pembelajaran ipa dan ips berbasis integrasi dan...

155
i PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN INTERKONEKSI DENGAN PAI (STUDI KASUS DI MIN MLANGEN SALAMAN DAN MI MA‟ARIF KEBONSARI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014) Oleh FAJRUL „AROFAH NIM .MI. I2. 024 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Agama Islam PROGRAM PASCA SARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 20-Oct-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

i

PEMBELAJARAN IPA DAN IPS

BERBASIS INTEGRASI DAN INTERKONEKSI

DENGAN PAI

(STUDI KASUS DI MIN MLANGEN SALAMAN DAN MI MA‟ARIF

KEBONSARI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014)

Oleh

FAJRUL „AROFAH

NIM .MI. I2. 024

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Agama Islam

PROGRAM PASCA SARJANA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

ii

Page 3: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

iii

Page 4: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

iv

Page 5: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Fear God and you will have no cause to fear any one

(Takutlah kepada Tuhan dan tidak ada alasan bagimu takut kepada sesuatu

yang lain)

Knowledge is wisdom and educated man is the wise man

Ilmu pengetahuan adalah hikmah dan orang yang terdidik adalah orang

yang bijak

Barang siapa sungguh-sungguh dalam usahanya, maka akan tercapailah

kesuksesannya (penulis)

......maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika

kamu tidak mengetahui (QS. An Nahl : 43)

Jangan anggap dirimu pandai jika sudah mengetahui sesuatu, jangan

anggap dirimu kaya jika sudah memiliki sesuatu, karena masih ada yang

serba Maha, Dialah Allah Swt

v

Page 6: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada :

1. Ayahanda yang tercinta H. Djuwandi, S. Pd. I yang telah damai dalam

RabbNya.

2. Suamiku Mas Harbani yang telah membiayai dan membimbingku dengan

sabar.

3. Anakku tercinta, Raichan Bachtiar Ahmad Arfani yang selalu menjadi

penyejuk dalam hidupku.

4. Semua dosen Pascasarjana STAIN Salatiga

5. Bu Akhri Istianah dan keluarga yang selalu memberi semangat

6. Teman-teman di MI Ma‟arif kebonsari Borobudur.

7. Rekan-rekan mahasiswa pasca STAIN Salatiga

vi

Page 7: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

vii

ABSTRAK

Fajrul „Arofah, “Pembelajaran IPA dan IPS Berbasis Integrasi

dan Interkoneksi dengan PAI (Studi Kasus di MIN Mlangen Salaman

dan MI Kebonsari Borobudur Tahun Pelajaran 2013/2014)”. Tesis

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Pasca Sarjana,

Sekolah Tinggi Agama Islam Salatiga, pembimbing DR. H. Sa‟adi, M.

Ag. dan DR. Budiyono Saputro, M. Pd.

Latar Belakang penelitian ini adalah pendidikan dari masa ke

masa terus melakukan inovasi sehingga mengalami kemajuan yang cukup

pesat. Namun proses perubahan yang tidak seimbang antara

perkembangan dengan kematangan kepribadian yang dialami anak didik

pada gilirannya hanya membentuk anak didik sebagai sosok spesialis

materi tertentu yang kurang memiliki rasa kepedulian terhadap

lingkungan sekitar yang cukup rentan. Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses integrasi

interkoneksi pembelajaran IPA dan IPS dengan PAI dan kendala yang

dihadapi serta kebijakan yang diambil untuk mengatasinya. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif menggunakan pengamatan, wawancara,

atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk verbal bukan

dalam bentuk angka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

pelaksanaan pembelajaran IPA dan IPS berbasis integrasi interkoneksi

dengan PAI bertujuan untuk mengatasi perkembangan yang serba

kompleks dan tak terduga pada masa saat ini serta tanggung jawab global

sumber daya alam yang sifatnya terbatas dan sumber daya manusia yang

memiliki kualitas. Sedangkan sistematika pembelajaran materi IPA dan

IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI melalui

pengamatan, pemahaman dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Kendala yang terjadi dalam pembelajaran materi IPA dan IPS

dengan PAI belum adanya buku standar berakibat proses pengintegrasian

diserahkan secara menyeluruh kepada masing-masing guru. Kebijakan

yang ditempuh dengan menggunakan tiga pola, justifikasi, spiritualisasi

dan pendekatan pembelajaran terpadu dengan tipe integrated pada pola

justifikasi guru melakukan pembenaran dengan nilai Islam terhadap

materi yang terdapat dalam bahan ajar IPA/IPS.

vii

Page 8: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

viii

ABSTRACT

Fajrul 'Arafah, "Learning Science Education (IPA) and Social

Education (IPS) using Integrasion and Interconnection With Islamic Education

(PAI) (Studi case in MIN Mlangen Salaman and MI Ma’arif Kebonsari

Borobudur in the school year 2013/2014)". A Thesis of Islamic Education

Study Program (PAI), for Post Graduate Programs, Academy of Islamic Study

Salatiga. The counselors: DR. H. Sa'adi, M. Ag. Dan DR. Budiyono Saputro,

M. Pd.

Background of this study is for education since this time future. It can be

increase so fast. Howefer the change of the process unbalance between the

students being a particular matter who didn’t have attention in the

environment. National education is for develop the ability and create the

character and nationality in context to educate the life of the nation.

The purpose of this research to know the process of integration and

interconnection to learn science education (IPA) and social education (IPS)

with Islamic education (PAI) and the problem that happen with the problem

solving. This research used qualitative method as observation, interviews and

review of document (questioner). The date showed in verbal not numerical.

Based of the research the writer find that the learning science education (IPA)

and social education (IPS) with Islamic studies (PAI) using integration and

interconnection nothing the standard book that the teacher used with consist of

science education/social education refers to Islamic value. It cause the process

integration gave to the each teacher while the systematic learning science

education (IPA) and social education (IPS) with Islamic education (PAI) using

observation, comprehension and application in life.

The problem that happen in learning science education (IPA) and social

education (IPS) with Islamic education (PAI) nothing the standard book. It

cause the process of integration gave to the each theacher. The policy

implemented using three pattern such as justification, spiritualization and

integrated learning approach with the Islamic value of the material the

teaching learning science education (IPA)/social education (IPS)

viii

Page 9: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

ix

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah

memberi rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis

sebagai salah satu pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan

Islam. Sholawat serta salam semoga tercurahkan atas tauladan umat akhir

zaman, Nabi Muhammad Saw. Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini

tidak lepas dari berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan berbagai

pihak, serta ridha dari Allah Swt, penulisan tesis ini dapat selesai dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi selaku Ketua STAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Zakiyuddin Baidhawi, M. Ag. selaku Direktur Program

Pascasarjana STAIN Salatiga

3. Bapak Dr. H. Sa‟adi, M. Ag. dan Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Guru Besar dan Dosen beserta Staff Pascasarjana STAIN Salatiga.

5. Bapak Nasikhun, S. Pd.I. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Mlangen Salaman

6. Bapak Najmudin, S. Pd. I. Kepala Madrasah MI Ma‟arif Kebonsari

Borobudur

7. Rekan-rekan guru di MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif

Kebonsari Borobudur

8. Ayah, Ibu dan Suamiku tercinta serta keluarga atas doa restu dan

motivasinya

9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaiakan tesis ini

ix

Page 10: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

x

Page 11: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. …. ii

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………… v

ABSTRAK ……………………………………………………………….. vii

PRAKATA ………………………………………………………………. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xiii

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………… 1

A. Latar Belakang…………………………………. 1

B. RumusanMasalah ………………………………. 4

C. Tujuan Penelitian ………………………………. 5

D. Kegunaan Penelitian …………………………… 7

E. Kajian Pustaka ………………………………… 7

F. Kerangka Pemikiran………………………..… 9

G. Metode Penelitian…………………………….. 12

H. Sistematika Pembahasan ……………………… 17

BAB II : LANDASAN TEORI ………………………… 19

A. Historisitas Munculnya Pandangan Dikotomi

Terhadap Ilmu Pengetahuan ……….................. 19

B. Munculnya Dikotomi Ilmu dalam Islam ……… 21

C. Hubungan Islam dalam pembelajaran Sains ….. 29

D. Hubungan Islam dengan Ilmu Pengetahuan Sosial 34

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar …………… 51

F. Konsep Integrasi dan Interkoneksi IPA dan IPS

Dengan PAI ………………………………… 54

xi

Page 12: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

xii

BAB III : DESKRIPSI DATA MIN MLANGEN SALAMAN DAN MI

KEBONSARI BOROBUDUR …………. . ……….. 59

A. MIN Mlangen Salaman …………………… ……. . 59

B. MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur ……………….. . 81

BAB IV : ANALISIS PEMBELAJARAN IPA DAN IPS DENGAN PAI

BERBASIS INTEGRASI DAN INTERKONEKSI……... 89

A. Proses Pembelajaran materi IPA dan IPS

dengan PAI ………………..……………………. 89

B. Kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran

materi IPA dan IPS dengan PAI…….. ……..…. 96

BAB V : PENUTUP ……………………………………………….. 100

A. Kesimpulan……………………………………… 100

B. Saran …………………………………………… 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

xii

Page 13: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu ………………… …. 55

Tabel 2.2 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas 1 semester I ……………………………………………… 57

Tabel 2.3 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas II Semester I…………………………………………… 58

Tabel 2.4 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas III Semester I ……………………………………………... 58

Tabel 2. 5 Data Guru MIN Mlangen Salaman ……………………….. … 66

Tabel 2.6 Daftar Karyawan MIN Mlangen Salaman …………………… . 67

Tabel 2.7 Jumlah Peserta Didik MIN Mlangen ………………………. 68

Tabel 2.8 Data Jumlah Guru MI Kebonsari Borobudur ………………. 87

xiii

Page 14: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu bentuk perwujudan kebudayaan

manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu

perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang

seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu

terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Proses pendidikan dari masa ke masa terus melakukan inovasi,

sesuai dengan perkembangan dan kemampuan manusia itu sendiri,

sehingga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal itu terbukti

dengan adanya penemuan-penemuan ilmu pengetahuan baru yang

sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan selalu bersifat maju dan

berorientasi ke depan. Dalam perkembangannya, trend dunia

pendidikan abad 21 kelihatannya berorientasi pada pengembangan

potensi manusia, dan tidak lagi memusatkan pada kemampuan

teknikal dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi alam

sebagaimana abad 20.

Namun proses perubahan yang tidak seimbang antara

perkembangan dengan kematangan kepribadian yang dialami anak

didik pada gilirannya hanya membentuk anak didik sebagai sosok

1

Page 15: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

2

spesialis materi tertentu yang kurang memiliki rasa kepedulian

terhadap lingkungan sekitar yang cukup rentan. Sebagaimana yang

tercantum dalam UU nomor 20 tahun 2003 bahwa Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.1

Fungsi dan tujuan dari pendidikan tersebut akan sangat sulit

terwujud tanpa adanya pemahaman yang integral antara materi satu

dengan yang lain. Sisi tujuan dari UU Nomor 20 Tahun 2003,

esensinya adalah terkait dengan pengembangan masalah keimanan

dan ketaqwaan, maka akan sangat penting untuk dapat diaplikasikan

dengan adanya pengintegralisasian materi dengan nilai-nilai muatan

nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran.

Dalam setiap proses pembelajaran, selalu ada tiga komponen

penting yang saling terkait satu sama lain. Tiga komponen tersebut

adalah materi yang akan diajarkan, proses mengajarkan materi dan

hasil dari proses pembelajaran tersebut. Ketiga aspek ini sama

pentingnya karena merupakan satu kesatuan yang membentuk

1 Depdiknas, UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Jakarta : Dirjen pendidikan Dasar dan menengah), 5.

Page 16: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

3

lingkungan pembelajaran. Satu kesenjangan yang selama ini

dirasakan dan dialami adalah kurangnya pendekatan yang benar dan

efektif dalam menjalankan proses pembelajaran. Selama ini, di

sekolah para guru banyak yang hanya terpaku pada materi dan hasil

pembelajaran. Mereka disibukkan oleh berbagai kegiatan dalam

menetapkan tujuan (kompetensi) yang ingin dicapai, menyusun

materi apa saja yang perlu diajarkan, dan kemudian merancang alat

evaluasinya.Namun satu hal penting yang seringkali dilupakan adalah

bagaimana mendesain proses pembelajaran secara baik agar bisa

menjembatani antara materi (tujuan/kurikulum) dan hasil

pembelajaran.2

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran di

tingkat SD/MI merupakan program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan ilmiah siswa

serta rasa mencintai dan mengagumi kebesaran Allah. Sedangkan

materi Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang

bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi

menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan untuk

kepentingan pembelajaran.

Pada tanggal 11 Juli 2014 penulis melakukan pra penelitian di

MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur bahwa

pembelajaran IPA maupun IPS di tingkat MI dalam dataran

2Hamruni, Pembelajaran Berbasis Edutainment, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,

2013, 3.

Page 17: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

4

aplikasinya hanya menekankan pada aspek kognitif dan hafalan saja.

Padahal salah satu tujuan dan nilai dalam pembelajaran IPA di tingkat

MI salah satunya adalah meningkatkan nilai keyakinan terhadap

Tuhan YME melalui bukti-bukti ilmiah yang tersusun secara

sistematis dalam wujud alam semesta beserta kelengkapannya yaitu

dengan keberadaan makhluk hidup maupun benda mati. Sedangkan

dilihat dari tujuan materi IPS pada hakekatnya adalah membentuk

siswa memiliki kepribadian sosial yang baik.

Pembelajaran IPA dan IPS di MIN Mlangen Salaman dan MI

Ma‟arif Kebonsari Borobudur telah ada upaya dari lembaga dengan

cara mengintegrasikan materi IPA dan IPS khususnya dengan

pendidikan nilai Islam, namun masih perlu adanya evaluasi dan lebih

dikembangkan lagi dalam proses pembelajarannya. Dalam

Implementasi kurikulum KTSP juga perlu adanya pengintegrasian

dalam berbagai mata pelajaran, menjadikan satu kesatuan sehingga

dapat membentuk siswa yang mempunyai karakter yang diharapkan.

Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis akan meneliti

proses pembelajaran di MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif

Kebonsari Borobudur dengan judul Pembelajaran IPA dan IPS

Berbasis Integrasi dan Interkoneksi dengan PAI

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Islam diyakini sebagai agama yang memiliki ajaran sempurna

dan komprehensif Islam memuat semua sistem ilmu pengetahuan.

Page 18: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

5

Namun kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya, terdapat

pemisahan antara ilmu keduniaan yang kemudian melahirkan

perkembangan sains dan teknologi yang dihadapkan ada ilmu-ilmu

agama pada sisi lain. Madrasah dalam hal ini memiliki peran yang

sangat besar guna menjembatani dikotomi antar bidang studi yang

dimulai dari pendidikan tingkat dasar.

Dalam hal ini penulis mencoba meneliti tentang Pembelajaran

IPA dan IPS berbasis Integrasi Interkoneksi dalam PAI di MIN

Mlangen Salaman dan MI Maarif Kebonsari Borobudur. Berdasarkan

uraian latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran materi IPA dan IPS dengan

PAI berbasis integrasi interkoneksi kelas I, II, III di MIN Mlangen

Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur ?

2. Kendala apa sajakah yang terjadi dalam proses pembelajaran

materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi di

MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur serta

kebijakan apa saja yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1. Untuk mengetahui proses integrasi interkoneksi PAI dalam

pembelajaran IPA dan IPS dengan PAI di MIN Mlangen

Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

Page 19: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

6

2. Untuk mengetahui kesulitan yang terjadi dalam proses

pengintegrasian dan interkoneksi dengan materi pelajaran IPA

dan IPS dengan PAI di MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif

Kebonsari Borobudur serta mengetahui kebijakan-kebijakan

yang diambil untuk mengatasi hal tersebut.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini merupakan salah satu upaya

pengembangan ilmu pendidikan, khususnya pengembangan

pembelajaran IPA dan IPS berbasis integrasi dan interkoneksi

dengan PAI pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif

perbaikan sistem pembelajaran, khususnya pengembangan

pembelajaran IPA dan IPS berbasis integrasi interkoneksi PAI.

Beberapa pihak yang memperoleh kemanfaatan dari penelitian ini

antara lain pemerintah, praktisi pendidikan, guru materi IPA dan

IPS di MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari

Borobudur sebagai lembaga yang secara langsung yang

berhubungan dengan penelitian ini.

E. Kajian Pustaka

1. Muhammad Ngali Zainal Makmun (2010) menyimpulkan bahwa

Pembelajaran IPA dan IPS berbasis integrasi interkoneksi di MIN

Page 20: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

7

Sumberrejo Mertoyudan tiga pola: justifikasi, spiritualisasi dan

pendekatan pembelajaran terpadu dengan type integrated.

Beberapa kendala yang muncul di antaranya belum adanya buku

standar yang dapat dijadikan pegangan guru yang telah memuat

materi IPA/IPS yang terintegrasi dalam Islam, tidak semua materi

dapat dengan mudah diintegrasikan dengan nilai Islam, belum ada

ketentuan baku dan peraturan yang mengikat secara pasti tentang

kebijakan pembelajaran integratif dengan Islam.3

2. Trianto (2007) menyimpulkan bahwa pembelajaran terpadu tipe

integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan

bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan

menemukan ketrampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang

tindih dalam beberapa bidang studi. Pelajaran dipusatkan pada

suatu masalah atau topic tertentu, misalnya suatu masalah di mana

semua pelajaran dengan mengacu pada topik tertentu, sedangkan

pembelajaran terpadu type connected adalah pembelajaran yang

dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok

bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep lain,

mengaitkan satu ketrampilan dengan ketrampilan, dan dapat juga

3 Muhamad Ngali Zainal Makmun, Pendidikan IPA dan IPS Berbasis Integrasi Interkoneksi

(Studi Kasus di MIN Sumberrejo Mertoyudan Magelang), Tesis Pasca Sarjana UIN Yogyakarta, 2012.

Page 21: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

8

mengaitkan 11 pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari

berikutnya dalam satu bidang studi.

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat

dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang

melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pegalaman

bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna karena dalam

pengajaran terpadu, anak didik akan memahami konsep-konsep

yang mereka pelajari itu melalui pengamatan langsung dan

menghubungkannya dengan konsep lain yang mereka pahami.4

3. Abd. Rachman Assegaf mengungkapkan integratif adalah

keterpaduan kebenaran wahyu dengan bukti-bukti yang

ditemukan di alam semesta. Struktur keilmuan yang integrative

disini tidak berarti antara berbagai ilmu tersebut lebur jadi satu

bentuk ilmu yang identik melainkan karakter corak dan hakekat

ilmu tersebut terpadu dalam kesatuan dimensi material dan

hakekat ilmu tersebut terpadu dalam kesatuan dimensi material

spiritual, akal wahyu, ilmu umum-ilmu agama, jasmani rohani

dan dunia akherat. Sedang interkoneksitasitas adalah keterkaitan

satu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain akiabat adanya

hubungan yang saling mempengaruhi.5

4 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, 138-141. 5 http://Pendidikan kita-kamal. Blogspot. Com/2013/01, Pendidikan Integratif

Interkonektif. Html. Diakses 13/11/14

Page 22: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

9

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka perbedaan yang

penulis lakukan sekarang adalah untuk mengetahui bagaimana praktek di

lapangan untuk penerapan KTSP yang mengharuskan semua pembelajaran

di kelas rendah yaitu kelas I, II, III dengan tematik (integrasi dan

interkoneksi).

F. Kerangka Pemikiran

1. Makna Integrasi Interkoneksi

Pengertian interkoneksi dan integrasi dalam Kamus Bahasa

Indonesia.6 Integrasi: pembauran hingga menjadi kesatuan yang

utuh atau bulat. Interkoneksi : hubungan satu sama lain. Dalam

integralisme versi Islam dalam pandangan Armehedi Mahzar yang

dikenal dengan dua jenjang kesepaduan, yaitu vertikal (materi,

informasi, nilai, dan sumber nilai) dan jenjang horizontal (bermula

dari manusia sebagai mikrokosmos, masyarakat sebagai

mesokosmos, dan alam semesta sebagai makrokosmos dan

sekalian alam-alam lain sebagai suprakosmos dan berakhir pada

Tuhan sebagai metakosmos. Jenjang materi, energi, informasi,

nilai dan sumber nilai, yang demikian tersebut merupakan

perumusan kembali dalam bahasa kontemporer, sebagaimana

yang oleh Imam Ghazali disebut sebagai jism, nafs, ‘aql, dan ruh.7

6 Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai

Pustaka,2010 437. 7 Armahedi Mahdar, Merumuskan Paradigma Sains dan Teknologi Islam, Bandung:

Mizan Media Utama, 2004, xxxlx.

Page 23: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

10

Dikatakan struktur keilmuan integrasi di sini bukan berarti antara

berbagai ilmu melebur menjadi satu bentuk ilmu yang identik,

melainkan karakter, corak, dan hakikat antara ilmu tersebut

terpadu dalam kesatuan dimensi material spriritual, akal-wahyu,

ilmu umum-ilmu agama, jasmani ruhani, dan dunia akhirat.

Sedangkan interkoneksitas adalah keterkaitan satu pengetahuan

dengan pengetahuan lain akibat adanya hubungan yang saling

mempengaruhi.8

2. Pendidikan Agama Islam

Umat Islam dididik dengan seperangkat ilmu pengetahuan atau

mata pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran pendidikan

agama yang mempunyai fungsi tersendiri, yaitu sebagai :

a. Pengembangan dan peningkatan keimanan dan ketakwaan

b. Penyaluran bakat dan minat dalam mendalami agama

c. Perbaikan kesalahan, kekurangan dan kesalahan dalam

keyakinan mendalami agama

d. Pencegahan hal-hal negatif dalam lingkungannya atau budaya

asing yang berbahaya

e. Sumber nilai atau pedoman hidup untuk mencapai

kebahagiaan dunia akhirat

f. Pengajaran atau penyampaian pengetahuan keagamaan

8 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005,

xii.

Page 24: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

11

Kebijakan tentang pembinaan pendidikan agama Islam secara

terpadu di sekolah umum misalnya, antara lain menghendaki agar

pendidikan agama dan sekaligus para guru agama mampu

memadukan antara mata pelajaran agama dengan pelajaran

umum. Namun demikian kadang-kadang dirasakan adanya

kesulitan terutama ketika berhadapan dengan dasar pemikiran

yang berbeda, sehingga terjadi konflik antar keduanya9

3. Integrasi pembelajaran IPA dan IPS dengan PAI

Ketertinggalan umat Islam akan sains dan teknologi

memunculkan keprihatinan di kalangan sarjana Muslim

kontemporer. Kesadaran dan tekad untuk kembali menguasai

sains dan teknologi, sebagaimana pada masa kejayaan sarjana

muslim awal, pun menyeruak di mana-mana. Misi kekhalifahan

yang rahmatan lil al‘alamin tidak mungkin dapat direalisasikan

jika umat muslim bodoh, lemah, dan bergantung pada belas

kasihan pihak luar.10

Dalam kerangka Islamisasi proses pembelajaran, teori tentang

Islamisasi ilmu pengetahuan sebagaimana diintrodusir oleh

Tohari Musnamar yang dikutip oleh Muzhafar Akhwan dapat

digunakan untuk menjelaskan pola integrasi nilai Islam dalam

proses pembelajaran terutama terkait dengan peneltian ini, yaitu

9Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Rosda , 2001, 44. 10 Agus Purwanto, Nalar Ayat-Ayat Semesta, Bandung: Mizan, 2012, 131.

Page 25: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

12

materi sains dan ilmu pengetahuan sosial yang ada di jenjang

pendidikan Sekolah Dasar.11

Dalam implementasi KTSP yang mengharuskan pembelajaran

di kelas rendah dengan pembelajaran tematik (integrasi dan

interkoneksi) untuk semua mata pelajaran, peneliti berusaha mengkaji

bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA dan IPS yang

diintegrasikan dan dikoneksikan dengan mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam yang dilaksanakan di MIN Mlangen Salaman dan MI

Ma‟arif Kebonsari Borobudur.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Secara umum penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif menggunakan pengamatan, wawancara, atau penelaahan

dokumen.12

Karena data yang akan disajikan lebih banyak data

kualitatif, yakni data yang disajikan dalam bentuk verbal bukan

dalam bentuk angka.13

Di samping itu Penelitian ini juga termasuk penelitian eksploratif

dengan menggunakan metode naturalistik karena penelitiannya

dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting). Adapun

paradigma yang melandasinya adalah dari kajian filsafat

11 Muzhafar Akhwan, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Islami, Yogyakarta: UII Press,

1992, IX-X. 12

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010, 9. 13

Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif , Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996, 29.

Page 26: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

13

pospositifisme/ intepretatif konstruktif, yang memandang realitas

sosial dalam hal ini pengintegrasian nilai Islam14

pembelajaran

IPA/IPS, sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh

makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif.

2. Sumber data

a. Menentukan sumber data yang dapat dipercaya baik dari sumber

observasi maupun wawancara sebagai pendukungnya.

b. Menggali data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan focus

dalam penelitian.

c. Mendokumentasikan data dan informasi yang diperoleh dalam

bentuk catatan lapangan (field note) dan transkrip wawancara

(interview transcript).

Field note pada dasarnya merupakan catatan hasil observasi

partisipatorik yang dilakukan penulis dalam mengamati kegiatan/proses

yang terjadi dalam kaitannya dengan keterlibatannya dalam

pengembangan kurikulum. Sedangkan interview transcript adalah catatan

hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap subyek penelitian.

Transkrip wawancara ini ditulis dalam gaya bahasa naratif dari pokok

pembicaraan subyek yang tercatat dalam transkrip wawancara. Hal ini

didasarkan atas pertimbangan praktis sekaligus untuk memudahkan

dalam melakukan analisis data selanjutnya.

14 Sugiyono, Metode Penelitian pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D,

Bandung: 2008, 14.

Page 27: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

14

3. Subjek penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi

tetapi situasi sosial yang terdiri dari tempat, pelaku dan aktivitas

yang berinteraksi secara sinergis. Pada situasi sosial atau obyek

penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas

(activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat tertentu

(place).15

Peneliti menggunakan sampel sebagai obyek yang

dipelajari atau sebagai sumber data.16

Subjek penelitian ini adalah

Guru IPA, IPS, PAI, Waka kurikulum dan Kepala Madrasah MIN

Mlangen Salaman Magelang dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

Magelang.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Interview

Interview dilakukan oleh penulis dengan para guru

kelas pengampu kelas I, II, III di MIN Mlangen dan MI

Kebonsari. Interview dalam penelitian ini digunakan sebagai

metode untuk mencari data yang argumentasi tentang respon

masyarakat terhadap pelaksanaan pembelajaran di MIN

Mlangen dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur. Di samping

itu, teknik ini juga digunakan untuk mendapatkan data

tentang sistem dan hubungan antar pelaksana pembelajaran

15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2012,

215 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ..., 216.

Page 28: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

15

(tenaga pendidik) di MIN Mlangen dan MI Ma‟arif

Kebonsari. Dalam proses ini, peneliti menerima kenyataan

apa adanya dan seobjektif mungkin.

b. Observasi

Obsevasi yang dilakukan adalah pengamatan secara

terlibat (participant observation). Teknik observasi yang

dilakukan untuk mendapatkan catatan lapangan (field note)

tentang fenomena-fenomena yang terjadi secara nyata di

lapangan. Peneliti menerima pernyataan seobyektif mungkin,

namun sekaligus melibatkan diri dalam konsepsi-konsepsi

dan pandangan hidup yang diselidiki melalui pengalaman

dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-

fenomena yang diselidiki. Secara nyata, peneliti mengamati

segala fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan

pembelajaran di MIN Mlangen Salaman dan MI Ma‟arif

Kebonsari Borobudur.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan alat pengumpulan

data dengan sumber data berupa silabus, kurikulum, jadwal

kegiatan dan pengampunya.

d. Teknis Analisis

Data Analisis data dilakukan sejak data dikumpulkan.

Bersamaan dengan pengumpulan data dilakukan reduksi data.

Page 29: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

16

Reduksi data dilakukan dengan cara indentifikasi data,

klarifikasi data, dan kodefikasi data. kemudian data

dideskripsikan dan dianalisis secara seksama.

Untuk menjaga validitas data yang diperoleh, peneliti

melakukan trianggulasi data dengan menggunakan sumber

data lain. Trianggulasi data dilakukan dengan cara mengambil

data dari subjek lain (selain yang ditetapkan dalam penelitian)

sebagai data verifikasi. Trianggulasi juga mungkin dilakukan

dengan mendiskusikan hasil analisis data dengan pakar atau

teman sejawat.

Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, maka

metode analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif.

Analisa ini dilakukan dengan cara menghubungkan data

sehingga akan diketahui adanya relasi kausalitas (hubungan

sebab akibat), korelasi (hubungan saling mempengaruhi) dan

relasi linear (adanya pengaruh data yang satu terhadap data

yang lainnya). Pola pikir yang digunakan dalam analisa ini

adalah pola induksi, yaitu proses berpikir yang diawali

dengan pengamatan yang khusus untuk kemudian diambil

kesimpulan yang bersifat umum.17

17 Amsal Bahtiar, Filsafat Agama, Jakarta: Logis Wacana Ilmu, 1997, 3.

Page 30: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

17

H. Sistematika Pembahasan

Bab I, berisi tentang pendahuluan, latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

kerangka teoritik, dan sistematika pembahasan.

Bab II, disajikan tentang landasan teoritis yang membahas

beberapa kajian yang sifatnya teoritis yang mengandung tema sentral.

Pada sub bab pertama dibahas tentang perkembangan siswa didik usia

Madrasah Ibtidaiyah berkaitan dengan (1) Historisitas munculnya

pandangan dikotomi terhadap Ilmu pengetahuan, (2) Munculnya

dikotomi ilmu dalam Islam di Indonesia, (3) Hubungan Islam dalam

pembelajaran Sains, (4) Hubungan agama Islam dengan Ilmu

Pengetahuan Sosial, (5) Karakteristik siswa sekolah dasar.

Bab III, berisi deskripsi data Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) Mlangen Salaman Magelang dan MI Ma‟arif Kebonsari

Borobudur yang terdiri dari dua sub pembahasan. Pertama adalah

profil madrasah MIN Mlangen Salaman, (1) letak geografis (2)

sejarah berdirinya madrasah, dan (3) visi dan misi madrasah. Kedua

memaparkan kondisi objektif MIN Mlangen Salaman, (1) struktur

organisasi sekolah dan pembagian tugas, (2) keadaan guru, karyawan

dan siswa (3) sarana dan prasarana.

Bab IV, berisi analisis pembelajaran materi IPA dan IPS

dengan PAI berbasis integrasi dan interkoneksi di MIN MLangen

Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur berbasis integrasi

Page 31: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

18

interkoneksi yang dibagi dalam tiga sub pembahasan, yaitu, (1) proses

pembelajaran IPA dan IPS dari kelas I, II dan III berbasis integrasi

interkoneksi, (2) sistematika integrasi nilai Islam dengan materi

pembelajaran IPA dan IPS, (3) kendala dan kebijakan yang diambil

dalam proses pembelajaran materi IPA dan IPS berbasis integrasi

interkoneksi.

Bab V, merupakan bagian akhir dari pembahasan berupa

penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran teoritis maupun

praktis

Page 32: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Historisitas Munculnya Pandangan Dikotomi Terhadap Ilmu Pengetahuan

Dalam kajian historis, dikotomi ilmu muncul bersamaan atau

setidak-tidaknya beriringan dengan masa renaissance di Barat. Dalam

perkembangannya, dikotomi ilmu memiliki sejarah yang panjang dan

mengenaskan. Pada mulanya kondisi sosia-intelektual, dikuasai oleh

gereja. Kebijakan-kebijakannya mendominasi dalam berbagai aspek

kehidupan. Ajaran-ajaran Kristen dilembagakan dan menjadi penentu

kebenaran ilmiah. Bahkan semua penemuan hasil penelitian ilmiah

dianggap sah dan benar jika sejalan dengan doktrin-doktrin gereja.

Sedangkan jika para ilmuwan pada saat itu tidak mau mengikuti aturan

semacam itu, maka pihak gereja akan menangani dengan cara kekerasan.

Dalam kenyataannya, ternyata banyak para ilmuwan yang menentang

peraturan tersebut dan berpegang teguh terhadap penelitian ilmiahnya,

akhirnya mereka jadi korban kekejaman gereja. Akibat dari tekanan

tersebut, para ilmuwan melawan kebijakan gereja yang semacam itu.

Mereka mengadakan koalisi dengan raja untuk menumbangkan dominasi

kekuasaan gereja. Dengan tumbangnya kekuasaan gereja, maka dengan

sendirinya muncullah renaissance. Dalam kelanjutannya, masa renaissance

19

Page 33: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

20

melahirkan sekularisasi. Kemudian dalam sekularisasi ini melahirkan

dikotomi ilmu.18

Pertanyaan klasik yang selalu menjadi perdebatan umum dalam

dikotomi ilmu adalah pengetahuan manusia itu “bawaan”(inborn) atau

“bentukan” (acquired). Pertanyaan-pertanyaan ini memiliki rangka bangun

karakter sejenis dalam perdebatan umum pencarian ilmu pengetahuan

tentang asal mula kehidupan. Apakah kehidupan dimulai dari benda mati

(abiogenesis) atau makhluk hidup (biogenesis). Pertanyaan sejenis

bipolaritas kutub berlawanan ini pula yang menjadi ciri utama gejala

semesta “ada”. Pada sisi lain, awal mula perdebatan dikotomi ilmu dalam

Islam dimulai dengan kemunculan penafsiran dalam ajaran Islam bahwa

Tuhan pemilik tunggal ilmu pengetahuan (maha ‘alim). Ilmu pengetahuan

yang diberikan pada manusia hanya merupakan bagian terkecil dari ilmu-

Nya, namun manusia diberi kebebasan untuk meraih sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu sangat tidak pantas jika ada manusia yang bersikap

sombong dalam masalah ilmu atau memilki kecongkakan intelektual. 19

Dikotomi ilmu dalam studi Islam terkait erat dengan pembagian

kelompok ilmu agama yang dilawankan dengan kelompok ilmu non Islam

atau ilmu umum. Kelompok ilmu yang termasuk ilmu Barat atau Umum

atau ilmu yang tidak Islam adalah filsafat, logika, dan kedokteran.

18 http://Mustamiranwar86. Histori dikotomi ilmu, Wordpress. Com, Diakses

13/12/2014. 19 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005, 203.

Page 34: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

21

Sedangkan lawannya yaitu ilmu-ilmu Islam atau agama adalah fikih,

teologi, sufisme, dan tafsir.

Dikotomi ilmu “Barat” dan “Timur” diidentikkan dengan

kecenderungan masing-masing kelompok ilmu pada objek fisik (tubuh)

dan metafisik (ruh). Barat cenderung mengutamakan objek fisik dan Timur

mengutamakan objek metafisika. Meskipun anggapan ini tidak

sepenuhnya benar, namun telah menjadi ciri umum antara Barat dan

Timur.

Sebagian orang menganggap ilmu agama sebagai ilmu yang sakral

dan lebih tinggi kedudukannya daripada ilmu umum tanpa penjelasan yang

tepat. Sedangkan ilmu umum diistilahkan dengan ilmu-ilmu profane, yaitu

ilmu-ilmu keduniawian yang bertitik tolak pada penelitian empiris, rasio

dan logika. Ilmu umum berkembang dan diidentikkan dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi tanpa penjelasan yang jelas pula.20

B. Munculnya Dikotomi Ilmu Dalam Islam di Indonesia

1. Akar masalah dikotomi ilmu Islam di Indonesia

Dikotomi ilmu dalam studi Islam terkait erat dengan

pembagian kelompok ilmu Islam dalam pengertian ilmu agama ini

berimbas pada kemunculan dikotomi kelembagaan dalam pendidikan

Islam. Akibatnya muncul pula istilah sekolah-sekolah agama dan

20 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam… ,206.

Page 35: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

22

sekolah-sekolah umum. Sekolah agama berbasis ilmu-ilmu “Agama”

dan sekolah umum berbasis ilmu-ilmu “Umum”.

Kemunculan dikotomi sekolah umum dan sekolah

madrasah yang merupakan perwakilan sekolah agama pada sisi lain

merupakan wujud konkret dikotomi dalam pendidikan Islam. Kondisi

ini lebih parah dengan dikeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB)

tiga Menteri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan dan

Menteri Agama pada tahun 1975 yang telah mempersamakan

pedudukan sekolah umum dengan madrasah yang statusnya masih

sebagai sekolah agama.

Pengintegrasian ini menimbulkan kesalahpahaman dalam

dunia pendidikan. Pendidikan Islam yang bersifat umum disamakan

dengan pendidikan agama Islam dalam arti khusus. Akibatnya

penunggalan dalam “Pendidikan Islam” makin rancu pada

penggunaan istilah bagi semua jenis, jenjang, model, dan bidang

studi. Pendidikan Islam yang lebih tepat bagi sebutan institusi yang

sebagai bagian dari sebuah institusi. Pendidikan agama Islam yang

lebih tepat bagi sekolah umum disebut sebagai pendidikan Islam atau

sebaliknya tanpa penjelasan konseptual. Sekolah Islam, madrasah dan

pesantren yang tepat disebut pendidikan Agama Islam, atau

sebaliknya. Di sekolah ini pun masih terdapat pembelajaran

pendidikan agama Islam.21

21 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam..., 216.

Page 36: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

23

2. Penyebab dan akibat munculnya dikotomi ilmu dalam Islam

Kemunculan dikotomi ilmu Islam dan ilmu umum, menurut

Azyumardi Azra yang dikutip oleh Jasa Ungguh Muliawan, bermula

dari historical accident atau kecelakaan sejarah, yaitu ketika ilmu-ilmu

umum (keduniaan) yang bertitik tolak pada penelitian empiris, rasio,

dan logika mendapat serangan yang hebat dari kaum fuqaha.22

Dunia Islam kemudian mengembangkan “ideologi ilmiah”

dengan menempatkan seluruh khasanah pemikiran Barat dan Yunani

sebagai kebatilan. Jarang ilmuwan muslim berpikiran bahwa dalam

beberapa hal, dikotomi ilmu mempunyai sisi baik. Inti dari persoalan

keberatan atau tidak setuju keberadaan dikotomi ilmu semacam itu

lebih banyak berkaitan dengan persoalan politik.

Bagi umat Islam, lembaga-lembaga pendidikan Islam pada

umumnya dijadikan simbol kejayaan Islam. Persoalan pendidikan

Islam bukan murni lagi terkait masalah sistem keilmuan, tetapi

menyangkut juga ideologi, atau proses ideologisasi. Akibatnya,

pemikiran pendidikan Islam secara kefilsafatan juga mengalami

ideologisasi ilmiah tersebut. Salah satu faktor mencolok lain penyebab

kemunculan dikotomi ilmu adalah fanatisme dalam beragama. Sikap

fanatisme dalam beragama dalam kehidupan bermasyarakat

22 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam…, 207.

Page 37: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

24

melahirkan sikap eksklusivisme. Gerakan Islam termasuk dalam

kategori gerakan eksklusif tersebut.23

Secara normatif konseptual dalam Islam tidak dijumpai

istilah dikotomi ilmu.24

Jika menoleh pegangan Islam yakni al-Quran

dan Hadis tidak ditemukan baik secara tersirat terlebih lagi tersurat

menemukan dalil mengenai dikotomi ilmu. Justru sebaliknya Islam

mengajarkan untuk menuntut semua cabang ilmu, Allah berfirman

dalam QS. al-Mujadalah, 58:11

yang artinya Hai orang-orang yang beriman apabila kamu

dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka

lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu.

Apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah

akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dari firman tersebut sangat jelas bahwa, Allah SWT akan

meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Nabi Saw juga

bersabda:

رضة عل كل مسلم واملسلمةطلب العلم ف

23 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam …, 207.

24 Abd. Rahman Assegaf, Pengantar dalam buku Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, vii.

Page 38: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

25

“Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim (Lelaki maupun

perempuan)”. Ini mengindikasikan Islam sangat menjunjung tinggi

keutamaan ilmu.

Lantas, mengapa terjadi dikotomi ilmu? Dikotomi dalam

pendidikan Islam timbul akibat dari beberapa hal. Pertama, faktor

perkembangan pembidangan ilmu itu sendiri, yang bergerak demikian

pesat sehingga membentuk berbagai cabang disiplin ilmu, bahkan anak

cabangnya. Hal ini menyebabkan jarak ilmu dengan induk, filsafat, dan

antara ilmu agama dengan ilmu umum kian jauh. Epistemologi

merupakan salah satu wilayah kajian filsafat yang disebut juga dengan

fisafat umum (philosophy of knowledge). Epistemologi membahas

tentang apa itu “tahu” bagaimana cara mengetahui, untuk apa

mengetahui, juga tentang dasar-dasar, sumber, tujuan dan klasifikasi

pengetahuan. Dari epistemologi muncullah struktur ilmu pengetahuan

sampai ke anak cabang.25

Sebagai contoh, ketika filsafat sebagai induk

segala ilmu mengalami pembidangan dalam struktur ilmu, termasuk

dalam hal ini adalah ilmu pendidikan, disiplin ilmu pendidikan

terpecah menjadi cabang ilmu yang makin spesifik: teknologi

pendidikan, psikologi pendidikan, sosiologi pendidikan, dan

seterusnya. Kemudian cabang ilmu pendidikan tersebut pecah lagi

25 Mahmud Arif, Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: LKIS, 2008, 27-101

Page 39: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

26

menjadi anak cabang, semisal perencanaan pendidikan perencanaan

kurikulum, strategi belajar mengajar dan seterusnya.26

Kedua faktor historis perkembangan Islam ketika mengalami

stagnan atau kemunduran sejak abad pertengahan (tahun 1250-

1800M), yang pengaruhnya bahkan masih terasa sampai kini atau

meminjam istilah Azyumardi Azra, hal ini disebabkan karena

kesalahan sejarah (historical accident). Pada masa ini, dominasi

fugaha dalam istilah Islam sangatlah kuat, sehingga terjadi kristalisasi

anggapan bahwa ilmu agama tergolong fardu’ain atau kewajiban

individu, sedangkan ilmu umum termasuk fardu kifayah atau

kewajiban kolektif.27

Ketiga faktor internal kelembagaan pendidikan Islam yang

kurang mampu melakukan upaya pembenahan dan pembaruan akibat

kompleksnya problematika ekonomi, politik, hukum, sosial, dan

budaya yang dihadapi umat dan Negara yang berpenduduk mayoritas

Islam.28

Sedangkan secara jelas Azyumardi Azra menyebutkan bahwa

permasalahan dikotomi pendidikan (ilmu) pertama berkaitan dengan

situasi objektif pendidikan Islam, yaitu adanya krisis konseptual baik

itu pada tataran epistemologinya. Krisis konseptual tentang definisi

atau terjadinya pembatasan ilmu-ilmu dalam sistem pendidikan Islam

26 Abd. Rahman Assegaf, Pengantar dalam Buku Pendidikan Islam Integratif,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, vii. 27Abd. Rahman Assegaf, Pengantar dalam Buku Pendidikan…, viii. 28 Abd. Rahman Assegaf, Pengantar dalam Buku Pendidikan …, ix.

Page 40: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

27

itu sendiri atau melihat konteks Indonesia adalah Sistem Pendidikan

Nasional. Kedua adalah krisis kelembagaan, hal ini berkaitan dengan

permasalahan yang pertama. Krisis kelembagaan ini adalah adanya

dikotomisasi antara lembaga-lembaga pendidikan yang menekankan

pada salah satu aspek dari ilmu-ilmu yang ada, apakah ilmu-ilmu

agama ataukah ilmu-ilmu umum. Keadaan ini jelas terefleksi di

Indonesia, misalnya dengan adanya dualism system pendidikan,

pendidikan agama yang diwakili madrasah dan pesantren dengan

pendidikan umum. Mulai dari tingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah)

sampai ke tingkat pendidikan tinggi terdapat IAIN dan perguruan

tinggi umum.29

3. Mengintegrasikan ilmu umum dan agama

Selain di dunia Barat dikotomi yang sama sebenar juga terjadi di

dunia Islam. Akan tetapi hal itu berbeda dengan terjadinya di Barat

yang menolak penyatuan (integrasi), di Islam sebaliknya diupayakan

tumbuhnya penyatuan ilmu, sehingga tidak ada lagi dikotomi.

Prinsipnya tidak adanya tidak adanya dikotomi dalam Islam ini,

sebenarnya dapat juga dilihat dalam al-Quran, misalnya kata ilmu

dalam berbagai bentuk terulang 854 kali. Kata ini digunakan dalam

proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. ‘ilm dari segi

bahasa berarti kejelasan, karena itu segala yang berbentuk dari akar

katanya mempunyai arti kejelasan. Perhatikan kata ‘alam (bendera),

29 Azyumardi Azra, Paradigma Pendidikan Baru Pendidikan Nasional, Jakarta: Buku

Kompas, 2002, 114-116.

Page 41: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

28

‘ulmat (bibir sumbing), ‘a’alam (gunung-gunung), ‘alamat (alamat),

dan sebagainya. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang sesuatu.

Sekalipun demikian, kata ini berbeda dengan’arafa (mengetahui), a’rif

(yang mengetahui) dan ma’rifah (pengetahuan).30

Sehingga wajarlah

dari penjelasan diatas Islam agama yang rahmat untuk seluruh alam

tidak pernah membedakan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum.

Persoalan pengategorian kelompok ilmu umum dan ilmu dalam

Islam, umumnya muncul lebih didorong atas kepentingan politik. Hal

ini terlihat menonjol dengan kemunculan alasan akumulasi kuantitatif

wilayah dan filsafat lebih banyak dipelajari di Negara-negara Barat

dan agama dipelajari di Negara Timur, maka pertentangan ini menjadi

dua pertentangan dua kelompok ilmu dengan istilah “Barat” dan

“Timur”. Dalam pandangan Islam, bukan berarti “Barat”

kedudukannya lebih tinggi dari “Timur” atau sebaliknya.31

Integrasi ilmu agama dan umum hakikatnya adalah usaha

menggabungkan atau menyatupadukan ontologi, epistemologi dan

aksiologi ilmu-ilmu pada kedua bidang tersebut. Integrasi kedua ilmu

tersebut merupakan sebuah keniscayaan tidak hanya untuk kebaikan

umat Islam semata, tetapi bagi peradaban umat manusia seluruhnya,

karena dengan integrasi, ilmu akan jelas terarah, yakni mempunyai ruh

yang jelas untuk selalu mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan dan

30 M Quraish Shihab, Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai Persoalan Ummat, Bandung: Mizan,

2007, 434-435. 31 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005,211.

Page 42: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

29

kebajikan jagat raya, bukan malah menjadi alat dehumanisasi,

eksploitasi dan desruksi alam. Nilai-nilai itu tidak bisa tercapai bila

dikotomi ilmu masih ada seperti saat ini.

Integrasi ilmu bukan hanya tuntutan zaman, tetapi legitimasi

yang kuat secara normatif dari al-Quran dan hadits serta secara historis

dari perilaku para ulama Islam yang telah membuktikan sosoknya

sebagai ilmuwan integratif yang memberikan sumbangan luar

ilmuwan integratif yang memberikan sumbangan luar biasa bagi

kemajuan peradaban manusia.32

Dalam pandangan penulis untuk mewujudkan madrasah yang

berkualitas, salah satunya dengan mensinergikan dengan

mengintegrasikan materi yang sifatnya umum dengan nilai-nilai

Islam. Itulah yang memberikan nilai lebih dan menjadi karateristik

madrasah dari lembaga lainnya, sehingga siswanya tidak hanya cerdas

secara kognitif tetapi juga emosi dan spiritualnya, dengan harapan

menjadi insan-insan muslim yang berkualitas dan berakhlak.

C. Hubungan Islam dalam Pembelajaran Sains

1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Secara umum IPA adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam

semesta, cara melakukan investigasi dan ilmu pengetahuan yang

dihasilkan dari penyelidikan. Dengan memperhatikan karakteristik

32 http://funavie. Bogspot..com/2011/05/Integrasi ilmu agama dan umum. Html, diakses

20/12/2014

Page 43: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

30

peserta didik Madrasah Ibtidaiyah, mata pelajaran IPA di Madrasah

Ibtidaiyah bersifat terpadu dari disiplin ilmu fisika, biologi dan kimia.

Selain itu pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah hendaknya

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh

pengalaman langsung dalam menemukan dan mengembangkan

konsep IPA.33

2. Posisi agama dan sains

Sains sebagai produk manusia tidak dapat dikecualikan atau

diistimewakan. Ia membawa pandangan dunia tertentu kreatornya,

sains selain lebih abstrak, juga tidak memilki bandingan. Di dunia

musik, orang mengenal musik Barat, India, music padang pasir

ataupun musik lokal, sedangkan sains hanya punya satu sains dominan,

yakni sains modern atau sains Barat. Tanpa sains, kita tidak mampu

mengelola sumber daya alam yang umumnya melimpah di negeri-

negeri muslim.34

3. Al-quran sumber ilmu pengetahuan

Secara sederhana sains dapat dikatakan sebagai produk

manusia dalam menyibak realitas. Terkait dengan pengertian ini, maka

sains juga menjadi produk tunggal, atau dengan kata lain, akan ada

lebih dari satu sains, dan satu sains dengan yang lain dibedakan pada

makna realitas dan cara apa yang dapat diterima untuk mengetahui

33 IG. A.K. Wardani, Perspektif Pedidikan di SD, Universitas Terbuka, 2009, 8.15. 34 Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta Sisi-Sisi Alquran yang Terlupakan, Bandung:

Mizan, 2008, 197 .

Page 44: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

31

realitas tersebut. Setiap bangunan ilmu atau sains selalu berpijak pada

tiga pilar utama, yakni pilar ontologis, aksiologis, dan epistemologis.

Tiga pilar sains Islam jelas harus dibangun dari prinsip tauhid yang

tersari dalam kalimat la ilaha ilallah dan terdiskripsi dalam rukun

iman dan rukun Islam.35

Pilar pertama ontologis, yakni hal yang menjadi subjek ilmu,

Islam harus menerima realitas material maupun nonmaterial. Makhluk

tidak dibatasi oleh yang material dan terindra, tetapi juga yang

immaterial. Tatanan ciptaan atau makhluk terdiri dari tiga keadaan

fundamental, yaitu keadaan material, psikis, dan spiritual.

Pilar kedua aksiologis, terkait dengan tujuan ilmu pengetahuan

dibangun atau dirumuskan. Tujuan utama ilmu pengetahuan Islam

adalah mengenal sang pencipta. Tujuan sains Islam adalah mengetahui

watak sejati segala sesuatu sebagaimana yang diberikan oleh Tuhan.

Islam juga bertujuan untuk memperlihatkan kesatuan hukum alam,

kesalinghubungan seluruh bagian dan aspeknya sebagai refleksi dari

kesatuan prinsip ilahi.

Pilar ketiga epistemologi. Al-quran yang merupakan

mukjizat terbesar Nabi SAW. Sekaligus al-Quran merupakan sumber

intelektualitas dan spiritualitas Islam. Ia merupakan pijakan bukan

35 Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta Sisi-Sisi Alquran …, 192.

Page 45: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

32

hanya bagi agama dan pengetahuan spiritual, melainkan juga bagi

semua jenis pengetahuan. 36

4. Tujuan pendidikan IPA

Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar berfungsi sebagai

wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitarnya serta prospek lebih lanjut dapat mengembangkan dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan IPA di

sekolah dasar sebagai berikut:37

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-

Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA/sains,

lingkungan, teknologi dan masyarakat.

d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar.

e. Memecahkan masalah dan membuat keputusan.

36 Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta Sisi-Sisi Alquran …, 192. 37 Depdiknas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas, 2006, 484.

Page 46: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

33

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam

h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan ke tingkat SLTP

Dari tujuan tersebut di atas jelas bahwa ada keterkaitan antara sains

dan agama yang pada prinsipnya antara sikap dan karakter ilmiah dari

sains dapat digunakan untuk meningkatkann kualitas keimanan dan

ketaqwaan pada umumnya dalam proses pembelajaran, sehingga

adanya sinergi/hubungan antara sains dan agama.

Sedangkan guna mencapai tujuan dan memenuhi fungsi dari

pendidikan IPA tersebut, proses belajat mengajar yang biasa

digunakan antara lain:38

1) Pendekatan lingkungan

2) Pendekatan ketrampilan proses

3) Pendekatan inquiry

4) Pendekatan terpadu

38 Sumaji, Pendidikan Sains, Jakarta: UT, 2009, 36.

Page 47: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

34

D. Hubungan Islam dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian

IPS, seperti halnya IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia

merupakan bidang studi. Dengan demikian, IPS sebagai bidang

studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang

garapannya itu meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan

manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan

dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori

dan keilmuannya, melainkan pada kenyataan kehidupan

kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah sosial tadi telah ditelaah,

dianalisis faktor-faktornya sehingga dapat dirumuskan jalan

pemecahannya. Memperhatikan kerangka kerja IPS, seperti yang

dikemukakan di atas dapat ditarik pengertian IPS sebagai berikut:

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah,

menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan

meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Sifat

IPS sama dengan studi sosial, yaitu praktis, interdisipliner dan

diajarkan mulai dari dasar sampai Perguruan Tinggi. IPS yang

diajarkan pada pendidikan dasar dan menengah, menjadi dasar

pengantar bagi mempelajari IPS/studi sosial ataupun ilmu sosial di

Perguruan Tinggi. Hasil penelaahan IPS dapat dimanfaatkan oleh

Page 48: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

35

ilmu sosial, dan sebaliknya hasil kajian ilmu social, dapat

dimanfaatkan oleh IPS.39

b. Tujuan pembelajaran IPS

Secara keseluruhan tujuan pembelajaran IPS sebagai berikut:

1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang

berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis, dan menyusun alternative pemecahan masalah

social yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi

dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang

keilmuan serta bidang keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang

positif dan ketrampilan terhadap pemanfaatan lingkungan

hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan

kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.40

Dalam kegiatan pembelajaran IPS, siswa dapat dibawa langsung ke

dalam lingkungan alam dan mayarakat. Dengan lingkungan alam

sekitar, siswa akan akrab dengan kondisi setempat sehingga

mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran IPS secara nyata.

39 Sardiyo,Pendidikan IPS di SD, Jakarta: UT,2011, 1.27 40 Sardiyo,Pendidikan IPS …, 1.29.

Page 49: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

36

Arthur K Ellis menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan

IPS adalah sebagai berikut:

Social studies is designet to help children explain their

world. Jean Piaget wrote that two most important task of

childhood are organization and adaption. By organization,

he basically meant the ability to understand and calssify

things with respect to how they work. For example, a

child’s initial insights to the U. S economic system or to

the location of continents on the world map represent

examples of organization. Adaption refers to the process of

accommodating oneself to one’s environment. A child who

enters schools has already adapted considerably to the

environment throught speech, dress, rules at home, and so

forth, but school is designed to expand such adaption

greatly through formal learning processes these processes

are intellectual, social, emotional and physical.41

Artinya bahwa IPS dirancang untuk membantu

anak-anak menjelaskan dunia mereka. Jean Piaget menulis

bahwa dua tugas yang paling penting dari masa kanak-

kanak adalah organisasi dan adaptasi. Organisasi berarti

kemampuan untuk memahami dan mengklasifikasikan hal-

hal yang berkaitan dengan bagaimana mereka mengerjakan.

Adaptasi mengacu pada proses menampung diri dengan

lingkungan seseorang. Seorang anak yang memasuki

sekolah telah disesuaikan jauh dengan lingkungan melalui

percakapan, seragam, aturan di rumah, dan sebagainya,

namun sekolah ini dirancang untuk memperluas adaptasi

41 Arthur K Ellis, Teaching and Leaning Elementary Social Studies, USA: Seattle Pasific

University, 1997. 6.

Page 50: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

37

tersebut sangat melalui pembelajaran formal proses proses

ini intelektual, sosial, emosional dan fisik

Pengertian tersebut diatas juga mengutip pendapat Piaget

yang menyatakan bahwa IPS dirancang untuk membantu siswa

dalam menjelaskan dunianya. Ada dua perkembangan pada masa

kanak-kanak yang paling penting untuk diperhatikan yaitu

pengorganisasian dan adaptasi. Dengan pengorganisasian anak-

anak pada dasarnya dapat memahami dan mengklasifikasikan

sesuatu dengan cara bagaimana hal itu dikerjakan. Adaptasi

merujuk pada akomodasi terhadap lingkungannya. Seorang anak

yang mulai masuk sekolah berarti telah siap beradaptasi melalui

percakapan, baju (seragam), aturan di rumah dan sebagainya.

Sekolah dirancang untuk memperluas adaptasi melalui proses

pembelajaran formal. Proses-proses ini meliputi intelektual, sosial,

emosional, dan fisik.42

c. Prinsip pembelajaran IPS

Sesuai dengan sebutan ilmu, ilmu sosial itu tekanannya

kepada keilmuan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat

atau kehidupan sosial. Oleh karena itu, ilmu sosial secara khusus

dipelajari dan dikembangkan di tingkat pendidikan yang lebih

tinggi. Ilmu yang masuk ke dalam ilmu sosial tidak hanya di

ajarkan pada satu jurusan atau lebih lebih luas satu fakultas,

42 Abdul Aziz Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial,

Bandung: Alfabeta, 2008, 88.

Page 51: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

38

melainkan dikembangkan di berbagai fakultas, seperti ilmu-ilmu

sosial, fakultas sosial politik, fakultas pendidikan ilmu

pengetahuan sosial dan lain sebagainya.43

Berkenaan dengan ilmu sosial ini, Norma Mackenzie

(1975) yang dikutip oleh Sardjiyo mengemukakan bahwa ilmu

sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia

dalam konteks sosialnya atau dengan kata lain semua bidang ilmu

yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

Seperti kita mengalami sendiri, hal-hal yang berkenaan

dengan manusia dan kehidupannya meliputi aspek-aspek yang

cukup luas. Aspek-aspek kehidupan manusia sebagai anggota

masyarakat, antara lain:44

a. Aspek antar hubungan manusia dengan kelompok

b. Aspek kejiwaan

c. Aspek kebutuhan materi

d. Aspek norma, peraturan dan hukum

e. Aspek pemerintahan dan kenegaraan

f. Aspek kebudayaan

g. Aspek kesejahteraan

h. Aspek komunikasi

i. Aspek kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial

43 Sardiyo,Pendidikan IPS di SD, Jakarta: UT,2011, 1.22. 44 Sardiyo,Pendidikan IPS …, 1.27.

Page 52: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

39

j. Aspek hubungan manusia dengan alam lingkungan

k. Aspek pengelolaan, pengurusan, pengaturan dan lain-lain

l. Aspek pendidikan

Dalam pendidikan dasar ilmu social yang dipelajari masih

dalam tingkatan sederhana, hanya sekedar sebagai pengenalan .

2. Hubungan Agama Islam dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu sosial adalah ilmu yang berhubungan dengan kegiatan

sosial kemasyarakatan. Termasuk ilmu sosial adalah seluruh kegiatan

masyarakat mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas untuk

kegiatan keperluan sesama manusia. Islam telah tampil sebagai agama

yang memberi perhatian pada keseimbangan hidup antara dunia dan

akhirat, antara hubungan manusia dengan manusia, antara urusan

ibadah dan muamalah dalam arti luas. Keterkaitan agama dengan

kemanusiaan menjadi penting, jika dikaitkan dengan situasi

kemanusiaan pada zaman ini. 45

Selain agama berperan penting dalam mengarahkan tingkah

laku dan sikap manusia, pengetahuan ilmiah juga telah lama

dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Ajaran Islam

juga mengandung penjelasan tentang fenomena alam dan masyarakat

secara objektif dan tuntunan sikap atau sifat tertentu dari penganutnya.

Dengan demikian, agama dan ilmu sosial dari satu segi sama-sama

45 Abudin Nata, Meodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 2010, 53.

Page 53: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

40

berfungsi menjelaskan gejala alam dan masyarakat, serta merupakan

pedoman untuk menentukan sikap dalam kehidupan.46

Karakeristik ajaran Islam dapat dilihat dari ajaran di bidang

ilmu sosial. Ajaran Islam di bidang ilmu sosial termasuk paling

menonjol, karena seluruh bidang ajaran Islam pada akhirnya ditujukan

untuk kesejahtaraan manusia. Dalam ilmu sosial ini, Islam dituntut

untuk menjujung tinggi sifat tolong menolong saling menasehati

tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan

derajat), tenggang rasa, dan kebersamaaan. Ukuran ketinggian derajat

manusia dalam pandangan Islam bukan ditentukan oleh nenek

moyang, kebangsaannya, warna kulit, dan jenis kelamin. Kualiatas dan

ketinggian derajat sesorang ditentukan oleh ketakwaannya yang

ditujukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.47

Dengan demikian pada saat ini nampaknya sudah sangat

penting untuk memilki Ilmu Pengetahuan Sosial yang mampu

membebaskan manusia dari berbagai problema sosial. Ilmu

Pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu sosial ilmu pengetahuan yang

digali dari nilai-nlai agama.

3. Ilmu Sosial yang bernuansa Islami

Ilmu sosial yang berkembang saat ini bisa dikatakan mengalami

stagnasi dalam mengahadapi berbagai gejolak yang berkembang dalam

46 Bustanudin Agus, Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Sudi Banding Antara Pandangan

Ilmiah dan Ajaran Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1999, 114. 47 M. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, Jakarta: Amzah, 2006, 19.

Page 54: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

41

kehidupan sosial, hal yang demikian dikarenakan ilmu sosial yang

dikembangkan hanya dalam wilayah penjelasan yang berhubungan

dengan fenomena sosial yang banyak diperankan oleh lembaga

pendidikan, sehingga kondisi yang demikian tersebut ilmu social

dalam dataran aplikasinya yaitu kondisi riil kurang menampakan hasil

yang memuaskan. Untuk mengatasi keadaan tersebut, solusi yang

ditawarkan menurut Kuntowijoyo memformulasikan desain ilmu

profetik: yaitu ilmu sosial tidak hanya menjelaskan dan mengubah

fenomena sosial tetapi juga member petunjuk ke arah mana

tranformasi itu dilakukan, yaitu ilmu social mampu mengubah

fenomena berdasarkan cita-cita etik dan profetik tertentu yang

menurutnya berdasarkan tiga hal, sebagai berikut:48

a. Cita-cita kemanusiaan (humanisasi)

Tujuan luhur yang diangkat humanisasi adalah memanusiakan

manusia dari proses dehumanisasi di era industrialisasi yang

salah satu akibatnya manusia menjadi masyarakat yang abstrak

dari sisi kemanusiaannya.

b. Liberasi

Esensi dari liberalisasi adalah pembebasan manusia dari

kungkungan teknologi sebagai simbol kekuatan ekonomi yang

terkadang berimbas pada munculnya “hukum rimba” secara

ekonomi.

48 Abuddin Nata, Metodologi…, 55-56

Page 55: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

42

c. Transedensi

Maksudnya adalah menumbuhkan sekaligus menguatkan

dimensi transedental dalam kebudayaan, sehingga manusia

terjebak dalam perangkap kehidupan hedonisme, materialisme,

dan budaya dekaden yang lainnya.

Cita-cita profetik dapat diderivikasi dari misi historis Islam

dalam kandungan surat (ali-Imran ayat 110)

yang artinya kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan

untuk manusia, menyuruh kepada yang ma‟ruf, mencegah dari

yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli

Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara

mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah

orang-orang yang fasik.

Dalam ilmu sosial profetik tersebut akan menumbuhkan

suatu pandangan bahwa sumber ilmu bukan dari rasio dan empirik

sebagaimana yang dianut dalam masyarakat Barat, tetapi juga

wahyu. Dengan ilmu sosial yang demikian itu maka umat Islam

akan dapat meluruskan gerak langkah perkembangan ilmu

pengetahuan, yang dapat diawali dari dunia pendidikan sebagai

pondasi awal.

Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam diturunkan

bukan dalam ruang hampa, melainkan dalam setting sosial aktual,

Page 56: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

43

respon normatifnya mereflaksikan kondisi sosial aktual itu.

Meskipun jelas bahwa al-Quran memiliki cita-cita sosial tertentu.

Bukti sejarah memperlihatkan dengan jelas bahwa sejak

kelahirannya lima belas abad yang lalu Islam telah tampil sebagai

agama terbuka akomodatif. Serta berdampingan dengan agama,

kebudayaan, dan peradaban lainnya.49

Dengan demikian ajaran Islam mempunyai perhatian dan

kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial. Untuk itu maka

kehadiran ilmu sosial membicarakan tentang manusia dan

kebudayaanya tersebut dapat diakui oleh Islam.

E. Karakteristik Siswa Pendidikan Dasar

1. Perkembangan anak usia Madrasah Ibtidaiyah

Dengan berlakunya SKB 3 Menteri (Menteri Agama, Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri) pada tahun

1975 maka kedudukan madrasah telah sejajar dengan sekolah-sekolah

umum. Dari segi organisasi madrasah sama dengan sekolah umum;

dari segi jenjang pendidikan, MI, MTs dan MA sederajat dengan SD,

SLTP dan SMU; dari segi muatan pelajaran, murid-murid madrasah

pun memperoleh pengajaran ilmu sosial, sejarah, antropologi, geografi,

49 Abuddin Nata, Metodologi…, 58-59.

Page 57: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

44

kesenian, bahasa (Indonesia dan Inggris), fisika, matematika, dan lain-

lain.50

Siswa Madrasah Ibtudaiyah merupakan individu unik yang

memiliki karakteristik tertentu, bersifat khas, dan spesifik.

Perkembangan siswa akan dinamis sepanjang hayat mulai dari

kelahiran sampai akhir hayat. Dalam hal ini pendidikan maupun

pembelajaran sangat dominan memberikan kontribusi untuk membantu

dan mengarahkan perkembangan siswa supaya menjadi positif dan

optimal. Setiap siswa memiliki irama dan kecepatan yang berbeda-

beda dan bersifat individual.

Perkembangan siswa merupakan salah satu aspek yang harus

diperhatikan dalam proses belajar. Seluruh aktivitas proses belajar

harus berpusat pada kebutuhan siswa (child centered) dan pada aspek

tuntutan masyarakat (society centered). Fase-fase perkembangan yang

dialami siswa harus dipahami oleh guru supaya dalam pembelajaran

tidak mengalami hambatan psikologis yang mengakibatkan hasil

belajar yang tidak optimal. Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat

dari aspek perkembanga sebagai berikut:51

a. Perkembangan Fisik

Perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat,

tinggi badan dan perkembangan motorik. Siswa pada Sekolah

50 Departeman Agama RI, Sejarah Madrasah, Direktorat kelembagaan Agama Islam:

2004, 142. 51 Sri Anitah, Srategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009, 2.20.

Page 58: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

45

Dasar, kemampuan motoriknya mulai lebih halus dan terarah

(refined motor skills), tetapi berat badan laki-laki lebih ramping

dari pada perempuan karena masa adolesen perempuan lebih cepat

dari pada laki-laki. Gerakan-gerakan yang dilakukan siswa sudah

mulai mengarah pada gerakan yang kompleks, rumit, dan lebih

cepat serta keseimbangan dengan tepat.

b. Perkembangan Bahasa

Perkembangan sosial siswa pada tingkat Sekolah Dasar

sudah terasa ada pemisahan kelompok jenis kelamin (separation of

the sexes) sehingga dalam pengelompokan, siswa lebih senang

berkelompok berdasarkan jenis kelamin padahal kurang sesuai

menurut kriteria pengelompokan belajar. Rasa kepemimpinannya

sangat tinggi dan ini perlu dikembangkan supaya siswa lebih

mampu mengatur diri sendiri dan mengatur orang lain. Rasa kerja

sama dan empati dan simpati sudah mulai tumbuh dalam usia ini

walaupun konflik dan rasa persaingan tetap masih berlangsung

dalam dirinya. Pada usia ini sudah dapat dikembangkan

kemampuan-kemampuan sosial siswa. Pada kelas tinggi Sekolah

Dasar sudah mulai mengenal dan mampu melakukan tugas dan

tanggung jawab dalam kelas atau kelompok, baik sebagai ketua

maupun sebagai anggota.

Page 59: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

46

c. Perkembangan bahasa

Pada masa ini perkembangan bahasa siswa terus

berlangsung secara dinamis. Dilihat dari cara siswa berkomunikasi

menunjukkan bahwa mereka sudah mampu menggunakan bahasa

yang halus dan kompleks. Siswa di kelas tinggi gaya bicaranya

sudah mulai bergeser dari gaya bicara egosentris (egocentric style)

ke gaya bicara sosial (social speech). Pada kelas rendah Sekolah

Dasar sudah mampu membaca dan mampu menganalisis kata-kata

serta mengalami peningkatan kemampuan dalam tata bahasa. Pada

usia 6 sampai 10 tahun penggunaan kalimat tidak lengkap sudah

berkurang sehingga siswa sudah bisa menggunakan kalimat yang

panjang, lengkap dan benar.

d. Perkembangan Kognitif

Di Sekolah Dasar siswa diajarkan berbagai disiplin ilmu

bahkan cara belajar baik yang berorientasi pada peningkatan

berpikir logis mampu kemampuan manipulatif. Siswa dapat

melihat beberapa factor dan mengkombinasikannya dengan

berbagai cara untuk mencapai hasil yang sama. Perkembangan

kognitif pada siswa Sekolah Dasar berlangsung secara dinamis.

Untuk menumbuhkembangkan kemampuan kognitif dalam fase

konkret operasional pada Sekolah Dasar, acuannya adalah

terbentuknya hubungan-hubungan logis diantara konsep-konsep

atau skema-skema.

Page 60: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

47

e. Perkembangan Moral

Perkembangan moral yang harus dimiliki siswa Sekolah

Dasar adalah kemampuan bertindak menjadi orang baik.

Tindakan yang dilakukan selalu berorientasi pada orang lain yang

dianggap baik. Bahkan siswa akan melakukan tindakan yang baik

apabila orang lain merasa senang. Tidak hanya itu, pada usia

Sekolah Dasar siswa harus mampu berperilaku baik menurut

orang lain seperti menunaikan kewajiban, menghormati otoritas,

dan memelihara ketertiban sosial.

f. Perkembangan Ekspresif

Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar dapat

dilihat dari kegiatan ungkapan bermain dan kegiatan seni (art).

Siswa Sekolah Dasar sudah menyadari aturan dari suatu

permainan, bahkan siswa pada usia itu sudah mulai membina

hobinya. Dalam dirinya sudah timbul keinginan menjadi orang

terkenal.

2. Sifat khas anak usia Madrasah Ibtidaiyah

Beberapa sifat khas anak-anak pada masa Madrasah Ibtidaiyah

yaitu antara 7 sampai 11 tahun menurut Syaiful Bahri Djamarah adalah

sebagai berikut:52

52 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rhineka Cipta, 2008, 125.

Page 61: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

48

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang

konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk

membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.

c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan

mata pelajaran urakhusus.

d. Sampai kira-kira usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau

orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan

memenuhi keinginannya.

e. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya,

biasanya anak dapat bermain bersama-sama. Di dalam

permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan-

aturan permainan yang tradisional, mereka membuat permainan

sendiri.

3. Kebutuhan dasar anak usia Madrasah Ibtidaiyah

Menurut Oemar Hamalik, anak mempunyai kebutuhan dasar

antara lain:53

a. Kebutuhan tentang tujuan-tujuan yang dekat karena mereka

belum memilki konsep waktu yang jelas.

b. Kebutuhan akan sukses berdasarkan aspirasi dan pengalaman

masa lampau dan konsep tentang dirinya.

53 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009,

102-105.

Page 62: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

49

c. Kebutuhan akan hal-hal rutin dan konsisten karena adanya

perubahan-perubahan sering menyebabkan gangguan

emosional tertentu.

d. Kebutuhan untuk bermain, ini merupakan kegiatan alami dan

bermakna bagi anak.

e. Kebutuhab untuk diterima dan dibenarkan oleh lingkungan

untuk mencegah terjadinya frustasi dan perasaan tidak

berharga.

f. Kebutuhan akan pendidikan dari orang tua, ini sangat besar

pengaruhnya terhadap tindakan anak di luar maupun di

sekolah.

4. Tugas-tugas perkembangan anak usia sekolah dasar

Ada tiga dorongan yang dialami pada usia dasar yaitu doromgan

untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya, dorongan

fisik untuk melakukan permainan dan kegiatan yang ,diperlukan

ketrampilan fisik, dan dorongan mental untuk memasukidunia konsep,

logika, simbolis dan komunikasi orang.

Lebih lanjut Nana Syaodih mengemukakan beberapa perkembangan

yang dituntut pada masa usia sekolah dasar yaitu:54

a. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan dalm permainan

b. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri

sebagai individu yang sedang berkembang.

54 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologis Proses Pendidikan, Bnadung: Remaja

Rosdakarya, 2003, 12.

Page 63: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

50

c. Belajar berkawan dengan teman sebaya.

d. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki atau

perempuan.

e. Belajar untuk menguasai ketrampilan-ketrampilan intelektual

dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung.

f. Pengembangan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

g. Pengembangan moral, nilai, dan hati nurani.

h. Memiliki motivasi kemerdekaan pribadi dalam memilih,

merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa

bantuan orang dewasa lainnya.

i. Pengembangan sikap terhadap lembaga atau kelompok.

Tugas-tugas perkembangan tersebut di atas harus dipenuhi oleh

setiap individu yang berkembang dan harus diselesaikan dalam

proses perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan yang tidak

terselesaikan pada suatu tahap akan menghambat atau menimbulkan

kesulitan pada tahap berikutnya.

5. Karakteristik Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

a. Karakteristik umum pendidikan MI

Pendidikan MI mempunyai ciri khas yang membedakan dari satuan

penndidikan lainnya. Paling tidak ada empat sasaran dalam

pendidikan MI, yaitu sebagai berikut:55

55 IG. A.K. Wardani, Perspektif Pendidikan SD, Jakarta: Universitas terbuka, 2009, 2.8.

Page 64: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

51

1) Melek wacana (literacy)

Pendidikan MI diarahkan pada pembentukan kemampuan

akademik. Melek wacana merujuk kepada pemahaman siswa

tentang berbagai fenomena/gagasan di lingkungannya dalam

rangka menyesuaikan perilaku dan kehidupan. Misalnya dalam

berlalu lintas siswa paham akan makna rambu-rambu lalu

lintas, sehingga jika dia melihat lampu merah, dia akan

berhenti. Karakteristik seperti ini tentu berbeda dengan

pendidikan SMP dan SMA yang lebih menekankan pada

pembentukan kemampuan akademiknya.

2) Kemampuan berkomunikasi

Pendidikan MI diarahkan untuk pembentukan kemampuan

berkomunikasi yaitu mampu mengkomunikasikan sesuatu baik

buah pikiran sendiri maupun informasi yang didapat dari

berbagai sumber, kepada orang lain dengan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

3) Kemampuan memecahkan masalah

Mencakup kesadaran adanya masalah, mengidentifikasi

masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah,

mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah dan memilih

alternatif yang paling layak.

Page 65: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

52

4) Kemampuan bernalar (reasoning)

Kemampuan bernalar yaitu menggunakan logika dan bukti-

bukti secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada

kesimpulan. Pendidikan MI diarahkan untuk mengembangkan

kemampuan siswa berpikir logis sehingga kemampuan

bernalarnya berkembang.

b. Karakteristik khusus pendidikan MI

Pembahasan karakteristik khusus pendidikan MI akan meliputi

pembahasan komponen pendidikan MI secara khusus, yang

meliputi:56

1) Siswa

Siswa anak MI adalah anak-anak berusia 6-12 tahun, yang

tentu saja berbeda dengan usia pada satuan pendidikan lainnya.

Disamping dari segi usia, siswa MI juga mempunyai

karakteristik fisik dan mental yang berbeda.

2) Guru

Meskipun dengan terbit UU tentang kualifikasi akademik guru

dan dosen sama dengan kualifikasi guru SMP dan SMA,

namun tugas guru SD berbeda dengan tugas guru SMP dan

SMA. Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan

paling tidak lima mata pelajaran. Selain sebagai guru kelas,

56 IG. A.K. Wardani, Perspektif Pendidikan …, 2. 12.

Page 66: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

53

guru SD bertanggung jawab penuh pada kelas yang

dipegangnya

3) Kurikulum

Kurikulum MI merupakan bagian dari kurikulum Pendidikan

Dasar.yang mempunyai tujuan khas yaitu mengembangkan

kemampuan dasar anak MI.

4) Pembelajaran

Pembelajaran di MI untuk kelas awal haruslah mengakomodasi

pandangan holistic anak serta perkembangan kognitif anak

yang masih dalam tahap akhir praoperasional dan operasi

kongkret. Pembelajaran terpadu atau tematik, kegiatan

kongkret, kegiatan manipulative berupa pemberian kesempatan

untuk mengutak-atik benda-benda tertentu, serta pengalaman

langsung (hands-on experiences) merupakan cirri utama

pembelajaran di MI.

5) Gedung dan peralatan pembelajaran

Gedung dan peralatan pembelajaran sangat sederhana. Seperti

yang sering muncul dalam media massa. Ada yang sedang atau

cukup saja, ada yang mewah, ada pula yang menyedihkan.

Page 67: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

54

F. Konsep Integrasi dan Interkoneksi IPA, IPS dengan PAI

Model integrasi adalah melibatkan diskusi tim interdisipliner ketika

merencanakan kurikulum. Menurut Trianto dalam Saputro kelebihan dan

kekurangan model integrasi antara lain sebagai berikut:57

Kelebihan: (1) adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi,

karena dengan menfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir

ketrampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat

mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi semakin diperkaya

dan berkembang, (2) memotivasi siswa dalam belajar, (3) tipe terintegrasi

juga memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat,

tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru

lain. Kekurangan: (1) terletak pada guru yang harus menguasai konsep,

sikap dan ketrampilan yang diprioritaskan, (2) penerapannya, yakni

sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh, (3) tipe ini memerlukan tim

antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya,

(4) pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing

bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.

Menurut Fogarty dalam Saputro (2014) sepuluh model

keterpaduan secara umum. Model tersebut antara lain fragmented model,

connected model, nested model, sequenced model, shared model, webbed

model, threaded model, integrated model, immersed model, dan networked

model. Badan Standar Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa terdapat

57 Budiyono Saputro, IPA Pembelajaran Terpadu Pendekatan Praktikum,Salatiga: Stain

Salatiga Press, 2014, 9-15.

Page 68: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

55

tiga model keterpaduan dalam pembelajaran IPA yang sesuai

dikembangkan di Indonesia, yaitu model connected, webbed dan

integrated.58

Karakteristik tiga model tersebut diatas sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Connected, webbed

dan Integrated

58 Budiyono Saputro, IPA Pembelajaran Terpadu…, 11.

Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan

1 2 3 4

Keterpaduan

(integrated)

Membelajarkan

beberapa KD yang

konsepnya

beririsan/tunpang

tindih

1. Pemahaman

terhadap

konsep lebih

utuh (holistik)

2. Lebih efisien

3. Sangat

kontektual

1. KD berbeda

yang

konsepnya

beririsan

berada dalam

semester atau

kelas yang

berbeda

2. Menuntut

wawasan dan

pengetahuan

materi yang

luas

3. Sarana

prasarana

belum

mendukung

Jaring laba-

laba

Membelajarkan

beberapa KD yang

berkaitan melalui

sebuah tema

1. Pemahaman

terhadap

konsep utuh

2. Kontekstual

3. Dapat tema-

tema menarik

yang dekat

dengan

kehidupan

1. KD yang

berkaitan

berada dalam

semester atau

kelas yang

berbeda

2. Tidak mudah

menemukan

tema pengait

yang tepat

Page 69: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

56

Langkah-langkah Pembelajaran IPA, IPS dengan PAI sebagai berikut:

(1) Menetapkan bidang kajian yang akan dipadukan

(2) Pengembangan model pembelajaran terpadu dengan mempelajari

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari bidang kajian

yang akan dipadukan dan melakukan pemetakan pada semua SK

dan KD.

(3) Menentukan tema pemersatu antar Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

(4) Membuat matrik keterhubungan Kompetensi Dasar dan tema/topik

pemersatu.

(5) Penjabaran ke dalam indikator pencapaian hasil belajar

(6) Menyusun silabus pembelajaran yang dikembangkan dari beberapa

indicator

(7) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

4

Keterhubungan

(connected)

Membelajarkan sebuah

KD, konsep-konsep

pada KD tersebut

dipertautkan dengan

konsep pada KD yang

lain

1. Melibatkan

permasalahan

tidak hanya

satu bidang

kajian

2. Pembelajaran

dapat

mengikuti

KD-KD

dalam SI,

tetapi harus

dikaitkan

dengan KD

yang relevan

Kaitan antara

bidang kajian

sudah tampak

tetapi masih

didominasi oleh

bidang kajian

tertentu

Page 70: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

57

Berikut ini kondisi nyata dalam pemetakan SK dan KD pembelajaran IPA,

IPS dengan PAI yang dilaksanakan Madrasah Ibtidaiyah

Tabel 2. 2 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas I semester I

IPA IPS PAI TEMA

1 2 3 4 5

SK Mengenal anggota

tubuhdankegunaannya

serta perawatannya

Memahami

identitas diri dan

keluarga serta

sikap yang saling

menghormati

dalam

kemajemukan

keluarga

Mampu

mengenal

rukun iman

yang enam

dan sifat-sifat

Allah yang

terkandung

dalam asma

al husna,

terbiasa

berakhlak

terpuji dan

mennghindari

akhlak tercela

Diri

sendiri

KD

Mengenal bagian-

bagian anggota tubuh

dan kegunaannya

Mengidentifikasi

identitas diri,

keluarga dan

kerabat

Mengenal

Allah melalui

pengenalan

terhadap

rukun iman

Page 71: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

58

Tabel 2.3 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas II semester I

IPA IPS PAI Tema

SK Mengenal

bagian bagian-

bagian utama

tubuh hewan dan

tumbuhan serta

berbagai

makhluk hidup

Memahami

peristiwa penting

dalam keluarga

secara kronologis

Memahami

kalimah al

asma al-husna

(ar-razaq, al-

mughni, asy-

syakur)

Peristiwa

KD Mengenal

bagian utama

hewan dan

tumbuhan

disekitar rumah

dengan sekolah

melalui

pengamatan

Membandingkan

dokumen dan

koleksi benda

berharga

miliknya

Mengenal

Allah melalui

sifat-sifat Allah

yang

terkandung

dalam al asma

al-husna (ar--

razaq, al-

mughni, asy-

syakur)

Tabel 2.4 Pemetaan Integrasi Interkoneksi Pelajaran IPA, IPS dengan PAI

Kelas III semester I

IPA IPS PAI Tema

SK Memahami

kondisi

lingkungan yang

berpengaruh

terhadap

kesehatan dan

upaya menjaga

kesehatan

lingkungan

Memahami

lingkungan dan

melaksanakan

kerjasama di

sekitar rumah

dan sekolah

Membiasakan

akhlak terpuji

kesehatan

KD Membedakan

cirri lingkungan

sehat

berdasarkan

pengamatan

Menceritakan

lingkungan

alam buatan

disekitar rumah

dan sekolah

Membiasakan

akhlak terpuji

Page 72: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

59

BAB III

DESKRIPSI DATA MIN MLANGEN SALAMAN DAN

MI MA’ARIF KEBONSARI BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG

A. MIN Mlangen Salaman

1. Tinjauan umum MIN Mlangen Salaman59

a. Letak Geografis dan Keadaan MIN Mlangen Salaman

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen terletak di dusun

Mlangen, Desa Menoreh kecamatan Salaman Kabupaten Magelang

Provinsi Jawa Tengah. MIN Mlangen berdiri di atas areal tanah

wakaf seluas 890 m². Gedung yang didirikan di areal tanah tersebut

adalah milik MIN Mlangen dan dibangun oleh umat islam di wilayah

desa Menoreh dan sekitarnya. Madrasah ini mempunyai 3 unit

bangunan. Tiga unit tersebut terbagi menjadi 7 lokal besar untuk

ruang kelas, 2 lokal utuk kantor kepala madrasah dan kantor guru, 3

lokal kecil untuk perpustakaan, UKS dan musholla serta 5 lokal kecil

untuk WC/toilet.

Madrasah Ibtidaiyah Mlangen ini terletak di kawasan

pedesaan, namun lokasinya sangat mudah dijangkau dengan

transportasi umum karena berada sekitar 250 meter dari jalan raya

Salaman – Purworejo (Jalan Diponegoro Salaman). Letaknya yang

berada di kawasan pedesaan yang asri tersebut sangat mendukung

59 Data ini diperoleh penulis dari TU MIN Mlangen Salaman pada tanggal 8 november 2014

59

Page 73: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

60

proses kegiatan belajar mengajar karena jaraknya cukup jauh dengan

kebisingan lalu lintas jalan raya. Secara geografis, letak Madrasah

Ibtidaiyah Mlangen dibatasi dengan :

1) Sebelah utara berbatasan dengan jalan desa Mlangen, Menoreh

2) Sebelah selatan dan barat berbatasan dengan kebun milik bapak

Abu Hamid

3) Sebelah timur berbatasan dengan jalan desa Menoreh-

Kalisalak.

b. Sejarah Berdirinya MIN Mlangen Salaman

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen adalah lembaga

pendidikan dasar yang mempunyai ciri khas Islam di bawah naungan

Kementrian Agama. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen ini berdiri

sejak tanggal 10 Juni 1962. Secara historis, awal berdirinya MIN

Mlangen ini dipelopori oleh yayasan Ma‟arif Nahdlatul Ulama

Salaman. Setelah 35 tahun berada di bawah naungan yayasan

Ma‟arif NU, pada tahun 1997 MI tersebut dinegerikan berdasarkan

surat keputusan Kementrian Agama Nomor. 107/3/1997. Sampai

dengan sekarang MIN Mlangen Menoreh ini sudah berusia hampir

setengah abad dan menjadi salah satu madrasah ibidaiyah negeri di

Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Page 74: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

61

c. Visi dan Misi Sekolah

Visi Sekolah

“ Terwujudnya peserta didik religius, berdisiplin tinggi dan unggul

prestasi “

Misi Sekolah

1) Mendidik peserta didik untuk mengetahui ibadah-ibadah

wajib dan tata cara mengerjakannya dengan benar

2) Mendidik dan membiasakan berperilaku mulia baik dalam

ucapan dan perbuatan

3) Mendidik dan membiasakan peserta didik berperilaku disiplin

dan taat aturan

4) Mendidik dan membekali ilmu yang memadai sehingga

mampu berprestasi

d. Tujuan MIN Mlangen

1) Membentuk peserta didik yang mengetahui ibadah wajib dan

bisa mengerjakan secara benar

2) Membentuk peserta didik yang terbiasa berperilaku mulia dalam

ucapan dan perbuatan

3) Membentuk peserta didik yang disiplin dan taat aturan

4) Membentuk peserta didik yang berkualitas unggul dan

berprestasi

Page 75: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

62

Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan tersebut, Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Mlangen juga menyelenggarakan beberapa

kegiatan ekstrakurikuler.

Seluruh siswa tersebut di samping mengikuti kegiatan belajar yang

telah terjadwal sebagai pelajaran yang wajib diikuti sebagai siswa

MIN Mlangen, terdapat juga kegiatan pengembangan diri yang

dipergunakan untuk membiasakan dan membudayakan sikap, nilai,

tata karma, dn keterampilan lunak (soft skills) lainnya. Adapun

beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di MIN Mlangen

antara lain:60

a) Pramuka

Kegiatan pramuka ini dilaksanakan oleh siswa-siswa MIN

Mlangen dari kelas III sampai V, dengan mengambil hari kamis

siang sebagai waktu pelaksanaan. Kelas VI tidak diikutsertakan

karena untuk siswa kelas VI telah dibebastugaskan dari kegiatan

ekstrakkurikkuler. Penanggungjawab pada kegiatan

ekstrakurikuler pramuka ini adalah Ibu Mutma‟inah, S. Pd. I.

b) Rebana

Kegiatan ekstrakurikuler rebana ini diikuti oleh siswa setelah

proses pembelajaran selesai, dan kegiatan ini mengambil lwaktu

siang hari yang diikuti oleh siswa kelas III sampai kelas V yang

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dibentuk oleh

60 Sumber TU MIN MLangen Salaman November 2014

Page 76: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

63

sekolah berdasarkan kelas masing-masing. Ekstrakurikuler

rebana ini diampu oleh Bapak Arif.

c) Seni baca tulis Qur‟an

Kegiatan ekstrakurikuler seni baca Qur‟an diikuti oleh siswa

kelas III-V kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal masing-

masing kelas. Penanggung jawab dari kegiatan baca tulis Qur‟an

adalah Bapak Muntoha.

d) Olah Raga

Kegiatan ekstrakurikuler olah raga ini mencakup bola voli dan

tenis meja. Kegiatan ini dilaksanakan pda hari sabtu siang

setelah jam pelajaran berakhir. Ekstrakurikuler olah raga

diampu oleh Bagus Sulistyo

e. Sasaran MIN Mlangen Salaman

1) Lulusan Madrasah mampu membiasakan mengucapkan salam,

mengucapkan kalimat thayyibah, hafal asmaul husna, juz 30,

membiasakan sholat fardlu dan sunat secara benar, dan gemar

infak. Dengan kelulusan UAMBN rata-rata 8,0

2) Lulusan madrasah mampu memiliki kedisiplinan tinggi baik

dalam madarasah maupun dalam kehidupan sehari-hari meliputi

disiplin waktu, disiplin dalam beribadah, rapi dan kerja. Dengan

nilai kelulusan UN rata-rata 7,5

Page 77: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

64

3) Lulusan Madrasah mampu mencapai prestasi yang unggul dalam

bidang akademik dengan nilai kelulusan UN rata-rata 7,5 dan

UAMBN 8,0 serta non akademik dengan mengikuti berbagai

event lomba.

f. Program MIN Mlangen

1) Menjelaskan macam-macam ibadah wajib

2) Menjelaskan tatacara ibadah secara benar dengan menguraikan

syarat, rukun dan sunah-sunahnya

3) Menjelaskan beberapa akhlaq mulia dan membiasakan

pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari

4) Menjelaskan tata cara aturan yang harus di taati dan membiasan

dengan member contoh dan mengingatkan secara terus menerus

sampai terbentuk sebuah kebiasaan perilaku disiplin

5) Membekali ilmu yang memadai sehingga mampu

berprestasi tinggi

g. Prestasi Yang Pernah Diraih

Berikut ini beberapa prestasi yang pernah diraih oleh MIN

Mlangen baik prestasi akademik ataupun non akademik :61

1) Juara II tenis meja putra dalam rangka pecan olahraga dan

kesenian madrasah ibtidaiyah kabupaten Magelang tahun 2000

61 Sumber TU MIN MLangen Salaman November 2014

Page 78: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

65

2) Juara II lomba mata pelajaran bidang IPS dan PPKn dalam

rangka pecan olahraga dan seni madrasah ibtidaiyah

kabupaten Magelang tahun 2002

3) Juara II lomba mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat

kabupaten magelang tahun 2005

4) Juara II pesta siaga SD/MI kwaran Salaman tahun 2006

5) Juara III lomba senam sehat Indonesia UPT dinas pendidikan

kecamatan Salaman tahun 2007

6) Regu tergiat III jambore SD/MI kwartir cabang kabupaten

Magelang 13-15 Oktober 2011

7) Barung tergiat I putrid pesta siaga MI kwaran XI.08.18

kecamatan Salaman 12 Februari 2012

8) Juara I pidato bahasa arab dalam rangka porseni MI 2012

HAB kementrian agama kabupaten Magelang

9) Juara III rebana dalam rangka porseni MI 2012 HAB

kementrian agama kabupaten Magelang

10) Juara III tenis meja putra dalam rangka porseni MI 2012 HAB

kementrian kabupaten Magelang

11) Juara III pidato bahasa Jawa dalam rangka porseni MI 2012

HAB kementrian agama 2012

12) Juara III pidato bahasa inggris dalam rangka porseni MI 2012

HAB kementrian agama kabupaten Magelang

Page 79: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

66

3. Kondisi tenaga pendidik MIN Mlangen

a. Keadaan guru MIN Mlangen

Guru merupakan elemen yang terpenting dalam proses

belajar dan mengajar karena gurulah yang mampu dan bisa dekat

dengan peserta didik, gurulah yang mampu mengetahui kondisi

peserta didik, sehingga pantas kiranya seorang guru dikatakan

sebagai agen pembelajaran, dan gurulah sebagai salah satu faktor

penentu akan peningkatan kualitas peserta didik. Oleh karena itu,

sebuah keharusan untuk dilakukan pembagian tugas bagi para guru

untuk memudahkan dalam mendidik peserta didik, saat ini jumlah

guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen memiliki 14 guru,

dengan klasifikasi 11 guru PNS dan 3 guru non PNS. Adapun

nama guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen sebagai berikut :

Tabel 2.5 Data jumlah guru MIN Mlangen Salaman

(Sumber Tata Usaha MIN Mlangen November 2014)

No Nama Guru NIP Jabatan

1 NNasichun, S. Pd. I 195905191983041001 Kepala Madrasah

2 SSholikah, S. Pd. I 196902011992022001 Guru Kelas V

3 SSalimah, S. Pd. I 197205202007012007 Guru Kelas VI

4 NNurul Fadhilah, S. Pd. I 197511082007012015 Guru Kelas IV

5 NNidaul Chasanah, S. Pd.I 197303042007102002 Guru Kelas III

6 MMutma‟ inah, S. Pd. I 197205172007102002 Guru Kelas IA

7 PPurhisam Saputro 197301112007101002 Guru Mapel

8 AAkhmadFakhruddin, . Pd. I 197806042007101002 Guru Kelas II

9 MMusdi, S. Pd. I 197312271998031002 Guru Mapel

10 Z Zul Wahniyati, S. Pd. I - Guru Mapel

11 MMaryana, S, Pd - Guru Mapel

12 BBagus Sulistyo, S.E - Guru Mapel

Page 80: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

67

b. Karyawan

Karyawan merupakan tenaga non kependidikan yang tidak memiliki

peran langsung dalam proses pembelajaran, akan tetapi tenaga yang

membantu memperlancar kegiatan di sekolah dalam mencapai tujuan

pendidikan, adapun jumlah karyawan di Madarasah Ibtidaiyah Negeri

Mlangen berjumlah 3 orang terdiri dari 2 orang pegawai tata usaha

dan 1 orang pegawai keamanan. Di bawah ini tabel nama-nama

pegawai tetap dan tidak tetap di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mlangen

tahun 2013-2014.

Tabel 2.6 Daftar karyawan MIN Mlangen

(Sumber TU MIN Mlangen November 2014)

No Nama NIP Jabatan

1 AAgni Pratiwi 198508102005012001 Tata Usaha

2 SrSri Rokhayati - Tata Usaha

3 UUlia Rofik - Keamanan

c. Peserta Didik

Siswa atau peserta didik merupakan subjek sekaligus obyek

pendidikan memiliki peranan penting dalam dinamika

sekolah/madrasah, siswa juga menjadi unsur primer dalam

pendidikan, oleh karena itu, segala aktivitas yang ada di sekolah

secara mutlak diorientasikan untuk peneneman nilai dan

pengembangan peserta didik untuk menghadapi kehidupannya di masa

Page 81: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

68

depan. Di bawah ini, akan penulis deskripsikan kondisi peserta didik

di Madrasah Ibtidaiyah Mlangen secara kuantitatif dalam tabel di

bawah ini

Tabel 2. 7 Jumlah peserta didik MIN Mlangen Salaman

(Sumber Tata Usaha MIN Mlangen November 2014)

Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

IA 14 7 21

IB 12 11 23

II 17 17 34

III 25 12 37

IV 16 11 27

V 9 16 25

VI 13 7 20

Jumlah 106 80 186

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah siswa MIN

Mlangen pada Tahun Ajaran 2013/2014 adalah 186 siswa. Tiap-tiap

ruangan kelas rata-rata dihuni 17-25 siswa. Jumlah ini sudah lebih dari

standart minimal siswa dalam I kelas yaitu 10 orang. Jumlah ini cukup

baik bagi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif, sebab

siswa tidak banyak dan juga tidak terlalu sedikit, sehingga guru bisa

mengontrol siswa dengan baik dan mudah dari pada kelas dengan

jumlah siswa yang banyak.

4. Sarana dan Prasarana

Sebagai penunjang penyelenggara pendidikan, sarana dan prasarana

digunakan sebagai pendukung terciptanya proses pendidikan yang baik di

suatu Madrasah MIN Mlangen sudah memiliki sarana dan prasarana

yang cukup baik.

Page 82: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

69

5. Struktur Organisasi

Kepala Madrasah

Nasichun, S.Pd.I

Ketua Komite

Muslih Efendi

Waka Keuangan

Nidaul Chasanah

Akademik & Kurikulum

Sholikah, S. Pd. IWaka Kesiswaan

Salamah, S. Pd. I

Waka Rumah Tangga

Nurul Fadilah, S. Pd. I

Kepala Perpustakaan

Nidaul Chasanah

Litbang & Prestasi

Zul Wahniyati, S. Pd. I

Tata Usaha

Agni Pratiwi

Wali Kelas I A

Mutmaínah, S. Pd. I

Wali Kelas II

Achmad Bakhrudin

Wali Kelas I B

Zul Wahniyati, S. Pd. I

Wali Kelas III

Musdi, S. Pd. I

Wali Kelas I A

Mutmaínah, S. Pd. I

Wali Kelas II

Achmad Bakhrudin

Wali Kelas III

Musdi, S. Pd. I

Siswa

Keamanan

Ulia Rofiq

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi MIN Mlangen

( Sumber : Tata Usaha MIN Mlangen, 2014 )

6. Job Descripsion

Pengelola sekolah terdiri dari :62

a. Ketua Komite

Nama : Muslih Efendi

62 Sumber TU MIN Mlangen November 2014

Page 83: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

70

Fungsi dan Tugas :

1) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat

terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

2) Melakukan kerja sama dengan masyarakat

(perorangan/organisasi/ dunia usaha/dunia industri) dan

pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang

bermutu.

3) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan

berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

b. Kepala Sekolah

Nama : Nasichun, S. Pd. I

Fungsi dan Tugas :

1) Kepala Sekolah selaku edukator

a) Mengajar di kelas.

b) Membimbing guru.

c) Membimbing karyawan.

d) Membimbing siswa.

e) Mengembangkan staf.

f) Mengikuti perkembangan IPTEK.

g) Memberi contoh Bimbingan Konsling / Karier yang baik.

h) Mengatur perencanaan proses belajar mengajar secara cepat,

tepat dan akurat.

Page 84: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

71

2) Kepala Sekolah selaku manajer

a) Menyusun perencanaan.

b) Mengorganisasikan kegiatan.

c) Mengarahkan kegiatan.

d) Melaksanakan pengawasan.

e) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

f) Melakukan evaluasiterhadap kegiatan.

g) Menentukan kebijaksanaan.

h) Mengadakan rapat.

i) Mengambil keputusan.

j) Mengatur proses belajar mengajar.

k) Mengatur administrasi : ketatausahaan, siswa, ketenagaan,

sarana prasarana, keuangan /RAPBS.

l) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

m) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi

terkait.

3) Kepala Sekolah selaku administrator

a) Perencanaan.

b) Pengorganisasian.

c) Pengarahan.

d) Pengkoordinasian.

e) Pengawasan.

f) Kurikulum.

Page 85: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

72

g) Kesiswaan .

h) Ketatausahaan.

i) Ketenagaan.

j) Kantor.

k) Keuangan.

l) Perpustakaan.

m) Laboratorium.

n) Ruang Ketrampilan/Kesenian.

o) Bimbingan Konseling.

p) UKS.

q) Gedung Serbaguna.

r) OSIS.

s) Media.

t) Gudang.

4) Kepala Sekolah selaku supervisor

a) Proses belajar mengajar.

b) Kegiatan bimbingan dan konseling.

c) Kegiatan ekstrakurikuler.

d) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.

e) Sarana dan prasarana.

f) Kegiatan OSIS.

5) Kepala Sekolah selaku pemimpin

a) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggungjawab.

Page 86: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

73

b) Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa.

c) Memiliki visi dan memahami visi sekolah.

d) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah.

e) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru.

6) Kepala Sekolah selaku inovator

a) Melakukan pembaharuan di bidang :

(1) KBM.

(2) BK.

(3) Ekstrakurikuler.

(4) Pengadaan.

b) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.

c) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di

komite sekolah dan masyarakat.

7) Kepala Sekolah selaku motivator

a) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja.

b) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM dan BK.

c) Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk

praktikum.

d) Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar.

e) Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan

teratur.

f) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru

dan karyawan.

Page 87: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

74

g) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukum

c. Waka Keuangan

Nama : Nidaul Chasanah

Fungsi dan Tugas :

1) Mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran uang.

2) Mengadakan pemeriksaan keuangan dalam rangka serah terima

dan pembuatan laporan tahunan.

3) Menyiapkan bukti-bukti kas untuk keperluan pemeriksaan

keuangan.

d. Akademik & Kurikulum

Nama : Sholikah, S. Pd. I

Fungsi dan Tugas :

1) Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Menyusun pembagian program penjabaran (program semester,

program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran

dan penyesuaian kurikulum)

4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

5) Menyusun kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan

laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan

STTB

Page 88: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

75

6) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber pelajaran

8) Mengatur mutasi siswa

9) Melakukan supervisi administrasi dan akademis

10) Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala

e. Waka Kesiswaan

Nama : Salimah, S. Pd. I

Fungsi dan Tugas :

1) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 8 K

(Keagamaan, Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Kekeluargaan,

Keindahan, Kerindangan, dan Kesehatan )

3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi

kepramukaan, palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah

remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS)

4) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolah

5) Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi

6) Membuat dan melaporkan statistik pendidikan

7) Membukukan dan mengarsipkan data prestasi siswa

8) Mencatat data-data prestasi ujian nasional

9) Melayani legalisir

Page 89: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

76

f. Waka Rumah Tangga

Nama : Nurul Fadilah, S. Pd. I

Fungsi dan Tugas :

1) Memberikan pengarahan siswa dalam belajar

2) Mengarahkan siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat

3) Memberikan perlindungan kepada siswa

4) Memperkenalkan dan mengajak siswa dalam kehidupan

beragama

5) Memberikan kasih sayang, perhatian dan rasa aman diantara

siswa

6) Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan

sekolah

g. Kepala Perpustakaan

Nama : Nidaul Chasanah

Fungsi dan Tugas :

1) Menyusun program kerja perpustakaan

2) Menyiapkan ketatausahaan surat menyurat perpustakaan

3) Memberi layanan sirkulasi buku-buku perpustakaan

4) Membantu tugas-tugas perpustakaan

5) Membantu tugas di kantor

6) Pengetikan surat-surat

7) Mengisi data-data perpustakaan dan mendindingkan

Page 90: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

77

8) Menata ruang dan buku-buku perpustakaan

h. Litbang & Prestasi

Nama : Zul Wahniyati, S. Pd. I

Fungsi dan Tugas :

1) Menciptakan, merekayasa, dan mengembangkan inovasi

teknologi pembelajaran dan rekomendasi kebijakan

pembangunan sumberdaya manusia MIN Mlangen di bidang

pendidikan sesuai dinamika kebutuhan dewasa ini.

2) Meningkatkan efisiensi dan percepatan diseminasi kepada para

pengguna serta meningkatkan penjaringan umpan balik inovasi

pendidikan/pembelajaran.

3) Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional

dalam rangka penguasaan IPTEK dan peningkatan peran Badan

Litbang MIN Mlangen dalam pengembangan pembelajaran dan

kualitas pendidikan.

4) Mengembangkan kapasitas institusi MIN Mlangen Bekasi

menuju pengelolaan litbang yang profesional dan berintegritas

moral tinggi.

5) Memperbanyak kuantitas dan meningkatkan kualitas penelitian

dan pengembangan dalam bidang pendidikan

i. Tata Usaha

Nama : Agni Pratiwi

Page 91: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

78

Fungsi dan Tugas :

1) Mengkoordinator urusan Tata Usaha

2) Melengkapi isian buku induk pegawai

3) Pembuatan permintaan tunjangan keluarga

4) Pengetikan DP 3 Pegawai Negeri

5) Usul kenaikan gaji berkala

6) Membuat usul penetapan angka kredit

7) Membuat usul menduduki jabatan

8) Kurir kantor

9) Pengarsipan surat-surat

10) Mencatat dan peningkatan kompetensi guru/karyawan

11) Menuliskan agenda kegiatan Kepala Sekolah

12) Mengerjakan tugas-tugas lain jika da perintah pimpinan yang

bersifat insedentil.

j. Wali Kelas

Wali Kelas adalah Guru yang membantu Kepala Sekolah untuk

membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai

manajer dan motivator untuk membangkitkan gairah /minat siswa

untuk beprestasi di kelas. Tugas pokok dan fungsi wali kelas sebagai

berikut :

(1) Pengelola kelas

(2) Mengenal dan memahami situasi kelasnya.

Page 92: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

79

(3) Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi :

Denah tempat duduk siswa, papan absen siswa, Daftar

Pelajaran di kelas, Daftar Piket Kelas, Struktur Organisasi

Pengurus Kelas, Tata Tertib siswa di kelas, Buku Kemajuan

Belajar, Buku Mutasi Kelas, Buku Peta Kelas, Buku Inventaris

barang-barang di kelas, Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa,

Buku Rapor, Buku Daftar Siswa Berprestasi di kelas

(4) Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-

sungguh baik di sekolah maupun di luar sekolah.

(5) Memantapkan siswa di kelasnya, dalam mel;aksanakan

tatakrama, sopan santun, tata tertib baik di sekolah maupun di

luar sekolah.

(6) Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap

kelancaran kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah pada

umumnya.

(7) Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti egiatan-

kegiatan sekolah seperti

(8) Upacara Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lainnya.

(9) Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan

Ekstrakurikuler (Peran serta kelas dalam hal pengajuan calon

pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa

berprestasi, acara kelas, dll ).

Page 93: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

80

(10) Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / oang tua ) atau

kelauarganya.

(11) Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi

siswa di kelasnya.

(12) Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor)

kepada Wali siswa.

(13) Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai

siswa yang menjadi bimbingannya.

(14) Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli

dengan lingkungannya

(15) Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan.

k. Keamanan

Nama : Ulia Rofig

Fungsi dan Tugas :

1) Mengisi buku catatan kejadian

2) Mengantar/member petunjuk tamu sekolah

3) Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, UNAS, Rapat

4) Menjaga ketenangan dan keamanan sekolah siang dan malam

5) Merawat peralatan jaga malam

6) Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada

l. Siswa

Siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Page 94: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

81

Fungsi dan Tugas :

1) Belajar

a) Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan

b) Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

c) Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan

mengerjakan PR jika Ada PR.

2) Taat pada peraturan sekolah

3) Patuh dan hormat pada guru

4) Menuruti semua perintah guru.

5) Menghargai guru.

6) Memperhatikan jika diterangkan materi oleh guru

7) Disiplin

a) Disiplin dalam sekolah

b) Disiplin dalam belajar

8) Menjaga nama baik sekolah

B. MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

1. Letak Geografis63

Madrasah Ibtidaiyah Kebonsari terletak jauh dari jalan raya

di dusun Cengkir desa Kebonsari kelurahan Kebonsari kecamatan

Borobudur kabupaten Magelang. Batas lokasi Madrasah Ibtidaiyah

sebelah Utara berbatasan irigasi, sebelah Timur berbatasan dengan

63 Data penulis dapatkan dari Kepala Madrasah MI Kebonsari Borobudur, November 2014

Page 95: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

82

jalan dusun sebelang Selatan berbatasan dengan ruamah bapak

Marsodi, dan sebelah Barat berbatasan dengan rumah milik bapak

Misbakhul Munir64

. Jarak sekolah dengan ibu kota kecamatan 6 km,

jarak dengan ibu kota kabupaten 9 km, jarak dengan kantor

kementerian agama 15 km.

2. Sejarah Singkat Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari Borobudur

Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan yang

didirikan oleh Yayasan Ma‟arif Cabang Magelang. Madrasah

Ibtidaiyah adalah nama yang diambil dari bahasa Arab, yang artinya

sekolah dasar. Sesuai dengan nama yang diambil dari bahasa Arab,

maka Madrasah Ibtidaiyah dalam mata pelajarannya lebih

menonjolkan pendidikan Agama Islam. Lokasi di mana Madrasah

Ibtidaiyah ini berada adalah di Desa Kebonsari, Kecamatan

Borobudur, Kabupaten Magelang.

Yang mendorong berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif

Kebonsari adalah keinginan dari masyarakat dan sekitarnya akan

adanya sekolah dasar yang berlandaskan ajaran Islam. Karena

terdorong rasa tanggung jawab yang besar atas segala kewajiban

untuk mempersiapkan generasi muda yang Islami dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Mahas Esa, cerdas dan berwawasan jauh ke

depan sebagai wujud pribadi muslim. Maka atas kehendak

64 Sertifikat tanah

Page 96: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

83

Kebonsari pada tanggal 15 Januari 196965

berdirilah Madrasah

Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari.

Dengan segala keterbatasannya, Madrasah Ibtidaiyah baru

tersebut dalam proses belajar mengajarnya sering menempati rumah

penduduk di sekitarnya. Madrasah Ibtidaiyah tersebut pada tahun

1978 mendapat pengesahan atau ijin dengan nomor, NO:

LK/3.C/96/Pem.MI/1978,66

dengan status terdaftar. Dan dengan

Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 15.2.03.62. No. Bangunan :67

Adapun tokoh-tokoh yang ikut memprakarsai berdirinya Madrasah

Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari adalah :

a. Bapak Harus Rosyid

b. Bapak Achmad Syafi‟i

c. Bapak K.H. Abdul Jabar

d. Bapak K. Abdul Hadi

65 Data SK pendirian.tanggal 15 januari 1969 66 Dokumen Madrasah.1978 67 Ijin Bangunan.

NSB 152030802033

83 MI

Page 97: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

84

Adapun status Madrasah Ibtidaiyah semenjak didirikan sampai

sekarang masih terdaftar dengan akriditasi B68

. Dan yang menjabat

kepala sekolah adalah sebagai berikut :

1) Sukaemi, yaitu mulai didirikan tahun 1969 sampai tahun 1970.

2) Tanwin, mulai tahun 1970 sampai tahun 1982.

3) Juwandi, S.Pd.I mulai tahun 1982 sampai tahun 2009.

4) Datun, S.Pd. mulai tahun ajaran 2009/2010 sampai tahun ajaran

1011/2012

5) H. Suprapto Pada tahun ajaran 2012/2013.

6) Najmudin, S.Pd.I mulai tahun ajaran 2013/2014 sampai sekarang.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan

a. Visi

Visi dari Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari adalah

”Terbentuknya Insan Beriman, Bertaqwa, Berahlaqul Karimah,

dan Berkwalitas‟69

.

Indikator Visi:

Terwujudnya Peserta Didik yang beriman kepada Alloh SWT.

1) Terwujudnya Peserta Didik yang tekun melaksanakan

ibadah wajib maupun sunnah

68 Sertifikat Akreditasi. Tanggal 27 Oktober 2011 69 KTSP MI Ma’arif Kebonsari. Tahun Ajaran 2013/2014, 4.

Page 98: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

85

2) Terwujudnya Peserta Didik yang santun dalam berperilaku

sesuai dengan tuntunan agama Islam

3) Terwujudnya generasi ummat yang unggul dalam prestasi

akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke

pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.

b. Misi

1) Membekali Imtaq,

2) Membekali Iptek,

3) Membentuk peserta didik berahlaqul Karimah

4) Memfasilitasi peserta didik ke jenjang sekolah berikutnya.

c. Tujuan Pendidikan Madrasah

Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif

Kebonsari Kecamatan Borobudur adalah meletakkan dasar

Keimanan, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan

dasar tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari

mempunyai tujuan sebagai berikut:70

1) Mewujudkan peserta didik yang beriman,

2) Mewujudkan peserta didik bertaqwa,

Page 99: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

86

3) Mewujudkan perilaku Islami di lingkungan Masyarakat.

4) Mewujudkan peserta didik didiplin,

5) Mewujudkan peserta didik terampil,

6) Mewujudkan peserta didik mandiri, dan berahlaq mulia.

4. Struktur Organisasi

Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari yang menjabat

kepala adalah Najmudin, S.Pd.I, komite Madrasah Ibtidaiyah

Ma‟arif Kebonsari dijabat Oleh H. Suprapto, A.Md.Pd, dan

diwakili oleh Durotul Yatimah, A.Ma, Muhammad Ajmin, S.Pd.I

sebagai bendahara Madrasah, Datun, S.Pd. sebagai sekretaris

madrasah, seksi UKS adalah Musribatun, seksi Pembina pramuka

adalah Wunarni, A.Ma, seksi kebersihan keindahan dan kerapian

adalah Fajrul Arofah, S.Ag, dan seksi humas adalah Lilik Yuniarsih,

S.Hum.

5. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan

Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Kebonsari mempunyai 9 orang

pengajar, 6 orang sebagai guru tetap dan 2 orang sebagai tidak guru

tetap dan satu orang guru berstatus PNS diperbantukan.

Adapun pembagian tugas dalam proses belajar mengajar di MI

Kebonsari pada tahun 2013/2014 adalah sebagai berikut:71

71 Data penulis peroleh dari Kepala MI Kebonsari Borobudur, November 2014.

Page 100: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

87

Tabel 2. 8 Data jumlah guru MI Kebonsari Borobudur Tahun

2013/2014

(Sumber Kepala Madrasah MI Kebonsari November 2014)

No Nama Guru NIP Jabatan

1 N Najmudin, S. Pd. I - Kepala Madrasah

2 D Durotul Yatimah, A.Ma - Guru Kelas I

3 Musribatun, S. Pd. I - Guru Kelas II

4 Muhamad Ajmin, S. Pd.I - Guru Kelas III

5 D Wunarni, A. Ma. - Guru Kleas IV

6 FFajrul „Arofah, S. Ag. - Guru Kelas V

7 M Datun, S. Pd 19670611200604 Guru Kelas VI

8 LLilik Yuniarsih, S. Hum. - Guru Mapel PAI

9 Muhamad Fatoni, S. Pd. I - Guru Penjaskes

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Adapun mengenai keadaan sarana dan prasarana madrasah adalah

sebagai berikut

a. Keadaan gedung madrasah

(1) Bangunan gedung : Permanen

(2) Status pemilikan : Wakaf

(3) Status penggunaan : Milik

(4) Gedung madrasah tersebut dipakai bersama dengan RA

Muslimat NU.

(5) Ijin pendirian : IK/3.C/96/Pem.MI/197872

b. Keadaan ruang

Madrasah tersebut terdiri dari 8 ruang, yaitu :

(1) 6 ruang kelas

(2) 1 ruang guru

(3) 3 ruang WC

72 Dokumen Madrasah

Page 101: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

88

(4) 1 ruang perpustakaan

c. Sarana Pendidikan

Alat-alat kantor perlengkapan pengaajran, sarana olahraga,

dan perlengkapan kesenian.

7. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif

Kebonsari meliputi:

a. Kepramukaan

Kepramukaan kegiatan ini diikuti oleh siawa kelas III sampai

dengan kels V, dan dilaksanakan setiap hari Jum‟at sore jam

14.30 sampai dengan jam 16.00 dengan dua orang pembina

pramuka yaitu kak Muhammad Ajmin, dan kak Wunarni.

b. Rebana

Rebana kegiatan ini diikuoleh siswa kelas IV dan V, dan

dilaksanakan setiap hari sabtu sore jam 14.00 sampai dengan jam

16.00 dengan seorang guru pembina yang bernama Wunarni

A.Ma.

c. Pengenalan Komputer

Pengenalan Komputer diberikan kepada siswa kelas VI sebagai

mata pelajaran setelah kegiatan ujian sekolah berakhir.

Page 102: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

89

BAB IV

ANALISIS PEMBELAJARAN IPA DAN IPS

DENGAN PAI BERBASIS INTEGRASI DAN INTERKONEKSI

A. Proses pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis

integrasi interkoneksi kelas I, II, III di MIN Mlangen Salaman

dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

1. MIN Mlangen Salaman

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada akhir

semester gasal, yang menjadi responden adalah kepala

madrasah, para guru di MIN Mlangen Salaman dan MI

Ma‟arif Kebonsari Borobudur. Dalam Implementasi

kurikulum KTSP perlu adanya pengintegrasian dalam

berbagai mata pelajaran, menjadikan satu kesatuan sehingga

dapat membentuk siswa yang mempunyai karakter yang

diharapkan.

Hal yang demikian tersebut sebagaimana yang

yang dikatakan oleh Kepala Madrasah Mlangen Salaman

Nasikhun (2014) bahwa Pelaksanaan pembelajaran IPA dan

IPS berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI sangat

diperlukan sebab untuk mengatasi perkembangan yang serba

kompleks dan tak terduga pada masa saat ini serta tanggung

jawab global sumber daya alam yang sifatnya terbatas dan

89

Page 103: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

90

sumber daya manusia yang memiliki kualitas. Secara umum

dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA dan IPS berbasis

integrasi interkoneksi dengan PAI di Madrasah Ibtidaiyah

menggunakan tiga pola, justifikasi, spiritualisasi dan

pendekatan pembelajaran terpadu dengan tipe integrated

pada pola justifikasi guru melakukan pembenaran dengan

nilai Islam terhadap materi yang terdapat dalam bahan ajar

IPA/IPS. Pada pola spiritualisasi guru tidak menyisipkan

nilai Islam sebagai materi yang relevan dengan tema kajian,

melainkan melakukan spiritualisasi dalam pembelajaran.

Namun tidak semua materi pelajaran dapat dengan mudah

diintegrasikan dengan nilai Islam oleh guru, maka

manajemen waktu di kelas perlu dilakukan secara ketat dan

baik, karena ketika ada pengintegrasian nilai Islam dengan

sendirinya menambah materi pelajaran yang memerlukan

waktu tersendiri.

Mutma‟inah (2014) guru kelas 1 MIN Mlangen

menjelaskan contohnya dalam materi kelas I semester gasal

khususnya pelajaran IPA (mengenal bagian-bagian anggota

tubuh dan kegunaannya) bisa diintegrasi interkoneksikan

dengan PAI (mengenal Allah melalui pengenalan terhadap

rukun iman). Pelajaran IPS (mengidentifikasi identitas diri,

Page 104: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

91

keluarga dan kerabat) diintegrasikan interkoneksi dengan

PAI (membiasakan diri berakhlak terpuji).73

Akhmad Fakhrudin (2014) menjelaskan bahwa dalam

materi IPA kelas II semester gasal pelajaran IPA (mengenal

bagian tubuh hewan dan tumbuhan dapat diintegrasi

interkoneksi dengan PAI (asmaul husna), bahwa tumbuhan

dan hewan dapat di manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan

manusia. Dengan terpenuhinya kebutuhan merupakan

bagian dari kenikmatan yang diberikan Allah sehingga kita

wajib bersyukur atas kenikmatan tersebut. Dalam pelajaran

IPS (Peristiwa penting dalam keluarga), dalam sebuah

keluarga terdiri dari ada ayah, ibu dan anggota keluarga

yang lain, harus bias hidup rukun sehingga bias terjalin

komunikasi yang baik dengan sesama anggota yang lain.

Maka perlu adanya pembiasaan akhlaq yang terpuji dalam

sebuah keluarga.74

Menurut Nidaul Chasanah (2014) guru kelas III

bahwa materi IPA kelas III juga bisa diintegrasi interkoneksi

dengan PAI. Materi IPA (Memahami kondisi lingkungan

yang berpengaruh terhadap kesehatan dan upaya menjaga

kesehatan lingkungan) ada kaitannya dengan pembiasaan

73 Mutma’inah, Wawancara tentang materi IPA dan IPS Kelas 1 diintegrasi interkoneksi

dengan PAI, 15 November 2014. 74 Akhmad Fakhruddin, Wawancara tentang materi IPA dan IPS Kelas 2 diintegrasi

interkoneksi dengan PAI, 15 November 2014

Page 105: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

92

akhlaq terpuji yaitu menjaga kebersihan lingkungan

(merupakan bagian dari keimanan). Materi IPS (memahami

lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah

dan sekolah) kaitannya dengan manusia sebagai makhluk

sosial tidak bias hidup sendiri membutuhkan bantuan orang

lain maka harus bias menjalin hubungan yang baik dengan

lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Supaya bisa

terjalin dengan baik maka kita harus punya akhlaq terpuji

(rendah hati, santun, ikhlas dan dermawan).75

Menurut beberapa guru (Zul Wahniyati,

Mutma‟inah, Akhmad Fakhruddin, Nidaul Chasanah,

Salimah) dalam merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran materi IPA dan IPS selalu mengaitkan dengan

PAI. Metode yang diterapkan dengan pendekatan saintifik.

Sedangkan faktor penunjangnya dari lingkungan sekitar, IT,

masyarakat sekitar (kegiatan keagamaan yang dilaksanakan

di lingkungan masyarakat seperti TPA), buku-buku yang

relevan (buku-buku IPA, IPS dan Agama)

Sedangkan sistematika pembelajaran materi IPA

dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan

PAI melalui pengamatan, pemahaman dan penerapan dalam

kehidupan sehari-hari. Materi IPA, IPS yang dapat

75 Nidaul Chasanah, Wawancara tentang materi IPA dan IPS Kelas 3 diintegrasi

interkoneksi dengan PAI, 15 November 2014

Page 106: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

93

diintegrasikan dengan PAI di antaranya ciri-ciri makhluk

hidup (IPA kelas III) dengan PAI (asmaul husna, rukun

iman). Rumah sehat (IPS kelas I) dengan PAI (hadis

kebersihan). Dan masih banyak contoh materi IPA, IPS

yang bisa dikaitkan dengan PAI.

Pemetaan langkah-langkah pembelajaran materi IPA

dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan

PAI selalu mengacu pada SKL, SK, KD dan indikator yang

sesuai dengan silabus. Sedangkan sumber belajar yang

digunakan di antaranya lingkungan sekitar, buku-buku yang

relevan, dan internet.

Evaluasi yang digunakan untuk menilai dalam

pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis

integrasi interkoneksi dengan PAI melalui dengan lesan dan

tertulis. Baik dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

2. MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

Dalam Implementasi kurikulum KTSP di MI

Kebonsari Borobudur pelaksanaan pembelajaran materi IPA

dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan

PAI, menurut Bapak Najmudin selaku Kepala Madrasah MI

Ma‟arif Kebonsari Borobudur bahwa pendidikan

mengembangkan potensi anak untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian

Page 107: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

94

kecerdasan dan ketrampilan. Upaya Kepala Madrasah dalam

mendukung pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI

berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI yaitu dengan

cara memaksimalkan kemampuan guru dalam penguasaan

materi, buku dan alat peraga harus dipersiapkan,

memberikan sosialisasi kepada wali murid.

Sedangkan menurut guru kelas 1 (Durotul Yatimah,

A. Ma), guru kelas II (Musribatun, S. Pd.I) dan guru kelas

III (Muhammad Ajmin, S. Pd.I) dalam merencanakan

pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI yaitu dengan

membuat rancangan materi IPA/IPS mengaitkan materi

pembelajaran tersebut dengan kejadian alam, menyiapkan

sumber belajar/alat peraga yang dapat menunjang dalam

pelaksanaan KBM, serta evaluasi untuk guru dan siswa

Sebagai contoh dalam materi IPA kelas I perubahan cuaca

yang terjadi bisa dikaitkan dengan materi PAI, cuaca sering

berubah-rubah tentunya ada yang merubahnya.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran materi

IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi

dengan PAI yaitu dengan ceramah, Inquiri, penugasan,

diskusi, demonstrasi dan saintifik. Model pembelajaran

examples non examples, mind mapping, think pair and

Page 108: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

95

share.76

Yang menjadi faktor penunjangnya yaitu keadaan

alam yang beraneka ragam jenis dan bentuknya serta

keaneragaman sosial budaya masyarakat, alat peraga

(gambar-gambar, kaset, OHP).

Sistematika pembelajaran materi IPA dan IPS dengan

PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI yaitu

dengan mencari materi IPA, IPS dan PAI yang mempunyai

hubungan dan dapat dipadukan antara ketiganya dalam satu

pembelajaran. Contoh materi yang dapat diintegrasikan

yaitu, perubahan cuaca (kelas I) dengan PAI (asmaul

husna), keluragaku, lingkungan. Pemetaan langkah-

langkahnya dengan melihat Kompetensi Dasar (KD) dengan

menempatkan pembelajaran PAI sebagai dasar untuk untuk

memperjelas dan mendukung kedua materi tersebut.

Sumber belajar yang dapat digunakan yaitu buku-

buku pelajaran IPA, IPS, PAI, al-Quran, gambar-gambar,

kaset, vcd, keadaan alam sekitar, keadaan sosial di

masyarakat yang dapat dimanfaatkan. Untuk evaluasi yang

diterapkan dengan lesan dan tertulis. Baik dari

pengetahuan, sikap dan ketrampilan.77

76 Budiyono Saputro, IPA Pembelajaran Terpadu Pendekatan Praktikum,Salatiga: Stain

Salatiga Press, 2014, 9-15. 77 Wawancara penulis dengan Ibu Salimah (Guru MIN Mlangen) November 2014.

Page 109: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

96

B. Kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran materi IPA

dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi di MIN

Mlangen Salaman dan MI Kebonsari Borobudur serta kebijakan

yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut

1. MIN Mlangen Salaman

Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala MIN

Mlangen menjelaskan bahwa kendala yang terjadi dalam

pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis

integrasi interkoneksi dengan PAI adalah belum adanya

buku standar yang dapat dijadikan pegangan guru yang telah

memuat IPA/IPS yang terintegrasi dengan nilai Islam, hal

ini berakibat proses pengintegrasian diserahkan secara

menyeluruh kepada masing-masing guru. Sehingga

kelemahannya tidak setiap guru memiliki kapasitas yang

memadai dari sisi kedalaman dalam memahami Islam.

Kelemahan pembelajaran materi IPA dan IPS di MI

sejauh ini lebih menekankan pada aspek kognitif/hafalan

padahal salah satu tujuan dan nilai dalam pembelajaran IPA

di MI adalah meningkatkan nilai keyakinan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa melalui bukti-bukti ilmiah yaitu dengan

keberadaan makhluk hidup maupun benda mati melalui

langkah kinerja ilmiah. Sedangkan dari tujuan IPS pada

hakekatnya adalah membentuk siswa memiliki kepribadian

Page 110: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

97

social yang baik, tetapi dalam pembelajaran IPS di MI

masih mengalami kekeringan spiritualitas, sehingga kurang

optimal dalam membentuk karakter sosial anak.

2. MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur

Sedangkan menurut kepala MI Ma‟arif Kebonsari

Borobudur kendala yang terjadi dalam pembelajaran materi

IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi

dengan PAI bahwa tidak semua materi IPA dan IPS dapat

dipadukan dengan PAI, kurang atau minimnya pengetahuan

guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, kurangnya

buku dan alat peraga di sekolah, kondisi lingkungan

keluarga dan masyarakat. Untuk mengatasinya dengan

membaca buku-buku penunjang dan memanfaatkan alam

sekitar dalam pembelajaran.

Keunggulan pembelajaran materi IPA dan IPS

dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI di

antaranya anak yang nilainya diatas KKM akan merasa

senang, suasana kelas akan hidup tidak membosankan, guru

dan siswa aktif. Sedangkan kekurangannya yaitu anak yang

nilainya dibawah KKM akan ketinggalan pelajaran atau

tidak bisa mengikuti pelajaran sehingga anak yang pandai

semakin pandai sedangkan yang lambat semakin

Page 111: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

98

ketinggalan, guru yang tidak menguasai tiga mapel (IPA,

IPS dan PAI) akan merasa kesulitan.78

Hasil penelitian senada dengan hasil penelitian Saputro (2014)

bahwa pembelajaran terpadu efektif dan efisien. Adanya kemungkinan

pemahaman antar bidang studi, karena dengan menfokuskan pada isi

pelajaran, strategi berfikir ketrampilan sosial dan ide-ide penemuan lain,

satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi

semakin diperkaya dan berkembang, memotivasi siswa dalam belajar, tipe

terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang penting

dalam satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk

bekerja dengan guru lain.

Demikian juga hasil penelitian Makmun (2010)

menyimpulkan bahwa Pembelajaran IPA dan IPS berbasis

integrasi interkoneksi menggunakan justifikasi, spiritualisasi dan

pendekatan pembelajaran terpadu dengan type integrated. Sedang

penulis temukan di lapangan bahwa dalam pembelajaran materi

IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi belum

adanya buku standar yang dapat dijadikan pegangan guru yang

telah memuat IPA/IPS yang terintegrasi dengan nilai Islam, hal

ini berakibat proses pengintegrasian diserahkan secara

menyeluruh kepada masing-masing guru, tidak semua materi

dapat dengan mudah diintegrasikan dengan nilai Islam, belum ada

78 Wawancara penulis dengan bapak Najmudin (Kepala Madrasah MI Kebonsari),

November 2014.

Page 112: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

99

ketentuan baku dan peraturan yang mengikat secara pasti tentang

kebijakan pembelajaran integratif dengan Islam.

Page 113: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses pembelajaran materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis

integrasi interkoneksi kelas I, II, III di MIN Mlangen

Salaman dan MI Ma‟arif Kebonsari Borobudur tahun

pelajaran 2013/2014 sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pembelajaran IPA dan IPS berbasis integrasi

interkoneksi dengan PAI dengan melakukan pemetaan SK, KD

dan penentuan tema dari silabus.

b. Menyusun RPP materi IPA, IPS dan PAI yang sudah

diintegrasikan interkoneksi melalui tema pelajaran yaitu diri

sendiri, peristiwa dan kesehatan.

c. Pelaksanaan pembelajaran IPA, IPS dan PAI secara integrasi

interkoneksi malalui tema diri sendiri, peristiwa, dan kesehatan

d. Metode yang diterapkan dengan pendekatan saintifik, ceramah,

Inquiri, penugasan, diskusi, dan demonstrasi. Sedangkan faktor

penunjangnya dari lingkungan sekitar, IT, masyarakat sekitar,

buku-buku yang relevan, keadaan alam yang beraneka ragam

jenis dan bentuknya serta keaneragaman sosial budaya

masyarakat, alat peraga (gambar-gambar, kaset, OHP).

e. Model pembelajaran examples non examples, mind mapping,

think pair and share. Sedangkan sistematika pembelajaran materi

100

Page 114: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

101

IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan

PAI melalui pengamatan, pemahaman dan penerapan dalam

kehidupan sehari-hari.

f. Evaluasi yang digunakan untuk menilai dalam pembelajaran

materi IPA dan IPS dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi

dengan PAI melalui dengan lesan dan tertulis. Baik dari

pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

2. Kendala yang terjadi dalam pembelajaran materi IPA dan IPS

dengan PAI berbasis integrasi interkoneksi dengan PAI

sebagai berikut:

a. Belum adanya buku standar yang dapat dijadikan

pegangan guru yang telah memuat IPA/IPS yang

terintegrasi dengan nilai Islam, hal ini berakibat proses

pengintegrasian diserahkan secara menyeluruh kepada

masing-masing guru.

b. Tidak setiap guru memiliki kapasitas yang memadai dari

sisi kedalaman dalam memahami Islam.

c. Kebijakan yang ditempuh bahwa secara umum dapat

dikatakan bahwa pembelajaran IPA dan IPS berbasis

integrasi interkoneksi dengan PAI di Madrasah

Ibtidaiyah menggunakan tiga pola, justifikasi,

spiritualisasi dan pendekatan pembelajaran terpadu

dengan tipe integrated pada pola justifikasi guru

Page 115: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

102

melakukan pembenaran dengan nilai Islam terhadap

materi yang terdapat dalam bahan ajar IPA/IPS. Pada

pola spiritualisasi guru tidak menyisipkan nilai Islam

sebagai materi yang relevan dengan tema kajian,

melainkan melakukan spiritualisasi dalam

pembelajaran.

B. Saran

1. Guru

Dalam melaksanakan proses pembelajaran integrasi interkoneksi IPA,

IPS dengan PAI seorang guru harus memiliki sikap dan kemampuan:

a. Menguasai kurikulum dan perangkat pembelajaran

b. Penguasaan materi bidang studi secara holistic

c. Dapat melakukan pemetaan integrasi dan interkoneksi serta

menyusun tema

d. Penguasaan metode dan teknik penilaian

e. Komitmen atau kecintaan guru terhadap tugasnya

f. Disiplin

g. Pemanfaatan lingkungan, prasarana dan sarana

h. Pengembangan tes dan evaluasi belajar

i. Hubungan sekolah dengan masyarakat

2. Kementrian Agama Kabupaten Magelang

Agar menfasilitasi pelatihan integrasi dan interkoneksi pembelajaran

IPA, IPS dan PAI di semua Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Magelang.

Page 116: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

103

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi. Paradigma Pendidikan Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Buku Kompas, 2002.

Departemen Agama. Sejarah Madrasah. Direktorat Kelembagaan Agama Islam:

2004.

Depdiknas. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta : Dirjen pendidikan Dasar dan menengah.

Hamruni. Pembelajaran Berbasis Edutainment. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,

2013.

Kamal,http://Pendidikan kita-kamal. Blogspot. Com/2013/01. Pendidikan

Integratif Interkonektif. Html. 13/11/14.

Mahdar, Armahedi. Merumuskan Paradigma Sains dan Teknologi Islam.

Bandung: Mizan Media Utama, 2004.

Makmun, Muhamad Ngali Zainal. Pendidikan IPA dan IPS Berbasis Integrasi

Interkoneksi (Studi Kasus di MIN Sumberrejo Mertoyudan Magelang).

Tesis Pasca Sarjana UIN Yogyakarta, 2012.

Muliawan, Jasa Ungguh. Pendidikan Islam Integratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010.

Muhajir,Noeng. Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung, Rosda Karya, 2001.

Muliawan, Jasa Ungguh. Pendidikan Islam Integratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Mustamiran, http://Mustamiran86. Histori dikotomi ilmu. Wordpress. Com,

13/12/2014.

Purwanto, Agus. Nalar Ayat-Ayat Semesta. Bandung, Mizan, 2012.

Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai

Pustaka, 2010.

Page 117: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

104

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Alfa

beta, Bandung, 2008.

Saputro, Budiyono. IPA Pembelajaran Terpadu Pendekatan Praktikum. Salatiga:

Stain Salatiga Press, 2014.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Page 118: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

105

BIOGRAFI PENULIS

Di bawah ini adalah riwayat hidup pendidikan penulis secara singkat :

Nama : Fajrul „Arofah, S. Ag

NIM : M1.12.024

JenisKelamin : Perempuan

TempatTanggalLahir : Magelang, 3 Januari 1974

Alamat : Gupit, Kebonsari, Borobudur, Magelang

Program Studi : PAI

BiografiPendidikan :

MI Ma‟arifKebonsari : Lulus Tahun 1984/1985

MTs. N Borobudur : Lulus Tahun 1987/1988

PGA N Magelang : Lulus Tahun 1990/1991

S1. STAIN Salatiga/Tarbiyah/PAI : Lulus Tahun 1999

D2 IAIN Walisongo Semarang : Lulus Tahun 2003

S2. STAIN Salatiga/PAI : Masuk Tahun 2012

Demikian riwayat hidup penulis dalam perjalanan pendidikan, semoga dapat

menjadi perkenalan awal untuk menjalin tali persaudaraan.Mohon maklum

adanya.

Salatiga,

Tertanda

Fajrul „Arofah, S. Ag

Page 119: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

106

Page 120: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

107

Page 121: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

108

Page 122: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

109

Page 123: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

110

Page 124: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

111

Page 125: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

112

Page 126: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

113

Page 127: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

114

Page 128: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

115

Page 129: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

116

Page 130: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

117

Page 131: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

118

Page 132: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

119

Page 133: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

120

Page 134: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) TEMATIK

Nama Sekolah : MIN Mlangen Salaman

Tema : Kesehatan

Kelas / Semester : III / I

Alokasi waktu : 1 hari (1xpertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

IPA : Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan upaya

menjaga kesehatan lingkungan

IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan

sekolah

PAI : Membiasakan akhlak terpuji

B. KOMPETENSI DASAR

IPA : Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh

terhadap kesehatan

IPS : Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah

PAI : Membiasakan akhlak terpuji

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

IPA : - Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia

- Siswa dapat menjelaskan hubungan rekreasi, olah raga, istirahat dan

kesehatan

- Siswa dapat menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan

IPS : Siswa dapat melakukan perawatan lingkungan sekitar rumah

PAI : Siswa dapat membiasakan ikhlas dan jujur dalam kehidupan sehari-hari

Karakter siswa yang diharapkan: Religius

Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Toleransi ( Tolerance )

Percaya diri ( Confidence )

Keberanian ( Bravery )

D. MATERI POKOK

IPA : Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup.

Perubahan pada makhluk hidup

IPS : Kerja sama di lingkungan rumah

Page 135: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

122

PAI : ikhlas dan jujur

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Informasi

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Demontrasi

5. Pemberian tugas

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Apresepsi:

a. Mengisi daftar kelas, berdo‟a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat

peraga.

b. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

c. Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

IPA

1) Meminta siswa mengamati photo seorang anak dari usia balita hingga dewasa,

siswa diminta menjelaskan perubahan yang terjadi dari usia balita hingga

dewasa

2) Secara kuantitatif guru dapat menunjukkan grafik di dalam KMS. Guru meminta

siswa menyerahkan KMS yang dibawa siswa, kemudian guru menggambarkan

grafik tinggi dan berat badan seperti yang ada di dalam KMS siswa

3) Siswa diminta mencari informasi tentang bermacam-macam vitamin dan bahan

makanan yang mengandung vitamin tersebut

4) Berdiskusi tentang pertumbuhan dua orang anak yang berbeda tingkat

kesehatannya. Permasalahan yang perlu didiskusikan :

- Bagaimana pertumbuhan anak yang sakit?

- Bagaimana pertumbuhan anak yang sehat?

- Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kesehatan anak?

- Pola makan bagaimana yang paling baik agar tumbuh sehat?

Setelah diskusi siswa diminta mengungkapkan pendapatnya.

IPS

a. Membagi siswa menjadi dua kelompok untuk melakukan praktek kesadaran

lingkungan

b. Mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat kebersihan

Page 136: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

123

1) Kelompok satu : mengumpulkan sampah yang ada di lingkungan sekolah,

memisahkan antara sampah kering dan sampah besar kemudian

menguburkan sampah basah tersebut

2) Kelompok dua : Menanam pohon di sekolah

PAI

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pelaksanaan sholat

lima waktu

2) Guru menanyakan bacaan sholat pada siswa

3) Guru memberi tugas pada siswa untuk mencatat shalat yang sering

ditinggalkan

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik

lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan Akhir, guru:

1.Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

2.Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan

3.Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

G. ALAT DAN SUMBER BAHAN

Sumber Belajar

1. Buku IPA Erlangga kelas 3

2. Buku IPS Yudistira kelas 3

3. Buku Aqidah akhlak Tiga Serangkai kelas 3

Alat Peraga

Page 137: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

124

1. Gambar kenampakan alam

2. Gambar kenampakan buatan

3. Gambar peristiwa alam

H. PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

1. IPS:

Melakukan perawatan

lingkungan sekitar

rumah

2. IPA:

Menyebutkan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tubuh

manusia

Menjelaskan

pentingnya makanan

bergizi seimbang

untuk pertumbuhan

Menjelaskan

pengaruh bahan

makanan tambahan

(zan aditif) terhadap

tubuh

Menjelaskan

hubungan rekreasi,

olah raga, istirahat

dan kesehatan

Menyebutkan

macam-macam

pencemaran

lingkungan

3.PAI

Menjelaskan

pengertian jujur

Tes lisan

Tes

tertulis

uraian

isian

1. IPS:

Jelaskanlah cara melakukan

perawatan lingkungan

sekitar rumah

2. IPA: Sebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tubuh

manusia

Jelaskanlah pentingnya

makanan bergizi seimbang

untuk pertumbuhan

Jelaskanlah hubungan

rekreasi, olah raga, istirahat

dan kesehatan

Sebutkan macam-macam

pencemaran lingkungan

Jelaskanlah penyebab

pencemaran tanah

Jelaskanlah penyebab

pencemaran air

Jelaskanlah penyebab

pencemaran udara

Sebutkan akibat pencemaran

lingkungan terhadap

kesehatan

3.PAI

Jelaskan pengertian jujur

Jelaskan pengertian ikhlas

Page 138: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

125

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Menjelaskan

pengertian ikhlas

Kriteria Penilaian 1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadang kerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

4

2

1

4

2

1

3. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai Kerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10..

Page 139: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

126

Page 140: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) TEMATIK

Nama Sekolah : MIN Mlangen Salaman

Tema : Peristiwa

Kelas / Semester : II / I

Alokasi waktu : 1 hari (1xpertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

IPA : Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan serta berbagai

makhluk hidup

IPS : Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

PAI : Memahami kalimah al-asma al-husna (ar-razaq, al-mughni, asy-syakur)

B. KOMPETENSI DASAR

IPA : Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan serta berbagai

makhluk hidup melalui pengamatan

IPS : Membandingkan dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

PAI :Mengenal Allah melalui kalimah al-asma al-husna (ar-razaq, al-mughni, asy-

syakur)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

IPA : Mengidentifikasi bagian utama tubuh hewan di sekitar rumah.

Mengidentifikasi bagian utama tumbuhan

IPS : Menceritakan peristiwa yang berkesan waktu kecil tentang diri dan keluarga

melalui dokumen.

Menceritakan cara memelihara dokumen pribadi.

Menyampaikan pendapat/ komentar tentang peristiwa yang dialami teman

PAI : Mengenal Allah melalui kalimah al-asma al-husna (ar-razaq, al-mughni, asy-

syakur

Karakter siswa yang diharapkan : Religius

Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Toleransi ( Tolerance )

Percaya diri ( Confidence )

Keberanian ( Bravery )

Page 141: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

128

D. MATERI POKOK

IPA : Bagian utama tumbuhan dan hewan

IPS : Dokumen pribadi dan keluarga dan Manfaat dokumen

PAI : Asmaul husna

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Informasi

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Demontrasi

5. Pemberian tugas

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Apresepsi:

a.Mengisi daftar kelas, berdo‟a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.

b.Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

c.Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

IPA

Melalui pengamatan dan percobaan sederhana siswa dapat mengidentifikasi

bagian-bagian tumbuhan

IPS

1) Melalui penugasan siswa menunjukkan dokumen diri dan keluarga.

2) Siswa dapat memperlihatkan contoh akte kelahiran dan kartu keluarga

3) Secara individual siswa menceritakan pengalaman / peristiwa yang berkesan

pada waktu kecil.

4) Siswa menuliskan riwayat keluarganya.

PAI

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai nikmat yang diberikan

Allah

2) Guru menanyakan tentang tatacara bersyukur kepada Allah

3) Guru memberi tugas pada siswa untuk mencatat bacaan hamdalah

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Page 142: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

129

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan Akhir, guru:

a) Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

b) Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan

c) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

G. ALAT DAN SUMBER BAHAN

Sumber Belajar

1. Buku IPA Erlangga kelas 2

2. Buku IPS Yudistira kelas 2

3. Buku Aqidah akhlak Tiga Serangkai kelas 2

Alat Peraga

1. Gambar tumbuhan

2. Gambar peristiwa alam

H. PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

1. IPS:

Menyebutkan contoh

dokumen penting

Menjelaskan

peristiwa penting

Tes lisan

Tes

tertulis

uraian

isian

1. IPS:

Sebutkan contoh-contoh

dokumen penting

Sebutkan peristiwa penting

yang terjadi dalam keluarga

Page 143: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

130

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

dalam keluarga

2. IPA:

Menyebutkan bagian-

bagian tumbuhan

Menjelaskan fungsi

bagian tumbuhan

3.PAI

Menjelaskan

pengertian syukur

nikmat

Menjelaskan arti al-

mughni, ar-razaq,

asy-syakur

2. IPA:

Sebutkan bagian-bagian

tumbuhan

Jelaskanlah fungsi bagian

tumbuhan (daun,akar)

3.PAI

Jelaskan pengertian syukur

Jelaskan arti al-mughni, ar-

razaq, asy-syakur

Kriteria Penilaian 1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadang kerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

4

2

1

4

2

1

Page 144: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

131

Page 145: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

132

Page 146: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

133

Page 147: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

134

Page 148: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

135

Page 149: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

136

Page 150: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

137

Page 151: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

138

Page 152: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

139

Page 153: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

140

Page 154: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

141

Page 155: PEMBELAJARAN IPA DAN IPS BERBASIS INTEGRASI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/469/1/Fajrul Arofah_MI.12.024.pdf · atau penelaahan dokumen. data yang disajikan dalam bentuk

142