pemeriksaan keseimbangan anggieee

7/25/2019 pemeriksaan keseimbangan anggieee

1/17

Pemeriksaan GangguanKeseimbangan

Oleh : R.A. Anggie Bonita P Diponegoro

Pembimbing : dr. Eka Dian Safitri, Sp. THT


2/17

Uji Keseimbangan

Pemeriksaan fngsi keseimbangan dapat di lakkan

mlai dari pemeriksaan !ang sederhana !ait :

"#i Romberg

"#i ber#alan

Pemeriksaan $ngsi Serebelm : Past PointingTest


3/17

Uji Romberg

Penderita berdiri dengan keda kaki dirapatkan, mla%mla

dengan keda mata terbka kemdian terttp.

Biarkan pada posisi demikian selama &'%(' detik.

Pada orang normal dapat berdiri lebih dari (' detik


4/17

Uji Berjalan (stepping test)

Ber#alan di tempat dengan mata terbka dan lal terttp

seban!ak )' langkah.

Test dianggap abnormal ada kelainan *estibler #ika

pasien ber#alan beran#ak miring se#ah + meter ata

badan berptar lebih (' dera#at


5/17

Past Pointing Test

Tes #ari hidng, dilakkan dalam posisi ddk,

pasien diminta menn#k hidng dengan #ari

dalam keadaan mata terbka dan terttp

Bila terdapat ganggan terdapat salah tn#k.


6/17

Posturografi

Postrografi adalah pemeriksaan keseimbangan !ang dapat menilai

seara ob!ektif dan kantitatif kemampan keseimbangan postral

seseorang. "ntk mendapatkan gambaran !ang benar tentang ganggan

keseimbangan karena ganggan *estibler, maka inpt *isal digangg

dengan mentp mata dan inpt proprioseptif dihilangkan dengan berdiri

diatas alas tmpan !ang tidak stabil. Dikatakan terdapat ganggan

keseimbangan bila terlihat a!n tbh berlebihan, melangkah ata

sampai #ath sehingga perl berpegangan.


7/17

Teknik pemeriksaan Posturografi

+. Berdiri di atas alas dengan mata terbka memandang titik tertent, dalam

pemeriksaan ini ketiga inpt sensori beker#a sama.

&. Berdiri di atas alas dengan mata terttp, dalam keadaan ini inpt *isal

digangg.

(. Berdiri di atas alas bsa +' m dengan mata terbka, memandang titik

tertent, dalam keadaan ini inpt proprioseptif digangg

-. Berdiri tenang di atas alas bsa +' m dengan mata terttp, dalam keadaan

ini inpt *isal dan proprioseptif digangg, #adi han!a organ *estibler sa#a

!ang beker#a, bila terdapat peman#angan a!n tbh berarti ter#adi ganggan

keseimbangan.


8/17

Vertigo ertigo adalah perasaan berptar. Sesai ke#adiann!a *ertigo ada

beberapa maam !ait *ertigo spontan, *ertigo posisi dan *ertigo

kalori. Dikatakan *ertigo spontan bila *ertigo timbl tanpa

pemberian rangsangan.

Pada pemeriksaan kalori #ga di rasakan adan!a *ertigo, dan *ertigo

ini disebt *ertigo kalori. ertigo kalori ini penting ditan!akan pada

pasien se/akt tes kalori, spa!a ia dapat membandingkan perasaan

*ertigo ini dengan serangan !ang pernah di alamin!a.


9/17

Nistagmus

0istagms adalah gerak bola mata kian kemari !ang terdiri dari da

fase !ait fase lambat dan fase epat. $ase lambat merpakan reaksi

sistem *estibler terhadap rangsangan, sedangkan fase epat

merpakan reaksi kompensasin!a. 1ara pemeriksaan :

2 Pada anamnesis ditekankan mengenai kelhan *ertigo, kapan mlai

serangan pertama dan sdah berapa kali serangan sampai saat ini.

2 Ditan!akan #ga intensitas beratn!a serangan apakah tetap, makin

berat ata menrn.

2 Pada pen!akit 3eniere serangan petama paling berat dan serangan%

serangan berktn!a kekatan serangan men#adi lebih ringan


10/17

Tes Kalori

Test kalori !ang biasa dipraktekkan di klinik saat ini

terdiri dari da ara !ait :

+. Tes 4obrak

&. Tes kalori bitermal


11/17

Tes Kobrak

Dignakan spit ) ata +' m5, #ng #arm disambng

dengan kateter.

Perangsangan dilakkan dengan mengalirkan air es 6'718,

seban!ak ) m5 selama &' detik ke dalam liang telinga.

0ilai dihitng dengan mengkr lama nistagms, se#ak air

mlai dialirkan sampai nistagms berhenti.

Harga normal +&'%+)' detik.


12/17

Tes Kalori Bitermal

Pada cara ini dipakai 2 macam air, dingin ( 30C ) danpanas ( 44C).

Volume air yang dialirkan ke dalam liang telinga masing-masing20 m!, dalam "aktu 40 detik.

Catat lama nistagmus yang tim#ul.

Pada tiap pemeriksaan pasien di istira$atkan menit


13/17

Tabel tes kalori

Langkah Telinga Suhu Air ArahNISTAGMUS

Waktu Nistagmus

Pertama 4iri (' 1 4anan 4anan ....... Detik

4eda 4anan (' 1 4anan 4anan ....... Detik

4etiga 4iri -- 1 4anan 4anan ....... Detik

4eempat 4anan -- 1

4anan 4anan ....... Detik

Bila selisih ini krang dari -' detik maka berarti keda

fngsi *estibler dalam keadaan seimbang, tetapi bila selisih

ini lebih besar dari -' detik, maka berarti !ang mempn!ai

/akt nistagms lebih keil mengalami paresis kanal


14/17

Tes Nistagmus Spontan

4riteria n!len :

0istagms mnl ketika mata melirik ke arah nistagmsn!a,

kekatan nistagms n!len +

0istagms mnl ketika mata melihat kedepan, kekatan

nistagms n!len &

0istagms tetap ada saat mata melirik ke arah berla/anan

nistagms, kekatan nistagms n!len (.

Bila terdapat nistagms spontan hars dilakkan tes hiper*entilasi

dan tes *alsa*a


15/17

Tes Nistagmus Posisi

Tes nistagms posisi ini dian#rkan oleh Hallpike dan ara ini

disebt Perasat Hallpike. 1aran!a adalah, mla%mla pasien ddk,

kemdian tidr terlentang sampai kepala menggantng di pinggir

me#a periksa, lal kepala diptar ke kiri, dan setelah it kepala

diptar ke kanan.

0istagms posisi !ang berasal dari perifer dapat dibedakan dari

nistagms !ang disebabkan oleh debris 6nistagms paroksismal tipe

#inak8, ata oleh kelainan ser*ikal, ata keda%dan!a 6kombinasi8.


16/17


17/17

Maam!maam Nistagmus

Tanda yang kita ketahui Kelainan sentral Kelainan perifer

% 0istagms Spontan ertikal Hori9ontalRotatoir

% 0istagms Posisi Tidak Ada 4elelahan Ada 4elelahan

% 0istagms 4alori 0ormal Paresis

pemeriksaan keseimbangan anggieee

Documents