pemeriksaan akut abdomen

10
Akut abdomen adalah suatu keadaan perut yang dapat membahayakan penderita dalam waktu singkat jika tidak dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Causa Akut Abdomen 1. Radang Akut - Divertikulitis - Appendicitis Akut - Kholesistitis Akut - Salpingitis Akut - Pancreatitis Akut - Peritonitis Akut 2. Trauma pada perut - Trauma Tumpul : perdarahan dalam perut Rupture lien, hepar, ren Perforasi usus - Trauna Tajam : luka tusuk, luka tembak 3. Tumor intraabdomen 4. Obstruksi - Hernia incaserata - Kholelitiasis - Sumbatan vasa mesenterica - Ileus mekanik ec. Invaginasi, volvulus, streng ileus 5. Perforasi - Ulkus ventrikuli perforate - Typhus abdominalis perforasi 6. Torsi - torsi vesica fellea - torsi kista ovarii bertangkai - torsi testis - torsi omentum 7. Kelainan Kongenital - atresia ani letak rendah / tinggi Diagnosa Akut Abdomen 1. Anamnesa Sakit/nyeri Abdominal pain merupakan keluhan utama. Abdominal pain ada 2 : a. visceral pain Nyeri yang disebabkan karena terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut. Rasa sakitnya bersifat kolik atau intermitten. Letak dari nyeri visceral ini tidak dapat ditunjukkan secara tepat. Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut) yaitu lambung, duodenum, system hepatobilier, dan

Upload: apaelongan

Post on 24-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemeriksaan Akut Abdomen

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Akut Abdomen

Akut abdomen adalah suatu keadaan perut yang dapat membahayakan penderita dalam waktu singkat jika tidak dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.

Causa Akut Abdomen1. Radang Akut- Divertikulitis - Appendicitis Akut- Kholesistitis Akut - Salpingitis Akut- Pancreatitis Akut - Peritonitis Akut2. Trauma pada perut- Trauma Tumpul : perdarahan dalam perutRupture lien, hepar, renPerforasi usus- Trauna Tajam : luka tusuk, luka tembak3. Tumor intraabdomen4. Obstruksi- Hernia incaserata- Kholelitiasis - Sumbatan vasa mesenterica- Ileus mekanik ec. Invaginasi, volvulus, streng ileus5. Perforasi- Ulkus ventrikuli perforate- Typhus abdominalis perforasi6. Torsi- torsi vesica fellea - torsi kista ovarii bertangkai- torsi testis - torsi omentum7. Kelainan Kongenital- atresia ani letak rendah / tinggi

Diagnosa Akut Abdomen1. Anamnesa Sakit/nyeriAbdominal pain merupakan keluhan utama. Abdominal pain ada 2 :a. visceral painNyeri yang disebabkan karena terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut. Rasa sakitnya bersifat kolik atau intermitten. Letak dari nyeri visceral ini tidak dapat ditunjukkan secara tepat. Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut) yaitu lambung, duodenum, system hepatobilier, dan pancreas menyebabkan nyeri di epigastrium.Saluran cerna yang berasal dari usus tengah (midgut) yaitu usus halus sampai pertengahan colon tranversum menyebabkan nyeri disekitar umbilicus.Saluran cerna yang berasal dari usus belakang (hindgut) yaitu dari pertengahan colon sampai sigmoid menimbulkan nyeri di perut bagian bawah.b. somatic pain

Page 2: Pemeriksaan Akut Abdomen

Nyeri yang disebabkan karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi. Pasien dapat menunjukkan dengan tepat lokasi nyerinya. Nyeri bersifat terus menerus (continous). Yang perlu diperhatikan adalah :- sifat rasa sakit- penjalaran rasa sakit- letak rasa sakit- waktu atau sebab timbulnya rasa sakit Obstipasi/Konstipasi/DiareObstipasi : gangguan evakuasi feses dan isinya (termasuk udara)Konstipasi : terhambatnya defekasi dari kebiasaan defekasi normal (jarang, jumlah feses berkurang, feses keras dan kering). KembungKembung atau distended adalah keadaan dimana dinding perut lebih tinggi dari pada xypopubic line. MuntahKeluarnya kembali makanan yang sudah menyentuh dinding lambung. Terjadin karena adanya rangsangan pada peritoneum. Pada peradangan intraabdominal yang awal, terjadi muntah tanpa disertai oleh mual. Pada proses lanjut timbul rasa mual. Yang harus diperhatikan pada muntah :- Cepat tidaknya timbul muntah- Banyak sedikitnya muntah- Macam muntah yang dikeluarkan- Bau muntahanSelain hal-hal diatas perlu diperhatikan :- adanya darah pada feses, kemungkinan : invaginasi, divertikulitis, tumor ganas, colitis ulserativ.- Riwayat laparatomi, SC

2. Pemeriksaan FisikAbdominal sign Inspeksi- meteorismus- darm counter- darm steifung- tumor- dilatasi vena- benjolan Auskultasi- dengarkan gerakan peristaltic usus- bila suara usus tidak terdengar (silent abdomen) menandakan terjadinya peritonitis atau ileus paralitik- bila terdengan suara usus seperti borborygmi dan metallic sound sebagai tanda ileus mekanik Perkusi- untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra abdominal Palpasi- perhatikan adanya distensi, defans muscular, nyeri tekan, adanya massa, hernia Rectal Toucher

Page 3: Pemeriksaan Akut Abdomen

- untuk mengetahui causa ileus mekanik, invaginasi, tumor, appendikuler infiltrate- dilakukan dengan cara bimanual

3. Pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen Pemeriksaan darah :- darah lengkap- hematokrit- protrombin time- kadar ureum darah- kadar gula darah- elektrolit (Na,K) Pemeriksaan urine :- ketonuria pada asidosis Pemeriksaan Rontgen abdomen 3 posisi :- untuk mengetahui adanya sumbatan dan letaknya

Penanganan Akut AbdomenKeberhasilan tergantung dari dokter pemeriksa pertama. Dokter harus dapat menegakkan diagnosa secepat mungkin dengan tepat sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya :- perlukah tindakan operasi- waspada kemungkinan dilakukan operasi- tentukan seawall mungkin- konsultasi pada ahli yang berwenang melakukan operasi- persiapkan penderita untuk operasi dengan cara :- perbaiki K.U.- mengatasi shock- menyediakan darah- tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen yang akan mempersulit penanganan selanjutnya- bila diperlukan tindakan operasi jangan lupa buat infprm consent dengan keluarga pasien

Penanganan Awal :Koreksi cairan dan elektrolitKoreksi asam basaKoreksi temperature atau suhu1. Oksigenasi dengan pemberian O2 3-4 lt/mnt2. Pasang infuse, berikan terapi cairan.3. Pasang DC untuk mengetahui urin outputnya4. Bila didapat tanda-tanda syok seperti : nadi > 100x/mnt, P sistolik < 100mmHg, akral dingin, berikan cairan infuse kristaloid 1000 – 2000 ml/jam. Syok teratasi bila nadi < 100 x/mnt, P sistolik > 100mmHg, akral hangat dan urine output > 0,5 ml/kgBB/jam.5. Koreksi asam basa6. Bila dicurigai ileus lakukan dekompresi dengan pasang NGT atau lavement, puasakan pasien, beri antibiotic broadspektrum.

Page 4: Pemeriksaan Akut Abdomen

Peritonitis Gejala Peritonitis :- Demam- Mual- Muntah- Kembung- Cegukan- Nyeri perut- BAB dan Flatus (-) Px Fisik :- Inspeksi : facies hipocrates (tulang pipi menonjol, pipi cekung, mata cekung), lidah kotor dan kering, nafas cepat dan dangkal, perut distensi.- Auskultasi : suara usus tidak ada, peristaltic (-), silent abdomen- Palpasi : nyeri tekan difus, defans muscular- Perkusi : nyeri ketok, hipertimpani, redup hepar menghilang Px radiologis :Terdapat gambaran air fluid level Penanganan :- koreksi cairan dan elektrolit- oksigenasi- koreksi asam basa- Antibiotik massif- Koreksi suhu- Bila peritonitis sekunder terapi causa dasarnya.

ILEUS

Definisi Gangguan pasase makanan di dalam usus yang menyebabkan makanan tidak dapat bergerak di dalam usus.

Macam Ileus 1. Gangguan Mekanis : Ileus MekanikDisebabkan karena gangguan mekanik berupa sumbatan sehingga terjadi obstruksi. Ada 3 stadium :- Partial Ileus : obstruksi terjadi sebagian sehingga makanan masih bisa lewat, dapat flatus/ defekasi sedikit.- Simple Ileus : terjadi sumbatan total tapi belum terjadi gangguan vaskularisasi dinding usus.- Ileus Strangulasi : ileus disertai distensi usus dibagian proksimal sumbatan dan vaskularisasi dinding usus terjepit (strangulasi)2. Gangguan Persyarafan : Ileus NeurogenikGangguan pada saraf parasimpatis S2-S4. ada 2 ;- Adinamik/Ileus paralitik (proses radang kelelahan)- Dinamik/Ileus Spastika : karena kontraksi yang terlalu kuat dan terjadi secara bersamaan. Penyebabnya : rangsangan saraf yang berlebihan, keracunan, neurasteni, histeri

Page 5: Pemeriksaan Akut Abdomen

3. Gangguan Vaskularisasi : Ileus VaskulerIleus ini berhubungan dengan penyakit jantung sehingga vaskularisasi dari jantung menurun dan didaerah arteri mesenterica superior ada sumbatan sehingga bagian distal arteri mesenterika tersebut terjadi iskemik.Karena adanya thrombus/embolus pada vasa sehingga timbul iskemik, gangrene, nekrosis, bisa juga perforasi.

Ileus Mekanik / Ileus Obstruktif

Disebabkan karena gangguan mekanik berupa sumbatan sehingga terjadi obstruksi.Causa1. Hernia Incaserata2. Non Hernia Incaserata :a. Penyempitan lumen ususScibala, fekalith, keganasan, radang, tumor mesenteriumb. AdhesiRadang, trauma, post laparatomic. InvaginasiHiperperistaltik usus yang menyebabkan bagian oral lebih mobil sehingga masuk ke yang anal. Bagian anal berkontraksi sehingga terjadi oedema kemudian perlengketan dan kahirnya terjadi invaginasi.Ciri kahasnya : ada lendir darah peranusCausanya : hiperperistaltik akibat obat-obatan, lesi organ (polipoid tumor Ca colon), factor mobilitas (bagian proximal mobil dan distal terfixir).Gejalanya : perut kembung, flatus (-), defekasi (-), muntah-muntah, lendir darah, pada RT teraba portio Geruis.d. VolvulusFaktor terjadinya : segmen usus yang bergerak leluasa dan ada titik fiksasi pada segmen usus sebagai focus volvulus.Causa : alat penggantung usus terlalu panjang, terlalu banyak divertikulum, peradangan / trauma, makanan tinggi selulose, orang tua dengan retardasi mental.e. Malformasi ususPada waktu perputaran usus (minggu ke 10) terjadi pemuntiran sehingga terjadi penjepitan yang akan menyebabkan terjadinya ileus mekanik.Diagnosis1. AnamnesaKeluhan : flatus (-), BAB (-), perut kembung, muntah-muntah, sakit perut intermitten.

Page 6: Pemeriksaan Akut Abdomen

Bila ada keluhan benjolan di lipat paha curiga hernia incaserataKeluhan BAB dengan lendir darah curiga invaginasiBila timbul tak mendadak : streng ileus, radang, adhesiTimbul mendadak : invaginasi, volvulus2. InspeksiKondisi umum : lemah, dehidrasiMeteorismus : distensi usus proksimalIleus letak tinggi : sumbatan di suodenum sehingga yang kembung bagian proksimalnyaIleus letak tengah : sumbatan di ileumIleus letak rendah : sumbatan di colonDarm contourDarm steifung3. AuskultasiSuara usus hiperperistaltiBorborygmiSuara metalik4. PalpasiDistensi perutTak sakit tekan (kecuali saat hiperperistaltik)Tak ada defans muscular (kecuali pada peritonitis)5. PerkusiTimpani di seluruh perut terutama di sub diafragma6. Rectal toucherUntuk menduga causa selain hernia, contohnya invaginasi.7. Rontgen FotoFoto polos abdomen 3 posisi : terlihat udara bebas sub difragma (ladder symptom)8. Pemeriksaan laboratorium Darah : Hb dan Hmt relative meningkat karena dehidrasi, AL meningkat.Kimia : elektrolir menurun, Na, K, Cl menurunPenanganan konservatif lakukan rehidrasi untuk mengoreksi dehidrasi atasi masalah asidosis, alkalosis, uremia oksigenasi dekompresi untuk mengatasi distensi usus. Tujuan dekompresi :- menurunkan tegangan dinding usus- memperbaiki sirkulasi dinding usus- memperbaiki peristaltic- memperbaiki reabsorbsiMacam dekompresi konservatif :- oral : NGT- anal : lavement lakukan desinvaginasi untuk kasus invaginasi dengan memompa Barium in loop melalui anus sampai caecum untuk mencoba melepaskan intususeptum yang belum lama (belum ada perlekatan) konservatif terhadap volvulus : dengan memasukkan salin 5% dengan BA in loop pada sigmoid, dengan proctotube yang demasukkan dari anus. Bila tindakan konservatif gagal segera lakukan laparatomi untuk

Page 7: Pemeriksaan Akut Abdomen

mengatasi causanya sehingga keadaan menjadi lebih baik.

Ileus Neurogenik

Ileus Paralitik1. Anamnesa :Gejala : kondisi umum lemahDehidrasiFlatus (-)BAB (-)Muntah-muntahPerut kembungRiwayat sakit thypus2. Inspeksi :Terlihat adanya tanda-tanda dehidrasiMeteorismus (perut kembung)3. Auskultasi :Silent abdomenPeristaltic (-)4. Palpasi :Distensi dinding perutNyeri tekan (-)Defans muscular (-) kecuali terjadi peritonitis5. Perkusi :Hipertimpani6. Foto roentgen : Udara di seluruh usus7. Causa :Terbanyak adalah thypus abdominalis perforasiPeritonel irritationEkstra peritoneal irritation (trauma abdomen)Systemic metabolic imbalance (gangguan elektrolit hypokalemi, shock, uremia, DM)Neurogenik (lesi syaraf pd fraktur vertebra, fracture kosta bagian bawah)Lain-lain : ileus mekanik, ileus vascular, obat-obatan (antihipertensi)8. Komplikasi :DehidrasiIskemi sehingga bisa menyebabkan necrose ususJepitan vasa9. Penanganan :Konservatif : rehidrasiKoreksi gangguan elektrolitKoreksi asam basaAntibiotic massif

Page 8: Pemeriksaan Akut Abdomen

Obat-obatan spasmodic untuk memacu peristaltic (pilokarpin, acetil kolin, fisostigmin)Sesuai dengan causanyaHindari komplikasiTidak boleh melakukan lavementPenanganan operatif bila konservatif gagal.

Ileus Spastik1. Proses :Terjadi kontraksi spastic yang kuat pada beberapa tempat di dinding usus secara bersamaan sehingga makanan tidak bisa lewat. Biasanya pada colon.2. Gejala :- perut distensi/kaku/keras (tapi bukan defans muscular)- suara usus kuat (+)- peristaltic (-)- perut sakit pada saat spasme3. Causa :- neurogenik (rangsangan kuat parasimpatis S2-4)- keracunan Pb- neurasteni- trauma- kolik ginjal- corpus alienum4. Penanganan :Hilangkan causanya :- keracunan Pb berikan anti dotumnya- histeri berikan sedative- kolik berikan spasmolitik

Ileus Vaskular

Causa- akibat adanya sumbatan pada cabang-cabang mesenterica superior ataupun inferior.- Mempunyai hubungan dengan penderita jantung (miokar infark, atrium fibrilasi, thrombus dan embolus)Komplikasi- perdarahan karena thrombus yang emnyebabkan vasa yang tersumbat pecah- keluarnya lendir darah peranusPenanganan- atasi shock- tindakan operatif dengan reseksi segmen usus dan mesenteriumnya. Tidak perlu mengambil trombusnya.