pembahasan viskositas

2
C. PEMBAHASAN Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Viskositas cairan akan menimbulkan gesekan antar bagian atau lapisan cairan yang bergerak satu terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat cair (Yazid, 2005). Viskositas ada pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisi pada fluida ketika lapisan-lapisan tersebut bergerak satu melewati yang lainnya. Efisiensi dan efektivitas kinerja mesin kendaraan bermotor, dalam industri otomotif sangat dipengaruhi oleh kondisi minyak pelumas yang digunakan. Salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengetahui kualitas minyak pelumas adalah viskositas (Firmansyah 2006). Aliran viskos dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu aliran laminar dan turbulen. Aliran laminar bergerak dalam lapisan – lapisan dengan satu lapisan yang meluncur secara lancer. Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan sehingga partikel-partikel zat cair bergerak secara teratur menurut lintasan lurus. Aliran turbulen merupakan pergerakan dari partikel – partikel fluida yang sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran. D. SIMPULAN E. DAFTAR PUSTAKA

Upload: jessica-caecilia

Post on 24-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan viskositas

C. PEMBAHASAN

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Viskositas cairan akan menimbulkan gesekan antar bagian atau lapisan cairan yang bergerak satu terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat cair (Yazid, 2005). Viskositas ada pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisi pada fluida ketika lapisan-lapisan tersebut bergerak satu melewati yang lainnya. Efisiensi dan efektivitas kinerja mesin kendaraan bermotor, dalam industri otomotif sangat dipengaruhi oleh kondisi minyak pelumas yang digunakan. Salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengetahui kualitas minyak pelumas adalah viskositas (Firmansyah 2006).

Aliran viskos dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu aliran laminar dan turbulen. Aliran laminar bergerak dalam lapisan – lapisan dengan satu lapisan yang meluncur secara lancer. Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan sehingga partikel-partikel zat cair bergerak secara teratur menurut lintasan lurus. Aliran turbulen merupakan pergerakan dari partikel – partikel fluida yang sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.

D. SIMPULAN

E. DAFTAR PUSTAKA

Budianto Anwar. 2008. Metode penentuan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan regresi linear Hukum Stokes. Makalah. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir di STTN-BATAN, 25-26 Agustus.

Firmansyah I. 2006. Analisis Sistem Pelumas pada Mesin Honda Civic 16 Valve.

Proyek Akhir. Semarang Fakultas Teknik UNS

Maulida R.H. Dan Rani E. 2010. Analisis karakteristik pengaruh suhu dan kontaminan terhadap viskositas oli menggunakan rotary viscometer. Jurnal Neutrino 3 (7) : 18-31.

Munson B. 2003. Mekanika Fluida Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Sutrisno.1997. Fisika Dasar: Mekanika. Bandung(ID) : ITB