pemeriksaan diagnostic malnutrisi

2
Pemeriksaan diagnostic 1. Pemeriksaan diagnostic untuk kekurangan protein Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran antopometri: BB/TB <-3 SD atau, 70% dari median (marasmus) Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor: BB/TB > -3 SD atau marasmic kwashiorkor: BB/TB <-3 SD Jika BB/TB tidak dapat diukur gunakan tanda klinis berupa anak tampak sangat kurus dan tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua bahu, lengan, pantat, paha, tulang iga terlihat jelas, dengan atau tanpa adanya edema. Pengukuran lingkar lengan atas (LLA) untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa, massa tubuh yang tidak berlemak) 2. Obesitas a. Anamnesis Pada anamnesis akan ditemukan: - Saat mulainya timbul obesitas: prenatal, early adiposity rebound - Riwayat tumbuh kembang (mendukung obesitas endogenous) - Adanya keluhan ngorok, restless sleep, nyeri pinggul - Riwayat gaya hidup: pola makan, kebiasaan makan, pola aktivitas fisik

Upload: prilly-priskylia

Post on 08-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

njkk

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Diagnostic Malnutrisi

Pemeriksaan diagnostic

1. Pemeriksaan diagnostic untuk kekurangan protein

Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran

antopometri:

BB/TB <-3 SD atau, 70% dari median (marasmus)

Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor: BB/TB >

-3 SD atau marasmic kwashiorkor: BB/TB <-3 SD

Jika BB/TB tidak dapat diukur gunakan tanda klinis berupa anak tampak sangat

kurus dan tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua

bahu, lengan, pantat, paha, tulang iga terlihat jelas, dengan atau tanpa adanya

edema.

Pengukuran lingkar lengan atas (LLA) untuk memperkirakan jumlah otot rangka

dalam tubuh (lean body massa, massa tubuh yang tidak berlemak)

2. Obesitas

a. Anamnesis

Pada anamnesis akan ditemukan:

- Saat mulainya timbul obesitas: prenatal, early adiposity rebound

- Riwayat tumbuh kembang (mendukung obesitas endogenous)

- Adanya keluhan ngorok, restless sleep, nyeri pinggul

- Riwayat gaya hidup: pola makan, kebiasaan makan, pola aktivitas fisik

- Riwayat keluarga dengan obesitas yang disertai dengan resiko seperti

penyakit kardiovaskuler di usia muda, hiperkolesterolmia, hipertensi, DM tipe

II

b. Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan gejala klinis mal nutrisi.

c. Pemeriksaan penunjang

Analisa diet, laboratorium, radiologi, ekokardiografi dan tes fungsi paru (jika ada

tanda-tanda kelainan). Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin, nitrogen,

elektrolit, Hb, Ht, transferin.

d. Pemeriksaan antropometri

Page 2: Pemeriksaan Diagnostic Malnutrisi

- Pengukuran BB dibandingkan berat badan ideal (BBI). BBI adalah berat

badan menurut tinggi badan ideal. Disebut obesitas bial BB> 120% BB ideal

- Indeks massa tubuh. Obesitas bila IMT lebih dari sama dengan 95 kurva IMT

berdasarkan umur dan jenis kelamin.

- Pengukuran lemak subkutan dengan mengukur skinfold thickness. Caranya

adalah dengan menarik lipatan kulit di triceps dengan tujuan agar lapisan

lemak dibawah kulitnya dapat diukur. Lipatan lemak dibawah kulit banyaknya

50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki

dan sekitar 2,5 cm pada wanita.