pemerintah kabupaten probolinggo · dan tata kerja lembaga teknis daerah kabupaten probolinggo. 3 b...
TRANSCRIPT
17
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
NOMOR : 10 TAHUN 2007
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN PROBOLINGGO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PROBOLINGGO,
Menimbang : a. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten telah
diberi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab untuk melakukan
penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan analisa kebutuhan
organisasi dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan dan
pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional dan
akuntabilitas ;
b. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Probolinggo dengan Peraturan Daerah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890) ;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286) ;
2
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
dan
BUPATI PROBOLINGGO
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG ORGANISASI
DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO.
3
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo ;
2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo ;
3. Kepala Daerah, adalah Bupati Probolinggo ;
4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo ;
5. Lembaga Teknis, adalah Organisasi/Lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggungjawab
kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah yang dapat berbentuk
Badan dan atau Kantor.
BAB II
P E M B E N T U K AN
Pasal 2
Dengan peraturan daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, meliputi :
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ;
b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ;
c. Badan Lingkungan Hidup ;
d. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian ;
e. Badan Pemberdayaan Masyarakat ;
f. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ;
g. Kantor Arsip Daerah ;
h. Kantor Perpustakaan Umum Daerah ;
i. Kantor Pemuda dan Olah Raga ;
j. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan.
BAB III
O R G A N I S A S I
Bagian Pertama
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 3
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang
perencanaan pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
4
Pasal 4
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melakukan koordinasi dan menetapkan kebijakan perencanaan pembangunan di daerah serta
mengadakan penilaian atas pelaksanaannya ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian bidang perencanaan
pembangunan daerah ;
b. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan sesuai dengan bidang tugasnya ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi :
1. Sub Bidang Prasarana Wilayah ;
2. Sub Bidang Pengembangan Permukiman dan Sumber Daya Alam.
d. Bidang Sosial dan Budaya, membawahi :
1. Sub Bidang Pendidikan, Mental Spiritual dan Pemerintahan ;
2. Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial.
e. Bidang Ekonomi, membawahi :
1. Sub Bidang Pertanian ;
2. Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha.
f. Bidang Pendataan dan Pelaporan, membawahi :
1. Sub Bidang Pengumpulan dan Analisa Data ;
2. Sub Bidang Dokumentasi dan Pelaporan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
5
Bagian Kedua
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 6
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah unsur penunjang pemerintah
daerah dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 7
(1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan
masyarakat ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ;
b. Pemberian pembinaan dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat serta
pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 8
(1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
2. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Integrasi Bangsa, membawahi :
1. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga ;
2. Sub Bidang Ketahanan, Wawasan dan Pembauran Bangsa.
d. Bidang Kajian Strategis, membawahi :
1. Sub Bidang Kajian Politik ;
2. Sub Bidang Kajian Ekonomi, Sosial dan Budaya.
e. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahi :
1. Sub Bidang Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana ;
2. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Perlindungan Masyarakat.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
6
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana
tersebut dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah
ini.
Bagian Ketiga
Badan Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 9
Badan Lingkungan Hidup adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang lingkungan hidup
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 10
(1) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
lingkungan hidup ;
b. Pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang lingkungan hidup;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 11
(1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Tata Lingkungan dan Kelembagaan, membawahi :
1. Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup ;
2. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Pelestarian dan Pengendalian Lingkungan Hidup, membawahi :
1. Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam ;
2. Sub Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup.
7
e. Bidang Kebersihan, membawahi :
1. Sub Bidang Penanggulangan Limbah Domestik ;
2. Sub Bidang Pemanfaatan dan Pemusnahan Limbah Domestik.
f. Bidang Pertamanan, membawahi :
1. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan ;
2. Sub Bidang Penerangan Jalan Umum.
g. Kelompok Jabatan Fungsional ;
h. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tersebut dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
Bagian Keempat
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 12
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian adalah unsur pelaksana pemerintah
daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 13
(1) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang ketahanan pangan dan pelaksana
penyuluhan pertanian ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan pertanian ;
b. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan bidang ketahanan pangan dan pelaksana
penyuluhan pertanian serta pelaksanaan pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 14
(1) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, terdiri
dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
8
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi :
1. Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan ;
2. Sub Bidang Pengendalian Pangan.
d. Bidang Pelaksana Penyuluhan, membawahi :
1. Sub Bidang Pengembangan Sumberdaya Penyuluhan ;
2. Sub Bidang Penyuluhan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
peraturan daerah ini.
Bagian Kelima
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 15
Badan Pemberdayaan Masyarakat adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang
pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 16
(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan dibidang pemberdayaan masyarakat ;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
pemberdayaan masyarakat ;
b. Pemberian pembinaan dibidang pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 17
(1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
9
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Keswadayaan Masyarakat, membawahi :
1. Sub Bidang Partisipasi Masyarakat ;
2. Sub Bidang Motivasi dan Swadaya Gotong Royong Masyarakat.
d. Bidang Ketahanan Masyarakat, membawahi :
1. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat ;
2. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
e. Bidang Pengembangan dan Pembangunan Desa, membawahi :
1. Sub Bidang Ekonomi, Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Alam ;
2. Sub Bidang Pembangunan Desa.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana tersebut dalam Lampiran V
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
Bagian Keenam
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 18
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah unsur penunjang pemerintah
daerah dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 19
(1) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu
Bupati untuk melaksanakan koordinasi, perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan dibidang
pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
pemberdayaan perempuan dan keluarga berecana ;
b. Pemberian pembinaan dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana serta
pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
10
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 20
(1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Keuangan ;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, membawahi :
1. Sub Bidang Operasional KB/KR ;
2. Sub Bidang Kesejahteraan Keluarga.
d. Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat, membawahi :
1. Sub Bidang Institusi dan Kemitraan ;
2. Sub Bidang Advokasi dan KIE.
e. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahi :
1. Sub Bidang Peran Serta Perempuan ;
2. Sub Bidang Kesetaraan Gender.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana
tersebut dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah
ini.
Bagian Ketujuh
Kantor Arsip Daerah
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 21
Kantor Arsip Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang arsip daerah dipimpin oleh
Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pasal 22
(1) Kantor Arsip Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan
dibidang kearsipan ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Arsip Daerah
mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
kearsipan ;
11
b. Pemberian pembinaan dibidang kearsipan serta pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 23
(1) Susunan Organisasi Kantor Arsip Daerah, terdiri dari :
a. Kepala Kantor ;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Seksi Pengelolaan ;
d. Seksi Penilaian dan Penyusutan ;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Kantor Arsip Daerah sebagaimana tersebut dalam Lampiran VII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
Bagian Kedelapan
Kantor Perpustakaan Umum Daerah
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 24
Kantor Perpustakaan Umum Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang
perpustakaan dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 25
(1) Kantor Perpustakaan Umum Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan dibidang perpustakaan ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Perpustakaan Umum
Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
perpustakaan ;
b. Pemberian pembinaan dibidang perpustakaan serta pelayanan umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 26
(1) Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan Umum Daerah, terdiri dari :
a. Kepala Kantor ;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
12
c. Seksi Pelayanan ;
d. Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengelolaan ;
e. Seksi Informasi, Pembinaan dan Pengembangan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Umum Daerah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
Bagian Kesembilan
Kantor Pemuda dan Olah Raga
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 27
Kantor Pemuda dan Olah Raga adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang kepemudaan
dan keolahragaan dipimpin oleh Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 28
(1) Kantor Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
tugas dekonsentrasi dibidang kepemudaan dan keolahragaan ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Pemuda dan Olah
Raga mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan dalam rangka perencanaan fasilitasi dan pengembangan
kepemudaan dan keolahragaan ;
b. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pemanfaatan prasarana dan sarana kepemudaan
dan keolahragaan ;
c. Pelaksanaan kebijakan fasilitas dan pengembangan kepemudaan yang meliputi koordinasi,
kelembagaan, produktifitas dan program pengembangan anak, remaja dan pemuda ;
d. Pelaksanaan kebijakan fasilitas dan pengembangan keolahragaan yang meliputi
penyelenggaraan pemassalan, pembibitan, peningkatan prestasi dan koordinasi kegiatan
keolahrgaan ;
e. Pemantauan, evaluasi, pengendalian terhadap kegiatan kepemudaan dan keolahragaan ;
f. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan ;
g. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.
13
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 29
(1) Susunan Organisasi Kantor Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari :
a. Kepala Kantor ;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Seksi Pengembangan Kepemudaan ;
d. Seksi Pengembangan Keolahragaan ;
e. Seksi Sarana dan Prasarana ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Kantor Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tersebut dalam
Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
Bagian Kesepuluh
Kantor Penanaman Modal dan Perijinan
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 30
Kantor Penanaman Modal dan Perijinan adalah unsur pelaksana pemerintah daerah dibidang
penanaman modal dan perijinan dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 31
(1) Kantor Penanaman Modal dan Perijinan mempunyai tugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang penanaman modal dan perijinan ;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Penanaman Modal dan
Perijinan mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang
penanaman modal dan perijinan ;
b. Pemberian pembinaan dibidang penanaman modal dan perijinan serta pelaksanaan pelayanan
umum ;
c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati ;
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 32
(1) Susunan Organisasi Kantor Penanaman Modal dan Perijinan, terdiri dari :
a. Kepala Kantor ;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
14
c. Seksi Penanaman Modal Daerah ;
d. Seksi Pelayanan dan Pemroresan Perijinan.
e. Seksi Pendataan dan Pelaporan ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;
(3) Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal dan Perijinan sebagaimana tersebut dalam
Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 33
(1) Kepala Badan/Kantor dibina dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah ;
(2) Dalam melaksanakan tugas dibidang teknis administratif Badan/Kantor dibina dan
dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah ;
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan/Kantor wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi dengan unsur-unsur dalam lingkungan Badan dan atau
instansi/lembaga lain yang terkait ;
(4) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor melaksanakan koordinasi
pengawasan melekat ;
(5) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor bertanggungjawab serta
memberikan bimbingan, pedoman dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ;
(6) Setiap pimpinan dan bawahan unit organisasi di lingkungan Badan/Kantor wajib mengikuti dan
mematuhi pedoman dan petunjuk atasan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada
atasan langsung secara berkala dan tepat waktu.
BAB V
ESELON JABATAN PERANGKAT DAERAH PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Pasal 34
(1) Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon IIb ;
(2) Kepala Kantor dan Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIa ;
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb ;
(4) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan
struktural eselon IVa ;
(5) Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis merupakan jabatan struktural eselon Ivb.
15
B A B VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 35
Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 29
Tahun 2000 tentang Badan-badan Kabupaten Probolinggo dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
B A B VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.
Pasal 37
Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Probolinggo.
Ditetapkan di Probolinggo
Pada tanggal 12 Nopember 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
Diundangkan di Probolinggo Pada tanggal 24 Januari 2008
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. KUSNADI, M. Si.
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008 NOMOR 04 TAHUN 2008 SERI D
16
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
NOMOR : 10 TAHUN 2007
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN PROBOLINGGO
I. PENJELASAN UMUM
Bahwa dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten telah diberi kewenangan yang luas, nyata dan
bertanggungjawab untuk melakukan penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan
analisa kebutuhan organisasi dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan
dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional serta akuntabilitas.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo dalam suatu Peraturan Daerah.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 sampai dengan Pasal 37 : Cukup jelas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
17 STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG FISIK DAN PRASARANA
BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH
SUB BIDANG PERTANIAN
SUB BIDANG PENGUMPULAN DAN
ANALISA DATA
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN DAN SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG PENDIDIKAN, MENTAL
SPIRITUAL DAN PEMERINTAHAN
SUB BIDANG
KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BIDANG EKONOMI
SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN,
KOPERASI DAN PENGEMBANGAN DUNIA
USAHA
BIDANG PENDATAAN DAN
PELAPORAN
SUB BIDANG
DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
18
STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 10 TAHUN 2007
TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
DAN INTEGRASI BANGSA
SUB BIDANG HUBUNGAN ANTAR
LEMBAGA
SUB BIDANG KAJIAN POLITIK
SUB BIDANG KESIAGAAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA
SUB BIDANG KETAHANAN, WAWASAN
DAN PEMBAURAN BANGSA
BIDANG KAJIAN STRATEGIS
SUB BIDANG KAJIAN EKONOMI, SOSIAL DAN
BUDAYA
BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT
SUB BIDANG PENGEMBANGAN KAPASITAS
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
19
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
BADAN LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG
TATA LINGKUNGAN DAN KELEMBAGAAN
BIDANG
PELESTARIAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
SUB BIDANG PENANGGULANGAN LIMBAH
DOMESTIK
SUB BIDANG PENGELOLAAN PERTAMANAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
KAPASITAS KELEMBAGAAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUB BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG
PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG
KEBERSIHAN
SUB BIDANG PEMANFAATAN DAN
PEMUSNAHAN LIMBAH DOMESTIK
BIDANG
PERTAMANAN
SUB BIDANG
PENERANGAN JALAN UMUM
U P T LABORATORIUM
LINGKUNGAN
20
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA PENYULUHAN
BIDANG KETAHANAN PANGAN
SUB BIDANG PENGENDALIAN PANGAN
BIDANG PELAKSANA PENYULUHAN
SUB BIDANG PENYULUHAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
21
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG KESWADAYAAN MASYARAKAT
SUB BIDANG PARTISIPASI MASYARAKAT
SUB BIDANG EKONOMI, TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DAN SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG MOTIVASI DAN SWADAYA
GOTONG ROYONG MASYARAKAT
BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN
DESA
SUB BIDANG PEMBANGUNAN DESA
SUB BAGIAN PERENCANAAN
BIDANG KETAHANAN MASYARAKAT
SUB BIDANG KELEMBAGAAN DAN
KETAHANAN MASYARAKAT
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
22
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
SUB BIDANG OPERASIONAL KB/KR
SUB BIDANG INSTITUSI DAN
KEMITRAAN
SUB BIDANG PERAN SERTA PEREMPUAN
SUB BIDANG KESEJAHTERAAN
KELUARGA
BIDANG PEMBERDAYAAN DAN
KELEMBAGAAN MASYARAKAT
SUB BIDANG ADVOKASI DAN KIE
BIDANG PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
SUB BIDANG KESETARAAN
GENDER
23
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 10 TAHUN 2007
TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI
PENGELOLAAN
SEKSI
PENILAIAN DAN PENYUSUTAN
24
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI
INFORMASI, PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
SEKSI
AKUISISI, DEPOSIT DAN PENGELOLAAN
25
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN IX PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
KANTOR PEMUDA DAN OLAH RAGA NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI
PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN
SEKSI
SARANA DAN PRASARANA
SEKSI
PENGEMBANGAN KEOLAHRAGAAN
26 STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN NOMOR : 10 TAHUN 2007
KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007
BUPATI PROBOLINGGO
ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI
PELAYANAN DAN PEMROSESAN PERIJINAN
SEKSI
PENANAMAN MODAL DAERAH
SEKSI
PENDATAAN DAN PELAPORAN