pembuatan terasi ikan.docx
TRANSCRIPT
PEMBUATAN TERASI IKAN
MATERI YANG DI SAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENYULUHAN PERIKANAN
OLEH
SAIFUL SANIFU S.Pi
NIP :19760723 200801 1 007
PPL PERIKANAN PULAU TERNATE
Terasi. Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan hasil olahan ikan atau
udang yang satu ini, bahkan sambal atau beberapa jenis masakan pun dirasa
kurang nikmat jika bahan yang satu ini terlewatkan. Terasi merupakan produk
olahan hasil laut setengah basah yang dibuat dari udang atau ikan-ikan kecil yang
dicampur dengan garam, kemudian diragikan. Terasi digunakan sebagai bahan
penyedap masakan seperti pada masakan sayuran, sambal, rujak, dan sebagainya.
Sebagai bahan makanan setengah basah yang berkadar garam tinggi, terasi dapat
disimpan berbulan-bulan.
Pengolahan terasi dari ikan ataupun udang ini juga merupakan salah satu
solusi dari pemanfaatan ikan dan hasil laut lain yang cepat mengalami proses
pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan
kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat
tergantung pada mutu bahan mentahnya. Sebagai pedoman untuk memilih ikan
yang baik berikut ciri-ciri ikan yang segar dan ciri-ciri ikan yang sudah tidak layak
konsumsi/busuk :
Tanda ikan yang sudah busuk: Tanda ikan yang masih
segar:
mata suram dan tenggelam;
sisik suram dan mudah lepas;
warna kulit suram dengan
lendir tebal;
insang berwarna kelabu
dengan lendir tebal
dinding perut lembek;
warna keseluruhan suram dan
berbau busuk.
daging kenyal
mata jernih menonjol
sisik kuat dan mengkilat
sirip kuat
warna keseluruhan
termasuk kulit cemerlang
insang berwarna merah
dinding perut kuat
bau ikan segar.
Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air
dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk
berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan
perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan
bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam
yang bersih. Pengolahan ikan/udang menjadi terasi termasuk juga merupakan
salah satu cara pengawetan hasil laut. Meskipun terkesan sebagai “barang murah”
terasi termasuk barang yang memiliki tingkat pemakaian tinggi dan untuk saat ini,
terasi tidak hanya dipasok dari industri-industri kecil atau industri rumahan saja.
Beberapa perusahaan besar sudah menjadikan pembuatan terasi sebagai lahan
bisnisnya. Bahan-bahan untuk pembuatan terasi mudah didapatkan dan cara
pembuatannya juga tidak sulit. Jika Anda tinggal pada lokasi yang merupakan
daerah penghasil ikan atau udang, tidak ada salahnya jika Anda menjadikan
pembuatan terai sebagai lahan bisnis yang menghasilkan. Berikut kami ssajikan
secara ringkas bahan, peralatan serta cara membuat terasi udang/terasi ikan.
Selamat berwirausaha
Bahan –bahan pembuatan terasi adalah :
Ikan laut / tawar ataupun udang (10 kg) dan Garam dapur (3 kg)
Peralatan pembuatan terasi :
Bak (tong kayu) tempat penggaraman
Pisau
Tampah (nyiru)
Peti Kayu (keranjang bambu)
Langkah-langkah Pembuatan Terasi Udang/Ikan:
1. Pertama-tama cuci ikan kecil-kecil atau rebon (udang kecil) sampai bersih
dari kotoran;
2. Masukkan ke dalam baskom penggaraman, tambahkan garam dan aduk
sampai rata;
3. Kemudian tutup bak dan biarkan campuran ikan garam selama 1~7 hari
(peragian I);
4. Setelah selesai peragian I, jemur rebon atau ikan di terik matahari sampai
setengah kering kemudian tumbuk sampai hancur (lumat), lalu jemur lagi.
Lakukan hal tersebut selama 2~4 hari (peragian II).
5. Selanjutnya terasi dicetak dan apabila perlu jemur lagi
6. Setelah terasi benar-benar kering terasi dibungkus menggunakan kertas
ataupun daun kering dan siap disimpan atau langsung dipasarkan.