pemeriksaan status mental
DESCRIPTION
status mentalTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
1/45
FARAH SHAFITRY KARIM
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
2/45
Pemeriksaan status mental
Adalah kesimpulan menyeluruh yangmendeskripsikan hasil observasi dan kesan daripasien selama wawancara.
Status mental pasien dapat berubah dengan waktu.
Status mental =
deskripsi pasien selama wawancara:
penampilan
pembicaraan
perilaku
pikiran
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
3/45
Garis besar status mental (1)
I. Deskripsi umum
a. Penampilan
b. Perilaku dan aktivitas psikomotor
c. Sikap terhadap pemeriksaII. Mood dan afek
a. Mood
b. Afek
c. Keserasian afek
III. Ciri pembicaraan
IV. Persepsi
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
4/45
Garis besar status mental (2)
V. Isi pikiran dan arah pikiran (mental trends)
a. Proses/bentuk pikiran
b. Isi pikiran
VI. Kesadaran dan kognisia. Taraf kesadaran
b. Orientasi
c. Daya ingat
d. Konsentrasi dan perhatian
e. Kemampuan membaca dan menulis
f. Kemampuan visuo-spasial
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
5/45
Garis besar status mental (3)
g. Pikiran abstrak
h. Intelegensi dan kemampuan informasi
VI. Pengendalian impuls
VII. Daya nilai dan tilikan
VIII. Taraf dapat dipercaya
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
6/45
I. Deskripsi umum
A. PenampilanSikap, cara berpakaian, dandanan, tanda tandakecemasan
B. Perilaku dan aktivitas motorik
Termasuk aspek kualitatif dan kuantitatif perilakumotorik
C. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif, bersahabat, penuh perhatian, seduktif,depensif, jujur, terus terang, membenci, bingung,acuh, bermusuhan, bercanda, waspada
taraf rapport (hubungan baik/akrab)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
7/45
II. Mood dan afek (I)
Mood emosi yang bersifat pervasif danbertahan lama yang mewarnai persepsi seseorangtentang dunia.
Deskripsi rentang mood pasien harus mencakupdalamnya, intensitas, lamanya dan fluktuasinya.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
8/45
II. Mood dan afek (2)
Beberapa kondisi mood:
Mood normal (euthym)
Depresi, putus asa (hypothym)
Cemas, marah, irritabelEkspansif, euforik (hyperthym)
Hampa / kosong
Rasa bersalah, sia-sia (futile), benci diri, terpukau
(awe) (sebab ketakutan atau terpesona)Ketakutan (frightened)
Bingung (perplexed)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
9/45
II. Mood dan afek (3)
Afek
Respons emosional saat sekarang dapat
dilihat dari ekspresi wajah.Pada afek yang normal terdapatsejumlah variasi dalam perilaku
ekspresif wajah, gerakan tangan, nadasuara, gerakan tangan dan tubuh
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
10/45
II. Mood dan afek (4)
Jenis jenis gangguan afek:
1. Menyempit (luas dan intensitas ekspresi
berkurang)
2. Menumpul (ekspresi emosional berkurang)3. Mendatar (praktis tidak tampak ekspresi
emosional, suaranya monoton, ekspresi wajah
tak ada)
Perhatikan kesukaran pasien untukmemulai,mempertahankan atau mengakhiri responsemosional
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
11/45
II. Mood dan afek (5)
Keserasian afek:
Dinilai respons emosional dalam
konteks topik pembicaraan / buahpikirannya
Bila tidak serasi : ekspresi afek tidak
serasi dengan topik pembicaraan.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
12/45
III. Ciri pembicaraan
Kualitas dan kuantitas
Banyak, sedikit, spontanitasCepat, lambat, ragu, emosional
Dramatik, monoton, keras,
perlahan, Slurred (cadel),bergumam, gagap
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
13/45
IV. Gangguan Persepsi
Halusinasi ilusi
Sistem panca indera yang terlibat (audiotorik, visual,olfaktorik, taktil)
Isi halusinasi / ilusi Situasi waktu timbulnya (saat apa saja, waktu stress,
waktu menjelang tertidur / terbangun)
Depersonalisasi, derealisasi
Formikasi
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
14/45
V. Pikiran (I)
A. Proses pikir / bentuk pikiran :
Proses pikir adalah bagaimana seseorang menyatukanide dan asosiasi.
Buah pikirannya dapat bersifat :
- Logis / tidak logis
- Koheren / inkoheren
- Banyak / sedikit
-Cepat / lambat / ragu- Jawaban sesuai / tidak sesuai
- Penjelasan sesuai sebab akibat
- Asosiasi longgar
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
15/45
V. Pikiran (II)
(lanjutan)
- Blocking
- Sirkumstansial
- Tangensial
- word salad
- Asosiasi suara clang assosiations
- Punning (assosiasi dengan dua arti)- Neologisme
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
16/45
V. Pikiran (III)
B. Isi pikiranAdalah apa yang menjadi buah / bahan pikiran : mis. Ide,
kepercayaan, obsesi.Beberapa jenis gangguan isi pikiran:- Obsesi kompulsif- Preokupasi- Fobia- Ide membunuh / mencederai diri / orang lain- Waham
Jenis wahamSifat waham : aneh / tidak
- ideas of reference- Kemiskinan isi pikiran
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
17/45
VI. Sensorium dan kognisi
Pemeriksaan sensorium berguna untuk menilai :
- Fungsi otak organik dan intelegensi
- Kemampuan berpikir abstrak
- Derajat tilikan dan penilaian
Gunakan juga MMSE (Mini Mental State
Examination).
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
18/45
VI. Kesadaran dan kognisi (1)
A. Taraf kesadaran
Pada penurunan kesadaran atau kesadaranberkabut : delirium pasien tidak dapat :
- Memusatkan )- Memindahkan ) perhatian
- Mempertahankan )
Terhadap stimulus eksternal (mis. Stimulusauditorik, visual, sensorik)
Atau tidak dapat mempertahankan cara berpikiratau perilaku yang bertujuan (goal directed)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
19/45
VI. Kesadaran dan kognisi (2)
Taraf kesadaran (lanjutan)
Kesadaran berkabut sering tidak merupakan suatu
kondisi yang stabil, sering terjadi fluktuasikesadaran(dalam kondisi interval lucid),kesadaran pasien baik, lalu ia kembali ke keadaankesadaran berkabut.
Beberapa jenis ganguan kesadaran lainnya :
Somnolensia, stupor, koma, letargi, atau gangguankesiagaan.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
20/45
VI. Kesadaran dan kognisi (3)
B. Orientasi
Waktu, tempat, orang
C. Ingatan
- Jangka panjang (remote memory)
- Jangka sedang (recent past memory)
- Jangka pendek (rcent memory)
- Segera (immediate memory)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
21/45
Perhatikan juga kemungkinan adanya gangguandaya ingat akibat mekanisme pertahananpsikologis.
Konfabulasi pengisian kekosongan ingatan secaratidak disadari oleh pengalaman yang dibayangkanatau tidak nyata yang dipercayai oleh seseorang
tapi tidak mempunyai dasar kenyataan, palingsering berhubungan dengan patologi organik.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
22/45
VI. Kesadaran dan kognisi (4)
D. Konsentrasi dan perhatian
Gangguan ini dapat terjadi sebab :
Gangguan kognitif, kecemasan, depresi, halusinasi.
Beberapa test antara lain :
- Test 100 7 7 7, dst
- Test gangguan perhatian :Mengeja sebuah kata secara terbalik dari belakang(mis. rumah)
Menyebut 5 kata dengan huruf awal yang sama
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
23/45
VI. Kesadaran dan kognisi (5)
E. Kemampuan membaca dan menulis
F. Kemampuan visuospasial
Misal:
Meniru sebuah gambar
Menggambar sebuah jam (mis. Jam dinding)uang menunjukkan waktu tertentu
Meniru 2 gambar pentagon yang bertumpangtindih
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
24/45
VI. Kesadaran dan kognisi (6)
G. Pikiran abstrak
- Kemampuan berpikir konseptual
- Persamaan dan perbedaan 2 hal:
Mis. Apel dan jeruk
Kebenaran dan keindahan
- Arti peribahasa
H. Intelegensi dan kemampuan memberi informasiPerhatikan latar belakang pendidikan dan kondisisosioekonomi.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
25/45
VII. Pengendalian impuls
Impuls agresi, seksual, dll
Kesadaran tentang perilaku yang sopan
Kemampuan mengukur potensi resiko bahaya bagi
diri sendiri dan orang lain Penyebab :
- gangguan kognitif
- gangguan psikotik- gangguan pengendalian impuls
- gangguan kepribadian
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
26/45
VIII. Daya nilai dan tilikan (1)
Daya nilai sosial
pengertian tentang dan dampak dari perilakunya apa yang akan terjadi dalam situasi imajiner (mis. Apa
yang akan dilakukan pasien bila mencium asap dalambioskop yang penuh sesak)
Tilikan adalah derajat kesadaran dan pengertiannya
tentang penyakitnya atau gejala psikopatologisnya.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
27/45
VIII. Daya nilai dan tilikan (2)
Jenis tilikan :
Derajat 1: penyangkalan total dirinya sakit
Derajat 2 : sedikit sadar dirinya sakit dan perlupertolongan tapi sekaligus menyangkalnya.
Derajat 3: sadar dirinya sakit, tapi menyalahkanfaktor organik, orang lain, atau faktor luar
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
28/45
Derajat 4 : sadar dirinya sakit akibat sesuatu yangtak diketahui dalam dirinya
Derajat 5tilikan intelektual : menyadari bahwadirinya sakit dan gejala atau ketidakmampuanpenyesuaiannya adalah akibat gangguan atauperasaan irrasional pasien sendiri, tapi tanpamenerapkan hal tersebut untuk masa yang akandatang.
Derajat 6 tilikan emosional : kesadaranemosional tentang motivasi dan perasaannyatentang dirinya sendiri dan orang lain yang
bermakna dalam kehidupannya, dan hal itu secaramendasar merubah perilakunya.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
29/45
IX. Taraf dapat dipercaya
Merupakan kesan pemeriksa tentang
dapat dipercayanya pernyataanpasien dan kemampuannya untukmelaporkan keadaannya secara
tepat.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
30/45
Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut
A. Pemeriksaan fisik
B. Pemeriksaan neurologis
C. Tambahan wawancara psikiatrikD. Alloanamnesis dengan anggota keluarga, teman,
tetangga
E. Test psikologi, neurologik, laboratorium sesuai
indikasi
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
31/45
Laporan Psikiatri
Disusun sesudah mendapatkan :
- Riwayat psikiatrik
- Pemeriksaan status mental yang komprehensif
Yang dilanjutkan dengan : pemeriksaan dignostiklebih lanjut
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
32/45
Kesimpulan hasil penemuan
Merupakan ringkasan dari:
- Riwayat penyakit
- Gejala-gejala mental :
- Penyakit medik dan hasil laboratorium yangditemukan
- Hasil test psikologis dan neurologis sesuai indikasi
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
33/45
Diagnosis (1)
Evaluasi multiaksial
Aksis I : gangguan jiwa
kondisi lain yang mungkin menjadi
pusat perhatian klinisII : gangguan / ciri kepribadian
Retardasi mental
III : kondisi fisik/ penyakit medik umum
IV : problem psikososial/lingkungan
V : GAF (Global Assesment of Functioning)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
34/45
Diagnosis (2)
Aksis I
Adalah untuk :
1. Semua gangguan jiwa yang terdapat dalam
PPDGJ III (F 0 s/d F9), kecuali:gangguan kepribadian (F60) dan retardasi mental(F7)
2. Kondisi lain mungkin menjadi pusat perhatianklinis
(lihat DSM IV TR Appendix H hal 886)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
35/45
Diagnosis (3)
Aksis I
1. Gangguan kepribadian (F 60.0 F 60.9)
2. Ciri kepribadian (tanpa kode) yaitu cirikepribadian yang maladaptif, tapi tidakmemenuhi kriteria gangguan kepribadian
3. Retardasi mental (F7)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
36/45
Diagnosis (4)
Aksis IIIKondisi medik umum sekarang (yang tercakup dalam
ICD 10), yang secara potensial bermakna untukpengertian atau penatalaksanaan pasien.
Kondisi medik itu dapat :
- Saling mempengaruhi secara timbal balik dengangangguan jiwa
- Menjadi sumber stressor bagi gangguan jiwa- Bermakna dalam terapi secara keseluruhan pasien
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
37/45
Diagnosis (5)
Aksis IV
Problem psikososial dan linngkungan
Yaitu semua problem psikososial dan lingkungan yang
dapat mempengaruhi diagnosis terapi dan prognosisdari gangguan jiwa (Aksis I dan Aksis II)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
38/45
Yang termasuk sebagai problem adalah:
- Yang bermakna
- Timbulnya di dalam waktu 1 tahun terakhir, atau
dapat lebih dari 1 tahun terakhir bila hal itu dinilaisangat bermakna (mis. Trauma berat akibatkerusuhan, atau yang sampai sekarang masih terusmenerus menjadi sumber stressor, walaupun
sudah lebih dari 1 tahun)
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
39/45
Diagnosis (6)
Aksis IV (lanjutan)
Jenis stressor:
- Problem dengan keluarga
- Problem dengan lingkungan
- Problem pendidikan
- Problem pekerjaan
- Problem perumahan
- Problem ekonomi- Problem jaminan/dukungan kesehatan
- Problem hukum
- Problem psikososial/lingkungan lainnya
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
40/45
Diagnosis (7)
Aksis V : Global Assesment of Functioning(GAF)
Penilaian global taraf berfungsinya seseorang dalamaspek psikologisnya, sosial dan pekerjaannya.
Jangan masukkan ketidakmampuan seseorang karena
keterbatasan fisik atau lingkungannya
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
41/45
Umumnya penilaian GAFdapat berupa :
a. Hanya pada saat sekarang
b. Saa dirawat dan saat keluar rumah sakit
c. Taraf tertinggi dalam 1 tahun terakhir
d. Dua jenis penilaian (a dan c)
Skala penilaian : 1-10, 11-20, 21-31,. s/d 91-100
Lihat DSM IV-TR hal 34
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
42/45
Prognosis
Adalah suatu pendapat tentang perjalanan segeradan masa depan selanjutnya, seberapa luas, dan
hasil akhir dari gangguannya. Sebutkan juga faktor-faktor yang secara baik
(positif) dan secara buruk (negatif) mempengaruhiprognosis
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
43/45
Formulasi Psikodinamik
Adalah kesimpulan dari:
a. Faktor psikologik yangmempengaruhi/menyebabkan gangguan pada pasien.
b. Pengaruh lingkungan kehidupan terhadap gangguansekarang
c. Faktor lingkungan dan kepribadiannya dan seberapajauh faktor-faktor itu saling berinteraksi dengan
faktor genetik, temperamen dan biologik
d. Keuntungan primer dan sekunder
e. Mekanisme pertahanan yang dipakai
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
44/45
Rencana Terapi
Perlu tidaknya terapi psikiatrik, bila ya
- Problem/gejala yang dituju
- Jenis/kombinasi terapi
- Lama dan frekuensi terapi
- Jenis psikoterapi
- Tujuan spesifik terapi
- Perlu tidaknya perawatan
Bila tidak terlaksananya terapi akan mengakibatkan dampakburuk, tapi pasien atau keluarga menolak rekomendasiterapi, maka pasien atau walinya perlu menandatanganipernyataan bahwa rekomendasi terapi ditolak.
-
5/24/2018 Pemeriksaan Status Mental
45/45