pembangunan infrastruktur dan harmonisasi pembangunan

42
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan dengan Lingkungan Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Pembangunan Infrastruktur dan

Harmonisasi Pembangunan dengan

Lingkungan

Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman

Page 2: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

1

Ekonomi Indonesia Bergerak Pada Arah yang Benar1

Page 3: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

KemaritimanIndonesia adalah Negara Besar

2

• 17.500 pulau + 54.000 km

garis pantai

• Ada lebih dari 300 suku dan

700 bahasa

• 220 juta penduduk Islam –

terbanyak di Dunia. Tetapi di

beberapa daerah penduduk

beragama Kristen dan Hindu

merupakan mayoritas

Page 4: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Strategi Pembangunan untuk Mendorong

Pertumbuhan Berkeadilan

Strategi

Pembangunan

Peningkatan Daya

saing

Komoditas vs. Nilai

Tambah

Indonesia Centric

• Melarang ekspor bahan mentah

• Mengembangkan UMKM

• Menyediakan insentif

• Meningkatkan kualitas SDM

• Menciptakan iklim investasi yang kondusif

• Mengembangkan konektivitas nasional

• Mendorong pertumbuhan di luar Jawa

• Mengembangkan dan membangun

infrastruktur di luar Jawa

Page 5: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

4

Komitmen Anggaran Untuk Pendidikan,

Infrastruktur dan Kesehatan

Sumber: Kemenkeu

Page 6: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

5

Memperbaiki Iklim Usaha: Penyederhanaan

Perizinan dan Debirokratisasi

Kelistrikan

Pertanian

Perindustrian

Pariwisata

Pertanahan

Kehutanan

Perhubungan

Tax Allowance

dahulu sekarang

Page 7: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

6

Ease of Doing Business Meningkat di Tahun

2017

Page 8: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Pertumbuhan Ekonomi Terus Meningkat, dengan

Laju Inflasi Terkendali (Daya Beli Terjaga)

7

Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat

Sejak Q2 2015

Sumber: BPS

Laju Inflasi Relatif Terkendali

Dengan Kisaran ~3% Selama 2015-

2016)

2.78%

6.96%

3.79%

4.30%

8.38% 8.36%

3.35%3.02%

0.0%

1.0%

2.0%

3.0%

4.0%

5.0%

6.0%

7.0%

8.0%

9.0%

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

6.17

6.03

5.56

5.01

4.82 4.74 4.77

5.17

4.92

5.18

5.01 4.94

5.01

4.00

4.50

5.00

5.50

6.00

6.50

Page 9: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Dampak Perbaikan Ekonomi Terlihat dari

Turunnya Tingkat Kemiskinan dan Kesenjangan

8Sumber: Kemenko Perekonomian dan BPS

5.88%

6.17%

5.70%

5.94%

5.81%

6.18%

5.50%

5.61%

5.0%

5.2%

5.4%

5.6%

5.8%

6.0%

6.2%

6.4%

Fe

b-1

3

Ap

r-13

Ju

n-1

3

Au

g-1

3

Oct-

13

Dec

-13

Fe

b-1

4

Ap

r-14

Ju

n-1

4

Au

g-1

4

Oct-

14

Dec

-14

Fe

b-1

5

Ap

r-15

Ju

n-1

5

Au

g-1

5

Oct-

15

Dec

-15

Fe

b-1

6

Ap

r-16

Ju

n-1

6

Au

g-1

6

Pengangguran (%)

Tingkat Kemiskinan (%)

Page 10: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Utang Indonesia Masih Berada dalam Batas

yang Aman dan Terkendali

9

197.9

107.2 99.8

0

50

100

150

200

250

Jepang

Singapura

AmerikaSerikat

Perancis

Kanada

Jerman

Malaysia

India

Australia

Thailand

Indonesia

Rasio Utang terhadap PDB (%)

• Untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian, pemerintah telah

melakukan ekspansi fiskal (utang bertambah).

• Namun, surat utang yang diterbitkan selalu digunakan untuk kegiatan yang

produktif.

• Selain itu, kesinambungan fiskal selalu dijaga. Rasio utang kita berada di kisaran

30%, jauh lebih rendah dari batas maksimal 60%, dan relatif lebih kecil dari

banyak negara di dunia.

Sumber: IMF, W Bank

(tahun terakhir yang tersedia)

Page 11: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Kondisi Ekonomi yang Baik dan Utang yang terkendali

Membuat S&P memberikan Investment Grade

10Source: S&P

Investment

grade

Page 12: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

11

Indeks Kepercayaan Konsumen Berada pada

Level yang Tinggi: Masyarakat Optimistis

• Indeks Kepercayan Konsumen berada pada kisaran tertinggi dalam 12 tahun

terakhir.

• Masyarakat optimistis akan kondisi ekonomi mereka dan prospeknya.

73.3

91.6

65.3

60

70

80

90

100

110

J-0

4

A-0

4

J-0

4

O-0

4

J-0

5

A-0

5

J-0

5

O-0

5

J-0

6

A-0

6

J-0

6

O-0

6

J-0

7

A-0

7

J-0

7

O-0

7

J-0

8

A-0

8

J-0

8

O-0

8

J-0

9

A-0

9

J-0

9

O-0

9

J-1

0

A-1

0

J-1

0

O-1

0

J-1

1

A-1

1

J-1

1

O-1

1

J-1

2

A-1

2

J-1

2

O-1

2

J-1

3

A-1

3

J-1

3

O-1

3

J-1

4

A-1

4

J-1

4

O-1

4

J-1

5

A-1

5

J-1

5

O-1

5

J-1

6

A-1

6

J-1

6

O-1

6

J-1

7

A-1

7

Indeks Kepercayaan Konsumen

Kenaikan BBM I

Kenaikan BBM II

Harga bahan pokok naik

Inflasi meningkat

Kenaikan BBM III

Penurunan harga BBM

Kenaikan BBM IV

Kenaikan BBM V

Page 13: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

12

Indeks Kepercayaan Konsumen Terhadap Pemerintah:

Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Pemerintah

• Kepercayaan terhadap pemerintah amat tinggi, tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

• Dalam keadaan demikian peluang terjadinya ketegangan sosial yang berlebihan

relatif kecil.

112.1

92.9

102.0

70

90

110

130

150

N-0

2

F-0

3

M-0

3

A-0

3

N-0

3

F-0

4

M-0

4

A-0

4

N-0

4

F-0

5

M-0

5

A-0

5

N-0

5

F-0

6

M-0

6

A-0

6

N-0

6

F-0

7

M-0

7

A-0

7

N-0

7

F-0

8

M-0

8

A-0

8

N-0

8

F-0

9

M-0

9

A-0

9

N-0

9

F-1

0

M-1

0

A-1

0

N-1

0

F-1

1

M-1

1

A-1

1

N-1

1

F-1

2

M-1

2

A-1

2

N-1

2

F-1

3

M-1

3

A-1

3

N-1

3

F-1

4

M-1

4

A-1

4

N-1

4

F-1

5

M-1

5

A-1

5

N-1

5

F-1

6

M-1

6

A-1

6

N-1

6

F-1

7

M-1

7

Indeks Kepercayaan Konsumen Kepada Pemerintah, 2003=100

Mega-Hamzah SBY-JK

Kenaikan BBM I

Kenaikan BBM II

Harga bahan pokok naik

Inflasi meningkat

Kenaikan BBM III

Penurunan harga BBM

SBY-BOED

Kenaikan BBM IV

JW - JK

Kenaikan BBM V

Page 14: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

13

Membangun Infrastruktur Maritim Untuk Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi2

Page 15: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Utama

Maritim Dunia Karena Memiliki Letak Strategis

14

P E R D A G A N G A N B A R A N G D U N I A70% di Kawasan Asia Pasifik

75% melalui Laut

45% melalui ALKI

Page 16: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Poros Maritim Dunia

Visi Indonesia untuk menjadi Negara

maritim yang berdaulat, maju, kuat dan

mandiri serta mampu memberikan

kontribusi positif bagi keamanan dan

perdamaian kawasan dan dunia sesuai

kepentingan nasional.

Page 17: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Pilar Kebijakan Kelautan

16

PengelolaanSumberDayaKelautandan

PengembanganSumberDaya

Manusia

Pertahanan,Keamanan,PenegakanHukumdan

KeselamatanLaut

TataKeloladan

KelembagaanLaut

Ekonomi,Infrastruktur,

danPeningkatan

Kesejahteraan

PengelolaanRuangLaut

danPelindunganLingkungan

Laut

BudayaBahari

DiplomasiMaritim

Page 18: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

17

Implementasi Kebijakan Poros Maritim Dalam

Program Prioritas 2017

Program Level Kementerian

Koordinator Bidang

Kemaritiman

Perhubungan, Transportasi

dan Logistik

1. Pengelolaan sampah dan pengurangan plastic

debris.

2. Penyusunan dan Analisis PDB Kemaritiman

untuk formulasi kebijakan

3. Pengembangan industri strategis bidang

Kemaritiman

4. Implementasi dan pengawasan program TKDN

1. Pengembangan Tol laut, efisiensi pelabuhan

dan penurunan biaya logistik.

2. Pembangunan Pelabuhan Patimban

3. Penyelesaian Proyek LRT Jakarta tepat waktu

4. Penyelesaian FS dan Basic Design untuk proyek

kereta expres Jakarta Surabaya

Page 19: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

18

Pariwisata

Kelautan dan Perikanan

Fokus pengembangan 3 kawasan pariwisata:

1. Mandalika

2. Borobudur

3. Danau Toba

1. NCICD dan Reklamasi Teluk Jakarta

2. National Coastal Defense System terhadap

abrasi dan penurunan muka daratan

3. Pengembangan industri perikanan nasional

....Program Prioritas 2017 Untuk Membangun

Ekonomi Maritim

Page 20: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

19

Energi dan Sumber Daya

Mineral

1. Pembangunan Kilang Minyak Bontang dan

Tuban serta Revitalisasi Kilang Minyak

Balikpapan.

2. Monitoring kebijakan ekspor mineral mentah dan

pembangunan smelter

3. Pengembangan energi terbarukan dan efisiensi

konsumsi listrik

4. Pengembangan Blok Masela dan Industri

Petrokimia

5. Penanganan pencemaran minyak blok montara

....Program Prioritas 2017 Untuk Membangun

Ekonomi Maritim

Page 21: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

20

Tol Laut Menurunkan Biaya Logistik, Didukung

oleh Indonesia Integrated Chain Port

Indonesia Integrated Chain Port:

1. Menghubungkan 7 kawasan pelabuhan di

Indonesia dalam suatu sistem operasi yang

efisien.

2. Mengintegrasikan kawasan industri dan

pelabuhan untuk menurunkan biaya logistik

di darat.

Kriteria Efisiensi Operasi:

1. 7 Pelabuhan utama harus memiliki draft

yang dalam untuk disinggahi kapal besar

(>3000 TEUs)

2. Kecepatan dalam bongkar muat container

dan muatan kapal lainnya.

Page 22: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Meningkatkat Efisiensi Pelabuhan untuk

Menurunkan Biaya Logistik

21

45.2%

27.7%

13.7%

13.4%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pelabuhan BBM Operasi Modal

Efisiensi pelabuhan dan Biaya BBM yang kompetitif

akan menurunkan biaya angkutan laut secara

signifikan

Usulan Solusi:

1. Penurunan Biaya Pelabuhan:

Reaktifasi tim kelancaran arus

barang dan perbaikan sistem di

pelabuhan

2. Biaya Bahan Bakar: Saat ini

harga BBM kapal ~30% lebih

tinggi dibandingkan singapura.

Perlu dievaluasi dengan

Pertamina untuk penurunan

harga serta membuka pasar

untuk penyedia BBM yang baru.

3. Biaya Modal: Terkait dengan

tingkat suku bunga yang tidak

kompetitif. Perlu menjaga

stabilitas makro dan inflasi untuk

menurunkan suku bunga

Sumber: analisis perusahaan public di bidang pelayaran

Page 23: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

10m

12.5m

14.5m

15.5m

1.500 TEU

500 TEU

10.000+ TEU

Rata-Rata

Pelabuhan

Indonesia Batam

Malaysia & Singapore :

Port Klang, Tj Pelepas

Port of Singapore

Target Indonesia

Untuk menurunkan

Biaya logistik 50%

Draft Pelabuhan Negara Tetangga Lebih Baik

dari Indonesia

3.000 TEU

9m

10m

12.5m

14.5m

15.5m

Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelabuhan

Melalui Pendalaman Draft

22

• Dengan pendalaman draft pelabuhan, maka kapal-kapal kapasitas besar akan mampu

bersandar, sehingga economic of scale dapat dicapai untuk menurunkan biaya

• Dengan Skala ekonomi yang besar maka konektivitas antar kawasan dapat ditingkatkan

Sumber: Bank Indonesia

Page 24: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

23

SumatraKalimantan

Java & BaliNusa Tenggara, Maluku & Papua

SulawesiW Sumatra

S Sumatra

Bengkulu

W Nusa Tenggara

E Nusa Tenggara

Maluku

Bangka Belitung Islands

Riau Islands

W JavaC Java

Yogyakarta

E Java

Banten

Bali

W Kalimantan

E Kalimantan

W Papua

N Sumatra

Riau

Jambi

DKI Jakarta

C Kalimantan

S Kalimantan

N Sulawesi

C Sulawesi

MakassarSE Sulawesi

Gorontalo

Aceh

Papua

Lampung

W Sulawesi

N Maluku

Malaysia

Kuala Tanjung

Tj. Priok

Tj. Perak

Pelabuhan Hub Sumatera : KUALA TANJUNG

WILAYAH TIMUR

• Pelabuhan Malahayati

• Pelabuhan Belawan

• Pelabuhan Perawang

• Pelabuhan Batu Ampar

• Pelabuhan Kijang

• Pelabuhan Sibolga

Spoke/ Pelabuhan Feeder

• Pelabuhan Jambi

• Pelabuhan Panjang

• Pelabuhan Teluk

Bayur

• Pelabuhan

Palembang

• Pelabuhan Calang

• Pelabuhan Tj. Buton

Bitung

Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi HUB di wilayah

Barat yang mengakomodir pelabuhan – pelabuhan

spoke diwilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan

Bagian Barat

KUALA TANJUNG SEBAGAI HUB WILAYAH

BARAT

Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Barat

23

Page 25: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Menurunkan Biaya Logistik Melalui

Pengoptimalan dan Pembangunan Dry Port

Sekarang Hub & Spoke

Dwelling Time 5 hari 2 – 3 hari

Throughput 4 juta TEUS per tahun 8 juta TEUS

Lalulintas Darat antara

Pelabuhan dan Industri

Kemacetan Berkurang ~ 30%

Konsumsi Bahan Bakar Berkurang ~ Rp 190 miliar/tahun

Pemeliharaan Jalan Berkurang ~ 30%

24

Page 26: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

25

Pembangunan Pelabuhan Patimban: Tahap I

Diharapkan Selesai Mid 2019

Profil Rencana Pelabuhan Patimban

• Investasi : ~ US$ 3bn (3 Tahap)

• Kapasitas : 7.5 Juta TEUs dan 500ribu

mobil CBU

• Operasi : Agustus 2019 (Tahap 1),

2027 (full)

• Pembiayaan : 71% loan, 19% APBN, 10%

swasta

Key Milestones:

1. Revisi RTRW sedang dilakukan melalui

revisi PP.

2. Bupati Subang sudah mengeluarkan

edaran untuk melarang transaksi tanah di

calon lahan pembangunan.

Page 27: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

27 www.pelindo.co.id

CELUKAN BAWANG PORT DEVELOPMENT

Jalan Singaraja - Gilimanuk

Marina Capital

Dredging

Reclamation Marina

and Passenger ZoneMarina Wharf

Development

General Cargo

Wharehouse

Development

Liquid Bulk Wharf

Development

Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Tengah:

Celukan Bawang

26

Page 28: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

KemaritimanTERMINAL TELUK LAMONG DEVELOPMENT ULTIMATE DESIGN

ULTIMATE PLAN OF TERMINAL TELUK LAMONG

Description Basin -mLWS Wharf (m) Yard (ha)On Shore

EquipmentYard Equipment TERMINAL BACKUP Capacity

International Container

-14 1,000

140

8 STS 20 ASC

114 Ha 210 Ha

2.000.000 Teus

Domestic Container

-13 2,400 20 STS 46 ASC 2.500.000 Teus

Dry Bulk -14 5004 SHIP

UNLOADERCONVEYOR/WAREHOUSE

26 Ha 36 Ha20.000.000

Ton

10 www.pelindo.co.idSource: TTL, 2016 www.pelindo.co.id9 www.pelindo.co.id8www.pelindo.co.id

25 www.pelindo.co.id

...Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Tengah:

Teluk Lamong

Page 29: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

▪ Indonesia Timurmemiliki potensialmenjadi Direct Call, yang akanmenurunakan biayatransportasi dan akanmeningkatkan dayasaing produk-produkdari Indonesia Timur.

▪ Route 1 lewatPelabuhan Makassar telah diresmikan padatanggal 5 December 2015.

▪ Diresmikan Desember2016:✓ Route 2 lewat

Pelabuhan Bitung✓ Route 3 lewat

Balikpapan.

Direct Call :China, Hongkong, Japan

Middle East

Direct Call :Erope, Middle East

Direct Call :Australia

Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Timur

28

Page 30: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

29

Menjaga Keselarasan Pembangunan Dengan Lingkungan 3

Page 31: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

30

1. Mengendalikan Sampah Laut: Indonesia

Penghasil Sampah Plastik di Laut

Indonesia terbesar kedua setelah

Tiongkok

Page 32: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

31

...Mengendalikan Sampah Laut: Harus Waspada

Terhadap Pencemaran Plastik di Laut

Page 33: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

32

...Mengendalikan Sampah Laut: Kebijakan

Nasional untuk Mengatasi Sampah Plastik

Seluruh Elemen Masyarakat Harus

Membantu dan BerperanAktif

Langkah Aksi Nasional Untuk Menangani

Sampah Platik di Laut:

1. Perubahan Perilaku (Behavioral

Change)

2. Mengurangi kebocoran sampah darat

(Land-Based Leakage)

3. Mengurangi kebocoran sampah laut

(Sea-Based Leakage)

4. Mengurangi produksi dan

penggunaan plastik

5. Meningkatkan pembiayaan, perbaikan

kebijakan, dan penegakan hukum

Page 34: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

VOLUNTARY COMMITMENT

Diumumkan

Langkah Aksi Nasional

Menangani Masalah

Sampah Plastik di Laut2017-2025

Target: Menurunkan

hingga 70% dari

sampah plastik di laut

hingga 2025

Kebijakan Nasional (PERPRES)

FOLLOW UP

...Komitmen Indonesia dalam Ocean

Conference 2017

Page 35: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

3

1. TNP Laut Sawu, 2. TWP Anambas, 3. SAP Aru Tenggara, 4. SAP Raja Ampat, 5. SAP Waigeo sebelah Barat, 6. TWP Kapoposang, 7. TWP Padaido, 8. TWP Gili Matra, 9. TWP Laut Banda, 10.TWP P. Pieh11. SAP Sabang, 12. TP Sukabumi, 13. TP Batang, 14. TWP Klungkung, 15. TWP Alor, 16. TWP Raja Ampat, 17. KKP Selayar, 18. KKP Nias Utara, 19. KKP Tapanuli Tengah, 20. KKP Kep. Mentawai , 21. KKP Batam, 22. KKP Lingga, 23. KKP Natuna, 24. KKP Pangkep, 25. TWP Bintan, 26. KKP Sikka, 27. KKP Buton, 28. KKP Biak29. TNL Kep. Seribu, 30. TNL Karimunjawa, 31. TNL Wakatobi, 32. TNL Togean, 33. TNL Takabonerate, 34. TNL Bunaken, 35. TNL Cenderawasih

4

1

2

8

9

6

5 710

11

12 13

1415

1625

1819

20

2122

23

2417

26

27

28

29 30 31

32

33

34

35

Lokasi dan Luas Target Pengelolaan Efektif:2015 1 s.d 17 6,8 Jt Ha

2016 2015 + 18 s.d 28 8,2 Jt Ha

2017 2016 + 29 s.d 30 10 Jt Ha

2018 2017 + 31 s.d 33 10,8 Jt

Ha2019 2018 + 33 s.d 35 12,3 Jt

Ha

Target Pengembangan Luas Kawasan Konservasi (RPJMN 2015-2019):

2015 2016 2017 2018 2019

Pengembangan 500 rb Ha 600 rb Ha 800 rb Ha 900 rb Ha 1,2 Jt Ha

Luas Komulatif 16,5 Jt Ha 17,1 Jt Ha 17,9 Jt Ha 18,8 Jt Ha 20 Jt HaRegion 1

Region 2

Region 3

2. Meningkatkan Luasan Kawasan Konservasi

Perairan seluas 20 juta Ha

Page 36: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

3. Mewaspadai Posisi Indonesia di Tengah

Ring of Fire

▪ Indonesia rawan gempa dan tsunami.

▪ Kebijakan:

o Pembangunan infrastruktur harus memasukkan isu

kebencanaan maritim (tsunami).

o Memperkuat kesiagaan masyarakat (adaptasi) agar ketika

bencana terjadi korban yang jatuh dapat diminimalkan.

Page 37: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Desa rawan gempa tsunami: 7.801 desa

Penduduk terdampak sekitar 15 juta jiwaSumber:KKP

SEJARAH AKTIVITAS KEGEMPAAN 1900-2015

...Mewaspadai Posisi Indonesia

Page 38: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

4. Menjaga Ekosistem Mangrove

• Indonesia memiliki ekosistem mangrove terbesar di dunia (MoEF, 2017), sekitar 23% dari total mangrove di dunia (CIFOR, 2017).

• Masalah yang dihadapi: perubahan penggunaan tanah, kurangnya pengetahuanmasyarakat akan pentingnya mangrove, polusi (plastik, sampah rumah tangga, tumpahan minyak), illegal logging, bencana alam. .

• Manajemen berkesinambungan ekonsistem mangrove Indonesia: (1) penggunaanberkesinambungan, (2) konservasi, (3) rehabilitasi.

World Mangrove (ha)

Luas Ekosistem Mangrove (ha)

Page 39: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Indonesian Mangrove of 3.489.140,68 ha (Tahun2015)

Status Nasional:Baik : 1,671,140.75 ha.Rusak (52%) : 1,817,999.93 ha.

Sumber: MoEF, 2017

Status di Pantura:Baik : 15%.Rusa : 85% (9,000ha.)

Kecepatan Perusakan: ±52,000 ha/tahun (Cifor, 2015)

...Peta Hutan Mangrove Indonesia

Page 40: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

39

5. Merehabilitasi Kawasan Pantai danLaut yang Rusak

▪ Salah satu program utama Kementrian Koordinator BidangKemaritiman adalah Program Rehabilitasi Kawasan Pantai dan Lautyang Rusak, yang juga dimonitor oleh Kantor Staf Presiden.

▪ Aktivitas terkait program ini, antara lain:

(1) Structure Hybrid Engineering (atau, Sediment Trap) dan

(1) Geo-textile.

Page 41: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Penutup

• Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan baik.

Kita harus mensyukuri hal ini, dan bersama-sama menjaga momentum

pertumbuhan ini.

• Ekonomi yang baik tidak terjadi begitu saja. Pemerintah telah memberikan

stimulus terhadap perekonomian dengan melakukan ekspansi fiskal. Langkah ini

telah meningkatkan utang pemerintah. Namun, utang pemerintah selalu

digunakan untuk kegiatan yang produktif. Pemerintah juga selalu menjaga kondisi

fiskal (termasuk utang) dalam keadaan yang baik dan kredibel.

• Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah sudah

merencanakan dan mengimplementasikan program pembangunan ekonomi

Maritim.

• Pemerintah menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan

harus didukung oleh program-program yang ramah terhadap lingkungan. Karena

itu, Pemerintah serius mendorong program-program pembangunan yang ramah

lingkungan.

40

Page 42: Pembangunan Infrastruktur dan Harmonisasi Pembangunan

Menteri

Koordinator

Bidang

Kemaritiman

Terima Kasih

Jend. (Purn.) Luhut B. Pandjaitan

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman