pemeliharaan preventif mesin bubut

6
Pemeliharaan Preventif Mesin Produksi Mesin Bubut I. Pendahuluan Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama di dalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut, roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya. Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lain seperti mesin bor (drilling machine), mesin gerinda (grinding machine), mesin frais (milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji (sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya. Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaan yang baik. Sebelum kegiatan perawatan dilaksanakan, diperlukan kegiatan perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. Perawatan preventif merupakan perawatan yang sesuai untuk menjaga agar kondisi mesin selalu dalam kondisi yang prima, untuk itu kita harus tahu apa saja yang harus dilakukan dalam perawatan preventif tersebut. II. Alur Kerja Mesin Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan

Upload: dyas-fiansyah

Post on 05-Dec-2014

856 views

Category:

Documents


172 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

Pemeliharaan Preventif Mesin Produksi

Mesin Bubut

I. Pendahuluan

Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk

membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah

berputar.

Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama di dalam

industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan

dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut, roda gigi,

poros, tromol dan lain sebagainya.

Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lain seperti

mesin bor (drilling machine), mesin gerinda (grinding machine), mesin frais

(milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji (sawing

machine) dan mesin-mesin yang lainnya.

Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah

perawatannya. Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaan

yang baik. Sebelum kegiatan perawatan dilaksanakan, diperlukan kegiatan

perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan

berjalan sesuai rencana.

Perawatan preventif merupakan perawatan yang sesuai untuk menjaga agar

kondisi mesin selalu dalam kondisi yang prima, untuk itu kita harus tahu apa saja

yang harus dilakukan dalam perawatan preventif tersebut.

II. Alur Kerja Mesin

Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada

proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan

bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja

akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya

proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan

Page 2: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak

potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).

Gambar 1. Komponen Utama Mesin Bubut

Fungsi - fungsi dari komponen utama mesin bubut adalah sebagai berikut :

a. Meja Mesin

Di mesin bubut, fungsi meja mesin adalah menopang komponen utama mesin

bubut terutama eretan, yang dapat bergerak ke kanan maupun ke kiri melalui alur

di meja mesin.

b. Head Stock ( kepala tetap )

Komponen ini berfungsi sebagai tempat spindle mesin bubut, dimana

rahang/pencekam berputar. Selain itu kepala tetap adalah tempat dimana terdapat

panel pengatur fungsi mesin bubut, di panel tersebut kita bisa menyetel mesin

bubut sesuai dengan yang kita kehendaki.

c. Tailstock ( kepala lepas )

Berfungsi untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang

berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.

Kepala Tetap

Eretan

Kepala lepas

Meja Mesin

Page 3: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

d. Eretan

Komponen eretan berfungsi sebagai tempat pahat berada, dan juga terdapat panel

pengatur ukuran yang dikehendaki apabila mengoperasikan dengan mesin bubut.

III. Upaya Perawatan Preventif

Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan

pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini

adalah:

1. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung

2. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin

dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh

pabrik pembuat mesin

3. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin

dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.

4. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan

memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer

5. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan

sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang

jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.

6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada

posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin

A. Perawatan Harian

Membersihkan chip dari bed dan permukaan mesin.

Gunakan kuas yang lembut dan vacum cleaner.

Catatan. Jangan menggunakan hembusan udara bertekanan dari kompresor

Membersihkan chip dari turret, housing, komponen yang berputar dan

batang ulir pembawa.

Pastikan bahwa perangkat pelindung untuk keselamatan kerja terpasang

dengan baik

Cek apakah level oli (pelumas) sesuai dengan kapasitas yang ditentukan

Page 4: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

Gambar 2. Chip pada daerah compound rest

Gambar 3. Pemakaian kompresor tidak dianjurkan

B. Perawatan Mingguan

Cek apakah perangkat otomatis berfungsi sesuai standar kinerja mesin

Periksa level pelumas pada kaca kontrol. Jika terlihat kurang tambahkan

pelumas dan periksa apakah ada kebocoran.

Periksa tekanan oli dari pompa hidrolik jika menggunakan sistim

hidrolik

Bersihkan seluruh permukaan dengan menggunakan pemberih ringan.

Jangan menggunakan pemberih berpelarut (solvents).

Page 5: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

Bersihkan chip dari bak penampung coolant.

Gambar 4. Kaca kontrol reservoir di headstock

C. Perawatan Bulanan

Periksa secara keseluruhan dari bagian yang bergerak dan bergesekan dan

berilah pelumas jika diperlukan

Gantilah cairan coolant dan bersihkan endapan dari dalam tank. Bongkar

dan bersihkan pompa coolant dan pasang kembali.

Catatan! Matikan sumber tenaga dan sistim control selama perbaikan.

Periksa level oli pelumas Gearbox. Apabila level oli pelumas tidak sesuai

standar yang diminta, maka tambahlah oli pelumas atau ganti seluruhnya.

Gambar 5. Sistem transmisi mesin bubut

Page 6: Pemeliharaan Preventif Mesin Bubut

Menyetel Eretan MelintangUntuk mengetahui kelonggaran eretan,bisa dengan menggoyangkan

bagian atasnya atau dengan memutar handelnya maju mundur sambilmenahan bagian atas eretan.

Gambar 6. Baut penyetel di depan

Gambar 7. Baut Penyetel di belakang

Penyetelan Eretan AtasJika eretan atas juga menggunakan gib tirus maka hal yang sama juga

kita lakukan untuk menyetelnya,sama seperti diatas. namun jikamenggunakan gib lurus,maka kita harus menyetel baut-baut penguncidisebelahnya.

Gambar 8. Eretan atas