pembuatan animasi 2d dengan menekankan prinsip...

19
PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION STUDY KASUS PADA IKLAN ICHI CHOCOLATE KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Saepuloh 10.11.3793 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: dotu

Post on 09-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP

ANIMASI EXAGGERATION STUDY KASUS PADA IKLAN

ICHI CHOCOLATE KULON PROGO

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Saepuloh

10.11.3793

Kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media
Page 3: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

THE MAKING OF THE 2D ANIMATION WITH ANIMATION PRINCIPLES EMPHASIZE EXAGGERATION CASE STUDY ON ADVERTISING ICHI CHOCOLATE KULON

PROGO

PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION STUDY KASUS PADA IKLAN ICHI CHOCOLATE KULON PROGO

Saepuloh

Amir Fatah Sofyan Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Marketing is a very important thing in the process of selling a product from the first till now and at the moment the most effective way to market a product is by advertising media on television.

The current 2d animation who often airing daily on television station much endeared by many viewers, not only by the children but also adults, this 2d animation in karenakan in addition to its own entertainment is also easily remembered by consumers.

With this the author wished to create a 2d animation for advertising media television ad campaign, which is a product called "Ichi Chocolate" to be more productive and more effective in marketing the product through advertising that is created, then also make it easier for consumers to view products and feel interested in such products. Keywords : Advertising , 2D Animation, Exaggeration.

Page 4: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pemasaran yang paling efektif dalam penjualan suatu produk adalah

dengan sebuah iklan di televisi, tak bisa di pungkiri lagi iklan televisi merupakan media

yang bisa membuat lebih mudah bagi konsumen untuk melihat produk dan merasa

tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media animasi, seperti

animasi 2d. Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang animasi 2d telah

menjadi bagian kehidupan bagi remaja dan khalayak umum di negeri ini. Animasi selain

sebagai hiburan, juga telah menjadi penuntun, penginspirasi, dan juga sebagai

penyampai pesan. Animasi juga sanggup menyampaikan pesannya secara lebih efektif

karena mengandung unsur video dan audio, jika dibandingkan dengan jenis hiburan lain

seperti musik (audio) ataupun komik maupun novel (teks).

Dalam tugas akhir ini si penulis ini akan membuat sebuah iklan animasi tentang Ichi

Chocolate. Ichi Chocolate ini adalah sebuah produk cokelat yang terbuat dari olahan

cokelat yang terdiri dari biji kakao pilihan. Setiap varian produk memiliki keunikan rasa

yang berbeda dan dipadukan dengan bahan-bahan lain yaitu Coklat Kurma, Coklat

Mede, Cokelat Kacang, Cokelat Kismis, Kurma Mede, Praline Coklat & Crunch Coklat.

Mengapa iklan cokelat ini menggunakan animasi 2d karena animasi dalam iklan akan

lebih menarik konsumen, dan juga bisa membuat produk tersebut mudah di ingat

Konsumen. Apalagi promosi di media TV atau Audio Video akan lebih hidup dengan

menambahkan Animasi Grafik dan Animasi Kartun baik 2 Dimensi atau 3 Dimensi serta

ditunjang gerakan-gerakan Lucu. Maka dari itu si penulis dalam membuat iklan ini akan

menggunakan prinsip exageration yaitu merupakan salah satu prinsip dari pembuatan

animasi yang memberi kesan secara dilebih-lebihkan. Diharapkan, melalui iklan animasi

dengan prinsip exaggeration ini konsumen atau permisah tertarik dan ingin mencoba

rasa cokelat tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah pada pembuatan

iklan animasi 2d Ichi Chocolate ini adalah :

1. Bagaimana membuat iklan animasi dengan menggunakan prinsip animasi

exaggration sehingga konsumen tertarik dan ingin mencoba Ichi Chocolate?

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan iklan animasi ini diberikan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Animasi yang dibuat adalah animasi 2d

2. Video animasi ini dibuat hanya sebatas untuk media iklan pada usaha Ichi

Chocolate

Page 5: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

3. Animasi iklan 2d ini lebih menekankan pada perinsip animasi exageration

4. Software yang di gunakan untuk membuat animasi iklan ini antara lain : Adobe

Premiere Pro, Adobe After Effects, Adobe Photoshop dan Windows 7 sebagai

sistem operasi.

2. Landasan Teori

2. 1 Pengertian Multimedia

Multimedia menurut Munir, berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari

bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata

media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang

dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Berdasarkan itu

multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks,

gambar (vektor atau bitmap), grafik. Sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang

telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau

menghantarkan pesan kepada publik.1

2.2 Pengertian Animasi

Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan atau dikenal

dengan istilah frame. Satu frame terdiri dari satu gambar jika susunan gambar tersebut

ditampilkan bergantiandengan waktu tertentu maka akan terlihat bergerak. Satuan yang

dipakai adalah frame per second (fps). Misalkan animasi diset 25 fps berarti animasi

tersebut terdiri dari 25 gambar dalam satu detik. Semakin besar nilai fps, maka akan

dapat terbentuk animasi yang terkesan halus. (Munir 2012: 317).

2.3 Prinsip-prinsip Animasi

Terdapat 12 prinsip animasi yang harus diketahui oleh animator antara lain 2:

1. Squash And Stretch

Hal penting yang harus dilakukan adalah setiap benda yang mengalami

pelenturan tetap akan mempertahankan volumenya. Jika sebuah karet berubah

volumenya, realitas yang ada akan hilang. Pada animasi prinsip ini tidak diberlakukan

begitu saja, melainkan pada bagian tertentu dari suatu benda. Otot bisep misalnya,

mengalami pelenturan yang lebih besar pada bagian tengahnya dibandingkan bagian

tendon atau tepinya. Meskipun benda rigid atau benda realistis (seperti manusia) tampak

tidak mengalami pelenturan, prinsip ini tetap saja digunakan. Pada saat melompat ke

1 Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan 2 M.SUyanto & Aryanto Yuniawan, Merancang Film Kartun Kelas Dunia hal 67

Page 6: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

bawah badan kita akan tertekuk sedikit, gerakan ini yang merupakan gerakan sekunder

mirip dengan peristiwa “penyek” yang terjadi pada bola karet yang dilempar ke lantai.

2. Anticipation

Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar tampak real

bahwa sebelum melkukan gerakan, terlebih dahulu terdapat gambar antisipasi/ancang-

ancang. Contohnya seperti gambar dibawah ini:

3. Staging

Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail direncanakan

terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu mencakup

tentang angles, framing, dan scene length (durasi).

4. Straight-Ahead Action And Pose-To-Pose

Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi

runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir gerakan.

Contohnya seperti gambar berikut:

5. Follow-Through And Overlaping Action

Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam.

Gerakan dengan banyak anggota badan tertentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi

bergantian. Seperti halnya pada orang yang berjalan. Ketika kaki kanan melangkah dan

tangan kanan juga yang ke depan. Maka animasi akan terlihat lucu. Jika gambar animasi

orang berlari di atas diperhatikan, posisi terakhir rambut ada di bawah, dilanjutkan posisi

awal rambut ke atas, dan demikian seterusnya.

6. Slow In-Slow Out

Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan sebaliknya

gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti. Biasanya di awal dan

di akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak daripada di tengah, pada bagian tengah

diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar.

7. Arch

Arcs diartikan sebagai gerakan natural. gerakan disesuaikan dengan circular

(melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup. Contohnya

seperti gambar berikut:

8. Secondary Action

Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan

seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng. Kepala geleng-geleng

hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary action).

9. Timing

Pernahkan anda melihat gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan

sangat lambat? hal tersebut terjadi ketika sang animator tidak menguasai teknik timing.

Page 7: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan terus menerus. Ketika seseorang

telah ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang dibuatnya akan terlihat sangat

hidup, seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih, marah, dan sebagainya.

10. Exaggeration

Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu

sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Biasanya,

gerakan-gerakan itu digunakan untuk memberi kesan menyangatkan atau untuk

mendukung sebuah kelucuan, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

11. Solid Drawing

Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan

seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna. contohnya adalah

seperti gambar berikut:

12. Appeal

Membuat nilai personaliti pada karakter yang sedang dibuat. seorang animator yang

baik harus bisa memperlihatkan bahwa tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai kepribadian

tertentu tanpa harus didukung oleh sound effect. Jika hal tersebut berhasil, maka

penambahan sound effect akan semakin menampakkan dan memperjelas kepribadian

tersebut.

2.4 Pengertian Periklanan

Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seseorang penjual untuk

mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun

organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam

bentuk (nasional, regional, lokal, konsumen, industri, eceran, produk, merek, lembaga

dan sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagi macam tujuan (penjualan

seketika, pengenalan merek, preferens dan sebagainya)3.

2.5 Jenis Iklan

Jenis iklan dibagi menjadi 3 yaitu 4:

2.5.1 Iklan Komersil

Iklan komersil adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu

produk atau jasa. Iklan komesil yang dimuat atau disiarkan melalui media audio (radio)

atau audio-visual (televisi) dalam bahasa Inggris biasa disebut commercial

2.5.2 Iklan non Komersil

3 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Hal 3 4 Agus S. Madjadikara, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Hal 17

Page 8: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Iklan non komersil adalah iklan yang menjual gagasan atau idea untuk kepentingan

atau pelayanan masyarakat (public service),iklan jenis ini biasa disebut Iklan Layanan

Masyarakat (ILM) atau dalam bahasa inggrisnya Public Service Adversiting (PSA).

2.5.3 Iklan Corporate

Iklan Corporate adalah iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu

perusahaan yang pada akhirnya tentu diharapkan juga membangun citra positif produk-

produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan itu sendiri

2.6 Proses Produksi Iklan

Dalam memproduksi iklan terdapat 3 tahap yaitu 5:

2.6.1 Pra Produksi

Tahap praproduksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaaan dan

aktifitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesanan iklan televisi dapat

menghemat biaya dengan menyusun perencanan yang baik sebelum memproduksi iklan.

Pertama-tama yang harus dipikirkan pada tahap praproduksi yaitu mempelajari naskah,

storyboard dan menganalisis teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi iklan

televisi. Penjelasan dalam tahap praproduksi :

1. Ide Kreatif

Untuk membuat iklan komersial, pertama-tama harus punya ide yang merupakan

latar belakang suatu konsep kreatif. Tujuannya adalah membuat orang tertarik dan

memperhatikan pesan penjualan dalam iklan, tentu saja dalam pembuatan iklan ini

berharap bahwa pada akhirnya orang mau membeli produknya, bukan sekedar

menyukai iklanya, konsep kreatif harus relevan dengan produknya, ini beratri konsep

kreatif itu harus ada kaitanya dengan produk.

2. Penulisan Naskah Iklan

Televisi adalah media audio-visual. Script untuk iklan di media ini, disamping

memuat pesan iklan yang verbal untuk diperdengarkan, juga memuat visual (gambar)

untuk diperlihatkan kepada pemirsa (sasaran). Karena itu script untuk televisi harus

memberikan ruang untuk menampilkan gambar, baik gambar produk yang ditawarkan,

gambar orang, cartoon, maupun adegan-adegan scene lain, sesuai dengan story line

atau scenario yang sudah dibuat ketika scripwriter menciptakan konsep kreatifnya, disini

jga pembuatan karakter dibuat.

3. Pembuatan Karakter

Merancang tokoh-tokoh animasi sesuai dengan karakter yang digambarkan oleh

naskah, kemudian penggambaran standar karakter adalah perlengkapan pendukung

pada tokoh-tokohnya misalkan senjata, pakaian yang dikenakan, kendaraan dan

5 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, hal 173

Page 9: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

sebagainya yang bersangkutan dengan tokoh-tokoh tersebut, termasuk desain rumahnya

dan gambaran benda-benda lain sedangkan vegetasi menentukan keadaan sekitarnya

meliputi pepohonan serta tumbuhan lain.

4. Storyboard

Storyboard adalah script yang dilengkapi gambar, biasanya ditulis dalam dua

kolom atau lajut, satu lajur biasanya sebelah kiri, dibuat untuk melukiskan rentetan atau

squence adegan atau scenes, kolom kiri ini diberi judul visual atau video. Sedangkan

kolom disebelah kanan untuk suara diberi judul sound atau audio. Kolom audio sebelah

kanan menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengar pada saat visual

disebelah kiri ditampilkan.

2.6.2 Produksi

Tahap produksi adalah tahap dimana iklan dibuat mulai dari penggambaran karakter

manual kemudian dimasukan ke komputer atau melakukan proses layout,key

animation,in between,sceaning,clean up, dan setelah itu pembuatan background dan

foreground jika proses yang diatas selesai semua langkah berikutnya pewarnaan desain

karakter pembuatan animating dan editing.

2.6.3 Pasca Produksi

Setelah penggambaran pewarnaan dan proses animating selesai masuk dalam tahap

pasca produksi yaitu adalah proses editing audio (pembuatan dubing dan backsound )

dan editing video setelah itu kemudian proses rendering. Kemudian setelah semuanya

selesai kemudian pembuatan master atau broadcast copy yang biasanya dibuat dalam

pita digital yang disebut Betacam SP, rekaman dalam bentuk betacam SP inilah yang

akan dikirmkan ke stasiun-stasiun televisi untuk ditayangkan, Setelah film iklan sudah jadi

maka iklan tersebut akan ditayangkan ke stasiun-stasiun TV swasta lokal maupun

nasional.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Profil Perusahaan

ICHI Chocolate merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai variasi

cemilan berbahan dasar coklat yang berkualitas. ICHI Chocolate menyediakan aneka

coklat praline dengan berbagai macam isian seperti kurma,mede,kacang, kismis dan

yang lainya.

ICHI Chocolate didirikan sejak bulan Ramadhan 1432 H atau bulan Agustus 2011.

Berawal dari sebuah kegiatan yang rutin dilakukan ketika bulan Ramadhan yaitu

berjualan kurma, namun di rasa terlalu biasa dan perlu untuk berinovasi. Maka dengan

produk pertama coklat isi kurma (Cokisma) dan coklat isi kurma kacang (cokismaka)

yang dikemas secantik mungkin hal ini merupaka terobosan baru pada saat itu dan

Page 10: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

ternyata bias diterima di berbagai kalangan. Usaha ini dirintis oleh Isna Wardani, Ina

Sholihah Widiati, Siti Nihayah Istikomah, dan Shofiyati Nur Karimah.

Seiring berjalannya waktu, mulailah ICHI Chocolate mengembangkan berbagai varian

produk, mulai dari bentuk yang bermacam-macam, warna, hingga kreasi dari isi. Sampai

pada saat ini ada lebih dari 10 macam varian coklat yang kami sediakan.

3.2 Produk Ichi Chocolate

Produk ICHI Chocolate ini sendiri mempunyai berbagi macam jenis varian rasa

coklat mulai dari cokelat kacang, cokelat mede, coklat kurma dll. ICHI Chocolate juga

menyediakan dalam bentuk paketan diantaranya: Paket Hemat 1000, Paket Cantik,

Paket Cokisma dan Cokismaka.

Gambar 3.1 Produk Ichi Chocolate

3.3 Tahap Praproduksi

3.3.1 Ide Kreatif (Konsep)

Merupakan tahap awal yang sangat penting dalam pembuatan Iklan animasi.

Karena dengan adanya tahap ini sebuah proyek iklan kartun akan lebih menjual

kepasaran. Oleh karena si penulis memilih konsep yaitu tentang kenikmatan rasa cokelat

dan wanginya suatu cokelat sehingga mengundang tikus yang tertarik ingin memakanya.

Kenapa memilih karakter tikus, karena tikus merupakan hewan yang paling rakus

dibandingkan hewal lain.

3.3.2 Penulisan Script (Naskah) Iklan

Tabel 3.1 Naskah Iklan Ichi Chocolate

No Video Audio

1 Ada seorang pria dengan pakaian

rapih duduk,lalu pria itu membuka

toples

Page 11: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

2 ZOOM IN kepada toples dan kemudian

membuka toples tersebut

ES : suara toples buka

3 CUT ke cokelat di dalam toples SFX (music)

4 CUT ke wangi dari cokelat tersebut SFX (musik )

5 CUT ke arah seekor tikus SFX (musik)

6 CUT ke tikus yang sedang mencium

wangi cokelat

SFX (musik)

7 CUT ke pria membawa toples tersebut SFX (musik)

8 CUT ke tikus yang sedang

memandangi pria yang membawa

cokelat tersebut

SFX (music)

9 CUT ke cokelat yang akan dimakan

oleh pria itu

SFX (music)

10 CUT tiba-tiba cokelat tersebut hilang

begitu saja

SFX (music), ES (suara wuuuzzz)

11 CUT ke muka pria itu,dengan muka

yang dilebih-lebihkan pria itu kaget

SFX (music), ES (Suara Kaget)

12 CUT ke tikus lari yang sedang

membawa cokelat

SFX (music)

13 CUT ke muka pria itu kesal SFX (music)

14 CUT ke tikus kemudian tikus itu

tertawa meledekin pria itu

SFX (music), ES (suara ketawa tikus)

15 CUT ke tikus yang terhisap Ufo SFX (music)

16 CUT ke tikus yang terjatuh SFX (music)

17 CUT ke Logo Ichi Chocolate Dubing Ichi Chocolate Semuanya

Suka

3.3.3 Pembuatan Animasi

Animasi Exageration itu adalah pembuatan animasi sebagai media promosi

dimana dalam pembuatan animasinya akan menggunakan prinsip animasi exageration

gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu sebaiknya tetap

berpaduan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Biasanya, gerakan-gerakan itu

digunakan untuk memberi kesan menyangatkan atau untuk mendukung sebuah

kelucuan, oleh karena itu si penulis dalam membuat iklan Ichi Chocolate ini akan

membuat animasi dengan exageration, perbedaan antara animasi biasa dengan animasi

exageration seperti gambar dibawah ini :

Page 12: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Gambar 3.2 Animasi Exaggeration

3.3.4 Storyboard

Pembuatan gambar pada storyboard yang tidak terlalu bagus tidak menjadi

masalah, yang paling penting adalah memperlihatkan action atau adegan dalam setiap

pengambilan gambar. Berikut ini merupakan contoh beberapa scene / adegan storyboard

dari iklan animasi Ichi Chocolate ini :

Page 13: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Gambar 3.3 Storyboard

4. Produksi dan Pasca Produksi

4.1 Produksi

Proses selanjutnya setelah praproduksi adalah proses produksi. Dimana disini

dijelaskan proses pembuatan animasi berawal dari drawing hingga proses animating.

Urutan proses produksi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Proses Produksi

4.1.1 Drawing

4.1.2 Drawing

Proses drawing pada iklan Ichi Chocolate meliputi dua tahap yaitu tahap pertama

pembuatan key animation dan yang kedua pembuatan in between (gambar antara key),

key animation yaitu pembuatan gambar kunci yang menentukan gerakan awalan dan

Drawing

Menggambar karakter key

animation dan In beetwen,

karakter exaggeration,

menggambar background,

proses clean up.

Coloring

Proses pewarnaan

karakter dan

background

Editing

Perangkaian frame-

frame gambar

menjadi animasi,

Penambahan sound

efect dan musik

Page 14: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

akhiran, sedangkan in between adalah gambar yang dibuat diantara dua key, key awalan

dan akhiran secara manual menggunakan pensil dengan cara tracing (penjiplakan) diatas

meja kaca yang diberi lampu dibawahnya atau bisa disebut juga meja tracing.

Setelah penggambaran key animation dan in between dibuat kemudian pembuatan

background, background dalam pembuatan iklan ichi chocolate ini tidak menggunakan

proses key animation dan in between, berikut background yang digambar dalam animasi

iklan ichi chocolate

1. Pembuatan Exaggeration Karakter Panjul

Gambar 4.1 Karakter Panjul

2. Pembuatan Exaggeration Karakter Tikus

Gambar 4.2 Karater Tikus

3. Pembuatan Exaggeration Gerakan Tikus

Gambar 4.3 Gerakan Tikus

4.1.3 Coloring

1. Sebelum Coloring

Page 15: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Gambar 4.4 Sebelum Coloring

2. Sesudah Coloring

Gambar 4.5 Sesudah Coloring

Page 16: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

4.1.4 Editing

Gambar 4.6 Proses Editing

4.1.5 Pemberian Sound Effect dan Musik

Gambar 4.7 Proses Pemberian Sound Effect dan Musik

Page 17: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

4.2 Pasca Produksi

4.2.1 Finishing

Gambar 4.8 Proses Finishing

4.2.2 Rendering

Gambar 4.9 Proses Rendering

4.2.3 Penilaian Iklan Ichi Chocolate

Iklan yang sudah dibuat perlu dilakukan pengetesan apakah iklan ini sudah

sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum sehingga nantinya akan menentukan

apakah iklan ini layak untuk ditayangkan. Untuk itu dibuatkan semacam kuisioner untuk

menilai apakah iklan ini sudah masuk dalam kategori baik atau tidak dimata audiens atau

penonton. Kuisioner:

Page 18: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

4.2.4 Rencana Penempatan Iklan di RBTV Jogja

Setelah hasil Kuisoner, Iklan Ichi Chocolate yang sudah dimastering ke dalam

kepingan DVD tersebut kemudian di kirim ke stasiun televisi lokal yaitu RBTV dengan

sasaran masyarakat luas dengan tampilan menarik dan persuasif.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta

penyelesaian dalam pembuatan Animasi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil kuisoner dalam pembuatan iklan animasi ini dalam

pembuatanya harus menggambarkan atau menonjolkan mimik muka atau

gerakan karakter yang dilebih-lebihkan atau dengan kata lain menimbulkan

kesan yang lucu maka penonton akan terhibur dan juga terbujuk oleh isi iklan

yang di tampilkan sehingga konsumen akan tertarik dan juga ingin mencoba

cokelat “Ichi Chocolate “.

5.2 Saran

Pembuatan iklan animasi ini diharapkan dapat dinikmati oleh penonton. Maka, ada

beberapa saran yang diberikan, yaitu:

1. Dalam pembuatannya dilakukan perancangan terlebih dahulu dengan tahapan

pra produksi, proses produksi, dan pasca produksi agar mendapatkan hasil yang

maksimal.

2. Dalam pembuatan Iklan harus mempunyai ide konsep yang kreatif

3. Iklan Animasi harus mempunyai unsur kelucuan agar konsumen yang melihat

terhibur dan kemudian tertarik

4. Keterampilan dalam pembuatan karakter, background, foreground, dan

penerapan tekniknya harus sesuai.

5. Kesulitan dalam pembuatan iklan animasi ini adalah penerapan teknik yang

digunakan yang mengharuskan untuk membuat gambar lebih banyak dan dalam

memperhitungkan timing yang pas.

Page 19: PEMBUATAN ANIMASI 2D DENGAN MENEKANKAN PRINSIP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3793.pdf · tertarik pada produk tersebut apalagi iklan tersebut menggunakan media

Daftar Pustaka

American, D. H. (1991). Division, Hougthon Mifflin Company Trade & Reference.

Elsom-Cook. (2001). Principles of Interactive Multimedia. London: McGraw Hill.

Gayeksi, D. M. (1993). Multimedia for Learning : Development, Application, Evaluation .

Educational Technology.

Kurniawan, M. S. (2006). Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: ANDI.

Madjadikara, S. Agus. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Indonesia.

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Reddi, U. (2003). Multimedia as an educational tool. In Educational Multimedia . New

Delhi : CEMCA.

Reiber, L. (1994). Computer, Grapihcs & Learning . Lowa: Brown & Benchmark

Publisher.

Suyanto, M. (2004). Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan . Yogyakarta: ANDI .

Suyanto, M. (2005). Strategi Perencanaan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.

Yogyakarta: ANDI.

Suyanto, M & Aryanto Yuniawan (2006). Merancang Film Kartun Kelas Dunia.

Yogyakarta : ANDI.