pembentukan kelas gizi tk kecamatan - … pembentukan kelas... · sebagai t indak lanjut dari...

3
SOSIALISASI PE TINGKAT KECA TAHUN 2014 Kelas Gizi bertujuan dan meningkatkan Peng Tindakan, dan Pola Asuh Ib balitanya. Dengan adan Pengetahuan, Sikap, Tindaka Ibu balita terhadap balitany balita dapat mengaplika kesehariannya dan Berat kurang dapat meningkat standart pertumbuhannya. Pelaksanaan Kelas G metode FGD (Focus Group kelompok masyarakat diinterv pada saat ini dan mencegah masyarakat dapat lebih bert kedalam masyarakat tersebu dan gizi buruk di Kabupaten T EMBENTUKAN KELAS G AMATAN untuk memberikan getahuan, Sikap, bu balita terhadap nya peningkatan an, dan Pola Asuh ya diharapkan ibu asikannya dalam Badan Balita gizi t sesuai dengan Gizi menggunakan pendekatan positive dev p Discussion), dengan cara ini memung rvensi untuk dapat mengurangi jumlah an h terjadinya kekurangan gizi di tahun-tah setelah program terse dilaksanakan. Pendekat deviance didasarkan pada beberapa solusi untuk ma masyarakat sudah ada dala dan hanya perlu untuk ditem perubahan prilaku berlangs sejumlah besar praktisi kes bahwa solusi yang d tahan dibandingkan solusi dari luar yang ut. Dengan demikian diharapkan prevale Trenggalek dapat menurun. IZI DI viance dengan gkinkan ratusan nak kurang gizi hun mendatang ebut selesai tan positive asumsi bahwa asalah-masalah am masyarakat mukan. Karena sung perlahan, sehatan setuju ditemukan di dibawa masuk ensi gizi kurang

Upload: vominh

Post on 15-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBENTUKAN KELAS GIZI TK KECAMATAN - … pembentukan kelas... · Sebagai t indak lanjut dari pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten pada tanggal

SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI

TINGKAT KECAMATAN

TAHUN 2014

Kelas Gizi bertujuan

dan meningkatkan Pengetahuan,

Tindakan, dan Pola Asuh Ibu

balitanya. Dengan adanya

Pengetahuan, Sikap, Tindakan,

Ibu balita terhadap balitanya

balita dapat mengaplikasikannya

kesehariannya dan Berat

kurang dapat meningkat

standart pertumbuhannya.

Pelaksanaan Kelas Gizi menggunakan p

metode FGD (Focus Group Discussion

kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi

pada saat ini dan mencegah terjadinya kekurangan gizi di tahun

masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk

kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang

dan gizi buruk di Kabupaten Trenggalek dapat menurun.

SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI

TINGKAT KECAMATAN

untuk memberikan

Pengetahuan, Sikap,

Ibu balita terhadap

adanya peningkatan

Tindakan, dan Pola Asuh

balitanya diharapkan ibu

mengaplikasikannya dalam

Badan Balita gizi

meningkat sesuai dengan

elaksanaan Kelas Gizi menggunakan pendekatan positive deviance

Focus Group Discussion), dengan cara ini memungkinkan ratusan

kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi

pada saat ini dan mencegah terjadinya kekurangan gizi di tahun-tahun mendatang

setelah program tersebut selesai

dilaksanakan. Pendekatan positive

deviance didasarkan pada asumsi bahwa

beberapa solusi untuk masalah

masyarakat sudah ada dalam masyarakat

dan hanya perlu untuk ditemukan. Karena

perubahan prilaku berlangsung perlahan,

sejumlah besar praktisi kesehatan setuju

bahwa solusi yang ditemukan di

masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk

kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang

gizi buruk di Kabupaten Trenggalek dapat menurun.

SOSIALISASI PEMBENTUKAN KELAS GIZI DI

positive deviance dengan

dengan cara ini memungkinkan ratusan

kelompok masyarakat diintervensi untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizi

tahun mendatang

setelah program tersebut selesai

dilaksanakan. Pendekatan positive

deviance didasarkan pada asumsi bahwa

beberapa solusi untuk masalah-masalah

masyarakat sudah ada dalam masyarakat

dan hanya perlu untuk ditemukan. Karena

erlangsung perlahan,

sejumlah besar praktisi kesehatan setuju

bahwa solusi yang ditemukan di

masyarakat dapat lebih bertahan dibandingkan solusi dari luar yang dibawa masuk

kedalam masyarakat tersebut. Dengan demikian diharapkan prevalensi gizi kurang

Page 2: PEMBENTUKAN KELAS GIZI TK KECAMATAN - … pembentukan kelas... · Sebagai t indak lanjut dari pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten pada tanggal

Sebagai tindak lanjut dari

pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan

Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten

pada tanggal 26 Mei 2014

Kesehatan menyelenggarakan

Pembentukan Kelas Gizi

Kecamatan. Pertemuan kali ini semakin

terfokus pada pembentukan Kelas Gizi di

tingkat kecamatan terutama dukungan

dari berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di

masyarakat antara lain pihak

PKK) TP-PKK Kecamatan, TP-PKK Desa

Pertanian.

Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan

pelaksanaan Kelas Gizi di masyarakat. Mengingat Kelas Gizi sangat b

Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan

memaparkan apa saja dan

tanaman sayur buah sebagai sumber gizi masyarakat

terbatas. Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan

lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di

masyarakat tersebut.

indak lanjut dari

pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan

Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten

pada tanggal 26 Mei 2014, Dinas

Kesehatan menyelenggarakan Sosialisasi

i di Tingkat

. Pertemuan kali ini semakin

terfokus pada pembentukan Kelas Gizi di

tingkat kecamatan terutama dukungan

berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di

masyarakat antara lain pihak Puskesmas, Kecamatan, Lurah/Kades, (Tim Penggerak

PKK Desa, Fasilitator Kecamatan (FK) PnPm dan Penyuluh

Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan

pelaksanaan Kelas Gizi di masyarakat. Mengingat Kelas Gizi sangat berkaitan dengan

pemanfaatan sumber gizi (bahan

makanan) lokal yang ada di sekitar

masyarakat. Beberapa desa yang telah

terpapar kegiatan Kawasan Rumah Pangan

Lestari (KRPL) dari Kantor Ketahanan

Pangan diharapkan lebih mudah dalam

akses pangan karena ketersediaan pangan

di tingkat rumah tangga mampu disediakan

dengan pelatihan maupun penyediaan

benih dari Kantor Ketahanan Pangan. Peran

Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan

apa saja dan bagaimana cara menanam maupun

sebagai sumber gizi masyarakat meskipun dengan lahan

Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan

lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di

berbagai pihak yang berperan langsung saat pelaksanaan Kelas Gizi di

(Tim Penggerak

, Fasilitator Kecamatan (FK) PnPm dan Penyuluh

Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada keberhasilan

erkaitan dengan

pemanfaatan sumber gizi (bahan

makanan) lokal yang ada di sekitar

masyarakat. Beberapa desa yang telah

terpapar kegiatan Kawasan Rumah Pangan

Lestari (KRPL) dari Kantor Ketahanan

Pangan diharapkan lebih mudah dalam

sediaan pangan

di tingkat rumah tangga mampu disediakan

dengan pelatihan maupun penyediaan

benih dari Kantor Ketahanan Pangan. Peran

Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi adalah menjelaskan dan

membudidaya

meskipun dengan lahan

Pada saat pelaksanaan Kelas Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan

lokal yang ada di sekitar masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di

Page 3: PEMBENTUKAN KELAS GIZI TK KECAMATAN - … pembentukan kelas... · Sebagai t indak lanjut dari pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi dan Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten pada tanggal

Dukungan dari PnPm GSC dan TP-PKK sebagai mitra terdekat masyarakat,

diharapkan mampu mendongkrak keberhasilan pelaksanaan kelas gizi di masyarakat

Kabupaten Trenggalek. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 April

hingga 22 April 2014, bertempat di masing-masing kecamatan se kabupaten

Trenggalek.

Tim Penyusun Gizi

NO KECAMATAN TANGGAL

1 Panggul 1 April 2014

2 Munjungan 2 April 2014

3 Watulimo 3 April 2014

4 Kampak 7 April 2014

5 Dongko 8 April 2014

6 Pule 9 April 2014

7 Karangan 10 April 2014

8 Suruh 14 April 2014

9 Gandusari 15 April 2014

10 Durenan 16 April 2014

11 Pogalan 17 April 2014

12 Trenggalek 21 April 2014

13 Tugu 22 April 2014

14 Bendungan 23 April 2014