pemeriksaan fisik sistem pencernaan

6
PEMERIKSAAN FISIK SYSTEM PENCERNAAN Prisip pengkajian: 1. Head to toe 2. Menggunakan semua indra raba 3. Subyektif-obyektif (menggunakan auto&allowanamnesa) Pembagian abdomen ada 4 kuadran: 1. Kuadran 1 terdiri dari: a. Hepar: hepar di abdomen hanya terlihat sedikit, b. Splain:adalah tempat pembongkaran sel darah merah. penyakit yang menyerang splain meliputi: DB, Malaria, pada splenomegali terjadi pada cirosis hepatika, anemia, trombositopeni, leukemia. c. colon d. lambung 2. Kuadran 2 terdiri dari: bagian lambung, pankreas, limfe, colon desenden, ileum. 3. Kuadran 3 terdiri dari: colon desenden, colon sigmoid 4. Kuadran 4 terdiri dari: appendix

Upload: permata-tarsib

Post on 19-Nov-2015

440 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

Cara melakukan pemeriksaan fisik pada sistem pencernaan

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN FISIK SYSTEM PENCERNAAN Prisip pengkajian:1. Head to toe2. Menggunakan semua indra raba3. Subyektif-obyektif (menggunakan auto&allowanamnesa)

Pembagian abdomen ada 4 kuadran:

1.Kuadran 1 terdiri dari:a. Hepar: hepar di abdomen hanya terlihat sedikit,b. Splain:adalah tempat pembongkaran sel darah merah. penyakit yang menyerang splain meliputi: DB, Malaria, pada splenomegali terjadi pada cirosis hepatika, anemia, trombositopeni, leukemia. c. colond. lambung2. Kuadran 2 terdiri dari:bagian lambung,pankreas, limfe, colon desenden, ileum.3. Kuadran 3 terdiri dari:colon desenden, colon sigmoid4. Kuadran 4 terdiri dari:appendix

Regio ada 9 :

Menggunakan pemeriksaan region apabila pemeriksaan abdomen tidak Nampak1. Hipokondria kanan2. Epi3. Hipokondria kiri4. Lulmbal kanan5. Umbilical6. Lumbal kiri7. Ilium kanan8. hipogastri9. Ilium kiri

Teknik pemeriksaan fisik:1. Persiapan pasien2. Jika pasien merasakan nyeri, perut tegang maka dapat diindikasikan peritonitis. Maka inspeksi cukup&tidak dilanjutkan ke pemeriksaan yang lain.3. Posisikan pasien terlentang4. Inspeksi bladder kosong -> agar tidak keluar

Kaji :1. riwayat penyakit, 2. Pemeriksaan diagnostic, 3. Pemeriksaan fisik:ekspresi pasien, jika terlihat nyeri maka gunakan PQRST: tanyakan dengan tingkat nyeri 1-10.a. KAJI RAMBUT PASIEN, ada kerontokan/ tidak Kurang proteinLihat hasil lab: albuminb. MATA: konjungtiva:anemis dx: gangguan perfusi jaringan< hipotase=Anemia > butuh pemeriksaan penunjang Hb & eritrosit

Sclera: ikterik > gangguan hepar > wajah joundis1. Kaji historical riwayat hepatitis2. Kaji PX penunjang: SGOT,SGPT,HBSAG,HCV, Albumin (v) gangguan nutrisic. hidungd. Mulut : 1. gigi lengkap?2. Bau mulut ammoniaFungsi Ginjal ( cek ureum, kreatinin) e. hepar(cirosis hepatika) > kaji riwayat penyakit hepatitis,konsumsi alcohol & Pemeriksaan Penunjang :albumin (v), SGOT,SGPT, Hbsag +, ammonia >spider nepi, f. LIDAH : jika terjadi deviasi & wajah perot -> stroke-> hipoglosus & n. facialis & n.vagus -> gangguan menelan -> dx: gangguan menelan &resiko aspirasikaji apakah bisa menelan+palpasi -> jika teraba maka gangguan menelan baik.g. DADA : a. jika ada spider nepi -> manifestasi klinik dari cirosis hepatica

h. PERUT: pengkajian model IAPP(Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi) : Inspeksi: bentuk perut :cembung/simetris dan penegangan abdomen Jika saat inspeksi perut tegang+nyeri ambdomen maka kmungkinan peritonitis dan akhiri pengkajian IAPP. Warna kulit, jaringan parut? -> riwayatnya post op & luka post op di kuadran berapa/ region berapa&berapa panjang,

Ada varises perut/kaput medusa?-> cirosis hepatica. Ada strie? Ada linea gravida?

i. UMBILICUS: -> peningkatan intra abdomen, ada inflamasi umbilicus? -> ada hernia umbilical?j. PERISTALTIK USUS: bisa di 4 kuadran.a. auskultasi= Cari peristaltic usus di semua kuadran.Bandingkan bagian kuadran mana yg paling terdengar paling keras. Normal 5-30 x/mnit. Diare peristaltik usus meningkatGastritisPeristaltik usus meningkatKonstipasi peristaltic usus menurun. b. Perkusi= 2 type: timpani dan redup/dullness= ketika ada cairan/ benda lunak-> hepar. Perkusi bagian hepar&lambungc. Asites= berisi cairan. Gambar acites. (cairan berada di dalam bawah perut-> jika di perkusi bagian atas normal:timpani dan bagian bawah dullness: berisi cairan) dengan posisi pasien terlentang dan miring.d. Palpasi : palpasi di semua kuadran.kuadran 1 Ada nyeri? Pada epigastric nyeri?kuadran 2 ada nyeri?kuadran 3 ada nyeri tekan? Jika pada titk merbani nyeri:appendicitis

j. HEPAR=Palpasi hepar= instruksikan pasien gembungkan perut+lepaskan. Jika terasa hepar naik ke atas=hepatomegali.

k. SPLAIN= jika terasa keras: spelenomegali ->cirosis hepatica, DB,Malaria.

l. USUS= pemeriksaan dengan 2 tipe auskulator sign

dan soas sign.

Appendicitis : Nyeri di kuadran 4.m. KAKI= ada oedema, Tekan jika > 3 detik