pemeriksaan laboratorium.doc

27
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SISTIM GEH HATI -PROT MET -LIPID - KH

Upload: fadil-fadlan

Post on 10-Jul-2016

14 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

1. PEMERIKSAAN

LABORATORIUM

SISTIM GEH

HATI -PROT

MET -LIPID

-KH

-VIT

Page 2: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

2.KELAINAN BERUPA

-PRA HEPATIK

-HEPATIK

-POST HEPATIK3.

- K-Pra Hepatik mis An. Hemolitik

Tes Faal Hati Umumnya – N

- Bilirubin N (urin, Feces)

- Urobilin Uria (meninggi)

Page 3: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

4. K – Hepatik / Intrahepatik/ Hepatoseluler

Mis : Hepatitis, Cirrhosis,

Ca- Hepatis (Hepatoma)

Umumnya : - SGOT, SGPT, JGT

- ALP (Obstruksi)

- Protein dpt Ab-N

- Kalau ada Ca Periksa ”Tumor Marker”

Mis : - AFP

- CEA

- J – GT (Ferritin)

Page 4: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

5. K-POST HEPATIK

( Ada Obstruksi / batu S. Empedu)

Lab : - Bil – Conjucated

- ALP

- SGOT, SGPT dpt

Karena Hati mempunyai multi fungsi

berkaitan dengan metabolisme maka

TFH meliputi berbagai tes antara lain :

- Tes Kimia – Klinik

- Tes Imunologi

- Tes Tumor – Marker

- Dll.

Page 5: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

6. SGOT = Glutamic Oxalacetic

Transaminase (= AST)

= ASAT

ASAT = Aspartate Amino Transferase

Ditemukan dalam Sitopl & Mitoch Sel :

Hati, Otot SK, Ginjal, Pankreas, Eritrosit

Kalau ada kerusakan sel = SGOT

7. SGPT : Glutamic Pyruvic-T (ALAT)

Alanin Amino Transferase

Terdapat terutama di sitopl sel hati. Sedikit di

otot sk, ginjal, jantung

SGPT : Kerusakan Sel hati

GOT : ± 6 – 30 µ / l

GPT : ± 7 – 32 µ / l

Page 6: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

8. ALP Hati, Tulang, Ginjal, Usus, Plac

Iso – E : ALP – 1 ( Hati )

ALP – 2 ( Tulang )

N : 30 – 110 µ / l

9. J – GT (Glutamil Transferase)

Aktif dalam transfer As. Amino melalui

dinding sel di : tubuli – ginjal, hati, sel

epitel bilier, pankreas, prostat, limfosit,

otak & testis.

J – GT = Ca. Hep, Obstr. Bilier

= Hep13akut, Cirrhosis

N = 6 – 25 µ / l (LK) ; 8 – 35 µ / l

Page 7: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Pr10.

BILIRUBIN

RBC Hb

HAEM Globin

(Inti Fe +++)

Ikatan Terbuka

Bilirubin

Bil I Bil II

= Bil. A = Bil. B

= Bil. Indis = Bil. Direct

= Unconj – Bil = Conjugated Bil

destruksi

Page 8: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

TES FAAL HATI

( T.F.H )

BAGIAN PATOLOGI KLINIK

FK – UNHAS

2008

Page 9: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

FOTOMETERPENDAHULUAN

Fotometri (foto = cahaya ; metri = pengukuran ) adalah suatu metode

pengukuran intensitas cahaya atau kekuatan cahaya. Metode ini banyak

digunakan untuk menentukan kadar suatu bahan dalam larutan berwarna.

Penentuan konsentrasi bahan dalam larutan yang tidak diketahui dilakukan

dengan membandingkandengan konsentrasi bahan dalam larutan standar. Di

laboratorium klinik metoda ini banyak digunakan untuk menentukan kadar

bahan didalam cairan tubuh, seperti darah, serum dan urin.

Hukum-hukum dalam teori Fisika dan Kimia menjadi dasar

pembuatan dan juga menjadi dasar perhitungan hasil pengukuran dari alat-

alat ini.

Kemajuan dibidang elektronika sangat berpengaruh pada

pengembangan alat-alat ini yang nampak makin sempurna. Otomatisasi dan

komputerisasi alat ini sudah menjadi mode setiap pabrik pembuatan alat-alat

laboratorium.

Sebelum pembahasan lebih mendalam tentang fotometri dan

fotometer ada baiknya kita mengetahui sifat fisika dari cahaya.

Page 10: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

SIFAT CAHAYA

Sinar atau cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik yang bersifat

elektrik dan magnetic. Karakteristik atau sifat spesifik dari cahaya

ialah :

1. Mempunyai panjang gelombang, yaitu jarak dari puncak

gelombang yang satu kepuncak gelombang berikutnya. Panjang

gelombang adalah factor yang menentukan warna.

2. Mempunyai amplitude atau tinggi gelombang yang menentukan

intesitas cahaya. Panjang gelombang amplitudo

Gambar : Cahaya sebagai gelombang elektromagnetis

Sinar yang mengelilingi kita adalah suatu campuran sinar yang panjang

gelombang keseluruhan (sinar polikromatis) terlihat berwarna putih

dengan menggunakan peralatan optic tertentu, sinar putih dapat

dipancarkan menjadi sinar-sinar yang berwarna. Sesuai dengan panjang

gelombang tertentu.

Page 11: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Mata manusia dapat melihat gelombang elektromagnetik dengan

panjang gelombang 380 dan 780 nm. Sedangkan panjang

gelombang pendek (ultra violet) dan panjang gelombang infra

merah ( I R ) hanya dengan mata optic

Tabel. Karakteristik dan sinar UV, Infrared, Sinar nyata

Panjang

gelombang

Sinar Warna

< 380 nm

380 nm – 440 nm

440 nm - 500 nm

500 nm – 580 nm

580 nm – 600 nm

600 nm – 620 nm

620 nm – 750 nm

750 nm – 2000 nm

Ultraviolet

Sinar nyata

Sinar nyata

Sinar nyata

Sinar nyata

Sinar nyata

Sinar nyata

Infrared

Tidak nyata

Violet

Biru

Hijau

Kuning

Orange

Merah

Tidak nyata

Page 12: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

PRINSIP PENGUKURAN SINAR

Molekul dari suatu larutan yang diukur mengabsorpsi sebagian dari sinar

yang masuk. Absorpsi tersebut tidak dapat diukur secara langsung, tetapi

yang diukur adalah intensitas sinar yang masuk dan intesitas sinar yang

tembus atau yang tidak diabsorpsi.

Transmitans (T) adalah jumlah sinar yang diteruskan. Trasmitan

dinyatakan dalam persen karena merupakan angka perbandingan (rasio)

antara sinar yang diteruskan dan sinar yang dijatuhkan.

Transmitan 1 atau 100% untuk bahan yang meneruskan seluruh sinar

yang jatuh (bahan tidak menyerap sinar, seperti aquadest, udara).

Transmitan 0 atau 0% untuk bahan yang tidak tembus sinar.

kuvet

Gambar . Perbandingan dari intensitas sinar yang tembus (1) dan yang

masuk (I 0) dinamakan transmitan (T) atau daya tembus.

Page 13: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Hukum Lambert

- Jika sinar monokromatik dijatuhkan pada suatu

larutan bahan, dan jika kadar bahan meningkat secara

Linier (lurus), sinar yang diteruskan akan berkurang

(menurun) secara logaritmik

- Jumlah sinar monokromatik yang diserap oleh suatu

bahan dalam larutan berbanding lurus dengan tebal

larutan yang ditembus sinar

Hukum Beer

Jumlah sinar monokromatik yang diserap oleh suatu

bahan dalam larutan berbanding lurus dengan kadarnya.

Page 14: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc
Page 15: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

KUVET

Merupakan tabung tempat stempel yang akan ditentukan

kadarnya. Kuvet perlu penanganan yang baik, harus

transparan, bersih, tidak ada goresan dan bebas

kontaminasi. Pembersihan kuvet harus dilakukan dengan

kertas lensa, tissue atau kertas toilet. Simpanlah kuvet

pada tempat yang kering, jangan membersihkan kuvet

dengan asam kromik dan gunakan dterjen yang baik

mutunya.

Bentuk kuvet dua macam ada yang bundar dan persegi.

Zaman sekarang digunakan kuvet persegi. Kebanyakan

diameter dalamnya 1 cm. Dalam keadaan tertentu,

misalnya konsentrasi zat yang sangat rendah atau

koefisien eksentensi molar yang rendah pengukuran

dilaksanakan dengan diameter dalam 2 cm

Page 16: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Detektor Sinar

Merupakan alat untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.

Dikenal 4 macam :

1. Foto Voltaic Cell

Logam dilapisi selenium merupakan semi konduktor. Arus

listrik terbentuk begitu detector terkena cahaya.

2. Foto Conduktif

Merupakan semi konduktor yang berubah konduktivitasnya

begitu kena sinar. Ini memerlukan arus listrik oleh karena

sinar akan berubah konduktornya.

3. Foto Tube

Prinsip kerja sama dengan foto konduktif

4. Foto Multiplier

Merupakan detector yang paling peka dapat mendeteksi

sinar yang sangat lemah dari monokromator yang

mengeluarkan band pass yang sempit.

ALAT UKUR dan SKALA

Page 17: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Energi listrik dari detector dialirkan kea lat ukur listrik

yang mengubah menjadi gerakan jarum untuk system

pembacaan. Biasanya digunakan amplifier untuk

meningkatkan output dari detector. Pada fotometer skala

alat ukur sudah dikalibrasi terhadap absorban dan

trasmitan. Untuk bahan yang menyerap sinar. T = 100%

dan A = 0 sedangkan bahan yang tidak menembus sinar T

= 0% dan A = tidak terhingga. Saat ini skala digital lebih

banyak dipakai karena lebih peka dan dapat mengatasi

masalah.

JENIS FOTOMETER

Page 18: PEMERIKSAAN LABORATORIUM.doc

Fotometer pada umumnya dibedakan menurut

sumber sinar dan pembiasan sinarnya.

Beberapa macam fotometer :

Tabel . Jenis Fotometer

Fotometer Sumber Sinar Pembiasan sinar Sinar pengukuran

Spektrofotometer Untuk daerah nyata: Prisma atau kisi-kisi Monokhromatis

Lampu wolfram apabila tebal pita

Untuk Daerah uv : Prisma quartz atau cukup kecil

Lampu H2 atau D2 Kisi-kisi

Spektolinifotometer Lampu Hg Filter kaca atau filter Monokhromatis

Lampu Cd interferens

Filterfotometer Lampu tungsten Filter kaca Kurang monokhromatis

Filter interferens Monokhromatis