pembuatan film pendek animasi 2d naskah publikasirepository.amikom.ac.id/files/publikasi_11.02.8050,...

17
PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D “NACUBON” NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Wisanggeni Pramujito 11.02.8050 Fajar Nugroho 11.02.8051 Ridwan Fahmi Putra 11.02.8100 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: dinhkien

Post on 07-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D

“NACUBON”

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Wisanggeni Pramujito 11.02.8050 Fajar Nugroho 11.02.8051 Ridwan Fahmi Putra 11.02.8100

kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

NASKAH PUBLIKASI

MAKING SHORT FILM 2D ANIMATION “NACUBON”

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D “NACUBON”

Wisanggeni Pramujito Fajar Nugroho

Ridwan Fahmi Putra Agus Purwanto

Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT Insights will nationalities and cultures, and we love this country began to erode

with the foreign culture of the west that we consider to be more modern and trendy. It takes a creative work that is capable of targeting all ages and walks of life, especially to children in order to foster a sense of nationalism early.

Therefore, the authors are interested in making a film that describes 2D Animation NACUBON Indonesian cultural diversity that is adapted to the times and tastes of people today. In order for a culture that has been seen as something outdated able to transform into an excited entertaintment and it educate spectators.

Characters animated are presented in a creative and entertaining. Create of elements that describe the character of the cultural diversity of the archipelago, background and other elements, as well as preparing the music, sound effects that have been prepared. the author created a video animation can attract the hearts of all ages, and is able to provide a positive impact for the audience.

Keyword : Short Movies, Animation, 2D Animation, Nasionalism, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect.

1. Pendahuluan

Modernisasi telah membawa manusia pada tataran pemikiran dan pengetahuan

yang semakin maju dan kompleks sehingga banyak inovasi – inovasi tekhnologi baru

yang memberikan pengaruh yang kuat pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya

dalam bidang multimedia. Teknologi multimedia digunakan dalam banyak kegiatan yang

berhubungan dengan komunikasi dan informasi yang dapat menyajikan suatu informasi

yang cepat dan akurat. Perkembangan teknologi multimedia semakin pesat dari yang

awalnya hanya menjadi media konsumsi baik berupa gambar diam, teks, audio masalah

kini sudah dikembangkan sebagai alat pembelajaran yang menghibur. Hal tersebut bisa

dilihat dengan banyaknya animasi-animasi yang telah diproduksi dengan memanfaatkan

teknologi komputer.

Dalam dunia hiburan, animasi mulai dikenal dikarenakan animasi mampu

memvisualisasikan objek gambar diam menjadi bergerak. Cerita yang menarik, lucu, dan

mudah dicerna merupakan ciri khas animasi 2D. Contoh seperti film kartun tom & jerry,

Doraemon, Sinchan, dan lain-lain.

Teknologi animasi 2D selain untuk memberikan hiburan juga dapat dimanfaatkan

dan dikembangkan untuk memberikan informasi nilai-nilai sosial. Seperti halnya pada

jaman sekarang, rasa cinta akan kebudayaan dan nilai – nilai persatuan Indonesia di

kalangan masyarakat mulai pudar. Tidak dapat dipungkiri masyarakat lebih tertarik

terhadap budaya asing yang dianggap lebih merepresentasikan kehidupan sekarang.

Akibatnya kebudayaan-kebudayaan yang menjadi corak bangsa kini ditinggalkan karena

dianggap suatu hal yang kuno. Karena itulah diperlukan suatu media dimana dapat

menyajikan tontonan yang tidak hanya menghibur akan tetapi juga sebagai media

pembelajaran akan pentingnya rasa cinta kebudayaan dan rasa cinta akan tanah air

Indonesia.

Dari permasalah di atas, maka dengan adanya film animasi 2D sangat relevan

untuk dijadikan sebagai salah satu media hiburan yang mampu memberikan gambaran

dan makna akan pentingnya kebudayaan, persatuan, serta rasa cinta tanah air. Karena

unsur-unsur dan nilai-nilai dari kebudayaan dan persatuan dapat diimplementasikan

dalam film animasi 2D melalui penggambaran tokoh karakter dan alur cerita. Dimana di

dalam penggambarkan karakter diambil dari beberapa kebudayaan di Indonesia dimana

daya tarik utama terdapat pada penonjolan icon – icon khas pulau – pulau besar di

Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang di

transformasikan ke dalam sebuah wujud karakter animasi 2D yang lucu tanpa

meninggalkan unsur – unsur budaya atau ciri khas per pulau, dengan alur cerita yang

mudah dipahami.

Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat film pendek dengan

judul “Pembuatan Film Pendek Animasi 2D NACUBON” yang diharapkan mampu

memberikan gambaran dan makna akan pentingnya kebudayaan, persatuan, serta rasa

cinta tanah air. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan sikap nasionalisme

dan cinta tanah air terutama bagi anak – anak.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link

dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi.

2.2 Elemen-Elemen Multimedia

1. Text

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah

text (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia

yang menyajikan bahasa.

2. Image

Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui

alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut

dengan gambar.Gambar bisa brwujud sebuah ikon, foto maupun symbol.

3. Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik,

efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.

4. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah

kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam

satuan detik.

5. Animation

Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layer.

2.3 Pengertian Animasi

Animasi adalah seni pengambilan sebuah gerakan individual, apakah dalam

bentuk film atau dalam bentuk digital, dan memainkanya kembali dalam peralihan yang

cepat untuk memberikanya ilusi gerakan. ( Palmore, Chris, 2003)

Sesuai dengan pernyataan dalam Palmore, Chris (2003) dapat disimpulkan bahwa

animasi merupakan bagian dari film kartun. Film kartun membutuhkan animasi untuk

membuat karakter dapat bergerak. Tidak hanya karakter tetapi juga objek – objek lain

yang memerlukan animasi untuk memperlihatkan gambar – gambar yang dapat bergeral

sehingga dapat disebut dengan film kartun.

2.4 Prinsip-Prinsip Animasi

Ada beberapa prinsip yang menjadi kekuatan dalam membuat animasi yang enak

untuk ditonton selain dari ceritanya, antara lain:1

2.4.1 Squash And Stretch

Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan bentuk fisik

bendanya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging yang dibuat lentur

sehingga terlihat nyata.

2.4.2 Anticipation

Persiapan gerakan atau adegan yang ditampilkan sebelum adegan atau gerakan

utama yang bertujuan agar gerakan ada kesiapan.

2.4.3 Staging

Keseluruhan gerakan dalam adegan dengan jelas dan detail direncanakan terlebih

dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu mencakup tentang

angles, framing dan scene length (durasi).

2.4.4 Straight-Ahhead Action And Pose-To-Pose

Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi

runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir gerakan.

Contohnya adalah orang yang sedang berlari.

1 Suyanto, M., Yuniawan A., 2006, “Merancang Film Kartun Kelas Dunia”, Andi, Yogyakarta, halaman 67-73

2.4.5 Follow-Through And Overlapping Action

Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam.

Gerakan dengan banyak anggota badan tentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi

bergantian.

2.4.6 Slow In-Slow Out

Sebuah gerakan tentunya akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan

sebalikny gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti.

2.4.7 Arcs

Arcs diartikan sebagai sebuah gerakan yang natural. Gerakan di sesuaikan

dengan arah melingkar sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup.

2.4.8 Secondary Action

Gerakan yang dibuat untuk memperkuat gerakan utama, gerakan yang tidak

dominan. Contoh, orang berjalan kepalanya bergerak geleng-geleng. Gerakan ini

hanyasebagai gerakan pendukung.

2.4.9 Timing

Kemampuan timing adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai animator.

Karena timing dapat membuat objek terlihat gembira, sedih, ringan, berat, dan

sebagainya dengan mengatur lamanya sebuah benda bergerak.

2.4.10 Exaggeration

Memberikan aksen pada gerakan suatu karakter, yang didapaat dari melebih-

lebihkan

sebuah gerakan.

2.4.11 Solid Drawing

Merupakan rasa tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan seorang

karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna.

2.4.12 Appeal

Sebuah animasi harus memiliki daya tarik tertentu secara jelas, bisa ditunjukan

pada pembuatan bentuk karakter dan gerak karakter tokoh dalam animasi tersebut.

2.5 Tahap Proses Produksi

Untuk membuat sebuah proyek film, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Secara umum, tahapan tersebut di bagi menjadi tiga tahap, yaitu :

2.5.1 Pra Produksi

• Menentukan Tema

2Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Sebagai

contoh pada film Petualangan Abdan seri 1, yang mengambil tema pokok

”survival” atau perjuangan hidup.

• Membuat Logline

Logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata

yang digunkan. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya

cerita dimulai dengan 2 kata “Bagaimana jika?” dan untuk membangun

cerita ditambah dua kata lagi “Dan kemudian”.

• Sinopsis

Setelah logline ditemukan, ditulis sinopsisnya. Sinopsis merupakan

gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.

• Diagram Scene

Secara umum Diagram Scene terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu, awal (25%),

tengah (50%), dan akhir cerita (25%).

• Pembuatan Karakter

Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh

dari sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam character

street ketika pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.

• Storyboard

Storyboard memberikan kehidupan (nyawa) baagi script mengenai

bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami. Storyboard

akan memperlihatkan setiap adegan/scene dalam beberapa angel kamera

semua orang (pekerja film).

2 Ibid halaman 16-45.

2.5.2 Produksi

• Layout

3Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film.

Penggunaan layout akan memudahkan seorang animator dan background

artist untuk membuat animasi.

• Key Animasi

Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame sebagai

patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan.

• In Between

In Between bertugas meneruskan frame – frame yang telah dibuat oleh

seorang key animator. Dibutuhkan keahlian gambar serta kecepatan

gambar serta kecepatan menggambar.

• Background

Background merupakan lokasi dan setting di mana animasi itu berada.

Background dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesuai

keinginan.

• Line Test

Line test atau pencil test digunakan untuk memeriksa apakah pergerakan

animasi sudah sesuai dengan gerakan seharusnya.

• Scanning

Setelah selesai dengan line test dan semua gambar sudah dinyatakan fix

dan siap untuk tahap selanjutnya, maka semua gambar di scan.

• Coloring

Proses coloring atau pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog

dengan menggunakan cat air dan ada pula yang dilakukan secara digital

dengan bantuan software komputer.

3 Ibid halaman 58-89

2.5.3 Post Produksi

• Compositing

Dalam Tahapan ini, komponen-komponen seperti animasi, dan suara dapat digabungkan menjadi sebuah scene.

• Editing

4Editing dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film,mensinkronkan

suara dengan visual, memberikan special effect, dan mengekspor dalam

media yang ditentukan.

• Rendering

Tahap terakhir dalam pembuatan film adalah rendering. Rendering

dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file video jadi.

2.6 Software yang digunakan

Dalam membuat film animasi 2d dibutuhkan software pendukung yaitu:

2.6.1 Adobe Photoshop CS6

5Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang sangat terkenal dikalangan

para desainer dan fotografer. Adobe Photoshop digunakan untuk memanipulasi gambar

atau foto menjadi sebuah hasil karya yang indah dan menakjubkan.

2.6.2 Adobe Premiere ProCS6

6Adobe Premiere Pro merupakan program yang sudah umum digunakan untuk

capture, editing video, pembuatan efek dan transisi, hingga pembuatan output video

dalam bentuk VCD/DVD.

2.6.3 Adobe After Effect CS 6

7Adobe After Effects CS6 program ini banyak sekali digunakan oleh editor film

profesional dalam memberikan sentuhan efek-efek agar film tersebut lebih menarik dan

terkesan nyata. buku ini disajikan berbagai kalangan khususnya bagi anda pemula yang

ingin mendalami bidang editing film.

2.6.4 Adobe Audition CS6

4 Ibid, halaman 113 - 115 5 Madcoms, 2012, Mahir Dalam 7 Hari Adobe Photoshop CS6, Andi Offset. Yogyakarta, halaman

2 6 Wahana Komputer, 2013, Adobe Premiere Pro, Adi Offset. Semarang, halaman 2 7 Madcoms, 2013, Kupas Tuntas Adobe After Effect CS6, Andi Offset. Yogyakarta, halaman 1.

Adobe Audition CS6 merupakan sebuah software yang digunakan untuk

merekam, mengedit, serta mencampur (mix) dan mastering music.

3. Perancangan dan Pra Produksi

3.1 Pra Produksi

3.1.1 Tema

Tema yang dipilih dalam pembuatan film ini adalah persatuan.

3.1.2 Logline

“Bagaimana jika kelima tokoh memilik sifat, karakter,dan kebudayaan yang berbeda dapat

bekerja sama dan bersatu dalam membangun kembali monumen persatuan yang terkubur tanah

sekian lama.”

3.1.3 Sinopsis

Ada pun 7 pertanyaan dalam pembuatan film kartun “NACUBON”, yaitu:

1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?

Jawab : Susi, Mina, Boneo, Japu, Wawa

2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?

Jawab : Persatuan

3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginannya?

Jawab : Perbedaan sifat, ciri khas, kebudayaan, dan asal daerah.

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan

cara yang luar biasa, menarik, dan unik?

Jawab: Kelima tokoh membersihkan monumen dan bekerjasama membangun kembali

monumen persatuan tersebut.

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?

Pertemanan, persatuan, dan kerjasama mampu menaklukkan segalanya.

6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?

Dengan sudut pandang orang ketiga tanpa flasback, tanpa narasi, tetapi ada musik untuk

memperkuat adegan dan pola.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalamai perubahan dalam

cerita?

Setelah Susi, Mina, Boneo, Japu, Wawa berhasil membangun kembali menonumen yang

tertimbun tanah sekian lama maka monumen persatuan itu dapat berdiri tegak. Karena

kerjasama, kegigihan, dan persatuan dari kelima tokoh mampu mendapatkan apa yang

mereka inginkan.

3.1.4 Diagram Scene

Berikut diagram scene film NACUBON:

Gambar 3.1 Diagram Scene

3.1.5 Pembuatan Karakter

Pembuatan standar karakter tokoh film animasi “Sayembara” dideskripsikan secara detail sebagai berikut:

Nama : Mina

Sifat : Ceria, suka menolong, periang

Warna : Kuning emas

Keterangan :Mina adalah seorang perempuan cantik yang berasal dari

dareah Minangkabau.

Nama : Susi

Sifat : Bijaksana, dermawan, ceroboh

Warna : Hijau

Keterangan :Susi adalah perempuan cantik dari Sulawesi

Nama : Boneo

Sifat : Kuat, rasa ingin tahu, perhatian

Warna : Merah bata

Keterangan :Boneo adalah pria ksatria dari Kalimantan.

Nama : Japu

Sifat : Rajin, pantang menyerah

Warna : Coklat

Keterangan :Japu berasal dari Papua

Nama : Wawa

Sifat : Pemimpin, bijaksana

Warna : Abu-abu

Keterangan : Wawa berasal dari jawa

3.1.6 Storyboard

Pembuatan storyboard adalah pengembangn dari skenario, hanya menambahkan gambar pada tiap cut.

4. Produksi dan Pos Produksi

4.1 Proses Produksi

4.1.1 Key Animasi

Gambar key adalah sebuah gambar awal atau gambar kunci dari bentuk animasi

dalam frame. Gambar key digunakan sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan

sebuah adegan dan gerakan.

4.1.2 In Between

In between merupakan gambar lanjutan yang dibuat berdasarkan seorang key

animasi.

4.1.3 Coloring

Dalam pembuatan film animasi 2d Nacubon ini pada tah coloring menggunakan

software Adobe Photoshop.

4.1.4 Background dan Foreground

Secara teknis, background sebagai seting dikelompokan menjadi dua, yaitu

background (sebagai latarbelakang) dan foreground (sebagai latar depan). Hal yang

perlu diperhatikan dalam pembuatan background adalah arah cahaya datang, suasana

alam (pagi, siang, sore, malam, hujan,mendung, atau cerah), dan apakah adegan akan

dilaksanakan di dalam ruangan atau di luar ruangan.

4.1.5 Memberi Animasi

Menggabungkan gambar-gambar yang telah dibuat menjadi suatu gerakan pada

suatu scene teretentu.

Gambar 3.2 Proses Memberi Animasi

4.2 Post Produksi

4.2.1 Compositing

Menggabungkan gerakan-gerakan animasi, baground, audio menjadi satu scene utuh.

Gambar 3.3 Proses Compositing

4.2.2 Editing

Editing dilakukan untuk menambah atau mengurangi scene, audio, yang tidak

digunakan dalam film.

Gambar 1 Tampilan Proses Editing di Adobe Premiere Pro

4.2.3 Rendering

Tahap terakhir yang harus dilakukan adalah rendering. Rendering dilakukan untuk

mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari file Adobe Premiere dapat

menghasilkan format video AVI.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dalam pembuatan video film pendek animasi 2D NACUBON dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Animasi per scene dalam pembuatan katun ini menggunakan teknik straight

ahead and pose to pose dapat diolah dengan software Adobe After Effect

CS6.

2. Penggabungan import scene per scene, import suara, dan teks dikerjakan

dengan menggunakan Adobe Premier Pro.

3. Film NACUBON ini memiliki pesan moral walaupun berbeda-beda tetap bisa

bekerja sama menjadi satu tujuan seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika.

5.2 Saran

Untuk membuat film kartun yang berkualitas, perlu diperhatikan teknik yang akan

digunakan. Terutama dalam penggambaran yang disesuaikan dengan pengaturan timing

gerakan. Maka ada beberapa saran yang diberikan,yaitu:

1. Dalam pembuatan film ini dilakukan perancangan terlebih dahulu dengan

tahapan pra produksi, proses produksi, dan pasca produksi agar hasinya

maksimal. 2. Penerapan teknik harus sesuai saat pembuatan karakter,background, dan

foreground. 3. Pembuatan gambar di komputer menggunakan teknik tracing agar lebih

cepat prosesnya. 4. Kesulitan yang ditemui adalah saat dimana penerapan teknik yang

digunakan untuk membuat gambar lebih banyak dan saat menentukan timing

yang tepat. 5. Perencanaan klimaks cerita, volume sound, dan pengambilan sudut camera

diperhitungkan dengan baik.

Maka dari pada itu penulis berharap para animator pemula dapat menghasilkan

karya yang lebih baik lagi. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua orang yang membaca tugas

akhir ini.

DAFTAR PUSTAKA

Madcoms, 2012, Mahir Dalam 7 Hari Adobe Photoshop CS6, Andi Offset.

Yogyakarta

Madcoms, 2013, Kupas Tuntas Adobe After Effect CS6, Andi Offset. Yogyakarta

Suyanto, M. & Yuniawan, Aryanto., 2006, Merancang Flim Kartun Kelas Dunia,

Andi Offset, Yogyakarta.

Wahana Komputer, 2013, Adobe Premiere Pro, Andi Offset. Semarang