pemeriksaan pada gangguan sistem pencernaan grandis2
DESCRIPTION
sfdTRANSCRIPT
-
PEMERIKSAAN PADAGANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
Untuk pemberian terapidibutuhkan diagnostik yangtepat
Sangat ditentukan oleh kualitas spesimen
Teknik pengambilan
Cara penyimpanan
Teknik pemeriksaan
Pemeriksaan bakteriologi
Jumlah material harus cukup
Sample harus mewakili proses infeksiKontaminasi dari spesimen harus dihindari
Spesimen harus segera dibawa ke labHarus diamankan sebelumpemberian obat-obatan antimokroba
Spesimen: FESES
Pemeriksaan infeksi oleh Salmonellatyphy, Shigella, Campilobacterjejeni, Vibrio colera, Kolitishemorogis (oleh E Coli 0.157)
Syarat
Jumlahnya sekitar 2-3 gram
Tidak boleh kering
Tidak tercampur urine
Tempat harus steril
Pewarnaan bakteri
GramDengan Fuchsin
Dengan Safranin
Zienl Neilsen
Loeffler
Neisser
Pemeriksaan parasit
Langsung
Tinja diletakkan secukupnya pada objekglas yang telah ditetesi salin. Ditutupdengan cover glass. Kemudian diamatipada mikroskop.
Dengan pemberian zat warna
Tinja diletakkan secukupnya pada objectglass yang telah ditetesi safranin.Ditutup dengan cover glass. Kemudianamati pada mikroskop
Pemeriksaan virus
Biopsi
Fiksasi jaringan
Mempertahankan morfologi sel
Mencegah otolisis
Mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur
Tahapan pemrosesan jaringan
Dehydrasi
Clearing
Impregnasi
Embedding
ImunohistokimiaPewarnaan jaringan yangmenggunakan reaksi imunologikdan reaksi kimiawi
Sayatan frozen sectionDapat dilakukan pewarnaan segera
Sayatan melalui proses parafinDeparafinisasi terlebih dahulu
Formlain, larutan zenker,metanol, dll
Malignansies
Diberikan peroksida. Kemudiandirendam dalam larutan trypsin0,025%. Proses ini dilakukanpada temperatur 37 derajatcelcius
Pemeriksaan Metoda Direct Pemeriksaan Metoda Indirect Pemeriksaan Metoda BS-A
Protozoa Helmintes
GRANDIS DWI KARDIANSYAH/131411123037/B17/AJ2
PEMERIKSAAN PADA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GRANDIS.mmap - 3/15/2015 - Mindjet