pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat …
TRANSCRIPT
PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF
(Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Daerah/BAZDA Kota Tangerang )
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Disusun Oleh: M. Syahril Syamsuddin
Nim: 203046101725
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA
2010 M/1431H
PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT
PRODUKTIF (Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Daerah / BAZDA Kota Tangerang )
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Disusun oleh:
M. Syahril Syamsuddin Nim: 203046101725
Dibawah bimbingan:
Pembimbing II
Dr. H. Fuad Thohari, MA NIP. 197003232000031
Pembimbing I Dr. H. A. Juaini Syukri. Lcs. MA
NIP. 19550761992031001
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA
2010 M/1431H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 1 Juni 2010 M 18 Djumadil Tsani 1431 H
M. Syahril Syamsuddin
OTLINE BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Metode Penelitian dan teknik penulisan E. Studi Reviw Terdahulu. F. Sistematika penulisan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat produktif 1. Pengertian Zakat Produktif 2. Dasar Hukum Zakat Produktif
B. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Islam C. Pengertian dan Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Umat
1. Pengertian Pemberdayaan Umat 2. Bentuk - Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Umat
BAB III. GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL /
BAZNAS A. Gambaran umum BAZNAS B. Sejarah Berdiriya BAZNAS C. Struktur Organisasi BAZNAS D. Tujuan, Fungsi , Visi dan Misi BAZNAS E. Landasan Berdiriya BAZNAS
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Zakat Peoduktif dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat 1. Penghimpunan Zakat Produktif 2. Pengelolaan Zakat Produktif
B. Analisis Pengelolaan Zakat Produktif dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat 1. Pendekatan Religi 2. Pendekatan Sosial
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Segala puji sukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala Rahmat-Nya, hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada junjungan alam Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.
Penulisan karya Ilmiah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah satu bagian syarat
untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai
bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua,
seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, penulis sampaikan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM.
2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharuddin Lathif, M.
Ag, Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah membantu penulis secara tidak
langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
3. Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA Ketua Program Non Reguler dan Drs. H. Ahmad
Yani, MA. Sekretaris Program Non Reguler.
4. Dr. H. A. Juaini Syukri. Lcs. MA dosen pembimbing I dan Dr. H. Fuad Thohari, MA
dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan
pengarahan serta bantuan literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
5. Para pimpinan dan seluruh karyawan perpustakaan di lingkungan Fakultas Syariah dan
Hukum serta perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
iv
v
6. Pihak BAZDA Kota Tangerang yang telah banyak membantu dalam memperoleh data
dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.
7. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta kaka dan adik-adiku terimakasih atas dukungan moril
dan materiil, kesabaran, keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak
habis-habisnya bahkan Do’a-do’a munajatnya yang tak henti-hentinya siang dan malam
kepada Allah SWT
8. Sahabat-sahabat di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta teman-teman
Mahasiswa Fakultas syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah 2003 Non Reguler
PS C.
Dan akhirnya penulis akhiri dengan rasa Syukur kepada Allah SWT, Raja dari segala
Raja, pencipta Jagad Raya dan penguasa Ilmu Pengetahuan, Dengan segala kelemahan dan
kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap langkah kita. Amin.
Jakarta, 1 Juni 2010 M 18 Djumadil Tsani 1431 H
M. Syahril Syamsuddin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Pembatasan dan perumusan Masalah ........................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 7
D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan .................................. 9
E. Studi Reviw Terdahulu. ........................................................... 10
F. Sistematika penulisan ............................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat produktif........................ 13
B. Tujuan, Hikmah dan Hakikat Zakat ........................................ 17
C. Pendayagunaan Dana Zakat .................................................... 21
D. Pemberdayaan Ekonomi Umat................................................ 25
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT
DAERAH / BAZDA KOTA TANGERANG
A. Sejarah Berdirinya BAZDA kota tangerang............................ 34
B. Visi dan Misi Kota Tangerang................................................. 35
C. Struktur Organisasi BAZDA Kota tangerang.......................... 37
D. Pola Pengumpulan dan pendistribusian................................... 47
E. Program pendayagunaan BAZDA Kota Tangerang................ 50
vi
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBERDAYAAN EKONOMI
UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF PADA
BAZDA KOTA TANGERANG
G. Pengelolaan Zakat Peoduktif dalam Pemberdayaan
Ekonomi Umat ........................................................................ 54
A. Analisis Pengelolaan Zakat Produktif dalam Upaya
Pemberdayaan Ekonomi Umat................................................ 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 76
B. Saran........................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79
LAMPIRAN ...................................................................................................... 82
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang sempurna di turunkan oleh Allah AWT kemuka
bumi untuk menjadi rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam). Islam
adalah satu-satunya agama Allah SWT yang memberikan panduan yang lugas dan
dinamis terhadap aspek kehidupan manusia kapan saja dan dalam berbagai situasi,
di samping itu mampu menghadapi dan menjawab berbagai macam tantangan
pada setiap zaman.1
Islam mengatur tatanan hidup dengan sempurna, tidak hanya mengatur
masalah ibadah seseorang kepada Tuhanya, tetapi juga mengatur masalah
muamalah yaitu hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan mahluk
lain dan dengan alam sekitarnya, seperti sosial budaya, pertanian, tehnologi, tidak
terkecuali di bidang ekonomi. Islam memandang penting persoalan ekonomi, hal
ini di karenakan ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak
dapat di pisahkan, namun bukanlah merupakan tujuan akhir dari kehidupan ini
melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik. setiap manusia
mempunyai kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan dan papan.
1Muhammad Syafi’I Antonio, ”Bank Syariah dari Teori ke Praktek”, (Jakarta: Gema insani Press, 2003), h.4
1
2
Semua kebutuhan tersebut tidak dapat di peroleh secara gratis tetapi harus
di usahakan dengan benar dan sah. Dan telah menjadi sifat alami manusia untuk
memenuhi kebutuhanya karena merupakan fitrah jika kemudian manusia bekerja
untuk memperoleh harta demi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut,
begitupula dengan Plato yang menyatakan “Bahwa manusia pada hakikatnya
memiliki sifat serakah”.2 Dan Islam sendiri membenrkan seseorang memiliki
kekayaan lebih banyak dari orang lain, sepanjang cara dan pemanfaatanya benar
yaitu dengan memperlihatkan kewajiban dan tanggung jawab kepada
kesejahteraan masyarakat.
Zakat sebagai rukun islam merupakan kewajiban setiap muslim yang
mampu untuk membayarnya dan di peruntukkan bagi mereka yang berhak
menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik zakat merupakan sumber dana
potensial yang dapat di manfaatkan untuk memajukan kesejahteraan umum bagi
seluruh masyarakat.3
Zakat merupakan pokok agama yang penting dan strategis dalam islam, ia
bukan saja berfungsi membentuk kesalehan pribaditetapi juga membentuk
kesalehan social karenanya zakat sering di sebut sebagai Ibadah maliyah
ijtima’iyah4 maksudnya adalah ibadah yang di laksanakan dengan sesame
2Deliarnov, ”Perkembangan Pemikiran Ekonomi”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 203),h.30
3Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia No.38 Thn 1999 tentang pengelolaan zakat.
4Yusuf Qordhowi, ”Al-Ibadh Fill Islam” (Beirut: Muassasah Risalah 1993),h.2355
3
manusia sehingga zakat harus di aktualisasikan dan di terapkan dalam kehidupan
ekonomi uamat sebagai rahmat bagi manusia. Pembentukan kepribadian yang
memiliki kesalehan pribadi dan sosial ini menjadi salah satu tujuan di
turunkannya risalah islam kepada manusia.
Ajaran islam secara normatif telah mengatur persoalan zakat dari aspek
makna, hikmah tujuan zakat itu sendiri juga dari aspek pengelolaan, pemungutan
dan penyalurannya. Demikian pula secara histories semenjak nabi dan
pemerintahan islam zakat merupakan persoalan yang urgen untuk di atur. Sejalan
dengan perkembangan pemikiran di kalangan umat islam dan perjuanganya untuk
membumikan islam kedalam kehidupan bermasyarakat masalah ini kemudian di
di bakukan dengan lahirnya UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.
Ketika undang-undang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat ini di
tetapkan dan di berlakukan. Masyarakat berharap banyak bahwa zakat itu akan
lebih di efektifkan dalam pengambilan maupun pendistribusianya. Konsekuensi
undang-undang itu adalah mempositifkan hal-hal yang tadinya hanya bersifat
normatif5 hal ini sejalan dengan undang-undang tersebut.
Zakat yang diberikan kepada mustahiq akan berperan sebagai pendukung
peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.
Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai konsep perencanaan
dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab kemiskinan,
5Didin Hafidudin, ”Islam Aplikatif”, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),h.103
4
ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja, dengan adanya
masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang dapat mengembangkan
zakat bersifat produktif tersebut.
Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana
zakat sebagai modal usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan
supaya fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara
konsisten. Dengan dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan
penghasilan tetap, meningkatkan usaha, mengembangkan usaha serta mereka
dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung
Dana zakat untuk kegiatan produktif akan lebih optimal bila dilaksanakan
Lembaga atau Badan Amil Zakat karena LAZ/BAZ sebagai organisasi yang
terpercaya untuk pengalokasian, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat,
mereka tidak memberikan zakat begitu saja melainkan mereka mendampingi,
memberikan pengarahan serta pelatihan agar dana zakat tersebut benar-benar
dijadikan modal kerja sehingga penerima zakat tersebut memperoleh pendapatan
yang layak dan mandiri.
Secara demografik dan kultural bangsa Indonesia khususnya masyarakat
muslim Indonesia sebenarnya meiliki potensi strategic yang layak di kembangkan
menjadi salahsatu instrument pemerataan pendapatan yaitu institusi zakat, infak
dan sedekah. Karena secara demografik, mayoritas penduduk Indonesia adalah
beragama islam, dan secara kultural kewajiban zaka, dorongan berinfak dan
sedekah di jalan Allahtelah mengakar kuat dalam tradisi kehidupan masyarakat
5
muslim dengan demikian mayoritas penduduk Indonesia secara ideal dapat
terlibat dalam mekanisme pengelolaan zakat apabila hal itu bias terlaksana dalam
aktifitas sehari-hari umat islam, maka secara hipotik zakat termasuk didalamnya
adalah penguatan pemberdayaan ekonomi nasional6
Badan Amil Zakat Daerah Tangerang menyalurkan dana zakat produktif
pada suatu program yang kemudian dikembangkan yaitu Program Pemberdayaan
Ekonomi, program ini adalah program pemberdayaan pembinaan umat atau
mustahiq produktif dengan memberikan bantuan modal usaha yang disalurkan
dengan fasilitas Qordhul Hasan untuk bantuan modal yang berupa uang dan
Muḍarabah dengan sistem gaduh untuk bantuan modal yang berupa hewan ternak.
Dengan bantuan modal usaha yang diberikan Badan Amil Zakat Daerah Kota
Tangerang, mustahiq dapat mengembangkan usaha mereka dan bisa
meningkatkan pendapatan mereka
Dengan berkembangnya usaha kecil menengah dengan modal berasal dari
zakat akan menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti angka pengangguran bisa
dikurangi, berkurangnya angka pengangguran akan berdampak pada
meningkatnya daya beli masyarakat terhadap suatu produk barang ataupun jasa,
meningkatnya daya beli masyarakat akan diikuti oleh pertumbuhan produksi,
pertumbuhan sektor produksi inilah yang akan menjadi salah satu indikator
adanya pertumbuhan ekonomi. 6Djamal Doa, ”Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan Zakat Harta” (Jakarta: Nuansa Madani, 2002) Cet.II, h.3
6
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai zakat produktif dengan judul: “PEMBERDAYAAN
EKONOMI UMAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF PADA BADAN
AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA TANGERANG”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar mempermudah dalam penelitian ini maka penulis perlu mengidentifikasi
permasalahan yang akan dibahas, masalah ini akan terkait diantaranya:
a. Pemberdayaan Ekonomi Umat
b. Konsep Zakat
c. Konsep Kesejahteraan
d. Zakat Produktif
e. Distribusi pendapatan secara Islami
f. Lembaga-lembaga penyalur dana Zakat
g. Keuangan
1. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan mengenai zakat produktif dan
pemberdayaan ekonomi umat maka perlu pembatasan masalaah, pembatasan
masalah ini di harapkan agar pembahasan tidak terlalu meluas dan agar
terarah.
7
Adapun pembatasan permasalaah dalam skripsi ini adalah zakat
produktif yang di kelola oleh Badan Amil Zakat Daerah kota Tangerang untuk
pemberdayaan ekonomi umat khususnya umat islam.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pokok permasalahan
yang dihadap adalah permasalahan ekonomi umat (baca: kemiskinan) masih
belum teratasi secara maksimal maka dengan adanya Badan Amil Zakat
Nasional apakah potensi zakat produktif dapat di gunakan sebagai alternatif
pengurangan kemiskinan di Indonesia saat ini, adapun selanjutnya dapat
penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana konsep pengelolaan zakat produktif dalam pemberdayaan
ekonomi umat oleh BAZDA Kota Tangerang?
b. Bagaimana Tantangan BAZDA Kota Tangerang dalam pemberdayaan
ekonomi umat?
c. Strategi apa yang tepat yang di ambil oleh BAZDA Kota Tangerang dalam
upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini tidak lain untuk turut serta
memberikan kontribusi peneliti terhadap wacana, pemikiran, kajian dan
8
praktik pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif oleh BAZNAS.
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
a. Mengetahui konsep pengelolaan zakat produktif dalam pemberdayaan
ekonomi umat oleh BAZDA Kota Tangerang.
b. Untuk mengetahui Tantangan BAZDA Kota Tangerang dalam
pemberdayaan ekonomi umat.
c. Mengetahui strategi apa yang di ambil oleh BAZDA Kota Tangerang
dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif?
2. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat serta
kontribusi baik bagi praktisi maupun akademisi diantaranya:
a. Bagi penulis, penelitian ini dapat bernilai lebih untuk menambah dan
memperluas wawasan atau ilmu pengetahuan serta pengalaman di dalam
pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif dimana penulis
dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama berada di bangku
perkuliahan.
b. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan
sumbangan pemikiran bagi ilmu syariah pada umumnya dan keuangan
Islam pada khususnya, serta menjadi rujukan penelitian berikutnya tentang
pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif.
c. Bagi praktisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan.
9
d. Adapun bagi Badan Amil Zakat Daerah Kota Tangerang (BAZDA), dapat
dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk tetap mempertahankan dan
meningkatkan kinerja lembaga yang sudah bagus, sekaligus memperbaiki
kelemahan dan kekurangan yang ada.
D. Metode Penelitian dan teknik penulisan
Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan
data diskriptif dan tertulis dengan informasi dari intansi terkait dalam objek
penelitian. Sumber utama penelitian ini adalah lapangan,
Sedangkan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian
penulis menggunakan jenis metodepengumpulan data sebagai berikut
1. Library Research Penelitian kepustakaan
Metode yang penulis gunakan yaitu kajian dengan menelaah dan
menelusuri literature yang berkenaan dengan masalah yang di teliti baik
berupa buku-buku artikel-artikel, website dan tulisan lain yang mngandung
informasi dan data-data yang berkaitan dengan judul penelitian baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
2. Field Research Penelitian lapangan
Dengan metode ini penulis mengobservasi tempat penelitian dalam hal ini
Badan Amil Zakat Daerah Kota Tangerang (BAZDA) yang berkator pusat di
kota tangerangyang berkaitan dengan objek penelitian.
10
Sedangkan metode pembahasan dalam penulisan skripsi ini mengunakan
metode Diskriptif Analisis7 yaitu penulis menggambarkan permasalahan
dengan di dasari pada teori-teori zakat dan ekonomi Islam. Lalu di analisis
lebih lanjut untuk kemudian di ambil kesimpulan
Adapun teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku Pedoman
Penulisan Skripsi yang di terbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
E. Studi Reviw Terdahulu.
Dari beberapa literature skripsi yang berada di perpustakaan Fakultas
Syariah dan Hukum maupun perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta penulis banyak menemukan literatur yang membahas
tentang zakat produktif namun dari beberapa literatur itu yang mempunyai
kemiripan dari jenis skripsi yang penulis buat hanya ada tiga skripsi yang relefan
dengan pembahasan yang akan peneliti lakun selain tentunya ada hal-hal yang
membedakan di bawah ini adalah hasil setudi reviw terdahulu pada skripsi yang
telah ada, tahun 20078 oleh Fadilah, sifat penelitianya adalah kualitatif tentang
Efektifitas Penyaluran Zakat dalam meningkatkan pendapoatan mustahik dan di
7S.Nasution, Metode Reseach (Jakarta: Bumi Aksara, 2002) h.24.
8Fardillah, (2007) ”Efektifitas Penyaluran Zakat dalam Meningkatkan Pendapoatan Mustahik pada LAZNAS Bangun Sejahtra Mitra (BSM Umat)”, Skripsi S1 Jakarta Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta
11
simpulkan bahwa penyaluran zakat yang di maksud adalah pola penyaluran zakat
dalambentuk pemberdayaan (produktif) yang di sertai target terjadinya
kemandirian ekonomi bagi mustahik dan mengupayakan adanya peningkatan
pendapatan bagi mustahik, sedangkan
Abdul Waiz pada tahun 20089 juga mengadakan penelitian secara kuantitatif
tentang Efektifitas Zakat Produktif Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat
Petani (Studi di Lembaga Pertanian Sehat Dompet Duafah Republika)
F. Sistematika Penulisan
Merujuk pada semua yang di tuliskan di atas dan metode yang di gunakan
serta dalam rangka memudahkan penulisan skripsi maka pembahasan dalam
skripsi ini di bagi menjadi lima bab yang di susun sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, studi
terdahulu serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan di bahas tentang: Pengertian zakat
produktif, dasar hukum zakat produktif, konsep pemberdayaan
9Abdul Waiz, (2008) ”Efektifitas, Zakat Produktif Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Petani (Studi di Lembaga Pertanian Sehat Dompet Duafah Republika)”, Skripsi S1 Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta 2008
12
ekonomi umat, pengertian pemberdayaat ekonomi umat, dan
bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi umat.
BAB III : OBJEK PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang obyek penelitian, gambaran
umum BAZNAS, sejarah berdirinya BAZNAS struktur
oeganisasi, visi dan misi, Landasan berdiri dan Jenis-jenis atau
bidang pengelolaan unit usaha.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data primer dan data
sekunder mengenai pemberdayaan zakat produktif dalam
peningkatan ekonomi umat dalam bab ini akan di bahas
mengenai bagaimana BAZNAS mengelola dana zakat
produktifnya untuk memperdayakan ekonomi umat khususnya
umat islam dalam pengentasan kemiskinan dan bagaimana
strategi tersebut dapat berimbas secara makro sehingga dapat
menimbulkan ekonomi negara berkembang.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Adalah penutup, yang berisikan kesimpulan yang merupakan
jawaban permasalahan dengan di sertai saran serta diakhiri
dengan daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Produktif
a. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bentuk kata zaka yang berarti suci, baik, berkah,
tumbuh dan berkembang.1 Dalam kitab-kitab hukum Islam perkataan zakat
diartikan dengan suci, tumbuh dan berkembang serta berkah. Dan jika
pengertian ini dihubungkan dengan harta, maka menurut ajaran Islam, harta
ang dizakati itu akan tumbuh dan berkembang, bertambah karena suci dan
berkah (membawa kebaikan bagi hidup dan kehidupan yang ounya harta).2
Sedangkan menurut istilah, zakat adalah nama bagi sejumlah harta
tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oelh Allah
untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
persyasratan tertentu pula.3 Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini
berkaitan sekali yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya
akan menjadi suci, bersih, baik, tumbuh, dan berkembang.
1Drs. K.H Didin Hafidhudhin. Msc, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Shadaqah
(Jakarta: Gema Insani Press, 1998), cet ke – 1, H.13
2 M. Daud Ali, “Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf,” (Jakarta : UI- press, 1998).h.41
3Didin Hafidhudhin, “Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Shadaqah”, (Jakarta: Gema Insani Pres, 1998) cet kepertama, h.13
13
14
Zakat adalah ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi pemerataan
karunia Allah SWT sebagai fungsi social ekonomi, sebagai perwujudan
solidaritas social, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian
persaudaraan Islam, pengikat persatuan umat, sebagai pengikat bathin antara
golongan kaya dan miskin dan zakat juga sebagai sarana membangun
kedekatan antara yang kuat dengan yang lemah.
Secara lahiriah, zakat mengurangi nilai nominal (harta) dengan
mengeluarkannya, tetapi dibalik pengurangan yang bersifat zahir ini,
hakikatnya akan bertambah dan berkembang yang hakiki di sisi Allah SWT.
Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transedental dan
horizontal. Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan umat
manusia, terutama umat Islam. Zakat juga dapat mensucikan diri (pribadi)
dari kotoran dosa, memurnikan jiwa (menumbuhkan aakhlak mulia, menjadi
murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil
(kikir) serta berkah, dengan begitu akhirnya tercipta suasana ketenangan
bathin yang terbebas dari tuntutan Allah SWT dan kewajiban
kemasyarakatan yang selalu melinkupi hati.
Mengutip dari Yusuf Qardhawi Ibnu Taimiyah berkata : Jiwa orang
yang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaannya akan bersih pula: bersih
dan bertambah maknanya4. Berarti suci dan tumbuh tidak dipakai hanya
4Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat: Studi Komperasi Mengenai Status dan F Filsafat Zakat
Berdasarkan Al – Qur’an dan Hadis (Jakarta: Mizan, 1996), cet ke-4, h.34.
15
untuk kekayaan tetapi dari itu pun sesuai dengan firman Allah SWT dalam
surat At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:
⌦
)٣ ٠١ :التوبة( ☺ Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
b. Dasar Hukum Zakat
Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga di samping sebgai ibadah dan
bukti ketundukan kepada Allah SWT, juga memiliki fungsi social yang sangat
besar, di samping merupakan salah satu pialar ekonomi Islam. Jika zakat,
infaq, dan shadaqah ditata dengan baik, baik penerimaan dan pengambilannya
maupun pendistribusiannya, insya Allah akan mampu mengentaskan masalah
kemiskinan atau paling tidak mengurangi masalah kemiskinan.
Zakat dala Al-Qura’an disebut sebanyak 82 kali, ini menunjukkan
hukum dasar zakat yang sangat kuat, antara lain:
a. Surat Al Baqarah ayat 110 sebagai berikut:
☺
16
Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, apapun yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan”
(Qs. Al Baqaraha: 110)
b. Surat At- Taubah ayat 11 sebagai berikut:
⌧
) ١١:التوبة( ☺Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan
menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”
c. Surat At-Taubah ayat 60 sebagai berikut:
☺
☺ ☺
⌧ ⌧ ☺
17
Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(Qs. At-Taubah : 60)
Adapin dasar hukum berdasarkan sunnah yaitu:
…………………………………………………………………………………
Artinya : Dari Ibnu Abbas r. a dia berkata : Aku diberitahu oleh Abu Sufyan r.a Kalau ia menyebutkan hadits Nabi SAW, ia mengatakan “Nabi menyambung silaturrahmi, dan ifaf (menahan diri dari perbuatan buruk).” (Bukhari II, 1993: 320).
Dari uraian nash diatas dapat dipahami mengenai kewajiban
mengeluarkan zakat. Pemahaman ini berdasarkan pada kejelasan shigot
berupa redaksi dalam bentuk fiil amar yang berarti kewajiban atau perintah,
oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menunaikan zakat.
B. Tujuan, Hikmah dan Hakikat Zakat
18
a. Tujuan Zakat
Yang dimaksud dengan tujuan zakat dalam hubungan ini adalah
sasaran praktisinya tujuan tersebut adalah sebagai berikut:5
a. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin
b. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang.
c. Mengangkat derajat dan membantunya keluar dari kesulitan jidup mustahiq.
d. Sarana pemerataan pendapatan (Rizki) untuk mencukupi keadilan social.
b. Hikmah Zakat
Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam melaksnakan ibadah
zakat. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, vertikal dan
horizontal.6 Artinya secara vertikal, zakat sebagai ibadah dan wujud
ketakwaan dan kesyukuran seorang hamba kepada Allah atas nikmat berupa
harta yang diberikan Allah kepadanya serta untuk membersihkan dan
mensucikan diri dan hartanya itu. Dalam konteks inilah zakat bertujuan untuk
menata hubungan seorang hamba dengan Tuhannya sebagai pemberi rezeki.
Sedangkan secara horizontal; zakat bertujuan mewujudkan rasa
keadilan sosial dan kasih sayang di antara pihak yang mampu dengan pihak
yang tidak mampu dan dapat memperkecil problema dan kesenjangan sosial
serta ekonomi umat. Dalam konteks ini zakat diharapkan dapat mewujudkan
5M. Daud Ali, “Sistem Ekonomi IslamZakat dan Wakaf” (Jakarta: UI Press, 1988). H.40 6Asnaini, Zakat Produktif dalam Persektif Hukum Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
h. 42
19
pemerataan dan keadilan sosial di antara kehidupan ummat manusia, terutama
Islam.
Dalam hal ini, para ulama telah membahas mengenai apa hikmah dan
tujuan dari adanya zakat. Di antaranya, menurut Yusuf Qardhawi, secara
umum terdapat dua tujuan dari ajaran zakat, yaitu untuk kehidupan individu
dan untuk kehidupan sosial kemasyarakatan. Tujuan pertama meliputi
pensucian jiwa dari sifat kikir, mengembangkan sifat suka berinfak atau
memberi, mengobati hati dari cinta dunia, mengembangkan kekayaan batin
dan menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia. Dengan ungkapan
lain, esensi dari semua tujuan ini adalah pendidikan yang bertujuan untuk
memperkaya jiwa manusia dengan nilai-nilai spiritual yang dapat
meningkatkan harkat dan martabat manusia.7
Tujuan kedua memiliki dampak kehidupan kemasyarakatan secara
luas. Dari segi kehidupan masyarakat, zakat merupakan bagian dari sistem
jaminan sosial dalam islam. Kehidupan masyarakat sering terganggu oleh
problem kesenjangan, gelandangan, problem Kematian dalam keluarga dan
hilangnya perlindungan, bencana alam maupun kultural dan lain sebagainya.8
7 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta: Lentera, 1991), h. 848-876 8 Ibid, h. 881-917
20
Hikmah yang terkandung di dalamnya, baik yang berkaitan dengan
Allah SWT maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia,
antara lain:9
a. Mensyukuri karunia Illahi, menumbuh suburkan harta dan pahala serta
membersihkan diri dari sifat kikir, dengki dan iri
b. Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan akibat kemelaratan
c. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana hubungan
seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai dan harmonis yang
akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir bathin.
c. Hakikat Zakat
Adapun hakikat zakat, berdasarkan dalil-dalil yang mewajibkannya
adalah merupakan hak mustahiq dan bukan merupakan pemberian atau
kebaikan hati orang-orang kaya semata. Dengan kata lain, zakat
mencerminkan kewajiban bagi orang-orang kaya dan hak yang legal bagi
golongan miskin, baik diminta ataupun tidak.10
Dengan demikian di dalam zakat tidak ada istilah hudang budi, balas
budi, malu ataupun hina. Hal ini karena hakikatnya zakat adalah pemberian
dari Allah SWT. Lagi pula menurut Islam seseorang yang kaya tidaklah
berlebih kedudukannya di sisi Allah dari orang miskin karena hartanya.
Karena yang membedakannya hanya derajat ketaqwaannya.
9 Ibid, h. 15 10 Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008), h. 44
21
Hakikat zakat yang demikian menanamkan kesadaran bahwa segala
yang ada di bumi dan dilangit serta seisinya adalah milik Allah dan harta yang
dimiliki seseorang itu pada hakikatnya adalah amanah dari Allah SWT
semata. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT yang berbunyi:
): التوبة(
Artinya: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. At-Taubah ayat: 104)
Berdasarkan surat At-Taubah ayat 104, zakat adalah
menyerahterimakan harta benda kepada Allah SWT, sebelum diterima oleh
orang fakir dan orang yang berhak menerimanya. Zakat adalah proses
pengoperan hak milik kepaad Allah SWT. Dengan demikian hakikat zakat
sebenarnya adalah mengeluarkan harta benda kepada Allah SWT.
Artinya orang fakir miskin menerima pengalihan harta itu bukan dari
orang kaya,
kan tetapi dari Allah Ta’ala. Harta yang diberikan Allah kepada orang-
orang kaya dikembalikan lagi oleh mereka kepada Allah, dan Allah yang
22
berikan kepada orang miskin.11 Jadi orang miskin bukan menerima harta dari
orang kaya melainkan dari Allah.
C. Pendayagunaan Dana Zakat
1. Pengertian Pola Pendayagunaan
Kata “pola” dalam kamus ilmiah popular artinya bentuk atau system.12
Sedangkan kata “pola” dalam kamus ilmiah popular artinya model, contoh
atau pedoman (rancangan).13 Pada pembahasan ini maka pola lebih tepat
diartikan sebgai bentuk, karena memiliki keterkaitan dengan kata yang
dirangkulnya yaitu pola pendayagunaan, yang berarti bentuk pendayagunaan.
Sedangkan pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang berarti
manfaat, adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut kamus besar
bahasa Indonesia:
- Pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat
- Pengusaha (tenga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan
baik.14
11 Ibid, h. 46 12Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1988), cet ke 1, h. 692
13Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Artaloka, 1994),h 605
14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h 189
23
Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana
cara atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar dan
lebih baik. Adapun pola pendayagunaan dana zakat merupakan bentuk proses
optimalisasi pendayagunaan dana zakat agar lebih efektif dan, bermanfaat dan
berdayaguna.
2. Bentuk dan Sifat Pendayagunana/Penyaluran
Ada dua bentuk penyaluran dana antara lain:
a. Bentuk sesaat, dalam hal ini beratri bahwa zakat hanya diberikan kepada
seseorang satu kali atau sesaat saja. Dalam hal ini juga berarti bahwa
penyakuran kepada mustahik tidak disertai target terjadinya kemandirian
ekonomi dalam diri mustahik. Hal ini dikarenakan mustahik yang
barsangkutan tidak mungkin lagi mandiri, seperti pada diri orang tua yzng
sudah jumpo, orang cacat. Sifat dan bantuan sesaat ini idealnya adalah
hibah.
b. Bentuk pemerdayaan, merupakan penyaluran zakat yang disertai target
merubah keadaan penerima dari kondisi kategori mustahik menjadi
kategori muzakki. Target ini adalah target besar yang tidak dapat dengan
mudah dan dalam waktu yang singkat. Untuk itu, penyaluran zakat harus
disertai dengan pemahaman yang utuh terhadap permasalahan yang ada
pada penerima. Apabila permasalahannya adalah permasalahan
kemiskinan, harus diketahui penyebab kemiskinan tersebut sehingga tidak
24
dapat mencari solusi yang tepat demi tercapainya target yang telah
dicanangkan.15
Menurut Widodo sifat dana bantuan pemerdayaan terdiri dari
tiga yaitu:
a) Hibah, zakat pada asalnya harus diberikan berupa hibah artinya
tidak ada ikatan antara pengelola dengan mustahik setelah
penyerahan zakat.
b) Dana bergulir, Zakat dapat diberikan berupa dana bergulir oleg
pengelola kepada mustahik dengan catatan harus qardul hasan,
artinya tidak boleh ada kelebihan yang harus diberikan oleh
mustahik kepada pengelola ketika pengembaliaan pinjaman
tersebut. Jumlah pengembalian sama dengan jumlah yang
dipinjamkan.
c) Pembiayaan, penyaluran zakat oleh pengelola kepada mustahik
tidak boleh dilakukan berupa pembiayaan, artinya tidak boleh ada
ikatan seperti shahibul maal dengan mudharib dalam penyaluran
zakat.16
Menurut M. Daud Ali pemanfaatan dana zakat dapat
dikatagorikn sebagai berikut:
15 Lili Bariadi et. Al, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h.25
16 Ibid., h. 85-86
25
a) Pendayagunaan yang konsumtif dan tradisional sifatnya dalam
kategori ini penyaluran diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang berangkutan
seperti: zakat fitrah yang diberkan kepada fakir miskin untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta yang diberikan
kepada korban bencana alam.
b) pendayagunaan yang konsumtif kreatif, maksudnya penyaluran
dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lain-lain.
c) pendayagunaan produktif tradisional, maksudnya penyaluran
dalam bentuk barang-barang produktif, misalnya kambing, sapi,
mesin jahit, alat-alat pertukangan, dan sebagainya. Tujuan dari
kategori ini adalah untuk menciptakan suatu usaha atau
memberikan lapangan kerja bagi fakir miskin.
d) pendayagunaan produktif kreatif, pendayagunaan ini diwujudkan
dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan baik untuk
membangun sebuah proyek social maupun untuk membantu atau
menambah modal seorang pedagang atau pengusaha kecil.17
D. Pemberdayaan Ekonomi Umat
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
17 Daud Ali., Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, h.62-63
26
Istilah pemberdayaan masyarakat mengacu pada kata empowerment
yang berarti penguatan. Yaitu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan
potensi yang sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi pendekatan
pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya
masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri
mereka. Maka pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan adalah
yang dapat memposisikan individu sebagai subjek bukan sebagai objek.18
Payne sebagaimana dikutip Adi (2003) menjelaskan bahwa
pemberdayaan adalah:
“To help client gain power of decision and action over their own lives by reducing the effect of socisl or personal block to exercising excisting power, by increasing capacity and self confidence to use power and by transferring power from the environment to clients”. (membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya) 19
Menurut Suharto (2005) pemberdayaan menunjuk pada kemampuan
orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki
18Setiana L., Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat”, dalam nurjanah, ed.,
Implikasi Filsafat Konstruktivisme Untuk Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Press, 2007), Cet-1, h.79
19Isbandi Rukminto Adi, “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyaraka, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h. 77-78
27
kekuatan atau kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga
mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas
mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari
kebodohan bebas dari kesakitan (b) menjangkau sumber-sumber produktif
yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatanya dan
memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan (c)
berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka.20
Adi (2005) juga mengutip pendapat Ife tentang pemberdayaan. Ife
menjelaskan bahwa:
“empowerment means providing people with the resources, opportunities, knowledge, and skill to increasentheir capacity to determine their own future and to participate in and affect the life of their community.” “Pemberdayaan sebagai sarana untuk memberikan orang dengan sumber-sumber, kesempatan-kesempatan, pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas mereka sehingga dapat menentukan masa depan dan berpartisipasi dalam kehidupan komunitas mereka”.21
Selanjutnya Kartasasmita dalam buku Isu-isu Tematik Pembangunan
Sosial yang ditulis oleh Sulistiati (2004) mengatakan, bahwa memberdayakan
masyarakat berarti meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara
20Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika
Aditama , 2005), h. 58.
21Isbandi Rukminto Adi, “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyaraka”, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h. 50-51
28
mengembangkan dan mendinamisasi potensi-potensi masyarakat dalam
rangka meningkatkan harkat dan martabat seluruh lapisan masyarakat.
Dengan kata lain menjadikan masyarakat mampu dan mandiri dengan
menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang.
Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan anggota individu anggota
masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya, menanamkan nilai-nilai budaya
modern seperti kerjakeras, hemat, keterbukaan, dan tanggung jawab adalah
bagian pokok dari upaya pemberdayaan.22
Sedang menurut Parsons yang dikutip oleh Suharto (2005)
pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat
untuk berpartisipasi dalam, berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi
terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi
kehidupanya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi
kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatianya.23
Menurut Cristenson dan Robinson, yang dikutip oleh Soetomo, bahwa:
“pengertian pemberdayaan masyarakat adalah sebagai suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa
22Sulistiati, “Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi (Jakarta: Balai
latihan dan pengembangan Sosial Depsos RI, 2004), h.229
23Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama , 2005), h. 58.
29
intervensi) untuk mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural, dan atau lingkungan mereka.”24
Dari definisi Cristenson dan Robinson, terlihat kesan yang hendak
menyatakan bahwaa dalam memberdayakan masyarakat intervensi bukanlah
suatu hal yang mutlak, justru yang lebih penting adalah partisipasi masyarakat
dalam proses yang berlangsung dimana pemberdayaan itu dilaksanakan.
Dari berbagai pengertian yang ada, maka peneliti menarik kesimpulan
bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
membuat masyarakat berdaya dengan mengembangkan keterampilan yang
dimilikinya, yang dapat dikembangkan dalam pelatihan-pelatihan keahlian
hidup, agar masyarakat menjadi berdaya dan dapat mandiri.
2. Intervensi Dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Parson dalam Suharto (2005) menyatakan bahwa proses pemberdayaan
umumnya dilakukan secara kolektif. Namun demikian, tidak semua intervensi
pekerjaan social dapat dilakukan melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi
strategi pemberdayaan dapat saja dilakukan secara individual. Meskipun pada
giliranya strategi inipun tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti
mengkaitkan klien dengan sumber atau system diluar dirinya. Dalam konteks
pekerjaan sosial pemberdayaan dapat dilakukan melalui:
24Soetomo, “strategi-strategi Pembangunan Masyarakat” (Yogyakarta: Pustaka
Belajar,2006), h.81.
30
a. Intervensi Mikro, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap klien
secara individu melalui bimbingan, konseling, stes management, ciri
intervention. Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien
dalam menjalankan tugas-tugas kehidupanya. Model ini sering disebut
sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas (task centred approach).
b. Intervensi mezzo, yaitu pemberdayaan yang dilakukan terhadap
sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan
kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamakan
kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan
kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki
kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
c. Intervensi makro. Pendekatan ini disebut strategi system besar (large-
system strategi), karena sasaran perubahan diarahkan pada system
lingkungan yang luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,
kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat,
manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.
Strategi sistim besar memandang klien sebagai orang yang memiliki
kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk
memilih serta menemukan strategi yang tepat untuk bertindak.25
Intervensi makro mencakup berbagai metode professional yang digunakan
25Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama , 2005), h. 66.
31
untuk mengubah system sasaran yang lebih besar dari individu, kelompok
dan keluarga. Yaitu organisasi, komunitas baik setingkat lokal, regional
maupun nasional secara utuh.26
3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pemberdayaan tidak langsung terbentuk atau terjadi secara
langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni:
a. Tahapan Persiapan
Tahapan ini meliputi penyiapan petugas (comunity development),
dimana tujuan utama ini adalah untuk menyamakan persepsi antar
anggota agen perubah (agent of change) mengenai pendekatan apa yang
akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat. Sedangkan
pada tahapan penyiapan lapangan, petugas melakukan setudi kelayakan
terhadap daerah yang akan di jadikan sasaran. Pada tahapan ini terjadi
kontrak awal dengan kelompok sasaran.
b. Tahapan Assessment
Proses assessment yang dilakukan disini adalah dengan mengidentifikasi
masalah (kebutuhan yang dirasakan) dan juga sumber daya manusia
yang dimiliki klien. Dalam proses penilaian ini dapat pula digunakan
teknik SWOT, dengan melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
ancaman.
26Isbandi Rukminto Adi, “Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Investasi Komunitas”, (Jakarta: FEUI Press, 2003), h. 57.
32
c. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan.
Pada tahapan ini agen perubahan (agent of change) secara partisipatif
mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka
hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformulasikan Rencana Aksi
Pada tahapan ini agen membantu masing-masing kelompok untuk
merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang akan
mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e. Tahapan Pelaksanaan (implementasi) Program
Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang paling krusial
(penting) dalam proses pengembangan masyarakat, karena sesuatu yang
sudah di rencanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam
pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerja sama antara warga.
f. Tahapan Evaluasi
Tahapan ini sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap
program yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat
sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga.
g. Tahapan Terminasi
Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan
komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan karena
masyarakat sudah dapat dianggap mandiri, tetapi tidak juga terjadi
karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melebihi jangka
33
waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena sudah melebihi jangka
waktu yang ditetapkan sebelumnya atau karena anggaran sudah selesai
dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan.
4. Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan sesuatu yang
berkesinambungan dimana komunitas atau kelompok masih ingin melakukan
perubahan serta perbaikan dan tidak hanya terpaku pada satu program saja.27
Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari lima tahap:
a. Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat memberdaya guna dan
tidak memberdayakan.
b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan tidak
memberdayakan.
c. Mengidentifikasi masalah.
d. Mengidentifikasi basis daya yang bermakna.
e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan pengimplementasian.28
Namun dalam proses pemberdayaan bahwa peran serta masyarakat
merupakan tahapan yang penting dalam peningkatan pembangunan. 29 Mutu
27Isbandi Rukminto Adi, “Pemikiran-pemikiran dalam Kesejahteraan sosial”, (Jakarta:
Penerbit Fakultas ekonomi UI, 2002), seri II, h.173
28Nanich Machendra dan Agus Ahmad Syafe’I, “Pengembangan Masyarakat Islam”, (Bandung: Rosdakarya, 2001), Cet ke-1,h.25.
29Pelatihan Calon Pendamping Masyarakat oleh Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafah Republika Bersama Fakultas Dakwah dan Komunikasi 27-28 juli 2007
34
peran serta masyarakat dapat dibedakan dengan memahami motivasi mereka.
Dalam hal ini peran serta dibagai menjadi lima yaitu:
a. Berperan serta karena mendapat perintah.
b. Berperan serta karena ingin mendapat imbalan.
c. Berperan serta secara sukarela, tanpa mengharapkan imbalan.
d. Berperan serta atas prakasa atau inisiatif sendiri.
e. Berperan serta disertai dengan kreasi atau daya cipta.
Dari uraian diatas bahwa proses pemberdayaan yang terjadi pada
masyarakat, terjadi secara simultan sehingga upaya yang dilakukan
berkesinambungan untuk meningkatkan daya yang ada.
34
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN AMIL ZAKAT DAERAH
(BAZDA) KOTA TANGERANG
A. Sejarah Berdirinya
Zakat, infak dan shadaqah (ZIS) merupakan potensi umat Islam yang
gemilang dalam upaya pengetasan kemiskinan, pemerdayaan umat Islam.
Sehingga adanya pengelolaan ZIS secara professional, amanah, tanggung
jawab, dan transparan yang dilakukan oleh masyarakat, lembaga bersama
pemerintah.
Dengan demikian terbentuklah UU RI No. 38 tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat dari tingkat pusat sampai daerah-daerah. Pada dasaernya
pembentukan lembaga atau badan yang mengelola ZIS pada tingkat daerah
sudah lama terbentuk, hal ini terbukti dengan adanya Bazis Kota Tanggerang
No. 452.12/SK.171 Bag. Sos/1998 tentang pembentukan pengurus Badan
Amil zakat, infak dan shadaqah kota madya DT II Tangerang periode 1998 –
2002.1
Akan tetapi dengan berlakunya UU. No 38 tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat, maka perlu diadakan penyesuaian dan karena adanya
perubahan nama kota madya menjadi kota Tangerang maka turunlah
keputusan walikota Tangerang No. 451.12/KP.112-Depag/2003 pada tanggal
1 Arsip BAZDA Kota Tangerang
35
22 oktober 2003 tentang pembentukan BAZDA kota Tanggerang yang dahulu
bernama Bazis kota madya DT II Tangerang yang mengacu pada UU. No. 222
tahun 1999 tentang pemerintah daerah.2
Badan Kota Tangerang bertekad untuk bisa ikut ambil bagian dalam
menumbuhkan kesadaran relegius masyarakat dan mengatasi masalah
kesulitan ekonominya, dan Bazda Kota Tangerang pun berkeyakinan bahwa
dana zakat yang dikelola dengan baik dan terprogram akan mampu
membangun dan mengembangkan kegiatan –kegiatan keagamaan yang
terdampak luas bagi bagi masyarakat serta dapat menggugah kesadaran
relegius masyarakat bahwa berzakat bukan semata –mata untuk kepentingan
ibadah privat yang melangit namun lebih kepada nilai ibadah yang membumi
dan berdampak social luas. Ia akan mampu mengatasi kemiskinan kaum
dhuafa, menumbuh kembangkan kemandirian ekonominya dan mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
B. Visi dan Misi Kota Tangerang
Pengelolaan zakat, infak dan shadaqah dilakukan oleh Badan Amil
Zakat daerah (BAZDA) yang dibentuk oleh pemerintah untuk meningkatkan
pelayanan muzzaki, maka dibentuk UPZ (unit pengelolaan zakat).
Bazda kota Tangerang akan melaksanakan tugas dan amanahnya secara jujur,
professional dan transparan dengan visi dan misi sebagai berikut:
2 Brosur Info Zakat BAZDA Kota Tangerang
36
1. Visi BAZDA
Menjadi lembaga yang amanah, terpercaya, professional dan
transparan yang berusaha turut membangun dan megembangkan
masyarakat relegius yang sejahtera dan mandiri secara ekonomis.
2. Misi BAZDA
a. Bidang Relegius
Turut membentuk masyarakat relegius yang tidak semata –
mata mementingkan ibadah ritual tapi juga gemar melakukan ibadah
sosial.
b. Bidang Ekonomi
Membantu mengatasi masalah ekonomi kaum dhuafa secara
proaktif mengambil peran startegis, menjadi motor pengerak
menumbuh kembangkan ekonomi umat miskin.
c. Bidang Kelembagaan
Senantiasa memperbaiki diri sejalan denga perkembangan
masyarakat dan teknologi keuangan dan administrasi public untuk
membangun citra diri menjadi lembaga amanah terpercaya,
professional dan transparan, yang pada gilirannya mendapat
kepercayaan dihati masyarakat.3
3 Ibid.,
37
C. Struktur Organisasi
Adanya stuktur organisasi mempunyai arti penting bagi pengelolaan
ZIS, sebab dengan adanya struktur tersbut diharapkan rencana dan kegiatan
yang berkenaan dengan pengelolaan zakat, infak dan shadaqah dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk tidak terjadi tumpang tindih
dalam pelaksanaan tugas, maka Bazda kota Tangerang membuat job
description untuk masing – masing seksi.
Adapun susunan organisasi BAZDA kota Tangerang.4
1. Badan pelaksanaan
2. Dewan pertimbangan
3. Komisi pengawas
4. Bendahara
5. Seketaris
6. Wakil ketua
7. Sie. Pengumpulan
8. Sie. Pendayagunaan
9. Sie. Pendistribusian
10. Sie. Pengembangan
Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisai dapat dilihat pada
bagan berikut
4 Arsip BAZDA Kota Tangerang
38
STURKTUR ORGANISASI
BAZDA KOTA TANGERANG
DEWAN PERTIMBANGAN
BADAN PELAKSANAAN
KOMISI PENGAWAS
SEKRETARIS BENDAHARA
SIE PENGEMBANGAN
WAKIL KETUA III
WAKIL KETUA I
SIE PENDISTRIBUSIAN
SIE PENGUMPULAN
SIE PENDAYAGUNAAN
WAKIL KETUA II
Gambar 3.1: Struktur Organisasi BAZDA Kota Tangerang
Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang
1. Dewan pertimbangan mempunyai tugas sebagai berikut:
39
a. Memberikan pertimbangan, fatwa, saran dan rekomendasi tentang
pengembangan hukum dan pemahaman mengenai pengelolaan zakat.
b. Menetapkan garis-garis kebijakan umum badan Amil Zakat bersama
komisi pengawas dan badan pelaksanaan
c. Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak yang berkaitan
dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh pengurus Badan amil Zakat
d. Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada badan
pelaksanaan dan komisi pengawas
e. Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat tentang pengelolaan
zakat
SUSUNAN PENGURUS DEWAN PERTIMBANGAN
PERIODE 2003 – 2006
Seketaris (Drs. H. Munir Al Rasyid) Wkl. Ketua (KH. Romlie Fadhli)
Anggoota H. Muhtar Djamil
Anggoota Drs. H. Andi Bakri
Anggoota KH. Edy Djunaedi
Anggoota M. Naisan, SH
Gambar 3.2: Susunan Pengurus Dewan Pertimbangan Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang
KETUA (Sekda Kota) WKL.KETUA (Ka. Kan Depag)
40
SUSUNAN PENGURUS BADAN PELAKSANA
Ketua Drs. H. A. Saefulmillah, MM.MBA
Bendahara Drs. Hadi Soelistijo
Seketaris: Drs. Asep Maman K Wkl. Sek I: Drs M. Bahtera Y Wkl. Sekr II: Drs H. Aidil M
Seketariat 1. H. Hasmuni, Bsc 2. H. Taufiqurohman, S.Ag 3. Abdul Latief, SE
Wkl. Ketua I H. A. Kaemal Fauzie
Wkl. Ketua II H. Haimidi Rusdi
Wkl. Ketua III H.M. Natsir
Kasie Pengumpulan Drs. H. Bambang. S
Kasie Pendayagunaan Ir. Nur Tachlis, MM
Kasie pengembangan Drs. H. Arief Fahrudin Kasie
Pendistribusian Drs. H. Nasrullah,MN
41
2. Badan pelaksanaan mempunyai tugas sebgai berikut:
a. Badan pelaksanaan melaksanakan kebijakan badan amil zakat dalam
program pengumpulan
b. Membuat rencana kerja yang meliputi rencana kerja pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan
c. Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang
telah disahkan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
d. Menyusun laporan tahunan
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan
dewan perwakilan rakyat sesuai tingkatnya
f. Bertindak dan bertanggungjawab untuk dan atas nama Badan Amil Zakat
ke dalam maupun keluar
3. Komisi Pengawas
a. Melaksanakan pengawasan internal atas operasional kegiatan yang
dilaksanakan badan pelaksana
b. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan
c. Mengawasi pelaksanaan kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan
d. Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan badan pelaksanaan
yang mencakup pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
e. Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syariah dan
perturan perundang-undangan
f. Menunjuk akuntan public
42
4. Seksi pengumpulan mempunyai tugas sebagai berikut
a. Membuat daftar list nama dan alamat muazakki di seluruh wilayah kota
Tangerang
b. Membuat surat himbauan atau permintaan pengumpulan ZIS dilampirkan
brosur dan lain-lain ditujukan kepada golongan kaya
c. Merancang metode pengumpulan dari kelompok masyrakat umum melalui
jenjang pegawai, dinas, karyawan swasta, sekolah negeri, jalur pemerintah
kota
d. Membuat organisasi pengumpulan ZIS yang efektif untuk keperluan
pelaksanaan poin c
e. Membuat formulir atau kupon yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan dan pelaporan
f. Mengatur mekanisme pendistribusian formulir atau kupon dan mekanisme
pengumpulan uang ZIS dengan menbentuk tim yang solid
g. Melaksanakan tertib administrasi dengan ketatahusaaan yang memadai
pada poin e-f untuk membangun kepercayaan masyarakat
h. Mengurusi sisitem pemungutan zakat yang dapat mengurangi pembayaran
setoran pajak dan mensosialisasikan penerapannya pada level pimpinan
baik pegawai dinas maupun swasta dan juga perusahaan swasta muslim
i. Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan pengumpulan ZIS di
lapangan
j. Membuat laporan administrasi rinci dan sistematik
43
k. Dana ZIS yang terkumpul langsung dimasukkan dalam rekening Bank
BAZDA kota, bukti setoran asli sebagai lampiran untuk pembukuan
bagian bendahara
l. Mempublikasikan hasil pengumpulan melalui media majalah, Koran,
radio atau internet
5. Seksi pendayagunaan mempunyai tugas sebagai berikut
a. Bertanggung jawab penuh terhadap dana pendayagunaan untuk dikelola
bagi kepentingan mustahik
b. Membuat program pendayagunaan dengan skala proritas
c. Membentuk tim survey untuk mendapatkan data yang akurat tentang
kondisi mustahik dibidang ekonomi, lingkungan, budaya dan
intelektualitas
d. Menganalisa data bersama tim survey dan konsultan pendamping untuk
membuat proposal terpadu yang komperhensif dan meliputi:
1. Bimbingan usaha mandiri dalam bidang ekonomi yang tergolong:
a) UKS (Usaha Kecil Sekali)
1) Program pemula
2) Perorangan lanjutan
b) UKB (Usaha Kelompok Bersama)
1) Kelompok keahlian
2) Kelompok pedagang mandiri
c) Bantuan dana yang terarah, meliputi:
44
d) Pemberian bantuan dana dengan persyaratan teknis
e) Penyerahan pendampingan untuk memonitor, memberi bantuan
manajemen teknis
e. Memberi perhatian pada industri kerajinan daerah (kalau ada),
berusaha menghidupkan kembali dan mengembangkannya
f. Membentuk Bitul Qirath atau BMT untuk bantuan dana dan teknik
manajemen sebagai usaha yang berkelanjutan dan untuk pendidikan
mental berusaha
g. Berusaha membantu mengatasi masalah-masalah lingkungan terutama
dalam hal:
1. Sumber air
2. penataan MCK dan sanitasinya
3. kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian alam
h. Berusaha membantu mengatasi masalah – masalah kesehatan dengan pola
pandang sehat, peduli kepada kebersihan dan perhatian terhadap gizi
makanan
i. Berusaha membantu memanfaatkan pelayanan kesehatan baik dari
pemerintah maupun dari badan social swasta yang bersifat tindakan
preventif maupun yang bersifat pemeriksaan kesehatan berkala
j. Memberikan bimbingan rutin mental keagamaan terutama bagi mustahik
yang dibina yang dihimpun dalam program “tabligh dakwah”
45
k. Mengadakan pelatihan ekonomi manajemen, ekonomi teknik,
kewiraswastaan, keteampilan dan kerajinan
l. Menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi pelajar atau berprestasi
m. Berusaha membangun balai bacaan
n. Membangun kemitraan usaha baik dengan instansi pemerintah,
perusahaan swasta, yayasan dan pihak terkait lainnya
o. Membuat laporan terinci dalam pertanggung jawaban keuangan dan
laporan evaluasi pemantapan secara berkala
6. Seksi pendistribusian mempunyai tugas sebagai berikut
a. Bertanggung jawab terhadap kebijaksanaan mendistribusikan dana
santunan kepada mustahik yang berhak
b. Membuat peta daerah kemiskinan yang akurat dan senantiasa diperbaruhi
setiap tahunnya
c. Menyusun daftar mustahik fakir miskin dan klasifikasinya
d. Menyusun daftar badan sosial yang layak dilengkapi dengan identitas
yang lengkap
e. Melayani permintaan bantuan amal sosial dengan ramah bijaksana selektif
sesuai dengan anggaran yang tersedia
f. Memberikan bantuan pada mustahik selain fakir miskin yang tidak
tergabung dalam badan sosial berdasarkan rekomendasi RT/RW dan lain –
lain atau menurut pengamatan pengurus
46
g. Membuat surat jawaban resmi dengan alasan yang dapat diterima atas
permintaan bantuan yang tidak dapat diluluskan
a. Membentuk tim penanggulangan bencana alam untuk menyalurkan
bantuan
b. Membuat system atau aturan pendistribusian secara menyeluruh dari
tingkat DKM, kelurahan, kecamatan dan UPZ
c. Membuat laporan pertanggungjawaban dan pendistribusian dan
pelaksanaan secara keseluruhan.
7. Seksi pengembangan mempunyai tugas sebagai berikut
a. Memonitor perkembangan system organisasi BAZ dan luar Baz kota
Tangerang melalui pertukaran informasi, bentuk kerjasama, seminar,
artikel dari majalah atau Koran maupun dari internet
b. Mengkaji keefektifan metode manajemen BAZ kota yang sedang berjalan
dalam menagani masyarakat yang selalu berkembang
h. Secara dinamis segera mengadakan perkembangan system dan metode
yang kurang efektif dan efesien
a. Membuat hand out pelatihan pengembangan organisasi untuk staf dan
opersional dan mengadakan pelatihan secara berkala
b. Menerbitkan buku panduan atau buletin berkala tentang zakat dan
pelaksanaanya dan ekonomi syariah
c. Mengadakan pendekatan dengan badan sosial yang menegani ZIS
untuk pelatihan dan pengembangan organisasi secara bersama
47
d. Mengadaka seminar untuk sosialisasi program dan dengan bermaksud
untuk mendapatkan input dari masyarakat
e. Mengadakan pendidikan terbuka tentang zakat dan tatanan ekonomi
syariah
f. Memberikan kesempatan pada staf dengan program studi ditempat lain
g. Membuat laporan kerja secara periodical hasil kerja yang dicapai
D. Pola Pemgumpulan dan Pendistribusian
Adapun pola pengumpulan dan pendistribusian dana zakat pada BAZDA
kota Tangerang sebagai berikut:5
1. Pola Pengumpulan
Yang menjadi sasaran pengumpulan zakat (sumber zakat) adalah
seluruh warga yang berada dalam wilayah Kota Tangerang, yang dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Masyarakat umum, yang dikoordinasikan oleh kepala kelurahan dan
dibantu oleh RT/RW serta tokoh dan pemuka masyarakat
b. Karyawan atau pegawai yang dikoordinir masing-masing UPZ (Unit
Pengumpulan Zakat)
Muzakki, yang membayar langsung ke pada BAZDA Kota Tangerang
atau muzakki juga bisa membayar zakat melalui RT/RW setempat yang
5 Arsip BAZDA Kota Tangerang
48
kemudian serahkan kekelurahan dan kecamatan setelah itu BAZDA Kota
Tangerang.
Prosedur Pengumpulan Dana ZIS
BAZDA Kota Tangerang
Muzakki/Badan sosial
RT/RW
Kelurahan Kecamatan
BAZDA
Gambar 3.4: Prosedur pengumpulan zakat Sumber Arsip BAZDA Kota
Adapun nama-nama kecamatan yang berada di Tangerang sebagai
berikut:
a. Tangerang
b. Karawaci
c. Jatiuwung
d. Cibodas
e. Periuk
f. Neglasari
49
g. Batu ceper
h. Benda
i. Cipondoh
j. Pinang
k. Ciledug
l. Karang tengah
m. Larangan
Selain menerima titipan zakat fitrah, BAZDA kota Tangerang pun
menerima zakat maal, zakat profesi, infak dan shadaqah.
2. Pola Pendistribusian
Pendistribusian dana zakat dilakukan dengan dua cara:
a. Pendistribusian langsung yaitu dana zakat diberikan langsung
kepada mustahik oleh BAZDA Kota Tangerang
b. Pendistribusian tidak langsung yaitu dana zakat tidak diberikan
langsung oleh BAZDA akan tetapi melaui kecamatan, kelurahan,
RT/RW kemudian baru diberkan kepada mustahik
50
Prosedur Pendistribusian Dana Zakat
BAZDA Kota Tangerang
BAZDA
Kecamata Mustahik
Gambar 3.5: Pendistribusian zakat
Sumber Arsip BAZDA Kota Tangerang
E. Program Pendayagunaan BAZDA Kota Tangerang
Misi religius, misi ekonomi dan misi kelembagaan yang dijadikan
sebagai pemandu gerak oleh BAZDA Kota Tanggerang untuk mengapai cita-
cita yakni menjadi lembaga yang ikut ambil bagian dalam menumbuhkan
kesadaran relegius masyarakat dan mengatasi masalah kesulitan ekonominya.
BAZDA Kota Tangerang tentunya memiliki program yang cukup signifikan
sebagai aksi menuju cita-cita yang diinginkan. Diantara program aksi dan
aplikasi aktivitas BAZDA Kota Tangerang adalah dalam bidang
pendayagunaan.
Bidang pendayagunaan memiliki dua aksi, yaitu:
1. Pendayagunaan ekonomi, dengan program
Kelurahan RT/RW
51
a. Pengembangan kelompok ekonomi mandiri
b. Pengembangan ekonomi produktif individual
c. Membangun kemitraan usaha
d. Mengembangkan iptek tepat guna
2. Pendayagunaan sumber daya manusia, (SDM), dengan program:
1. Beasiswa/beastudi
2. Pendidikan pelatihan kerja
3. Magang
4. Sekolah gratis
Dari dua aksi pendayagunaan dengan program-programnya hamper
85% berjalan efektif dan efesien, seperti pendayagunaan ekonomi yang
terfokus pada pemerdayaan atau pengembangan usaha para kaum dhuafa,
langkah kongkrit diantaranya:
1. Pemberian modal bergulir, dalam pemberian modal bergulir BAZDA
kota Tangerang menggunakan system kelompok di setiap kecamatan,
untuk tahun 2006 sampai saat ini yang aktif adalah:
a. Cipondoh : 3 kelompok
b. Tangerang : 3 kelompok
c. Negalasari : 3 kelompok
d. Karawaci : 1 kelompok
e. Batu ceper : 2 kelompok
f. Priuk : 1 kelompok
52
g. Pinang : 1 kelompok
h. Larang : 1 kelompok
Tiap orang dari masing-masing kelompok tersebut
mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp 300.000-, dengan system
pengembalian dengan membayar cicilan sebesar Rp 25.000-, selam 12
bulan pada awal paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
2. Pemberian pinjaman modal usaha/ mitra usaha, pemberian modal
usaha pada mustahik yang kurang mampu sudah berjalan, diantaranya
adalah modal usaha untuk membuka warung sembako, warung pecel,
rental computer dan lain-lain. Saat ini yang aktif di kecamatan Batu
ceper 2 orang, Neglasari 2 orang, Cipondoh 3 orang, Larangan 1
orang, Pinang 1 orang. Pada periode 2004-2005 BAZDA kota
tangerang memberikan pinjaman modal secara Cuma-Cuma atau
sering disebut dengan Hibah, sedangkan pada periode 2004-2005
BAZDA Kota Tangerang memberikan pinjaman yang diberikan
menggunakan system Mudharabah, yaitu 6 bulan pertama dengan bagi
hasil 50%, Kedua 40%, ketiga 30%, keempat 20%, Kelima 10%.
Modal pengembalian diangsur, pembayaran per 6 bulan sebesar 1/5
atau 20% dari pinjaman.
Selanjutnta dalam prosedur pemberian pinjamannya berawal dari BAZ
kecamatan artinya proposal kegiatan yang diajukan oleh panitia pelaksanaan
yang dikelurahan dengan melampirkan foto copy KTP beik ketua, seketaris,
53
maupun bendahara, misalnya pengajuan bantuan dalam kegiatan sosial
keagamaan, atau membentuk usaha kecil sekali dan usaha kelompok bersama
atau pengajuan secara individual.
Setelah proposal diajukan, harus ada rekomendasi dari kelurahan
daerah yang bersangkutan, setelah itu proposal diseleksi kelayakannya di
kecamatan kemudian diusulkan ke BAZDA Kota Tangerang denga skala
proritas, setelah diusulkan ke BAZDA kemudian bantuan diberikan sesuai
anggaran yang telah di alokasikan baik BAZ kecamatan maupun BAZDA
Kota Tangerang.
Sedangkan untuk pendayaan sumber daya manusia yang lebih terfokus
pada peningkatan mutu pendidikan telah berjalan program pendidikan terpadu
(PPT) dengan pemberian besiswa berkelanjutan kepada para siswa yang
berpotensi dan berprestasi.
PK����������!�/šé�Ä���±�������[Content_Types].xml ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������´–MkÛ@�†ï�þ�±×b-“C)År
ý8¶�ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#�bGN,t��±ÏûÎ;3+/n-½+î!£�¡�×å\��t46l*ñgõcöY�H*�åb€Jì�ÅíòÃÕbµO€�Ÿ
X‰-Qú"%ê-x…eL�øM�³WÄ?óF&¥ÿ©�È °dœ(¾-Î5Ò•P)9«�±qyÌ ÑY¬k«ÁD½ó,U6¸”£�D.Í»²G�lÐò´ ½CŠþ¯wÒ�ø»��^�¶ÒC�-d²€�‡oP«�£âû#çshI�‡ï«ü)ê’O¶éàÖ¦!…áh�Òi[Ô'<Œ¹ C=Ù+�º„^�•°ókÈÜÛÑý9�•-}Ö�ÒÞM1¬�îYy�f¢méÈC�¸_í†HÞÌÑM€f�
›ùü“Ô1��šQÃ�ËÅ/6�-�âNeú©<ëȇ˜�¬c¤�
˜�/í‹%yu��ˆx�&¸,:òPùý…�ùftùG3Ø\W�ߨ?þŽºTŸø��²}Ž7ÑbÞPr •Z;˜"ô'ôY��°þ=Ùô=ƒŸ5²�e �Ïþh�
à!ý~ÿuÌ�4£ûl5§Ol½lÿp,ÿ���ÿÿ��PK����������!�-‘�·ó���N��� ���_rels/.rels ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Œ’ÛJ�A
†ï�ßaÈ}7Û "ÒÙÞH¡w"ë�„™ì�w
̤ھ½£ ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<�¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹�PYÈ[š‚g�GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f S�‘Ì�
3°£\…ȾTº��IõŒ«º¾ÇôW�š™¦ÚY�igï@µÇX6_Ö
]7�~ fïØˉ�È�aoÙ.b*lIÆr�j)õ,�l0Ï%�‘b¬ 6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ�Z^�tÙ¢yǯ;-!Y,�}{ûCƒ³/h>���ÿÿ��PK����������!��ÅÉv^���Ï�������word/_rels/document.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������¬•MO„0�†ï&þ�Ò»�P×�,ìŘìU×Äk�†�H[Ò
*ÿÞq×eY%õÒ É
aÞ'oß
ËÕ§lƒw0¶Ñ*eq�±�T®‹FU){Ù<^ܲÀ¢P…hµ‚”�`•¦â�ÈßD�<‰¢�7Ó�,;™�¬‹”™uAú›¡#åÿgë²lrxÐy/AáŒ�¯A�`h¢0� ÍÜÕqH�ŒÏë_úÔ·8´dਿ¯]ò7>åA�Jã�àÐq!ĉO�¤hÀÑ�]ÉwOç1xeP½Ü_)yc�Â��]Þ H§% Ÿ4¥Öø+�cËiIì—BáFlÛI@JýÓrQ\û„ø€í3 R<&7uÒt�Ä´?ý-«ï�˜®«}�¸�®|êÛ?6�:.„;���word/document.xmlì}ÛrÛÈ’íûDÌ?T(bGØ�’L]}™1'(É>ãQ«[#ɳc÷[Q„H� €ƒ‹uÔOó!çüÜ|ÉY™U�¢ ��eJ�(<tÛ&A�…ÊÊËÊ•™ÿúoÿgê‹Nœ¸aðycg»·!œà:�¹ÁøóÆ÷«¯[-6D’Ê`$ý0p>oÜ;ÉÆ¿õÿùŸþõîÓ(¼Î¦N� Ü"H>ýÀ»“4�>½{—\Oœ©L¶ÃÈ ðæM�OeŠ�
Ù*;?[>A+�>²uÓÙ€¦(›²�±»çÜæ5HaCÝ�¢7¥6R
‚¡ˆ9Æ–Ó ŸFä½E-
Ÿ�ó�Œ÷‚Ÿü†²/���ÿÿ��PK����������!�ø0ƒ5ƒK���Œ���
ÆãwS�{Y´u�N#™ºC×wÓûw»½ÞᆾMøy#‹ƒOú�[S÷:
“ð&¥�| onÜkGÿa>�×ù^õÉ�ý“ù�ßÅŽ�ß��ÉÄ��s·éSï†%NÌM~,ZÄ�©o®»‹ê|Û(–wØ�©¯~ö]��¢8¼v’�¯ž¨7ó;îô�}·~€t‹ü�u~‚ý�æ—L¥�ä·!é(í�¾yÛؼwê»ßÑ-f Á³èC–†áèžþŒÄÝ'ÈâèâóF¯wÐ{ÿñøhütŽ�îõö?�ì-Ì^<qndæ§ô·ãÃ�‡�æòs~i°ó~��¿!:�é ’H^ã©ážò&uèŽô�ߥ_¿ÿ!ÿÇEæã�™¥áÆ;úØí5®ú!ýÏ�×�x'V¯Æêžñ×0H�ºeríºŸ7®Ü©“ˆß�;q�N%žÐÝ§É Hªß¹N-~€¿rÈÿOþ2_¼»¯¾4ù똾‹�Œzí�ž�ý�ü©W�ã�~ŒÖ3£…4ì'ß}JûGƒ#ñí¿èק¼�½’�â`ïï…µ4³Þ‚8
Nöz��8ð¦7tçÏ¿œ�}¹8�üc0ø]|9ýã÷?ξ‰ïgƒ+qöå·Áoß¿‰?�§ø×ùÅ'ßO¯¾}�烓�8�ü‰ÿŸþq5�Wƒßÿ×— üoåâcK�k“ÞÁÎÞîÎJµÉ0„Ñàƒþ¬�ó)Z„´ÉcgpÙã�]¦÷¾c´×on’žËXŽc�é§�dS¥S]ÿ‡o®ë©'„÷¾�Ìk;ô�~bþ�'*v7 [úÎ�LÈÞ¡þ¦™¶�¡ý�¾�]�n�S˜£fj&òEÙU€��ÅNâÄ?œ�¾�Œ�?ô¥
ÄŸÒ“©8�ÃQæ¥î�€{,§"r¦C'-É{ºä‹��áÔ�ßá� kÙ•'ë ŒUµ_�C¶÷ž=�2ésüš�ž¬ç8Zïw[y´š)�ýÓ0°� ç�J,÷›µ(5óÇW-ĉpzfçë/>_ˆr¬óµhÑ-f®þ³šÒåU5üÚêEŸ×S�mÚÝ~è;�ã …©�W�›�ã�ÖÞUjÀÁñþÞIedg¿³Z_¬è��–ÂAºqã$ý�CÂ_§·žâ²½„=]æwÍ•üKg(ÇÒEp,Õ±�S�&s$c—þM�tœ�dE•"�d_'"Édš h…�ñu�¥¸�ï&2qÅ�®dì
3üÕ�4ø°q�Þ|‰IA¦÷�ì9¼Íée*ãTy•Ïï�,ùÄú#<•:‹ø�Œ�º„jugör,cá;Cw"œ�‡¼§M�¯ ²p#eº !�èß$�‚„`[œÁ�h�«ô\,³×ÛÙ=øø�ógµ�KîgõÃ�p )ó°Ø�.eIêKË|T†‹Ö¿¡�á bÝ‚UUo®’ôM‘8-ô��–�Æn*�1‘q–@Y¥N*#Úû�|-ü1u|w‚0Ás†Y è�üç!ð€Ê#Íx� * �ñY�dý-Q3��mKN*�ª–�ó( �»ýNgT?oÌESŸÝ“^‰J¹‚B!1±�¨
šM
%"�9\ 4¿’í2J"rb?ùFV‚5Àt�§F
åäNj‹éÂé™:Ó( î%\�LŠ›,�ÃÕÉR9•›e�çù=�wi¸j®'xîÄ¿h�+ÙDl�6'#KN[�¿%q'¤Ø¡é�ý
É—e]~ëb;“,"¯&q��ÀáM肘µ:ÃGžƒ¿ã³¥#k99¾îïí¨ŒVó�œ�7�åä¡€�kÄ)º�ZÐ eöÔÁ�lƪV"Ä*Æ"A¾ÍÆ,“Z¿$*L#�–�·Cy##‰
>ô–vÜIèÕ9ð�X ”ÔY ’ðÚ•>ûñ8-Á8#(À…g3u�ÏÅ1Ø.KûR¾îÎÑî�€öM³Ïý�>Ï�¬œ�7��F¸��·úqA•�t:”…«.Õ�n‘ è�¿ÿ2øؼE“¿Ëa½HT´NÁºÒxFA�×��Ú~9r}���âa»±s|”Y´[Ô-�ÏÂJ1}�Ã4�Sç�¡f
b‹£#ægÉØ/w�oÊ?�ërGðBé'—‡�¯ôè��‡';•0™~�úùt-ý|�þQ%Ó0�âË$½€/��-�˱s�;Òc'l
´|FXz€£f¥¤"åk$2&õ�ÄL¦
´±uÍ,ºÔ�‹õ®£“Z-ü�ï^"ÞÀ¡‡.‡¦Ë�9‘Â\°X�í�¼o �ó¡œ'ÐÊ1”�›3öÖXwÁ·��Î�]z½ðˆ|ç
FðÎ�¥Z>œù»ì6£è=‚Ú�釽?ýwc�ŒËïq:�Oð�ñ<áš7Äé �\Gw€sˆ�<��6�·òN
sG3Hœ[9��‰�'á�úŸøT6ͦ?¥QlNÛ5êÞL£–r)½ã�‹m€e˜s¦Å%�+r� (�bÛç–��²¤¨"M�A3q¦�£€���
ª-ƒŠš#C)�–!ˆ ���Œ�»F2 ¿á£ÀæqúU¦®�çV~ œ»\�ùŒd`�N\�\½lD�Ö-Û|œ/ó
>B¯á�8 -ð/Ÿ]$…y�dŒ=#K��'ƒ=‹-å_ðâé¸àìá«pg¸Ÿ�Èè—xŽ‡´�
Þ�¢¼I¿G"”–Áb�^[Ù†Ù�”PTZ^Š‡�‘ÒÈŸ&?�Ö`ä‡M°~¸ò¼TÒ#J;ånØx⎲ˆÒ&ØT„£ü'ÝšðJrÜéIñŽ'� (õ�]ƒ`�a.Y
~�RHi�kop�¶'«�Lžì�‚NEé6Î[�€IÛÁéܘõqcÒþ•�{€LÌé†ðPÚg‘³ðuÐ;ÙÿÚ¸h§�øg‡ˆÃi:„ �©¨oäŽCÐç¡‘øð²Ö�ž�ÏA�©r
l!>/õ�ž��ôÉ"a™k³ƒlâ²)qºà-#-ÌîØb[Ñì�bða�÷ÇC�ÄÙã&,îi§çÔIÝñ��-ø�š°e�-ò,jl’ñ��³¿é§Š�x�U5΅ܤ�Bo“>C?�/¾Ô6-�®Í ¡�0«-®Ç§�Þ,� Ê-+ŒV%ä�)
á
û�DÀ×V\¥�Ü$�Sé[Òçu�E^wDÄ
Š•(��Ò=Æ[ê�Â-Ð÷Ï®š†¸¡�SاÏã«Q�ÇXx�4U¸i"Wí,Y‘C-Ç0F�D$�c��ˆ¥@S¥XXS‡\GðÞH 6óäŠÂÖÝ€Ë-�xzÀIG0gõj„ygï`�§24³ÞéB³ù¡�Ð{D¶ÏY¸�…¬÷Qw[Ö.°��{òg+9W²Sš ‚ä*�ø¹ºTÖ��&qo �&.ˆ#�ah�s�¸�¦E+�"�81Hf
õ�¶��ßf.y�`×gò‡›sA�‚QJDKM8€vÉHý
a?`¦Í˜g…[Ï�ƒ�!D´*½GöÌ«�ò
,}qQ�y¬wæh’��µ˜¬Ú*ëÅvö÷�UUË2"E:^+¢¦)¥þ‘�R ‰ ÿ"�N,�"ÒÐëE)'S�ÜóÞñq%‹0 9^2œ�de8íÌæ2!�3¥OŒp½§N�`Kð�ꀓvÉÕ… H:aþô<•îë&Ì–c;O¤s,¾˜©ÈS(�. {bRƒN�Â×cª°ÌÈbSêp�…Þ&d܇éže…ø\xÈë2�ɧ� �9BÐm¦Cä�Aº)‡-E½Ðöl·IPü‰B¶Ï:ÂÅå68ßgíRµ§n•†�í«®Uï¸ �÷Êh‡4\:À 8ƒPHí^á%•Ù%ÛH-<��–ÜÌ¡Su�P�Û®à°ÌíƲŒ�šKvV>|Ñ•ÆžJq�²0Ú ‰7ÆeWÞÐ[
öÉÑA–�0rA'‰�ÓåB)åÒÌ�<�CQv�¾OÙUÿT� +:m»Â?˜Ñ;*•¤- —V’« BŒeÊc�T
�Ò>ø�²Ç�}¨��!/Qˆ¾@‡�*ÀÀ²Ì¥Olsñâ�-–9/´k:@ÑöJ{ܺ×SÓ�tÿ\�:��'¸Ï¦Öɪ#�Ê�yn¡4òòü¢U, ÞùÐkWDü(¾e d¡�P“°½þ%…Ë`Ó ˜��Q4*£E„� Û��7� Aâ–��¶)¹�QY�Ð*ŸŽ&b×�õ�ÞcËû³ã=�ª5�enQ£-ÙÍVµg`¿ŽF@6¿º¾øÏ,-Jñ朰�pü õ§h�0�—à÷�ã·�B.´´ê�òjš1.ãÎÀY럩¬/EcC�Ò™Ü1õ�¬Ýˆ _à÷‹¡;��üÁß�;�d#"S��Ë)`èdÓ'�,}ü]3ÐËàM§¤ñ�
±ÇÈá?Œ
¡ÌžØÏó…:¼-#@-õ‡�@�
…‡àwþ»{+³N�wšxåmq—9Hhì8¿pª¨£#`èp- ¾TKƒ$)©gI…ª2›ŠÑ$“7ªŒ�Ø 5òp�:��½J0½ÓÇ�>^q+èåd>ÕøÄ•�úîx"�ÉÖ¥¤bë‰í:Ô‰à:°â—ç‡fÞ@¥f)�ùvH×T°âœ|c*%‚’�L<T¬!Ñï»TjV,hÊ�¤HzÜr×#JïoYiþ�ªÆÀ€qmÁž“ò耋º=î;ŸØêßÿ”n7Z��¡��� „ÓNý~ê°âÕωXÖ9ø�ØU¨�õ�°�™Qâzq˜g
'ðn©�÷Æ°¦�R±ÿ�Ø›-ž™X2Â��$0Uîñ;7�8u®ñùKê|çŠ7ßO/ߪL¥yWÑVÄ��‹T-‡+ŽÞ®Z}+¯eþ¤�Z`ô�3mE�_ƒ~²¶KÑP”¸º¾àœˆ²&!ŽŽ
HÙYˆÄ�vÐK-îIµbÕk¬�Æ›±Æ%µRõêPMCµç`§�ªn˜ÿ¬80¥¥.é¿Ôv/ù(ú-š6ÔY™ög�™�/¹®ê-�W9… ,Å!`CP�=�£y�
�Y*©šõdÁ-?ì}ašÎ�ª
a�3�x�¬³á* 9›ºA9=èÂ÷ƒvŒqd-˜”��òrc�Ó&�¸ÈÄÆDw
�á�„�™ß…Æ8·²úþÆb�®¤,&��êU2MÔ¦éÔ�Ï÷¿ö>
�U�;µ,Ýê�.†Šó��.åÂY$—̪ڿgç¹,ÿ“)—¥Ø.ƒMÝ}茳SðßÆ�Úcñæìhù”ëʉ�¿ˆîÒÃÄ8�ƒ–ð«–´��E�\t
B:”m�b�ªG¿tmÔßO/Å›¿#âFÒ�MˆD1"y›Ç9èZ�R)|Je[�í§O²–NÐÁ‹:�™ž»:AKWç¯!g@�”>�èéM��Õr�ùƒÌ´sŒ�»âSªÕ�}A ¼J})�A'H—% 0Àà à[ÄÝ4v�&�è¼Ë�G�|�†îà�_à;¡‚(lEå
Y}ìë-õ#2%lÉ}’:S�-/�@Àþ¢®�À %-Ìëb§§¹OúyfIÆ¥Üܼ�Ýw#\z�)œUx•�}â?íU6t]s$)÷*íÓSÇ¥Z¹mZ��°C†�>Ca2ͯ�V·Œß?s
¢\�–y–4=Í
Î�¥“ÿAÆ€Ú!{°-b±�¢*G �:¸EÏ:n†+ïQžˆ‚þ�¥-ˆ^Æb,Gá�ý�^ è2ÒY€×Ð5/‚-ˆ‹¯û�^ð™7œX�#}íMÝM�?aBø_ îbþ•É‰†åòïR7f] Ë Kæç·:%
)&7“2F7oóS¦.Ü|(Oê_@J�ÿù��¼Eÿ[9¤×�J5Hx%�*³SY
DÔpåg�D–Q!�‚(Ç`è@äÁkVμ'�’°5�ðêþ@[Cq�mïõzÛ½^osËtÕ0
£nʶ³+†ÄVÒM
Í?©Ë!÷/Ä�c‡Ðømð%øzíìÁ �‚/�ƒn=Nè̲ðë{ pUÑÀ…]�JVâ¦Ô‹�‡�ÃÄ�.Ñb§s[P*”n„;ä·2ë#O•�Ìë¡åÔ�…槃›©QÓþæV�u-�ØÅ‚ª$‰5m„$ ��€Ò�>/<Q�Š/
Äì:Š�H³â=4��¹-¢�Šu¸�7? �—óKyfsõi«œæ3BN¹g8uv�ePµ@D•²ýÄ
�Ë5ô‰ôéPÕYÙ<=ÔÐuÍ �`׸ql�Ó:_
i’ÜÞ ÜV�-¼K�,ó8Ï�,�jäŒòbžMÆb€Äšêë<rå-sy<‡po�UÓ(*V\¸��½˜ú@ߥ.9� Ëf�zßÄà‘)9Ã9�Ã:®ø+5JSø‰0«ìÎÂ�Fž/A/7
éñ#�Ö¡f5Pž-´)—@u*²™*²¡nIõÁ9
ƒ4
}(F°Ö€ÕÑ´&ê`-‚�Œ��0åfþ->�t ø¸¤øÄ�×ê³¢ûz¸�¤8A\Fó�]õ�Œÿ�b WÔG¯§D\ëïdÜj��UCŸøO#T�]´¢Ë�¶?îîoïv!f{ö|Ž^¡`Qú!“���Aí¨$ÏSÆ[†*Q��ö÷¶�
Wµ$ÍòŽË+¦•Ð[-Múu°�‡Á¥L]C�dæº ¿›�Ž�±Ûë�ná�ïu-�vtœ!•¡áï@ü9¸
^¢q “�3î�`�òý(�ÝÙ7é�Ø;
w{¤×H�ÄýeôYÎIpý>N5·ÛÐé[¼÷md^;ÔýDò�<–\��Ï÷ÁZÍ¥OTž-I#·�5\„Õ#%¼-ŽÝ(
Fá¤�öµbq�35þ«ÿIìQhÆÍକt'ï�>4FŒRâ
0[Wü€d�=‹É�}¤žµûUŸÏ×�àLnNf‰å�ŠBCÝöî€Q�ªÎ´�ì-�5nú�:`¿;cb
ÅnwÀTX�åV-&¦qYýγ÷�ê|G<iö¬[Þwˆ-�hyHæ^·þ|ít-b�›5j�…2`G4!ü˜¦š¶Ý‚ív'¬;a�<aç±›ym?\?a¾VN�ÌAÁ
E
OXa�TCS+ì ž£Ì=�¿¦ƒtüuÿýá.áE�R=†ÑÛ—sœ¥_¢ŒŠnïühÎÑÀçøÓÄ�VCìÕÁ�Å2ý–5É\�Ømm]èê6úÅS* ˜_†áL�ZÝÿ¼�u¡G†„m* ¡*Uqž*�U}?ÞœŸ}_¾Lô1¥S�î�œ¼?|�̀ݪ”Îêºð[JgÍkG� ë÷sñTŒÂŠêчţo�‡Ës<"ûS±‹ú°É¯?è8À� º¨Pw�d��W�¢ÔŸÙažŒp'jP�n�þF™û¼¨”zéØÌ Å]ÍÚ’V™ÃZ€z�v£�ä4%Jžˆ@ÇÌ·\½œ|W½¿Q71Θ�wBCT¾OQÊ©é ü÷·›(®%ÆB‚Â%ÃYÐ%¤<&Ñ~¼•VUk�ã�-Ž&ž zžH�x Gð�[\��›çkéû¦�!UKî? �@ëÌ«þª”G¡ÚïnV–îq%-«…['@�¸*2ϦÙ�Rû`èñZÔO¦ý„оÔ�v«“µÖmj_§¨æògÅ“�5�IÂT�ä¨��ј(ó(�òÑC-¼b�¥£ZMÊ!š!P][¡�s»ÜøjM„éï§l4tç��°¶çÖ�¨Ÿõ„�òTœ/õ`PZ`+üÅ2×™�«�&4ôäyi#óƒ †âBG\œ�™h‡ê\L�Ši+AV�¦Á§’Ô�ªàìª8G 1l³É§n.ºPŽ˜µ�´ªã�¥è‹
ˆœkz3u¼$Ey§çú¡6�^�üÀ«TÉé •�hø
{½¹E%)Jé …T³")åÜr
PYKu2Ø��(s"ãNzH–™îfh—LÄ[�ŽJ±§‹“¡ôQ-Š_D-ÉʵVºà¤��æ�"gµO†B¶�áS´¦VOK�Ì�¶¿´¡•†}^ÍbCCôêM� EʳjE�vr¼¡s³[L?ÆžS?Ùuõt�–f�~��� û�ù”8ôª‹�œkqˆâpÖ
ª}Àλ�Õ�w·÷7í#j›µŒ?Ôv|Á˜i�2 Î-Ð�iI��„ê‘|€çé¡NZŠýÞßд�Öí�÷øUt ���'N¯ÃIGÝ�?}RڸĘJjM}5ä8‹°ƒôƒ¨·„îg–w^&gž;2Û;Öù¨��šüu<gÂ5ŠQª5iU�k�32¿¨¿¡†¤O�¡ÎÊÖÃ@j�e€Ò3dflWÓ*:†¢A�3�îë ã¥Ë�í"þ�ºÉÎ×ØC~��Øa¬¯¼Ñ“ »¨›<Ÿç
–�CX%|éM`=�°ÑS¤®,�®�–Õ�$¸-
�—°˜<T‘û< L"¼xb|5)ñ†¢AÌ�Z'>+&ËxVº›?¯Òõ�–¡ å¢ÿ�
ñÒïÎ�¸`®"\Œ•´Oä2ï¼üvWõ�ꎊBv;³²B1Se�ëS¨Þ�•�™¥awRV®�ÕIù�Z©Âù·”q[ ËBÅùN]
]S‹‘’Î���ó!:ÏŠÿ¢
ýGăd"�°ª�Bx�ƒ¹®å‰ï)‚†éÏ™HO ¯;+]›bÓ®uDÝûr�/9§n/Ž¨õÅ�û¥�„® Á�ÙÈLÓˆXO9'%"Ÿ&šÍ¥ÇÛ—s5Ã�Ø}µÃ”�c“Ú�Ò�WxZZÀu?6\÷s�PÙ,¶Ê�Ù�%ûdU`žöåÏ.y-;0©�Ý=Œx��ÿLcj2ú�¬PË©©”µ£��ǽJÃ_!Vúâ‚á�¢Ö±ØÈûûmTÒfjÒL`ôt�5h
ʱ£'�t-eåt=��Wˆ�¸ñ–à™�Q�^,µô�'JL¹è„ëSˆi�qÍ„‹Â ~�}"Á#Vù�Uâ’ójþ£ÀQgî�Xp·µ$ÖZšR†£�€Z£OU‘¯_Z>RWáÍ—˜”Hz-¡ç�M+m_æ�RRgaëq^¸@ˆez�J�ÏÜyÌó#íÈ�!'oÞ�ÆÜ0Æžt‰~I�JÌÙ©‘ùî,³�áW�143�XMºù�Ñ��Ê´µ �•.�:Š«ê�¼öi”i–€�Wgmë¡T´�4�D•5}�’!Ø�ÄçCù�” *@ßn .% PWñGë<©öI�éÏ:+[���ÁNèY¯b‰-g#Sç)µoÿñDPÏ–¤�U¹�EÒ:«\�Y@ù-���€)�vчä�?�‡‰gŠàˆl‹38áj��ý…‹: 4”~ õQü8ý›9à\Šâ9T–ÎqÞÈ�3LÅ£iŽ¨‚Ã�èBåÉ&N’A6õ‹äüO����éÒ]ñ£S-r¬æÕŸý�Úë3gJ†j”MEx#¾�#0ïSü�_S£Ãƒ�D
�$�K-
<�
ëp �ÙÅÔ3„p êÞ!ÍôŽô(GÃðCM‡F¸¨îY�rBíN�Ð�‹÷ªº�nöd6 Ú£¡ÐDì5²«"×ÿùïÿ{âDa*�˜Iÿ�µµßAÞÿÏ�ÿ?Õº�J‚�'�+™^5÷Ù4ød‹Œ[œ¢O8ø‡�ÐP™ø6ÌèóÖ�ÎAÍϼ�
ÿÏ˹¾C�Ÿ{´}Rí„C�û6‘�õ�ö¥WœÄ½±Ìd%ôûóòÖéÕj½º&ˆŽ�.,‡EÊ`Y\Ì ÿB; è&žÓ¯sålë»Å…ó-A�çÔƬiðm6ŸªßÔx¹[™a��r _ã>›'’¯]I=)[*£ž`�fB^3×ûQÝ¥r3,E<ç ´/*ãø�˦�ïÁkŠÐ·Åi
7v�&Ã�³„Ãä]�Ös¿_� Ã�«�€Õw&z&-E� ¢äu-�?‡Ê*Á�¹P#�ºe{¯›Jè>�(¨ÊðX¨b¹€ °�4Àõ!Š˜é=*]6*‘p��@ë×9‹¼Œ¿Ðy³DÔœ¼Ts�¸�íÏO.HßÎÅ�r¿W%óø
@ÚgÓy�ýsµš�6ï‰Ë{éÜd¾øæM�X�‡)‡��uC �落ԫKûѦ�Cy¨6�ðÁ2G¡s��ÈÅ:)âE¦�c™]í�Ü‹*¸vз
‡¹:Y|B�}( �JÏȾCã[á¥3NIJÇqñ�üÅ´5Q‰�ÖK\õ�2XÓH–z
ÔqÊ×#it�7M1¹¦NŒ�1�‘N��Cž[Ï<Þ1#ssÐú‰ôÓ®àp•�‡—ŽOíF-#öL�ì9���t5rl%E¥p�Ñ—»�°® tõeùýsò�<‚1;�ë�ìY�Ì—)š÷uòÕ•±�Jó*ý/V`ÈG�‚k4rÌ–�¼N§u:íYtZ�î!dΔ·�î§��×7(Aä¬1S”3°ý& Iá"$ÎÀÃ�w€H‚H�0M�8ª��™*š#^”˜T � ü�|Ä,Vÿ&Œƒ� °Ö�Ø2za#ku"�B{�›�Ãų�«¥šÕÒ
˜¬�-C�q/}�Å´¦ �Rj¯�äúóÛ¥N-�MR´z¾)\„"á�š¼¢B+"�¯�$J°)��ªn,¼Mú
-Ÿ©´+ �ëO�<a&Eˉï" Š^‘Èú+f
�ã‚bR=µQœ1ø�hªÝëT ¦’t�n)§.æLáÎ�c=Ö¡(�äæ”j0€Q—U7�×î5w®4 Î[°V~)~�T«Gscü
�W����ÄkP¶P‡�jϬ¥+Ò³#ÄAÈLmÍþ ��Ñ�C)ŽRáè$�á�œªR« 0;›¨ÜX�ƒˆžšÏÒR©=ö�®Ã� �ÐMA¹2\¥&Ùr][’è\�f®6L8n�®WúÁ¨*88Ð6“-ý'2;Î�œ)PÍ0§ˆN�æ×�ÝG‡k„ó„“ãŽ3ßÅ)"׊�®}@¾sÉ6¿Æµ#\¬Z ¸”-ùZdþÓþkM�)MÍê1ש°QTÀ���àóÜB™c"�éój›¥5ñµôCècc���‡l™rßIÜ”@rÆ �;¶¿‚�
¡"Ñ� �¯ºGWÎ!?L'F��¬�=%Í\ß�IFÝ-a�𸱟X…TÛE÷½§�†Ý¡9.Ûâ�Ÿêj’×
uŒY� …Ä�ÈÊ@Ža�J�—û˜Ÿ7z½‚#Î…+Ð�_à ¥æõ2¹vÝÏ�Wîô…ûùÏm‘¯Æ:``��5�Õ@S!ÈÂêç»h¡-�;ï÷÷x�m“�ÚÏwœ7�| šÓkJÊ”•†�-#<KÄ‘Là(œ"Ù*®ŒR«�šéµcOyhx!4³ßéB3ÿóÆîþœÐ¬i�ת�ݹ‰ÿáû9iùì?jmš¶Èþ t¨+W0£�4pºÙ™Ð½~Ô–�a�.Ær#|¡#��€þ@�„�Pè\ùé
í÷Wo’x£˜!
•KŽ�Édf ®…-��µÌ>B¾?µæ�?·º^–Öà*Øêáb±â(hغ3¾s’Ác�Ãwöô¡Ì?±æ´„vÈñ™qW´ñ*A�¶�«ˆ’FJ¿97�©³�%Ì‚]æ™ÀCVy¶4Æ>ÝÉök0rÛÖR‰ñ¦SG-Æ›±gä—Ñj�ðž€fvq'*㔢1OèçõÁ‰�·�#b�)X�§�[þx´�|ò‘�‹e�Æ~‡�˜N�•<öŸéíÓ4=Ô?Q.1¤�L�¼�êäÅlL—§Î�Øæcò ò�˜ð–À�
}w<�ƒdëRz¸f‚^ W�Œ¡‡W-$×ÜÄXc\p¤-2i+¦÷AÈ9²Â�gU”D]�&d�3€�®Ê”p �b6;�cnÏÇ…p´mñ�U¼x2F+ Z…¶ô2c¸�ló¬Ú“h¥jeøyà�Ö°Úö™(Zmû�>-ú%Ú矲Ú;d yüÍ·�Îé� Wº³Ú¿8ŒîŸá´L€��‹FŠ�!#`�HÿŠ5n'Ck¬q«#˜#Jr Q�° 8—‹
9Å@Ä’¯�õ¸�³2ËÙM[Bõ¶‘{F0$ kÝleÕÞW§ ÖW�,ȼÀÒ(Ôû�˜C !cÚ�ÄÌÏ�J�³”yäéPת¦J�W>t-
b,ݹª¹‰€™õQÑ�xM®¸ÅÄñXS�8åŽÒPöÝ•(B*3ÊÉŒ()B~�ûãß�¦ ¼¹¥WÙý&�˘úqp÷�b_åï�1å##H�¨O_Kˆ;*³�ù"÷îÄ“
¢?Æ�ø Ð
+�ܦ(�-7‰<˼Î*š Æöi/�ï�Ú*œ„´Ñ�`!R|ûSjißšY²ÒÀªSKÐHíð®rµ�X€�ËŒI�z!º3�µ0I`ã��*ï 0]\DÛbwû ×ÛÜÂkD™�;»fÚ=}PÞ‘ö¡^�¸�:â�)�_“�âP,ª�|.ue¤."k«� ÆX¡�8ÕÀà�¦ñ²¶Ó¿2¢_gÈN"�ü�˜[�êo¤ëé¤H¦O%D3š��14°â��ZD�,¥‘Bv�(“MŒ jó¡žHìxÌ�Cz3ðÄY†¥ƒÍ¿)~�·Å^oo»÷áýîþöîîòMAš&6ýë0ºo·
��WÄhÑD2C=H��¢ç‚œÐN³ÈcÜ�x€Ä€`#¬…�ýL”2V‚b'¯jhc[ç^<6<ʾœU´~‰¤Dc_OÌ*-Û¬•Æ�›sR€ZÉ€$I£36áp‘Þ�¼ º%�}8‚(«ZÕ€)™1GKë@“¨BÛPÕc— 5Ê{„SÈ$yå´…×.ô,TÕ=��\Mq�)…8�cÍÔ��ì;C€¿�éÌ�-Ì…ÎÂÕà«*™7�tÌ|±!AÕ‚ H�:&®=ñ;‰¤ã¤2ÂÏз�™,Káª�âÔ�q_Û ûT�ŠQA�/Êé–
çezï;�›ý�†i�¦Î…sã�‡¾v�~Û�öÏMù§á7»£Ï�‡†˜Ñ'��ñ±Å[œ�".Óülõ×Áá×�c“?â³ÿu·÷a÷€ù@?…{sbº�52�Žßø³ÙjK¯|ü ]Á¶”Ö7N‹œPnR¹-L©���žHÉ-[ô¸‚”4?*VÌóaFÔCí©�æ²<íC¯Úœ-�íÃ~g¥�‰iW�-$¤ó�’+üi4™ïܤt´£0�{k�“Î�‰Âá3—®À¦›»Þ}êÎ^
Eò—yþŠ0w÷)ùë˜h£œù³ItØ‹þ�÷»O™¼h�¸JUnËY1…i¿³R dûR’ÀUÍ�-jòÝ÷[¦É±-le•�-· qêýR‡-žStžÞ¿ß���ëD®�¹•×è.ʇ|?ÿS| h�Gâ¾�'ðý�ñ
����»»›�•ÈÎ
— -ÖŠ>•›aƒ?6T1jm…�ª@'êŒ1<ßÆaáýj»{e`�±�Ð\u×É™íª“7®Ó¿�óï4Nl4—Øý jøu‡'½½�'�ûy$”8ê�ì}üúó¨P'Ví�+òÔjzdZ<ìp¨ôb�-±ßáXõ �¶ ü¢]�g%$p¼¿óåãûªslã¾ü˜õŤÂ~ Ý-<ÇÏ�î¾ßÕ_õâ�Ó°Ñþíò¿nnõ0�€è,��þ–9í”b(ÈÕ³âW¡&]–WÐò-ù-QÃ�J�r'q hà‹hùV
‘©�ʇÎ��3¦í— Á+\öÌ�+/ìÙ�ü
��!z×”WÚ¦½úNÝ~Ê �-‡£ÌCC“�lŠùæÕ~gŽy5É–yy�mßV›–.“�)�YæXhöJC§Ã*©Ÿ5»Ç�bôÃ�ªJœÈXSÐ!ÀG{ñ“±Ìs§<�2¢åßØŠ=˜Ã»‚åpÁ¼’·ðm
�G˜¦)žÄ„ßÒ#�§¦ýãˆÒ>-
�é²¢?9%\^\3w§¡›B®n\ŒºýÍ�œÏ�¿ÎŒh04ˆ0D«Cq-|�2(Htsß""2£A™K•Õ4
:>• wÍ�Ф Ô=êôdTg#šK°ž#¤,bìtûèf1Y�-ç‰=Š¡�%4[‘+7�TLô�!ª¦®cÐ�EŠ7-<Ò·$�ªÙ�sGˆ®†z1�}ñÁ’€6î0U‹ ½Ü�#ÄÊëh…�0�í� {v�tI3[½ -}èo¦n‚�ÿR…��¥*+9SÎ-�¨9�uʽ ¸¥(WH¡2êNÞºCbÍ–NNåS ¬%Ý`d)ÇOš-��O˜�:�K…uÖYæzl¶Vò¤Ý¡'ÙNÃ�x�]yÇÊ«×o�9í(«�÷ñ)0�‹0ñà�9RTÛD±‹ê��µ�1ž«ð¸´•žâˆ*Sø@k"Fª,„+�^�
-Г�Šè¸��<íç�;W�Ž·?Š\“#xîÄ ÝS�!h™¿�háò�éMܘ˜¬�0MÔ�©•§b�B<^Výìÿ¢ÖC¶Ø-µ¢V‘¹�´ó¢‡
7mD·Å%µú^S#-”�›¨×³µ#WuQ ß+/œ,÷Œ‡Êdª�"�½«óN×C�Þà�2Åk*��O�u\\ŽåK�›nãß�z�â1¤
ƒ+"¢�t@ÄÌœ %Oà Sé–ò|�÷F¦x”z�{„
Î�&��rõË-k;�ï9��l�äþAêb±-_’7P+±Ñ9˜Ä9lq,[ð�¨ˆ�A
7òË}%S-Iñ
”€*×ô&Y‚˸\�˜%õÍUê�¥Ì2ÞâÿÃ�e/ µÎ.7êE™¨êp‰2³-ð¼¥vb‡�s™Jöª�Ot�¿½úØZ�Š›×ó�)-}MüLÚá:+[��@™J�÷£��úï£À™œ
ØYŠÛb�¸%!¦Çè©1t�€dWõ†Ëˆ� à$u¾8¦ƒuElò-�…�z�PsM¤�¹��NR[ ˆÆ�G8nÔS`]=�„¿p_¨@�î�5нE��³#h� ºå¢$\‡yùƒ7Ó~®ËrØ8T¾�FH›…E…1Ú-¡‰�ö—�«tŽZ¡�Ój�ø/�¨ú—¢�-‰Ø÷qŠS€'›‹·â¥~½»4+q.ïOw£nƺ–Ý�
ñŠÑŽg½H �cém�¦§¶ÆdG¸ãFª´œqÓôh5æhêþ�íæ+-A�×л‚œ:Œ?Ã��@[h 1F�eÜN÷Õ˜�±Æ�8¼���¡! ëQVB¦�‡�íö�QGû/D9zÒ�&�Û�“$nˆ�x�h¦—ZÈ’'¸ÚH˜S�É%k¯E�Žq¾Zu
pôÇ ,“«YŒ(´# ;ê—4Ûš¸×¤�ê¬l=Ükxz<,�Ýx�õ`}åÜ€Úåp�J�ñU³"Êo LMÀøÒ�%¯3/‹Ä-r–ú�
†!µHr£���äj]½g4MrÇ�Z-™>h�VëWÈGEÄX\+�^G[µ��¡uˆH±]jÓê¬sm´òµ��.�ïñ�c�ãP���éÑ,\ÌUÀ”5(ž²—µ&F8 0hRÌ�÷׳õ
K`H
�™Ôíd¨++��Â5Q:ÆBÁÏgK=%ƒ�Áv+� Á†iA�q 9561¡KW„pf6�[¸Fç®U¶Ýhqºâ$‡?ód�I42¯�K'¤‚“õàÑeÜ,Wc¿:�U,¯�rŽ«�wP^Š"Fýfš�| le>•&�PçTU-�dÖ�Ã�µ�†0`r[ô5Ù”��ÕÅ--KÉôákPùã�Ù�·�å„8[�IP�D��Î
�g,I�Õ9�-( !Ø��R'ž8L�&�Æ�#î
–QƒE–àêŸ�È
Yõ5�fW �x''u–·-Ž���¹(>ÂX3šN,® ®Ü4Wá��ldŒ Y-¼@2£úa��ÑSyÚ�‰OaD[éÑ5/¡ÁÍHÞªÕ^=È¿´Ø�é}Û�¿é¼·Êü�vX#-H�ðÙ6é:e¯J�·&~0)Õ:+[�Ó¬vœ-�œZ/£>¹°+�v m±ùœ?”üvT¢�åÄö0›fSØ14�'¢�¯³´×mÎG�N��dµ“j{¡Žó!`Šè¯ m:S樇¿‡JÑ��„U²Þoóä¦2c�!û ·Ó-5ÈO¥-œä�˜Še3ߊ§¹€ûÒW�¨Ô�)KJÓä¿_Ö[-xúsrëFø Ž��EÍó� N¹fî�ü)
k»,D-v”¿GeT&ª1Qˆò�+µÉò¸ˆULf-W¡õVÇí$E4¿%wÛZPT§Q©Öa,]J‰�-���æ™Ú!�bÀ�EÝš�£4Ä…� ͤ27IQ�“!$.�½Îa�©ÑU»²éÊ£a¦œ�Í¢Ó¨4#�ÜD®� `DÕ>ÝK‚o·Å� \¼ªã� )ªj@×�ŒP O×áS3í½¹¦â’Ð�CA�cÀŠ@»¬s(Ö#Ö1D#3��~…�ÌŸ*[Ù‚©íÇ¿ÔØ =6Rã�³p¨��¬Ð7iïðWµ-\†NÓ6£%U�¼9άBú뜴öáù0Æ�ýYÉñ-4´-Ó)�(Jš€�ÀÐ�hõ¯Ûa��ãR4üI³i) ¾—nš}²¶»N�p%Žnd�þú�ÎÏ9Â�d$£‰jÒ��ªrý>Üi-âRÕüt—®ÇïÎ?ðÄú¨�osºÎz¦�âÂÏ™�ò¦“9%ä�Ìád¯$ÕN�ôδ[-|oè6¸É�ç3��#Òb�»T‰L…È�4vÒx±Râ�I㥃ž”9á�Z�
a)ÓÑå�©j”.
0� AØÐÙ,OeS �ïƒsßo��8>Ñj�§ˆumk>5aXiÚ?·|]¥
K¹3Õb�®b �ë
t®�d äZÈ7ä4�D’8b[úÏ��ªM»Á1J� Tã*È»&fP¤z+=(a‚.ŒüÛñékªw©Œ3Ú�QUI™��Ž;`Y ÝJ³[R{J(��SS�™°“‚Ÿ“ä�Aù�®8˜ª
-q€ˆÞ�Ž�ù�îãe@L©],X@¸;lºªM�pª
<h�x�^ÆÕºô��ñ €à6cb�ðTe�Ú�mÍ—‘Â:ÁQ�ø[ó6×ð-ÀÇ�K�’Ë-s�ð'�KÈ¥Fq�ê@�o™ö9*¯}Š€Àè:+k�”R�à1užS‚ê‹i÷œ^FZ+§Y§Ù��/T”’�¨ #���e™¡-Pnº<
³¬ªY�ä²Ã#�_-æòR�çË�D�ÿ�ÁƒhEø{Š¬�õI&Çk�¹PQ¶µ«cÏ�Øg箋�ËìwæŒbxTòV�|ìôÚ6ŒÞp�¬GÜ4²Nµ��D¾‹Ö(žRm–ÇENV–€°E\.�h)˜º^�njmYÇRÌ·�M={D½ª³²y6°¡ëªÞþ�—Ú2vÕJ�S-˜YMl|¶„���Eéi•H`Í|- (xÕOjÖ¼¹ ‘#0‘¨z�ç�}þîÑ[�y}„Jž�£„:A=µ)“¦-D7a8Ú�ÚÍŒ�J#”¡ÇˆØ�øê�³ï@wÄÝvtÿ|¦‹êÎ�3>%Çÿø
‘ÞK�~Éx´™[“ö_é�|ªM×|�c…:or€déâ¿U%(ÈÙÒclÍ#·�©í0üg
®p^ïç”HCÙ\�gñSf¼¡Ëª6N"q“;ÝÃ�ÁÁ-õ(jª6y��Â’v¹¡²×?ràÔ°¤¡�ŒÎ�”Ð`x/ÈËêš�UשÚ�áú”JDT>�Þ
!»è(� ¹VêøèL�8X�Å.�N½�Þ¢.¦ëb´(Âÿ…긥P`Õs åCèÔ…¤ðÄ–ø9 Ü<·½¡Ï|ÎyŸí��ÌÍvc=U¹’1ö»1‹®Î�×c—9â–�uäØíG�âú(‰ŠBTg'h{�ÅN’†É�n׉w�D PVò â÷ÀH§�ã-:2üy�7Ðýêø¦ÜpÄzªõñ$}lŒ#Ôùž�ïI’¤�XƒÉS@2‡îtˆœ!T¾‚•˜S�¡Ù¤ÖeÀfƒ$-–BKç4óÝRÛ-æHfçÇ`&.‘ æC|�µ xþ�k}�Ëö+rE,Ã1Çéj«ˆ�ºŒv²2jÿš�HOr‡~BÉ1½Î��Æ6-Íôä,íÇhݯ<ÇØP%X�Xäæšô £Ø
©}ÅŽ6�=Uê�)ë1@�fL@‡ROdˆb�ošä•ê7�Ä6ó»à†¤î�.öÁ»Ösä¼�Ê0U¯í²ý-Ðps-¡öhžIÿ}ýÐ;ùº»AÐ…
b+{m:~rÛ²õ<ö¾tƒ:+[�øB™5UÕhñ¹8ðà`�D×�óŠÈ¾A"¬ü æ]�ßÍ6yÍÑS�ŸÖZ?í¼Ð ‘œ/ÔТi"|1´�C�â-þ?:« �ñ,YÍ!-Ä�TX$â$�q¤Âlé\lc[Þ“ýßg�ë5cÓ:ۋΰvaëhÀö¹t� #ðè�‘k´:+]�]OLŽumÐ}®èí<§�`¨í§�'.gF�ë‚æرÎß6\E�—hcÚ”…���äýž¹€’�*E��-Ë´êµbFÛhÕ�ÅÅøë�¢¼Î{j©÷´€àÔ?!Ì�¤¥�žUâ{)Ž©büÍ.š†
-s\]4�
*�Q.Ü!Ÿ¯“�Ãr�½ñت„]ùl�>bùm˜£HÄC�‡ð¤U1qGY„T†}(ž ½�zûƒã��&eaq7Ì‹…sd_μØî�ÕèþT©®
Oz{Oòg_xÌö;ü˜õKÏ�Jí¬¨Ù@¹l’g‹½x5øpé‘f�ûùTÂÒÿ����ÿÿì]Ûn�Ç�ý•�Ÿd€R(KŠ�Â" †6¢$L�QB�¿õr›»Í¹b.f¨¯Ï9UÝsYÍJ\š4g™}áeîÓ]}êÔ©ê-[Eÿ²×ч<5Ù^t}xQ½ÝûèÒÁæ?�ýt}8“ŸÕg�ó›IÞî}ÿzÏoùk5Üö§ëÃò¬ä9uôß49¬ saßî�¥-lù›Ý;:·q�—ѧÊ,Mtc²E4w3[ÎÍ�‰M�ý„ ÔGü)�)qõ²ró�o÷
N~9xýæx��÷÷(�ɳšO`ª ç¾|xìY¾Ëªñ=÷û¶GÇï~=y�ý#¯Mô�¯eKü�¼�Þ©à³�#ï�6�ØKÓ$uïmýž³Þ&¹ˆ6rq^ß$�ÇH·üÓUõ™)Í¢4ÅÒ�Úß¡‘ÑD—µ-q�vtâ2tÊëÛ�>4 6˜¦Îõ4—ÍqØ¥+«úŸzì›�Ýsu�î6Ëk�“�í�M¬ŽMì�¦ÌóËŸKÚO}SàÝÐ&éymÊZ_C-K�}�+Úä¹ió§6�¹ ô-‡Ae/8J�Ž’ý����WGs›-°óÊf®z.?õˆ��;C�Œ½üÏÙ|¢¯>
÷
�Ñ™™›hn*Sf7æË—�nÄ6ÉÓ"�Ùb��ž¹9FÝsýu¸Ò*ƒ.Œ›_ò¼ÎòÚ~°—¶´Ù…õ�õ è²™]\®>�
ÚÍßîýÀGT”|�\ÉšT��K~K�"xˆÀ¾÷„�Á¤—�öOÚžA—p�HÚ�à�XÙ�
¨>:£w%p�;Lm�Œœª.ݬ©\4�àLÁOµÖ±³'Ž«Î‘MОÊ|ÞÄ°�±%0…�Öt3�Û�$=>§˜² ý�^=ŠóÔ‚Û›dH_-Åvîè“v4y�@Þ!ØÚŒ
ÕG�8�ôiÞ¥UîÒÔ¤ˆ©MÑ!fI:¨~�ôfWf-X��¼îÀûšöštx•�—Ýæ%¶.L��� ÊÌ2�²YÝÄÚqm÷Cy�(ÁÑ‘¸ØE™C[DµIÈ\ѵíUØ�¯š�¶ÌAј$âA›àƨ#{sð
±t�è00ÊfQlã<«šÔfC“{*ŒÙ·MÀç^Ãd‹ff–�+ªÆÔMh��plG{ ÏF
ѳûQê*“`ô�FÁ“GÏb{á�ì²��ÎåwûѬ™#´Â��“ŒØ”ÏùãŪ\3�xNÚ,túÝ_ÿB�Fd-¯ë=þà�Þ³Neœ0Ç��5DÓ�S
�ÍÙÜÁYÉp
8\Aü€���†T"¥MÎM"PÞ)D«Ãp šöŒh2:�õ.��EªÔÅe®�ÎMaj ^©©�dWͨÆ�ç�P�H]æØ�t‚^œÁS�ø@�Üà �‰I“òJs(Ÿ*¢]ÀáÕzŸ™å^9›�¶Ìcük2�„Fðí��^�Ü �BOÝç�[f&Þo‘r?*›�}���K�?Ñ�MÒd‹!˜Ü�.Î(à-¬Ç�á-ÑŒ{ݤÑ�öµÓŒ[Íxj¡vbªú�`�šäüÌ,ìqiM,y—5¹�A�ø`jÝQš�(há‹&qeôìôø»H‘ç64hÒN;F’å6/±u\î#ÐC�GûQ“6)ƒšà��MÕ$"t;pt$ì|�{wÐA�Ç-…¹v³^�—��…•EüT»ÃèÌS›ÊÜ4p4Ä8å:‹�:8°¬Û’ Ó–�ÛäÐ}@\��ÈU�@Ú�t)%Iœ5¥ü½J�Ï�Œ¼µ—郉�ÃW‘lGôììô��çmß_"¼�.QäM½„º yå�0�kx˜Ø™[F©I
xÎ��LN‚GM�µÙ¢Û`€»‰
ð�’¥TØ÷ÿTðÅ&ÎÃ>�”¿Yˆaû«¯|�_�9ÄZ8¡1«-zëˆò8�
—¯¨Y¨£³�;NàŽÓèSAÁè¬�5?Ã]æ©‹>¥¦þ64
( >.”‘rzÜk�½Bjá <eõõ��äøÇ7¯��Ø{ð´í¦J¬‰k·�Œ�ÚN/<Ñ×�ï(DüËk„8̦q�ö e#!£š:ì�Úní.5Ÿ¦þ‚p�µÐ4J@{#N‰ÛÜÄ œÐ yG�ŽOꇖU†³²ñëQR¯,À3œß¥æ%ö�ù÷-¾ß¦|÷hËþ|ðæ�Ê%†-ûîä�6·�{-;<\¸ã�ï^þðú•ŒÜÛrÇÛçqî)-¨�¬vÚ«??V§Í6.�é…®£=ôàp¹ù#3j{™ÄU®"uX ýž�ÀÉ
-òCÏV��Þ¼úË/ÁŠÅVý¦žVr�(@ƒBïôê`¶ � 2��«×JS��Æ��
j–Ø4¢jO«A¬]ƒN±FFè!�ʲ)¤^†�8"ê+smfQf�±³l¦6…ÃQ‰[âL8&QNÀ}ý�aºþš)�tä�PM’Ø�D–T�²8ì·²1Èk‰³oòÒÕ¦ÒSÞW4ñ@ÎqÃ%(ñ
·‡¤êïëŸ4†v(ç�Ÿœê¹x§¾ò æÈkÍ›Ì�-£¢H#ôÃ-½IE~‹w°Ù�%ÞeðÂá¥��8Ÿ�ÁYÐPø���ªÒK.��-©·�§õ
T-©�jÁ¨£áÐE0�Õ×ñJžKëSQ¹�2ßDyb™S€�ãxevOŸt‡Žã�å�7׋·Âz�Î�d�Ø7’<‰íÒ” SLB-œçÿ�L0
�Ï���Øþ‹>MleØÒCMhM¢Åǵ£^���;Є�ݲdµóÈÛ��}E(::�Ì�@©ò„%?2D瀤kƒ²Â,R(ó:�å�nü,.]Æ6ÄUÍ�†}@�à\T#’¨D�e¼ �8VàXˆ�³âH��!¡Û8<×Qgeý-äY�Oð�5H�%†Êåà���Fï¬ùã�¾��uLHfa³>Ñ
�1�l“1��ùàLkÃÀtÜ�z’�@F]Y¿[c�Ɇi>õv¢p@&º4@å�×Z�*“Vü๞¦â§ãL†$¬�ù�Çì�hu0ñ�Ü�<1ó!�É�P�
aË�F©·
Ù6u‚AT¹�Q'ºù¬ð ê÷(€dG,lGC}ŽÄŽU�‡Ux¢-7&�ÈÛ¼ÄÖÉÇ���É„éá?¦ìÁ‹½y��zæ�l�t�P�eXvÖ ¾\òiBøb+€<G*¼€Í-4×#E�nã(›!«©–™¹\}ƒ-A}Rv‚_×I’�•93ÒQÊç�¥�3–Ïýoèó9ò¢` ¨fçÙŒ0 Ð[�C���W� Šß�$ˆü7tœ;zùÍyQ›xöŽ^n ã8+�¦N��� ±�udFÓ/8¥�ªÉ�XJHNßáw¡Ö�‰G±ÏPræ÷ Hn�¾Òî:÷%¾ˆçp�Ø'(¤g3ê•p-•§=*õNUòºz?:Q�Ÿ�Mý7ˆ‚yÕ�åï>æÇ XÀý�¦DÈŽê¦8J!!P�ð~Ï?ò�(±�ì>®�ïHT�-Å/‡×á�ê�F�Û�›J�ë��bpÓÞ«ö‡-•�„…|}}ïÞk�ŒÖÐØ…ö�E}¥{x’�´Û¶€¦>Bs>Mýëûóè™ ¦ïAÎc1œÊÎmŒB;¯�¨±£Ó4�Ó*J-y@™A>�lPƒ9ñô¬›Áv�÷‰)¢>�×fù«H�jQ2Ò”
8��°á�êo8?ôI£þ)9d†˜�jË%��Rëb¤Z7�[L’c†�[U�€´Ç�¬È ¾Ô�L�Eæ(‚¢ðªV�¸é
�¦0+l�È ñ�x|†�mÇ-�Š&BA,þ�iØÇ�&Ãñ/¢w…‘�6XC�TtAÉÎ)Ýÿ\õM°�ÁКn§Sò銕Nš�WýšÔ ‡yi½\H:�üª5/„Úm$†XåÃJxr‹è³ûÜÅT�¯P ‘4"ŠúÖ¨��×Þ+ƒ|‚ž¡ž�—î1И•S lÁ�a �\ï‹1�®�-Fœo@V< S?�"]�`(öx® âêàñy¤�4Q£�±¦Â•Yb¤1 �d!ž±sé;—Þ-¹qÖs½��»@áa×�¹LîIu¢� p`ü_¸BA„xT^À �ðˆ ·�F€�õ@JN�PÌó’Eœ�œ€tDCz|Ñû4J�.b"4@ööNã�¬¹¬�\.„å˜�l–.Þ<Í;51îèc�ĵz“¡<0�È�ð|¡MuŠv»²h�’¡¶�F�,ö×�‚×ä\v‰ÜÛ®@´É˜š°ÒvÔY��O9� Sð�—mÍÈ�QRE€ÁG�2w�x`¨\-��y¥ Ü'���sýâÆ‚4�x�Cº‡�À-³
Æ~$IR‡±M&�Å�Ð äs1�¥©H
œP�3.šò��ð7—,�-!|ÅrÁëCìë--òò�j�_-`U$¹×nÁ‘L�b“±'5‚´µå †íSzÏ9}â�m¦—{–Ü6
0š'Ï$2óµ�yÉZ� Ä$ÆåÀ�"ËDi‚æ��h�LD*�PçXŠêVO1{Ò›Ô:·›—
Þš��jÅ8�ˆ.u:‘Ù—ŸÕÎ�=ñ j©É ÈQ 6 )2«�3ö�ëù.šRçNrJ�Ra5ª Åc#Ÿ&‘"È“L'äÓø�„�õK�µ¼PÏÓª”™EY=±æ�ô%•l¡†‘óŒã&�n�M�v¸¼nõÃMðoÊÜã¬ÓGvàÜ[ör¹ù�‘O\�`·O ���y¨b(%µ…/ãËÌsÀ%Ô9�¬¾˜X—ùCAÔÀf×�T“.bc�~Øƺ#©|ö™!ñxö�ÓD°ÐΰÛ-…�î�Š[,Ø;aÇ5ŽR-!»ƒáãç�Lìÿ1ÔØ¢Ôи��@·#7o�I©~'æýJ/äs:1ü�uÓV~U�Å��˜¡T—y¢
�ò*ð4�Pæ¯-�µÙ3�š£E�.ƒ& �±§�UæŠÅ~5g.IõÐm<ÆÎí�®ý½v…ïMèÛú¬é�݉…�´?ý� �Š�æ¥�Ø
Ö�IMÃÔyO•÷IƤÁ¬2ÏŽ:c„"ˆ¨•Ì s
èWIÝ�Á$Ö^�rµ1ùß—‚#FΰÜ
¦j²�|`B�á‚ï�þžÀTË©e1ÆQï”Ù �ø´��&Õ©Ã^
ÖDÐÀp¶‘r?Ù•bjD_Èû#�UCE’ɇ(!01¦�j®o%I0wœ�‚2�ÑÙXQˆâ]”q�Ž0¯jÆ�-�ÿ×AÖ�º3fýp+YV³ Îxll}¡ª¬�Ñ=�æ`ÉÒ'!w�¥¯X�&9Dhd\z‹§cº�fâ�¬«Õ ¬C
�EÃ)ó™Ý}à~m�;"§VïŠ#FȈ:Ý^},‹‘�¦“�¼ß�N0ù×ÖÑIc.�²~@�ÅÒŸÆ«´¥½Ì“°Õ):"Û)Õº�IÃ�Gm‰¾; ��8hf—p²
«ŠG÷X:£�ˆ7FYšxr/ÙaáBÊ|\�‡��Ò—
†GS¬Ô'Ñ%è
,z¦‹ihiÈê¥ù¸ý{#ÝËiAø‰�%
¾¡�ÉÆÅ»s»¯Nñb(êI‘¿”öea¨M1çn¸º�,C|Ëê :Í�-� ^)�Aƒãä�yR6�þ�àЊh̆�Ýs¥ø4,qWÉtÙ�»�mÃnå¤#<וÌDú�‹àŠåb`b3ú ìô‹èoÞÊÄ>½ðªv<ô»hW-þ–r6�‘4Áû
Ùj�¸·FŽ�n£3"c{m®¨�«
�'Á܉0�ðRR��]#¯†Þ�!7�³ƒ9yÃëWܲyd Ò�qc_�$˱�=@�”è¼’Ý�+B{r>#�Ü0®ÙÁïÊ—i0³÷�•»õÔïcèU ‰®Û¨Ã†ˆ„Š
�!_ZÑ `¶�Y�Iþˆ9©wšJ5N(z²òþªÉN-F\S�ÙzCuQXj�Å®$H�åNA|.
�� µ��ÐŽ¬Þ#šbÞ�P�8HÐRÿ�÷‚1¬>o…FM-Q¾RS9ÞãXïÜ��õï®zaG�1l'\ÙÝú¡/Àæ›)ãÇY„ãN�uÔ©‚�-tõ‘Tó�00��‰b�Q¤“ø-�2�å�a½n�c-õU&Ô±sÿý�á�
âv”¯
ãý5¼aWzö°¥gß�USS ŽN �¥X’s!±�f| Œ�ô-�¹“�hidç:¯�Æ*´ßWÈw;±#ÌØĪÍ
Þè� µç@“7-“ü#xÑý(ƒ§�h��pö��b—*—À
��²�J÷ &4�¨��èZu0iµ��»ýßho8
~ñ�ón¥Û°æ
�O¿é!LvO‰�ˆøI”��…dÅ€�¦›s6mŒ%O!8dÑ1?‰È Qט�Ê„ÀFÛ�†$Á˜®KÅb˜�2�åM�ºÓð(rå�+f
úìŠ �iÃ4q*�~nªO�“þà±y§9¨€W Ûú˜¸�Ÿç(´£wÇÑ%eñ1�~ô � XªTe¥h™uÓ*¥¨�óñ‡�c
ø�1¯X³�Éáà úy…�Ï]¡¥eâo_Æ×ûõ›�_ú˼Ì!–�H’ëEI��âx)lÂYT�@0áº7wÚ“ƒ—3�Œ¾'ÕŽ (è¬BDü0�DÜ´)épØ�ȵӶ�f —ÉùÖK�.þ@±lGOšBBˆÐ^�W1B—z5cØŸ›¸Éí�-4³�«�á³ m£éÊnhyà“oyµÔÐ52‡¿��ÒA�jºö�P¬]^áÿ{¹ˆOp�±ÿ¸L�’0<„¬²½Ž�xAt`Kk8ë¤ÓœO8Õ�úTC«uÁW3åÐË7PT%0#�-c™Ì ‚ð¸-óc$ãéŒZÅso�à�p¸5�r|Šh` ��+w«u�ý¼iø�k[dtÇ\èn¶Á�g�œJD"ÄnèßeÆV�¾}±³)�Ì1™e�'\p&ßâöÁŠMiT+ߨØYÔ΢’··(-䜨Ӿ³œ�pk¦ZÍ «§”p“ü ¥E>�FI�ñª‰—p²ŒÔÝp9¤�W||±}º�ö•ŒÎÐ�cêB�ýüÂãÃ�ø66¦ßëø�‹N�“Ží8Õ-7]emÒû˜º/&º)‰‡´Ù”²ÔX+ë†HOäÌN�ÔIòª�‹ø 3I¨þ’õC`–êŠkÔ¬ÈÇ%d-Ë%$›�úW·Ø�ÅÃðÁ Þ¡wAD�2ÿ�ŠÆðS5Zi¢÷óW’Ò'-³Q�c$.�K©@�çBKKÈÐaTƒ%Ö—n†¢ÉO�4%Ê�;¹OK� z†<BÛ8ƒV�z²ÿ†#¾|§µ¬ØÎÏ>Jå—�
ý¾ª#h¨Ð™VH�öÈGÖ ìŽ}ÑŠO�ÔðÔ¡ÂóIèyçTo¥.
ǧ£gÇœºžD§�%AÿÁ=?šôÚ%ß�� ~öBìA7¡ç°u¥&y�Þ³u�¡Îðj,}c^�_~c)¿Jª¡H�FßZ-ÔiúA‚VaQ\O |�Ãc��Ãô�þ�Ø¡z±Á¼„°F*F€V�R„‘�Y�òáàÃ@Y�$Ÿ-
�$¼ÇIdÞOJaõ]&§ï¶ë�ƒÂ,À]Øs´
«GJ¥á~»`Œ>«^ ·)ðQÔJ+XÂÀÆZ£þ+(Ò¥¬Š|$ÎpGJ°ú¹(@Â6�Ýgj(0^/4¬ �¥•ë¿õ4Ü#ßz:xóòÕ÷/÷øò÷ûÅ·m¶†]³>Hþe׬»fÝžå€vÖú�-õ�����ÿÿÔSÛNÃ0
ý•)?@¯ÐMtÒ6�B‚©êö�!IÛ ¶©’”iûzìd�nB¼ò”ر�í“c‘�:ZE®æ·»™ìùd7kEesr���ŒJjcŸd�qèqa¯
-Þh›“�e�ïÓ…F�}¯zkà™�&eN¶²�f²�»I©:Ú#b³èÍÏ/Ì|Op�ÍáT0J|9sXa�ׄ÷]Aqì�ÎátbG�„i#y™“ XÜÅAšb�ÎUht&Y�¥Ë³óNTtl��¯á�ºVi|�ÄÄ!û‘Í@™ìkÀ¤•�ˆˆP-£,ÉÎF9¶Ÿ¸þW$�Ál¡O´}§¦ü‰É�$ãé½£¬�” ]ŠJhÑ3�€v?�-ÜsN&z&yNô#Ïü?WJ�§�I˜þžàtü�?<jy¨7(®]NÂ(JÜo5pO3�gŠC{¡Ç-êgŠ$X5ä$Š®3§�Y70fx�„hÂFXÕ]l¿L§`??¼†q‚Ñ~¼‹]�ö(!§û¡^�Ý��‚Pc©†:éq�˜jq�P|WÓJÛŠ¢vÙ\±�-ÝFƒ� i�L�êÅa`KüŸºë‹â{w�”±�½�¿���ÿÿ��PK����������!�9µïÿo���u�������word/footer1.xmlœSËnƒ0�¼Wê? ß�C-4E!¹ œ£>>À��¬Ú^Ë6Ðü}mÀô‘ªŠzaaggf×kÖÛwÁ£ŽjÃ@æ(YÆ(¢²„ŠÉcŽ^_v‹�ŠŒ%²"�$Íщ�´Ý\_-û¬¶:rli²Î��µ*ÃØ”��øŽÌ�ÊVPi�G¬)w=€4�S&¨‰ÿª¹�› Òý5D'x¨ëÕ%n•&½[…àcÛ=èJi(©1.[Œà¬˜Ä�yO�è%fÆ%-|÷
aè2H
Ä,AQéÀ�´ Ö}ê#�D¿µjQ‚PIJ�ãÌžðM�§h’��µZf“ÄB°Rƒ�ÚzJ�uÍJ:…ÀЗ
��Âä,ã/Æ�ýÏË[ºåáÑ�{©ÏAÜYlÜ5RQŸ¹ëW=å(Ž“"ÝÝ'(¤ Z“–Ûsdÿ%5ˆìõ�ží‰SÇî�ÏÑ
ÀR�°G,9˜)�¸ä”ho¥Àäè.]Åséï%�·éy §µ�E-âQ��C÷¢|k>
O÷Ól>���ÿÿ��PK����������!�ªä��Ž���J�������word/header1.xmlÔVËnÛ0�¼�è?�<µ�bÉq’6BäÀõ#½$1\çÖ --,¦â£$mÇýú.õJÜÖ�� @ê‹Ä¥vf–³\øâòA�d�Æm´Æ�Ü9���Mr�Ìv”�‰›™2‚9\še ˜ù¾ÒG‰�š9¾à�wÛà8
r%cÚí„”€LTÊå2¦wóÉÑ'J¬c2e…’�Ó-XzÙ�ûæb�å©!˜-
Ïh�£M†9„·Ê�©d%@º’10P �%mεmÐÄKѰļ�Y?WÄZ�Íw�}�[jØ�-�E%{£Lª�JÀZŒŽªÍ�±�>Ç] ‡h3
bº22ª!Ž�OŒ²*s>%RYÆ�¨-
‘°ËÙ(�ŒË�Æ7Æoþ·æuм â
<Ôc!x�}l#›ºú15þ…§d�-Y�ÓÞù)þºg4ðñT%SfÜíâþÉêŠ��˜m“1eK 7+±À†&ïæJ�•�|¿ƒq'ù�� j° ‹KTSÉÀ—¡’
;ÆÓidÀ;’Îb�†ŸÃÓÞù„6¡�dlU8¿�NNÂ㓲,]Áè¯n[@£ï °�L¥å>i¢†/sçƒÈ_§™�|Š-Þ2z%¦Â5��gñ+f�Îc:ç�,¹��™)ÁÐ�¼Ÿ�iÿ¾“Ø?�Ê3¶?�MXE��z–Ò�*†"k�Y‘
sæ¥Öoó-ÆNXÀ�{£*§t´-æI)˜Tžçk®�KëÌ�-œŸO‘Õ,Áê´� f�´O¦ƒ«1!äÛ�r=ž]�'·³ëÁœx�ÛÌÒÓÝCxÍ�ïqÔ‚f†9Økêð´w�öʾÿ§ý)ÕÔ(•½ W]ÿã‰w�o³oàò&ý�=¸Ç��é£�X�.Ëz:³0XOÖ�gW=ÕÊi÷üìò|þ‹–�ÿ ô����ÿÿ��PK����������!�MÑóæž���d�������word/endnotes.xmlÄTÁNÃ0
½#ñ�Uî[Ú &T-Cˆ‰3�ð�!MYD�GIº²¿Çi›"`š&.\ZùÙ~ö³Ý®n?´ÊöÂy ¦"Å<'™0�jiÞ*òòü0»!™�ÌÔL���9�On×—�«®�¦6�„Ï�Âør�Þ]�¶¤Ôó�ÐÌÏÁ ƒÎ�œf�M÷F5sï-�qЖ�ù*•
�ºÈó%�i "-3åH1Ó’;ðЄ˜RBÓH.ÆWÊpçÔ�27À[-Lè+R'�ö�Æï¤õ‰Mÿ•�%Z�mwàjë€ ï�Ý
î�Éþ”ˆ½V)®³çT«�ëp-
Ή±ÈOÕ-��)¦ŒsZø^3u¢™4�M¼ŽûŸ–7ÇåÑ¡6�T_Bp�ë¯[ʺ2�,�ya™c��AHÖ�Éû0‹�žj½E ¿[,¯Šû�ÐC�Ñ°V…ßžÇ��›åÃu1�<ºXÒ[Æq~˜Îš ðˆðô»Rɨcq5�ÛV!ÀÚ�„®W´+í�>p¤6��b1 �Ž_Ç1q�L�¦íoï)1$¡c�IÕo9Ûÿ�z´å�¢q
é÷°þ���ÿÿ��PK����������!�£3�
Ñ���ú�������word/footnotes.xmlìXÝoâ8��?éþ�+O·R�„�m£Â*”¢åº·BÐj¥}���|$vd;°ü÷7Î�%�ÝÒ®ªíJ¼�â��çó7ã\�ü-GdE¥b‚w-§n[„r_�ŒÏ»ÖÃý°vi�¥��� N»Ö†*ëcïÏ?®×n(„æBSEP�Wî É -�·ÑPþ‚Æ ê"¡�‰¡�1h|•óF
r™&5_Ä h6c�Ó›FÓ¶;V!Ft-Tr·�Q‹™/…�¡6[\�†Ì§ÅO¹C-sn¾s ü4¦\g'6$�P�ÁÕ‚%ª”�¿V�š¸(…¬~dÄ*ŽJ¾urÌi�„5�$Žrµ×B�‰�>U W�9q+ѱ�tvá@#b»ã��ªg–šÄÀøVŒI�ÿÅ��¼:�¯‘ŸÝ0¢-�A ¾a²��\°½f§åÜ�†li@CH#½O�›%gÐ�¶�\ÈXš3U�>ÕÂjô®�k7É·ç2J5s�®�†ìYÖÇAó|Á5ãi–~ÓRFij¡ei×¾A“_aêA•�6Û„°™{�×.ûæâÖšvNa<Àm!“J�ÎÒࢤüë—òf�Ë<“#‹<�b,�’AùŒu-{�#&~¡k2�1`}¬Ý…ÇÕaŠ¯ö7�>5Òw²�ÅdY^q‘1§Tã Õ��R‰ˆN •ßP×ÇŽ€‡nó�õ{Vó7UJ›¾^ÄΈñ³Î¼��õ/Ñ�Qn'ð¨Ïa½§Li�“Û¥à"fd¤"ˆÉ7X
_ôv’‰¬]½IP’¢ HÐBZ¸Ä‚®eg|:�·C¨)f�&ÿÚ�˜1¤ÙÚ¾LÒ��
»Ú†pl¢`�†v«Ýß.î�[eÏâZ0�/��I¦z�Q<e�Q×��0uO¿k�À�qw
’Õ:Vq"©¢rE-Þ?u2€4 ‚&�pò�ÿ…ïÂ-ti‘™º÷×ߨ–Ôà’‡��c
Ô�q®®.?œ‘E½ãÔ:ÍJ�žƒPƒ%燰Äi_¼�KvÙOXrÂ’gÀøÉš�0œ—É'�Y˜�ø÷·�”±�³�§uÍ–P�É�64�'BRI<‰„4�Å°p…ÂÎ6�ŠADÆ�Gw¶$}às�ï�r†B¦�Dž�¼iœg¨Ó¼x1ä´ö!ÇsÎÛ-g;©TzsÙövÆ—*û rN�óZȹYP�€$ªŽ��c}"�™þïÍҙ鵿��MèŠi@8�E†,�®¥HŠÙÆ%S��ŒÜ�J�ùLã�ÌKœz�x�aÄ�üB�ÐôŽ¡hœ*œÓúi��ÈÂÕ‡� x>Œ¾�bDÊ ªý�øT“%-�p@:�9Tµ÷¡Ên;çÍ㡪ÊþJ¨:ݧ~âî÷Ô} ?ýˆðVšKJþ©d.!žjœ¯‹;^Ùx*Ýh�jßö¾Õëãœ�J,ÈP��Eßû6ðÈ�Ð@îq\ �-õJÿÅËû!³ny`Œ:æBÐÙOùÖоô¼£»s•ýé”ÿ���ÿÿìUßOÂ@
þWš=i²À$��"$SäAŒ!€/¾Õí`'ãîÒ;ùñßÛ�[�™>iðÁ—[Ó^¯ýúµÝ6�°î¬0ï��-�ÒNLÅÆ�ÍÞõº#UÊÆ™$ë-¤�Ý ÝŠv–פòzÑ.ÛéhDÞ‰�Z9Ëf´‰”Ý`*—£XÃX/Q�lÉbeë-‰=vàTšü¬��¿¦ŒÂÏ�•éxDÝ Šúƒèòê&(â—�&®�ÛXÌ� •ˆ2å_Ì• W�”ƒ–�|~†´žÝ�1�·5\Ô9árâ�Ê¢{Ã÷È~5i׋9º�›ø¹ÃP;„)ª¹ >�ž�·£ãK(w*õÅõT�gU�ïPÉ
Q¦ÜN�a¦�¼Gd¥:`·RöÅ
ßrw|}´§*òÛµ‚©m…ÿ6ÿ‘‘ü õ°ÍOÝÆ°Yæ�k0á 3$¬ •�z#T¯�b¥ ç�)*¸× �“7��K!|jñ“ÀàéØ[z<rõ`†Ú�Z�ÂP¬%!<YÌ�!yX…̆Dæ��RµÁýþ8»Ç�¯;ìÀ˜ÿ*„[i�†ÐŠ¢Öy�Yã¢��ÐP³KXU-�Û{���ÿÿ��PK����������!��oê_©���j�������word/footer2.xmlÌTËnÛ
0�¼�È?�¼ÛT^E+D
’�>�Fš|�KQ�[’Kpi©Î×w)‰nS��ÑSO¤f¹3³�èæö‡5E¯�jp5;_–¬PNB£ÝsÍž-7‹�¬À(\#
8U³½Bv»:{w3Tm
�e;¬z t1úŠs”�²�—à•£` ÁŠHŸá™[�¾ïüB‚õ"ê¯Úè¸ç�eùžÍ4P³]pÕL±°Z�@hcJ© mµTó‘3Â)ºSæ�äÎ*�GE-”!�à°Ó-3›ýW6*±Ë$ý[EôÖäwƒ?E- b QX3Ù- 4>€Tˆ„®§à�ñ¼|K{n`¢8dœbáµfvb…v�š´��Ìÿ0¼%��OÚ<Qý*„z±¢5òÅPÑú5�5+ã†ehK�>�ת�;��#Ûß ‘y�ÆãKÜ�E”½05Û�D��O‘o2£’6#£aJ �p�é�@©uÍ-µUX|VCñ�VPñCÕÝ9ü{DâqÂ(‰/Yòâj2�/Ÿ’ÊhnÂ85S¬~���ÿÿ��PK����������!�–µ-â–���P�������word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6toc'v��uŠØ±›-M�Än‡-i‰–ØP¢@ÒI}�Úã€�úa‡�Øm‡a[��Ø¥û4Ù:l�Я°GR’
Ëûòúò
$y ÓÏ^èÁØ£W�I%ü7f‡*®®¯’ç8:Ÿý�wú�¿�Øw
ÅX^’6ØŠ->$�ùãûÿ--©«×îÇ
��!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ�˜ñ„´½)‘Þµ�÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–¤�ÃX^æ)I`nÌEŒ�¼Šp)�ø�èÆli¹V[]Š1M<”à�ÈÞ��©OÐP“ô6râ=�¯‰’zÀgb I�g…Á��u��SÙe��bÖö€OÀ�†ä¾ò�ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷�-+[�}�`j-×ëõº½zAÏ�°ïƒ¦V–2ÍF�-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢�d�søµÚjcsÙÁ��Å7çð�Îf·»êà�ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`
-�ÚïgÔ È˜³íJø�À×j�|†‚h(¢K³�óD-Šµ�ßã¢���dXÑ�©iJÆ؇(îâx$(Ö
ð:Á¥�;ä˹!Í I_ÐTµ½�S
�1£÷êù÷¯ž?EÇ�ž�?øéøáÃã�?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-£?ž~óòÑ�ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5�Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G�ðM�Geø�ÆD¢›ä�íó��3Vq%'#q¾�Ã�ÓòŠÍ$”8ÁšK�ýžŠ�ôÍ)f™w�9:ĵà��å£ x}rÏ�x�‰‰¢�œw¢Ø�îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹�Ç¿½I u3�KGñnD�1÷�N�
IB�Òsü€� íîRêØu—ú‚K>Vè.E�L+M2¤#'šf‹¶i
~™Vé
þvl³{�u8«Òz‹�ºHÈ Ì*„�æ˜ñ:ž(�W‘�☕�~�«¨JÈÁ�}KNßÁP±*ݾ˦±‹�Š-TѼ�9/#·
Tøe\O*ðtH�G½€HYµæ–øA7ÂqZ…�Ð$*c?���¢�íqU�ßån†èwð�N�ºû
%Ž»O¯�·ièˆ4 �=3�Ú—Pª� �ÓäïÊ1£P�m
\\9†�øâëÇ�‘õ¶�âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\�ôí¯¹[x’ì��óù�ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú eW÷�¶)6-r¼°C-SÆ�jÊÈ�išd ûDЇA½Îœ
IqbJ#xÌ꺃 �6k�àê#ª¢A„Sh°ëž&�ÊŒt(QÊ%�ìÌp%m�‡&]ÙcaS�l=�XíòÀ
¯èáü\P�1»Mh
Ÿ9£�Mà¬ÌV®dDAí×aV×B�™[݈fJ�Ã-P�|8¯�
�Ö„��AÛ�V^…ó¹f���é"�á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä�bµ�·–&û�ÜÎâ¤2»Æ�v¹÷ÞÄKy�ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nûœÂN�H…T[XF64ÌT��,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ�;º®%ã1ñUÙÙ¥�m;ûš•R>QD
�ÌH ín÷ÞÜ-Æ
zÈÇiÛ�Ù�-ã�¼.uχY��C¾�6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ
¢à��ØDìcp¿
UÐ' �®&LEÐ/p�¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ�n•²�åίŠIù R¥�Æÿ3Uô~�7�+�ö€�׸�#�¯m� �q¨BiDý¾€ÆÁÔ
ˆ�¸‹…i�*¸L6ÿ�9ÔÿmÎY�&-áÀ§öiˆ�…ýHE‚�=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©�{D
�ê�¸ª÷v�E�ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ�Rì½6�þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ�˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ��ç5†Á¢!Já¾�é?°ÿQá3ûeBo¨C¾�µ�Á‡�M
Â�¢ú’m<�.�vp��“�´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-ÙYü}Nc�Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S�†ÆùAÆ8Æ|Ò*�uâ£{àè-¸ßŸ0%M0Á7%�¡õ�˜<€ä·�ÍÒ�¿���ÿÿ��PK����������!�{!Æ+Â���¡!������word/settings.xmlœZÛrÛÈ�}OUþAÅçÈšû
X–·æ†Ý¤ì$�î~�DB�j ‚�@¦µ_Ÿ�I,-ûpk“'�ÓèFÏéËtOëý�_ÚíÍçº-šnw¿àïØâ¦Þ-»M³{º_üòsyë�7ÃXí6Õ¶ÛÕ÷‹×zXüðá¯�y�X
õ8ÒkÃ�‰¶Þ�w‚1s××Ûj$…‡çf?ÌÒÚÿW�}êy�òù�6ñ¹ÝÎï�8û£7ÏÛ=týæwŽ?£ÞÄ°ï»u=
Ø�Ëî~ñÒï–Ãú¹n«á¶mÖ}7t�ãíºk—Ýãc³®Ï��gŽþ~ñ<ŽûåÝÝ™é]·¯w$í±ëÛj�ÞuýÓ݉3uë—
„l»=m·-šÝ,fØþ�9'<?6�}Õ¿~%ä�™í·®ko
Ë}ݯ P²93‹»‰ðÜlêÕ¾ÞnéÓ¹ï»~8.“>Ýãj¬Æš¸žúªm+2Üz[W»�ߦ~¬^¶ãÏÕÃjìöôÒ犔´‚�É}u ‰?öÍ槮o~ëvcµ]í«5-Î/s>¿Ü
ûmõzy1]¸3¹éëÌ!NÂ×ÏU_-Ǻ? Œ$½ï¶ó[›îŸÝ�»vß�¢ç]núÕsµ¯ÓIëáÃûn9L çm
7Ÿ—õ�Â¥Þ4#ùþ¾Ù´Õ�‚‰ £'�w„Ôw2
ËÇ®�wÝXÿ»Ÿ°œ�‘"Íæ~qÞÝ7«ü,n^>±Ö»ÍEÎùÇ[1o�g)oø(æöÕx´…ö†vyXN�ÿ!-gp�sÑ�§M�¨� ãB�î„ØÄ÷5EÊpüæw<‚™x„è;ŠRñŠ4͹/àw4—��G[%�ä1F+Ìc™Ð˜R��1%2]�ø�ȵÅZG+²Ç<6_Ùi6NŸýù�¬K昄ÒJÅ0�œkná~ˆ’�Ôš ¦�ü
�*ªˆ4àFxQBŠÕÚgHñD°��„3ç(y‹�O¦Ä–ã%gXš`ª��QrÑÌ¡ï�)�Æ@H�BBZ i˜ÄÒ”H×(*`û�m} ãG�¦,ŒFa™œsç[Ü„Õ6�3û7”¨r�ÑÉFb��dƒ
-M”„£Dr%8Œ� ìÌ¡�JÉ5ƒþ&µà�bM��¡÷’y �q“FI�1�V� }TZ��ÞOÁ,ƒ–“A¥+Z�Í°ÇË(R�cAFí=Ö-š ð~�·
ë–Tfx?Ù��Z[’µ�Œ�%„�0ÐÚJkry�§D �Æ‚2ÂyèoÊŠ€s¯rRã˜SNy íC”,ñ~(÷ë�µvÆ—˜'�…O
ê‰�,Ü�’*eÌC�òP7%�
•˜Å'º¢³�#ª™ò�ž šÙ"BÝèŒa8~´”:ØÓʆ„¥���ô7m%y�BG[“¯hày°ÐCt`¾€ÖÖÁZ�-§#ç�Æ�N<$Œ[⥺Âc�…��Æ#ö�ôø�®……QO”²€¸�! íC�/¡�Œ²’Á85šå�Æ6UbYB+�k‹„y�c k�„·0‚M�¥ƒ–3A'\�˜Äd�3…I�ÚXƒdL€–³œq|nS�š"üŽUJ`ïµÊr�õV+�¡µ-�
WBÖÊòŠ4k�®{-“�WvÖ“Þx?Á”�ZÛFž%ô�KþÁa>pÌ��§ŽÊ�¼'YPX�¥k qsÒê
#Ø)Å�ô*G§L¸B1�Ÿ€Îráad9OE�Ä Ü�¹$�ä(+»Ì8î�\¦¶�úŽ+•ä�ƒ‚KëaÔ�Bä�5(�ç�ÆiA�É@
Í�!q%D��ðN�y6Ö�:��-p½�t‰
m�Î�…åžCß)�U"Xƒ ">�Š �Æ- *�W\‰Ï�¯èЂöñJYì½^iæ5ÔZ�‡£ÑkCg-
[
žY‰{MÏ%¥rd�¢\éƒ=W�WO^�Å!n^
Ÿ(ÁbD3s�ô�Ÿ©ŸÂ6͆yxnû’ªrh…@�S„§Y`Z�0#�I�äqšáNÂ�œ_á¡*�G£�Jâ“Ö'É4Ö:I‰«
ã”(A`Š2¦ðÈ>ÁhÍ¡ÖÁj†Ïí`©�ÁZ;–±MƒÓÔVC�œŽ
Fp(˜Æw�¡°
W��*o��!)‰»ê��e�¨[¶©„ZGIU�Ä,�n�0¢QOW�H7¢�
-J�¯ð(ž
úh4¼À±�)…à�0:��b�����AQ*…ûÉ’�aH)�y�¢LÍ�ΰ‰3É`å�¸¡r�J£[�ùRüí�L2¶tÐ㓳¥Â�ªâ�ÜO*¨uÅ<ž;ÜÏ%O7Á0$êhq¿�Èn¸
Ñèy�³Kô–a-
I‰K\m¤d‰�ÑÉ”B`†M%S¸CΔ“¯P¨&÷ð;™ {…")!AD³� #š§ž�ö2™
&|ï’µˆ%þ
]¿áî=�ðµ³Õtë��Í�O��§P¥L�ÇÓ]�<³²·�{oŽ\$¬A”<a�èA—-p§%]~á�½¤kCÜËЕê•úšJ�º3Cö)§Ù�ôëÒ±TÂ,Vz¦¯ìÔStËvD‡FdS‚£©S»œ¦«Ó`ëôTÒ|î¦=M�cÕ>ôMuóiš¿Ò¨ª]>ô¿†fi�8�hôz¢lh”HC¾£àí§ª�ºH>ºW»ìá*Í�ÿñ»´iDZ÷?öÝËþ$õÐWû¿ï6´<��S«x¢5»ñcó¯ÏýÄtw�è°�ir^O�}¬.£ÑzwûËjAó·‡fÓÜ/ªþvå'ÎÃr½íWÓ°½þTí÷§aêÃ�¿_l›§ç‘O,#ýÚTý¯Ç-�OâL�G�ýšhÇÕzÚ(½}~˜^8=Ò[ç‡Ëšœ×äeMÍk겦ç5}Y3óš™Öž_i
V�×U9Ò¹€�M,f�Y9I�+�¢Hœ‘2õs�Qr7‡o‹J»�£¾ô¦ÄµK™™Ä~]–7Ójš�×_SV/�3ñööD�Új»-
ÓÎëÃËÃjæÚÑ�ö+ÒËn
Móæ_i¨=?Në�ÝvÛ�êÍOóâý⻥��ÇÑ-™yš@ÿï³Üóè—&ÎÝËøfð;�…§ÉïþÍêͦ�+š�-M÷†ù8�þF™ÃrS¯�rÐÕkûp�J¿;i¾m†qUïi~=v=íù85ÿÛQòå�+>ü���ÿÿ��PK����������!�Áÿy-Ë���@D������word/styles.xmlÜ\MSÛH�½oÕþ�•îYŒ�v¿~{z¤±,y¤n$.{�I£~ýùz
⤈ ›T%„ÄP{–¥1V!k¼’�
Ó~÷ái�9¿D’†2žºÇ��\Gľ
Âø~êÞÝ^½yë:iæÅ��ÉXLÝg‘ºÞÿùÇ»Çó4{ŽDꀀ8=O¦î*Ë6çGG©¿�k/ýKnD
Ï–2Y{�\&÷Gr¹
}q)ýíZÄÙÑp0�%"ò2�OWá&usi��i�2 6‰ôEš‚¶ëHË[{aì¾�õ�é_Š¥·�²T]&7I~™_á�+�g©óxî¥~�Þ‚â`â:Œeòù"NC�ž�/Í.ÒÐ;øp¥V�|â§YIÚÇ0�Ý#…˜þ�™¿¼hê
‡Å�™Ò`ï^äÅ÷Å=�¿¹›—5™ºæÖ�äN]/y3¿PÂŽÐÌâgÉÜÍžñp…ªl<-��8Þ2��@ˆ‡Â‰B�èád\\üÜFpÃÛf2�A��V� —��C\!Ês�%ðT,¿JÿA�ó
-L]Ä‚›w_n’P&aö<uÏÎ�&Üœ‹uø9
�¡’2¿w�¯Â@ü³�ñ]*‚ÝýW˜b¹D_nã
ÔO0 ¢4øôä‹�J1��{*Â×ê…H‰MK8¨Ð6Üi£oTPñæ¿�䱎áA”•ðT�9¨�#�Z½í
4T�•�@¹,]GÝEœt�qÚ]�&o7_Lºk�äÙ5":7JYI�j&}�|e?ŒÎ�RV½QË¢Ö7jIÓúF-GZߨ¥Dë�µ
h}£�ðÖ7jñm}£�ÎÆ7|�‰«šE#ô�©°oÃ,�êýF�:îHuy«qn¼Ä»O¼ÍÊQ�µªv�Yη‹Œ¦*ÒéËÉrž%2¾oõ�tgUº/æäOëÍÊKCØÑ´¸~ØÑõ·Þ"�ÎßI�´B�êä«Ù„�“ƒ-ì&ò|±’Q �çV<éˆ2Þ¿–Î\ï2Z•ë�Ö¯áý*sæ+l¹-`c‹ÓížÐò¿†)ú ±˜Æ�SÚ„“b8¶ä¥]ø7�„Ûuá�Ând¬ùœ�æ �ªØì¢��¢zuµZ¡�@1A· ¾ (Ÿ ¿n.|ù*Æ�ýu+z¡|‚þºq½P>æGs|ÙLsé%�
©¼&ìÚ�ÉH&ËmTÔ@+=LØ�l h&°‹ØÈ'‘Ä„]Á{ôé\ø>|r£ä);�;-e °Ã¡Q°Ø趰ƒR¡½c†Eì�U°†
¬n\Ë�b“îOñ+T�xâ6�di³×l-ç‘Å�ЂH{è-[™µï¡‡�Σ¢|‰áÏ%©phh#KåQÑò|ÒýŽ�ãn���Ô-�2€ºµB��%?ì{-Ó�é Ý›#�‹M˦‹aÚ‘™yÂff�Äk�=õMÂþËR½ö\¨÷M� ;@õ¾I@aG§ÒËLß$`õÖ7 X–®a�Q™S9F±ûf�Èì���õCÞ� ~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€p 磾�*“7�ˆÍ�šíò¿��}�¥4�¸í�¼ (ì�ÕÉ›€ÂŽŽ�¼ X¸„“ �,Cu�¬~È›�Ô�y�€ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�á�
7�$o¬úW'o� ;@uò& °£S!T³I%`±�TÁ2äMÀÂ%œdȱ0¹9FõCÞ�‹ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�±¹á yc1¾:y�PØ�ª“7�…�� ¡�ž#`±�TÁ2äMÀÂ|éLÞ� \òR ŽEý�7Á¢~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€Øô`€ÊäM�bsÃAòÆ�yuò& °�T'o� ;:�B5äMÀb�¨‚e¨Ž€Õ�y�€01;“7��—¼��«ˆ�¦~È›`Q?äM�êNÞí ý‘7�‹Í�†œ�%O=¶$�õœAqª�
SËäM�bÓƒ�*“7�ˆÍ�êœ-
8´�‰ ˜�øS,E�“L¢ýtHGÀÂB�¢%=¨&~”òÁ¡�ì-Y�„
�.¢Pâ‘îg<¥S�D�M�& n¿ÏœÏz�¦ö-¦ÔþÉ�˜-*� áx’���=³ç�ŒìlŠ“åJ�
�©¹®|��çоÀ@P>Ö£^Vs>°�‡ªòÛø�Û���‡™· X3�œ
&g³�ù€�Š¬+á¯@ f¥�”È�›ÓIx�¾ª’å¼<ªµ�Ö(”ËÏÍïvWzÝÞéM¸�>´è�©3â�:Œm¡Jm�šóV¸:[Dz��~ù�«PÀØ-þoM‡<xò´Xx>�QôÍñµLnìK#±ÌôÓã�Sy =æ5ÕëvÝöŠÊ”‘ÒŤoM)섻ǨÛƒ�¼ïj¾®Vpõd�Óxø’½�ßÎÆgãS½*ŸU
ã�òFï9¸DÇ»®
öÉŠ¨…Ì2¹¶¿Ÿà1rÔä��pqY�}©Œ°û>Þ®�"�9°�ÿ_KÕ_p^m?qõ‰X�n
1?Tt§î�F&P‚�3&0”°õ¢|È�Åt¢¥�
�}-‹A…j-–f��µnQ^Ÿ,ƒÒêð%&~>zyb.¬£—,ã���iU-S�Šp�-j�!(õP„VKš��ê×êÎ(²r�Ë��û„{|9¾:Í]—G�x guág�¨
"k¾ÝÈtꞌßæÁ/-Á¢Uå…KÎF0Ý¡3¡�÷JÎÞk�þ6�f™«¦UíK%§UC -9;‡Vâp°› 3ëQi‹ˆÍý\~¸’p�¶žMK}›“MZÒÎx{6µw�›u9�qÿ?“«äÃjréG]“KKiK®J€lÑxI®Å�n8|Vµo �§-:ª h�+åSÞú• FÙTˆ}�ô�Ì&Ÿ.òMQÎm�8(Ÿë‡�Þîë�r-L�—¾> >ø²ƒ¦= •¸jnªF X€Ã�}$Z�”NéVö>zâUüföK…�v-�«nZ�‰š˜O¥‡hÒNöý�ã�ßÀ·�d�Qxoöoév�_�â'á�« j¶’OE�§ïÿ���ÿÿ��PK����������!�¨T…¬Ð ��‘�������word/numbering.xmlì]Ûnã6�}/Ð��
ô¡�»�uw°Ù…- Т-Šbû�Ž-$B-É�•¤û÷�‰¶�“�EQv3Iõ²Y[¢Ä1�9g.�~úòw¶¹zJÊ]Zä7�òј\%ùªX§ùýÍäϯñ��rµ«–ùz¹)òäfò-ÙM¾|þþ»OÏ×ùcv›”pã�<#ß]?Á凪Ú^O§»ÕC’-w‹m’ÃÅ»¢Ì–�|,ï§Ù²üëqûaUdÛe•Þ¦›´ú65�Ã�ìSÜL-Ëüzÿˆ�Yº*‹]qWÕM®‹»»t•ìÿ�Z”*ï¥-Ãbõ˜%yÕ¼qZ&�èC‘ï-Òíîð´L÷i âÃá!O2!ž²Íá¾ç-ÊÛÖåò�~çlC»ý\”ëmY¬’Ý
¾�éÅã�‰!{÷þ�¬ql¡Ò…Ów-z’-Óüø˜�-Ìø�ï#
Þ”¾{Z?ê_Aà·ø
`ZÞîªr¹ª~{Ì®N>ý´¾™�Í-ù.]õ§å�¾!ÎÜ[XádZ7Î-7UúKò”l¾~Û&‡{-¾Ý–éú×úÚ¦¾Fï-²íæpDzܹcúôÊ橾�Ÿú�ðßj»YÝLì¹Í஦�0�ÊêÐœÐv0�âìøå:Y¥Ùrÿ2xÖ×äïãµ-ÈÇã«~^�-³Iî*úõö÷²�'Ík9ë¯o&&q›¾<,óûfNZð�„ž>_ïï.i£2.òj�í-Ò�Ú-“»%H¾¿µ¹�š@�ê�¼””ü+©a�3à ³æ�˜$07ê9M�%ß�ÏIùKRUIy”òDz³¿ô¾/•^,’ɉ´�"ÒE¶ÌÅ�Y"‰Êôþ¡}@aüNE" â‹��‹d±"�±¦HR|Ú"y¤ø´-óT��ŸbqlVœË�Îé-’�ó î_Û”�‹äp"] t®H"9è��YE”@�*ù°�Ò¥á2 óDòHAçÚ:Ë‚ÇŠs9Ðù½Eò€�õ���³Ó�"—�ÝL$‘�tÞŒY�Z@�óé…öï$�T����3Ž‰iÚt�Ö%�–��$¶£ãJ�?-G�B3ðÃ�ÈjÝÍn2Щ�É�Ç×)��bËW§çëwM�:è�xmFM�L–ã´L“SÚ†–�püæí��=Žƒ›�°�G th �Ço”@‡š�èq�Ü„€å8- ëI�¨e~B��7°CÃ�H�æs3¨»Üø�^ÚÌ�S£Þ�#pSä-���cw*��jï€íêØž¸É€Í¬"J CK�\¢³,à&�>³,(Í#ÜdÀa–†�Ðõ$�Vc™Ÿ��(²�b
æ¦a¾’w�~@)k|çdÀa�¦Ò¬GM�,“aw-�ÃÈ@0#¾å„¦œ
4
tð’©y�¤®Øþ¡‚���·åûæ�ÄÐY–Qs�ŽÜµÌ�7Â�L-¶†š plMiYFÍ�,–±)�
-�Ðck¨¹€Ã²5%Сæ��ck�]O.`s\À´�b-,o���ÃÐ%–�™ è��u.@Wàã-ºþÙhF îߊ†g#�J+�n�Ïfk(‰„ZÃsÑ
%СÕðzÙ�¸5<›-¡�:Ü�žÍØh�]O�ï›øÇÙ¿-S [Ù«‰ õ.õOôÓ³uEÊ]-û� êŸØÇÙ¶JëªH™÷�A�"�D>ΞU��^å-eË¢VÞœ-«�2ÜÊ›�>´€®§ò¦It/]õ–Mˆ�E�•w��v¼p÷é€-qûК�áÌŸ+*ïÇíVžÛ®‘È×á±¾ˆ�¯ÓEQdöŸO¡��I²6kdöŸOÁ뉄Vá뉃š�
ð�~aFV��´öÍÈ1âØ‘'�.�ñ܈àU¯bíw�¼�1÷Õ$íÌzèŸ��p‘:7Ô•���Î
�I�º‘�èù-GB@wÅ 7¤5óH�:�Ì~÷2„Àã¬ykn¹î"t‡ùë�™í�7’göw¸¨q{ébÛ?vߥ
ß7�à4§�gF�¼çÌå�ÎÜmíë©�)>5¬�6,¬4B"ë_Oœ ��ΔV�Iä�� ’d]Ö �œöT��Z)�›
°šS t¨½�Þe�ù|��°�7
œadÀ÷gÑ<
æÒD>Ût\Ë]к�ÝÛü¤‹m�2ð*{þÕhOç:ÜßµÏí�Sš�¸•?�5VZ‡Ñnéã"ÆJ#„ZùëE�q+�6j¬�:¼ÊŸ��+�
µò÷øï+üÔºæÅ–�àÏ/>Õ��fœò·É"0ˆ¿�¨ü�¹��-”*ÿWö�Œa�ÀC¿Ú+¨É�çÜPZ—Ñ’�α¡´.£&�çË @ã àœ�J CK�8dž�èP“�=ç�jOÀ…Â�„/ÿgû®eÇÖ@60[x~��òD�Ê� TÔ™
äþî�˜ºÒÜ·16ÀW5DÍ�8�ª´8ãe�cl€Ö Ãí-`Sí”@‡–�è©OÜŒ`Œ�Ð�À�î�Â×�´C›xŽ�
ó�Ì#ÇvL �Ò’?‡2¹##è
�\"` µ‘|d�’�!i�kÌ�€zÚœA-d�ŽŒ@�t�E�Dz?”†¢ö�\([�\úµ6~¹™À f‘�™û¬?ݪÀflD k&ß ¸÷�ÐüÅ3èÄ7²™àLü§�Ê@—GdÜ�XÏ�õc)44<[§PI�Š¢�g�Ѹ�°>°GÛ¦W��)M쯱ÏçÕWë~§-Ò¿l¿ž�B¤¡{ˆ I�Å“ÌOøJ|�¼�{¶=p{l|�`S€J6?¡õ�º5r÷ö>Ññ�Ò3* Ùã�\�¯ã��u�}™ˆªÎî¾±V�XÁÜy#�;,JC¡³Y—Jœ�µ‰Îe^j+x½ytn…�†’lQ�/ ¨�öz'�ˆ�€Þ�5œæÌ„€Í¼l�]Ïíþ„/ÇçÁ¡=¦cÅÃœö&‰Í¹©”ÔG�›èbðã.Éב™ � µ'~ÌÖƒÓ/q«y-t�Üjž=S eÅ=Ý,Š66�>»~€N”�Dúšvþ�‘άæÙtƒ�ÐõUó߆]y˜s÷G›ÐýžR÷G›;��m~�ôÅK�F›ÿ�„å¹Ó�ÏD�ø��^�‡ìÎÁ�Ô¤Øé†å-
|M>Ï2Bb�õÄ;
ˆ·PJÝW=¿^êì�Cò�i¸�ð¢áÚ�¹�Î��Óñð³y…-sàÔ �¥å«‰ ÅÛ�’¯ãÙÚ-|µ�èržj”àáò�•@$ÒÞj"HA4†ä•A$òÈ«�@�ˆþÓ�<$ý€ �ÿÖ»è©â;ÙZ��Ÿ–àáƒè<è_0íáÖZÌ“v4—NØn&iF�þÂf²·Ñ°€°YsNOK'©›AØŒ4õ�[ÚQF"n×ÔOliG#�âv�™›Éz¹ß+)l'ëå~G…°]Sp©Eº}Þ¥°]ã©ik'�K“kÙÖN‚��0µczŸ
iiGë� ÛɺI÷�
"쨴�
/R e€9ùI©¨·I™æ÷Ÿÿ���ÿÿ��PK����������!�t?9zÂ���(���-���customXml/_rels/item1.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„ÏÁŠ�1
�à»à;”Ü�Îx�‘éxY�¼‰¸àµt23ÅiSš(úö�O+,ì1 ùþ¤Ý?¬î˜ÙS4ÐT5(ŒŽz-G�?çïÕ��‹�½�)¢�'2ì»å¢=ál¥,ñä�«¢D60‰¤�Öì&
–+J�Ëd �¬”2�:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú�Ôù™Jòÿ6�ƒºkõÇ�Ý ��ÿÿ��PK¢$�( ���������������������������������œ�ÁjÃ0
wøEî�0Ê�ÚÝX(\Â|Ì”¸È6�(�¼`x·šªÜ
����������!�cÚÄTâ���U�����(�customXml/itemProps1.xml
†ïƒ½CÐݵÛ&%)qÊÒ¤ÐëØ`W×q�Cl�Û��cï>‡�ºãNâ“�¾•§�3%ïÊy�–Ãvà QVb§íÀáõåBrH|�¶��ZÅÁ"œªÇ‡²óÇN�á�:u�Ê$±¡c½6�¾vû¶ÍêúL.¬n†0)õrTFø�ÎÊÆa�Έ�Ñ��û^KÕ \Œ²�î�;P¹D½y3�TkžßígÕû{\£-Nÿ×r���ÿÿ��PK����������!�W%ÑRŠ���Ø�����(�customXml/item1.x¢$�( ���������������������������������¬�A à �E¯"- �ºèB’@ ËR�nºèFí���¢�hn_)¥'èò¿��Þ …L{1X™Ä€†ð)é�8òǼÌÝ]^9û=rG”�@5
IZœ3ò”¦�ÉöiS�²†móü�’¨¶ñŒç0Ó·IãàÄ<~�-JúGµòÝ+ª-ml
€›Š�6ÆÙ+†-
£ª]ʸµÏ¦��µYVHÖzƒ—döˆ�Á©ïÏ ½
>-Eew|e�QM�üb¦7���ÿÿ��PK����������!�K|£¦’�����������docProps/core.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„’mKÃ0�Çß ~‡’÷]šî�)[�*�AAp¢ø.&·-®MCrZ÷íMÓ‡m"ø.w÷¿_îþÉ|ù]�Ñ�X§*½ l”��´¨¤ÒÛ�y^¯â+�9äZò¢Ò° �pd™_^Ì…ÉDeáÑV�,*p‘'i— ³ ;D“QêÄ
JîF^¡}qSÙ’£�í–�.ö| 4M’�-�¹äÈi�ŒÍ@$�RŠ�i>m��RP( ��Ž²�£G-‚-ÝŸ�¡E[�ÔßN�º®Gõ8Œáçgôõáþ°…ž%¼ºà
r¢,�-Œß©�÷”-)¬�+Ýx%€äs)2TX@>§Ç£?¹Ï÷��ئ‡À�„�Ž•ÍŸ�ØÐÓ'�«÷p¨++�o;‹|Ÿ�'¬2è
ü‹n�ÈëC~·»çO�ó«ÐÜcáK5_!OÓ �â¦Øè-Ò�2O�–ÄÉ4-³5›e“«,IÞ�h/ò&�ÏÛÝ@FÞŬõ¼¯¼Œon×+ÒñXàM²´ãõª`…¿u�–Ý>ÿ�g1 �N§í„=±�´†žÿäü���ÿÿ��PK����������!�´xgÁÐ���T�������word/fontTable.xml¼“ßn›0�Æï'í�,߯�B»�•TIÚÜ-“Úô��b‚5ÿA>nXÞ~Ç�¢ªÙºäbÂχãÃÏ绽û©�Ù �Òš’¦�Œ�a*»‘f[Ò—ÕòË5%à¹Ùpe�(é^�½›~þtÛ�µ5-�~o p%m¼o‹$�ª�šÃ…m…ÁµÚ:Í=¾ºmbëZVâÞV¯Z�ŸdŒ]%N(îqohd tÈÖ�’-³nÓ:[ �,V«˜Osièt¨Žt…á�«^I-€<ŠŽ<YÍc�Wþ��1fÇUIçÖþÀ%ò]mȳß+A“�¦åÆ‚HÇ(–á¸b�vÉr¼3|Êc`Õp�Â-�Y”k®¥Ú�ªëw�‰¥¯šQßq'ùzÜ�ä��^aÍJúÀ�ËfË%�JZÒ�*_¯ótP²’¢�®›A™��<Ì®¨ú<}D�ó ‚yz�§Pg�OóˆÛ‚+¹v²�zLbÙ��Drä€ó�$ “�1¾=‘DŠÅfoIä(Ì��å,�7=ÑÓIÌð€Ô8̱#rüÿqüc
�Ãï:bò�:BcCðžÄ;�…f�oÉ·Õp®GÖ –‰Ö �:¯aηÎ
A±ìá�uBÃ0–Ï�@õFAÃ}`�¿6Ìà!˜þ���ÿÿ��PK����������!�JØŠ’»�����������word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0
Æñ{aï�t_�õ0JHR(£/Ðõ�\Gi
±d$mÞöô5l—Ýz�Ÿøñï�_im>Q42�ð<Eº�py?
²m¡A =ï¡Qó4ù• �øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;�`1Ë�s��L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ�ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ
,S��ZyD+
¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9 �Eqcïþµ�w���ÿÿ��PK����������!�nâ¯8ê���æ�������docProps/app.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������œSÁnÛ0
½�Ø?�¾7²½%K�FÅ�bèa[�ÄiÏšL'ÂlI�T£Ù×�²�ÇÙvšOä#ýôôHÁÝkÛ$�:¯Œ^§ù,K�ÔÒTJÖé¾ür³L�-„®Dc4®Ó�úôŽ¿��[g,º Ð'D¡ý:=†`WŒyyÄVø�•5UjãZ�(u�fêZI¼7ò¥E�X‘e †¯�u…Õ�� Ó�qÕ…ÿ%-ŒŒúüSy²$˜C‰-mD@þ=Êi€��”&ˆ¦T-òOyA…1…-8 ç��C�ÏÆUž�XÞ.€�1lŽÂ �È@j,ò�Ø��ÏÖ6JŠ@æòoJ:ãM�’ÇÞ†$2�›¶�Y³CùâT8ñ
Ø4…¯J“š|9�6„¤Ï‰ƒ�öèù¼�9¦°“¢Á�Y �ÈÀØ6$}ÜX�/Uhˆ›jCÞ‡Ó¶i¬>rr‡z)¸nŒà � ×êú�ücMW�ÿ�›OÅö��©�9“p<ã�Ö�i-Ð'¾÷èh~oY4ü§ßÛÒÜÇÅyóñ�œŒÿY…ãÎ
Ô`G
ÀkÑx�v�à�E�ïV(��]Xu(ƒq‰W¿hÀEšü�-£që´�N
þ���ÿÿ��PK��-��������������[Content_Types].xmlPK��-
������������!���word/_rels/document.xml.relsPK��-
���������!�£3�
�7f‘ÍiJ—E˜ƒ�MöÌx�à�LwM<–þÕ�¬Î=��âj= Ï–çÅ,£¯ß¥3F;;¾'���������!�/šé�Ä���±����������������!�-‘�·ó���N��� �������������ý���_rels/.relsPK��-���������!��ÅÉv^���Ï��������������!�ø0ƒ5ƒK���Œ����������������Á ��word/document.xmlPK��-���������!�9µïÿo���u�����������������sU��word/footer1.xmlPK��-���������!�ªä��Ž���J������������������W��word/header1.xmlPK��-���������!�MÑóæž���d�����������������ÌY��word/endnotes.xmlPK��-
Ñ���ú�����������������™[��word/footnotes.xmlPK��-���������!��oê_©���j�����������������ša��word/footer2.xmlPK��-���������!�–µ-â–���P�����������������qc��word/theme/theme1.xmlPK��-���������!�{!Æ+Â���¡!����������������:j��word/settings.xmlPK��-���������!�Áÿy-Ë���@D����������������+s��word/styles.xmlPK��-���������!�¨T…¬Ð ��‘�����������������#|��word/numbering.xmlPK��-���������!�t?9zÂ���(���-�������������#†��customXml/_rels/item1.xml.relsPK��-���������!�cÚÄTâ���U�����������������)ˆ��customXml/itemProps1.xmlPK��-���������!�W%ÑRŠ���Ø�����������������i‰��customXml/item1.xmlPK��-���������!�K|£¦’���������������������LŠ��docProps/core.xmlPK��-���������!�´xgÁÐ���T���������������������word/fontTable.xmlPK��-���������!�JØŠ’»�������������������������word/webSettings.xmlPK��-���������!�nâ¯8ê���æ���������������������docProps/app.xmlPK���������� ���"“����
PK����������!�/šé�Ä���±�������[Content_Types].xml ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������´–MkÛ@�†ï�þ�±×b-“C)År
ý8¶�ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#�bGN,t��±ÏûÎ;3+/n-½+î!£�¡�×å\��t46l*ñgõcöY�H*�åb€Jì�ÅíòÃÕbµO€�Ÿ
X‰-Qú"%ê-x…eL�øM�³WÄ?óF&¥ÿ©�È °dœ(¾-Î5Ò•P)9«�±qyÌ ÑY¬k«ÁD½ó,U6¸”£�D.Í»²G�lÐò´ ½CŠþ¯wÒ�ø»��^�¶ÒC�-d²€�‡oP«�£âû#çshI�‡ï«ü)ê’O¶éàÖ¦!…áh�Òi[Ô'<Œ¹ C=Ù+�º„^�•°ókÈÜÛÑý9�•-}Ö�ÒÞM1¬�îYy�f¢méÈC�¸_í†HÞÌÑM€f�
›ùü“Ô1��šQÃ�ËÅ/6�-�âNeú©<ëȇ˜�¬c¤�
˜�/í‹%yu��ˆx�&¸,:òPùý…�ùftùG3Ø\W�ߨ?þŽºTŸø��²}Ž7ÑbÞPr •Z;˜"ô'ôY��°þ=Ùô=ƒŸ5²�e �Ïþh�
à!ý~ÿuÌ�4£ûl5§Ol½lÿp,ÿ���ÿÿ��PK����������!�-‘�·ó���N��� ���_rels/.rels ¢��( ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Œ’ÛJ�A
†ï�ßaÈ}7Û "ÒÙÞH¡w"ë�„™ì�w
̤ھ½£ ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<�¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹�PYÈ[š‚g�GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f S�‘Ì�
3°£\…ȾTº��IõŒ«º¾ÇôW�š™¦ÚY�igï@µÇX6_Ö
]7�~ fïØˉ�È�aoÙ.b*lIÆr�j)õ,�l0Ï%�‘b¬ 6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ�Z^�tÙ¢yǯ;-!Y,�}{ûCƒ³/h>���ÿÿ��PK����������!��ÅÉv^���Ï�������word/_rels/document.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������¬•MO„0�†ï&þ�Ò»�P×�,ìŘìU×Äk�†�H[Ò
*ÿÞq×eY%õÒ É
aÞ'oß
ËÕ§lƒw0¶Ñ*eq�±�T®‹FU){Ù<^ܲÀ¢P…hµ‚”�`•¦â�ÈßD�<‰¢�7Ó�,;™�¬‹”™uAú›¡#åÿgë²lrxÐy/AáŒ�¯A�`h¢0� ÍÜÕqH�ŒÏë_úÔ·8´dਿ¯]ò7>åA�Jã�àÐq!ĉO�¤hÀÑ�]ÉwOç1xeP½Ü_)yc�Â��]Þ H§% Ÿ4¥Öø+�cËiIì—BáFlÛI@JýÓrQ\û„ø€í3 R<&7uÒt�Ä´?ý-«ï�˜®«}�¸�®|êÛ?6�:.„;ý�
Ù*;?[>A+�>²uÓÙ€¦(›²�±»çÜæ5HaCÝ�¢7¥6R
‚¡ˆ9Æ–Ó ŸFä½E-
Ÿ�ó�Œ÷‚Ÿü†²/���ÿÿ��PK����������!�ß–
��®c������word/document.xmlì\[OãÈ�~?Òù�-<íJ�„;ƒ�V �i4�E
œ‡yëÄ�¸ñUî6Ù̯?_uÛÁv�’° �ˆ•�OÜv_ªëòU¹ªÿúûŸÀg�"Q2 /�û»Í��a?rd8¼hÜßÝìœ5˜Ò<t¸…â¢1�ªñ÷å�ÿó×è܉úi BÍÐE¨Î-Ñêj�Ÿïí©¾+�®v£X„h�DIÀ5~&ý€'^�ïô£ æZö¤/õxï Ù<idÝD��4 ϳ.v�ÙO"��4½r-��²/²KþF²È¸öÍN6e3â^"|Ì! •+c•÷�¼´7,ÑÍ;y|n���Ÿ?7Š��ÍIø�û�øvÚ£(qâ$ê ¥p·c�'=î7Ÿ�;# u1yc‘)”ÇÌg�p�Nº!î¨ìÿdóv±y{vì=êêi! Å%x©�9cºÆlt
^tn/�ÍæqóôóU»‘ßêb£›Í£³ãƒã§›�1੯©eÿì´}r“?Þ5=Ü�Þ��˜�ânB�¨˜÷A5ôÉ�ZP�ô‚/iöGg“-·©��<ÕQc�^{èã©Gî_4úàx‘Ø»‰í3¹‰B-¨KÕ—ò¢q'�¡Ø�1b·QÀA¡Ñ¹Û U}K_M¿`†ì™¿êw>ðÁ‘�Tý¾¢±Ìdì½=ÐŒf‚k¶J³Ôw6»Ñ¹Ñ�f�@Û8�J$�¢qÙnµ�Í]›�Ø©c��68»:ù|rœïëm‰�hoÞß:/ÿWZ�íË�s—¹õöƒ�íîo�-_v¯�ÜßÝwçïòs¼›óøÇÖoÒÖ�½þùå{÷þ[ë�ëàÿŸ-ÛÖ�•óA™mÖeÊz��‹±2kU¡/1aµ*óèàð mL´±�Ë›ÎoRé.Oø0áqF…0�¬A—þ£Ÿ?×´/D�2¤.}1�~9<ÉFz‚�¯´?½í�ORZ’M€��|‚,Z�Ãæñqã}‚�ò‡¦ÁR�)ÕŠIçpÿæ°UÁK•›�Ù)·ÌÐ5seg��ptld{ �¥¿�@~røV2ñ��U`.‹Q3Ê®�½–™,Áì.wxU,ÞÛ$gp���%�™
ÊMüS�}‘�BÛ�'¿·O÷0ÅÉ �—
%Cl!õ¥bÜÃ�Ä*AÃøx/�Úî‡"ä4(õïð17w}ýÆ�4ƒK–�;’#}î™1"_¸¬�š
!úQ�ã�ôDÂ<¡d�§>Z�žHÆcÎÆ�nŸ†Ëï2Gj�¤ô^Þ‰yÊåJútK ‡¬�`€_æñ
� ¦ò5ÒœÝa�üÂü�
«a•Â1gJ`µ���J/Õç¬,û›Ân3v²Ä€µz¬bî3™ºÚo×c€òã/Õc�“>��|^��XØÞß!¨�Ç9à�QÒ–ŽœÄ�ê�úJW-7f~qc�`B�™E�ÔãÎÏëlÅ�-Ò–eá�™º£nb.EBê�fÍx�í6g®Fé%ÜÓÂc^‰ñ¦„(ã¢�X�"—"&}5�~ä“Fªj"DmyP]ð&¬m†ÒHchÞêzrD—�†¬“°Á‹,Ù�áEa�H–"¼\]ø�¯Ñ�㉉¬.lÛv´ÝúÕiUL}uÍ�¼™1°�sª Ê7‘âð�kµ7w�\ñÄ`²Ô�hSÂ��ô�"�¢¥ê�s „ñ‹@-�Û�
§Ç�À#ýËBPȱÕÖ��‰� �y©Æ�ø�6�Þ��›íýÓ“ölWµÎ¢¾‘©-×Ý@èJ<p�k¶ˆ=ÅgEWz ¦‹�2C¢�)�—�y ^¡{¸�»&™Ë}�ü•P)`qNòDW`yŽ›�±Ø1�-$��ÖéCŠ}BÏ��¨�|�O¤�_8q�8œ�ü‹ :-Ñ�0���š‘Q[>ž#-Ȧm^"�ž†:õèí¡+�4Æ<%��%Bs�x�§4”Ÿò��3æ»l6®ß
*îr–
Ñ)³õâHÿìôäº�Æ(D,j�~ö0)˜
•n;�_�,.@ø\Yo †‚C�‰&�\0¾�)žW¡ƒ\8ö<ßÅ«·;7P·øÔLÊúí—»�¡%_ö�.ÌKj�\�2dÚ`+=Ñ—>��m-�n(À�„’¬�g!Ø�Hˆ‘K�Zž‚UK��#£Yñ4?M¬³1î°†4-OR�!·ÄÅDbF,GÞê�A3�áòx‚¨�™[žu˜ù�žg;�ØçJß��ˆD8]>�íDpÏHÄŒT‰lùõÂ�
½�7û9[uüô͸6,þî5-�ýåHE�EZs¤¤’nY4 #7ÑZ¨-��"«�žžž{à= Y���¨� ¥Yfl�dÃ�›`
¶Y�Ž¤`ésô*ØÎÍTxÄa@k�µÀm`;�X’b¿��yÂ#†#s0ÍjŠ¸�œ¶Ë¾"&Lñ×¢‚|b×O$P��È�Àa
Q'hÏ
H
›sè�[…ù{ä9�§@~€��< )Ä]úi`0P¯N™ž˜6Š…OÇ•��WÞ+ؽ;ôl£Ë� �ä,ñÃ"˜¬�¿®O÷;íI�ÖŒ@ë¶Ã¯~äGô-ѤaÁ=Ã���E‚Ù� [slY�—m®ÇüS'\ ph‰Õ*�£Œäo7
}^’½ª.ps÷
t��Oj¬º¨ÜA d¸é»V��k5¦Å=6†ð>I²NEDXs:�]¥Ãzù}ÝëËbë°²õè©øE�–¸/cM�R%BQ>^%V·fºÔË�\ Oè�ó×ÆÔ� CN�«Ý_…8Ö-\3‰.eØ÷SG,@‚��‘™¬€¨�uí[¹Ð¤ºÊœ£_-0¿nN¶Nõ“ËRý¢<#{¥ÞË(ꈂö</Q±ÖçÈtCNÞ‚ÏQn™ásÌMR[Ø)9XU†çë&w¬“M^Í)Yç"lö�L�kej¾G€x¬-’!’É�öÇ÷öŸóù4 �~ðé “�Ö¹ÅÛ§õV·Kø‹µ3æ-qjŵ~•ðý:7Ò86Ü˺�!0”Ò1+®÷æKëÝï÷ÿJXËbüaTtmÆà:÷x[„�)Õ$—W™\æ@j�ÈSæÁb�`¹eýÜy°‘ù¬Ü9'˜l O¦Fñ…C", =z_M'\��[�¾Ì—�»l>ó�Ç.ñÈ}Õ‚u‰�QÓ1x
ñ”}ÄìcBÆ-Û�—(Ñb�ù]ÖŸ^AM×Ùþ²�\+I¯y��«¥ø5ê ÿÅé�«‹`¬*€±�%ª¹›nÍWvîÂL…0}��Þw_ãø
²Ô –“7¯Nn:“OðE�\ny)j\�äS=3(W¨æ|» çE¾ÉCœMö ‰õ¼º¦UñÈ2ó2Ü!lý"%ˆxü�²©p²�2X�xLi+(öY.5Èdî/�ÜEf��#šDìžÀ/*-D>™�-¹*\™šG“Ç…ä�S¡i³Z�’«mî˜I\A�5•7RB˜-_*f€Q¿TS Ù—ÐÁ¹SJN—C.`þÖ,%‹‡“���gMÞx¡€-�N~
}¿’óLžÝeGºàÞ˜r-º×·(ÓA��r¬†H÷�AÄz¸OEŨ;K2
5ìkê�b�4Ø,-ð«k?ˆâa$÷{
¼�p&�ɤ�”€E•�<ìÛ</ˆ«D�‹†5õÁyW&�LêJ>%:EÙÀ�U��SQO9•(�M�ª�R¤¤…
NC®&•”`6¹€qª9¶éšYõA�’Í�¦7i0zÀæ—Ùü±IEK¾vš¨é„F˜¦@Ös,†|dˤ³äQh%C�Oà-;ìdÔ¬‰òWÃᎽLåÏÙ´
³Äo-_Ì$§h¡‘O R=��¡^¡0�ð÷�êÝùj¡|àÁê�çDÈç•�-|¨…�Ÿ™¶¤A��c/Öøç™óÆ ‘M*ñW%æþ^�|°f¾¦�‘t�l2Éô¤��÷úTô„��p°-d‹ä‹ª×p`Ž „ìD#É� ÞYP){�?�t"a�rÿ�{@’xM—&�ÖtX|œA%âqÔ_IåÉ�ÃÅHŒF:ož�›&Hâ§i`Xh�%��òr–j��¨Ü,8Äe¥ðRÜü!úæ�ÂMÀÒ&bŸe2-&„¶��ÆÜ3¼èH˜Y�3ÛCõÅ—0�à,Ñ�ÄãY�1§
ö-`��‹z=˜•\X)´Ë¬®mí^ô’ ý�žÑ�ø-u«3̓�”²3¯�ù]í�ta�Õyo„¯ç �ª0¨ì"æ8au��8�0Ýš-ñx�0ÇMù€çõIÜs¥�áÅ6X-[æ�_€ï ö����˜ÕÖ¥@i”dÍyrIòÚ�[�½[¦�9\Ä�¥CsgG Ë-3L�Ób˜pú�¯S‹t‹Çè¾ÒÙvËè�Ü�}§d%"–�jd]�·~�µð‰,‹|Î'ëÿ���ÿÿäTÛNÃ0
Ü
ý•)?@Ûµ[™��c
!�ª ?�’´�j›*I™àë±�ÊuB<ð‚xjlßNm¯ZÕËrl%%ltš��íVª�³Ýª••£d™D�„J�ë.��4-vÏÁðÀZJî´k‚«)
F0[Ý; ff¹R”ܪNÚÙµÜÍJݱ-#6'½Ýoáö«ƒOhŸ¦„I�ÒÙ§SÌâ‹�º�HŽ5Àw˜¾XÑ�0c•()‰¢³(˲5VáU�Y±±…f?[ TeÛù6]�$tg�ÆU_ƒ;«œ4�ÂPÈ$%iþ*ü;ZO6s ö•Ö�™‰Ò<Kösý�þ»\ÿ©Ù´’»ÂLÓˆ¤}¤¦ÜÇä�8ÏF2!M)+idÏ%�t��̤�óMff¥�%æBäa}*-a~�âpø½ƒ?�ïâÇQÀ�õ�î쎒8IR¿��¼³<¼¹�P^<?Hªn Íx�Å(¡qº{“Ã�šÀ¡�°Æó�Ñ¡½7¹-Ý˺ús2Ô×cw
!ts�¯×‘-a¯�’àô@I’,r
�Ô:f Ïr�jáºÅ»‚‹þþâ9åZYÔÞ[h~n”?”°ø…r�:›/|ãp|Â?õwèN‹Gÿ�—±“½;~���ÿÿ��PK����������!�ˆ¬¬Su���u�������word/footer1.xmlœ“Énƒ0�†ï•ú
È÷ĦYš¢�\�ç¨Ë�¸`‚UÛcÙ�š·¯�–ªM�E½00Ë÷�=Ãvÿ)EÔ2c9¨�Ås‚"¦ (¹:¦èí5ŸmPd�U%� XŠNÌ¢ýîþnÛ%•3‘¯V6i} vN'�Û¢f’Ú9h¦|°�#©óŸæˆ%5�ž� 5uü� îNø��5�0�¢Æ¨d@Ì$/
X¨\(I ªxÁ�3V˜[tûÊ
ŠF2åΊØ0á{�ek®íH“ÿ¥ù#Ö#¤½vˆVŠ1¯Ó·¨•†v~�Rômw`Jm `ÖzoÖ�'bL®i����SÅ--üÔ�;‘”« ��ã×ü§áÍýðp¯��êû þ.v~�tÔ%~ýÊç��²Ê�ùÒ/ÄàÊXE�á.#‡àŠ³u¾Š{ÈÁœY/î$˜¯n©HQ
à˜A8D�}·ƒ�Ã…`Ô�)�6)‚Un‚<’-‚GAÿ¢CkÁžŸþ§Ù}���ÿÿ��PK����������!�±eå†}���'�������word/header1.xmlÔUÛN�1�}¯Ô�°ö©-�»�nZ‘ � ¼P"�Þúâ¬g³¦ëKÇNBøúŽ÷�.�„P+ѧµÇžsÎøŒ½Ç'·ªdK@'�îF;ÛIÄ@gFH=ïF×ÓñÖQÄœçZðÒhèFkpÑIïó§ãUZ�d”-]º¤…Â{›Æ±Ë PÜm�
EËõ†L©�§<-Ö—
šâ<V��-ìVf”å^Îd)ý:ÞM’ƒ¨�1Ýh�:m ¶”ÌÐ8“û�’š<—�4Ÿ6�ßÂ[gš�sƒŠ{
M¶P }Å�#”¤ÁhWHëZ4õ^4*±hA–¯�±Te»oeßÂ&�¯È UÖ²W�…E“�s��Ö‹�Ä�ä5îæ��Ä&ã-�-s¶J�—z���ã‰ÿ�ó¶É¼¸æŽ�Ô}!t�=j#'|ó™`�HÁVé’—Ýh¿s¸·»ß‰â��&›pô—³›�³3^–€ë6aÂçÀ¾/ÔŒú™}™�ËLÎBðë#Œk-�/€PãÇ°4%1µ �
ŒöÔ0�Î��]�qÕ�’d�Ü�ïQÓ6¡!ä|Qú�+UF�c�øu -¾sà�°Ör“µQ”ó‡ ñÛ:�[ð ux’
�;§§IuZØl�“8G»¸Ë¤œÒ�# �¿1x*…
ÚŠ¾vÏ.dÎ?Ý^�°»k�íîÕ�ÝÝ PT^Ô1RØ�ÈK1(xÐÙŒ¦kK�f0§¾¨k©Üüø•Hí<NáÖ‡W(u–gT‡Ep€KˆzlÒ?�1Æ~~c�£«³Ñøòê¢?eÁ¬MfeÝ�Rî Æ9°�¹‡g½ =xtx0êôÿq�j3Acòwô£ï�-�O躆&�W^€�÷6P5¶ªéá‹DÁæÙüë/Sà ŏ—~ó½?���ÿÿ��PK������
ðã·Þ
����!�’Ø.:Ÿ���d�������word/endnotes.xmlÄTÁNÃ0
½#ñ�Uî[:Ä&¨Ö!¤ig4à�Bš²ˆ$Ž’te��Ó6�`hš¸piågûÙÏv»|øÔ*Û ç%˜’̦9É„áPIó^’×—ÍäŽd>0S1�F”ä <yX]_-ÛB˜Ê@�>C ã‹=zw!Ø‚RÏwB3?�+
:kpš�4Ý;ÕÌ}4vÂA[�ä›T2�èMž/È@�%iœ)�Š‰–Ü�‡:Ä”�êZr1¼R†»¤nŸ¹�ÞhaBW‘:¡°�0~'-Olú¯l(q—HöçDìµJq-½¤ZåX‹ûЪo»�WY�\x�èºwŽŒ³ü\ía€‘b̸¤…ï5S'šI3ÒÄëø±ÿqyS\-íkÓHu�‚³X�o)k‹p°Hä…eŽ�p�!Y•$ïÂ,ZxªÕ��üöq¾Éïc@�-EÍ��N=O�š-�›ù¬'yr±¤·Œãü0�ÕAà�áé·…’QÇÍíhl�…�k��ºZÒ¶°}zÏ‘Úì]ˆÅ€î9|�¿‰ã`‚4Mw{ω! �zLªNålÿCè¯-Ÿ��cH¿‡Õ����ÿÿ��PK����������!�!Ã�·Ÿ���j�������word/footnotes.xmlÄSMOÃ0
½#ñªÜ·t� ¨ÖMHÓÎhÀ��iÊ"’8JÒ•ý{œ¶)CÓą˪<ÛÏïÙÞbõ®U¶�ÎK0%™Ms’ á’æµ$ÏO›É-É|`¦b Œ(ÉAx²Z^^,Ú¢���‚ð�r�_ì1¼ Á�”z¾�šù)Xa0XƒÓ,àÓ½RÍÜ[c'�´eA¾H%Ã�Îóü†
4P’Æ™b ˜hÉ�x¨C,) ®%�Ã'U¸súö•kà��&t�©� 5€ñ;i}bÓ�eC‹»D²?eb¯UÊkí9Ý*ÇZ\ˆV½ì�\e�pá=¢ë>82ÎòS½‡�FŠ±â� ß{&%šI3ÒÄóø±ÿqyS\-í{ÓHõi�g±ürLY[„ƒE&/,s,€#�ɪ$y—gñ…ÇZm�ȯî¯7ù]Lè µ¨Y£Âqä!B³õÍæzÖ“<¸ØÓ[Æq€XÎê ðŠðøÛBÉhd~5>¶�B€5��].h[ؾ¼çH2û�b1¡ûMÿ�_íq0Aš¦;¿ÇÄ‘¬
*“¯cCÛÿ°ú«äS¶q�i�~ù���ÿÿ��PK����������!�¨4Á °���d�������word/footer2.xmlÌTËnÛ0�¼�è?�¼Û”Ó$-„ÈA�Cg#M?€¥¨ˆ)É%–´�çë³ÔÃmÒ"0rʉò>ffw�¾º~´&ë���®ìç]µøƲ�…«…�§JvP�]¯?�ºê‹&bFÝ.
d«eÎ2å$ÔÚÝ—��%Ú�}Áy�-²",Á+GÉ�ЊH?ñž[�¿÷~!Áz�õ/mt<ð³<¿d�
”l�®˜ �VK„�ML-�4�–jzæ
<…wìÜ‚Ü[åâÀÈQ�Ò�.´Ú‡�;��Flg�î-!:kæºÞŸÂV£èé�ÖŒ²{ÀÚ#H��E·còˆ¸Êßâž�˜ Ž�§HxÉ9+±B»#L2Æ«û�·¤ãñ‘›'¨?ƒÐ.Öd#Ÿõ�Ù¯¾-Yž_T_ªs2Ä�ÚÑ�ó|{³ÚlȘSp«�±7ñßòÝ_Å�ò
‡çG<�EÝ�0%«�¢BÆSæAÎQIΘ£8¶a�.�*�Aj}G¶¦)-x�ÜèZ'5íw�þ›�!¾.-øÂÓÌwv>*�O7‰bP6Æ8M™�Ðë'!T0,èÅ6’þ�¡´/âúëe���Ù“øá›þ#ÖÏ���ÿÿ��PK����������!�–µ-â–���P�������word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6�¿�Øw toc'v��uŠØ±›-M�Än‡-i‰–ØP¢@ÒI}�Úã€�úa‡�Øm‡a[��Ø¥û4Ù:l�Я°GR’ÅX^’6ØŠ->$�ùãûÿ-©«×îÇ
��!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ�˜ñ„´½)‘Þµ�÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–¤�ÃX^æ)I`nÌEŒ�¼Šp)�ø�èÆli¹V[]Š1M<”à�ÈÞ��©OÐP“ô6râ=�¯‰’zÀgb I�g…Á��u��SÙe��bÖö€OÀ�†ä¾ò�ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷�-+[�}�`j-×ëõº½zAÏ�°ïƒ¦V–2ÍF�-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢�d�søµÚjcsÙÁ��Å7çð�Îf·»êà�ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`
-�ÚïgÔ È˜³íJø�À×j�|†‚h(¢K³�óD-Šµ�ßã¢���dXÑ�©iJÆ؇(îâx$(Ö
ð:Á¥�;ä˹!Í I_ÐTµ½�S
�1£÷êù÷¯ž?EÇ�ž�?øéøáÃã�?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-£?ž~óòÑ�ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5�Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G�ðM�Geø�ÆD¢›ä�íó��3Vq%'#q¾�Ã�ÓòŠÍ$”8ÁšK�ýžŠ�ôÍ)f™w�9:ĵà��å£ x}rÏ�x�‰‰¢�œw¢Ø�îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹�Ç¿½I u3�KGñnD�1÷�N�
IB�Òsü€� íîRêØu—ú‚K>Vè.E�L+M2¤#'šf‹¶i
~™Vé
þvl³{�u8«Òz‹�ºHÈ Ì*„�æ˜ñ:ž(�W‘�☕�~�«¨JÈÁ�}KNßÁP±*ݾ˦±‹�Š-TѼ�9/#·
Tøe\O*ðtH�G½€HYµæ–øA7ÂqZ…�Ð$*c?���¢�íqU�ßån†èwð�N�ºû
%Ž»O¯�·ièˆ4 �=3�Ú—Pª� �ÓäïÊ1£P�m
\\9†�øâëÇ�‘õ¶�âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\�ôí¯¹[x’ì��óù�ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú eW÷�¶)6-r¼°C-SÆ�jÊÈ�išd ûDЇA½Îœ
IqbJ#xÌ꺃 �6k�àê#ª¢A„Sh°ëž&�ÊŒt(QÊ%�ìÌp%m�‡&]ÙcaS�l=�XíòÀ
¯èáü\P�1»Mh
Ÿ9£�Mà¬ÌV®dDAí×aV×B�™[݈fJ�Ã-P�|8¯�
�Ö„��AÛ�V^…ó¹f���é"�á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä�bµ�·–&û�ÜÎâ¤2»Æ�v¹÷ÞÄKy�ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nûœÂN�H…T[XF64ÌT��,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ�;º®%ã1ñUÙÙ¥�m;ûš•R>QD
�ÌH ín÷ÞÜ-Æ
zÈÇiÛ�Ù�-ã�¼.uχY��C¾�6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ
¢à��ØDìcp¿
UÐ' �®&LEÐ/p�¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ�n•²�åίŠIù R¥�Æÿ3Uô~�7�+�ö€�׸�#�¯m� �q¨BiDý¾€ÆÁÔ
ˆ�¸‹…i�*¸L6ÿ�9ÔÿmÎY�&-áÀ§öiˆ�…ýHE‚�=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©�{D
�ê�¸ª÷v�E�ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ�Rì½6�þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ�˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ��ç5†Á¢!Já¾�é?°ÿQá3ûeBo¨C¾�µ�Á‡�M
Â�¢ú’m<�.�vp��“�´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-ÙYü}Nc�Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S�†ÆùAÆ8Æ|Ò*�uâ£{àè-¸ßŸ0%M0Á7%�¡õ�˜<€ä·�ÍÒ�¿���ÿÿ��PK����������!�D¦w�é���¸"������word/settings.xmlœZÛrÛF�}ߪý��ŸWÖÜgÀ²œš�’ݲ7©eò� I(“� €D+_¿�’�-û0•Ý'�Óèž¾O÷4ßÿðe»¹y©»¾iw÷3þŽÍnêݪ]7»ÇûÙo¿–·nvÓ�Õn]mÚ]}?þþ·÷‡y_��}Öß�‰]?oïgÏÝnÞ¯žêmÕßn›U×öíÃp»j·óöá¡YÕçŸÙ�£»Ÿ=�Ã~~wwFz×îë�ÚÕó¶Þ�w‚1s×Õ›j †û§fßOÔ¶ÿ/5Úêi"òògB¼l7Ów�Îþì˳¸‡¶[ÿ�ñWØ���“>?6Ë®ê^¿"ò�Ìö{Ûno
{-ûÙ�-Q{h»m5ôïÚîñî„™
ö]»ªûž4»ÝœÄÝVÍn"Óoþ
ó}Ý-H¡dsffw#à©Y׋}½ÙÐÖ¹ëÚ®?.¯ë‡êy3üZ-�C»'Ì—Šx°‚�°Ö]u „-»fýSÛ5¿·»¡Ú,öÕŠ�§�9Ÿ>núý¦z½|˜.Ø™¼ðuÂ�'⫧ª«VCÝ� F¢Þµ›é«uûïvˆívß‘ÂÎB¬»ÅSµ¯Ó‰ëþÃûvÞ� g1ú›—yý…Ä®×Í@®½oÖÛê iAIéF�w¤ˆïh�æ�m;ìÚ¡þ¥�U5½�#Íú~v–î›U~&7-ŸPëÝúBçüò–ÌÛʼnÊ�< ©}5�ÍC‘»&)�óñá?Äå¤�Æ\4…Ñ'½ŒÐ „q¡‹£¸'¼¯!R†ãžßA�3�SS*^¡¦9÷�ä@s)ð>Ú*¡ Ž1Za�Ë„Æ�B¸ˆ!�[�à>‘éò „k‹å‰¦LWp¬È-ïcó�ídãô9�¾±\É�“�Z©�Ö�çš[¨�‚$�åá‚i�÷áBE���Ü�/J�±Zû
!Î�ƒq<¡Xˆ�„3ç˜{«�žL‰ý€—œaj‚©"@]“Ãg
=QH¡°v„T!$ĵ�†ILM‰t�¢ ¥‰Ì¡÷JÉ5ƒž(µà�êš *B¿&ó�
�¶œÐÖ—0�…aÊÂØ�–É)�¿Õ›°Ú¦ó1ð�$ª\`íd#±ï�²A†6%H‘%¹��F
êM�%�Ô�´ÊHè£ÒÚà°<�³
ZN�•®p�4Ã-/£H�Œ��µ÷˜·h‚Âò$n�æ-©Ì°<Ù��Z[’µ�Œ�%„�0�"Uʘ�™ÎC®•4.@?PZS0 �&HÈ0J”�ÎCOT–˜Æû8©q4*§¼…–#H–X-:/t€\;ãKŒãuÉ`öWÁ(|þ¨Ä,®)��LXך)á>šÙ"B®éÄb8æ´”:ÃAzÓÖä+�x-,´©öÖEè‰:0_@�ÑÁZ�--#ç�F£N<$¬ÑÄKu�Ç�‹9(e© _�Æ#öDôú6\ ³ AÊ�
�$X(�¢
8ÕÊ�|�k£�ƒ>ª-$-
êÚ�YœÊïo«N‚x -g”•
êÚh–K˜)¨~Ì�ZÎX[$Œã�K˜ë ¼Åz ¢tЦ&è„«�“˜,`Þ1‰��æ �� M-g�× ]§�÷±J ìñVYŽsˆÕJghmk…Ã�—µ²¼BÍZƒ«uë¤Àµ¥õÄ7–‡*K�-m#Ï�úŽ%ÿà0#9f�Ž`Ge�–ÇI�� FÉ_B½9iu†±í”b z•£3+\�˜€OZg¹ð0²�eBâZŒ .`��òyÌuäÚAû\ïi]b�w”.I'9Êñ.3Ž{�—©�†^åJ%9ÔAÁ¥õ0�Bä�9(�ç�FpA¹Ê@��Ú2œ) Ë=‡^U�ªx0�AE|–�A ¬·‚êD\óyf%î�=—”ä‘��r¥¯÷t-ƒ«4/ŒâPo^
�T¦ >|Ê8Oe�Ô¨
‰O
¯è8ƒöñJYì½^iæ5äZ�‡ãÔkCç3Äqšá^Æ�œ_Á¡Ê�Ç©�Jâ3Ø'É4æ:I‰ëkŸ(õb�fæ è;>SG‡mš�ó°JóTmhh…@GV„ç\`Z�0W�I�
ã” A`ˆ2¦ðÈ>ÁhÍ!×Áj†Oô`©FÁ\;–±MƒÓÔØC
œŽ
Fp(˜Æ·�¡°
×��êx��!)‰ûú��e�È[¶©„\GIõ
Ô[”2^ÁQ<�˜�Ý_`�F=^¢ Þ�R8è£Ñð�Çv¤�‚ÏÆèH9P�‘î«°F£ç�Î.Ñ[†}4�E©�Ê“%µâ�R*ò8��[3œa�g�wz‰�*D 5ºw™.ùßÞ %ÉK\$cK�c!9[*
¡Ê_@ISAÍ3ÆñÜá¾1yºó†™"QO�{ŒD�Å�JŠ<à;‡”¸Ä�JJ–€P£™Ò
ÌÊ©d wï™I�`5˜)Ã_Á¡ÚßC
2�ö DRzƒVÈR$l…<öÛ°gÊtÌá{¤¬E,ñ>t�ˆo�²1
{H¶<aËe«iZ€¬� ž"æ P¥L�ÇÓ��<�³·�GIŽ\$ÌA”<a
èf�×o9Òùƒu�XÌ0‚s’�W(�‘8óeê(±®ÉE�¾ý*�]Õ@IKºæÕCI�¤¸›¢Ëã+u<•�t;ˆìSŽ3#èñ¥c©„Ù²ôL_‘ÔSÃ�sHéM‰k¤r
T¬ƒ’n�� Ðo«Í¦¤Ùé� ‰ô ²¦�,�G�„7ŸªîñBùè^Ûy�Wi~ú¯?¨�“ãºû±k Öì†�ÍvZ‹ kGÓé¯@Ï»õÏ/݈twQÐa>Ð êQC-
��-Ž‰”¦uÛù8t-�‚§§’æš7ÛÓd5VÛe×T7ŸÆ±4�ø¶óe÷94» ¾¬i<^��Y</'àííŸ÷'ª‡®Úÿs·¦åiCNÍê
ššÖÔeMOkú²f¦53®=½ÒtžÆðŸiÖ?=Žë�ífÓ-êõOÓâý컥“�Ž#o2ó8¹ÿßgàç‘9MêÛçáÍÀ|�§��óý›Õ
��word/styles.xmlÜ\MSÛH�½oÕþ�•îYŒ�v ⤈ ›T%„ÄP{–¥1V!k¼’� ,y¤n$.{�I£~ýùz
«ËH¹ÞÝþ¶˜ÑÜrÙ¬›ûYÕÝ.üˆy˜¯6Ýbü�Bý©ÚïOCèå#¿ŸmšÇ§��(�½-«îóñeù(Î0q„ÑÛ�;¾T«QPúúü0~pz¤¯Î�—59-ÉË›u5T4C?šî�òqžþ�3‡ùº^5ä ‹×íò2Ì�wâ|ÓôâÞÓÜ�h;’ùøoƒ��)_þròá¿���ÿÿ��PK����������!�ÁÿyË���@D����¿~{z¤±
Ó~÷ái�9¿D’†2žºÇ��\Gľ
Âø~êÞÝ^½yë:iæÅ��ÉXLÝg‘ºÞÿùÇ»Çó4{ŽDꀀ8=O¦î*Ë6çGG©¿�k/ýKnD
Ï–2Y{�\&÷Gr¹
}q)ýíZÄÙÑp0�%"ò2�OWá&usi��i�2 6‰ôEš‚¶ëHË[{aì¾�õ�é_Š¥·�²T]&7I~™_á�+�g©óxî¥~�Þ‚â`â:Œeòù"NC�ž�/Í.ÒÐ;øp¥V�|â§YIÚÇ0�Ý#…˜þ�™¿¼hê
‡Å�™Ò`ï^äÅ÷Å=�¿¹›—5™ºæÖ�äN]/y3¿PÂŽÐÌâgÉÜÍžñp…ªl<-��8Þ2��@ˆ‡Â‰B�èád\\üÜFpÃÛf2�A��V� —��C\!Ês�%ðT,¿JÿA�ó
-L]Ä‚›w_n’P&aö<uÏÎ�&Üœ‹uø9
�¡’2¿w�¯Â@ü³�ñ]*‚ÝýW˜b¹D_nã
ÔO0 ¢4øôä‹�J1��{*Â×ê…H‰MK8¨Ð6Üi£oTPñæ¿�䱎áA”•ðT�9¨�#�Z½í
4T�•�@¹,]GÝEœt�qÚ]�&o7_Lºk�äÙ5":7JYI�j&}�|e?ŒÎ�RV½QË¢Ö7jIÓúF-GZߨ¥Dë�µ
h}£�ðÖ7jñm}£�ÎÆ7|�‰«šE#ô�©°oÃ,�êýF�:îHuy«qn¼Ä»O¼ÍÊQ�µªv�Yη‹Œ¦*ÒéËÉrž%2¾oõ�tgUº/æäOëÍÊKCØÑ´¸~ØÑõ·Þ"�ÎßI�´B�êä«Ù„�“ƒ-ì&ò|±’Q �çV<éˆ2Þ¿–Î\ï2Z•ë�Ö¯áý*sæ+l¹-`c‹ÓížÐò¿†)ú ±˜Æ�SÚ„“b8¶ä¥]ø7�„Ûuá�Ând¬ùœ�æ �ªØì¢��¢zuµZ¡�@1A· ¾ (Ÿ ¿n.|ù*Æ�ýu+z¡|‚þºq½P>æGs|ÙLsé%�
©¼&ìÚ�ÉH&ËmTÔ@+=LØ�l h&°‹ØÈ'‘Ä„]Á{ôé\ø>|r£ä);�;-e °Ã¡Q°Ø趰ƒR¡½c†Eì�U°†
¬n\Ë�b“îOñ+T�xâ6�di³×l-ç‘Å�ЂH{è-[™µï¡‡�Σ¢|‰áÏ%©phh#KåQÑò|ÒýŽ�ãn���Ô-�2€ºµB��%?ì{-Ó�é Ý›#�‹M˦‹aÚ‘™yÂff�Äk�=õMÂþËR½ö\¨÷M� ;@õ¾I@aG§ÒËLß$`õÖ7 X–®a�Q™S9F±ûf�Èì���õCÞ� ~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€p 磾�*“7�ˆÍ�šíò¿��}�¥4�¸í�¼ (ì�ÕÉ›€ÂŽŽ�¼ X¸„“ �,Cu�¬~È›�Ô�y�€ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�á�
7�$o¬úW'o� ;@uò& °£S!T³I%`±�TÁ2äMÀÂ%œdȱ0¹9FõCÞ�‹ú!o�P?äM�ꇼ @ÝÉ»�¤?ò&`±¹Ápj™¼ @lz0@eò&�±¹á yc1¾:y�PØ�ª“7�…�� ¡�ž#`±�TÁ2äMÀÂ|éLÞ� \òR ŽEý�7Á¢~È›�Ô�y�€º“w;H�äMÀbsƒáÔ2y�€Øô`€ÊäM�bsÃAòÆ�yuò& °�T'o� ;:�B5äMÀb�¨‚e¨Ž€Õ�y�€01;“7��—¼��«ˆ�¦~È›`Q?äM�êNÞí ý‘7�‹Í�†œ�%O=¶$�õœAqª�
SËäM�bÓƒ�*“7�ˆÍ�êœ-
8´�‰ ˜�øS,E�“L¢ýtHGÀÂB�¢%=¨&~”òÁ¡�ì-Y�„
�.¢Pâ‘îg<¥S�D�M�& n¿ÏœÏz�¦ö-¦ÔþÉ�˜-*� áx’���=³ç�ŒìlŠ“åJ�
�©¹®|��çоÀ@P>Ö£^Vs>°�‡ªòÛø�Û���‡™· X3�œ
&g³�ù€�Š¬+á¯@ f¥�”È�›ÓIx�¾ª’å¼<ªµ�Ö(”ËÏÍïvWzÝÞéM¸�>´è�©3â�:Œm¡Jm�šóV¸:[Dz��~ù�«PÀØ-þoM‡<xò´Xx>�QôÍñµLnìK#±ÌôÓã�Sy =æ5ÕëvÝöŠÊ”‘ÒŤoM)섻ǨÛƒ�¼ïj¾®Vpõd�Óxø’½�ßÎÆgãS½*ŸU
ã�òFï9¸DÇ»®
öÉŠ¨…Ì2¹¶¿Ÿà1rÔä��pqY�}©Œ°û>Þ®�"�9°�ÿ_KÕ_p^m?qõ‰X�n
1?Tt§î�F&P‚�3&0”°õ¢|È�Åt¢¥�
�}-‹A…j-–f��µnQ^Ÿ,ƒÒêð%&~>zyb.¬£—,ã���iU-S�Šp�-j�!(õP„VKš��ê×êÎ(²r�Ë��û„{|9¾:Í]—G�x guág�¨
"k¾ÝÈtꞌßæÁ/-Á¢Uå…KÎF0Ý¡3¡�÷JÎÞk�þ6�f™«¦UíK%§UC -9;‡Vâp°› 3ëQi‹ˆÍý\~¸’p�¶žMK}›“MZÒÎx{6µw�›u9�qÿ?“«äÃjréG]“KKiK®J€lÑxI®Å�n8|Vµo �§-:ª h�+åSÞú• FÙTˆ}�ô�Ì&Ÿ.òMQÎm�8(Ÿë‡�Þîë�r-L�—¾> >ø²ƒ¦= •¸jnªF X€Ã�}$Z�”NéVö>zâUüföK…�v-�«nZ�‰š˜O¥‡hÒNöý�ã�ßÀ·�d�Qxoöoév�_�â'á�« j¶’OE�§ïÿ���ÿÿ��PK����������!�ûÉ!=t����º������word/numbering.xmlì][oã¸�~/Ðÿ��èC-f"JÔÅÁf�Ö�h±]�Åô�8Ž’�õ�²“ìüû-]ìµHŠ<¢ä �èegc›’
õñœ�çÆ_~ýc½ºyËòýr»¹Ÿ�¯Öä&Û,¶�ËÍóýä¿ßÓ/Áäf�˜o-ç«í&»ŸüÈö“_¿ýõ/¿¼ßm^×�Y
?¼�klöwoðõËá°»»½Ý/^²õ|ÿu»Ë6ðåÓ6_Ï�ðgþ|»žçÿ{Ý}Yl×»ùaù°\-�?nmËò&õe¶÷“×|sW_âËz¹È·ûíÓ¡�r·}zZ.²úŸãˆ�sßjd¼]¼®³Í¡¼ãmž-à�¶›ýËr·?^m-{5�ñåx‘7™�oëÕñwï;ÌÝ-óù;ÌózU=öû6�ÜåÛE¶ßçqõåéŠÄ’Ý»žÀâ�§�˜GhÞóø$ëùrsºL��æýŸ^ÞWxy·Õ½o‹Ký)�ÌÅ7�Óüa�Èç‹Ãï¯ë›Æ_ÿx¼ŸXåO6ûå#|÷6_Á'Ä�ù¡�On‹Áë×Õaù[ö–-¾ÿØeÇß¼üxÈ—�ÿ*¾[�ßU¿=¬w«ã/BÇñf®�T߬ފ/–ðOqGøßÃnµ¸ŸÐY�LáWå3ÀRÈ�Çá¤��ë ]Ÿ>|Ì�Ëõ¼¾�\ë{öÇ黿‘¯§[ýsq¼Ì*{:T-ïþ��â,7…œÅÇ‹LËO`‘ÀÚ(Ö4AJ¾Ú¾gùoÙá�å')�ÒÛÝ¥��©ôb‘lN¤°�HÿÙ®ç�±DŽH¢|ùüÒþBáý5E" âÙ �‹ä°"Y©¦HR|R‘<R|RÇnŠÃàS,
÷�›xå³¼Ì7Ïåštào�úöý®þu^�ÊÓíæ°‡q/Ë�Œ{Ìžæ yýÓò70�ž§¸Á¹¤äOI-jM-
eŹ�èÜÎ"¹°
Šçk[rb‘\N¤K�Î�I$��ë3Z��:0ÉG%X©†Ë€Î�É#��GuÔ‚ÏŠs9Ð��Eò��u���³æ�"—�ÝT$‘�tþ”Q�- ƒõtfý•d 2G�2`§)±mZéh]2à¸QDâ�Èjñ˜j2 4‰äï§Û! �¡ríô~÷©
Ršœ4=L-G�b; �‚
‰u³Ñ„Àf9NË2iÒ6c �Ço®Ÿ�èq�³ �ËqP 3–�pü��:£ �-Ç1›�°�§�t� Aµ3o��:³}�§ý�Ah�;J€–•>†ó=sÉÔ*ï€�Sšx`’q„@ºûêî� –œ��n2�ðÑàÌf“��Ç™¯…
Ør²*¦kF{�œ)³•F™�£É�õ�-Ò¢—› 3—
P�µ`6� ŒZ@�Îh2à�Œjh�]G2à”†¸A�"/¢±åô#�ÎlfG��‘‘�+rg¶e�P¨@e
?7�°YˉZ"F“�‡µž-K¤©—Íõ
hYN£É�g9Q 3š
¸¬õD�ÎX2àiYN³É�k9Q 3š
ø.Cª[@ב
Pž
$ µˆ�õ#�Ñ”�Ž�Ûr2PFÓ!dö!ž���’�æçæ�*·ˆxÛi4�àÈ]Ë ¹�. ÇÖŒæ��[C©e£¹�çë@�ÎX. ÇÖŒæ��[C�Îh.À1¶�Ðuä�.Ç�ˆ?�mË ûq�êÒÄ&
é.�x.�í
É�Ôi�¢l
iÊ
!~_Bð~·Ø®¶9°Š2�sþzØ�S�ï¡cz!Ž�)'¡{:! ¦ÒI¸B^`{¤)RËj¹�^à8NS�”>3š�PËÕ�Éh^@}F™ @g,/p©ŽZ0š�x6£�PëÈl^0eTC è:ò‚*•ï<``Óˆ8¡ã÷ã�q�{ıLö�è‘G£ �TÙ‘×háÙ”Ç�Ü_‰…çÒ�QšÉh ��|: Ï–u @g®…gÓ�Q 3ÚÂë¥<šmáÙ²Ž�Ðu´ð>·ó·C;q¢´g�ÀN\+M]yõ`�¦3+�[á6½Ÿ!?�'éE¶÷:zXäöï °Õ�œ_¼e ¨�=N�)ÞºW�êùÀEÆ�÷øJ�u¯þã|Þ(S!Ú®w�A�"�j?ÎÏ��‘¹Æ›ÍH@½�£�7çãF‰d¶ñf³�Z@×Ñx�œñv(!v’ô4Þi�Ñ4ôêšÁ–äþØ™Zñ4Àºí_w;y�¼Fµß˜à/Éb¸ÆÝ<›¦Ø²LÔ�-æåнIƒ±�_O�£ @�‘FB 鉢ç·� A�·�v-)ב�t�åÿ�JðŸò„`æx^�{ýüõÖ”zÄKäåÿ§6�8n/U¶�Õ~Šz·Ï�ÔÇm�QœY´»¿Œ^Öé�4&øC�-®‡ÉÅ�Pu÷�p[i�èDހˀNÃ;ÀYO��5Ö; ·•6›
°[i�èŒö
\(Á’� K|-½wfÔòâÈíÇ�‚`šÌÒhV]¥Å=@m×s¼ðƒjÿ?¤3 Ž÷(weÝS÷ôÂÆf[�6lŒRÄÆ–÷éuÉ1Úú���ë
hæZ�6dŒ2•F[ÿ±�`Ý�¸°5g���@ŸýU´�&|+@JÂÈ"AÏœþÀšy)�K©õÿ`_À���@tkÑj4�àÜ�×Í�†Ë�è±q–5£îî �.3 ‡H�-†/€so @g,�à\�×Ï�ôÜ�Fû�.���sÍú�(XqÛrzF�˜�„@Ï_YëßJàŒ�¿ê8 n
<tdÀej#�à�òÈ€-Sae6�˜êTX�ë�p<� +£}�”êTX™��€z¥FÓ�+g��ŽZ0Ú7์Z`ô¼8!Êh6àÛŒjh�]ǼAÂ7�¤�çÐÔéé�˜†~�E–<q°ò�Àù��ùËÇ\�b"!
ƒ<$�ÛL£Ö‰ÑŒ€ÛP·¬“kI��›�V‡‹˜Í�ØÔ{�èŒõ�èm¦Íf�c®@uj :ZÀw�¤1%¾ëÇýr�f‰Kݢ߂Ì?02‚�>I�Í»�Áä�ÁÒóGK}X�µƒ##��A¿ãU5N��Û�W 3ÛGp™öÀ„ï HchÕ�‡u�€öQ‚±›Dµ�iîÇJÿZur�ñ=Ï
¡àà§ú�
�CQÜ�þ�-_6òƒó‹ ¯ßn»‡”ŠâtÁª©ßñ—ç§�«Úëðq†�\ôûr�ío~ÏÞoªè%Ül€CŠ�š6\*âq2Z¦-ÌÅlŸ¶î©š¢i«®/éµ(ò_t˜%Ih�YÛ š¥â¤CÉ,)
BÄ�K9KgA’8�=àÿØÓ<� <Š���!›¡òëbõ ��oÁ�œlz\ýõ¶e��g‡Wg«×ïH‚4Qd¦�Òúçe(æ±ÌEmGš*Uu ¤‰\;�fI²-‘©-ŠY*Ó[Ûg‰Ë~eœ?�Í’È[„›%ézÄqAÕ
�çfKfˆ=V›ÙT
4C"��n†”‰ø¸ƒª�³T-UÙ>Kª“,�š%�ƒí0K’Õ†,~UÌR™×Û>K\ÚïP«-kàŒoˆéFÓÄK잤ØN-$t¦òvYµ›¬jÙ¥N£QâûJ:ntÀ©Ìvâ¸lƒÐ+JŠÅ�å�'šç"p±>fáˆE8c�'7�î-H-Ž†Û‹-�flˆøñ?œ€�¿�á�cqo@Õ¬�ÉŽÎE�.��'‚�D8êrþøÃ%¾â-_©wq¼â\�½Ø܇�ý†�l,®E�uµÈ|�K(pM}J{öÀ‚c’�èœ�iyQ»ÊÔ�YÝ�«óÑ�ÀŒ�YiŒ‚äéã�Î%Ø k4WR. �� =Þ�l+Ò��Œ�-Ñu¯|SLß‚^–~˜�Ϊ÷;ݸ•�xVhù5-hézA ¾6 ¡í5Ž*Jµm÷¼Ö@žu� �ïw§ÈWíû~ˆö•_Fâñ6ûÔ Eù�X_›M�Øšž+' l=�Ê¢�N�’�›¤öÌF5Ç �ûñÅ6Ñl3?˜³þ2à×ñ�°i¹-à¿�_�W¤ƒÒ¸f›y-´\³Í¼�yH°�Ni4(Йkæ í�®wÀB{K“{`���s%†ZõfïùÇ“.�o‡��kZN�èÌ&�c``
]8ä$[~±y��è-"I¸1Ò3t¾L8oXË2izNE�[O$©îínÀõ*“E�\O�%è4*]ØÊdfɉA'rwô�I�:��?6´¾Ÿˆ�
˜Ä}”Hf“�¶¦��:Q�CϪJu¥†W€-çA½!³I‚VM�ÈK ÷†T®'d¨à|;ÄÕô´€®«×€o”éÛ6´¬rz
Ù"��èŒ6óÃ��.£étÌüe‚�à�/öáç�0}ÇŠ
€--SŸ�ÚÙ�lÛÒ��ÚqÏoó�1ý„¤�Zb÷
8Q��?D5½¨žA�) uv�y{“U&9��𢡈EÖ�ÅQù½>të��AŠ·îaÿá¶ú¸Ç¿D˜�°-}���
ë�¶•Ç‰ �‘†‡~°-;îñ• ê-¶n«ÞA� ˆ~êÖ�J'�:À�ËvÔåN¼Ñ£úÄ+üºŠ�~ZˆÙ�Wõ-��+ °�ѸªÃ•p\i¨[†Um0„æ’§¬je…ÀvTñsÑSVå�ÂqDö˜Uè@<ΑܯÊK�Ž+K�Zf¥Š–�‡É¤«� �Ž;V
‰f¥n].�'ÃJÝäT8N6+u;4ḪsI˼À;*�+-(ÃK�1*�X¶Rm»¡
0Ò��Ä€—¬�¡D���B2P���Øj§�pnJ‡[ËÜÔü^8Nö ¶LÅ4nXÝø!Ë—›çoÿ���ÿÿ��PK����������!�t?9zÂ���(���-���customXml/_rels/item1.xml.rels ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„ÏÁŠ�1
�à»à;”Ü�Îx�‘éxY�¼‰¸àµt23ÅiSš(úö�O+,ì1 ùþ¤Ý?¬î˜ÙS4ÐT5(ŒŽz-G�?çïÕ��‹�½�)¢�'2ì»å¢=ál¥,ñä�«¢D60‰¤�Öì&
–+J�Ëd �¬”2�:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú�Ôù™Jòÿ6�ƒºkõÇ�Ý ��ÿÿ��PK6”à���U�����(�customXml
wøEî�0Ê�ÚÝX(\Â|Ì”¸È6�(�¼`x·šªÜ
����������!�· /itemProps1.xml
¢$�( ���������������������������������œ�1kÃ0�…÷Bþƒ¸]‘ÓÊq�,�Œ*ÈZZèªÈ²-°$#É¡¥ô¿W¦S:ö–ã½ãî{\}þ°�ºé��w
vÛ��vÊwÆ�
Þ^�>�ŠIºNNÞi�ÎùÙ<Ô]<u2ɘ|З¤-ʆÉýÂ�|•´�¹Zü\Ñ S¾�øXŠ�®è±åí��´ä߀2Úå3‘Á˜Ò|"$ªQ[�·~Ö.�{-¬LY†�ø¾7Js¯�«]"�E±'jÉxûn'hÖ<¿Û/º�÷r�¶�ó_ÊÕ\'㇠çñ�HS“?¨Uß½¢ù���ÿÿ��PK����������!�W%ÑRŠ���Ø�����(�customXml/item1.xml ¢$�( ���������������������������������¬�A à �E¯"- �ºèB’@ ËR�nºèFí���¢�hn_)¥'èò¿��Þ …L{1X™Ä€†ð)é�8òǼÌÝ]^9û€›Š�6=rG”�@5
ÆÙ+†-
£ª]ʸµÏ¦��µYVHÖzƒ—döˆ�Á©ïÏ ½
>-Eew|e�QM�üb¦7���ÿÿ��PK����������!�ÒÝU(’�����������docProps/core.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������„’oKÃ0�Æß ~‡’÷]’N‡”-âDaÂÀ‰â»˜Ü¶h›†ä\Ý·7M×êDð]îî¹_îždzþY•É�œ×µ™�>b$�#k¥ÍzF-—7é�I< £DY�˜‘�xr^�M¥Íeí`áj
5ø$�ŒÏ¥�‘�¢Ú�S;�É-©ä€´®Œ�%)”P�AOùˆÓo- Å”~Ã
Í)õr�•ð£ 0¡¸ª]%0„nM-�ïb�4clB+@¡� ‚«üŸ�±òCYiÜÙ°Ó~ÜŸl%»â þôz�6M3jÆqŒ0?§Ï÷ó‡¸jªMë•�RL•ÌQc
É�¼¾�Ä.=�¡ ��¬]ñèÁÅž>ÑZý
»¦vʇ¶ƒ(ô)ðÒi‹á�;èA"¨Káñ>¼èJƒºÜ�w·ó‹‡ˆùUhïq°ÕíW(²“(�â¶Øê�N��UdŒ³”MRž-Ù8ç,gìe€ö¢`Bô¼Û�T�\Ì;ÏûÊÓøêzyCö<žŽù’ŸäÙYÇëUÑŠpë�¬öûüKì'<å‡Ä-Ð�zø“‹/���ÿÿ��PK����������!�´/ØØÄ���R�������word/fontTable.xml¼“Ûn£0�†ï+í; ßo1„í�•DIÚÜm/Vé�8Ä�K> ��Ú·ß±M¢ªô�\ì‚°à÷xl¾™ÿnö¢d²ç�„Ñ�É.)I¸®ÍVè]EžÖ«Ÿ7$�Çô–I£yE^9�ÙôÇÅ]_6F;Hp½†ÒV¤u®+Ó�ê–+�—¦ã�ç�c�søiw©i�Qó{S?+®]šSz•Z.™Ã½¡�� M¦Ãé’¾ÔLá©×BqH-yŸü1ŠÅ�&Ý#NbÌžÉqHê“tL�àÙ!†æx_Ñ |r|+H�¬[f�»c �rÔ�¯�Õ†½cbáêö ï™�l#y\�b‡�Ï°¡�y ”æóÕŠD%«È�•ë›"�”¼"(øëvP&G�KÙ—uÈ�"²˜��Ì���üži¬åˆÚ’I±±"à�“X��žH��p<ƒ�ô� Æw'’Èð°ù[�� óåQ9‹Äm z:‰9�H~Âa��Qàÿî�ÌÁcø¨#&ÿ§#�6�
�![�J¶ÞØmgMÍ�ð°JÆ|ŠýE
YÇ[&ZÇ[輆9ß:s�Eó‡7Öñ�Ci±�� ��!�JØŠ’»�����������word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0
$ÞùÇ7 8“ü^�u�FAÃ}a�o�fð�Lÿ���ÿÿ��PK��������
Æñ{aï�t_�õ0JHR(£/Ðõ�\Gi
±d$mÞöô5l—Ýz�Ÿøñï�_im>Q42�ð<Eº�py?
²m¡A =ï¡Qó4ù• �øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;�`1Ë�s��L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ�ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ
,S��ZyD+
¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9 �Eqcïþµ�w���ÿÿ��PK����������!�¢»ïTê���å�������docProps/app.xml ¢��( ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������œSËnÛ0�¼�è?�ºÇ´U7®ƒ5ƒÂA‘CÛ�°œœYje�¥H‚dŒ¸_ߥ�+tÛS}š}`8ž�ÁíK§‹#ú ¬Y•³É´,ÐHÛ(³_•»úËÕ§²�Q˜FhkpUž0”·üý;ØxëÐG…¡ �Vå!FwÃX��ìD˜ÐØФµ¾�‘J¿g¶m•Ä;+Ÿ;4‘UÓé5׈¦ÁæÊ�„åÀxsŒÿKÚX™ô…ÇúäH0‡�;§EDþ=ÉÑ“ÆÆ
ØØ…ÚF¡kÕ!_,—4�K؈=�þ�Ø�àÉú&ðùb�l€°>�/d$�yµ¨æÀ²�|vN+)"ÙË¿)ém°m,-z#ŠD�,_�2g‹òÙ«xâS`y _•!)U�l@¤Í‹½�î�øu�8V°•Bãš,à-Ð��½5à-E:ïF(R
ÇxsD�-/‚úE�®Êâ‡�˜Œ[•Gá•0‘
LkCÑcíBô¼VQ�7͆º‡ùZŽÕœÏú��—‹‰`Ð@ƒKuý á¡¥ÿ�ÿ!v–‹í5
R39��ßøƒum;'̉ï�zºÞk•ìþ�v®¶w)8¯>^6³Û?©xØ:!SXfË�y ²�l),ØÐYÏ„o�¸'ϽN¯R‚Ì-›óÎ߃”«Çá«å³j2¥_¤s�Ò0~Nü7���������!�/šé�Ä���±���������������������[Conten���������!�-‘�·ó���N��� �������������ý���_rels/.relsPK��-���������!��ÅÉv^���Ï�����������������������!�ß– ý�
���ÿÿ��PK��-t_Types].xmlPK��-
���!���word/_rels/document.xml.relsPK��-
��®c����������������Á ��word/document.xmlPK��-���������!�ˆ¬¬Su���u���������������������word/footer1.xmlPK��-���������!�±eå†}���'�����������������¤���word/header1.xmlPK��-���������!�’Ø.:Ÿ���d�����������������O���word/endnotes.xmlPK��-���������!�!Ã�·Ÿ���j������������������-��word/footnotes.xmlPK��-���������!�¨4Á °���d�����������������ì��word/footer2.xmlPK��-���������!�–µ-â–���P�����������������Ê!��word/theme/theme1.xmlPK��-���������!�D¦w�é���¸"����������������“(��word/settings.xmlPK��-���������!�Áÿy-Ë���@D����������������«1��word/styles.xmlPK��-���������!�ûÉ!=t����º����������������£:��word/nu���������!�t?9zÂ���(���-�������������GH��customXml/_rels/item1.xml.relsPK��-���������!�·
mbering.xmlPK��-
6”à���U�����������������MJ��customXml/itemProps1.xmlPK��-���������!�W%ÑRŠ���Ø�����������������‹K��customXml/item1.xmlPK��-���������!�ÒÝU(’���������������������nL��docProps/core.xmlPK��-���������!�´/ØØÄ���R�����������������7O��word/fontTable.xmlPK��-���������!�JØŠ’»���������������������+Q��word/webSettings.xmlPK��-���������!�¢»ïTê���å������������������R��docProps/app.xmlPK���������� ���8U����
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya Departemen Agama RI
Adiwarman Karim, Bank: Analisis fiqih dan Keuangan ,cet.3-4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari ke Praktek, cet.1. Jakarta: Gema Insani Press,2001.
Arifin, Zaenal, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah,cet.1. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,
Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2007
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 203),
Didin Hafidudin, Islam Aplikatif, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),
Dalan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi kedua Jakarta: LPFEUI,1999
Dawam Rahardjo, Islam Transformasi Sosial Ekonomi, Yogyakarta: LSAF 1999
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Ulama Indonesia (MUI). Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI, ed. Revisi. Ciputat: Gaung Persada, 2006.
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.
Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997,
-----------, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, cet.4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
H.M, Djamal Doa, Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan Zakat Harta (Jakarta: Nuansa Madani, 2002) Cet.II,
79
80
Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta: Senayan ABADI publishing, 2003.
Iwan Triyuwono, Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah, Jakarta: Raja Grafindi Persada 2006.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, cet.6, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Yogyakarta: UUP AMP YKPN, 2005
----------------, Sistem dan Prosedur Oprasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2005.
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). Materi Dakwa Ekonomi Syariah, Jakarta: PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah)
Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia No.38 Thn 1999 tentang pengelolaan zakat.
Putra, Dwika Darma, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Rasio Kecukupan Modal (Capital Adquacy Ratio/ CAR) Bank Syariah di Indonesia, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004.
Syarif Arbi, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Jakarta: Djambatan 2003
Save, M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, cet1, Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, edisi ke Dua, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999.
Sjahadeni, Sutan remy, Perbankan Islam dan Kedudukanya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999.
Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPSI, Jakarta: Grasindo, 2005.
Sofjan Assauri, Matematika Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005
81
Sumarni, Murti, Manajemen Pemasaran Bank, Edisi kelima, Yogyakarta: Liberty, 2002
Syafri Harahap, Sofyan, Wiroso Muhammad Yusuf Akuntansi Perbankan Syariah, cet,1, Jakarta: LPFE Usakti, 2005
-----------------, Laporan Keuangan: Analisis Kritis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004
Tazkiya Institute dan BI, Kajian Regulasi dan Prodak Perbankan Syariah sebagai Bahan Rancangan Undang-Undang Perbankan Syariah, Jakarta: 2003.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep Produk dan Implementasi Oprasional Perbankan Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001.
Tuti Lestari, Dampak Perlakuan Akuntansi Triyuwono,Iwan, Organisasi dan Akuntansi Syariah, Yogyakarta:LKIS, 2000
Veithzal Rivai, Andi Permata Veithzal, Ferry N, Financial Bank, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002
Yusuf Qordhowi, Al-Ibadh Fill Islam (Beirut: Muassasah Risalah 1993)