pemeriksaan mikroskopis

3
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Pemeriksaan mikroskopik meliputi pemeriksaan protozoa, telur cacing, leukosit, eritosit, sel epitel, kristal dan sisa makanan. Dari semua pemeriksaan ini yang terpenting adalah pemeriksaan terhadap protozoa dan telur cacing (Hyde TA, Mellor LD, Raphael SS, 1976) a.Protozoa Biasanya didapati dalam bentuk kista, bila konsistensi tinja cair baru didapatkan bentuk trofozoit (Hematest, Leaflet, 1956) b. Telur cacing Telur cacing yang mungkin didapat yaitu Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis dan sebagainya (Hematest, Leaflet, 1956). c. Leukosit Dalam keadaan normal dapat terlihat beberapa leukosit dalam seluruh sediaan. Pada disentri basiler, kolitis ulserosa dan peradangan didapatkan peningkatan jumlah leukosit. Eosinofil mungkin ditemukan pada bagian tinja yang berlendir pada penderita dengan alergi saluran pencenaan (Hematest, Leaflet, 1956) d. Eritrosit Eritrosi thanya terlihat bila terdapat lesi dalam kolon, rektum atau anus. Sedangkan bila lokalisasi lebih proksimal eritrosit telah hancur. Adanya eritrosit

Upload: rio-kurnia-gultom

Post on 10-Jul-2016

46 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

PEMERIKSAAN MIKROSKOPISPemeriksaan mikroskopik meliputi pemeriksaan protozoa, telur cacing,leukosit, eritosit, sel epitel, kristal dan sisa makanan. Dari semua pemeriksaan iniyang terpenting adalah pemeriksaan terhadap protozoa dan telur cacing (Hyde TA,Mellor LD, Raphael SS, 1976)a.Protozoa

Biasanya didapati dalam bentuk kista, bila konsistensi tinja cair barudidapatkan bentuk trofozoit (Hematest, Leaflet, 1956)b. Telur cacing

Telur cacing yang mungkin didapat yaitu Ascaris lumbricoides, Necatoramericanus, Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura, Strongyloidesstercoralis dan sebagainya (Hematest, Leaflet, 1956).c. Leukosit

Dalam keadaan normal dapat terlihat beberapa leukosit dalam seluruh sediaan.Pada disentri basiler, kolitis ulserosa dan peradangan didapatkan peningkatanjumlah leukosit. Eosinofil mungkin ditemukan pada bagian tinja yang berlendirpada penderita dengan alergi saluran pencenaan (Hematest, Leaflet, 1956)d. Eritrosit

Eritrosi thanya terlihat bila terdapat lesi dalam kolon, rektum atau anus.Sedangkan bila lokalisasi lebih proksimal eritrosit telah hancur. Adanya eritrositdalam tinja selalu berarti abnormal (Hematest, Leaflet, 1956)e.Epitel

Dalam keadaan normal dapat ditemukan beberapa sel epite lyaitu yang berasal

Page 2: PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

dari dinding usus bagian distal. Sel epitelyang berasal dari bagian proksimaljarang terlihat karena sel inibiasanya telah rusak. Jumlah sel epitel bertambahbanyak kalau ada perangsangan atau peradangan dinding usus bagian distal(Hematest, Leaflet, 1956)f.Kristal Kristal dalam tinja tidak banyak artinya. Dalam tinja normal mungkin terlihatkristal tripel fosfat, kalsium oksalat dan asam lemak. Kristal tripel fosfat dankalsium oksalat didapatkan setelah memakan bayam atau strawberi, sedangkankristal asam lemak didapatkan setelah banyak makan lemak. Sebagai kelainanmungkin dijumpai kristal Charcoat Leyden Tinja LUGOL Butir-butir amilumdan kristal hematoidin. Kristal Charcoat Leyden didapat pada ulkus saluranpencernaan seperti yang disebabkan amubiasis. Pada perdarahan saluranpencernaan mungkin didapatkan kristal hematoidin (Hematest, Leaflet, 1956).

g. Sisa makanan

Hampir selalu dapat ditemukan juga pada keadaan normal, tetapi dalamkeadaan tertentu jumlahnya meningkat dan hal ini dihubungkan dengan keadaanabnormal. Sisa makanan sebagian berasal dari makanan daun-daunan dansebagian lagi berasal dari hewan seperti serat otot, serat elastisdan lain-lain.Untuk identifikasi lebih lanjut emulsi tinja dicampur dengan larutan lugol untukmenunjukkan adanya amilum yang tidak sempurna dicerna. Larutan jenuh Sudan

Page 3: PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

IIIatau IV dipakai untuk menunjukkan adanya lemak netral seperti padasteatorrhoe. Sisa makanan ini akan meningkat jumlahnya pada sindromamalabsorpsi. (Hematest, Leaflet, 1956).

Dapus

Hematest, Leaflet. In: Friedman SL, McQuaid KR, Grendell JH, editors. 1956.Current Diagnosis and Treatment in Gastroenterology. 2nd edition. New York:Lange Medical Books.

Hyde TA, Mellor LD, Raphael SS. 1976. Gastrointestinal tract inMedicalLaboratory Technology. ed, Raphael SS, Lynch, MJG (eds).Philadelphia: WB Saunders Company