pemeriksaan abdomen

24
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN Dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD- Dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD- KGEH,FINASIM KGEH,FINASIM

Upload: adinda-murdia

Post on 27-Jan-2016

342 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ED

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Abdomen

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMENPEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD-KGEH,FINASIMDr. Fauzi Yusuf, Sp.PD-KGEH,FINASIM

Page 2: Pemeriksaan Abdomen

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pemeriksaan fisik abdomen merupakan bagian Pemeriksaan fisik abdomen merupakan bagian dari pemeriksaan fisik umum secara dari pemeriksaan fisik umum secara keseluruhankeseluruhan..

PPemeriksaan fisik abdomen yaitu pemeriksaan emeriksaan fisik abdomen yaitu pemeriksaan daerah abdomen atau perut di bawah arkus daerah abdomen atau perut di bawah arkus kosta kanan-kiri sampai garis lipat paha atau kosta kanan-kiri sampai garis lipat paha atau daerah inguinaldaerah inguinal

Tujuan: Tujuan: mengidentifikasi kelainan di sistemmengidentifikasi kelainan di sistem

gastrointestinal, atau sistem ginjal dangastrointestinal, atau sistem ginjal dan

saluran kemih atau genitalia/perineumsaluran kemih atau genitalia/perineum

Page 3: Pemeriksaan Abdomen

PEMBAGIAN REGIONALPEMBAGIAN REGIONALPenting Penting untuk membuat peta lokasi rasa untuk membuat peta lokasi rasa

nyeri beserta penjalarannyanyeri beserta penjalarannya berdasarkanberdasarkan karakteristik dan lokasi karakteristik dan lokasi nyerinyeri

Beberapa cara:Beberapa cara:1.1. Dengan menarik garis tegak lurusDengan menarik garis tegak lurus

terhadap garis median melalui terhadap garis median melalui umbilikusumbilikus (4 Regio) (4 Regio)

2.2. Pemeriksaan yang lebih rinci atau Pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifiklebih spesifik (9 Regio) (9 Regio)

Page 4: Pemeriksaan Abdomen

Gambar Pembagian Daerah AbdomenGambar Pembagian Daerah Abdomen

Page 5: Pemeriksaan Abdomen

Selain peta regional tersebut Selain peta regional tersebut terdapat beberapa titik dan garis terdapat beberapa titik dan garis yang sudah disepakati:yang sudah disepakati:

1.1. Titik Titik Mc BurneyMc Burney : yaitu titik pada dinding : yaitu titik pada dinding perut kuadran kanan bawah yang perut kuadran kanan bawah yang terletakterletak pada 1/3 lateral dari garis yang pada 1/3 lateral dari garis yang memhubungkan SIAS dengan umbilikusmemhubungkan SIAS dengan umbilikus

2.2. Garis Garis SchuffnerSchuffner : yaitu garis yang : yaitu garis yang menghubungkan titik pada arkus kosta menghubungkan titik pada arkus kosta kiri dengan umbilikus ( dibagi 4 ) dan kiri dengan umbilikus ( dibagi 4 ) dan garis ini diteruskan sampai SIAS kanan garis ini diteruskan sampai SIAS kanan yang merupakan titik VIIIyang merupakan titik VIII

Page 6: Pemeriksaan Abdomen
Page 7: Pemeriksaan Abdomen

PEMERIKSAAN ABDOMENPEMERIKSAAN ABDOMEN

PPosisi pasien terlentang, kepala rata osisi pasien terlentang, kepala rata atau dengan satu bantal, dengan atau dengan satu bantal, dengan kedua tangan disisi kanan-kirinya. kedua tangan disisi kanan-kirinya.

Usahakan semua bagian abdomen Usahakan semua bagian abdomen dapat diperiksa. dapat diperiksa.

Sebaiknya kandung kencing Sebaiknya kandung kencing dikosongkandikosongkan

Page 8: Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan abdomen ini terdiri dari 4 Pemeriksaan abdomen ini terdiri dari 4 tahaptahap

1.1. INSPEKSIINSPEKSIa. a. Evaluasi Penampilan UmumEvaluasi Penampilan Umumb. Inspeksi Kulitb. Inspeksi Kulitc. Inspeksi Tanganc. Inspeksi Tangand. Inspeksi Wajahd. Inspeksi Wajahe. Inspeksi Abdomene. Inspeksi Abdomen PPerhatikanerhatikan kelainan-kelainan yang kelainan-kelainan yang terlihat pada perut seperti jaringan parut terlihat pada perut seperti jaringan parut karena pembedahan, asimetris perut yang karena pembedahan, asimetris perut yang menunjukkan adanya masa tumor, stria, menunjukkan adanya masa tumor, stria, vena yang berdilatasi. Cari kaput medusavena yang berdilatasi. Cari kaput medusa atau obstruksi vena kava inferior, atau obstruksi vena kava inferior, peristalsik usus, distensi dan herniaperistalsik usus, distensi dan hernia

Page 9: Pemeriksaan Abdomen

Beberapa kelainan yang ditemukan pada Beberapa kelainan yang ditemukan pada InspeksiInspeksi

Page 10: Pemeriksaan Abdomen

2. PALPASI2. PALPASIPalpasi dilakukan dalam 2 tahapPalpasi dilakukan dalam 2 tahap::a.a. PPalpasi permukaan alpasi permukaan (superficial(superficial)): : posisi posisi

tangan menempel pada dinding perut. tangan menempel pada dinding perut. Umumnya penekanan dilakukan oleh ruas Umumnya penekanan dilakukan oleh ruas terakhir dan ruas tengah jari-jari, bukan terakhir dan ruas tengah jari-jari, bukan dengan ujung jaridengan ujung jari

b.b. PPalpasi dalam (alpasi dalam (deep palpation)deep palpation): : mengimengidentifikasi kelainan/rasa nyeri yang dentifikasi kelainan/rasa nyeri yang tidak didapat pada palpasi superfisial tidak didapat pada palpasi superfisial sertaserta menegaskan kelainan yang didapat pada menegaskan kelainan yang didapat pada palpasi superfisial dan yang terpenting palpasi superfisial dan yang terpenting yaitu untuk palpasi organ secara spesifik yaitu untuk palpasi organ secara spesifik misalnya palpasi hati, limpa, ginjalmisalnya palpasi hati, limpa, ginjal

Page 11: Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan Palpasi OrganPemeriksaan Palpasi Organ AbdomenAbdomen1.1. HatiHati

PPada keadaan normal hati tidak teraba pada ada keadaan normal hati tidak teraba pada palpasi kecuali pada beberapa kasus dengan palpasi kecuali pada beberapa kasus dengan tubuh yang kurus (sekitar satu jari) dan pada bayitubuh yang kurus (sekitar satu jari) dan pada bayi

Untuk memudahkan perabaan hati diperlukan :Untuk memudahkan perabaan hati diperlukan : a.a. Dinding usus yang lemas dengan cara kaki ditekukDinding usus yang lemas dengan cara kaki ditekuk

membentuk sudut 45-60membentuk sudut 45-6000

b.b. Pasien diminta untuk menarik napas panjang.Pasien diminta untuk menarik napas panjang.c.c. Pada saat ekspirasi maksimal jari ditekan kebawah, Pada saat ekspirasi maksimal jari ditekan kebawah,

kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolikdalam arah parabolik

d.d. Diharapkan, bila hati membesar akan terjadi sentuhan Diharapkan, bila hati membesar akan terjadi sentuhan antara jari pemeriksa dengan hati pada saat inpirasi antara jari pemeriksa dengan hati pada saat inpirasi maksimalmaksimal

Page 12: Pemeriksaan Abdomen
Page 13: Pemeriksaan Abdomen

2. Limpa2. LimpaPPalpasi dimulai dari regio iliaka kanan,alpasi dimulai dari regio iliaka kanan, melewati umbilikus digaris tengahmelewati umbilikus digaris tengah abdomen, menuju ke lengkung iga kiri. abdomen, menuju ke lengkung iga kiri.

Pembesaran limpa diukur dengan Pembesaran limpa diukur dengan menggunakan garis menggunakan garis SchuffnerSchuffner

Setelah tepi bawah limpa teraba, maka Setelah tepi bawah limpa teraba, maka dilakukan deskripsi sebagai berikut: dilakukan deskripsi sebagai berikut:

Berapa jauh berada dari lengkung iga kiri Berapa jauh berada dari lengkung iga kiri pada garis pada garis SchuffneSchuffner (S-I sampair (S-I sampai dengan dengan S-VIII)?S-VIII)?

Bagaimana konsistensinya? Apakah kenyal Bagaimana konsistensinya? Apakah kenyal ((splenomegalisplenomegali karena hipertensi portal) karena hipertensi portal) atau keras seperti pada malariaatau keras seperti pada malaria

Page 14: Pemeriksaan Abdomen
Page 15: Pemeriksaan Abdomen

3. Ginjal3. Ginjal TTerletak pada daerah retroperitoneal erletak pada daerah retroperitoneal sehingga pemeriksaan harus dengan cara sehingga pemeriksaan harus dengan cara bimanualbimanual

Tangan kiri diletakkan pada pinggang Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kananbagian belakang dan tangan kanan di di ventralnya.ventralnya.

Pembesaran ginjal akan teraba diantara Pembesaran ginjal akan teraba diantara kedua tangan tersebut, dan bila salah satu kedua tangan tersebut, dan bila salah satu tangan digerakkan akan teraba benturannya tangan digerakkan akan teraba benturannya ditangan lainditangan lain, f, fenomena ini dinamakan enomena ini dinamakan ballotementballotement positif. Pada keadaan normal positif. Pada keadaan normal ballotementballotement negatif negatif

Page 16: Pemeriksaan Abdomen

Menyingkirkan Kemungkinan Nyeri Menyingkirkan Kemungkinan Nyeri Tekan GinjalTekan Ginjal

Untuk melakukan pemeriksaan ini, Untuk melakukan pemeriksaan ini, pasien harus dalam posisi duduk. pasien harus dalam posisi duduk. Pemeriksa mengepalkan tinjunya dan Pemeriksa mengepalkan tinjunya dan dengan lembutdengan lembut memukul daerah memukul daerah sudut kostovertebral di kedua sisisudut kostovertebral di kedua sisi

Page 17: Pemeriksaan Abdomen
Page 18: Pemeriksaan Abdomen

3. PERKUSI3. PERKUSIPemeriksaan ini digunakan untuk :Pemeriksaan ini digunakan untuk : Mendeteksi kandung empeduMendeteksi kandung empedu Menentukan ukuran hati dan limpa secara Menentukan ukuran hati dan limpa secara

kasar.kasar. Menentukan penyebab distensi abdomen :Menentukan penyebab distensi abdomen :

1). Pekak pada pinggir dan timpani 1). Pekak pada pinggir dan timpani resonantresonant pada bagian tengah/sentral, pada bagian tengah/sentral,

2). 2). Shifting dullnessShifting dullness menentukan letak pekak menentukan letak pekak pada perkusi, miringkan pasien pada pada perkusi, miringkan pasien pada

sisi sisi kanan/kiri, asites didemontrasikan kanan/kiri, asites didemontrasikan dengan dengan adanya timpani pada perkusi adanya timpani pada perkusi setelah setelah dimiringkan kembali, dimiringkan kembali, 3). Demontrasikan 3). Demontrasikan thrill thrill cairan atau cairan atau pemeriksaan pemeriksaan gelombanggelombang

Page 19: Pemeriksaan Abdomen

Beberapa cara pemeriksaan asites :Beberapa cara pemeriksaan asites :

1.1. Cara pemeriksaan gelombang cairanCara pemeriksaan gelombang cairan. . DDilakukan pada pasien dengan asites ilakukan pada pasien dengan asites yang cukup banyak dan perut yang agak yang cukup banyak dan perut yang agak tegangtegang

2.2. Pemeriksaan menentukan adanya redup Pemeriksaan menentukan adanya redup yang berpindah (yang berpindah (shifting dullnessshifting dullness):):

– Pasien berbaring telentang, cairan akan Pasien berbaring telentang, cairan akan berkumpul pada tempat yang terendahberkumpul pada tempat yang terendah

– Jika perkusi redup disebabkan oleh cairan Jika perkusi redup disebabkan oleh cairan maka dengan memiringkan pasien kesisi maka dengan memiringkan pasien kesisi yang lain bunyi perkusi menjadi timpaniyang lain bunyi perkusi menjadi timpani

Page 20: Pemeriksaan Abdomen

3. 3. Pemeriksaan untuk cairan yang Pemeriksaan untuk cairan yang lebih lebih sedikit dan meragukan dapat sedikit dan meragukan dapat dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan dengan dengan posisi pasien posisi pasien tengkurap dan tengkurap dan menungging (menungging (knee-knee- chest positionchest position))

4. 4. Pemeriksaan Puddle Sign. Seperti Pemeriksaan Puddle Sign. Seperti pada pada posisi posisi knee-chestknee-chest dan dengan dan dengan

menggunakan stetoskop yang menggunakan stetoskop yang diletakkan pada bagian perut diletakkan pada bagian perut terbawah terbawah didengar perbedaan didengar perbedaan suara yangsuara yang ditimbulkanditimbulkan

Page 21: Pemeriksaan Abdomen

Timpani

Dullness

Page 22: Pemeriksaan Abdomen

4. AUSKULTASI4. AUSKULTASIPemeriksaan ini untuk memeriksa :Pemeriksaan ini untuk memeriksa : Suara/bunyi usus : frekuensi dan Suara/bunyi usus : frekuensi dan pitch pitch

meningkat pada obstruksi, menghilang meningkat pada obstruksi, menghilang pada ileus paralitikpada ileus paralitik

Succussion splashSuccussion splash – untuk mendeteksi – untuk mendeteksi obstruksi pada tingkat lambungobstruksi pada tingkat lambung

BruitBruit arterial arterial Venos humVenos hum pada kaput medusa pada kaput medusa

Page 23: Pemeriksaan Abdomen

Cheklist Skill Cheklist Skill Pemeriksaan Pemeriksaan AbdomenAbdomen

Page 24: Pemeriksaan Abdomen