pembahasan sonometer

3
Getaran adalah gerak bolak-balik yang terjadi secara teratur di sekitar titik setimbangnya. Gelombang adalah perambatan energi dari suatu tempat ke tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya. Sepotong senar yang diikat tidak akan menghasilkan bunyi keras kecuali jika senar dipasang di atas sebuah peti bunyi. Karena udara dalam peti bunyi bergetar, bunyi senar juga diperkuat. Sehingga pada percobaan ini digunakan alat yang bernama sonometer yang memiliki fungsi umum sonometer yaitu mengukur tinggi rendahnya frekuensi. Adapun fungsi alat dan bahan pada percobaan ini yaitu: sonometer dengan 1 senar berfungsi untuk menentukan frekuensi garputala, garpu tala I dan II untuk membuat getaran dalam frekuensi tertentu, penggantung beban dan beban digunakan untuk menambah tegangan pada senar, tahanan geser digunakan untuk untuk menandai L sebagai panjang senar. Jenis gelombang pada percobaan ini adalah gelombang berdiri(stasioner). Gelombang ini berasal dari gelombang datang dan gelombang pantul dengan kedua ujung senar terbentuk simpul dikarenakan titik-titik ujungnya tidak bergerak. Pada percobaan ini berlaku hukum Mersenne dimana frekuensi gelombang dapat ditinggikan jika tegangan senar ditambah atau ukuran senar yang dipendekkan. Pada percobaan ini digunakan tiga beban yang masing- masing massanya 0,5 kg dengan massa penggantung beban 0,05 kg. Garpu tala I dan garputala II yang digunakan masing-masing berukuran 426,7 Hz dan 480. Saat garpu tala di getarkan secara bersamaan dengan senar pada

Upload: tinni-tonnes

Post on 16-Jan-2016

1.184 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

rancangan pembahasan praktikum sonometer

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan sonometer

Getaran adalah gerak bolak-balik yang terjadi secara teratur di sekitar titik setimbangnya. Gelombang adalah perambatan energi dari suatu tempat ke tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya.

Sepotong senar yang diikat tidak akan menghasilkan bunyi keras kecuali jika senar dipasang di atas sebuah peti bunyi. Karena udara dalam peti bunyi bergetar, bunyi senar juga diperkuat. Sehingga pada percobaan ini digunakan alat yang bernama sonometer yang memiliki fungsi umum sonometer yaitu mengukur tinggi rendahnya frekuensi.

Adapun fungsi alat dan bahan pada percobaan ini yaitu: sonometer dengan 1 senar berfungsi untuk menentukan frekuensi garputala, garpu tala I dan II untuk membuat getaran dalam frekuensi tertentu, penggantung beban dan beban digunakan untuk menambah tegangan pada senar, tahanan geser digunakan untuk untuk menandai L sebagai panjang senar.

Jenis gelombang pada percobaan ini adalah gelombang berdiri(stasioner). Gelombang ini berasal dari gelombang datang dan gelombang pantul dengan kedua ujung senar terbentuk simpul dikarenakan titik-titik ujungnya tidak bergerak. Pada percobaan ini berlaku hukum Mersenne dimana frekuensi gelombang dapat ditinggikan jika tegangan senar ditambah atau ukuran senar yang dipendekkan.

Pada percobaan ini digunakan tiga beban yang masing-masing massanya 0,5 kg dengan massa penggantung beban 0,05 kg. Garpu tala I dan garputala II yang digunakan masing-masing berukuran 426,7 Hz dan 480. Saat garpu tala di getarkan secara bersamaan dengan senar pada sonometer praktikan berusaha menyamakan nada pada keduanya, untuk mendapatkan L. Kemudian data diolah dengan menggunakan rumus frekuensi sama dengan satu per dua kali panjang L, dikali akar gaya dibagi massa per panjang senar dan didapatkan frekuensi pada garputala 1 yaitu 2,948 hz, 3,131 hz, 3,742 hz. Garpu tala ii yaitu 4,041 hz, 4,198 hz, 4,427 hz.

Dalam setiap pengukuran dan perhitungan selalu ada ketidakpastian, untuk itu data yang didapatkan perlu diralat dan dihitung ketidakpastian relatifnya. Pada garpu tala I di dapatkan ktpr yaitu 0,089 %, 0,100%, 0,143%. Pada garputala II di dapatkan ktpr yaitu 0,203%, 0,210%, 0,222%. Semakin kecil nilai dari ktpr maka semakin teliti suatu pengukuran, maka dapat dikatak praktikum ini berhasil.

Page 2: pembahasan sonometer

Setelah melakukan pengamatan serta mengidentifikasi protozoa yang diamati dan membandingkannya dengan literatur, benar bahwa di dalam tiga sampel air terdapat Paramecium. Bentuknya oval seperti sandal dan berwarna bening,bergerak dengan silia, memiliki vakuola kontraktil yang nampak jelas berwarna hitam dan terdapat saluran, memiliki pelikel yang merupakan lapisan terluar, dan terdapat organel lainnya didalam pelikel hanya saja praktikan tidak dapat mengidentifikasi organel tersebut dikarenakan ukuran paramecium sangat kecil.