pembuatan media pembelajaran e-learninglib.unnes.ac.id/30798/1/5101412044.pdf · pembuatan media...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING
BERBASIS MOODLE PADA MATA KULIAH TEKNIK
DRAINASE PERKOTAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Rizqi Indira Febyanti
NIM.5101412044
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
� “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-
Baqarah : 153)
� “Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286)
� “Maka sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan. Maka apabila engkau
telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah (urusan yang lain) dengan
sungguh sungguh, dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap” (Al
Insyiraah : 6-8)
� Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau
jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa
sakit. (Ali bin Abi Thalib)
PERSEMBAHAN
� Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.
� Rasulku Muhammad SAW yang menjadi panutan sekaligus tauladanku.
� Untuk kedua orang tuaku tercinta Ibu Lilia Ariyani dan Bapak Bhakti Sutopo
yang selalu membimbing, membantu, dan memberikan do’a, dorongan serta
motivasi.
� Untuk adikku tercinta Rheza Aulia Indira yang telah mensupport dan selalu
menghibur.
� Untuk keluarga besar Satimin, Paiman, dan Miroh yang selalu memberikan
do’a, dorongan serta motivasi.
� Untuk sahabat-sahabatku PTB angkatan 2012 yang telah memberikan bantuan
dan dukungan.
� Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PTB angkatan 2012.
� Untuk Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
.
v
ABSTRAK
Rizqi Indira Febyanti. 2017. Pembuatan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Moodle pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang. Dosen
Pembimbing: Dr. Nur Qudus, M.T. dan Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T.
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan saat ini menggunakan slide
presentasi sebagai media. Seiring berkembangnya teknologi, membutuhkan media
yang lebih bervariasi. Masalah lain yaitu waktu perkuliahan di kelas yang
terbatas, membuat mahasiswa masih bingung dengan materi yang disampaikan.
Pembuatan media pembelajaran e-learning berbasis moodle diawali dengan
menganalisis kebutuhan mahasiswa, karakteristik materi, merumuskan tujuan dan
materi, merumuskan alat pengukur keberhasilan, GBPM/menulis naskah media,
dan merumuskan instrumen untuk ahli. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
media e-learning berbasis moodle seperti apa yang diinginkan oleh mahasiswa
dan mengetahui seberapa besar kelayakan media e-learning berbasis moodle.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D)
yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan peneliti yang meliputi lima
tahapan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi desain, (5) revisi desain. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian yaitu metode kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan data
kebutuhan mahasiswa terhadap media pembelajaran, dan pengujian validitas
media oleh ahli materi dan ahli media.
Berdasarkan hasil analisis dari angket kebutuhan mahasiswa yang
dilakukan mendapatkan persentase sebesar 79% dalam kategori membutuhkan
media e-learning berbasis moodle yang seperti berikut: media yang fleksibel, bisa
dibuka/diakses setiap saat, terhubung internet (online) dan bisa berinteraksi
dengan dosen, serta mahasiswa lain selain di dalam kelas, tampilan (themes)
menarik dan bisa diubah-ubah, terdapat materi dan assignment, chatting, forum
diskusi, dan kuis interaktif. Pada pemaparan materi disajikan secara lengkap,
detail disertai visualisasi. Dicantumkan kompetensi yang harus dikuasai dan
tujuan pembelajaran, pengunggahan materi atau tugas di moodle bisa berbagai
format, serta ada evaluasi dalam media pembelajaran yang terdapat umpan balik
yang tepat dengan pemberian skor nilai untuk mengukur kemampuan. Penilaian
yang didapatkan dari ahli materi sebesar 83% dalam kategori valid yang berarti
layak digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian ahli media
sebesar 97% dalam kategori sangat valid yang berarti sangat layak digunakan
dalam pembelajaran. Untuk menyempurnakan kualitas media pembelajaran e- learning berbasis moodle diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk
mengimplementasikan media terhadap hasil belajar.
Kata Kunci : Pembuatan Media Pembelajaran, E-learning berbasis Moodle, Teknik Drainase Perkotaan
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya. Salawat serta salam senantiasa
tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dengan berucap syukur penulis akhirnya menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pembuatan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle pada Mata Kuliah
Teknik Drainase Perkotaan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Semarang”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
saran, bimbingan, arahan, dukungan, kritik, serta motivasi.
3. Dra. Sri Handayani, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang, Ketua Prodi Pendidikan Tenik
Bangunan Jurusan Teknik Sipil UNNES.
4. Drs. Sumiyadi, M.T. selaku dosen Penguji yang telah memberi masukan dan
pengarahan.
5. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan saran, bimbingan, arahan, dukungan, kritik, serta motivasi.
6. Drs. Sucipto M.T., Togani Cahyadi Upomo, S.T.,M.Eng., Sony Zulfikasari,
S.Pd., M.Pd., dan Ghanis Putra Widhanarto, S.Pd, M.Pd tim ahli materi dan
media pembelajaran yang telah memberikan kritik dan saran untuk kebaikan
media pembelajaran yang penulis kembangkan.
vii
7. Mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2013 yang
mengambil mata kuliah Teknik Drainase Perkotaam yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk penelitian ini.
8. Segenap Dosen Jurusan Teknik Sipil, atas ilmu dan bimbingan yang telah
diberikan.
9. Kedua orang tuaku tercinta, yang telah bekerja keras, mendoakan, dan
mendukungku. Serta adiku tercinta yang turut mendoakan dan memberikan
semangat.
10. Sahabat-sahabatku terdekat yang selalu membantu, mendukung,
menyemangati dan menghibur. Terima kasih banyak.
11. Keluarga besar PTB angkatan 2012 yang tak bisa terucapkan semuanya.
Terima kasih atas segala kenangan dan perjalanan kuliah selama 4 tahun ini.
Semoga kita semua menjadi orang yang sukses dan berguna.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis harapkan atas kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak
yang berkepentingan pada umumnya.
Semarang, 23 Januari 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................... 6
1.5. Batasan Masalah ........................................................................................ 7
1.6. Sistematika Skripsi .................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11
2.1. Pembelajaran ............................................................................................ 11
ix
2.1.1. Komponen Pembelajaran ................................................................ 11
2.2. Tinjauan Mata Kuliah ............................................................................... 13
2.3. Media Pembelajaran ................................................................................. 14
2.3.1. Definisi Media Pembelajaran .......................................................... 14
2.3.2. Manfaat Media Pembelajaran.......................................................... 16
2.3.3. Kedudukan Media Pembelajaran .................................................... 16
2.3.4. Pemilihan Media Pembelajaran....................................................... 18
2.4. E-learning ................................................................................................. 20
2.5. Moodle ....................................................................................................... 23
2.6. E-learning berbasis Moodle sebagai Media Pembelajaran ...................... 24
2.7. Pembuatan Media Pembelajaran .............................................................. 28
2.8. Kerangka Berpikir .................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32
3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 32
3.2. Lokasi dan Objek Penelitian ..................................................................... 32
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................................. 33
3.4. Fokus Penelitian ....................................................................................... 33
3.5. Pembuatan Media Pembelajaran .............................................................. 34
3.6. Desain Media Pembelajaran ..................................................................... 38
3.7. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 39
3.8. Instrumen Penelitian ................................................................................. 41
3.9. Validitas Instrumen .................................................................................. 43
3.10. Teknik Analisis Data .............................................................................. 47
x
3.11. Diagram Alur Penelitian ......................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 51
4.1. Hasil Penelitian.......................................................................................... 51
4.1.1. Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa pada Mata Kuliah Teknik
Drainase Perkotaan terhadap Media Pembelajaran E-learning
berbasis Moodle ............................................................................ 51
4.1.1.1.Analisis Kebutuhan Mahasiswa terhadap Materi dan Media
Pembelajaran...................................................................... 52
4.1.1.2.Analisis Kebutuhan Mahasiswa terhadap Isi Media
Pembelajaran E-learning berbasis Moodle ........................ 68
4.1.2. Pembuatan Media Pembelajaran E-Learning berbasis Moodle ..... 78
4.1.3. Desain Media Pembelajaran E-Learning berbasis Moodle ........... 87
4.1.3.1.Materi Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan ................. 87
4.1.3.2.Pembuatan Media Pembelajaran E-Learning berbasis
Moodle............ ......................................................................87
4.1.4. Validasi Ahli .................................................................................. 95
4.1.4.1.Validasi Ahli Materi Pembelajaran...................................... 95
4.1.4.2.Validasi Ahli Media Pembelajaran ...................................... 97
4.1.5. Keterbatasan Produk ...................................................................... 102
4.2. Pembahasan ............................................................................................... 102
4.2.1. Pembahasan Hasil Angket Kebutuhan Mahasiswa ........................ 102
4.2.2. Media Pembelajaran E-Learning berbasis Moodle ....................... 107
4.2.3. Validasi Ahli .................................................................................. 111
xi
4.2.3.1.Validasi Ahli Materi Pembelajaran...................................... 112
4.2.3.2.Validasi Ahli Media Pembelajaran ...................................... 114
BAB V PENUTUP............................................................................................... 118
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 118
5.2 Saran................................................................................................................ 119
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 120
LAMPIRAN......................................................................................................... 122
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Kedudukan Media Dalam Proses Pembelajaran ............................................ 17
2.2. Lambang Moodle ........................................................................................... 27
2.3. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 31
3.1. Desain Moodle ............................................................................................... 39
3.2. Skala Likert ................................................................................................... 43
3.3. Diagram alur penelitian ................................................................................. 50
4.1. Pengambilan Data Angket Kebutuhan Mahasiswa ........................................ 52
4.2. Desain Alur Media E-learning berbasis Moodle ........................................... 90
4.3. Tampilan Isi Materi Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase.................. 92
4.4. Pengunggahan Tugas .................................................................................... 93
4.5. Tampilan Obrolan/Chat ................................................................................. 93
4.6. Tampilan Forum ............................................................................................ 94
4.7. Tampilan Awal Quiz ...................................................................................... 95
4.8. Grafik Penilaian Ahli Materi.......................................................................... 96
4.9. Grafik Penilaian Ahli Media .......................................................................... 98
4.10. Tampilan Awal E-learning Moodle Sebelum Diperbaiki ............................ 99
4.11. Tampilan Awal E-learning Moodle Setelah Diperbaiki .............................. 100
4.12. Tampilan Materi Pengoperasionalan Bangunan Drainase Sebelum Terdapat
Video............................................................................................................ 100
xiii
4.13. Tampilan Materi Pengoperasionalan Bangunan Drainase Setelah Terdapat
Video............................................................................................................ 101
4.14. Tampilan Materi Pemeliharaan Sistem Drainase Sebelum Terdapat
Video............................................................................................................ 101
4.15. Tampilan Materi Pemeliharaan Sistem Drainase Setelah Terdapat
Video............................................................................................................ 101
4.16. Desain Alur Media E-learning berbasis Moodle ......................................... 111
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Pemilihan media menurut sifat tugas pembelajaran ...................................... 19
3.1. Tujuan pembelajaran rumus ABCD............................................................... 35
3.2. Rentang persentase hasil angket penelitian ................................................... 38
3.3. Kisi-kisi angket ahli materi ........................................................................... 44
3.4. Kisi-kisi angket ahli media ............................................................................ 45
3.5. Kisi-kisi angket kebutuhan mahasiswa ......................................................... 46
3.6. Rentang persentase hasil angket penelitian .................................................... 49
4.1. Indikator tanggapan mahasiswa terhadap materi operasi dan pemeliharaan
sistem drainase perkotaan .............................................................................. 53
4.2. Hasil tanggapan mahasiswa terhadap materi operasi dan pemeliharaan sistem
drainase perkotaan.......................................................................................... 53
4.3. Indikator tanggapan mahasiswa terhadap sumber belajar yang digunakan ... 59
4.4. Sumber belajar yang digunakan ..................................................................... 60
4.5. Tanggapan mahasiswa terhadap sumber belajar pada pembelajaran teknik
drainase perkotaan.......................................................................................... 60
4.6. Indikator kebutuhan mahasiswa terhadap media pembelajaran ..................... 61
4.7. Tanggapan mahasiswa tentang kebutuhan mahasiswa terhadap media
pembelajaran .................................................................................................. 62
4.8. Tanggapan mahasiswa tentang media pembelajaran untuk memperjelas materi
operasi dan pemeliharaan sistem drainase ..................................................... 63
xv
4.9. Tanggapan mahasiswa tentang media pembelajaran yang up to date............ 64
4.10. Indikator tanggapan mahasiswa terhadap media moodle............................. 65
4.11. Perlu atau tidaknya media pembelajaran teknik drainase perkotaan yang lebih
fleksibel, bisa dibuka/diakses setiap saat, online, dan bisa berinteraksi
dengan dosen, serta mahasiswa lain selain di dalam kelas .......................... 66
4.12. Tanggapan mahasiswa terhadap media pembelajaran e-learning berbasis
moodle.......................................................................................................... 67
4.13. Hasil aspek kebutuhan mahasiswa terhadap materi dan media
pembelajaran ................................................................................................ 68
4.14. Indikator kebutuhan mahasiswa terhadap isi media pembelajaran .............. 69
4.15. Indikator kebutuhan mahasiswa terhadap pemaparan materi operasi dan
pemeliharaan sistem drainase ...................................................................... 73
4.16. Hasil aspek kebutuhan mahasiswa terhadap isi media pembelajaran .......... 76
4.17. Hasil dari angket kebutuhan mahasiswa pada mata kuliah teknik drainase
perkotaan terhadap media pembelajaran ..................................................... 77
4.18. RPS Teknik Drainase Perkotaan semester 6 ................................................ 81
4.19. Tujuan pembelajaran materi operasi dan pemeliharaan sistem drainase ..... 81
4.20. Materi pada media e-learning berbasis moodle ........................................... 82
4.21. Penyusunan materi ....................................................................................... 83
4.22. Materi operasi dan pemeliharaan sistem drainase........................................ 84
4.23. Alat pengukur keberhasilan materi .............................................................. 86
4.24. GBPM program media pada materi operasi dan pemeliharaan sistem
drainase ........................................................................................................ 86
xvi
4.25. Hasil angket ahli materi per aspek ............................................................... 95
4.26. Hasil angket ahli materi keseluruhan ........................................................... 96
4.27. Hasil angket ahli media per aspek................................................................ 97
4.28. Hasil angket ahli media keseluruhan............................................................ 98
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RPS Teknik Drainase Perkotaan ................................................................. 122
2. Kisi-Kisi, Pedoman dan Soal Angket Kebutuhan Mahasiswa .................... 126
3. Kisi-Kisi, Pedoman dan Soal Angket Ahli Materi ..................................... 139
4. Kisi-Kisi, Pedoman dan Soal Angket Ahli Media ...................................... 149
5. Hasil Rekapitulasi Angket Kebutuhan Mahasiswa .................................... 162
6. Hasil Angket Ahli Materi ........................................................................... 169
7. Hasil Angket Ahli Media ............................................................................ 172
8. Pernyataan Expert Judgement .................................................................... 176
9. Surat Usul Penetapan Dosen Pembimbing ................................................. 181
10. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................................. 183
11. Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi ..................................................... 185
12. Berita Acara Seminar Proposal Skripsi .................................................... 187
13. Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 189
14. Surat Permohonan Validasi Ahli Materi dan Media ................................. 191
15. Daftar Nama Responden (Mahasiswa)...................................................... 196
16. Panduan Penggunaan E-Learning berbasis Moodle.................................. 198
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan yang terjadi interaksi dari
seorang pendidik dan peserta didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana
serta memiliki tujuan yang positif. Proses pembelajaran merupakan proses
transformasi pesan edukatif berupa materi belajar dan sumber belajar kepada
pembelajar. Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan
pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan dapat diterima
dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku
peserta didik (Sutirman, 2013: 77-78).
Dalam pelaksanaan pembelajaran, pendidik berpedoman pada perangkat
pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dan evaluasi. Di dalam perangkat pembelajaran tersebut terdapat runtutan
kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran memiliki komponen yang harus
dirancang dan dilaksanakan. Adapun komponen yang dimaksud meliputi,
pendidik, peserta didik, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi. Semua komponen yang
mencakup kegiatan pembelajaran saling berhubungan. Sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan optimal.
Pada saat kegiatan pembelajaran, pendidik menggunakan metode
pembelajaran sebagai strategi penyampaian materi. Untuk menyampaikan materi
1
2
tersebut perlu dibantu media pembelajaran agar apa yang diharapkan dari materi
yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Media mampu membantu seorang guru dalam
menyampaikan materi, karena pada hakikatnya media merupakan merupakan
sarana perantara dalam proses pembelajaran (Daryanto, 2011: 4). Penggunaan
media pembelajaran akan sangat membantu keberhasilan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan atau materi pelajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan
bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media dapat memperjelas
penyampaian materi, meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran,
memadatkan informasi, bahan ajar yang abstrak bisa dikongkritkan serta
merangsang kegiatan belajar peserta didik. Sehingga kegiatan belajar peserta didik
dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik
daripada tanpa bantuan media (Djamarah dan Zain, 2014: 122).
Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi berkembang begitu
pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut menyebabkan bergesernya
sistem pendidikan dan pelatihan dari berorientasi pendidik ke sistem yang
berorientasi pada peserta didik dan semakin banyaknya pilihan media belajar.
Media pembelajaran dibuat dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, serta kesesuaian media dengan materi. Dengan
adanya perkembangan teknologi, media pembelajaran yang digunakan pun
mengalami perkembangan, dari media cetak dalam bentuk buku sampai media
audio visual yang ditampilkan melalui jaringan internet yang dapat diakses secara
online. Internet memiliki banyak fasilitas yang memungkinkan terbentuknya suatu
3
sistem pembelajaran yang baru atau yang lebih populer disebut dengan e-learning.
Pada intinya e-learning merupakan sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. e-learning
dalam arti luas mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik
(internet), baik secara formal maupun informal (Hamdani, 2011: 115).
Menurut Bates dan Wulf (dalam Wena, 2014: 214) manfaat pembelajaran
elektronik ini yaitu (1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa
dengan guru (enhance interactivity), (2) memungkinkan terjadinya interaksi
pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and flexibility), (3) menjangkau
peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience), dan
(4) mempermudah penyempurnaan dan penyampaian materi pembelajaran (easy
updating of contents as well as archivable capabilities). E-learning dapat
memperkuat dan menjadi partner atau saling melengkapi dengan pembelajaran
konvensional.
Teknik Drainase Perkotaan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri
Semarang. Capaian pembelajaran pada mata kuliah ini yaitu memahami dasar-
dasar teori teknik drainase perkotaan dengan penekanan pada aspek hidrologi dan
hidrolika serta penerapannya dalam bangunan sipil dan dapat memahami definisi
dan pengertian tentang teknik drainase perkotaan , analisis dan aplikasinya.
Keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala dalam usaha
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan adanya e-learning, peserta didik
dapat mengakses di mana saja, kapan saja setiap saat dibutuhkan, hal ini
4
mengakibatkan interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik dapat lebih
sering dilakukan dan dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Penggunaan
media internet dalam bidang pendidikan juga memungkinkan peserta didik belajar
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan kecepatan dalam memahami dan
mengolah informasi, sehingga penggunaan media secara online mampu
menciptakan kemandirian pada peserta didik dalam belajar.
Media yang sudah ada pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan adalah
slide presentasi dan pengajaran secara konvensional. Mata kuliah Teknik Drainase
Perkotaan terdapat kompetensi dasar operasi dan pemeliharaan sistem drainase,
materi ini berupa teori-teori yang harus benar-benar dipahami dan dikuasai
konsepnya agar mahasiswa memiliki sikap adaptasi yang baik terhadap berbagai
masalah. Apabila menemukan masalah yang berbeda, mahasiswa dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan teori yang telah dipelajari melalui
berbagai inovasi. Materi ini membutuhkan visualisasi, terutama pada pemaparan
gambar seputar materi ajar. Waktu perkuliahan di kelas tersedia 2 SKS tiap
minggunya. Dengan waktu yang terbatas ini membuat mahasiswa masih bingung
dengan materi yang disampaikan terutama bagi yang tidak konsentrasi dan merasa
jenuh dalam mengikuti perkuliahan, terlambat masuk atau tidak mengikuti
perkuliahan. Untuk mengatasi hal tersebut dan seiring berkembangnya teknologi,
membutuhkan media yang lebih flexible, mandiri, interaktif, dan komunikatif.
Ada berbagai aplikasi untuk e-learning yang diterapkan di dunia
pendidikan, salah satunya yaitu moodle. Media pembelajaran e-learning berbasis
moodle merupakan alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan pada
5
perkuliahan ini. Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk
membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan menggunakan jaringan
internet (Prakoso, 2005: 13). Moodle dapat digunakan untuk melakukan aktivitas
pembelajaran secara online dan peserta didik dapat belajar secara mandiri. Moodle
menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat memudahkan mahasiswa dalam
memahami materi. Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam
aplikasi Moodle ini. Naskah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata
Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, dan
bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi
pembelajaran Mahasiswa dapat mengakses secara langsung materi dan tugas-
tugas yang diberikan oleh dosen, dimana pun dan kapan pun. Fasilitas-fasilitas
yang terdapat di Moodle antara lain assignment: untuk memberikan penugasan
kepada peserta didik, chat: untuk melakukan percakapan online, quis:
memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan dalam penulisan
skripsi yang berjudul “Pembuatan Media Pembelajaran e-learning Berbasis
Moodle pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang.”
6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka peneliti dapat menyimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Seperti apakah media pembelajaran e-learning berbasis moodle yang
diinginkan mahasiswa PTB pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan?
2. Seberapa besar persentase kelayakan media pembelajaran e-learning berbasis
moodle?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat
dirumuskan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui media pembelajaran e-learning berbasis moodle yang
diinginkan mahasiswa PTB pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan.
2. Untuk mengetahui persentase kelayakan media pembelajaran e-learning
berbasis moodle.
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat. Manfaat dari penelitian dibagi menjadi kegunaan teoritis dan praktis:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun
masyarakat pada umumnya mengenai media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar.
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis dan dapat
membuat media pembelajaran yang layak dan bermanfaat serta digunakan
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan di
Universitas Negeri Semarang.
b. Bagi Mahasiswa
Membantu mahasiswa dalam mempelajari dan memahami materi, serta
dapat berfungsi sebagai tambahan referensi atau sumber belajar bagi
mahasiswa.
c. Bagi Dosen
Memberikan alternatif media pembelajaran dan membantu dosen dalam
menyampaikan materi pembelajaran mata kuliah Teknik Drainase
Perkotaan.
d. Bagi Jurusan
Bahan kajian untuk mengembangkan kualitas pembelajaran yang lebih
menarik di Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah diterapkan untuk menghindari perkembangan
permasalahan yang terlalu luas. Batasan ini meliputi objek penelitian, subjek
penelitian, parameter, materi perkuliahan, pembuatan media pembelajaran, dan
aplikasi e-learning.
8
a. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang yang mengikuti mata kuliah teknik drainase perkotaan dan telah
mendapat materi operasi dan pemeliharaan sistem drainase.
b. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran e-learning berbasis
moodle pada mata kuliah teknik drainase perkotaan.
c. Parameter
Parameter pada penelitian ini adalah layak tidaknya media berbasis e-
learning berbasis moodle sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa
Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang.
d. Materi Perkuliahan
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pada Mata
Kuliah Teknik Drainase Perkotaan materi operasi dan pemeliharaan
sistem drainase.
e. Pembuatan Media Pembelajaran
Langkah pembuatan media pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut : (1)
Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) Perumusan tujuan
instruksional (instructional objective), (3) Perumusan butir-butir materi
yang terperinci, (4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5)
menulis naskah media, (6) Validasi ahli, dan revisi.
9
f. Aplikasi
e-learning yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moodle.
1.6. Sistematika Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal,
isi, dan bagian akhir :
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi meliputi : judul, pernyataan keaslian, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Dalam bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab dan beberapa sub bab pada
setiap bab nya. Terdiri dari :
a. BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini tertuang mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika
penulisan skripsi.
b. BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini mengemukakan tentang landasan teori yang mendukung
dalam pelaksanaan penelitian. Berisi tentang pembelajaran, media
pembelajaran, e-learning, moodle, e-learning berbasis moodle sebagai
media pembelajaran, langkah-langkah pembuatan media pembelajaran,
mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan sub materi operasi dan
pemeliharaan sistem drainase, serta kerangka berfikir.
10
c. BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi dan objek
penelitian, populasi dan sampel, fokus penelitian, prosedur (langkah-
langkah) pembuatan media e-learning berbasis moodle, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas instrumen, teknik
analisis data, dan diagram alur penelitian.
d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang hasil analisis data penelitian, prosedur
(langkah-langkah) pembuatan media e-learning berbasis moodle, serta
pembahasannya.
e. BAB V : PENUTUP
Dalam bab terakhir ini mengemukakan tentang kesimpulan dari penelitian
dan saran-saran yang mendukung terhadap penelitian ini.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
mendukung hasil penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pembelajaran
Pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang pendidik untuk
membantu peserta didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya (Kustandi dan Sutjipto, 2013: 5). Undang-Undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 1 pasal 1 ayat
(20) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan
pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan dapat diterima
dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku
peserta didik.
Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa pembelajaran merupakan suatu
kegiatan yang terjadi interaksi dari seorang pendidik dan peserta didik, di mana
antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju
pada suatu target tujuan yang telah ditetapkan sebelumnnya.
2.1.1. Komponen Pembelajaran
Menurut Djamarah dan Zain (2014: 41) bahwa komponen pembelajaran
tersebut meliputi unsur-unsur manusiawi, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
11
12
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama yang harus diterapkan
dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan
pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan
kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki peserta didik setelah
menyelesaikan pengalaman dalam kegiatan belajar.
b. Siswa dan Guru
Pembelajaran pada hakikatnya yaitu suatu proses interaksi antara pendidik dan
peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Interaksi antara
guru dengan siswa harus adil, yaitu dengan adanya komunikasi yang timbal
balik diantara keduanya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
media.
c. Bahan/Materi Pembelajaran
Bahan pelajaran merupakan pokok bahasan dan uraian dari ilmu pengetahuan
yang terdapat dalam kurikulum yang harus disampaikan pendidik kepada
peserta didik pada waktu pembelajaran berlangsung untuk mencapai tujuan
pengajaran yang ditetapkan.
d. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
13
e. Media Pembelajaran
Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun
nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara pendidik dan peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran. Sehingga materi lebih cepat
diterima peserta didik dengan utuh serta menarik minat peserta didik untuk
belajar lebih lanjut.
f. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
obyek/subyek yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu untuk mengukur,
menilai, dan mengetahui sejumlah mana tujuan pembelajaran dan tingkat
keberhasilan belajar yang dicapai oleh peserta diklat dalam proses
pembelajaran.
2.2. Tinjauan Mata Kuliah
Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan merupakan mata kuliah wajib
yang terdapat dalam kurikulum Jurusan Teknik Sipil program studi Pendidikan
Teknik Bangunan, S1 Universitas Negeri Semarang. Mata kuliah Teknik Drainase
Perkotaan dilaksanakan pada semester genap dengan bobot 2 sks. Di dalam
perkuliahan ini banyak materi-materi yang harus diajarkan secara bekelanjutan
dan tidak boleh dipecah-pecah, demi terwujudnya tujuan pembelajaran dan ilmu
pengetahuan yang utuh sebagai bekal menghadapi tantangan di lapangan.
Tertuang pada silabus Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan ada 7 capaian
pembelajaran yang diajarkan, antara lain:
14
1) Memahami dan menjelaskan infrastruktur dan permasalahan drainase
2) Menguasai metode pengendalian banjir dan genangan
3) Memahami dan menjelaskan tentang aspek hidrologi kaitannya dengan
sistem drainase
4) Memahami koefisien pengaliran
5) Memahami pengertian dan konsep dasar aliran
6) Memahami pengertian dan perencanaan sistem drainase
7) Memahami tentang operasi dan pemeliharaan
Dari kompetensi tersebut diharapkan semua materi dapat diajarkan dan
dapat tercapai tujuannya karena materi tersebut saling berkesinambungan.
Pengajar diharapkan dapat menjelaskan materi secara rinci serta memberi
gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan,
sehingga membutuhkan media yang inovatif agar dapat membantu dosen dalam
proses pembelajaran.
2.3. Media Pembelajaran
2.3.1. Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran termasuk bagian dari komponen pembelajaran yang
memiliki peran penting dalam suatu proses pembelajaran. Ibrahim et al. (dalam
Daryanto, 2011: 4) menjelaskan bahwa kata media merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat didefinisikan sebagai perantara atau
pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Menurut
Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011: 4) media merupakan salah satu
15
komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan.
Azhar Arsyad (2013: 3) menyebutkan bahwa media adalah alat
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Kustandi dan
Sutjipto (2013: 8) menjelaskan media pembelajaran adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan
yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih
baik dan sempurna. Secara implisit, media pembelajaran meliputi alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
antara lain buku, tape recorder, video camera, slide, foto, komputer, dan
sebagainya (Gagne’ dan Briggs dalam Azhar Arsyad, 2013: 4). Pengertian serupa
diungkapkan Arief S. Sadiman et al. dalam Alfian (2015) yang menyatakan media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada peserta
didik antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan
mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana,
konkrit, serta mudah dipahami. Media dapat mempertinggi daya serap belajar
peserta didik terhadap materi pembelajaran (Miarso, dalam Musfiqon, 2012: 32).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau
16
informasi dalam proses belajar yang dapat merangsang peserta didik untuk lebih
antusias belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan
abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami sehingga proses
belajar mengajar dapat berlangsung lancar sesuai yang diharapkan dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Media yang digunakan secara maksimal tentu akan
sangat membantu proses pembelajaran.
2.3.2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah
sebagai berikut :
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuannya visual, auditori dan kinestetiknya.
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama ( Daryanto, 2011: 5 ).
2.3.3. Kedudukan Media Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang di dalam nya terdiri dari
sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu
sama lain untuk mencapai tujuan. Maka media pembelajaran memiliki kedudukan
yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Media merupakan salah satu
komponen utama dalam pembelajaran selain, tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
17
Dalam proses pembelajaran, terjadi proses komunikasi antara pendidik
dengan peserta didik. Pendidik menggunakan metode sebagai strategi
penyampaian materi pelajaran. Untuk menyampaikan materi perlu dibantu media
pembelajaran. Media sebagai pembawa informasi dari sumber (pendidik) menuju
penerima (peserta didik) untuk membantu peserta didik dalam menerima dan
mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
kedudukan media dalam proses pembelajaran dapat ditunjukkan melalui gambar
berikut.
Materi
pelajaran
Pendidik Metode dan
Media
Peserta
didik
Proses Pembelajaran
Gambar 2.1. Kedudukan media dalam proses pembelajaran
(Musfiqon, 2012: 37)
Keseluruhan komponen dalam pembelajaran saling berkaitan, saling
berinteraksi, saling berhubungan. Kedudukan media tidak dapat dipisahkan dari
keseluruhan sistem pembelajaran. Bagi pendidik, media membantu dalam
penyaluran atau penyampaian ilmu dan membantu memotivasi peserta didik
belajar aktif. Sedangkan bagi peserta didik, media mempermudah dalam
memahami materi pelajaran, dan menambah antusias dalam belajar.
18
2.3.4. Pemilihan Media Pembelajaran
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan
media pembelajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata.
Masing-masing jenis media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasannya.
Pendidik harus cermat dalam memilih media. Media yang dipilih
merupakan alat dan cara untuk memfasilitasi, mempermudah proses belajar siswa,
serta membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Selain
itu media juga harus merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah
dipelajari, kemudian memberikan rangsangan baru. Media yang baik juga akan
mendorong peserta didik untuk aktif dalam memberikan tanggapan atau umpan
balik.
Memilih media yang terbaik untuk tujuan instruksional bukan pekerjaan
yang mudah. Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada beberapa
faktor seperti karakteristik peserta didik, karakteristik materi yang akan diajarkan,
lingkungan, ketersediaan fasilitas, sumber daya manusianya dan sebagainya yang
saling berhubungan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berikut ini
merupakan tabel pemilihan media pembelajaran menurut sifat tugas pembelajaran:
19
Tabel 2.1. Pemilihan Media Menurut Sifat Tugas Pembelajaran
MEDIA
SIFAT TUGAS
GU
RU
IN
ST
RU
KT
UR
CE
TA
K
TR
AN
SP
AR
AS
I
SL
IDE
GA
MB
AR
IL
US
TR
AS
I
AU
DIO
-TA
PE
VID
EO
KA
SE
T
RA
DIO
FIL
M
KO
MP
UT
ER
SIM
UL
AS
I
VID
EO
DIS
C
PE
RM
AIN
AN
TE
LE
VIS
I
Menghafal √ √ √ √ √ √ √ √
Memerlukan
Prosedur Fisik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Memerlukan
Penerapan Prinsip-
Prinsip
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemahaman konsep
dan hubungan-
hubungan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Memerlukan
pemikiran tingkat
lebih tinggi
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Sumber: Azhar Arsyad (2013:76)
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan
oleh pendidik agar mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan. Pada karakteristik mata kuliah teknik drainase perkotaan, khususnya
materi pemeliharaan sistem drainase, merupakan materi yang memerlukan
pemikiran dan pemahaman konsep yang mendalam karena nantinya akan
diaplikasikan ke lapangan, sehingga memerlukan media yang tepat untuk
mengatasi hambatan-hambatan dalam proses belajar. E-learning berbasis moodle
adalah salah satunya jenis media komputer yang diharapkan dapat membantu
20
dosen dalam menyampaikan materi dan membantu mahasiswa untuk belajar
mandiri sekaligus mampu menguasai ilmu dan teknologi yang terus berkembang,
serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (Desinta, 2013).
2.4. e-learning
Kata e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan
singkatan dari ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti pembelajaran. Jadi, e-
learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika, khususnya perangkat komputer (Kusmana, 2011: 37). Darin E.
Hartley mendefinisikan e-learning merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet, intranet, atau media jaringan komputer lainnya (Rahmasari dan Rismiati,
2013: 27).
e-learning memiliki berbagai persamaan istilah. Di antaranya web based
learning, online learning, computer-based training/learning, dan distance
learning (Effendi dan Zhuang, 2005: 6). Walaupun demikian semuanya memiliki
definisi yang sama, yaitu pembelajaran yang menggunakan media elektronik yang
terhubung dengan jaringan internet. Pada penelitian ini, e-learning diharapkan
dapat memperkuat dan atau saling melengkapi dengan pembelajaran konvensional
sehingga dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Hal ini serupa yang diungkapkan oleh Sutirman (2013: 65) yang berpendapat
bahwa dalam pembelajaran konvensional fungsi e-learning bukan untuk
mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional melalui
pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.
21
Sedangkan karakteristik e-learning menurut Kusmana (2011: 38) antara
lain adalah:
a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa
dan sesama siswa dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa
dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
b) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan
saja dan dimana saja dan yang bersangkutan memerlukannya; dan
c) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar,
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat
setiap saat di komputer.
Bates dan Wulf (dalam Wena, 2014: 214) mengemukakan manfaat
pembelajaran elektronik ini yaitu (1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran
antara siswa dengan guru (enhance interactivity), (2) memungkinkan terjadinya
interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and flexibility), (3)
menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global
audience), dan (4) mempermudah penyempurnaan dan penyampaian materi
pembelajaran (easy updating of contents as well as archivable capabilities).
Pernyataan lain dikemukakan oleh Sudirman (2012) dalam Desinta (2013)
mengenai kelebihan e-learning, diantaranya :
a) Mempermudah interaksi antara siswa dengan bahan/ materi, siswa dengan
guru maupun sesama siswa.
22
b) Siswa dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan
belajar setiap saat dan berulang-ulang.
c) Guru dapat melakukan pembaharuan bahan-bahan belajar,
mengembangkan diri untuk meningkatkan wawasannya, dan mengontrol
kegiatan belajar siswa.
Keterbatasan komunikasi yang terjalin antara guru dan siswa dalam rangka
transfer ilmu juga dapat teratasi melalui e-learning. Penggunaan e-learning
membuka kesempatan bagi siswa untuk memperpanjang diskusi di luar kelas melalui
diskusi lanjutan dengan guru dan siswa lainnya.
Meskipun e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi, namun
semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e-learning
dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media
elektronik atau Internet sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja
dari seluruh penjuru dunia. Pembelajaran dengan e-learning menciptakan
lingkungan belajar yang flexible dan distributed.
Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik
menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka
tidak harus datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Di lain pihak, dosen dapat
memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi
isi, materi pembelajaran pun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari bahan kuliah
yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen
multimedia. Distributed learning menunjuk pada pembelajaran dimana pengajar,
23
mahasiswa, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga
mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dari mana saja (Surjono, 2010: 5-6).
2.5. Moodle
Saat ini banyak sistem e-learning yang dirancang dengan menggunakan
Moodle. Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk
membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan menggunakan jaringan
internet (Prakoso, 2005: 13). Moodle merupakan akronim dari Modular Object
Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis
dengan menggunakan model berorientasi pada objek. Moodle termasuk dalam
model CAL+CALT (Computer Assisted Learning + Computer Assisted Teaching)
yang disebut LMS (Learning Management System). Prawiradilaga (2004) dalam
Desinta (2013) memaparkan bahwa Learning Management System merupakan
sistem yang mendukung pembelajaran elektronik (e-learning). Menurut Lesmana
(2013: 1) moodle adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar
berbasis internet dan web. Adam Rablnowitz dalam Wahyu (2009) menyebutkan
bahwa moodle merupakan media yang mudah digunakan, sangat fleksibel, dan
bagus, serta isi di dalamnya dapat diupdate setiap saat secara terus menerus.
Moodle dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-
learning. Dengan Moodle portal e-learning dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle.
Berbagai sumber dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Naskah tulisan
yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft word, materi presentasi yang
24
berasal dari microsoft power point, animasi flash dan bahkan materi dalam format
audio dan video dapat ditampilkan sebagai materi pembelajaran.
Banyak yang membuat moodle berbeda dengan yang lain, kelebihan
moodle diantaranya:
a) Sederhana, efisien, dan ringan serta kompatibel dengan banyak browser
b) Instalasi yang mudah
c) Tersedianya manajemen situs untuk melakukan pengaturan situs secara
keseluruhan, perubahan moodle dan lain sebagainya
d) Tersedianya manajemen pengguna (user management)
e) Tersedianya manajemen materi yang baik (Amiroh, 2012: 2).
Moodle dapat diinstalasi secara offline ataupun online. Moodle offline, cara
pengoperasiannya seperti Macromedia Flash. Moodle yang diinstalasi online
membutuhkan hosting, dan domain. Hosting sebagai ruangan yang terdapat dalam
harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya
yang akan ditampilkan di situs. Hosting memiliki ukuran yang bermacam-macam.
Semakin besar hosting, semakin besar data yang dapat disimpan. Sedangkan
domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat
yang digunakan untuk menemukan situs pada dunia internet (Purwanto 2010,
dalam Desinta, 2013). Setelah itu, baru dapat didesain seperti yang dibutuhkan.
2.6. E-learning berbasis Moodle sebagai Media Pembelajaran
Dengan memperhatikan pemilihan media pembelajaran menurut sifat
tugasnya, e-learning berbasis moodle termasuk media komputer yang di dalamnya
25
terdapat sifat tugas yang lengkap (Tabel 3.1). Thorn (dalam Sanaky, 2013:208)
menjelaskan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif atau media
komputer. Yang pertama adalah kemudahan navigasi, sebuah program harus
dirancang sesederhana mungkin sehingga peserta didik mudah dalam menerima
informasi yang disampaikan. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, dan
kriteria selanjutnya yaitu pengetahuan dan presentasi informasi. Dalam kedua
kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program yang disampaikan, apakah telah
memenuhi kebutuhan peserta didik atau belum. Kriteria keempat adalah integrasi
media yang memuat aspek dan materi yang harus dipelajari. Selain itu untuk
menarik minat peserta didik, program harus mempunyai tampilan yang artistik,
sehingga estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir
adalah fungsi secara keseluruhan, yaitu program yang disampaikan mampu
memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik yaitu berupa
pemahaman materi ajar.
Pada penyampaian materi drainase perkotaan diharapkan dapat memahami
dan menguasai konsep drainase perkotaan. Tetapi ketika pembelajaran dilakukan
terkadang terdapat hambatan yang disebabkan oleh kurangnya konsentrasi peserta
didik karena bosan, keterbatasan ruang dan waktu. Dengan demikian dibutuhkan
sebuah media yang flexible dan dapat mengantarkan peserta didik belajar secara
mandiri dalam memperjelas materi sehingga mahasiswa dapat memahami dan
menguasai materi pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi kini semakin membuka peluang bagi
lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sistem e-learning guna mendukung
26
proses belajar mengajar. Dengan e-learning pendidik bisa menyampaikan materi
pembelajaran melalui internet sehingga peserta didik dapat mengakses materi
tersebut kapan saja dan dari mana saja. Darin E. Hartley menjelaskan e-learning
merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media
jaringan komputer lainnya (Rahmasari dan Rismiati, 2013: 27).
Kini banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan perangkat lunak
Learning Management System (LMS) yang disebut Moodle. Moodle merupakan
perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning dengan
paradigma terpadu dimana berbagai fitur penunjang pembelajaran dengan mudah
dapat diakomodasi dalam suatu portal e-learning. Tampilan Moodle dapat dibuat
atau di desain semenarik mungkin agar tidak membosankan dan peserta didik
tertarik. Fitur atau fasilitas yang disajikan dalam moodle sebagai penunjang
kegiatan pembelajaran online menurut Amiroh (2012: 2) diantaranya adalah:
1) Tugas (Assignment): Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan
kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta didik dapat mengakses
materi tugas dan mengumpulkan tugas dengan cara mengirimkan file hasil
pekerjaan mereka.
2) Chat: Fasilitas ini digunakan oleh guru dan siswa untuk saling
berinteraksi secara online dengan cara berdialog teks (percakapan online).
3) Forum: Forum ini digunakan sebagai ajang untuk diskusi secara online
mengenai materi pembelajaran.
27
4) Kuis interaktif (Quiz): Fasilitas ini memungkinkan dilakukannya ujian
ataupun tes secara online.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa moodle merupakan sebuah
paket perangkat lunak yang didesain untuk membantu pendidik dalam
pembelajaran. Moodle memungkinkan seorang pendidik dan peserta didik
berinteraksi salam proses belajar mengajar tanpa ada batasan ruang dan waktu.
Melalui moodle, pendidik dapat mengelola materi perkuliahan, yakni: meng-
upload berbagai format materi pembelajaran, memberikan tugas kepada
mahasiswa, menerima pekerjaan mahasiswa, membuat tes/quiz interaktif,
memberikan nilai, memonitor keaktifan mahasiswa, mengolah nilai mahasiswa,
berinteraksi dengan mahasiswa melalui forum diskusi dan chat, dll. Di sisi lain,
mahasiswa dapat mengakses informasi dan materi pembelajaran dimana saja dan
kapan saja, berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan dosen, melakukan
transaksi tugas-tugas perkuliahan, mengerjakan tes/quiz, melihat pencapaian hasil
belajar, dll.
Gambar 2.2. Lambang Moodle
Desain moodle memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam
mengelola situs, pengguna yang terdaftar dalam situs, serta
pelatihan/pembelajaran yang dikelola oleh moodle. Moodle memberikan semua
28
hal yang dibutuhkan untuk mengadakan pelatihan/pembelajaran online (Prakoso,
2005: 47).
E-learning berbasis moodle diharapkan dapat dikembangkan sebagai
media pembelajaran di perkuliahan teknik drainase perkotaan yang lebih inovatif
dan bervariasi sehingga mahasiswa tidak mengalami kejenuhan saat belajar.
Mahasiswa juga dapat belajar mandiri, tidak terbatas ruang dan waktu karena
materi dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
2.7. Pembuatan Media Pembelajaran
Media dilihat dari pengadaannya terdapat media yang sudah ada dibuat
oleh pihak tertentu (produsen media) dan dapat langsung menggunakannya, begitu
juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia dilingkungan sekolah termasuk
dapat digunakan langsung. Selain itu ada juga media yang dapat membuat sendiri
sesuai dengann kebutuhan. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu
disisipkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa
dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu media
perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pembelajaran yang interaktif yang
dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan
menyiapkan kegiatan pembelajaran dengann medianya yang efektif guna
menjamin terjadinya pembelajaran.
Keberhasilan penggunaan media tidak terlepas dari bagaimana media itu
direncanakan dengan baik. Diperlukan analisis dengan memperhatikan berbagai
aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek
29
tersebut diantaranya tujuan, kondisi siswa, fasilitas pendukung, dan waktu yang
tersedia. Semua aspek tersebut dituangkan dalam sebuah perencanaan pembuatan
media. Adapun langkah-langkah pembuatan media menurut Riyana dan Susilana
(2012: 28) adalah sebagai berikut: (1) Identifikasi kebutuhan dan karakteristik
mahasiswa, (2) Perumusan tujuan instruksional (instructional objective), (3)
Perumusan butir-butir materi yang terperinci, (4) Mengembangkan alat pengukur
keberhasilan, (5) menulis naskah media, (6) validasi ahli, dan revisi.
2.8. Kerangka Berpikir
Dalam suatu proses pembelajaran, pemilihan media pembelajaran harus
tepat sesuai dengan tujuan, karakteristik peserta didik, karakteristik materi yang
akan diajarkan, lingkungan, ketersediaan fasilitas, sumber daya manusianya dan
sebagainya. Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi berkembang
begitu pesat, media pembelajaran yang digunakan pun mengalami perkembangan,
dari media cetak dalam bentuk buku sampai media audio visual yang ditampilkan
melalui jaringan internet yang dapat diakses secara online.
Pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan, menggunakan media
pembelajaran berupa slide presentasi dan pengajaran konvensional. Karakteristik
materi mata kuliah bersifat teoritis yang harus benar-benar dipahami dan dikuasai
konsepnya agar mahasiswa memiliki sikap adaptasi yang baik terhadap berbagai
masalah. Apabila menemukan masalah yang berbeda, mahasiswa dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan teori yang telah dipelajari melalui
berbagai inovasi. Materi ini membutuhkan visualisasi, terutama pada pemaparan
30
gambar seputar materi ajar. Waktu perkuliahan di kelas tersedia 2 SKS tiap
minggunya. Dengan waktu yang terbatas ini mahasiswa masih bingung dengan
materi yang disampaikan terutama bagi yang tidak konsentrasi dan merasa jenuh
dalam mengikuti perkuliahan, terlambat masuk atau tidak mengikuti perkuliahan..
Hal ini mengakibatkan interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik
kurang. Perlu adanya sebuah media pembelajaran alternatif yang dapat menjawab
beberapa kendala tersebut, salah satunya adalah e-learning berbasis moodle.
Adanya moodle dalam pembelajaran adalah untuk membantu mempermudah
peserta didik memahami materi, dan bisa untuk peserta didik dalam belajar
mandiri. Beberapa keunggulan moodle adalah kemudahan nya dalam mengakses,
bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja secara online, tersedia fitur/fasilitas
pendukung pembelajaran.
Secara umum langkah pembuatan/perancangan media pembelajaran dapat
dirinci sebagai berikut : (1) Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, (2)
Perumusan tujuan instruksional (instructional objective), (3) Perumusan butir-
butir materi yang terperinci, (4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5)
menulis naskah media, (6) Validasi ahli, dan revisi.
Media pembelajaran saling mendukung dengan komponen pembelajaran
lainnya, dan dapat di pelajari oleh penggunanya dengan mudah. Media
pembelajaran ini akan diuji validitas media oleh ahli materi dan ahli media
sebagai landasan utama untuk mengetahui kelayakan media tersebut. Para ahli
tersebut akan menilai dari segi materi dan desain medianya.
31
Berikut adalah kerangka berfikir penelitian yang akan dilaksanakan oleh
peneliti:
Mulai
1. Pembelajaran konvensional
2. Keterbatasan ruang dan waktu
3. Perkembangan teknologi
Analisa Kebutuhan Mahasiswa
Pembuatan media pembelajaran
Tidak
Validasi terhadap
media
pembelajaran
Ya
Layak sebagai media
pembelajaran
Selesai
Gambar 2.3. Kerangka Berpikir
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian yaitu identifikasi kebutuhan pada mata kuliah Teknik
Drainase Perkotaan materi operasi dan pemeliharaan sistem drainase, maka
media pembelajaran e-learning berbasis moodle yang diinginkan mahasiswa
adalah media yang fleksibel, bisa dibuka/diakses setiap saat, terhubung
internet (online) dan bisa berinteraksi dengan dosen, serta mahasiswa lain
selain di dalam kelas, tampilan (themes) menarik dan bisa diubah-ubah,
terdapat materi dan assignment, chatting, forum diskusi, dan kuis interaktif.
Pada pemaparan materi disajikan secara lengkap, detail disertai visualisasi.
Dicantumkan kompetensi yang harus dikuasai dan tujuan pembelajaran,
pengunggahan materi atau tugas di moodle bisa berbagai format, serta ada
evaluasi dalam media pembelajaran yang terdapat umpan balik yang tepat
dengan pemberian skor nilai untuk mengukur kemampuan.
2. Validasi media pembelajaran e-learning berbasis moodle dilakukan oleh ahli
materi dan ahli media. Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi yang
mencakup aspek kebenaran konsep/materi dan aspek keterlaksanaan
(instruksional) mencapai nilai rata-rata 53 dengan persentase sebesar 83%
bahwa materi operasi dan pemeliharaan sistem drainase dalam media e-
118
119
learning moodle layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Dan
validasi dari ahli media yang mencakup aspek desain/tampilan, aspek
rekayasa perangkat lunak, aspek navigasi, dan aspek desain pembelajaran
mencapai nilai rata-rata 97 dengan persentase sebesar 97% bahwa media e-
learning berbasis moodle dalam kategori sangat layak untuk digunakan
sebagai media pembelajaran.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas maka peneliti
menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik media pembelajaran
e-learning berbasis moodle sebagai salah satu sumber belajar mandiri
mahasiswa sehingga dapat membantu dalam memahami cara dan langkah-
langkah pengoperasian dan pemeliharaan sistem drainase.
2. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mengembangkan media e-
learning berbasis moodle yang lebih baik dan mengimplementasikan media
pembelajaran e-learning berbasis moodle dengan metode pembelajaran yang
tepat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran e-
learning berbasis moodle dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
3. Untuk dosen khususnya pengampu mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan
diharapkan dapat memperoleh manfaat dari adanya media pembelajaran e-
learning berbasis moodle dan dapat menggunakannya pada saat proses
pembelajaran maupun di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Amiroh. 2012. Membangun e-learning dengan LMS Moodle. Sidoarjo: Genta
Group Production.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendi E, dan Hartono Zhuang. 2005. E-learning: Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2014. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kusmana, A. 2011. E-learning dalam pembelajaran. Jurnal Lentera Pendidikan.
Vol.14 Nomor 1:35-51.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Choerul, B. S. N. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Konstruksi
Bangunan 2. Skripsi. Teknik Sipil FT UNNES. Semarang.
Nuriyanti, Desinta D. 2013. Pengembangan e-learning Berbasis Moodle sebagai
Media Pembelajaran Sistem Gerak di SMA. Skripsi. Biologi FMIPA
UNNES. Semarang.
Prakoso, Kukuh S. 2005. Membangun E-learning dengan Moodle. Yogyakarta:
Andi.
Rahmasari, Gartika, dan Rita Rismiati. 2013. e-learning: Pembelajaran Jarak
Jauh untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.
120
Sadiman, Arief S. 1991. Metode dan Analisis Penelitian: Mencari Hubungan Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Sadiman, Arief S dkk. 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanaky, H. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
Sasmayaputra, Nur Alfian. 2015. Pengembangan Media Modul Pembelajaran
Konstruksi Bangunan untuk Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN
1 Sedayu Bantul. Skripsi. Teknik Sipil FT UNY. Yogyakarta.
Septiana, Wahyu. 2009. Pengembangan Pembelajaran Mandiri Secara Online Menggunakan Moodle untuk Membantu Pemahaman Konsep Rangkaian
Logika pada Mahasiswa Jurusan FMIPA Unnes. Skripsi. Fisika FMIPA
UNNES. Semarang.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surjono, Herman D. 2010. Membangun Course E-learning Berbasis Moodle.
Yogyakarta: UNY.
Susilana, R., dan Cepi Riyana. 2012. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.
Sutirman. 2013. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Nasional. 8 Juli 2003.
Wahyuningsih, Ambar. 2016. Pembuatan Media Pembelajaran Mata Kuliah
Praktik Batu Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Skripsi. Teknik
Sipil FT UNNES. Semarang.
Wena, Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
121