bakeuda.purbalinggakab.go.id · pemerintah kabupaten purbalingga catatan atas laporan keuangan...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
BAB IPENDAHULUAN
1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019 disusun dalamrangka untuk memenuhi ketentuan Pasal 189 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Pasal 232 ayat (5) dan Pasal 240Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang mewajibkan entitaspelaporan yaitu Pemerintah Daerah untuk menyusun Laporan Keuangan sebagaibentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahyang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan umum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten PurbalinggaTahun 2019 sebagaimana dijelaskan dalam PSAP Nomor 1 tentang Penyajian LaporanKeuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasianggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan dan perubahan ekuitasPemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019 yang bermanfaat bagi para penggunadalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan secara spesifik, tujuan penyusunan Laporan Keuangan PemerintahKabupaten Purbalingga Tahun 2019 adalah untuk menyajikan informasi yang bergunauntuk pengambilan keputusan dan untuk menyajikan informasi yang berguna untukpengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas Pemerintah KabupatenPurbalingga atas sumber daya yang dikelola.
Secara lebih rinci, tujuan spesifik dari penyusunan Laporan Keuangan PemerintahKabupaten Purbalingga adalah untuk:
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, danekuitas dana pemerintah dan perubahannya;
b. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber dayaekonomi;
c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;e. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;f. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif danprospektif, yaitu menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnyasumber daya yang dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan, sertarisiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasibagi pengguna mengenai:
a. Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengananggaran;
Bab I Pendahuluan 7
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
b. Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar AkuntansiPemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, laporan keuangan pemerintahdaerah Tahun 2019 disusun berdasarkan SAP berbasis akrual. Komponen laporankeuangan pemerintah daerah berbasis akrual terdiri dari 7 (tujuh) laporan yang terbagimenjadi 3 kelompok yaitu:
a. Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), yang terdiri dari LaporanRealisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih(Laporan Perubahan SAL).
b. Laporan Finansial (financial reports), yang terdiri dari Neraca, LaporanOperasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas(LPE).
c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), adalah laporan yang menyajikan informasirealisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dansisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengananggarannya dalam satu periode.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), adalah laporan yangmenyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan yang terdiri dariSAL awal, SiLPA/SiKPA,koreksi dan SAL akhir.
Neraca, adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan suatu entitaspelaporan mengenai aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional (LO), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenaiseluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalampendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporanyang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Laporan Arus Kas (LAK), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenaisumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi,serta saldo kas dan setara kaspada tanggal pelaporan.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), adalah laporan yang menyajikan informasimengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksidan ekuitas akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), adalah laporan yang menyajikan informasitentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikandalam LRA, LPSAL, Neraca, LO, LPE dan LAK dalam rangka pengungkapan yangmemadai.
2. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah:a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
Bab I Pendahuluan 8
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;d. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah;
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan KeuanganBadan Layanan Umum;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;i. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah;j. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah;k. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah;l. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;m. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
o. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 10 Tahun 2006 tentangPengelolaan Keuangan Daerah;
p. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 30 Tahun 2018 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 9 Tahun2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2019.
q. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2018 tentang PenjabaranAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 70 Tahun 2019 tentangPerubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019.
r. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 74 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntansiPemerintah Kabupaten Purbalingga sebagaimana diubah dengan Peraturan BupatiNomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati PurbalinggaNomor 74 Tahun 2014.
Bab I Pendahuluan 9
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
s. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang KebijakanAkuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrualsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan BupatiPurbalingga Nomor 41 Tahun 2019 tentang Perubahan Kelima atas PeraturanBupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan AkuntansiPemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual.
3. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I PendahuluanMemuat penjelasan mengenai penjelasan umum tentang maksud dan tujuanPenyusunan Laporan Keuangan, dasar hukum penyusunan LaporanKeuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan KeuanganPemerintah Kabupaten Purbalingga.
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target KinerjaAPBDMemuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang dijadikanlandasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBDsampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahunanggaran sebelumnya. Selain itu,memuat juga kebijakan keuangan yangditetapkan dan pencapaian target kinerja APBD berdasarkan urusanpemerintahan daerah Tahun 2018.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah DaerahMemuat penjelasan mengenai ikhtisar realisasi pencapaian target kinerjakeuangan pemerintah daerah serta hambatan dan kendala yang ada dalampencapaian target yang telah ditetapkan.
Bab IV Kebijakan AkuntansiMemuat informasi tentang (i) entitas akuntansi / entitas pelaporan keuangan,(ii) basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan daerah,(iii) basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan daerah,dan (iv) penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang adadalam SAP.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan KeuanganMemuat penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan pemerintah daerahyang terdiri dari pos-pos Laporan Realisasi Anggaran, Laporan PerubahanSaldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), LaporanArus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non KeuanganMemuat informasi non keuangan yang belum diungkapkan dalam bagianmanapun dalam Laporan Keuangan.
Bab VII Penutup
Daftar Lampiran
Bab I Pendahuluan 10
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
BAB IIEKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
1. UMUM
Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2019 mengalami perlambatanjika dibandingkan dengan tahun 2018 yang ditandai dengan melemahnya beberapaindikator ekonomi utama. Sepanjang tahun 2019, ekonomi Indonesia mengalamitantangan yang cukup berat baik yang bersumber dari eksternal (global) maupuninternal (domestik).
Dari sisi eksternal (hlobal), sejumlah faktor yang turut berdampak pada ekonomiIndonesia tahun 2019 antara lain eskalasi perang dagang antara Amerika Serikatdengan Tiongkok yang masih berlangsung, meskipun di akhir tahun mengalamiperkembangan yang semakin membaik. Akan tetapi secara umum, perang dagangantara dua raksasa ekonomi dunia ini sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomidunia di sepanjang tahun 2019.
Selain faktor perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, beberapa halyang juga memberikan kontribusi terhadap perlambatan ekonomi Indonesia tahun2019 antara lain penurunan permintaan serta stagnasi harga komoditas dunia,keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (Brexit), ketegangan dan konflik politik disejumlah kawasan, serta krisis ekonomi di sejumlah negara Amerika Latin sepertiKolombia, Chile dan Bolivia.
Sedangkan dari sisi internal (domestik), beberapa kondisi yang turut menekan lajupertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019 antara lain melemahnya daya belimasyarakat yang ditandai dengan tingkat konsumsi yang menurun sampai dengantidak tercapainya pendapatan dari sektor perpajakan yang hanya mencapai Rp1.332,1triliun atau 84,4% dari target dalam APBN 2019 sebesar Rp1.577,6 triliun.
Meskipun tantangan yang dihadapi di tahun 2019 cukup berat, akan tetapiperekonomian Indonesia masih mampu untuk mencatatkan pertumbuhan sedikit diatas 5% atau tepatnya 5,02%. Angka ini sedikit menurun dibandingkan realisasi tahun2018 yaitu sebesar 5,17%.
Meskipun pertumbuhan ekonomi nasional cenderung mengalami perlambatan di tahun2017, 2018 dan 2019, kondisi perekonomian Purbalingga di tahun-tahun yang samarelatif masih sedikit lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasionalsebagaimana terlihat dari beberapa indikator utama ekonomi daerah. Kondisi inisejalan dengan kondisi perekonomian regional Jawa Tengah yang juga relatif cukupbaik.
Kontribusi sektor pertanian selama tahun 2015-2018 terus tergerus dan semakinmenurun seiring dengan perkembangan sektor industri dan UMKM. Jika di tahun2015 sektor pertanian memiliki kontribusi sebesar 29,27%, maka di tahun 2016mengalami penurunan menjadi 28,56%, menurun kembali di tahun 2017 menjadi27,39%, dan kembali melemah di tahun 2018 menjadi 27,05%.
Bab II Ekonomi Makro 11
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
a. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Penduduk Kabupaten Purbalingga hasil proyeksi penduduk tahun 2018 berjumlah925.193 yang terdiri dari 457.049 laki-laki dan 468.144 perempuan. Dengankomposisi tersebut, maka rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Purbalinggatahun 2019 adalah sebesar 97,63 artinya dalam 100 penduduk perempuan terdapat98 penduduk laki-laki.
Berdasarkan kelompok umur penduduk Kabupaten Purbalingga terdiri dari 0-14tahun sebanyak 233.635 dan 15 tahun ke atas sebanyak 691.558, dengan demikianlaju pertumbuhan penduduk Kabupaten Purbalingga tahun 2018 dari hasil proyeksipenduduk 1,05 persen sehingga kepadatan penduduk adalah 1.190 orang per km²,dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Purbalingga sebesar 4.111 orang per km²dan yang terendah di Kecamatan Karangjambu yang hanya 553 orang per km².
Sedangkan dari sisi ketenagakerjaan jumlah penduduk usia kerja di KabupatenPurbalingga pada tahun 2018 mencapai 693.034 orang, yang terdiri dari angkatankerja sebanyak 487.440 orang dan bukan dan bukan angkatan kerja sebanyak205.594 orang. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah angkatan kerjamengalami penurunan, adapun jumlah bukan angkatan kerja mengalami kenaikan.
Dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), secara keseluruhan TPAKKabupaten Purbalingga pada tahun 2018 sebesar 71,68%. Angka ini mengalamipenurunan jika dibandingkan dengan TPAK tahun 2017 sebesar 70,33%. NilaiTPAK memberikan indikasi banyak sedikitnya penduduk usia kerja yang terlibataktif secara ekonomi.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah proporsi pengangguran terhadap totalangkatan kerja. TPT Kabupaten Purbalingga pada tahun 2018 sebesar 6,06% ataudapat dikatakan sebanyak 93,94% angkatan kerja dapat terserap pada seluruhlapangan pekerjaan. Nilai TPT tersebut mengalami peningkatan dibandingkandengan TPT tahun 2017 sebesar 5,33%. Hal ini secara umum mengindikasikanbahwa peningkatan angkatan kerja belum diiringi dengan peningkatan permintaanjumlah angkatan kerja.
Pada tahun 2018 TPT perempuan sebesar 5,05%, lebih rendah dari TPT laki-lakiyaitu sebesar 6,79%. TPT Kabupaten Purbalingga tahun 2018 lebih tinggi daripadaTPT tahun sebelumnya, hal ini mengindikasikan peningkatan angkatan kerja tidakdiiringi dengan peningkatan permintaan jumlah angkatan kerja.
Secara garis besar, statistik ketenagakerjaan Kabupaten Purbalingga tahun 2016-2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 2.1 Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Purbalingga
Uraian 2016 2017 2018
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 68,05 70,33 71,68
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 4,84 5,33 6,06
Bekerja (%) 96,16 94,67 93,94
UMK (Rp000,00) 1.101,60 1.522,50 1.655,20
Sumber: Kabupaten Purbalingga dalam Angka 2019, diolah
Bab II Ekonomi Makro 12
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel di atas menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)Purbalingga dari tahun 2016 sampai dengan 2018 cenderung mengalamipeningkatan. Semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa semakin tinggi pulapasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang danjasa dalam suatu perekonomian, begitu pula sebaliknya.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) dari tahun ke tahun juga meningkat.Kebutuhan Hidup Layak yang semakin tinggi dari tahun ke tahun menjadi alasanuntuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten. Pada tahun 2019, UMK KabupatenPurbalingga ditetapkan sebesar Rp1.788.500,00. Jika dibandingkan dengan UMKKabupaten/Kota lain di wilayah Provinsi Jawa Tengah, UMK KabupatenPurbalingga berada pada posisi 17 dari 35 Kabupaten/Kota yang lain, relatif lebihtinggi dibandingkan dengan UMK beberapa Kabupaten/Kota di wilayah sekitar.
Tabel 2.2 Upah Minimum Kabupaten Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2017-2019
Kabupaten/Kota 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4)
Kota Semarang 2.125.000 2.310.088 2.498.588
Kabupaten Demak 1.900.000 2.065.490 2.240.000
Kabupaten Kendal 1.774.867 1.929.458 2.084.393
Kabupaten Semarang 1.745.000 1.896.990 2.055.000
Kabupaten Kudus 1.740.900 1.892.532 2.044.468
Kabupaten Cilacap 1.693.689 1.841.209 1.989.058
Kota Pekalongan 1.623.750 1.765.179 1.906.922
Kabupaten Batang 1.603.000 1.742.621 1.900.000
Kabupaten Magelang 1.570.000 1.706.747 1.882.000
Kabupaten Jepara 1.600.000 1.739.360 1.879.031
Kota Salatiga 1.596.000 1.735.012 1.875.325
Kabupaten Pekalongan 1.583.698 1.721.638 1.859.885
Kabupaten Karanganyar 1.560.000 1.695.876 1.833.000
Kota Surakarta 1.534.985 1.668.682 1.802.700
Kabupaten Klaten 1.528.500 1.661.632 1.795.061
Kabupaten Boyolali 1.519.289 1.651.619 1.790.000
Kabupaten Purbalingga 1.522.500 1.655.110 1.788.500
Kabupaten Sukoharjo 1.513.000 1.644.782 1.783.500
Kota Tegal 1.499.500 1.630.106 1.762.000
Kabupaten Banyumas 1.461.400 1.588.688 1.750.000
Kabupaten Tegal 1.487.000 1.616.518 1.747.000
Kabupaten Pati 1.420.000 1.543.682 1.742.000
Kabupaten Pemalang 1.460.000 1.587.166 1.718.000
Kabupaten Wonosobo 1.457.100 1.584.013 1.712.500
Kota Magelang 1.453.000 1.579.556 1.707.000
Kabupaten Purworejo 1.445.000 1.570.860 1.700.000
Kabupaten Blora 1.438.100 1.563.359 1.690.000
Kabupaten Kebumen 1.433.900 1.558.793 1.686.000
Kabupaten Grobogan 1.435.000 1.559.989 1.685.500
Kabupaten Temanggung 1.431.500 1.556.184 1.682.027
Kabupaten Sragen 1.422.586 1.546.493 1.673.500
Bab II Ekonomi Makro 13
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Kabupaten/Kota 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten Brebes 1.418.100 1.541.617 1.665.850
Kabupaten Rembang 1.408.000 1.530.637 1.660.000
Kabupaten Wonogiri 1.401.000 1.523.027 1.655.000
Kabupaten Banjarnegara 1.370.000 1.490.000 1.610.000
Sumber: Badan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga, diolah dari berbagai sumber.
b. Struktur Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator pentinguntuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu,baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Kemampuanmengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat diketahui dari dataPDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional(kabupaten) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan nilaitambah pada suatu waktu tertentu.
Sejalan dengan kondisi ekonomi Nasional dan Jawa Tengah, kinerja ekonomiKabupaten Purbalingga tahun 2018 secara makro mengalami peningkatan daritahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga pada tahun 2018yang ditunjukan oleh laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010sebesar 5,42% sedikit meningkat dibandingkan angka 2017 sebesar 5,37%.
Jika dilihat dari angka pertumbuhan sektoral seri 2010 atas dasar harga konstan,pada tahun 2018 sektor Informasi dan Komunikasi mengalami laju pertumbuhanterbesar yaitu 12,80%, sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian mengalamilaju pertumbuhan terkecil yaitu sebesar 3,24%. Laju pertumbuhan PDRB menurutlapangan usaha tahun 2016-2018 dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah.
Bab II Ekonomi Makro 14
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel 2.3 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2016-2018
Uraian 2016 *⁾ 2017 *⁾ 2018 **⁾
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,05 2,53 3,67
Pertambangan dan Penggalian 0,24 0,54 3,24
Industri Pengolahan 5,24 5,86 5,94
Pengadaan Listrik dan Gas 3,95 4,63 4,79
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 2,10 6,80 6,73
Konstruksi 7,63 8,68 5,03
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,91 6,44 5,42
Transportasi dan Pergudangan 5,56 6,31 5,04
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,79 6,46 6,34
Informasi dan Komunikasi 8,35 15,95 12,80
Jasa Keuangan dan Asuransi 8,93 5,27 4,02
Real Estat 6,73 6,08 6,08
Jasa Perusahaan 10,42 9,13 9,42
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid 2,39 1,97 4,01
Jasa Pendidikan 7,70 8,61 8,67
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,70 9,29 9,35
Jasa Lainnya 8,53 9,25 9,61
Produk Domestik Regional Bruto 4,85 5,37 5,42
Sumber: Kabupaten Purbalingga Purbalingga dalam Angka 2019
Apabila ditinjau dari distribusi per sektor usaha, maka sektor pertanian selamarentang tahun 2016-2018 mempunyai peranan atau kontribusi yang semakinmenurun. Jika pada tahun 2015 sektor pertanian masih mampu memberikankontribusi sebesar 29,27%, maka berturut-turut sejak tahun 2016 sampai 2018,kontribusinya terus menurun menjadi 28,56% pada tahun 2016, 27,39% pada tahun2017 dan pada tahun 2018 kembali melemah menjadi 27,05%. Jika dibandingkandengan angka tahun 2015, maka sampai dengan tahun 2018, secara agregatkontribusi sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 2,22%.
Sedangkan sektor usaha yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren yangmeningkat adalah sektor industri pengolahan. Pada tahun 2016, angkakontribusinya baru mencapai 26,56% akan tetapi pada tahun 2018 diproyeksikanmenjadi 27,05% atau secara agregat mengalami kenaikan sebesar 0,5%.
Bab II Ekonomi Makro 15
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel 2.4 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Tahun 2016-2018Uraian 2016 *⁾ 2017 *⁾ 2018 **⁾
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 28,56 27,39 27,05
Pertambangan dan Penggalian 4,85 4,64 4,63
Industri Pengolahan 26,55 26,88 27,05
Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,05
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 0,10 0,10 0,10
Konstruksi 5,74 5,97 6,09
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,37 12,59 12,52
Transportasi dan Pergudangan 3,13 3,14 3,07
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,27 2,27 2,26
Informasi dan Komunikasi 1,53 1,71 1,78
Jasa Keuangan dan Asuransi 2,25 2,30 2,30
Real Estat 1,05 1,07 1,07
Jasa Perusahaan 0,17 0,18 0,19
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid 2,83 2,78 2,71
Jasa Pendidikan 5,65 5,93 6,06
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,04 1,08 1,11
Jasa Lainnya 1,85 1,92 1,96
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00
Sumber: Kabupaten Purbalingga Purbalingga dalam Angka 2019
c. Inflasi
Inflasi menjadi salah satu indikator makro ekonomi yang sangat mempengaruhiaktivitas ekonomi. Inflasi yang terlalu tinggi akan mengganggu kestabilanperekonomian dan akan menurunkan nilai mata uang yang pada akhirnya menekandaya beli masyarakat. Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah merupakan indikatormelemahnya daya beli masyarakat yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi.
Perubahan harga (inflasi/deflasi) di Indonesia untuk barang dan jasa yang dibelioleh konsumen diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). IHKmerupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasimengenai perkembangan harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen ataumasyarakat.
Pada periode 2016-2018, nilai inflasi di Kabupaten Purbalingga secara umumcenderung mengalami peningkatan, meskipun di tahun 2018 menurundibandingkan tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel 2.6 di bawah.
Tabel 2.6 Perkembangan Inflasi di eks Karesidenan Banyumas (Persen)
Tahun 2016-2018Kabupaten 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten Cilacap 2,77 4,41 3,21
Kabupaten Banyumas 2,42 3,91 2,98
Kabupaten Purbalingga 2,39 3,72 3,01
Kabupaten Banjarnegara 2,87 3,67 3,04
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2019 dan 2018
Bab II Ekonomi Makro 16
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Inflasi umum di Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 mencapai 3,01% relatifmenurun dibandingkan dengan inflasi umum tahun 2017 sebesar 3,72%.Dibandingkan dengan inflasi di eks Karesidenan Banyumas, inflasi KabupatenPurbalingga tahun 2018 ada pada urutan kedua terkecil setelah KabupatenBanyumas.Jika dilihat nilai inflasi per subkelompok, inflasi terbesar terjadi pada subkelompok bahan makanan yaitu sebesar 3,54% sedangkan inflasi terkecil terdapatpada subkelompok Pendidikan, rekreasi, dan oleh raga, sebagaimana terlihat padatabel 2.7 di bawah.
Tabel 2.7 Perkembangan Inflasi di eks Karesidenan Banyumas (Persen)
Tahun 2016-2018Uraian IHK Des 2017 IHK Des 2018 Inflasi YoY
(1) (2) (3) (4)
Umum 132,60 136,59 3,01
Bahan Makanan 147,78 153,02 3,54
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 125,98 129,66 2,92
Perumahan, Air. Listrik, Gas dan Bahan Bakar 137,40 141,91 3,28
Sandang 123,36 126,44 2,50
Kesehatan 115,43 118,02 2,25
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 112,64 115,10 2,18
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 134,90 138,58 2,73
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2019
d. Tingkat Kemiskinan
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2019 sebesar15,03%, terus menurun dibandingkan nilai di tahun 2017 maupun 2018. Jumlahpenduduk miskin Kabupaten Purbalingga tahun 2019 sebanyak 140.100 jiwa(15,03%) dengan garis kemiskinan sebesar Rp355.702,00 per kapita per bulan,menurun cukup signifikan dibandingkan jumlah penduduk miskin di tahun 2017yang mencapai 171.900 jiwa (18,80%).
Secara agregat, total penurunan tingkat kemistikan dari tahun 2017 mencapaisebesar 3,77% sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.8 di bawah.
Bab II Ekonomi Makro 17
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel 2.8 Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Purbalingga
Tahun 2017-2019
Sumber: https://jateng.bps.go.id/
Jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Kabupaten/Kota di wilayah ProvinsiJawa Tengah, tingkat kemiskinan Kabupaten Purbalingga tahun 2019 berada padaperingkat 32 dari total 35 Kabupaten/Kota.
Kondisi tahun 2019 ini sudah jauh lebih baik dibandingkan kondisi tahun 2010, dimana tingkat kemiskinan Kabupaten Purbalingga berada pada angka 24,58% atautertinggi di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
2. KEBIJAKAN KEUANGAN
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar tercermin pada kebijakanpendapatan, pembelanjaan serta pembiayaan APBD. Pengelolaan keuangan daerahyang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah,efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam memanfaatkan potensipembiayaan daerah.
Keuangan daerah merupakan tatanan, perangkat, kelembagaan dan kebijakan anggarandaerah. Keuangan daerah terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yangharus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab serta taat pada peraturan perundangundangan. Dalam rangka meningkatkankinerja pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah, maka dilakukankebijakan yang tepat.
a. Kebijakan Pendapatan Perubahan APBD Tahun 2019
Mencermati berbagai perkembangan eksternal dan internal PemerintanKabupaten Purbalingga, serta capaian kinerja pendapatan daerah tahun 2015-2018, pada masa yang akan datang pendapatan daerah diharapkan dapat
Bab II Ekonomi Makro 18
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
meningkat lebih tinggi sehingga kinerja penyelenggaraan pembangunan dapatlebih ditingkatkan.
Beberapa kebijakan pendapatan daerah dirumuskan untuk meningkatkanpendapatan daerah tahun 2019 yaitu sebagai berikut :
1) Intensifikasi pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;2) Menyesuaian tarif pajak dan penyesuaian dasar pengenaan pajak tertentu;3) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan umum kepada masyarakat;4) Membangun sistem dan prosedur administrasi beberapa pelayanan5) perpajakan dan retribusi berbasis online system;6) Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur terkait pemungutan pajak7) dan retribusi;8) Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka optimalisasi9) penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak;10) Meningkatkan kualitas manajemen aset daerah dan optimalisasi11) pendayagunaan aset daerah;12) Meningkatkan kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah melalui13) peningkatan kinerja BUMD;14) Menyempurnakan dasar hukum pemungutan pajak dan retribusi daerah
Berdasarkan kebijakan tersebut dan dengan mempertimbangkan lajupertumbuhan ekonomi dan inflasi, maka proyeksi pendapatan daerah KabupatenPurbalingga Tahun 2019 disusun dengan asumsi :
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) dihitung dengan mendasarkan rata-ratapertumbuhan realisasi pendapatan daerah Tahun 2015 - 2017;
2) Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil pajak dan bukanpajak dihitung tetap dengan menunggu kebijakan nasional terkait danaperimbangan;
3) Dana Alokasi Umum(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan DanaPenyesuaian yang pengalokasiannya berdasarkan kebijakan PemerintahPusat diasumsikan sama dengan penerimaan tahun lalu.
Berdasarkan kebijakan pendapatan Tahun 2019 tersebut, maka pendapatan daerahKabupaten Purbalingga tahun 2019 diproyeksikan akan mencapaiRp1.943.484.500,00.
b. Kebijakan Belanja Perubahan APBD Tahun 2019
Kebijakan Belanja dalam Tahun Anggaran 2019 diarahkan dalam rangkamendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi urusan kabupaten.Kebijakan Belanja dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran2019 antara lain diarahkan pada:
1) Pemenuhan kebutuhan belanja wajib, belanja periodik danbelanjamengikat yang meliputi belanja pegawai, belanja operasionaluntukmenunjang kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan,pembangunan, dan
Bab II Ekonomi Makro 19
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
kemasyarakatan, dan belanja kegiatan dengan dukungandana yang sudahditentukan penggunaannya dengan tetap mengutamakanefisiensi danefektivitas;
2) Membiayai program dan kegiatan pembangunan manusiayang berkualitasserta memiliki tingkat religius yang mampu meningkatkankerukunan antarumat dan inter umat beragama.
3) Membiayai program dan kegiatan pembangunan yangberkaitan langsungdengan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnyapemenuhan hakdasar masyarakat miskin, antara lain pemenuhan kebutuhanpapan, pangan,kesehatan dan pendidikan;
4) Membiayai program dan kegiatan dalam rangka mendorongpeningkatankemampuan ekonomi masyarakat miskin atau rentan miskindanpemerataan pendapatan melalui pemberdayaan ekonomi;pengembangan,peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM sertapeningkatan aksestenaga kerja terhadap lapangan pekerjaan;
5) Membiayai program dan kegiatan dalam rangka peningkatankapasitas dankualitas infrastruktur wilayah guna menunjang aktivitassosial ekonomimasyarakat:
6) Membiayai program dan kegiatan dalam rangka peningkatankapasitas dankualitas pelayanan sosial dasar dan pelayanan umumlainnya;
7) Membiayai program dan kegiatan dalam rangka optimalisasipendayagunaan potensi sumberdaya lokal antara lainmelaluipengembangan kepariwisataan dalam rangka mendorongperekonomiandaerah:
8) Membiayai program dan kegiatan dalam rangkamelaksanakan urusanpemerintahan yang harus dilaksanakan;
Bab II Ekonomi Makro 20
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
9) Membiayai program dan kegiatan untuk mewujudkanStandar PelayananMinimal (SPM) sesuai yang digariskan peraturanperundangan
c. Kebijakan Perubahan Pembiayaan Daerah
1) Arah kebijakan pembiayaan daerah tahun 2019 diarahkan dalam rangkamemanfaatkan surplus anggaran atau menutup defisit anggaran yangdirencanakan. Surplus anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan daerahlebih besar daripada anggaran belanja daerah, sedangkan defisit anggaranterjadi apabila sebaliknya, yaitu anggaran belanja daerah lebih besardaripada anggaran pendapatan daerah.
2) Dalam hal terjadi defisit anggaran, jumlah pembiayaan neto harus dapatmenutup defisit anggaran.Pembiayaan neto merupakan selisih antarapenerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan. Sumber utamapada penerimaan pembiayaan Kabupaten Purbalingga adalah SiLPA. SiLPAtersebut cenderung naik dengan kontribusi utama adalah sisa belanja, baikkarena efisiensi ataupun penyebab lain.
Pada proyeksi tahun 2019 dan 2020 kedepan SiLPA diproyeksikan turundengan asumsi SiLPA dari acres gaji yang tidak dipakai dan sisa belanja.Sisa belanja diproyeksikan turun dari tahun ke tahun.
3) Dalam hal keuangan daerah diperkirakan surplus diutamakan untukpenyertaan modal dan investasi daerah lainnya yang mendukung pelayananpublik dan penerimaan pendapatan. Sebaliknya, apabila APBD diperkirakandefisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yangdiantaranya dapat bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahunanggaran sebelumnya, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,penerimaan pinjaman, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman ataupenerimaan piutang.
4) Kebijakan Pembiayaan harus terkait pula dengan penyelesaianpermasalahan-permasalahan pembangunan daerah maupun pemanfaatanpotensi-potensi daerah. Pemanfaatan potensi-potensi daerah melalui pospembiayaan diantaranya adalah melalui Penyertaan modal kepada BadanUsaha Milik Daerah.
Pembiayaan ini dimaksudkan dalam rangka memanfaatkan potensi BUMDsebagai profit center yang dimiliki pemerintah daerah. Alokasi pembiayaanuntuk penyertaan modal diberikan sesuai dengan rencana pengembanganusaha masing-masing BUMD yang besarannya ditetapkan dengan PeraturanDaerah.
3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Secara umum pencapaian kinerja keuangan Kabupaten Purbalingga tahun 2019menunjukkan hasil yang sangat baik terlihat dari realisasi pendapatan daerah yangmencapai 99,05% dan realisasi belanja dan transfer daerah mencapai 93,17%sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Bab II Ekonomi Makro 21
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel 2.8 Ikhtisar Realisasi APBD Tahun 2019
Uraian2019
% 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) (2) (3) (4) (5)
Pendapatan 2.096.535.161.000,00 2.076.658.064.142,00 99,05 1.948.442.029.100,00
Belanja 1.850.966.050.000,00 1.700.082.460.328,00 91,85 1.596.511.126.300,00
Transfer 361.624.686.000,00 361.414.681.400,00 99,94 328.397.306.250,00
Surplus/(Defisit) (116.055.575.000,00) 15.160.922.414,00 (13,06) 23.533.596.550,00
Penerimaan Pembiayaan 125.141.575.000,00 125.154.397.291,00 100,01 114.486.229.758,00
Pengeluaran Pembiayaan 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 100,00 12.878.251.000,00
Pembiayaan (netto) 116.055.575.000,00 116.068.397.291,00 100,01 101.607.978.758,00
SILPA - 131.229.319.705,00 - 125.141.575.308,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa:
a. Realisasi pendapatan tahun 2019 sebesar Rp2.076.658.064.142,00 atau mencapai99,05% dari target.
b. Realisasi belanja tahun 2019 sebesar Rp1.700.082.460.328,00 atau mencapai91,85% dari rencana.
c. Realisasi transfer tahun 2019 sebesar Rp361.414.681.400,00 atau mencapai99,94% dari rencana.
d. Dari realisasi pendapatan, belanja dan transfer tersebut, Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah tahun 2019 mengalami surplus sebesar Rp15.160.922.414,00.
e. Pembiayaan netto sebesar Rp116.068.397.291,00 atau 100,01% dari anggaran.
Dengan adanya surplus sebesar Rp15.160.922.414,00 dan pembiayaan netto sebesarRp116.068.397.291,00, maka dihasilkan angka Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran(SiLPA) Tahun 2019 sebesar Rp131.229.319.705,00.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, realisasi Pendapatan Daerah dan BelanjaDaerah tahun 2019 cenderung mengalami kenaikan. Realisasi Pendapatan Daerahmengalami kenaikan sebesar Rp128.216.035.042,00 atau naik 6,58% sedangkanrealisasi Belanja dan Transfer mengalami kenaikan sebesar Rp136.588.709.178,00anau naik 7,10% dari realisasi tahun 2018.
Kenaikan realisasi Pendapatan Daerah didorong oleh realisasi Pendapatan Asli Daerahyang mencapai Rp305.996.756.188,00 atau 108,20% dari target dalam APBD-P tahun2019 sebesar Rp282.795.073.000,00. Sedangkan pertumbuhan realisasi Belanja danTransfer Daerah didorong oleh kenaikan realisasi Belanja Operasi tahun 2019 yangmencapai Rp112.557.875.517,00 atau 7,83% dari realisasi Belanja Operasi tahun2019. Kondisi ini menunjukkan bahwa ritme pelaksanaan APBD KabupatenPurbalingga tahun 2019 sudah semakin membaik dibandingkan dengan tahun 2018yang lalu.
Dilihat dari sisi penyelenggaraan pembangunan, realisasi pembangunan tahun 2019 diwilayah Kabupaten Purbalingga juga secara umum berjalan dengan baik, dilihat darirealisasi Belanja Modal yang mencapai Rp261.559.732.674,00 atau 83,82% dari paguanggaran sebesar Rp312.060.811.000,00. Dari seluruh pekerjaan fisik yangdirencanakan, hanya 2 (dua) pekerjaan yang batal tender dan 2 (dua) pekerjaan yangmengalami putus kontrak.
Bab II Ekonomi Makro 22
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Selain itu, kegiatan operasional Pemerintah Daerah terutama yang berorientasi padapeningkatan kesejahteraan masyarakat atau peningkatan kualitas hidup masyarakatmaupun peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap perekonomian juga dapatdilaksanakan dengan baik, seperti Kegiatan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni(RTLH), Bantuan Kesra Wiyata Bakti, Pembangunan TPA, Pengadaan danPemasangan LPJU, Jaminan Kesehatan Masyarakat Tidak Mampu, JaminanPersalinan (Jampersal), Pembangunan/Revitalisasi Pasar serta Pembangunan SentraIndustri IKM/UPT Logam.
Bab II Ekonomi Makro 23
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
1. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran2019 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 30 Tahun2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2019.
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2018 tentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 70 Tahun2019 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun2019.
Dilihat dari realisasi pendapatan dan belanja daerah, pengelolaan keuangan KabupatenPurbalingga tahun 2019 secara umum menunjukkan kinerja yang cukup baik. Salahsatu indikatornya adalah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Purbalingga tahun 2019 yang relatif tinggi, yaitu realisasi Pendapatansebesar Rp2.076.658.114.142,00 (99,05%), realisasi Belanja sebesarRp1.701.313.169.024,00 (91,91%), dan realisasi Transfer sebesarRp361.414.681.400,00 (99,94%).
Realisasi keuangan tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018,menjadi salah satu indikator bahwa kondisi birokrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga sudah kembali normal sejak terjadinyakrisis di tahun 2018.
a. Realisasi Pendapatan-LRA
Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2019 sebesar Rp2.076.658.114.142,00 ataumencapai 99,05%, sedikit di bawah target Pendapatan Daerah yang ditetapkandalam APBD-P tahun 2019 sebesar Rp2.096.535.161.000,00 atau hanya adadeviasi sebesar Rp19.877.046.858,00. Kelompok Pendapatan Daerah yangpencapaiannya sedikit di bawah target adalah Retribusi Daerah dan BantuanKeuangan.
Tabel 3.1 Ringkasan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2019
Uraian2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PAD 282.795.073.000,00 305.996.806.188,00 282.719.414.122,00
Pendapatan Transfer 1.723.903.648.000,00 1.674.265.467.954,00 1.573.468.174.033,00
Lain-lain PD yang Sah 89.836.440.000,00 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
Jumlah 2.096.535.161.000,00 2.076.658.114.142,00 1.948.482.423.705,00
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 23
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2019 sebesar Rp305.996.806.188,00mengalami kenaikan 8,25% dari realisasi tahun 2018 sebesarRp282.679.019.517,00. Demikian juga dengan realisasi Pendapatan Transfer,mengalami kenaikan 6,41% dari semula Rp1.573.468.174.033,00 di tahun 2018menjadi Rp1.674.265.467.954,00 di tahun 2019. Sedangkan Lain-lain PendapatanDaerah yang Sah mengalami kenaikan 4,44% dari semula Rp92.294.835.550,00 ditahun 2018 menjadi Rp96.395.840.000,00 di tahun 2019 sebagaimana terlihatdalam grafik di bawah ini.
Gambar 3.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Berdasarkan SumberTahun 2016 - 2019
Jika dilihat trend realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga dalam 4 (empat) tahun terakhir, secara agregat menunjukkan kecenderungan yang cukupfluktuatif yang ditandai dengan peningkatan di tahun 2017, kemudian mengalamisedikit penurunan di tahun 2018 dan meningkat kembali di tahun 2019sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1
Kondisi ini secara umum dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional maupunglobal yang dalam periode 4 (empat) tahun terakhir juga cukup fluktuatif apalagijika dilihat dari pencapaian pendapatan pajak pada APBN yang setiap tahunnyahampir tidak pernah mencapai target.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 24
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2016-2019
Realisasi Pendapatan Daerah di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalinggamasih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap sumberpendanaan yang berasal dari eksternal, terlihat dari relatif rendahnya RasioKemandirian Keuangan Daerah (RKKD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2019sebesar 18,28% yang diperoleh dari perhitungan:
Meskipun tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih relatif tinggi,akan tetapi RKKD tahun 2019 sedikit mengalami peningkatan dibandingkandengan RKKD tahun 2018.
Angka kontribusi PAD terhadap total Pendapatan Daerah juga masih relatif rendahdan tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Jika padatahun 2018 berada pada angka 14,51%, maka di tahun 2019 hanya naik 0,23%menjadi 14,74%. Angka ini hanya sedikit di atas rata-rata kontribusi PAD secaranasional yang berada pada kisaran angka 12,87%.
Kondisi ini perlu menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga karenasesuai dengan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan AntaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, titik berat otonomi daerah dandesentralisasi fiskal justru berada pada pemerintah kabupaten/kota.
Di masa yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Purbalingga secara konsistenperlu berupaya mencari dan mengimplementasikan berbagai kebijakan dalamrangka meningkatkan proporsi PAD terhadap total Pendapatan Daerah sekaligusmeningkatkan RKKD.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 25
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
b. Realisasi Belanja-LRA
Realisasi Belanja Daerah dan Transfer tahun 2019 sebesar Rp2.061.497.141.728,00atau mencapai 93,17% dari pagu anggaran dalam APBD-P tahun 2019. Secaraumum, tingkat penyerapan anggaran relatif cukup baik karena berada di atas 90%dan nilai ini sedikit mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan realisasitahun 2018, baik dari sisi nilai maupun persentase.
Tabel 3.2 Ringkasan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2019
Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /
(Kurang)%
(1) (2) (3) (4) (5)
Belanja Operasi 1.536.905.239.000,00 1.438.315.917.224,0
0 (98.589.321.776,00) 93,59
Belanja Modal 312.060.811.000,00 261.559.732.674,00 (50.501.078.326,00) 83,82
Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 206.810.430,00 (1.793.189.570,00) 10,34
Transfer 361.624.686.000,00 361.414.681.400,00 (210.004.600,00) 99,94
Jumlah 2.212.590.736.000,00 2.061.497.141.728,0
0 (151.093.594.272,00
)93,17
Belanja Operasi masih menjadi komponen belanja yang paling dominan dari totalbelanja dan transfer dengan rasio mencapai 69,77%. Angka ini sedikit lebih tinggidari rasio belanja operasi terhadap belanja daerah secara nasional pada tahun 2018yang mencapai nilai sebesar 63,64%. Sedangkan rasio belanja modal terhadapbelanja daerah sebesar 12,69% lebih tinggi dari rasio belanja modal terhadapbelanja daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 yang hanya mencapai 7,5%.
Rasio belanja modal tersebut menjadi salah satu indikator bahwa kebijakanpengelolaan APBD Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun 2019 sudah beradapada jalur yang benar, di mana belanja yang berorientasi pada pembentukan asetdaerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat sudah mendapatkan porsi yangcukup besar.
Gambar 3.3 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2016 - 2019
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 26
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Jika dilihat perkembangan selama 4 (empat) tahun terakhir, realisasi BelanjaDaerah Kabupaten Purbalingga menunjukkan kecenderungan yang cukup baikterlihat dari persentase realisasi Belanja Daerah yang terus meningkat dari semulasebesar 86,86% di tahun 2016 menjadi 93,23% di tahun 2019 atau secara agregatmengalami peningkatan sebesar 6,36% sebagaimana terlihat dalam Gambar 3.3 diatas.
Dengan realisasi belanja yang optimal, seluruh operasional pemerintah daerahtermasuk pelayanan kepada masyarakat diharapkan bisa semakin baik sehinggaAPBD bisa memenuhi seluruh fungsinya terutama perencanaan, fungsi alokasi,fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi.
1) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Fungsi
Sesuai dengan PSAP No. 2 Akuntansi Belanja, belanja diklasifikasikan menurutklasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Realisasi BelanjaDaerah tahun 2019 menurut fungsi Pemerintahan dapat dilihat dari tabelberikut.
Tabel 3.3 Realisasi Belanja Menurut Fungsi Tahun 2019
Urusan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Kontribusi
(1) (2) (3) (4) (5)
Pelayanan Umum 683.828.180.000,00 659.027.899.511,00 96,37 31,95%
Ketertiban dan Keamanan 18.425.457.000,00 17.416.479.440,00 94,52 0,84%
Ekonomi 117.306.894.000,00 105.810.311.540,00 90,20 5,13%
Lingkungan Hidup 32.444.272.000,00 29.065.402.916,00 89,59 1,41%
Perumahan dan Fasilitas Umum 179.173.902.000,00 159.516.263.708,00 89,03 7,73%
Kesehatan 399.146.224.000,00 356.525.560.488,00 89,32 17,28%
Pariwisata dan Budaya 13.744.211.000,00 12.721.278.132,00 92,56 0,62%
Pendidikan 750.409.290.000,00 705.675.301.084,00 94,04 34,21%
Perlindungan Sosial 18.112.306.000,00 16.969.353.605,00 93,69 0,82%
Jumlah 2.212.590.736.000,00 2.062.727.850.424,00 93,23 100,00%
Realisasi belanja Fungsi Pendidikan masih menjadi yang terbesar yaituRp639.891.032.847,00 atau 33,24% dari total Belanja Daerah tahun 2019.Sedangkan porsi terkecil disumbangkan oleh belanja pada fungsi PerlindunganSosial yang hanya sebesar 0,82% dari total Belanja Daerah tahun 2019.Komposisi Belanja Daerah tahun 2019 berdasarkan fungsi dapat dilihat darigrafik di bawah.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 27
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Gambar 3.4 Grafik Komposisi Belanja Daerah Berdasarkan Fungsi Tahun 2019
2) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Urusan Pemerintahan
Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untukurusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusatdan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusanpemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan PemerintahanWajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semuaDaerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah UrusanPemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensiyang dimiliki Daerah.
Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar meliputi urusan Pendidikan,Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat danKawasan Pemukiman Ketentraman dan Ketertiban Umum serta PerlindunganMasyarakat Sosial.
Belanja Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar meliputi urusan Tenaga KerjaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Pertanahan,Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Capil, PemberdayaanMasyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Koperasi, Usaha Kecil danMenengah, Penanaman Modal, Kepemudaan dan Olah Raga, Statistik,Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Kearsipan.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 28
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Belanja Urusan Pilihan meliputi urusan Kelautan dan Perikanan, Pariwisata,Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, dan Transmigrasi.
Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang meliputi urusan AdministrasiPemerintahan, Pengawasan, Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian, Penelitiandan Pengembangan.
Realisasi Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar Tahun 2019 sebesarRp1.224.115.246.480,00 atau 92,32% dari anggaran yang ditetapkan dalamAPBD-P Tahun 2019 sebesar Rp1.325.941.124.000,00.
Realisasi Belanja Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Tahun 2019 sebesarRp134.750.465.861,00 atau 89,69% dari anggaran yang ditetapkan dalamAPBD-P Tahun 2019 sebesar Rp150.243.091.000,00.
Realisasi Belanja Urusan Pilihan Tahun 2019 sebesar Rp66.977.885.369,00atau 88,70% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesarRp75.507.169.000,00.
Realisasi Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang sebesarRp636.884.252.714,00 atau 96,37% dari anggaran yang ditetapkan dalanAPBD-P Tahun 2019 sebesar Rp660.899.352.000,00, sebagaimana terlihat padatabel di bawah.
Tabel 3.4 Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan Tahun 2019
Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /
(Kurang)%
(1) (2) (3) (4) (5)
Urusan Wajib Pelayanan Dasar 1.325.941.124.000,00 1.224.115.246.480,00 (101.825.877.520,00) 92,32Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
150.243.091.000,00 134.750.465.861,00 (15.492.625.139,00) 89,69
Urusan Pilihan 75.507.169.000,00 66.977.885.369,00 (8.529.283.631,00) 88,70Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
660.899.352.000,00 636.884.252.714,00 (24.015.099.286,00) 96,37
Jumlah 2.212.590.736.000,00 2.062.727.850.424,00 (149.862.885.576,00) 93,23
3) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Kelompok Belanja
Sesuai dengan BULTEK Nomor 4 tentang Penyajian dan PengungkapanBelanja Pemerintah, berdasarkan kelompoknya, Belanja Pemerintah Daerahdibagi menjadi 2 yaitu Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.Pengklasifikasian belanja ini berdasarkan kriteria apakah suatu belanjamempunyai kaitan langsung dengan program/kegiatan atau tidak. Belanja yangberkaitan langsung dengan program/ kegiatan (misalnya belanja honorarium,belanja barang, belanja modal) diklasifikasikan sebagai Belanja Langsungsedangkan sedangkan belanja yang tidak secara langsung denganprogram/kegiatan (misalnya gaji dan tunjangan pegawai bulanan, belanjabunga, donasi, belanja bantuan keuangan, belanja hibah, dan sebagainya)diklasifikasikan sebagai Belanja Tidak Langsung.
Realisasi Belanja Tidak Langsung tahun 2019 mencapaiRp1.181.395.992.816,00 atau 94,78% sedangkan realisasi Belanja Langsung
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 29
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
sebesar Rp798.194.334.867,00 atau 87,04%, sebagaimana terlihat dalam tabeldi bawah.
Tabel 3.5 Realisasi Belanja Daerah Berdasarkan Kelompok Tahun 2019
Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /
(Kurang)%
(1) (2) (3) (4) (5=3:2)
Belanja Tidak Langsung1.246.467.060.000,0
0 1.181.395.992.816,0
0 (65.071.067.184,00) 94,78
Belanja Langsung 966.123.676.000,00 881.331.857.608,00 (84.791.818.392,00) 91,22
Jumlah2.212.590.736.000,0
0 2.062.727.850.424,0
0 (149.862.885.576,00
) 93,23
2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGETYANG TELAH DITETAPKAN
Secara umum, hampir seluruh kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Tahun 2019bisa direalisasikan dengan baik. Dapat dilihat dari total realisasi anggaran tahun 2019yang mencapai 93,23% dan jumlah kegiatan dengan realisasi keuangan kurang dari50% yang hanya sekitar 14 kegiatan dari total sekitar 1.276 kegiatan atau hanya 1%.
Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian agarpelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di masa yang akan datang bisaberjalan dengan lebih baik, antara lain:
a. Perlu adanya perencanaan kas yang akurat dari seluruh SKPD agar dapatdilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan di seluruh SKPD.
b. Distribusi pengajuan pencairan dana (SPM) relatif masih belum ideal dimanapenerbitan SPM di periode Januari-Agustus (8 bulan) relatif sama dengan jumlahpenerbitan SPM di periode September-Desember (4 bulan). Kondisi ini tentumengakibatkan adanya beban kerja yang tidak proporsional yang berpotensimenghambat proses pelaksanaan kegiatan maupun pencairan dana.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 30
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga berbasis akrual telahditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 yang kemudiandilakukan perubahan melalui Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2015, Peraturan BupatiNomor 81 Tahun 2015, Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2017, Peraturan Bupati Nomor42 Tahun 2018, dan terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2019.
1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola anggaran,kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporankeuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebihentitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajibmenyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuanumum, yang terdiri dari:
1. Pemerintah Daerah;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah atau organisasilainnya, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan satuan organisasidimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
Terdapat 151 entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Daearah KabupatenPurbalingga.
2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalahbasis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas.Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan denganbasis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian.
Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada saathak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima diRekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saatkewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhiwalaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitaspelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikanpula pada Laporan Operasional.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusunberdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan-LRA dan penerimaan pembiayaandiakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitaspelaporan, serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kasdikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian, bilamana anggarandisusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkanbasis akrual.
Bab IV Kebijakan Akuntansi 31
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dandicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkunganberpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kasditerima atau dibayar.
3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan PemerintahDaerah
Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan meliputi pengukuran aset,kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
a. Aset
1) Aset Lancar
Aset Lancar adalah suatu aset yang diharapkan segera untuk dapatdirealisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (duabelas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, bebandibayar di muka dan persediaan.
Pengukuran aset lancar dilakukan sebagai berikut:
a) Kas dan Setara Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal (nilai rupiah).
b) Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang dapatmembentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat dipergunakan sebagaidasar penerapan nilai wajar, dan untuk investasi yang yang tidak memilikipasar aktif, maka dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilaiwajar lainnya.
c) Piutang diukur dan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (netrealizable value), yakni mengurangkan nilai piutang dengan penyisihanpiutang tidak tertagih.
d) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar nilai piutang yangdiperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang sebagaiberikut:
(1) Piutang Pajak Daerah
Tabel 4.1 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pajak Daerah
Berdasarkan Umur Piutang
No.Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
Bab IV Kebijakan Akuntansi 32
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(2) Piutang Retribusi Daerah
Tabel 4.2 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Retribusi Daerah
Berdasarkan Umur Piutang
No. Umur Piutang Kualitas% PenyisihanPiutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Tidak Lancar 50%
3. >3 Tahun Macet 100%
(3) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/ Piutang Lain-Lain
Tabel 4.3 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Selain Pajak dan Retribusi
Daerah Berdasarkan Umur Piutang
No. Umur Piutang Kualitas% PenyisihanPiutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
e) Dalam hal:
(1) Piutang Pajak/Retribusi atas suatu obyek pajak/retribusi telah diakuidan dicatat dalam laporan keuangan;
(2) Telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah/Surat KetetapanRetribusi Daerah/Surat Pemberitahuan Pajak TerutangPBB-P2/Dokumen lain yang dipersamakan.
Namun kemudian diketahui secara pasti dan meyakinkan bahwa obyekpajak/retribusi tersebut tidak ada, yang dinyatakan dengan surat ketetapandari pejabat yang berwenang, maka terhadap Piutang Pajak/Retribusitersebut dilakukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar 100% darinilai buku tanpa memperhatikan umur piutang.
f) Beban Dibayar di Muka diukur dengan berdasarkan jumlah kas yangdikeluaran/ dibayarkan.
g) Persediaan diukur dan dicatat sebesar:
(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
Bab IV Kebijakan Akuntansi 33
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(3) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi;
(4) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai denganmenggunakan nilai wajar; dan
(5) Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalamneraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
2) Aset Non Lancar
Aset Non Lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap, danacadangan, dan aset non lancar lainnya.
a) Investasi Jangka Panjang
(1) Investasi Jangka Panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaanmodal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputiharga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbuldalam rangka perolehan investasi tersebut.
(2) Penilaian Investasi Jangka Panjang Permanen
Investasi Permanen pemerintah daerah dilakukan dengan dua metodeyaitu:
(a) Metode Biaya
Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilaiinvestasi berdasarkan harga perolehan.
Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%.Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesarbiaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesarbagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnyainvestasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
(b) Metode Ekuitas
Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilaiinvestasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebutkemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor ataskekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi(investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.
Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memilikipengaruh yang signifikan atau jika kepemilikan lebih dari50%.
Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah daerah mencatatinvestasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah ataudikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelahtanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuksaham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilaiinvestasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi jugadiperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi
Bab IV Kebijakan Akuntansi 34
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibatpengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
(3) Investasi Jangka Panjang yang bersifat Nonpermanen diukur sebagaiberikut:
(a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasiyang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilaisebesar nilai perolehannya;
(b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatanperekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapatdirealisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan perekonomianmisalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan.
(c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunanpemerintah daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasukbiaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yangdikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyektersebut diserahkan ke pihak ketiga.
(d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran asetpemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh PemerintahDaerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasitersebut jika harga perolehannya tidak ada.
(e) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulirmerupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkankepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa PenggunaAnggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuanlainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilaisebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir DiragukanTertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan,ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatandana bergulir.
(f) Dana Bergulir Diragukan Tertagih merupakan jumlah danabergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang diragukantertagih.
(g) Dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yangdiragukan tertagih diperoleh dengan cara membentuk PenyisihanDana Bergulir Diragukan Tertagih berdasarkan daftar umur DanaBergulir sebagai berikut:
Bab IV Kebijakan Akuntansi 35
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Tabel 4.4 Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Berdasarkan Daftar Umur Dana Bergulir
No.Umur Dana
BergulirKualitas
% Penyisihan DanaBergulir Diragukan
Tertagih
1. <1 Tahun Lancar 0,5%
2. 1-3 Tahun Kurang Lancar 10%
3. >3-5 Tahun Diragukan 50%
4. >5 Tahun Macet 100%
b) Aset Tetap
(1) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebihdari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahdaerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan nilai perolehanmemenuhi minimum kapitalisasi aset tetap sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin adalah samadengan atau lebih dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan ataulebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan
(c) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadappengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetaplainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
(2) Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima ataudiserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannyaberpindah.
(3) Saat pengakuan aset, akan dapat diandalkan apabila terdapat buktibahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaansecara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikankendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukungdengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu prosesadministrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harusdiselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya diinstansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saatterdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telahberpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atassertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.
(4) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetapdengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilaiaset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
(5) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan ataunilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset
Bab IV Kebijakan Akuntansi 36
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalamkondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
(6) Sedangkan, nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaiankewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untukmelakukan transaksi wajar.
(7) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya ataukonstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisiyang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yangdimaksudkan.
(8) Komponen Biaya Perolehan Aset Tetap dapat diuraikan sebagai berikut:
(a) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian,setelah dikurangi diskon dan rabat; dan
(b) Seluruh biaya yang secara langsung dapatdihubungkan/diatribusikan dengan aset dan membawa aset tersebutke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untukpenggunaan yang dimaksudkan.
Contoh biaya yang secara langsung dapatdihubungkan/diatribusikan dengan aset:
i. Biaya persiapan tempat;
ii. Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan danbongkar muat (handling cost);
iii. Biaya pemasangan (installation cost);
iv. Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
v. Biaya konstruksi; dan
vi. Biaya pengujian aset untuk menguji apakah aset telah berfungsidengan benar (testing cost). Contoh: biaya pengujian aset padaproses pembuatan/karoseri mobil.
(c) Demikian juga pengeluaran untuk belanja perjalanan dan jasa yangterkait dengan perolehan aset tetap atau aset lainnya. Hal tersebutmeliputi biaya konsultan perencana, konsultan pengawas, danpengembangan perangkat lunak (software), dan harus ditambahkanpada nilai perolehan. Meskipun demikian, harus diperhatikan nilaikewajarannya dan kepatutan dari biaya-biaya lain di luar harga beliaset tetap tersebut.
(9) Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
(a) Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi diukur sebesar jumlahbiaya yang dikeluarkan dalam rangka memperpanjang masamanfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomikdi masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,mutu produksi, atau peningkatan kinerja aset yang bersangkutan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi 37
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(b) Pengeluaran yang dikaitalisasi dapat berupa pengembangan danpenggantian utama. Pengembangan disini maksudnya adalahpeningkatan aset tetap karena meningkatnya manfaat aset tetaptersebut. Biaya pengembangan ini akan menambah harga perolehanaset tetap yang bersangkutan.
(c) Sedangkan penggantian utama adalah memperbaharui bagian asettetap, dimana biaya penggantian utama ini akan dikapitalisasisecara langsung terhadap aset induknya tanpa terlebih dahulumengurangkan nilai aset yang diganti.
(d) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaranpemeliharaan akan dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteriasebagai berikut:
i. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:
- bertambah masa manfaat, dan/atau
- bertambah kapasitas, dan/atau
- bertambah kualitas, dan/atau
- bertambah volume.
ii. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetaptersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi asettetap yang ditetapkan (capitalization thresholds).
(10) Penyajian Aset Tetap
(a) Aset tetap disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan(net realizable value) yaitu sebesar biaya perolehan aset tetaptersebut dikurangi akumulasi penyusutan.
(b) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus(straight line method).
Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan perhitunganpenyusutan adalah:
Penyusutan Per Periode =
Keterangan:
Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai perolehan aset dengan tidak memiliki nilai sisa (residu)
(c) Penyusutan dilakukan dengan pendekatan tahunan, yaitupenyusutan dihitung selama 1 (satu) tahun penuh tanpamemperhatikan waktu perolehan aset tetap. Sehingga meskipunaset tetap baru diperoleh selama 1 (satu) hari, penyusutan tetapdilakukan setahun penuh.
Bab IV Kebijakan Akuntansi 38
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(d) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagaibeban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan AsetTetap sebagai pengurang nilai aset tetap.
(e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap tanah, konstruksi dalampengerjaan, buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.
c) Dana Cadangan
(1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yangdiklasifikasikan ke dana cadangan.
(2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yangbersangkutan.
(3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yangbersangkutan.
(4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan dipemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan.
d) Aset Lainnya
(1) Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapatdiklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetapdan dana cadangan.
(2) Termasuk di dalam Aset Lainnya adalah:
(a) Tagihan Penjualan Angsuran;
(b) Tuntutan Ganti Rugi;
(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
(d) Aset Tidak Berwujud; dan
Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi dengan metode garislurus berdasarkan Tabel Masa Manfaat sebagai berikut:
No UraianMasa Manfaat
(Tahun)
1 Software Komputer 4
2 Lisensi 10
3 Franchise 5
5 Paten Biasa 20
6 Merek 8
7 Detailed Engineering Design (DED) 2
(e) Aset Lain-lain.
Aset Lain-lain adalah Aset tetap yang dimaksudkan untukdihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi kedalam Aset Lain-lain. Hal ini dapat disebabkan karena rusak berat,
Bab IV Kebijakan Akuntansi 39
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedangmenunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,penghibahan, penyertaan modal).
b. Kewajiban
1) Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asingdijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asingmenggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
2) Utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim yang sah dari pihakketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan (invoice)kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa yang belum diselesaikanpembayarannya oleh pemerintah".
3) Kewajiban terdiri dari:
a) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek adalah suatu kewajiban yang diharapkan dibayar(atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan, terdiri dari Utang PerhitunganFihak Ketiga (PFK), Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka PendekLainnya.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah kewajiban yang timbul karena adanyakas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca seluruh atausebagian barang/jasa belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihaklain. Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesarbagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepadapihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.
Utang Belanja adalah utang pemerintah daerah yang timbul karena entitasmengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yangpembayarannyanakan dilakukan di kemudian hari atau sampai tanggalpelaporan belum dilakukan pembayaran. Nilai yang dicantumkan dalamneraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum dibayar olehpemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggalneraca.
b) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yangwaktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
c. Ekuitas
Adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dankewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasaldari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
d. Pendapatan – LRA
Pendapatan - LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah,rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional, dan rekening BLUD yangmenambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
Bab IV Kebijakan Akuntansi 40
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayarkembali oleh pemerintah daerah.
Pendapatan - LRA diakui pada saat:
1) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
2) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan danhingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD.
3) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada rekening Bendahara JKN padaFKTP.
4) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakanlangsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajibmelaporkannya kepada BUD.
5) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yangdigunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syaratentitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
6) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintahberdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagaipendapatan.
e. Belanja
1) Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah,Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara BLUD, dan Bendahara JKN padaFKTP yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaranbersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali olehpemerintah.
2) Belanja diakui pada saat:
a) Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
b) Belanja yang berasal dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional diakuipada saat diterbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) olehPPKD.
c) Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran diakui pada saatpertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yangmempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2DNihil.
d) Belanja BLUD diakui pada saat diterbitkan pengesahan Pendapatan danBelanja oleh PPKD.
f. Transfer
1) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
a) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan RealisasiAnggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfermasuk ke Rekening Kas Umum Daerah.
b) Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam LaporanOperasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer dilakukanpada saat:
Bab IV Kebijakan Akuntansi 41
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
(2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi(realized)
c) Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kasselama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporankeuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas apabilaterdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang sahsesuai dengan ketentuan yang berlaku .
2) Transfer Keluar dan Beban Transfer
a) Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan RealisasiAnggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnyaSP2D atas beban anggaran transfer keluar.
b) Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan LaporanOperasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukanbersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporankeuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakankewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintahdaerah lainnya/desa.
g. Pembiayaan
1) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas UmumDaerah (RKUD).
2) Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi.Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu denganmembukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelahdikompensasikan dengan pengeluaran).
3) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dariRekening Kas Umum Daerah (RKUD).
4) Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi.Pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.
h. Pendapatan - LO
1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambahekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perludibayar kembali.
2) Pendapatan-LO diakui pada saat:
3) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
4) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
5) Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangandiakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan yaitu pada saatditerbitkannya surat ketetapan oleh pejabat yang berwenang atau adanyadokumen sumber yang menunjukkan Pemerintah Daerah memiliki hak untukmenagih pendapatan tersebut.
Bab IV Kebijakan Akuntansi 42
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
6) Pendapatan Pajak Daerah-LO yang diakui pada saat terbitnya Surat KetetapanPajak Daerah adalah Pajak Daerah-LO yang bersifat official assessment yaituPajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah. SedangkanPendapatan-LO atas retribusi dan pajak-pajak lainnya diakui bersamaan denganpengakuan Pendapatan-LRA yaitu ketika kas diterima oleh BendaharaPenerimaan atau RKUD.
i. Beban
1) Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periodepelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran ataukonsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
2) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atauterjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
3) Beban diakui sebelum pengeluaran kas:
a) Dalam hal telah timbul kewajiban daerah, maka kebijakan akuntansi untukpengakuan beban dilakukan pada saat terbit dokumen transaksipenetapan/pengakuan kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Contohdari transaksi ini misalnya ditandatanganinya Berita Acara PenyerahanBarang /diterimanya tagihan dari pihak ketiga dan dokumen transaksilainnya. Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya kewajiban dan sesuaidengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah menjadikewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukanpengeluaran kas.
b) Terkait dengan pengakuan beban sebelum pengeluaran kas dilakukanpencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusandokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dariBendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
c) Pengakuan beban berdasarkan dokumen sumber berupa Berita Acara SerahTerima (BAST)/tagihan/dokumen lain yang dipersamakan yang diserahkanoleh Bendahara Pengeluaran.
4) Beban diakui pada saat pengeluaran kas
a) Beban diakui pada saat pengeluaran kas, yaitu pada saat BendaharaPengeluaran menginputkan bukti pengeluaran. Misalnya terbitnya tagihanlistrik dengan pembayaran tagihan listrik tersebut yang biasanya denganjangka waktu tidak terlalu lama. Oleh sebab itu ditinjau dari manfaat danbiaya, transaksi ini akan lebih efisien apabila diakui pada saat terjadipengeluaran kas.
b) Kebijakan akuntansi terkait pengakuan beban bersamaan denganpengeluaran kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi yang dilakukan olehBendahara Pengeluaran dimana Bendahara Pengeluaran dilarang melakukankomitmen yang tidak ada anggarannya atau tidak boleh punya utang.
c) Terkait dengan pengakuan beban pada saat pengeluaran kas dapat dilakukanpencatatan sesuai dengan dokumen sumbernya. Tembusan dokumen sumber
Bab IV Kebijakan Akuntansi 43
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari Bendahara Pengeluarandan Bendahara Umum Daerah (BUD).
5) Beban diakui setelah pengeluaran kas
a) Apabila dalam hal proses transaksi pengeluaran terjadi perbedaan waktuantara penetapan kewajiban dan pengeluaran kas, dimana penetapankewajiban (pengakuan beban) dilakukan setelah pengeluaran kas, makakebijakan akuntansi pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang ataujasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluarankas mendahului dari saat barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluarantersebut belum dapat diakui sebagai Beban. Pengeluaran kas tersebut dapatdiklasifikasikan sebagai Beban Dibayar Dimuka (akun neraca).
b) Terkait dengan pengakuan beban setelah pengeluaran kas dapat dilakukanpencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusandokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dariBendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
Bab IV Kebijakan Akuntansi 44
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 45
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
V.1. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI APBD
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun 2019 sebesar
Rp2.076.658.114.142,00 atau mencapai 99,05% dari target sebesar
Rp2.096.535.161.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp305.996.806.188,00, Pendapatan Transfer sebesar
Rp1.674.265.467.954,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar
Rp96.395.840.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00,
realisasi Pendapatan tahun 2019 tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp128.216.085.042,00 atau naik 6,58%. Perkembangan realisasi Pendapatan tahun
2016-2019 terlihat pada grafik di bawah.
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2016-2019
Realisasi Belanja tahun 2019 sebesar Rp1.701.313.169.024,00 atau mencapai
91,91% dari anggaran sebesar Rp1.850.966.050.000,00. Realisasi Belanja tersebut
terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp1.438.969.577.302,00, Belanja Modal sebesar
Rp262.136.781.292,00, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp206.810.430,00.
Realisasi Belanja tahun 2019 tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp104.802.042.724,00 atau naik 6,56% dari realisasi tahun 2018.
Realisasi Transfer tahun 2019 sebesar Rp361.414.681.400,00 atau mencapai 99,94%
dari anggaran sebesar Rp361.624.686.000,00. Realisasi Transfer tersebut terdiri dari
Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp6.645.949.000,00 dan Transfer Bantuan
Keuangan sebesar Rp354.768.732.400,00. Dibandingkan realisasi Transfer tahun
2018, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp33.017.375.150,00 atau naik
10,05%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 46
Perkembangan realisasi Belanja dan Transfer tahun 2016-2019 dapat dilihat pada
grafik di bawah.
Gambar 5.2 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2016-2019
Dari realisasi Pendapatan, Belanja dan Transfer tersebut, maka pada tahun 2019
terdapat Surplus Anggaran sebesar Rp13.930.263.718,00.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan tahun 2019 adalah sebesar Rp125.149.497.291,00
sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan tahun 2019 mencapai
Rp9.086.000.000,00 sehingga Pembiayaan Netto tahun 2019 adalah sebesar
Rp116.063.497.291,00.
Dengan adanya Surplus Anggaran sebesar Rp13.930.263.718,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp116.063.497.291,00, maka pada tahun 2019 terdapat Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp129.993.761.009,00 sebagaimana tabel di
bawah ini.
Tabel 5.1 Ringkasan Realisasi APBD Tahun 2019
Uraian 2019
% 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Pendapatan 2.096.535.161.000,00 2.076.658.114.142,00 99,05 1.948.442.029.100,00
Belanja 1.850.966.050.000,00 1.701.313.169.024,00 91,91 1.596.511.126.300,00
Transfer 361.624.686.000,00 361.414.681.400,00 99,94 328.397.306.250,00
Surplus/(Defisit) (116.055.575.000,00) 13.930.263.718,00 (12,00) 23.533.596.550,00
Penerimaan Pembiayaan 125.141.575.000,00 125.149.497.291,00 100,01 114.486.229.758,00
Pengeluaran Pembiayaan 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 100,00 12.878.251.000,00
Pembiayaan (netto) 116.055.575.000,00 116.063.497.291,00 100,01 101.607.978.758,00
SILPA - 129.993.761.009,00 - 125.141.575.308,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 47
Penjelasan secara rinci atas masing-masing akun Laporan Realisasi Anggaran adalah
sebagai berikut:
V.1.a. PENDAPATAN-LRA Rp2.076.658.114.142,00
Realisasi Pendapatan-LRA tahun 2019 sebesar Rp2.076.658.114.142,00 atau
mencapai 99,05% dari target dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp2.096.535.161.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp305.996.806.188,00, Pendapatan Transfer sebesar
Rp1.674.265.467.954,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar
Rp96.395.840.000,00.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, realisasi Pendapatan-LRA tahun 2019
mengalami kenaikan sebesar Rp128.216.085.042,00 atau naik 6,58%
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.2 Realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PAD 282.795.073.000,00 305.996.806.188,00 282.679.019.517,00
Pendapatan Transfer 1.723.903.648.000,00 1.674.265.467.954,00 1.573.468.174.033,00
Lain-lain PD yang Sah 89.836.440.000,00 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
Jumlah 2.096.535.161.000,00 2.076.658.114.142,00 1.948.442.029.100,00
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer dan Lain-lain PD yang
Sah masing-masing mengalami kenaikan dibanding tahun 2018, Pendapatan Asli
Daerah naik sebesar Rp23.317.786.671,00 atau naik 8,25%, Pendapatan Transfer
naik sebesar Rp100.797.293.921,00 atau naik 6,41%, sedangkan Lain-Lain
Pendapatan Daerah yang Sah mengalami kenaikan sebesar Rp4.101.004.450,00
atau naik 4.44% dari realisasi tahun 2018.
V.1.a.1). Pendapatan Asli Daerah Rp305.996.806.188,00
Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp305.996.806.188,00 atau
108,20% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp282.795.073.000,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut
memberikan kontribusi sebesar 14,74% dari total Pendapatan-LRA tahun
2019.
Jika dibandingkan realisasi tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp23.317.786.671,00 atau naik 8,25% sebagaimana terlihat dalam
tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 48
Tabel 5.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pajak Daerah 54.640.525.000,00 62.233.743.866,00 57.568.782.641,00
Retribusi Daerah 14.815.438.000,00 14.721.765.857,00 44.243.732.762,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
20.642.142.000,00 20.642.144.098,00 21.406.072.421,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 192.696.968.000,00 208.399.102.367,00 159.460.431.693,00
Jumlah 282.795.073.000,00 305.996.756.188,00 282.679.019.517,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa kebijakan optimalisasi potensi pendapatan
asli daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan setelah pada tahun 2018 juga
mengalami peningkatan.
V.1.a.1).a). Pajak Daerah Rp62.233.743.866,00
Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dengan
mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. Pajak Daerah di Kabupaten Purbalingga hanya dikelola
oleh 1 (satu) OPD yaitu Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA).
Realisasi penerimaan Pajak Daerah tahun 2019 sebesar
Rp62.233.743.866,00 atau 113,90% dari target yang telah ditetapkan dalam
APBD-Perubahan Tahun 2019 sebesar Rp54.640.525.000,00 dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.4 Realisasi Pajak Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pajak Hotel 335.698.000,00 422.831.757,00 404.108.545,00
Pajak Restoran 4.525.350.000,00 5.391.772.457,00 4.484.858.545,00
Pajak Hiburan 3.076.477.000,00 4.105.266.734,00 3.254.968.735,00
Pajak Reklame 763.000.000,00 922.968.876,00 823.076.392,00
Pajak Penerangan Jalan 21.000.000.000,00 22.721.003.244,00 21.628.755.108,00
Pajak Parkir 65.000.000,00 115.691.131,00 70.716.709,00
Pajak Air Tanah 550.000.000,00 569.254.200,00 600.999.955,00
Pajak MBL dan Batuan 1.300.000.000,00 1.278.419.930,00 1.632.674.545,00
Pajak Bumi dan Bangunan 18.500.000.000,00 19.641.820.930,00 18.806.865.663,00
BPHTB 4.525.000.000,00 7.064.714.607,00 5.861.758.444,00
Jumlah 54.640.525.000,00 62.233.743.866,00 57.568.782.641,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa Pajak Penerangan Jalan masih menjadi
kontributor terbesar terhadap total penerimaan Pajak Daerah yaitu 36,51%,
sedangkan Pajak Parkir memberikan kontribusi terkecil terhadap total
penerimaan Pajak Daerah tahun 2019 yang hanya sebesar 0,19%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 49
(1) Pajak Hotel
Pajak Hotel merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang
disediakan oleh hotel yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga. Pajak Hotel ini terdiri dari (i) Pajak Hotel, (ii) Pajak
Motel, dan (iii) Pajak Losmen.
Realisasi Pajak Hotel tahun 2019 sebesar Rp422.831.757,00 atau
125,96% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2019. Nilai
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp18.723.212,00 atau naik
4,63% dari realisasi tahun 2018.
Di tahun 2019, setoran terbesar Pajak Hotel berasal dari Owabong
Waterpark sebesar Rp227.546.534,00 atau 53,81% dari total
pendapatan Pajak Hotel. Sedangkan setoran terkecil berasal dari
Losmen Sami Asih sebesar Rp695.000,00 atau hanya 0,16% dari total
pendapatan Pajak Hotel tahun 2019.
Tabel 5.5 Kontributor Pajak Daerah Tahun 2019
Nama Hotel 2019 2018 Kenaikan/
(Penurunan)
(1) (2) (3) (4)
Owabong Waterpark 227.546.534,00 208.531.600,00 19.014.934,00
Hotel Nusantara 61.805.428,00 52.845.361,00 8.960.067,00
Hotel Utama 31.417.000,00 33.533.000,00 (2.116.000,00)
Hotel Belik Kembar 24.281.500,00 26.084.500,00 (1.803.000,00)
Hotel Kencana 21.101.000,00 23.004.700,00 (1.903.700,00)
Hotel Bagoes 15.771.995,00 22.810.950,00 (7.038.955,00)
Wisma Griyaku 13.882.150,00 13.912.000,00 (29.850,00)
Hotel Planjan 3.475.000,00 4.010.000,00 (535.000,00)
Hotel Sejahtera 14.810.750,00 11.410.434,00 3.400.316,00
Taman Wisata Pendidikan PPM 4.350.400,00 1.750.000,00 2.600.400,00
Losmen Sami Asih 695.000,00 2.550.000,00 (1.855.000,00)
Losmen Cemara 730.000,00 2.511.000,00 (1.781.000,00)
Losmen Ayem 1.090.000,00 1.155.000,00 (65.000,00)
Wisma Mulia 1.875.000,00 - 1.875.000,00
Jumlah 422.831.757,00 404.108.545,00 18.723.212,00
(2) Pajak Restoran
Pajak Restoran merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang
disediakan oleh restoran yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga, yang terdiri dari (i) Pajak Restoran, (ii) Pajak Rumah
Makan, (iii) Pajak Warung, dan (iv) Pajak Katering.
Realisasi Pajak Restoran tahun 2019 sebesar Rp5.391.772.457,00 atau
119,15% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp906.913.912,00 atau
naik 20,22% dari realisasi tahun 2018. Kenaikan tersebut didorong
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 50
oleh optimalisasi setoran Pajak Restoran dari Bendahara BOS di
sekolah negeri dan juga belanja di tingkat desa.
(3) Pajak Hiburan
Pajak Hiburan merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan
hiburan di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yang terdiri
dari (i) Pajak Tontonan Film, (ii) Pajak Pagelaran Musik/Kesenian,
(iii) Pajak Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor, dan Permainan
Ketangkasan, serta (iv) Pajak Pertandingan Olah Raga.
Realisasi Pajak Hiburan tahun 2019 sebesar Rp4.105.266.734,00 atau
133,44% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp850.297.999,00 atau
naik 26,12% dari realisasi tahun 2018.
(4) Pajak Reklame
Pajak Reklame merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan
reklame di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, baik yang
berupa (i) Reklame Papan/Billboard, (ii) Reklame Kain, maupun (iii)
Selebaran.
Realisasi Pajak Reklame tahun 2019 sebesar Rp922.968.876,00 atau
120,97% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp99.892.484,00 atau
naik 12.14% dari pencapaian tahun 2018.
(5) Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan (PPJ) merupakan pajak atas penggunaan
tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari
sumber lain.
Realisasi PPJ tahun 2019 sebesar Rp22.721.003.244,00 atau 108,20%
dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah
tersebut meningkat cukup signifikan dari pencapaian di tahun 2018,
yaitu bertambah sebesar Rp1.092.248.136,00 atau naik 5,05%.
Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan semakin bertambahnya
cakupan penggunaan listrik di wilayah Purbalingga, baik untuk
kalangan industri, rumah tangga, maupun jalan umum.
(6) Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar
badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan
berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu
usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
Pajak Parkir di Kabupaten Purbalingga tidak terlampau besar karena
relatif sedikitnya tempat-tempat publik yang telah menyediakan lahan
parkir mandiri selain badan jalan.
Realisasi Pajak Parkir tahun 2019 sebesar Rp115.691.131,00 atau
177,99% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 51
sebesar Rp65.000.000,00. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp44.974.422,00 atau naik 63,60% dari realisasi tahun 2018.
(7) Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah merupakan pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah.
Realisasi Pajak Air Tanah tahun 2019 sebesar Rp569.254.200,00 atau
103,50% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp31.745.755,00 atau
turun 5,28% dari realisasi tahun 2018 yang mencapai
Rp600.999.955,00.
Penurunan yang cukup signifikan ini terjadi karena sejak tahun 2018,
PDAM yang selama ini merupakan kontributor terbesar Pajak Air
Tanah, bukan lagi termasuk wajib pajak karena pengelolaan air yang
dilakukan oleh PDAM dikategorikan sebagai air permukaan sehingga
pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten hanya mendapatkan bagi hasil saja dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
(8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak MBLB adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan
logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau
permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
Realisasi Pajak MBLB tahun 2019 sebesar Rp1.278.419.930,00 atau
98,34% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp354.254.615,00 atau
turun 21,70% dari realisasi tahun 2018.
Pajak MBLB ini sebagian besar berasal dari kegiatan konstruksi baik
jalan maupun bangunan yang dilaksanakan di tahun 2019.
(9) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
Dasar pemungutan PBB-P2 adalah Perda Nomor 15 Tahun 2012 dan
mulai dilakukan pungutan sejak tahun 2014.
PBB-P2 merupakan kontributor terbesar kedua terhadap total
penerimaan Pajak Daerah tahun 2019, yaitu sebesar
Rp19.641.820.930,00 atau 31,56% dari total penerimaan Pajak Daerah
tahun 2019.
Realisasi PBB-P2 tahun 2019 berhasil melampau target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 yaitu sebesar
Rp18.500.000.000,00 atau mencapai 106,17% dari target. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut juga
mengalami kenaikan sebesar Rp834.955.267,00 atau naik 4,44%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 52
(10) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau
bangunan, yaitu perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan
diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi
atau badan.
Dasar pemungutan BPHTB di Kabupaten Purbalingga adalah Perda
Nomor 2 Tahun 2011.
BPHTB merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap total
penerimaan Pajak Daerah tahun 2019, yaitu sebesar
Rp7.064.714.607,00 atau 11,35% dari total penerimaan Pajak Daerah
tahun 2019.
Realisasi tersebut mencapai 156,13% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp4.525.000.000,00. Sedangkan
jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut
mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar
Rp1.202.956.163,00 atau naik 20,52%.
Rincian Realisasi Pajak Daerah tahun 2019 sebagaimana Lampiran 5.1
V.1.a.1).b). Retribusi Daerah Rp14.721.765.857,00
Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan
melalui Peraturan Daerah dengan mengacu pada UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pada tahun 2019,
Retribusi Daerah di Kabupaten Purbalingga masih dikelola oleh 36 OPD,
termasuk UPTD Puskesmas dan RSKBD Panti Nugroho yang di tahun
2019 sudah berstatus BLUD. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang diterima
oleh UPTD Puskesmas dan RSKBD Panti Nugroho di tahun 2019 masih
dikategorikan sebagai pendapatan Retribusi Daerah karena berasal dari
piutang tahun 2018.
Pelaksanaan pemungutan retribusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga didasarkan pada Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
sebagaimana dijelaskan dalam Bab VI.
Realisasi Retribusi Daerah tahun 2019 mencapai sebesar
Rp14.721.765.857,00 atau 99,37% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 dengan rincian sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 53
Tabel 5.6 Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Retribusi Pelayanan Kesehatan 1.991.452.000,00 1.958.709.469,00 30.280.519.212,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 310.200.000,00 457.108.400,00 335.821.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.000.000.000,00 2.006.142.000,00 2.001.325.800,00
Retribusi Pelayanan Pasar 3.130.000.000,00 3.330.114.800,00 3.126.333.600,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 700.000.000,00 656.138.999,00 657.490.500,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.224.200.000,00 2.584.930.180,00 2.166.335.117,00
Retribusi Terminal 129.024.000,00 121.065.500,00 138.516.040,00
Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.555.000.000,00 1.325.550.000,00 1.442.920.000,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 76.650.000,00 76.710.000,00 76.650.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 299.800.000,00 331.932.670,00 1.992.397.500,00
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 606.000.000,00 608.084.000,00 592.100.000,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.475.094.000,00 904.314.639,00 1.111.627.689,00
Retribusi Izin Gangguan - 100.000,00 77.219.425,00
Retribusi Izin Trayek 118.018.000,00 151.079.000,00 107.890.000,00
Retribusi Perpanjangan IMTA 150.000.000,00 118.062.200,00 136.586.879,00
Retribusi tera / tera ulang / kalibrasi 50.000.000,00 91.724.000,00 -
Jumlah 14.815.438.000,00 14.721.765.857,00 44.243.732.762,00
Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun
2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sangat besar yaitu
Rp29.521.966.905,00 atau turun 66,73%. Tingginya penurunan pendapatan
retribusi terjadi karena retribusi pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas
dan RSKBD Panti Nugroho tidak lagi dikategorikan sebagai retribusi
daerah akan tetapi disajikan sebagai Pendapatan BLUD seiring dengan
penerapan PPK BLUD di tahun 2019. Selain karena faktor tersebut,
penurunan realisasi pendapatan Retribusi Daerah juga terjadi karena ada
beberapa jenis retribusi yang realisasinya tidak mencapai target.
Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Pelayanan Pasar memberikan
kontribusi yang terbesar terhadap total pendapatan Retribusi Daerah yaitu
mencapai 22,62%.
(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan
Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah semua pungutan yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Orang Pribadi atau Badan
yang memperoleh pelayanan kesehatan pada Pusat Kesehatan
Masyarakat dan jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Poliklinik
Kesehatan Desa, Puskesmas Keliling), Laboratorium Kesehatan
Kabupaten, serta Rumah Sakit Khusus Bersalin Panti Nugroho.
Realisasi Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan tahun 2019
sebesar Rp1.958.709.469,00 atau 98,36% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Dibandingkan realisasi Tahun
2018, jumlah tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan
yaitu sebesar Rp28.321.809.743,00 atau turun 93,53%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 54
Penurunan yang sangat signifikan ini merupakan dampak dari
perubahan bentuk RSKBD Panti Nugroho, UPTD Puskesmas dan
Laboratorium Kesehatan Kabupaten menjadi Badan Layanan Umum
Daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 78 Tahun
2019 tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Purbalingga, kemudian diubah dengan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 25 Tahun 2019 serta Peraturan
Bupati Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pola Tata Kelola Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Khusus Bersalin Daerah Panti
Nugroho Kabupaten Purbalingga. Setelah menjadi Badan Layanan
Umum Daerah, Pendapatan BLUD dikelompokkan sebagai Lain-Lain
Pendapatan Daerah yang Sah.
Rincian Retribusi Pelayanan Kesehatan per OPD sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.7 Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
UPTD Puskesmas Purbalingga 1.230.000,00 1.230.000,00 210.031.000,00
UPTD Puskesmas Bojong - - 148.880.000,00
UPTD Puskesmas Kutasari 6.300.000,00 6.300.000,00 275.105.000,00
UPTD Puskesmas Bojongsari 66.985.000,00 66.985.000,00 481.538.000,00
UPTD Puskesmas Kalimanah 50.590.000,00 50.590.000,00 328.695.500,00
UPTD Puskesmas Padamara 99.090.000,00 99.090.000,00 498.943.200,00
UPTD Puskesmas Kemangkon 37.100.000,00 - 221.786.000,00
UPTD Puskesmas Kaligondang 8.255.000,00 8.255.000,00 209.841.000,00
UPTD Puskesmas Kalikajar 2.900.000,00 2.885.000,00 101.197.000,00
UPTD Puskesmas Kejobong 66.575.000,00 66.575.000,00 510.150.769,00
UPTD Puskesmas Pengadegan 5.135.000,00 5.135.000,00 267.604.000,00
UPTD Puskesmas Bukateja 39.015.000,00 39.015.000,00 329.933.195,00
UPTD Puskesmas Kutawis 9.100.000,00 9.100.000,00 225.577.000,00
UPTD Puskesmas Rembang 41.120.000,00 41.120.000,00 460.012.000,00
UPTD Puskesmas Karanganyar 160.985.000,00 160.985.000,00 691.292.000,00
UPTD Puskesmas Karangmoncol 163.805.000,00 163.805.000,00 826.592.204,00
UPTD Puskesmas Karangtengah 38.855.000,00 38.855.000,00 335.820.000,00
UPTD Puskesmas Bobotsari 236.535.000,00 236.535.000,00 1.005.595.000,00
UPTD Puskesmas Mrebet 7.000.000,00 11.000.000,00 228.072.000,00
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 54.950.000,00 54.950.000,00 486.348.900,00
UPTD Puskesmas Karangreja 112.125.000,00 112.496.518,00 762.483.689,00
UPTD Puskesmas Karangjambu 47.975.000,00 47.975.000,00 270.717.400,00
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten - - 791.698.250,00
RSKBD Panti Nugroho 735.827.000,00 735.827.951,00 20.612.606.105,00
Jumlah 1.991.452.000,00 1.958.709.469,00 30.280.519.212,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 55
(2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan Retribusi
atas pelayanan pengelolaan persampahan dan kebersihan di Daerah.
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan digolongkan sebagai
retribusi jasa umum yang dipungut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan tahun 2019
sebesar Rp457.108.400,00 atau 147,36% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp121.287.400,00 dibandingkan realisasi tahun
2018.
Rincian pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan per
OPD tahun 2019 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.8 Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Lingkungan Hidup 235.200.000,00 373.933.000.00 246.220.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 75.000.000,00 83.175.400,00 89.601.000,00
Jumlah 310.200.000,00 457.108.400,00 335.821.000,00
(3) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan retribusi yang
dipungut atas orang pribadi atau Badan yang memperoleh jasa atas
pelayanan parkir di tepi jalan umum dan diwajibkan untuk melakukan
pembayaran retribusi sesuai ketentuan. Penyelenggaraan parkir di tepi
jalan umum diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
Pengelolaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berada di
bawah kewenangan Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum tahun 2019
sebesar Rp2.006.142.000,00 atau 100,31% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019. Dibandingkan realisasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.816.200,00 atau
naik 0,24%.
(4) Retribusi Pelayanan Pasar
Retribusi Pelayanan Pasar merupakan Retribusi atas pelayanan jasa
penyediaan fasilitas pasar yang berupa kios, kios dalam los, los, dan
halaman/pelataran yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus
disediakan untuk pedagang. Pelaksanaan pemungutan retribusi
pelayanan pasar diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 56
2012. Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.
Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Pasar tahun 2019 sebesar
Rp3.330.114.800,00 atau 106,39% dari target dalam APBD-P Tahun
2019, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar Rp203.781.200,00 atau naik 6,52%.
Tabel 5.9 Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.130.000.000,00 3.330.114.800,00 3.126.333.600,00
Jumlah 3.130.000.000,00 3.330.114.800,00 3.126.333.600,00
(5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan Retribusi atas
pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Retribusi Pelayanan
Pengujian Kendaraan Bermotor digolongkan sebagai retribusi jasa
umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun
2012. Pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor
diaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor tahun
2019 sebesar Rp656.138.999,00 atau hanya mencapai 93,73% dari
target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp700.000.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.351.501,00 atau turun 0,21%.
Rincian pendapatan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per
OPD tahun 2019 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.10 Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perhubungan 700.000.000,00 656.138.999,00 657.490.500,00
Jumlah 700.000.000,00 656.138.999,00 657.490.500,00
(6) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi merupakan Retribusi
Jasa Umum yang dikenakan pada orang pribadi atau Badan yang
memanfaatkan ruang untuk menara telekomunikasi. Penyelenggaraan
retribusi ini dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 57
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2012.
Pada tahun 2018, tidak ada Realisasi Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi karena sejak tahun 2015, Pemerintah Kabupaten
Purbalingga tidak lagi melakukan pungutan Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi sebagai tindak lanjut atas Keputusan
Mahkamah Konstitusi atas Perkara Nomor 46/PUU-XII/2014
mengenai Retribusi Terhadap Menara Telekomunikasi.
Pungutan belum bisa dilakukan karena Pemerintah Kabupaten
Purbalingga belum melakukan penyesuaian tarif yang diatur dalam
Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi di Kabupaten Purbalingga agar sesuai dengan
Keputusan MK di atas.
(7) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
memanfaatkan/memakai barang milik daerah/kekayaan daerah.
Pada tahun 2019, pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
dilaksanakan oleh 7 OPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemuda, Olah Raga
dan Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Badan
Keuangan Daerah.
Rincian penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun
2019 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.11 Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 679.200.000,00 524.218.250,00 528.068.000,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 750.000.000,00 838.609.000,00 844.469.200,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 100.000.000,00 103.285.000,00 98.931.000,00
Dinas Lingkungan Hidup - 11.000.000,00 9.500.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 380.000.000,00 416.289.000,00 292.720.000,00
Badan Keuangan Daerah 200.000.000,00 527.620.430,00 392.646.917,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 115.000.000,00 163.908.500,00 -
Jumlah 2.224.200.000,00 2.584.930.180,00 2.166.335.117,00
Realisasi pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
2019 sebesar Rp2.584.930.180,00 atau 116,22% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp2.224.200.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp418.595.063,00 atau naik
19,32% dari realisasi tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 58
(8) Retribusi Terminal
Retribusi Terminal merupakan Retribusi Jasa Usaha yang dikenakan
kepada orang pribadi atau badan, kendaraan penumpang dan bus yang
memperoleh jasa pelayanan di lingkungan terminal.
Penyelenggaraan Retribusi Terminal ini diatur melalui Peraturan
Daerah Nomor 01 Tahun 2012. Pengelolaan retribusi ini dilakukan
oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Terminal tahun 2019 sebesar
Rp121.065.500,00 atau 93,83% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp129.024.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp17.450.540,00 atau turun 12,60%. Penurunan tersebut salah
satunya dipicu oleh pengalihfungsian beberapa sub terminal
diantaranya sub terminal Kutasari yang dibongkar kemudian dibangun
menjadi gedung UPTD Puskesmas Kutasari.
Rincian realisasi Retribusi Terminal per OPD tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.12 Realisasi Retribusi Terminal per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perhubungan 129.024.000,00 121.065.500,00 138.516.040,00
Jumlah 129.024.000,00 121.065.500,00 138.516.040,00
(9) Retribusi Tempat Khusus Parkir
Retribusi Tempat Khusus Parkir merupakan Retribusi Jasa Usaha
yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/menikmati pelayanan parkir di tempat khusus parkir.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012, Retribusi
Tempat Khusus Parkir diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir tahun 2019
sebesar Rp1.325.550.000,00 atau 85,24% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, jumlah tersebut telah mengalami penurunan sebesar
Rp117.370.000,00 atau turun 8,13%, sebagaimana terlihat dalam tabel
di bawah.
Tabel 5.13 Realisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.555.000.000,00 1.325.550.000,00 1.442.920.000,00
Jumlah 1.555.000.000,00 1.325.550.000,00 1.442.920.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 59
(10) Retribusi Rumah Potong Hewan
Retribusi Rumah Potong Hewan merupakan Retribusi Jasa Usaha
yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas Rumah
Potong Hewan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh
Pemerintah Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2013, Retribusi
Rumah Potong Hewan diselenggarakan oleh Dinas Pertanian.
Realisasi pendapatan Retribusi Rumah Potong Hewan tahun 2019
sebesar Rp76.710.000,00 atau 100,08% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019.
Realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp60.000,00 atau
0,08% dari realisasi tahun 2018, sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.14 Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pertanian 76.650.000,00 76.710.000,00 76.650.000,00
Jumlah 76.650.000,00 76.710.000,00 76.650.000,00
(11) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
memperoleh jasa pelayanan Tempat Rekreasi dan Olah Raga.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2012, Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olah Raga diselenggarakan oleh Dinas Pemuda,
Olah Raga dan Pariwisata.
Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
Tahun 2019 sebesar Rp331.932.670,00 atau 110,72% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Realisasi tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan
sebesar Rp1.660.464.830,00 atau turun 83,34% dari realisasi Tahun
2018. Penurunan yang cukup besar ini disebabkan karena pengalihan
sejumlah obyek wisata, diantaranya Obyek Wisata Goa Lawa dan
MTL Jenderal Sudirman yang telah dikelola Perumda Owabong per
Januari 2019 dan Pendakian Gunung Slamet yang telah dikelola oleh
Perhutani per Agustus 2019, Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah
ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 60
Tabel 5.15 Rincian Realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Tahun 2019
Nama Obyek Wisata Penerimaan 2019 Penerimaan 2018
Buper Munjul Luhur 92.070.000,00 106.323.000,00
GOR Mahesa Jenar 8.802.000,00 42.129.000,00
MTL Jend Soedirman - 37.964.000,00
OW Goa Lawa - 1.428.441.500,00
Pendakian Gunung Slamet 112.430.000,00 253.390.000,00
GOR Goentoer Darjono 118.630.670,00 124.150.000,00
Total 331.932.670,00 1.992.397.500,00
(12) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah merupakan Retribusi Jasa
Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang membeli
hasil produksi usaha daerah yang pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013.
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel 5.16 Realisasi Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 75.000.000,00 75.300.000,00 60.300.000,00
Dinas Pertanian 531.000.000,00 532.784.000,00 531.800.000,00
Jumlah 606.000.000,00 608.084.000,00 592.100.000,00
Realisasi pendapatan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Tahun 2019 sebesar Rp608.084.000,00 atau 100,34% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Realisasi tersebut sedikit
mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018
yaitu sebesar Rp15.984.000,00 atau naik 2,70%.
(13) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan merupakan Retribusi Perizinan
Tertentu yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang
mendapatkan jasa pelayanan IMB yang pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 dan diselenggarakan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP).
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun
2019 sebesar Rp904.314.639,00 atau 61,31% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp207.313.050,00 atau turun 18,65% dari tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 61
Hal tersebut disebabkan keterlambatan pemenuhan berkas
permohonan IMB oleh pemohon yang harus dilengkapi dengan Izin
Lingkungan dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) serta
pengesahan gambar teknis bangunan terlebih untuk bangunan tertentu
oleh OPD teknis sesuai ketentuan baru yang berlaku. Disamping itu,
pelaksanaan program khusus layanan izin jemput bola pemutihan IMB
belum dapat berjalan secara efektif menjangkau masyarakat luas.
(14) Retribusi Izin Gangguan
Retribusi Izin Gangguan merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang
dipungut atas pemberian izin gangguan kepada orang pribadi atau
badan di lokasi tertentu yang menimbulkan bahaya, kerugian, dan
gangguan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2012,
penyelenggaraan Retribusi Izin Gangguan dilaksanakan oleh
DPMPTSP.
Pada bulan Juni 2016, Kementerian Dalam Negeri merilis daftar
Perda/Perkada yang dibatalkan karena dianggap menghambat iklim
investasi di daerah, termasuk di dalamnya adalah Perda Kabupaten
Purbalingga Nomor 20 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan dan
Retribusi Izin Gangguan. Dengan adanya pembatalan/pencabutan
Perda Nomor 20 Tahun 2012, maka Pemerintah Kabupaten
Purbalingga tidak lagi berwenang untuk memungut retribusi izin
gangguan sehingga dalam APBD Tahun 2018, tidak ada lagi target
penerimaan yang berasal dari pendapatan retribusi izin gangguan.
Hanya saja apabila masih terdapat setoran dari masyarakat, maka akan
tetap dicatat sebagai pendapatan retribusi izin gangguan.
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Gangguan Tahun 2019 sebesar
Rp100.000,00. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp77.119.425,00 atau turun 99,87% dari realisasi tahun 2018.
(15) Retribusi Izin Trayek
Retribusi Izin Trayek merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang
dipungut sebagai pembayaran atas pemberian izin trayek kepada
Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum
pada satu atau beberapa trayek tertentu dalam wilayah Daerah. Sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2012, penyelenggaraan
Retribusi Izin Trayek dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Trayek tahun 2019 sebesar
Rp151.079.000,00 atau tercapai 128,01% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp118.018.000,00. Jumlah
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp43.189.000,00 atau naik
40,03% dari realisasi tahun 2018.
(16) Retribusi Perpanjangan IMTA
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)
adalah pungutan Retribusi Perizinan Tertentu atas pemberian
perpanjangan IMTA kepada pemberi kerja tenaga kerja asing.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 62
Perpanjangan IMTA adalah izin yang diberikan oleh Bupati atau
pejabat yang ditunjuk, kepada pemberi kerja tenaga kerja asing sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur
dalam Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Perpanjangan
Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Pengelolaan Retribusi
Perpanjangan IMTA pada Kabupaten Purbalingga dilaksanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja.
Realisasi Retribusi Perpanjangan IMTA tahun 2019 sebesar
Rp118.062.200,00 atau 78,71% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp150.000.000,00. Realisasi ini
mengalami penurunan sebesar Rp18.524.679,00 atau turun 13,56%
dari realisasi tahun 2018.
(17) Retribusi Tera/Tera Ulang/Kalibrasi
Dasar Hukum Pelaksanaan Retribusi Tera/Tera Ulang/Kalibrasi yaitu
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 33 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Metrologi Legal dan Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang. Pengelolaan retribusi Tera/Tera Ulang/Kalibrasi
diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Realisasi Retribusi Tera / Tera Ulang / Kalibrasi tahun 2019 sebesar
Rp91.724.000,00 atau 183,45% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp50.000.000,00.
V.1.a.1).c). Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Rp20.642.144.098,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan
penerimaan yang berasal dari hasil penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Purbalingga yang berupa bagian laba (dividen) pada perusahaan
daerah/BUMD, baik yang pencatatannya menggunakan metode ekuitas
maupun biaya.
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mencapai
sebesar Rp20.642.144.098,00 atau 100,00% dari target yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.17 Rincian Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) 2.571.113.000,00 2.571.113.438,00 2.234.640.437,00
PD BPR Artha Perwira 2.622.609.000,00 2.622.609.000,00 2.557.161.000,00
PD BPRS Buana Mitra Perwira 838.645.000,00 838.645.793,00 681.980.000,00
PD Owabong 4.291.132.000,00 4.291.132.428,00 4.801.938.826,00
PDAM 3.317.426.000,00 3.317.426.196,00 4.978.853.248,00
PT BPD Jateng 7.001.217.000,00 7.001.217.243,00 6.151.498.910,00
Jumlah 20.642.142.000,00 20.642.144.098,00 21.406.072.421,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 63
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, realisasi Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp763.928.323,00 atau turun 3,57%.
PT Bank BPD Jawa Tengah masih menjadi kontributor terbesar terhadap
total pendapatan dividen Tahun 2019 yaitu 33,92%, sedangkan PT BPRS
Buana Mitra Perwira merupakan kontributor terkecil yaitu dengan hanya
memberikan kontribusi sebesar 4,06% dari total penerimaan dividen Tahun
2019.
Penetapan dividen tahun Buku 2018 (diterima di Tahun Anggaran 2019),
didasarkan pada Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
maupun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Perusahaan Daerah.
V.1.a.1).d). Lain-lain PAD yang Sah Rp208.399.152.367,00
Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari
sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan
fungsi utama dari OPD.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah tahun 2019
sebesar Rp208.399.152.367,00 atau 108,15% dari target yang telah
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp192.696.968.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5.18 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan
280.000.000,00 1.301.811.460,00 1.317.456.480,00
Penerimaan Jasa Giro 3.008.000.000,00 2.534.405.073,00 3.106.334.719,00
Pendapatan Bunga 10.000.000.000,00 13.213.798.545,00 11.190.617.787,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA - 67.578.300,00 4.375.000,00
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
- 1.235.016.041,00 1.647.662.107,00
Pendapatan Denda Pajak - 64.988.445,00 27.090.967,00
Pendapatan Denda Retribusi - 15.470.690,00 41.497.480,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - 303.703.350,00 1.581.284.950,00
Pendapatan dari Pengembalian 1.538.000.000,00 2.991.902.653,00 6.976.082.471,00
Pendapatan BLUD 177.384.968.000,00 186.153.036.869,00 88.467.525.888,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 486.000.000,00 517.440.941,00 78.297.607,00
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - - 6.418.000,00
Pendapatan Dana Kapitasi JKN - - 45.015.788.237,00
Jumlah 192.696.968.000,00 208.399.152.367,00 159.460.431.693,00
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, penerimaan Lain-Lain PAD
yang Sah tahun 2019 mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu
sebesar Rp48.938.720.674,00 atau naik 30,69%.
Kenaikan ini merupakan dampak dari perubahan RSKBD Panti Nugroho,
UPTD Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten menjadi Badan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 64
Layanan Umum Daerah mulai tahun 2019 sebagaimana ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalinggga Nomor 900/419 TAHUN 2018 tanggal 19
November 2018 tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Khusus Bersalin Panti
Nugroho Kabupaten Purbalingga serta Keputusan Bupati Purbalingga
Nomor 900/283 TAHUN 2018 tentang Penetapan Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Unit Pelaksana
Teknis Dinas Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan di Kabupaten
Purbalingga.
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara berurutan Pendapatan BLUD,
Pendapatan Bunga, dan Pendapatan dari Pengembalian memberikan
kontribusi pendapatan terbesar terhadap Lain-Lain PAD yang Sah Tahun
2019 dengan kontribusi masing-masing sebesar 89,33%, 6,34%, dan
1,44%.
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2019 sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.2.
Penjelasan rinci per masing-masing rekening Lain-Lain PAD yang Sah
dapat disajikan sebagai berikut.
(1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
merupakan hasil penjualan aset-aset yang sudah tidak produktif lagi
baik yang berupa peralatan dan mesin, bongkaran gedung bangunan,
maupun kayu. Pencatatan pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan dilakukan pada Badan Keuangan Daerah
(BAKEUDA).
Termasuk di dalamnya adalah hasil penjualan eks Aset Lain-Lain per
31 Desember 2018 yang telah dihapusbukukan dengan Keputusan
Bupati Purbalingga Nomor 030/346 Tahun 2019 tanggal 31 Desember
2019 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain pada Badan, Dinas,
Kantor, Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata,
RSKBD Panti Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten,
Puskesmas, SMP, dan Korwilcam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2018
Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun
2019 sebesar Rp1.301.811.460,00 atau 464,93% dari target yang
dianggarkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp280.000.000,00.
Meskipun realisasinya jauh melebihi target, akan tetapi jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut mengalami
sedikit penurunan yaitu sebesar Rp15.645.020,00 atau turun
1,19% dari realisasi tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 65
Tabel 5.19 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hasil Penjualan Peralatan/Mesin - LRA 280.000.000,00 57.032.760,00 720.555.480,00
Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan - LRA - 1.116.178.700,00 466.346.000,00
Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya - LRA - 128.600.000,00 130.555.000,00
Jumlah 280.000.000,00 1.301.811.460,00 1.317.456.480,00
(2) Penerimaan Jasa Giro
Penerimaan Jasa Giro merupakan penerimaan bunga rekening giro
Kas Daerah pada Bank BPD Jawa Tengah, bunga rekening tabungan
bendahara OPD.
Realisasi Penerimaan Jasa Giro Tahun 2019 sebesar
Rp2.534.405.073,00 atau 84,26% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun
2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp571.929.646,00 atau turun 18,41%. Penurunan ini disebabkan
karena pada tahun 2019 penerimaan jasa giro Kas Daerah mengalami
penurunan seiring menurunnya rata-rata bulanan dana Pemerintah
Daerah yang ditempatkan di rekening Bank BPD Jawa Tengah.
Pendapatan Jasa Giro memberikan kontribusi sebesar 1,22% terhadap
total Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2019 atau terbesar keempat
diantara komponen pendapatan yang lain.
Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.20 Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Jasa Giro Kas Daerah - LRA 2.958.000.000,00 2.462.732.445,00 2.909.041.987,00
Jasa Giro Bendahara - LRA 50.000.000,00 71.672.628,00 197.292.732,00
Jumlah 3.008.000.000,00 2.534.405.073,00 3.106.334.719,00
Jasa Giro Kas Daerah merupakan penerimaan bunga atas penempatan
dana Pemerintah Daerah (RKUD) pada rekening giro PT Bank BPD
Jawa Tengah.
Jasa Giro Bendahara merupakan penerimaan bunga tabungan atas
penempatan dana OPD khususnya bunga atas rekening Bendahara
Pengeluaran.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 66
(3) Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga merupakan penerimaan bunga atas penempatan
dana Pemerintah Daerah dalam bentuk deposito pada PT Bank BPD
Jawa Tengah untuk periode Januari-Desember 2019.
Realisasi Pendapatan Bunga deposito tahun 2019 sebesar
Rp13.213.798.545,00 atau 132.14% dari target yang ditetapkan dalam
APBD Tahun 2019. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp2.023.180.758,00 atau naik 18,08% dibandingkan dengan realisasi
tahun 2018. Kenaikan tersebut lebih disebabkan karena jumlah
penempatan dana Pemda di tahun 2019 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2018.
Rincian pendapatan bunga tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.21 Rincian Pendapatan Bunga Deposito Periode Januari - Desember 2019
Bulan 2019 2018
(1) (2) (3)
Januari 537.226.027,00 317.808.215,00
Februari 544.623.287,00 615.753.420,00
Maret 854.383.547,00 956.986.295,00
April 945.924.656,00 1.278.219.170,00
Mei 1.383.287.669,00 1.335.205.478,00
Juni 1.165.993.149,00 1.132.533.578,00
Juli 1.091.095.886,00 1.038.700.711,00
Agustus 1.341.952.051,00 753.424.648,00
September 1.388.493.141,00 957.191.773,00
Oktober 1.302.191.770,00 921.232.871,00
November 1.393.871.214,00 946.917.798,00
Desember 1.264.756.148,00 936.643.830,00
Jumlah 13.213.798.545,00 11.190.617.787,00
Pendapatan Bunga deposito memberikan kontribusi sebesar 6,34%
terhadap total pendapan Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2019.
(4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Pendapatan dari tuntutan ganti kerugian daerah tahun 2019 berasal
dari ganti rugi atas kehilangan aset daerah yang berupa kendaraan
bermotor Roda empat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang senilai Rp67.578.000,00.
(5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
merupakan pendapatan yang berasal dari denda atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pada OPD yang ada di wilayah Kabupaten
Purbalingga baik pekerjaan di bidang kesehatan, bidang pekerjaan
umum maupun bidang perhubungan, dengan rincian sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 67
Tabel 5.22 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Uraian 2019
Realisasi (Rp) 2018
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Bidang Pendidikan 3.079.400,00 -
Bidang Kesehatan 277.207.919,00 65.586.180,00
Bidang Pekerjaan Umum 926.445.466,00 1.562.456.459,00
Bidang Perhubungan 5.953.520,00 19.619.468,00
Bidang Perumahan Rakyat 2.479.746,00 -
Bidang Lingkungan Hidup 19.849.990,00 -
Jumlah 1.235.016.041,00 1.647.662.107,00
(6) Pendapatan Denda Pajak
Pendapatan denda pajak merupakan denda yang dikenakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib pajak yang
terlambat melakukan pembayaran pajak.
Realisasi pendapatan denda pajak tahun 2019 sebesar
Rp64.988.445,00, mengalami kenaikan sebesar Rp37.897.478,00 atau
naik 139,89% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Pendapatan
denda pajak merupakan jenis PAD yang bersifat tidak tetap sehingga
tidak dianggarkan dalam APBD.
Pendapatan denda pajak daerah tahun 2019 terdapat pada 8 jenis pajak
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.23 Rincian Pendapatan Denda Pajak Tahun 2019
Uraian 2019
Realisasi (Rp) 2018
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pendapatan Denda Pajak Hotel 86.550,00 108.500,00
Pendapatan Denda Pajak Restoran 27.937.589,00 985.211,00
Pendapatan Denda Pajak Hiburan 55.500,00 207.544,00
Pendapatan Denda Pajak Reklame 9.084.797,00 1.207.602,00
Pendapatan Denda Pajak Parkir 916.047,00 638.364,00
Pendapatan Denda Pajak Air Tanah 2.173.473,00 2.259.848,00
Pendapatan Denda Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 7.628.442,00 6.323.950,00
Pendapatan Denda PBB Pedesaan dan Perkotaan 15.356.047,00 15.359.948,00
Pendapatan Denda BPHTB 1.750.000,00 -
Jumlah 64.988.445,00 27.090.967,00
(7) Pendapatan Denda Retribusi
Pendapatan denda retribusi merupakan denda yang dikenakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib retribusi
yang terlambat melakukan pembayaran.
Realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2019 sebesar
Rp15.470.690,00, mengalami penurunan sebesar Rp26.026.790,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 68
atau turun 62,72% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Pendapatan denda retribusi merupakan jenis PAD yang bersifat tidak
tetap sehingga tidak dianggarkan dalam APBD.
Rincian realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam tabel di bawah.
Tabel 5.24 Rincian Pendapatan Denda Retribusi Tahun 2019
Uraian 2019
Realisasi (Rp) 2018
Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Pendapatan Denda Retribusi Pelayanan Pasar – LRA - 28.996.050,00
Pendapatan Denda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA 15.235.000,00 12.331.340,00
Pendapatan Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA 230.630,00 170.090,00
Pendapatan Denda Retribusi Tempat khusus Parkir – LRA 5.000,00 -
Jumlah 15.470.690,00 41.497.480,00
(8) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan sebesar Rp303.703.350,00
merupakan pendapatan daerah yang berasal dari klaim Pemerintah
Daerah terhadap jaminan pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan di tahun 2018 (putus kontrak) yang berasal dari CV.
Berkah Mulia sebesar Rp18.967.950,00 atas Kegiatan Rehab Eks.
Puskesmas Karangjambu, dan dari CV. Wijaya Kusuma sebesar
Rp106.162.900,00 atas Kegiatan Pelebaran Jalan Kopral Tanwir, serta
dari CV. Cipta Usaha sebesar Rp178.571.500,00 atas Kegiatan
Pemeliharaan Berkala Jalan Karangaren - Purwodadi.
(9) Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari Pengembalian merupakan penerimaan atas
pengembalian belanja/pengeluaran yang dilakukan Pemerintah Daerah
di masa lalu (bukan periode berjalan), termasuk di dalamnya adalah
pengembalian yang dilakukan karena adanya temuan hasil
pemeriksaan oleh aparat pengawasan baik internal (Inspektorat
Daerah) maupun eksternal (BPK) serta pengembalian belanja dana
BOS.
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2019 sebesar
Rp2.991.902.653,00 atau 194,53% dari target yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami penurunan yang
cukup besar yaitu Rp3.984.179.818,00 atau turun 57,11% dari
realisasi tahun 2018.
Penurunan yang sangat besar tersebut karena di tahun 2018 terdapat
transaksi penerimaan dari pengembalian kelebihan pembayaran
belanja jasa pelayanan kesehatan tahun 2017 pada UPTD Puskesmas
dan Labkeskab dengan total sebesar Rp3.032.167.198,25 sesuai
dengan LHP BPK RI atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 69
Undangan Nomor 56C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2018 tanggal
22 Mei 2018.
(10) Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD merupakan pendapatan yang diperoleh oleh BLUD
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, UPTD
Puskesmas dan UPTD Labkeskab sepanjang tahun 2019 yaitu sebesar
Rp186.153.036.869,00, yang berasal dari jasa layanan umum, hasil
kerja sama, dan pendapatan lain-lain, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.25 Rincian Pendapatan BLUD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD - LRA 126.626.106.000,00 135.187.681.587,00 87.267.195.942,00
Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD - LRA 466.000.000,00 533.021.911,00 583.128.334,00
Pendapatan Lain-lain BLUD - LRA 50.29262.000,00 50.432.333.371,00 617.201.612,00
Jumlah 177.384.968.000,00 186.153.036.869,00 88.467.525.888,00
Realisasi Pendapatan BLUD sebesar Rp186.153.036.869,00
sebagaimana terlihat pada tabel di atas merupakan 104,94% dari target
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Realisasi tersebut
mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2018 yaitu sebesar Rp97.685.510.981,00 atau 110,42%. Hal itu
dikarenakan perubahan bentuk RSKBD Panti Nugroho, UPTD
Puskesmas dan UPTD Labkeskab di tahun 2019 menjadi BLUD.
Pendapatan BLUD ini memberikan kontribusi sebesar 89,33%
terhadap total pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah dan 60,84%
terhadap total Pendapatan Asli Daerah Tahun 2019.
Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD
Merupakan pendapatan pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, UPTD Puskesmas, dan
UPTD Labkeskab yang berasal dari kompensasi atas pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada pasien. Realisasi Pendapatan Jasa
Layanan Umum BLUD tahun 2019 sebesar Rp135.187.681.587,00
mengalami kenaikan sebesar Rp47.920.485.645,00 atau naik
54,91% dari realisasi tahun 2018.
Rincian realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD dapat
dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 70
Tabel 5.26 Rincian Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 102.216.210.529,00 87.267.195.942,00
UPTD Puskesmas Purbalingga 230.717.000,00 - UPTD Puskesmas Bojong 162.968.500,00 - UPTD Puskesmas Kutasari 300.441.513,00 - UPTD Puskesmas Bojongsari 473.845.000,00 - UPTD Puskesmas Kalimanah 340.267.914,00 - UPTD Puskesmas Padamara 490.151.954,00 - UPTD Puskesmas Kemangkon 144.194.000,00 - UPTD Puskesmas Kaligondang 135.809.405,00 - UPTD Puskesmas Kalikajar 148.259.136,00 - UPTD Puskesmas Kejobong 500.133.820,00 - UPTD Puskesmas Pengadegan 286.993.500,00 - UPTD Puskesmas Bukateja 365.543.000,00 - UPTD Puskesmas Kutawis 277.368.000,00 - UPTD Puskesmas Rembang 440.276.200,00 - UPTD Puskesmas Karanganyar 838.682.600,00 - UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.306.750.960,00 - UPTD Puskesmas Karangtengah 372.366.000,00 - UPTD Puskesmas Bobotsari 1.276.898.000,00 - UPTD Puskesmas Mrebet 224.140.000,00 - UPTD Puskesmas Serayu Larangan 535.079.500,00 - UPTD Puskesmas Karangreja 982.846.669,00 - UPTD Puskesmas Karangjambu 380.780.611,00 - UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 954.957.974,00 - RSKBD Panti Nugroho 21.801.999.802,00 -
Jumlah 135.187.681.587,00 87.267.195.942,00
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD
Merupakan pendapatan yang berasal dari hasil kerja sama
pemanfaatan aset BLUD dengan pihak lain yaitu kerja sama
perparkiran dan pendidikan.
Realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2019,
sebesar Rp533.021.911,00 atau 114,38% dari target yang
ditetapkan dalam APBD-P tahun 2019 sebesar Rp466.000.000,00.
Realisasi ini mengalami penurunan sebesar Rp50.106.423,00 atau
turun 8,59% dari realisasi Tahun 2018. Seluruh realisasi
pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD tahun 2019 ini berasal dari
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadirata.
Rincian realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD tahun 2019
dapat dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 71
Tabel 5.27 Rincian Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
MOU Institusi Pendidikan/Diklat 391.509.000,00 519.903.334,00
Pengelolaan Aset 84.200.000,00 63.225.000,00
Parkir 57.312.911,00 -
Jumlah 533.021.911,00 583.128.334,00
Pendapatan Lain-lain BLUD
Merupakan pendapatan lainnya di luar pelayanan kesehatan dan
hasil kerja sama, yang berupa pendapatan kapitasi JKN,
pendapatan sewa gedung dan bunga bank (giro dan deposito).
Realisasi Pendapatan Lain-lain BLUD tahun 2019 sebesar
Rp50.432.333.371,00, mengalami peningkatan yang sangat
signifikan dibandingkan realisasi tahun 2018 yaitu bertambah
sebesar Rp49.815.131.759,00 atau naik 8.071,13% dari realisasi
tahun 2018.
Rincian realisasi Pendapatan Lain-Lain BLUD tahun 2019 dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.28 Rincian Pendapatan Lain-Lain BLUD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Bunga Bank (Giro/Deposito) 422.942.844,00 224.186.343,00
Kapitasi JKN 49.014.324.094,00 -
Listrik perumahan paramedis, sewa, TL-LHP BPK, dan lainnya 995.066.433,00 393.015.269,00
Jumlah 50.432.333.371,00 617.201.612,00
(11) Lain-lain PAD yang Sah Lainnya
Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya merupakan pendapatan
lain-lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu jenis
pendapatan yang ada yang ada di kelompok Lain-Lain PAD yang Sah.
Jenis pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya diantaranya
berasal dari hasil temuan inspektorat atas realisasi belanja tahun 2018
pada beberapa OPD, salah setor dari OPD, dan pendapatan lainnya,
dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 72
Tabel 5.29 Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
(1) (2) (2)
Dobel Setor Pajak Daerah 49.200,00 -
Kelebihan Setor Pengembalian Belanja - 280.900,00
Kelebihan Setor TU - 355.600,00
Kelebihan Setor UP 477.273,00 -
Salah Setor Pajak Pusat 13.543.341,00 13.422.686,00
Salah Setor Pengembalian BOS - 480.000,00
AMU Bank Jateng 486.000.000,00 -
Temuan Pemeriksaan - 14.296.816,00
Bunga/Jasa Tutup Rekening 17.371.127,00 -
Sewa Tanah Area GOR Guntur Darjono - 9.067.000,00
Pendapatan Lainnya Dana BOS - 40.394.605,00
Jumlah 517.440.941,00 78.297.607,00
Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya tahun 2019 sebesar
Rp517.440.941,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp439.143.334,00 atau naik 560,86% dari realisasi tahun 2018.
- Double setor Pajak Daerah sebesar Rp49.200,00 merupakan dobel
setor pembayaran PBB oleh wajib pajak.
- Kelebihan Setoran Sisa UP Tahun 2019 sebesar Rp477.273,00
merupakan pendapatan atas kelebihan setoran sisa UP tahun 2019
yang berasal dari Kantor Kesbangpol.
- Salah Setor Pajak Pusat sebesar Rp13.543.341,00 merupakan
pendapatan yang berasal dari kesalahan setor pajak pusat yang
dilakukan oleh bendahara yang seharusnya disetorkan ke rekening
Kas Negara akan tetapi disetorkan ke rekening Kas Daerah.
- AMU Bank Jateng sebesar Rp486.000.000,00 merupakan
pembagian hasil kenaikan Aset Management Unit (AMU) Bank
Jateng.
- Temuan Pemeriksaan BPK atas rekening yang tidak memiliki SK
Bupati sebesar Rp17.371.127,00 merupakan pendapatan yang
berasal tindak lanjut temuan BPK atas Pemeriksaan LKPD tahun
2018.
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah per OPD tahun 2019 disajikan
dalam Lampiran 5.3.
V.1.a.2). Pendapatan Transfer ___________________Rp1.674.265.467.954,00
Pendapatan Transfer (transfer masuk) adalah penerimaan uang dari entitas
pelaporan lain, baik yang berupa dana perimbangan, dana transfer lainnya, dan
dana desa dari pemerintah pusat serta dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2019 sebesar Rp1.674.265.467.954,00
atau 97,12% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019
sebesar Rp1.723.903.648.000,00. Realisasi pendapatan transfer ini
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 73
memberikan kontribusi sebesar 85,93% dari total Pendapatan Daerah Tahun
2019.
Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga terhadap dana transfer dari pemerintah pusat/provinsi
masih relatif besar. Untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga perlu melakukan langkah-langkah yang
diperlukan agar rasio ketergantungan fiskal semakin berkurang.
Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2019 tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp100.797.293.921,00 atau naik 6,41% dibandingkan realisasi Tahun
2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Kenaikan Pendapatan Transfer ini terjadi karena adanya kenaikan Dana
Alokasi Umum yang pada tahun 2018 sebesar Rp881.574.483.000,00 naik
menjadi Rp918.228.685.000,00 di tahun 2019 atau naik 4,16% dan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya yang pada tahun 2018 sebesar
Rp209.434.262.000,00 naik menjadi Rp281.054.092.000,00 atau naik 34,20%.
Tabel 5.30 Realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
1.303.386.780.000,00 1.271.720.206.430,00 1.240.574.231.875,00
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 281.054.092.000,00 281.054.092.000,00 209.434.262.000,00
Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya 112.992.776.000,00 112.012.678.024,00 111.398.121.158,00
Bantuan Keuangan 26.470.000.000,00 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00
Jumlah 1.723.903.648.000,00 1.674.265.467.954,00 1.573.468.174.033,00
V.1.a.2).a). Transfer Pemerintah Pusat-
Dana Perimbangan Rp1.271.720.206.430,00
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dalam APBN Tahun 2019, Dana Perimbangan dikelompokkan menjadi
2 (dua) jenis yaitu Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Dana
Transfer Umum merupakan jenis transfer ke daerah yang lebih bersifat
block grant, yaitu penggunaannya sepenuhnya menjadi kewenangan
daerah. Daerah mempunyai diskresi untuk menggunakan Dana Transfer
Umum sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah, guna mempercepat
pembangunan, meningkatkan sarana/prasarana dan kualitas layanan publik,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana Transfer Umum terdiri
dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN, yang dialokasikan kepada daerah dengan angka persentase tertentu,
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 74
desentralisasi. DBH ini, terdiri atas DBH Pajak, dan DBH Sumber Daya
Alam (SDA).
Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan dana yang bersumber dari APBN
yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
Sedangkan Dana Transfer Khusus (specific grant) sesuai dengan
sifatnya, dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kegiatan tertentu
yang menjadi urusan daerah, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun
nonfisik. Penggunaannya diarahkan untuk mendukung pencapaian prioritas
dan sasaran nasional, yang meliputi dimensi pembangunan manusia,
dimensi pembangunan sektor unggulan, serta dimensi pemerataan dan
kewilayahan. Selain itu, Dana Transfer Khusus juga digunakan untuk
memenuhi amanat dari peraturan perundangundangan. Dana Transfer
Khusus ini dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu DAK Fisik dan DAK
Nonfisik.
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan sebesar
Rp1.271.720.206.430,00 atau 97,57% dari target yang telah ditetapkan
dalam APBD-Perubahan tahun 2019 sebesar Rp1.303.386.780.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, nilai tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp31.145.974.555,00 atau naik 2,51%.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan memberikan
kontribusi sebesar 75,96% terhadap total Pendapatan Transfer. Sedangkan
jika dibandingkan dengan total Pendapatan Daerah, pendapatan ini
memberikan kontribusi sebesar 65,27%.
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan tahun
2019 dapat disajikan sebagai berikut.
Tabel 5.31 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil Pajak 24.096.274.000,00 19.449.562.955,00 24.063.526.880,00
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
2.245.905.000,00 1.332.044.780,00 1.370.725.108,00
Dana Alokasi Umum 918.228.685.000,00 918.228.685.000,00 881.574.483.000,00
Dana Alokasi Khusus 358.815.916.000,00 332.709.913.695,00 333.565.496.887,00
Jumlah 1.303.386.780.000,00 1.271.720.206.430,00 1.240.574.231.875,00
V.1.a.2).a).(1). Bagi Hasil Pajak Rp19.449.562.955,00
Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak (DBH Pajak) Tahun 2019 ditetapkan
melalui Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019
yang lebih lanjut diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
140/PMK.07/2019 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 75
Dana Bagi Hasil menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Pada
Tahun 2019 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.07/2019 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan
Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran
2019.
Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun Anggaran 2019 halaman
II.5-4, jenis Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2019 terdiri atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) dan Pajak Penghasilan Pasal 25
dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh Pasal
25/29 WPOPDN), Pajak Bumi dan Bangunan Perkebunan,
Perhutanan, dan Pertambangan (PBB-P3), dan Cukai Hasil Tembakau
(CHT).
DBH Pajak dialokasikan kepada daerah berdasarkan 2 prinsip, yakni:
(1) prinsip pembagian berbasis daerah penghasil (by origin); dan (2)
prinsip pembagian berdasarkan realisasi penerimaan (based on actual
revenue). Dalam pengalokasian berdasarkan prinsip by origin, daerah
penghasil pajak mendapatkan bagian DBH Pajak yang lebih besar
dibanding daerah lain dalam satu provinsi, sedangkan daerah
nonpenghasil hanya mendapatkan bagian berdasarkan pemerataan.
Sementara itu, pembagian berdasarkan prinsip realisasi (based on
actual revenue), mengandung arti, DBH Pajak disalurkan kepada
daerah disesuaikan dengan realisasi Penerimaan Negara Pajak (PNP)
dalam tahun anggaran berjalan. Sehingga meskipun realisasi
penerimaan pajak dalam APBN tahun 2019 mengalami kenaikan
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, tetapi tidak serta merta
alokasi untuk masing-masing daerah juga mengalami kenaikan.
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2019 sebesar
Rp19.449.562.955,00 atau hanya mencapai 80,83% dari anggaran
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp4.613.963.925,00 atau turun 19,17%.
Rincian realisasi Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat tahun 2019
terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 76
Tabel 5.32 Realisasi Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pertambangan
6.730.271.000,00 5.239.718.715,00 5.730.159.139,00
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perhutanan
- 273.367.395,00 340.012.645,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21
10.491.587.000,00 7.055.691.292,00 11.451.968.096,00
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau 6.874.416.000,00 6.880.785.553,00 6.541.387.000,00
Jumlah 24.096.274.000,00 19.449.562.955,00 24.063.526.880,00
V.1.a.2).a).(2). Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Rp1.332.044.780,00
DBH SDA merupakan dana yang bersumber dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) dalam APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan angka persentase tertentu untuk mengurangi ketimpangan
fiskal antara daerah penghasil dengan pemerintah pusat. Sama halnya
dengan DBH Pajak, DBH SDA juga dibagikan kepada daerah
berdasarkan prinsip by origin dan prinsip based on actual revenue.
Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun 2019, DBH SDA terdiri
atas: (1) DBH SDA kehutanan, yang meliputi iuran izin usaha
pengusahaan hutan (IIUPH), pengelolaan sumber daya hutan (PSDH),
dan dana reboisasi (DR); (2) DBH SDA pertambangan mineral dan
batubara, yang meliputi iuran tetap (land-rent) dan iuran produksi
(royalty); (3) DBH SDA perikanan; (4) DBH SDA minyak bumi; (5)
DBH SDA gas bumi; dan (6) DBH SDA panas bumi.
Apabila sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan realisasi PNBP
belum diketahui, maka selisih DBH dihitung berdasarkan realisasi
PNBP sampai akhir tahun anggaran dengan DBH yang telah
disalurkan dan diperhitungkan sebagai kurang bayar/lebih bayar untuk
diselesaikan pada tahun anggaran berikutnya.
Alokasi DBH SDA Tahun 2019 Kabupaten Purbalingga ditetapkan
melalui Perpres Nomor 129 Tahun 2018 pada Lampiran IX – XIII
yang kemudian dirinci lebih lanjut dalam PMK Nomor
180/PMK.07/2019 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan
Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran
2019.
Realisasi penerimaan DBH SDA Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
sebesar Rp1.332.044.780,00 atau 59,31% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Nilai tersebut sedikit
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2019
yaitu turun sebesar Rp38.680.328,00 atau turun 2,82%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 77
Penerimaan DBH SDA memberikan kontribusi sebesar 0,08% dari
total Pendapatan Transfer 2019 dan hanya 0,06% dari total
Pendapatan Daerah Tahun 2019.
Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam tahun 2019
terdiri dari:
Tabel 5.33 Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - - -
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 258.578.000,00 155.146.800,00 297.537.710,00
Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan 983.593.000,00 590.155.800,00 701.234.591,00
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - - -
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 936.340.000,00 95.052.100,00 36.346.929,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - 419.934.900,00 291.237.025,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 67.198.000,00 71.617.980,00 41.725.995,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 196.000,00 137.200,00 2.642.858,00
Jumlah 2.245.905.000,00 1.332.044.780,00 1.370.725.108,00
V.1.a.2).a).(3). Dana Alokasi Umum Rp918.228.685.000,00
Sesuai dengan fungsinya sebagai instrumen pemerataan kemampuan
keuangan antardaerah, perhitungan alokasi DAU dilakukan dengan
menggunakan formula yang terdiri atas alokasi dasar (AD) dan celah
fiskal (CF). AD dihitung atas dasar persentase jumlah gaji pegawai
negeri sipil daerah (PNSD), yang mencakup gaji pokok ditambah
dengan tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan sesuai dengan
peraturan penggajian pegawai negeri sipil, serta mempertimbangkan
penggajian dan pengangkatan calon PNSD. Sementara CF dihitung
dari selisih antara kebutuhan fiskal dengan kapasitas fiskal masing-
masing daerah. Selain itu mulai tahun anggaran 2019, Pemerintah
Pusat mensyaratkan agar minimal 25% dari total DAU digunakan
untuk belanja infrastruktur.
Alokasi DAU Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Purbalingga
ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2019, Lampiran XIV yaitu sebesar Rp918.228.685.000,00.
Realisasi penerimaan DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
sebesar Rp918.228.685.000,00 atau 100% dari alokasi yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Realisasi DAU tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
Rp36.654.202.000,00 atau naik 4,16% dibandingkan dengan realisasi
DAU tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 78
V.1.a.2).a).(4). Dana Alokasi Khusus Rp332.709.913.695,00
Sejak tahun 2017, Pemerintah Pusat melakukan perubahan terhadap
postur Dana Perimbangan menjadi Dana Transfer Umum dan Dana
Transfer Khusus. Dana Transfer Khusus ini kemudian dikelompokkan
menjadi 2 kategori yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
DAK Fisik merupakan DAK yang jenis dan ruang lingkupnya
difokuskan untuk mendanai beberapa program/kegiatan yang menjadi
kebutuhan daerah dan merupakan prioritas nasional. Pada Tahun
2018, terdapat 3 jenis DAK Fisik yang dialokasikan oleh Pemerintah
Pusat terdiri atas (1) DAK Reguler, (2) DAK Penugasan, dan (3) DAK
Afirmasi.
DAK Reguler terdiri dari 10 bidang yaitu (1) Pendidikan, (2)
Kesehatan dan Keluarga Berencana, (3) Air Minum; (4) Sanitasi: (5)
Perumahan dan Permukiman, (6) Industri Kecil dan Menengah, (7)
Pertanian, (8) Kelautan dan Perikanan, (9) Pariwisata, dan (10) Jalan.
DAK Penugasan terdiri dari 9 bidang yaitu (1) Pendidikan, (2) Jalan,
(3) Irigasi, (4) Kesehatan, (5) Air Minum, (6) Pasar, (7) Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, (8) Sanitasi, dan (9) Pariwisata.
Sedangkan DAK Afirmasi merupakan jenis DAK Fisik yang bertujuan
untuk membantu mempercepat pembangunan infrastruktur dan
pelayanan dasar pada lokasi prioritas yang termasuk kategori daerah
perbatasan, kepulauan, tertinggal, dan transmigrasi (area/spatial
based).
DAK Nonfisik pada dasarnya merupakan perubahan nomenklatur dari
Dana Transfer Lainnya pada postur Transfer ke Daerah Tahun 2015,
yaitu dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka
mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar publik
yang semakin berkualitas.
Pada tahun 2019, DAK Nonfisik terdiri atas 13 jenis yaitu (1) Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), (2) Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), (3)
Tunjangan Profesi Guru PNSD, (4) Tambahan Penghasilan Guru
PNSD, (5) Tunjangan Khusus Guru PNSD di daerah khusus, (6)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), (7) Bantuan Operasional
Keluarga Berencana (BOKB), (8) Peningkatan Kapasitas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah, (9) Pelayanan Administrasi
Kependudukan, (10) Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
Pendidikan Kesetaraan, (11) Bantuan Operasional Penyelenggaraan
(BOP) Museum dan Taman Budaya, (12) Pelayanan Kepariwisataan, dan (13) Bantuan Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS)
Alokasi DAK Fisik dan DAK Non Fisik ditetapkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 Lampiran XV
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 79
dan Lampiran XVI yang kemudian diturunkan menjadi target
penerimaan DAK dalam APBD-P Tahun 2018.
Realisasi penerimaan DAK Kabupaten Purbalingga tahun 2019
sebesar Rp332.709.913.695,00 atau sebesar 92,72% dari target,
mengalami penurunan sebesar Rp855.583.192,00 atau turun 0,26%
dari realisasi penerimaan DAK tahun 2018.
Pada tahun 2019, jenis DAK Fisik maupun DAK Nonfisik yang
alokasikan kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga masing-masing
terdiri dari 9 jenis sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.34 Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
DAK Fisik
DAK Bidang Infrastruktur Jalan 18.344.641.000,00 14.466.509.000,00 74.240.334.000,00
DAK Bidang Infrastruktur Irigasi 3.954.340.000,00 - -
DAK Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - LRA
2.535.750.000,00 2.433.370.000,00 -
DAK Bidang Kesehatan 30.988.076.000,00 27.589.550.486,00 13.114.427.475,00
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 768.920.000,00 764.905.000,00 740.824.850,00
DAK Bidang Lingkungan Hidup 808.817.000,00 - -
DAK Bidang Pertanian 4.008.419.000,00 3.972.121.500,00 2.260.438.000,00
DAK Bidang Pendidikan 49.866.758.000,00 49.179.787.334,00 10.016.565.880,00
DAK Infrastruktur Publik Daerah - 6.332.921.040,00 14.285.778.365,00
DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah
14.801.175.000,00 12.920.404.000,00 5.750.000.000,00
DAK Bidang Pasar LRA 2.763.310.000,00 - -
DAK Bidang Kesehatan dan KB (Penugasan) - LRA
4.492.138.000,00 3.144.496.600,00 -
DAK Bidang Pariwisata - LRA 1.847.088.000,00 1.788.088.000,00 -
DAK Non Fisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
10.962.421.000,00 10.962.421.900,00 10.660.158.126,00
Tunjangan Profesi Guru 181.135.782.000,00 166.775.259.735,00 182.278.042.846,00
Tambahan Penghasilan Guru 368.513.000,00 183.512.500,00 253.800.000,00
Bantuan Operasional Kesehatan 21.369.276.000,00 21.372.274.682,00 13.062.898.055,00
Bantuan Operasional KB 5.178.870.000,00 5.178.869.688,00 4.934.972.790,00 Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan
2.175.922.000,00 2.175.922.230,00 1.967.256.500,00
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan - LRA
1.995.700.000,00 3.019.500.000,00 -
Penyelenggaraan Museum - LRA 450.000.000,00 450.000.000,00 -
Jumlah 358.815.916..000,00 332.709.913.695,00 333.565.496.887,00
V.1.a.2).b). Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Rp281.054.092.000,00
Penerimaan Dana Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2019 terdiri
dari Dana Insentif Daerah dan Dana Desa.
Dana Insentif Daerah (DID) merupakan dana yang dialokasikan kepada
daerah tertentu berdasarkan kategori/kriteria tertentu sebagai penghargaan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 80
atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang pengelolaan
keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Pengalokasian DID ditujukan untuk mendorong daerah agar meningkatkan:
(1) kualitas pengelolaaan keuangan daerah dan kesehatan fskal daerah;
(2) kualitas pelayanan pemerintahan umum; (3) kualitas pelayanan dasar
publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur; dan (4) upaya
pengentasan kemiskinan.
Untuk memperkuat peran DID sebagai instrumen insentif dalam sistem
transfer ke daerah, dilakukan penyederhanaan dan penajaman kriteria yang
digunakan dalam pemberian DID, agar lebih mencerminkan prestasi dan
kinerja daerah. Kriteria yang digunakan untuk menilai prestasi dan kinerja
daerah dalam rangka pemberian DID mencakup kriteria utama dan kategori
kinerja.
Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh suatu daerah
sebagai penentu kelayakan daerah penerima, terdiri dari: (1) opini BPK
atas LKPD Wajar Tanpa Pengecualian; (2) penetapan Perda APBD tepat
waktu; dan (3) pelaksanaan e-government; dan/atau (4) ketersediaan
pelayanan terpadu satu pintu . Sedangkan kategori kinerja merupakan jenis
kategori penilaian terhadap perbaikan/pencapaian kinerja daerah pada
beberapa kategori yaitu (a) kategori kesehatan fiskal dan pengelolaan
keuangan daerah; (b) kategori pelayanan dasar publik bidang pendidikan;
(c) kategori pelayanan dasar publik bidang kesehatan; (d) kategori
pelayanan dasar publik bidang infrastruktur; (e) kategori pelayanan umum
pemerintahan; (f) kategori kesejahteraan masyarakat; (g). kategori
peningkatan investasi; (h) kategori peningkatan ekspor; dan/ atau (i)
kategori pengelolaan sampah.
Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang
diperuntukkan bagi desa, yang di transfer melalui anggaran belanja daerah
kabupaten/kota, untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Dana Desa ini dimaksudkan agar desa mempunyai sumber pendapatan
yang memadai untuk mendanai kewenangan yang diberikan kepada desa,
terutama kewenangan berdasarkan hak asal usul, dan kewenangan lokal
berskala desa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal
72 ayat (2), alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN merupakan
Belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara
merata dan berkeadilan. Dana Desa dapat digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Namun demikian, mengingat dalam jangka pendek perlu segera dilakukan
upaya untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat, maka berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 22 Tahun 2016, prioritas
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 81
penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pembangunan, dan pemberdayaan
masyarakat.
Anggaran Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan
dengan memerhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan pemerataan pembangunan desa.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya tahun 2019
sebesar Rp281.054.092.000,00 atau 100,00% dari anggaran dalam APBD
tahun 2019. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp71.619.830.000,00
atau naik 34,20% dari realisasi tahun 2018 yang didorong oleh naiknya
alokasi Dana Desa maupun Dana Insentif Daerah di tahun 2019.
Tabel 5.35 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dana Insentif Daerah - LRA 43.832.487.000,00 43.832.487.000,00 9.500.000.000,00
Dana Desa - LRA 237.221.605.000,00 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Jumlah 281.054.092.000,00 281.054.092.000,00 209.434.262.000,00
(1) Dana Insentif Daerah Rp 43.832.487.000,00,00
Pada tahun anggaran 2019, untuk kedua kalinya Pemerintah
Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah
(DID) dari Pemerintah Pusat. Alokasi DID tahun 2019 untuk
Kabupaten Purbalingga ditetapkan dalam Perpres Nomor 129 Tahun
2018 Lampiran XVII yaitu sebesar Rp43.832.487.000,00.
Realisasi pendapatan DID tahun 2019 sebesar Rp43.832.487.000,00
atau 100% dari alokasi dalam APBD tahun 2019. Sesuai dengan
Lampiran XVII Perpres Nomor 129 Tahun 2018, alokasi DID bagi
Kabupaten Purbalingga diperuntukkan bagi Kesehatan Fiskal dan
Pengelolaan Keudangan Daerah, Pendidikan, Kesehatan,
pembangunan infrastruktur pelayanan dasar publik.
(2) Dana Desa Rp237.221.605.000,00
Alokasi Dana Desa untuk Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam
APBN Tahun 2018 ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 129
Tahun 2018 Lampiran XVIII, dengan nilai sebesar
Rp237.221.605.000,00.
Dari total alokasi dalam APBN TA 2019 maupun APBD-P tahun
2019, seluruhnya telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yaitu sebesar Rp237.221.605.000,00. Jumlah tersebut
bertambah sebesar Rp37.287.343.000,00 atau naik 18.65%
dibandingkan realisasi Dana Desa tahun 2018 sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 82
Tabel 5.36 Realisasi Transfer Dana Desa Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dana Desa - LRA 237.221.605.000,00 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Jumlah 237.221.605.000,00 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Dana Desa tersebut telah disalurkan seluruhnya ke 224 desa yang ada
di wilayah Kabupaten Purbalingga, sebagaimana akan dijelaskan
dalam penjelasan poin 3.a.2).
V.1.a.2).c). Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Rp112.012.678.024,00
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan dana transfer yang berasal
dari bagi hasil atas pungutan Pajak Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Alokasi Bagi Hasil
Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 971.1/056//2018 tanggal 28 Februari 2018. Total alokasi
Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten
Purbalingga sebesar Rp99.917.358.000,00 yang kemudian meningkat
dalam APBD-P TA-2018 menjadi sebesar Rp112.992.776.000,00.
Meskipun alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah telah ditetapkan, pelaksanaan
transfer dana bagi hasil tersebut tidak serta merta dilakukan tetapi setelah
adanya surat rekomendasi penyaluran bagi hasil dari Badan Pengelola
Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.
Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya sebesar
Rp112.012.678.024,00 atau 99.13% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp112.992.776.000,00. Jumlah
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp614.556.866,00 dibandingkan
realisasi tahun 2018 atau naik 0,55%. Jumlah penerimaan Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya tersebut merupakan Bagi Hasil Pajak Tahun
2019 sebesar Rp107.041.490.024,00 dan Kurang Salur Bagi Hasil Pajak
Tahun 2018 sebesar Rp4.971.188.000,00.
Rincian penerimaan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 83
Tabel 5.37 Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 22.355.624.000,00 29.529.105.058,00 27.302.549.576,00
Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
23.773.171.000,00 19.018.701.352,00 18.436.482.448,00
Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
31.548.100.000,00 26.971.974.639,00 23.813.386.480,00
Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
23.054.000,00 115.216.688,00 94.109.970,00
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 35.292.827.000,00 36.377.680.287,00 41.751.592.684,00
Jumlah 112.992.776.000,00 112.012.678.024,00 111.398.121.158,00
V.1.a.2).d). Bantuan Keuangan Rp9.478.491.500,00
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019
terdiri dari 3 jenis yaitu (1) Bantuan Sarana Prasarana, (2) Bantuan
Pendidikan, dan (3) Bantuan Non Sarana Prasarana dan Bantuan
Pendidikan.
Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2019 sebesar Rp9.478.491.500,00 atau
hanya 35,81% dari alokasi yang ditetapkan dalam APBD tahun 2019
sebesar Rp26.470.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar
Rp2.583.067.500,00 atau turun 21,42% sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.38 Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya
26.470.000.000,00 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00
Jumlah 26.470.000.000,00 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00
Realisasi Bantuan Keuangan tahun 2019 yang relatif rendah karena
terdapat kegiatan yang dibiayai dari Bantuan Keuangan tidak terlaksana
yaitu pada RSUD dr. R, Goeteng Taroenadibrata berupa Peningkatan
Sarana dan Prasarana Kesehatan. Rincian realisasi Bantuan Keuangan dari
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 terdiri dari:
Tabel 5.39 Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2019
Uraian Jumlah (Rp)
TNI Manunggal Membangun Desa 795.000.000,00
Perencanaan Pembangunan Daerah 385.000.000,00
Sarana dan Prasarana 8.298.491.500,00
Jumlah 9.478.491.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 84
V.1.a.3). Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp96.395.840.000,00
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah
selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat dan
lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah Daerah. Termasuk di
dalamnya adalah realisasi pendapatan hibah Dana BOS pada sekolah negeri
baik SD maupun SMP.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2019 sebesar
Rp96.395.840.000,00 atau 107,30% dari target yang ditetapkan dalam APBD
tahun 2019. Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp4.101.004.450,00
atau naik 4,44% dari realisasi tahun 2018 yang seluruhnya berasal dari
Pendapatan Hibah, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.40 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah 89.836.440.000,00 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
Jumlah 89.836.440.000,00 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
V.1.a.3).a). Pendapatan Hibah Rp96.395.840.000,00
Pendapatan Hibah adalah penerimaan negara/daerah dalam bentuk devisa,
devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga yang
berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga
internasional, pemerintah lain, badan/lembaga dalam negeri atau
perseorangan yang tidak perlu dibayar kembali.
Realisasi Pendapatan Hibah tahun 2019 sebesar Rp96.395.840.000,00 atau
107,30% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019
sebesar Rp89.836.440.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp4.101.004.450,00 atau naik 4,44% sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.41 Realisasi Lain-Lain PD yang Sah - Pendapatan Hibah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 3.600.000.000,00 4.500.000.000,00 4.633.735.550,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah 3.600.000.000,00 4.500.000.000,00 4.633.735.550,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya 86.236.440.000,00 91.895.840.000,00 87.661.100.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 56.167.840.000,00 55.447.840.000,00 57.124.100.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.068.600.000,00 29.809.000.000,00 30.537.000.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS Afirmasi - 4.434.000.000,00 - Pendapatan Hibah Dana BOS Kinerja - 2.205.000.000,00 -
Jumlah 89.836.440.000,00 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 85
(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Rp4.500.000.000,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2019 sebesar
Rp4.500.000.000,00 atau 125,00% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD tahun 2019. Jika dibandingkan dengan realisasi
Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2018, angka tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp133.735.550,00 atau turun
2,89%.
Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2019 merupakan hibah dari
Pemerintah Pusat yang berupa Hibah SRMBR, sebagaimana disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 5.42 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Tahun 2019
Jenis Hibah Nilai (Rp)
SR-MBR Perkotaan 3.600.000.000,00
SR-MBR Perdesaan 900.000.000,00
Jumlah 4.500.000.000,00
Hibah Air Minum Perkotaan (SRMBR)
Sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2018 tentang APBN Tahun
Anggaran 2019, Pemerintah telah menetapkan program
pengelolaan hibah negara sebagai bagian dari anggaran belanja
pemerintah pusat yang akan dihibahkan dan/atau diterushibahkan
kepada pemerintah daerah.
Hibah kepada PDAM merupakan pelaksanaan atas Perpres
Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019, Lampiran IV tentang
Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat pada Bagian
Anggaran Bendahara Umum Negara Menurut Organisasi, Unit
Organisasi, Fungsi Program, Kegiatan, Jenis Belanja dan Sumber
Dana yang menyebutkan bahwa salah satu jenis belanja hibah
yang dianggarkan adalah hibah air minum yang bersumber dari
Penerimaan Dalam Negeri yang dihibahkan kepada Pemerintah
Daerah untuk mendanai kegiatan peningkatan akses penyediaan
air minum rumah tangga yang diberikan berdasarkan capaian
kinerja yang terukur (output based) di sejumlah pemerintah
daerah yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Pedoman
Pengelolaan Hibah Air Minum yang Bersumber dari Penerimaan
Dalam Negeri APBN TA-2019 yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Hibah Air Minum Pedesaan (SRMBR)
Selain hibah air minum perkotaan, Pemerintah Pusat juga
menganggarkan program hibah air minum untuk masyarakat
pedesaan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 86
Total penerimaan hibah air minum pedesaan tahun 2019
berjumlah Rp900.000.000,00.
(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya
Rp91.895.840.000,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya tahun
2019 sebesar Rp91.895.840.000,00 atau 106,56% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD tahun 2019. Angka tersebut meningkat
sebesar Rp4.234.740.000,00. Pendapatan hibah dari Pemerintah
Daerah Lainnya ini merupakan Pendapatan Hibah Dana BOS pada
459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.43 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 56.167.840.000,00 55.447.840.000,00 57.124.100.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.068.600.000,00 29.809.000.000,00 30.537.000.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS Afirmasi - 4.434.000.000,00 - Pendapatan Hibah Dana BOS Kinerja - 2.205.000.000,00 -
Jumlah 86.236.440.000,00 91.895.840.000,00 87.661.100.000,00
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2019, Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima
langsung oleh Satuan Pendidikan Negeri yang diselenggarakan
kabupaten/kota pada APBD Tahun Anggaran 2019,
mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS dimaksud
dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD), Akun Pendapatan, Kelompok Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah Dana BOS,
Rincian Obyek Hibah Dana BOS masing-masing Satuan
Pendidikan Negeri.
Oleh karena itu, dengan memperhatikan Permendagri Nomor 38
Tahun 2018 di atas maka pada APBD Tahun Anggaran 2019,
Pendapatan Hibah Dana BOS tidak lagi dianggarkan,
dipertanggungjawabkan dan dicatat pada kelompok Pendapatan Asli
Daerah (PAD) melainkan direklasifikasi ke kelompok Lain-Lain
Pendapatan Daerah yang Sah.
Lebih lanjut, untuk memberikan pedoman dalam proses
penganggaran, penatausahaan serta pertanggungjawaban dan
pelaporan Dana BOS, Menteri Dalam Negeri juga menerbitkan Surat
Edaran (SE) Nomor 971-7791 Tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 87
Dengan memperhatikan 2 (dua) aturan di atas, maka mulai tahun 2018
proses penganggaran, penatausahaan maupun pertanggungjawaban
dan pelaporan Pendapatan Hibah Dana BOS disajikan sebagai bagian
dari Pendapatan Hibah pada kelompok pendapatan Lain-Lain PD yang
Sah.
Rincian Pendapatan Hibah Dana BOS per Sekolah Negeri dapat
dilihat pada Lampiran 5.4.
V.1.b. BELANJA DAERAH Rp1.701.313.169.024,00
Belanja Daerah sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 didefinisikan sebagai
kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupten Purbalingga tahun 2019 sebesar Rp1.701.313.169.024,00 atau mencapai 91,91% dari anggaran sebesar Rp1.850.966.050.000,00. Jika dibandingkan realisasi tahun 2018, angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp104.802.042.724,00 atau naik 6,56%, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.44 Realisasi Belanja Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Operasi 1.536.905.239.000,00 1.438.969.577.302,00 1.325.758.041.707,00
Belanja Modal 312.060.811.000,00 262.136.781.292,00 270.527.629.406,00
Belanja Tidak Terduga 2.000.0000.000,00 206.810.430,00 225.455.187,00
Jumlah 1.850.966.050.000,00 1.701.313.169.024,00 1.596.511.126.300,00
Peningkatan realisasi belanja tahun 2019 yang cukup signifikan tersebut dipicu
oleh peningkatan realisasi Belanja Operasi yang mencapai Rp113.211.535.595,00
atau naik 8,54% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
V.1.b.1). Belanja Operasi Rp1.438.969.577.302,00
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi
meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Belanja Bunga, Belanja
Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial.
Realisasi Belanja Operasi tahun 2019 sebesar Rp1.438.969.577.302,00 atau
93,63% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp1.536.905.239.000,00. Belanja Operasi tersebut memberikan kontribusi
yang cukup signifikan terhadap total Belanja Daerah tahun 2019 yaitu sebesar
84,58%. Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Operasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp113.211.535.595,00 atau
naik 8,54%.
Rincian Belanja Operasi tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 88
Tabel 5.45 Realisasi Belanja Operasi Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pegawai 882.914.798.000,00 817.816.299.448,00 872.243.221.668,00
Belanja Barang dan Jasa 597.120.556.000,00 566.575.338.765,00 402.071.402.168,00
Belanja Subsidi 1.000.000.000,00 986.499.846,00 500.000.000,00
Belanja Hibah 27.789.900.000,00 26.241.821.443,00 26.442.317.871,00
Belanja Bantuan Sosial 28.079.985.000,00 27.349.617.800,00 24.501.100.000,00
Jumlah 1.536.905.239.000,00 1.438.969.577.302,00 1.325.758.041.707,00
Dari total Belanja Operasi tahun 2019 di atas, Belanja Pegawai masih menjadi
komponen terbesar dengan nilai Rp817.816.299.448,00 atau 56,83% dari total
Belanja Operasi, sedikit mengalami penurunan dibandingkan rasio tahun 2018
yang mencapai 65,79%.
V.1.b.1).a). Belanja Pegawai Rp817.816.299.448,00
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp817.816.299.448,00 atau 92,63% dari
anggaran tahun 2019 sebesar Rp882.914.798.129.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi Belanja Pegawai tahun 2018, realisasi tahun 2019
mengalami penurunan sebesar Rp54.426.922.220,00 atau turun 6,24%.
Penurunan yang sangat signifikan tersebut terjadi karena adanya perubahan
kebijakan penyajian terhadap realisasi Belanja Jasa Medis pada Rumah
Sakit dan Puskesmas yang dalam LKPD Tahun 2018 disajikan pada
kelompok Belanja Pegawai sedangkan pada LKPD Tahun 2019 disajikan
pada kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai anggaran yang ditetapkan
dalam APBD Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Pegawai mengalami penurunan di tahun 2019,
berbanding lurus dengan rasio Belanja Pegawai terhadap Belanja Daerah
yang mengalami penurunan penurunan dari semula sebesar 54,63% di
tahun 2018 menjadi 48,02% di tahun 2019.
Rincian realisasi Belanja Pegawai tahun 2019 adalah sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 89
Tabel 5.46 Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Gaji dan Tunjangan 744.204.641.000,00 689.888.610.456,00 675.405.220.481,00
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 72.690.516.000,00 66.703.489.582,00 62.484.795.280,00
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
6.522.000.000,00 6.490.500.000,00 6.316.960.000,00
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.704.526.000,00 2.343.308.600,00 2.462.625.500,00
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 627.291.000,00 445.121.059,00 576.117.114,00
Uang Lembur 949.699.000,00 699.097.685,00 878.079.520,00
Belanja Pegawai BLUD 10.571.180.000,00 9.562.622.900,00 45.165.217.076,00
Belanja Honorarium PNS 21.149.287.000,00 19.023.674.950,00 19.322.168.675,00
Belanja Honorarium Non PNS 15.015.690.000,00 14.655.525.000,00 10.810.137.500,00
Belanja Jasa Medis - - 36.348.203.012,00
Belanja Pegawai Dana BOS 8.479.968.000,00 8.004.349.216,00 12.473.697.510,00
Jumlah 882.914.798.000,00 817.816.299.448,00 872.243.221.668,00
(1) Belanja Gaji dan Tunjangan
Belanja Gaji dan Tunjangan merupakan kompensasi yang diberikan
kepada CPNS, PNS, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta
Anggota DPRD, yang berupa gaji dan tunjangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Pada tahun 2019, jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan sebanyak
30 pegawai dari semula 7.473 orang di akhir tahun 2018 menjadi
7.443 orang di akhir tahun 2019 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.47 Perkembangan Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019
Golongan Komposisi Pegawai Kenaikan
(Penurunan) Tahun 2019 Tahun 2018
(1) (2) (3) (4=2-3)
Golongan IV 2.140 2.381 (241)
Golongan III 4.117 3.817 300
Golongan II 1.077 1.158 (81)
Golongan I 109 117 (8)
Jumlah 7.443 7.473 (30)
Penurunan jumlah pegawai tersebut tidak serta merta menjadikan
realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan di tahun 2019 mengalami
penurunan karena di tahun 2019, karena di tahun 2019 Pemerintah
menaikkan Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil dengan menerbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
Khusus untuk Pimpinan dan Anggota DPRD, jenis penghasilan yang
diberikan didasarkan pada Perda Nomor 16 Tahun 2017 tentang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 90
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2019 sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.48 Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 424.339.547.000,00 390.773.956.470,00 381.206.149.422,00
Belanja Tunjangan Keluarga 36.536.251.000,00 35.906.954.719,00 35.344.152.608,00
Belanja Tunjangan Jabatan 8.250.405.000,00 7.922.567.750,00 8.311.151.832,00
Belanja Tunjangan Fungsional 26.408.791.000,00 26.176.329.000,00 26.518.375.000,00
Belanja Tunjangan Fungsional Umum 5.732.741.000,00 5.459.266.000,00 5.433.962.000,00
Belanja Tunjangan Beras 18.392.247.000,00 18.052.397.070,00 18.581.100.813,00
Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 2.022.510.000,00 1.762.069.313,00 1.001.825.002,00
Belanja Pembulatan Gaji 8.024.000,00 5.274.414,00 5.059.479,00
Belanja Iuran Jaminan Kesehatan 11.184.954.000,00 10.999.308.614,00 10.757.650.137,00
Belanja Uang Paket 86.058.000,00 85.816.500,00 85.428.000,00
Belanja Tunjangan Badan Musyawarah 28.319.000,00 24.618.825,00 26.765.550,00
Belanja Tunjangan Komisi 55.907.000,00 51.156.000,00 55.479.900,00
Belanja Tunjangan Badan Anggaran 28.319.000,00 24.618.825,00 26.856.900,00
Belanja Tunjangan Badan Kehormatan 7.857.000,00 7.202.025,00 7.856.100,00
Belanja Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 37.058.000,00 26.247.920,00 31.013.325,00
Belanja Tunjangan Perumahan 4.920.000.000,00 4.888.000.000,00 4.776.000.000,00
Belanja Uang Jasa Pengabdian 430.290.000,00 416.115.000,00 4.725.000,00
Belanja Iuran Jaminan Kematian 2.451.217.000,00 2.408.581.936,00 3.045.066.788,00
Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 816.997.000,00 802.664.195,00 782.979.370,00
Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD 196.540.149.000,00 178.681.965.880,00 173.366.760.755,00
Belanja Tambahan Penghasilan Guru PNSD Non Sertifikasi
800.000.000,00 297.000.000,00 481.862.500,00
Belanja Tunjangan Reses 945.000.000,00 934.500.000,00 1.407.000.000,00
Belanja Tunjangan Transportasi 4.182.000.000,00 4.182.000.000,00 4.148.000.000,00
Jumlah 744.204.641.000,00 689.888.610.456,00 675.405.220.481,00
Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2019 sebesar
Rp689.888.610.456,00 atau 92,09% dari anggaran sebesar
Rp744.204.641.000,00. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp14.483.389.975,00 atau naik sebesar 2,14% dari realisasi tahun
2018.
Belanja Gaji dan Tunjangan memberikan kontribusi sebesar 84,36%
terhadap total realisasi Belanja Pegawai tahun 2019 dan 40,55%
terhadap total Belanja Daerah tahun 2019. Dari seluruh komponen
Belanja Gaji dan Tunjangan yang ada, Belanja Gaji Pokok PNS//Uang
Representasi memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi
Belanja Gaji dan Tunjangan yaitu 76,30%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 91
Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan per OPD Tahun 2019
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.5.
(2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Tambahan Penghasilan PNS merupakan kompensasi yang
hanya diberikan kepada PNS Daerah selain gaji dan tunjangan, yang
nilainya ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Terdapat 3 jenis belanja Tambahan Penghasilan PNS yang
diberlakukan di Pemerintah Kabupaten Purbalingga, terdiri dari (i)
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja; (ii) Tambahan
Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas; dan (iii) Tambahan
Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja.
Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS tahun 2019 sebesar
Rp66.703.489.582,00 atau 91,76% dari anggaran sebesar
Rp72.690.516.000,00. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp4.218.694.302,00 atau naik sebesar 6,75% dari realisasi tahun 2018.
Kenaikan realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun 2019
salah satunya disebabkan karena adanya kenaikan besaran tambahan
penghasilan untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS tahun 2019 dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.49 Rincian Belanja Tamsil PNS Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Tamsil Berdasarkan Beban Kerja 71.866.211.000,00 65.976.306.082,00 61.763.572.280,00
Belanja Tamsil Berdasarkan Tempat Bertugas 97.500.000,00 85.901.000,00 116.180.500,00
Belanja Tamsil Berdasarkan Kondisi Kerja 726.805.000,00 641.282.500,00 605.042.500,00
Jumlah 72.690.516.000,00 66.703.489.582,00 62.484.795.280,00
Rincian Belanja Tambahan Penghasilan PNS per OPD tahun 2019
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.6.
(3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH, merupakan kompensasi yang diberikan kepada Kepala
Daerah, Wakil Kepala Daerah, serta Anggota DPRD selain gaji dan
tunjangan, yang komponen dan nilainya ditetapkan Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Realisasi Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH Tahun 2019 sebesar Rp6.490.500.000,00 atau
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 92
99,52% dari anggaran sebesar Rp6.522.000.000,00. Nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp173.540.000,00 atau naik sebesar
2,75% dari realisasi tahun 2018.
Rincian Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH tahun 2019 terdiri dari:
Tabel 5.50 Rincian Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD
5.670.000.000,00 5.659.500.000,00 5.628.000.000,00
Penunjang Operasional KDH dan WKDH 600.000.000,00 600.000.000,00 436.960.000,00
Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 252.000.000,00 231.000.000,00 252.000.000,00
Jumlah 6.522.000.000,00 6.490.500.000,00 6.316.960.000,00
(4) Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Belanja Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah merupakan tambahan penghasilan yang
diberikan sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam
melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi, yang pelaksanaannya
diatur dengan PP Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian
dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga dilaksanakan dengan berpedoman
kepada Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak
Daerah yang Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 76 Tahun 2019.
Sedangkan besaran nilai insentif pajak daerah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 973/72 Tahun 2019 tentang
Penerima dan Besarnya Insentif Pemungutan Pajak Daerah yang
Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2019
mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan realisasi
penerimaan Pajak Daerah di tahun 2019.
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah tahun 2019
sebesar Rp2.4343.308.600,00 atau 86,64% dari anggaran dalam
APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp119.316.900,00 atau turun 4,85% dari realisasi tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 93
Tabel 5.51 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.704.526.000,00 2.343.308.600,00 2.462.625.500,00
Jumlah 2.704.526.000,00 2.343.308.600,00 2.462.625.500,00
(5) Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah tahun 2019
sebesar Rp445.121.059,00 atau 70,96% dari anggaran dalam APBD-P
Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp130.996.055,00 atau turun 22,74% dari realisasi tahun 2018,
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah. Penurunan ini selaras
dengan penurunan realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun 2019
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Tabel 5.52 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 627.291.000,00 445.121.059,00 576.117.114,00
Jumlah 627.291.000,00 445.121.059,00 576.117.114,00
Pemberian Insentif Pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten
Purbalingga dilakukan berdasarkan pada Peraturan Bupati sebagai
berikut:
Tabel 5.53 Dasar Pembayaran Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2019
OPD Dasar Hukum
Dinas Perumahan dan Permukiman Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2019
dan Keputusan Bupati Nomor 574.9/110 Tahun 2019
Dinas Lingkungan Hidup Peraturan Bupati Nomor 6.1 Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Nomor 974.9/125 Tahun 2019
Dinas Perhubungan
Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2019
Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2019
Keputusan Bupati Nomor 550/104 Tahun 2019
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Nomor 974/69 Tahun 2019
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Peraturan Bupati Nomor 58 dan 95Tahun 2019 serta Keputusan Bupati Nomor 974.2/101 dan 974.2/322 Tahun 2019
Dinas Pertanian Peraturan Bupati Nomor 10.Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Nomor 974.2/57 Tahun 2019
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Peraturan Bupati Nomor 3.1.Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Nomor 974/115 Tahun 2019
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Nomor 974.7/123 Tahun 2019
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 94
Rincian realisasi Belanja Insentif Retribusi Daerah tahun 2019
terdapat pada 8 OPD sebagaimana dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.54 Rincian Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perumahan dan Permukiman 37.500.000,00 37.500.000,00 36.854.999,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 8.750.000,00 4.692.184,00 -
Dinas Lingkungan Hidup 11.760.000,00 11.760.000,00 11.759.995,00
Dinas Perhubungan 150.384.000,00 117.061.796,00 92.062.422,00
DPMPTSP 73.800.000,00 49.749.604,00 33.382.051,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 45.215.000,00 33.146.420,00 69.392.500,00
Dinas Pertanian 30.382.000,00 25.892.800,00 27.420.900,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 259.500.000,00 165.318.255,00 305.244.247,00
Badan Keuangan Daerah 10.000.000,00 - -
Jumlah 627.291.000,00 445.121.059,00 576.117.114,00
(6) Uang Lembur
Realisasi Belanja Uang Lembur Tahun 2019 sebesar
Rp699.097.685,00 atau 73,61% dari anggaran dalam APBD-P Tahun
2019. Dibandingkan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp178.981.835,00 atau turun 20,38%.
Belanja Uang Lembur tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu Uang Lembur
PNS dan Non PNS, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.55 Rincian Belanja Uang Lembur Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Uang Lembur PNS 563.823.000,00 403.539.725,00 532.661.600,00
Belanja Uang Lembur Non PNS 385.876.000,00 295.557.960,00 345.417.920,00
Jumlah 949.699.000,00 699.097.685,00 878.079.520,00
Realisasi Belanja Uang Lembur tersebut terdapat pada 24 OPD
sebagaimana Lampiran 5.7.
(7) Belanja Pegawai BLUD
Realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2019 sebesar
Rp9.562.622.900,00 atau 90,46% dari anggaran Tahun 2019 sebesar
Rp10.571.180.000,00. Realisasi ini mengalami penurunan sebesar
Rp35.602.594.176,00 atau turun 78,83% dibandingkan realisasi tahun
2018.
Rincian realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2019 terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 95
Tabel 5.56 Rincian Belanja Pegawai BLUD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 6.587.761.400,00 6.852.716.200,00
Belanja Uang Lembur 196.431.000,00 141.489.500,00
Honorarium PNS 1.064.980.500,00 569.800.500,00
Honorarium Non PNS 1.713.450.000,00 71.030.000,00
Belanja Jasa Medis - 37.530.180.876,00
Jumlah 9.562.622.900,00 45.165.217.076,00
Tabel di atas menunjukkan bahwa Belanja Tambahan Penghasilan
PNS memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi Belanja
Pegawai BLUD. Kontribusi Belanja Tambahan Penghasilan PNS
terhadap total Belanja Pegawai BLUD mencapai 68,89%.
Realisasi Belanja Pegawai BLUD yang jauh lebih besar dari
anggarannya terjadi karena adanya reklasifikasi terhadap realisasi
Belanja Tambahan Penghasilan PNS dan Jasa Medis yang dalam
APBD dimasukkan ke dalam jenis Belanja Barang dan Jasa sedangkan
pada LKPD disajikan ke dalam jenis Belanja Pegawai sesuai dengan
kriteria dalam Buletin Teknis SAP Nomor 04 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Belanja Pemerintah.
Realisasi Belanja Pegawai BLUD per OPD sebagaimana disajikan
pada Lampiran 5.8.
(8) Belanja Honorarium PNS
Realisasi Belanja Honorarium PNS sebesar Rp19.023.674.950,00,
mencapai 89,95% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P
Tahun 2019. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp298.493.725,00 atau tuurn 1,54% dari realisasi tahun 2018.
Belanja Honorarium PNS ini hanya memberikan kontribusi sebesar
1,21% terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 dan 1,12% terhadap
total Belanja Pegawai tahun 2019. Rincian Belanja Honorarium PNS
Tahun 2019 sebagaimana tabel di bawah.
Tabel 5.57 Realisasi Honorarium PNS Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 16.858.487.000,00 15.159.649.950,00 14.953.558.675,00
Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 405.600.000,00 300.800.000,00 396.600.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan Daerah - - 252.000.000,00
Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa 222.125.000,00 121.400.000,00 155.287.500,00
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 3.663.075.000,00 3.441.825.000,00 3.564.722.500,00
Jumlah 21.149.287.000,00 19.023.674.950,00 19.322.168.675,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 96
(9) Belanja Honorarium Non PNS
Realisasi Belanja Honorarium Non PNS tahun 2019 sebesar
Rp14.655.525.000,00, atau 97,60% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami kenaikan
yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp3.845.387.500,00 atau naik
35,57% dari realisasi tahun 2018.
Kenaikan yang cukup signifikan ini terjadi karena pada tahun 2019,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan belanja
honorarium bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap
(PTT) di wilayah Kabupaten Purbalingga yang telah diangkat menjadi
GTT Kabupaten dengan SK Kepala Daerah serta GTT dan PTT yang
belum diangkat dengan SK Kepala Daerah.
Rincian Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2019 dapat disajikan
sebagai berikut.
Tabel 5.58 Realisasi Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pegawai Honorer/Tidak Tetap 14.928.050.000,00 14.604.500.000,00 10.704.397.500,00
Upah Harian 87.640.000,00 51.025.000,00 105.740.000,00
Jumlah 15.015.690.000,00 14.655.525.000,00 10.810.137.500,00
(10) Belanja Jasa Medis
Belanja Jasa Medis merupakan imbalan yang diterima oleh pelaksana
pelayanan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam rangka
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan/atau pelayanan
lainnya pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah.
Realisasi Belanja Jasa Medis Tahun 2019 sebesar Rp0,00. Hal ini
dikarenakan Belanja Jasa Medis pada Tahun 2019 disajikan pada pos
Belanja Barang dan Jasa. Realisasi tersebut mengalami penurunan
yang sangat signifikan sebesar Rp36.348.203.012,00 atau turun
100,00% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2018.
Tabel 5.59 Realisasi Belanja Jas Medis Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Medis 0,00 0,00 36.348.203.012,00
Jumlah 0,00 0,00 36.348.203.012,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 97
(11) Belanja Pegawai Dana BOS
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ
tanggal 11 Januari 2017 yang kemudian diganti dengan SE Nomor
971-7791 Tahun 2018 tanggal 28 September 2018, belanja Dana BOS
diklasifikasikan hanya menjadi 5 kategori yaitu Belanja Pegawai Dana
BOS, Belanja Barang dan Jasa Dana BOS, Belanja Modal Peralatan
dan Mesin Dana BOS, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Dana
BOS dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS.
Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS tahun 2019 sebesar
Rp8.004.349.216,00 atau 94,39% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019. Angka ini mengalami penurunan sebesar
Rp4.469.348.294,00 atau turun 35,83%.
Tabel 5.60 Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pegawai Dana BOS 8.479.968.000,00 8.004.349.216,00 12.473.697.510,00
Jumlah 8.479.968.000,00 8.004.349.216,00 12.473.697.510,00
Dari total realisasi Belanja Pegawai Dana BOS tersebut, sebesar
Rp6.310.721.455,00 merupakan Belanja Pegawai Dana BOS pada 459
SD Negeri dan sebesar Rp1.693.627.761,00 merupakan Belanja
Pegawai Dana BOS pada 60 SMP Negeri.
Rincian Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS per Satuan Pendidikan
Tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 5.9.
V.1.b.1).b). Belanja Barang dan Jasa Rp566.575.338.765,00
Belanja Barang dan Jasa adalah pengeluaran untuk menampung pembelian
barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau
jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan pengadaan barang
yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan
belanja perjalanan.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2019 sebesar
Rp566.575.338.765,00 atau 94,88% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp597.120.556.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2018, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp164.503.936.597,00 atau naik 40,91%.
Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan yang cukup signifikan dari
Belanja Barang dan Jasa BLUD, Belanja Pemeliharaan, dan Belanja Jasa
Kantor masing-masing sebesar Rp116.529.529.342,00,
Rp23.576.550.882,00, dan Rp6.626.070.658,00.
Secara agregat di tahun 2019, Belanja Barang dan Jasa memberikan
kontribusi sebesar 39,37% dari total Belanja Operasi tahun 2019 serta
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 98
33,30% dari total Belanja Daerah tahun 2019. Rincian realisasi Belanja
Barang dan Jasa tahun 2019 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.61 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bahan Pakai Habis 17.358.620.000,00 16.037.179.854,00 15.006.031.429,00
Belanja Bahan/Material 37.707.129.000,00 36.749.660.458,00 33.082.163.785,00
Belanja Jasa Kantor 100.078.094.000,00 91.809.717.319,00 85.183.646.661,00
Belanja Premi Asuransi 865.977.000,00 719.004.901,00 508.675.920,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 11.779.079.000,00 10.256.875.061,00 10.875.264.932,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 8.436.081.000,00 7.217.066.514,00 7.195.726.504,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 736.151.000,00 540.935.000,00 515.310.500,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.675.840.000,00 1.063.028.000,00 1.010.095.000,00
Belanja Sewa Alat Berat 175.900.000,00 173.400.000,00 1.750.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
4.459.907.000,00 4.121.251.727,00 2.725.577.168,00
Belanja Makanan dan Minuman 30.315.563.000,00 28.192.439.348,00 23.931.833.775,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 824.702.000,00 804.566.500,00 1.168.814.500,00
Belanja Pakaian Kerja 1.210.716.000,00 1.180.538.200,00 920.253.500,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 2.064.726.000,00 2.038.881.000,00 1.899.237.900,00
Belanja Perjalanan Dinas 61.071.597.000,00 55.544.665.587,00 52.258.996.337,00
Belanja Pemeliharaan 75.052.842.000,00 70.282.505.280,00 46.705.954.398,00
Belanja Jasa Konsultansi 3.362.535.000,00 2.924.635.200,00 4.385.544.500,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 270.000.000,00 253.500.000,00 67.500.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
5.191.979.000,00 4.688.817.614,00 5.092.850.587,00
Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 66.981.538.000,00 64.622.575.319,00 60.846.322.604,00
Belanja Hibah Barang atau Jasa 10.331.031.000,00 9.846.176.519,00 7.858.152.146,00
Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 155.144.520.000,00 155.643.969.364,00 39.114.440.022,00
Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
2.026.029.000,00 1.863.950.000,00 1.717.260.000,00
Jumlah 597.120.556.000,00 566.575.338.765,00 402.071.402.168,00
Dari 23 jenis belanja yang termasuk kategori Belanja Barang dan Jasa,
terdapat 4 (empat) rekening belanja yang masing-masing memberikan
kontribusi lebih dari 10% terhadap total realisasi Belanja Barang dan Jasa
yaitu Belanja Barang dan Jasa Dana BOS, Belanja Pemeliharaan, Belanja
Jasa Kantor dan Belanja Barang dan Jasa- Dana BLUD, dengan kontribusi
masing-masing sebesar 11,41%, 12,40%, 16,20% dan 27,47%.
Penjelasan rinci atas masing-masing kelompok belanja barang dan jasa
adalah sebagai berikut.
(1) Belanja Bahan Pakai Habis
Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tahun 2019 sebesar
Rp16.037.179.854,00 atau 92,39% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp17.358.620.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, nilai tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp1.031.148.425,00 atau naik 6,87%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 99
Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tersebut berkontribusi terhadap
3,34% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja
Bahan Pakai Habis dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.62 Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Alat Tulis Kantor 5.767.748.000,00 5.335.177.424,00 5.838.620.210,00
Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)
1.450.656.000,00 1.302.247.008,00 1.485.967.065,00
Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
365.305.000,00 296.715.000,00 335.963.400,00
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
701.976.000,00 642.472.536,00 798.418.737,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 1.411.272.000,00 1.077.685.112,00 983.593.166,00
Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 31.165.000,00 25.500.800,00 20.005.000,00
Belanja Pengisian Tabung Gas 98.059.000,00 77.906.900,00 105.711.800,00
Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur 450.727.000,00 436.163.375,00 572.424.000,00
Belanja Bahan Perlengkapan Kerja 677.438.000,00 543.659.700,00 335.116.000,00
Belanja Rumah Tangga Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
2.037.600.000,00 2.035.806.225,00 1.827.658.459,00
Belanja Perlengkapan Rumah Tangga 2.812.809.000,00 2.770.239.404,00 1.716.807.120,00
Belanja cenderamata / karangan bunga / plakat 967.925.000,00 937.143.370,00 796.880.472,00
Belanja Alat Peraga/praktek Sekolah 585.940.000,00 556.463.000,00 188.866.000,00
Jumlah 17.358.620.000,00 16.037.179.854,00 15.006.031.429,00
(2) Belanja Bahan/Material
Realisasi Belanja Bahan/Material tahun 2019 sebesar
Rp36.749.660.458,00 atau 97,46% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp37.707.129.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, nilai tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp3.667.496.673,00 atau naik 11,09%.
Realisasi Belanja Bahan/Material tersebut berkontribusi terhadap
7,65% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja
Bahan/Material dapat disajikan dalam tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 100
Tabel 5.63 Realisasi Belanja Bahan/Material Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bahan Baku Bangunan 6.468.537.000,00 6.225.009.500,00 3.679.026.500,00
Belanja Bahan/Bibit Tanaman 721.320.000,00 705.866.100,00 652.695.000,00
Belanja Bibit Ternak - - 17.000.000,00
Belanja Bahan obat-obatan 14.406.901.000,00 14.272.228.296,00 16.372.106.307,00
Belanja Bahan Kimia 386.038.000,00 330.573.000,00 313.018.500,00
Belanja Bahan Percontohan 955.507.000,00 918.635.150,00 941.819.850,00
Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 3.356.370.000,00 3.164.542.628,00 3.666.580.702,00
Belanja Bahan Pakan Ternak/Ikan 90.795.000,00 79.622.000,00 105.064.850,00
Belanja Penghargaan 440.295.000,00 374.964.950,00 379.332.582,00
Belanja Bahan Bibit Ikan 146.750.000,00 146.750.000,00 98.940.000,00
Belanja Bahan Pangan 6.369.110.000,00 6.192.718.809,00 5.243.124.807,00
Belanja Perlengkapan Kantor 4.000.970.000,00 3.994.271.400,00 848.116.455,00
Belanja Bahan Laboratorium 364.536.000,00 344.478.625,00 765.338.232,00
Jumlah 37.707.129.000,00 36.749.660.458,00 33.082.163.785,00
(3) Belanja Jasa Kantor
Realisasi Jasa Kantor tahun 2019 sebesar Rp91.809.717.319,00 atau
91,74% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019
sebesar Rp100.078.094.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, nilai tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu
sebesar Rp6.626.070.658,00 atau naik 7,78%.
Realisasi Belanja Jasa Kantor tersebut berkontribusi terhadap 16,18%
dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja Jasa
Kantor dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.64 Realisasi Belanja Jasa Kantor Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Telepon 589.702.000,00 310.702.402,00 410.598.501,00
Belanja Air 759.800.000,00 567.112.749,00 601.847.624,00
Belanja Listrik 14.261.980.000,00 13.703.644.828,00 13.844.909.977,00
Belanja Jasa Pengumuman Lelang/ Pemenang Lelang
45.000.000,00 3.102.000,00 -
Belanja Surat Kabar/Majalah 315.851.000,00 297.458.800,00 318.514.580,00
Belanja Kawat/Faksimili/Internet 1.685.852.000,00 1.529.642.409,00 1.683.312.399,00
Belanja Paket/Pengiriman 61.415.000,00 41.858.138,00 6.239.300,00
Belanja Sertifikasi 239.125.000,00 84.948.240,00 181.037.240,00
Belanja Jasa Transaksi Keuangan 5.960.701.000,00 5.304.073.714,00 1.935.010.835,00
Belanja Jasa Pihak Ketiga 14.609.801.000,00 13.082.262.048,00 11.398.655.583,00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 175.343.000,00 98.341.292,00 249.462.402,00
Belanja Jasa Dokumentasi 194.530.000,00 173.189.500,00 139.723.000,00
Belanja Jasa Publikasi 2.753.119.000,00 2.415.057.777,00 2.349.092.034,00
Belanja Pengobatan Pasien Tidak Mampu 16.839.456.000,00 15.259.231.555,00 5.798.477.126,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 101
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Akomodasi 433.050.000,00 256.080.720,00 227.448.500,00
Belanja Jasa Dekorasi 563.183.000,00 508.984.864,00 405.639.560,00
Belanja Jasa Pengamanan 932.920.000,00 870.812.000,00 1.033.042.000,00
Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber 4.007.880.000,00 3.158.220.000,00 2.901.852.000,00
Belanja Jasa Hiburan / Rias 1.952.475.000,00 1.616.130.000,00 2.199.201.000,00
Belanja Jasa Tenaga Kesehatan 1.390.470.000,00 1.300.430.000,00 6.061.220.000,00
Belanja Jasa Tenaga Kebersihan 4.354.550.000,00 4.317.897.000,00 4.681.224.000,00
Belanja Jasa Tenaga Keamanan dan Ketertiban Umum
2.213.060.000,00 2.206.870.000,00 1.918.280.000,00
Belanja Jasa Pengemudi 390.800.000,00 386.650.000,00 437.600.000,00
Belanja Jasa Operator 5.591.500.000,00 5.361.220.000,00 5.188.040.000,00
Belanja Jasa Tenaga Pemungut Pendapatan 66.000.000,00 66.000.000,00 64.900.000,00
Belanja Jasa Pendidik dan Tenaga Kependidikan 13.599.000.000,00 13.135.883.000,00 16.897.869.000,00
Belanja Jasa Tenaga Sosial / Pelayanan 4.940.200.000,00 4.907.400.000,00 4.250.450.000,00
Belanja Jasa Medis 1.151.331.000,00 846.514.283,00 0,00
Jumlah 100.078.094.000,00 91.809.717.319,00 85.183.646.661,00
Tabel di atas memperlihatkan bahwa Belanja Pengobatan Pasien
Tidak Mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap total realisasi
Belanja Jasa tahun 2019 sebesar 16,62%.
Belanja jasa pendidik dan tenaga kependidikan merupakan belanja
dalam rangka pemberian kompensasi/honor kepada para Guru Tidak
Tetap dan Pegawai Tidak Tetap di sekolah-sekolah negeri dan swasta
yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga yang belum diangkat
sebagai GTT Bupati. Total GTT dan PTT yang mendapatkan alokasi
bantuan honorarium terdiri dari GTT TK, GTT/Tutor PAUD, GTT
SD/MI, GTT SMP/MTs,
Sedangkan kompensasi/honor bagi para GTT dan PTT yang sudah
diangkat dengan keputusan Bupati, dibebankan pada kelompok
Belanja Pegawai, Belanja Honorarium Pegawai Honorer/Pegawai
Tidak Tetap.
(4) Belanja Premi Asuransi
Realisasi Premi Asuransi tahun 2019 sebesar Rp719.004.901,00 atau
hanya 83,03% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun
2019 sebesar Rp865.977.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp210.328.981,00
atau naik 41,35%.
Realisasi Belanja Premi Asuransi tersebut berkontribusi terhadap
0,15% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja
Premi Asuransi dapat disajikan dalam tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 102
Tabel 5.65 Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Premi Asuransi Kesehatan 40.833.000,00 37.995.150,00 19.945.160,00
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 818.799.000,00 675.154.000,00 464.809.800,00
Belanja Premi Asuransi Tanggung Gugat - - 20.596.000,00
Belanja Premi Asuransi Kecelakaan Kerja 6.345.000,00 5.855.751,00 3.324.960,00
Jumlah 865.977.000,00 719.004.901,00 508.675.920,00
(5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
Realisasi Belanja Perawaran Kendaraan Bermotor tahun 2019 sebesar
Rp10.256.875.061,00 atau hanya 87,08% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp11.779.079.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp618.389.871,00 atau turun 5,69%.
Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tersebut
berkontribusi terhadap 2,14% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun
2019. Rincian Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tahun 2019
dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.66 Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Service 1.042.689.000,00 894.058.164,00 1.059.017.179,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 2.338.395.000,00 2.071.166.950,00 1.956.841.379,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 7.778.971.000,00 6.861.836.646,00 7.454.272.216,00
Belanja Jasa KIR 9.200.000,00 1.903.900,00 2.105.760,00
Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 300.299.000,00 208.699.926,00 219.303.375,00
Belanja Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor - - 2.420.000,00
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 309.525.000,00 219.209.475,00 181.305.023,00
Jumlah 11.779.079.000,00 10.256.875.061,00 10.875.264.932,00
(6) Belanja Cetak dan Penggandaan
Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2019 sebesar
Rp7.217.066.514,00 atau 85,55% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp8.436.081.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp21.340.010,00 atau naik 0,30%.
Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tersebut berkontribusi
sebesar 1,50% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian
Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2019 dapat disajikan dalam
tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 103
Tabel 5.67 Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Cetak 5.635.303.000,00 4.877.559.789,00 4.461.166.829,00
Belanja Penggandaan 2.800.778.000,00 2.339.506.725,00 2.734.559.675,00
Jumlah 8.436.081.000,00 7.217.066.514,00 7.195.726.504,00
(7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tahun 2019
sebesar Rp540.935.000,00 atau 73,48% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp736.151.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp25.624.500,00 atau naik 4,97%.
Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,11% terhadap total Belanja Barang
dan Jasa tahun 2019. Rincian Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
tahun 2019 dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.68 Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas - - -
Belanja Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 625.901.000,00 474.485.000,00 496.210.500,00
Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 93.750.000,00 55.500.000,00 14.600.000,00
Belanja Sewa Tempat Parkir/Uang Tambat/Hanggar Sarana Mobilitas
- - -
Belanja Sewa Tanah 16.500.000,00 10.950.000,00 4.500.000,00
Jumlah 736.151.000,00 540.935.000,00 515.310.500,00
(8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas
Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2019 sebesar
Rp1.063.028.000,00 atau 63,43% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp1.675.840.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp52.933.000,00 atau naik 5,24%.
Belanja Sewa Sarana Mobilitas ini merupakan sewa kendaraan dalam
rangka pelaksanaan berbagai kegiatan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga diantaranya Fasilitasi Kegiatan Ibadah Haji Tahun 2019.
Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,22% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2019. Rincian Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 104
Tabel 5.69 Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.675.840.000,00 1.063.028.000,00 1.010.095.000,00
Jumlah 1.675.840.000,00 1.063.028.000,00 1.010.095.000,00
(9) Belanja Sewa Alat Berat
Realisasi Belanja Sewa Alat Berat tahun 2019 sebesar
Rp173.400.000,00 atau 98,58% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp171.650.000,00
atau naik 9.808,57%. Belanja Sewa Alat Berat ini merupakan sewa
excavator dalam rangka pengelolaan TPA Bedagas, Kecamatan
Pengadegan.
Tabel 5.70 Realisasi Belanja Sewa Alat Berat Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Excavator 175.900.000,00 173.400.000,00 1.750.000,00
Jumlah 175.900.000,00 173.400.000,00 1.750.000,00
(10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tahun
2019 sebesar Rp4.121.251.727,00 atau 92,41% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp4.459.907.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp1.395.674.559,00 atau naik
51,21%. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor ini
merupakan belanja sewa berbagai perlengkapan maupun peralatan
kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional Pemerintah
Kabupaten Purbalingga seperti sewa meja dan kursi, sound system,
panggung, tenda dan peralatan lainnya.
Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,86% terhadap total Belanja Barang
dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor tahun 2019 dapat disajikan pada tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 105
Tabel 5.71 Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Sewa Meja Kursi 612.319.000,00 544.574.500,00 421.156.000,00
Belanja Sewa Proyektor 65.500.000,00 48.000.000,00 17.500.000,00
Belanja Sewa Generator 178.100.000,00 166.620.000,00 82.020.000,00
Belanja Sewa Tenda 1.429.410.000,00 1.361.698.000,00 982.601.000,00
Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional 235.500.000,00 176.120.000,00 99.898.750,00
Belanja Sewa Sound System 894.800.000,00 849.205.000,00 636.439.000,00
Belanja Sewa Peralatan Praktek 1.346.000,00 1.346.000,00 -
Belanja Sewa Panggung 460.316.000,00 422.967.500,00 236.817.000,00
Belanja Sewa Peralatan Kerja - - 3.000.000,00
Belanja Sewa Peralatan Lainnya 582.616.000,00 550.720.727,00 246.145.418,00
Jumlah 4.459.907.000,00 4.121.251.727,00 2.725.577.168,00
(11) Belanja Makanan dan Minuman
Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tahun 2019 sebesar
Rp28.192.439.348,00 atau 93,00% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp30.315.563.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp4.260.605.573,00 atau naik
17,80%.
Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tersebut memberikan
kontribusi sebesar 5,87% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2019. Rincian Belanja Makanan dan Minuman tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.72 Realisasi Belanja Makanan dan Minuman Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 23.880.000,00 23.823.400,00 244.177.859,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 20.800.445.000,00 18.875.673.174,00 17.642.243.610,00
Belanja Makanan dan Minuman Tamu 7.134.062.000,00 7.023.264.774,00 5.703.512.753,00
Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 33.875.000,00 33.875.000,00 7.539.000,00
Belanja Makanan dan Minuman Harian 2.203.625.000,00 2.203.625.000,00
Belanja Makanan dan Minuman Pasien 119.676.000,00 32.178.000,00 334.360.553,00
Jumlah 30.315.563.000,00 28.192.439.348,00 23.931.833.775,00
(12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2019 sebesar
Rp804.566.500,00 atau 97,56% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp824.702.000,00. Dibandingkan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 106
dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp364.248.000,00 atau turun 31,16%.
Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2019. Rincian Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.73 Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja pakaian Dinas KDH dan WKDH 35.000.000,00 34.836.500,00 38.552.500,00
Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 149.625.000,00 148.500.000,00 67.500.000,00
Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 144.000.000,00 144.000.000,00 50.200.000,00
Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 451.077.000,00 432.230.000,00 929.796.000,00
Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 0,00 0,00 15.266.000,00
Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) 45.000.000,00 45.000.000,00 67.500.000,00
Jumlah 824.702.000,00 804.566.500,00 1.168.814.500,00
(13) Belanja Pakaian Kerja
Realisasi Belanja Pakaian Kerja tahun 2019 sebesar
Rp1.180.538.200,00 atau 97,51% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp1.210.716.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp260.284.700,00 atau naik 28,28%.
Realisasi Belanja Pakaian Kerja tersebut memberikan kontribusi
sebesar 0,25% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019.
Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2019 dapat disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 5.74 Realisasi Belanja Pakaian Kerja Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pakaian Kerja Lapangan 1.210.716.000,00 1.180.538.200,00 920.253.500,00
Jumlah 1.210.716.000,00 1.180.538.200,00 920.253.500,00
(14) Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tahun 2019
sebesar Rp2.038.881.000,00 atau 98,75% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp2.064.726.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp139.643.100,00 atau turun
7,35%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 107
Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tersebut
memberikan kontribusi sebesar 0,42% terhadap total Belanja Barang
dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.75 Realisasi Belanja Pakaian Khusus Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pakaian adat daerah 83.800.000,00 83.800.000,00 0,00
Belanja Pakaian Batik Tradisional 314.250.000,00 308.647.500,00 197.445.000,00
Belanja Pakaian Olahraga 724.275.000,00 715.337.650,00 645.059.500,00
Belanja Pakaian Seragam Khusus 514.720.000,00 503.425.000,00 979.083.400,00
Belanja Pakaian Seragam Organisasi 427.681.000,00 427.670.850,00 77.650.000,00
Jumlah 2.064.726.000,00 2.038.881.000,00 1.899.237.900,00
(15) Belanja Perjalanan Dinas
Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tahun 2019 sebesar
Rp55.544.665.587,00 atau 90,95% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp61.071.597.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
kenaikan yang cukup besar yaitu Rp3.285.669.250,00 atau naik
6,29%.
Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tersebut memberikan kontribusi
sebesar 11,57% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019.
Rincian Belanja Perjalanan Dinas tahun 2019 dapat disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 5.76 Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 22.611.766.000,00 19.408.225.543,00 17.838.821.430,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 38.428.831.000,00 36.105.482.084,00 34.420.174.907,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 31.000.000,00 30.957.960,00 -
Jumlah 61.071.597.000,00 55.544.665.587,00 52.258.996.337,00
(16) Belanja Pemeliharaan
Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2019 sebesar
Rp70.282.505.280,00 atau 93,64% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp75.052.842.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
kenaikan yang cukup besar yaitu Rp23.576.550.882,00 atau naik
50,48%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 108
Realisasi Belanja Pemeliharaan tersebut memberikan kontribusi
sebesar 14,64% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019.
Rincian Belanja Pemeliharaan tahun 2019 dapat disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 5.77 Realisasi Belanja Pemeliharaan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Pemeliharaan Jalan 42.099.679.000,00 39.527.742.930,00 21.587.181.400,00
Belanja Pemeliharaan Jembatan 3.128.762.000,00 2.841.569.950,00 1.689.726.050,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 83.625.000,00 77.751.362,00 30.575.000,00
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 15.165.754.000,00 14.748.939.600,00 10.492.124.262,00
Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
-
Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya 10.000.000,00 10.000.000,00 6.850.000,00
Belanja Pemeliharaan Listrik, Telepon, Air Minum 265.535.000,00 214.484.022,00 160.412.263,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 1.332.489.000,00 1.235.339.375,00 1.414.667.479,00
Belanja Pemeliharaan Mebelair 111.860.000,00 101.818.500,00 140.578.300,00
Belanja Pemeliharaan Alat Kedokteran 13.000.000,00 1.375.000,00 103.348.846,00
Belanja Pemeliharaan Alat Laboratorium 29.000.000,00 24.776.725,00 135.567.094,00
Belanja Pemeliharaan Alat Kesehatan 22.700.000,00 8.133.500,00 2.100.000,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan 153.358.000,00 119.313.366,00 325.266.390,00
Belanja Pemeliharaan Tanaman 95.841.000,00 92.782.500,00 127.004.000,00
Belanja Pemeliharaan Hewan/Ternak -
Belanja Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas 730.138.000,00 730.137.650,00 1.234.041.000,00
Belanja Pemeliharaan Benda-benda Kesenian/Kebudayaan
268.204.000,00 224.710.000,00 135.692.500,00
Belanja Pemeliharaan Alat-alat Berat 425.940.000,00 296.222.200,00 248.387.214,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan Air Bersih 45.457.000,00 45.297.000,00 156.731.500,00
Belanja Pemeliharaan Drainase 1.736.921.000,00 1.733.555.500,00 1.167.518.500,00
Belanja Pemeliharaan Mesin Industri 22.000.000,00 21.980.100,00 -
Belanja Pemeliharaan Jaringan Irigasi 8.905.979.000,00 7.875.436.000,00 5.455.269.600,00
Belanja Pemeliharaan Trotoar 381.600.000,00 326.170.000,00 2.053.313.000,00
Belanja Pemeliharaan SIM 25.000.000,00 24.970.000,00 39.600.000,00
Jumlah 75.052.842.000,00 70.282.505.280,00 46.705.954.398,00
(17) Belanja Jasa Konsultansi
Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tahun 2019 sebesar
Rp2.924.635.200,00 atau 86,98% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp3.362.535.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp1.460.909.300,00 atau turun 33,31%.
Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tersebut memberikan kontribusi
sebesar 0,61% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2019.
Rincian Belanja Jasa Konsultansi tahun 2019 dapat disajikan pada
tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 109
Tabel 5.78 Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 2.222.366.000,00 2.004.045.200,00 3.897.914.200,00
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 1.060.169.000,00 920.590.000,00 487.630.300,00
Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 80.000.000,00
Jumlah 3.362.535.000,00 2.924.635.200,00 4.385.544.500,00
(18) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2019 sebesar
Rp253.500.000,00 atau 93,89% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp270.000.000,00. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp186.000.000,00 atau turun 275,56%.
Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tersebut memberikan
kontribusi sebesar 0,98% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun
2019. Rincian Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.79 Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Beasiswa Tugas Belajar S1 115.000.000,00 115.000.000,00 17.500.000,00
Belanja Beasiswa Tugas Belajar S2 130.000.000,00 130.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Beasiswa Kejar Paket 25.000.000,00 8.500.000,00 -
Jumlah 270.000.000,00 253.500.000,00 67.500.000,00
(19) Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PNS tahun 2019 sebesar Rp4.688.817.614,00 atau 90,31% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp5.191.979.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp404.032.973,00
atau turun 7,93%.
Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PNS tersebut memberikan kontribusi sebesar 0,98% terhadap total
Belanja Barang dan Jasa tahun 2019. Rincian Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 110
Tabel 5.80 Realisasi Belanja Kursus Pelatihan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 3.018.363.000,00 2.711.516.422,00 3.473.777.971,00
Belanja Sosialisasi
Belanja Bimbingan Teknis 1.997.116.000,00 1.823.408.692,00 1.297.722.616,00
Belanja Ujian Dinas dan Seleksi Diklat 176.500.000,00 153.892.500,00 321.350.000,00
Jumlah 5.191.979.000,00 4.688.817.614,00 5.092.850.587,00
(20) Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2019 sebesar
Rp64.622.575.319,00 atau 90,31% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp66.981.538.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp3.776.252.715,00 atau naik 6,21%.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut merupakan
realisasi Belanja Barang dan Jasa yang berasal dari dana BOS pada
459 Sekolah Dasar sebesar Rp40.444.555.791,00 dan 60 SMP Negeri
total Rp23.166.019.528,00 serta Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp1.012.000.000,00
yang merupakan belanja pendampingan BOS.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut memberikan
kontribusi sebesar 13,46% terhadap total Belanja Barang dan Jasa
tahun 2019. Rincian Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2019
dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.81 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Tahun 2019
Uraian 2019
Realisasi (Rp)
(1) (2)
Belanja Bahan Pakai Habis 9.302.823.339,00
Belanja Bahan/Material 1.296.773.939,00
Belanja Jasa Kantor 24.184.404.327,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 9.900.000,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 8.766.903.386,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 2.685.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 757.139.334,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 396.037.620,00
Belanja Makanan dan Minuman 9.763.628.984,00
Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 169.374.650,00
Belanja Perjalanan Dinas 4.285.343.096,00
Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 342.886.340,00
Belanja Pemeliharaan 5.344.675.304,00
64.622.575.319,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 111
(21) Belanja Hibah Barang atau Jasa
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa merupakan belanja barang
atau jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat yang diantaranya
berupa:
Pengadaan Sistem Air Minum Desa
Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier
Pembangunan Jalan Usaha Tani
Pembangunan DAM Parit Desa
Pengadaan Paket Budidaya Lele di Kolam Terpal
Pengadaan Paket Budidaya Gurame
Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2019 sebesar
Rp9.846.176.519,00 atau 95,31% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.82 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Hibah Barang atau Jasa yang Akan diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
10.331.031.000,00 9.846.176.519,00 7.858.152.146,00
Jumlah 10.331.031.000,00 9.846.176.519,00 7.858.152.146,00
Dalam LKPD tahun 2017, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa
di-mapping ke dalam kelompok Belanja Hibah, akan tetapi mulai
tahun 2018, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa disajikan pada
kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai dengan penganggaran
dalam APBD karena di dalam Lampiran IV Permendagri Nomor 64
Tahun 2013, Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja
Langsung termasuk di dalamnya adalah Belanja Hibah Barang atau
Jasa dalam Kodifikasi Akun Anggaran, di-mapping seluruhnya ke
dalam Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja Operasi
dalam Kodifikasi Akun Laporan Realisasi Anggaran.
Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2019 per OPD
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 112
Tabel 5.83 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 150.000.000,00 150.000.000,00 26.544.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - - 9.725.000,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 2.794.154.000,00 2.786.504.000,00 3.804.402.016,00
Dinas SosdaldukKBP3A 177.400.000,00 162.799.000,00 59.000.000,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 1.646.455.000,00 1.617.140.421,00 664.040.000,00
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 49.594.000,00 49.094.000,00 -
Dinas Perhubungan 160.000.000,00 159.953.000,00 -
Dinas Koperasi , Usaha Kecil dan Menengah 475.000.000,00 70.000.000,00 -
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Dinas Pertanian 3.505.194.000,00 3.502.270.098,00 2.520.088.530,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 790.000.000,00 767.675.000,00 758.852.600,00
Kecamatan Kejobong - - 9.000.000,00
Kelurahan Bojong 9.500.000,00 9.500.000,00 -
Kelurahan Kedungmenjangan 17.150.000,00 17.150.000,00 -
Kelurahan Bancar 18.383.000,00 18.360.000,00 -
Kelurahan Purbalingga Wetan 96.075.000,00 96.075.000,00 1.500.000,00
Kelurahan Purbalingga Kulon 147.512.000,00 146.982.000,00 -
Kelurahan Purbalingga Kidul 97.900.000,00 97.900.000,00 -
Kelurahan Purbalingga Lor 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Kelurahan Kembaran Kulon 33.590.000,00 33.590.000,00 -
Kelurahan Wirasana 32.324.000,00 30.384.000,00 -
Kelurahan Mewek 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00
Kelurahan Karangsentul 85.800.000,00 85.800.000,00 -
Jumlah 10.331.031.000,00 9.846.176.519,00 7.858.152.146,00
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mendapatkan
alokasi DAU Tambahan total sebesar Rp5.294.115.000,00. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 187/PMK.07/2018 dan
Permendagri Nomor 130 Tahun 2018, DAU Tambahan tersebut
digunakan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
kelurahan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan. Dan
salah satu bentuk penggunaan DAU Tambahan tersebut adalah untuk
pengadaan sarana dan prasarana yang akan diserahkan kepada
lembaga yang ada di wilayah kelurahan yang bersangkutan.
(22) Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut merupakan
realisasi Belanja Barang dan Jasa pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, UPTD Puskesmas dan UPTD
Laboratorium Kesehatan Kabupaten.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tahun 2019 sebesar
Rp155.643.969.364,00 atau 100,32% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp155.144.520.000,00. Jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut mengalami
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 113
kenaikan sebesar Rp116.529.529.342,00 atau naik 297,92%. Kenaikan
yang signifikan tersebut dikarenakan pada tahun 2019 seluruh
Puskesmas di Kabupaten Purbalingga, UPTD Laboratorium
Kesehatan dan RSKBD Panti Nugroho menjadi BLUD sehingga
berpengaruh terhadap realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut memberikan
kontribusi sebesar 27,47% terhadap total Belanja Barang dan Jasa
tahun 2019.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD per OPD tahun 2019
disajikan pada Lampiran 5.10.
(23) Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Realisasi Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Tahun 2019 sebesar Rp1.863.950.000,00 atau 92,00% dari anggaran
yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp146.690.000,00 atau naik
8,54% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Realisasi terbesar Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat terdapat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebesar Rp528.700.000,00 atau 28,36% dari total realisasi Uang untuk
Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat. Realisasi belanja tersebut
seluruhnya merupakan hadiah-hadiah perlombaan terutama dalam
bidang Beasiswa Prestasi.
Rincian Realisasi Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat per OPD tahun 2019 sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.11.
V.1.b.1).c). Belanja Subsidi Rp986.499.846,00
Realisasi Belanja Subsidi sebesar Rp986.499.846,00 atau 98,65% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp1.000.000.000,00. Realisasi Belanja Subsidi Tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar Rp486.499.846,00 atau naik 97,30% dibanding realisasi
Belanja Subsidi tahun 2018.
Belanja Subsidi tersebut merupakan belanja subsidi bunga bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui 16
Lembaga Keuangan Penyalur.
Rincian penyaluran Belanja Subsidi per masing-masing lembaga penyalur
dapat disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 114
Tabel 5.84 Daftar Lembaga Penyalur Bantuan Subsidi Bunga Tahun 2019
No Lembaga Penyalur Jumlah (Rp)
(1) (2) (3)
1 PD BPR BKK Purbalingga 200.000.000,00
2 PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga 171.499.846,00
3 PD BPR Artha Perwira Purbalingga 170.000.000,00
4 PT BKK Jateng (Perseroda) Cabang Purbalingga 50.000.000,00
5 BMT Mentari Bumi 80.000.000,00
6 BMT Syirkah Muawanah 45.000.000,00
7 BMT Amanah Sinduraja 30.000.000,00
8 BMT Marhaban 50.000.000,00
9 BMT Laa Tansa 10.000.000,00
10 BMT Buana Nawa Kartika 35.000.000,00
11 BMT Emas 35.000.000,00
12 BMT Syariah Wanita Islam 25.000.000,00
13 KJKS BTM Purbalingga 30.000.000,00
14 Koperasi LKM-A PUAP Subur 20.000.000,00
15 Koperasi LKM-A PUAP Mugi Rahayu 15.000.000,00
16 Kopontren Nurul Barokah 20.000.000,00
Jumlah 986.499.846,00
V.1.b.1).d). Belanja Hibah Rp26.241.821.443,00
Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa
kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta
tidak secara terus menerus.
Tata cara pemberian hibah dan bantuan sosial pada Kabupaten Purbalingga
diatur dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 58 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga.
Lebih lanjut, alokasi belanja hibah tahun 2019 ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2018 tanggal
tentang Alokasi Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja
Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan
Belanja Tidak Terduga Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor
900/0014 Tahun 2019 dan Nomor 900/0063 Tahun 2019.
Realisasi Belanja Hibah tahun 2019 sebesar Rp26.241.821.443,00 atau
94,43% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp27.789.900.000,00. Dibandingkan realisasi Belanja Hibah tahun 2018,
nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp200.496.428,00 atau turun
0,76%.
Penurunan tersebut didorong dengan adanya penurunan realisasi Belanja
Hibah kepada Pemerintah sebesar Rp1.236.215.000,00 atau turun 83,56%.
Sedangkan peningkatan terjadi pada Belanja Hibah BOP Pendidikan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 115
Kesetaraan sebesar Rp1.982.700.000,00 atau naik 100% karena pada tahun
2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga belum mendapatkan alokasi
DAK Nonfisik untuk BOP Pendidikan Kesetaraan.
Secara agregat realisasi Belanja Hibah tahun 2019 memberikan kontribusi
sebesar 1,82% terhadap total Belanja Operasional dan 1,54% terhadap total
realisasi Belanja Daerah tahun 2019.
Rincian realisasi Belanja Hibah Tahun 2019 dapat dijelaskan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.85 Realisasi Belanja Hibah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Hibah kepada Pemerintah 243.200.000,00 243.200.000,00 1.479.415.000,00
Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya - - 800.000.000,00
Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 14.601.200.000,00 13.539.221.443,00 13.500.902.871,00
Belanja Hibah Pemilu KDH dan WKDH 190.000.000,00 190.000.000,00 -
Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.759.800.000,00 10.286.700.000,00 10.662.000.000,00
Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan 1.995.700.000,00 1.982.700.000,00 -
Jumlah 27.789.900.000,00 26.241.821.443,00 26.442.317.871,00
(1) Belanja Hibah kepada Pemerintah
Hibah kepada Pemerintah merupakan belanja hibah kepada satuan
kerja pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
wilayah kerjanya berada di Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2019 sebesar
Rp243.200.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P 2019. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp1.236.215.000,00 atau turun 83,56,13% dari realisasi tahun 2018.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2019
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.86 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Hibah kepada Kodim 0702 30.000.000,00 30.000.000,00 260.000.000,00
Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman 30.000.000,00 30.000.000,00 275.000.000,00
Hibah kepada Polres Purbalingga 183.200.000,00 183.200.000,00 744.415.000,00
Hibah kepada BPS Purbalingga 200.000.000,00
Jumlah 243.200.000,00 243.200.000,00 1.479.415.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 116
Belanja Hibah kepada KODIM 0702, merupakan hibah untuk
pengadaan peralatan komunikasi.
Belanja Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman,
merupakan hibah dalam rangka pelaksanaan bakti sosial
Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman.
Belanja Hibah kepada Polres Purbalingga, merupakan hibah
dalam rangka pelaksanaan pengamanan Lebaran, Natal dan tahun
Baru 2020 dan pengamanan terpadu lingkup Polres Purbaligga.
(2) Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya
merupakan hibah kepada SMA/SMK di wilayah Kabupaten
Purbalingga. Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp0,00 atau Turun sebesar 100.00% dari
Realisasi tahun 2018, karena di tahun 2019 Realisasi Belanja Hibah
kepada Pemerintah daerah Lainnya sudah tidak dianggarkan kembali.
Rincian Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya tahun
2019 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.87 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
SMA Negeri 1 Bobotsari 300.000.000,00
SMA Negeri 1 Karangreja 200.000.000,00
SMA Negeri 1 Kutasari 100.000.000,00
SMK Negeri 1 Kaligondang 200.000.000,00
Jumlah 800.000.000,00
(3) Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan
Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan diberikan kepada
organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan. Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi
Kemasyarakatan Tahun 2019 sebesar Rp13.539.221.443,00 atau
92,73% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp14.601.200.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp38.318.572,00 atau
naik 0,28%.
Rincian Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan tahun
2019 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 117
Tabel 5.88 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Urusan Pendidikan 6.568.000.000,00 6.363.000.000,00 5.157.254.573,00
Urusan Sosial 940.000.000,00 863.632.443,00 1.031.481.025,00
Urusan Koperasi dan UMKM 60.000.000,00 60.000.000,00 30.000.000,00
Urusan Kebudayaan 47.000.000,00 47.000.000,00 -
Urusan Pemuda dan Olah Raga 2.525.000.000,00 2.520.000.000,00 2.220.000.000,00
Urusan Otda & Pem Umum 361.200.000,00 277.089.000,00 215.000.000,00
Urusan Pertanian 105.000.000,00 105.000.000,00 460.000.000,00
Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlidungan Anak
25.000.000,00 25.000.000,00 99.624.000,00
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
280.000.000,00 280.000.000,00 465.000.000,00
Urusan Keagamaan 3.690.000.000,00 2.998.500.000,00 3.822.543.273,00
Jumlah 14.601.200.000,00 13.539.221.443,00 13.500.902.871,00
(a) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pendidikan
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Bidang Pendidikan sebesar Rp6.363.000.000,00
atau 96,88% dari anggaran yang telah ditetapkan. Hibah ini
diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan sebagai
berikut.
Tabel 5.89 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pendidikan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dewan Pendidikan Purbalingga 75.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00
Hibah Pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Setingkat PAUD/TK, SD/MI, , SMP/MTs dan SMA/MAN
5.813.000.000,00 5.608.000.000,00 4.130.500.000,00
Yayasan Harum 100.000.000,00 100.000.000,00 -
Yayasan Ardhya Garini Pengcab Lanud JB Soedirman
125.000.000,00 125.000.000,00 -
HIMPAUDI Purbalingga 105.000.000,00 105.000.000,00 35.000.000,00
Kwartir Cabang Pramuka Purbalingga 350.000.000,00 350.000.000,00 450.000.000,00
Badan Musyawarah Perguruan Swasta - - 50.000.000,00
Yayasan Darma Asih - - 22.000.000,00
Yayasan Pembinaan Lembaga Pendidikan (YPLP) - - 150.000.000,00
Yayasan Pendidikan Teknologi Purbalingga - - 244.754.573,00
Jumlah 6.568.000.000,00 6.363.000.000,00 5.157.254.573,00
(b) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Sosial
Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan
Urusan Sosial total sebesar Rp863.632.443,00 atau 91,88% dari
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 118
anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun 2019. Hibah
ini diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan yang
bergerak di bidang sosial, sebagaimana disajikan dalam tabel di
bawah.
Tabel 5.90 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Sosial Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Komisi Penanggulangan Aids Daerah 260.000.000,00 258.632.443,00 246.561.025,00
Palang Merah Indonesia 250.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00
Perkumpulan Orang Tua Penderita Thalasemia 50.000.000,00 50.000.000,00 -
Yayasan Pilar 50.000.000,00 50.000.000,00 -
Perkumpulan Usaha Pijat Tuna Netra Brobot 30.000.000,00 30.000.000,00 -
Yayasan Arsakusuma 200.000.000,00 200.000.000,00 -
Kanurangga (Batam) 75.000.000,00 - -
Yayasan Purbalingga Sejahtera Perwira 25.000.000,00 25.000.000,00 -
Lembaga Prosa Aifarm - - 50.000.000,00
National Paralympic Commite (NPC) - - 75.000.000,00
Panti Rehabilitasi Nurul Ichsan Desa Karangsari Kec. Kalimanah
- - 100.000.000,00
Panti Rehabilitasi Wanita TQN Suryalaya Sirnarasa Al Imam Desa Sangkanayu Kec. Mrebet
- - 100.000.000,00
Relawan Purbalingga Peduli (RPP) - - 100.000.000,00
Yayasan Islam Al Hikmah Desa Limbangan, Kutasari - - 59.920.000,00
Jumlah 940.000.000,00 863.632.443,00 1.031.481.025,00
(c) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM total sebesar
Rp60.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Hibah ini merupakan hibah kepada Dewan Koperasi
Indonesia (DEKOPINDA) Kabupaten Purbalingga.
(d) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Kebudayaan
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Kebudayaan total sebesar Rp.
47.000.000,00 atau 100% dari anggaran yang telah di tetapkan,
Hibah ini merupakan bantuan untuk HARPI dan Grup Kesenian
Tek-Tek.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 119
Tabel 5.91 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Kebudayaan Tahun 2019
Uraian 2019
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
HARPI 20.000.000,00 20.000.000,00
Grup Sapto Rahayu Desa Karangklesem Kec. Kutasari 7.000.000,00 7.000.000,00
Grup Tektek Punji Kastala RT 14 RW 05 Desa Jetis Kec. Kemangkon 10.000.000,00 10.000.000,00
Grup Tektek Putra Dewa RT 13 RW 05 Desa Jetis Kec. Kemangkon 10.000.000,00 10.000.000,00
Jumlah 47.000.000,00 47.000.000,00
(e) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga
Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga total sebesar
Rp2.520.000.000,00 atau 99,80% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, nilai
ini mengalami peningkatan sebesar Rp300.000.000,00 atau naik
13,51%.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan
Olah Raga tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.92 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan OIah Raga Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KONI 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.200.000.000,00
Komunitas Pemuda Sarangan - - 20.000.000,00
Karangtaruna 350.000.000,00 350.000.000,00 -
MPC Pemuda Pancasila 50.000.000,00 50.000.000,00 -
Senam Sehat Indonesia 15.000.000,00 10.000.000,00 -
Karangtaruna Taruna Bakti Desa Jetis 10.000.000,00 10.000.000,00 -
NPC 100.000.000,00 100.000.000,00 -
Jumlah 2.525.000.000,00 2.520.000.000,00 2.220.000.000,00
(f) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan
Umum
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan
Umum total sebesar Rp277.089.000,00 atau hanya 76,71% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 120
realisasi tahun 2018, angka ini mengalami kenaikan sebesar
Rp62.089.000,00 atau naik 28,88%.
Rincian realisasi Belanja Hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otonomi
Daerah dan Pemerintahan Umum rincian sebagai berikut.
Tabel 5.93 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otda dan Pemerintahan Umum Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KORPRI 275.000.000,00 190.889.000,00 75.000.000,00
PWRI 86.200.000,00 86.200.000,00 -
DHC 45 - - 50.000.000,00
LVRI - - 20.000.000,00
PEPABRI - - 10.000.000,00
PP POLRI - - 10.000.000,00
PWI - - 50.000.000,00
Jumlah 361.200.000,00 277.089.000,00 215.000.000,00
(g) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pertanian
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pertanian tahun 2019 adalah sebesar
Rp105.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka ini
mengalami penurunan sebesar Rp355.000.000,00 atau turun
77,17%.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
kelompok tani yang terdiri dari:
Tabel 5.94 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pertanian Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kelompok Tani Ternak Kambing NGUDI REJEKI Desa Kedarpan 35.000.000,00 35.000.000,00 -
Kelompok Tani Ternak Sapi MARGO MULYO Desa Timbang 35.000.000,00 35.000.000,00 -
Kelompok Tani Ternak Sapi SIDO MULYO Desa Nangkod 35.000.000,00 35.000.000,00 -
Kelompok Tani Dusun Penisihan Desa Palumbungan - - 100.000.000,00
Kelompok Tani Jati Makmur Desa Munjul - - 100.000.000,00
Kelompok Tani Sido Mukti Desa Kajongan - - 150.000.000,00
Kelompok Tani Ternak Menda Sejahtera Desa Jetis - - 60.000.000,00
Kelompok Tani Ternak Terpadu - - 50.000.000,00
Jumlah 105.000.000,00 105.000.000,00 460.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 121
(h) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak tahun 2018 adalah sebesar Rp25.000.000,00
atau 100% dari anggaran yang telah ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada GOW
Purbalingga.
(i) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
tahun 2019 adalah sebesar Rp280.000.000,00 atau 100,00% dari
anggaran yang telah ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
lembaga, yaitu:
Tabel 5.95 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Paguyuban Ketua RT Purbalingga 250.000.000,00 250.000.000,00 -
Paguyuban Keluarga Guyub Rukun Desa Jetis 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Paguyuban Keluarga Sehat Dusun Desa Jetis 10.000.000,00 10.000.000,00 -
AKUR Purbalingga - - 20.000.000,00
Artha Bangga Purbalingga - - 35.000.000,00
DPP LKKP Sangga Langit Purbalingga - - 25.000.000,00
Forum Komunikasi antar Umat Beragama - - 200.000.000,00
GMBI - - 25.000.000,00
ORGANDA Purbalingga - - 50.000.000,00
Senkom Mitra Polri - - 10.000.000,00
Pengusaha dan Petani Jamur Purbalingga - - 100.000.000,00
Jumlah 280.000.000,00 280.000.000,00 465.000.000,00
(j) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Keagamaan
Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan Urusan Keagamaan tahun 2019 adalah sebesar
Rp2.998.500.000,00 atau 81,26% dari anggaran yang telah
ditetapkan.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa
lembaga keagamaan di Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 122
Tabel 5.96 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Keagamaan
Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
MUI 150.000.000,00 150.000.000,00 137.470.267,00
BAZNAS Purbalingga 100.000.000,00 100.000.000,00 74.993.006,00
IPHI 100.000.000,00 100.000.000,00 -
NU CARE LAZIZNU 75.000.000,00 75.000.000,00 -
LAZIZMU 75.000.000,00 75.000.000,00 -
BAITUL MUSLIMIN 50.000.000,00 50.000.000,00 -
BKSAG 25.000.000,00 - 25.000.000,00
PD Muhamadiyah Purbalingga 70.000.000,00 70.000.000,00 425.000.000,00
MADIN 180.000.000,00 180.000.000,00 -
Pondok Pesantren 225.000.000,00 80.000.000,00 950.080.000,00
TPQ 675.000.000,00 675.000.000,00 -
Bantuan Masjid dan Musholla 1.965.000.000,00 1.443.500.000,00 1.610.000.000,00
Badan Wakaf Indonesia Kab. Purbalingga - - 50.000.000,00
LDII Purbalingga - - 25.000.000,00
PC Nahdatul Ulama Purbalingga - - 525.000.000,00
Jumlah 3.690.000.000,00 2.998.500.000,00 3.822.543.273,00
(4) Belanja Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Realisasi Hibah Pemilu Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
Tahun 2019 adalah sebesar Rp190.000.000,00 atau 100% dari
anggaran yang telah di tetapkan. Realisasi tahun 2019 mengalami
peningkatan 100,00% dibandingkan tahun 2018 karena di tahun 2018
tidak ada alokasi hibah Pilkada.
Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada KPU dan
BAWASLU Kabupaten Purbalingga.
Tabel 5.97 Realisasi Belanja Hibah kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Tahun 2019
Uraian 2019
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
KPU 150.000.000,00 150.000.000,00
BAWASLU 40.000.000,00 40.000.000,00
Jumlah 190.000.000,00 190.000.000,00
(5) BOP PAUD Masyarakat / Swasta
Pemanfaatan anggaran BOP PAUD diutamakan untuk biaya
operasional penyelenggaraan kegiatan dan proses pembelajaran pada
satuan pendidikan agar mereka dapat memperoleh layanan PAUD
yang lebih bermutu.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 123
PAUD memiliki peran penting untuk mendorong tumbuh kembang
anak Indonesia secara optimal dan menyiapkan mereka untuk
memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI) secara lebih baik. PAUD dialokasikan kepada
penyelenggara satuan PAUD yang memiliki Nomor Pokok Satuan
PAUD Nasional (NPSPN), dan diprioritaskan bagi yang memiliki
peserta didik kurang mampu atau wilayah sulit.
Total penerima hibah BOP PAUD tahun 2019 sebanyak 623
TK/RA/BA/PAUD/KB di 18 Kecamatan yang ada di wilayah
Kabupaten Purbalingga. Dana Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta
tahun 2019 yang disalurkan sebesar Rp10.286.700.000,00 atau
95,60% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp10.759.800.000.00. Realisasi penyaluran yang tidak mencapai
100,00% disebabkan karena adanya perbedaan jumlah siswa pada saat
pengajuan anggaran dengan jumlah siswa riil di tahun pelajaran 2019.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah ini mengalami
penurunan sebesar Rp375.300.000,00 atau turun 3,51%, meskipun
dari sisi jumlah lembaga penerima mengalami penambahan.
Rincian penyaluran BOP PAUD tahun 2019 per Kecamatan
sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
Tabel 5.98 Realisasi Belanja Hibah BOP PAUD per Kecamatan Tahun 2019
Kecamatan Jumlah Lembaga Realisasi
(1) (2) (3)
Bobotsari 32 509.400.000,00
Bojongsari 28 519.900.000,00
Bukateja 40 531.000.000,00
Kaligondang 35 468.900.000,00
Kalimanah 25 406.500.000,00
Karanganyar 28 368.100.000,00
Karangjambu 32 487.200.000,00
Karangmoncol 42 702.600.000,00
Karangreja 29 501.000.000,00
Kejobong 39 567.300.000,00
Kemangkon 41 644.100.000,00
Kertanegara 35 471.900.000,00
Kutasari 34 626.700.000,00
Mrebet 38 657.300.000,00
Padamara 27 509.400.000,00
Pengadegan 30 437.400.000,00
Purbalingga 46 1.060.200.000,00
Bobotsari 42 817.800.000,00
Jumlah 623 10.286.700.000,00
Rincian Daftar Penerima Hibah BOP PAUD tahun 2019 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.12.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 124
(6) Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan
Realisasi Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan tahun 2019
adalah sebesar Rp1.982.700.000,00 atau mencapai 99,35% dari
anggaran yang telah di tetapkan sebesar Rp1.995.700.000,00.
Realisasi Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan ini disalurkan
kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di beberapa
wilayah Kecamatan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan
Kejar Paket dan Kelompok Belajar Usaha.
Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal, pendidikan merupakan kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar di bidang pendidikan ini termasuk pendidikan
kesetaraan yang diprioritaskan bagi anak usia 7 (tujuh) sampai dengan
18 (delapan belas) tahun yang merupakan usia wajib belajar.
Merujuk pada ketentuan tersebut mengandung konsekuensi
Pemerintah Daerah wajib membiayai Pendidikan Kesetaraan Program
Paket A, Program Paket B dan Program Paket C. Mengingat
kemampuan keuangan daerah terbatas, maka di tahun 2019
Pemerintah Pusat mengalokasikan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan
untuk membantu Pemerintah Daerah memenuhi layanan pendidikan
bagi peserta didik pada Program Pendidikan Kesetaraan.
Rincian penyaluran BOP PAUD Pendidikan Kesetaraan tahun 2019
per Kecamatan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
Tabel 5.99 Realisasi Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan per Kecamatan
Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PKBM Al Furqon Kec. Bobotsari 342.000.000,00 342.000.000,00 -
PKBM Maju Lestari Kec. Bojongsari 162.000.000,00 162.000.000,00 -
PKBM Sentosa Kec. Bukateja 87.000.000,00 87.000.000,00 -
PKBM Bina Bangsa Kec. Kaligondang 202.500.000,00 202.500.000,00 -
PKBM Resi Bisma Kec. Kalimanah 62.000.000,00 62.000.000,00 -
PKBM Al Ridlo Kec. Karangjambu 178.200.000,00 178.200.000,00 -
PKBM Bina Mandiri Kec. Karangmoncol 156.500.000,00 143.500.000,00 -
PKBM Karya Manunggal Kec. Kemangkon 108.000.000,00 108.000.000,00 -
PKBM Satria Negara Kec. Kertanegara 216.000.000,00 216.000.000,00 -
PKBM Taruna Maju Kec. Kutasari 19.500.000,00 19.500.000,00 -
PKBM Cakra Kec. Mrebet 192.000.000,00 192.000.000,00 -
PKBM Karya Utama Kec. Padamara 180.000.000,00 180.000.000,00 -
PKBM Ubaya Mukti Kec. Purbalingga 90.000.000,00 90.000.000,00 -
Jumlah 1.995.700.000,00 1.982.700.000,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 125
V.1.b.1).e). Belanja Bantuan Sosial Rp 27.349.617.800,00
Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.
Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat
dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk
lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
Jadi Belanja Bantuan Sosial adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sifatnya tidak terus-menerus
dan selektif.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kabupaten Purbalingga tahun 2019
sebesar Rp27.349.617.800,00 atau 97,40% dari anggaran yang ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp28.079.985.000,00. Jumlah tersebut
mengalami kenaikan Rp2.848.517.800,00 atau naik 11,62% dibandingkan
realisasi tahun 2019.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2019 memberikan kontribusi
sebesar 3,02% terhadap total Belanja Operasional dan 1,61% terhadap total
realisasi Belanja Daerah tahun 2019.
Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019 tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu:
Tabel 5.100 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
2.590.000.000,00 2.590.000.000,00 2.348.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat
25.489.985.000,00 24.759.617.800,00 22.153.100.000,00
Jumlah 28.079.985.000,00 27.349.617.800,00 24.501.100.000,00
(1) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan
Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan Tahun 2019 sebesar Rp2.590.000.000,00 atau
97,83% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P 2018. Jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp327.000.000,00 atau turun
12,22% dari realisasi tahun 2017.
Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Tahun 2019
dialokasikan untuk belanja bantuan Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebesar
Rp1.980.000.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial kepada Panti
Asuhan/Panti Wreda sebesar Rp610.000.000,00.
Rincian realisasi belanja bantuan PAMSIMAS tahun 2019 terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 126
Tabel 5.101 Rincian Bantuan PAMSIMAS Tahun 2019
Uraian 2019
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3)
Sharing Reguler 980.000.000,00 980.000.000,00
1. Desa Bojongsari Kec. Bojongsari 245.000.000,00 245.000.000,00
2. Desa Karanggambas Kec. Padamara 245.000.000,00 245.000.000,00
3. Desa Mangunegara Kec. Mrebet 245.000.000,00 245.000.000,00
4. Desa Panican Kec. Kemangkon 245.000.000,00 245.000.000,00
Stimulan Sambungan Rumah MBR 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
1. Desa Campakoah Kec. Mrebet 100.000.000,00 100.000.000,00
2. Desa Senon Kec. Kemangkon 100.000.000,00 100.000.000,00
3. Desa Candiwulan Kec. Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00
4. Desa Kramat Kec. Karangmoncol 100.000.000,00 100.000.000,00
5. Desa Karangbawang Kec. Rembang 100.000.000,00 100.000.000,00
6. Desa Sokanegara Kec. Kejobong 100.000.000,00 100.000.000,00
7. Desa Baleraksa Kec. Karangmoncol 100.000.000,00 100.000.000,00
8. Desa Talagening Kec. Bobotsari 100.000.000,00 100.000.000,00
9. Desa Pegandekan Kec. Kemangkon 100.000.000,00 100.000.000,00
10. Desa Kebutuh Kec. Bukateja 100.000.000,00 100.000.000,00
Jumlah 1.980.000.000,00 1.980.000.000,00
Sedangkan rincian penerima Bantuan Sosial kepada Panti
Asuhan/Panti Wreda tahun 2019, terdiri dari:
Tabel 5.102 Rincian Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan/Panti Wreda Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Panti Asuhan
Panti Asuhan Al Husna Patemon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Al Khoerot Majasari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Al Mujahadah Pagerandong 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Ar Rohman Kalikabong Kec. Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Daarul Istiqomah Babakan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangsentul 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Mamba'ul Ikhsan Karangpucung 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Mandanasiwi Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Bobotsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Bukateja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Muhammadiyah Palumutan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nadhief Senon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nurul Barokah Beji 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Nurul Huda Karangreja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Raudlatut Taqwa Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Yusufiyah Cipawon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Asuhan Rumah Asuh Putri Al Inayah Desa Bajong 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Panti Asuhan Muhammadiyah Kertanegara 170.000.000,00 170.000.000,00 -
Panti Asuhan Anak Yayasan Boas Suwon Korea Selatan Grecol 20.000.000,00 20.000.000,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 127
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Panti Rehabilitasi
Panti Rehabilitasi Nurul Ikhsan Karangsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Rehabilitasi An Nur Bungkanel 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Rehabilitasi Rumah Terang Purbalingga Wetan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Panti Wreda
Panti Wreda Dharma Kasih Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Jumlah 610.000.000,00 610.000.000,00 400.000.000,00
(2) Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat
Realisasi belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat tahun 2019
sebesar Rp24.759.617.800,00 atau 97,13% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P 2019 sejumlah Rp25.489.985.000,00.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp2.606.517.800,00
atau naik 11,77% dari realisasi tahun 2018.
Realisasi Bantuan Sosial kepada Masyarakat tahun 2019 terdiri dari:
Tabel 5.103 Rincian Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Bantuan Beasiswa Kurang Mampu 1.500.000.000,00 1.252.750.000,00 861.250.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.554.985.000,00 2.221.367.800,00 2.097.050.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 1.000.000.000,00 903.000.000,00 958.800.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00
Belanja Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.000.000.000,00 18.000.000.000,00 18.216.000.000,00
Belanja Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
2.415.000.000,00 2.362.500.000,00 -
Jumlah 25.489.985.000,00 24.759.617.800,00 22.153.100.000,00
V.1.b.2). Belanja Modal Rp262.136.781.292,00
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja
Modal terdiri dari Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin,
Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan, dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.
Realisasi Belanja Modal tahun 2019 sebesar Rp262.136.781.292,00 atau
hanya 84,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp312.060.811.000,00.
Belanja Modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 15,41% dari total
Belanja Daerah tahun 2019. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
realisasi Belanja Modal tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup besar
yaitu Rp8.391.823.114,00 atau turun 3,10%.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 128
Penurunan realisasi Belanja Modal tahun 2019 yang cukup besar tersebut
terjadi antara lain karena realisasi Belanja Modal Tanah serta Belanja Modal
Jalan, Irigasi, dan Jaringan mengalami penurunan cukup besar yaitu masing-
masing turun Rp22.480.126.643,00 atau turun 91,64% dan
Rp39.293.568.808,00 atau turun 34,27%.
Rincian realisasi Belanja Modal Tahun 2019 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.104 Realisasi Belanja Modal Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM Tanah 3.783.088.000,00 2.050.826.204,00 24.530.952.847,00
BM Peralatan dan Mesin 75.382.828.000,00 49.772.239.568,00 46.418.682.290,00
BM Gedung dan Bangunan 137.215.091.000,00 123.387.881.139,00 72.857.579.750,00
BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan 83.437.541.000,00 75.366.234.024,00 114.660.777.832,00
BM Aset Tetap Lainnya 12.242.263.000,00 11.559.600.357,00 12.060.611.687,00
Jumlah 312.060.811.000,00 262.136.781.292,00 270.528.604.406,00
Dari total realisasi Belanja Modal tahun 2019, Belanja Modal Gedung
Bangunan menjadi kontributor terbesar terhadap total realisasi Belanja Modal
tahun 2019, dengan rasio 47,07%. Sedangkan rasio terkecil adalah Belanja
Modal Tanah yaitu hanya sebesar 0,78%.
Dari sisi unit pelaksana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masih
menjadi kontributor terbesar dengan realisasi Belanja Modal
Rp74.884.311.848,00 atau mencapai 30,16% dari total Belanja Modal
Kabupaten Purbalingga, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah. Meskipun
demikian, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, realisasi Belanja
Modal pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengalami
penurunan yang cukup besar yaitu sebesar Rp45.455.102.015,00 atau turun
36,56%. Penurunan ini salah satunya disebabkan karena penurunan anggaran
Belanja Modal tahun 2019 dibandingkan dengan anggaran tahun 2018 yaitu
berkurang sebesar Rp54.109.812.000,00.
Tabel 5.105 Daftar 10 OPD dengan Realisasi Belanja Modal Terbesar Tahun 2019
Uraian 2019 % terhadap Belanja
Modal Pemda Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 83.197.946.000,00 78.884.311.848,00 30,09
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 56.927.623.000,00 55.678.565.679,00 21,24
RSUD Goeteng Taroenadibrata 40.559.434.000,00 21.273.955.430,00 8,12
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 26.170.107.000,00 20.377.677.440,00 7,77
Dinas Perhubungan 13.782.402.000,00 13.144.392.189,00 5,01
Dinas Kesehatan 15.892.148.000,00 13.098.596.306,00 5,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 17.288.074.000,00 11.082.785.958,00 4,23
Dinas Lingkungan Hidup 10.537.402.000,00 10.047.860.649,00 3,83
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 129
Uraian 2019 % terhadap Belanja
Modal Pemda Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bagian Umum - Sekretariat Daerah 9.950.091.000,00 9.055.391.678,00 3,45
RSKBD Panti Nugroho 7.859.695.000,00 6.563.528.205,00 2,50
Secara rinci, realisasi Belanja Modal per OPD tahun 2019 sebagaimana
Lampiran 5.13.
V.1.b.2).a). Belanja Modal Tanah Rp2.050.826.204,00
Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp2.050.826.204,00 atau hanya
mencapai 54,21% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P
Tahun 2019 sebesar Rp3.783.088.000,00. Realisasi tersebut mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2018 yaitu menurun Rp22.480.126.643,00
atau menurun 91,64%. Penurunan ini terjadi karena di tahun 2019
Pemerintah Kabupaten Purbalingga sudah tidak menganggarkan lagi
anggaran untuk pengadaan tanah bandara JB Soedirman.
Realisasi Belanja Modal Tanah memberikan kontribusi sebesar 0,78%
terhadap total Belanja Modal Tahun 2019. Realisasi Belanja Modal Tanah
tahun 2019 di gunakan untuk membayar ganti rugi tanah dalam rangka
pembangunan perluasan penimbunan sampah TPA di Bedagas, Kecamatan
Pengadegan.
Rincian realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2018 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.106 Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
556.344.000,00 - 2.459.646.206,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
3.226.744.000,00 2.050.826.204,00 22.071.306.641,00
Jumlah 3.783.088.000,00 2.050.826.204,00 24.530.952.847,00
(1) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan
Gedung
Tahun 2019, realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Gedung tahun 2019 sebesar Rp0,00 atau hanya 0,00% dari
anggaran sebesar Rp556.344.000,00. Realisasi tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp2.459.646.206,00 dari realisasi belanja tahun
2018.
Rincian realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2019 dapat dilihat pada
tabel berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 130
Tabel 5.107 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung Tahun 2019
Uraian 2019
2018 Realisasi (Rp) Anggaran
(Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat Tinggal
- - 231.772.465,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan
- - 413.497.208,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa
556.344.000,00 - 1.814.376.533,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Bangunan Jalan dan Jembatan
- - -
Jumlah 556.344.000,00 - 2.459.646.206,00
Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Tahun
2019 berada di Dinrumkim tapi untuk tahun 20119 tidak ada realisasi
disebabkan karena proses pembelian tanah karena tidak adanya
kesesuaian antara harga tanah yang ditetapkan oleh appraisal dengan
harga yang dikehendaki oleh pemilik tanah dan juga tidak adanya
kesepakatan penentuan lokasi, atau tidak ditemukan lokasi tanah yang
sesuai dengan peruntukan
Tabel 5.108 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung per OPD Tahun 2019
Uraian 2019 2019
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Perumahan dan Pemukiman 556.344.000,00 - 2.107.973.206,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan - - 351.673.000,00
Jumlah 556.344.000,00 - 2.459.646.206,00
(2) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan
Gedung
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung tahun
2019 sebesar Rp2.050.826.204,00 atau 63,56% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp23.297.186.385,00 atau turun 91,91%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung
sebagian besar merupakan pengadaan tanah dalam rangka perluasan
penimbunan sampah TPA di Bedagas, Kecamatan Pengadegan sebesar
Rp1.436.570.920 dan tanah untuk pembuatan Jalan sebesar
Rp614.255.284,00.
Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan
Bukan Gedung adalah sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 131
Tabel 5.109 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM Tanah - Pengadaan Tanah Lapangan Penimbun Barang
1.681.100.000,00 1.436.570.920,00 4.524.503.870,00
BM Tanah - Pengadaan Tanah Lapangan Terbang - - 14.270.096.823,00
BM Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan 1.520.644.000,00 614.255.284,00 3.276.705.948,00
BM Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Lapangan Parkir 25.000.000,00 - 3.276.705.948,00
Jumlah 3.226.744.000,00 2.050.826.204,00 25.348.012.589,00
BM Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan Penimbun Barang
merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka perluasan
pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di
Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan.
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan
Penimbun Barang tahun 2019 sebesar Rp1.436.570.920,00 atau
85,45% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD tahun 2019.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar Rp3.087.932.950,00 atau
turun 68,25% dari realisasi tahun 2018.
Tahun 2019 tidak ada realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan
Tanah Lapangan Lapangan Terbang.
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan
Jalan merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka
pengembangan/pelebaran beberapa ruas jalan di wilayah
Kabupaten Purbalingga, di antaranya untuk pembangunan
Jembatan kedunglegok-Dermasari, pembangunan Jalan Pepedan,
dan pembangunan Jembatan Wirasana-Kalikajar
Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan
Jalan tahun 2019 sebesar Rp614.255.284,00 atau hanya
terealisasi 40,39% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD
tahun 2019 sebesar Rp1.520.644.000,00. Realisasi tahun 2019 ini
mengalami penurunan sebesar Rp2.662.450.664,00 atau turun
81,25% dari realisasi tahun 2018.
V.1.b.2).b). Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp49.772.239.568,00
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar
Rp49.772.239.568,00 atau 66,03% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp75.382.828.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi Tahun 2018, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2019 meningkat sebesar Rp3.353.557.278,00 atau naik 7,22%.
Meskipun dari sisi jumlah realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2019 mengalami kenaikan dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, akan tetapi dilihat dari persentase realisasinya, maka Belanja Modal
Peralatan dan Mesin tahun 2018 memiliki tingkat realisasi yang lebih kecil
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 132
dibandingkan dengan persentase realisasi tahun 2018 yang mencapai
84,53%,
Dengan realisasi senilai Rp49.772.239.568,00, Belanja Modal Peralatan
dan Mesin memberikan kontribusi sebesar 18,99% dari total Belanja Modal
tahun 2019 serta hanya berkontribusi sebesar 2,93% dari total Belanja
Daerah tahun 2019.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah belanja
Pengadaan pengadaan komputer senilai Rp11.404.400.721,00 atau 22,91%
dari total Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Sedangkan OPD dengan
nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah Dinas Pendidikan
dengan nilai sebesar Rp8.771.265.859,00 atau 17,62% dari total Belanja
Modal Peralatan dan Mesin tahun 2019.
Di tahun 2019, tidak ada realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Dana BLUD dan Dana BOS dikarenakan dalam APBD Tahun Anggaran
2019, seluruh Belanja Modal baik APBD, BLUD mupun BOS sudah
dirinci ke dalam rekening Belanja Modal berkenaan. Hal ini dilakukan
dalam rangka memudahkan kendali atas realisasi Belanja Modal sekaligus
pencatatan aset tetapnya.
Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin per rekening dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.110 Rincian Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM PM - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 3.059.286.000,00 2.135.774.049,00 1.361.502.444,00
BM PM - Pengadaan Alat-alat Bantu 11.450.000,00 11.450.000,00 4.980.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 11.632.404.000,00 9.785.114.580,00 4.596.432.590,00
BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 475.712.000,00 422.481.000,00 164.615.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 880.861.000,00 28.600.000,00 361.220.994,00
BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 226.940.000,00 236.683.450,00 51.848.037,00
BM PM - Pengadaan Alat Ukur 1.089.701.000,00 1.027.736.440,00 297.809.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Pengolahan 19.000.000,00 18.800.000,00 2.700.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan
99.582.000,00 89.118.000,00 11.342.002,00
BM PM - Pengadaan Alat Kantor 7.245.287.000,00 4.296.147.701,00 3.800.258.737,00
BM PM - Pengadaan Alat Rumah Tangga 7.433.460.000,00 7.003.941.984,00 7.819.020.100,00
BM PM - Pengadaan Komputer 10.244.914.000,00 11.404.400.721,00 6.764.843.366,00
BM PM - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 330.900.000,00 325.550.000,00 104.471.819,00
BM PM - Pengadaan Alat Studio 1.103.685.000,00 1.108.175.563,00 1.053.555.743,00
BM PM - Pengadaan Alat Komunikasi 198.355.000,00 191.458.650,00 560.263.600,00
BM PM - Pengadaan Peralatan Pemancar 69.050.000,00 69.050.000,00 1.600.000,00
BM PM - Pengadaan Alat Kedokteran 26.464.370.000,00 9.188.405.046,00 10.429.599.985,00
BM PM - Pengadaan Alat Kesehatan 6.700.000,00 4.925.005,00 5.200.000,00
BM PM - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 2.388.395.000,00 755.369.779,00 276.993.719,00
BM PM - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 1.006.245.000,00 908.916.500,00 687.845.000,00
BM PM - Pengadaan Radiation Aplication and Non Destructive Testing
- - 1.700.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 133
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM PM - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 1.105.452.000,00 485.792.500,00 129.200.000,00
BM PM - Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika
- - -
BM PM - Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan 291.079.000,00 274.348.600,00 224.910.612,00
BM PM - Dana BLUD - - 3.467.507.825,00
BM PM - Dana BOS - - 4.239.261.717,00
Jumlah 75.382.828.000,00 49.772.239.568,00 46.418.682.290,00
Rincian realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per OPD tahun 2019
sebagaimana dalam Lampiran 5.14.
V.1.b.2).c). Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp123.387.881.139,00
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar
Rp123.387.881.139,00 atau 89,92% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp137.215.091.000,00. Realisasi Belanja
Modal Gedung dan Bangunan tahun 2018 mengalami kenaikan yang
sangat signifikan yaitu sebesar Rp50.530.301.389,00 naik 69,35%
dibandingkan realisasi tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.111 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM GB - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 135.742.451.000,00 121.961.572.239,00 71.281.404.000,00
BM GB - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal
50.000.000,00 50.000.000,00 350.053.000,00
BM GB - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 6.500.000,00 6.500.000,00 -
BM GB - Pengadaan Bangunan Monumen/Bangunan Bersejarah lainnya
250.000.000,00 240.272.900,00 74.958.000,00
BM GB - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 1.166.140.000,00 1.129.536.000,00 1.112.404.750,00
BM GB - Dana BLUD - - -
BM GB - Dana BOS - - 38.760.000,00
Jumlah 137.215.091.000,00 123.387.881.139,00 72.857.579.750,00
Realisasi terbesar Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat Kerja dengan nilai sebesar
Rp121.961.572.239,00 atau 98,84% dari total realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan terbesar adalah Dinas Pendidikan dengan realisasi
Rp38.627.290.153,00 atau 31,31% dari total Belanja Modal Gedung dan
Bangunan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 134
Tabel 5.112 Daftar 10 OPD Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar 2019
Uraian 2019 % terhadap BM
Gedung & Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 39.386.771.000,00 38.627.290.153,00 31,31
RSUD Goeteng Taroenadibrata 21.689.699.000,00 19.342.465.934,00 15,68
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 18.378.054.000,00 18.205.127.000,00 14,75
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 20.159.835.000,00 17.677.138.790,00 14,33
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 17.004.074.000,00 10.820.137.958,00 8,77
Dinas Kesehatan 9.263.997.000,00 8.164.702.779,00 6,62
Dinas Perhubungan 1.512.790.000,00 1.473.771.000,00 1,19
Dinas Tenaga Kerja 1.735.631.000,00 1.374.140.000,00 1,11
Dinas Lingkungan Hidup 1.020.075.000,00 1.014.918.000,00 0,82
Dinas Pertanian 1.039.070.000,00 1.011.924.000,00 0,82
Beberapa kegiatan pengadaan Gedung dan Bangunan tahun 2019 dengan
realisasi anggaran yang cukup besar antara lain:
Tabel 5.113 Kegiatan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar Tahun 2019
Kegiatan 2019
OPD Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Pembangunan Islamic Center 8.676.120.000,00 8.674.595.500,00 DPUPR
Pembangunan Gedung DPRD 9.643.577.000,00 8.319.996.500,00 DPUPR
Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
4.238.998.000,00 4.225.768.000,00 Dinas Kesehatan
Pembangunan Gedung Puskesmas Kejobong 5.024.999.000,00 3.938.934.779,00 Dinas Kesehatan
Rincian Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per OPD tahun
2019 sebagaimana dalam Lampiran 5.15.
V.1.b.2).d). Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Rp75.366.234.024,00
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar
Rp75.3366.234.024,00 atau 90,33% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp83.437.541.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi Tahun 2018, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp39.294.543.808,00 atau turun 34,27%.
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2019
memberikan kontribusi sebesar 28,75% terhadap total Belanja Modal tahun
2019 dan 4,43% terhadap total Belanja Daerah tahun 2019 sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 135
Tabel 5.114 Rincian Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM JIJ - Pengadaan Jalan 56.170.690.000,00 49.557.593.408,00 84.641.791.900,00
BM JIJ - Pengadaan Jembatan 5.851.866.000,00 5.220.479.000,00 16.648.987.756,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Irigasi - - 4.033.944.000,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan BA
- - 738.977.800,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
2.138.472.000,00 2.068.160.250,00 403.168.000,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 13.690.000,00 13.690.000,00 2.581.717.845,00
BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Kotor - - 20.710.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih 251.176.000,00 245.993.000,00 38.800.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 6.805.288.000,00 6.400.059.350,00 604.303.000,00
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Air Kotor 364.000.000,00 353.750.000,00 -
BM JIJ - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik 198.000.000,00 95.000.000,00 -
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Listrik 11.644.359.000,00 11.067.859.016,00 4.772.773.685,00
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Telepon - - 975.000,00
BM JIJ - Pengadaan Jaringan Gas - 343.650.000,00 -
BM JIJ - Dana BOS - - 173.653.846,00
Jumlah 83.437.541.000,00 75.366.234.024,00 114.659.802.832,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan terbesar berasal dari Belanja
Modal Pengadaan Jalan yang mencapai Rp49.557.593.408,00 atau 65,76%
dari total realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2019.
Sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
terbesar adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nilai
belanja sebesar Rp54.675.043.408,00 atau 72,54% dari total realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2019. Hal ini sesuai
dengan tugas dan fungsi pengelolaan jalan yang berada pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Daftar 10 OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.115 Daftar 10 OPD Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Terbesar Tahun 2019
Uraian 2019 % terhadap
BM JIJ Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 61.919.242.000,00 54.675.043.408,00 72,55
Dinas Perhubungan 11.421.500.000,00 10.849.516.111,00 14,40
Dinas Lingkungan Hidup 8.895.914.000,00 8.420.373.600,00 11,17
RSUD Goeteng Taroenadibrata 198.000.000,00 438.650.000,00 0,58
RSKBD Panti Nugroho 364.000.000,00 353.750.000,00 0,47
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 177.000.000,00 173.600.000,00 0,23
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 94.000.000,00 93.715.000,00 0,12
Bagian Umum - Sekretariat Daerah 98.600.000,00 85.929.000,00 0,11
Kelurahan Karangsentul 66.660.000,00 66.630.700,00 0,09
Dinas Perumahan dan Permukiman 42.000.000,00 41.602.000,00 0,06
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 136
Beberapa kegiatan dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan terbesar bisa dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.116 Kegiatan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Terbesar Tahun 2019
Kegiatan 2019
OPD Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Peningkatan Kapasitas dan Struktur Jalan 23.510.982.000,00 22.746.662.800,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan (DAK) 18.203.041.000,00 14.269.205.000,00 DPUPR
Pembangunan Jembatan Baru 5.442.479.000,00 4.880.925.000,00 DPUPR
Pembangunan Jalan Baru 4.100.448.000,00 4.011.295.500,00 DPUPR
Peningkatan Kapasitas Jalan Bojong - Panican (Bangub)
3.120.000.000,00 2.508.837.400,00 DPUPR
Rincian realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per OPD tahun
2019 sebagaimana dalam Lampiran 5.16.
V.1.b.2).e). Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp11.559.600.357,00
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2019 sebesar
Rp11.559.600.357,00 atau 94,42% dari anggaran yang telah ditetapkan
dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp12.242.263.000,00.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp501.011.330,00 atau turun
4,15% dibandingkan realisasi Tahun 2018.
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terbesar berasal dari Belanja
Modal Pengadaan Buku sebesar Rp9.275.639.651,00 atau 80,24% dari
total realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya. Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya Dana BOS merupakan realisasi Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya pada 459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri. Pada tahun 2019,
Belanja Modal Dana BLUD dan Dana BOS langsung dianggarkan pada
rekening Belanja Modal berkenaan sehingga tidak ada anggaran dan
realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS.
Rincian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya bisa dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.117 Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
BM ATL - Pengadaan Buku 9.778.256.000,00 9.275.639.651,00 2.259.064.000,00
BM ATL - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan 82.911.000,00 65.567.200,00 43.646.000,00
BM ATL - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 1.806.156.000,00 1.730.709.400,00 228.250.000,00
BM ATL - Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 546.756.000,00 472.084.106,00 32.404.000,00
BM ATL - Pengadaan Hewan 5.280.000,00 2.600.000,00 -
BM ATL - Pengadaan Tanaman 22.904.000,00 13.000.000,00 11.075.000,00
BM ATL - Dana BOS - - 9.486.172.687,00
Jumlah 12.242.263.000,00 11.559.600.357,00 12.060.611.687,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 137
OPD dengan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terbesar adalah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai Rp8.260.228.667,00 yang
merupakan 71,46% dari total realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
tahun 2019 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.118 Daftar 10 OPD dengan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Terbesar Tahun 2019
Uraian 2019 % terhadap
BM ATL Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8.686.715.000,00 8.260.228.667,00 71,46
UPT SMP Negeri 1 Padamara 140.943.000,00 114.658.200,00 0,99
UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 118.492.000,00 108.099.500,00 0,94
UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 102.155.000,00 101.675.600,00 0,88
UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 102.330.000,00 100.641.900,00 0,87
UPT SMP Negeri 2 Bukateja 100.923.000,00 97.556.500,00 0,84
UPT SMP Negeri 1 Rembang 103.584.000,00 97.399.800,00 0,84
UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 94.480.000,00 93.358.000,00 0,81
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 85.330.000,00 81.966.000,00 0,71
UPT SMP Negeri 1 Bukateja 96.795.000,00 79.093.000,00 0,68
Rincian realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya per OPD tahun 2019
sebagaimana Lampiran 5.17.
V.1.b.3). Belanja Tak Terduga Rp206.810.430,00
Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah
daerah.
Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2018 sebesar Rp206.810.430,00 atau
hanya 10,34% dari anggaran sebesar Rp2.000.000.000,00. Belanja Tak
Terduga tersebut digunakan untuk penanganan dampak musim kemarau tahun
2019.
V.1.c. TRANSFER Rp361.414.681.400,00
Realisasi Transfer Tahun 2019 Sebesar Rp361.414.681.400,00 atau 99,94% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp361.624.686.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2018, angka
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp33.017.375.150,00 atau 10,05%.
Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh naiknya nilai transfer Bantuan
Keuangan ke Desa yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dari
semula Rp93.058.519.000,00 di tahun 2018 menjadi Rp96.584.816.900,00 di
tahun 2019 serta peningkatan Dana Desa menjadi Rp237.221.606.000,00 di tahun
2019 yang semula hanya Rp199.934.262.000,00 di tahun 2018.
Realisasi Transfer terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar
Rp6.645.949.000,00 dan Transfer Bantuan Keuangan Rp354.768.732.400,00
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 138
Tabel 5.119 Realisasi Transfer Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bagi Hasil Pendapatan 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00
Transfer Bantuan Keuangan 354.978.737.000,00 354.768.732.400,00 321.751.357.250,00
Jumlah 361.624.686.000,00 361.414.681.400,00 328.397.306.250,00
V.1.c.1). Transfer Bagi Hasil Pendapatan Rp6.645.949.000,00
Alokasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2019 ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/100 Tahun 2019 tentang Alokasi
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,
Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019, sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/242 Tahun 2019 Realisasi
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2019 sebesar Rp6.645.949.000,00 atau
100% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019.
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2019 tersebut memberikan
kontribusi 1,84% terhadap total realisasi Transfer tahun 2019.
Jumlah tersebut tetap atau tidak mengalami kenaikan karena nilainya tetap
dari realisasi Tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.120 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
Jumlah 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00
V.1.c.1).a).Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp5.107.254.000,00
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp5.107.254.000,00
merupakan bagi hasil pajak daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan
yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama
dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2019 atau terealisasi
100%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, jumlah tersebut tetap atau
tidak mengalami perubahan sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 139
Tabel 5.121 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah per Kecamatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Kemangkon 439.175.000,00 439.175.000,00 439.175.000,00
Kecamatan Bukateja 412.406.000,00 412.406.000,00 412.406.000,00
Kecamatan Kejobong 259.457.000,00 259.457.000,00 259.457.000,00
Kecamatan Kaligondang 375.046.000,00 375.046.000,00 375.046.000,00
Kecamatan Purbalingga 51.325.000,00 51.325.000,00 51.325.000,00
Kecamatan Kalimanah 410.820.000,00 410.820.000,00 410.820.000,00
Kecamatan Kutasari 334.040.000,00 334.040.000,00 334.040.000,00
Kecamatan Mrebet 386.743.000,00 386.743.000,00 386.743.000,00
Kecamatan Bobotsari 348.892.000,00 348.892.000,00 348.892.000,00
Kecamatan Karangreja 158.979.000,00 158.979.000,00 158.979.000,00
Kecamatan Karanganyar 239.433.000,00 239.433.000,00 239.433.000,00
Kecamatan Karangmoncol 232.430.000,00 232.430.000,00 232.430.000,00
Kecamatan Rembang 280.171.000,00 280.171.000,00 280.171.000,00
Kecamatan Bojongsari 323.753.000,00 323.753.000,00 323.753.000,00
Kecamatan Padamara 346.787.000,00 346.787.000,00 346.787.000,00
Kecamatan Pengadegan 197.059.000,00 197.059.000,00 197.059.000,00
Kecamatan Kertanegara 199.250.000,00 199.250.000,00 199.250.000,00
Kecamatan Karangjambu 111.488.000,00 111.488.000,00 111.488.000,00
Jumlah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00
Realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah per Desa tahun 2019 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.18.
V.1.c.1).b). Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya sebesar Rp1.538.695.000,00
merupakan bagi hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18
Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama
dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018 dan juga sama
dengan realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2018.
Rincian realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2019 per Kecamatan
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.122 Realisasi Transfer Bagi Hasil Retribusi Daerah per Kecamatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Kemangkon 128.505.000,00 128.505.000,00 132.306.000,00
Kecamatan Bukateja 98.627.000,00 98.627.000,00 106.569.000,00
Kecamatan Kejobong 76.396.000,00 76.396.000,00 81.080.000,00
Kecamatan Kaligondang 109.280.000,00 109.280.000,00 114.727.000,00
Kecamatan Purbalingga 28.022.000,00 28.022.000,00 14.400.000,00
Kecamatan Kalimanah 96.856.000,00 96.856.000,00 93.765.000,00
Kecamatan Kutasari 105.476.000,00 105.476.000,00 105.873.000,00
Kecamatan Mrebet 115.792.000,00 115.792.000,00 116.450.000,00
Kecamatan Bobotsari 125.234.000,00 125.234.000,00 129.353.000,00
Kecamatan Karangreja 90.687.000,00 90.687.000,00 73.706.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 140
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan Karanganyar 79.946.000,00 79.946.000,00 79.777.000,00
Kecamatan Karangmoncol 60.742.000,00 60.742.000,00 69.955.000,00
Kecamatan Rembang 76.684.000,00 76.684.000,00 80.490.000,00
Kecamatan Bojongsari 87.310.000,00 87.310.000,00 92.581.000,00
Kecamatan Padamara 75.968.000,00 75.968.000,00 85.755.000,00
Kecamatan Pengadegan 81.642.000,00 81.642.000,00 59.811.000,00
Kecamatan Kertanegara 68.396.000,00 68.396.000,00 68.064.000,00
Kecamatan Karangjambu 33.132.000,00 33.132.000,00 34.033.000,00
Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
Realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah per Desa tahun 2019 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.19.
V.1.c.2). Transfer Bantuan Keuangan _354.768.732.400,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2019 terdiri dari Transfer
Bantuan Keuangan Ke Desa dan Transfer Bantuan Keuangan Lainnya.
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan tahun 2019 mencapai
Rp354.768.732.400,00 atau 99,94% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp354.978.737.000,00.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut mengalami
kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp33.017.375.150,00 atau naik
10,26%, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.123 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
100.000.000,00 - -
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 353.661.422.000,00 353.551.421.900,00 320.545.693.250,00
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.315.000,00 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00
Jumlah 354.978.737.000,00 354.768.732.400,00 321.751.357.250,00
V.1.c.2). a). Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
Tidak ada realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah
Lainnya Tahun 2019.
V.1.c.2). b). Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Realisasi Bantuan Keuangan ke Desa sebesar Rp353.551.421.900,00 atau
99,97% dari anggaran Rp353.661.422.000,00. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2018, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp33.005.728.650,00 atau naik 10,30%.
Rincian Bantuan Keuangan ke Desa terdiri dari Alokasi Dana Desa,
Bantuan Keuangan Khusus, Bantuan Keuangan Pilkades serta Dana Desa
dengan nilai sebegaimana disajikan pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 141
Tabel 5.124 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Alokasi Dana Desa 96.584.817.000,00 96.584.816..900,00 93.058.519.000,00
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus kepada Pemerintah Desa
19.855.000.000,00 19.745.000.000,00 21.762.912.250,00
Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades - - 5.790.000.000,00
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - Dana Desa 237.221.605.000,00 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Jumlah 353.661.422.000,00 353.551.421.900,00 320.545.693.250,00
Rincian Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat dijelaskan sebagai
berikut:
(1) Alokasi Dana Desa
Sesuai dengan PP Nomor 43 Tahun 2014, Alokasi Dana Desa (ADD),
adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Besaran ADD untuk setiap desa tahun 2019 ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pengalokasian, Pembagian, Penyaluran, dan Penggunaan Alokasi
Dana Desa di Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2019, dengan
total sebesar Rp96.584.816.900,00.
Dari total alokasi tersebut, seluruhnya yaitu sebesar
Rp96.584.816.900,00 direalisasikan penyalurannya di tahun 2019
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah. Nilai realisasi penyaluran
ADD tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp3.526.297.900 atau
sebesar 3.79% dengan realisasi penyaluran tahun 2018 yang
mencapai sebesar Rp93.058.519.000,00.
Tabel 5.125 Realisasi ADD per Kecamatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. KEMANGKON 8.121.225.000,00 8.121.225.000,00 7.872.970.000,00
KEC. BUKATEJA 6.391.557.000,00 6.391.557.000,00 6.193.854.000,00
KEC. KEJOBONG 5.586.827.500,00 5.586.827.500,00 5.418.523.000,00
KEC. KALIGONDANG 7.624.819.000,00 7.624.819.000,00 7.341.827.000,00
KEC. PURBALINGGA 804.217.500,00 804.217.500,00 765.382.000,00
KEC. KALIMANAH 5.391.792.500,00 5.391.792.500,00 5.192.357.000,00
KEC. KUTASARI 6.247.544.500,00 6.247.544.500,00 6.013.270.000,00
KEC. MREBET 7.995.650.000,00 7.995.650.000,00 7.604.779.000,00
KEC. BOBOTSARI 6.377.935.000,00 6.377.935.000,00 6.076.803.000,00
KEC. KARANGREJA 3.421.186.000,00 3.421.186.000,00 3.359.009.000,00
KEC. KARANGANYAR 5.405.295.500,00 5.405.295.500,00 5.075.412.000,00
KEC. KARANGMONCOL 5.170.960.500,00 5.170.960.500,00 5.026.506.000,00
KEC. REMBANG 5.775.454.500,00 5.775.454.500,00 5.604.818.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 142
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. BOJONGSARI 5.752.083.500,00 5.752.083.500,00 5.568.079.000,00
KEC. PADAMARA 5.060.106.500,00 5.060.106.500,00 4.901.389.000,00
KEC. PENGADEGAN 4.135.647.500,00 4.135.647.500,00 4.002.211.000,00
KEC. KARANGJAMBU 2.744.020.000,00 2.744.020.000,00 2.694.207.000,00
KEC. KERTANEGARA 4.578.494.900,00 4.578.494.900,00 4.347.123.000,00
Jumlah 96.584.816.900,00 96.584.816.900,00 93.058.519.000,00
Rincian realisasi penyaluran Alokasi Dana Desa per Desa tahun 2019
sebagaimana Lampiran 5.20.
(2) Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa
Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa merupakan
bantuan keuangan yang peruntukan dan pengelolaannya ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan pembangunan desa
dan pemberdayaan masyarakat.
Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa Tahun
2019 sebesar Rp19.745.000.000,00 atau 99,45% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2019. Jumlah ini mengalami
penurunan sebesar Rp2.017.912.250,00 atau turun 9,27%
dibandingkan realisasi tahun 2018.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tersebut disalurkan untuk 3 jenis
kegiatan yaitu (i) Bantuan Sarana dan Prasarana Desa, (ii) Bantuan
Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata, dan (iii) Bantuan Pelaksanaan
TMMD, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.126 Realisasi Belanja BKK Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Bantuan Sapras Desa 14.425.000.000,00 14.315.000.000,00 18.312.912.250,00
Bantuan Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata - - 300.000.000,00
Bantuan TMMD 3.815.000.000,00 3.815.000.000,00 3.150.000.000,00
Desa Proklim 200.000.000,00 200.000.000,00 -
Lapangan Desa 1.415.000.000,00 1.415.000.000,00 -
Jumlah 19.855.000.000,00 19.745.000.000,00 21.762.912.250,00
Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa
tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 5.21.
(3) Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga tidak
menyelenggarakan pemilihan kepada desa karena penyelenggaraan ini
sudah dilaksanakan pada 184 desa yang berada di 18 Kecamatan di
wilayah Kabupaten Purbalingga di tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 143
(4) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - Dana Desa
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan-Dana Desa tahun 2019 sebesar
Rp142.332.963.000,00 dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P
Kabupaten Purbalingga tahun 2019 yaitu sebesar
Rp237.221.605.000,00. Angka ini mengalami kenaikan sebesar
Rp199.934.262.000,00 atau naik 18,655% dibandingkan dengan
realisasi penyaluran Dana Desa di tahun 2018.
Rincian Pencairan Dana Desa per Kecamatan tahun 2019 dapat
disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.127 Realisasi Pencairan Dana Desa per Kecamatan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
KEC. KEMANGKON 18.496.902.000,00 11.098.141.200,00 15.439.653.000,00
KEC. BUKATEJA 15.974.689.000,00 9.584.813.400,00 13.000.163.000,00
KEC. KEJOBONG 14.410.531.000,00 8.646.318.600,00 12.590.442.000,00
KEC. KALIGONDANG 17.529.859.000,00 10.517.915.400,00 15.134.928.000,00
KEC. PURBALINGGA 1.797.702.000,00 1.078.621.200,00 1.542.807.000,00
KEC. KALIMANAH 12.045.216.000,00 7.227.129.600,00 10.429.399.000,00
KEC. KUTASARI 16.252.056.000,00 9.751.233.600,00 12.879.688.000,00
KEC. MREBET 20.186.770.000,00 12.112.062.000,00 16.808.786.000,00
KEC. BOBOTSARI 16.303.929.000,00 9.782.357.400,00 14.014.675.000,00
KEC. KARANGREJA 9.646.750.000,00 5.788.050.000,00 7.700.047.000,00
KEC. KARANGANYAR 13.653.005.000,00 8.191.803.000,00 11.588.105.000,00
KEC. KARANGMONCOL 11.934.647.000,00 7.160.788.200,00 9.909.140.000,00
KEC. REMBANG 14.268.339.000,00 8.561.003.400,00 12.289.994.000,00
KEC. BOJONGSARI 13.859.050.000,00 8.315.430.000,00 11.676.318.000,00
KEC. PADAMARA 11.783.818.000,00 7.070.290.800,00 10.567.878.000,00
KEC. PENGADEGAN 10.593.653.000,00 6.356.191.800,00 8.844.582.000,00
KEC. KERTANEGARA 10.719.958.000,00 6.431.974.800,00 9.056.334.000,00
KEC. KARANGJAMBU 7.764.731.000,00 4.658.838.600,00 6.461.323.000,00
Jumlah 237.221.605.000,00 142.332.963.000,00 199.934.262.000,00
Rincian pencairan Dana Desa per Desa tahun 2019 dapat dilihat pada
Lampiran 5.22.
V.1.c.2).c). Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Realisasi Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2019 merupakan Tranfer
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebesar
Rp1.217.310.500,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 144
Rp1.217.315.000,00. Jumlah tersebut lebih besar dari realisasi Tahun 2018
sebesar Rp11.646.500,00 atau naik 0,96% karena penyalurannya sesuai
dengan perolehan suara pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2018.
Besaran alokasi bantuan kepada Partai Politik ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2019, sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/242 Tahun
2019 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik yang memperoleh
Kursi di DPRD Kabupaten Purbalingga Hasil Pemilihan Umum Tahun
2019.
Rincian alokasi dan realisasi Transfer Belanja Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik tahun 2019 sebagai berikut.
Tabel 5.128 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Partai Nasdem 52.225.000,00 52.225.000,00 54.030.000,00
Partai Kebangkitan Bangsa 165.898.000,00 165.897.500,00 136.687.000,00
Partai Keadilan Sejahtera 91.915.000,00 91.914.500,00 93.520.000,00
PDI Perjuangan 290.434.000,00 290.433.500,00 289.342.000,00
Partai Golkar 181.024.000,00 181.023.500,00 181.219.000,00
Partai Gerindra 173.950.000,00 173.949.500,00 166.685.000,00
Partai Demokrat 79.146.000,00 79.145.500,00 80.360.000,00
Partai Amanat Nasional 82.059.000,00 82.058.500,00 81.688.000,00
Partai Persatuan Pembangunan 65.130.000,00 65.129.500,00 68.833.000,00
Partai Hanura 35.534.000,00 35.533.500,00 53.300.000,00
Jumlah 1.217.315.000,00 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00
V.1.d. PEMBIAYAAN Rp116.063.497.291,00
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup
defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran.
Total Pembiayaan Daerah (netto) Tahun 2019 sebesar Rp116.063.497.291,00
atau mencapai 100,01% dari proyeksi dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar
Rp116.055.575.000,00.
Realisasi pembiayaan daerah (netto) dihasilkan dari realisasi Penerimaan
Pembiayaan Daerah sebesar Rp125.149.497.291,00 dikurangi dengan realisasi
Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp9.086.000.000,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 145
Tabel 5.129 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penerimaan Pembiayaan Daerah 125.141.575.000,00 125.149.497.291,00 114.486.229.758,00
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 13.089.080.169,00
Pembiayaan Netto 116.055.575.000,00 116.063.497.291,00 101.397.149.589,00
V.1.d.1). Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp125.149.497.291,00
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah tahun 2019 sebesar
Rp125.149.497.291,00 atau 100,01% dari anggaran sebesar
Rp125.141.575.000,00, yang terdiri dari:
Tabel 5.130 Realisasi Penerimaaan Pembiayaan Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penggunaan SILPA 125.141.575.000,00 125.136.675.308,00 114.477.343.758,00
Penggunaan SILPA tahun sebelumnya 125.141.575.000,00 125.141.575.308,00 114.438.867.487,00
Pelampauan Penerimaan PAD 12.789.239.000,00 12.789.240.334,00 864.046.487,00
Pelampauan Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
- - 933.231.000,00
Sisa Penghematan Belanja atau Akibat Lainnya
112.352.336.000,00
112.352.334.974,00
101.487.676.000,00
Kegiatan Lanjutan - - 11.153.914.000,00
Koreksi SILPA - (4.900.000,00) 38.476.271,00
Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
- 12.821.983,00 8.886.000,00
Jumlah 125.141.575.000,00 125.149.497.291,00 114.486.229.758,00
V.1.d.1).a). Penggunaan SILPA
Realisasi Penggunaan SILPA sebesar Rp125.136.675.308,00 merupakan
SILPA tahun 2018 yang dialokasikan untuk pembiayaan tahun 2019
sebagaimana sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2019 tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2019 dan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran
2019.
Tidak seluruh realisasi SILPA Tahun 2018 yakni sebesar
Rp125.141.575.308,00 direalisasikan penggunaannya di tahun 2019
sebagai penerimaan pembiayaan karena terdapat koreksi atas kesalahan
pencatatan transaksi tahun sebelumnya sebesar (Rp4.900.000,00) yang
menyebabkan saldo SILPA Tahun 2018 menjadi kurang saji secara
akumulatif.
Penjelasan lebih lanjut atas koreksi tersebut dapat dilihat pada bagian
penjelasan atas Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL).
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 146
V.1.d.1).b). Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya tahun
2019 sebesar Rp12.821.983,00 merupakan penerimaan kembali atas dana
bergulir dalam bentuk pemberian pinjaman maupun investasi yang dikelola
oleh OPD.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka ini mengalami
kenaikan sebesar Rp3.935.983,00 atau turun 44,29%. Realisasi penerimaan
kembali dana bergulir tersebut berasal dari pengembalian Dana Investasi
Pengembangan Peternakan Tahun 2003 yang disalurkan melalui PD BKK
Kejobong dan PD BKK Purbalingga dan Pelunasan PUEP Tahun 2002
Desa Mewek melaui PD BKK Kalimanah.
V.1.d.2). Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp9.086.000.000,00
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp9.086.000.000,00 atau
100% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2019 sebesar Rp9.086.000.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah tahun 2018,
nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp3.792.251.000,00 atau turun
29,45% sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.131 Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 12.878.251.000,00
Jumlah 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 13.089.080.169,00
V.1.d.2).a). Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tahun 2019 sebesar
Rp9.086.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan dalam
APBD-P Tahun 2019. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
penyertaan modal tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp3.792.251.000,00 atau turun 29,45%.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tersebut merupakan amanat dari
Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya.
Rincian Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2019 terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 147
Tabel 5.132 Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4)
PD BPR Artha Perwira 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 -
PT BPRS Buana Mitra Perwira - - 500.000.000,00
Perumda Owabong 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 500.000.000,00
Perumda Air Minum Tirta Perwira 3.600.000.000,00 3.600.000.000,00 10.878.251.000,00
PT BPD Jawa Tengah 2.486.000.000,00 2.486.000.000,00 1.000.000.000,00
Jumlah 9.086.000.000,00 9.086.000.000,00 12.878.251.000,00
V.1.e. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN
(SILPA) Rp129.993.761.009,00
Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp13.930.263.718,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp116.063.497.291,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) tahun 2019 sebesar Rp129.993.761.009,00. Nilai SILPA
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.852.185.701,00 atau naik 3,88%
dibandingkan SILPA tahun 2018.
Tabel 5.133 Pertumbuhan SILPA Tahun 2019
Uraian 2019
% 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Surplus/(Defisit) (116.055.575.000,00) 13.930.263.718,00 (12,00) 23.533.596.550,00
Pembiayaan (netto) 116.055.575.000,00 116.063.497.291,00 100,01 101.607.978.758,00
SILPA - 129.993.761.009,00 - 125.141.575.308,00
Dari total SILPA tahun 2019 sebesar Rp129.993.761.009,00, tidak seluruhnya
merupakan SILPA Bebas, namun sebesar Rp37.378.914.074,00 merupakan
SILPA Terikat (earmarked) yang sudah ditetapkan penggunaanya. Sehingga
jumlah SILPA bebas tahun 2019 hanya sebesar Rp92.614.846.935,00 atau
71,25% dari total SILPA tahun 2019 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.134 Rincian SILPA Terikat Tahun 2019
No Keterangan Jumlah
(1) (2) (3)
1 SILPA 2019 129.993.761.009,00
2
SILPA Terikat:
a Sisa DAK 16.081.788.946,00
- DAK Reguler 3.573.308.730,00
- DAK Tambahan P3K2 29.189.730,00
- DAK Nonfisik Administrasi Kependudukan 5.682.950,00
- DAK Nonfisik BOP Kesetaraan 1.036.800.000,00
- DAK Nonfisik BOP Museum 126.150.000,00
- DAK Nonfisik Bantuan Operasional KB 24.250.207,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 148
No Keterangan Jumlah
(1) (2) (3)
- DAK Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan 5.824.740.764,00
- DAK Nonfisik BOP PAUD 473.193.500,00
- Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 1.151.829.250,00
- DAK Nonfisik Tunjangan Profesi Guru PNSD 3.518.643.815,00
- DAK Nonfisik Tambahan Penghasilan Guru PNSD 318.000.000,00
b Sisa Kas di BLUD 13.377.457.666,00
c Sisa Kas di Bendahara BOS 7.919.667.462,00
3 Jumlah SILPA Terikat 37.378.914.074,00
4 SILPA Murni (1-3) 92.614.846.935,00
V.2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN
LEBIH (LP SAL)
V.2.a. Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal adalah Saldo Anggaran Lebih Tahun 2018,
yaitu sebesar Rp125.141.575.308,00 yang merupakan SILPA Tahun 2018.
V.2.b. Penggunaan SAL sebagai Pembiayaan Tahun Berjalan
Saldo Anggaran Lebih (SAL) Tahun 2018 sebesar Rp125.141.575.308,00
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 6 Tahun
2019 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
Dari saldo SAL Tahun 2018 tersebut, jumlah yang direalisasikan sebagai
penerimaan pembiayaan di tahun anggaran 2019 lebih kecil yaitu
Rp125.136.675.308,00.
Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2019 dilakukan koreksi terhadap SILPA
tahun sebelumnya sebesar (Rp4.900.000,00). Koreksi ini dilakukan karena
terdapat lebih saji pendapatan hibah dana BOS tahun 2018 ssebagai akibat dari
lebih salur dana BOS tahun 2018 yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum
dikembalikan ke RKUD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan baru
dikembalikan di tahun 2019.
Lebih saji pendapatan hibah dana BOS tahun 2018 menyebabkan saldo SiLPA
pada Laporan Realisasi Anggaran tahun 2018 juga menjadi lebih saji sehingga
perlu dilakukan koreksi di tahun 2019.
V.2.c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2019
SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode
pelaporan.
Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp13.930.263.718,00 dan Pembiayaan
Netto sebesar Rp116.063.497.291,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) tahun 2019 sebesar Rp129.993.761.009,00.
Nilai SILPA tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.852.185.701,00 atau naik
3,88% dibandingkan SILPA tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 149
V.2.d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Saldo Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya sebesar
(Rp4.900.000,00) merupakan koreksi atas lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS
dan SILPA tahun 2018.
Koreksi ini dilakukan karena terdapat lebih saji pendapatan hibah dana BOS
tahun 2018 sebagai akibat dari lebih salur dana BOS tahun 2018 yang sampai
dengan 31 Desember 2018 belum dikembalikan ke RKUD Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan baru dikembalikan di tahun 2019.
Koreksi ini akan mengurangi saldo penerimaan pembiayaan yang berasal dari
penerimaan SILPA tahun sebelumnya sebesar (Rp4.900.000,00). Koreksi lebih
saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2018 ini terjadi pada 3 (tiga) sekolah
dengan total nilai Rp4.900.000,00 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 5.135 Daftar Lebih Saji Kas di Bendahara BOS Tahun 2019
No Nama Sekolah Jumlah
(1) (2) (3)
1 SD Negeri 1 Pangempon 3.840.000,00
2 SD Negeri 2 Karangturi 100.000,00
3 SD Negeri 1 Tangkisan 960.000,00
Jumlah 4.900.000,00
V.2.e. Saldo Anggaran Lebih Akhir (SAL) Akhir
Saldo Anggaran Lebih (SAL) per 31 Desember 2019 sebesar
Rp129.993.761.009,00 yang berasal dari SAL Awal Rp125.141.575.308,00
dikurangi dengan Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan sebesar (Rp125.136.675.308,00) dan koreksi kesalahan pembukuan
tahun sebelumnya sebesar (Rp.4.900.000,00) serta ditambah dengan SILPA
Tahun 2019 sebesar Rp Rp129.993.761.009,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 150
V.3. PENJELASAN POS-POS NERACA
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Secara ringkas, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.136 Posisi Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga
per 31 Desember 2019 dan 2018
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4=2:3)
Aset Lancar 202.961.129.112,01 192.845.080.668,32 105,25
Investasi Jangka Panjang 282.855.056.553,70 235.195.740.038,77 120,26
Aset Tetap 3.537.691.301.606,00 3.258.986.319.261,00 108,55
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (1.214.460.840.495,60) (1.078.430.370.957,65) 112,61
Dana Cadangan - - -
Aset Lainnya 37.282.040.316,76 13.318.974.187,66 279,92
Jumlah Aset 2.846.328.687.092,87 2.621.915.743.198,10 108,56
Kewajiban Jangka Pendek 18.706.493.815,83 34.660.582.668,47 53,97
Kewajiban Jangka Panjang 5.636.062.315,38 4.598.765.688,13 122,56
Jumlah Kewajiban 24.342.556.131,21 39.259.348.356,60 62,00
Ekuitas 2.821.986.130.961,66 2.582.656.394.841,50 109,27
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.846.328.687.092,87 2.621.915.743.198,10 108,56
V.3.a. ASET Rp2.846.328.687.092,87
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
Posisi Aset Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp2.846.328.687.092,87, mengalami peningkatan sebesar
Rp224.412.943.894,77 atau 8,56% dari posisi per 31 Desember 2018,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.137 Rincian Aset Per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Aset Lancar 202.961.129.112,01 192.845.080.668,32 105,25
Investasi Jangka Panjang 282.855.056.553,70 235.195.740.038,77 120,26
Aset Tetap 3.537.691.301.606,00 3.258.986.319.261,00 108,55
Akumulasi Penyusutan (1.214.460.840.495,60) (1.078.430.370.957,65) 112,61
Dana Cadangan - - -
Aset Lainnya 37.282.040.316,76 13.318.974.187,66 279,92
Jumlah 2.846.328.687.092,87 2.621.915.743.198,10 108,56
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 151
V.3.a.1). Aset Lancar Rp202.961.129.112,01
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2019 sebesar Rp202.961.129.112,01,
mengalami kenaikan sebesar Rp10.116.048.443,69 atau naik 5,25% dari saldo
Aset Lancar per 31 Desember 2018.
Kenaikan tersebut terjadi karena meningkatnya saldo kas di BLUD dan Kas di
Bendahara BOS per 31 Desember 2019 dibandingkan saldo per 31 Desember
2018 yang mencapai lebih dari 150,00%.
Rincian saldo Aset Lancar per 31 Desember 2019 terdiri dari:
Tabel 5.138 Daftar Aset Lancar Per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)
Kas di Kas Daerah 110.610.754.109,00 117.431.263.947,00 94,19
Kas di Bendahara Penerimaan - 154.342.671,00 -
Kas di Bendahara Pengeluaran 391.454,00 53.878.888,00 0,73
Kas di BLUD 13.377.457.666,00 4.546.842.864,00 294,21
Kas di Bendahara BOS 7.919.667.462,00 3.351.322.937,00 236,31
Investasi Jangka Pendek - - -
Piutang Pendapatan 46.452.136.974,00 46.791.959.833,00 99,27
Piutang Lainnya 1.362.999.500,00 -
Penyisihan Piutang (1.283.171.707,05) (1.117.238.684,65) 114,85
Beban Dibayar Dimuka 239.005.529,74 218.995.332,94 109,14
Persediaan 24.281.888.124,32 21.413.712.880,03 113,39
Jumlah 202.961.129.112,01 192.845.080.668,32 105,25
V.3.a.1).a). Kas di Kas Daerah Rp110.610.754.109,00
Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2019 sebesar
Rp110.610.754.109,00 yang yang terdiri dari Giro dan Deposito di
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) pada Bank BPD Jawa Tengah
Nomor Rekening 1-027-00000-1, sebagai berikut:
Tabel 5.139 Jenis Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Giro BPD Jawa Tengah 10.610.754.109,00 22.431.263.947,00 47,30
Deposito di BPD Jateng 100.000.000.000,00 90.000.000.000,00 111,11
Deposito di BNI - 5.000.000.000,00 -
Jumlah 110.610.754.109,00 117.431.263.947,00 94,19
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp6.820.509.838,00 atau
turun 5,81% dibandingkan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018
sebesar Rp117.431.263.947,00.
Terhitung sejak 31 Desember 2019, tidak ada lagi saldo dana jaminan
pemeliharaan (retensi) yang mengendap di dalam RKUD, karena sesuai
dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 93 Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 152
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2019, seluruh saldo dana retensi atas pelaksanaan
kegiatan sampai dengan tahun anggaran 2018 yang sampai akhir tahun
anggaran 2019 belum dicairkan oleh pihak ketiga, secara otomatis menjadi
hak pemerintah daerah dan diakui sebagai Pendapatan-LO sesuai dengan
Buletin Teknis SAP Nomor 23 tentang Akuntansi Pendapatan
Nonperpajakan.
Saldo deposito sebesar Rp100.000.000.000,00 seluruhnya merupakan
deposito pada PT Bank BPD Jawa Tengah, yang terdiri dari:
Tabel 5.140 Daftar Nomor Bilyet Deposito Per 31 Desember 2019
No Nama Bank Nomor Bilyet Nominal
(1) (2) (3) (4)
1 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 250487 10.000.000.000,00
2 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263071 10.000.000.000,00
3 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263072 10.000.000.000,00
4 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263154 10.000.000.000,00
5 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263155 10.000.000.000,00
6 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263156 10.000.000.000,00
7 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263157 10.000.000.000,00
8 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263158 10.000.000.000,00
9 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263159 10.000.000.000,00
10 PT BPD Jateng Cab.Purbalingga A 263160 10.000.000.000,00
Jumlah 100.000.000.000,00
V.3.a.1).b). Kas di Bendahara Penerimaan Rp0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp0,00 artinya seluruh pendapatan yang diterima oleh Bendahara
Penerimaan sampai dengan 31 Desember 2019 sudah disetorkan
seluruhnya ke RKUD. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan
kualitas pengelolaan kas oleh Bendahara Penerimaan dan semakin
berkurangnya risiko pengelolaan kas oleh Bendahara Penerimaan. Jumlah
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp154.342.671,00 atau turun
100,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018, sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.141 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per OPD Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Rembang - 426.000,00 -
UPTD Puskesmas Karanganyar - 1.089.000,00 -
UPTD Puskesmas Karangreja - 71.244.768,00 -
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten - 2.136.000,00 -
RSKBD Panti Nugroho - 64.680.903,00 -
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata - 14.766.000,00 -
Jumlah - 154.342.671,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 153
Sedangkan seluruh saldo Kas di Bendahara Penerimaan tahun 2018 telah
disetorkan seluruhnya di tahun 2019 sebagaimana bisa disajikan pada tabel
di bawah.
Tabel 5.142 Daftar Setoran saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tahun 2019
OPD Tanggal Penyetoran Nilai
(1) (2) (3)
UPTD Puskesmas Rembang 08/01/2019 426.000,00
UPTD Puskesmas Karanganyar 03/01/2019 1.089.000,00
UPTD Puskesmas Karangreja 07/02/2019 71.244.768,00
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 22/04/2019 2.136.000,00
RSKBD Panti Nugroho 04/01/2019 64.680.903,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 02/01/2019 14.766.000,00
Jumlah 154.342.671,00
Di tahun-tahun yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Purbalingga
perlu secara konsisten mendorong seluruh OPD agar tertib dalam
melakukan penatausahaan pendapatan dengan secara kontinu melakukan
penyetoran atas pendapatan yang dikelolanya ke Rekening Kas Umum
Daerah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 93 Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019.
V.3.a.1).c) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp391.454,00
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2019
seluruhnya merupakan saldo potongan pajak pusat yang sampai
31 Desember 2019 belum disetorkan ke Kas Negara.
Per 31 Desember 2019, total Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp391.454,00, mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan
posisi 31 Desember 2018, yaitu sebesar Rp53.487.434,00 atau turun
99,27%, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.143 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per OPD Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dinas Pendidikan - 254.193,00 -
UPTD Puskesmas Bojongsari - 20,00 -
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata - 48.995.350,00 -
Kecamatan Karangjambu - 1.337.671,00 -
Kecamatan Bukateja 295.454,00 - -
Kecamatan Bojongsari - 1.941.644,00 -
Kecamatan Padamara - 46.909,00 -
Kelurahan Purbalingga Kulon - 698.740,00 -
Kelurahan Mewek 96.000,00 - -
Kecamatan Rembang - 604.361,00 -
Jumlah 391.454,00 53.878.888,00 0,73
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 154
Seluruh saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang berupa Utang Pajak
pusat tersebut telah disetorkan seluruhnya ke Kas Negara pada tanggal 9
Januari 2020 untuk Kecamatan Bukateja dan tanggal 3 Januari 2020 untuk
Kelurahan Mewek.
V.3.a.1).d). Kas di BLUD Rp13.377.457.666,00
Pada tanggal 5 Oktober 2018 telah diterbitkan Keputusan Bupati
Purbalingga Nomor 900/283 Tahun 2018 tentang Penetapan Penerapan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan di
Kabupaten Purbalingga, Nomor 900/419 Tahun 2018 tentang Penetapan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
pada Rumah Sakit Khusus Bersalin Daerah Panti Nugroho Kabupaten
Purbalingga.
Dengan diterbitkannya Keputusan Bupati tersebut, terhitung sejak tanggal
1 Januari 2019 seluruh UPTD Puskesmas, UPTD Laboratorium Kesehatan
dan RSKBD Panti Nugroho ditetapkan statusnya sebagai BLUD Penuh.
Dengan adanya perubahan status tersebut, maka seluruh saldo Kas di
Bendahara JKN per tanggal 31 Desember 2018 di seluruh Puskesmas
direklasifikasi menjadi Kas di BLUD per tanggal 1 Januari 2019 sehingga
saldo Kas di BLUD per tanggal 1 Januari 2019 sebesar
Rp4.546.842.864,00 merupakan total saldo Kas di BLUD per tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp1.106.179.867,00 ditambah dengan saldo
Kas di Bendahara JKN per tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.440.662.997,00.
Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2019 sebesar Rp13.377.457.666,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp8.830.614.802,00 atau naik 194,21%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2018 sebesar Rp4.546.842.864,00.
Saldo Kas di BLUD tersebut terdapat di 25 entitas sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.144 Daftar Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2019
BLUD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
UPTD Puskesmas Purbalingga 138.596.689,00 44.327.447,00 312,67
UPTD Puskesmas Bojong 85.961.747,00 79.074.725,00 108,71
UPTD Puskesmas Kutasari 165.610.531,00 149.651.479,00 110,66
UPTD Puskesmas Bojongsari 284.402.527,00 136.541.303,00 208,29
UPTD Puskesmas Kalimanah 100.928.955,00 40.727.141,00 -
UPTD Puskesmas Padamara 265.971.907,00 111.901.092,00 237,68
UPTD Puskesmas Kemangkon 234.963.270,00 243.032.925,00 96,68
UPTD Puskesmas Kaligondang 395.807.576,00 336.631.110,00 117,58
UPTD Puskesmas Kalikajar 131.488.853,00 78.048.363,00 168,47
UPTD Puskesmas Kejobong 286.687.898,00 234.126.569,00 122,45
UPTD Puskesmas Pengadegan 210.674.507,00 89.872.744,00 234,41
UPTD Puskesmas Bukateja 440.542.228,00 456.516.650,00 96,50
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 155
BLUD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
UPTD Puskesmas Kutawis 300.409.609,00 245.547.527,00 122,34
UPTD Puskesmas Rembang 369.306.708,00 176.103.864,00 209,71
UPTD Puskesmas Karanganyar 165.623.592,00 19.066.032,00 868,68
UPTD Puskesmas Karangmoncol 196.768.515,00 122.499.687,00 160,63
UPTD Puskesmas Karangtengah 242.433.513,00 85.596.382,00 283,23
UPTD Puskesmas Bobotsari 184.005.067,00 22.002.651,00 836,29
UPTD Puskesmas Mrebet 236.491.067,00 164.191.150,00 144,03
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 106.299.312,00 72.808.738,00 146,00
UPTD Puskesmas Karangreja 439.518.076,00 320.546.515,00 137,12
UPTD Puskesmas Karangjambu 191.310.584,00 211.848.903,00 90,31
Laboratorium Kesehatan Kabupaten 71.009.070,00 - -
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 7.786.064.217,00 1.106.179.867,00 703,87
RSKBD Panti Nugroho 346.581.648,00 - -
Jumlah 13.377.457.666,00 4.546.842.864,00 294,21
Saldo Kas di BLUD sebesar Rp13.377.457.666,00 berasal dari saldo awal
Kas di BLUD sebesar Rp4.546.842.864,00 ditambah dengan Pendapatan
BLUD tahun 2019 sebesar Rp186.153.036.869,00 dan penerimaan PFK
sebesar Rp49.297.225,00 kemudian dikurangi dengan Belanja BLUD tahun
2019 sebesar Rp177.211.803.342,00 dan pengeluaran PFK tahun 2019
sebesar Rp61.918.000,00 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.145 Mutasi Kas di BLUD Tahun 2019
Uraian Saldo Awal 2019 Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Saldo Akhir 2019 Pendapatan BLUD Penerimaan PFK Belanja BLUD Pengeluaran PFK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(2)+(3)-(4)-(5)
Kas BLUD 4.546.842.864,00 186.153.036.869,00 49.297.225,00 177.211.803.342,00 61.918.000,00 13.376.861.166,00
Jumlah 4.546.842.864,00 186.153.036.869,00 49.297.225,00 177.211.803.342,00 61.918.000,00 13.376.861.166,00
Dari total Kas di BLUD yang ada di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
sebesar Rp7.786.064.217,00, di dalamnya termasuk Dana Pihak Ketiga
sebesar Rp144.709.926,00 yang merupakan Jaminan Pemeliharaan sebesar
Rp67.809.725,00 dan Iuran BPJS karyawan bulan Desember tahun 2019
yang baru disetorkan di bulan Januari 2020 sebesar Rp76.900.201,00,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.146 Kas di BLUD pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas BLUD 7.641.354.291,00 1.025.749.367,00 744,95
Utang PFK 144.709.926,00 80.430.500,00 179,92
Jumlah 7.786.064.217,00 1.106.179.867,00 703,87
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 156
V.3.a.1).e). Kas di Bendahara BOS Rp7.919.667.462,00
Saldo Kas di Bendahara BOS sebesar Rp7.919.667.462,00 merupakan
saldo Kas di Bendahara BOS Sekolah Negeri di Kabupaten Purbalingga,
yang terdiri dari 459 SD Negeri dan 54 SMP Negeri dan 6 SMP Negeri
Satu Atap.
Jika dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018, nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp4.568.344.525,00 atau naik 136,31%,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.147 Saldo Kas di Bendahara BOS per 31 Desember 2019
Sekolah Negeri 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
SD Negeri 4.093.109.862,00 1.319.806.368,00 310,13
SMP Negeri 3.826.557.600,00 2.031.516.569,00 188,36
Jumlah 7.919.667.462,00 3.351.322.937,00 236,31
Saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2019 sebesar Rp7.919.667.462,00 di
atas terdiri dari Sisa Dana BOS tahun 2019 yang belum dibelanjakan
sebesar Rp7.900.345.574,00 dan Utang Pajak Pusat tahun 2019 sebesar
Rp19.321.888,00.
Sisa Dana BOS per 31 Desember 2019 sebesar Rp7.900.345.574,00 berasal
dari saldo awal Kas BOS 1 Januari 2019 (+) mutasi masuk berupa
pendapatan BOS (+) mutasi masuk berupa pendapatan non BOS (-) mutasi
keluar berupa belanja BOS dan (+) utang pajak tahun 2018, sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.148 Rincian Mutasi Dana BOS Tahun 2019
Sekolah
Saldo Awal
Kas Masuk Kas Keluar Utang Pajak
2019
Saldo Akhir
Kas BOS Kas BOS
01-Jan-19 31-Des-19
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(2)+(3)-(4)+(5)
SD Negeri 1.319.806.368,00 61.599.757.000,00 58.844.111.559,00 17.658.053,00 4.093.109.862,00
SMP Negeri 2.031.516.569,00 31.494.510.000,00 29.701.132.804,00 1.663.835,00 3.826.557.600,00
Jumlah 3.351.322.937,00 93.094.267.000,00 88.545.244.363,00 19.321.888,00 7.919.667.462,00
Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara BOS per Sekolah tahun 2019
sebagaimana Lampiran 5.23.
V.3.a.1).f). Piutang Pendapatan Rp 46.452.136.974,00
Piutang Pendapatan merupakan hak Pemerintah Kabupaten Purbalingga
sebagai entitas pelaporan untuk menerima pembayaran dari entitas
pelaporan lain sebagai akibat peraturan perundang-undangan.
Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp46.452.136.974,00, mengalami penurunan sebesar Rp339.822.859,00
atau turun 0,73% dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2018. Rincian
saldo Piutang Pendapatan tahun 2019 sebagaimana tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 157
Tabel 5.149 Daftar Piutang Pendapatan per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pajak 273.782.130,00 259.063.048,00 105,68
Piutang Retribusi 231.607.440,00 3.796.255.740,00 6,10
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - 7.001.217.243,00 -
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 35.557.686.982,00 28.843.783.212,00 123,28
Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 7.710.228.104,00 1.920.452.047,00 401,48
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 2.678.832.318,00 4.971.188.543,00 53,89
Jumlah 46.452.136.974,00 46.791.959.833,00 99,27
Sesuai dengan Buletin Teknis SAP No 16 tentang Akuntansi Piutang
Berbasis Akrual, timbulnya piutang di lingkungan pemerintahan pada
umumnya terjadi karena adanya tunggakan pungutan pendapatan dan
pemberian pinjaman serta transaksi lainnya yang menimbulkan hak tagih
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
(1) Piutang Pajak
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2019 sebesar
Rp273.782.130,00, bertambah sebesar Rp14.719.082,00 atau naik
5,68% dari saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018. Rincian
Piutang Pajak tahun 2019 sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.24.
Nilai Piutang Pajak per 31 Desember 2019 terdiri dari 3 kelompok
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:
Tabel 5.150 Daftar Piutang Pajak per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pajak Reklame 95.661.203,00 133.064.067,00 71,89
Piutang Pajak Air Tanah 58.653.675,00 52.347.935,00 112,05
Piutang PBB Pedesaan dan Perkotaan 119.467.252,00 73.651.046,00 162,21
Jumlah 273.782.130,00 259.063.048,00 105,68
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2019 berasal dari saldo awal
piutang sebesar Rp259.063.048,00 ditambah dengan mutasi tambah
sebesar Rp188.377.901,00 dan mutasi kurang sebesar
Rp173.658.819,00, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.151 Mutasi Piutang Pajak Tahun 2019
Uraian 31-Des-18 Mutasi
Tambah Mutasi Kurang 31-Des-19
(1) (2) (3) (4) (5)=(2+3-4)
Piutang Pajak Reklame 133.064.067,00 81.433.264,00 118.836.128,00 95.661.203,00
Piutang Pajak Air Tanah 52.347.935,00 40.741.640,00 34.435.900,00 58.653.675,00
Piutang PBB P2 73.651.046,00 66.202.997,00 20.386.791,00 119.467.252,00
Jumlah 259.063.048,00 188.377.901,00 173.658.819,00 273.782.130,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 158
Piutang Pajak Reklame
Saldo Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2019 sebesar
Rp95.661.203,00 mengalami penurunan yang cukup besar
dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2018 yaitu
Rp37.402.864,00 atau turun 28,11%.
Penurunan yang cukup besar tersebut terjadi karena terdapat
banyak wajib pajak yang melunasi piutang di tahun 2019 yang
diiringi dengan penambahan piutang baru yang tidak terlalu besar
di tahun 2019.
Saldo Piutang Pajak Reklame tahun 2019 terdiri dari piutang
tahun 2014 pada Suzuki Motor sebesar Rp3.660.000,00, piutang
tahun 2018 pada 3 Wajib Pajak sebesar Rp10.567.939,00 dan
piutang baru tahun 2019 pada 16 Wajib Pajak senilai
Rp81.433.264,00, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.152 Rincian Piutang Pajak per Wajib Pajak Tahun 2019
Wajib Pajak Tahun Piutang Nilai Piutang
(Rp)
(1) (2) (3)
Suzuki Motor 2014 3.660.000,00
Planet Biru Advertisng 2018 6.441.875,00
PT. Surganya Motor Indonesia 2018 4.065.126,00
Telering Purbalingga 2018 60.938,00
Agnes/PT World Innovative Telecommunication 2019 745.938,00
Andi Johan Suzana 2019 3.965.000,00
Apotik Citra Medika / Elis Erlianti 2019 429.375,00
Ariyo Dipoyudo Utomo 2019 4.041.250,00
CV. Cipta Kreasi Mandiri/Nova 2019 16.048.097,00
Moch. Takdir/ Bank Permata 2019 3.167.095,00
Pertamina UPMS Wil IV 2019 1.373.064,00
PT Bass Komunika / Harlan Suci Angkit 2019 13.555.313,00
PT Pegadaian (Persero) Cabang Purbalingga 2019 5.527.200,00
PT YNRPromosindo 2019 1.446.876,00
Rejo Putra Elektronik / Frans Wijonarko Saputra 2019 2.033.282,00
Restoran Joglo/Bachtiar P 2019 1.517.397,00
RS Siaga Medika 2019 24.565.176,00
Sonic Advertising 2019 702.000,00
Umi Nurhayati / Hotel Braling 2019 1.230.000,00
Yoyok Mei Darto 2019 1.086.201,00
Jumlah 95.661.203,00
Piutang Pajak Air Tanah
Saldo Piutang Pajak Air Tanah per 31 Desember 2019 sebesar
Rp58.653.675,00 mengalami kenaikan sebesar Rp6.305.740,00,
atau naik 12,05% dari saldo 31 Desember 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 159
Kenaikan tersebut terjadi karena jumlah pembayaran piutang di
tahun 2019 lebih sedikit dari penambahan piutang baru di tahun
2019. Penerimaan piutang di tahun 2019 hanya sebesar
Rp34.435.900,00 sedangkan penambahan piutang baru mencapai
Rp41.319.640,00.
Saldo piutang pajak air tanah per 31 Desember 2019 terdiri dari
piutang tahun 2016 sebesar Rp840.576,00, piutang tahun 2017
sebesar Rp5.728.939,00, piutang tahun 2018 sebesar
Rp11.342.520,00 dan piutang baru tahun 2019 sebesar
Rp40.741.640,00.
Rincian piutang pajak air tanah per 31 Desember 2019
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.24.
Piutang PBB-P2
Saldo Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2019 sebesar
Rp119.467.252,00 merupakan Piutang PBB pada 3.156 Wajib
Pajak. Dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018, nilai
tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu
sebesar Rp45.816.206,00 atau meningkat 62,21%.
Kondisi ini perlu menjadi bahan pertimbangan bagi para
pemangku kebijakan agar ke depan bisa menerapkan kebijakan
yang mampu mendorong tingkat pelunasan PBB-P2 guna
mengurangi semakin bertambahnya nilai piutang PBB di tahun
yang akan datang. Mengingat bahwa PBB-P2 merupakan sumber
PAD terbesar kedua setelah Pajak Penerangan Jalan Umum
(PJU).
Saldo piutang PBB-P2 per 31 Desember 2019 berasal dari saldo
awal per 31 Desember 2018 sebesar Rp73.651.046,00 dikurangi
dengan penerimaan piutang PBB-P2 di tahun 2019 sebesar
Rp18.426.801,00 dan koreksi piutang sebesar Rp1.959.990,00
ditambah dengan piutang baru tahun 2019 sebesar
Rp66.202.997,00.
Rincian Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2019 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.24.
(2) Piutang Retribusi
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2019 sebesar
Rp231.607.440,00, merupakan hak Pemerintah Daerah tahun 2019
yang sampai dengan akhir periode pelaporan belum diterima
pembayarannya.
Nilai Piutang Retribusi tahun 2019 mengalami penurunan sebesar
Rp3.564.648.300,00 atau turun 93,90% dari saldo Piutang Retribusi
per 31 Desember 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 160
Tabel 5.153 Daftar Piutang Retribusi per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan - 3.496.792.580,00 -
Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 114.196.000,00 114.196.000,00 100,00
Piutang Retribusi Pelayanan Pasar - 46.685.800,00 -
Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 17.275.840,00 17.275.840,00 100,00
Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 95.185.600,00 121.305.520,00 78,47
Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 4.950.000,00 - -
Jumlah 231.607.440,00 3.796.255.740,00 6,10
Penurunan ini terjadi karena adanya perubahan bentuk Puskesmas,
Labkes dan RSKBD Panti Nugroho yang semula merupakan OPD
menjadi BLUD di tahun 2019. Dengan perubahan bentuk tersebut,
pendapatan yang diterima dari kegiatan pelayanan tidak lagi
dikategorikan sebagai bagian dari retribusi daerah akan tetapi
diperlakukan sebagai bagian dari pendapatan BLUD sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 45 Tahun 2019
tentang Pedoman Penatusahaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah di Kabupaten Purbalingga.
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Per 31 Desember 2019, tidak ada lagi pencatatan piutang retribusi
pelayanan kesehatan karena terhitung mulai tanggal 1 Januari
2019, seluruh unit pelayana kesehatan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Purbalingga telah berubah bentuknya menjadi BLUD.
Pada LKPD tahun 2019, piutang yang terdapat pada Puskesmas,
Labkes dan RSKBD Panti Nugroho diklasifikasikan sebagai
piutang BLUD sebagaimana pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata.
Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
per 31 Desember 2019 sebesar Rp114.196.000,00 merupakan
piutang pada Dinas Perhubungan yang terdiri dari:
Tabel 5.154 Daftar Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2019
Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Tahun 2013 27.356.000,00 27.356.000,00 100,00
Piutang Tahun 2014 19.505.000,00 19.505.000,00 100,00
Piutang Tahun 2015 13.335.000,00 13.335.000,00 100,00
Piutang Tahun 2016 54.000.000,00 55.400.000,00 97,47
Jumlah 114.196.000,00 115.596.000,00 98,79
Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
per 31 Desember 2019 sama dengan saldo piutang per
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 161
31 Desember 2018 karena selama tahun 2019, tidak ada
pelunasan piutang serta tidak ada mutasi tambah piutang baru.
Piutang Retribusi Pelayanan Pasar
Tidak ada saldo Piutang Retribusi Pelayanan Pasar tahun 2019,
mengalami penurunan sebesar Rp46.685.800,00 atau turun
100,00% dibandingkan dengan saldo tahun 2018. Kondisi ini
menjadi salah satu indikator keberhasilan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan dalam mendorong semua penyewa agar
membayar biaya sewa kios secara tepat waktu sesuai dengan
ketentuan.
Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Saldo Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Tahun 2018 sebesar Rp17.275.840,00, masih sama dengan saldo
Piutang Tahun 2018, merupakan piutang kepada PT Linggajati
Al Manshurin yang sudah berumur lebih dari 4 tahun, sehingga
nilai bersihnya sudah Rp0,00.
Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
2018 sebesar Rp95.185.600,00, mengalami penurunan sebesar
Rp26.119.920,00 atau turun 21,53% dari saldo piutang tahun
2018.
Seluruh saldo piutang tersebut terdapat pada Badan Keuangan
Daerah yang berupa piutang sewa kios tahun 2017, 2018, dan
2019 serta piutang sewa rumah dinas tahun 2019 sebagaimana
dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.155 Rincian Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2019
Tahun Jumlah Wajib Retribusi Nilai
(1) (2) (3)
2017 4 12.298.000,00
2018 4 26.214.000,00
2019 28 56.673.600,00
Jumlah 95.185.600,00
Daftar Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada
Badan Keuangan Daerah per Tahun per Wajib Retribusi
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.25..
Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Sesuai dengan Buletin Teknis Nomor 16 tentang Akuntansi
Piutang Berbasis Akrual, piutang retribusi timbul apabila sampai
tanggal laporan keuangan ada tagihan retribusi sebagaimana
tercantum dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 162
dokumen lain yang dipersamakan, yang belum dilunasi oleh
wajib bayar retribusi.
Saldo Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan tahun 2019
sebesar Rp4.950.000,00 berasal dari SKRD yang telah diterbitkan
di tahun 2019 namun baru diterima pembayarannya di tahun
2020. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.950.000,00
atau naik 100,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018.
Rincian Piutang IMB per 31 Desember 2019 dapat dilihat pada
Lampiran 5.26.
(3) Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
merupakan piutang dividen dari BUMD yang telah melakukan RUPS
dan telah ditetapkan nilai dividen yang akan dibagikan kepada
pemegang saham.
Tidak ada saldo Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan per 31 Desember 2019 karena BUMD belum
menyelenggarakan RUPS.
Nilai Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
mengalami penurunan sebesar Rp7.001.217.243,00 atau turun
100,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018.
Saldo piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
tahun 2018 telah diterima pembayarannya pada tanggal 6 April 2019.
(4) Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2019
sebesar Rp35.557.686.982,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp6.713.903.770,00 atau naik 23,28% dibandingkan saldo piutang per
tanggal 31 Desember 2018.
Piutang Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari piutang hasil eksekusi
atas jaminan dan piutang BLUD sebagaimana dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.156 Saldo Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan 530.351.510,00 - -
Piutang BLUD 35.027.335.472,00 28.843.783.212,00 121,44
Jumlah 35.557.686.982,00 28.843.783.212,00 123,28
Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan
Saldo Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan per 31 Desember
2019 sebesar Rp530.351.510,00 atau mengalami kenaikan
100,00% dari saldo per 31 Desember 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 163
Piutang tersebut merupakan piutang kepada CV Joglo Multiayu,
Jakarta atas pelaksanaan pekerjaan Pembangunan GOR Tertutup
pada Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata yang putus
kontrak.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menyampaikan
permintaan pencairan Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
No.PEL/12704886 tanggal 31 Mei 2019 kepada PT Bank BPD
Jawa Tengah Cabang Purbalingga melalui surat Nomor
429/1728/2019 tanggal 16 Desember 2019, namun sampai
dengan tanggal pelaporan belum dilakukan eksekusi atas Jaminan
Pelaksanaan Pekerjaan dimaksud.
Piutang BLUD
Saldo Piutang BLUD per tanggal 31 Desember 2019 merupakan
piutang yang ada pada seluruh BLUD di wilayah Pemkab
Purbalingga. Saldo Piutang BLUD per 31 Desember 2019
sebesar Rp35.027.335.472,00, mengalami kenaikan
Rp6.183.552.260,00 atau naik 21,44% dibandingkan saldo
Piutang BLUD tahun 2018 sebesar Rp28.843.783.212,00
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.157 Saldo Piutang BLUD per Unit BLUD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Kutasari 5.600.000,00 - -
UPTD Puskesmas Bojongsari 40.100.000,00 - -
UPTD Puskesmas Kalimanah 45.880.000,00 - -
UPTD Puskesmas Padamara 28.981.500,00 - -
UPTD Puskesmas Kaligondang 1.260.000,00 - -
UPTD Puskesmas Kejobong 49.100.000,00 - -
UPTD Puskesmas Pengadegan 14.305.000,00 - -
UPTD Puskesmas Bukateja 23.070.000,00 - -
UPTD Puskesmas Kutawis 1.830.000,00 - -
UPTD Puskesmas Rembang 36.990.000,00 - -
UPTD Puskesmas Karanganyar 81.105.000,00 - -
UPTD Puskesmas Karangmoncol 131.598.500,00 - -
UPTD Puskesmas Karangtengah 25.835.000,00 - -
UPTD Puskesmas Bobotsari 76.160.000,00 - -
UPTD Puskesmas Mrebet 4.100.000,00 - -
UPTD Puskesmas Serayu Larangan 102.520.000,00 - -
UPTD Puskesmas Karangreja 115.941.500,00 - -
UPTD Puskesmas Karangjambu 19.250.000,00 - -
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 29.815.000,00 - -
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 30.063.772.672,00 28.843.783.212,00 104,23
RSKBD Panti Nugroho 4.130.121.300,00 - -
Jumlah 35.027.335.472,00 28.843.783.212,00 121,44
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 164
Nilai Piutang BLUD tersebut berasal dari saldo awal Piutang
BLUD sebesar Rp28.843.783.212,00 ditambah dengan mutasi
tambah sebesar Rp33.664.688.650,00 dan dikurangi dengan
mutasi kurang sebesar Rp27.481.136.390,00 sebagaimana tabel
di bawah.
Tabel 5.158 Mutasi Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2019
Uraian 31-Des-18 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-19
(1) (2) (3) (4) (2)
Piutang Pasien 1.327.180.156,00 63.345.074,00 2.521.166,00 1.388.004.064,00
Piutang Jasa Pelayanan 27.487.855.056,00 33.548.843.576,00 27.460.615.224,00 33.576.083.408,00
Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama 28.748.000,00 52.500.000,00 18.000.000,00 63.248.000,00
Jumlah 28.843.783.212,00 33.664.688.650,00 27.481.136.390,00 35.027.335.472,00
Piutang Pasien
Piutang Pasien per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.388.004.064,00 merupakan saldo Piutang RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata kepada pasien yang timbul karena
ketidakmampuan pasien untuk membayar biaya perawatan,
baik sebagian maupun keseluruhan.
Jumlah Piutang Pasien tersebut terdiri dari akumulasi saldo
piutang per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.327.180.156,00
ditambah dengan piutang pasien tahun 2019 sebesar
Rp63.345.074,00 dikurangi dengan pelunasan piutang pasien
tahun 2018 sebesar Rp2.521.166,00, sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5.159 Rincian Piutang Pasien per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Tahun 2019 63.345.074,00 - -
Piutang Tahun 2018 49.835.573,00 52.356.739,00 95,18
Piutang Tahun 2017 99.182.714,00 99.182.714,00 100,00
Piutang Tahun 2016 193.991.893,00 193.991.893,00 100,00
Piutang Tahun 2015 89.621.661,00 89.621.661,00 100,00
Piutang Tahun 2014 109.017.584,00 109.017.584,00 100,00
Piutang Tahun 2013 110.978.261,00 110.978.261,00 100,00
Piutang Tahun ≤ 2012 672.031.304,00 672.031.304,00 100,00
Jumlah 1.388.004.064,00 1.327.180.156,00 104,58
Piutang Jasa Pelayanan BLUD
Saldo Piutang Jasa Pelayanan BLUD per 31 Desember 2019
sebesar Rp1.388.004.064,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp6.088.228.352,00 atau naik 22,15% dibandingkan saldo
Piutang Jasa Pelayanan BLUD per 31 Desember 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 165
Saldo Piutang Klaim Asuransi per 31 Desember 2018
sebesar Rp27.483.903.056,00, mengalami kenaikan yang
cukup signifikan yaitu sebesar Rp8.932.991.330,00 atau naik
48,15% dari saldo Piutang Klaim Asuransi Tahun 2017.
Piutang tersebut merupakan piutang kepada pengelola
asuransi kesehatan yang sampai dengan 31 Desember 2018
belum diterima pelunasannya oleh RSUD dr. Goeteng
Taroenadibrata, terdiri dari:
Tabel 5.160 Rincian Piutang Jasa Pelayanan BLUD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang kepada BPJS Kesehatan 33.444.692.994,00 27.305.760.077,00 122,48
Piutang kepada YAKES TELKOM 14.582.300,00 14.156.806,00 103,01
Piutang kepada Pemkab. Pemalang - 3.952.000,00 -
Piutang kepada Jasa Raharja 43.810.543,00 105.241.391,00 41,63
Piutang kepada In Health 3.480.201,00 2.846.869,00 122,25
Piutang kepada BPJS Ketenagakerjaan 23.792.498,00 20.792.387,00 114,43
Piutang TB-MDR 34.418.068,00 10.975.000,00 313,60
PT. KAI Persero 565.480,00 15.730.830,00 -
Jamkesda Banjarnegara 10.741.324,00 8.399.696,00 -
Jumlah 33.576.083.408,00 27.487.855.056,00 122,15
Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD
Saldo Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD per
31 Desember 2019 sebesar Rp63.248.000,00, mengalami
kenaikan sebesar Rp34.500.000,00 atau naik 120,01%
dibandingkan saldo Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama
BLUD per 31 Desember 2018.
Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD merupakan
piutang pada BLUD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
yang berasal dari kerja sama antara RSUD dengan pihak lain
terkait dengan pemanfaatan aset Rumah Sakit maupun kerja
sama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi
para mahasiswa sebagaimana dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.161 Rincian Piutang Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Piutang Pendapatan Diklat 12.248.000,00 10.748.000,00 113,96
Piutang Pendapatan Sewa Kios PKL 51.000.000,00 - -
Piutang Pendapatan Sewa Koperasi - 6.000.000,00 -
Piutang Pendapatan Parkir - 12.000.000,00 -
Jumlah 63.248.000,00 28.748.000,00 220,01
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 166
(5) Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Saldo Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan per
31 Desember 2019 sebesar Rp7.710.228.104,00 merupakan Piutang
Transfer Dana Bagi Hasil Pajak dan Piutang Transfer Dana Bagi
Hasil SDA/Bukan Pajak dari Pemerintah Pusat. Nilai tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp5.789.776.057,00 atau naik 301,48%
dari saldo per 31 Desember 2018.
Pencatatan piutang tersebut dilakukan berdasarkan data kurang bayar
Dana Bagi Hasil yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan
melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2020 tanggal
16 Maret 2020 tentang Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil
Pada Tahun Anggaran 2020 dan juga PMK Nomor 36/PMK.07/2020
tanggal 16 April 2020 tentang Penetapan Alokasi Sementara Kurang
Bayar Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2019 dalam rangka
Penanganan Pandemi COVID-19. Sedangkan piutang tahun 2018
telah diterima seluruhnya di tahun 2019.
Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan tahun
2019 sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.162 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil Pajak 7.426.825.925,00 1.815.645.471,00 409,05
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan 632.167.994,00 956.306.692,00 66,11
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan - 28.596.339,00 -
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perhutanan 2.505.463.806,00 63.633.795,00 3.937,32
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21
4.082.274.887,00 760.739.092,00 536,62
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 206.919.238,00 6.369.553,00 3.248,57
Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 283.402.179,00 104.806.576,00 270,40
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 8.056.162,00 5.621.905,00 143,30
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 3.677.289,00 99.184.671,00 3,71
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 31.326.485,00 - -
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi 240.342.240,00 - -
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 3,00 - -
Jumlah 7.710.228.104,00 1.920.452.047,00 401,48
Dari total nilai piutang tersebut di atas, sebesar Rp6.030.096.432,00
telah diterima pencairannya pada tanggal 23 dan 24 April 2020.
(6) Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Saldo Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya per 31 Desember
2019 sebesar Rp2.678.832.318,00, mengalami penurunan sebesar
Rp2.292.356.225,00 atau turun 46,11% dari saldo per 31 Desember
2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 167
Pencatatan ini dilakukan berdasarkan Surat Kepala Badan Pengelola
Pendapatan Daerah Nomor 971.1/01.262 tanggal 16 Januari 2020
perihal Pemberitahuan Kurang Salur Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi
Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota se Jawa Tengah TA 2019 serta
Berita Acara Rekonsiliasi Realisasi Dana Transfer dan Kurang Salur
kepada Kabupaten/Kota sampai dengan Desember Tahun Anggaran
2019 Nomor 06/BA-RKN/KAB-KOTA/I/2020 tanggal 28 Januari
2020.
Rincian Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya tahun 2019
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.163 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil PKB 1.715.237.416,00 1.917.199.326,00 89,47
Bagi Hasil BBNKB 951.851.187,00 1.055.318.039,00 90,20
Bagi Hasil PBBKB 3.551.151,00 1.991.000.777,00 0,18
Bagi Hasil PAP 8.192.564,00 7.670.401,00 106,81
Jumlah 2.678.832.318,00 4.971.188.543,00 53,89
V.3.a.1).g). Piutang Lainnya Rp1.362.999.500,00
Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.362.999.500,00, mengalami kenaikan sebesar 100,00% dibandingkan
dengan saldo 31 Desember 2018.
Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2019 merupakan sisa uang muka
pelaksanaan kegiatan yang diberikan kepada PT JOGLO MULTI AYU
untuk pembangunan GOR Tertutup tahun 2019 yang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2019 masih belum disetorkan kembali ke RKUD.
Pengembalian uang muka ini merupakan konsekuensi dari pemutusan
kontrak oleh Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata selaku pemilik
anggaran karena PT JOGLO MULTI AYU masuk ke dalam daftar hitam
pengadaan barang/jasa oleh LKPP pada tanggal 18 Juli 2019 dengan masa
berlaku sanksi terhadap perusahaan mulai tanggal 18 Februari 2019-18
Februari 2020.
Sesuai dengan surat perintah pencairan dana nomor SP2D-
07865/LS/2.13.01.01/2019 tanggal 19 Juli 2019, telah dicairkan Uang
Muka pelaksanaan kegiatan kepada PT Joglo Multi Ayu untuk kegiatan
pembangunan GOR Tertutup Goentoer Darjono senilai
Rp2.121.400.000,00.
Dengan dimasukkannya PT Joglo Multi Ayu ke dalam daftar hitam LKPP,
maka secara otomatis putus kontrak dan hak keuangan hanya dibayarkan
sesuai dengan progres fisik yang sudah diselesaikan tanpa adanya porsi
keuntungan bagi penyedia jasa. Pemutusan kontrak tersebut dilakukan
sesuai dengan surat dari Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 168
Nomor 426/1564/2019 tanggal 27 November 2019 Perihal Pemutusan
Kontrak.
Sesuai dengan hasil perhitungan, persentase penyelesaian fisik GOR
Tertutup adalah sebesar 35,75% atau ekivalen dengan Rp3.447.284.750,00
setelah dikurangi dengan porsi keuntungan.
Dari total uang muka yang sudah dicairkan sebesar Rp2.121.400.000,00,
yang sudah dikembalikan baru sebesar Rp758.400.500,00 sehingga sisa
uang muka yang masih masih belum dikembalikan oleh pihak ketiga
adalah sebesar Rp1.362.999.500,00.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata selaku Pengguna
Anggaran telah mengajukan permohonan pencairan jaminan uang muka
nomor PEL/22704939 kepada PT BPD Jawa Tengah melalui surat nomor
426/1729/2019 tanggal 26 Desember 2019 perihal Permintaan Pembayaran
atas Jaminan Bank.
V.3.a.1).h). Penyisihan Piutang (Rp1.283.171.707,05)
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2019 sebesar
(Rp1.283.171.707,05), bertambah sebesar (Rp165.933.022,40) atau
meningkat 14,85% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018.
Kenaikan ini terjadi karena saldo piutang per 31 Desember 2018 sebagian
besar belum tertagih sehingga meningkatkan nilai penyisihan piutang tidak
tertagih per 31 Desember 2019. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
tahun 2019 terdiri dari:
Tabel 5.164 Daftar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Penyisihan Piutang Pajak (25.224.724,65) (5.540.420,10) 455,29
Penyisihan Piutang Retribusi (144.174.340,00) (107.606.840,00) 133,98
Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah (1.113.772.642,40) (1.004.091.424,55) 110,92
Jumlah (1.283.171.707,05) (1.117.238.684,65) 114,85
Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2019 dapat dilihat
pada Lampiran 5.27.
V.3.a.1).i). Beban Dibayar di Muka Rp239.005.529,74
Beban Dibayar di Muka merupakan belanja OPD yang dikeluarkan di
tahun 2019 namun sebagiannya untuk membayar beban tahun 2020. Nilai
Beban Dibayar di Muka per 31 Desember 2019 sebesar Rp239.005.529,74,
mengalami kenaikan sebesar Rp20.010.196,80 atau naik 9,14% dari saldo
per 31 Desember 2018.
Seluruh saldo beban dibayar di muka tersebut merupakan Beban Jasa
Dibayar di Muka, yang terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 169
Tabel 5.165 Rincian Daftar Beban Dibayar di Muka per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka 136.533.739,74 146.553.943,14 93,16
Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka 73.472.000,00 50.095.000,00 146,67
Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka 1.528.000,00 - -
Beban Listrik Dibayar di Muka 27.471.790,00 22.346.389,80 122,94
Jumlah 239.005.529,74 218.995.332,94 109,14
(1) Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka
Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka tahun 2019
merupakan pembayaran atas asuransi kendaraan dinas pada Badan
Keuangan Daerah dan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata periode
2019-2020 yang sudah dibayarkan preminya di tahun 2019.
Saldo Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka per
31 Desember 2019 sebesar Rp136.533.739,74, menurun sebesar
Rp10.020.203,40 atau turun 6,84% dibandingkan saldo per 31
Desember 2018 sebagaimaan dapat disajikan pada tabel di bawah.
Tabel 5.166 Daftar Asuransi BMD Dibayar di Muka per OPD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 1.324.274,00 2.083.165,00 63,57
Badan Keuangan Daerah 135.209.465,74 144.470.778,14 93,59
Jumlah 136.533.739,74 146.553.943,14 93,16
(2) Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka
Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka Tahun 2019 merupakan
pembayaran atas premi asuransi tanggung gugat bagi para dokter pada
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata dan RSKBD Panti Nugroho.
Saldo Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka per 31 Desember
2019 sebesar Rp73.472.000,00, bertambah sebesar Rp23.377.000,00
atau naik 46,67% dari saldo per 31 Desember 2018 sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.167 Daftar Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka per OPD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 46.672.000,00 50.095.000,00 93,17
RSKBD Panti Nugroho 26.800.000,00 - 100,00
Jumlah 73.472.000,00 50.095.000,00 146,67
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 170
(3) Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka
Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka tahun 2019 merupakan
pembayaran atas premi asuransi kecelakaan kerja pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah untuk periode September 2019-
Agustus 2020 total senilai Rp2.292.000,00. Sehingga porsi beban
dibayar di muka adalah sebesar Rp1.528.000,00.
Saldo Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka per 31 Desember
2019 mengalami kenaikan 100,00% dibandingkan saldo per 31
Desember 2018.
(4) Beban Listrik Dibayar di Muka
Saldo Beban Listrik Dibayar di Muka per 31 Desember 2019 sebesar
Rp27.471.790,00, bertambah sebesar Rp5.125.400,20 atau naik
22,94% dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018.
Beban Listrik Dibayar di Muka merupakan biaya pembayaran
listrik prabayar pada 12 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.168 Daftar Beban Listrik Dibayar di Muka per OPD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.482.385,00 180.400,00 821,72
Kecamatan Kemangkon 120.000,00 1.300.000,00 9,23
Kecamatan Bukateja 1.845.892,00 3.755.617,80 49,15
Kecamatan Kaligondang 3.356.000,00 807.000,00 415,86
Kecamatan Purbalingga 7.333.929,00 6.703.846,00 109,40
Kecamatan Kalimanah 86.500,00 96.000,00 90,10
Kecamatan Kutasari 2.884.218,00 - -
Kecamatan Mrebet 2.036.868,00 - -
Kecamatan Karanganyar - 339.526,00 -
Kecamatan Padamara 2.293.984,00 4.012.500,00 57,17
Kecamatan Pengadegan 4.010.000,00 3.007.500,00 133,33
Kecamatan Karangjambu 20.558,00 2.144.000,00 0,96
Kecamatan Kertanegara 2.001.456,00 - -
Jumlah 27.471.790,00 22.346.389,80 122,94
V.3.a.1).j). Persediaan Rp24.281.888.124,32
Saldo Persediaan per 31 Desember 2019 sebesar Rp24.281.888.124,32,
meningkat sebesar Rp2.868.175.244,29 atau naik 13,39% dibandingkan
saldo per 31 Desember 2018. Saldo persediaan tersebut terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 171
Tabel 5.169 Rincian Jenis Persediaan per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Persediaan Bahan Pakai Habis 1.720.102.789,67 1.719.030.041,33 100,06
Persediaan Bahan/Material 17.716.822.971,65 15.877.695.717,70 111,58
Persediaan Barang Lainnya 4.844.962.363,00 3.816.987.121,00 126,93
Jumlah 24.281.888.124,32 21.413.712.880,03 113,39
Rincian Persediaan Per Jenis per OPD sebagaimana disajikan pada
Lampiran 5.28.
(1) Persediaan Bahan Pakai Habis
Saldo Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.720.102.789,67, meningkat sebesar Rp1.072.748,34 atau turun
0,06% dari saldo Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember
2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.170 Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Persediaan Alat Tulis Kantor 743.113.574,67 950.186.096,33 78,21
Persediaan Alat Listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering) 363.056.942,00 168.892.055,00 214,96
Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnya 9.401.500,00 9.450.500,00 99,48
Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih 33.876.929,00 49.833.287,00 67,98
Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 112.538.600,00 55.496.100,00 202,79
Persediaan Bendera/Umbul-umbul/Layur 340.000,00 340.000,00 100,00
Persediaan Perlengkapan Rumah Tangga 1.392.500,00 807.500,00 172,45
Persediaan cenderamata / karangan bunga / plakat 5.580.000,00 12.565.125,00 44,41
Persediaan Barang Cetakan 450.802.744,00 471.459.378,00 95,62
Jumlah 1.720.102.789,67 1.719.030.041,33 100,06
Nilai Persediaan Bahan Pakai Habis di atas terdapat di 110 OPD
dengan saldo terbesar terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil senilai Rp637.185.490,00 atau 38,49% dari total saldo
Persediaan Bahan Pakai Habis. Daftar OPD dengan saldo Persediaan
Bahan Pakai Habis terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.171 Lima OPD dengan Persediaan Bahan Pakai Habis Terbesar per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 Rasio terhadap
Total Persediaan BPH (%)
(1) (2) (3)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 637.185.490,00 38,49
Dinas Perhubungan 318.797.600,00 19,26
RSUD Goeteng Taroenadibrata (OPD) 118.862.925,00 7,18
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 110.299.500,00 6,66
Badan Keuangan Daerah (OPD) 47.928.850,00 2,90
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 172
(2) Persediaan Bahan/Material
Saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2019 sebesar
Rp17.716.822.971,65, bertambah sebesar Rp1.839.127.253,95 atau
naik 11,58% dari saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember
2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.172 Rincian Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Persediaan Bahan baku bangunan 1.187.426.800,00 611.666.100,00 194,13
Persediaan Bahan/bibit tanaman - 77.584.000,00 -
Persediaan Bahan obat-obatan 11.128.424.324,46 10.324.869.812,07 107,78
Persediaan Bahan kimia 119.808.000,00 - -
Persediaan Bahan Pelayanan Kesehatan 4.175.148.480,19 3.999.156.740,13 104,40
Persediaan Penghargaan 6.936.600,00 - -
Persediaan Bahan Pangan 126.381.600,00 76.402.800,00 165,41
Persediaan Perlengkapan Kantor 910.000,00 2.940.000,00 -
Persediaan Bahan Laboratorium 931.486.122,00 749.888.231,50 124,22
Persediaan Makanan dan Minuman Pasien 37.671.545,00 27.887.984,00 135,08
Persediaan Makanan dan Minuman Pegawai 2.629.500,00 7.300.050,00 36,02
Jumlah 17.716.822.971,65 15.877.695.717,70 111,58
Nilai Persediaan Bahan/Material di atas terdapat di 32 OPD dengan
saldo terbesar terdapat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
dengan nilai Rp4.948.349.914,00 atau 27,93% dari total saldo
Persediaan Bahan/Material. Daftar OPD dengan saldo Persediaan
Bahan/Material terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.173 Daftar OPD dengan Persediaan Bahan/Material Terbesar per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 Rasio terhadap
Total Persediaan Bahan (%)
(1) (2) (3)
RSUD Goeteng Taroenadibrata 4.948.349.914,00 27,93
Dinas Kesehatan 4.687.190.213,69 26,46
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.180.410.500,00 6,66
RSKBD Panti Nugroho 1.028.380.134,00 5,80
UPTD Puskesmas Bobotsari 433.093.726,00 2,44
(3) Persediaan Barang Lainnya
Saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar
Rp4.844.962.363,00, bertambah sebesar Rp1.027.975.242,00 atau
naik 26,93% dari saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember
2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 173
Tabel 5.174 Rincian Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Persediaan Barang Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga
4.844.962.363,00 3.816.987.121,00 126,93
Jumlah 4.844.962.363,00 3.816.987.121,00 126,93
Saldo Persediaan Barang Lainnya seluruhnya merupakan Persediaan
Barang Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga sebesar
Rp4.844.962.363,00 yang terdapat pada beberapa OPD sebagaimana
terlihat pada berikut ini.
Tabel 5.175 Rincian Persediaan Barang Lainnya per OPD per 31 Desember 2019
Uraian Nilai
(1) (2)
Dinas Kesehatan 529.376.876,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 2.637.315.000,00
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 162.186.775,00
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
1.481.538.212,00
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 34.545.500,00
Jumlah 4.844.962.363,00
Persediaan Barang Lainnya pada Dinas Kesehatan merupakan alat
kesehatan yang akan dihibahkan kepada Klinik NU Purbalingga
sebesar Rp196.051.984,00, Klinik PKU Muhammadiyah sebesar
Rp198.364.582,00 dan Desa di wilayah Kabupaten Purbalingga
sebesar Rp134.960.310,00.
Persediaan Barang Lainnya pada Dinas Perumahan dan Permukiman
merupakan bangunan Sistem Air Minum yang akan dihibahkan
kepada 14 Desa di wilayah Kabupaten Purbalingga sebagai berikut.
Tabel 5.176 Desa Penerima Hibah Sistem Air Minum Tahun 2019
No Desa Nilai
(1) (2) (3)
1 Gunungwuled 189.800.000,00
2 Cendana 189.900.000,00
3 Tungjungmuli 194.850.000,00
4 Tamansari 195.800.000,00
5 Siwarak 195.915.000,00
6 Selaganggeng 194.800.000,00
7 Binangun 198.800.000,00
8 Karangsari 195.950.000,00
9 Tajug 194.900.000,00
10 Danasari 198.500.000,00
11 Gondang 94.900.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 174
No Desa Nilai
(1) (2) (3)
12 Panunggalan 198.500.000,00
13 Pekalongan 198.900.000,00
14 Selakambang 195.800.000,00
2.637.315.000,00
Persediaan Barang Lainnya pada BPBD sebesar Rp162.186.775,00
merupakan sisa persediaan material maupun bahan pangan yang akan
diserahkan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Persediaan Barang Lainnya pada DINSOSDALDUKKBP3A sebesar
Rp1.481.538.212,00 merupakan sisa alat dan obat kontrasepsi serta
bantuan sosial yang akan diserahkan kepada pihak ketiga seperti
klinik kesehatan maupun masyarakat.
Persediaan Barang Lainnya pada Dinas Pemuda, Olah Raga dan
Pariwisata sebesar Rp34.545.500,00 saldo alat peraga/praktek sekolah
yang akan diserahkan kepada pihak ketiga.
V.3.a.2). Investasi Jangka Panjang Rp282.855.056.553,70
Investasi Jangka Panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu
lebih dari satu periode akuntansi.
Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2019 sebesar
Rp282.855.056.553,70, mengalami kenaikan sebesar Rp47.659.316.514,93
atau naik 20,26% dibandingkan posisi 31 Desember 2018, sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.177 Rincian Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Investasi Non Permanen - - -
Investasi Permanen 282.855.056.553,70 235.195.740.038,77 120,26
Jumlah 282.855.056.553,70 235.195.740.038,77 120,26
V.3.a.2).a). Investasi Jangka Panjang Non Permanen Rp0,00
Sesuai dengan Bultek SAP Nomor 7, Dana Bergulir disajikan sebagai
Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Secara
periodik harus dilakukan penyesuaian terhadap saldo Dana Bergulir
sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai
bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value) dilaksanakan dengan mengurangkan
perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 175
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,
Dana Bergulir per 31 Desember 2019 disisihkan seluruhnya sebagai Dana
Bergulir Diragukan Tertagih karena telah berumur lebih dari 5 tahun.
Pengurangan nilai Dana Bergulir di tahun 2019 terjadi karena terdapat
penerimaan pengembalian dana bergulir sejumlah Rp12.821.983,00.
Tabel 5.178 Daftar Dana Bergulir Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Dana Bergulir 2.946.344.474,00 2.959.166.457,00 99,57
Dana Bergulir Diragukan Tertagih (2.946.344.474,00) (2.959.166.457,00) 99,57
Jumlah - - -
Dana Bergulir di Kabupaten Purbalingga terdapat pada Rincian Dana
Bergulir per OPD pada Lampiran 5.29.
V.3.a.2).b). Investasi Jangka Panjang Permanen Rp282.855.056.553,70
Nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten
Purbalingga per 31 Desember 2019 sebesar Rp282.855.056.553,70 yang
merupakan nilai Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada
BUMD/Perusahaan Daerah. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp47.659.316.514,93 atau naik 20,26% dibandingkan posisi per 31
Desember 2018.
Nilai investasi permanen tersebut diperoleh dengan cara mengalikan
persentase kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada
masing-masing BUMD/Perusahaan dengan nilai ekuitas per 31 Desember
2019. Secara umum, kenaikan nilai Investasi Jangka Panjang Permanen
terjadi karena naiknya ekuitas bersih perusahaan.
Nilai penyertaan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember
2019 terdiri dari:
Tabel 5.179 Daftar Penyertaan Modal Pemerintah per 31 Desember 2019
BUMD % Kepemilikan 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4) (5)=(4:3)
Metode Ekuitas (Equity Method)
- PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) 42,12% 26.014.829.162,40 24.742.732.669,67 105,14
- PD BPR Artha Perwira 100% 23.960.419.321,95 21.772.514.655,00 110,05
- PT BPRS Buana Mitra Perwira 59,62% 8.370.556.722,97 7.292.823.225,60 114,78
- PD Purbalingga Ventura 100% 225.343.003,00 225.343.003,00 100,00
- Perumda Owabong 100% 81.283.295.366,00 49.807.222.424,98 163,20
- Perumda Air Minum Tirta Perwira 100% 105.006.058.503,00 98.064.769.395,00 107,08
- Perumda Puspahastama 100% 4.570.377.803,00 2.492.981.543,00 183,33
Metode Biaya (Cost Method)
- PT Bank BPD Jawa Tengah 0,92% 33.605.000.000,00 31.119.000.000,00 107,99
- PT BKK Jawa Tengah (Perseroda) 0,75% 2.540.000.000,00 (449.646.877,48) (564,89)
- PT PRPP Jawa Tengah 128.000.000,00 128.000.000,00 100,00
Jumlah 285.703.879.882,32 235.195.740.038,77 121,47
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 176
Tabel di atas menunjukkan bahwa kenaikan nilai investasi permanen yang
paling signifikan terjadi pada Perumda Owabong yaitu sebesar
Rp31.476.072.941,02. Hal ini terjadi seiring dengan kenaikan ekuitas
bersih perusahaan, baik karena laba bersih maupun adanya tambahan
penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga baik yang
berupa fresh money maupun aset tetap.
Laporan Keuangan PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) tahun 2019
telah diaudit oleh KAP Darsono dan Budi Cahyo Santoso dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai dengan Laporan Auditor
Independen Nomor 00017/2.0282/AU.2/07/0182/1/II/2020 tanggal
13 Februari 2020.
Laporan Keuangan PD BPR Artha Perwira tahun 2019 telah diaudit oleh
KAP Tarmizi Ahmad dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
sesuai dengan Laporan Auditor Independen Nomor
00016/2.0604/AU.2/07/0430/1/II/2020 tanggal 7 Februari 2020.
Pengecualian atas Laporan Keuangan PD BPR Artha Perwira tahun 2019
disebabkan karena Perusahaan belum mengakui kewajiban imbalan pasca
kerja sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP Bab 23 dan UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain itu terdapat pembayaran atas
uang penghargaan dan pensiun yang belum dilakukan pemotongan PPh
Pasal 21.
Laporan Keuangan BPRS Buana Mitra Perwira tahun 2019 telah diaudit
oleh KAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji dan Rekan dengan opini
Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sesuai dengan Laporan Auditor
Independen Nomor 00006/0946/AU.4/07/1052-2/1/II-2020 tanggal
5 Februari 2020. Pengecualian atas Laporan Keuangan PD BPRS Buana
Mitra Perwira tahun 2019 disebabkan karena Perusahaan belum mengakui
kewajiban imbalan pasca kerja sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP
Bab 24 dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
PD Purbalingga Ventura saat ini sedang dalam proses likuidasi sehingga
tidak diperoleh data keuangan yang mutakhir. Data keuangan yang ada
adalah berdasarkan laporan keuangan terakhir tahun 2017.
Laporan Keuangan Perumda Owabong tahun 2019 telah diaudit oleh KAP
I. Soetikno dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai dengan
Laporan Auditor Independen Nomor 00001/2.0393/AU.2/05/0370/1/I/2020
tanggal 7 Februari 2020.
Laporan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Perwira tahun 2019 telah
diaudit oleh KAP I. Soetikno dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) sesuai dengan Laporan Auditor Independen Nomor
00002/2.0393/AU.2/04/0370/1/I/2020 tanggal 10 Februari 2020.
Laporan Keuangan Perumda Puspahastama tahun 2019 telah diaudit oleh
KAP Tarmizi Achmad dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
sesuai dengan Laporan Auditor Independen Nomor
00075/2.0604/AU.2/05/0430/1/III/2020 tanggal 9 Maret 2020.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 177
Pengecualian terdapat pada beberapa transaksi yang tidak didukung dengan
bukti yang cukup dan memadai.
Sedangkan total nilai penyertaan Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada
PT BPD Jawa Tengah merupakan total penyertaan modal yang telah
setorkan kepada PT BPD Jawa Tengah sampai dengan 31 Desember 2019
sesuai dengan Laporan Keuangan PT BPD Jawa Tengah Tahun 2019
(audited). Total kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Purbalingga
pada PT BPD Jawa Tengah Tahun 2019 adalah sebanyak 33.605 lembar
saham ekivalen dengan 0,92%.
PT BKK Jawa Tengah (Perseroda) merupakan hasil penggabungan/merger
dari seluruh PD BKK se Jawa Tengah termasuk di dalamnya adalah PD
BPR BKK Karangmoncol, yang diputuskan dalam RUPS-LB PD BPP Se-
Jawa Tengah tanggal 2 Juli 2019. Berdasarkan Neraca Pembukaan PT
BKK Jawa Tengah (Perseroda), nilai penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Purbalingga tercatat sebesar Rp2.540.000.000,00 atau hanya
setara dengan 0,75% dari total Modal Disetor PT BKK Jawa Tengah
(Perseroda) yang mencapai Rp338.260.000.000,00.
V.3.a.3). Aset Tetap Rp2.323.230.461.110,40
Nilai aset tetap (sebelum penyusutan) per 31 Desember 2019 sebesar
Rp3.537.691.301.606,00. Sedangkan nilai bersih aset tetap setelah dikurangi
dengan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp1.214.460.840.495,60 adalah
sebesar Rp2.323.230.461.110,40, yang terdiri dari:
Tabel 5.180 Komposisi Aset Tetap Kab. Purbalingga per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Tanah 569.003.659.989,00 571.612.433.785,00 99,54
Peralatan dan Mesin 435.548.958.915,00 393.360.228.414,00 110,73
Gedung dan Bangunan 1.009.573.065.483,00 902.835.164.314,00 111,82
Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.389.940.729.822,00 1.289.369.732.084,00 107,80
Aset Tetap Lainnya 83.046.175.169,00 70.611.097.136,00 117,61
Konstruksi dalam Pengerjaan 50.578.712.228,00 31.197.663.528,00 162,12
Jumlah 3.537.691.301.606,00 3.258.986.319.261,00 108,55
Akumulasi Penyusutan (1.214.460.840.495,60) (1.078.430.370.957,65) 112,61
Nilai Bersih 2.323.230.461.110,40 2.180.555.948.303,35 106,54
Nilai buku aset tetap tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
Rp142.674.512.807,05 atau naik 6,54% dari nilai buku aset tetap per
31 Desember 2018.
Kenaikan Aset Tetap tersebut menunjukkan bahwa proses pembangunan di
Kabupaten Purbalingga sudah berada di jalur yang benar, yaitu dengan
pembelanjaan APBD lebih diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
publik.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 178
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2019 berasal dari Saldo Awal per
31 Desember 2018 sebesar Rp3.258.986.319.261,00, mutasi tambah sebesar
Rp386.050.016.222,00, dan mutasi kurang sebesar Rp107.345.033.877,00,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.181 Rekapitulasi Mutasi Aset Tetap Tahun 2019
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Aset Tetap Lainnya
KDP Jumlah
Aset Tetap Per 31 Des 2018 571.612.433.785,00 393.360.228.414,00 902.835.164.314,00 1.289.369.732.084,00 70.611.097.136,00 31.197.663.528,00 3.258.986.319.261,00
Mutasi Tambah
- Belanja Modal 2.050.826.204,00 37.225.675.196,00 99.773.794.302,00 68.121.277.624,00 3.520.162.714,00 20.478.971.000,00 231.170.707.040,00
- Belanja Barang Jasa - 606.412.966,00 9.446.478.000,00 31.912.513.130,00 3.163.200,00 - 41.968.567.296,00
- Hibah - 3.954.590.700,00 985.112.250,00 35.861.050,00 21.175.000,00 - 4.996.739.000,00
- Barang Temuan/ Koreksi Tambah
2.646.360.000,00 25.390.604.947,00 37.778.424.178,00 10.915.932.585,00 3.440.940.250,00 - 80.172.261.960,00
- Belanja Modal BOS - 6.694.275.454,00 47.240.000,00 83.284.400,00 8.807.783.343,00 - 15.632.583.197,00
- B L U D - 8.062.908.178,00 3.239.003.551,00 799.997.000,00 7.249.000,00 - 12.109.157.729,00
Jumlah Mutasi Tambah 4.697.186.204,00 81.934.467.441,00 151.270.052.281,00 111.868.865.789,00 15.800.473.507,00 20.478.971.000,00 386.050.016.222,00
Mutasi Kurang
- Kebijakan Akuntansi Daerah - 20.213.409.598,00 1.471.550.111,00 - - - 21.684.959.709,00
- Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya - 19.292.261.042,00 36.359.656.226,00 3.474.603.566,00 3.365.395.474,00 7.555.000,00 62.499.471.308,00
- Koreksi Kurang 7.305.960.000,00 240.066.300,00 6.700.944.775,00 7.823.264.485,00 - 1.090.367.300,00 23.160.602.860,00
Jumlah Mutasi Kurang 7.305.960.000,00 39.745.736.940,00 44.532.151.112,00 11.297.868.051,00 3.365.395.474,00 1.097.922.300,00 107.345.033.877,00
Mutasi Bersih (2.608.773.796,00) 42.188.730.501,00 106.737.901.169,00 100.570.997.738,00 2.435.078.033,00 19.381.048.700,00 278.704.982.345,00
Aset Tetap Per 31 Des 2019 569.003.659.989,00 435.548.958.915,00 1.009.573.065.483,00 1.389.940.729.822,00 83.046.175.169,00 50.578.712.228,00 3.537.691.301.606,00
Total Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2019 sebesar Rp386.050.016.222,00
berasal dari (a) Belanja Modal APBD (BMD), (b) Belanja Barang dan Jasa
(NBM), (c) Hibah (HBH), (d) Barang Temuan (INV), (e) Belanja Modal BOS
(BBM) dan (f) Belanja Modal BLUD (BLUD), dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.182 Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2019
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan
Bangunan Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Aset Tetap
Lainnya KDP
- Belanja Modal 2.050.826.204,00 37.225.675.196,00 99.773.794.302,00 68.121.277.624,00 3.520.162.714,00 20.478.971.000,00
- Belanja Barang Jasa
- 606.412.966,00 9.446.478.000,00 31.912.513.130,00 3.163.200,00 -
- Hibah - 3.954.590.700,00 985.112.250,00 35.861.050,00 21.175.000,00 -
- Barang Temuan/ Koreksi Tambah
2.646.360.000,00 25.390.604.947,00 37.778.424.178,00 10.915.932.585,00 3.440.940.250,00 -
- Belanja Modal BOS
- 6.694.275.454,00 47.240.000,00 83.284.400,00 8.807.783.343,00 -
- B L U D - 8.062.908.178,00 3.239.003.551,00 799.997.000,00 7.249.000,00 -
Jumlah 4.697.186.204,00 81.934.467.441,00 151.270.052.281,00 111.868.865.789,00 15.800.473.507,00 20.478.971.000,00
Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.30 sampai dengan 5.35.
Total Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2019 sebesar Rp107.345.033.877,00
yang terjadi karena (a) Perolehan Dibawah Satuan Minimum Kapitalisasi,
(b) Reklasifikasi ke Aset Lainnya, dan (d) Koreksi Pencatatan, dengan rincian
sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 179
Tabel 5.183 Daftar Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2019
Uraian Tanah Peralatan dan
Mesin Gedung dan
Bangunan Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Aset Tetap
Lainnya KDP
- Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD)
- 20.213.409.598,00 1.471.550.111,00 - - -
- Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya
- 19.292.261.042,00 36.359.656.226,00 3.474.603.566,00 3.365.395.474,00 7.555.000,00
- Koreksi Kurang 7.305.960.000,00 240.066.300,00 6.700.944.775,00 7.823.264.485,00 - 1.090.367.300,00
Jumlah 7.305.960.000,00 39.745.736.940,00 44.532.151.112,00 11.297.868.051,00 3.365.395.474,00 1.097.922.300,00
Rincian Mutasi Kurang Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran
5.36 sampai dengan 5.38.
Penjelasan secara lebih lengkap mengenai saldo aset tetap per jenis per
31 Desember 2019 dapat disajikan sebagai berikut.
V.3.a.3).a) Tanah Rp569.003.659.989,00
Saldo Tanah per 31 Desember 2019 sebesar Rp569.003.659.989,00,
mengalami penurunan sebesar (Rp2.608.773.796,00) atau turun 0,46% dari
nilai Tanah per 31 Desember 2018. Rincian mutasi Tanah tahun 2019
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.184 Rincian Mutasi Tanah Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 571.612.433.785,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal 2.050.826.204,00
Barang Temuan/Koreksi Tambah 2.646.360.000,00
Mutasi Kurang:
Koreksi 7.305.960.000,00
Saldo Akhir 31 Desember 2018 569.003.659.989,00
(1) Mutasi Tambah Tanah
Penambahan Tanah yang berasal dari Belanja Modal Tahun 2019
sebesar Rp2.050.826.204,00, merupakan Belanja Modal Tanah
pada Dinas Perumahan dan Permukiman yang diperuntukkan
bagi pembangunan fasilitas publik, yang meliputi:
Pengadaan tanah untuk perluasan penimbunan sampah TPA
Bedagas
Pengadaan tanah untuk pembangunan jembatan Kedunglegok-
Dermasari
Pengadaan tanah untuk pembangunan jalan Pepedan
Pengadaan tanah untuk pembangunan jembatan Wirasana-
Kalikajar
Penambahan tanah yang berasal dari Barang Temuan/Koreksi
Tambah sebesar Rp2.646.360.000,00 merupakan penambahan
karena adanya pencatatan atas tanah yang sebelumnya belum
tercatat atau karena koreksi tambah atas nilai tanah, yang terdapat
pada 3 OPD sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 180
Tabel 5.185 Mutasi Tambah Tanah dari Inventarisasi / Koreksi Tahun 2019
No OPD Nilai (Rp)
1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.185.400.000,00
2 Kelurahan Kedungmenjangan 341.960.000,00
3 Kelurahan Penambongan 119.000.000,00
Jumlah 2.646.360.000,00
Penambahan tanah yang berasal dari koreksi tambah pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan merupakan hasil sertifikasi tanah
Pasar Segamas yang sebelum bersertifikat dicatat sebagai
1 lokasi, akan tetapi setelah diterbitkan sertifikat dipecah menjadi
3 lokasi. Hal yang sama juga terjadi untuk penambahan tanah
yang berasal dari koreksi tambah pada Kelurahan Penambongan.
Sedangkan koreksi tambah pada Kelurahan Kedungmenjangan
berasal dari pencatatan tanah yang sebelumnya tidak tercatat
yaitu tanah SD Negeri 1 Kedungmenjangan, tanah bank sampah,
dan tanah TK Pertiwi Kedungmenjangan.
(2) Mutasi Kurang Tanah
Mutasi kurang tanah karena koreksi pengurangan nilai tanah sebesar
Rp7.305.960.000,00 terdapat pada 4 OPD sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.186 Mutasi Kurang Tanah dari Koreksi Kurang Tahun 2019
No OPD Nilai (Rp)
1 Dinas Lingkungan Hidup 3.621.560.000,00
2 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 1.380.000.000,00
3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.185.400.000,00
4 Kelurahan Penambongan 119.000.000,00
Jumlah 7.305.960.000,00
Pengurangan tanah yang berasal dari koreksi kurang pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan Kelurahan Penambongan
merupakan koreksi dalam rangka pemutakhiran data tanah sesuai
dengan sertifikat yang baru diterbitkan. Nilai tersebut sama persis
dengan mutasi tambah tanah yang berasal dari koreksi tambah
sebagaimana sudah dijelaskan pada poin (1).(b)
Sedangkan koreksi kurang tanah pada Dinas Lingkungan Hidup
sebesar Rp3.621.560.000,00 dan Dinas Pemuda, Olah Raga, dan
Pariwisata sebesar Rp1.380.000.000,00 karena tanah tersebut
dijadikan sebagai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Purbalingga kepada Perumda OWABONG sebagaimana Keputusan
Bupati Purbalingga Nomor 539/309 TAHUN 2019 tanggal
2 November 2019 tentang Penyertaan Modal Berupa Barang Milik
Daerah kepada Perusahaan Umum Daerah Obyek Wisata Air
Bojongsari Kabupaten Purbalingga.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 181
Rincian Saldo Tanah Per OPD tahun 2019 sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.39.
V.3.a.3).b). Peralatan dan Mesin Rp435.548.958.915,00
Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 sebesar
Rp435.548.958.915,00, mengalami kenaikan sebesar Rp42.188.730.501,00
atau naik 10,73% dari nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018.
Rincian mutasi Peralatan dan Mesin tahun 2019 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.187 Rincian Mutasi Peralatan dan MesinTahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 393.360.228.414,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD + BOS + BLUD) 51.982.858.828,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 606.412.966,00
Hibah (HBH) 3.954.590.700,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 25.390.604.947,00
Mutasi Kurang:
Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 20.213.409.598,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 19.292.261.042,00
Koreksi Kurang (KOR) 240.066.300,00
Saldo Akhir 31 Desember 2019 435.548.958.915,00
(1) Mutasi Tambah Peralatan dan Mesin
Total penambahan nilai Peralatan dan Mesin yang berasal dari
Belanja Modal tahun 2019 adalah sebesar Rp51.982.858.828,00
baik yang berasal dari belanja modal APBD, belanja modal BOS,
maupun belanja modal BLUD.
Nilai tersebut sedikit berbeda dengan dengan nilai Belanja Modal
Peralatan dan Mesin tahun 2019 yang mencapai
Rp49.772.239.568,00 atau terdapat perbedaan sebesar
Rp2.210.619.260,00. Perbedaan tersebut terdapat pada 21 OPD
sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.188 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan Pencatatan di KIB B Tahun 2019
OPD BM Peralatan dan
Mesin Dicatat di KIB B Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9.237.418.677,00 8.642.473.677,00 (594.945.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 69.746.000,00 70.271.000,00 525.000,00
UPT SMP Negeri 1 Karangreja 54.310.000,00 50.710.000,00 (3.600.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Karangjambu 17.130.000,00 12.130.000,00 (5.000.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 76.865.500,00 77.415.500,00 550.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 50.264.000,00 63.341.500,00 13.077.500,00
UPT SMP Negeri 1 Rembang 25.656.100,00 30.556.100,00 4.900.000,00
UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol 96.280.000,00 90.780.000,00 (5.500.000,00)
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 182
OPD BM Peralatan dan
Mesin Dicatat di KIB B Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 65.175.000,00 67.675.000,00 2.500.000,00
UPT SMP Negeri 2 Mrebet 47.342.000,00 51.050.000,00 3.708.000,00
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 81.245.000,00 78.995.000,00 (2.250.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 64.079.000,00 40.427.000,00 (23.652.000,00)
Dinas Kesehatan 4.933.893.527,00 4.404.516.651,00 (529.376.876,00)
UPTD Puskesmas Karangtengah 141.361.721,00 125.191.721,00 (16.170.000,00)
RSUD Goeteng Taroenadibrata 1.492.839.496,00 4.576.943.552,00 3.084.104.056,00
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
946.915.000,00 949.915.000,00 3.000.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 612.569.049,00 732.561.049,00 119.992.000,00
Dinas Perhubungan 821.105.078,00 973.111.658,00 152.006.580,00
Dinas Komunikasi dan Informatika 891.530.865,00 889.030.865,00 (2.500.000,00)
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 66.862.000,00 69.612.000,00 (2.750.000,00)
Kelurahan Kandanggampang 13.500.000,00 20.000.000,00 6.500.000,00
Jumlah 19.806.088.013,00 22.016.707.273,00 2.210.619.260,00
Selisih kurang catat nilai aset Peralatan dan Mesin dalam KIB
dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun 2019
tersebut secara umum terjadi karena aset yang diperoleh dari hasil
belanja modal Peralatan dan Mesin ternyata tidak termasuk aset
kelompok Peralatan dan Mesin sehingga dicatat pada KIB
lainnya.
Sedangkan selisih lebih catat nilai aset Peralatan dan Mesin
dalam KIB dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
tahun 2019 terjadi karena terdapat aset Peralatan dan Mesin yang
dihasilkan dari Belanja Modal selain Peralatan dan Mesin.
Secara rinci perbedaan tersebut sebagaimana dijelaskan pada
tabel di bawah.
Tabel 5.189 Penjelasan atas Perbedaan Pencatatan di KIB B dengan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2019
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin dicatat di bukan di KIB B Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
UPT SMP Negeri 1 Karangreja
UPT SMP Negeri 2 Karangjambu
UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari
UPT SMP Negeri 2 Bobotsari
UPTD Puskesmas Karangtengah
2 Aset dicatat di kelompok KIB B tapi berasal dari Belanja Modal Non Peralatan dan Mesin
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
UPT SMP Negeri 1 Kalimanah
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 183
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang
UPT SMP Negeri 1 Rembang
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari
UPT SMP Negeri 2 Mrebet
RSUD Goeteng Taroenadibrata Dinas SOSDALDUKKBP3A
Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Perhubungan
Dinas Koperasi, UKM
Kelurahan Kandanggampang
3 Merupakan pembelian Persediaan Barang yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Dinas Kesehatan
4 Merupakan pembelian barang pakai habis Dinas Komunikasi dan Informatika
Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa tahun 2019 sebesar Rp606.412.966,00, terdapat
pada 31 OPD sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.31.
Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Hibah tahun
2019 sebesar Rp3.954.590.700,00 terdapat pada 31 OPD
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.32.
Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Inventarisasi
tahun 2019 sebesar Rp25.390.604.947,00 terdapat pada 100 OPD
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.33. Penambahan
Peralatan dan Mesin tersebut sebagian besar berasal dari hasil
sensus BMD tahun 2019.
(2) Mutasi Kurang Peralatan dan Mesin
Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
adanya Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) merupakan
pengurangan atas aset tetap karena nilanya berada di bawah
satuan minimum kapitalisasi (capitalization threshold) dan
direklasifikasi ke dalam Daftar Barang Ekstrakomptabel.
Pengurangan Peralatan dan Mesin karena Kebijakan Akuntansi
Daerah (KAD) tahun 2019 sebesar Rp20.213.409.598,00
terdapat pada hampir semua OPD yaitu 104 OPD sebagai bagian
dari proses Sensus Barang Milik Daerah yang dilaksanakan di
tahun 2019. Rincian pengurangan aset tetap karena reklasifikasi
ke Daftar Barang Ekstrakomptabel sebagaimana disajikan pada
Lampiran 5.36.
Khusus untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengurangan
Peralatan dan Mesin karena Kebijakan Akuntansi Daerah sebesar
Rp16.352.769.414,00 sebagian besar merupakan aset meubelair
siswa yang berasal dari hasil Sensus Barang Milik Daerah, karena
nilainya dibawah satuan minimum kapitalisasi maka dilakukan
reklasifikasi ke Daftar Barang Ekstrakomptabel.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 184
Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
Reklasifikasi ke Aset Lainnya tahun 2019 sebesar
Rp19.292.261.042,00
Reklasifikasi ini dilakukan terhadap Peralatan dan Mesin yang
sudah dalam kondisi Rusak Berat/Tidak Ada, terutama sebagai
hasil dari proses Sensus BMD tahun 2019. Pengurangan ini
terdapat pada 145 OPD sebagaimana disajikan pada Lampiran
5.37.
Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena
Koreksi Kurang tahun 2019 sebesar Rp240.066.300,00,
merupakan koreksi karena dobel catat pada 4 OPD yaitu Dinas
Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata, Kecamatan Purbalingga,
Kecamatan Padamara, dan Kecamatan Kertanegara.
Koreksi kurang pada 3 Kecamatan dilakukan karena koreksi
pencatatan aset yang berupa alat kesenian semula dicatat di KIB
B namun direklasifikasi ke KIB E. Sedangkan koreksi kurang
pada 16 SKPD lainnya dilakukan karena nilainya di bawah satuan
minimum kapitalisasi sehingga harus dikeluarkan dari Neraca dan
dimasukkan ke dalam kelompok daftar barang ekstrakomptabel.
Rincian mutasi kurang aset tetap karena koreksi kurang
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.38.
Rincian Saldo Peralatan dan Mesin Per OPD tahun 2019 dapat dilihat pada
Lampiran 5.40.
V.3.a.3).c). Gedung dan Bangunan Rp1.009.573.065.483,00
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.009.573.065.483,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp106.737.901.169,00 atau naik 11,82% dari nilai Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2018. Rincian mutasi Gedung dan Bangunan tahun 2019
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.190 Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 902.835.164.314,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD+BLUD+BOS) 103.060.037.853,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 9.446.478.000,00
Hibah (HBH) 985.112.250,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV)
37.778.424.178,00
Mutasi Kurang:
Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 1.471.550.111,00
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 36.359.656.226,00
Koreksi Kurang (KOR) 6.700.944.775,00
Saldo Akhir 31 Desember 2019 1.009.573.065.483,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 185
(1) Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan
Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari Belanja
Modal tahun 2019 sebesar Rp103.060.037.853,00, baik yang
berasal dari belanja modal APBD, belanja modal BOS maupun
belanja modal BLUD.
Nilai penambahan tersebut berbeda dengan nilai Belanja Modal
Gedung dan Bangunan tahun 2019 yang mencapai
Rp123.387.881.139,00 atau terdapat selisih kurang sebesar
(Rp20.327.843.286,00) yang terdapat pada 12 OPD sebagai
berikut:
Tabel 5.191 Perbedaan Pencatatan di KIB C dengan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2019
OPD BM Gedung dan
Bangunan Dicatat di KIB C Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 38.627.290.153,00 38.415.187.553,00 (212.102.600,00)
UPTD Puskesmas Purbalingga 46.701.000,00 49.160.000,00 2.459.000,00
UPTD Puskesmas Padamara 335.370.000,00 247.450.000,00 (87.920.000,00)
RSUD Goeteng Taroenadibrata 19.342.465.934,00 14.252.075.148,00 (5.090.390.786,00)
RSKBD Panti Nugroho 500.513.000,00 509.863.000,00 9.350.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 18.205.127.000,00 1.210.535.000,00 (16.994.592.000,00)
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, P3A
810.135.800,00 798.585.800,00 (11.550.000,00)
Dinas Lingkungan Hidup 1.014.918.000,00 9.258.010.600,00 8.243.092.600,00
Dinas Perhubungan 1.473.771.000,00 344.235.000,00 (1.129.536.000,00)
Dinas Koperasi, UKM 25.000.000,00 22.250.000,00 (2.750.000,00)
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 10.820.137.958,00 5.972.759.458,00 (4.847.378.500,00)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 17.677.138.790,00 17.470.613.790,00 (206.525.000,00)
Jumlah 108.878.568.635,00 88.550.725.349,00 (20.327.843.286,00)
Perbedaan nilai perolehan aset Gedung dan Bangunan dalam KIB
C dengan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun
2019 secara umum terjadi karena terdapat aset yang diperoleh
dari hasil belanja modal Gedung dan Bangunan dicatat pada
selain KIB C atau sebaliknya terdapat aset yang termasuk
kelompok Gedung dan Bangunan tetapi sumber perolehannya
adalah selain Belanja Modal Gedung dan Bangunan.
Secara rinci, penjelasan atas perbedaan tersebut dapat dijelaskan
pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 186
Tabel 5.192 Penjelasan atas Perbedaan Pencatatan di KIB C dengan Realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan Tahun 2019
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
1 Belanja Modal Gedung dan Bangunan dicatat di bukan di KIB C
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
UPTD Puskesmas Padamara
RSUD Goeteng Taroenadibrata
Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Perhubungan
Dinas Koperasi UKM
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2 Aset sudah dicatat seluruhnya di tahun sebelumnya Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, P3A
Dinas Perhubungan
3 Utang belanja modal UPTD Puskesmas Purbalingga
RSKBD Panti Nugroho
4 Dicataat sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan karena belum selesai 100%
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa tahun 2019 merupakan kapitalisasi belanja
pemeliharaan gedung dan bangunan yang dalam APBD
dianggarkan sebagai belanja barang dan jasa akan tetapi
memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap sesuai kebijakan
akuntansi pemerintah daerah berbasis akrual.
Nilai penambahan Gedung dan Bangunan sebesar
Rp9.446.478.000,00 terdapat pada 38 OPD yaitu RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata sebesar Rp496.002.000,00 yang berupa
pemeliharaan gedung dan Dinas Perhubungan sebesar
Rp655.476.000,00 yang berupa pemeliharaan atap gedung kantor
Dinas Perhubungan dan pemeliharaan gedung kantor Terminal
Bukateja serta pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan
34 SMP Negeri yang berupa rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi
ruang guru, rehabilitasi laboratorium, maupun rehabilitasi
perpustakaan.
Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari Hibah
tahun 2019 sebesar Rp985.112.250,00 terdapat pada 10 OPD
sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 187
Tabel 5.193 Rincian Hibah Gedung dan Bangunan per OPD Tahun 2019
No OPD Asal Hibah Nilai
(1) (2) (3) (4)
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hibah Komite 94.600.000,00
2 UPT SMP Negeri 2 Purbalingga Hibah Komite 4.840.000,00
3 UPT SMP Negeri 3 Purbalingga Hibah Komite 90.645.000,00
4 UPT SMP Negeri 3 Karangreja Hibah Komite 137.492.000,00
5 UPT SMP Negeri 1 Kemangkon Hibah Pemerintah Pusat 299.500.000,00
6 UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol Hibah Komite 26.781.250,00
7 UPT SMP Negeri 2 Bobotsari Hibah Komite 250.000.000,00
8 UPT SMP Negeri 3 Bobotsari Hibah Komite 54.154.000,00
9 UPT TK Pembina Bojongsari Hibah Komite 12.100.000,00
10 UPT TK Pembina Bukateja Hibah Komite 15.000.000,00
Jumlah 985.112.250,00
Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari
Inventarisasi atau Koreksi Tambah sebesar Rp37.778.424.178,00
terdapat pada 13 OPD sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.33
(2) Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan
Pengurangan Gedung dan Bangunan yang disebabkan karena
Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) merupakan pengurangan
atas aset tetap karena nilanya berada di bawah satuan minimum
kapitalisasi (capitalization threshold) sehingga direklasifikasi ke
dalam Daftar Barang Ekstrakomptabel. Pengurangan Gedung dan
Bangunan karena Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) tahun
2019 sebesar Rp1.471.550.111,00 terdapat pada 12 OPD
sebagaimana Lampiran 5.36.
Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Reklasifikasi ke Aset
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp36.359.656.226,00 terdapat pada
14 OPD sebagian besar merupakan aset tetap Gedung dan
Bangunan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang telah
dilakukan pembongkaran untuk dilakukan revitalisasi yaitu
bangunan Pasar Sinduraja dan bangunan Sentra IKM/UPT
Logam.
Rincian pengurangan gedung dan bangunan karena reklasifikasi
ke aset lainnya sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.37.
Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Koreksi Kurang
tahun 2019 sebesar Rp6.700.944.775,00 seluruhnya merupakan
gedung dan bangunan yang dijadikan sebagai penyertaan modal
kepada Perumda OWABONG sesuai dengan Keputusan Bupati
Purbalingga Nomor 539/309 TAHUN 2019 yang terdapat pada
Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp5.142.179.775,00 dan Dinas
Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata sebesar Rp1.558.765.000,00
sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.38.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 188
Rincian Saldo Gedung dan Bangunan Per OPD tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.41.
V.3.a.3).d). Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp1.389.940.729.822,00
Nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.389.940.729.822,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp100.570.997.738,00 atau naik 7,80% dari nilai Jalan, Irigasi, dan
Jaringan per 31 Desember 2018.
Rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2019 sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah.
Tabel 5.194 Rincian Mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 1.289.369.732.084,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD+BLUD+BOS) 69.004.559.024,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 31.912.513.130,00
Hibah (HBH) 35.861.050,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 10.915.932.585,00
Mutasi Kurang:
Reklasifikasi ke Aset Lainnya 3.474.603.566,00
Koreksi Kurang 7.823.264.485,00
Saldo Akhir 31 Desember 2019 1.389.940.729.822,00
(1) Mutasi Tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan
Penambahan Jalan, Irigasi, dan Jaringan yang berasal dari
Belanja Modal tahun 2019 adalah sebesar Rp69.004.559.024,00
baik yang berasal dari belanja modal APBD, belanja modal BOS
maupun belanja modal BLUD.
Nilai tersebut berbeda dengan nilai Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan tahun 2019 sebesar Rp75.366.234.024,00 atau
terdapat kumulatif perbedaan sebesar Rp6.361.675.000,00.
Perbedaan pencatatan aset tersebut terdapat pada 13 OPD
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:
Tabel 5.195 Perbedaan Pencatatan di KIB D dengan Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan Tahun 2019
OPD BM Jalan, Irigasi,
dan Jaringan Dicatat di KIB D Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 21.281.000,00 19.173.400,00 (2.107.600,00)
UPT SMP Negeri 1 Karangreja - 3.600.000,00 (3.600.000,00
UPT SMP Negeri 2 Karangjambu - 5.000.000,00 5.000.000,00
UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol - 5.500.000,00 5.500.000,00
UPT SMP Negeri 2 Bobotsari - 23.652.000,00 23.652.000,00
UPTD Puskesmas Padamara - 87.920.000,00 87.920.000,00
UPTD Puskesmas Karangtengah 7.000.000,00 23.170.000,00 16.170.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 189
OPD BM Jalan, Irigasi,
dan Jaringan Dicatat di KIB D Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
RSUD Goeteng Taroenadibrata 438.650.000,00 2.444.936.730,00 2.006.286.730,00
RSKBD Panti Nugroho 353.750.000,00 362.000.000,00 8.250.000,00
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 54.675.043.408,00 53.367.043.408,00 (1.308.000.000,00)
Dinas Lingkungan Hidup 8.420.373.600,00 57.289.000,00 (8.363.084.600,00)
Dinas Perhubungan 10.849.516.111,00 11.798.129.581,00 948.613.470,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan - 206.525.000,00 206.525.000,00
Jumlah 74.765.614.119,00 68.403.939.119,00 (6.361.675.000,00)
Perbedaan nilai perolehan aset Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam
KIB D dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
tahun 2019 secara umum terjadi karena terdapat aset yang
diperoleh dari hasil belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
dicatat pada selain KIB D atau sebaliknya terdapat aset yang
dicatat pada KIB D tetapi sumber perolehannya adalah selain
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan.
Secara rinci, penjelasan atas perbedaan tersebut dapat dijelaskan
pada tabel di bawah.
Tabel 5.196 Penjelasan atas Perbedaan Pencatatan di KIB D dengan Realisasi Belanja Modal
Jalan Irigasi dan Jaringan Tahun 2019
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dicatat bukan di KIB D
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dinas Lingkungan Hidup
2 Aset dicatat di KIB D tapi berasal dari Belanja Modal Non Gedung dan Bangunan
UPT SMP Negeri 1 Karangreja
UPT SMP Negeri 2 Karangjambu
UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol
UPT SMP Negeri 2 Bobotsari
UPTD Puskesmas Padamara
UPTD Puskesmas Karangtengah
RSUD Goeteng Taroenadibrata
Dinas Perhubungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
3 Utang belanja modal RSKBD Panti Nugroho
Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa tahun 2019 sebesar Rp31.912.513.130,00
merupakan kapitalisasi belanja pemeliharaan jalan, irigasi dan
jaringan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) yang dalam APBD dianggarkan sebagai belanja barang
dan jasa akan tetapi memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap
sesuai kebijakan akuntansi pemerintah daerah berbasis akrual.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 190
Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang berasal dari Hibah
Komite tahun 2019 sebesar Rp35.861.050,00 terdapat pada 3
OPD yaitu UPT SMP Negeri 3 Kalimanah sebesar
Rp14.816.000,00, UPT SMP Negeri 2 Kaligondang sebesar
Rp9.020.050,00, dan UPT SMP Negeri 2 Rembang.
Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang berasal dari
Inventarisasi/Koreksi Tambah tahun 2019 sebesar
Rp10.915.932.585,00 terdapat pada 13 OPD sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.33.
(2) Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan
Pengurangan nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan karena
Reklasifikasi ke Aset Lainnya tahun 2019 sebesar
Rp3.474.603.566,00, yaitu merupakan Aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan yang rusak berat/tidak ada yang terdapat pada 12 OPD
sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 5.37.
Pengurangan nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan karena Koreksi
Kurang tahun 2019 sebesar Rp7.823.264.485,00 terdapat pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), yang
merupakan koreksi reklasifikasi KDP Jalan Kopral Tanwir
Purbalingga yang telah diselesaikan pekerjaannya di tahun 2019.
Rincian Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per OPD tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.42.
V.3.a.3).e). Aset Tetap Lainnya Rp83.046.175.169,00
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar
Rp83.046.175.169,00, mengalami kenaikan sebesar Rp12.435.078.033,00
atau naik 17,61% dari nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018.
Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya tahun 2019 sebagaimana terlihat dalam
tabel di bawah.
Tabel 5.197 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 70.611.097.136,00
Mutasi Tambah:
Belanja Modal (BMD + BOS + BLUD) 12.335.195.057,00
Belanja Barang dan Jasa (NBM) 3.163.200,00
Hibah (HBH) 21.175.000,00
Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 3.440.940.250,00
Mutasi Kurang:
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 3.365.395.474,00
Saldo Akhir 31 Desember 2019 83.046.175.169,00
(1) Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya
Total nilai penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari
Belanja Modal tahun 2019 adalah sebesar Rp12.335.195.057,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 191
baik yang berasal dari belanja modal APBD, belanja modal BOS
maupun belanja modal BLUD.
Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan realiasi Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2019 sebesar
Rp11.559.600.357,00 atau lebih tinggi sebesar
Rp775.594.700,00.
Perbedaan pencatatan aset tetap lainnya tersebut terdapat pada
11 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.198 Perbedaan Pencatatan di KIB E dengan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2019
OPD BM ATL Dicatat di KIB E Selisih
(1) (2) (3) (4)=(3-2)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8.369.624.467,00 9.178.779.667,00 809.155.200,00
UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 61.708.600,00 61.183.600,00 (525.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 81.966.000,00 81.416.000,00 (550.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 42.107.500,00 29.030.000,00 (13.077.500,00)
UPT SMP Negeri 1 Rembang 97.399.800,00 92.499.800,00 (4.900.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 64.091.400,00 61.591.400,00 (2.500.000,00)
UPT SMP Negeri 2 Mrebet 75.832.200,00 72.124.200,00 (3.708.000,00)
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 54.219.200,00 56.469.200,00 2.250.000,00
Dinas Tenaga Kerja 3.000.000,00 - (3.000.000,00)
Bagian Pemerintahan - Sekretariat Daerah 19.450.000,00 18.400.000,00 (1.050.000,00)
Kelurahan Kandanggampang 6.500.000,00 - (6.500.000,00)
Jumlah 8.875.899.167,00 9.651.493.867,00 775.594.700,00
Perbedaan nilai perolehan Aset Tetap Lainnya dalam KIB E
dengan realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya tahun 2019 secara
umum terjadi karena terdapat aset yang diperoleh dari hasil
belanja modal Aset Tetap Lainnya dicatat pada selain KIB E atau
sebaliknya terdapat aset yang dicatat pada KIB E tetapi sumber
perolehannya adalah selain Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.
Secara rinci, penjelasan atas perbedaan tersebut dapat dijelaskan
pada tabel di bawah.
Tabel 5.199 Penjelasan atas Perbedaan Pencatatan di KIB E dengan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2019
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
1 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dicatat bukan di KIB E UPT SMP Negeri 1 Kalimanah
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon
UPT SMP Negeri 1 Kaligondang
UPT SMP Negeri 1 Rembang
UPT SMP Negeri 2 Bojongsari
UPT SMP Negeri 2 Mrebet
Dinsosdalduk KB P3A
Bagian Hukum - Sekretariat Daerah
Kelurahan Kandanggampang
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 192
No Uraian OPD
(1) (2) (3)
2 Aset dicatat di KIB E tapi bukan berasal dari Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari
Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Belanja
Barang dan Jasa tahun 2019 sebesar Rp3.163.200,00, terdapat
pada 2 OPD yaitu UPT SMP Negeri 5 Purbalingga sebesar
Rp1.500.000,00 dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu sebesar Rp1.663.200,00.
Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Hibah pada
tahun 2019 sebesar Rp21.175.000,00, merupakan hibah
kelompok masyarakat (Komite Sekolah) yang terdapat pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp17.950.000,00,
UPT SMP Negeri 1 Purbalingga sebesar Rp225.000,00 dan pada
UPT SMP Negeri 3 Bobotsari sebesar Rp3.000.000,00.
Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Inventarisasi
atau Koreksi Tambah tahun 2019 sebesar Rp3.440.940.250,00
terdapat pada 15 OPD sebagaimaan disajikan pada Lampiran
5.33.
(2) Mutasi Kurang Aset Tetap Lainnya
Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya karena Reklasifikasi ke
Aset Lainnya tahun 2019 sebesar Rp3.365.395.474,00,
merupakan reklasifikasi terhadap aset tetap yang kondisinya
rusak berat atau sudah tidak ditemukan fisiknya terutama yang
dihasilkan dari proses Sensus BMD tahun 2019 dan terdapat pada
58 OPD sebagaimana disajikan pada lampiran 5.38.
Rincian Saldo Aset Tetap Lainnya per OPD tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.43.
V.3.a.3).f). Konstruksi dalam Pengerjaan Rp50.578.712.228,00
Nilai Kontruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp50.578.712.228,00, mengalami kenaikan sebesar Rp 19.381.048.700,00
atau naik 62,12% dibandingkan dengan nilai Konstruksi dalam Pengerjaan
per 31 Desember 2018.
Penambahan saldo KDP di tahun 2019 tersebut disebabkan adanya mutasi
tambah KDP sebesar Rp20.478.971.000,00 dan mutasi kurang sebesar
Rp1.097.922.300,00 sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.200 Mutasi Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2019
URAIAN 31-Des-19 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-18
Konstruksi Dalam Pengerjaan 50.578.712.228,00 20.478.971.000,00 1.097.922.300,00 31.197.663.528,00
Jumlah 50.578.712.228,00 20.478.971.000,00 1.097.922.300,00 31.197.663.528,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 193
Mutasi tambah KDP sebesar Rp20.478.971.000,00 berasal dari proyek
pembangunan gedung DPRD, Islamic Center dan GOR Tertutup Goentoer
Darjono, sedangkan mutasi kurang KDP terjadi karena sebagian KDP telah
diselesaikan pembangunan fisiknya di tahun 2019 dan sudah direklasifikasi
ke dalam Aset Tetap berkenaan, yaitu Peningkatan Kapasitas Jalan Kopral
Tanwir serta KDP yang dilakukan koresi karena sudah tidak akan
dilakukan pembangunan fisiknya, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.201 Mutasi Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2019
Pekerjaan 31-Des-19 Tambah Kurang 31-Des-18
(1) (2) (3) (4) (5)
Perencanaan Teknis Pembangunan Unit Transfusi Darah 41.990.000,00 - - 41.990.000,00
Pembangunan Gedung DPRD 25.624.161.500,00 8.319.996.500,00 - 17.304.165.000,00
Pembangunan Gedung Islamic Center 21.263.542.500,00 8.674.595.500,00 - 12.588.947.000,00
Peningkatan Kapaitas Jalan Kopral Tanwir - - 1.040.083.200,00 1.040.083.200,00
Kegiatan Penilaian Tanah 61.824.208,00 - - 61.824.208,00
Penilaian Tanah Untuk Pembangunan GOR Indoor 35.082.020,00 - - 35.082.020,00
Penilaian Tanah Untuk Pelebaran Jalan Cahyana Baru 43.250.000,00 - - 43.250.000,00
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana KB (DAK) 6.208.000,00 - - 6.208.000,00
Pembangunan GOR Tertutup Goentoer Darjono 3.484.379.000,00 3.484.379.000,00 - -
Kegiatan Penyediaan Infrastruktur Pertanian (DAK) - Pembangunan BPP Kaligondang
9.137.500,00 - - 9.137.500,00
Kegiatan Penyediaan Infrastruktur Pertanian (DAK) - Pembangunan BPP Kertanegara
9.137.500,00 - - 9.137.500,00
Perencanaan Teknis dan Jasa Penilai Tanah Pasar Karanganyar
- - 30.163.600,00 30.163.600,00
Perencanaan Teknis Pembangunan Kya - Kya Bobotsari - - 20.120.500,00 20.120.500,00
Biaya Umum Pengadaan Tanah Kecamatan Bojongsari - - 7.555.000,00 7.555.000,00
Jumlah 50.578.712.228,00 20.478.971.000,00 1.097.922.300,00 31.197.663.528,00
Saldo KDP tahun 2019 sebesar Rp50.578.712.228,00 di atas terdapat pada
6 OPD sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.202 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per OPD Tahun 2019
OPD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(3:2)
Dinas Kesehatan 41.990.000,00 41.990.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 46.887.704.000,00 30.933.195.200,00 151,58
Dinas Perumahan dan Permukiman 140.156.228,00 140.156.228,00 -
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
6.208.000,00 6.208.000,00 -
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 3.484.379.000,00 - -
Dinas Pertanian 18.275.000,00 18.275.000,00 -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan - 50.284.100,00 -
Kecamatan Bojongsari - 7.555.000,00 -
Jumlah 50.578.712.228,00 31.197.663.528,00 162,12
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 194
V.3.a.3).g). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp1.214.460.840.495,60)
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2019 sebesar
(Rp1.214.460.840.495,60) bertambah sebesar (Rp136.030.469.537,95) atau
naik 12,61% dari saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per
31 Desember 2018.
Dari hasil penelaahan lebih lanjut terhadap Beban Penyusutan tahun 2019,
terdapat beberapa OPD yang kurang/lebih saji Beban Penyusutan tahun
2018 sehingga menyebabkan saldo Akumulasi Penyusutan tahun 2018
secara konsolidasi menjadi kurang saji.
Pada tahun 2019, atas saldo Akumulasi Penyusutan tahun 2018 yang
kurang saji tersebut, telah dilakukan penyesuaian sehingga akan menambah
saldo akhir Akumulasi Penyusutan tahun 2019.
Mutasi Akumulasi Penyusutan tahun 2019 dapat disajikan sebagai berikut.
Tabel 5.203 Rincian Mutasi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 (1.078.430.370.957,65)
Mutasi Tambah:
Koreksi Pembukuan Tahun Sebelumnya (668.900.269,68)
Inventarisasi (8.545.135.422,83)
Mutasi Kurang:
Reklasifikasi ke Ekstrakomptabel (241.089.400,00)
Reklasifikasi ke Aset Lainnya (23.979.272.901,26)
Koreksi (3.719.225.361,98)
Beban Penyusutan 2018 (154.773.258.008,68)
Saldo Akhir 31 Desember 2019 (1.214.460.840.495,60)
Rincian saldo Akumulasi Penyusutan per OPD per 31 Desember 2019
sebagaimana Lampiran 5.44.
V.3.a.4). Aset Lainnya Rp37.282.040.316,76
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar Rp37.282.040.316,76
mengalami kenaikan sebesar Rp23.963.066.129,10 atau naik 179,92% dari
saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018.
Saldo Aset Lainnya tersebut, terdiri dari:
Tabel 5.204 Daftar Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Tuntutan Perbendaharaan 25.638.189,00 25.638.189,00 100,00
Aset Tidak Berwujud 325.893.250,00 229.300.000,00 142,13
Aset Lain-lain 36.930.508.877,76 13.064.035.998,66 286,26
Jumlah 37.282.040.316,76 13.318.974.187,66 279,92
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 195
V.3.a.4).a). Tagihan Jangka Panjang Rp25.638.189,00
Saldo Tagihan Jangka Panjang per 31 Desember 2019 adalah
Rp25.638.189,00 atau sama dengan posisi per 31 Desember 2018
merupakan Tuntutan Perbendaharaan terhadap Sdr. Eko Kartiko, PNS pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang melakukan penggelapan uang
Daerah. Sekarang yang bersangkutan sudah diberhentikan dari PNS
sehingga angsuran pengembaliannya menjadi macet.
V.3.a.4).b). Aset Tak Berwujud Rp325.893.250,00
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019 sebesar
Rp325.893.250,00, mengalami peningkatan sebesar Rp96.593.250,00 atau
naik 42,13% dari saldo per 31 Desember 2018. Kenaikan tersebut
didorong oleh perolehan Aset Tak Berwujud baru oleh beberapa OPD di
tahun 2019 diantaranya Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas
Perhubungan.
Selain itu di tahun 2019 juga dilakukan penghapusan terhadap Aset Tak
Berwujud yang sudah tidak digunakan untuk operasional OPD.
Penghapusan tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Purbalingga
Nomor 030/347 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang
Penghapusan Aset Tak Berwujud Milik Pemerintah Kabupaten
Purbalingga LKD Tahun 2018 pada Badan, Dinas, RSUD Goeteng
Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, Kelurahan, SMP-SMP.
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019 terdiri dari:
Tabel 5.205 Daftar Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Software 991.661.590,00 1.463.037.240,00 67,78
Kajian - 385.788.000,00 -
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud (665.768.340,00) (1.619.525.240,00) -
Jumlah 325.893.250,00 229.300.000,00 142,13
Rincian Aset Tak Berwujud per OPD tahun 2019 disajikan pada Lampiran
5.45.
V.3.a.4).c). Aset Lain-Lain Rp36.930.508.877,76
Aset Lain-Lain tersebut berupa Barang Rusak Berat dan Barang Tidak Ada
yang sampai tanggal laporan belum dihapuskan atau aset tetap yang
direklasifikasi ke dalam akun Aset Lainnya karena dihentikan dari
operasional pemerintah daerah.
Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp36.930.508.877,76 (netto), bertambah sebesar Rp23.866.472.879,10
atau naik 182,69% dari saldo per 31 Desember 2018 sebagaimana disajikan
pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 196
Tabel 5.206 Rincian Aset Lain-Lain Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas yang Dibatasi Penggunaannya - 11.756.401.839,00 0,00
Aset Lain-lain 63.017.106.144,00 8.598.759.669,00 732,86
Akumulasi Penyusutan Barang Rusak Berat (26.086.597.266,24) (7.291.125.509,34) 357,79
Jumlah 36.930.508.877,76 13.064.035.998,66 282,69
Penambahan saldo Aset Lain-Lain berasal dari mutasi tambah sebesar
Rp62.499.471.308,00 dan mutasi kurang sebesar Rp8.081.124.833,00
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.207 Mutasi Aset Lain-Lain Tahun 2019
Uraian Jumlah
Saldo Awal 1 Januari 2019 8.598.759.669,00
Mutasi Tambah:
Reklasifikasi dari Aset Tetap 62.499.471.308,00
Mutasi Kurang:
Penghapusan 7.344.474.495,00
Koreksi Pencatatan 736.650.338,00
Saldo Akhir 31 Desember 2019 63.017.106.144,00
(1) Mutasi tambah
Mutasi tambah Aset Lain-Lain sebesar Rp62.499.471.308,00 berasal
dari reklasifikasi aset tetap karena dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah daerah disebabkan kondisi aset rusak berat dan sudah
tidak bisa digunakan.
Total reklasifikasi aset tetap ke aset lain-lain tahun 2019 tersebut di
atas berasal dari reklasifikasi aset tetap Peralatan dan Mesin sebesar
Rp19.292.261.042,00, reklasifikasi Gedung dan Bangunan sebesar
Rp36.359.656.226,00, reklasifikasi Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp3.474.603.566,00, reklasifikasi Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp3.365.395.474,00 dan reklasifikasi KDP sebesar Rp7.550.000,00.
Reklasifikasi KDP ke dalam aset lain-lain terdapat pada Kecamatan
Bojongsari yang merupakan merupakan biaya umum yang sudah
dikeluarkan di tahun 2017 atas kegiatan Pengadaan Tanah untuk
bangunan gedung Kecamatan Bojongsari yang sampai dengan akhir
tahun 2019 belum direalisasikan pembangunan fisiknya.
Secara rinci, reklasifikasi aset tetap per KIB ke aset lain-lain per OPD
dapat dilihat pada Lampiran 5.37.
(2) Mutasi kurang
Mutasi kurang Aset Lain-Lain tahun 2019 sebesar
Rp8.081.124.833,00 yang terjadi karena 2 (dua) hal yaitu karena
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 197
proses penghapusan senilai Rp7.344.474.495,00 dan koreksi
pencatatan senilai Rp736.650.338,00.
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten
Purbalingga, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun aset lain-lain harus
sudah dihapuskan. Pengapusan Aset Lain-Lain yang dilakukan di
tahun 2019 merupakan penghapusan atas saldo Aset Lain-Lain yang
disajikan dalam LKPD tahun 2018 (audited) sedangkan Aset Lain-
Lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap tahun 2019 akan
dihapuskan di tahun 2020.
Penghapusan Aset Lain-Lain tahun 2019 ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/346 TAHUN 2019 tanggal
30 Desember 2019 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik
Pemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2018 pada Badan,
Dinas, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, Laboratorium Kesehatan
Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan Korwilcam Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sedangkan koreksi pencatatan Aset Lain-Lain merupakan koreksi atas
lebih catat saldo Aset Lain-Lain tahun 2019 pada 3 OPD sebagai
berikut:
Tabel 5.208 Koreksi Pencatatan Aset Lain-Lain Tahun 2019
OPD Nilai
(1) (2)
Dinas Kesehatan 32.200.000,00
Inspektorat Daerah 3.100.000,00
Badan Keuangan Daerah 701.350.338,00
Jumlah 736.650.338,00
Rekapitulasi penghapusan aset lain-lain per OPD dapat dilihat pada
Lampiran 5.46.
Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,
terhadap Aset Tetap yang direklasifikasi ke Aset Lain-Lain karena kondisi
rusak berat/tidak ada, maka terhadap aset lain-lain tersebut tetap dilakukan
penyusutan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.
Saldo akumulasi penyusutan aset lain-lain tahun 2019 sebesar
Rp26.086.597.266,24 atau mengalami peningkatan sebesar
Rp18.795.471.756,90 atau naik 157,79% dari saldo akumulasi penyusutan
aset lain-lain tahun 2018.
Rincian Saldo Aset Lain-Lain per OPD tahun 2019 sebagaimana disajikan
pada Lampiran 5.47.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 198
V.3.b. KEWAJIBAN Rp24.342.556.131,21
Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2019
sebesar Rp24.342.556.131,21, turun sebesar Rp14.916.792.225,39 atau 38,00%
dari nilai kewajiban per 31 Desember 2018. Nilai kewajiban tersebut terdiri dari:
Tabel 5.209 Daftar Kewajiban Daerah per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kewajiban Jangka Pendek 18.706.493.815,83 34.660.582.668,47 53,97
Kewajiban Jangka Panjang 5.636.062.315,38 4.598.765.688,13 122,56
Jumlah 24.342.556.131,21 39.259.348.356,60 62,00
V.3.b.1). Kewajiban Jangka Pendek Rp18.706.493.815,83
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yang diharapkan akan dibayar dalam waktu
12 (dua belas) bulan atau kurang setelah tanggal pelaporan.
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 sebesar
Rp18.706.493.815,83, menurun sebesar Rp15.954.088.852,64 atau 53,97%
dari saldo per 31 Desember 2018.
Jumlah kewajiban tersebut terdiri dari:
Tabel 5.210 Daftar Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 97.210.043,00 11.858.621.988,00 0,82
Pendapatan Diterima Dimuka 726.047.022,08 964.224.150,52 75,30
Utang Belanja 17.331.346.427,00 21.273.225.431,20 81,47
Utang Jangka Pendek Lainnya 551.890.323,75 564.511.098,75 97,76
Jumlah 18.706.493.815,83 34.660.582.668,47 53,97
V.3.b.1).a). Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rp97.210.043,00
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) merupakan utang pemerintah
daerah kepada pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai
pemotong pajak atau pungutan lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Iuran Askes, Taspen, Taperum, Iuran
Jaminan Kematian dan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.
Terhitung sejak 31 Desember 2019, tidak ada lagi saldo utang retensi
karena mekanisme penyetoran jaminan pemeliharaan (retensi) diubah dari
semula menyetorkan dana tunai ke rekening RKUD menjadi bank garansi
sebagaimana diatur melalui Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 93
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 199
Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2019.
Saldo Utang PFK per 31 Desember 2019 sebesar Rp97.210.043,00,
mengalami penurunan sebesar Rp11.761.411.945,00 atau turun 99,18%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2018 sebagaimana terlihat pada tabel
berikut.
Tabel 5.211 Daftar Utang PFK per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Retensi - 11.756.401.839,00 -
Utang Pajak 19.713.342,00 102.220.149,00 -
Utang Iuran Jaminan Kesehatan 76.900.201,00 - -
Utang PFK Lainnya 596.500,00 - -
Jumlah 97.210.043,00 11.858.621.988,00 0,82
(1) Utang Retensi
Saldo Utang Retensi (Jaminan Pemeliharaan) per 31 Desember 2019
sebesar Rp0,00 karena terhitung mulai tahun anggaran 2019, dana
jaminan pemeliharaan tidak lagi berupa setoran kas tunai ke RKUD
akan tetapi menggunakan bank garansi sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 93 Tahun 2018
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2019.
Saldo Utang Retensi per 31 Desember 2019 ini mengalami penurunan
100,00% dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018.
Tabel 5.212 Rincian Utang Retensi per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Tahun 2011 - 154.108.550,00 -
Tahun 2012 - 148.535.600,00 -
Tahun 2013 - 99.936.350,00 -
Tahun 2014 - 242.041.300,00 -
Tahun 2015 - 209.289.404,00 -
Tahun 2016 - 684.637.745,00 -
Tahun 2017 - 510.654.175,00 -
Tahun 2018 - 9.707.198.715,00 -
Jumlah - 11.756.401.839,00 -
Di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah memberikan
kesempatan kepada pihak ketiga yang akan mencairkan dana jaminan
pemeliharaan dengan mempermudah prosedur pencairan dana retensi
sampai dengan 31 Desember 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 200
Dengan adanya penyederhanaan prosedur tersebut, jaminan
pemeliharaan yang dicairkan di tahun 2019 total berjumlah
Rp10.220.337.275,00 atau mencapai 86,93% dari total dana retensi
per 31 Desember 2018 sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.213 Rincian Pencairan Utang Retensi Tahun 2019
Uraian Saldo 31 Des 2018 Pencairan Sisa
(1) (2) (3) (4=2-3)
Tahun 2011 154.108.550,00 71.102.500,00 83.006.050,00
Tahun 2012 148.535.600,00 40.939.850,00 107.595.750,00
Tahun 2013 99.936.350,00 60.822.750,00 39.113.600,00
Tahun 2014 242.041.300,00 119.304.100,00 122.737.200,00
Tahun 2015 209.289.404,00 93.735.150,00 115.554.254,00
Tahun 2016 684.637.745,00 439.916.650,00 244.721.095,00
Tahun 2017 510.654.175,00 302.017.450,00 208.636.725,00
Tahun 2018 9.707.198.715,00 9.092.498.825,00 614.699.890,00
Jumlah 11.756.401.839,00 10.220.337.275,00 1.536.064.564,00
Saldo utang retensi sebesar Rp1.536.064.564,00 telah dilakukan
koreksi sehingga per tanggal 31 Desember 2019 sudah tidak ada lagi
utang retensi, sedangkan dana jaminan pemeliharaannya sudah
direklasifikasi dari akun Aset Lainnya-Kas yang Dibatasai
Penggunaannya ke akun Kas di Kas Daerah pada Aset Lancar.
(2) Utang Pajak
Saldo Utang Pajak merupakan pajak yang sudah dipotong/dipungut
oleh Bendahara baik Bendahara Pengeluaran, Bendahara BOS
maupun Bendahara BLUD yang sampai dengan tanggal 31 Desember
belum disetor ke RKUN.
Saldo Utang Pajak per 31 Desember 2019 sebesar Rp19.713.342,00
yang terdapat pada 4 OPD yaitu Dinas Pendidikan, UPT SMP
Negeri 1 Bobotsari, Kecamatan Bukateja dan Kelurahan Mewek yang
seluruhnya berasal dari transaksi tahun 2019, sedangkan utang pajak
tahun 2018 telah disetorkan seluruhnya di tahun 2019.
Saldo tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan
dibandingkan posisi 31 Desember 2018 yaitu sebesar
Rp82.506.807,00 atau turun 80,71% sebagaimana dapat dilihat pada
tabel di bawah.
Tabel 5.214 Rincian Utang Pajak per OPD per 31 Desember 2019
OPD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 17.658.053,00 74.021.700,00 23,86
UPT SMP Negeri 3 Purbalingga - 436.364,00 -
UPT SMP Negeri 1 Kutasari - 1.282.623,00 -
UPT SMP Negeri 1 Karangreja - 290.909,00 -
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 201
OPD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPT SMP Negeri 2 Karangjambu - 2.194.873,00 -
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon - 1.303.000,00 -
UPT SMP Negeri 2 Kaligondang - 156.900,00 -
UPT SMP Negeri 2 Karangmoncol - 218.496,00 -
UPT SMP Negeri 1 Kertanegara - 892.936,00 -
UPT SMP Negeri 4 Mrebet - 3.403.257,00 -
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 1.663.835,00 11.577.382,00 -
UPT SMP Negeri 3 Bobotsari - 672.384,00 -
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata - 1.140.000,00 -
Kecamatan Bukateja 295.454,00 - -
Kelurahan Purbalingga Kulon - 698.740,00 -
Kelurahan Mewek 96.000,00 - -
Kecamatan Rembang - 604.361,00 -
Kecamatan Bojongsari - 1.941.644,00 -
Kecamatan Padamara - 46.909,00 -
Kecamatan Karangjambu - 1.337.671,00 -
Jumlah 19.713.342,00 102.220.149,00 19,29
Saldo Utang Pajak pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan
UPT SMP Negeri 1 Bobotsari merupakan Utang Pajak Pusat yang
dipotong oleh Bendahara BOS sedangkan saldo Utang Pajak pada
Kecamatan Bukateja dan Kelurahan Mewek merupakan utang pajak
Bendahara Pengeluaran.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan terutama
dana BOS di sekolah sudah semakin baik, terlihat dari semakin
tertibnya Bendahara BOS melakukan pemotongan dan penyetoran
pajak pusat sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.215 Rincian Utang Pajak per Kelompok per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Pajak Bendahara Pengeluaran 391.454,00 6.023.518,00 6,50
Utang Pajak Bendahara BOS 19.321.888,00 96.196.631,00 20,09
Jumlah 19.713.342,00 102.220.149,00 19,29
V.3.b.1).b). Pendapatan Diterima di Muka _______Rp726.047.022,08
Saldo Pendapatan Diterima di Muka tahun 2019 sebesar
Rp726.047.022,08, mengalami penurunan sebesar Rp238.177.128,44 atau
turun 24,70% dibandingkan saldo tahun 2018. Pendapatan Diterima di
Muka tahun 2019 terdapat pada 6 OPD sebagaimana disajikan pada tabel
di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 202
Tabel 5.216 Rincian Pendapatan Diterima di Muka per OPD per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
RSUD Goeteng Taroenadibrata 76.250.000,00 79.861.667,00 95,48
Dinas Perumahan dan Permukiman 18.729.172,60 27.254.465,75 68,72
Dinas Tenaga Kerja 16.782.000,00 66.966.259,25 -
Dinas Perhubungan 62.440.000,02 24.760.416,66 -
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
296.526.447,00 528.224.998,88 56,14
Badan Keuangan Daerah 255.319.402,46 237.156.342,98 107,66
Jumlah 726.047.022,08 964.224.150,52 75,30
(1) RSUD Goeteng Taroenadibrata
Pendapatan diterima dimuka tersebut merupakan pendapatan dari
biaya pendidikan dan pelatihan, magang ataupun penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi baik
Negeri/Swasta dengan perjanjian/MOU antara pihak Perguruan Tinggi
dengan Rumah Sakit.
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata sebesar Rp76.250.000,00 mengalami penurunan
sebesar Rp3.611.667,00 atau turun 4,52% dari posisi per 31 Desember
2018.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Tahun 2019 sebagaimana disajikan pada Lampiran
5.48.
(2) Dinas Perumahan dan Permukiman
Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perumahan dan
Permukiman sebesar Rp18.729.172,60 merupakan pendapatan sewa
lahan milik Pemda di Kecamatan Kemangkon dan Kecamatan
Karanganyar yang digunakan oleh BPD Jawa Tengah untuk lokasi
ATM dengan periode sewa selama 1 tahun terhitung mulai
10 Oktober 2019 sampai dengan 9 Oktober 2020 sesuai dengan
Perjanjian Nomor 590/13762 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019
dengan total nilai sewa sebesar Rp24.156.000,00.
Saldo tersebut mengalami penurunan sebesar Rp8.525.293,15 atau
turun 31,28% dibandingkan dengan saldo tahun 2018 yang disebabkan
oleh berkurangnya lahan yang disewa oleh PT Bank BPD Jawa
Tengah.
(3) Dinas Tenaga Kerja
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Tenaga Kerja
merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi
pemberian ijin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) senilai. Dari total
penerimaan retribusi tahun 2019 sebesar Rp118.062.200,00, nilai
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp16.782.000,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 203
Saldo tersebut mengalami penurunan sebesar Rp50.184.259,25 atau
menurun 74,94% dibandingkan dengan saldo tahun 2018.
(4) Dinas Perhubungan
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perhubungan
merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi
pemberian ijin trayek yang diterbitkan di tahun 2018 dan 2019.
Saldo Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2019 sebesar
Rp62.440.000,02 meningkat sebesar Rp37.679.583,36 atau naik
152,18% dibandingkan dengan saldo tahun 2018.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perhubungan per
31 Desember 2019 sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.49.
(5) DPMPTSP
Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada DPMPTSP merupakan
pendapatan diterima di muka yang berasal dari penerimaan retribusi
izin gangguan (HO) Tahun 2015-2019, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.217 Saldo Pendapatan Diterima Dimuka pada DPMPTSP per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2015 - 62.320.106,88 -
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2016 57.914.328,00 115.828.656,00 50,00
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2017 192.200.464,00 288.300.696,00 66,67
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2018 46.331.655,00 61.775.540,00 -
Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2019 80.000,00 - -
Jumlah 296.526.447,00 528.224.998,88 56,14
(6) Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA)
Pendapatan diterima dimuka pada Badan Keuangan Daerah per 31
Desember 2019 senilai Rp255.319.402,46 terdiri dari pendapatan
sewa gedung kantor kas daerah BPD Jateng sebesar Rp5.274.590,16
dan pendapatan pajak reklame sebesar Rp250.044.812,30.
Saldo tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp18.163.059,48 atau
naik 7,66% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada Badan Keuangan Daerah
tahun 2019 sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.50.
V.3.b.1).c). Utang Belanja Rp17.331.346.427,00
Utang Belanja merupakan kewajiban Pemerintah Daerah kepada pegawai
maupun pihak ketiga terkait dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi
maupun penyerahan barang/jasa yang sampai dengan akhir tahun 2019
belum dilaksanakan pembayarannya.
Sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 22 tentang Akuntansi Utang
Berbasis Akrual, utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 204
yang sah dari pihak ketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat
penagihan (invoice) kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa
yang belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.
Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2019 sebesar Rp17.331.346.427,00
mengalami penurunan sebesar Rp3.941.879.004,20 atau turun 18,53%
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018, yang terdiri dari:
Tabel 5.218 Daftar Utang Belanja per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Pegawai 14.885.345.663,00 15.537.387.528,20 95,80
Utang Belanja Barang dan Jasa 2.425.941.764,00 4.350.969.453,00 55,76
Utang Belanja Modal 20.059.000,00 1.384.868.450,00 1,45
Jumlah 17.331.346.427,00 21.273.225.431,20 81,47
(1) Utang Belanja Pegawai
Utang Belanja Pegawai merupakan kewajiban Pemerintah Daerah
kepada Pegawai Negeri Sipil yang berupa pembayaran gaji maupun
tunjangan, dan kompensasi lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang sampai dengan akhir tahun 2019 belum
terbayarkan.
Total Utang Belanja Pegawai per 31 Desember 2019 sebesar
Rp14.885.345.663,00 yang terdapat pada 139 OPD. Nilai tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp652.041.865,20 atau turun 4,20%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2018.
Tabel 5.219 Rincian Utang Belanja Pegawai per Jenis Belanja per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Gaji dan Tunjangan 122.956.762,00 242.867.252,00 50,63
Utang Belanja Tambahan Penghasilan PNS 5.822.701.884,00 5.914.485.500,00 98,45
Utang Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 551.697.800,00 416.019.300,00 132,61
Utang Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 201.333.995,00 105.432.052,25 190,96
Utang Belanja Jasa Medis 8.185.105.222,00 7.144.005.023,95 114,57
Utang Belanja Honorarium Non PNS 1.550.000,00 56.800.000,00 -
Utang Belanja Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tamsil Guru - 1.657.778.400,00 -
Jumlah 14.885.345.663,00 15.537.387.528,20 95,80
Rincian Utang Belanja Pegawai per OPD tahun 2019 sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.51.
(2) Utang Belanja Barang dan Jasa
Utang Belanja Barang dan Jasa merupakan kewajiban Pemerintah
Daerah pihak ketiga yang terkait dengan konsumsi barang/jasa tahun
2019 yang sampai dengan 31 Desember 2019 belum dilakukan
pembayaran.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 205
Total Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2019 sebesar
Rp2.425.941.764,00 yang terdapat pada 20 OPD. Nilai tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.925.027.689,00 atau turun 44,24%
dibandingkan nilai Utang Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.
Utang Belanja Barang dan Jasa tersebut terdiri dari:
Tabel 5.220 Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Bahan Pakai Habis - 80.700,00 -
Utang Belanja Bahan / Material 2.241.290.614,00 3.986.328.549,00 56,22
Utang Belanja Cetak dan Penggandaan - 500.000,00 -
Utang Belanja Jasa Kantor 155.040.821,00 322.337.394,00 48,10
Utang Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 14.079.829,00 4.016.060,00 350,59
Utang Belanja Makanan dan Minuman 390.000,00 37.706.750,00 -
Utang Belanja Pemeliharaan 15.140.500,00 - 100,00
Jumlah 2.425.941.764,00 4.350.969.453,00 55,76
Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per OPD tahun 2019 pada
Lampiran 5.52.
(3) Utang Belanja Modal
Utang Belanja Modal merupakan kewajiban Pemerintah Daerah pihak
ketiga yang terkait dengan perolehan Aset Tetap tahun 2019 yang
sampai dengan 31 Desember 2019 belum dilakukan pembayaran.
Total Utang Belanja Modal per 31 Desember 2019 sebesar
Rp20.059.000,00. Dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2018,
nilai tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu
sebesar Rp1.364.809.450,00 atau 98,55%, sebagaimana disajikan pada
tabel di bawah.
Tabel 5.221 Rincian Utang Belanja Modal per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 9.243.000,00 -
Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan 11.809.000,00 11.550.000,00 102,24
Utang Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 8.250.000,00 1.364.075.450,00 0,60
Jumlah 20.059.000,00 1.384.868.450,00 1,45
Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun 2019 sebesar
Rp11.809.000,00 terdapat pada UPTD Puskesmas Purbalingga dan
RSKBD Panti Nugroho. Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan
pada UPTD Puskesmas Purbalingga merupakan jumlah kurang bayar
atas pekerjaan renovasi gedung IGD, Sedangkan Utang Belanja Modal
Gedung dan Bangunan pada RSKBD Panti Nugroho.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 206
Tabel 5.222 Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan per OPD per 31 Desember 2019
OPD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
UPTD Puskesmas Purbalingga 2.459.000,00 -
RSKBD Panti Nugroho 9.350.000,00 -
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
- 11.550.000,00
Jumlah 11.809.000,00 11.550.000,00 102,24
Utang Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan tahun 2019 sebesar
Rp8.250.000,00, mengalami penurunan sebesar Rp1.355.825.450,00
atau turun 99,40% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018. Nilai
utang tersebut seluruhnya terdapat pada RSKBD Panti Nugroho.
Tabel 5.223 Utang Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan per OPD per 31 Desember 2019
OPD 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
RSKBD Panti Nugroho 8.250.000,00 - -
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - 1.335.159.500,00 -
Dinas Perhubungan - 28.915.950,00 -
Jumlah 8.250.000,00 1.364.075.450,00 0,60
Dengan adanya Utang Belanja Modal tersebut di atas, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga telah melakukan pencatatan secara
keseluruhan (100,00%) terhadap aset tetap yang dibangun
sebagaimana yang diatur pada Buletin Teknis SAP Nomor 15 tentang
Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual bahwa perolehan gedung dan
bangunan melalui pembelian kredit/termin diakui sebagai
penambah nilai aset tetap dimaksud dan sebagai kewajiban pada
neraca.
V.3.b.1).d). Utang Jangka Pendek Lainnya_____ Rp551.890.323,75
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar
Rp551.890.323,75. Jika dibandingkan dengan saldo tahun 2018, jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp12.620.775,00 atau turun 2,24%,
yang terdiri dari:
Tabel 5.224 Daftar Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Jaminan Pemeliharan BLUD 67.809.725,00 80.430.500,00 84,31
Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka – Retribusi Pasar Segamas
484.080.598,75 484.080.598,75 100,00
Jumlah 551.890.323,75 564.511.098,75 97,76
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 207
(1) Jaminan Pemeliharaan BLUD
Jaminan Pemeliharaan (retensi) BLUD merupakan jaminan
pemeliharaan (retensi) 5% atas pekerjaan konstruksi pada BLUD
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata.
Jumlah tersebut berasal dari:
Tabel 5.225 Mutasi Utang Retensi BLUD Tahun 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 Sisa
(1) (2) (3) (4=2-3)
Utang Jaminan Pemeliharaan Tahun sebelumnya 80.430.500,00 512.876.700,00 15,68
Pencairan Jaminan Pemeliharaan Tahun Sebelumnya (61.918.000,00) (479.121.200,00) 12,92
Penerimaan Jaminan Pemeliharaan Tahun Berjalan 49.297.225,00 46.675.000,00 105,62
Jumlah 67.809.725,00 80.430.500,00 84,31
(2) Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas
Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas
atas pembayaran sewa kios Pasar Segamas yang merupakan porsi
tahun 2019 sebesar Rp484.080.598,75.
Penjelasan lebih lanjut mengenai Pendapatan Diterima Dimuka atas
sewa kios pasar segamas dapat dilihat pada penjelasan atas Utang
Jangka Panjang Lainnya.
V.3.b.2). Kewajiban Jangka Panjang _____________Rp5.636.062.315,38
Saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2019 sebesar
Rp5.636.062.315,38, mengalami peningkatan sebesar Rp1.037.296.627,25
atau naik 22,56% dari posisi per 31 Desember 2018. Seluruh saldo Kewajiban
Jangka Panjang per 31 Desember 2019 merupakan Utang Jangka Panjang
Lainnya sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.226 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Utang Jangka Panjang Lainnya 5.636.062.315,38 4.598.765.688,13 122,56
Jumlah 5.636.062.315,38 4.598.765.688,13 122,56
V.3.b.2).a). Utang Jangka Panjang Lainnya Rp5.636.062.315,38
Saldo Utang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar
Rp5.636.062.315,38 mengalami peningkatan sebesar Rp1.037.296.627,25
atau naik 22,56% dari posisi per 31 Desember 2018.
Saldo Utang Jangka Panjang Lainnya tersebut berasal dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 208
Tabel 5.227 Daftar Utang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kelebihan Setor Dividen Perumda Owabong 1.521.377.226,00 - -
Pendapatan atas Sewa Pasar Segamas 4.114.685.089,38 4.598.765.688,13 89,47
Jumlah 5.636.062.315,38 4.598.765.688,13 122,56
(1) Pengakuan Kelebihan Pembayaran Dividen tahun 2010 dan 2011 dari
Perumda Owabong
Sesuai dengan LHP Kepatuhan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2010, terdapat kelebihan setor
dividen dari PD Owabong kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga
di tahun 2010 sebesar Rp1.138.164.318,00 dan tahun 2011 sebesar
Rp383.212.908,00 atau total sebesar Rp1.521.377.226,00.
Kelebihan setor ini terjadi karena terdapat perbedaan ketentuan
persentase bagian laba untuk Pemerintah Daerah antara Perda Nomor
38 Tahun 2005 (75%) dengan UU Nomor 5 Tahun 1962 (55%).
Atas kelebihan setor dividen di tahun 2010 dan 2011 tersebut,
Perumda Owabong telah mencatat adanya uang muka kepada Pemda
akan tetapi sampai dengan LKPD tahun 2018, Pemerintah Kabupaten
Purbalingga belum melakukan pengakuan/pencatatan terhadap
kelebihan penerimaan dividen dimaksud.
Atas kelebihan setor tersebut, BPK RI dalam LHP Kepatuhan
terhadap Peraturan Perundang-Undangan pada pemeriksaan LKPD
Tahun 2010 memberikan rekomendasi agar Pemerintah Kabupaten
Purbalingga memperjelas status kelebihan setor dividen dari Perumda
Owabong tersebut.
Oleh karena itu, dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi BPK
dalam LHP Kepatuhan atas Pemeriksaan LKPD Tahun 2010,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan pengakuan dan
pencatatan terhadap kelebihan setor dividen tersebut sebagai Utang
Jangka Panjang.
(2) Pendapatan Diterima di Muka Sewa Pasar Segamas
Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menerima
pendapatan sewa kios/lapak/pelataran Pasar Segamas dari para
pengguna/penyewa sebesar Rp9.681.611.975,00 untuk periode 5 tahun
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 21
tentang Harga Sewa Kios, Kios Dalam Los/Lapak,
Los/Lapak, Pelataran dan Service Charge Pada Pasar Segamas
Purbalingga
dan Perbup Nomor 68 Tahun 2009 tentang Harga Sewa Kios Dalam
Los/Lapak dan Pelataran Pada Pasar Segamas Purbalingga.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 209
Kemudian dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun
2010 tentang Retribusi Pelayanan Pasar Segamas, dijelaskan pada
Ketentuan Peralihan Pasal 32 bahwa Wajib Retribusi yang telah
membayar uang sewa tempat usaha di Pasar Segamas sebagaimana
diatur dalam Perbup Nomor 21 Tahun 2009 dan Perbup Nomor 68
Tahun 2009, tidak diwajibkan melakukan pembayaran retribusi jasa
tempat usaha berdasarkan Peraturan Daerah ini selama 20 (dua puluh)
tahun terhitung sejak diterbitkan surat pernyataan sewa.
Atas kondisi ini, BPK-RI dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Tahun 2010 melakukan koreksi pencatatan untuk
mengakui adanya kewajiban jangka panjang Pemerintah Kabupaten
Purbalingga kepada para penyewa kios/los/lapak/pelataran, yang
mulai disajikan dalam LKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2010.
Rincian alokasi pendapatan sewa per tahun dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.228 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2019
Tahun Sewa Dibayar Dimuka Biaya Sewa
01-Jun-09 9.681.611.975,00 Rp 242.040.299,38
2010 9.439.571.675,63 Rp 484.080.598,75
2011 8.955.491.076,88 Rp 484.080.598,75
2012 8.471.410.478,13 Rp 484.080.598,75
2013 7.987.329.879,38 Rp 484.080.598,75
2014 7.503.249.280,63 Rp 484.080.598,75
2015 7.019.168.681,88 Rp 484.080.598,75
2016 6.535.088.083,13 Rp 484.080.598,75
2017 6.051.007.484,38 Rp 484.080.598,75
2018 5.566.926.885,63 Rp 484.080.598,75
2019 5.082.846.286,88 Rp 484.080.598,75
2020 4.598.765.688,13 Rp 484.080.598,75
2021 4.114.685.089,38 Rp 484.080.598,75
2022 3.630.604.490,63 Rp 484.080.598,75
2023 3.146.523.891,88 Rp 484.080.598,75
2024 2.662.443.293,13 Rp 484.080.598,75
2025 2.176.362.694,38 Rp 484.080.598,75
2026 1.694.282.095,63 Rp 484.080.598,75
2027 1.210.201.496,88 Rp 484.080.598,75
2028 720.120.898,13 Rp 484.080.598,75
2029 242.040.299,38 Rp 242.040.299,38
Setiap tahun, dilakukan reklasifikasi terhadap porsi Kewajiban Jangka
Panjang yang akan jatuh tempo tahun berikutnya ke dalam rekening Bagian
Lancar-Utang Jangka Panjang pada kelompok Utang Jangka Pendek
Lainnya senilai Rp484.080.598,75.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 210
V.3.c. EKUITAS Rp2.821.986.130.961,66
Nilai Ekuitas Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp2.821.986.130.961,66 atau meningkat Rp239.329.736.120,16 (9,27%)
dari posisi per 31 Desember 2018.
Ekuitas menggambarkan nilai kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten
Purbalingga yang berasal dari total aset dikurangi dengan kewajiban.
Tabel 5.229 Nilai Ekuitas per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
Ekuitas 2.821.986.130.961,66 2.582.656.394.841,50 109,27
Jumlah 2.821.986.130.961,66 2.582.656.394.841,50 109,27
V.4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL (LO)
V.4.a. PENDAPATAN-LO Rp1.874.134.032.333,77
Pendapatan LO adalah hak pemerintah Kabupaten Purbalingga yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2019 sebesar
Rp1.874.134.032.333,77, mengalami kenaikan sebesar Rp3.663.169.736,72 atau
naik 0,20% dibandingkan dengan realiasi tahun 2018 sebesar
Rp1.870.470.862.597,05.
Pendapatan-LO tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah-LO sebesar
Rp326.640.831.949,27, Pendapatan Transfer-LO sebesar
Rp1.439.678.711.521,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO sebesar
Rp107.814.488.863,50 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.230 Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Asli Daerah – LO 326.640.831.949,27 302.715.907.222,35 107,90
Pendapatan Transfer – LO 1.439.678.711.521,00 1.380.425.552.623,00 104,29
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO 107.814.488.863,50 187.329.402.751,70 57,55
Jumlah 1.874.134.032.333,77 1.870.470.862.597,05 100,20
Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah dapat diuraikan sebagai berikut:
V.4.a.1). Pendapatan Asli Daerah-LO Rp326.640.831.949,27
Total Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2019 sebesar
Rp326.640.831.949,27, mengalami peningkatan sebesar Rp23.924.924.726,92
atau naik 7,90% dari saldo Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2018 dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 211
Tabel 5.231 Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Pajak Daerah - LO 62.231.752.034,44 57.792.346.441,19 107,68
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 12.939.999.416,35 45.122.937.883,20 28,68
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO
34.847.064.630,48 31.408.741.135,96 110,95
Lain-Lain PAD yang Sah - LO 216.622.015.868,00 168.391.881.762,00 128,64
Jumlah 326.640.831.949,27 302.715.907.222,35 107,90
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah-LRA, jumlah
Pendapatan Asli Daerah-LO lebih tinggi sebesar Rp20.644.075.761,27 dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.232 Perbandingan PAD-LO dan PAD-LRA Tahun 2019
Uraian 2019
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4) = (2) - (3)
Pendapatan Pajak Daerah 62.231.752.034,44 62.233.743.866,00 (1.991.831,56)
Pendapatan Retribusi Daerah 12.939.999.416,35 14.721.765.857,00 (1.781.766.440,65)
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
34.847.064.630,48 20.642.144.098,00 14.204.920.532,48
Lain-Lain PAD yang Sah 216.622.015.868,00 208.399.102.367,00 8.222.913.501,00
Jumlah 326.640.831.949,27 305.996.756.188,00 20.644.075.761,27
Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pendapatan Pajak Daerah
Perbedaan Pendapatan Pajak Daerah-LO dengan Pajak Daerah-LRA
sebesar Rp1.991.831,56 karena adanya pencatatan dan pengakuan
Pendapatan Pajak Daerah-LO tahun 2019 yang berasal dari Piutang Pajak
2019 dan pengakuan atas porsi pendapatan pajak diterima di muka tahun
2019 serta pengurangan Pendapatan Pajak Daerah-LO karena penerimaan
piutang pajak 2018 di tahun 2019 dan pencatatan pajak reklame dibayar di
muka, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.233 Perhitungan Pajak Daerah - LO Tahun 2019
Uraian Nilai
(1) (2)
Pendapatan Pajak Daerah - LRA 62.233.743.866,00
(+) Piutang Pajak Daerah 2019 188.373.001,00
(+) Jurnal balik atas Pajak Diterima di Muka Tahun 2018 231.378.808,74
(-) Piutang Pajak Daerah 2018 yang diterima di 2019 (171.698.829,00)
(-) Pendapatan Pajak Reklame Diterima di Muka 2019 (250.044.812,30)
Pendapatan Pajak Daerah - LO 62.231.752.034,44
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 212
b) Pendapatan Retribusi Daerah
Terdapat perbedaan antara Pendapatan Retribusi Daerah-LO dengan
Retribusi Daerah-LRA sebesar Rp1.781.766.440,65 yang berasal dari
penambahan karena pengakuan piutang retribusi daerah tahun 2019 dan
pengakuan atas porsi pendapatan retribusi diterima di muka tahun 2019
serta pengurangan Pendapatan Retribusi Daerah-LO karena penerimaan
piutang retribusi daerah 2018 di tahun 2019 dan koreksi kurang saji
piutang retribusi daerah 2018 yang diterima di tahun 2019 serta pencatatan
retribusi diterima di muka tahun 2019, dengan rincian disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 5.234 Perhitungan Retribusi Daerah - LO Tahun 2019
Uraian Nilai
(1) (2)
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 14.721.765.857,00
(+) Piutang Retribusi Daerah 2019 61.623.600,00
(+) Retribusi 2019 yang sudah diterima di tahun sebelumnya 237.718.551,88
(+) Jurnal Balik Pendapatan Retribusi Diterima di Muka 99.998.259,24
(-) Penerimaan Piutang Retribusi Daerah di tahun 2019 (1.831.917.271,00)
(-) Koreksi Kurang Saji Piutang Retribusi 2018 (265.476.318,00)
(-) Pendapatan Retribusi Diterima di Muka 2019 (83.713.262,77)
Pendapatan Retribusi Daerah – LO 12.939.999.416,35
c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO lebih
tinggi sebesar Rp16.850.144.434,45 dibandingkan dengan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA. Hal ini terjadi
karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan sebagai konsekuensi
penerapan kebijakan akuntansi dalam pencatatan hasil investasi
menggunakan metode ekuitas dan biaya.
Untuk investasi permanen yang dicatat dengan metode ekuitas, Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO berasal dari
pengakuan laba/rugi BUMD sesuai dengan porsi kepemilihan saham
sedangkan penerimaan dividen tunainya bukan merupakan bagian dari
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO.
Sedangkan untuk investasi permanen yang pencatatannya menggunakan
metode biaya yaitu PT BPD Jawa Tengah, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan-LO hanya berasal dari pengakuan atas dividen
tunai Tahun Buku 2018 yang sudah diterima di tahun 2019 sesuai dengan
Keputusan RUPS PT BPD Jawa Tengah tanggal 12 April 2019, dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 213
Tabel 5.235 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - LO Tahun 2019
Uraian Nilai
(1) (2)
Pengakuan Laba / Rugi BUMD Tahun 2019 (equity method) 27.845.847.387,48
Dividen Tunai PT BPD Jateng Tahun 2019 (cost method) 7.001.217.243,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 34.847.064.630,48
d) Lain-Lain PAD yang Sah
Terdapat perbedaan sebesar Rp8.222.863.501,00 antara realisasi Lain-Lain
PAD yang Sah-LO dan Lain-Lain PAD yang Sah-LRA yang terdapat pada
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan, Pendapatan BLUD dan Lain-lain
PAD yang Sah Lainnya dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.236 Perbedaan Lain-Lain PAD yang Sah-LO dan LRA Tahun 2019
Uraian 2019
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4) = (2) - (3)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan
1.301.811.460,00 1.301.811.460,00 -
Penerimaan Jasa Giro 2.534.405.073,00 2.534.405.073,00 -
Pendapatan Bunga 13.213.798.545,00 13.213.798.545,00 -
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 67.578.300,00 67.578.300,00 -
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
1.235.016.041,00 1.235.016.041,00 -
Pendapatan Denda Pajak 64.988.445,00 64.988.445,00 -
Pendapatan Denda Retribusi 15.470.690,00 15.470.690,00 -
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 834.054.860,00 303.703.350,00 530.351.510,00
Pendapatan dari Pengembalian 2.991.902.653,00 2.991.902.653,00 -
Pendapatan BLUD 192.309.484.296,00 186.153.036.869,00 6.156.447.427,00
Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya 2.053.505.505,00 517.440.941,00 1.536.064.564,00
Jumlah 216.622.015.868,00 208.399.152.367,00 8.222.863.501,00
Perbedaan Lain-lain PAD yang Sah-LO dengan Lain-lain PAD yang Sah-
LRA sebesar Rp8.222.863.501,00 terjadi karena adanya pencatatan atas
piutang hasil eksekusi jaminan pelaksanaan, penghapusan saldo utang
retensi sampai dengan tahun 2018, pendapatan diterima di muka BLUD
yang berasal dari pendapatan dari biaya pendidikan dan pelatihan, magang
ataupun penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi dari
berbagai Perguruan Tinggi baik Negeri/Swasta dengan perjanjian/MOU
antara pihak Perguruan Tinggi dengan Rumah Sakit serta pencatatan atas
piutang pendapatan BLUD tahun 2019, dengan rincian disajikan dalam
tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 214
Tabel 5.237 Perhitungan Lain-lain PAD yang Sah – LO dengan LRA Tahun 2019
Uraian Nilai
(1) (2)
Lain-lain PAD yang Sah - LRA 208.399.152.367,00
(+) Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Pelaksanaan 530.351.510,00
(+) Penghapusan Saldo Utang Retensi s.d 2018 1.536.064.564,00
(+) Piutang BLUD Tahun 2019 33.664.688.650,00
(+) Jurnal Balik Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2018 79.861.667,00
(-) Piutang 2018 yang diterima di 2019 (27.511.852.890,00)
(-) Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2019 (76.250.000,00)
Lain-Lain PAD yang Sah - LO 216.622.015.868,00
Penjelasan atas pendapatan diterima di muka BLUD dan piutang BLUD
dapat dilihat pada bagian Penjelasan atas Pos-Pos Neraca.
V.4.a.1).a). Pendapatan Pajak Daerah-LO Rp62.231.752.034,44
Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan pengelolaan
pendapatan Pajak Daerah dilaksanakan oleh Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Purbalingga.
Realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2019 sebesar Rp62.231.752.034,44 atau
mengalami kenaikan sebesar Rp4.439.405.593,25 atau naik 7,68%
dibandingkan dengan realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2019 dengan rincian
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.238 Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pajak Hotel - LO 422.831.757,00 404.108.545,00 104,63
Pajak Restoran - LO 5.391.772.457,00 4.484.858.545,00 120,22
Pajak Hiburan - LO 4.105.266.734,00 3.254.968.735,00 126,12
Pajak Reklame - LO 866.900.008,44 981.184.030,19 88,35
Pajak Penerangan Jalan - LO 22.721.003.244,00 21.628.755.108,00 105,05
Pajak Parkir - LO 115.691.131,00 70.716.709,00 163,60
Pajak Air Tanah - LO 575.559.940,00 623.557.180,00 92,30
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO 1.278.419.930,00 1.632.674.545,00 78,30
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - LO 19.689.592.226,00 18.849.764.600,00 104,46
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan - LO 7.064.714.607,00 5.861.758.444,00 120,52
Jumlah 62.231.752.034,44 57.792.346.441,19 107,68
Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2019 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.53.
V.4.a.1).b). Pendapatan Retribusi Daerah – LO Rp12.939.999.416,35
Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan
melalui Peraturan Daerah terkait langsung dengan pelayanan yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 215
Pengelolaan Pendapatan Retribusi Daerah dilakukan oleh masing-masing
unit OPD sebagai unit penghasil.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2019 mencapai sebesar
Rp12.939.999.416,35, mengalami penurunan sebesar Rp32.182.938.466,85
atau turun 71,32% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2018. Retribusi
Pelayanan Kesehatan – LO yang merupakan penyumbang terbesar
Pendapatan Retribusi, pada tahun 2019 tidak lagi memberikan kontribusi.
Hal ini dikarenakan Puskesmas yang sebelumnya merupakan OPD, pada
tahun 2019 berubah menjadi BLUD. Sehingga Retribusi Pelayanan
Kesehatan – LO yang ada di Puskesmas sekarang berubah ke Pendapatan
BLUD. Rincian Pendapatan Retribusi Daerah – LO disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.239 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Retribusi Pelayanan Kesehatan - LO - 30.477.841.392,00 -
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO 457.108.400,00 335.071.000,00 136,42
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO 2.006.142.000,00 1.999.925.800,00 100,31
Retribusi Pelayanan Pasar - LO 3.283.429.000,00 3.167.511.700,00 103,66
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LO 656.138.999,00 657.490.500,00 99,79
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO 2.558.633.697,23 2.722.985.452,19 93,96
Retribusi Terminal - LO 121.065.500,00 138.516.040,00 87,40
Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO 1.325.550.000,00 1.442.920.000,00 91,87
Retribusi Rumah Potong Hewan - LO 76.710.000,00 76.650.000,00 100,08
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LO 331.932.670,00 1.984.609.500,00 16,73
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - LO 608.084.000,00 592.100.000,00 102,70
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO 909.264.639,00 1.111.627.689,00 81,80
Retribusi Izin Gangguan - LO 231.798.551,88 262.938.606,92 88,16
Retribusi Izin Trayek - LO 114.171.499,99 83.129.583,34 137,34
Retribusi IMTA - LO 168.246.459,25 69.620.619,75 241,66
Retribusi Tera/ Tera Ulang/ Kalibrasi - LO 91.724.000,00 -
Jumlah 12.939.999.416,35 45.122.937.883,20 28,68
Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO per OPD Tahun 2019
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.54.
V.4.a.1).c). Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan – LO Rp34.847.064.630,48
Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun
2019 sebesar Rp34.847.064.630,48. Nilai tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp3.438.323.494,52 atau naik 10,95% dibandingkan pendapatan
Tahun 2018, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 216
Tabel 5.240 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) - LO 4.815.037.871,51 4.674.751.705,17 103,00
PD BPR Artha Perwira - LO 5.136.572.681,95 5.245.218.883,00 97,93
PD BPRS Buana Mitra Perwira - LO 1.848.091.864,70 1.563.908.239,20 118,17
PD BPR BKK Karangmoncol - LO - (910.112.741,39) -
Perumda OWABONG - LO 8.265.229.920,00 7.802.058.960,98 105,94
Perumda Air Minum - LO 6.507.427.326,00 6.031.683.994,00 107,89
Perumda Puspahastama - LO 1.273.487.723,32 14.852,00 8.574.520,09
PT Bank Jateng - LO 7.001.217.243,00 7.001.217.243,00 100,00
Jumlah 34.847.064.630,48 31.408.741.135,96 110,95
Nilai Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO berasal
dari pencatatan atas pengakuan laba/(rugi) pada 6 (enam) BUMD Tahun
2019 (audited) yang metode pencatatan investasinya menggunakan metode
ekuitas dan penerimaan atas dividen PT Bank BPD Jawa Tengah yang
telah dibayarkan di tahun 2019 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.241 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2019
BUMD Laba/Rugi 2019 % Kepemilikan
Saham 2019 Bagian Laba / Rugi
(1) (2) (3) (4)=(2x3)
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) - LO 11.431.713.845,00 42,12% 4.815.037.871,51
PD BPR Artha Perwira - LO 5.136.572.681,95 100,00% 5.136.572.681,95
PT BPRS Buana Mitra Perwira - LO 3.099.785.080,00 59,62% 1.848.091.864,70
PT BPR BKK Jawa Tengah (Perseroda) - LO - 0,70% -
PD Purbalingga Modal Ventura - LO - 100,00% -
Perumda OWABONG - LO 8.265.229.920,00 100,00% 8.265.229.920,00
Perumda Air Minum - LO 6.507.427.326,00 100,00% 6.507.427.326,00
Perumda Puspahastama - LO 1.273.487.723,32 100,00% 1.273.487.723,32
PT Bank BPD Jateng - LO - 0,99% 7.001.217.243,00
Jumlah
34.847.064.630,48
V.4.a.1).d). Lain-lain PAD yang Sah-LO Rp216.622.015.868,00
Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari
sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan
fungsi utama dari OPD.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2019
sebesar Rp216.622.015.868,00 atau mengalami kenaikan sebesar
Rp48.230.134.106,00 atau naik 28,64% dari realisasi pendapatan Tahun
2018, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 217
Tabel 5.242 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LO 1.301.811.460,00 1.317.456.480,00 98,81
Penerimaan Jasa Giro - LO 2.534.405.073,00 3.106.334.719,00 81,59
Pendapatan Bunga - LO 13.213.798.545,00 11.190.617.787,00 118,08
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LO 67.578.300,00 4.375.000,00 1.544,65
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan - LO
1.235.016.041,00 1.647.662.107,00 74,96
Pendapatan Denda Pajak - LO 64.988.445,00 27.090.967,00 239,89
Pendapatan Denda Retribusi - LO 15.470.690,00 41.497.480,00 37,28
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - LO 834.054.860,00 1.581.284.950,00 52,75
Pendapatan dari Pengembalian -LO 2.991.902.653,00 6.976.082.471,00 42,89
Pendapatan BLUD - LO 192.229.622.629,00 97.398.975.957,00 197,36
Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya - LO 2.133.367.172,00 78.297.607,00 2.724,69
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO - 6.418.000,00 -
Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO - 45.015.788.237,00 -
Total 216.622.015.868,00 168.391.881.762,00 128,64
Rincian Lain-Lain PAD yang Sah-LO per OPD Tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.55.
V.4.a.2). Pendapatan Transfer-LO Rp1.439.678.711.521,00
Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun 2019 sebesar
Rp1.439.678.711.521,00, meningkat sebesar Rp59.253.158.898,00 atau naik
4,29% dari Pendapatan Transfer-LO Tahun 2018, dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.243 Realisasi Pendapatan Transfer - LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LO 1.282.662.218.999,00 1.242.494.683.922,00 103,23
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO 43.832.487.000,00 9.500.000.000,00 461,39
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 103.705.514.022,00 116.369.309.701,00 89,12
Bantuan Keuangan - LO 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00 78,58
Jumlah 1.439.678.711.521,00 1.380.425.552.623,00 104,29
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer-LRA Tahun 2019,
realisasi Pendapatan Transfer-LO lebih kecil Rp234.586.756.433,00, dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 218
Tabel 5.244 Perbandingan Pendapatan Transfer - LO dan LRA Tahun 2019
Uraian 2019
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 1.282.662.218.999,00 1.271.720.206.430,00 10.942.012.569,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO
43.832.487.000,00 281.054.092.000,00 (237.221.605.000,00)
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
103.705.514.022,00 112.012.678.024,00 (8.307.164.002,00)
Bantuan Keuangan - LO 9.478.491.500,00 9.478.491.500,00 -
Jumlah 1.439.678.711.521,00 1.674.265.467.954,00 (234.586.756.433,00)
Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO dengan Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat – LRA senilai Rp10.942.012.569,00. Nilai
tersebut merupakan perhitungan dari piutang transfer bagi hasil pajak dan
bagi hasil bukan pajak, dan penerimaan kurang bayar bagi hasil pajak dan
bagi hasil bukan pajak dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.245 Pendapatan Transfer Pemerintah - LO Tahun 2019
Uraian Jumlah (Rp)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LRA 1.271.720.206.430,00
(+) Piutang Bagi Hasil Pajak 7.426.825.925,00
(+) Piutang Bagi Hasil Non Pajak/SDA 283.402.179,00
(+) Pengakuan Pend. LO DAU Tambahan selisih perubahan iuran JKN PBI 4.607.690.000,00
(-) Penerimaan Kurang Bayar Bagi Hasil Pajak (1.351.326.155,00)
(-) Penerimaan Kurang Bayar Bagi Hasil Non Pajak/ SDA (24.579.380,00)
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO 1.282.662.218.999,00
b) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA sebesar
Rp237.221.605.000,00 merupakan nilai penerimaan transfer yang berupa
Dana Desa.
Hal ini dikarenakan, sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 21 tentang
Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan Transfer yang
bukan merupakan Pendapatan LO, sehingga hanya dicatat dalam Laporan
Realisasi Anggaran (LRA).
c) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA sebesar
Rp8.307.164.002,00. Nilai tersebut dikarenakan adanya penerimaan kurang
salur Bagi Hasil Pajak Daerah dari Provinsi Jawa Tengah sebesar
Rp14.250.232.945,00 dan pengakuan piutang Bagi Hasil Pajak Daerah dari
Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp2.678.832.318,00 serta adanya pengakuan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 219
Bagi Hasil Pajak Rokok sebagai kontribusi PBI ke BPJS Kesehatan.
Rincian perhitungan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya –
LO disajikan dalam tabel di berikut ini.
Tabel 5.246 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah (Rp)
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LRA 112.012.678.024,00
(-) Penerimaan Kurang Salur PKB (1.917.199.000,00)
(-) Penerimaan Kurang Salur BBNKB (1.055.318.000,00)
(-) Penerimaan Kurang Salur PBBKB (1.991.001.000,00)
(-) Penerimaan Kurang Salur Pajak Air Permukaan (7.670.000,00)
(-) Penerimaan Kurang Salur Pajak Rokok (9.279.044.945,00)
(+) Piutang Pendapatan PKB 1.715.237.416,00
(+) Piutang Pendapatan BBNKB 951.851.187,00
(+) Piutang Pendapatan PBBKB 3.551.151,00
(+) Piutang Pendapatan Pajak Air Permukaan 8.192.564,00
(+) Bagi Hasil Pajak Rokok Kontribusi PBI ke BPJS Kesehatan 3.264.236.625,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO 103.705.514.022,00
V.4.a.2).a). Transfer Pemerintah Pusat-LO Rp1.282.662.218.999,00
Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-LO Tahun 2019 sebesar
Rp1.282.662.218.999,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp40.167.535.077,00 atau naik 3,23% dibandingkan realisasi Tahun 2018
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.247 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat -LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil Pajak - LO 25.525.062.725,00 25.879.172.351,00 98,63
Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA - LO 1.590.867.579,00 1.475.531.684,00 107,82
Dana Alokasi Umum (DAU) - LO 922.836.375.000,00 881.574.483.000,00 104,68
Dana Alokasi Khusus (DAK) - LO 332.709.913.695,00 333.565.496.887,00 99,74
Jumlah 1.282.662.218.999,00 1.242.494.683.922,00 103,23
Secara umum, peningkatan pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO
tahun 2019 terjadi karena peningkatan realisasi penerimaan Dana Bagi
Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam - LO dan Dana Alokasi Umum
(DA) - LO, sebagaimana terlihat dalam tabel di atas.
(1) Bagi Hasil Pajak – LO Rp25.525.062.725,00
Realisasi Bagi Hasil Pajak-LO Tahun 2019 sebesar
Rp25.525.062.725,00, mengalami penurunan sebesar
Rp354.109.626,00 atau turun 1,37% dari Bagi Hasil Pajak – LO
Tahun 2018, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 220
Tabel 5.248 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Pajak - LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil dari PBB Sektor Pertambangan - LO 5.351.302.994,00 6.686.465.831,00 80,03
Bagi Hasil dari PBB Sektor Perkebunan - LO - 28.596.339,00 -
Bagi Hasil dari PBB Sektor Perhutanan - LO 2.715.197.406,00 403.646.440,00 672,67
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 - LO
10.377.227.087,00 12.212.707.188,00 84,97
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau - LO 7.081.335.238,00 6.547.756.553,00 108,15
Jumlah 25.525.062.725,00 25.879.172.351,00 98,63
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer Bagi Hasil
Pajak-LRA Tahun 2019, realisasi Pendapatan Transfer Bagi Hasil
Pajak-LO lebih besar Rp6.075.499.770,00, dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.249 Perbandingan Tranfer Bagi Hasil Pajak - LO dan LRA Tahun 2019
Uraian 2019
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Bagi Hasil dari PBB Sektor Pertambangan - LO 5.351.302.994,00 5.239.718.715,00 111.584.279,00
Bagi Hasil dari PBB Sektor Perhutanan - LO 2.715.197.406,00 273.367.395,00 2.441.830.011,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 - LO
10.377.227.087,00 7.055.691.292,00 3.321.535.795,00
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau - LO 7.081.335.238,00 6.880.785.553,00 200.549.685,00
Jumlah 25.525.062.725,00 19.449.562.955,00 6.075.499.770,00
Perbedaan antara Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO dan LRA
dikarenakan adanya pengakuan Piutang Pendapatan Bagi Hasil sesuai
Peraturan Menteri Keuangan nomor 20/PMK.7/2020 tentang
Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran
2020 dan PMK Nomor 36/PMK.07/2020 tentang Penetapan Alokasi
Sementara Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2019
dalam rangka Penanganan Pandemi COVID-19. Penjelasan
perhitungan perbedaan tersebut disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.250 Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Pajak - LO Tahun 2019
Uraian Jumlah (Rp)
Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak – LRA 19.449.562.955,00
(+) Piutang Bagi Hasil Pajak 7.426.825.925,00
(-) Penerimaan Kurang Bayar Bagi Hasil Pajak (1.351.326.155,00)
Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak – LO 25.525.062.725,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 221
(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA – LO Rp1.590.867.579,00
Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO Tahun 2019 sebesar
Rp1.590.867.579,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp115.335.895,00 atau naik 7,82% dibandingkan Bagi Hasil Bukan
Pajak/SDA-LO Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.251 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Bukan Pajak - LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LO 163.202.962,00 303.159.615,00 53,83
Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan - LO 593.833.089,00 701.234.591,00 84,68
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - LO - 99.184.671,00 -
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 126.378.585,00 36.346.929,00 347,70
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LO 660.277.140,00 291.237.025,00 226,71
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LO 47.038.600,00 41.725.995,00 112,73
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum - LO 137.203,00 2.642.858,00 5,19
Jumlah 1.590.867.579,00 1.475.531.684,00 107,82
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer Bagi Hasil
Pajak-LRA Tahun 2019, realisasi Pendapatan Transfer Bagi Hasil
Pajak -LO lebih besar Rp258.822.799,00, dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.252 Perbandingan Tranfer Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA - LO dan LRA Tahun 2019
Uraian 2019
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LO 163.202.962,00 155.146.800,00 8.056.162,00
Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan - LO 593.833.089,00 590.155.800,00 3.677.289,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 126.378.585,00 95.052.100,00 31.326.485,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LO 660.277.140,00 419.934.900,00 240.342.240,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LO 47.038.600,00 71.617.980,00 (24.579.380,00)
Bagi Hasil dari Pertambangan Umum - LO 137.203,00 137.200,00 3,00
Jumlah 1.590.867.579,00 1.332.044.780,00 258.822.799,00
Perbedaan antara Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya
Alam – LO dan LRA dikarenakan adanya pengakuan Piutang
Pendapatan Bagi Hasi Pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan
nomor 20/PMK.7/2020 tentang Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi
Hasil pada Tahun Anggaran 2020, serta adanya penerimaan kurang
bayar Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA dari Pemerintah Pusat.
Penjelasan perhitungan perbedaan tersebut disajikan dalam tabel
berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 222
Tabel 5.253 Pendapatan Tranfer Bagi Hasil BukanPajak/SDA - LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA – LRA 1.332.044.780,00
(+) Piutang Bagi Hasil Non Pajak/SDA 283.402.179,00
(-) Penerimaan Kurang Bayar Bagi Hasil Non Pajak/ SDA (24.579.380,00)
Pendapatan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA – LO 1.590.867.579,00
(3) Dana Alokasi Umum-LO Rp922.836.375.000,00
Besarnya alokasi DAU yang diterima oleh Kabupaten Purbalingga di
Tahun 2019 sebesar Rp922.836.375.000,00. Tidak ada DAU Tahun
2019 yang ditunda transfernya sehingga tidak ada piutang Transfer
Dana Alokasi Umum di Tahun 2018.
Realisasi Dana Alokasi Umum - LO Kabupaten Purbalingga Tahun
2019 sebesar Rp922.836.375.000,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp41.261.892.000,00 atau naik 4,68% dari Realisasi Dana Alokasi
Umum – LO tahun 2018. Rincian penerimaan DAU Tahun 2019
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.254 Realisasi Dana Alokasi Umum-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dana Alokasi Umum - LO 912.934.570.000,00 881.574.483.000,00 103,56
Dana Alokasi Umum Tambahan - LO 9.901.805.000,00 -
Jumlah 922.836.375.000,00 881.574.483.000,00 104,68
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer Dana Alokasi
Umum-LRA Tahun 2019, realisasi Pendapatan Transfer Dana Alokasi
Umum-LO lebih besar Rp4.607.690.000,00. Hal ini disebabkan
karena adanya transfer dari Pemerintah Pusat berupa DAU tambahan
tanpa melalui rekening Kas Daerah, tapi langsung masuk ke rekening
BPJS Kesehatan. DAU tambahan tersebut merupakan bantuan
pembayaran selisih perubahan iuran jaminan kesehatan penduduk
yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah. Dikarenakan tidak melalui
rekening Kas Daerah, maka Pemerintah Daerah hanya mengakui
adanya Pendapatan Transfer Dana Alokasi Umum-LO.
(4) Dana Alokasi Khusus-LO Rp332.709.913.695,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari
pendapatan negara yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Jumlah realisasi DAK-LO Tahun 2019 sebesar Rp332.709.913.695,00
mengalami penurunan sebesar Rp855.583.192,00 atau turun 0,26%
dari realisasi penerimaan DAK-LO tahun 2018. Penurunan terjadi
karena adanya penurunan alokasi DAK Bidang Infrastruktur Jalan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 223
yang cukup besar, yaitu mencapai Rp59.773.825.000,00 atau turun
80,51% dari tahun 2018. Meskipun alokasi DAK Infrastruktur Jalan
mengalami penurunan yang cukup besar, namun pada beberapa
kelompok DAK-LO mengalami kenaikan. Rincian realisasi DAK-LO
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.255 Realisasi Pendapatan Tranfer DAK-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
DAK Bidang Infrastruktur Jalan - LO 14.466.509.000,00 74.240.334.000,00 19,49
DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - LO 3.592.557.840,00 - -
DAK Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - LO 2.433.370.000,00 - -
DAK Bidang Kesehatan - LO 27.589.550.486,00 13.114.427.475,00 210,38
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan - LO 764.905.000,00 740.824.850,00 103,25
DAK Bidang Lingkungan Hidup - LO 806.046.200,00 - -
DAK Bidang Pertanian - LO 3.972.121.500,00 2.260.438.000,00 175,72
DAK Bidang Pendidikan - LO 49.179.787.334,00 10.016.565.880,00 490,98
DAK Infrastruktur Publik Daerah - LO - 14.285.778.365,00 -
DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah - LO 12.920.404.000,00 5.750.000.000,00 224,70
DAK Bidang Pasar - LO 1.934.317.000,00 - -
DAK Bidang Kesehatan dan KB (Penugasan) - LO 3.144.496.600,00 - -
DAK Bidang Pariwisata - LO 1.788.088.000,00 - -
Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD - LO 10.962.421.900,00 10.660.158.126,00 102,84
Tunjangan Profesi Guru - LO 166.775.259.735,00 182.278.042.846,00 91,49
Tambahan Penghasilan Guru - LO 183.512.500,00 253.800.000,00 72,31
Bantuan Operasional Kesehatan - LO 21.372.274.682,00 13.062.898.055,00 163,61
Bantuan Operasional KB - LO 5.178.869.688,00 4.934.972.790,00 104,94
Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan - LO 2.175.922.230,00 1.967.256.500,00 110,61
BOP Pendidikan Kesetaraan - LO 3.019.500.000,00 - -
Penyelenggaraan Museum - LO 450.000.000,00 - -
Jumlah 332.709.913.695,00 333.565.496.887,00 99,74
V.4.a.2).b). Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Rp43.832.487.000,00
Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2019
sebesar Rp43.832.487.000,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp34.332.487.000,00 dibandingkan realisasi Tahun 2018.
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO ini merupakan realisasi
Dana Insentif Daerah-LO yang diterima di tahun 2019 sebagai
penghargaan dari Pemerintah Pusat atas capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Purbalingga di tahun 2018.
Tabel 5.256 Realisasi Tranfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Dana Insentif Daerah - LO 43.832.487.000,00 9.500.000.000,00 461,39
Jumlah 43.832.487.000,00 9.500.000.000,00 461,39
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 224
V.4.a.2).c). Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya-LO Rp103.705.514.022,00
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO merupakan dana transfer yang
menjadi hak pemerintah daerah di Tahun 2019 yang berasal dari bagi hasil
atas pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan dana bagi
hasil lainnya.
Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2019
sebesar Rp103.705.514.022,00, mengalami penurunan yang cukup
signifikan yaitu sebesar Rp12.663.795.679,00 atau turun 10,88%
dibandingkan realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-
LO Tahun 2018, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.257 Realisasi Pendapatan Tranfer Daerah Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bagi Hasil Dari PKB 29.327.143.474,00 29.219.748.902,00 100,37
Bagi Hasil Dari BBNKB 18.915.234.539,00 19.491.800.487,00 97,04
Bagi Hasil Dari PBBKB 24.984.524.790,00 25.804.387.257,00 96,82
Bagi Hasil Dari Pajak Air Permukaan 115.739.252,00 101.780.371,00 113,71
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 30.362.871.967,00 41.751.592.684,00 72,72
Jumlah 103.705.514.022,00 116.369.309.701,00 89,12
Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO tahun 2019 ini berbeda
dengan realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA tahun 2019.
Hal ini dikarenakan realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO
memperhitungkan penerimaan kurang salur Bagi Hasil Pajak Daerah dan
piutang transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dari Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah sesuai dengan Surat Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 971.1/01.262 tanggal 16 Januari 2020
tentang Pemberitahuan Kurang Salur Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi
Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota se Jateng TA 2019 dan Berita Acara
Rekon Belanja Transfer dari Provinsi Jawa Tengah kepada
Kabupaten/Kota Nomor 06/BA-RKN/KAB-KOTA/2020 tanggal 28
Januari 2020.
V.4.a.2).d). Bantuan Keuangan-LO Rp9.478.491.500,00
Realisasi Bantuan Keuangan-LO Tahun 2019 berasal dari Bantuan
Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar
Rp9.478.491.500,00, dibandingkan dengan realisasi Bantuan Keuangan-
LO tahun 2018 yang mencapai Rp12.061.559.000,00 realisasi tersebut
mengalami penurunan Rp2.583.067.500,00 atau turun 21,42% dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 225
Tabel 5.258 Realisasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya - LO 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00 78,58
Jumlah 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00 78,58
Penjelasan atas penurunan realisasi Bantuan Keuangan-LO ini bisa dilihat
pada penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.
V.4.a.3). Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Rp107.814.488.863,50
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO merupakan seluruh pendapatan
daerah selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat
dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah.
Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2019 sebesar
Rp107.814.488.863,50 mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar
Rp79.514.913.888,20 atau turun 42,45% dari realisasi pendapatan Tahun 2018
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.259 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah - LO 107.814.488.863,50 187.329.402.751,70 57,55
Jumlah 107.814.488.863,50 187.329.402.751,70 57,55
Penurunan yang signifikan ini berasal dari penurunan pendapatan hibah dari
organisasi swasta dan dari kelompok masyarakat. Secara lengkap, penjelasan
atas kenaikan realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2019
bisa dilihat pada bagian penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
Poin V. tentang Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
V.4.a.3).a). Pendapatan Hibah-LO Rp107.814.488.863,50
Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2019 sebesar
Rp107.814.488.863,50 mengalami penurunan sebesar
Rp79.514.913.888,20 atau turun 42,45% dari realisasi Tahun 2018. Rincian
Pendapatan Hibah - LO disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.260 Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 6.629.890.950,00 27.599.792.045,00 24,02
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya - LO 98.358.859.863,50 91.102.506.695,70 107,97
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri - LO
9.000.000,00 53.392.480.563,00 0,02
Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 2.816.738.050,00 15.234.623.448,00 18,49
Jumlah 107.814.488.863,50 187.329.402.751,70 57,55
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 226
Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hibah-LRA Tahun 2018,
terdapat perbedaan sebesar Rp11.418.648.863,50 dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.261 Perbandingan Pendapatan Hibah-LO dan LRA Tahun 2019
Uraian Realisasi 2019 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 6.629.890.950,00 4.500.000.000,00 2.129.890.950,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya - LO
98.358.859.863,50 91.895.840.000,00 6.463.019.863,50
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri - LO
9.000.000,00 - 9.000.000,00
Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 2.816.738.050,00 - 2.816.738.050,00
Jumlah 107.814.488.863,50 96.395.840.000,00 11.418.648.863,50
Perbedaan tersebut terjadi karena adanya Pendapatan Hibah Aset maupun
Persediaan yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, Komite Sekolah, Masyarakat Umum maupun Perusahaan Swasta
Lainnya sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.262 Perhitungan Pendapatan Hibah-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Pendapatan Hibah – LRA 96.395.840.000,00
(+) Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 2.129.890.950,00
(+) Hibah Obat dari Provinsi pada Dinas Kesehatan 4.623.526.983,50
(+) Hibah Alat Kesehatan dari Provinsi pada DinsosdaldukKBP3A 1.774.842.880,00
(+) Hibah Aset dari Organisasi Swasta Dalam Negeri 9.000.000,00
(+) Hibah Aset dari Masyarakat, Komite, Perorangan 2.816.738.050,00
(+) Hibah Persediaan Armature dari Pemprov DKI Jakarta pada DINHUB 64.650.000,00
Pendapatan Hibah – LO 107.814.488.863,50
Hibah tersebut dicatat sebagai penambah nilai realisasi Pendapatan Hibah-
LO tahun 2019 akan tetapi tidak menambah realisasi Pendapatan Hibah-
LRA karena pendapatan hibahnya bukan berupa uang tunai akan tetapi
berupa aset tetap dan persediaan.
(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Rp6.629.890.950,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah–LO Tahun 2019 sebesar
Rp6.629.890.950,00 mengalami penurunan sebesar
Rp20.969.901.095,00 atau turun 75,98% dari realisasi Tahun 2018,
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 227
Tabel 5.263 Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 6.629.890.950,00 27.599.792.045,00 24,02
Jumlah 6.629.890.950,00 27.599.792.045,00 24,02
Pendapatan Hibah Hibah dari Pemerintah-LO tersebut terdiri dari
hibah air bersih, hibah pamsimas dan hibah aset dengan rincian
disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.264 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Tahun 2019
Jenis Hibah Nilai
(1) (2)
Hibah Air Bersih 3.600.000.000,00
Hibah Pamsimas 900.000.000,00
Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 2.129.890.950,00
Jumlah 6.629.890.950,00
Rincian Pendapatan Hibah Aset dari Pemerintah Pusat terdapat pada
5 (lima) OPD dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.265 Rincian Pendapatan Hibah Pemerintah Pusat per OPD Tahun 2019
OPD Nilai Hibah Aset
(Rp)
(1) (2)
Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah 1.295.877.500,00
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
299.388.000,00
Kelurahan Purbalingga Kidul 58.350.450,00
UPT SMP Negeri 1 Bojongsari 176.775.000,00
UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 299.500.000,00
Jumlah 2.129.890.950,00
(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO
Rp98.358.859.863,50
Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO
Tahun 2019 sebesar Rp98.358.859.863,50 mengalami peningkatan
sebesar Rp7.256.353.167,80 atau naik 7,97% dari realisasi Tahun
2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.266 Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya - LO 98.358.859.863,50 91.102.506.695,70 107,97
Jumlah 98.358.859.863,50 91.102.506.695,70 107,97
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 228
Jika dibandingkan dengan Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah
Lainnya-LRA sebesar Rp91.102.506.695,70, terdapat perbedaan
sebesar Rp6.463.019.863,50. Perbedaan tersebut disebabkan
pencatatan hibah persediaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
dan dari Pemprov DKI Jakarta. Rincian perbedaan Pendapatan Hibah
dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO dengan LRA disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 5.267 Perbedaan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO dan LRA Tahun 2019
Uraian Realisasi 2019 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)
Hibah Dana BOS SD Negeri – LO 55.447.840.000,00 55.447.840.000,00 -
Hibah Dana BOS SMP Negeri – LO 29.809.000.000,00 29.809.000.000,00 -
Hibah Dana BOS Afirmasi – LO 4.434.000.000,00 4.434.000.000,00 -
Hibah Dana BOS Kinerja – LO 2.205.000.000,00 2.205.000.000,00 -
Hibah Obat dari Provinsi kepada DINKES 4.623.526.983,50 - 4.623.526.983,50
Hibah Alat KB dari Provinsi kepada DINSOSDALDUKKBP3A
1.774.842.880,00 - 1.774.842.880,00
Hibah Persediaan Armature dari Pemprov DKI Jakarta kepada DINHUB
64.650.000,00 - 64.650.000,00
Jumlah 98.358.859.863,50 91.895.840.000,00 6.463.019.863,50
(3) Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
Dalam Negeri - LO Rp9.000.000,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
dalam Negeri-LO Tahun 2019 sebesar Rp9.000.000,00 mengalami
penurunan sebesar Rp53.383.480.563,00 atau turun 99,98% dari
realisasi Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.268 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri - LO
9.000.000,00 53.392.480.563,00 0,02
Jumlah 9.000.000,00 53.392.480.563,00 0,02
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam
Negeri-LO tersebut merupakan hibah aset tetap dari PT Bank BPD
Jawa Tengah Cabang Purbalingga kepada Dinas Kesehatan berupa
kendaraan bermotor roda dua.
(4) Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO
Rp2.816.738.050,00
Realisasi Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat–LO Tahun
2019 sebesar Rp2.816.738.050,00 mengalami penurunan sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 229
Rp12.417.885.398,00 atau turun 81,51% dari realisasi Tahun 2018
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.269 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Kelompok Masyarakat - LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat – LO 2.816.738.050,00 15.234.623.448,00 18,49
Jumlah 2.816.738.050,00 15.234.623.448,00 18,49
Pendapatan Hibah ini diantaranya merupakan hibah aset kepada
sekolah-sekolah yang berasal dari Komite maupun masyarakat umum.
Rincian Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat-LO per OPD
tahun 2019 sebagaimana Lampiran 5.56.
V.4.b. BEBAN Rp1.689.209.560.115,47
Beban adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih. Realisasi Beban tahun 2019 sebesar Rp1.689.209.560.115,47
mengalami peningkatan sebesar Rp66.305.614.082,17 atau naik 4,09%
dibandingkan realisasi tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 5.270 Realisasi Beban-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Pegawai - LO 903.513.484.852,00 878.960.457.969,20 102,79
Beban Persediaan 166.180.754.609,21 144.660.703.214,94 114,88
Beban Jasa 161.214.120.743,20 134.928.530.056,31 119,48
Beban Pemeliharaan 50.817.851.641,00 49.765.571.407,00 102,11
Beban Perjalanan Dinas 60.742.815.275,00 55.748.217.691,00 108,96
Beban Subsidi 986.499.846,00 500.000.000,00 197,30
Beban Hibah 37.351.109.751,00 69.288.376.904,08 53,91
Beban Bantuan Sosial 27.413.867.800,00 24.422.100.000,00 112,25
Beban Penyusutan dan Amortisasi 156.630.046.175,66 136.026.785.598,97 115,15
Beban Penyisihan Piutang 165.933.022,40 140.158.941,80 118,39
Beban Transfer 124.193.076.400,00 128.463.044.250,00 96,68
Jumlah 1.689.209.560.115,47 1.622.903.946.033,30 104,09
Penjelasan lebih rinci mengenai realisasi Beban tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
V.4.b.1) Beban Pegawai Rp903.513.484.852,00
Beban Pegawai adalah beban kompensasi untuk tahun berjalan, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri
Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal yang timbul
selama periode pelaporan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 230
Beban Pegawai tahun 2019 sebesar Rp903.513.484.852,00, meningkat
sebesar Rp24.553.026.882,80 atau naik 2,79% dibandingkan realisasi beban
pegawai tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.271 Realisasi Beban Pegawai Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 688.222.625.259,00 676.958.506.008,00 101,66
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 80.700.139.953,00 67.876.382.780,00 118,89
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO
6.490.500.000,00 6.316.960.000,00 102,75
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.478.987.100,00 2.347.540.800,00 105,60
Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 541.023.003,00 517.626.468,25 104,52
Beban Uang Lembur - LO 895.528.685,00 878.079.520,00 101,99
Beban Pegawai - Dana BLUD - LO - 43.777.326.076,00 -
Beban Honorarium PNS 20.088.655.450,00 19.322.168.675,00 103,97
Beban Honorarium Non PNS 16.313.625.000,00 10.866.937.500,00 150,12
Beban Jasa Medis 79.778.051.186,00 37.625.232.631,95 212,03
Beban Pegawai - Dana BOS 8.004.349.216,00 12.473.697.510,00 64,17
Jumlah 903.513.484.852,00 878.960.457.969,20 102,79
Jika dibandingkan dengan Belanja Pegawai-LRA, nilai Beban Pegawai
tersebut lebih rendah sebesar Rp689.399.940,00 dibandingkan Belanja
Pegawai-LRA dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.272 Perbedaan Beban Pegawai (LO) dan Belanja Pegawai (LRA) Tahun 2019
Uraian 2019
Selisih LO LRA
(1) (2) (3) (4) = (2-3)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 688.222.625.259,00 689.888.610.456,00 (1.665.985.197,00)
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 80.700.139.953,00 66.703.489.582,00 13.996.650.371,00
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO
6.490.500.000,00 6.490.500.000,00 -
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.478.987.100,00 2.343.308.600,00 135.678.500,00
Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 541.023.003,00 445.121.059,00 95.901.944,00
Beban Uang Lembur - LO 895.528.685,00 699.097.685,00 196.431.000,00
Beban Pegawai - Dana BLUD - LO - 95.102.693.961,00 (95.102.693.961,00)
Beban Honorarium PNS 20.088.655.450,00 19.023.674.950,00 1.064.980.500,00
Beban Honorarium Non PNS 16.313.625.000,00 14.655.525.000,00 1.658.100.000,00
Beban Jasa Medis 79.778.051.186,00 846.514.283,00 78.931.536.903,00
Beban Pegawai - Dana BOS 8.004.349.216,00 8.004.349.216,00 -
Jumlah 903.513.484.852,00 904.202.884.792,00 (689.399.940,00)
Tabel di atas menunjukkan bahwa perbedaan antara Beban Pegawai-LO
dengan Belanja Pegawai-LRA terdapat pada beberapa rekening yaitu:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 231
a) Beban Gaji dan Tunjangan-LO
Realisasi Beban Gaji dan Tunjangan-LO tahun 2019 sebesar
Rp688.222.625.259,00, mengalami peningkatan sebesar
Rp11.264.119.251,00 atau naik 1,66% dari realisasi Beban Gaji dan
Tunjangan-LO tahun 2018.
Jika Beban Gaji dan Tunjangan-LO dibandingkan dengan Belanja Gaji
dan Tunjangan-LRA, terdapat selisih kurang sebesar
Rp1.665.985.197,00.
Selisih kurang tersebut terjadi karena Beban Gaji dan Tunjangan-LO
tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran gaji dan tunjangan
pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja
gaji dan tunjangan tahun 2018 yang telah dibayar di tahun 2019 sebagai
komponen pengurang serta utang belanja gaji dan tunjangan tahun 2019
sebagai komponen penambah dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.273 Perhitungan Beban Gaji dan Tunjangan-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Gaji dan Tunjangan - LRA 2019 689.888.610.456,00
(+) Utang Belanja Pegawai Tahun 2019 126.502.934,00
(-) Utang Belanja Pegawai Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (1.792.488.131,00)
Beban Gaji dan Tunjangan - LO 2019 688.222.625.259,00
b) Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO
Realisasi Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO tahun 2019 sebesar
Rp80.700.139.953,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp12.823.757.173,00 atau naik 18,89% dari realisasi Beban Tambahan
Penghasilan PNS-LO tahun 2018. Secara umum, kenaikan tersebut
telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.
Jika Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO dibandingkan dengan
Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA, terdapat selisih lebih
sebesar Rp13.996.650.371,00.
Selisih lebih pada Beban Tambahan Penghasilan PNS terjadi karena
Beban Tambahan Penghasilan PNS tidak hanya memperhitungkan
realisasi pembayaran tambahan penghasilan pada tahun berjalan, akan
tetapi juga memperhitungkan utang belanja tambahan penghasilan PNS
tahun 2018 yang telah dibayar di tahun 2019 sebagai komponen
pengurang serta reklas beban pegawai – BLUD dan utang belanja
tambahan penghasilan PNS tahun 2019 sebagai komponen penambah
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 232
Tabel 5.274 Perhitungan Beban Tamsil PNS-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Tambahan Penghasilan PNS - LRA 2019 66.703.489.582,00
(+) Utang Belanja Tamsil Tahun 2019 5.805.909.884,00
(+) Reklas Beban Pegawai-BLUD 2019 14.202.272.387,00
(-) Utang Belanja Tamsil Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (6.011.531.900,00)
Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 2019 80.700.139.953,00
c) Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH - LO
Realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH-LO tahun 2019 sebesar Rp6.490.500.000,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp173.540.000,00 atau naik 2,75% dari
realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH-LO tahun 2018. Secara umum, kenaikan tersebut
telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.
d) Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO
Realisasi Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2019
sebesar Rp2.343.308.600,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp131.446.300,00 atau naik 5,60% dari realisasi Beban Insentif
Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2018.
Jika Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO dibandingkan
dengan Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LRA, terdapat
selisih lebih sebesar Rp 135.678.500,00.
Selisih lebih pada Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO terjadi
karena Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tidak hanya
memperhitungkan realisasi pembayaran insentif pajak daerah pada
tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja insentif
pemungutan pajak daerah tahun 2018 yang telah dibayar di tahun 2019
sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif pemungutan
pajak daerah tahun 2019 sebagai komponen penambah dengan rincian
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.275 Perhitungan Beban Insenfi Pajak Daerah-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Insentif Pajak Daerah-LRA 2018 2.343.308.600,00
(+) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2019 551.697.800,00
(-) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (416.019.300,00)
Beban Insentif Pajak Daerah - LO 2019 2.478.987.100,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 233
e) Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO
Realisasi Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun 2019
sebesar Rp541.023.003,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp23.396.534,75 atau naik 4,52% dari realisasi Beban Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun 2018.
Jika Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO dibandingkan
dengan Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LRA, terdapat
selisih lebih sebesar Rp95.901.944,00.
Selisih lebih pada Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO
terjadi karena Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tidak
hanya memperhitungkan realisasi pembayaran insentif retribusi daerah
pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja
insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2018 yang telah dibayar di
tahun 2019 sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif
pemungutan retribusi daerah tahun 2019 sebagai komponen penambah
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.276 Perhitungan Beban Insentif Retribusi Daerah-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Insentif Retribusi Daerah-LRA 2019 445.121.059,00
(+) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2019 201.333.995,00
(-) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (105.432.051,00)
Beban Insentif Retribusi Daerah - LO 2019 541.023.003,00
f) Beban Uang Lembur-LO
Realisasi Beban Uang Lembur-LO tahun 2019 sebesar
Rp895.528.685,00 atau mengalami kenaikan sebesar Rp17.449.165,00
atau naik 1,99% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Jika Beban Uang Lembur-LO dibandingkan dengan Belanja Uang
Lembur-LRA, terdapat selisih lebih sebesar Rp196.431.000,00.
Selisih lebih pada Beban Uang Lembur-LO terjadi karena terdapat
reklas Beban Pegawai – BLUD ke Beban Uang Lembur-LO sebagai
komponen penambah dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.277 Perhitungan Beban Uang Lembur-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Uang Lembur – LRA 699.097.685,00
(+) Reklas Beban Pegawai - Dana BLUD 2019 196.431.000,00
Beban Uang Lembur – LO 895.528.685,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 234
g) Beban Pegawai-Dana BLUD
Realisasi Beban Pegawai-Dana BLUD tahun 2019 sebesar Rp0,00.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, angka tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp43.777.326.076,00 atau turun 100,00%.
Jika Beban Pegawai Dana BLUD-LO dibandingkan dengan Belanja
Pegawai Dana BLUD-LRA, terdapat selisih kurang sebesar
Rp95.102.693.961,00.
Selisih kurang Beban Pegawai Dana BLUD-LO terjadi karena reklas
Beban Pegawai Dana BLUD-LO ke masing-masing rekening Beban
Pegawai – LO sebagai komponen pengurang dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.278 Perhitungan Beban Pegawai Dana BLUD-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Pegawai - Dana BLUD 2019 95.102.693.961,00
(-) Reklas ke Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO (14.202.272.387,00)
(-) Reklas ke Beban Uang Lembur – LO (196.431.000,00)
(-) Reklas ke Beban Honorarium PNS - LO (1.064.980.500,00)
(-) Reklas ke Beban Honorarium Non PNS - LO (1.713.450.000,00)
(-) Reklas ke Beban Jasa Medis – LO (77.925.560.074,00)
Beban Pegawai - Dana BLUD 2019 -
h) Beban Honorarium PNS
Realisasi Beban Honorarium PNS tahun 2019 sebesar
Rp20.088.655.450,00 mengalami kenaikan sebesar Rp766.486.775,00
atau naik 3,97 % dari realisasi Beban Honorarium PNS tahun 2018.
Jika Beban Honorarium PNS dibandingkan dengan Belanja Honorarium
PNS, terdapat selisih lebih sebesar Rp1.064.980.500,00.
Selisih Lebih Beban Honorarium PNS terjadi karena reklas beban dari
Beban Pegawai Dana BLUD-LO dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.279 Perhitungan Beban Honorarium PNS Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Honorarium PNS-LRA 19.023.674.950,00
(+) Reklas Beban Pegawai - Dana BLUD 1.064.980.500,00
Beban Honorarium PNS-LO 20.088.655.450,00
i) Beban Honorarium Non PNS
Realisasi Beban Honorarium Non PNS tahun 2019 sebesar
Rp16.313.625.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
angka tersebut mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 235
Rp5.446.687.500,00 atau naik 50,02%. Kenaikan tersebut telah
dijelaskan pada penjelasan atas pos-pos laporan realisasi anggaran
bagian Belanja Honorarium Non PNS.
Jika Beban Honorarium Non PNS-LO dibandingkan dengan Belanja
Honorarium Non PNS-LRA, terdapat selisih lebih sebesar
Rp1.064.980.500,00.
Selisih kurang pada Beban Honorarium Non PNS terjadi karena Beban
Honorarium Non PNS tidak hanya memperhitungkan realisasi
pembayaran Honorarium Non PNS daerah pada tahun berjalan, akan
tetapi juga memperhitungkan utang belanja Honorairum Non PNS
tahun 2018 yang telah dibayar di tahun 2019 sebagai komponen
pengurang dan utang Belanja Honorarium Non PNS tahun 2019 sebagai
komponen penambah serta reklas beban dari Beban Pegawai – BLUD
sebagai komponen penambah dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.280 Perhitungan Beban Honorarium Non PNS-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Honorarium Non PNS-LRA 14.655.525.000,00
(+) Utang Honorarium Non PNS Tahun 2019 1.550.000,00
(+) Reklas Beban Pegawai - Dana BLUD 2019 1.713.450.000,00
(-) Utang Belanja Honor Non PNS Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (56.900.000,00)
Beban Honorarium Non PNS-LO 16.313.625.000,00
j) Beban Jasa Medis-LO
Realisasi Beban Jasa Medis-LO tahun 2019 sebesar
Rp79.778.051.186,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,
angka tersebut mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar
Rp42.152.818.554,05 atau naik 112,03%. Kenaikan tersebut
diantaranya terjadi karena pada tahun 2019 RSKBD Panti Nugroho,
UPT Puskesmas dan UPT Laboratorium Kesehatan berubah status
menjadi BLUD sehingga perhitungan jasa medis disesuaikan dengan
aturan untuk BLUD.
Jika Beban Jasa Medis-LO dibandingkan dengan Belanja Jasa Medis -
LRA, terdapat selisih lebih sebesar Rp78.931.536.903,00.
Selisih lebih Beban Jasa Medis-LO terjadi karena Beban Jasa Medis-LO
tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran belanja jasa medis
pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja
pegawai jasa medis tahun 2018 yang telah dibayar di tahun 2019
sebagai komponen pengurang serta utang belanja jasa medis tahun 2019
dan reklas beban dari Beban Pegawai-BLUD sebagai komponen
penambah dengan rincian sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 236
Tabel 5.281 Perhitungan Beban Jasa Medis-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Jasa Medis-LRA 2019 846.514.283,00
(+) Utang Jasa Medis Tahun 2019 8.185.105.222,00
(+) Reklas Beban Pegawai - Dana BLUD 2019 77.925.560.074,00
(-) Utang Jasa Medis Tahun 2018 yang dibayar di 2019 (7.179.128.393,00)
Beban Jasa Medis-LO 2019 79.778.051.186,00
k) Beban Pegawai-Dana BOS
Realisasi Beban Pegawai Dana BOS-LO tahun 2019 sebesar
Rp8.004.349.216,00 mengalami penurunan sebesar Rp4.469.348.294,00
atau turun 35,83% dari realisasi Beban Pegawai Dana BOS-LO tahun
2018.
Rincian Beban Pegawai per OPD sebagaimana Lampiran 5.57.
V.4.b.2). Beban Persediaan Rp166.180.754.689,21
Realisasi Beban Persediaan Tahun 2019 sebesar Rp166.180.754.689,21,
mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar
Rp21.520.051.394,27 atau naik 14,88% dari realisasi Tahun 2018 dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.282 Realisasi Beban Persediaan-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Bahan Pakai Habis 28.391.764.511,66 26.085.650.509,00 108,84
Beban Persediaan Bahan/ Material 69.745.100.204,55 58.840.218.755,94 118,53
Beban Cetak dan Penggandaan 18.102.688.558,00 16.489.140.576,00 109,79
Beban Makanan dan Minuman 42.416.706.730,00 36.540.792.955,00 116,08
Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 831.772.000,00 1.172.204.439,00 70,96
Beban Pakaian Kerja 1.222.208.575,00 997.451.000,00 122,53
Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 2.378.487.250,00 2.025.202.800,00 117,44
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
2.588.691,00 - -
Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
1.879.236.400,00 1.717.260.000,00 109,43
Beban Barang dan Jasa Ekstrakom 1.210.201.689,00 792.782.180,00 152,65
Jumlah 166.180.754.609,21 144.660.703.214,94 114,88
V.4.b.3). Beban Jasa Rp161.214.120.743,20
Realisasi Beban Jasa Tahun 2019 sebesar Rp161.214.120.743,20,
mengalami kenaikan sebesar Rp26.285.590.686,89 atau naik 19,48% dari
realisasi Tahun 2018, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 237
Tabel 5.283 Realisasi Beban Jasa-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Jasa Kantor 143.758.131.387,80 117.246.455.792,20 122,61
Beban Premi Asuransi 888.567.009,40 1.010.831.538,11 87,90
Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 583.940.000,00 1.736.436.922,00 33,63
Beban Sewa Sarana Mobilitas 1.850.857.334,00 962.095.000,00 192,38
Beban Sewa Alat Berat 173.400.000,00 1.750.000,00 9.908,57
Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 4.644.181.879,00 2.800.715.430,00 165,82
Beban Beasiswa Pendidikan PNS 265.500.000,00 67.500.000,00 393,33
Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
6.124.907.933,00 6.725.760.874,00 91,07
Beban Jasa Konsultasi 2.924.635.200,00 4.376.984.500,00 66,82
Jumlah 161.214.120.743,20 134.928.530.056,31 119,48
V.4.b.4). Beban Pemeliharaan Rp50.817.851.641,00
Realisasi Beban Pemeliharaan Tahun 2019 sebesar Rp50.817.851.641,00,
mengalami kenaikan sebesar Rp1.052.280.234,00 atau naik 2,11%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 5.284 Realisasi Beban Pemeliharaan-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Jasa Service 975.330.849,00 1.262.721.090,00 77,24
Beban Penggantian Suku Cadang 2.229.280.176,00 1.757.782.378,00 126,82
Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 7.183.584.422,00 7.471.590.267,00 96,15
Beban Jasa KIR 4.474.625,00 2.105.760,00 212,49
Beban Pajak Kendaraan Bermotor 235.581.826,00 219.542.685,00 107,31
Beban Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor - 2.420.000,00 -
Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 229.081.825,00 180.748.298,00 126,74
Beban Pemeliharan Tanah - 614.340.060,00 -
Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin 5.056.951.527,00 5.326.634.006,00 94,94
Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan 12.480.124.846,00 13.793.318.010,00 90,48
Beban Pemeliharan Jalan, Irigasi dan Jaringan 21.792.734.610,00 19.094.768.853,00 114,13
Beban Pemeliharan Aset Tetap Lainnya 630.706.935,00 39.600.000,00 1.592,69
Jumlah 50.817.851.641,00 49.765.571.407,00 102,11
V.4.b.5). Beban Perjalanan Dinas Rp60.742.815.275,00
Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2019 sebesar Rp60.742.815.275,00
mengalami kenaikan sebesar Rp4.994.597.584,00 atau naik 8,96% dari
realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam
tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 238
Tabel 5.285 Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 23.967.885.061,00 21.329.042.784,00 112,37
Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 36.743.972.254,00 34.419.174.907,00 106,75
Beban Perjalanan Dinas Luar Negeri 30.957.960,00 -
Jumlah 60.742.815.275,00 55.748.217.691,00 108,96
Rincian Beban Perjalanan Dinas per OPD sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 5.58.
V.4.b.6). Beban Subsidi Rp986.499.846,00
Realisasi Beban Subsidi sebesar Rp986.499.846,00 merupakan Beban
subsidi bunga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang
disalurkan melalui 17 lembaga keuangan. Realisasi ini mengalami kenaikan
sebesar Rp486.499.846,00 dibandingkan saldo 2018 atau naik 97,30%
dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.286 Realisasi Beban Subsidi-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Subsidi 986.499.846,00 500.000.000,00 197,30
Jumlah 986.499.846,00 500.000.000,00 197,30
V.4.b.7). Beban Hibah Rp37.351.109.751,00
Beban Hibah merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga atas
pemberian hibah yang dilakukan di tahun 2019.
Realisasi Beban Hibah Tahun 2019 sebesar Rp37.351.109.751,00
mengalami penurunan sebesar Rp31.937.267.153,08 dibandingkan saldo
tahun 2018 atau turun 46,09% dengan rincian disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 5.287 Realisasi Beban Hibah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Hibah kepada Pemerintah 243.200.000,00 1.479.415.000,00 16,44
Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya - 800.000.000,00 -
Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 11.109.288.308,00 42.846.059.033,08 25,93
Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.539.221.443,00 13.500.902.871,00 100,28
Beban Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
190.000.000,00 - 100,00
Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.286.700.000,00 10.662.000.000,00 96,48
Beban Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan 1.982.700.000,00 - 100,00
Jumlah 37.351.109.751,00 69.288.376.904,08 53,91
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 239
Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah Tahun 2019, terdapat
selisih lebih sebesar Rp11.109.288.308,00 pada kelompok Beban Hibah
kepada Kelompok Masyarakat dengan rincian disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.288 Perbandingan Realisasi Beban Hibah-LO dengan Belanja Hibah-LRA Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2-3)
Beban Hibah kepada Pemerintah 243.200.000,00 243.200.000,00 -
Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya - - -
Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 11.109.288.308,00 - 11.109.288.308,00
Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.539.221.443,00 13.539.221.443,00 -
Beban Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
190.000.000,00 190.000.000,00 -
Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.286.700.000,00 10.286.700.000,00 -
Beban Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan 1.982.700.000,00 1.982.700.000,00 -
Total 37.351.109.751,00 26.241.821.443,00 11.109.288.308,00
Perbedaan sebesar Rp11.109.288.308,00 pada tabel di atas terjadi karena
adanya Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat tidak hanya mencatat
realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat akan tetapi
memperhitungkan pendapatan hibah Barang yang Akan Diserahkan kepada
Pihak Ketiga/Masyarakat 2019 serta saldo Persediaan Barang yang Akan
Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat tahun 2018 dan 2019 pada
DinsosdaldukKBP3A, dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.289 Perhitungan Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat -LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Hibah - LRA 2019 26.241.821.443,00
(+) Pendapatan Hibah Barang yang Akan Diberikan pada Pihak Ketiga pada DINSOSDALDUKKBP3A
1.774.842.880,00
(+) Jurnal Balik atas Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2018 3.275.789.861,00
(+) Belanja Barang dan Jasa yang dihibahkan kepada Masyarakat 9.846.176.519,00
(-) Saldo Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2019 (3.787.520.952,00)
Beban Hibah - LO 2019 37.351.109.751,00
Penjelasan atas Beban Hibah dapat dilihat pada penjelasan atas Belanja
Hibah pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran.
V.4.b.8). Beban Bantuan Sosial Rp27.413.867.800,00
Beban Bantuan Sosial merupakan pemberian bantuan berupa uang/barang
dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang
bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 240
Beban Bantuan Sosial tahun 2019 sebesar Rp27.413.867.800,00 atau
mengalami peningkatan sebesar Rp2.991.767.800,00 atau naik 12,25%
dibandingkan realisasi Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.290 Realisasi Beban Bantuan Sosial - LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda 610.000.000,00 400.000.000,00 152,50
Beban Bantuan PAMSIMAS 1.980.000.000,00 1.948.000.000,00 101,64
Beban Beasiswa Kurang Mampu 1.252.750.000,00 861.250.000,00 145,46
Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.285.617.800,00 2.018.050.000,00 113,26
Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 903.000.000,00 958.800.000,00 94,18
Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.000.000.000,00 18.216.000.000,00 98,81
Beban Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (DAK) 2.362.500.000,00 -
Jumlah 27.413.867.800,00 24.422.100.000,00 112,25
Dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019, terdapat
selisih lebih sebesar Rp64.250.000,00 pada kelompok Bantuan Sosial kepada
Masyarakat dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.291 Perbandingan Realisasi Beban Bantuan Sosial-LO dengan
Belanja Bantuan Sosial-LRA Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2-3)
Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda
610.000.000,00 610.000.000,00 -
Beban Bantuan PAMSIMAS 1.980.000.000,00 1.980.000.000,00 -
Beban Beasiswa Kurang Mampu 1.252.750.000,00 1.252.750.000,00 -
Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.285.617.800,00 2.221.367.800,00 64.250.000,00 Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 903.000.000,00 903.000.000,00 -
Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 -
Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin
18.000.000.000,00 18.000.000.000,00 -
Beban Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (DAK)
2.362.500.000,00 2.362.500.000,00 -
Jumlah 27.413.867.800,00 27.349.617.800,00 64.250.000,00
Perbedaan sebesar Rp64.250.000,00 tersebut berasal dari pencatatan atas
perhitungan persediaan Barang yang Akan Diserahkan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, KB dan
P3A dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 241
Tabel 5.292 Perhitungan Beban Bantuan Sosial-LO Tahun 2019
Uraian Jumlah
(1) (2)
Belanja Bansos – LRA 27.349.617.800,00
(+) Jurnal Balik atas Persediaan Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat 2018 pada DINSOSDALDUKKBP3A
79.000.000,00
(-) Saldo Persediaan Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat 2019 pada DINSOSDALDUKKBP3A
(14.750.000,00)
Beban Bansos – LO 27.413.867.800,00
Penjelasan lebih rinci mengenai Beban Bantuan Sosial, bisa merujuk pada
penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran-Belanja Bantuan
Sosial.
V.4.b.9). Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp156.630.046.175,66
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan Beban Penyusutan Aset Tetap
dan Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun 2019. Beban Penyusutan
dan Amortisasi Tahun 2019 sebesar Rp156.630.046.175,66. Nilai tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp20.603.260.576,69 atau naik 15,15% dari
Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.293 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 51.672.163.128,98 48.254.632.807,90 107,08
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 27.898.804.928,44 18.370.888.221,14 151,86
Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan 75.202.289.951,26 68.966.981.642,17 109,04
Beban Penyusutan Aset Lain-Lain 1.676.440.416,98 288.800.780,26 580,48
Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud 180.347.750,00 145.482.147,50 123,97
Jumlah 156.630.046.175,66 136.026.785.598,97 115,15
Rincian Beban Penyusutan Aset Tetap Tahun 2019 sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 5.59, sedangkan Rincian Perhitungan Amortisasi Aset Tak
Berwujud Tahun 2019 disajikan dalam Lampiran 5.60.
V.4.b.10). Beban Penyisihan Piutang Rp165.933.022,40
Beban Penyisihan Piutang merupakan penyisihan piutang tidak tertagih per
31 Desember 2019 yaitu sebesar Rp165.933.022,40, mengalami kenaikan
sebesar Rp25.774.080,60 atau naik 18,39% dibandingkan dengan nilai
Beban Penyisihan Piutang tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 242
Tabel 5.294 Realisasi Beban Penyisihan Piutang-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Penyisihan Piutang Pajak 19.684.304,55 3.166.863,60 621,57
Beban Penyisihan Piutang Retribusi 36.567.500,00 22.952.500,00 159,32
Beban Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah 109.681.217,85 114.039.578,20 96,18
Jumlah 165.933.022,40 140.158.941,80 118,39
Beban Penyisihan Piutang dihitung dengan cara mengurangkan Akumulasi
Penyisihan Piutang tahun 2019 sesuai dengan perhitungan umur piutang
dengan Akumulasi Penyisihan Piutang tahun 2018.
Rincian Beban Penyisihan Piutang per OPD Tahun 2019 sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.61.
V.4.b.11) Beban Transfer Rp124.193.076.400,00
Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan
lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Realisasi Beban Transfer Tahun 2019 sebesar Rp124.193.076.400,00
mengalami penurunan sebesar Rp4.269.967.850,00 atau turun 3,32% dari
saldo Beban Transfer Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.295 Realisasi Beban Transfer-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 100,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 116.329.816.900,00 120.611.431.250,00 96,45
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00 100,97
Jumlah 124.193.076.400,00 128.463.044.250,00 96,68
Realisasi Beban Transfer Tahun 2019 sebesar Rp124.193.076.400,00,
berbeda dengan realisasi Transfer-LRA Tahun 2019 yang mencapai
Rp361.414.681.400,00 atau terdapat selisih kurang sebesar
Rp237.221.605.000,00 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.296 Perbandingan Beban Transfer-LO dengan Belanja Transfer-LRA Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp)
Perbedaan LO LRA
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 -
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 -
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 116.329.816.900,00 353.551.421.900,00 (237.221.605.000,00)
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.310.500,00 1.217.310.500,00 -
Jumlah 124.193.076.400,00 361.414.681.400,00 (237.221.605.000,00)
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 243
Selisih kurang tersebut terjadi karena sesuai dengan Buletin Teknis SAP
Nomor 21 tentang Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan
Transfer yang bukan merupakan Pendapatan LO. Demikian juga pada saat
transfer Dana Desa ke desa tidak disajikan sebagai bagian dari Beban
Transfer-LO tetapi hanya dicatat dalam kelompok Transfer dalam Laporan
Realisasi Anggaran, sebagaimana disajikan pada tabel di atas.
a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp 5.107.254.000,00
Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak tahun 2019 sebesar
Rp5.107.254.000,00, tidak mengalami perubahan dibandingkan
realisasi tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.297 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 100,00
Jumlah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 100,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah tersebut merupakan bagi hasil
pajak daerah kepada 224 desa yang ada di 18 Kecamatan, sebagaimana
dijelaskan dalam poin 1.c.1).a).
b) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00
Realisasi Beban Transer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2019
sebesar Rp1.538.695.000,00, sama nilainya dengan Beban Transfer
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2018 dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.298 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tersebut merupakan
bagi hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan di
wilayah Kabupaten Purbalingga sebagaimana dijelaskan pada
penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran poin 1.c.1).b).
c) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Rp116.329.816.900,00
Realisasi Beban Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2019 sebesar
Rp116.329.816.900,00, mengalami penurunan sebesar
Rp4.281.614.350,00 atau turun 3,55% dibandingkan realisasi Tahun
2018. Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa ini berbeda
dengan realisasi Belanja Bantuan Keuangan ke Desa. Perbedaan
tersebut karena dalam Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tidak
termasuk realisasi transfer Dana Desa sebesar Rp237.221.605.000,00.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 244
Hal ini sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 21 tentang Akuntansi
Transfer Akrual yang mengatur bahwa Transfer Dana Desa ke RKUD
tidak dicatat sebagai Beban sebagaimana Pendapatan Transfer Dana
Desa-LO juga tidak dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Transfer
Dana Desa-LO.
Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 5.299 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Bankeu ke Desa-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 116.329.816.900,00 120.611.431.250,00 96,45
Jumlah 116.329.816.900,00 120.611.431.250,00 96,45
Penjelasan atas Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat
dilihat pada pejelasan atas Transfer Bantuan Keuangan ke Desa pada
Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Keuangan pada poin 1.c.2).b).
d) Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Rp1.217.310.500,00
Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2019
sebesar Rp1.217.310.500,00, mengalami kenaikan sebesar
11.646.500,00 atau naik 0,97% dibandingkan dengan realisasi Beban
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018 dengan rincian
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.300 Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00 100,97
Jumlah 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00 100,97
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya merupakan Tranfer
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebagaimana sudah
dijelaskan dalam poin 1.c.2).c).
V.4.c. SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI Rp184.924.472.218,30
Dengan total realisasi Pendapatan-LO sebesar Rp1.874.134.032.333,77 dan
Beban sebesar Rp1.689.209.560.115,47 maka pada tahun 2019 Pemerintah
Kabupaten Purbalingga memperoleh Surplus dari Kegiatan Operasi sebesar
Rp184.924.472.218,30.
V.4.d. KEGIATAN NON OPERASIONAL (Rp1.158.978.907,49)
Kegiatan Non Operasional merupakan kegiatan entitas pelaporan baik yang
berupa pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 245
Saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya tahun 2019 sebesar
(Rp1.158.978.907,49), mengalami kenaikan sebesar Rp54.412.183.007,94 atau
naik 97,91% dibandingkan dengan nilai tahun 2018.
Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya merupakan defisit atas penghapusan
Aset Lain-Lain milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang tercatat pada
Neraca Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018. Defisit ini
terjadi karena aset lain-lain yang dihapuskan masih memiliki nilai ekonomis atau
akumulasi penyusutannya belum sama besar dengan nilai aset lain-lain yang
dihapuskan dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.301 Realisasi Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Defisit Penghapusan Aset Lainnya (1.158.978.907,49) (55.571.161.915,43) 2,09
Jumlah (1.158.978.907,49) (55.571.161.915,43) 2,09
Rincian saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya per OPD sebagaimana
disajikan pada Lampiran 5.62.
V.4.e. SURPLUS/DEFISIT SEBELUM
POS LUAR BIASA Rp183.765.493.310,81
Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa sebesar Rp183.765.493.310,81
merupakan saldo Surplus dari Operasi sebesar Rp184.924.472.218,30 dikurangi
dengan saldo Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar Rp1.158.978.907,49.
Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa ini mengalami penurunan sebesar
Rp8.230.261.337,51atau turun 4,29% dibandingkan saldo tahun 2018 dengan
rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.302 Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa - Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Surplus/Defisit dari Operasi 184.924.472.218,30 247.566.916.563,75 74,70
Surplus/Defisit Non Operasional (1.158.978.907,49) (55.571.161.915,43) 2,09
Jumlah 183.765.493.310,81 191.995.754.648,32 95,71
V.4.f. POS LUAR BIASA Rp24.161.585.552,45
Pos Luar Biasa merupakan pos yang menyajikan kejadian luar biasa yang terjadi
pada entitas pelaporan yang mempunyai karakteristik (i) tidak dapat diramalkan
akan terjadi pada awal tahun anggaran; (ii) tidak diharapkan terjadi berulang-
ulang; dan (iii) kejadian di luar kendali entitas pemerintah.
V.4.f.1). Pendapatan Luar Biasa-LO Rp24.368.395.982,45
Saldo Pos Luar Biasa tahun 2019 sebesar Rp24.368.395.982,45, mengalami
kenaikan 100,00% dari saldo tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 246
Pendapatan Luar Biasa-LO merupakan pengakuan pendapatan atas kenaikan
nilai investasi permanen tahun 2019. Kenaikan nilai investasi permanen ini
berasal dari perbedaan antara perhitungan nilai investasi permanen
berdasarkan mutasi tambah dan kurang dengan nilai investasi permanen
berdasarkan persentase dari nilai ekuitas BUMD per 31 Desember 2019.
Nilai investasi permanen berdasarkan mutasi adalah sebesar
Rp258.486.660.571,25.
Tabel 5.303 Perhitungan Nilai Investasi Berdasarkan Mutasi Tahun 2019
BUMD Status Investasi Permanen 1 Jan 2019
Tambahan Modal
Bagian Laba / Rugi
Dividen Investasi Permanen
31 Des 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(3+4+5-6)
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) A 24.742.732.669,67
4.815.037.871,51 2.571.113.438,00 26.986.657.103,18
PD BPR Artha Perwira A 21.772.514.655,00 1.000.000.000,00 5.136.572.681,95 2.622.609.000,00 25.286.478.336,95
PT BPRS Buana Mitra Perwira A 7.292.823.225,60
1.848.091.864,70 838.645.793,00 8.302.269.297,30
PD Purbalingga Ventura NA (449.646.877,48)
- - (449.646.877,48)
Perumda OWABONG NA 225.343.003,00
- - 225.343.003,00
Perumda Air Minum Tirta Perwira A 49.807.222.424,98 2.000.000.000,00 8.265.229.920,00 4.291.132.428,00 55.781.319.916,98
Perumda Puspahastama A 98.064.769.395,00 3.600.000.000,00 6.507.427.326,00 3.317.426.196,00 104.854.770.525,00
PT BPD Jawa Tengah *) A 2.492.981.543,00
1.273.487.723,32 - 3.766.469.266,32
PT BPR BKK Jawa Tengah (Perseroda) A 31.119.000.000,00 2.486.000.000,00 - 7.001.217.243,00 33.605.000.000,00
PT PRPP JATENG NA 128.000.000,00 - - - 128.000.000,00
Jumlah 215.760.287.506,02 9.086.000.000,00 27.845.847.387,48 20.642.144.098,00 258.486.660.571,25
Sedangkan nilai investasi permanen berdasarkan persentase atas ekuitas
BUMD per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp282.855.056.553,70
sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.304 Perhitungan Nilai Investasi Berdasarkan Persentase Kepemilikan Saham Tahun 2019
BUMD Ekuitas BUMD
31 Des 2019 % Kepemilikan
Investasi Permanen
31 Des 2019
(1) (2) (3) (4)=(2x3)
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) U 61.296.223.116,00 42,12% 25.817.969.176,46
PD BPR Artha Perwira U 23.975.173.453,95 100,00% 23.975.173.453,95
PT BPRS Buana Mitra Perwira A 14.039.846.902,00 59,62% 8.370.556.722,97
PD Purbalingga Ventura *) NA 225.343.003,00 100,00% 225.343.003,00
Perumda OWABONG A 81.283.295.366,00 100,00% 81.283.295.366,00
Perumda Air Minum Tirta Perwira U 103.346.849.527,00 100,00% 103.346.849.527,00
Perumda Puspahastama U 3.562.869.304,32 100,00% 3.562.869.304,32
PT BPD Jawa Tengah U
0,99% 33.605.000.000,00
PT BPR BKK Jawa Tengah (Perseroda) NA
0,70% 2.540.000.000,00
PT PRPP Jawa Tengah NA
0,00% 128.000.000,00
287.729.600.672,27 282.855.056.553,70
Dari perhitungan di atas maka pada tahun 2019, terdapat kenaikan nilai
investasi permanen sebesar Rp24.368.395.982,45 yaitu berasal dari
Rp282.855.056.553,70 dikurangi Rp258.486.660.571,25.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 247
V.4.f.2). Beban Luar Biasa Rp206.810.430,00
Saldo Beban Luar Biasa per tahun 2019 sebesar Rp206.810.430,00 mengalami
penurunan sebesar Rp18.644.757,00 atau turun 8,26% dari saldo tahun 2018.
Angka tersebut merupakan realisasi Belanja Tidak Terduga tahun 2019.
V.4.f.3). Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa Rp24.161.585.552,45
Saldo Surplus/Defisit Pos Luar Biasa tahun 2019 sebesar
Rp24.161.585.552,45 berasal dari Pendapatan Luar Biasa-LO dikurangi
Beban Luar Biasa sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 5.305 Surplus/Defisit Pos Luar Biasa - Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Pendapatan Pos Luar Biasa - LO 24.368.395.982,45 -
Beban Luar Biasa 206.810.430,00 225.455.187,00 91,73
Surplus/Defisit Pos Luar Biasa 24.161.585.552,45 (225.455.187,00) (10.716,80)
V.4.g. SURPLUS/DEFISIT-LO Rp207.927.078.863,26
Surplus/Defisit-LO tahun 2019 sebesar Rp207.927.078.863,26 berasal dari total
Surplus Kegiatan Operasi sebesar Rp184.924.472.218,30 dikurangi dengan
Defisit Kegiatan Non Operasi sebesar Rp1.158.978.907,49 ditambah Surplus Pos
Luar Biasa sebesar Rp24.161.585.552,45.
Surplus-LO tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp16.156.779.401,94 atau
naik 8,43% dari Surplus-LO tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 5.306 Surplus/Defisit-LO Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Surplus Dari Kegiatan Operasi 184.924.472.218,30 247.566.916.563,75 74,70
Defisit Dari Kegiatan Non Operasi (1.158.978.907,49) (55.571.161.915,43) 2,09
Surplus Dari Pos Luar Biasa 24.161.585.552,45 (225.455.187,00) (10.716,80)
Jumlah 207.927.078.863,26 191.770.299.461,32 108,43
V.5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
V.5.a. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas
operasional, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi non
anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo
akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu.
Penyajian Laporan Arus Kas didasarkan pada transaksi yang terjadi pada
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dikelola oleh Badan Keuangan
Daerah selaku pejabat pengelola keuangan daerah, kas yang dikelola oleh BLUD,
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 248
dan kas BOS yang dikelola oleh Sekolah-Sekolah Negeri di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Sesuai dengan PSAP No. 13 tentang Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU)
Paragraf 119 yang menyebutkan bahwa Laporan Arus Kas BLU harus
dikonsolidasikan dalam Laporan Arus Kas Unit Pemerintah Pusat/Daerah. Selain
itu sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 14 tentang Akuntansi Kas, bahwa
Kas Pemerintah Daerah dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu Kas
Pemerintah Daerah dan Kas Pemerintah di Luar Pengelolaan BUD. Sehingga
Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah tidak hanya menyajikan arus kas masuk
dan keluar ke dan dari Rekening Kas Umum Daerah, tetapi juga menyajikan arus
kas masuk dan keluar milik Pemerintah Daerah baik yang meliputi RKUD,
BLUD dan BOS serta kas lainnya (jika ada).
Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun 2019
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.307 Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 274.919.576.221,00 292.676.571.955,00 93,93
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (269.908.147.849,00) (282.079.537.926,00) 95,69
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - - -
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (10.189.380.722,00) (4.167.023.272,00) 244,52
Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode (5.177.952.350,00) 6.430.010.757,00 (80,53)
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, dan BOS 137.085.831.587,00 130.655.820.830,00 104,92
Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, dan BOS 131.907.879.237,00 137.085.831.587,00 96,22
Kas Di Bendahara Penerimaan - 154.342.671,00 -
Kas Di Bendahara Pengeluaran 391.454,00 53.878.888,00 0,73
Saldo Akhir Kas 131.908.270.691,00 137.294.053.146,00 96,08
V.5.b. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
V.5.b.1). ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Rp274.919.576.221,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi merupakan indikator yang
menunjukkan kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas
yang ecukup untuk membiayai aktivitas operasional di masa yang akan datang
tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Nilai arus kas bersih dari aktivitas operasi tahun 2019 sebesar
Rp274.919.576.221,00 berasal dari selisih antara arus kas masuk dari aktivitas
operasi sebesar Rp2.075.510.645.353,00 dengan arus kas keluar dari aktivitas
operasi sebesar Rp1.800.591.069.132,00, dengan penjelasan sebagai berikut:
V.5.b.1).a). Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi Rp2.075.510.645.353,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi tahun 2019 sebesar
Rp2.075.510.645.353,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp128.453.270.254,00 atau naik 6,60% dari realisasi tahun 2018.
Total Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 249
Tabel 5.308 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pendapatan Pajak Daerah - LRA 62.233.743.866,00 57.568.782.641,00 108,10
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 14.876.108.528,00 44.176.535.241,00 33,67
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA
20.642.144.098,00 21.406.072.421,00 96,43
Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 207.097.340.907,00 158.142.975.213,00 130,96
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 1.271.720.206.430,00 1.240.574.231.875,00 102,51
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA 281.054.092.000,00 209.434.262.000,00 134,20
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA 112.012.678.024,00 111.398.121.158,00 100,55
Bantuan Keuangan - LRA 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00 78,58
Pendapatan Hibah - LRA 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00 104,44
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 2.075.510.645.353,00 1.947.057.375.099,00 106,60
(1) Pendapatan Pajak Daerah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Pajak Daerah tahun 2019
sebesar Rp62.233.743.866,00 atau 108,10% dari pendapatan Pajak
Daerah tahun 2018.
Tabel 5.309 Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Pajak Hotel 422.831.757,00 404.108.545,00
Pajak Restoran 5.391.772.457,00 4.484.858.545,00
Pajak Hiburan 4.105.266.734,00 3.254.968.735,00
Pajak Reklame 922.968.876,00 823.076.392,00
Pajak Penerangan Jalan 22.721.003.244,00 21.628.755.108,00
Pajak Parkir 115.691.131,00 70.716.709,00
Pajak Air Tanah 569.254.200,00 600.999.955,00
Pajak MBL dan Batuan 1.278.419.930,00 1.632.674.545,00
Pajak Bumi dan Bangunan 19.641.820.930,00 18.806.865.663,00
BPHTB 7.064.714.607,00 5.861.758.444,00
Jumlah 62.233.743.866,00 57.568.782.641,00
(2) Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Retribusi Daerah tahun 2019
sebesar Rp14.876.108.528,00 atau 33,52% dari pendapatan Retribusi
Daerah tahun 2018. Angka tersebut berbeda dengan realisasi Retribusi
Daerah pada LRA karena Retribusi Daerah pada LAK
memperhitungkan juga penyetoran saldo Kas di Bendahara
Penerimaan tahun 2018 yang disetorkan di tahun 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 250
Tabel 5.310 Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Retribusi Pelayanan Kesehatan 2.098.286.140,00 30.280.519.212,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 457.108.400,00 335.821.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.006.142.000,00 2.001.325.800,00
Retribusi Pelayanan Pasar 3.330.114.800,00 3.126.333.600,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 656.138.999,00 657.490.500,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.584.930.180,00 2.166.335.117,00
Retribusi Terminal 121.065.500,00 138.516.040,00
Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.325.550.000,00 1.442.920.000,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 76.710.000,00 76.650.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 346.698.670,00 1.992.397.500,00
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 608.084.000,00 592.100.000,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 904.314.639,00 1.111.627.689,00
Retribusi Izin Gangguan 100.000,00 77.219.425,00
Retribusi Izin Trayek 151.079.000,00 107.890.000,00
Retribusi Perpanjangan IMTA 118.062.200,00 136.586.879,00
Retribusi Tera / Tera Ulang / Kalibrasi 91.724.000,00 136.586.879,00
Jumlah 14.876.108.528,00 44.380.319.641,00
(3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-
LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan tahun 2019 sebesar Rp20.642.144.098,00
atau 96,43% dari pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.311 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
PT BPR BKK Purbalingga (Perseroda) 2.571.113.438,00 2.234.640.437,00
PD BPR Artha Perwira 2.622.609.000,00 2.557.161.000,00
PD BPRS Buana Mitra Perwira 838.645.793,00 681.980.000,00
Perumda Owabong 4.291.132.428,00 4.801.938.826,00
Perumda Air Minum Tirta Perwira 3.317.426.196,00 4.978.853.248,00
PT BPD Jateng 7.001.217.243,00 6.151.498.910,00
Jumlah 20.642.144.098,00 21.406.072.421,00
(4) Lain-Lain PAD yang Sah - LRA
Arus Kas yang berasal dari pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah
Tahun 2018 sebesar Rp207.097.340.907,00 atau 130,96% dari
pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.312 Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Penerimaan Jasa Giro 2.534.405.073,00 3.106.334.719,00
Pendapatan Bunga 13.213.798.545,00 11.190.617.787,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA 67.578.300,00 4.375.000,00
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
1.235.016.041,00 1.647.662.107,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 251
Uraian TA 2019 TA 2018
Pendapatan Denda Pajak 64.988.445,00 27.090.967,00
Pendapatan Denda Retribusi 15.470.690,00 41.497.480,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 303.703.350,00 1.581.284.950,00
Pendapatan dari Pengembalian 2.991.902.653,00 6.976.082.471,00
Pendapatan BLUD 186.153.036.869,00 88.467.525.888,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 517.440.941,00 78.297.607,00
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - 6.418.000,00
Pendapatan Dana Kapitasi JKN - 45.015.788.237,00
Jumlah 207.097.340.907,00 158.142.975.213,00
Nilai Arus Kas Masuk dari Lain-Lain PAD yang Sah sebesar
Rp207.097.340.907,00 tidak sama dengan nilai Lain-Lain PAD yang
Sah pada Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp208.399152.367,00
atau terdapat perbedaan sebesar Rp1.301.811.460,00.
Perbedaan tersebut merupakan Hasil Penjualan Aset yang Tidak
Dipisahkan yang disajikan sebagai Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Investasi.
(5) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
tahun 2019 sebesar Rp1.271.720.206.430,00 atau 102,51% dari
pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.313 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Bagi Hasil Pajak 19.449.562.955,00 24.063.526.880,00
Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 1.332.044.780,00 1.370.725.108,00
Dana Alokasi Umum 918.228.685.000,00 881.574.483.000,00
Dana Alokasi Khusus 332.709.913.695,00 333.565.496.887,00
Jumlah 1.271.720.206.430,00 1.240.574.231.875,00
(6) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp281.054.092.000,00 atau 134,20% dari
pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.314 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Dana Insentif Daerah - LRA 43.832.487.000,00 9.500.000.000,00
Dana Desa - LRA 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Jumlah 281.054.092.000,00 209.434.262.000,00
(7) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp112.012.678.024,00 atau 100,55% dari
pendapatan tahun 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 252
Tabel 5.315 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 29.529.105.058,00 27.302.549.576,00
Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
19.018.701.352,00 18.436.482.448,00
Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
26.971.974.639,00 23.813.386.480,00
Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
115.216.688,00 94.109.970,00
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 36.377.680.287,00 41.751.592.684,00
Jumlah 112.012.678.024,00 111.398.121.158,00
(8) Bantuan Keuangan - LRA
Arus Kas yang berasal dari Bantuan Keuangan tahun 2019 sebesar
Rp9.478.491.500,00 atau 78,58% dari pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.316 Pendapatan Bantuan Keuangan Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Bantuan Keuangan 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00
Jumlah 9.478.491.500,00 12.061.559.000,00
(9) Pendapatan Hibah - LRA
Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Hibah tahun 2019 sebesar
Rp96.395.840.000,00 atau 104,44% dari pendapatan tahun 2018.
Tabel 5.317 Pendapatan Hibah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LRA 4.500.000.000,00 4.633.735.550,00
Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri - LRA 55.447.840.000,00 57.124.100.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri - LRA 29.809.000.000,00 30.537.000.000,00
Pendapatan Hibah Dana BOS Afirmasi - LRA 4.434.000.000,00 -
Pendapatan Hibah Dana BOS Kinerja - LRA 2.205.000.000,00 -
Jumlah 96.395.840.000,00 92.294.835.550,00
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
V.5.b.1).b). Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi Rp1.800.591.069.132,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 sebesar
Rp1.800.591.069.132,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp146.210.265.988,00 atau naik 8,84% dari realisasi tahun 2018.
Total Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 253
Tabel 5.318 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Belanja Pegawai 817.816.299.448,00 872.243.221.668,00 93,76
Belanja Barang dan Jasa 566.575.338.765,00 402.071.402.168,00 140,91
Belanja Subsidi 986.499.846,00 500.000.000,00 197,30
Belanja Hibah 26.241.821.443,00 26.442.317.871,00 99,24
Belanja Bantuan Sosial 27.349.617.800,00 24.501.100.000,00 111,63
Belanja Tak Terduga 206.810.430,00 225.455.187,00 91,73
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 100,00
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 353.551.421.900,00 320.545.693.250,00 110,30
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00 100,97
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi 1.800.591.069.132,00 1.654.380.803.144,00 108,84
(1) Belanja Pegawai
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Pegawai tahun 2019 sebesar
Rp817.816.299.448,00 atau 93,76% dari Belanja Pegawai tahun 2018.
Tabel 5.319 Arus Kas Keluar untuk Belanja Pegawai Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Gaji dan Tunjangan 689.888.610.456,00 675.405.220.481,00
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 66.703.489.582,00 62.484.795.280,00
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
6.490.500.000,00 6.316.960.000,00
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.343.308.600,00 2.462.625.500,00
Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 445.121.059,00 576.117.114,00
Uang Lembur 699.097.685,00 878.079.520,00
Belanja Pegawai BLUD 9.562.622.900,00 45.165.217.076,00
Belanja Honorarium PNS 19.023.674.950,00 19.322.168.675,00
Belanja Honorarium Non PNS 14.655.525.000,00 10.810.137.500,00
Belanja Jasa Medis - 36.348.203.012,00
Belanja Pegawai Dana BOS 8.004.349.216,00 12.473.697.510,00
Jumlah 817.816.299.448,00 872.243.221.668,00
(2) Belanja Barang dan Jasa
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Barang dan Jasa tahun 2019
sebesar Rp566.575.338.765,00 atau 140,91% dari Belanja Barang dan
Jasa tahun 2018.
Tabel 5.320 Arus Kas Keluar untuk Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Bahan Pakai Habis 16.037.179.854,00 15.006.031.429,00
Belanja Bahan/Material 36.749.660.458,00 33.082.163.785,00
Belanja Jasa Kantor 90.963.203.036,00 85.183.646.661,00
Belanja Premi Asuransi 719.004.901,00 508.675.920,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 10.256.875.061,00 10.875.264.932,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 7.217.066.514,00 7.195.726.504,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 254
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 540.935.000,00 515.310.500,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.063.028.000,00 1.010.095.000,00
Belanja Sewa Alat Berat 173.400.000,00 1.750.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 4.121.251.727,00 2.725.577.168,00
Belanja Makanan dan Minuman 28.192.439.348,00 23.931.833.775,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 804.566.500,00 1.168.814.500,00
Belanja Pakaian Kerja 1.180.538.200,00 920.253.500,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 2.038.881.000,00 1.899.237.900,00
Belanja Perjalanan Dinas 55.544.665.587,00 52.258.996.337,00
Belanja Pemeliharaan 70.282.505.280,00 46.705.954.398,00
Belanja Jasa Konsultansi 2.924.635.200,00 4.385.544.500,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 253.500.000,00 67.500.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
4.688.817.614,00 5.092.850.587,00
Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 64.622.575.319,00 60.846.322.604,00
Belanja Hibah Barang atau Jasa 9.846.176.519,00 7.858.152.146,00
Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 155.643.969.364,00 39.114.440.022,00
Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
1.863.950.000,00 1.717.260.000,00
Jumlah 566.575.338.765,00 402.071.402.168,00
(3) Belanja Subsidi
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Subsidi tahun 2019 sebesar
Rp986.499.846,00 atau 197,30% dari Belanja Subsidi tahun 2018.
Tabel 5.321 Arus Kas Keluar untuk Belanja Subsidi Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Subsidi Bunga kepada UMKM 986.499.846,00 500.000.000,00
Jumlah 986.499.846,00 500.000.000,00
(4) Belanja Hibah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Hibah tahun 2019 sebesar
Rp26.241.821.443,00 atau 99,24% dari Belanja Hibah tahun 2018.
Tabel 5.322 Arus Kas Keluar untuk Belanja Hibah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Hibah kepada Pemerintah 243.200.000,00 1.479.415.000,00
Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya - 800.000.000,00
Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.539.221.443,00 13.500.902.871,00
Belanja Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
190.000.000,00 -
Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.286.700.000,00 10.662.000.000,00
Belanja Hibah BOP Pendidikan Kesetaraan 1.982.700.000,00 -
Jumlah 26.241.821.443,00 26.442.317.871,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 255
(5) Belanja Bantuan Sosial
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Bantuan Sosial tahun 2019
sebesar Rp27.349.617.800,00 atau 111,63% dari Belanja Bantuan
Sosial tahun 2018.
Tabel 5.323 Arus Kas Keluar untuk Belanja Bansos Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
2.590.000.000,00 2.348.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 24.759.617.800,00 22.153.100.000,00
Jumlah 27.349.617.800,00 24.501.100.000,00
(6) Belanja Tak Terduga
Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Tak Terduga Tahun 2019
sebesar Rp206.810.430,00 atau 91,73% dari Belanja Tak Terduga
tahun 2018.
Tabel 5.324 Arus Kas Keluar untuk Belanja Tak Terduga Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Belanja Tak Terduga 206.810.430,00 225.455.187,00
Jumlah 206.810.430,00 225.455.187,00
(7) Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
tahun 2019 sebesar Rp5.107.254.000,00 atau sama dengan nilai
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah tahun 2018.
Tabel 5.325 Arus Kas Keluar untuk Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00
Jumlah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00
(8) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp1.538.695.000,00 atau sama dengan
nilai Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2018.
Tabel 5.326 Arus Kas Keluar untuk
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 256
(9) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan ke
Desa Tahun 2019 sebesar Rp353.551.421.900,00 atau 110,30% dari
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2018.
Tabel 5.327 Arus Kas Keluar untuk Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 96.584.816.900,00 93.058.519.000,00
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus kepada Pemerintah Desa
19.745.000.000,00 21.762.912.250,00
Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades - 5.790.000.000,00
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - Dana Desa 237.221.605.000,00 199.934.262.000,00
Jumlah 353.551.421.900,00 320.545.693.250,00
(10) Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan
Lainnya Tahun 2019 sebesar Rp1.217.310.500,00 atau 100,97% dari
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2018 sebesar
Rp1.205.664.000,00.
Tabel 5.328 Arus Kas Keluar untuk Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2019
Uraian TA 2019 TA 2018
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00
Jumlah 1.217.310.500,00 1.205.664.000,00
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
V.5.b.2). ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI (Rp269.908.147.849,00)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi menjelaskan penerimaan dan pengeluaran
kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Daerah
kepada masyarakat.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi tahun 2019 sebesar
(Rp269.908.147.849,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari
Investasi sebesar Rp1.314.633.443,00 dengan Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Investasi sebesar Rp271.222.781.292,00, dengan penjelasan sebagai berikut:
V.5.b.2).a). Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Rp1.314.633.443,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi tahun 2019 sebesar
Rp1.314.633.443,00, mengalami penurunan sebesar Rp11.709.037,00 atau
turun 0,88% dari realisasi tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 257
Tabel 5.329 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Hasil Penjualan Peralatan/Mesin - LRA 57.032.760,00 720.555.480,00 7,92
Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan - LRA 1.116.178.700,00 466.346.000,00 239,35
Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya - LRA 128.600.000,00 130.555.000,00 98,50
Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya 12.821.983,00 8.886.000,00 144,29
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi 1.314.633.443,00 1.326.342.480,00 99,12
(1) Hasil Penjualan Peralatan/Mesin-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Peralatan/Mesin tahun 2019 sebesar
Rp57.032.760,00 atau hanya 7,92% dari Hasil Penjualan
Peralatan/Mesin tahun 2018 sebesar Rp720.555.480,00. Hal ini terjadi
karena di tahun 2019, transaksi penjualan aset tetap yang berupa
kendaraan belum dapat dilaksanakan.
(2) Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Gedung dan Bangunan tahun 2019
sebesar Rp1.116.178.700,00. Saldo ini naik sangat signifikan dari
tahun 2018 yaitu sebesar Rp492.818.800,00 atau naik 139,35%.
Kondisi ini terjadi karena di tahun 2019 banyak sekali proyek-proyek
Pemerintah berupa rehabilitasi gedung sekolah, pasar maupun gedung
pemerintah.
(3) Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya-LRA
Arus Kas Masuk dari Penjualan Aset Tetap Lainnya tahun 2019
sebesar Rp128.600.000,00 atau 98,50% dari Hasil Penjualan Aset
Tetap Lainnya tahun 2018 sebesar Rp130.555.000,00.
(4) Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya
Arus Kas Masuk dari Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen
Lainnya tahun 2019 sebesar Rp12.821.983,00 atau 144,29% dari
pendapatan tahun 2018 sebesar Rp8.886.000,00.
Penjelasan atas masing-masing komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran
poin.
V.5.b.2).b). Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi
Rp271.222.781.292,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi tahun 2019 sebesar
Rp271.222.781.292,00, mengalami penurunan sebesar
Rp12.183.099.114,00 atau turun 4,30% dari realisasi tahun 2018,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 258
Tabel 5.330 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Belanja Modal Tanah 2.050.826.204,00 24.530.952.847,00 8,36
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 49.772.239.568,00 46.418.682.290,00 107,22
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 123.387.881.139,00 72.857.579.750,00 169,35
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 75.366.234.024,00 114.659.802.832,00 65,73
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 11.559.600.357,00 12.060.611.687,00 95,85
Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 9.086.000.000,00 12.878.251.000,00 70,55
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi 271.222.781.292,00 283.405.880.406,00 95,70
(1) Belanja Modal Tanah
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Tanah tahun 2019 sebesar
Rp2.050.826.204,00 atau 8,36% dari Belanja Modal Tanah tahun
2018 sebesar Rp24.530.952.847,00.
(2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun
2019 sebesar Rp49.772.239.568,00 atau 107,22% dari Belanja Modal
Peralatan dan Mesin tahun 2018 sebesar Rp46.418.682.290,00.
(3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun
2019 sebesar Rp123.387.881.139,00 atau 169,35% dari realisasi
Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun 2018 sebesar
Rp72.857.579.750,00.
(4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
tahun 2019 sebesar Rp75.366.234.024,00 atau 65,73% dari realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2018 sebesar
Rp114.659.802.832,00.
(5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2019
sebesar Rp11.559.600.357,00 atau 95,85% dari realisasi Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2018 sebesar Rp12.060.611.687,00.
(6) Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah
Arus Kas Keluar untuk keperluan Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah tahun 2019 sebesar Rp9.086.000.000,00 atau
hanya 70,55% dari realisasi Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah
Daerah tahun 2018 sebesar Rp12.878.251.000,00.
Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 259
V.5.b.3). ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Rp0,00
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang yang berhubungan dengan pemberian piutang jangka
panjang dan/atau pelunasan utang jangka panjang yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang
jangka panjang.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp0,00 karena tidak
ada transaksi pendanaan selama tahun 2019.
V.5.b.4). ARUS KAS DARI AKTIVITAS
TRANSITORIS (Rp10.189.380.722,00)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan
pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang
persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta koreksi SiLPA.
Termasuk ke dalam kategori Arus Kas dari Aktivitas Transitoris adalah arus
kas yang terkait dengan transaksi PFK pada Bendahara BOS maupun
Bendahara BLUD.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris tahun 2019 sebesar
(Rp10.189.380.722,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari
Aktivitas Transitoris sebesar Rp118.992.301.033,00 dengan Arus Kas Keluar
dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp129.181.681.755,00, dengan penjelasan
sebagai berikut:
V.5.b.4).a). Arus Kas Masuk Aktivitas Transitoris Rp118.992.301.033,00
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris tahun 2019 sebesar
Rp118.992.301.033,00 berasal dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
Kas Daerah sebesar Rp118.798.329.849,00, Penerimaan Retensi BLUD
sebesar Rp126.793.926,00, Penerimaan PFK BOS sebesar
Rp19.321.888,00, dan Sisa UP Tahun sebelumnya sebesar
Rp47.855.370,00.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp9.766.454.187,27 atau
turun 7,59% dari saldo tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah.
Tabel 5.331 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kas Daerah 118.798.329.849,00 127.215.810.499,27 93,38
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BLUD 126.793.926,00 46.675.000,00 271,65
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BOS 19.321.888,00 96.196.631,00 20,09
Sisa UP Tahun Sebelumnya 47.855.370,00 1.355.396.819,00 3,53
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya - 44.676.271,00 -
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris 118.992.301.033,00 128.758.755.220,27 92,41
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 260
(1) Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah
Arus Kas Masuk dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga sebesar
Rp118.798.329.849,00, terdiri dari penerimaan pajak pusat yang
dipotong dan disetorkan oleh PPKD selama tahun anggaran 2019.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp8.417.480.650,27 atau
menurun 6,62% dari realisasi tahun 2018 sebagaimana disajikan pada
tabel di bawah.
Tabel 5.332 Ikhtisar Penerimaan PFK pada Kas Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Penerimaan PFK Kas Daerah 118.798.329.849,00 127.215.810.499,27 93,38
Iuran Wajib Pegawai 36.425.190.620,00 35.572.750.153,00 102,40
Askes 11.116.252.349,00 10.787.769.955,00 103,04
Pajak Penghasilan Ps 21 30.411.512.282,00 29.877.463.708,00 101,79
Pajak Penghasilan Ps 22 1.270.314.582,00 1.225.873.853,00 103,63
Pajak Penghasilan Ps 23 1.122.326.545,00 1.049.016.912,91 106,99
Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 4.418.585.004,00 5.132.024.764,00 86,10
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 30.141.537.532,00 29.337.651.245,36 102,74
Taperum 680.960.945,00 697.285.000,00 97,66
Penerimaan PFK Lainnya - 135.000,00 -
Iuran Jaminan Kematian 2.408.895.653,00 3.045.624.347,00 79,09
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 802.754.337,00 783.016.846,00 102,52
Retensi (Jaminan Pemeliharaan) - 9.707.198.715,00 -
(2) Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BLUD
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BLUD tahun 2019 sebesar
Rp126.793.926,00, mengalami kenaikan sebesar Rp80.118.926,00
atau naik 171,65% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018.
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BLUD ini terdiri dari retensi
BLUD, iuran BPJS Pegawai, dan klaim BPJS Pihak Ketiga
sebagaimana terlihat ada tabel di bawah.
Tabel 5.333 Ikhtisar Penerimaan PFK pada Kas Daerah Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Penerimaan PFK BLUD 126.793.926,00 46.675.000,00 271,65
Penerimaan Retensi BLUD 49.297.225,00 46.675.000,00 105,62
Iuran BPJS Pegawai 76.900.201,00 - -
Klaim BPJS Pihak Ketiga 596.500,00 - -
(3) Penerimaan PFK BOS
Merupakan penerimaan pajak pusat yang berasal dari Dana BOS yang
sampai dengan akhir tahun masih belum disetorkan ke rekening Kas
Negara. Realisasi penerimaan PFK Dana BOS tahun 2019 sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 261
Rp19.321.888,00 mengalami penurunan sebesar Rp76.874.743,00
atau turun 79,91% dibandingkan dengan penerimaan tahun 2018.
(4) Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya
Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya merupakan saldo UP tahun
2018 yang baru disetorkan di tahun 2019 yaitu sebesar
Rp47.855.370,00.
Penjelasan atas Sisa Uang Persediaan tahun 2018 dapat dilihat pada
bagian Penjelasan atas Pos-Pos Neraca.
(5) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya
Di tahun 2019 tidak ada koreksi atas pencatatan SILPA Tahun
Sebelumnya yang menyebabkan saldo Kas di tahun 2018 menjadi
kurang saji.
V.5.b.4).b). Arus Kas Keluar Aktivitas Transitoris Rp129.181.681.755,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris tahun 2019 berasal dari
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah, Pengeluaran
Perhitungan Fihak Ketiga BLUD, Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga
BOS, dan Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.334 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah 129.018.667.124,00 132.183.018.634,27 97,61
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BLUD 61.918.000,00 498.609.668,00 12,42
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BOS 96.196.631,00 190.094.820,00 50,60
Sisa UP Tahun Berjalan - 47.855.370,00 -
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya 4.900.000,00 6.200.000,00 79,03
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris 129.181.681.755,00 132.925.778.492,27 97,18
(1) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah
Arus Kas Keluar untuk Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas
Daerah sebesar Rp129.018.667.124,00, mengalami penurunan sebesar
Rp3.164.351.510,27 atau turun 2,39% dari realisasi tahun 2018. Nilai
tersebut merupakan penyetoran pajak pusat yang dipotong oleh PPKD
dan pencairan jaminan pemeliharaan (retensi) Pemerintah Daerah
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.335 Ikhtisar Pengeluaran PFK Tahun 2019
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pengeluaran PFK Kas Daerah 129.018.667.124,00 132.183.018.634,27 97,61
Iuran Wajib Pegawai 36.425.190.620,00 35.572.750.153,00 102,40
Askes 11.116.252.349,00 10.787.769.955,00 103,04
Pajak Penghasilan Ps 21 30.411.512.282,00 29.877.463.708,00 101,79
Pajak Penghasilan Ps 22 1.270.314.582,00 1.225.873.853,00 103,63
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 262
Uraian 2019 2018 %
(1) (2) (3) (4)=(2):(3)
Pajak Penghasilan Ps 23 1.122.326.545,00 1.049.016.912,91 106,99
Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 4.418.585.004,00 5.132.024.764,00 86,10
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 30.141.537.532,00 29.337.651.245,36 102,74
Taperum 680.960.945,00 697.285.000,00 97,66
Penerimaan PFK Lainnya - 135.000,00 -
Iuran Jaminan Kematian 2.408.895.653,00 3.045.624.347,00 79,09
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 802.754.337,00 783.016.846,00 102,52
Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 10.220.337.275,00 14.674.406.850,00 69,65
(2) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BLUD
Pengeluaran perhitungan fihak ketiga BLUD tahun 2019 sebesar
Rp61.918.000,00 merupakan jumlah jaminan pemeliharaan pada
BLUD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata yang disudah dicairkan
oleh rekanan di tahun 2019. Nilai ini mengalami penurunan sebesar
Rp436.691.668,00 atau turun 87,58% dari nilai di tahun 2018.
(3) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BOS
Merupakan penyetoran pajak pusat Dana BOS yang berasal dari utang
pajak tahun 2018 yaitu sebesar Rp190.094.820,00.
(4) Sisa Uang Persediaan Tahun Berjalan
Pada tahun 2019, tidak ada saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang
bersumber dari Uang Persediaan yang belum disetorkan di tahun
tahun 2019.
(5) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya
Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp4.900.000,00
merupakan koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2018
pada beberapa sekolah karena adanya kelebihan salur Dana BOS yang
sampai dengan 31 Desember 2018 masih ada di rekening Bendahara
BOS dan baru disetorkan ke RKUD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2019, yang ada di SD Negeri 1 Pangempon Kecamatan
Kejobong sebesar Rp3.840.000,00, SD Negeri 2 Karangturi
Kecamatan Mrebet sebesar Rp100.000,00 dan SD Negeri 1 Tangkisan
Kecamatan Mrebet sebesar Rp960.000,00.
Dana ini bukan merupakan bagian dari saldo Kas di Bendahara BOS
karena sudah dikembalikan ke RKUD Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah di tahun 2019.
Koreksi SILPA ini akan menyebabkan saldo Kas di Bendahara BOS
berkurang sehingga harus dicatat sebagai bagian dari arus kas keluar
dari aktivitas transitoris.
V.5.b.5). KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS (Rp5.177.952.350,00)
Dengan adanya Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar
Rp274.919.576.221,00, Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi sebesar
(Rp269.908.147.849,00), dan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 263
sebesar (Rp10.189.380.722,00), maka pada tahun 2019 terdapat penurunan
Bersih Kas sebesar Rp5.177.952.350,00.
V.5.b.6). SALDO AWAL KAS DI BUD, BLUD,
DAN BOS Rp137.085.831.587,00
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, dan BOS sebesar Rp137.085.831.587,00
terdiri dari Kas di BUD sebesar Rp129.187.665.786,00, Kas di BLUD sebesar
Rp4.546.842.864,00, dan Kas di Bendahara BOS sebesar Rp3.351.322.937,00.
V.5.b.7). SALDO AKHIR KAS DI BUD, BLUD,
DAN BOS Rp131.907.879.237,00
Dengan adanya penurunan kas sebesar Rp5.177.952.350,00 maka total Saldo
Akhir Kas di BUD, BLUD, dan BOS, per 31 Desember 2019 menjadi
Rp131.907.879.237,00.
Saldo tersebut terdiri dari:
Tabel 5.336 Rincian Saldo Akhir Kas BUD, BLUD, dan BOS Per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas di Kas Daerah 110.610.754.109,00 129.187.665.786,00 85,62
Kas di BLUD 13.377.457.666,00 4.546.842.864,00 294,21
Kas di Bendahara BOS 7.919.667.462,00 3.351.322.937,00 236,31
Jumlah 131.907.879.237,00 137.085.831.587,00 96,22
V.5.b.8).SALDO AKHIR KAS Rp131.908.270.691,00
Saldo akhir Kas per 31 Desember 2019 sebesar Rp131.908.270.691,00
merupakan total Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, dan BOS sebesar
Rp131.907.879.237,00 ditambah dengan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran
sebesar Rp391.454,00 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 5.337 Saldo Kas Per 31 Desember 2019
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Kas di Kas Daerah 110.610.754.109,00 129.187.665.786,00 85,62
Kas di Bendahara Penerimaan - 154.342.671,00 -
Kas di Bendahara Pengeluaran 391.454,00 53.878.888,00 0,73
Kas di BLUD 13.377.457.666,00 4.546.842.864,00 294,21
Kas di Bendahara BOS 7.919.667.462,00 3.351.322.937,00 236,31
Jumlah 131.908.270.691,00 137.294.053.146,00 96,08
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 264
V.6. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan yang menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan ekuitas Tahun 2019 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
V.6.a. EKUITAS AWAL Rp2.582.656.394.841,50
Ekuitas awal Tahun 2019 merupakan nilai ekuitas akhir Tahun 2018 sebesar
Rp2.582.656.394.841,50, yaitu sebesar Ekuitas di Neraca Tahun 2018.
V.6.b. SURPLUS/(DEFISIT) – LO Rp207.927.078.863,26
Surplus-LO Tahun 2019 sebesar Rp207.927.078.863,26 berasal dari total Surplus
Kegiatan Operasi sebesar Rp184.924.472.218,30 dikurangi dengan Defisit
Kegiatan Non Operasi sebesar Rp1.158.978.907,49 ditambah Surplus Pos Luar
Biasa sebesar Rp24.161.585.552,45.
Surplus-LO Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp16.156.779.401,94 atau
naik 8,43% dari Surplus-LO Tahun 2018.
V.6.c. DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN
MENDASAR Rp31.402.657.256,90
Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar menggambarkan
transaksi selama tahun berjalan yang menambah maupun mengurangi nilai
ekuitas bersih Tahun 2019.
Total nilai dampak kumulatif perubahan kebijakan Tahun 2019 sebesar
Rp31.402.657.256,90, mengalami kenaikan sebesar Rp4.518.057.427,54 atau
naik 16,81% dari saldo Tahun 2018 dengan rincian disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 5.338 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Tahun 2019
Uraian 2019 (Rp) 2018 (Rp) %
(1) (2) (3) (4)=(2:3)
Koreksi Mutasi Aset Tetap 32.491.120.203,91 24.541.657.567,94 132,39
Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan - LO - (960.000,00) -
Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban - (1.391.805.702,29) -
Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang 118.748.746,00 (18.959.240,00) (626,34)
Koreksi Ekuitas Lainnya (1.024.474.644,25) 3.779.261.410,79 (27,11)
Koreksi karena Kesalahan Pencatan Utang 529.589.820,20 39.301.425,00 1.347,51
Koreksi karena Saldo Awal (712.326.868,96) (63.895.632,08) 1.114,83
Jumlah 31.402.657.256,90 26.884.599.829,36 116,81
V.6.c.1). Koreksi Mutasi Aset Tetap Rp32.491.120.203,91
Nilai Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap sebesar Rp32.491.120.203,91
merupakan total nilai transaksi yang berasal dari mutasi aset tetap, baik antar
OPD maupun keluar dari entitas pemerintah daerah.
Atas transaksi mutasi aset tetap, dilakukan koreksi terhadap nilai ekuitas
sebesar nilai aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 265
Saldo Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap per OPD tahun 2019
sebagaimana Lampiran 5.63.
V.6.c.2). Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan - LO Rp0,00
Nilai Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan-LO tahun 2019 sebesar
Rp0,00. Di tahun 2019 tidak ada transaksi yang menimbulkan koreksi ekuitas
karena kesalahan pencatatan pendapatan.
V.6.c.3). Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban Rp0,00
Nilai Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban tahun 2019 sebesar Rp0,00. Di
tahun 2019 tidak ada transaksi yang menimbulkan koreksi ekuitas karena
kesalahan pencatatan beban.
V.6.c.4). Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang Rp118.748.746,00
Nilai Koreksi Ekuitas karena Kesalahan Pencatatan Piutang sebesar
Rp118.748.746,00 berasal dari pencatatan transaksi atas:
(a) Penerimaan atas piutang pendapatan tahun 2019 yang realisasinya lebih
besar dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per
31 Desember 2018 sebesar Rp1.882.386.875,00 sehingga menambah
saldo Ekuitas dengan rincian disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.339 Selisih Lebih Penerimaan Piutang Tahun 2019
OPD 2019 (Rp)
(1) (2)
UPTD Puskesmas Purbalingga 1.230.000,00
UPTD Puskesmas Kalimanah 23.720.000,00
UPTD Puskesmas Padamara 51.155.000,00
UPTD Puskesmas Kaligondang 3.400.000,00
UPTD Puskesmas Kalikajar 2.885.000,00
UPTD Puskesmas Bukateja 15.595.000,00
UPTD Puskesmas Rembang 85.000,00
UPTD Puskesmas Karangtengah 38.855.000,00
UPTD Puskesmas Mrebet 4.700.000,00
UPTD Puskesmas Karangreja 231.518,00
Badan Keuangan Daerah (SKPD) 7.249.710,00
Badan Keuangan Daerah (PPKD) 1.733.280.647,00
Jumlah 1.882.386.875,00
(b) Penerimaan atas Piutang Pendapatan Tahun 2019, yang realisasinya lebih
kecil dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per
31 Desember 2018 dengan total selisih sebesar Rp1.763.638.129,00
sehingga mengurangi saldo Ekuitas dengan rincian disajikan dalam tabel
berikut ini.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 266
Tabel 5.340 Selisih Kurang Penerimaan Piutang Tahun 2019
OPD 2019 (Rp)
(1) (2)
UPTD Puskesmas Bojongsari (9.990.000,00)
UPTD Puskesmas Kemangkon (51.800.000,00)
UPTD Puskesmas Kejobong (915.000,00)
UPTD Puskesmas Pengadegan (1.470.000,00)
UPTD Puskesmas Karanganyar (6.125.000,00)
UPTD Puskesmas Karangmoncol (7.180.000,00)
UPTD Puskesmas Serayu Larangan (56.505.000,00)
UPTD Puskesmas Karangjambu (605.000,00)
RSKBD Panti Nugroho (1.629.048.129,00)
Jumlah (1.763.638.129,00)
V.6.c.5). Koreksi Ekuitas Lainnya (Rp1.024.474.644,25)
Nilai koreksi ekuitas lainnya sebesar (Rp1.024.474.644,25) berasal dari
pencatatan atas beberapa transaksi dengan rincian disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.341 Rincian Transaksi Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2019
No Uraian/OPD 2019 (Rp)
(1) (2) (3)
1 Koreksi atas Penerimaan Dana bergulir Tahun 2019 12.821.983,00
2 Koreksi atas pengakuan lebih setor deviden Owabong Tahun 2010 dan 2011 (1.521.377.226,00)
3 Penyesuaian utang jangka panjang lainnya (DINPERINDAG) 484.080.598,75
Jumlah Total (1.024.474.644,25)
Rincian Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2019 sebagaimana Lampiran 5.64.
V.6.c.6). Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan
Utang Rp529.589.820,20
Nilai Koreksi ekuitas karena kesalahan pencatatan utang sebesar
Rp529.589.820,20 karena adanya selisih antara utang yang tercatat di tahun
2018 dengan pencairan SP2D di tahun 2019, baik selisih lebih maupun selisih
kurang.
Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan Utang
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.65.
V.6.c.7). Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal (Rp712.326.868,96)
Koreksi ekuitas karena koreksi saldo awal sebesar (Rp712.326.868,96)
merupakan koreksi atas penyajian saldo awal tahun 2019 karena (i) koreksi
saldo awal Kas di Bendahara BOS, (ii) koreksi saldo awal pendapatan
diterima di muka, (iii) koreksi saldo awal akumulasi penyusutan, (iv) koreksi
saldo awal aset lain-lain, dan (v) koreksi SiLPA tahun sebelumnya.
Rincian atas masing-masing transaksi dapat dijelaskan sebagai berikut:
(a) Koreksi atas pencatatan saldo awal Kas BOS Tahun 2019 pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dan UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol. Hal
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 267
ini dikarenakan pada tahun 2019 UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol
menjadi OPD tersendiri dan pencatatan Kas BOS di Tahun 2018 masih
dicatat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga perlu dilakukan
koreksi atas pencatatan saldo awal Kas BOS dengan rincian disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.342 Koreksi Saldo Awal Kas BOS Tahun 2019
OPD Nilai (Rp)
(1) (2)
Dinas Pendiikan dan Kebudayaan (25.944.635,00)
UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol 25.944.635,00
(b) Koreksi atas kurang saji Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember
2018 pada Dinas Perhubungan sebesar Rp772.083,55, sehingga perlu
dilakukan koreksi saldo awal Pendapatan Diterima Dimuka tahun 2019.
(c) Koreksi atas pencatatan saldo awal Akumulasi Penyusutan tahun 2019,
yang penyajiannya lebih besar dari saldo Akumulasi Penyusutan per
31 Desember 2018 pada 69 (enam puluh sembilan) OPD dengan total
selisih sebesar Rp656.590.897,44. Selisih tersebut disebabkan karena
adanya proses koreksi atas temuan BPK terhadap aset tetap pada tahun
2018.
(d) Koreksi atas pencatatan saldo awal Aset Lain-Lain tahun 2019, yang
penyajiannya lebih besar dari saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018
pada 2 (dua) OPD dengan total selisih sebesar Rp50.063.888,17.
(e) Koreksi atas lebih saji SiLPA tahun 2018 sebesar Rp4.900.000,00 pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dikarenakan lebih salur BOS tahun
2018 yang disetorkan di tahun 2019 tersebut dicatat sebagai Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah pada tahun 2018
Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal sebagaimana
disajikan dalam Lampiran 5.66.
V.6.c.8). Koreksi Ekuitas karena Likuidasi Entitas Akuntansi _Rp0,00
Koreksi ekuitas karena likuidasi entitas akuntansi sebesar Rp0,00. Di Tahun
2019 tidak ada traksaksi yang menimbulkan ekuitas karena likuidasi entitas
akuntansi.
V.6.d. EKUITAS AKHIR Rp2.821.986.130.961,66
Ekuitas per 31 Desember 2019 sebesar Rp2.821.986.130.961,66 yang berasal dari
ekuitas awal Rp2.582.656.394.841,50 ditambah dengan Surplus-LO sebesar
Rp207.927.078.863,26 dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan
Mendasar sebesar Rp31.402.657.256,90.
Nilai Ekuitas per 31 Desember 2019 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp239.329.736.120,16 atau naik 9,27% dari nilai ekuitas Pemerintah Daerah per
31 Desember 2018.
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
1. Entitas Pelaporan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga
a. Dasar Hukum dan Tempat Kedudukan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga dibentuk melalui UU Nomor 13 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan PropinsiDjawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42).
Kantor Bupati Purbalingga beralamatkan di Jl. Onje No. 1B, KabupatenPurbalingga, Jawa Tengah.
b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga tahun 2018 merupakan hasil PemilihanKepala Daerah Tahun 2015 tanggal 9 Desember 2015 yang diangkat untuk masajabatan 2016-2021 sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.33-984 Tahun 2019tanggal 11 April 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian WakilBupati Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ.,M,M. secara resmi dan definitif ditetapkan sebagai Bupati Purbalingga untuk sisamasa jabatan 2016-2021 terhitung sejak tanggal pelantikan yang dilaksanakan padatanggal 12 April 2019, menggantikan H. Tasdi, S.H., M.M. yang diberhentikantidak dengan hormat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor131.33-694 Tahun 2019 tanggal 26 Maret 2019.
c. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Purbalingga tahun 2019 merupakan hasilPemilihan Umum Legislatif tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April2019. Pelantikan anggota DPRD dilaksanakan pada hari Senin, 19 Agustus 2019.
Susunan Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga Periode 2019-2024 terdiri dari:
Tabel 5.18 Daftar Nama Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga 2019-2024
No Nama Jabatan
1 HR. Bambang Irawan, SH Ketua
2 H. Aman Waliyudin, M.Si Wakil Ketua
3 Hj. Tenny Juliawaty, SE Wakil Ketua
4 H. Adi Yuwono, SH Wakil Ketua
d. Geografis
1) Luas dan Letak Geografis
Kabupaten Purbalingga memiliki luas wilayah 77.764,122 hektar atau 2,39 persendari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis dan administratifberbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan di sebelahUtara, Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan, serta KabupatenBanyumas di sebelah Barat.
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 268
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Pada bagian selatan merupakan bagian dari DAS Kali Serayu dengan sungai-sungaianakan seperti Kali Pekacangan, Klawing, Gintung dan sebagainya. KabupatenPurbalingga sebagai salah satu wilayah di kawasan andalan Jawa Tengah Selatan(Hal. 13, Lampiran IX, PP No. 26 Tahun 2008, tentang Rencana Tata RuangWilayah), terletak pada posisi 109º11’ - 109º35’ Bujur Timur dan 7º10’ – 7º29’Lintang Selatan, di bagian Barat Daya Ibukota Provinsi Jawa Tengah.
2) Kondisi Topografi dan Geomorfologi
Secara topografi, Kabupaten Purbalingga yang berada di sebelah Timur hinggaTimur Laut Gunung Slamet, pada bagian utara termasuk dataran tinggi yangberbukit-bukit dengan kemiringan tanah lebih dari 40 persen dan ketinggianmencapai lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut. Kemudian berangsur-angsurmelandai kearah Selatan dengan ketinggian 15 meter dari permukaan laut dankemiringan tanah 25 persen, adapaun pembagian bentang alamnya adalah sebagaiberikut:
Bagian Utara, merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit–bukit dengankelerengan lebih dari 40 persen, meliputi Kecamatan Karangreja,Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Rembang, sebagianwilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari dan Mrebet.
Bagian Selatan, merupakan daerah yang relatif rendah dengan nilai faktorkemiringan berada antara 0 persen sampai dengan 25 persen meliputi wilayahKecamatan Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Kemangkon, Bukateja,Kejobong, Pengadegan. Sebagian Wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsaridan Mrebet.
Iklim tropis dan curah hujan di Purbalingga merupakan penentu keberhasilandalam sektor pertanian, apalagi Purbalingga masih banyak bergantung pada sektorpertanian. Selama tahun 2015 Purbalingga memiliki rata-rata curah hujan 2.502mm yang terendah selama lima tahun terakhir. Selama tahun 2015 ada satu bulanyang benar-benar tidak turun hujan di bulan tersebut, yaitu pada bulan September.Sedangkan banyaknya curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Maret.
Menurut Klasifikasi ketinggian, Kabupaten Purbalingga hanya menempati limakelas dengan klasifikasi sebagai berikut: 15–25 m (0,56 %), 25–100 m (27,02 %),100–500 (44,13 %), 500–1000 m (23,05 %), diatas 1000 m (5,24 %).
Jenis tanah di Kabupaten Purbalingga sebagian besar di dominasi oleh tanah latosolcoklat dan regosol, tanah aluvial dan grumusol kelabu berdasarkan data dari PusatPenelitian Tanah Bogo Tahun 1969. Persentase jenis tanah dan luasannya adalahlatosol coklat dan regosol 19,22 %, aluvial coklat tua 17,79 %, latosol coklat daribahan induk vulkanik 10,92 %, latosol merah kuning 5,78 %, latosol coklat tua8,02 %, andosol coklat 7,28 %, litosol 0,74 %, padmolik merah-kuning 12,92 %,grumusol kelabu 17,33 %.
Kondisi Hidrologi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim terutamacurah hujan, jenis tanah dan batuan yang ada serta topografi. Jenis tanah ini akanberpengaruh kepada kemampuan tanah untuk menyimpan (storage) danmeloloskan air (porositas tanah).
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 269
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Sungai di Kabupaten Purbalingga terdiri dari dua aliran. Sungai yang mengalirmelewati Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya yaitu Sungai Pekacangan, Serayudan Klawing serta sungai yang mengalir di Kabupaten Purbalingga saja yaituPonggawa, Gemuruh, Kajar, Lembereng, Tlahab, Soso, Lebak, Tuntung Gunung,Laban, Kuning, Wotan, Ginyung, Tambra dan Sungai Muli.
e. Administratif dan Pemerintahan
Secara administratif, Kabupaten Purbalingga terbagi atas 18 kecamatan yang yangmembawahi 224 desa dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017 semua desa/kelurahansudah mempunyai sarana pemerintahan berupa Kantor Desa maupun KantorKelurahan. Jumlah rukun tetangga (RT) sebanyak 5.092 RT dan rukun warga (RW)sebanyak 1.558 RW .
Kecamatan Rembang dengan luas 9.159 hektar, merupakan wilayah terluas dengan12 desa, 68 RW dan 338 RT. Sementara itu, luas wilayah yang paling sedikitadalah Kecamatan Purbalingga, yaitu 1.472 hektar, terdiri dari dua desa dan 11kelurahan. Rukun Warga di Kecamatan Purbalingga sebanyak 66 buah dan RukunTetangga sebanyak 235 buah.
Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah DaerahKabupaten Purbalingga tahun 2017 tercatat sebanyak 7.892 orang terdiri dari 3.901orang laki-laki dan 3.991 orang perempuan. Dengan rincian menurut golonganadalah sebagai berikut: golongan I (satu) sebanyak 131 orang, golongan II (dua)sebanyak 1.195 orang, golongan III (tiga) sebanyak 3.793 orang dan golongan IV(empat) sebanyak 2.598 orang. Pada tahun 2017 masih terdapat 175 orang CalonPegawai Negeri Sipil.
Pada sisi kualitas pegawai, data terakhir menunjukkan bahwa pegawai negeri sipildi lingkungan Pemda Kabupaten Purbalingga termasuk berkualitas tinggi, dimanajumlah pegawai yang berpendidikan S3/S2/S1/DIV dan Diploma, jauh lebih besardari kumulatif pegawai yang berpendidikan SD, SLTP dan SLTA.
f. Kependudukan
Penduduk Kabupaten Purbalingga hasil proyeksi penduduk tahun 2017 berjumlah16.427 yang terdiri dari 452.723 laki–laki dan 463.704 perempuan, dengandemikian rasio jenis kelamin 0,98. Banyaknya rumah tangga mencapai 228.973atau rata-rata anggota per rumah tangga 4 orang.
Berdasarkan kelompok umur penduduk Kabupaten Purbalingga terdiri dari 0–14tahun sebanyak 231.399 dan 15 tahun keatas sebanyak 685.028, dengan demikianlaju pertumbuhan penduduk Kabupaten Purbalingga tahun 2017 dari hasil proyeksipenduduk 0,98 persen sehingga kepadatan penduduk adalah 1.178 orang per km2,dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Purbalingga sebesar 4.068 orang per km2dan yang terendah di Kecamatan Karangjambu yang hanya 548 orang per km2.
Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2017 penduduk Usia 15 tahun keatas yangmerupakan angkatan kerja sebanyak 489.947, sedangkan yang bukan angkatankerja sebanyak 193.607. Penduduk yang bekerja sebanyak 463.809 terdiri dari261.078 laki-laki dan 202.731 perempuan.
Angka kelahiran dan kematian (CBR dan CDR) dari tahun ke tahun mengalamipergerakan ya ng sulit untuk diterka, sepanjang tahun 2014 s/d 2016 angka
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 270
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
kelahiran (CBR) berada pada posisi yang seragam yaitu 14, hal ini menjelaskanbahwa dalam 1000 penduduk ada sekitar 14 kelahiran. Sedangkan untuk angkakematian (CDR) selama tahun 2013 s/d 2015 juga stagnan di angka 6, yang secaratidak langsung menjelaskan bahwa dari 1000 penduduk terjadi 6 peristiwakematian.
Laju pertumbuhan penduduk dapat diperlambat dengan mengendali kan tingkatkelahiran. Untuk memper banyak penduduk usia produktif, diupa yakan melaluipengendalian tingkat kematian penduduk. Rendahnya tingkat kelahiran danberkurangnya tingkat kematian dapat terwujud dengan penanganan kesehatan yangbaik pada setiap individu masyarakat.
2. Entitas Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga
Jumlah entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun2019 sebanyak 151 Satuan Kerja, baik yang berupa Organisasi Perangkat Daerahmaupun Unit Pelaksana Teknis.
Organisasi Perangkat Daerah pada Kabupaten Purbalingga ditetapkan denganPeraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Daftar lengkap entitas akuntansi adalah sebagai berikut
Tabel 6. Jumlah Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
No Entitas Akuntansi
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga
3. UPT SMP Negeri 1 Purbalingga
4. UPT SMP Negeri 2 Purbalingga
5. UPT SMP Negeri 3 Purbalingga
6. UPT SMP Negeri 4 Purbalingga
7. UPT SMP Negeri 5 Purbalingga
8. UPT SMP Negeri 1 Kalimanah
9. UPT SMP Negeri 2 Kalimanah
10. UPT SMP Negeri 3 Kalimanah
11. UPT SMP Negeri 1 Padamara
12. UPT SMP Negeri 2 Padamara
13. UPT SMP Negeri 1 Kutasari
14. UPT SMP Negeri 2 Kutasari
15. UPT SMP Negeri 3 Kutasari
16. UPT SMP Negeri 4 Kutasari
17. UPT SMP Negeri 1 Karangreja
18. UPT SMP Negeri 2 Karangreja
19. UPT SMP Negeri 3 Karangreja
20. UPT SMP Negeri 1 Karangjambu
21. UPT SMP Negeri 2 Karangjambu
22. UPT SMP Negeri 1 Kemangkon
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 271
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
No Entitas Akuntansi
23. UPT SMP Negeri 2 Kemangkon
24. UPT SMP Negeri 3 Kemangkon
25. UPT SMP Negeri 4 Kemangkon
26. UPT SMP Negeri 1 Bukateja
27. UPT SMP Negeri 2 Bukateja
28. UPT SMP Negeri 3 Bukateja
29. UPT SMP Negeri 1 Kejobong
30. UPT SMP Negeri 2 Kejobong
31. UPT SMP Negeri 1 Kaligondang
32. UPT SMP Negeri 2 Kaligondang
33. UPT SMP Negeri 1 Pengadegan
34. UPT SMP Negeri 2 Pengadegan
35. UPT SMP Negeri 3 Pengadegan
36. UPT SMP Negeri 1 Rembang
37. UPT SMP Negeri 2 Rembang
38. UPT SMP Negeri 4 Rembang
39. UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol
40. UPT SMP Negeri 2 Karangmoncol
41. UPT SMP Negeri 3 Karangmoncol
42. UPT SMP Negeri 1 Karanganyar
43. UPT SMP Negeri 1 Kertanegara
44. UPT SMP Negeri 2 Kertanegara
45. UPT SMP Negeri 1 Bojongsari
46. UPT SMP Negeri 2 Bojongsari
47. UPT SMP Negeri 1 Mrebet
48. UPT SMP Negeri 2 Mrebet
49. UPT SMP Negeri 3 Mrebet
50. UPT SMP Negeri 4 Mrebet
51. UPT SMP Negeri 5 Mrebet
52. UPT SMP Negeri 1 Bobotsari
53. UPT SMP Negeri 2 Bobotsari
54. UPT SMP Negeri 3 Bobotsari
55. UPT SMP Negeri 4 Bobotsari
56. TK Negeri Pembina Bobotsari
57. TK Negeri Pembina Bojongsari
58. TK Negeri Pembina Bukateja
59. UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol
60. Dinas Kesehatan
61. UPTD Puskesmas Purbalingga
62. UPTD Puskesmas Bojong
63. UPTD Puskesmas Kutasari
64. UPTD Puskesmas Bojongsari
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 272
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
No Entitas Akuntansi
65. UPTD Puskesmas Kalimanah
66. UPTD Puskesmas Padamara
67. UPTD Puskesmas Kemangkon
68. UPTD Puskesmas Kaligondang
69. UPTD Puskesmas Kalikajar
70. UPTD Puskesmas Kejobong
71. UPTD Puskesmas Pengadegan
72. UPTD Puskesmas Bukateja
73. UPTD Puskesmas Kutawis
74. UPTD Puskesmas Rembang
75. UPTD Puskesmas Karanganyar
76. UPTD Puskesmas Karangmoncol
77. UPTD Puskesmas Karangtengah
78. UPTD Puskesmas Bobotsari
79. UPTD Puskesmas Mrebet
80. UPTD Puskesmas Serayu Larangan
81. UPTD Puskesmas Karangreja
82. UPTD Puskesmas Karangjambu
83. UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten
84. RSUD Goeteng Taroenadibrata
85. RSKBD Panti Nugroho
86. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
87. Dinas Perumahan dan Permukiman
88. Satuan Polisi Pamong Praja
89. Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
90. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
91. Dinas Tenaga Kerja
92. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
93. Dinas Lingkungan Hidup
94. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
95. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
96. Dinas Perhubungan
97. Dinas Komunikasi dan Informatika
98. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
99. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
100. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
101. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
102. Dinas Pertanian
103. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
104. Bagian Umum - Sekretariat Daerah
105. Bagian Organisasi dan Tata Laksana - Sekretariat Daerah
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 273
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
No Entitas Akuntansi
106. Bagian Hukum - Sekretariat Daerah
107. Bagian Pemerintahan - Sekretariat Daerah
108. Bagian Perekonomian - Sekretariat Daerah
109. Bagian Kesejahteraan Rakyat - Sekretariat Daerah
110. Bagian Administrasi Pembangunan - Sekretariat Daerah
111. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa - Sekretariat Daerah
112. Bagian Humas dan Protokol - Sekretariat Daerah
113. Sekretariat DPRD
114. Kecamatan Kemangkon
115. Kecamatan Bukateja
116. Kecamatan Kejobong
117. Kecamatan Kaligondang
118. Kecamatan Purbalingga
119. Kelurahan Bojong
120. Kelurahan Kedungmenjangan
121. Kelurahan Bancar
122. Kelurahan Purbalingga Wetan
123. Kelurahan Purbalingga Kulon
124. Kelurahan Purbalingga Kidul
125. Kelurahan Purbalingga Lor
126. Kelurahan Penambongan
127. Kelurahan Kandanggampang
128. Kelurahan Kembaran Kulon
129. Kelurahan Wirasana
130. Kecamatan Kalimanah
131. Kelurahan Mewek
132. Kelurahan Karangmanyar
133. Kelurahan Kalikabong
134. Kecamatan Kutasari
135. Kecamatan Mrebet
136. Kecamatan Bobotsari
137. Kecamatan Karangreja
138. Kecamatan Karanganyar
139. Kecamatan Karangmoncol
140. Kecamatan Rembang
141. Kecamatan Bojongsari
142. Kecamatan Padamara
143. Kelurahan Karangsentul
144. Kecamatan Pengadegan
145. Kecamatan Karangjambu
146. Kecamatan Kertanegara
147. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 274
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
No Entitas Akuntansi
148. Inspektorat Daerah
149. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
150. Badan Keuangan Daerah
151. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah
3. Pengelolaan Keuangan dan Aset pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentangPedoman pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Kepala Unit PelaksanaTeknis Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 061/10395/OTDAtanggal 4 Desember 2017, terdapat kriteria khusus terkait pembentukan UPTD ditingkat kabupaten/kota yang menyebabkan UPTD Pendidikan dan Kebudayaan tidakmasuk dalam kriteria yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga kemudian menerbitkan PeraturanBupati Purbalingga Nomor 33 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang PencabutanPeraturan Bupati Purbalingga Nomor 116 Tahun 2016 tentang PembentukanOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan KebudayaanKecamatan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.
Selanjutnya, sebagai ganti dari dibubarkannya UPT Dinas Pendidikan danKebudayaan Kecamatan, dibantuklah Koordinator Wilayah Kecamatan melaluiPeraturan Bupati Purbalingga Nomor 34 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentangPembentukan Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Purbalingga.
Dengan pembubaran UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pembentukanKoordinator Wilayah Kecamatan tersebut, maka per 31 Desember 2018, jumlahentitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkurangsebanyak 18 (delapan belas) karena Koordinator Wilayah Kecamatan bukanmerupakan entitas akuntansi akan tetapi merupakan bagian dari entitas akuntansiDinas Pendidikan dan Kebudayaan.
UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang semula menyusun Laporan KeuanganSKPD, maka mulai tahun anggaran 2018 laporan keuangannya dikonsolidasikan kedalam Laporan Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam rangka mendukung proses penatausahaan aset di lingkungan Dinas Pendidikandan Kebudayaan dan memperhatikan rentang kendali pengelolaan aset di lingkunganDinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sedemikian luas, maka pada tahun 2019ditunjuk pembantu pengurus barang pembantu di seluruh Sekolah Dasar Negeridengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor ...
4. Penghapusan Aset Lain-Lain
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan penghapusan AsetLain-Lain dengan menerbitkan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/346 Tahun2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain MilikPemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2018 pada Badan, Dinas, Kantor,Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 275
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan KorwilcamDinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor030/347 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Penghapusan Aset TakBerwujud Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2018 pada Badan,Dinas, RSUD Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho, Kelurahan, SMP-SMP.
Total nilai aset lain-lain yang dihapuskan di tahun 2019 sebesar Rp7.344.474.495,00yang terdapat pada 46 SKPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 6.... Daftar Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun 2018 per SKPD
No SKPD Jumlah (1) (2) (3)1 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Bukateja 1.650.000,002 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Purbalingga 844.500,003 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Kalimanah 5.300.000,004 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Rembang 24.869.383,005 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Padamara 6.325.000,006 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Kertanegara 272.100.669,007 UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Karangjambu 192.545.952,008 UPT SMP Negeri 3 Kalimanah 500.000,009 UPT SMP Negeri 1 Padamara 3.600.000,00
10 UPT SMP Negeri 2 Padamara 13.236.600,0011 UPT SMP Negeri 2 Kutasari 200.000,0012 UPT SMP Negeri 1 Karangreja 1.620.000,0013 UPT SMP Negeri 3 Karangreja 9.453.000,0014 UPT SMP Negeri 4 Kemangkon 425.000,0015 UPT SMP Negeri 2 Bukateja 545.000,0016 UPT SMP Negeri 4 Rembang 2.635.000,0017 UPT SMP Negeri 2 Karangmoncol 1.326.000,0018 UPT SMP Negeri 1 Mrebet 81.450.000,0019 UPT SMP Negeri 2 Mrebet 1.659.998,0020 UPT SMP Negeri 3 Mrebet 7.325.000,0021 UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 490.000,0022 UPT SMP Negeri 3 Bobotsari 10.863.000,0023 Dinas Kesehatan 354.996.892,0024 UPTD Puskesmas Kutasari 3.000.000,0025 UPTD Puskesmas Kalimanah 6.399.775,0026 UPTD Puskesmas Kejobong 1.800.000,0027 UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.223.675,0028 UPTD Puskesmas Mrebet 106.260.810,0029 UPTD Puskesmas Karangjambu 60.000.000,0030 UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 12.709.000,0031 RSKBD Panti Nugroho 919.720.000,0032 Dinas Tenaga Kerja 6.550.000,0033 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 750.000,0034 Dinas Perhubungan 30.800.000,0035 Dinas Komunikasi dan Informatika 25.469.000,0036 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 3.650.000,0037 Dinas Pertanian 1.186.363.400,0038 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 17.928.750,0039 Kecamatan Kemangkon 5.200.000,0040 Kecamatan Kejobong 99.775.000,0041 Kelurahan Kandanggampang 4.500.000,0042 Kecamatan Bobotsari 3.680.000,00 43 Kelurahan Karangsentul 15.500.000,00 44 Inspektorat Daerah 3.100.000,00 45 Badan Keuangan Daerah 194.400.000,00
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 276
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
No SKPD Jumlah (1) (2) (3)46 Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah 10.250.000,00
Jumlah 7.344.474.495,00
Penghapusan Aset Lain-Lain tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitasLaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga sehingga lebih andaldan mampu menyajikan nilai aset yang aktif benar-benar digunakan untuk operasionalPemerintah Daerah.
5. Penatausahaan Pendapatan dan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tanggal 11Januari 2017, penganggaran dan pertanggungjawaban pendapatan dana BOS padasekolah negeri tahun 2107 disajikan ke dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah(PAD), Lain-Lain PAD yang Sah. Sehingga pada tahun 2017, Pemerintah KabupatenPurbalingga dalam LKPD Tahun 2017 menyajikan pendapatan dana BOS ke dalamobyek Lain-Lain PAD yang Sah, baik dalam Laporan Realisasi Anggaran maupundalam Laporan Operasional.
Akan tetapi, di tahun 2018 terbit aturan baru terkait dengan penganggaran,penatausahaan dan pertanggungjawaban dana BOS yaitu Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 dan Surat Edaran Menteri Dalam NegeriNomor 971-7791 tahun 2018 tanggal 28 September 2018 tentang Petunjuk TeknisPenganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban DanaBantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakanoleh Pemerintah Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Di dalam ketentuan yang baru tersebut, pendapatan dana BOS tidak lagi disajikanpada kelompok PAD-Lain-Lain PAD yang Sah akan tetapi dipindah ke kelompokLain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-Pendapatan Hibah dan dianggarkan padaPPKD, tidak lagi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu, terdapatperubahan penyajian Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri yang pada LKPD Tahun2017 disajikan pada kelompok PAD, maka dalam LKPD Tahun 2018 dan 2019disajikan sebagai bagian Pendapatan Hibah pada kelompok Lain-Lain PendapatanDaerah yang Sah.
Ketentuan tersebut juga diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2019 terutama di bagian Lampiran halaman 21.
6. Kebijakan Penerapan Jaminan Pemeliharaan
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2019 tentangPerubahan atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 93 Tahun 2018 tentang Sistemdan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019Pasal 59 huruf h mengatur bahwa pencairan dana jaminan pemeliharaan /retensi ataspelaksanaan kegiatan sampai dengan tahun anggaran 2017 dilaksanakan denganpengajuan permohonan pencairan dari Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutankepada Kepala Bakeuda melalui Kepala SKPD terkait dengan melampirkan surat
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 277
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
rekomendasi dari Kepala SKPD yang menyatakan bahwa kegiatan tersebut telahselesai 100% (seratus persen).
Lebih lanjut Pasal 59 huruf g mengatur bahwa penyedia barang/jasa yang tidakmengajukan permohonan pencairan dana jaminan pemeliharaan/retensi sampai akhirtahun anggaran 2019 atas pelaksanaan kegiatan sampai dengan tahun anggaran 2018,maka dana jaminan pemeliharaan/retensi yang ditampung di Rekening Kas UmumDaerah secara otomatis menjadi hak Pemerintah Daerah. Proses eksekusi danajaminan pemeliharaan/retensi atas pelaksanaan kegiatan sampai dengan tahunanggaran 2018 telah dilakukan pada tanggal 31 Desember 2019 melalui surat KepalaBadan Keuangan Daerah Nomor 900/6798/2019 tentang Permohonan PemindahanDana.
Kemudian pada Pasal 59 huruf i, dijelaskan bahwa atas pelaksanaan kegiatan TahunAnggaran 2019, dana Jaminan Pemeliharaan/Retensi wajib diberikan oleh PenyediaBarang/Jasa kepada Kepala SKPD terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga sampai dengan akhir tahun 2019, PemerintahKabupaten Purbalingga sudah tidak memiliki saldo utang retensi.
7. Penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2016 tentangPenggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah
Pasal 8 dan Pasal 9 Permendagri Nomor 108 Tahun 2016 mengamanatkan bahwaselambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sejak peraturan tersebut diundangkan atauselambat-lambatnya tahun 2019 sudah harus diterapkan.
Akan tetapi di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga belum melakukanimplementasi terhadap Permendagri tersebut sehingga penyajian aset tetap dalamLKPD Tahun 2019 masih menggunakan penggolongan dan kodefikasi yang diaturdalam Permendagri Nomor 17 Tahun 2007.
Kondisi ini terjadi karena pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Purbalingga jugamelaksanakan sensus BMD untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 299 ayat (3)Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 serta untuk memperoleh data aset-aset milikPemerintah Daerah yang lebih valid dan akurat sebagai tindak lanjut dari beberapatemuan terkait dengan penyajian aset tetap dalam pemeriksaan atas LKPD di tahun-tahun sebelumnya.
Implementasi Permendagri Nomor 108 Tahun 2016 direncanakan akan dilaksanakandi tahun 2020 dan anggarannya telah disediakan dalam APBD TA-2020.
8. Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah (Sensus BMD) Tahun 2019
a. Latar Belakang
Sensus Barang Milik Daerah (BMD) adalah proses pengumpulan, pengolahan,penyusunan dan penertiban administrasi pencatatan semua barang inventaris padawaktu tertentu di suatu pemerintahan. Sensus Barang Milik Daerah di KabupatenPurbalingga biasa disebut sensus barang, yaitu pengumpulan data/informasi yangdilakukan terhadap seluruh aset yang berada dan digunakan oleh kantor jajaranPemerintah Kabupaten Purbalingga. Data aset yang dikumpulkan berdasarkanbidang golongan barang yaitu tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya serta konstruksi dalam pengerjaan,
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 278
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
yang sangat berguna, sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasipembangunan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Sensus BMD Tahun 2019 diharapkan dapat memberikan gambaran secara aktualdan akurat mengenai kondisi Barang Milik Daerah/ Kekayaan PemerintahKabupaten Purbalingga yang berupa aset tetap.
b. Tujuan
Sensus BMD dilaksanakan dalam rangka:
1) Menyediakan data mutakhir secara rinci tentang barang milik daerahPemerintah Kabupaten Purbalingga meliputi volume/jumlah fisik,spesifikasi, kondisi (baik/rusak ringan/rusak berat, tidak ada) dan belumtercatat, yang didokumentasikan dalam Buku Induk Inventaris Barang MilikDaerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
2) Menyediakan data mutakhir tentang barang milik daerah PemerintahKabupaten Purbalingga, Pemerintah Pusat serta pihak lainnya yang dikuasaidan dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga;
3) Menyediakan informasi akurat yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan,penentuan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, danpenyaluran, pemeliharaan, penghapusan, pengendalian, pemberdayaan/pemanfaatan dan pengamanan barang milik daerah;
4) Mengumpulkan dan menyajikan data Barang Milik Daerah KabupatenPurbalingga sampai wilayah administrasi yaitu Satuan Kerja yang dapatmendukung validitas nilai aset tetap dalam Laporan Keuangan PemerintahDaerah.
c. Landasan Hukum
Sensus BMD dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pada Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan BarangMilik Daerah, terutama Pasal 299 ayat (3).
d. Cakupan dan Kegiatan
Sensus BMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2019 mencakup seluruh barang,yang telah digunakan untuk mendukung kelancaran aktifitas perkantoran baikbarang yang bergerak maupun tidak bergerak.
e. Lingkup
1) Pengelola barang di seluruh SKPD/UPTD/Satker di lingkungan PemerintahKabupaten Purbalingga yang berjumlah 151 (Seratus lima puluh satu)SKPD;
2) Jenis barang meliputi 6 (enam) golongan barang dan 19 (sembilan belas)bidang yaitu 7 (tujuh) bidang barang tidak bergerak dan 12 (dua belas)bidang barang bergerak.
f. Metodologi
Pelaksanaan Sensus BMD Kabupaten Purbalingga dilakukan dengan metodologikombinasi sensus total dan mutasi yaitu melakukan pencacahan terlebih dahulu
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 279
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
terhadap seluruh barang inventaris sesuai kondisi yang sebenarnya danselanjutnya dilakukan pencocokan dengan data inventaris per 31 Desember 2018sebagai data pembanding.
Pencatatan Barang menggunakan konsep “riil fisik (real physic)” atau konsep“dimana barang ditempatkan secara permanen pada ruangan” (usual residence)dan konsep “de facto” atau konsep “ dimana barang berada pada saat dilakukansensus”.
Metodologi pelaksanaan Sensus BMD Tahun 2019 dapat diuraikan sebagaiberiku:
1) Form/blangko Kartu Inventaris Barang ( KIB ) yang terdiri dari KIB: A, B,C, D, E dan F, BI dan RHS
a) KIB A : Inventaris Tanah;
b) KIB B : Inventaris Peralatan dan Mesin;
c) KIB C : Inventaris Gedung dan Bangunan;
d) KIB D : Inventaris Jalan Irigasi dan Jaringan;
e) KIB E : Inventaris Aset Tetap Lainnya;
f) KIB F : Konstruksi Dalam Pengerjakan;
g) BI : Buku Inventaris;
h) RHS : Rekapitulasi Hasil Sensus.
2) Pencatatan Barang dalam Sensus BMD Tahun 2019 dilakukan dengan cara:
a) Barang yang ditempatkan permanen di suatu ruangan akan dicatatsesuai kelompok bidang barang;
b) Barang yang berada di tempat lain dan dimanfaatkan oleh Instansi laindicatat oleh petugas SKPD didampingi Tim Sensus BAKEUDA;
c) Barang yang keberadaannya berpindah-pindah tempat pencatatannyadilakukan koordinasi dengan SKPD;
d) Barang yang belum ada nilainya (Rp0,00/Rp1,00).
g. Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan sensus BMD di lingkungan Pemerintah KabupatenPurbalingga sebagai berikut:
1. BAKEUDA mendistribusikan Kartu Inventaris Barang per 31 Desember2018 ke masing-masing SKPD sebagai data dasar (awal);
2. Pengurus Barang SKPD/UPTD melakukan kegiatan pencacahan baranginventaris yang bersangkutan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya padaKIR dan KIB;
3. Selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Bidang Akuntansi dan Aset padaBAKEUDA untuk mengecek kebenaran tata cara pengisian dan pemberiannilai barang hasil sensus yang belum memiliki nilai atau diragukan besarannilainya, hibah belum selesai, barang yang diperoleh dari pihak ke tiga,dicatat tersendiri dengan menggunakan formulir (Berita Acara terlampir);
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 280
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
4. Setelah dilakukan entry data hasil verifikasi, selanjutnya dicetak Inventarishasil verifikasi dan dibandingkan dengan Inventaris data awal per 31Desember 2018 serta dilakukan pencocokan penelitian dan koreksi dengankemungkinan yang terjadi:
a) Apabila barang yang tercatat dalam buku Inventaris data awal sesuaidengan buku Inventaris hasil sensus agar diberi tanda centang/angka 1(V/1) pada Nomor Urut dalam Buku Inventaris (Catatan Ada BarangAda);
b) Apabila barang yang tercatat dalam buku Inventaris data awal sesuaidengan buku Inventaris hasil sensus tetapi Rusak Berat agar diberitanda centang centang/angka 1 (V/1) pada Nomor Urut dalam BukuInventaris (Catatan Ada Barang Rusak Berat);
c) Apabila terdapat barang yang belum tercatat dalam Buku Inventarisdata awal namun barang tersebut dicatat dalam formulir DaftarInventaris hasil sensus maka diberi tanda centang centang/angka 1 (V/1)(Catatan Tidak Ada Barang Ada);
d) Apabila terdapat data tertentu dari barang yang tidak sesuai antara dataawal dengan data hasil sensus, maka dalam Buku Inventaris awaldikoreksi dengan cara mencoret data dimaksud dan mengganti dengandata yang sebenarnya. Sedangkan apabila jumlahnya berkurang agardicatat pada Formulir Daftar Usulan Barang yang akan dihapus yangdisertai dengan penjelasan dan nomor urut dalam Buku Inventaris diberitanda centang/angka 1 (V/1) (Catatan Ada Barang Tidak Ada);
e) Melakukan inventarisasi terhadap data audited 2018 dengan memberitanda centang centang/angka 1 (V/1) terhadap barang milik daerahdengan kondisi Catatan Ada Barang Ada, Catatan Ada Barang Rusak,Catatan Ada Barang Tidak Ada dan Catatan Tidak Ada Barang Ada,petugas pelaksana sensus barang milik daerah (pengurus Barang) padamasing masing SKPD mengisi kodefikasi/kode barang pada label KIByang telah tersedia
f) Melakukan posting data ke aplikasi SIM Aset sesuai dengan kondisibarang yang telah di inventarisir, termasuk melakukan entri barangyang menjadi temuan (Catatan Tidak Ada Barang Ada) ke AplikasiSIM Aset
g) Setelah semua data diposting berdasarkan kondisi barang dan dilakukanentri ke Sim Aset, maka selanjutnya pengurus barang melengkapiadministrasi sensus barang milik daerah dengan melengkapi dokumensebagai berikut:
- Berita Acara sensus
- Surat Pernyataan Telah Sensus
- Surat Pernyataan Hasil Sensus
- Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlah Aset Tetap terhadapbarang dengan kondisi Tidak Ada
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 281
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGACatatan atas Laporan KeuanganUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
- Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlah Aset Ekstrakomptabelterhadap barang dengan kondisi Tidak Ada
- Mengunduh Rekap Hasil Sensus dari Aplikasi
- Berita Acara Rekon Aset Tetap
- Berita Acara Rekon Aset Ekstrakomptabel
h) Disamping menyiapkan data administrasi sebagaimana poin g, pengurusbarang juga melaksanakan penempelan label terhadap aset tetapberdasarkan kategori KIB di SKPD masing-masing
i) Melaporkan dan mengusulkan penghapusan barang inventaris yangsudah tidak berdaya guna/rusak berat/hilang dengan menggunakanmodel formulir Daftar Usulan Barang yang dihapus;
Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 282