pemeriksaan sanitasi kolam renang

2
Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 061/Menkes/ Per/ I/ 1991, kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi,  berolahraga, serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah. Kolam renang termasuk dalam tempat pemandian umum buatan karena kolam renang dibangun atau dibuat oleh manusia. Syarat konstruksi kolam renang adalah sebagai berikut 1. Bahan a. Dari bahan yang kuat, kedap air, keras, tetapi halus  b. Di cat dengan warna muda c. Setiap sudut pertemuan dinding dibentuk sudut lengkung 2. Bentuk a. Lubang pengering (outlet drain) pada ba gian yang terdalam  b. Setiap dinding harus vertical c. Dasar kolam y ang kedalamannya kurang dari 1.5 m kemiringannya maksimum 10% dan tidak boleh ada penurunan y ang curam. Umtuk kedalaman yang lebih dari 1.5 m sampai 3 m penurunan maksimum 30 d. Untuk membedakan masing-masing wilayah (zone) harus diberikan tanda yang  jelas agar tidak menimbulkan kecelakaan 3. Tempat berjalan a. Pada sekeliling kolam renang harus ada tempat berjalan dengan lebar minimal 1 m dengan kemiringan kearah luar kolam  b. Sekeliling kolam renang di tepi tempat berjalan ada parit pengering 4. Pipa pemasukan air (in let) Saluran air yang masuk ke kolam harus terjamin tidak ada hubungan silang (cross conection) dengan air kotor. Lubang pemasukan air bersih berseberangan dengan lubang  pembuangan/ pengering Pipa pembuangan/ pengering. Pipa p embuangan bias dihubungkan dengan pipa penyedot. Bila lebar kolam lebih dari 7 m harus dibuat beberapa lubang pembuangan. Pada lubang pembuangan harus dilengkapi dengan jeruji yang dibuat dari bahan yang tidak membahayakan bagi para  perenang. Cara pengeluaran air harus menghindari terjadinya pusaran air (fortex). Pipa  pembuangan tidak boleh berhubungan langsung dengan roil kota. Lubang pipa pengering minimal berjarak 25cm dari dinding, bila dipisahkan atau dibuat lebih dari satu lubang  pengering jarak lubang satu dengan lainnya maksimal 50cm. 5. Saluran peluap (Scum gutters)

Upload: ryan-ahmad-fauzi

Post on 14-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/30/2019 Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-sanitasi-kolam-renang 1/2

Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang

Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 061/Menkes/ Per/ I/ 1991, kolam renang

adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi,

 berolahraga, serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah.

Kolam renang termasuk dalam tempat pemandian umum buatan karena kolam renangdibangun atau dibuat oleh manusia. Syarat konstruksi kolam renang adalah sebagai berikut

1. Bahan

a.  Dari bahan yang kuat, kedap air, keras, tetapi halus

 b.  Di cat dengan warna muda

c.  Setiap sudut pertemuan dinding dibentuk sudut lengkung

2. Bentuk 

a.  Lubang pengering (outlet drain) pada bagian yang terdalam b.  Setiap dinding harus vertical

c.  Dasar kolam yang kedalamannya kurang dari 1.5 m kemiringannya maksimum 10%

dan tidak boleh ada penurunan yang curam. Umtuk kedalaman yang lebih dari 1.5 m

sampai 3 m penurunan maksimum 30

d.  Untuk membedakan masing-masing wilayah (zone) harus diberikan tanda yang

 jelas agar tidak menimbulkan kecelakaan

3. Tempat berjalan

a.  Pada sekeliling kolam renang harus ada tempat berjalan dengan lebar minimal 1 m

dengan kemiringan kearah luar kolam

 b.  Sekeliling kolam renang di tepi tempat berjalan ada parit pengering

4. Pipa pemasukan air (in let)

Saluran air yang masuk ke kolam harus terjamin tidak ada hubungan silang (cross

conection) dengan air kotor. Lubang pemasukan air bersih berseberangan dengan lubang

 pembuangan/ pengering Pipa pembuangan/ pengering.

Pipa pembuangan bias dihubungkan dengan pipa penyedot. Bila lebar kolam lebih

dari 7 m harus dibuat beberapa lubang pembuangan. Pada lubang pembuangan harusdilengkapi dengan jeruji yang dibuat dari bahan yang tidak membahayakan bagi para

 perenang. Cara pengeluaran air harus menghindari terjadinya pusaran air (fortex). Pipa

 pembuangan tidak boleh berhubungan langsung dengan roil kota. Lubang pipa pengering

minimal berjarak 25cm dari dinding, bila dipisahkan atau dibuat lebih dari satu lubang

 pengering jarak lubang satu dengan lainnya maksimal 50cm.

5. Saluran peluap (Scum gutters)

7/30/2019 Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-sanitasi-kolam-renang 2/2

a. Pada dua sisi dinding kolam harus ada saluran peluap

 b. Dalam saluran minimal 7.5 cm

c. Lubang saluran harus cukup besar agar mudah dalam membersihkan

d. Lubang pengering pada saluran peluap berjarak antara 3.5 m sampai 5.5m

6. Tangga

a. Tangga harus vertical

 b. Dibuat dari bahan yang berbentuk bulat dan tahan karat

c. Dipasang terutama pada bagian kolam yang dalam dan yang dekat dengan papan

loncat

7. Papan loncat (Diving board)

Papan lonacat harus sesuai dengan ketentuan teknis agar tidak menimbulkan

kecelakaan. Ketentuan papan loncat adalah:

a.  Tinggi papan loncat harus sesuai dengan kedalaman kolam

Tinggi Papan Loncat Dalamnya Kolam

1,00 m 2,75 m

1,75 m 3,00 m

2,75 m 3,75 m

3,50 m 4,00 m

>3,50 m Mak 5,00 m

 b. Jarak papan loncat satu dengan yang lainnya minimal a3.5m.

8. Pencahayaan (Lighting)

a. Pencahayaan tidak menyilaukan perenang

 b. Tidak dipasang lampu diatas air kolam.