pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan an total dan an perkapita deuas pie

20
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional [1] . Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga , pengetahuan , sosial dan teknik . [sunting ] Faktor

Upload: kurniati-mj

Post on 28-Jun-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional [1] . Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

[sunting] Faktor

Sumber daya alam yang dimiliki mempengaruhi pembangunan ekonomi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

Page 2: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

KONSEP ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN

EKONOMI PEMBANGUNAN

Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.

PEMBANGUNAN EKONOMI

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a uSuatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjangAnalisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang

PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI

Page 3: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :

1. Masih banyak negara sebagai negara jajahan2. Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi.

Lebih mementingkan usaha untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.3. Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya

tingkat pengangguran (depresi berat)

Pasca PD II (Th. 1942), banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :

1. Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan2. Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya

di bidang ekonomi.Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat

3. pembangunan ekonomi.

PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIA

I. Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat :

a. Negara Dunia Ke-I (First World) (Negara Maju / Developed Country)

Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)Amerika Utara (USA, Kanada)Australia, New Zeland, Jepang, Korea, China

b. Negara Dunia Ke-II (Second World) (Negara Maju / Developed Country) - Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)

c. Negara Dunia Ke-III (Third World) (Negara Sedang Berkembang / Negara Selatan) - Sebagian besar Asia (kecuali Jepang, Korea dan China),

Page 4: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

- Negara-negara Afrika - Negara-negara Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).

PENGGOLONGAN NEGARA-NEGARA DUNIA

II. Berdasarkan pada Tingkat Pendapatan Perkapita :

a.Negara Maju (Developed Country) > U$ 2.000b.Negara Semi Maju (Semi Developing Country) > U$ 400c.Negara Miskin (Under Developing Country) < U$ 400Sumber : World Bank, 1999.

Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :

1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.

Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan :

1. Masalah pembentukan modal (investasi)2. Masalah perdagangan luar negeri (Ekspor & Impor)3. Masalah pengerahan tabungan (Saving)4. Masalah bantuan luar negeri5. Masalah dalam sektor pertanian atau industri6. Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan

PEMBANGUNAN EKONOMI & PERTUMBUHAN EKONOMI

PEMBANGUNAN EKONOMI ;

1. PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT PERTAMBAHAN GDP > TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK

2. PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN STRUKTUR EKONOMI TRADISIONAL KE MODERNISASI

Page 5: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

3. PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI PADA NYSB.

PERTUMBUHAN EKONOMI ;

1. KENAIKAN GDP TANPA MEMANDANG TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI EKONOMI.

2. PERTUMBUHAN EKONOMI UTK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NEGARA MAJU.

SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :

1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN2. PERTUMBUHAN PENDUDUK3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU NYSB4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB

METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. METODE PRODUKSI (Production Methode)2. METODE PENDAPATAN (Income Methode)3. METODE PENGELUARAN (Expenditure Methode)

11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :

1. PERTANIAN2. INDUSTRI PENGOLAHAN3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN4. LISTRIK5. AIR DAN GAS6. BANGUNAN7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI8. PERDAGANGAN9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

Page 6: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

10. SEWA RUMAH11. PERTAHANAN12. JASA LAINNYA

CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU (NOMINAL) (CURRENT PRICE)

2. PENDAPATAN NASIONAL HARGA TETAP (RIIL) (CONSTANT PRICE)

PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK :

1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA

2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI ANTAR BERBAGAI NEGARA

3. MELIHAT BERHASIL TIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA.

TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN TINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA, KARENA :

1. KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.

2. KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KENYATAAN BAHWA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEH TINGKAT PENDAPATAN MEREKA TETAPI JUGA OLEH ADANYA FAKTOR-FAKTOR LAIN.

KELEMAHAN 1

1. Kelemahan metodologis & statistis dalam menghitung pendapatan perkapita dgn nilai mata uang sendiri maupun mata uang asing

Page 7: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

2. Terjadi penafsiran yang salah / terlalu rendah thd negara miskin karena jenis-jenis kegiatan di negara miskin terdiri dari unit-unit kecil dan tersebar di berbagai pelosok shg tidak dimasukkan dalam variabel perhitungan pendapatan nasional

3. Nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan valuta asing tidak mencerminkan perbandingan harga kedua negara, walaupun dalam teori dikatakan nilai tukar ini menyatakan harga

KELEMAHAN 2

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA :1. FAKTOR EKONOMI :

STRUKTUR UMUR PENDUDUK DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIAN TIDAK MENIKMATI HASIL

PEMBANGUNAN. CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA MASA LAPANG / WAKTU SENGGANG TINGGI PEMBANGUNAN EKONOMI TDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN

MASYARAKAT TETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMLAH PENGANGGURAN.

FAKTOR NON EKONOMI :

- PENGARUH ADAT ISTIADAT- KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR- KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER & NON MONETER

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER

1. PENDAPATAN PERKAPITA2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare) Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indikator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara : a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sektor

Page 8: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

informal. b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan

INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER

1. Indikator Sosial Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :

Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.

Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.

Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).

Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia (IPM)

Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor :

1. Tingkat Harapan Hidup2. Angka Kematian3. Tingkat Melek Huruf.

Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Human Development Index = HDI) :

(1). Tingkat harapan hidup(2). Tingkat melek huruf masyarakat dan(3). Tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat berdasarkan daya beli masing-masing negara.

Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.

Page 9: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Indikator CampuranBPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek huruf & tingkat partisipasi pendidikan.

1. Kesehatan rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan2. Perumahan sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah3. Angkatan Kerja partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi

5. Ekonomi Tingkat konsumsi perkapita

6. Kriminalitas Jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun.

7. Perjalanan wisata Frekuensi perjalanan wisata pertahun

8. Akses di media massa Jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, atau disingkat APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN o 1.1 Penyusunan APBN o 1.2 Pelaksanaan APBN o 1.3 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN

2 Struktur APBN o 2.1 Belanja Negara o 2.2 Pembiayaan

Page 10: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

3 Asumsi APBN 4 Teori mengenai APBN

o 4.1 Fungsi APBN o 4.2 Prinsip penyusunan APBN o 4.3 Azas penyusunan APBN

5 Catatan 6 Lihat pula

[sunting] Tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN

[sunting] Penyusunan APBN

Pemerintah mengajukan Rancangan APBN dalam bentuk RUU tentang APBN kepada DPR. Setelah melalui pembahasan, DPR menetapkan Undang-Undang tentang APBN selambat-lambatnya 2 bulan[1] sebelum tahun anggaran dilaksanakan.

[sunting] Pelaksanaan APBN

Setelah APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, pelaksanaan APBN dituangkan lebih lanjut dengan Peraturan Presiden.

Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN dapat mengalami revisi/perubahan. Untuk melakukan revisi APBN, Pemerintah harus mengajukan RUU Perubahan APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.Perubahan APBN dilakukan paling lambat akhir Maret, setelah pembahasan dengan Badan anggaran DPR [2] .

Dalam keadaan darurat (misalnya terjadi bencana alam), Pemerintah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya.

[sunting] Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN

Selambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir, Presiden menyampaikan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR berupa Laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

[sunting] Struktur APBN

Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara saat ini adalah:

[sunting] Belanja Negara

Belanja terdiri atas dua jenis:

Page 11: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

1. Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya.

2. Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Daerah meliputi:

1. Dana Bagi Hasil2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus 4. Dana Otonomi Khusus .

[sunting] Pembiayaan

Pembiayaan meliputi:

1. Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara, serta penyertaan modal negara.

2. Pembiayaan Luar Negeri, meliputi: 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman

Proyek2. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan

Moratorium.

[sunting] Asumsi APBN

Dalam penyusunan APBN, pemerintah menggunakan 7 indikator perekonomian makro, yaitu:

1. Produk Domestik Bruto (PDB) dalam rupiah2. Pertumbuhan ekonomi tahunan (%)3. Inflasi (%)4. Nilai tukar rupiah per USD5. Suku bunga SBI 3 bulan (%)6. Harga minyak indonesia (USD/barel)7. Produksi minyak Indonesia (barel/hari)

[sunting] Teori mengenai APBN

[sunting] Fungsi APBN

APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai

Page 12: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum.

APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN. Surplus penerimaan negara dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran negara tahun anggaran berikutnya.

Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.

Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.

Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

[sunting] Prinsip penyusunan APBN

Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada tiga, yaitu:

Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.

Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN adalah:

Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan. Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.

Page 13: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

[sunting] Azas penyusunan APBN

APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:

Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri. Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas. Penajaman prioritas pembangunan Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang negara

Sumber-sumber Penerimaan/Penghasilan Negara

Negara mempunyai kewajiban menyelenggarakan berbagai macam tugas yang berguna bagi masyarakatnya dari waktu ke waktu. Tidak mungkin bagi negara untuk menunaikan tugas tersebut tanpa adanya organisasi yang luas beserta segala cabang-cabang dengan berbagai tugasnya. Untuk membiayai semua itu, negara membutuhkan dana (uang).Untuk mendapatkan uang, selain dari mencetak sendiri atau meminjam, pada zaman modern ini banyak jalan yang ditempuh oleh pemerintah. Sumber-sumber penghasilan ini umumnya terdiri dari:

1. Perusahaan-perusahaan Negara

Perusahaan yang bersifat monopoli, umumnya perusahaan-perusahaan Postel, perusahaan garam dan soda, pabrik-pabrik gas dan listrik, yang tarifnya sangat disesuaikan dengan kebutuhan umum, sehingga tidak semata-mata mengejar keuntungan saja, maupun yang tidak bersifat monopoli seperti pabrik-pabrik; tambang-tambang, onderneming-onderneming, dan sebagainya.

2. Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai pemerintah

Dalam hubungan ini disebutkan tanah-tanah yang dikuasai pemerintah yang diusahakan untuk mendapatkan penghasilan; saham-saham yang dipegang negara, dan sebagainya.

3. Denda-denda dan perampasan-perampasan untuk kepentingan umum

4. Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar

Jika terhadap suatu warisan atau harta peninggalan lain, tidak ada orang datang yang menyatakan dirinya berhak atas harta tersebut, atau jika semua ahli waris menolak warisan yang bersangkutan, maka di Indonesia (menurut pasal 1126 Kitab Undang-undang Hukum Sipil) harta peninggalan ini dianggap terlantar, dan Balai Harta

Page 14: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

Peninggalan wajib mengurus dan mengumumkannya. Dan jika setelah lewat waktu tiga tahun masih juga belum ada ahli waris yang muncul, maka BHP tadi wajib menyelesaikan urusannya; dalam hal masih ada kelebihan, harta benda dan kekayaan ini menjadi milik negara (KUHS pasal 1129)

5. Hibah-hibah wasiat dan hibahan lainnya

Yang dimaksud dengan hibahan-hibahan adalah antara lain sumbangan-sumbangan dari PBB.

6. Pajak, retribusi, dan sumbangan

Last but not least, terakhir tapi bukan yang terkecil, yaitu sebagaimana telah diuraikan di atas. Dalam hubungan ini, pengenaan pajak, retribusi, dan sumbungan termasuk pula sebagai suatu bagian ajaran tentang public finance, yaitu pengetahuan yang mempelajari cara-cara bagaimana suatu pemerintah dapat memperoleh, mengurus, dan membelanjakan uangnya yang diperlukan untuk menunaikan rugasnya.

SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARASenin, 8 February 2010 @ 16:21 WIB - Diari

1. BUMI, AIR, DAN KEKAYAAN ALAM• Dasar hukumnya terdapat dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 dan dalam UU PA Pasal 1 ayat 2 bahwa seluruh bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah RI sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.• Yang termasuk pengertian menguasai adalah mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaannya, menentukan dan mengatur yang dapat dipunyai atas bagian dari bumi, air dan ruang angkasa dan mengatur hubungan hukum antara person (subjek hukum) dan pembuatan-pembuatan hukum yang mengenai bumi, air, dan ruang angkasa

2. PAJAK-PAJAK, BEA, DAN CUKAIPajak-pajak, bea dan cukai merupakan peralihan kekayaan dari sektor swasta ke pemerintah, yang diharuskan oleh UU dan dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat jasa timbal secara langsung untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara

Bea dibagi atas dua yaitu:A. Bea masuk ialah bea yang dipungut dari jumlah harga barang yang dimasukkan ke daerah pabean dengan maksud untuk dipakai dan dikenakan bea menurut tarif tertentu yang ditetapkan dengan UU dan keputusan Mentri keuangan.

Page 15: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

B. Bea keluar ialah bea yang dipungut dari jumlah harga barang tertentu yang dikirim keluar daerah Indonesia dihitung berdasarkan tarif tertentu berdasarkan UU

Daerah Pabean ialah daerah yang ditentukan batas-batasnya oleh pemerintah yang digunakan sebagai garis untuk memungut bea-bea.

Cukai ialah pungutan yang dikenakan atas barang-barang tertentu berdasarkan tarif yang sudah ditentukan misalnya tembakau, gula, bensin.

3. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (NON-TAX)Dalam pasal 2 UU No.20 tahun 1997 terdapat 7 jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yaitu:a. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah yang terdiri:- Penerimaan jasa giro- Penerimaan sisa anggaran pembangunan (SIAP) dan sisa anggaran rutin (SIAR)

b. Penerimaan dari pemanfaatan SDA terdiri:– Royalti bidang perikanan – Royalti bidang kehutanan – Royalti bidang pertambangan, kecuali Migas » Royalti adalah pembayaran yang diterima oleh negara sehubungan dengan pemberian izin atau fasilitas tertentu dari negara kepada pihak lain ntuk memanfaatkan atau mengolah kekayaan negara

c. Penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan terdiri:– Bagian laba pemerintah – Hasil penjualan saham pemerintah – Deviden: pembayaran berupa keuntungan yang diterima oleh negara sehubungan dengan keikutsertaan mereka selaku pemegang saham dalam suatu perusahaan

d. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilakukan pemerintah terdiri:– Pelayanan pendidikan – Pelayanan kesehatan – Pemberian hak paten, hak cipta, dan merk

e. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan yang terdiri:– Lelang barang – Denda

Page 16: Pembangunan Ekonomi Adalah Suatu Proses Kenaikan an Total Dan an Perkapita Deuas PIE

– Hasil rampasan yang diperoleh dari kejahatan

f. Penerimaan berupa hibah

g. Penerimaan lain yang diatur dengan UU

4. HASIL PERUSAHAAN NEGARAYang tergolong dalam perusahaan negara adalah semua perusahaan yang modalnya merupakan kekayaan negara dengan tidak melihat bentuknya.Dalam UU No.9 tahun 1969 bentuk perusahaan negara digolongkan dalam PERSERO, PERUM, DAN PERJAN.Selain itu ada perusahaan negara yang berada dalam lapangan hukum perdata yang berbentuk PT yang sahamnya seluruhnya berada ditangan pemerintah atau departemen yang bersangkutan.

5. SUMBER-SUMBER LAINa. percetakan uang (deficit spending)b. pinjaman negara baik dari dalam maupun luar negeric. bantuan proyek