pembiasan cahaya
TRANSCRIPT
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 1/9
PEMBIASAN CAHAYA
Disusun oleh:
Lutfiatul lathifah (K2309046)
Marlinda Mega DP (K2309047)
Murti Febrianti (K2309051)
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 2/9
1. Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212SM. Archimedes adalah salah satumatematikawan terbesar sejarah, mungkinbersama-sama Newton dan Gauss.
Penemuan Archimedes dalam bidang optikaadalah merancang cermin datar dan parabolicyang dipakai untuk memantulkan cahayamatahari secara terpusat pada kapal – kapalRomawi agar timbul kebakaran di kapal- kapal itu
pada saat diserang bangsa Romawi.Meskipun Archimedes tidak secara detailmenyebutkan hukum pemantulan yang termasuksifat cahaya, namun hal ini menjadi bukti bahwa ia
cukup berperan dalam bidang optik.
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 3/9
2. Cladius PtolemaeusCladius Ptolomeus (70- 168 )M. Ia tertarik pada perilaku
rambatan sinar cahaya dalam dua zat perantara yangberbeda seperti udara ke dalam air. Ia mengukur sudutyang dibentuk sinar datang (dalam udara) dan yangditeruskan (dalam air) terhadap acuan garis tegak luruspermukaan batas keduanya, yang berturut-turut disebutsudut datang dan sudut bias.
Untuk sinar yang dipantulkan telah diketahui bahwa sudut
pantulnya sama besar dengan sudut datang. Ptolomeus lahyang menemukan bahwa sinar cahaya yang diteruskanternyata terbiaskan dari arah sinar datang semula. Dari datapengukurannya, Ptolomeus menyimpulkan bahwa rambatansinar dari perantara renggang ke yang mampat, udara ke airmisalnya, memiliki sudut bias yang lebih kecil dari padasudut datang. Untuk arah rambatan sebaliknya, sudutbiasnya lebih besar. Ia bahkan lebih maju denganmerumuskan hubungan antara sudut datang dan sudut bias,
yang terkenal dengan hukum pembiasan.
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 4/9
3. AL-Kindi
Ilmuwan Muslim pertama yang mencurahkan pikirannyauntuk mengkaji ilmu optik adalah Al-Kindi (801 M – 873M). Hasil kerja kerasnya mampu menghasilkanpemahaman baru tentang refleksi cahaya serta prinsip-prinsip persepsi visual. Buah pikir Al-Kindi tentang optikterekam dalam kitab berjudul De Radiis Stellarum. Buku
yang ditulisnya itu sangat berpengaruh bagi sarjana Baratseperti Robert Grosseteste dan Roger Bacon. Tak heran, bila teori-teori yang dicetuskan Al-Kinditentang ilmu optik telah menjadi hukum-hukumperspektif di era Renaisans Eropa. Secara lugas, Al-Kindimenolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkanAristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu,penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dariobyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindipenglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yangberjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasiyang padat.
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 5/9
4. Ibnu Sahl
Ibnu Sahl (940 M – 100 M). Sejatinya, Ibnu Sahlbernama lengkap Abu Sad Al-Ala ibnu Sahlatau lebih dikenal dengan Ibnu Sahl. Padatahun 984 M, dia menulis risalah yang berjudulOn Burning Mirrors and Lenses (pembakaran
dan cermin dan lensa). Dalam risalah itu, IbnuSahl mempelajari cermin membengkok danlensa membengkok serta titik api cahaya.Ibnu Sahl pun menemukan hukum refraksi(pembiasan) yang secara matematis setara
dengan hukum Snell. Dia menggunakanhukum tentang pembiasan cahaya untukmemperhitungkan bentuk-bentuk lensa dancermin yang titik fokus cahanya berada disebuah titik di poros.
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 6/9
5. Al - HaithamAlhazen Abu Ali al-Hasan ibn al-Haitham (k.k. 965-1040), seorang
ahli sains Parsi, mengembangkan sebuah teori umum yangmenerangkan tentang penglihatan melalui geometri dan anatomi
Karya – karya Alhaitam yang terkenal adalah:
Kitab Al-Manazir (Buku Optik). Dalam kitab itu, ia menjelaskanberagam fenomena cahaya, termasuk sistem penglihatan manusia.
Al-Haitham memecahkan misteri tentang lintasan cahaya melaluiberbagai media. Keberhasilannya yang lain adalah ditemukannyateori pembiasan cahaya. Beliau memperbaiki teori pembiasancahaya Ptolomeus, dan kemudian menemui hukum-hukumpembiasan. Al-Haitham pun sukses melakukan eksperimenpertamanya tentang penyebaran cahaya terhadap berbagai warna.
Sejarah optik modern kerap kali menyebut nama Ibnu Haitham(965-1039) sebagai ”Bapak Ilmu Optik Modern”. Ternyata, IbnuHaitham pun banyak terpengaruh oleh Ibnu Sahl. R Rashed (1993)dalam bukunya Geometrie et dioptrique au Xe siècle: Ibn Sahl, al-Quhi
et Ibn al-Haytham menyatakan bahwa risalah Ibnu Sahl telah
digunakan Ibnu al-Haitham (965-1039).
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 7/9
6. Roger BaconMenjelang abad ke-13, Bacon menjalankan uji-uji kaji
tentang optik. Beliau memerihalkan penciptaan sebuahteleskop.Selain itu, Pada abad ke-13 M, sarjana Inggris,Roger Bacon (1214 M – 1294 M), menulis tentang kacapembesar dan menjelaskan bagaimana membesarkanbenda menggunakan sepotong kaca. “Untuk alasan ini,alat-alat ini sangat bermanfaat untuk orang-orang tua danorang-orang yang memiliki kelamahan pada penglihatan,
alat ini disediakan untuk mereka agar bisa melihat bendayang kecil, jika itu cukup diperbesar,” jelas Roger Bacon.Beberapa sejarawan ilmu pengetahuan menyebutkanBacon telah mengadopsi ilmu pengetahuannya dariilmuwan Muslim, Ibnu al-Haitam. Bacon terpengaruhdengan kitab yang ditulis al-Haitham berjudul Ktab al-Manazir Kitab tentang Optik
Ide pembesaran dengan bentuk kaca telah dicetuskan jauhsebelumnya oleh al-Haitham. Namun, sayangnya daribeberapa bukti yang ada, penggunaan kaca pembesaruntuk membaca pertama disebutkan dalam bukunyaBacon.
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 8/9
7. SnelliusWilebrord Snell lahir tahun 1580 di Leiden Belanda.Beliau sangat terkenal dengan hukum pembiasanyang dikenal Hukum Snellius.
Kecepatan cahaya diruang hampa hampir samadengan kecepatan cahaya pada medium udara, yaitu
3 x 108 m/s. Kecepatan cahaya di udara dan medium-medium lain berbeda-beda karena perbedaankerapatan partikel zat yang menyusunnya. Contohnyaadalah kaca lebih rapat daripada air. Karenaperbedaan kerapatan, maka cahaya mengalami
pembelokkan arah dan perubahan kecepatan. Jadi,saat cahaya melewati bidang batas dua medium yangmemiliki kerapatan yang berbeda, maka cahayatersebut diteruskan dengan arah yang telah berubah.Perubahan arah atau pembelokkan cahaya ini disebutdengan pembiasan cahaya (refraksi).
5/14/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-55a8246d8db02 9/9
Willebrod Snellius menemukan hubungan antara sinar datangdan sinar bias yang kemudian dikenal dengan hukum Snellius,yaitu:
1) Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu
bidang datar.2) Perbandingan proyeksi sinar datang dan sinar bias pada bidangbatas antara dua medium merupakan bilangan tetap yangdisebut dengan indeks bias.
Perumusan matematis hukum Snellius adalah:
Keterangan :
θ1 = Sudut datang
θ2 = Sudut bias
v1 = kecepatan cahaya sinar datangv2= kecepatan cahaya sinar bias.
n1 = indeks bias medium yang dilalui sinar datang.
n2 = indeks bias medium yang dilalui sinar bias.
1
2
2
1
2
1
sin
sin
n
n
v
v