pemberian imunisasi.doc

1
PEMBERIAN IMMUNISASI NO. DOKUMEN 30.SPO.000 NO. REVISI 01 HALAMAN 1 / 1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TGL. TERBIT Ditetapkan oleh : Direktur Dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes PENGERTIAN MemMemberikan kekebalan pada seseorang, untuk mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi TUJUAN Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Dokter / Bidan memberitahukan secara rinci tentang risiko imunisasi dan risiko apabila tidak divaksinasi. 2. Memeriksa kembali persiapan untuk melakukan pelayanan secepatnya bila terjadi reaksi ikutan yang tidak diharapkan. 3. Membaca dengan teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan diberikan dan jangan lupa mendapat persetujuan orangtua. Melakukan tanya jawab dengan orang tua atau pengasuhnya sebelum melakukan imunisasi. 4. Meninjau kembali apakah ada indikasi kontra terhadap vaksin yang akan diberikan. 5. Memeriksa identitas penerima vaksin dan diberikan antiperetik bila diperlukan. 6. Memeriksa jenis vaksin dan yakin bahwa vaksin tersebut telah disimpan dengan baik. 7. Memeriksa vaksin yang akan diberikan apakah tampak tanda- tanda perubahan, memeriksa tanggal kadaluwarsa dan mencatat hal-hal istimewa, misalnya adanya perubahan warna yang menunjukkan adanya kerusakan. 8. Memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan sesuai jadwal dan menawarkan pula vaksin lain untuk mengejar imunisasi yang tertinggal (catch up vaccination) bila diperlukan. 9. Memberikan vaksin dengan teknik yang benar. UNIT TERKAIT KIA, Farmasi, kamar suntik

Upload: mosha-mocha

Post on 10-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

No

PEMBERIAN IMMUNISASI

NO. DOKUMEN

30.SPO.000

NO. REVISI

01

HALAMAN

1 / 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TGL. TERBIT

Ditetapkan oleh :

Direktur

Dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes

PENGERTIANMemMemberikan kekebalan pada seseorang, untuk mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi

TUJUANMencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Dokter / Bidan memberitahukan secara rinci tentang risiko imunisasi dan risiko apabila tidak divaksinasi.

2. Memeriksa kembali persiapan untuk melakukan pelayanan secepatnya bila terjadi reaksi ikutan yang tidak diharapkan.

3. Membaca dengan teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan diberikan dan jangan lupa mendapat persetujuan orangtua. Melakukan tanya jawab dengan orang tua atau pengasuhnya sebelum melakukan imunisasi.

4. Meninjau kembali apakah ada indikasi kontra terhadap vaksin yang akan diberikan.

5. Memeriksa identitas penerima vaksin dan diberikan antiperetik bila diperlukan.

6. Memeriksa jenis vaksin dan yakin bahwa vaksin tersebut telah disimpan dengan baik.

7. Memeriksa vaksin yang akan diberikan apakah tampak tanda-tanda perubahan, memeriksa tanggal kadaluwarsa dan mencatat hal-hal istimewa, misalnya adanya perubahan warna yang menunjukkan adanya kerusakan.

8. Memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan sesuai jadwal dan menawarkan pula vaksin lain untuk mengejar imunisasi yang tertinggal (catch up vaccination) bila diperlukan.

9. Memberikan vaksin dengan teknik yang benar.

UNIT TERKAITKIA, Farmasi, kamar suntik