pemerintah kabupaten...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
BADAN PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. M.T. Haryono Telepon (0538) 21828 Faximili (0538) 21828
Website : www.dpmptsp.seruyankab.go.id Email:[email protected]
KUALA PEMBUANG 74211
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN
NOMOR : 550 / 982 / BPMPTSP / IX / 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2015-2018
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN,
Menimbang : a. bahwa guna menjaga kosistensi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah Tahun 2013-2018 harus terlaksana, mencapai sasaran serta berkesinambungan perlu adanya penyelarasan program dan kegiatan sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih periode Tahun 2013-2018 serta tugas dan fungsi SKPD Kabupaten disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dengan huruf a diatas, perlu penetapan Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4693);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 1);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah
Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008 Nomor 30 Seri E);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 Seri E);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013-
2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 Seri E);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
22. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 (Lembar Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 34 Seri E);
23. Keputusan Bupati Seruyan Nomor 188.45/433/2014 tentang Pengesahan Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018;
24. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2015-2018
KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018;
KEDUA : Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD), Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) SKPD dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2015-2018;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kuala Pembuang
Pada Tanggal 30 September 2015
Kepala Badan,
Drs. PINCIANTO, MM
Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580128 198503 1 010
Tembusan disampaikan kepada:
1. Yth. Bupati Seruyan (sebagai laporan);
2. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan
3. Yth. Inspektur Kabupaten Seruyan
4. Yth. Kepala BAPPEDA Kabupaten Seruyan
RENSTRA Tahun 2015 - 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan dan karunia Nya kami dapat
menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Seruyan
Tahun 2015-2018. RENSTRA ini disusun untuk jangka waktu 4
(empat) tahun karena Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan baru terbentuk pada
tanggal 16 Febuari 2015 sedangkan periode Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan adalah
Tahun 2013-2018.
Maksud disusunya RENSTRA ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan
Kegiatan 4 (empat) tahu ke depan Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan sebagai pedoman
Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan serta monotoring dan
Evaluasi Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kami mengucapkam terima kasih atas segala kontribusi positif
dari semua pihak yang telah membantu penyusunan RENSTRA ini. Kami
sangat menyadari bahwa dalam penyusunan RENSTRA ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran semua pihak
sangat kami harapkan untuk penyempurnaannya.
RENSTRA Tahun 2015 - 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
ii
Akhirnya semoga RENSTRA ini bermanfaat khususnya bagi para
pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan serta bagi aparatur
penyelanggara BPMPTSP guna terwujudnya pelayanan prima perizinan
dan peningkatan investasi.
Kuala Pembuang, 30 November 2015
Kepala Badan,
Drs. PINCIANTO, MM Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580128 198503 1 010
RENSTRA Tahun 2015 - 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................. 1
1.2 Landasan Hukum ......................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................... 8
1.4 Sistematika Penulisan ................................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM BPMPTSP ..................... 10
2.1 Pembentukann Organisasi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kabupaten Seruyan........
10
2.2 Sumber Daya................................................. 14
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan BPMPTSP Kabupaten Seruyan.......................
19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI .................................
29
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan ........................
29
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......
32
3.3 Isu-isu Strategis ............................................ 52
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN .....................
59
4.1 Visi dan Misi BPMPTSP Kabupaten Seruyan ... 59
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BPMPTSP Kabupaten Seruyan........................
60
4.3 Strategi dan Kebijakan BPMPTSP Kabupaten Seruyan .........................................................
66
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....
71
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD .......................................
76
RENSTRA Tahun 2015 - 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
iv
BAB VII PENUTUP ................................................ 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................... 80
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(BPMPTSP) Kabupaten Seruyan mempunyai fungsi
penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan terpadu
perizinan dan nonperizinan. Oleh karena itu, BPMPTSP Kabupaten
Seruyan mempunyai peranan penting dalam menarik investor
untuk melakukan investasi baru maupun perluasan Investasi serta
memberikan pelayanan prima perizinan dan non perizinan dalam
rangka reformasi birokrasi dan peningkatan ivestasi di Kabupaten
Seruyan. Hal ini sesuai dengan Perda Kabupaten Seruyan Nomor
01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan dan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan, yaitu Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Seruyan mempunyai tugas membantu
Bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di
bidang Perizinan / Nonperizinan dan Penanaman Modal.
Penanaman modal dan pelayanan perizinan akan
berpengaruh besar terhadap perekonomian, mengingat kegiatan
penanaman modal akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan mengurangi pengangguran serta peningkatan pendapatan
perkapita maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor
pajak dan retribusi yang pada gilirannya dapat memberikan
kontribusi terhadap APBD Kabupaten dalam membiayai
program/kegiatan pembangunan di segala bidang.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
2
Prospek perekonomian dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan
internal, kemajuan-kemajuan yang telah dicapai serta kebijakan
strategis yang ditempuh selama ini.
Kondisi internal yang akan berpengaruh positif adalah
dukungan stabilitas politik dan keamanan berkaitan dengan
suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2013 yang
telah menghasilkan pemimpin pemerintahan daerah, sehingga
diharapkan mampu memulihkan perekonomian daerah, serta
memberikan kepastian usaha di Wilayah Kalimantan Tengah
terutama di Kabupaten Seruyan.
Arah kebijakan dalam penyelanggaraan penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu dalam kurun waktu 2015-2018
adalah mengupayakan semaksimal mungkin menarik investor
untuk melakukan investasi baru dan perluasan investasi serta
memberikan kemudahan atau pelayanan prima Perizinan dan
Nonperizinan melalui teknologi informasi yang berkelanjutan,
guna terwujudnya pertumbuhan investasi yang baik sehingga
mendorong pemerataan pembangunan dan membuka
keterisolasian daerah terpencil.
Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan dipandang perlu dilakukan penyusunan
Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018.
Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018 disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 sesuai Peraturan
Daerah RPJMD Nomor 4 Tahun 2014 Tentang RPJMD Kabupaten
Seruyan Tahun 2013 – 2018.
Sektor perizinan dan penanaman modal memegang peranan
penting bagi perkembangan suatu daerah. Sektor ini merupakan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
3
urat nadi perekonomian sehingga kebijakan pemerintah daerah
Kalimantan Tengah saat ini diprioritaskan salah satunya untuk
mengembangkannya. Sejak otonomi daerah Tahun 2001, daerah
diberikan keleluasaan untuk mengatur penyelenggaraan
pemerintahannya masing-masing. Pada sektor ini, kewenangan
desentralisasi yang ditangani adalah sub sektor perizinan dan
penanaman modal.
Urusan pemerintahan Daerah yang ditangani oleh Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan dikategorikan sebagai urusan wajib. Urusan Wajib ini
berupa penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat desentralisasi
dan dekonsentrasi khususnya dalam pengelolaan di bidang
penanaman modal dan bidang perizinan.
Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tahun 2015-2018 memuat
keseluruhan kebijakan publik di lingkungan Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan secara khusus
membahas kebijakan publik sektor Penanaman Modal dan
Perizinan yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang disusun berdasarkan kebutuhan
Pembangunan Penanaman Modal dan Perizinan, menyesuaikan
dengan Visi dan Misi Bupati Terpilih Kabupaten Seruyan Tahun
2013-2018.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang mendasari penyusunan dokumen
RENSTRA Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Seruyan, meliputi :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan
Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
6. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
5
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
10. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011,
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
11. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014,
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar
Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
14. Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negwara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tatacara
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
6
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
7
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 994);
23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011
Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah Nomor 40);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 2 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Seruyan (Lembaran
Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008 Nomor 30 Seri E);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 07 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008
Nomor 20 Seri D);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 seri E);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 seri E);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 01 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
8
29. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan.
30. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang Perizinan dan
Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan
adalah untuk memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, dan program / kegiatan pembangunan Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan untuk 4 (empat) Tahun kedepan dalam kurun waktu
2015-2018.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan
adalah memberikan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan di bidang penanaman modal dan
penyelenggaraan Pelayanan Informasi Teknologi, Perizinan dan
Nonperizinan dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah
dan pendapatan masyarakat serta pemerataan pembangunan ke
semua kecamatan dan Desa dalam rangka menembus
keterisolasian dan perkembangan wilayah.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyajian dokumen RENSTRA Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM BPMPTSP
2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi BPMPTSP
2.2 Sumber Daya BPMPTSP
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayan
BPMPTSP
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi BPMTSP
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih
3.3 Penentuan isu – isu strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STARTEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi BPMPTSP
4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah BPMPTSP
4.3 Strategi dan kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
10
BAB II
GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
2.1 PEMBENTUKAN ORGANISASI TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR
ORGANISASI KABUPATEN SERUYAN
Dalam setiap pemerintah, tugas pokok dan fungsi
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberadaan organisasi
tersebut. Penetapan tugas pokok dan fungsi atas suatu unit
organisasi menjadi landasan hukum unit organisasi dalam
beraktifitas sekaligus sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan
tugas dan koordinasi pada pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama
atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai
dan dilaksanakan. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang
lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 01 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten
Seruyan dan Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun
2015 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan, Rincian Tugas Pokok Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan
adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas
dekonsentrasi di bidang Penanaman Modal dan Perizinan.
Adapun fungsi-fungsi pemerintahan dari Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan, yaitu :
1) Penyelenggaraan Penanaman Modal;
2) Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
11
Struktur organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan menurut Peraturan Daerah
Nomor 01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan, dengan struktur organisasi sebagai berikut :
1. KEPALA BADAN;
2. SEKRETARIAT, terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Penyusunan Program
c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
3. Bidang-bidang, terdiri dari :
a. Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan
Masyarakat Informasi dan Pendaftaran
2) Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat dan
Pelaporan
b. Bidang Perizinan dan Nonperizinan terdiri dari 2 (dua) Sub
Bidang, yaitu :
1) Sub Bidang Perizinan
2) Sub Bidang Nonperizinan
c. Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari
2 (dua) Sub Bidang, yaitu :
1) Sub Bidang Koordinasi Data dan Penelitian Lapangan
2) Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian
d. Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang,
yaitu :
1) Sub Bidang Pengembangan Investasi
2) Sub Bidang Promosi dan Kerjasama
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas pokok, fungsi dan uraian tugas serta
wewenang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
12
Satu Pintu berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4
Tahun 2015, sebagai berikut :
1). Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai
asas otonomi dan tugas pembantuan serta berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Penanaman Modal;
b. Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan.
3). Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (2),
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan
tugas-tugas lain yang didelegasikan dan atau dilimpahkan
oleh Bupati Seruyan sesuai dengan kebijakan Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan;
b. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
c. Pengembangan dan fasilitasi investasi;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara
terencana, terpadu dan menyeluruh;
e. Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi
penanaman modal dan investasi serta promosi didalam
dan diluar negeri;
f. Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana
daerah dalam rangka penanaman modal;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
13
g. Mengkaji potensi sumber daya yang terkait dengan
investasi;
h. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi;
i. Menyelenggarakan promosi dan kerjasama investasi;
j. Mengkaji peluang investasi dan produk unggulan daerah;
k. Mengkoordinasikan, pengkajian, perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pengembangan kawasan
industri terpadu atau kawasan andalan lainnya.
l. Mengkoordinasikan dan pengembangan perusahaan
daerah atau BUMD;
m. Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi
perizinan dan non perizinan;
n. Menyelenggarakan pelayanan informasi pelayanan
perizinan dan non perizinan;
o. Menyelenggarakan urusan ketatalaksanaan, kerumah
tanggaan, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan
badan;
p. Menetapkan besarnya pajak dan retribusi daerah di
bidang perizinan usaha;
q. Melaksanakan survey indeks kepuasan masyarakat di
bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan;
r. Melaksanakan kegiatan tatausaha badan; dan
s. Mengoptimalisasikan kinerja badan mencapai visi dan
misi kabupaten.
4). Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu mempunyai wewenang sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan, mengawasi dan mengandalikan
Penanaman Modal;
b. Memproses, menerbitkan dan mencabut dokumen serta
menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka
pelayanan terpadu Perizinan dan Nonperizinan serta
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
14
penyelenggaraan Penanaman Modal yang menjadi urusan
Pemerintah kab/kota yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan dan urusan pemerintahan yang
diberikan pelimpahan wewenang kepada Bupati/Walikota
sesuai pendelegasian/pelimpahan kewenangan dari Bupati
kepada BPMPTSP;
c. Mengawasi dan mengendalikan perizinan dan
nonperizinan serta investasi serta menerima, memproses
serta menindaklanjuti pengaduan/komplen masyarakat
terkait perizinan.
d. Menetapkan, menerima dan menyetorkan pajak dan
retribusi perizinan sesuai ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
2.2 SUMBER DAYA
2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Pegawai Negeri Sipil pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan sampai dengan
Tahun 2015 berjumlah 56 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1) Berdasarkan Eselon :
– Eselon II b : 1 orang
– Eselon III a : 1 orang
– Eselon III b : 4 orang
– Eselon IV a : 11 orang
Jumlah : 17 orang
2) Berdasarkan Golongan :
– Golongan IV : 5 orang
– Golongan III : 15 orang
– Golongan II : 7 orang
Jumlah : 27 orang
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
15
3) Berdasarkan Pendidikan :
– S 2 : 6 orang
– S 1 : 13 orang
– D III : 3 orang
– D II : 1 orang
– SLTA : 4 orang
Jumlah : 27 orang
4) Diklat Struktural :
– Diklatpim Tk. II : 1 orang
– Diklatpim Tk. III : 4 orang
– Diklatpim Tk. IV : 2 orang
Jumlah : 7 orang
5) Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin :
– Laki-laki : 11 orang
– Perempuan : 16 orang
Jumlah : 27 orang
Selain jumlah di atas terdapat pula Tenaga
Honorer/Kontrak sebanyak 29 orang termasuk yang betugas di
lapangan sebagai berikut :
1) Berdasarkan Pendidikan :
– S1 : 5 orang
– D III : 1 orang
– SMA : 22 orang
Jumlah : 28 orang
2) Jumlah Tenaga Honorer/ Kontrak berdasarkan jenis kelamin :
– Laki-laki : 14 orang
– Perempuan : 14 orang
Jumlah : 28 orang
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
16
2.2.2 ASSET / MODAL
Adapun daftar Asset / Modal yang dimiliki Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan sampai dengan Tahun 2015 dapat dirincikan sebagai
berikut :
1. Jumlah Mobil berdasarkan Jenisnya :
— Pick Up TOYOTA HILUX/DOUBLE : 1 buah
Jumlah : 1 buah
2. Jumlah Sepeda Motor Berdasarkan Jenisnya :
— Sepeda Motor (Honda Beat : 2 buah
— Sepeda Motor (Honda Vario : 1 buah
— Sepeda Motor (Honda E1F02N12M2 A/T) : 5 buah
Jumlah : 8 buah
3. Jumlah Lemari Menurut Jenisnya :
— Lemari Es (SHARP) : 2 buah
— Lemari Arsip (Brother) : 3 buah
— Lemari Arsip (Lokal) : 1 buah
— Filling Besi/Metal : 2 buah
Jumlah : 8 buah
4. Kursi Berdasarkan Jenisnya :
— Bangku Tunggu : 2 buah
— Kursi Lipat (Chitose) : 20 buah
— Kursi Lipat (Chitose) : 12 buah
— Sofa : 1 buah
— Kursi Kerja (Indachi) : 7 buah
Jumlah : 42 buah
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
17
5. Kursi Kerja Berdasarkan Eselon :
— Kursi Kerja Pejabat Eselon II : 1 buah
— Kursi Kerja Pejabat Eselon III : 5 buah
— Kursi Kerja Pejabat Eselon IV : 4 buah
Jumlah : 10 buah
6. Meja Berdasarkan jenisnya :
— Meja Kerja (Lokal) : 3 buah
— Meja Kerja (oggi) : 7 buah
Jumlah : 9 buah
7. Meja Kerja Berdasarkan Eselon :
— Meja Kerja Pejabat Eselon III : 5 buah
— Meja kerja Pejabat Eselon IV : 4 buah
Jumlah : 9 buah
8. AC Berdasarkan Jenisnya :
— AC Unit (LG) : 3 buah
— AC Unit (Poliytron) : 2 buah
Jumlah : 5 buah
9. Komputer Berdasarkan Jenisnya :
— P.C Unit/Komputer PC (hp) : 4 buah
— P.C Unit/Komputer PC (Asus) : 7 buah
— P.C Unit/Komputer PC (Dell/Optiplex 3020) : 2 buah
— P.C Unit/Komputer PC (ALCATROZ AZZUR) : 2 buah
— P.C Unit/Komputer PC (Lenovo) : 4 buah
Jumlah : 19 buah
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
18
10. Lap Top Berdasarkan Jenisnya :
— Lap Top Acer : 1 buah
— Lap op Acer Aspire : 1 buah
— Lap Top Hp : 3 buah
— Lap Top Asu) : 6 buah
Jumlah : 11 buah
11. Printer Berdasarkan Jenisnya :
— Printer (Canon Pixma iP MX497) : 2 buah
— Printer (Canon Pixma iP 7270) : 5 buah
— Printer (Canon Brother DCP-T300) : 1 buah
— Printer (Canon Brother DCP-T300) : 5 buah
— Printer (Canon Pixma iP 7270) : 8 buah
Jumlah : 21 buah
12. Alat-alat Kantor Lainya :
— Harddisk Eksternal : 1 buah
— CCTV : 1 buah
— Papan Pengumuman : 3 buah
— Papan Nama Ruangan/Jabatan : 1 buah
— Alat Kantor Lainnya (Lokal) : 6 buah
— Global Positioning System (GPS) : 1 buah
— Mesin Ketik Manual Portable (Brother) : 1 buah
— UPS (ICA/CE 600) : 7 buah
— Monitor LG : 2 buah
— Scanner (Fujitsu fi-7140) : 1 buah
Jumlah : 24 buah
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
19
13. Alat-alat Rumah tangga Lainnya :
— Mesin Pompa Air (Panasonic) : 1 buah
— Teralis : 1 buah
— Kompor Gas (Rinnai) : 1 buah
— Dispenser (Miyako) : 2 buah
— Rak Piring (Stainless) : 1 buah
— Televisi (Samsung) : 1 buah
— Tangga Alumunium : 1 buah
— Alat Rumah Tangga Lain-lain : 1 buah
— Alat Rumah Tangga Lain-lain(Vertical Blind) : 1 buah
— Alat Rumah Tangga Lain-lain(Lokal) : 1 buah
— Tandon Air (Profil Tank) : 1 buah
Jumlah : 12 buah
14. Bangunan Berdasarkan Jenisnya :
— Bangunan Gedung Kantor Permanen : 1 buah
— Bangunan Garasi/Pool Semi Permanen : 1 buah
Jumlah : 2 buah
15. Jaringan Listrik :
— Jaringan Distribusi tegangan Di atas 20 KVA : 1 Jaringan
Jumlah : 1 Jaringan
2.3 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BADAN
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN SERUYAN
2.3.1 Sekretariat
Kesekretariatan untuk rencana pembangunan jangka
menengah 4 tahun ke depan akan melakukan kegiatan secara
nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam
meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil yaitu dengan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
20
Mengikuti kegiatan-kegiatan Diklat dan Bimtek untuk reformasi
birokrasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang clean and
goodgovernance.
a. Kekuatan :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang
Perizinan Dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan;
b. Kelemahan :
1. Kurangnya sarana dan prasarana perkantoran;
2. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;
3. Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM;
4. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;
5. Kurangnya tenaga PNS.
c. Peluang :
1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan
yang clean and goodgovernance;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
21
2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang
berkompeten;
3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan
pusat.
d. Ancaman
1. Kurangnya disiplin aparatur;
2. Kurangnya reward and funishment;
3. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target;
2.3.2. Bidang Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal untuk rencana pembangunan
jangka menengah 4 tahun ke depan akan melakukan kegiatan
secara nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam
pengembangan dan promosi investasi, penggalian potensi peluang
investasi di setiap sektor serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan izin prinsif maupun kepatuhan perusahaan dalam
menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM),
mendorong / menciptakan iklim investasi yang kondusif,
meningkatkan kepastian hukum dalam berinvestasi yang pada
gilirannya dapat meningkatkan minat investor dalam berinvestasi.
a. Kekuatan :
1. Jarak yang paling dekat dengan pulau Jawa dibandingkan
dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah;
2. Tersedianya infrastruktur Pelabuhan Samudra Teluk
Segintung dan Bandara Kuala Pembuang;
3. Kawasan yang masih luas yang memudahkan untuk tata kota.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
22
b. Kelemahan :
1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di Bidang Penanaman
Modal;
2. Kurangnya sarana dan prasarana serta anggaran untuk
pembiayaan program kegiatan pembangunan penanaman
modal;
3. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan
penanaman modal persektor;
4. Belum ditetapkan RTRWP dan RTRWK;
5. Promosi potensi unggulan daerah belum maksimal;
6. Belum maksimalnya kajian potensi investasi;
7. Terbatasnya infrastruktur listrik, jalan dan jembatan;
8. Kabupaten Seruyan merupakan salah satu kabupaten
tertinggal di Kalimantan Tengah;
9. Jumlah penduduk Kabupaten Seruyan;
10. Koordinasi yang masih belum baik dalam dunia investasi.
c. Peluang
1. Berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean);
2. Banyaknya Perusahaan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit,
HPH dan Pertambangan;
3. Adanya rencana pembangunan Kawasan Industri Teluk
Segintung:
4. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil
pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,
pertambangan dan energi;
5. Adanya potensi SDA (Sumber Daya Alam) yang potensial;
d. Ancaman :
1. Berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean);
2. Kabupaten tetangga (Kotim dan Kobar) merupakan kabupaten
induk yang posisi ekonomi dan pemerintahannya lebih stabil;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
23
3. Koordinasi yang masih belum baik dalam dunia investasi;
4. Tingginya konflik kepemilikan lahan;
5. Belum ditetapkannya RTRW Kabupaten.
2.3.3 Bidang Perizinan dan Nonperizinan
Bidang Perizinan dan Nonperizinan untuk rencana
pembangunan jangka menengah 4 tahun ke depan akan
melakukan kegiatan secara nyata terhadap perubahan ke arah
yang lebih baik dalam Pelayanan perizinan dan nonperizinan yaitu
mengadakan reformasi bidang perizinan dan nonperizinan dengan
cara memperpendek proses pelayanan perizinan dan non perizinan
sehingga lebih cepat, mudah, murah dan transfaran dalam rangka
menciptakan iklim investasi yang kondusif.
a. Kekuatan :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang
Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
7. Potensi SDA.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
24
b. Kelemahan :
1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang perizinan
dan non perizinan;
2. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Perizinan untuk
pengecekan lapangan;
3. Kurangnya anggaran dalam rangka proses perizinan dan
nonperizinan;
4. Belum tersusunya SOP Perizinan;
5. Belum terbitnya RTRWK maupun RTWP;
6. Kurangnya koordinasi antara BPMPTSP, PATEN dan
Stakeholder terkait;
7. Belum terpenuhinya tim teknis;
8. Belum adanya program inovasi;
9. Masih banyaknya jenis perizinan dan nonperizinan yang
belum dilimpahkan kepada BPMPTSP;
10. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
perizinan sebagai legalitas usaha.
c. Peluang :
1. Masih banyaknya sektor usaha yang belum memiliki izin
legalitas usaha;
2. Masih banyaknya jenis perizinan dan nonperizinan yang
belum dilimpahkan kepada BPMPTSP;
3. Adanya potensi Sumber Daya Alam;
4. Adanya rencana pembangunan Kawasan Industri Teluk
Segintung.
d. Ancaman :
1. Adanya pengguna perizinan yang tidak patuh terhadap
perizinan;
2. Adanya penyalahgunaan perizinan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
25
2.3.4 Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat
Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat untuk rencana pembangunan jangka
menengah 4 (empat) tahun ke depan akan melakukan kegiatan
secara nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam
pelayanan informasi perizinan dan nonperizinan serta kegiatan
penanaman modal dan pengaduan masyarakat, yaitu
mengupayakan pelayanan informasi perizinan dan nonperizinan
melalui sistem pelayanan secara elektronik dengan memanfaatkan
semaksimal mungkin kemajuan di bidang Teknologi Informasi (IT).
Hal ini untuk menjawab tantangan Kabupaten Seruyan di
bidang peningkatan daya saing dan kemampuan menarik investor
serta peningkatan jumlah usaha agar dapat memberikan dampak
yang sangat pesat terhadap tingkat perkembangan ekonomi daerah
dan masyarakat.
Dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat
sekarang ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang yang
harus di hadapi dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh
pemerintahan untuk menyempurnakan Pelayanan di bidang
penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan perizinan dan
nonperizinan kepada masyarakat. Dengan menggunakan teknologi
informasi, Pelayanan Informasi perizinan dan nonperizinan dapat
terlaksana dengan cepat, mudah, murah dan efisien serta
transfaran. Dengan memanfaatkan Teknologi Informasi di bidang
pelayanan perizinan dan nonperizinan sekaligus mendukung
perwujudan sistem pemerintahan E-Government.
a. Kekuatan :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
26
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang
Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
7. Tersedianya aplikasi perizinan secara inline;
8. Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi.
b. Kelemahan :
1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang Pelayanan
Informasi, Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;
2. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Pelayanan Informasi,
Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;
3. Kurangnya anggaran bidang Pelayanan Informasi, Informasi
Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;
4. Belum tersusunya SOP dan Standar Pelayanan Perizinan;
5. Kurang singkronisasi dalam pelaksanaan pelayanan perizinan
antara BPMPTSP, PATEN dan Stakeholder terkait;
6. Belum adanya program perizinan dan nonperizinan secara
(online);
7. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
perizinan sebagai legalitas usaha.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
27
c. Peluang :
1. Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi;
2. Tersedianya jaringan telekomunikasi internet;
3. Adanya dukungan pelatihan Pelayanan Secara Elektronik;
4. Banyaknya masyarakat memerlukan informasi pelayanan
perizinan dan nonperizinan.
5. Terwujudnya E-Government.
d. Ancaman :
1. Adanya konflik perizinan dan nonperizinan;
2. Terbatasnya sarana dan prasarana IT yang dimiliki;
3. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya
perizinan dan nonperizinan;
2.3.5 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian
Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian untuk
rencana pembangunan jangka menengah 4 tahun ke depan akan
melakukan kegiatan secara nyata terhadap perubahan ke arah
yang lebih baik dalam penyajian data perizinan yang Up To Date,
pengawasan kesesuaian peruntukan izin yang diberikan,
mendata, monitoring dan evaluasi perusahaan yang belum
memiliki izin dalam rangka tertib perizinan.
a. Kekuatan :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun
2014 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2015;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
28
5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang
Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan;
7. Potensi SDA.
b. Kelemahan :
1. Masih terbatasnya kualitas dan jumlah SDM di Bidang
Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian;
2. Kurangnya anggaran Bidang Pendataan, Pengawasan dan
Pengendalian;
3. Kurangnya kesadaran pihak pengusaha terhadap kewajiban
penyampaikan laporan kegiatan usaha;
4. Masih ada penyalah gunaan dokumen perizinan dan
nonperizinan.
c. Peluang :
1. Adanya media center sebagai pusat data Kabupaten Seruyan;
2. Kemajuan teknologi di bidang pengolahan data statistik;
3. Adanya batasan kewenangan yang jelas antara PATEN dan
BPMPTSP;
4. Banyaknya potensi perizinan di Kabupaten Seruyan.
d. Ancaman :
1. Masih tersebarnya data pada SKPD Teknis terkait perizinan
dan nonperizinan;
2. Kurangnya kesadaran pihak pengusaha terhadap kewajiban
penyampaian laporan kegiatan usaha;
3. Masih banyaknya penyalahgunaan dokumen perizinan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
29
BAB III
ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN
3.1.1 Sekretariat
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Kesekretariatan pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang
clean and goodgovernance;
2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang
berkompeten;
3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan
pusat.
4. Kurangnya sarana dan prasarana perkantoran;
5. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;
6. Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM;
7. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;
8. Kurangnya tenaga PNS.
9. Kurangnya disiplin aparatur;
10. Kurangnya reward and funishment;
11. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target.
3.1.2 Bidang Penanaman Modal
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Bidang Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui
beberapa permasalahan sebagai berikut :
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
30
1) Terbatasnya Anggaran untuk membiayai program dan kegiatan
pembangunan di bidang penanaman modal;
2) Sumber daya manusia yang ada belum memadai, sehingga perlu
adanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan/diklat teknis.
3) Kurangnya kesadaran investor menyampaikan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM);
4) Belum disyahkannya RTRWK dan RTRWP;
5) Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM).
3.1.3 Bidang Perizinan dan Nonperizinan
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Bidang Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan,
menemui beberapa permasalahan sebagai berikut :
1) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perizinan
sebagai legalitas usaha;
2) Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang;
3) Masih terbatasnya sarana tranfortasi untuk pengecekan
lapangan;
4) Sinyal/jaringan telekomunikasi tidak stabil;
5) Belum semua SKPD melimpahkan/mendelegasikan kewenangan
perizinan dan nonperizinan melalui Bupati Seruyan kepada
Kepala BPMPTSP Kabupaten Seruyan;
6) Masih terbatasnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
terkait perizinan sebagai dasar hukum.
3.1.4 Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui
beberapa permasalahan sebagai berikut :
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
31
1) Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi;
2) Terbatasnya SDM yang menguasai IT (Information Tecnology);
3) Terbatasnya sarana dan prasarana IT yang dimiliki;
4) Jaringan/sinyal telekomunikasi tidak stabil.
5) Terbatasnya anggaran untuk membiayai program kegiatan
Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan Pengaduan
Masyarakat;
6) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyampaikan
pengaduan.
3.1.5 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Bidang pendataan, Pengawasan dan Pengendalian pada
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan, menemui beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1) Terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk
pelaksanaan program kegiatan Pendataan, Pengawasan dan
Pengendalian.
2) Kurangnya tenaga SDM yang berbasis kompetensi teknis di
Bidang Data untuk pelaksana sistem E-Government di
Kabupaten Seruyan;
3) Belum adanya pengintergrasian sistem data pada instansi
pemerintahan se-Kabupaten Seruyan;
4) Terbatasnya anggaran untuk membiayai program kegiatan
Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian.
5) Belum adanya produk Regulasi Pemerintah Daerah yang
berkaitan tentang pemanfaatan teknologi informasi dan
telematika;
6) Belum adanya perencanaan secara menyeluruh berkaitan
dengan pengimplementasian E-Government;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
32
7) Belum tersedianya wadah interaksi antar pemerintah dan
masyarakat tentang informasi maupun data untuk
meningkatkan kualitas kinerja dan pembangunan;
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Perencanaan pembangunan daerah lima tahun kedepan di
Kabupaten Seruyan pada dasarnya merupakan penjabaran dari
Visi dan Misi yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Oleh karena itu Visi dan Misi tersebut perlu dipahami sebelum
menyusun RENSTRA SKPD.
3.2.1 VISI DAN MISI
Visi pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Seruyan sekaligus menjadi Visi Kabupaten Seruyan
Tahun 2013-2018 adalah ”MENEMBUS KETERISOLASIAN
DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS
INFORMASI, DAN MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN
INFORMASI TEKNOLOGI DAN PENGADUAN MASYARAKAT
ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN
BERKEADILAN”.
Dengan makna sebagai berikut:
Menembus keterisolasian daerah: memiliki makna bahwa
pembangunan diarahkan untuk membuka akses ke seluruh wilayah
Seruyan sehingga terjangkau dan memperlancar pergerakan dan
distribusi orang, barang dan jasa.
Menyambung disparitas Pelayanan Informasi Teknologi
Perizinan dan Penanaman Modal : memiliki makna bahwa
pembangunan diarahkan untuk pemerataan Pelayanan Informasi
Teknologi dan Pengaduan Masyarakat baik di daerah hulu dan hilir
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
33
sehingga tercipta optimalisasi dan keseimbangan pembangunan
yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Sejahtera: memiliki makna bahwa pembangunan dirahkan untuk
menciptakan masyarakat yang sehat, berpendidikan, memiliki daya
saing, mampu secara ekonomi dan aman.
Berkeadilan: memiliki makna bahwa pembangunan dilaksanakan
secara adil dan bijaksana dengan memperhatikan potensi yang
dimiliki dan memanfaatkannya secara optimal guna kesejahtearaan
rakyat.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan tindak
lanjut dalam bentuk langkah-langkah konkrit berupa misi. Adapun
Misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan pemerintah yang bersih, tidak KKN, Efisien,
Kreatif, Inovatif dan Profesional;
2. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi
daerah;
3. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat;
4. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang
berkualitas dan terakses secara merata;
5. Menyediakan Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan
Masyarakat kesehatan masyarakat yang berkualitas dan
merata;
6. Membangun insfrastruktur dan meningkatkan infrastruktur
wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di
pedalaman;
7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi
sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian,
perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan, energi,
sumber daya mineral, dan keanekaragamanhayati yang
berkelanjutan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
34
8. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan
perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan
simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil,
industri rumah tangga, perdagangan dan jasa, serta koperasi;
9. Pembangunan sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan
kearifan budaya lokal masyarakat seruyan;
10. Menjamin hak-hak masyarakat, dan menciptakan lapangan
pekerjaan;
11. Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan
kehidupan masyarakat seruyan.
3.2.2 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan
menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan
daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk
mengevaluasi pilihan tersebut. Dengan memperhatikan penjelasan
Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013 –
2018, maka tujuan pembangunan Kabupaten Seruyan dirumuskan
dalam tabel 3.1, sebagai berikut:
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
35
Tabel. 3.1
Misi dan Tujuan RPJMD Kabupaten Seruyan
Misi Tujuan
Misi 1 :
Menciptakan pemerintahan yang
bersih, tidak KKN, efisien, kreatif,
inovatif dan profesional.
Mewujudkan pengelolaan
pemerintahan yang
transparan, akuntabel,
efektif dan efisien.
Misi 2 :
Mendorong iklim investasi yang
sehat berbasis pada potensi
daerah.
Meningkatkan investasi
daerah berbasis potensi
wilayah yang
memberdayakan
masyarakat lokal.
Misi 3 :
Menciptakan rasa aman bagi
masyarakat.
Mewujudkan masyarakat
yang tertib hukum dan
menghormati hak azasi
manusia.
Misi 4 :
Menciptakan pendidikan formal
dan non formal yang berkualitas
dan terakses serta merata.
Meningkatkan cakupan
Pelayanan Informasi
Teknologi dan Pengaduan
Masyarakat dan mutu
pendidikan.
Misi 5 :
Menyediakan Pelayanan
Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat
kesehatan masyarakat yang
berkualitas dan merata.
Meningkatkan cakupan
Pelayanan Informasi
Teknologi dan Pengaduan
Masyarakat dan mutu
kesehatan masyarakat.
Misi 6 :
Membangun infrastruktur dan
meningkatkan infrastruktur
wilayah yang merata hingga
1. Meningkatkan akses dan
membuka keterisolasian
wilayah.
2. Meningkatkan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
36
Misi Tujuan
menjangkau pemukiman warga
di pedalaman.
penyediaan infrastruktur
dasar hingga wilayah
pedalaman.
Misi 7 :
Meningkatkan, mengembangkan
dan memberdayakan potensi
sumber daya alam, perkebunan,
kehutanan, pertanian,
perikanan, kelautan, peternakan,
pertambangan energi, sumber
daya mineral dan
keanekaragaman hayati yang
berkelanjutan.
1. Mengoptimalkan
pengelolaan potensi dan
komoditas unggulan
daerah guna peningkatan
perekonomian daerah.
2. Meningkatkan kelestarian
lingkungan.
Misi 8 :
Meningkatkan kemampuan dan
pengembangan pertumbuhan
perekonomian rakyat dengan
mendorong pengembangan
simpul-simpul ekonomi rakyat
utamanya, industri kecil, industri
rumah tangga, perdagangan dan
jasa serta koperasi.
1. Meningkatkan nilai
tambah dan pendapatan
masyarakat.
2. Menjadikan industri
kecil, rumah tangga dan
koperasi serta Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM)
sebagai penopang
perekonomian rakyat.
Misi 9 :
Membangun sektor pariwisata
dengan tetap mengedepankan
kearifan budaya lokal
masyarakat seruyan.
Mengoptimalkan
pengembanganpotensi
pariwisata sekaligus
melestarikan budaya lokal.
Misi 10 :
Menjamin hak-hak masyarakat
Meningkatkan kualitas
kehidupan sosial dan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
37
Misi Tujuan
dan menciptakan lapangan
pekerjaan.
ekonomi masyarakat.
Misi 11 :
Menciptakan kerukunan dan
kedamaian serta keharmonisan
kehidupan masyarakat seruyan.
Mewujudkan karakter
masyarakat yang berakhlak
mulia, berprestasi, beriman
dan bertaqwa.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam
rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Perumusan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Seruyan periode
2013 – 2018 memiliki keterkaitan dengan isu strategis
pembangunan Kabupaten Seruyan. Di mana isu strategis
pembangunan Kabupaten Seruyan sebagai hulu dari perencanaan
strategis pembangunan Kabupaten Seruyan untuk kemudian
menjadi titik tolak pelaksanaan pembangunan Kabupaten Seruyan
yang dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013 – 2018.
Keterkaitan antara isu strategis dan perencanaan strategis
pembangunan Kabupaten Seruyan dalam visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan dijabarkan di dalam tabel 3.2 sebagai
berikut:
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
38
Tabel 3.2
Keterkaitan Visi , Misi , Tujuan dan Sasaran Kabupaten Seruyan
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
1. Menciptakan
pemerintahan
yang bersih,
tidak KKN,
efisien, kreatif,
inovatif dan
profesional.
Mewujudkan
pengelolaan
pemerintahan
yang transparan,
akuntabel, efektif
dan efisien.
1) Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja
pemerintah
daerah dan
pengelolaan
keuangan
daerah
1. Penilaian
LAKIP
2. Opini
penilaian BPK
2) Meningkatnya
kapasitas dan
profesionalism
e sumber daya
aparatur
Persentase
sumber daya
aparatur yang
memiliki
kompetensi
sesuai bidangnya
2. Mendorong
iklim investasi
yang sehat
berbasis pada
potensi daerah
Meningkatkan
investasi daerah
berbasis potensi
wilayah yang
memberdayakan
masyarakat
lokal.
1) Meningkatnya
nilai investasi
daerah
1. Nilai investasi
berskala
nasional
(PMDN/PMA)
2) Terwujudnya
layanan
Perizinan yang
prima
2. Lama proses
Perizinan:
SIUP
TDP
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
39
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
IUI
TDI
IMB
HO
3. Menciptakan
rasa aman bagi
masyarakat
Mewujudkan
masyarakat yang
tertib hukum dan
menghormati hak
azasi manusia
dan mewujudkan
hak-hak
masyarakat akan
pentingnya
dokumen
kependudukan.
1) Meningkatnya
ketertiban dan
ketentraman
wilayah
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran K3
(ketertiban,
ketentraman,
keindahan)
2) Meningkatnya
penerapan dan
penegakan
hukum
Penegakan
peraturan daerah
3) Terpenuhinya
hak-hak sipil
masyarakat
akan
pentingnya
dokumen
kependudukan
1. Kepemilikan
KK
2. Kepemilikan
KTP
3. Kepemilikan
Akta Kelahiran
4. Kepemilikan
Akta
Perkawinan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
40
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
5. Kepemilikan
Akta
Perceraian
6. Kepemilikan
Akta Kematian
7. Kepemilikan
Akta
Pengakuan
Anak
8. Kepemilikan
Akta
Pengesahan
Anak
4. Menciptakan
pendidikan
formal dan non
formal yang
berkualitas dan
terakses serta
merata
Meningkatkan
cakupan
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
Pengaduan
Masyarakat dan
mutu
pendidikan.
1) Meningkatnya
mutu
pendidikan
dasar dan
menengah di
seluruh
wilayah
1. Rata-rata lama
sekolah
2. Angka melak
huruf
3. Rasio
ketersediaan
sekolah
terhadap
penduduk usia
sekolah
4. Guru yang
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
41
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
memenuhi
kualifikasi
S1/D-IV
2) Meningkatnya
kualitas
lembaga
pendidikan
formal dan
non formal.
Jumlah lembaga
pendidikan non
formal yang
mendapatkan
pembinaan
5. Menyediakan
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
Pengaduan
Masyarakat
kesehatan
masyarakat
yang
berkualitas dan
merata
Meningkatkan
cakupan
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
Pengaduan
Masyarakat dan
mutu kesehatan
masyarakat.
1) Meningkatnya
Usia Harapan
Hidup
masyarakat Angka harapan
hidup
2) Meningkatnya
mutu dan
pemerataan
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
1. Angka
kematian bayi
2. Angka
kematian ibu
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
42
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
Pengaduan
Masyarakat
kesehatan
dasar dan
rujukan.
3. Prevalensi
Gizi Buruk
4. Rasio
puskesmas,
poliklinik,
pustu.
6. Membangun
infrastruktur
dan
meningkatkan
infrastruktur
wilayah yang
merata hingga
menjangkau
pemukiman
warga di
pedalaman.
1) Meningkatkan
akses dan
membuka
keterisolasian
wilayah.
1) Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
infrastruktur
jalan
1. Jalan
Penghubung
dari ibu kota
kecamatan ke
kawasan
pemukiman
penduduk
(mimal dilalui
roda 4)
2. Proporsi
panjang
jaringan jalan
dalam kondisi
baik.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
43
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
2) Lancarnya
arus barang
dan jasa serta
arus
orang/penump
ang.
1. Jumlah
orang/barang
melalui
dermaga per
tahun :
- Jumlah Orang
- Jumlah
Barang
2. Jumlah
orang/barang
melalui
terminal per
tahun :
- Jumlah Orang
- Jumlah
Barang
3. Jumlah desa
yang telah
memiliki
dermaga desa
2) Meningkatkan
penyediaan
infrastruktur
3) Meningkatnya
pemenuhan
kebutuhan
Rumah tangga
pengguna listrik
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
44
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
dasar lainnya
hingga
wilayah
pedalaman.
ketenagalistrik
an
4) Meningkatnya
pemenuhan
kebutuhan air
bersih
Rumah tangga
pengguna air
bersih
5) Meningkatnya
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
Pengaduan
Masyarakat
telekomunikas
i dan
informatika
Persentase desa
yang terjangkau
jaringan
komunikasi
Jumlah Tower
yang terbangun
7. Meningkatkan,
mengembangka
n dan
memberdayaka
n potensi
sumber daya
alam,
perkebunan,
kehutanan,
pertanian,
1) Mengoptimalk
an
pengelolaan
potensi dan
komoditas
unggulan
daerah guna
peningkatan
perekonomian
daerah yang
1) Meningkatnya
kontribusi
perkebunan,
kehutanan,
pertanian,
kelautan,
perikanan,
peternakan
dan
pertambangan
1. Kontribusi
perkebunan
terhadap
PDRB
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
45
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
perikanan,
kelautan,
peternakan,
pertambangan
energi, sumber
daya mineral
dan
keanekaragama
n hayati yang
berkelanjutan
berkelanjutan
.
terhadap
PDRB.
2. Kontribusi
kehutanan
terhadap
PDRB
3. Kontribusi
pertanian
terhadap
PDRB
4. Kontribusi
perikanan
terhadap
PDRB
5. Kontribusi
peternakan
terhadap
PDRB
6. Kontribusi
pertambang
terhadap
PDRB
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
46
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
7. Kontribusi
perkebunan
(tanaman
keras)
terhadap
PDRB
2) MeningPkatny
a ketersediaan
energi dan
protein
masyarakat
Ketersediaan
energi dan
protein perkapita
2) Meningkatkan
kelestarian
lingkungan.
Meningkatnya
pengawasan dan
penanPganan
pengrusakan dan
pencemaran
lingkungan.
Pelayanan
Informasi
Teknologi dan
Pengaduan
Masyarakat
tindak lanjut
pengaduan
masyarakat
akibat adanya
dugaan
pencemaran
dan/atau
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
47
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
perusakan
lingkungan
hidup
8. Meningkatkan
kemampuan
dan
pengembangan
pertumbuhan
perekonomian
rakyat dengan
mendorong
pengembangan
simpul-simpul
ekonomi rakyat
utamanya,
industri kecil,
industri rumah
tangga,
perdagangan
dan jasa serta
koperasi.
1) Meningkatkan
nilai tambah
dan
pendapatan
masyarakat.
Meningkatnya
pendapatan per
kapita
PDRB per kapita:
ADHB
ADHK
2) Menjadikan
industri kecil,
rumah tangga
dan koperasi
serta Usaha
Mikro, Kecil
dan
Menengah
(UMKM)
sebagai
penopang
perekonomian
rakyat.
Meningkatnya
peran industri
rumah tangga,
koperasi dan
UMKM
1. Kontribusi
industri
rumah tangga
terhadap
PDRB sektor
Industri
2. Persentase
koperasi aktif
3. Persentase
UMKM aktif
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
48
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
9. Membangun
sektor
pariwisata
dengan tetap
mengedepanka
n kearifan
budaya lokal
masyarakat
seruyan
Mengoptimalkan
pengembangan
potensi
pariwisata
sekaligus
melestarikan
budaya lokal
1) Meningkatnya
kontribusi
pariwisata
terhadap
perekonomian
1. Kontribusi
sektor
pariwisata
terhadap
PDRB
2. Jumlah
Wisatawan
(orang)
2) Meningkatnya
pelestarian
budaya lokal.
Persentase
benda, situs dan
kawasan cagar
budaya yang
dilestarikan
10. Menjamin
hak-hak
masyarakat dan
menciptakan
lapangan
pekerjaan
Meningkatkan
kualitas
kehidupan
sosial dan
ekonomi
masyarakat.
1) Meningkatnya
layanan
dokumen
kependudukan
.
Persentase
penduduk yang
ber-KTP
2) Meningkatnya
kesetaraan
gender dalam
pembangunan
Indeks
Pembangunan
Gender (IPG)
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
49
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
dan kehidupan
bermasyarakat
.
3) Menurunnya
angka
pengangguran
Tingkat
pengangguran
terbuka (TPT)
4) Meningkatnya
perlindungan
dan
peningkatan
kesejahteraan
tenaga kerja.
Tingkat
keselamatan dan
perlindungan
kerja
5) Meningkatnya
pembinaan
dan
penanganan
PMKS
Persentase
penanganan
PMKS
11. Menciptaka
n kerukunan
dan kedamaian
serta
keharmonisan
Mewujudkan
karakter
masyarakat
yang berakhlak
mulia,
1) Meningkatnya
kerukunan
dalam
kehidupan
beragama.
Jumlah konflik
bernuansa SARA
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
50
VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG
DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS
PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA
DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR
MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
kehidupan
masyarakat
seruyan.
berprestasi,
beriman dan
bertaqwa
2) Meningkatnya
peran dan
prestasi
pemuda dalam
memajukan
daerahnya
Jumlah pemuda
berprestasi
3) Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat
desa
Rata-rata jumlah
kelompok binaan
lembaga
pemberdayaan
masyarakat
(LPM)
Berdasarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih, dimana
salah satu dari Misi tersebut yaitu Misi 2 ” Mendorong iklim investasi
yang sehat berbasis pada potensi daerah” berkaitan dengan Tugas,
Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Seruyan.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan serta
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
51
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai
dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih.
Dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas
dekonsentrasi di Bidang Perizinan dan Penanaman Modal, Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan penanaman modal;
b. Pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong penyelanggaraan
penanaman modal dan pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan
di Kabupaten Seruyan, antara lain :
1. Faktor penghambat :
a. Kurangnya komitmen tentang pelimpahan dan pendelegasian
wawenang pelayanan perizinan;
b. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelayanan
perizinan;
c. Kurangnya Kualitas dan kwantitas SDM Aparatur;
d. Insfraktruktur jalan, jembatan, telekomunikasi dan listrik masih
jauh dari kondisi yang ideal;
e. Kurangnya anggaran yang diperlukan untuk membiayai program
/ kegiatan BPMPTSP;
f. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perizinan
sebagai legalitas usaha;
g. Belum semua perizinan dan nonperizinan dilimpahkan ke
BPMPTSP;
h. Belum adanya tim teknis satu pintu di BPMPTSP;
i. Kurang koordinasi dan singkronisasi dalam pelaksanaan
pelayanan perizinan antara BPMPTSP, PATEN dan Stakeholder
terkait;
j. Belum ada sanksi terhadap pelanggar izin.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
52
2. Faktor Pendorong :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
d. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2015;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
f. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang Perizinan
Dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;
g. Tersedianya potensi Sumber Daya Alam;
h. Tersedianya pelabuhan laut, sungai, darat dan udara;
i. Tersedianya jasa keuangan dan perbankan;
j. Banyak perusahaan besar yang beroperasi;
k. Jarak yang lebih dekat dengan pulau jawa;
l. Kondisi kamtibmas yang kondusif dan relatif stabil;
m. Bandara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.
3.3 ISU – ISU STRATEGIS
3.3.1 Bidang Penanaman Modal Dan Investasi
Isu-isu strategis yang saat ini berkembangan sesuai dengan
tugas pokok ini Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan yang
tentunya juga menunjang terhadap visi dan misi Pemerintah
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
53
Daerah Kabupaten Seruyan periode 2014 – 2018, adalah sebagai
berikut :
1. Masih banyaknya potensi sumber daya yang belum tergali dan
terpromosikan dengan memadai pada tingkat daerah dan
nasional maupun internasional;
2. Pelabuhan teluk segintung sebagai pelabuhan terbuka dapat
dipadukan dengan kawasan industri, merupakan potensi besar
yang dapat dijadikan sebagai pintu gerbang perdagangan dan
pintu masuk investor;
3. Bandar Udara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.
4. Belum tersedianya hasil pengkajian peluang investasi dan
produk unggulan persektor;
5. Terbatasnya lahan bagi pengembangan penanaman modal
sektor perkebunan;
6. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil
pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,
pertambangan dan energi;
7. Belum adanya objek wisata unggulan yang ditetapkan sebagai
objek pengembangan wisata nasional sehingga mengurangi
minat investor;
8. Belum adanya kuliner yang ditetapkan sebagai khas daerah
sehingga belum berkembangnya usaha kecil menengah;
9. Terbatasnya SDM, sarana prasarana promosi pada bidang
penanaman modal;
10. Terbatasnya alokasi anggaran untuk penyelanggaraan kegiatan
di bidang penanaman modal dan pengembangan investasi;
11. Rendahnya kesadaran investor dalam menyampaikan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);
12. Belum tersusunnya database penanaman modal;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
54
13. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan
penanaman modal persektor;
14. Belum disyahkannya RTRWP dan RTRWK;
15. Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kabupaten Seruyan.
3.3.2 Bidang Perizinan dan Nonperizinan
Isu-isu strategis yang saat ini berkembang sesuai dengan
tugas pokok Bidang Perizinan dan Nonperizinan guna mendukung
terhadap visi dan misi Bupati Kabupaten Seruyan periode 2014 –
2018, adalah sebagai berikut :
1. Belum semua jenis perizinan dan nonperizinan yang
dilimpahkan ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu
Pintu;
2. Perlunya Menginventarisir jenis-jenis perizinan dan nonperizinan
yang menjadi kewenangan daerah untuk segera dilimpahkan
atau didelegasikan kepada BPMPTSP;
3. Perlunya meningkatkan kompetensi SDM dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan penerbitan perizinan dan
nonperizinan;
4. Diperlukan sarana penunjang untuk pengecekan lapangan
terkait dengan penerbitan perizinan;
5. Diperlukan sarana untuk pencetakan dokumepn perizinan dan
nonperizinan;
6. Kurangnya alokasi anggaran dalam rangka rapat koordinasi dan
proses penerbitan perizinan dan nonperizinan.
3.3.3 Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat
Isu-isu strategis yang saat ini berkembang sesuai dengan
tugas pokok Bidang Pelayanan Informasi, informasi Teknologi dan
Pengaduan Masyarakat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
55
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan yang tentunya juga
menunjang terhadap visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten
Seruyan periode 2014 – 2018, adalah sebagai berikut :
1. Perlunya penataan dan peningkatan penyelanggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan melalui satu pintu sehingga menjadi
terarah dengan baik;
2. Perlunya peningkatan dan penyempurnaan sistem pelayanan
informasi perizinan dan non perizinan yang mengarah pada
Pelayanan Secara Elektronik (PSE);
3. Perlunya optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam
sistem pelayanan perizinan dan non perizinan dengan
menggunakan teknologi internet dan web dalam rangka
menjamin kemudahan mengakses syarat-syarat perizinan secara
cepat;
4. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM PNS dan sarana
prasarana pelayanan informasi perizinan dan non perizinan.
3.3.4 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian
Isu-isu strategis yang saat ini berkembangan sesuai dengan
tugas pokok ini Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian
pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan yang tentunya juga menunjang terhadap visi
dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan periode 2014 –
2018, adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kuantitas dan kualitas/kompetensi SDM PNS
untuk pendataan, pengawasan dan pengendalian perizinan dan
nonperizinan;
2. Kurangnya anggaran untuk membiayai program kegiatan bidang
pendataan, pangawasan dan pengendalian.
3. Belum tersusunnya data base perizinan dan nonperizinan
Elektronik;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
56
4. Diperlukan sarana dan prasarana dalam rangka pengawasan
dan pengendalian di bidang perizinan dan nonperizinan;
5. Penegakkan hukum terhadap kepatuhan peraturan perundang-
undangan perizinan dan nonperizinan masih belum maksimal.
6. Masih kurangnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap penyalahgunaan perizinan dan nonperizinan.
Berdasarkan isu-isu strategis dari masing-masing bidang di
atas, maka dapat dihimpun isu-isu staregis berdasarkan Tugas,
Pokok dan Fungsi SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang
clean and goodgovernance;
2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang
berkompeten;
3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan
pusat.
4. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;
5. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;
6. Kurangnya tenaga PNS.
7. Kurangnya disiplin aparatur;
8. Kurangnya reward and funishment;
9. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target.
10. Masih banyaknya potensi sumber daya yang belum tergali dan
terpromosikan dengan memadai pada tingkat daerah dan
nasional maupun internasional;
11. Pelabuhan teluk segintung sebagai pelabuhan terbuka dapat
dipadukan dengan kawasan industri, merupakan potensi besar
yang dapat dijadikan sebagai pintu gerbang perdagangan dan
pintu masuk investor;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
57
12. Bandar Udara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.
13. Belum tersedianya hasil pengkajian peluang investasi dan
produk unggulan persektor;
14. Terbatasnya lahan bagi pengembangan penanaman modal
sektor perkebunan;
15. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil
pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,
pertambangan dan energi;
16. Belum adanya akses pintu masuk dari Kabupaten Seruyan ke
objek lokasi wisata tanjung puting;
17. Terbatasnya alokasi anggaran untuk penyelanggaraan
Program/kegiatan BPMPTSP;
18. Rendahnya kesadaran investor dalam menyampaikan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);
19. Belum tersusunnya database penanaman modal, perizinan
dan nonperizinan;
20. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan
penanaman modal persektor;
21. Belum ditetapkannya RTRWP dan RTRWK;
22. Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal
(RUPM) Kabupaten Seruyan.
23. Belum optimalnya pemanfaatan Prasarana dan Sarana untuk
Perizinan dan investasi yang ada.
24. Belum semua jenis perizinan dan nonperizinan yang
dilimpahkan ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu
Pintu;
25. Perlunya Menginventarisir jenis-jenis perizinan dan
nonperizinan yang menjadi kewenangan daerah untuk segera
dilimpahkan atau didelegasikan kepada BPMPTSP;
26. Perlunya meningkatkan kompetensi SDM aparatur;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
58
27. Diperlukan sarana penunjang untuk pengecekan lapangan
terkait dengan penerbitan izin;
28. Diperlukan sarana untuk pencetakan dokumen perizinan dan
nonperizinan;
29. Kurangnya alokasi anggaran dalam rangka rapat koordinasi
dan proses penerbitan perizinan dan nonperizinan.
30. Perlunya penataan dan peningkatan penyelenggaraan
pelayanan perizinan dan nonperizinan melalui satu pintu
sehingga menjadi terarah dengan baik;
31. Perlunya peningkatan dan penyempurnaan sistem pelayanan
informasi perizinan dan nonperizinan yang mengarah pada
Pelayanan Secara Elektronik (PSE);
32. Belum tersusunnya data base perizinan dan nonperizinan
Elektronik;
33. Diperlukan sarana dan prasarana dalam rangka pengawasan
dan pengendalian di bidang perizinan dan nonperizinan;
34. Penegakkan hukum terhadap kepatuhan peraturan
perundang-undangan perizinan dan nonperizinan masih
belum maksimal.
35. Masih kurangnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap penyalahgunaan perizinan dan nonperizinan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
59
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
4.1.1 VISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan
yang di inginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan
rumusan Tata Usaha mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Sebuah visi diperlukan untuk menjadi
pegangan dalam menghadapi tantangan ke depan, dan dengan visi
maka gerak antisipatif dan inovatif organisasi di arahkan agar tetap
fokus dan konsisten menuju rumusan harapan yang diinginkan di
masa depan.
Adapun Visi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Yang
Cepat, Mudah, Murah, Transparan, Pasti dan Terjangkau
serta Kabupaten Seruyan Sebagai Tujuan Utama Investasi”.
4.1.2 MISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
Misi adalah rumusan Tata Usaha mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk
mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui misi sebagai
berikut:
1) Memberdayakan SDM BPMPTSP Kabupaten Seruyan;
2) Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi
daerah;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
60
3) Menyederhanakan persyaratan dan mempercepat proses
pelayanan perizinan dan nonperizinan dalam rangka reformasi
birokrasi dan peningkatan investasi;
4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan informasi dan
perizinan investasi;
5) Meningkatkan legalitas usaha masyarakat;
6) Menyusun data base perizinan yang valid dan akurat;
7) Mengembangkan sistem informasi data berbasis TI (Teknologi
Informasi);
8) Mengendalikan perizinan dan nonperizinan.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BADAN
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN SERUYAN
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan
menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.
Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun
pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut.
Berdasarkan visi dan misi Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Kabupaten Seruyan,
maka dirumuskan tujuan pembangunan jangka menengah di bidang
penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan terpadu perizinan
dan non perizinan dalam kurun waktu 2015 – 2018 sebagai berikut :
1) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM BPMPTSP
Kabupaten Seruyan;
2) Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah yang
memberdayakan masyarakat lokal;
3) Memperpendek prosedur pelayanan perizinan dan nonperizinan;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
61
4) Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk membangun
konektivitas / pelayanan secara inline dan atau online;
5) Adanya kepastian hukum dalam berusaha;
6) Menghimpun dan mengolah serta menyajikan data perizinan dan
nonperizinan;
7) Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi sistem informasi data
perizinan berbasis TI (Teknologi Informasi);
8) Pengawasan, pembinaan dan penerbitan izin dan nonizin.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam
rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Perumusan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2015 – 2018
memiliki keterkaitan dengan isu strategis pembangunan Kabupaten
Seruyan. Isu strategis pembangunan Kabupaten Seruyan sebagai hulu
dari perencanaan strategis pembangunan Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan untuk kemudian
menjadi titik tolak pelaksanaan pembangunan Kabupaten Seruyan yang
dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan periode 2015 – 2018. Keterkaitan antara isu
strategis dan perencanaan strategis pembangunan Kabupaten Seruyan
dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan periode 2015 – 2018 dijabarkan di dalam tabel tabel 4.1 berikut
ini:
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
62
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan
Tahun 2015-2018
VISI :
”Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan Yang Cepat, Mudah, Murah,
Transparan, Pasti dan Terjangkau serta
Kabupaten Seruyan Sebagai Tujuan Utama
Investasi”
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
1. Pemberdayaan
SDM BPMPTSP
Kabupaten
Seruyan
Meningkatkan
kompetensi dan
profesionalisme
SDM BPMPTSP
Kabupaten
Seruyan
Bertambahnya
jumlah SDM
yang handal dan
profesional
Jumlah SDM
yang mengikuti
Diklat/ Bimtek/
Kursus Singkat
/ Seminar /
workshop /
Sosialisasi/mag
ang
2. Mendorong
iklim investasi
yang sehat
berbasis pada
potensi daerah
Meningkatkan
investasi daerah
berbasis potensi
wilayah yang
memberdayakan
masyarakat lokal
Meningkatnya
nilai investasi
daerah
Prosentase
kenaikan nilai
investasi
berskala
nasional
(PMDN/PMA)
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
63
3. Menyederhanaka
n persyaratan
dan
mempercepat
proses
pelayanan
perizinan dan
nonperizinan
dalam rangka
reformasi
birokrasi dan
peningkatan
investasi
Memperpendek
prosedur
pelayanan
perizinan dan
nonperizinan
Terwujudnya
layanan
Perizinan yang
prima dan
secara elekronik
(E-Perizinan)
1. Indek
kepuasan
masyarakat
dan indikator
SPM
2. Adanya
Standar
Pelayanan
Publik di
Bidang
Pelayanan
Perizinan
3. Lama
proses
Perizinan dan
Jenis serta
Jumlah Izin
yang
dikeluarkan :
SIUP
TDP
IUI
TDI
IMB
HO
IUJK
REKLAME
RUMAH
MAKAN
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
64
HOTEL
DAN
PERIZINAN
LAINYA
SESUAI
PENAMBAHAN
KEWENANGA
N PERIZINAN
4. Meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas
pelayanan
informasi dan
perizinan
investasi
Memanfaatkan
teknologi
informasi secara
optimal untuk
membangun
konektivitas /
pelayanan secara
inline dan atau
online
Terwujudnya
pelayanan
informasi dan
perizinan
investasi secara
inline dan atau
online
(1)Jumlah sarana
prasarana
pelayanan yang
tersedia serta
jumlah situs web
jaringan
informasi yang
terbangun
(2)Jumlah
dokumen
perizinan dan
non perizinan
yang diterbitkan
(3)Jumlah
peserta
sosialisasi
perizinan dan
nonperizinan
(4)Jumah oplah
booklet/ leaflet/
handbag/ dll
informasi
perizinan dan
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
65
nonperizinan
yang
disebarluaskan
5. Meningkatkan
legalitas usaha
masyarakat
Adanya
kepastian
hukum dalam
berusaha
Meningkatnya
kepatuhan
perizinan dan
rasa aman
masyarakat
dalam
menjalankan
usaha
(1)Jumlah
dokumen
perizinan dan
nonperizinan
yang diterbitkan
6. Menyusun data
base perizinan
yang valid dan
akurat
Menghimpun
dan mengolah
serta menyajikan
data perizinan
dan nonperizinan
Tersusunya data
base perizinan
dan non
perizinan yang
valit dan akurat
Jumlah data
izin dan non izin
yang
terdokumentasi
7. Mengembangka
n sistem
informasi data
berbasis TI
(Teknologi
Informasi)
Mengoptimalkan
pemanfaatan
aplikasi sistem
informasi data
perizinan
berbasis TI
(Teknologi
Informasi)
Meningkatnya
sistem
pengelolaan
informasi data
perizinan
Jumlah data
izin dan nonizin
berbasis TI
(Teknologi
Informasi)
8. Mengendalikan
perizinan dan
Pengawasan,
pembinaan dan
Terkendalinya
perizinan dan
Prosentase
Penggunaan izin
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
66
nonperizinan penertiban izin
dan nonizin
non perizinan
sesuai
peruntukannya
yang diterbitkan
sesuai
peruntukannya
Sedangkan untuk Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan target
kinerja sasaran jangka menengah Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dapat dilihat pada
tabel 4.2 (terlampir).
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN
Strategi dan Kebijakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dalam jangka waktu 4 (empat)
tahun mendatang tertuang pada tabel 4.3 berikut ini :
Strategi dan Arah Kebijakan
RENSTRA Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Seruyan 2015-2018
MISI 1 : Pemberdayaan SDM BPMPTSP Kabupaten Seruyan
TUJUAN 1 : Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
BPMPTSP Kabupaten Seruyan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Bertambahnya
jumlah SDM
yang handal
dan
professional
Pengikutsertaan PNS dalam Bimtek
dan Diklat Teknis sesuai tupoksinya
Bagi SDM Aparatur
di semua Bidang,
Prioritas Subbag
Perencanaan,
Subbag Umum dan
Kepegawaian,
Subbag Keuangan
pada BPMPTSP Kab.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
67
Seruyan
MISI 2 : Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada
potensi daerah
TUJUAN 2 : Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah
yang memberdayakan masyarakat local
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya
nilai investasi
daerah
1. Peningkatan daya saing daerah
dalam menarik investor (baru
maupun perluasan investasi)
2. Peningkatan promosi dan
Pemasaran peluang investasi daerah
3. Peningkatan kapasitas hukum
terkait investasi dan usaha
1. Mendorong
instansi terkait
membangun
infrastruktur,
Prioritas
pembangunan
infrastruktur
listrik,
pelabuhan, jalan
dan jembatan
serta kawasan
industri
2. Prioritas
mengikuti
pameran
peluang
investasi dan
produk
unggulan daerah
3. Evaluasi dan
inventarisasi
perda-perda
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
68
yang
menghambat
investasi
MISI 3 : Menyederhanakan persyaratan, mempermudah dan
mempercepat proses pelayanan perizinan dan nonperizinan
dalam rangka reformasi birokrasi dan peningkatan investasi
TUJUAN 3 : Memperpendek prosedur pelayanan perizinan dan
nonperizinan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya
layanan
Perizinan yang
prima dan
secara
elekronik
(E-Perizinan)
Pemangkasan birokrasi dan
pengurangan/penyatuan/penghapusan
persyaratan perizinan dan non
perizinan yang tidak perlu
Mengutamakan
kepuasan
masyarakat,
transfaransi,
berkeadilan dan
bebas pungli.
MISI 4 : Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan informasi
dan perizinan investasi
TUJUAN 4 : Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk
membangun konektivitas / pelayanan secara inline dan atau
online
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya
pelayanan
informasi dan
perizinan
investasi inline
dan atau secara
Pembangunan Sistem Pelayanan
Informasi dan Perizinan investasi
Secara Elektronik (SPIPISE)
Mengoptimalkan
situs website yang
ada dan
meningkatkan
kompetensi SDM
operator
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
69
online
MISI 5 : Meningkatkan legalitas usaha masyarakat
TUJUAN 5 : Adanya kepastian hukum dalam berusaha
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya
kepatuhan
perizinan dan
rasa aman
masyarakat
dalam
menjalankan
usaha
1. Peningkatan penyuluhan secara
intensif dan razia/penertiban
perizinan.
2. Penjemputan bola perizinan dan
non perizinan
1. Mengutamakan
tindakan
persuasif
sebelum
melakukan
penertiban izin.
2. Pro aktif
mendatangi dan
Mencetak izin
yang diperlukan
di masing-
masing
kecamatan.
MISI 6 : Menyusun data base perizinan yang valid dan akurat
TUJUAN 6 : Menghimpun dan mengolah serta menyajikan data perizinan
dan nonperizinan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tersusunya
data base
perizinan dan
non perizinan
Penghimpunan data primer maupun
data sekunder perizinan
Mengutamakan data
izin perusahaan
besar swasta
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
70
yang valit dan
akurat
MISI 7 : Mengembangkan sistem informasi data berbasis TI (Teknologi
Informasi)
TUJUAN 7 : Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi sistem informasi data
perizinan berbasis TI (Teknologi Informasi)
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya
sistem
pengelolaan
informasi data
perizinan
Peningkatan kerjasama dengan
konsultan aplikasi sistem informasi
data perizinan berbasis TI (Teknologi
Informasi)
Mengutamakan
efisiansi biaya dan
ketepatan sistem
yang digunakan
MISI 8 : Mengendalikan perizinan dan nonperizinan
TUJUAN 8 : Pengawasan, pembinaan dan penertiban izin dan nonizin
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Terkendalinya
perizinan dan
non perizinan
sesuai
peruntukannya
Penjalinan kerjasama dengan SATPOL
PP dan Instasi terkait dalam penertiban
perizinan
Mengutamakan
tindakan persuasif,
prepentif
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
71
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Indikasi rencana program prioritas berisi program-program
prioritas baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka
menengah maupun untuk penyelenggaraan bidang urusan
pemerintahan daerah dalam penyelangaraan penanaman modal dan
pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan. Program prioritas adalah
bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
mendapatkan prioritas dalam pendanaan untuk mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah, terutama yang terkait dengan indikator
Standar Pelayanan Menimal (SPM) bidang penanaman modal dan
perizinan. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan
adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan
kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai
kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA).
Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan
pembangunan daerah bermuara pada penentuan program prioritas yang
selanjutnya harus diterjemahkan ke dalam kegiatan prioritas.
Perencanaan program harus dirumuskan dengan seksama mengingat
pentingnya makna program prioritas bagi rujukan utama dalam
pelaksanaan perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja (RENJA).
Pagu indikatif merupakan rancangan maksimal atas rencana
belanja atau anggaran yang akan dituangkan dalam APBD dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Pagu indikatif
dialokasikan ke tiap-tiap program prioritas masing-masing urusan
untuk mencapai tiap-tiap indikator yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, pengelompokan pagu pada program dapat dilakukan untuk
kurun waktu lima tahun masa pembangunan jangka menengah.
Selanjutnya, masing-masing pagu program menjadi pagu maksimal bagi
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
72
SKPD dalam mendistribusikannya ke dalam kegiatan prioritas selama 5
(lima) tahun.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan telah menyusun rencana strategis program kegiatan
berupa matriks rencana program kegiatan Tahun 2015 – 2018, yang
memuat program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagaimana terlampir.
Adapun secara Tata Usaha program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Seruyan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
A. RUTIN, terdiri dari program dan kegiatan sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
5) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
6) Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan;
9) Penyediaan Makanan dan Minuman;
10) Rapat-rapat Kooordinasi dan Konsultasi ke Dalam / Luar
Daerah;
11) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
12) Penyediaan peralatan rumah tangga;
13) Penyediaan Bahan Logistik Kantor.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
73
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;
2) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional;
3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor;
4) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Meubeler;
5) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas;
6) Pembangunan Gedung Kantor;
7) Pengadaan Meubeler.
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
2) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Optimalisasi Kompetensi Sumber Daya Aparatur;
2) Pendidikan dan Pelatihan Formal dan Non Formal bagi
Aparatur.
B. BIDANG PENANAMAN MODAL
I. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
1) Penyelanggaraan dan atau Partisipasi dalam Mengikuti
Pameran Investasi dan Produk Unggulan Daerah;
2) Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman
Modal;
3) Pengembangan Potensi Unggulan Daerah.
4) Pengkajian peluang investasi dan produk unggulan daerah;
II. Program Pengembangan Iklim Investasi
1) Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RPUM)
Kabupaten Seruyan;
2) Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Kawasan Industri
Kabupaten Seruyan;
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
74
3) Implementasi pelaksanaan sistem pelayanan informasi dan
perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE).
III. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan
Prasarana Daerah
1) Pengembangan Kawasan Industri;
2) Kegiatan Kajian Potensi Sumberdaya Yang Terkait Dengan
Investasi.
IV. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Realisasi Izin Prinsif
Perusahaan PMA / PMDN.
C. BIDANG PERIZINAN DAN NONPERIZINAN
I. Program Peningkatan Pelayanan Secara Terpadu
1) Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pelayanan Perizinan;
2) Penyediaan Sarana Perizinan dan Nonperizinan.
D. BIDANG PELAYANAN INFORMASI, INFORMASI TEKNOLOGI DAN
PENGADUAN MASYARAKAT
I. Program Peningkatan Pelayanan Secara Terpadu
1) Kegiatan Penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal
(SPM);
2) Kegiatan Penyediaan Sistem Informasi Perizinan;
3) Kegiatan Pelayanan Publikasi PTSP;
4) Sosialisasi Perizinan dan Nonperizinan.
II. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
1) Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Pelayanan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
75
E. BIDANG PENDATAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
I. Program Pengembangan Data Informasi
1) Magang Pengelolaan dan Pengarsipan Dokumentasi Perizinan;
2) Pendataan Potensi Perizinan;
3) Pengelolaan Data dan Pengarsipan Dokumentasi Perizinan;
4) Monitoring dan Evaluasi Data BPMPTSP;
5) Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat;
6) Study Banding / Orientasi Lapangan bagi Aparatur Pelayanan
Publik.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
76
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan
pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan
gambaran yang mencerminkan capaian indikator kinerja program
(outcomes / hasil) dari kegiatan (output / keluaran). Indikator kinerja
program adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator
hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes)
menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang
mungkin mencakup kepentingan banyak pihak.
Target setiap indikator kinerja daerah memberikan gambaran
komitmen pemerintah daerah untuk memberikan Pelayanan Informasi
Teknologi dan Pengaduan Masyarakat kepada masyarakat dalam bentuk
penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kewenangan yang dimiliki
pemerintah kabupaten. Penetapan target kinerja tersebut sekaligus
merupakan instrumen untuk mengukur kinerja pembangunan daerah
pada tahap evaluasi, yang akan menjadi input bagi perencanaan tahun
atau periode berikutnya.
Adapun indikator kinerja pembangunan Kabupaten Seruyan
disajikan atas 3 (tiga) aspek, yaitu:
1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat; menggambarkan kinerja
pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat, yang meliputi
indikator-indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,
kesejahteraan sosial serta seni budaya dan olahraga.
2. Aspek Pelayanan Umum; menggambarkan kinerja penyelenggaraan
urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
77
3. Aspek Daya Saing Daerah; menggambarkan kinerja pemerintah
terkait kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur,
iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.
Adapun indikator kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, yang mengacu pada tujuan dan
sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Seruyan adalah terkait dengan indikator aspek Pelayanan
Umum yang menggambarkan kinerja penyelenggaraan urusan
pemerintahan, yaitu urusan wajib maupun urusan pilihan dan indikator
aspek Daya Saing Daerah; menggambarkan kinerja pemerintah terkait
kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim
berinvestasi, dan sumber daya manusia yang akan dicapai dalam 4
(empat) tahun mendatang. pada tabel 6.1 sebagaimana terlampir.
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
78
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya sebagai
berikut :
1. Peran PTSP sebagai salah satu lembaga yang menyelanggarakan
pelayanan publik di bidang perizinan menjadi sangat penting.
Oleh karena itu dibutuhkan upaya penanganan yang lebih
propesional agar PTSP mampu memberikan pelayanan yang cepat,
tepat, murah, mudah, pasti, terukur, transparan dan terjangkau.
Pemerintah saat ini masih dihadapkan pada stikma negatif
terhadap kualitas pelayanan publik, yang diberikan kepada
masyarakat, yakni pelayanan yang lambat, kurang ramah, serta
waktu dan biaya tidak pasti, menjadi alasan ketidak percayaan
publik terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah.
2. Peningkatan dan pengembangan investasi atau penanaman modal
merupakan kebutuhan mutlak bagi suatu daerah dalam rangka
meningkatkan perekonomian daerah dan kemajuan suatu daerah.
Karena dengan adanya investasi akan mendorong pertumbuhan
ekonomi yang berarti terpenuhinya kreteria penyelanggaran
pemerintahan yang Pro Growth, dengan adanya investasi akan
terbukanya lapangan kerja dan adanya penyerapan tenaga kerja
yang berarti terpenuhinya kreteria Pro Job dan dengan adanya
lapangan pekerjaan berarti akan ada peningkatan pendapatan
yang berarti terpenuhinya kreteria Pro Poor.
B. Saran
Saran untuk pelaksanaan kegiatan dan program di Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Seruyan sebagai berikut :
RENSTRA Tahun 2015 – 2018
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Kabupaten Seruyan
79
1. Alokasi dana untuk pembangunan/peningkatan sarana dan
prasarana Sektor Penanaman Modal maupun sektor Perizinan
dan Nonperizinan hendaknya dapat ditingkatkan.
2. SDM Bidang Penanaman Modal dan Perizinan serta Nonperizinan
perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan diklat teknis terkait.
3. Perlu sinkronisasi program pengembangan teknologi informasi
perizinan dan nonperizinan serta penanaman modal, di
Kalimantan Tengah baik antar Kabupaten/Kota maupun
Kabupaten/Kota dengan Provinsi.
4. Perlu persamaan persepsi tentang prinsip-prinsip pengembangan
teknologi informasi perizinan dan nonperizinan serta penanaman
modal baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun di tingkat Provinsi
dan Pusat.
5. Perlu mewujudkan implementasi teknologi informasi pelayanan
perizinan dan nonperizinan serta penanaman modal yang terpadu
di Kabupaten Seruyan sehingga pengembangan teknologi
informasi pelayanan perizinan dan nonperizinan serta penanaman
modal dapat optimal.
Rp Rp
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Unit Kerja
SKPD
Penaggung
jawab
LokasiKelompok
Sasaran
target
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Tersedianya bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
untuk menambah
pengetahuan dan
wawasan pegawai
13 Jumlah dan jenis
Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan yang
disediakan
12 bln - 12 bln 512,273,478.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Tersedianya bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
untuk menambah
pengetahuan dan
wawasan pegawai
15 Jumlah dan jenis
Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan yang
disediakan
12 bln - 12 bln 18,150,015.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Tersedianya bahan
logistik kantor
16 Jumlah dan jenis
bahan logistik kantor
yang disediakan
2 jenis - 4 jenis 3,847,816.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Tersedianya makan
minum pegawai dan
kegiatan kantor
17 Jumlah orang/kegiatan
yang disediakan
makanan dan
minuman
12 bln - 24 bln 102,850,017.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terlaksananya Rapat
koordinasi dan
konsultasi dalam dan
luar daerah
18 Jumlah Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke dalam,
luar daerah dan dalam
kota
420 ok - 820 ok 363,000,018.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Tersedianya peralatan
dan perlengkapan
kantor
13 Jumlah dan jenis
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
yang disediakan
8 paket 102,300,000.00 #REF! paket 212,900,013.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Tersedianya peralatan
rumah tangga kantor
untuk menunjang
pelayanan kinerja
kantor
14 Jumlah dan jenis
peralatan rumah
tangga yang disediakan
1 paket 10,000,000.00 1 paket 20,000,014.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
01 07 1.07
.01
02 Cakupan Layanan
Sarana dan Prasarana
Aparatur (%)
80 10,000,000.00 210,349,581.00
Tersedianya mobil
jabatan, mobil
operasional, sepeda
motor operasional
02 0
4
Jumlah mobil jabatan/
Operasional dan
Sepeda Motor
Operasional yang
diadakan
0 unit - 2/18 unit 4.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terpeliharanya
kendaraan
mobil/motor dinas
02 0
5
Meningkatnya
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Operasional Kantor
2/18 unit - 2/18 unit 165,000,005.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terpeliharanya
gedung kantor secara
rutin/berkala
02 1
0
Jumlah Gedung Kantor
yang dipelihara
rutin/berkala
1 unit - 1 unit 25,349,510.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terpeliharanya
rutin/berkala
mebeleur
02 2
1
Jumlah dan jenis
mebeleur yang
dipelihara
rutin/berkala
1 paket 5,000,000.00 1 paket 5,000,021.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terpeliharanya rumah
dinas secara
rutin/berkala
02 2
2
Jumlah rumah dinas
yang dipelihara
rutin/berkala
1 unit 5,000,000.00 1 unit 10,000,022.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
01 07 1.07
.01
03 Tingkat Disiplin
Aparatur (%)
80 100% 65,000,000.00 100% 360,500,007.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Tersedianya pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
03 0
2
Jumlah pakaian dinas
beserta
perlengkapannya yang
diadakan
65 Pasang
Sepatu
65,000,000.00 65 Stel 245,000,002.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Terwujudnya
pelayanan dasar
bagi masyarakat
secara merata
dan proposional
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
Kegiatan Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Penyediaan Bahan
Logistik Kantor
Penyediaan Makanan dan
Minuman
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Mebeleur
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Rumah
Dinas
Meningkatnya
Disiplin Aparatur
Terciptanya
keseragaman
untuk pegawai
BPMPTSP Kab.
Seruyan
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
Perlengkapannya
Rapat-Rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke
Dalam/Luar Daerah
Penyediaan Peralatan
dan Perlengkapan
Kantor:
Penyediaan peralatan
rumah tangga
Meningkatnya
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Rp Rp
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Unit Kerja
SKPD
Penaggung
jawab
LokasiKelompok
Sasaran
target
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Tersedianya pakaian
khusus hari-hari
tertentu (pakaian
batik, pakaian
olahraga, dan pakaian
hari-hari tertentu
lainnya)
03 0
5
Jumlah pakaian
olahraga
70 Stel - 70 Stel 115,500,005.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Jumlah SDM yang
mengikuti
Diklat/Bimtek/
Kursus Singkat /
Seminar /
workshop/Sosialisasi
01 07 1.07
.01
05 Persentase sumber
daya aparatur yang
memiliki kompetensi
sesuai bidangnya (%)
80 39 org - #VALUE! org 216,288,451.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Aparatur
Bertambahnya jumlah
pegawai yang
mengikuti pendidikan
dan pelatihan formal
05 0
1
Meningkatnya Sumber
Daya Aparatur
30 org - 55 org 216,288,451.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur
Mengundang atau
Menarik Investor
untuk Melakukan
Investasi Baru
Maupun Perluasan
Investasi
Meningkatnya
Investasi di
Segala Sektor
1 16 x 15 2,614,000,000.00 0.00
0 12 Terpromosikannya
Potensi Unggulan
- Pameran 17 Event 2,000,000,000.00 Pameran 0 Event 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Luar
Daerah
Aparatur
dan Event
Organizer
0 05 Meningkatnya
Kerjasama dan Promosi
Bidang Penanaman
Modal dan Investasi
Antara Pemerintah
Daerah dengan Dunia
Usaha
- Kegiatan 17 Kali 500,000,000.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Luar dan
Dalam
Daerah
Aparatur
dan Investor
atau Badan
Usaha
0 02 Tersedianya Sarana
Promosi Potensi
Daerah
- Item 10 Jenis 114,000,000.00 Item 0 Jenis 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kabupaten
Seruyan
Aparatur
dan Investor
atau Badan
Usaha1 16 x 16 320,000,000.00 0.00
0 09 Tersedianya Data Profil
Perusahaan
PMA/PMDN
- Kegiatan 10 Kali 200,000,000.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kabupaten
Seruyan
Investor
atau Badan
Usaha
0 10 Tersedianya Dokumen
Rencana Umum
Penanaman Modal
(RUPM) Kabupaten
Seruyan
- Kegiatan 0 Kali 0.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kabupaten
Seruyan
Aparatur
0 10 Tersedianya Dokumen
Studi Kelayakan
Kawasan Industri
Kabupaten Seruyan
- Kegiatan 0 Kali 0.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kabupaten
Seruyan
Aparatur
0 11 Terlaksananya Sistem
Pelayanan Informasi
dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik
(SPIPISE)
- Kegiatan 1 Tahun 120,000,000.00 Kegiatan 0 Tahun 0.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kabupaten
Seruyan
Aparatur
Memanfaatkan
teknologi
informasi secara
optimal untuk
membangun
konektivitas
secara online
Terwujudnya
pelayanan
informasi dan
perizinan
investasi secara
online
01 07 1.07
.01
18 Tersedianya
informasi Perijinan
64 750,000,000.00 2,176,444,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Masyarakat
Meningkatnya
Kompetensi dan
Profesionalisme
SDM yang
berkompeten
Bertambahnya
jumlah SDM
yang handal dan
profesional
Program Pengembangan
Iklim Invetasi
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan
Perusahaan PMA/PMDN
Penyusunan Rencana
Umum Penanaman
Modal (RUPM) Kabupaten
Seruyan
Penyusunan Dokumen
Studi Kelayakan
Kawasan Industri
Kabupaten Seruyan
Implementasi
Pelaksanaan Sistem
Pelayanan Informasi dan
Perizinan Investasi
Secara Elektronik
(SPIPISE)
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Optimalisasi Kopetensi
Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
Mengikuti Pameran
Koordinasi Perencanaan
dan Pengembangan
Penanaman Modal
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
(1)Jumlah situs web
jaringan informasi
yang terbangun.
(2)Jumlah media
Informasi untuk
Pelayanan Informasi
perizinan dan non
perizinan yang
digunakan
(3)Jenis dan jumah
oplah media
informasi perizinan
dan nonperizinan
yang digunakan dan
disebarluaskan
4) Jumlah Soft
Ware/Aplikasi dan
Hard Ware Sistem
Pelayanan terpadu
(SIMYANDU)
Perizinan yang
Diadakan/Terbangun
Meningkatnya
Disiplin Aparatur
Terciptanya
keseragaman
untuk pegawai
BPMPTSP Kab.
Seruyan
Pengadaan Pakaian
olahraga
Rp Rp
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Unit Kerja
SKPD
Penaggung
jawab
LokasiKelompok
Sasaran
target
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Jumlah sistem
Pelayanan Informasi
Terpadu (SIMYANDU)
Perizinan dan Foft
Ware Serta Hard Ware
SIMYANDU yang
dibangun/diadakan
Jumlah sistem
Informasi yang
terbangun
2 paket 400,000,000.00 Jumlah sistem
Informasi yang
terbangun
2 paket 1,200,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Laporan Hasil survei
IKM
Laporan Hasil
survei IKM
1 Dok 50,000,000.00 Laporan Hasil
survei IKM
1 Dok 90,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Jumlah Laporan
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang
disusun
Jumlah Laporan
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
yang disusun
0 Dok - Jumlah Laporan
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
yang disusun
0 Dok - BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Meningkatnya
wawasan pengatahuan
masyarakat tentang
perijinan dan non
perijinan
Jumlah Peserta
Sosialisasi
1/4 keg 300,000,000.00 Jumlah Peserta
Sosialisasi
3/10 Keg/Kec
/Media
550,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Jumlah Peserta Studi
Banding Pelayanan
Prima
- orang - Jumlah Peserta
Studi Banding
Pelayanan Prima
dan Costumer
Service/ Front
Office
0 orang 60,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
0 Jumlah Peserta Studi
Banding Pelayanan
Prima
- orang - Jumlah Peserta
Studi Banding
Pelayanan Prima
dan Costumer
Service/ Front
Office
0 orang 60,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Tersedianya Sarana
Publikasi Perijinan
3 jenis - 3 jenis 114,444,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Adanya kepastian
hukum dalam
berusaha
Meningkatnya
rasa aman
masyarakat
dalam
menjalankan
usaha
Jumlah dokumen
perizinan dan
nonperizinan yang
diterbitkan
Jenis dan jumlah
barang cetakan,
stopmaf, booklet, leflet
dan quesioner untuk
pelayanan perizinan
Jenis dan jumlah
barang cetakan,
stopmaf, booklet,
leflet dan
quesioner untuk
pelayanan
perizinan
4 peket - Jenis dan jumlah
barang cetakan,
stopmaf, booklet,
leflet dan
quesioner untuk
pelayanan
perizinan
#VALUE! org 102,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Jumlah Perizinan yang
dikeluarkan, frekuensi
rapat tim dan honor
tim
800 ijin 350,000,000.00 Jumlah Perizinan
yang dikeluarkan,
frekuensi rapat
tim dan honor tim
800 ijin #VALUE! BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Jumlah Peserta
Magang Perizinan
- Jumlah Peserta
Magang Perizinan
2 orang 45,000,000.00 Jumlah Peserta
Magang Perizinan
2 orang 85,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Jumlah Frekuensi
Rapat, Peserta Rapat
- Jumlah
Frekuensi Rapat,
Peserta Rapat
2/120 kegiatan/
orang
30,000,000.00 Jumlah Frekuensi
Rapat, Peserta
Rapat
4/240 kegiata
n/
orang
50,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
Memperpendek
prosedur
pelayanan
perizinan dan
nonperizinan
Terciptanya
proses
pelayanan
perizinan dan
iklim investasi
yang kondusif
Indek kepuasan
masyarakat dan
indikator SPM
Peningkatan Pelayanan
Perizinan
- 375,000,000.00 680,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Masyarakat
Jumlah Perda, Perbup,
SOP dan SPP yang
tersusun, frekuensi
FGD dan Peserta FGD
Jumlah Perda,
Perbup, SOP dan
SPP yang
tersusun,
frekuensi FGD
dan Peserta FGD
5 keg 75,000,000.00 Jumlah Perda,
Perbup, SOP dan
SPP yang
tersusun,
frekuensi FGD
dan Peserta FGD
5 keg 175,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Aparatur/
masyarakat
Layanan Informasi
Masyarakat
Penyusunan dan
Penyiapan Regulasi/
Deregulasi
Pelayanan Publikasi
PTSP
Program Peningkatan
Pelayanan Secara
Terpadu
Pemeriksaan lapangan
dalam rangka pelayanan
perijinan
Study Magang Aparatur
Pelayanan Publik
Rapat Koordinasi
Perizinan
Program Peningkatan
Pelayanan Secara
Terpadu
Kegiatan Penyediaan
Sistem Informasi
Perijinan
Survei Indek Kepuasan
Masyarakat(IKM)
Kegiatan Penyusunan
Laporan Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)/Standar Pelayanan
Publik (SPP)
(1)Jumlah situs web
jaringan informasi
yang terbangun.
(2)Jumlah media
Informasi untuk
Pelayanan Informasi
perizinan dan non
perizinan yang
digunakan
(3)Jenis dan jumah
oplah media
informasi perizinan
dan nonperizinan
yang digunakan dan
disebarluaskan
4) Jumlah Soft
Ware/Aplikasi dan
Hard Ware Sistem
Pelayanan terpadu
(SIMYANDU)
Perizinan yang
Diadakan/Terbangun
Sosialisasi perijinan dan
nonperijinan
Study Banding Aparatur
Pelayanan Publik
Rp Rp
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Unit Kerja
SKPD
Penaggung
jawab
LokasiKelompok
Sasaran
target
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Terwujudnya data
base dan sistem
informasi data
perizinan dan non
perizinan berbasis
TI (Teknologi
Informasi)
Tersusunnya
data base
perizinan dan
non perizinan
yang valit dan
akurat dan
sistem informasi
perizinan
Jumlah data izin
dan nonizin yang
tersusun berbasis IT
(teknologi informasi)
01 07 1.07
.01
18 Meningkatnya
kualitas pelayanan
dan akurasi data
perijinan dan non
perijinan
- 215,000,000.00 385,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Masyarakat
0 Jumlah Peserta
Magang Pengelolaan
Data dan Arsip
- Jumlah Peserta
Magang
Pengelolaan Data
dan Arsip
3 orang 65,000,000.00 3 orang 115,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
0 Database Potensi
Perijinan
Update Database 1 buku 95,000,000.00 Update Database 1 buku 180,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
0 - 0 orang - 0 orang - BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
0 Peningkatan Pelayanan
Perijinan dan Non
Perijinan
- 0 orang - 0 orang - BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kuala
Pembuang
Aparatur/
masyarakat
0 Meningkatnya Sistem
Pengelolaan Data
Perizinan
- 0 Keg - 0 Keg - BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Aparatur/
masyarakat
Pengawasan,
Pembinaan dan
Penertiban izin
dan nonizin
Terkendalinya
perizinan dan
nonperizinan
sesuai
peruntukannya
Jumlah izin yang
diterbitkan sesuai
peruntukannya
Meningkatnya
pengendalian perizinan
- - - BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Masyarakat
Terkendalinya
perizinan
Jumlah data
perizinan dan
nonperizinan
yang terkendali
1 keg 105,000,000.00 1 keg 190,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Aparatur/
masyarakat
Jumlah frekuensi razia Jumlah frekuensi
razia
1/5 keg/Kec 110,000,000.00 Jumlah frekuensi
razia
3/10 keg/kec 195,000,000.00 BPMPTSP
Kab. Seruyan
Kab.
Seruyan
Aparatur/
masyarakat
NIP. 19580128 198503 1 010
Kuala Pembuang, 30 September 2015
Kepala Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Seruyan,
Drs. PINCIANTO, MM
Pembina Utama Muda/(IV/c)
Pengolahan Data dan
Pengarsipan
Dokumentasi Perijinan
Program Pengawasan,
Evaluasi dan
Pengendalian Perizinan
dan Nonperizinan
Monitoring, Evaluasi dan
Pengendalian Perizinan
Razia/penertiban
perizinan
Program Pengembangan
Data Informasi
Study Magang Aparatur
Pelayanan Publik
Pengumpulan Data
Perizinan
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Sistem Informasi
Database