pemeriksaan fisik sistem pencernaan

20
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAAN NS. PUTRI HALIMU HUSNA

Upload: nshaha

Post on 10-Oct-2015

768 views

Category:

Documents


48 download

TRANSCRIPT

  • PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAANNS. PUTRI HALIMU HUSNA

  • Pembagian Kuadran Abdomen:Kuadran 1Kuadran 2Kuadran 3Kuadran 4

  • Kuadran 1 terdiri dari:

    Hepar: hepar di abdomen hanya terlihat sedikit,Splain:adalah tempat pembongkaran sel darah merah. penyakit yang menyerang splain meliputi: DB, Malaria pada splenomegali terjadi pada cirosis hepatika V anemia, trombositopeni, leukemiaColon asenden

  • Kuadran 2 terdiri atas :LambungLimfePankreasColon tranversum ileum

  • Kuadran 3 terdiri atas:Colon desendensigmoid

  • Kuadran 4 terdiri dari: appendix

  • Pembagian Regio Abdomen

  • Regio AbdomenHipokondria kananEpiHipokondria kiriLulmbal kananUmbilicalLumbal kiriIlium kananhipogastriIlium kiri

  • Teknik Pemeriksaan AbdomenPersiapan pasienJika pasien merasakan nyeri, perut tegang maka dapat diindikasikan peritonitis. Maka inspeksi cukup&tidak dilanjutkan ke pemeriksaan yang lain.Posisikan pasien terlentangInspeksi bladder kosong -> agar tidak keluar

  • pengkajian model IAPPInspeksi: bentuk perut :cembung/simetris dan penegangan abdomen. Jika saat inspeksi perut tegang+nyeri ambdomen maka kmungkinan peritonitis. Warna kulit, jaringan parut? -> riwayatnya post op & luka post op di kuadran berapa/ region berapa&berapa panjang,Ada varises perut/kaput medusa?-> cirosis hepatica. Ada strie? Ada linea gravida? Dilanjutkan Auskultasi, perkusi dan palpasi

  • Auskultasiauskultasi= Cari peristaltic usus di semua kuadran.bandingkan bagian kuadran mana yg paling terdengar paling keras, berhenti 1 menit. Hitung normal 5-30/mnit. Diare (^) peristaltic usus. Konstipasi (v) peristaltic usus. Jika terjadi (^) peristaltic lambung=gastritis.

  • Perkusi dan PalpasiPerkusi= 2 type: timpani dan redup/dullness= ketika ada cairan/ benda lunak-> hepar. Perkusi bagian hepar&lambungAsites= berisi cairan. Gambar acites. (cairan berada di dalam bawah perut-> jika di perkusi bagian atas normal:timpani dan bagian bawah dullness: berisi cairan) dengan posisi pasien terlentang dan miring.Palpasi : palpasi di semua kuadran.kuadran 1 Ada nyeri? Pada epigastric nyeri?kuadran 2 ada nyeri?kuadran 3 ada nyeri tekan? Jika pada titk merbani nyeri:appendicitis

  • Pemeriksaan Hepar dan SplainPalpasi hepar= instruksikan pasien gembungkan perut+lepaskan. Jika terasa hepar naik ke atas=hepatomegali. SPLAIN= jika terasa keras: spelenomegali ->cirosis hepatica, DB,Malaria

  • Pemeriksaan fisik abdomen khususpenilaian adanya ascites : shifting dullness, dan undulasipenialian adanya apendisitis : nyeri pada saat batuk, nyeri lepas di titik mc. burney, nyeri lepas pada rovsing sign dan radiasi, psoas sign. abturator sign, hyperresthesia pada saat memegang lipatan kulit bagian kanan bawah.penilaian adanya kolesistitis akut : murphy sign.

  • Tahap Persiapanterangkan tujuan pemeriksaan. terangkan pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan dan instruksi yang akan diberikan inform consent berdiri di sebelah kanan pasien minta pasien utk berbaring usahakan se relax mungkin minta tangan disamping dan lutut ditekuk minta pasien membuka pakaian sampai sebatas pemeriksaan terangkan sekali lagi kepada pasien untuk merespon adanya rasa nyeri atau tidak pada saat pemeriksaan

  • shifting dullnessperkusi bagian umbilikal ke lateral untuk mengetahui perubahan bunyi timpany ke pekak. tentukan batas perubahan bunyi dan tandai. kemudian minta pasien untuk berbaring ke kiri atau ke arah kontralateral. dan lakukan perkusi di bagian yang ditandai tadi yaitu dari lateral ke medial. jika terjadi perubahan bunyi pekak berubah menjadi timpani karena rongga di isi oleh udara oleh sebab cairan menempati bagian bawah. maka dikatakan terjadinya perubahan batas bunyi peralihan dari timpani ke pekak tadi. dari pemeriksaan ini disimpulkan bahwa pasien mengalami ascites. untuk lebih memastikannya lagi dilanjutkan dengan test undulasi

  • test undulasikita minta pasien meletakkan tangannya di garis tengah abdomen. pada test ini tangan kanan berada di lateral abdomen kanan pasien, tangan kiri mengetuk abdomen kiri pasien. dan rasakan pergerakan gelombang cairan dalam rongga peritonium di daerah kontralateral. atau terasa impuls yang dirambatkan melalui cairan di bagian kontralateral daerah yang diketuk tadi. tentukan pasien mengalami ascites atau tidak.