pemberdayaan tik untuk pengembangan bahasa indonesia dan pengajaran bipa

19
Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA Ivan Lanin ASILE 2014 , Bali, 29–30 September 2014 Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons (CC BY-SA). Diizinkan untuk mengutip atau menyebarkan sebagian atau seluruh materi ini dengan menyebut sumbernya dan menggunakan lisensi serupa.

Upload: alaric

Post on 05-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA. Ivan Lanin ASILE 2014 , Bali, 29–30 September 2014. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPAIvan Lanin

ASILE 2014, Bali, 29–30 September 2014

Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons (CC BY-SA). Diizinkan untuk mengutip atau menyebarkan sebagian atau seluruh materi ini dengan menyebut sumbernya dan menggunakan lisensi serupa.

Page 2: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

2

Pengantar

Page 3: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

3

Definisi

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah teknologi, baik berupa alat maupun aplikasi, yang digunakan untuk mengomunikasikan, serta membuat, menyebarkan, menyimpan, dan mengelola informasi

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu dan digunakan oleh lebih dari 230 juta orang, meski sebagian besar memakainya sebagai bahasa kedua (setelah bahasa daerah)

Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing. Program BIPA merupakan penerapan kajian pemerolehan bahasa kedua (SLA, second-language acquisition)

Page 4: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

4

Tren teknologi informasi dan telekomunikasi

Web 2.0: Paradigma (situs) web yang memungkinkan interaksi dan kolaborasi pengguna, seperti jejaring sosial, blog, dan wiki

Multimedia: Pembuatan dan penyebaran konten selain teks (gambar, audio, video) semakin mudah

Infrastruktur: Kemampuan komputer semakin besar dan koneksi internet semakin cepat

Gawai (gadget): Jenis aplikasi dan jumlah pengguna meningkat pesat Generasi digital: Gen-Y (kelahiran 1980-an) dan Gen-Z (kelahiran 2000-an)

Page 5: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

5

Tren bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia X (Nov 2013) merekomendasikan untuk “menginternasionalkan” bahasa Indonesia (rekomendasi #10)

Namun: Kepedulian terhadap bahasa Indonesia di kalangan penutur asli semakin

rendah: campur kode, bahasa 4l4y, istilah atau nama asing, dll. Keterampilan berbahasa Indonesia menurun:

Nilai rata-rata ujian nasional SMA 2013 untuk pelajaran bahasa Indonesia lebih rendah daripada bahasa Inggris (6,2 vs 7,1)

Karya ilmiah mahasiswa dan surat resmi banyak mengandung kesalahan

Wartawan televisi gagap saat melaporkan siaran langsung Untunglah:

Beberapa situs web terkemuka (Google, Facebook, Twitter) menyediakan pilihan bahasa Indonesia

Peminat program BIPA konon meningkat

Page 6: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

6

Peran TIK untuk bahasa Indonesia

computer-assisted

language learning:

penerapan TIK untuk

pengajaran dan

pembelajaran bahasa

CALL

natural language

processing: penggabungan ilmu komputer,

linguistik, dan kecerdasan

buatan untuk menjembatani

interaksi antara

komputer dan bahasa (alami)

manusia

NLP

penyediaan sumber

referensi seperti kamus

dan artikel kebahasaan

secara daring (online)

Penyedia rujukan

Page 7: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

7

Penyedia rujukan

Yang sudah ada: Kamus, tesaurus, glosarium: http://kateglo.com Etimologi: http://asalkata.com Artikel:

http://rubrikbahasa.wordpress.com http://tanja.portalbahasa.com http://bahasakita.com

Yang belum ada: Contoh pelafalan, mis. penelusuran “define” pada Google Relasi semantik (antonim, meronim, hiponim), mis. WordNet Forum diskusi penerjemahan istilah Radar neologisme (istilah baru) Aplikasi seluler

Page 8: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

8

NLP: Pemrosesan bahasa alami

NLP berusaha memahami bahasa alami (natural language understanding) untuk selanjutnya menghasilkan bahasa alami (natural language generation) tersebut

NLP umumnya bekerja menggunakan pembelajaran mesin statistis (statistical machine learning) dengan memanfaatkan korpus yang berisi contoh penggunaan bahasa secara nyata

Beberapa contoh aplikasi NLP: Pelabelan kelas kata (POS tagging) Pemilahan (parsing) Peringkasan otomatis (automatic summarization) Penghasilan bahasa alami (natural language generation) Penerjemahan mesin (machine translation) Pengenalan ucapan (speech recognition) Sintesis ucapan (speech synthesis)

Page 9: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

9

CALL: Pembelajaran bahasa berbantuan komputer

Generik: MS Word, MS PowerPoint, Audacity, dll. Web 2.0: Blog, wiki, jejaring sosial, dunia virtual, dll. VLE: Virtual learning environment, mis. Moodle CMC: Computer-mediated communication, baik sinkron (Skype,

telekonferensi) maupun asinkron (forum, surel) Pembelajaran jarak jauh (distance learning) Aplikasi seluler (mobile apps) Aplikasi spesifik

Kuis (pilihan ganda/benar-salah) Kloza (cloze) Pencocokan (matching) Pengurutan (reordering) Teka-teki silang (crossword puzzle)

Page 10: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

10

TIK untuk pengajaran BIPA

Page 11: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

11

Faktor yang perlu diperhatikan

Pemberdayaan TIK dalam pengajaran BIPA merupakan upaya multidisiplin yang melibatkan para ahli di bidang linguistik, pedagodi, dan TIK

TIK terutama dipakai sebagai pendamping metode tatap muka, meski bisa juga dipakai untuk pengganti penuh

Kebijakan institusi perlu disesuaikan dengan pilihan TIK, atau sebaliknya, pilihan TIK menyesuaikan dengan kebijakan

Linguistik

PedagogiTIK

Pengajar berperan sebagai fasilitator dan perlu memahami pengoperasian teknologi yang dipakai

Pembelajar diharapkan dapat berperan lebih aktif dan otonom Hak cipta perlu diperhatikan lebih saksama, baik sebagai pencipta maupun

pengguna ciptaan

Page 12: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

12

Pihak yang berperan

CALL

Penyedia konten (linguis, pengajar

bahasa)

Perancang pembelajaran (instructional

designer)

Admin sistemPemrogram komputer

Desainer grafisJuru

foto/audio/video

Page 13: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

13

Tempat belajar

ICT4LT: ICT for Language Teachers http://www.ict4lt.org/en/Koleksi modul pelatihan TIK untuk pengajar bahasa yang disponsori oleh Komisi Eropa sejak tahun 1999

DOTS: Developing Online Teaching Skills http://dots.ecml.atPlatform daring untuk pembelajaran pengajar bahasa yang disponsori oleh ECML (European Centre for Modern Languages) sejak tahun 2008

LLT: Language Learning & Technology http://llt.msu.eduJurnal teknologi pembelajaran bahasa yang disponsori oleh University of Hawai'i dan Michigan State University sejak tahun 1997

Page 14: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

14

Alat bantu umum dan Web 2.0

Teks dan presentasi: Wikia http://wikia.com SlideShare http://slideshare.com Slides http://slides.com

Audio: Audacity http://audacity.sourceforge.net/ SoundCloud https://soundcloud.com/upload

Lain-lain: Survey Monkey http://surveymonkey.com Ruangguru http://ruangguru.com

Page 15: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

15

Korpus

Bank bahasa yang menyimpan data penggunaan bahasa: British National Corpus (BNC) http://corpus.byu.edu/bnc/ Corpus of Contemporary American English (COCA) http

://corpus.byu.edu/coca/ WebCorp http://www.webcorp.org.uk/live/ WordSmith http://www.lexically.net/wordsmith/ Malay Concordance Project http://mcp.anu.edu.au

Korpus dapat dipakai sebagai konkordansi, yaitu melihat penggunaan kata dalam kalimat; kolokasi, yaitu mencari penggunaan dua kata atau lebih secara bersama

Page 16: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

16

Konkordansi dan kolokasi

Page 17: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

17

Pemilahan kalimat

Pemilahan kalimat (sentence parsing) menguraikan kalimat menjadi bagian sesuai kelas kata atau fungsi sintaksis

Bila dapat dilakukan mesin dengan cukup tepat, alat ini dapat membantu pemahaman sintaksis pembelajar

Page 18: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

18

VLE: Lingkungan pembelajaran virtual

VLE sumber terbuka terlengkap dan terpopuler saat ini adalah Moodle http://moodle.org

Memiliki hampir semua fitur yang diperlukan untuk pembelajaran virtual, seperti tugas, kuis, nilai, blog, dan wiki

Perlu server dan bantuan teknis

Page 19: Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

19

Penutup

Perkembangan TIK membawa paradigma baru dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa

Penerapannya memerlukan kerja sama multidisplin: linguistik, pedagogi, TIK Bahan ajar BIPA perlu dikembangkan dan dikumpulkan dengan cara urun

daya (crowdsourcing)

Kontak: Surel: [email protected] Twitter: @ivanlanin Materi: http://ivan.lanin.org/asile2014 (6 Okt)