pembangunan politik

19
Oleh Novi Hendra, S. IP PEMBANGUNAN POLITIK Sejak awal kehidupan manusia –berjuta tahun yang lampau– manusia dihadapkan pada berbagai macam perubahan aktual alam semesta di mana dia hidup. Lambat laun, respon atas fenomena alam ini bertransformasi menjadi sikap mengatasi perbedaan- perbedaan yang terjadi di antara umat manusia, respon atas interaksi sosial ini kemudian mengubah cara dan kebiasaan hidup mereka. Hal ini terus berkembang secara evolutif sekaligus revolutif, hingga sampai pada diketemukannya model pelembagaan pengaturan masyarakat dalam bingkai negara, beserta ilmu yang menyertainya, politik. Evolusi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap. Jadi dapat dikatakan perubahan secara evolutif bersifat linear, sedangkan revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-

Upload: novi-hendra

Post on 03-Nov-2014

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Oleh Novi Hendra, S. IP

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

PEMBANGUNAN POLITIK

Sejak awal kehidupan manusia –berjuta tahun yang lampau– manusia dihadapkan pada

berbagai macam perubahan aktual alam semesta di mana dia hidup. Lambat laun, respon

atas fenomena alam ini bertransformasi menjadi sikap mengatasi perbedaan-perbedaan

yang terjadi di antara umat manusia, respon atas interaksi sosial ini kemudian mengubah

cara dan kebiasaan hidup mereka. Hal ini terus berkembang secara evolutif sekaligus

revolutif, hingga sampai pada diketemukannya model pelembagaan pengaturan

masyarakat dalam bingkai negara, beserta ilmu yang menyertainya, politik.

Evolusi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan

atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution

yang berarti perkembangan secara bertahap. Jadi dapat dikatakan perubahan secara

evolutif bersifat linear, sedangkan revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang

berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.

Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan

terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Karakter

kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari situasi ketika perubahan

tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang

dianut masyarakat.

Pemerintah orde baru dibawah kepimpinan Presiden Soeharto, mengedepankan

pembangunan ekonomi ketimbang pembangunan dibidang politik. Akibat dari pilihan ini

perubahan sosial mengalami stagnasi karena rakyat Indonesia dipaksa berada dibawah

Page 2: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

kungkungan politik yang diterapkan, demi untuk meciptakan kestabilan politik guna

melancarkan program pembangunan ekonomi yang telah dicanangkan. Ketika Reformasi

1998 terjadi, banyak pengamat politik menilai bahwa Indonesia kini tengah memasuki era

baru dalam sistem perpolitikan nasional. Terjadinya penerapan sistem demokrasi yang

menggantikan sistem sebelumnya yang banyak dituding sebagai sistem yang bersifat

otoriter, meskipun sistem yang sebelumnya berlaku juga berlabel demokrasi.

Kondisi politik pasca Reformasi menjadikan masyarakat dihidangkan dengan dengan

sistem baru yang menuntut masyarakat untuk lebih terlibat secara pro-aktif didalamnya.

Dalam penerapannya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, sehingga dalam

mewujudkannya perlu ada langkah-langkah yang harus dilakukan secara bertahap.

Peningkatan kesadaran politik masyarakat serta penanaman nilai tidak boleh diabaikan,

hal inilah yang kita inginkan dalam proses pembangunan politik.

Lucian W. Pye menyimpulkan tiga tema besar yang berhubungan dengan makna

pembangunan politik. Pertama, terjadinya pertambahan persamaan (equality) antara

individu dalam kaitannya dengan sistem politik, kedua pertambahan kemampuan

(capacity) dalam hubungannya dengan lingkungannya, dan yang ketiga pertambahan

pembedaan (differentation and spesialitation) lembaga dan strukur didalam sistem politik

tersebut. Pembangunan politik dalam hal ini erat kaitannya dengan budaya politik,

struktur-struktur politik yang berwenang serta proses politik.

Pertambahan persamaan antara individu akan mengarah kepada upaya untuk menciptakan

Page 3: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

bagaimana keterlibatan rakyat dalam kegiatan-kegiatan politik yang berlangsung. Dan

keterlibatan tersebut harus didasarkan pada pertimbangan kapasitas atau kemampuan

seseorang, bukan berdasarkan kepada status sosialnya. Sementara pertambahan

pembedaan atau dalam hal ini differensiasi dan spesialisasi mengacu kepada lembaga-

lembaga politik dalam kaitannya dengan pelaksanaan fungsinya dengan jelas dari masing-

masing lembaga yang ada. Terakhir, mengenai pertambahan kapasitas berkenaan dengan

kemampuan sistem politik dalam memeberikan pengaruh yang positif terhadap sistem

yang lainnya, misalnya pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi.

 

Kemiskinan dan kelaparan (musuh utama pembangunan ekonomi) ternyata punya

hubungan yang sangat erat dengan demokrasi. Begitu kesimpulan yang bisa kita ambil

dari pemikiran Amartya Sen (peraih Nobel Ekonomi tahun 1998). Dari serangkaian

penelitian mengenai bencana kelaparan besar di Bengali (tahun 1974), Ethiopia (tahun

1973 dan 1974), Banglades (tahun 1974), dan negara-negara Sahara (tahun 1968-1973)

warga India yang mendapat Nobel itu membuktikan bahwa bencana kelaparan lebih

banyak disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan ekonomi, macam sistem administrasi dan

pengelolaan distribusi pangan, ketimbang karena kelangkaan persediaan pangan atau

kegagalan panen.

Menurut Sen represi terhadap aspirasi itulah yang menghambat pertumbuhan ekonomi,

hal yang terjadi pada masyarakat autoritarian, negara diktator teknokratis, dalam ekonomi

kolonial yang dijalankan oleh negara-negara imperialis dari Utara dan negara-negara baru

merdeka di Selatan yang dijalankan oleh pemimpin nasional dari partai tunggal yang tidak

Page 4: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

toleran. Sebaliknya, kelaparan secara substansial tidak pernah terwujud di negara mana

pun yang independen, yang mengadakan pemilihan umum secara teratur, yang memiliki

partai-partai oposisi untuk menyuarakan kritik dan yang mengizinkan surat kabar untuk

membuat laporan secara terbuka dan mempertanyakan kebijakan pemerintah.

 

embangunan Politik dan Kesejahteraan Rakyat

Page 5: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

Siswono Yudo Husodo, Mantan Menakertrans

NEGARA kita memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang sejahtera dan maju.

Pengalaman dari banyak negara lain meyakinkan kita bahwa tidaklah lama waktu

yang diperlukan untuk menjadi negara bangsa yang sejahtera. Hanya dalam waktu

30 tahun, Korea Selatan yang semula bangsa feodal dan tradisional yang sistem

ekonomi, politik, dan hukumnya runtuh akibat perang saudara di tahun 1950-1953,

telah mampu menjadi negara modern yang sejahtera terutama sejak pemerintahan

Presiden Park Chung Hee, dan telah memperoleh penghormatan dunia dengan menjadi

tuan rumah Olimpiade.

Malaysia yang secara sosial budaya mirip kita, dan baru merdeka di tahun 1957,

sekarang telah menjadi bangsa dengan GNP/kapita/tahun 4.000 dolar AS. Selain

itu, untuk lebih mengangkat prestise bangsanya di mata dunia internasional,

Malaysia telah membangun gedung yang beberapa tahun yang lalu merupakan gedung

yang tertinggi di dunia.

Negara-negara yang mampu dalam waktu singkat membangun kemajuan dan

kemakmuran

bagi warganya itu, beberapa di antaranya harus melalui perubahan politik yang

mendasar, semisal RRC sejak kepemimpinan Deng Xiao Ping dan Jiang Zemin.

Pelajaran dari keberhasilan negara-negara di dunia ini, meyakinkan kita bahwa

untuk membangun kesejahteraan yang tinggi di negara kita, diperlukan hadirnya

Page 6: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

kehidupan politik yang sehat dan penegakan hukum yang tegas.

Salah satu unsur amat penting dalam pembangunan politik adalah pengembangan

kehidupan demokrasi. Loncatan kemajuan demokratisasi di negara kita ditengarai

oleh proses Pemilu 2004 yang diwarnai oleh beberapa hal. Pertama, menyusutnya

jumlah parpol peserta pemilu legislatif dari 48 partai di Pemilu 1999 menjadi

24 partai di Pemilu 2004, melalui mekanisme yang demokratis, berupa persyaratan

yang diperketat yang berlaku bagi semua parpol. Berkurangnya jumlah parpol

tersebut, diharapkan akan dapat mengembangkan proses politik yang lebih efisien.

Kemajuan kedua, ditandai dengan diselenggarakannya pemilihan anggota Dewan

Perwakilan Daerah secara langsung memilih orang, meskipun masih banyak yang

mempersoalkan penetapan jumlah perwakilan yang sama untuk setiap provinsi

sebanyak empat orang; tanpa mempersoalkan besarnya jumlah penduduk dan luasnya

wilayah masing-masing provinsi. Kemajuan juga ditandai dengan pemilihan

presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, yang telah berlangsung

dengan damai.

Loncatan kemajuan demokratisasi di negara kita yang ketiga, ditandai dengan

munculnya kreativitas dan aktivitas masyarakat luas untuk ikut membendung

munculnya politikus bermasalah di lembaga-lembaga politik kita. Walaupun

efektivitasnya belum optimal, proses politik ini, merupakan kemajuan yang ke

depan diharapkan akan dapat menghasilkan tokoh-tokoh yang duduk di

Page 7: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

lembaga-lembaga politik di negara kita merupakan primus interpares, yang

terbaik di antara yang baik-baik. Hanya dengan cara itu lembaga-lembaga politik

kita akan dapat menghasilkan produk-produk politik yang berkualitas tinggi.

Pengawasan yang aktif oleh rakyat dalam setiap proses politik termasuk pemilu,

akan dapat menyehatkan berbagai penyimpangan yang telah lama terjadi dalam

berbagai kegiatan politik di Indonesia, yang berupa proses seleksi kader yang

tidak berdasarkan merit system dan diwarnai nepotisme serta kolusi, pros

es politik yang diwarnai money politics; dan produk-produk hukum yang diwarnai

kepentingan kelompok dengan mengorbankan kepentingan nasional.

***

Usaha untuk membangun sistem politik yang baik di setiap negara, di mana pun,

mahal, karena dia adalah harga yang harus dibayar untuk menciptakan kemantapan

sistemik atas seluruh jalinan sistem ekonomi, sosial, politik, dan budaya suatu

masyarakat modern. Politik juga mahal karena dia adalah harga yang harus

dibayar untuk membangun demokrasi, lebih-lebih bagi suatu masyarakat yang pada

status naturalisnya berkultur feodal dan paternalistik, seperti Indonesia.

Betapa banyak rakyat di dunia ini yang belum bisa keluar dari jeratan

otoritarianisme dan diktatorisme menuju demokrasi secara damai. Kita saksikan

banyak negara yang masih terjerat pada proses politik yang sentralistik dan

represif; juga begitu banyak negara yang belum memiliki mekanisme pergantian

Page 8: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

kepemimpinan secara damai.

Perubahan kekuasaan di Indonesia sejak zaman Tunggul Ametung-Ken Arok,

Amangkurat I, sampai sekarang jarang terjadi secara mulus. Di era Indonesia

merdeka ada Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi. Penggantian Presiden

Soekarno ke Presiden Soeharto, lalu ke Presiden Habibie, selanjutnya ke

Presiden Abdurrahman Wahid dan lalu ke Presiden Megawati, telah berlangsung

melalui suatu cara yang khusus. Kita dapat membayangkan betapa menyesalnya

rakyat Afghanistan yang mencintai negerinya, terhadap keputusan para elite

politiknya yang telah melakukan perubahan melalui suatu proses politik yang

tidak tepat.

Afghanistan pada awalnya adalah sebuah negara kerajaan yang tenang dan damai

meskipun miskin, diperintah oleh raja Zahir Shah. Kemudian para elite

politiknya mengubahnya menjadi sebuah negara republik, dengan harapan ingin

membangun negara modern yang sejahtera. Namun, dalam prosesnya telah

menciptakan ketidakstabilan oleh perebutan kekuasaan antarpemimpinnya yang juga

mengundang kekuatan dari luar, yang lalu membuka celah intervensi negara-negara

besar; seperti Amerika Serikat, Rusia, RRC, India, Pakistan, dan Iran. Hingga

saat ini Afghanistan masih terjebak dalam kekacauan sosial, ekonomi, dan

politik berkepanjangan, yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun lamanya.

Proses penggantian kepemimpinan itu di negara mana pun di dunia ini, akan dapat

Page 9: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

berlangsung lebih damai melalui mekanisme pemilu yang demokratis, di mana

benih-benih keinginan perubahan terwadahi secara sistemik. Perjalanan umat

manusia memang sepatutnyalah semakin membuatnya dewasa dalam berbangsa; juga

dalam mengantarkan perubahan secara damai.

Politik juga mahal karena dia adalah harga yang harus dibayar untuk membangun

kesejahteraan dan keberlanjutan pembangunan.

***

Dalam membiayai kegiatan politik yang mahal itu, salah satu gejala negatif di

tanah air kita adalah begitu banyaknya pembiayaan politik yang tertutup, tidak

transparan, bahkan banyak elite politik yang tidak mengindahkan lagi cara-cara

yang halal untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya. Lumpen borjuasi yang berupa

bandar-bandar judi, penyelundup, koruptor pengemplang uang negara, banyak yang

ikut membiayai kegiatan politik yang tentu imbalannya berupa payung

perlindungan. Dalam rangka ikut menyehatkan kehidupan politik dan

lembaga-lembaga politik di Tanah Air kita, selayaknyalah sumber pembiayaan

politik semua warga negara yang hendak maju menjadi pemimpin politik di semua

tingkatan, dilakukan dengan transparan.

Agar Indonesia dapat memperoleh kemajuan dan kesejahteraan yang tinggi dalam

waktu yang relatif pendek, diperlukan hadirnya kepemimpinan di berbagai

Page 10: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

jenjang, di tingkat nasional dan regional, yang unggul, yang mampu mengelola

perubahan sekaligus diterima rakyat, yang mampu memobilisasi dan mengoptimalkan

berbagai potensi yang tersedia, mampu menyusun program yang visioner yang tepat

untuk masanya, dan melakukan langkah-langkah yang konsisten di bawah

kepemimpinan yang bukan hanya berwibawa, tetapi juga tepercaya, amanah, dan

mampu menumbuhkembangkan kematangan dan kesiapan rakyat untuk berubah. Untuk

itu, pada setiap jenjang pemilihan pemimpin, perlu dibuka seluas-luasnya pintu

bagi masuknya kader-kader bangsa yang terbaik untuk dapat dipilih langsung oleh

rakyat secara demokratis. Selain itu, DPR juga harus tepercaya dalam mewakili

aspirasi rakyat dan mampu mengawasi pemerintahan, karen

a pemerintahan dan kekuasaan tanpa pengawasan yang efektif cenderung akan

menyimpang.

Bukti-bukti empirik di seluruh dunia, mengajarkan kepada kita bahwa betapa pun

baiknya suatu sistem, untuk membawa rakyat mencapai tujuan bersama dalam

membangun bangsa yang sejahtera; negara yang semakin kukuh, kuat, dan bersatu;

bangsa yang semakin rukun, damai, setara, saling percaya dan saling

menghormati; peranan pemimpin sangat menentukan. Kong Hu Cu mengajarkan bahwa

kearifan seorang pemimpin bagaikan angin, dan kearifan rakyat bagaikan rumput.

Ke mana angin berhembus, ke sana rumput merebah.

Semoga meningkatnya partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai proses

politik, akan membuahkan lahirnya sebuah kekuatan dan semangat baru bernegara

Page 11: Pembangunan Politik

Oleh Novi Hendra, S. IP

sehingga dapat mengubah bangsa Indonesia yang saat ini berada dalam terpaan

berbagai masalah, dapat menjadi bangsa yang sejahtera dan berperadaban tinggi,

sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia.***