pembuatan tawas

16
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN KAl(SO 4 ) 2. 12H 2 O Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735 Kelompok 6 Rizha Virly/ 1205718 Sherly Destia Rahyu/ 1205715 Silvia Utari/ 1205711 Umul Khairi MS/ 1205734 Dosen: Miftahul Khair, S.si, M.si Asisten Dosen: Meli Menia Prambudi Ayuman Ana Maulina LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: dila-rizci-lee

Post on 21-Dec-2015

411 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

tawas

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan tawas

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1PEMBUATAN KAl(SO4)2.12H2O

Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735

Kelompok 6

Rizha Virly/ 1205718

Sherly Destia Rahyu/ 1205715

Silvia Utari/ 1205711

Umul Khairi MS/ 1205734

Dosen: Miftahul Khair, S.si, M.si

Asisten Dosen:

Meli Menia

Prambudi Ayuman

Ana Maulina

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Page 2: Pembuatan tawas

DAFTAR ISI

ContentsLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1.................................................................................1

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2

PEMBUATAN KAl(SO4)2.12H2O...............................................................................................................2

TUJUAN.....................................................................................................................................................2

TEORI DASAR...........................................................................................................................................2

ALAT DAN BAHAN..................................................................................................................................4

PROSEDUR KERJA...................................................................................................................................5

TABLE PENGAMATAN...........................................................................................................................5

5,7 g K2SO4 dilarutkan dalam 50 ml air......................................................................................................5

PERHITUNGAN.........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

KESIMPULAN...........................................................................................................................................7

JAWABAN PERTANYAAN......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

Page 3: Pembuatan tawas

PEMBUATAN KAl(SO4)2.12H2O

TUJUAN1. Memahami beberapa aspek kimia tentang unsure Aluminium

2. Membuat tawas

TEORI DASARSepanjarng sejarah peradaban manusia, senyawa aluminium sudah digunakan di berbagai

bidang. Tanah liat pada dasarnya adalah hidrat aluminium silikat dan tembikar sudah dikenal

sejak 8000 tahun yang lalu.

Tawas (aluminium kalium sulfat) AlK(SO4)2 sudah digunakan dibidang obat-obatan dan

pencelupan tekstil selama kurang lebih 4000 tahun. Aluminium adalah logam yang ringan stabil

diudara, mudah dibuat, kuat dan tahan terhadap korosi.

Diantara logam golongan III (Boron-Aluminium ). Aluminium adalah logam terpenting.

Berdasaran massa, aluminium menempati urutan ketiga diantara unsure yang terbesar

kelimpahannya dikerak bumi. Bijih aluminium yang terpenting adalah bauksit yang mengandung

Al2O3. Untuk ekstraksi aluminium, bauksit perlu dimurnikan berdasarkan sifat amfoter dari

aluminium dan senyawanya. Mula-mula pada baukst ditambahkan larutan NaOH pekat, yang

akan melarutkan Al2O3. Kemudian zat pengotor yang tidak melarut dapat dipisahkan dengan cara

penyaringan.

Al2 O3(s )+2OH →2 AlO2+H 2 O

Jika filtrate mengandung AlO2 diasamkan terbentuk endapan Al(OH)3.

AlO2+H 3O → Al (OH )3 (s)

Setelah disaring, Al(OH)3 dipijar dan hasil pemijirannya adalah Al2O3(s).

2Al(OH)3(s) panas Al2O3(s) + 3H2O(s)

(Tim Kimia Anorganik, 2014)

Page 4: Pembuatan tawas

Tawas adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa Kristal dan bersifat isomorf .

tawas ini dikenal dengan nama KAl(SO4)2.12H2O yang dikenal banyak sebagai koagulan didalam

pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan aluminium sulfat sangat efektif untuk

mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspense. Alum

merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam, salah

satunya biasanya Al(SO4)3. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan

mempunyai bentuk Kristal octahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan alumninium sulfat

keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium

memiliki titik leleh 900oC. kalium aluminium sulfat dodikahidrat (tawas kalium) dengan rumus

KAl(SO4)2.12H2O digunakan dalam pemurnian air, pengolaha limbah, dan bahan pemadan api.

Tawas kalium dibuat dari logam aluminium dan kalium hidroksida. Logam aluminium bereaksi

secara ceapt dengan KOH panas menghasilkan larutan garam kalium aluminat.(G.Wilkinson,

2007)

Tawas kalium aluminium sulfat dihasilkan dengan mereaksikan logam aluminium (Al)

dalam larutan basa kuat (kalium hidroksida) akan larut membentuk aluminat.

2 Al(s)+2 KOH(aq)+2 H2 O(l)→2 KAlO2(aq)+3 H 2 (g)

Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan berwarna

putih dari aluminium hidroksida Al(OH)3.

2 KAlO2(aq)+2 H 2O(l )+ H 2 SO4 (aq)→ K2 SO4 (aq)+ Al(OH )3(s)

Dengan penambahan asam sulfat endapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat

berlebihan endapan akan larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, jika didiamkan akan

terbentuk Kristal dari tawas kalium aluminium sulfat. Secara singkat reaksi yang terjadi dapat

dituliskan sebagai berikut.

H 2 SO4 (aq)+K2 SO4(aq)+2 Al(OH )3(s)→ 2KAl(SO4)2(aq) + 6H2O

24H2O + 2KAl(SO4)2(aq) → 2KAl(SO4)2.12H2O(s)

Alum kalium sangat larut dalam air panas,sehingga ketika setelah penambahan H2SO4

yang membentuk endapan dan kemudain dipanaskan, pemanasan sebaiknya dilakukan pada suhu

Page 5: Pembuatan tawas

60-80oC untuk menguapkan airnya dan suhu pemansan tidak boleh lebih dari 80oC karena tawas

akan lalurut dalam air mendidih. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan

secara kimia, dan sebagian garam yang terhidrasi terlarut dalam. Pada proses penguapan selama

10 menit dan didinginkan akan terbentuk Kristal dari KAl(SO4)2.12H2O.

Reaksi keseluruhan

2Al(s) + 2KOH(aq) + 10H2SO4(aq) → 2KAl(SO4)2.12H2O(S) + 3H2 (Rivai, 1995)

ALAT DAN BAHANAlat Bahan

1. Gelas kimia 250 ml: 2 buah

2. Cawan penguap: 1 buah

3. Spritus: 1buah

4. Kasa: 1buah

5. Kaki tiga: 1buah

6. Patang pengaduk: 1 buah

7. Corong: 1 buah

1. Al2(SO4).18H2O

2. K2SO4

3. Kertas saring

Page 6: Pembuatan tawas

PROSEDUR KERJA33,4 g Al2(SO4)3.18H2O

Melarutkan padatan dalam 25ml air, suhu air 80oC

8,7 g K2SO4

Melarutkan padatan dalam 50 ml air

Mencampurkan Kedua larutan n

Campuran

Memindahkan kedalam cawan penguap

Mendinginkan pada suhu kamar hingga terbentuk Kristal

Kristal

Mencuci dengan sedikit air dan keringkan dengan kertas saring

TABLE PENGAMATANPerlakuan Pengamatan

16,7 g Al2(SO4)3.H2O dilarutkan dalam

25ml air, suhu air 80oC

Larut dan larutan berwana putih susu

5,7 g K2SO4 dilarutkan dalam 50 ml air Larut dan larutan berwarna bening dan

sedikit padatan tidak larut

Larutan Al2(SO4)3.H2O dicampur larutan

K2SO4

Bercampur dan larutan berwarna putih

susu

Dibiarkan selama 5 hari Terbentuk endapan berwarna putih

Page 7: Pembuatan tawas

PERHITUNGAN Diketahui :

Mr K2SO4 = 174 g/mol

Mr Al(SO4)3.18H2O = 670 g/mol

Massa K2SO4 yang ditimbang = 5,7 g

Massa Al(SO4)3.18H2O yang ditimbang = 16,7 g

Berat kertas saring + botol film kosong = 4,7365 g

Berat kertas saring + botol film kosong + tawas = 30,3366 g

Ditanya : persen rendemen ?

Penyelesaian:

Reaksi : K2SO4 + Al(SO4)3 + 24H2O → K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O

Mol K2SO4 = 5,7 g

174 g/mol = 0,03 mol

Mol Al(SO4)3.18H2O = 16,7 g

670 g /mol= 0,025 mol

Mol KAl(SO4)2.12H2O =massa

Mr

Massa = 0,03 mol x 952 g/mol

= 28,56 g

Jadi, massa teoritis adalah = 28,56 g

Massa tawas = 30,3366 g - 4,7365 g = 25,6001

% rendemen = massa praktismassa teoritis

. 100%

= 25,6001 g28,56 g

. 100%

= 89,636 %

Page 8: Pembuatan tawas

PEMBAHASANPada percobaan kali ini yaitu pembuatan tawas (2KAl(SO4)2.12H2O(s)). Percobaan

dilakukan setengah resep hal ini dilakukan untuk menghemat zat yang digunakan dan

menghemat waktu. dimana dalam pembuatan tawas terjadi reaksi antara 2 jenis garam yaitu

K2SO4 dan Al(SO4)3. Dengan reaksi sebagai berikut:

K2SO4 + Al(SO4)3 + 24H2O →K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O

rumus tawas yang dihasilkan disederhanakan dengan membuat rumus empirisnya menjadi

2KAl(SO4)2.12H2O

Sebelum pembuatan tawas, garam Al2(SO4)3.18H2O dilarutkan dengan air panas karena

sifatnya yang sukar larut dalam air dingin tetapi suhu air harus 80oC tidak boleh lebih karena jika

lebih dari 80oC akan mengalami hidrolisi sehingga akan terbentuk endapan putih (Al(OH)3), hal

ini disebabkan sifat yang dimiliki Alumunium yaitu amfoter yang dapat bereaksi dengan

senyawa asam atau basa, yamg mana pada keadaan ini sifat Al yang berasal dari asam lemah dan

jika terhidrolisi akan menjadi basa.

Berdasarkan pengamatan saat Al2(SO4)3.18H2O dilarutkan dalam air, larutan berwarna

putih susu. Selanjutnya melarutkan garam K2SO4 kedalam air tanpa proses pemanasan, larutan

berwana bening dan ada zat yang tidak larut hal ini disebabkan pengambilan zat belebih sehingga

pada proses pelarutan larutan menjadi lewat jenuh.

Kemudian kedua larutan dicampurkan, pada saat proses pencampuran sudah ada

terbenruk endapan putih hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan yang terlalu lama

sehingga suhu pada saat melarutkan Al2(SO4)3 turun dan telah terbentuk endapan dan

pengambilan K2SO4 yang berlebih.

Setelah itu larutan didiamkan selama 5 hari didalam cawan penguap, karena

pembentukan tawas yang membutuhkan waktu yang agak lama. Kristal tawas yang terbentuk

setelah 5 hari berbentuk butiran-butiran berwarna putih. Seharusnya Kristal tawas yang terbentuk

adalah heksagonal yang tberbentuk polygon.

Massa Kristal tawas yang diperoleh secara teori adalah 28, 56 sedangkan massa yang

diperoleh melalui percobaan yaitu 25,6001. Artinya massa yang diperoleh kuranng dari massa

teori. Hal ini dikarenakan proses pembentukan tawas yang belum sempurna karena pada saat

Page 9: Pembuatan tawas

menimbang tawas, masih terdapat cairan yang lumayan banyak. Serta rendemen yang di peroleh

adalah sebesar 89,636%.

KESIMPULAN 1. Al2(SO4)3 tidak larut dalam air dingin sehingga dibutuhkan panas untuk melarutkannya

2. Suhu untuk melarutk Al2(SO4)3 adalah 80oC karena jika lebih akan terhidrolisi sehingga

terbentuk endapn putih

3. Tawas dibuat dari reaksi antara 2 jenis garam

4. Rendemen yang diperoleh adalah 89,636 %

Page 10: Pembuatan tawas

JAWABAN PERTANYAAN1. Berikan 3 reaksi penting dalam pemurnian aluminium?

a. Al2O3 (s) + 2OH- → 2 Al2O3- + H2O

b. AlO2- + H3O+ → Al(OH)3 (s)

c. 2Al(OH)3 → Al2O3 + 3H2O

2. Tulis persamaan reaksi antara logam aluminium dengan basa kuat dan basa kuat?

a. logam aluinium dengan asam kuat

Al(H2O)63+ + H2O → Al(H2O)5 (OH)2+ + H3O+

b. logam aluinium dengan basa kuat

2Al(H2O)63+ + 3S2- → 2Al(H2O)3 (OH)3 + 3H2S

3. Tulis persaaan reaksi yang menunjukkan bagaimana aluinium hidroksida melarut dalam asam

dan basa?

a. Dalam asam

Al3+ + 6H2O → Al(H2O)6 3+

B Dala basa

Al(H2O)63+ + 3OH- → Al(H2O)3 (OH)3 + 3H2O

4. Tulis dua cara menuliskan rumus ion aluminat?

a. Al(OH)3(s) = endapan putih

b. Al(OH)4- (aq) = endapan jernih

5. Tulis rumus umum suatu tawas

KAl(SO4).12H2O

Page 11: Pembuatan tawas

DAFTAR PUSTAKA

G.Wilkinson, F. A. C. &. (2007). Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI press.

Rivai, H. (1995). Asas Pemeriksaan Kimia. jakarta: UI press.

Tim Kimia Anorganik. (2014). penuntun praktikum kimia anorganik 1. Padang: universitas negeri padang.