pembentukan tim interprofesi.docx

4
Pemerintah Kota Surakarta SPO PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI UPTD Puskesmas Pucangsawit No. Dokumen : ........... Terbitan : ........... No. Revisi : ........... Tgl. Mulai Berlaku : ........... Halaman : ... / .... Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Pucangsawit drg. Bintang Setya Nusantara NIP. 19640727 199203 1 013 1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan tim yang berisi petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan kajian bila diperlukan penanganan secara tim 2. Tujuan Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim 3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim Pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO pembentukan tim interprofesi. 4. Prosedur 1. Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim interprofesi 2. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim interprofesi 3. Kepala puskesmas meminta kepala subagTU untuk mengundang masing-masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan tim interprofesi 4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim

Upload: pramita

Post on 13-Jul-2016

723 views

Category:

Documents


58 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI.docx

Pemerintah Kota Surakarta

SPO

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

UPTD Puskesmas Pucangsawit

No. Dokumen : ...........Terbitan : ...........No. Revisi : ...........Tgl. Mulai Berlaku : ...........Halaman : ... / ....

Ditetapkan Oleh

Kepala UPTD Puskesmas Pucangsawit

drg. Bintang Setya Nusantara NIP. 19640727 199203 1 013

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan

tim yang berisi petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan

kajian bila diperlukan penanganan secara tim

2. Tujuan Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim

3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam pembentukan tim interprofesi untuk melakukan

kajian jika diperlukan penanganan secara tim

Pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan

penanganan secara tim harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang

dalam SPO pembentukan tim interprofesi.

4. Prosedur 1. Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim

interprofesi

2. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim

interprofesi

3. Kepala puskesmas meminta kepala subagTU untuk mengundang

masing-masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan

tim interprofesi

4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi

5. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi

masing-masing petugas klinis

6. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim

interprofesi

7. Notulis mendokumentasikan hasil pertemuan

8. Kepala puskesmas meminta kepala subag TU untuk membuat

undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk

9. Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadir pertemuan

10. Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai susunan tim

Page 2: PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI.docx

Pemerintah Kota Surakarta

SPO

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

UPTD Puskesmas Pucangsawit

No. Dokumen : ...........Terbitan : ...........No. Revisi : ...........Tgl. Mulai Berlaku : ...........Halaman : ... / ....

interprofesi

11. Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas tugas dari tim

interprofesi

12. Petugas melakukan kajian jika dibutuhkan secara penanganan

secara team

13. Petugas melakukan inventarisir kasus – kasus yang dibutuhkan

penanganan secara tim

14. Petugas melakukan inventarisir petugas professional yang masuk

dalam team

15. Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota

16. Tim mendokumentasikan hasil pertemuan

5. Unit Terkait 1. Pendaftaran2. Poli Umum3. Poli Gigi4. Poli KIA5. Poli KB6. Poli imunisasi

6. Referensi

Page 3: PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI.docx

Pemerintah Kota Surakarta

SPO

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

UPTD Puskesmas Pucangsawit

No. Dokumen : ...........Terbitan : ...........No. Revisi : ...........Tgl. Mulai Berlaku : ...........Halaman : ... / ....