pemeriksaan ass.ppt

29
Pemeriksaan Air Susu Pemeriksaan Air Susu S S egar (Sapi/kambing) egar (Sapi/kambing)

Upload: sendy

Post on 20-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan Air Susu Pemeriksaan Air Susu SSegar (Sapi/kambing)egar (Sapi/kambing)

Pada air susu sapi tidak terdapat Pada air susu sapi tidak terdapat bakteri normal flora, jk ada bakteri normal flora, jk ada kuman/bakteri berarti berasal dari kuman/bakteri berarti berasal dari kontaminasi.kontaminasi.

Kontaminasi susu ada 2 jalan, dari Kontaminasi susu ada 2 jalan, dari sapi sendiri dan dari manusia sapi sendiri dan dari manusia (pemerah).(pemerah).

Infeksi yg tersering pada sapi : Infeksi yg tersering pada sapi : mastitis mastitis

PenyebabPenyebab mastitis : Streptococcus mastitis : Streptococcus

Untuk pengecekan/mengetahui apakah Untuk pengecekan/mengetahui apakah susu berasal dari sapi yg terinfeksi susu berasal dari sapi yg terinfeksi mastitis dapat dilakukan mastitis dapat dilakukan HOTIS testHOTIS test

Cara Hotis test :Cara Hotis test : susu segar + Brom cresol susu segar + Brom cresol biru biru 0,025 0,025

%;%; inkubasi 37 inkubasi 37 ooC 24 jam, C 24 jam, jika timbul lapisan kuning pada sisi jika timbul lapisan kuning pada sisi

tabung berarti tabung berarti mastitismastitis (+). (+).

Air susu sapi merupakan media yg baik Air susu sapi merupakan media yg baik untuk kuman2untuk kuman2

Penyakit yg ditularkan melalui air susu Penyakit yg ditularkan melalui air susu sapi (sapi (Milk Borne DiseaseMilk Borne Disease) :) :– kuman yg berasal dari binatang itu kuman yg berasal dari binatang itu

sendirisendiriTuberculoseTuberculoseUndulant feverUndulant feverAnthraxAnthrax

– kuman yg berasal dari manusia kuman yg berasal dari manusia (pemerah susu) dan lingkungan (pemerah susu) dan lingkungan Streptococcus infections : - Scarlet Streptococcus infections : - Scarlet

fever; Epidemic sore throatfever; Epidemic sore throatTyphoid feverTyphoid feverDysentriDysentriDiphtheriaDiphtheriaPoliomyelitisPoliomyelitisListeriosisListeriosis

Pada pengambilan susu sapi secara :Pada pengambilan susu sapi secara :– aseptis : maka air susu sapi dapat aseptis : maka air susu sapi dapat

mengandung kuman sebanyak mengandung kuman sebanyak 100-1000 ku /ml100-1000 ku /ml

– septis : air susu sapi mengandung septis : air susu sapi mengandung kuman 100.000-300.000 ku/cc; kuman 100.000-300.000 ku/cc; kuman yg terdapat dalam air susu kuman yg terdapat dalam air susu sapi sapi dapatdapat berasal dari papillae berasal dari papillae mamae sapi, pemerah susu, feses mamae sapi, pemerah susu, feses sapi, dll.sapi, dll.

Ku2 yg ditemukan dKu2 yg ditemukan dlmlm ASS 4 grup yaitu : ASS 4 grup yaitu :A. Acid forming bacteri : A. Acid forming bacteri : adalah kuman2 yg dpt adalah kuman2 yg dpt

meragikan KH dimana peragiannya menghasilkan meragikan KH dimana peragiannya menghasilkan asam laktat dan asam butirat atau asam glutaratasam laktat dan asam butirat atau asam glutarat– yg membentuk yg membentuk lactic acid lactic acid adaada 2 grup : 2 grup :

11. bacterium aerogenes. bacterium aerogenes (batang berkapsul, dg (batang berkapsul, dg motilitas kurang, dpt menghslkan gas dr motilitas kurang, dpt menghslkan gas dr fermentasi tepung kentang)fermentasi tepung kentang)2. 2. Streptococcus lactisStreptococcus lactis ; paling besar ; paling besar nya dnya dlmlm air susu, terutama pair susu, terutama pdd susu dg keasaman tinggi susu dg keasaman tinggi

-- yg membentuk asam butirat /asam glutarat yg membentuk asam butirat /asam glutarat: : kuman kuman fakultatif fakultatif anaerob (mis.anaerob (mis.Bacillus subtilis),Bacillus subtilis), kuman2 berspora yg aerob.kuman2 berspora yg aerob.

B. Alkali forming bacteriB. Alkali forming bacteri ; ; kuman ini tidak kuman ini tidak meragikan laktosa, tetapi bekerjanya pada meragikan laktosa, tetapi bekerjanya pada senyawa nitrogen shg menghasilkan gas NHsenyawa nitrogen shg menghasilkan gas NH33, , amoniak menyebabkan pH susu meningkatamoniak menyebabkan pH susu meningkat ;;contoh kuman : - contoh kuman : - Sporoform aerob bacteriaSporoform aerob bacteria

C. Proteolytic bacteria ;C. Proteolytic bacteria ; - kuman ini dpt membentuk enzym lactase - kuman ini dpt membentuk enzym lactase

atau atau renin like enzym renin like enzym dan dan caseosecaseose; kedua ; kedua enzym ini menyebabkan terjadinya hidrolisa enzym ini menyebabkan terjadinya hidrolisa pada pemecahan proteolitic enzim, shg pada pada pemecahan proteolitic enzim, shg pada proses pemecahan tadi terjadi peptonisasi.proses pemecahan tadi terjadi peptonisasi.Contoh kumanContoh kuman : Staphylococcus, proteus : Staphylococcus, proteus vulgaris, aerob sporoform bacilli.vulgaris, aerob sporoform bacilli.

D.Inert bacteriaD.Inert bacteria : kuman ini : kuman ini menyebabkan perubahan pada ASS, menyebabkan perubahan pada ASS, tetapi tidak tampak perubahan tetapi tidak tampak perubahan secara makroskopissecara makroskopis,, kuman2nya kuman2nya terutama gol terutama gol non pigment forming non pigment forming bacteria bacteria

Pada susu segar sering terjadi Pada susu segar sering terjadi penurunan jumlah kuman karena penurunan jumlah kuman karena adanya bahan2 baktericidal & adanya bahan2 baktericidal & aglutinin; bahan2 ini dapat rusak aglutinin; bahan2 ini dapat rusak pd pemanasan 75 pd pemanasan 75 ooC 15 menit.C 15 menit.

Pemeriksaan bakteriologis susu Pemeriksaan bakteriologis susu 1.1. Kuantitatif :Kuantitatif :

– menghitung menghitung kuman yg viabel / ml kuman yg viabel / ml susususu

– Menghitung Menghitung kontaminasi /cc susu (→ kontaminasi /cc susu (→ tersering gol Coliform/E. coli)tersering gol Coliform/E. coli)

2. 2. Kualitatif :Kualitatif : Untuk penentuan kuman patogen dalam Untuk penentuan kuman patogen dalam

susu (mis. E.coli, dll)susu (mis. E.coli, dll) Untuk mengetahui apakah susu telah Untuk mengetahui apakah susu telah

cukup di pasteurisasi/disterilisasicukup di pasteurisasi/disterilisasi. . Pasteurisasi : pemanasan selama 15’-Pasteurisasi : pemanasan selama 15’-

30’, T : 63-72 30’, T : 63-72 ooCC

Kuantitatif :Kuantitatif :

Meliputi :Meliputi :1. Plate count (spt pada pemeriksaan 1. Plate count (spt pada pemeriksaan

air) air) – susu diencerkan bbrp tk, campur dgn susu diencerkan bbrp tk, campur dgn

agar cair (agar cair (45-50 45-50 ooC), goyang-goyangkan C), goyang-goyangkan dan inkubasi sth dingindan inkubasi sth dingin

– Dari jumlah koloni yang tumbuh, dapat Dari jumlah koloni yang tumbuh, dapat dihitung jumlah kuman/cc. dihitung jumlah kuman/cc.

2. 2. Breed CountBreed Count : : Sering digunakan untuk menganalisis susu Sering digunakan untuk menganalisis susu

yg mengdg bakteri dlm yg mengdg bakteri dlm >> (mis. Sapi yg >> (mis. Sapi yg terkena mastitis).terkena mastitis).

Yaitu dg crYaitu dg cr Menghitung jumlah kuman Menghitung jumlah kuman secara langsung dengan mikroskop.secara langsung dengan mikroskop.

Kelemahan : tidak dpt dilakukan thd susu Kelemahan : tidak dpt dilakukan thd susu yg telah dipasteurisasi, krn syg telah dipasteurisasi, krn seeccaarraa mikroskopik tdk dpt dibedakan antara sel2 mikroskopik tdk dpt dibedakan antara sel2 bakteri yg masih hidup atau yg tlh mati bakteri yg masih hidup atau yg tlh mati krn pasteurisasi.krn pasteurisasi.

Cara :Cara : 0,01 ml (0,01 ml (±± 1 ose) 1 ose) ASS letakkan pada objek ASS letakkan pada objek

glass, glass, ±± 1 cm) cuci dg xylol spy lemak 1 cm) cuci dg xylol spy lemak hlg), kmd fiksasi dg alkohol, hlg), kmd fiksasi dg alkohol,

Warnai dg methilen blue, cuci air, Warnai dg methilen blue, cuci air, keringkankeringkan

lalu hitung jumlah kuman tiap 1 cmlalu hitung jumlah kuman tiap 1 cm22

jika ditemukan lekosit, berarti terdapat jika ditemukan lekosit, berarti terdapat radang dari radang dari papillae mammaepapillae mammae sapi. sapi.

Areal pandang mikroskop biasanya Areal pandang mikroskop biasanya mempunyai ukr 14-16 skala atau 0,14-mempunyai ukr 14-16 skala atau 0,14-0,16 mm (ada bbrp mikroskop memp 0,16 mm (ada bbrp mikroskop memp diameter areal pandang > 0,18 mm).diameter areal pandang > 0,18 mm).

Perhitungan :Perhitungan : Luas areal pandang mikroskop = Luas areal pandang mikroskop = rr2 2 mmmm22

= = rr2 2 / 100 cm/ 100 cm22; dimana r = jari2 (mm) ; dimana r = jari2 (mm) areal pandang, areal pandang,

Karena sampel susu disebarkan pd kaca Karena sampel susu disebarkan pd kaca benda seluas 1benda seluas 1 cmcm2 2 sebanyak 0,01 ml, mk sebanyak 0,01 ml, mk jumlah susu/areal pandang mikroskop :jumlah susu/areal pandang mikroskop := = rr2 2 / 100 x 0,01 ml / 100 x 0,01 ml

bakteri/ml = 10.000/ bakteri/ml = 10.000/ rr2 2 x x bakteri per bakteri per areal pandang mikroskopareal pandang mikroskop

Angka 10.000/ Angka 10.000/ rr2 2 disebut faktor disebut faktor mikroskopik (FM).mikroskopik (FM).

bakteri/areal pandang mikroskop bakteri/areal pandang mikroskop dihitung dari rata2 pengamatan areal dihitung dari rata2 pengamatan areal pandang.pandang.

areal pandang yg harus diamati areal pandang yg harus diamati tergtg dr tergtg dr rata2 bakteri/areal rata2 bakteri/areal pandang, dan ditentukan sbb : pandang, dan ditentukan sbb : tabeltabel

rtrt22 bakteri/ bakteri/ areal pdgareal pdg

Areal pdg yg hrs Areal pdg yg hrs diamatidiamati

< 0,5< 0,50,5 – 10,5 – 11 – 101 – 10

10 – 3010 – 30> 30> 30

50502525101055

Dilaporkan sbg TUBD Dilaporkan sbg TUBD (terlalu banyak utk (terlalu banyak utk

dihtg)dihtg)

Dasar :Dasar :– kuman2 dalam ASS yg membentuk kuman2 dalam ASS yg membentuk

enzim reductase dapat memecah zat2 enzim reductase dapat memecah zat2 warna, misalnya methilen blue shg warna, misalnya methilen blue shg warna biru dari zat warna ini hilang.warna biru dari zat warna ini hilang.

– Kecepatan hilangnya warna tergantung Kecepatan hilangnya warna tergantung dari jumlah dari jumlah enzym reductaseenzym reductase yg yg dibentuk kuman2 tsb.dibentuk kuman2 tsb.(Makin banyak (Makin banyak jumlah kuman makin cepat terjadi jumlah kuman makin cepat terjadi reduksi dan decolorisasi : biru reduksi dan decolorisasi : biru putih). putih).

3. Methilen Blue Reduction Test 3. Methilen Blue Reduction Test ((Reductase TestReductase Test))

Alat/bahan yg digunakan :Alat/bahan yg digunakan : Tabung reaksi panjang dg tutup ulir Tabung reaksi panjang dg tutup ulir

yg sterilyg steril Methilen blue (pengenceran 300.000 Methilen blue (pengenceran 300.000

= 3,33 ppm)= 3,33 ppm) Water bathWater bath Pipet Pipet Sampel : susu segarSampel : susu segar

Prosedur :Prosedur :110 cc ASS ditambah 0 cc ASS ditambah 11 cc MB, kmd inkubasi cc MB, kmd inkubasi pada suhu 37 pada suhu 37 ooCC (water bath) (water bath); pembacaan ; pembacaan dilakukan tiap 15dilakukan tiap 15-30 -30 menit, perhatikan menit, perhatikan perubahan warna yg terjadi.perubahan warna yg terjadi.

Kontrol (+) : Kontrol (+) : 10 cc susu + 1 cc MB tutup rapat, 10 cc susu + 1 cc MB tutup rapat, panaskan sp 100 panaskan sp 100 ooCC ± 3 ‘ (agar kuman ± 3 ‘ (agar kuman mati)mati)

Kontrol (-) :Kontrol (-) :10 cc susu + 1 cc aquadest steril.10 cc susu + 1 cc aquadest steril.

Interpretasi menurut Chalmers :

Kecepatan Kecepatan hilangnya hilangnya

warnawarna

Jlh ku dlm Jlh ku dlm ASS/100 mlASS/100 ml

Interpretasi Interpretasi

4,5 jam4,5 jam2,5 – 4,52,5 – 4,5 j j< 2,5 jam< 2,5 jam

≤ ≤ 200.000 200.000 200.000 – 2 juta200.000 – 2 juta≥ ≥ 2 juta2 juta

ASS baikASS baikASS sedangASS sedangASS jelekASS jelek

Pemeriksaan kualitatif :Pemeriksaan kualitatif :

1. 1. katalase testkatalase testPrinsip : HPrinsip : H22OO2 2 → H→ H22O + OO + O22

KatalaseKatalase

Prosedur :Prosedur :dalam tabung reaksi (dg tab dalam tabung reaksi (dg tab durham) isi 10 cc ASS dan Hdurham) isi 10 cc ASS dan H22OO22

selanjutnya inkubasi pd suhu selanjutnya inkubasi pd suhu kamar 24 jam atau 37kamar 24 jam atau 3700C selama 2 C selama 2 jamjam

jika tdk terbentuk gas, maka jika tdk terbentuk gas, maka berarti pasteurisasi baikberarti pasteurisasi baik

jika terbentuk gas, berarti jika terbentuk gas, berarti pasteurisasi jelek.pasteurisasi jelek.

2. 2. Phosfatase test Phosfatase test

phosfatase dibentuk oleh phosfatase dibentuk oleh kuman2 patogen dalam ASSkuman2 patogen dalam ASS

jika fosfatase test (-), jika fosfatase test (-), menunjukkan pasteurisasi menunjukkan pasteurisasi baik; jika (+) berarti baik; jika (+) berarti pasteurisasi jelek.pasteurisasi jelek.

Enzim fosfatase yg normal terdapat Enzim fosfatase yg normal terdapat didalam susu dan menjadi inaktif jk susu di didalam susu dan menjadi inaktif jk susu di pasteurisasi.pasteurisasi.

Enzim fosfatase ini dpt membebaskan Enzim fosfatase ini dpt membebaskan fenol dari senyawa disodium fenil fosfat.fenol dari senyawa disodium fenil fosfat.

Fenol yg dibebaskan dapat dihitung secara Fenol yg dibebaskan dapat dihitung secara Colorimetri.Colorimetri.

Hasil pembacaan :Hasil pembacaan :- < 2,3 unit : pasteurisasi baik- < 2,3 unit : pasteurisasi baik- 2,4- 6 unit : pasteurisasi jelek- 2,4- 6 unit : pasteurisasi jelek- > 6 unit : tidak dipasteurisasi- > 6 unit : tidak dipasteurisasi

3. 3. Turbidity testTurbidity testCara : Cara : 20 cc ASS + 4 gr (NH4)20 cc ASS + 4 gr (NH4)22SOSO44, kocok dan , kocok dan

saring.saring. Ambil 5 cc filtrat masukkan dalam tabung Ambil 5 cc filtrat masukkan dalam tabung

berisi air mendidih selama 5’, kmd dinginkan.berisi air mendidih selama 5’, kmd dinginkan. Periksa adanya kekeruhan karena presiPeriksa adanya kekeruhan karena presippitasi itasi

o/ (NHo/ (NH44))22SOSO44,, Jika tidak ada kekeruhan berarti sterilisasi Jika tidak ada kekeruhan berarti sterilisasi

baik.baik. Utk kontrol, 20 cc susu panaskan dulu slm Utk kontrol, 20 cc susu panaskan dulu slm

20’, kmd + kan 20’, kmd + kan (NH(NH44))22SOSO44 4 gr, wrn tetap spt 4 gr, wrn tetap spt warna semula.warna semula.

4. Test utk pemeriksaan 4. Test utk pemeriksaan Tubercle Tubercle bacillus ;bacillus ;

Cara :Cara : Ambil 100 cc susu, bagi 2 masing2 50cc, Ambil 100 cc susu, bagi 2 masing2 50cc,

sentrifuge, ambil sedimen dan suspensikan sentrifuge, ambil sedimen dan suspensikan dg PZ 2,5 cc (semua dilakukan secara dg PZ 2,5 cc (semua dilakukan secara steril)steril)

Sed pd tab pertama di warnai dg Sed pd tab pertama di warnai dg pewarnaan Tahan Asampewarnaan Tahan Asam

Sedimen pd tab ke2 Suntikan pada hwn Sedimen pd tab ke2 Suntikan pada hwn percobaan (marmut), observasi sp minggu percobaan (marmut), observasi sp minggu ke 4.ke 4.

Pada minggu ke 8 dibunuh dan diperiksa Pada minggu ke 8 dibunuh dan diperiksa scr makroskopis dan mikroskopisscr makroskopis dan mikroskopis

5. 5. Bluring test (Brucella ring test)Bluring test (Brucella ring test) Pada sapi yg sakit Pada sapi yg sakit Brucellosis ring Brucellosis ringCara :Cara : Tab isi dg 2,5 cc susu, kmd +kan 1 tts Ag Tab isi dg 2,5 cc susu, kmd +kan 1 tts Ag

ttt yg tlh diwarnai dg hematoksilin, ttt yg tlh diwarnai dg hematoksilin, dicampur kmd dikocok.dicampur kmd dikocok.

Ink 37 Ink 37 ooC 40-50 mnt.C 40-50 mnt. Jika hasil test (+), akan tampak lapisan Jika hasil test (+), akan tampak lapisan

biru tua di bag atas.biru tua di bag atas. Lap biru tua ini berasal dr reaksi Ag-Ab yg Lap biru tua ini berasal dr reaksi Ag-Ab yg

ditimbulkan globulus lemak dan lap cream ditimbulkan globulus lemak dan lap cream yg berwrn biru tua.yg berwrn biru tua.

6. Test Coliform6. Test Coliform Untuk mengeth susu yg terkontaminasi Untuk mengeth susu yg terkontaminasi

tinja sapi ( susu yg dipasteurisasi tinja sapi ( susu yg dipasteurisasi umumnya negatif)umumnya negatif)

Cara :Cara : Susu diencerkan scr bertahap, tiap tahap Susu diencerkan scr bertahap, tiap tahap

pengenc tanam pada laktosa broth, ink pengenc tanam pada laktosa broth, ink 373700CC 2x24 jam, periksa adanya gas. 2x24 jam, periksa adanya gas.

Pengc tertinggi yg (+) gas tanam pada Pengc tertinggi yg (+) gas tanam pada EMB, lihat adanya E. coli (EMB, lihat adanya E. coli (metalic sheenmetalic sheen). ). lanjutkan utk pemeriksaan E.coli.lanjutkan utk pemeriksaan E.coli.