. Kondisi yang sama juga berlaku bagi Kota Padang.

Beberapa pokok perhatian pada peluang di bidang penanaman modal adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan sumber daya alam Pariwisata di Kota Padang yang belum optimal,

memungkinkan untuk pengembangan penanaman modal pada beberapa sumberdaya

tersebut.

RENCANA STRATEGIS


II - 25

2. Kebutuhan atas hasil perikanan dan kelautan yang semakin meningkat baik untuk pasar

lokal maupun pasar internasional. Kepemilikan beberapa area laut yang potensial dapat

dijadikan sebagai salah satu keunggulan yang mampu menarik investor untuk

menanamkan modal pada industri tersebut.

3. Sektor pariwisata dijadikan sebagai salah satu prioritas dan andalan oleh pemerintah

pusat dan dijadikan sebagai primadona oleh BKPM RI untuk menarik investor. Sektor ini

dapat direspon oleh Kota Padang karena memiliki banyak objek pariwisata yang potensial

terutama wisata alam dan kepulauan. Pengembangan industri dan penanaman modal

pada sektor ini akan menjadi daya tarik yang signifikan untuk mendatangkan investor baik

domestik maupun manca negara.

4. Kondisi lingkungan eksternal positif terhadap investasi di Indonesia lima tahun mendatang

antara lain: (a) komitmen dari negara-negara maju dan berkembang untuk memajukan

perekonomian dunia; (b) perekonomian Asia yang diperkirakan menjadi kawasan ekonomi

dinamis baru yang dimotori perekonomian Tiongkok dan negara-negara industri baru di

Asia (Korea Selatan, India, dan ASEAN); (c) terbentuknya pasar tunggal dan satu

kesatuan basis produksi ASEAN pasca berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2015; serta (d) Indonesia menjadi Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) periode

tahun 2015-2017 yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan sentra ekonomi di

kawasan pantai barat Pulau Sumatera, serta peningkatan pemanfaatan potensi ekonomi

dan sumber daya hayati laut di kawasan Samudera Hindia wilayah barat Pulau Sumatera.

Upaya untuk mendorong pertumbuhan investasi memerlukan berbagai perubahan dan

penyesuaian pada beberapa bidang. Perubahan tersebut ditujukan untuk mempermudah akses

investasi, penyederhanaan birokrasi, dan akuntabilitas proses dan output investasi di Kota

Padang. Beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian dalam perubahaan adalah sebagai

berikut:

1. Penyederhanaan birokrasi pelayanan perizinan penanaman modal, sehingga tidak

menimbulkan ekonomi biaya tinggi bagi para calon investor;

2. Pemberian insentif bagi para calon investor;

3. Pemberdayaan kelembagaan instansi penanaman modal;

4. Peningkatan promosi dan kerjasama yang lebih efektif dan efisien;

5. Penyiapan data potensi yang akurat dan terkini; dan

RENCANA STRATEGIS


II - 26

6. Penjaminan atas kepastian terhadap para investor untuk benar-benar dapat menanamkan

modalnya.

2.4.3. Analisis SWOT

Dalam upaya mewujudkan pengembangan penanaman modal dan pelayanan terpadu

satu pintu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota

Padang bukan hanya dihadapkan kepada peluang-peluang yang menjanjikan akan tetapi

sekaligus juga dihadapkan kepada berbagai tantangan yang perlu segera diantisipasi. Untuk

menentukan kebijakan yang diambil dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang

yang ada, perlu dilakukan analisis. Dimana pada revisi renstra DPMPTSP 2014 – 2019 ini

dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats) dalam suatu kebijakan organisasi.

Analisis SWOT yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Teknik ini menekankan perlunya penilaian faktor

eksternal dan internal, serta kecenderungan perkembangan/ perubahan dimasa depan sebelum

menetapkan suatu strategi.

a. Faktor Internal (internal factors analysis sumary/ IFAS)

1. Kekuatan (strength)

Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung lembaga dan

tupoksinya.

Adanya pengakuan dan dukungan dari Lembaga atau Institusi lain yang

berwenang memberikan penilaian.

Jumlah Karyawan yang memadai

2. Kelemahan (Weakness)

Belum terlaksananya SOP secara maksimal untuk mendukung izin yang telah

didelegasikan sesuai dengan Perwako no. 61 tahun 2015

Belum optimalnya penyediaan dan pemanfaatan IT

Terbatasnya Kompetensi personel dalam memenuhi kebutuhan kerja di

DPMPTSP

b. Faktor Eksternal (external factors analysis Summary / EFAS)

1. Peluang (opportunity)

RENCANA STRATEGIS


II - 27

- Masih terbukanya peluang investasi di Kota Padang diberbagai sektor usaha.

- Perkembangan Kemajuan Teknologi Informasi

- Adanya kebijakan pemerintah dalam mendukung pasar bebas ASEAN dan Pasar

Bebas Dunia (MEA dan WFT).

2. Ancaman (Threat)

Kompleksitas permasalahan lahan yang akan digunakan untuk berinvestasi.

Potensi Kebencanaan Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Padang menurunkan

minat Investor.

Terbatasnya pengetahuan masyarakat dalam penggunaan Teknologi Informasi.

Tabel 2.7 Analisis Faktor Internal Dalam Menentukan Strategi

Faktor Strategis Internal Skor Nilai (bobot x skor)

1. Kekuatan (strength)

Adanya peraturan perundang-undangan yang

mendukung lembaga dan tupoksinya.

Adanya pengakuan dan dukungan dari Lembaga

atau Institusi lain yang berwenang memberikan

penilaian.

Jumlah Karyawan yang memadai

0,25

0,25

0,25

5

4

3

1,25

1,00

0,75

Total Kekuatan 0,75 3,00

2. Kelemahan (Weakness)

Belum terlaksananya SOP secara maksimal untuk

mendukung izin yang telah didelegasikan sesuai

dengan Perwako no. 61 tahun 2015

0,25 4 1,00

Belum optimalnya penyediaan dan pemanfaatan IT 0,25 4 1,00

Terbatasnya Kompetensi personel dalam memenuhi

kebutuhan kerja di DPMPTSP

0,25 3 0,75

Total Kelemahan 0,75 2,75

Selisih 0,25

Tabel 2.8 Analisis Faktor Eksternal Dalam Menentukan Strategi

Faktor Strategis Eksternal Bobot Skor Nilai (bobot x skor)

1. Peluang (opportunity)

Masih terbukanya peluang investasi di Kota Padang

diberbagai sektor usaha.

Perkembangan Kemajuan Teknologi Informasi

0,25

0,25

4

3

1,00

0,75

RENCANA STRATEGIS


II - 28

Adanya kebijakan pemerintah dalam mendukung pasar

bebas ASEAN dan Pasar Bebas Dunia (MEA dan WFT).

0,25

3

0,75

Total Peluang 0,75 2,50

2. Ancaman (Weakness)

Kompleksitas permasalahan lahan yang akan

digunakan untuk berinvestasi.

0,25 3 0,75

Potensi Kebencanaan Gempa Bumi dan Tsunami di

Kota Padang menurunkan minat Investor.

Terbatasnya pengetahuan masyarakat dalam

penggunaan Teknologi Informasi.

0,25

0,25

3

3

0,75

0,75

Total Ancaman 0,5 2,25

Selisih 0,25

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode IFAS dan EFAS diatas, maka didapat

koordinat titik yang dapat digunakan untuk menganalisa. Koordinat tersebut adalah 0,25 dan

0,25.

Gambar 2.2 Kuadran SWOT

Dengan instrumen diagram SWOT diatas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang didapat

berada pada kuadran 1 / strategi S-O (mendukung strategi agresif), yakni dengan memanfaatkan

kekuatan internal untuk meraih peluang.

RENCANA STRATEGIS


II - 29

Tabel 2.9 Matriks SWOT Perumusan Rencana Strategi DPMPTSP

eksternal

O (peluang) T (ancaman)

internal Masih terbukanya peluang

investasi di Kota Padang

diberbagai sektor usaha.

Perkembangan Kemajuan

Teknologi Informasi

Adanya kebijakan pemerintah

dalam mendukung pasar bebas

ASEAN dan Pasar Bebas Dunia

(MEA dan WFT).

Kompleksitas permasalahan

lahan yang akan digunakan

untuk berinvestasi.

Potensi Kebencanaan Gempa

Bumi dan Tsunami di Kota

Padang menurunkan minat

Investor.

Terbatasnya pengetahuan

masyarakat dalam

penggunaan Teknologi

Informasi.

S (kekuatan)

Adanya peraturan perundang-

undangan yang mendukung

lembaga dan tupoksinya.

Adanya pengakuan dan

dukungan dari Lembaga atau

Institusi lain yang berwenang

memberikan penilaian.

Jumlah Karyawan yang

memadai

Strategi (S – O)

Memanfaatkan potensi untuk meraih

peluang.

1. Menyusun peraturan yang

mendukung investasi di

daerah

2. Membekali karyawan untuk

menguasai teknologi

informasi.

3. Memaksimalkan promosi

peluang investasi dalam dan

luar daerah

Strategi (S – T)

Memanfaatkan potensi untuk

menghadapi tantangan

1. Memanfaatkan peraturan

yang ada untuk menciptakan

iklim investasi yang kondusif

2. Memanfaatkan ancaman

Kebencanaan sebagai

peluang untuk

mempromosikan daerah.

3. Memanfaatkan dukungan

lembaga yang berwenang

untuk pengembangan

aplikasi Sistem Informasi.

W (kelemahan)

Belum terlaksananya SOP

secara maksimal untuk

mendukung izin yang telah

didelegasikan sesuai dengan

Perwako no. 61 tahun 2015

Strategi (W – O)

Mengatasi kelemahan untuk meraih

peluang

1. Menyiapkan regulasi untuk

mengakomodir peluang investasi

Strategi (W – T)

Meminimalkan kelemahan untuk

bertahan dari ancaman

1. Memaksimalkan koordinasi

dengan OPD teknis dalam

pengurusan izin.

Belum optimalnya penyediaan

dan pemanfaatan IT

2. Menyiapkan sistem IT yang

memadai

2. Memaksimalkan pelayanan

manual

Terbatasnya Kompetensi

personel dalam memenuhi

kebutuhan kerja di DPMPTSP

3. Mengusulkan bimbingan teknis

dan peningkatan soft skill

personel DPMPTSP untuk

memberikan pelayanan

3. Meningkatkan kapasitas

aparatur pelayanan melalui

kegiatan Pelatihan Kantor

Sendiri sendiri.


TAHUN 2014 - 2019

III - 1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DPMPTSP

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Berkaitan dengan visi misi Kota Padang serta program unggulan Kota Padang 2014-2019,

dituntut untuk turut berpartisipasi nyata khususnya dalam bidang perizinan guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan. DPMPTSP Kota

Padang melalui perizinan juga dituntut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui

kemudahan proses perizinan, sehingga dapat meningkatkan semangat berwirausaha

masyarakat. Selain itu melalui promosi peluang investasi diharapkan dapat meningkatkan

investasi yang masuk ke kota Padang, baik dalam bentuk PMDN maupun dalam bentuk PMA.

Adapun identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut adalah :

1. Permasalahan Tanah Ulayat

Tanah ulayat adalah bidang tanah pusaka beserta sumber daya alam yang ada di atasnya

dan didalamnya diperoleh secara turun temurun merupakan hak masyarakat hukum adat di

propinsi Sumatera Barat.

Salah satu faktor penghambat investasi di Sumatera Barat adalah tentang tidak adanya

data lengkap tanah ulayat di Sumbar, sehingga membuat peluang investasi kian mengecil.

Selain itu kurang terangkulnya masyarakat adat pemilik tanah ulayat akan berakibat pada

menjauhnya investor yang berminat untuk mengelola potensi kawasan tersebut.

2. Belum Lengkapnya Data Dan Dokumen Studi Dukung Peluang Investasi

Dalam mempromosikan peluang investasi kota padang dibutuhkan data dukung agar calon

investor berminat untuk berinvestasi. Permasalahan selama ini adalah kota Padang belum

memiliki banyak data Studi Kelayakan maupun Grand Design Peluang Investasi, hal

tersebut berakibat pada kurangnya data-data yang dibutuhkan untuk mempromosikan

peluang investasi.

3. Belum Maksimalnya Pelaksanaan Promosi Peluang Investasi


TAHUN 2014 - 2019

III - 2

Promosi Peluang Investasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai investasi

masuk ke kota Padang, banyak cara dilakukan untuk promosi investasi , baik melalui

Pameran, maupun melalui pemanfaatan teknologi informasi, sehingga promosi peluang

investasi dapat diakses oleh siapa saja.

Untuk itu DPMPTSP Kota Padang perlu melakukan promosi peluang investasi bukan hanya

di Kota Padang akan tetapi juga kedaerah lain di luar Kota Padang. Promosi dapat

dilakukan antara lain melalui sosialisasi kepada masyarakat, melalui pameran-pameran

maupun melalui temu usaha kerjasama kemitraan dengan para pengusaha/ badan usaha.

Disamping itu, sebagaimana yang telah dilakukan selama ini, DPMPTSP perlu mengikuti

berbagai event yang diagendakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Pusat, baik ditingkat nasional maupun internasional.

4. Belum Optimalnya Produk Hukum Untuk Menunjang Geliat Investasi di Kota Padang

Produk hukum daerah sangat dibutuhkan untuk menunjang kemudahan iklim investasi di

kota Padang. Kurangnya produk hukum daerah akan berakibat pada permasalahan hukum

ketika kegiatan investasi dilaksanakan.

5. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Pendukung Layanan

- Gedung Kantor

DPMPTSP juga mengalami permasalahan dengan keberadaan gedung kantor. Pada saat

ini gedung kantor yang ditempati bukan milik sendiri melainkan menempati secara bersama-

sama dengan 2 (dua) SKPD lainnya gedung cagar budaya eks SMAN 1 Padang. Gedung

eks SMAN 1 Padang ini tidak representative sebagai sebuah gedung pelayanan perizinan

karena lahan parkirnya terbatas. Disamping itu karena merupakan cagar budaya gedung

eks SMAN 1 ini juga tidak dapat dikembangkan pembangunannya sesuai kebutuhan

DPMPTSP.

- Kendaraan Operasional

Ketersediaan kendaraan operasional lapangan baik roda 4 maupun roda 2 juga belum

memadai. Hal ini berkaitan dengan tuntutan terhadap DPMPTSP untuk memberikan

pelayanan perizinan kepada masyarakat khususnya calon investor semaksimal mungkin

melalui perancangan “one day service” dan “Costumer Day” Setiap izin yang dibutuhkan

oleh calon investor harus diproses dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Hal ini

dimaksudkan agar dapat memberi kepuasan dan kenyamanan serta dapat menarik minat


TAHUN 2014 - 2019

III - 3

masyarakat sebanyak-banyaknya untuk berinvestasi di Kota Padang. Sesuai dengan

program Pemerintah Kota Padang, harus ada upaya untuk merealisasikan penerbitan

perizinan bagi para usahawan baru minimal 1000 buah per tahun. Dalam prosesnya

sebelum suatu izin diterbitkan, harus ada peninjauan lapangan terlebih dahulu. Disamping

itu DPMPTSP juga berupaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan

melakukan pelayanan perizinan keliling ke kecamatan-kecamatan. Hal ini tentu saja

memerlukan ketersediaan kendaraan dinas roda 4 maupun roda 2 yang memadai.

6. Perlunya SDM Pelayanan yang ahli

Keahlian dan kecakapan aparatur pelayanan haruslah ditingkatkan, karena Pegawai

DPMTSP bersentuhan langsung dengan masayarakat, baik dalam pelayanan berkas

administrasi, pelaksanaan survey lapangan hingga monitoring. Kepahaman akan tata

aturan yang berlaku sangatlah penting, karena aparatur pelayanan akan selalu dinilai oleh

Ombudsman.

7. Dibutuhkannya Inovasi dalam Pelayanan Perizinan

Pada saat ini penerapan teknologi informasi, DPMPTSP Kota Padang belum optimal.

Padahal sejalan dengan kemajuan teknologi informasi, DPMPTSP Kota Padang harus

menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Untuk itu ke depan DPMPTSP Kota

Padang akan lebih mengoptimalkan penerapan teknologi informasi ini bagi pelayanan

perizinan dan penanaman modal di Kota Padang. Penerapan teknologi informasi ini bukan

saja dibidang proses pwerizinan akan tetapi juga dalam hal pengarsipan perizinan di udara

(clouding).

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD

Dengan terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Padang untuk periode 2014-2019 maka telah

ditetapkan pula visi dan misi Kota Padang.

Adapun Visi dimaksud adalah :

“ Mewujudkan Padang Menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang

Sejahtera, Religius dan Berbudaya”.

Dengan Misi Kota Padang sebagai berikut :

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang beriman, kreatif

dan berdaya saing;


TAHUN 2014 - 2019

III - 4

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah barat Sumatera;

3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan;

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan;

5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat dan menghargai

kearifan lokal;

6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Keterkaitan Visi Misi DPMPTSP kota padang dengan Misi Pemko Padang secara tidak

langsung adalah untuk mendukung misi kota padang no. 2 dan no, 4, artinya secara tidak

langsung DPMPTSP memfasilitasi pengurusan aktivitas kegiatan penanaman modal dan

pengurusan perizinan sehingga diharapkan dapat meningkatkan iklim berusaha pelaku usaha

baik barang maupun jasa, lambat laun hal ini dapat memberikan sumbangsih pada peningkatan

pertumbuhan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga kota Padang.

3.3. Telaahan Renstra DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat

Penyusunan rencana strategis DPMPTSP Kota Padang juga perlu diselaraskan dengan

arah dan kebijakan DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat. Penyelarasan renstra antar lembaga

terutama dengan lembaga induk dianggap sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan

rencana secara strategis dan menyeluruh. Selain itu, penyelarasan ini dilakukan agar tidak

terdapat rencana yang tumpang-tindih dan kontradiktif antar lembaga, baik pemerintah pusat,

pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

Visi Renstra DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat 2016–2021 yaitu : “Menjadikan

Sumatera Barat sebagai Daerah Tujuan Investasi yang Menarik, Unggul, dan

Berdayasaing”

Pernyataan Visi di atas memiliki tiga komponen utama yaitu tujuan investasi yang

menarik, menjadi daerah yang unggul sebagai daerah tujuan investasi, dan memiliki daya saing

sebagai daerah tujuan investasi. Komponen visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tujuan investasi yang menarik, maksudnya mampu menjadikan dan mengkomunikasikan

semua potensi investasi yang terdapat di Sumatera Barat, sehingga mampu menarik minat

para calon investor untuk menanamkan modalnya di masa mendatang.

Unggul, maksudnya mampu mengeksplorasi keunggulan sumberdaya daerah dan pelayanan

investasi yang berkualitas melalui serangkaian pendekatan yang inovatif dan professional.


TAHUN 2014 - 2019

III - 5

Berdayasaing, maksudnya mampu mengeksplorasi keunggulan dan keunikan sumberdaya

daerah dan pelayanan investasi sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.

Misi DPMPTSP Prov. Sumbar adalah :

1. Mendukung terwujudnya peningkatan daya tarik investasi di Sumatera Barat;

2. Meningkatkan pelayanan investasi yang berkualitas.

Sasaran yang ingin dicapai oleh DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat selama periode

2016-2021 adalah:

1. Meningkatnya realisasi investasi di Sumatera Barat;

2. Meningkatnya minat dan keinginan investor untuk menanamkan modalnya di Sumatera

Barat;

3. Meningkatnya kenyamanan berusaha bagi investor;

4. Meningkatnya kualitas pelayanan satu pintu.


TAHUN 2014 - 2019

III - 6

Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP

terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Mewujudkan Padang Menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

no Misi dan program KDH

dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan

DPMPTSP

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

Misi 2 : Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah barat Sumatera

1. Terwujudnya

Peningkatan Nilai

Investasi

- Rendahnya Realisasi Investasi

PMA dibandingkan rencana

investasi

- Jaminan keamanan dan produk

hukum penunjang kegiatan

penanaman modal

- Posisi Geografis Kota Padang yang

rawan bencana gempa bumi dan

Tsunami

- Belum terkelolanya dengan maksimal

penanganan sanitasi, sehingga

berdampak pada bencana banjir yang

kerap terjadi.

- Kebijakan nasional dan daerah yang mendukung penyelenggaraan penanaman modal

- Kemampuan teknis Aparatur dalam

penyusunan dokumen perencanaan

dan strategi promosi

- Dukungan dana dari TAPD yang masih

minim

2 Terwujudnya Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Perizinan

- Belum semua jenis izin ditangani oleh DPMPTSP

- Sarana dan prasarana yang masih belum tersedia secara memadai

- Kualitas dan kuantitas SDM yang masih belum memadai.

- Perwako 28 tahun 2017 tentang pendelegasian kewenangan ke DPMPTSP


TAHUN 2014 - 2019

III - 7

Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Kota Padang berdasarkan Sasaran Renstra DPMPTSP Sumbar beserta faktor penghambat dan

pendorong keberhasilan penanganannya

No. Sasaran Jangka Menengah Renstra

DPMPTSP Prov Sumbar

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Kota Padang

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Meningkatnya realisasi investasi di Sumatera Barat;

- Imbas dari ketidakpastian ekonomi global yang ada secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi penanaman modal di Kota Padang

- Jaminan stabilitas politik, keamanan dan penegakan hukum yang konsisten belum terwujud secara pasti

- Kesulitan perusahaan mendapatkan lahan atau lokasi proyek yang sesuai.

- Kesulitan dalam memperoleh bahan baku atau mentah yang harus diproduksi.

- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara setiap tahun

- Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan investor

2.

Meningkatnya minat dan keinginan investor untuk menanamkan modalnya di Sumatera Barat;

Kurangnya kualitas informasi peluang investasi

- Tidak adanya forum koordinasi investasi

- Tidak tersedianya data dan informasi peluang investasi

Perda No. 11 Tahun 2009 tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal, dan Perda No. 3 Tahun 2012 tentang penanaman modal, Pemko Padang memberikan rasa aman dan kepastian berinvestasi di Kota Padang, sekaligus memberikan penghargaan kepada dunia swasta dalam bentuk insentif dan kemudahan-kemudahan tertentu


TAHUN 2014 - 2019

III - 8

3.

Meningkatnya kenyamanan berusaha bagi investor;

- Kurangnya kemudahan publik

untuk berinvestasi

- Tidak tersedianya produk hukum

daerah penunjang investasi - Kurangnya tersedianya dokumen

studi kelayakan Potensi Investasi

4. Meningkatnya kualitas pelayanan satu pintu.

- kurangnya kualitas pelayanan perizinan

- Kurangnya pengelolaan dokumen kearsipan

- Kurang tersedianya sarana dan prasarana yang representatif

- Belum tercukupinya SDM yang berkompeten

- Belum terpenuhinya SOP untuk semua izin

- Adanya Pemanfaatan TI dalam melakukan pengendalian dan pengawasan

- Adanya Inovasi Pelayanan Perizinan ; One day Service dan Costumer Day


TAHUN 2014 - 2019

III - 9

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Berkaitan dengan ketersediaan kawasan/lahan untuk para calon investor, pada rencana tata

ruang wilayah kota padang belum jelas tercantum kawasan mana saja yang bisa dijadikan

sebagai kawasan investasi, termasuk dengan segala aktivitas dan dampak lingkungannya, serta

kawasan mana saja yang tidak bisa diinvestasikan. Hal ini perlu karena menyangkut dengan

investasi dan realisasi investasi berskala besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

kota Padang.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Untuk merencanakan strategi organisasi yang cenderung bersifat jangka panjang, maka

lembaga perlu merumuskan beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan. Isu strategis akan

dijadikan sebagai basis permasalahan pokok untuk merumuskan program kerja lembaga. Selain

itu, isu strategis yang ditetapkan merupakan manifestasi dari prioritas utama lembaga. Prioritas

tersebut dapat dijadikan sebagai panduan dalam merumuskan arah dan kebijakan program dan

teknis lembaga. Isu strategis bersifat mendasar, jangka panjang dan cenderung mendesak untuk

dilaksanakan.

Terdapat beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan secara lebih detail oleh organisasi.

Beberapa isu strategis DPMPTSP untuk periode ini adalah sebagai berikut :

1. Masih belum terwujudnya jaminan stabilitas politik, keamanan dan penegakan hukum yang

pasti dan konsisten. Faktor ini berpotensi menjadi penghambat minat investor dalam melirik

Sumatera Barat pada umumnya dan kota Padang pada khususnya sebagai tujuan investasi.

Kecenderungan setiap investor yang menghendaki stabilitas keamanan terhadap proses

investasi mereka perlu menjadi perhatian penting bagi pemerintah.

2. Regulasi yang belum efektif dan sering tumpang tindih berkaitan dengan penanaman modal

baik pada tingkat pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Keefektifan regulasi

tercermin dari kepastian pelaksanaan hukum dan peraturan. Kepastian tersebut memberikan

gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi dan biaya yang ditimbulkan

sehingga risiko cenderung mudah dikalkulasi. Bagi investor, tingkat resiko bisnis sudah cukup

besar untuk dikelola dan cenderung tidak menginginkan risiko tambahan lainnya yang tidak

berkaitan dengan proses bisnis.


TAHUN 2014 - 2019

III - 10

3. Perlunya meningkatkan standar pelayanan optimal dan mekanisme kerja pelayanan satu

pintu.

4. Masih belum tersedianya informasi yang akurat dan minimnya dokumen perencanaan

pendukung investasi (master plan, feasibility study, DED, dan business plan) yang dibutuhkan

oleh calon investor dalam kaitannya dengan penanaman modal di daerah.

5. Permasalahan tanah ulayat adalah permasalahan klasik yang selalu muncul ketika ada

peluang pelaku usaha untuk berinvestasi.

Percepatan pertumbuhan ekonomi daerah membutuhkan daya dorong dari penanaman

modal yang besar dan dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu, berbagai upaya untuk

mendorong peningkatan investasi perlu dijadikan program prioritas. Langkah-langkah umum yang

bersifat generic seperti perbaikan pelayanan perizinan, kepastian pelayanan dan keamanan bagi

para calon investor, upaya penguatan implementasi regulasi, informasi yang akurat dan didukung

oleh dokumen yang terkait dan insentif bagi para calon investor oleh Pemerintah Daerah perlu

menjadi perhatian yang serius dan sungguh-sungguh. Selain langkah umum tersebut, Pemerintah

Daerah juga perlu menentukan prioritas kebijakan yang relevan untuk mendorong pertumbuhan

investasi daerah.


TAHUN 2014 - 2019

IV - 1

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan

Visi DPMPTSP

Berdasarkan pada tugas dan fungsi DPMPTSP Tahun 2014–2019 serta visi pemerintah

Kota Padang yang terdapat dalam RPJMD maka dirumuskanlah visi DPMPTSP. Setelah

melakukan beberapa kegiatan terutama melalui Focus Group Discussion (FGD) maka disepakati

dan ditetapkanlah Visi DPMPTSP Kota Padang. Adapun Visi yang telah ditetapkan, dinyatakan

sebagai berikut:

“MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN INVESTASI

DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI KOTA PADANG”

Dari Visi yang dikemukakan diatas memiliki dua komponen utama yaitu memfasilitasi

pelayanan investasi dan pelayanan perizinan oleh DPMPTSP Kota Padang sehingga kota

Padang dapat menjamin kepuasan para investor agar mereka benar-benar merasa aman dan

nyaman dalam berinvestasi di Kota Padang. Hal ini akan berdampak positif terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padang. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi

yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota Padang akan benar-benar dapat diwujudkan.

Misi DPMPTSP

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan oleh DPMPTSP Kota Padang, ada beberapa Misi

yang harus dilakukan, yaitu:

1. Mendukung terwujudnya peningkatan daya tarik investasi di Kota Padang

2. Meningkatkan pelayanan perizinan yang berkualitas.

Adapun motto yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

(DPMPTSP) Kota Padang adalah :

“ Rancak”

(Ramah, Adil, Normatif, Cepat, Akuntabilitas, Kualitas)


TAHUN 2014 - 2019

IV - 2

Tujuan DPMPTSP

Untuk melaksanakan Visi dan Misi seperti dimaksudkan diatas, maka Tujuan didirikannya

DPMPTSP kota Padang adalah

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Investasi

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan Terpadu

Tabel 4.1. Keterkaitan Visi dan Misi DPMPTSP Kota Padang dengan Visi dan Misi Kota Padang

Visi Kota Padang 2014-2019 Visi DPMPTSP Kota padang 2014-2019

Mewujudkan Padang sebagai kota pendidikan,

perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, religius dan

berbudaya

Meningkatkan kualitas pelayanan investasi

Dan pelayanan perizinan terpadu di kota

padang”

Misi Kota Padang 2014-2019 Misi DPMPTSP Kota padang 2014-2019

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk

menghasilkan SDM yang beriman, kreatif dan berdaya

saing.

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan

wilayah barat Sumatera.

3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata

yang nyaman dan berkesan.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

pengembangan ekonomi kerakyatan.

5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri,

tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal.

6. Mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, bersih

dan melayani.

1. Mendukung terwujudnya peningkatan

daya tarik investasi di Kota Padang

2. Meningkatkan pelayanan perizinan yang

berkualitas.

4.2. Sasaran Jangka Menengah

Adapun Sasaran Jangka Menengah DPMPTSP Kota Padang adalah :

1. Terwujudnya Peningkatan Nilai Investasi

2. Terwujudnya Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan


TAHUN 2014 - 2019

IV - 3

Tabel 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran Pada tahun

2014* 2015* 2016* 2017* 2018 2019

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Investasi dan

Perizinan terpadu

Terwujudnya Peningkatan Nilai Investasi

Persentase peningkatan Investasi PMA

% n/a 147.49 14.92 29.43 30 35

Persentase peningkatan Investasi PMDN

% n/a n/a n/a 9,286.46 30 35

Terwujudnya Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan

Persentase Penurunan Pengaduan

% n/a n/a n/a n/a 25 30

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks n/a n/a 80 84.95 85 90

Keterangan : * = data realisasi

** =Target Investasi ditentukan oleh BKPM-RI


TAHUN 2014 - 2019

IV - 1

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan

Visi DPMPTSP

Berdasarkan pada tugas dan fungsi DPMPTSP Tahun 2014–2019 serta visi pemerintah

Kota Padang yang terdapat dalam RPJMD maka dirumuskanlah visi DPMPTSP. Setelah

melakukan beberapa kegiatan terutama melalui Focus Group Discussion (FGD) maka disepakati

dan ditetapkanlah Visi DPMPTSP Kota Padang. Adapun Visi yang telah ditetapkan, dinyatakan

sebagai berikut:

“MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN INVESTASI

DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI KOTA PADANG”

Dari Visi yang dikemukakan diatas memiliki dua komponen utama yaitu memfasilitasi

pelayanan investasi dan pelayanan perizinan oleh DPMPTSP Kota Padang sehingga kota

Padang dapat menjamin kepuasan para investor agar mereka benar-benar merasa aman dan

nyaman dalam berinvestasi di Kota Padang. Hal ini akan berdampak positif terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padang. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi

yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota Padang akan benar-benar dapat diwujudkan.

Misi DPMPTSP

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan oleh DPMPTSP Kota Padang, ada beberapa Misi

yang harus dilakukan, yaitu:

1. Mendukung terwujudnya peningkatan daya tarik investasi di Kota Padang

2. Meningkatkan pelayanan perizinan yang berkualitas.

Adapun motto yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

(DPMPTSP) Kota Padang adalah :

“ Rancak”

(Ramah, Adil, Normatif, Cepat, Akuntabilitas, Kualitas)


TAHUN 2014 - 2019

IV - 2

Tujuan DPMPTSP

Untuk melaksanakan Visi dan Misi seperti dimaksudkan diatas, maka Tujuan didirikannya

DPMPTSP kota Padang adalah

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Investasi

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan Terpadu

Tabel 4.1. Keterkaitan Visi dan Misi DPMPTSP Kota Padang dengan Visi dan Misi Kota Padang

Visi Kota Padang 2014-2019 Visi DPMPTSP Kota padang 2014-2019

Mewujudkan Padang sebagai kota pendidikan,

perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, religius dan

berbudaya

Meningkatkan kualitas pelayanan investasi

Dan pelayanan perizinan terpadu di kota

padang”

Misi Kota Padang 2014-2019 Misi DPMPTSP Kota padang 2014-2019

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk

menghasilkan SDM yang beriman, kreatif dan berdaya

saing.

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan

wilayah barat Sumatera.

3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata

yang nyaman dan berkesan.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

pengembangan ekonomi kerakyatan.

5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri,

tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal.

6. Mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, bersih

dan melayani.

1. Mendukung terwujudnya peningkatan

daya tarik investasi di Kota Padang

2. Meningkatkan pelayanan perizinan yang

berkualitas.

4.2. Sasaran Jangka Menengah

Adapun Sasaran Jangka Menengah DPMPTSP Kota Padang adalah :

1. Terwujudnya Peningkatan Nilai Investasi

2. Terwujudnya Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan


TAHUN 2014 - 2019

IV - 3

Tabel 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran Pada tahun

2014* 2015* 2016* 2017* 2018 2019

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Investasi dan

Perizinan terpadu

Terwujudnya Peningkatan Nilai Investasi

Persentase peningkatan Investasi PMA

% n/a 147.49 14.92 29.43 30 35

Persentase peningkatan Investasi PMDN

% n/a n/a n/a 9,286.46 30 35

Terwujudnya Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan

Persentase Penurunan Pengaduan

% n/a n/a n/a n/a 25 30

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks n/a n/a 80 84.95 85 90

Keterangan : * = data realisasi

** =Target Investasi ditentukan oleh BKPM-RI


TAHUN 2014 - 2019

VI - 1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program prioritas yang

akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Dinas PM & PTSP Kota Padang sebagai upaya

untuk mewujudkan visi organisasi melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah ditetapkan.

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan pula sebagai

program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman operasional. program dan

kegiatan tersebut sebagaimana dijabarkan pada tabel 6.1 berikut.


TAHUN 2014 - 2019

BAB VI - 51

Visi Renstra :

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

peningkatan nilai

investasi

Jumlah dokumen

studi kelayakan

potensi sumber

daya, sarana dan

prasarana

daerah yang

dihasilkan (%)

100 100 100 100 100 100

Program Penyiapan

Potensi Sumberdaya,

Sarana dan Prasarana

Daerah

Persentase

tersedianya

dokumen

potensi

sumberdaya,

sarana dan

prasarana

daerah ()

100 100 100 322,270,000 100 300,000,000 100 1,129,900,000 100 2,329,900,000 100 4,473,446,600

Kajian Pengembangan

Penanaman Modal Di

Kawasan Strategis

Jumlah

dokumen

potensi

sumberdaya,

sarana dan

prasarana

Daerah

(Dokumen)

1 0 0 1 1 1 1,168,690,000

Kajian Perencanaan

Kemitraan Dunia Usaha

Kota Padang

Jumlah

dokumen

potensi

sumberdaya,

sarana dan

prasarana

Daerah

(Dokumen)

1 1 1 1 1 1 1,454,756,600

updating/ Pembaharuan

Data & Identifikasi

pengusaha

Persentase

Updating data

dokumen

potensi

sumberdaya,

sarana dan

prasarana

Daerah

(Dokumen)

0 0 0 100 100 100 300,000,000

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

168,690,000 - - 500,000,000 500,000,000

391,376,600

- - - 150,000,000 150,000,000

222,686,600 272,270,000 300,000,000 329,900,000 329,900,000

Tahun 2015-2019

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Tabel 6.1

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit

Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra

DPMPTSPSasaran Renstra

Indikator

Sasaran Renstra

Program dan Kegiatan

Renstra


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Updating/ Perubahan Data

& Identifikasi Pengusaha

Jumlah

dokumen

potensi

sumberdaya,

sarana dan

prasarana

Daerah

(Dokumen)

0 1 0 1 1 1 350,000,000

review Grand Design

Penanaman Modal

Jumlah

Dokumen

Review Grand

Design

Penanaman

Modal

1 300,000,000 300,000,000

Clip Promo Peluang

Investasi Online

Jumlah Clip

Promo Peluang

Investasi

1 700,000,000 700,000,000

Studi Kelayakan KWT

Gunung Padang

1 200,000,000 200,000,000

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

peningkatan nilai

investasi

jumlah fasilitasi

dan koordinasi

penanaman

modal (100)

100 100 100 100 100 100

Program Peningkatan

Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

Persentase

Peningkatan

Iklim Investasi

dan Realisasi

Investasi di

Kota Padang ()

100 100 100 604,478,700 100 306,252,700 100 548,750,000 100 578,750,000 100 3,813,254,400

Fasilitasi dan Koordinasi

Kerjasama Penanaman

Modal

Jumlah

Dokumen

Fasilitasi dan

Koordinasi

Kerjasama

Penanaman

Modal

(Dokumen)

1 1 1 1 1 1 799,800,000

Evaluasi Perjanjian dan

Pelaksanaan Kerjasama

Penanaman Moadal

Jumlah Evaluasi

Perjanjian dan

Pelaksanaan

Kerjasama

Penanaman

Modal

(dokumen)

1 0 1 1 1 191,250,000

- 50,000,000 - 150,000,000 150,000,000

63,750,000 - - 63,750,000 63,750,000

119,800,000 170,000,000 170,000,000 170,000,000 170,000,000

1,775,023,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Penyiapan Naskah

Akademis

Jumlah

Dokumen

Naskah

Akademis

(dokumen)

0 1 1 1 1 1 170,000,000

Koordinasi dan

Pemrosesan Pemberian

Persetujuan Permohonan

Penanaman Modal

Jumlah

Terlaksananya

Koordinasi dan

Pemrosesan

Pemberian

Persetujuan

Permohonan

Penanaman

Modal

(dokumen)

0 0 0 1 1 1 150,000,000

Pelaksanaan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

Jumlah

Pengembangan

Sistem Aplikasi

Pelayanan

Terpadu Satu

Pintu (paket)

1 1 0 1 1 1 664,449,000

Fasilitasi dan koordinasi

pelaksanaan kegiatan IORA

Jumlah

Terlaksananya

Kegiatan

Fasilitasi dan

koordinasi

pelaksanaan

kegiatan IORA

(kegiatan)

1 1 0 0 0 1 1,574,002,700

penunjang pelaksanaan

kegiatan IIOLGF

Jumlah

Terlaksananya

kegiatan IIOLGF

- - - 1 70,000,000 1 100,000,000 1 170,000,000

Penunjang Pelaksanaan

Kegiatan IORA

Jumlah

Terlaksananya

kegiatan IORA

- - 1 93,752,700 - - 1 93,752,700

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

peningkatan nilai

investasi

Jumlah event

promosi yang

diikuti, dan

jumlah

pengusaha yang

diberi sosialisasi

(event, usaha)

0 0 0 0 0 0

1,480,250,000 93,752,700 - - -

111,223,000 298,226,000 - 127,500,000 127,500,000

- - - 75,000,000 75,000,000

- 42,500,000 42,500,000 42,500,000 42,500,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

persentase

peningkatan

promosi dan

kerjasama

investasi ()

100 100 100 430,300,000 100 426,100,000 100 1,290,805,000 100 2,033,805,000 5,197,341,000

Perencanaan/Promosi

Peluang Investasi

Jumlah event

promosi

peluang

investasi

(event)

3 3 3 3 3 3 792,300,000

Temu Usaha / kemitraan

dalam rangka penanaman

modal dan layanan

perizinan

Jumlah laporan

fasilitasi

kerjasama

kemitraan

UMKMK

dengan

pengusaha/bad

an usaha

(laporan)

0 0 0 1 1 1 260,000,000

Koordinasi Peningkatan

Kerjasama Investasi dan

Peningkatan PMA/PMDN

Jumlah Laporan

Peningkatan

Kerjasama

Investasi dan

Peningkatan

PMA/PMDN

(laporan)

1 1 1 0 1 1 1 279,850,000

Pemantauan, Pengawasan

dan Evaluasi penanaman

modal di kota Padang

Jumlah

Pemantauan,

Pengawasan

dan Evaluasi

penanaman

modal di kota

Padang

(laporan)

1 1 1 1 1 1 1,032,050,000

Sosialisasi Penanaman

Modal dan Pelayanan

Perizinan/non Perizinan

Jumlah

Kegiatan

Sosialisasi

Penanaman

Modal dan

Pelayanan

Perizinan/non

Perizinan

(kegiatan)

1 0 1 1 1 383,500,000

- 200,000,000 60,000,000

127,500,000 - - 128,000,000 128,000,000

212,500,000 213,000,000 193,550,000 200,000,000 213,000,000

170,000,000 144,300,000 180,000,000 100,000,000 198,000,000

1,016,331,000

60,850,000 73,000,000 - 73,000,000 73,000,000

- -


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Update Data dan

Pengembangan website

Penanaman Modal

Terlaksananya

update WEB

Penanaman

Modal

(domain)

1 0 0 1 1 1 185,230,000

Penyusunan Naskah

Akademis dan Rancangan

Perda tentang

Penyelenggaraan

Kerjasama Daerah

Jumlah

Ranperda

tentang

Penyelenggara

an Kerjasama

Daerah Kota

Padang

(dokumen)

0 0 0 1 1 1 300,000,000

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Promosi

Investasi

Jumlah Sarana

dan Prasarana

Promosi

Investasi

(paket)

1 0 0 1 1 1 541,435,000

Pembuatan Video (audio

visual) promosi potensi

dan peluang investasi kota

Padang

Jumlah Video

(audio visual)

promosi

potensi dan

peluang

investasi Kota

Padang (paket)

1 0 0 1 1 1 504,816,000

Penyusunan buku potensi

investasi di kota Padang

dalam dua bahasa

(bilingual)

Jumlah

Tersedianya

buku potensi

investasi di

kota Padang

dalam dua

bahasa

/bilingual

(master buku)

0 0 1 1 1 1 168,160,000

Padang Economic Forum Jumlah Event

Padang

Economic

Forum

1 750,000,000 750,000,000

- - 52,550,000 57,805,000 57,805,000

164,816,000 - - 170,000,000 170,000,000

219,435,000 - - 150,000,000 172,000,000

- - - 150,000,000 150,000,000

61,230,000 - - 62,000,000 62,000,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

Kepuasan

Masyarakat dalam

Pelayanan

Perizinan

jumlah perizinan

yang telah

memenuhi

persyaratan

diterbitkan 100

(izin)

3000 3500 4000 4500 5000 5500

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Persentase

Peningkatan

Capaian

Kinerja dan

Keuangan ()

100 100 100 10,000,000 100 25,000,000 100 25,000,000 100 25,000,000 100 93,500,000

Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Jumlah

Tersedianya

dokumen

laporan capaian

kinerja dan

realisasi kinerja

(dokumen)

1 1 1 1 1 1 93,500,000

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Persentase

terlayaninya

administrasi

perkantoran ()

100 100 100 1,581,749,300 100 1,534,241,600 100 1,545,980,783 100 1,607,976,715 100 7,988,373,898

Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

Persentase

tersedianya

jasa surat

menyurat (%)

100 100 100 100 100 100 35,755,000

Penyediaan Jasa

Komunikasi Sumber Daya

Air dan Listrik

Jumlah Bulan

Rekening

Terbayarkan

(bulan/rek)

36 36 36 36 36 36 1,246,498,400

Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Persentase

terlaksananya

perpanjangan

surat izin

kendaraan

dinas (%)

100 100 100 100 100 100 78,999,800

Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Jumlah

tersedianya

jasa kebersihan

kantor (paket)

1 1 1 1 1 1 1,057,016,500 155,116,500 156,950,000 304,950,000 280,000,000 160,000,000

10,000,000 15,000,000 16,999,900 16,999,900 20,000,000

277,500,000 238,999,200 259,999,200 200,000,000 270,000,000

7,055,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,700,000

1,718,425,500

8,500,000 10,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000

8,500,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Penyediaan Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja

Persentase

terlaksananya

jasa perbaikan

peralatan kerja

(%)

100 100 100 100 100 100 173,475,000

Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Jumlah Bulan

terpenuhinya

alat tulis kantor

dalam rangka

peningkatan

pelayanan

administrasi

perkantoran

(bulan)

12 12 12 12 12 12 479,558,750

Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan

Jumlah jenis

peralatan

barang cetakan

dan

penggandaan

untuk

keperluan

kantor selama

12 bulan

12 12 12 12 12 12 663,543,465

Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/

Penerangan Bangunan

Kantor

Jumlah

tersedianya

komponen alat

listrik guna

penerangan

bangunan

kantor (bulan)

12 12 12 12 12 12 41,842,383

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah

tersedianya

peralatan dan

perlengkapan

kantor (paket)

1 1 1 1 1 1 723,287,000 145,767,000 206,800,000 93,200,000 175,000,000 102,520,000

7,225,000 12,200,000 7,065,000 7,580,883 7,771,500

99,875,000 115,300,000 100,000,000 100,000,000 248,368,465

103,742,000 95,097,500 90,342,500 91,000,000 99,376,750

35,150,000 60,050,000 25,250,000 25,250,000 27,775,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

undangan

Jumlah

tersedianya

bahan bacaan

dan peraturan

perundang-

undangan

(bulan)

12 12 12 12 12 12 96,570,000

Persediaan Makanan dan

Minuman

Jumlah

tersedianya

makanan dan

minuman untuk

kegiatan rapat-

rapat dan tamu

(bulan)

12 12 12 12 12 12 387,905,000

Rapat-Rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke Luar

Daerah

Persentase

tersedianya

laporan rapat

koordinasi dan

konsultasi (%)

100 100 100 100 100 100 1,636,947,600

Penyediaan Jasa Pelayanan

Publik

terlaksananya

pembayaran

haji pegawai

honorer (bulan)

12 12 12 12 12 12 296,820,000

Penyediaan Jasa Pengaman

Kantor

Tersedianya

Jasa Pengaman

Kantor (paket)

1 1 1 1 1 1 1,034,805,000

Penyediaan Jasa Tenaga

Pelayanan

Jumlah

Tersedianya

jasa tenaga

pelayanan

(paket)

0 0 1 0 0 0 35,350,000

Program Koordinasi dan

Pemberdayaan

Kelembagaan

Persentase

Peningkatan

koordinasi dan

Pemberdayaan

kelembagaan ()

100 100 100 496,150,000 100 1,486,757,850 100 2,731,857,000 100 3,607,981,000 100 9,371,577,450 1,048,831,600

- - 35,350,000 - -

200,935,000 200,935,000 200,935,000 200,000,000 232,000,000

58,200,000 58,200,000 58,200,000 58,200,000 64,020,000

531,280,000 327,167,600 235,000,000 285,000,000 258,500,000

74,700,000 71,250,000 78,050,000 78,050,000 85,855,000

11,880,000 16,800,000 21,900,000 21,900,000 24,090,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Survey, Monitoring dan

Koordinasi Proses

Perizinan

Jumlah Laporan

Survey,

Monitoring dan

Koordinasi

Proses

Perizinan

(laporan)

1 1 0 0 0 1 393,740,600

Peningkatan Koordinasi

Pengawasan Pelaksanaan

Penanaman Modal dan

Perizinan

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Koordinasi

Pengawasan

Pelaksanaan

Penanaman

Modal dan

Perizinan

(laporan)

10 1 1 1 1 1 663,750,000

Pelayanan Perizinan

Keliling

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Pelayanan

Perizinan

Keliling

(laporan)

1 1 1 1 1 1 617,908,000

Koordinasi dan Sinkronisasi

Pelayanan Perizinan

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Koordinasi dan

Sinkronisasi

Pelayanan

Perizinan

(laporan)

1 1 0 1 1 1 470,000,000

Penyusunan/

Pembaharuan Database

Perizinan berbasis GIS

Jumlah

Tersedianya

kompilasi

database

perizinan

berbasis GIS

(aplikasi)

1 0 0 1 1 1 281,675,000

Penyediaan Arsip Perizinan

Elektronik

Jumlah

Tersedianya

Aplikasi Arsip

Perizinan

Elektronik

(Aplikasi)

1 0 0 1 1 1 450,000,000 150,000,000 - - 150,000,000 150,000,000

131,675,000 - - 75,000,000 75,000,000

150,000,000 170,000,000 - 75,000,000 75,000,000

50,000,000 85,000,000 133,558,000 174,675,000 174,675,000

- 63,750,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000

393,740,600 - - - -


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Pengembangan Sistem

Informasi PTSP

Jumlah

Tersedianya

Sistem

Informasi PTSP

(paket)

1 0 1 1 1 1 1,267,061,350

Penyusunan IKM

Pelayanan di PTSP

Jumlah

Tersedianya

Dokumen

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(dokumen)

0 1 0 0 0 1 18,000,000

Penyusunan ISO Pelayanan Jumlah

Tersedianya

Dokumen ISO

Pelayanan

(dokumen)

0 1 1 1 1 1 229,400,000

Penyusunan Standar

Pelayanan SKPD

tersedianya

dokumen

standar

pelayanan

SKPD

(dokumen)

0 0 0 1 1 1 100,000,000

Evaluasi ISO Pelayanan Tersedianya

dokumen

evaluasi ISO

(dokumen)

0 1 1 1 1 1 200,000,000

Penyusunan Database

Perizinan dan Non

Perizinan

Jumlah

Tersedianya

dokumen

database

perizinan dan

non perizinan

kota Padang

(dokumen)

0 0 0 1 1 1 214,000,000

Pemetaan Potensi

Retribusi Izin Gangguan

Jumlah

Tersedianya

dokumen

potensi retibusi

izin gangguan

(dokumen)

0 0 0 0 1 1 350,000,000

Pemetaan Pembatasan

Lokasi Usaha Hiburan

Jumlah

Tersedianya

dokumen

pemetaan

pembatasan

0 0 0 1 1 1 300,000,000 - - - 150,000,000 150,000,000

- - - - 350,000,000

- - - 107,000,000 107,000,000

- 50,000,000 25,000,000 25,000,000 100,000,000

- - - 50,000,000 50,000,000

- 109,400,000 20,000,000 50,000,000 50,000,000

- 18,000,000 - - -

173,416,000 - 332,157,350 450,182,000 311,306,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra


Koordinasi Proses

Perizinan Bidang

Perekonomian

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Survey,

Monitoring dan

Koordinasi

Proses

Perizinan

Bidang

Perekonomian

(laporan)

0 0 1 0 1 1 696,922,500

Survey Monitoring dan

Koordinasi Proses

Perizinan Bidang Kesra dan

Lingkungan

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Survey,

Monitoring dan

Koordinasi

Proses

Perizinan

Bidang

Pembangunan

(laporan)

0 0 1 1 1 1 929,120,000


Koordinasi Proses Izin

Prinsip Penanaman Modal

Jumlah

Tersedianya

Laporan

Survey,

Monitoring dan

Koordinasi

Proses Izin

Prinsip

Penanaman

Modal

(laporan)

0 0 0 1 1 1 325,000,000

Koordinasi dan Fasilitasi

Pengaduan Pelayanan

Perizinan

Jumlah

Tersedianya

laporan

fasilitasi

pengaduan

pelayanan

perizinan

(laporan)

0 0 0 1 1 1 200,000,000

Survey, Monitoring Dan

Koordinasi Proses

Perizinan Bidang A

jumlah

pelaksanaan

survey dan

monitoring (kali

)

0 0 0 800 800 800 750,000,000 - - - 350,000,000 400,000,000

- - - 50,000,000 150,000,000

- - - 75,000,000 250,000,000

- - 179,120,000 350,000,000 400,000,000

- - 546,922,500 - 150,000,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra


Koordinasi Proses

Perizinan Bidang B

jumlah

pelaksanaan

survey dan

monitoring (kali

)

- - - 800 350,000,000 800 400,000,000 800 750,000,000

Peningkatan Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan

Evaluasi

Pendelegasian

Kewenangan

(dokumen)

0 0 1 1 1 1 165,000,000

Penyelenggaraan Mall

Pelayanan Publik

5,000,000,000 5,000,000,000

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

Kepuasan

Masyarakat dalam

Pelayanan

Perizinan

jumlah aparatur

yang diberi

pelatihan

(orang)

61 62 63 64 65 66

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Persentase

peningkatan

disiplin

aparatur ()

100 100 100 10,000,000 100 34,000,000 100 308,200,000 100 314,200,000 708,400,000

Pengadaan Pakaian Dinas

beserta Perlengkapannya

Jumlah

Tersedianya

Pakaian Dinas

harian bagi

pegawai (stel)

60 20 20 20 25 30 154,000,000

Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu

Jumlah

Tersedianya

Pakaian khusus

hari tertentu

bagi pegawai

(stel)

75 0 0 25 25 50 154,400,000

Penyediaan Insentif

aparatur PTSP

Jumlah

Terlaksananya

pembayaran

insentif

aparatur PTSP

(bulan)

0 0 0 62 65 70 400,000,000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Jumlah Peserta

Peningkatan

Kapasitas

Aparatur

(orang)

100 62 62 75,000,000 62 86,181,150 62 150,000,000 65 360,000,000 70 796,431,150

- - 50,000,000 50,000,000 65,000,000

- - - 200,000,000 200,000,000

125,250,000

10,000,000 - - 72,200,000 72,200,000

32,000,000 10,000,000 34,000,000 36,000,000 42,000,000

42,000,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Peningkatan Kapasitas

Aparatur Pelayanan

Jumlah

Tersedianya

pelatihan untuk

aparatur

pelayanan

(paket)

62 62 62 62 65 70 496,431,150

Pelatihan Kantor Sendiri

(PKS)

Jumlah Peserta

pelatihan

kantor sendiri

(PKS) untuk

aparatur

pelayanan

(paket)

62 65 70 300,000,000

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Persentase

peningkatan

sarana dan

prasarana

aparatur ()

100 100 100 1,212,449,950 100 1,122,484,750 100 804,930,117 100 40,863,970,000 44,949,710,797

Pengadaan alat rumah

tangga

Jumlah

tersedianya

peralatan

rumah tangga

kantor (paket)

0 0 0 1 1 1 20,000,000

Pengadaan Mebeleur Jumlah

tersedianya

peralatan dan

perlengkapan

kantor (paket)

1 0 1 1 1 252,500,000

Pengadaan lemari arsip tersedianya

lemari arsip

(paket)

0 0 0 1 1 1 60,000,000

Penyusunan DED

Pembangunan Gedung

Kantor

Jumlah

dokumen DED

pembangunan

gedung kantor

(dokumen)

0 1 0 1 1 661,450,000 - 311,450,000 - - 350,000,000

- - - 30,000,000 30,000,000

122,500,000 - - 100,000,000 30,000,000

- - - 10,000,000 10,000,000

945,875,980

- - - 50,000,000 250,000,000

125,250,000 75,000,000 86,181,150 100,000,000 110,000,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Pembangunan Baru

Gedung Kantor

Jumlah Unit

pembangunan

gedung kantor

DPMPTSP Kota

Padang (unit)

0 0 0 0 1 1 38,600,000,000

Pemeliharaan rutin/bekala

gedung kantor

Jumlah ruang

kerja yang

kondusif

(paket)

1 1 1 1 291,095,000

Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Jumlah

Pemeliharaan

Kendaraan

dinas

operasional

(unit)

10 11 11 13 16 2,487,586,617

Pemeliharaan Rutin /

Berkala Sarana dan

Prasarana Promosi

Jumlah

Pemeliharaan

Sarana Dan

Prasarana

Promosi (paket)

0 0 0 1 1 1 60,000,000

Pengadaan Kendaraan

Roda 4 Untuk Operasional

Lapangan/Pelayanan

Perizinan Keliling

Jumlah

Kendaraan

Dinas

Operasional

Roda 4 (unit)

2 3 1 3 1,249,800,000

Pengadaan Kendaraan

Roda 2 Untuk Operasional

Lapangan

Jumlah

kendaraan

dinas roda 2

untuk

kebutuhan

operasional

lapangan (unit)

0 0 0 5 10 10 275,000,000

Pemeliharaan Rutin /

Berkala alat Listrik,Air dan

Telepon

Terlaksananya

pemeliharaan

alat Listrik,Air

dan Telepon

(paket)

1 0 1 1 1 98,750,000

Penyusunan DED

Pembangunan Gedung

Kantor (Ex. SMA 1)

Jumlah

dokumen DED

pembangunan

gedung kantor

ex. SMA 1

(dokumen)

0 0 0 0 1 1 350,000,000 - - - - 350,000,000

65,000,000 - - 18,750,000 15,000,000

- - - 75,000,000 200,000,000

- 299,800,000 600,000,000 - 350,000,000

- - - 30,000,000 30,000,000

504,896,800 424,399,950 429,984,750 428,305,117 700,000,000

- 156,500,000 - 28,125,000 106,470,000

- - - - 38,600,000,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor

Jumlah

Terlaksananya

rehabilitasi

gedung kantor

(gedung)

1 1 1 1 1 1 485,979,180

Pemeliharaan

rutin/berkala peralatan

gedung kantor

Jumlah

Pemeliharaan

rutin/berkala

peralatan

gedung kantor

(paket)

0 1 1 1 1 1 57,550,000

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

Investasi dan

Perizinan Terpadu

Terwujudnya

peningkatan nilai

investasi

Tersedianya

sistem informasi

pelayanan

terpadu satu

pintu dan

database

penanaman

modal (sistem)

0 0 0 0 0 0

Program Pemeliharaan

Rutin/ Berkala Sarana dan

Prasarana Kearsipan

Persentase

Pemeliharaan

sarana dan

prasarana arsip

/ berkas ()

100 100 - 90,000,000 100 150,000,000 100 175,000,000 100 432,500,000

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Sarana Pengolahan

dan Penyimpanan arsip

Jumlah

pemeliharaan

sarana

pengolahan

dan

penyimpanan

arsip (kegiatan)

1 0 1 1 1 142,500,000

Program Optimalisasi

Teknologi Informasi dan

Komunikasi

Persentase

Optimalisasi

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi ()

100 100 100 100 100 145,000,000

Pemeliharaan /

Pengembangan Website

Jumlah

pemeliharaan/

pengembangan

website

(domain)

0 0 1 1 1 1 145,000,000 - - 45,000,000 50,000,000 50,000,000

- - 45,000,000 50,000,000 50,000,000

42,500,000 - - 50,000,000 50,000,000

42,500,000

- 20,300,000 17,500,000 9,750,000 10,000,000

253,479,180 - 75,000,000 75,000,000 82,500,000


0 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

No


Kerja

SKPD

Penang-

gungjawa

b

Lokasi2015 2016 2017 2018 2019



Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Renstra


Indikator

Sasaran Renstra


Renstra

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Penyusunan Renstra Dinas

Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kota padang Tahun

2019 - 2023

Jumlah

Dokumen

Renstra

1 25,000,000

7,114,113,680 4,742,397,950 5,456,018,050 8,735,422,900 51,946,582,715 77,969,535,295 TOTAL

Padang Februari 2018

Kepala DPMPTSP

Dr. Ir. Rudy Rinaldy, MT

NIP. 19680624 199703 1 006


TAHUN 2014 - 2019

VII - 1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas PM & PTSP Kota Padang dengan Dokumen

Perubahan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019, maka dalam penyusunannya harus menjadikan

Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas PM

& PTSP Kota Padang harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan yang

telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah

Kota Padang, Dinas PM berkontribusi untuk mewujudkan Misi dalam RPJMD sesuai dengan

kewenangan yang dimiliki.

Tabel 7.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No.

Indikator

Kondisi Awal

Periode RPJMD

(2014) %

Realisasi Target Kondisi Akhir

Periode RPJMD

2015*

2016*

2017*

2018

2019

1.

Persentase Realisasi Investasi PMA (%)

n/a 147.49 14.92 29.43 Menunggu

data BKPM**

Menunggu data

BKPM** n/a

2. Persentase Realisasi Investasi PMDN (%)

n/a n/a n/a 9,286.46 Menunggu

data BKPM**

Menunggu data

BKPM**

n/a

3. Persentase Penurunan Pengaduan (%)

n/a n/a n/a 20 25 30 30

4. Indeks Kepuasan Masyarakat (angka)

n/a n/a n/a 80 85 90 90

Keterangan :

- Data target investasi ditentukan oleh BKPM-RI setiap 1 tahun sekali - Kasi Pengaduan baru ada pada tahun 2017

Tabel 7.2 Data Target dan Realisasi PMDN dan PMA sampai tahun 2017

Tahun

PMDN (Juta) PMA (US $)

Target Realisasi Target Realisasi

2010 174,460.0 - 2,250.0 1,064.5

2011 768,054.7 - 72,520.1 9,782.4

2012 - - 2,400.0 3,999.2

2013 3,321,500.0 13,974.0 11,501.1 42,600.0

2014 - - 172,476.4 83,832.2

2015 112,658.3 - 25,850.0 18,531.0


TAHUN 2014 - 2019

VII - 2

2016 292,524.4 357,606.0 864,489.4 92,482.2

2017 5,920 672,690.7 991,890 2.402

Tabel 7.3 Rekapitulasi Penerbitan Izin Tahun 2014

No Jenis izin Jumlah

1 Izin gangguan (IG) 2,616

2 Surat izin usaha perdagangan (SIUP) 1,550

3 Tanda daftar perusahaan (TDP) 1,602

4 Tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) 101

5 Izin usaha angkutan (IUA) 19

6 Izin trayek 1

7 Tanda daftar gudang (TDG) 12

8 Izin usaha industri (IUI) 42

9 Tanda daftar industri (TDI) 13

10 Izin usaha pertambangan (IUP) 7

Total seluruh izin 5,963








6 Izin trayek 0



9 Siujk 405

10 Izin usaha pertambangan (IUP) 0

11 Izin mempekerjakan tenaga asing 3

12 Izin klinik 10

13 Izin puskesmas 4

14 Izin toko obat 3

15 Izin rumah sakit 13

16 Izin apotik 19

17 Sanitasi hotel 3

18 Izin mendirikan rumah sakit 1

19 Laik hygiene sanitasi jasa boga 2



TAHUN 2014 - 2019

VII - 3








6 Izin trayek 0



9 Siujk 394

10 Izin usaha pertambangan (Iup) 0

11 Izin mempekerjakan tenaga asing 8

12 Izin klinik 15

13 Izin operasional puskesmas 4

14 Izin toko obat 6

15 Izin mendirikan rumah sakit 1

16 Izin apotik 105

17 Izin laik hygiene sanitasi hotel 10

18 Izin mendirikan klinik (IMK) 23

19 Izin operasional rumah sakit 19

20 Izin usaha mikro obat tradisional (IUMOT) 3

21 Izin operasional klinik 21

22 Izin optik 13

23 Izin laik hygienie sanitasi jasa boga 6

24 Surat izin pengobat tradisional (SIPT) 0

25 Izin operasional panti sosial (ILKS) 4

26 Izin lembaga pelatihan kerja (ILPK) 9

27 Izin prinsip penanaman modal (PMDN) 1

28 Izin penempatan tenaga kerja 2

29 Izin bursa kerja khusus 2

30 Laik hygiene rumah makan dan restoran 1

31 Izin klinik kecantikan 1



No. JENIS IZIN Jml

PERIZINAN

1 Pendaftaran Penanaman Modal 0

2 Izin Prinsip Penanaman Modal 27

3 Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 0

4 Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 0


TAHUN 2014 - 2019

VII - 4

5 Izin Usaha Penanaman Modal 0

6 Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal 0

7 Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal 0

8 Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal 0

9 Izin Usaha Perdagangan (Siup) 1,654

10 Izin Usaha Industri (IUI) 66

11 Izin Usaha Angkutan (IUA) 40

12 Izin Usaha Pertambangan C 0

13 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 391

14 Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol 0

15 Izin Usaha Toko Modern 0

16 Izin Gangguan (IG) 1,942

17 Izin Trayek (IT) 35

18 Izin Lembaga Pelatihan Kerja (ILPK) 5

19 Izin Perusahaan Penyerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta/Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta

1

20 Izin Bursa Kerja Khusus 0

21 Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial (ILKS) 4

22 Izin Pusat Perbelanjaan 0

23 Izin Lokasi 0

24 Izin Borg (Kepemilikan Toko) 0

25 Izin Penukaran Buku Kuning 0

26 Izin Balik Hak Pakai 0

27 Izin Sarang Burung Walet 0

28 Izin Pemanfaatan Ruangan 0

29 Izin Lingkungan (UPL, STPPL) 0

30 Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) 9

31 Keterangan Rencana Kota Izin Mendirikan Bangunan 0

32 Izin Klinik

~ Izin Mendirikan Klinik (IMK) 15

~ Izin Operasional Klinik (IOK) 21

~ Izin Klinik Kecantikan (IKK) 1

33 Izin Rumah Sakit

~ Izin Mendirikan Rumah Sakit 0

~ Izin Operasional Rumah Sakit 5

34 Izin Penyelenggaraan Toko Obat (ITO) 8

35 Izin Apotik 96

36 Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT) 2

37 Izin Optik (IO) 8

38 Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT) 0

39 Laboratorium 2

NON PERIZINAN

1 Tanda Daftar Perusahaan 1,610

2 Tanda Daftar Usaha Pariwisata 108

3 Tanda Daftar Gudang 14

4 Rekomendasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Panti 0

5 Rekomendasi Pembukaan Cabang Koperasi 0


TAHUN 2014 - 2019

VII - 5

6 Rekomendasi Alat Proteksi Kebakaran (Label, Gedung, Sertifikat)

0

7 Pelbanjir (Titik Duga Banjir) 0

8 Sertifikat Laik Higenie

~ Depot Air Minum 0

~ Katering/Jasa Boga 3

~ Restoran/Rumah Makan 1

~ Hotel 5

~ Pangan Industri Rumah Tangga 0

6,073

Tabel 7.7 Rekapitulasi Penerbitan Izin Tahun 2014 – 2017

No. Tahun Jumlah Izin yang dikeluarkan

1. 2014 5,963

2. 2015 7,319

3. 2016 8,318

4. 2017 6,073

Jumlah Total 27,673


TAHUN 2014 - 2019

VII - 1


TAHUN 2014 - 2019

VIII - 1

BAB VIII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

sampai dengan tahun 2019. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini sangat ditentukan oleh kesiapan

perangkat daerah, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaan serta komitmen pimpinan dan staf di

lingkungan DPMPTSP Kota Padang.

Selain itu untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra DPMPTSP Kota Padang Tahun

2014-2019, setiap tahun akan dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelenggaraan

pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Apabila diperlukan akan dilakukan revisi muatan

Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya yang pelaksanaannya dan mekanisme yang berlaku

tetap mengacu pada Perubahan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.

pemerintah kota padangppid.padang.go.id/home/download_file/renstra 2014 - 2019.pdf · tahun...

Documents