pembahasan jantung

2
Perlakuan CaCl 2 dan NaCl Potensial aksi sel kontraktil miokardial hampir sama dengan sel saraf dan otot rangka. Potensial aksi sel kontraktil miokardial mengalami depolarisasi yang cepat yang merupakan hasil dari masuknya ion Na-, dan proses reoplarisasi merupakan hasil keluarnya ion K+ dari sel. Potensial aksi ini juga mengalami fase plateau yang terjadi karena masuknya Ca2+ Perbedaan utama potensial aksi antar asel miokardial dan sel otot rangka atau saraf adalah pada sel miokardial terdapat potensial aksi yang lebih lama dikarenakan masuknya Ca2+. Setiap Ca2* berpindah ke luar sel melawan gradient elektrokimia dan bertukar dengan 3 Na* memasuki sel mengikuti gradient elektrokimianya. Jika Ca2+ tambahan memasuki sel dari cairan extraselular, lebih banyak Ca2+ yang dilepaskan dari reticulum sarkoplasma dan terikat pada tropponin, sehingga meningkatkan kemampuan myosin membentuk jembatan silang dengan aktin dan menimbulkan kekutan tambahan. Peningkatan permeabilitas Na+ dan Ca2+selama fase potensial peacemaker mempercepat depolarisasi dan denyut jantung. (Silverthorn, Dee Unglaub.2010) Silverthorn, Dee Unglaub.2010.Human Physiology An Integrated Approach Fifth Edition.San Fransisco: Pearson Education, Inc Tapi di data setelah diberi nacl denyut malah menurun, mungkin karena kesalahan dalam praktikum. Perlakuan KCl Ini ada 2 sumber, hampir sama koyoke, mau dikombinasi opo pilih salah satu terserah. Karena potensial istirahat tergantung pada konsentrasi ion K+ di dalam daripada di luar sel, peningkatan konsentrasi ion K+ di luar sel menyebabkan pengurangan potensial istirahat membrane. Hal ini menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi dan tingkat konduksi potensial aksi Maka dari itu dalam kondisi hyperkalemia (high plasma potassium), kekuatan kontraksi miokardial menurun dan sel menjadi lebih eksitabel karena potensial istirahat

Upload: rifda-zulfa

Post on 20-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisiologi manusia

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan jantung

Perlakuan CaCl2 dan NaClPotensial aksi sel kontraktil miokardial hampir sama dengan sel saraf dan otot rangka. Potensial aksi sel kontraktil miokardial mengalami depolarisasi yang cepat yang merupakan hasil dari masuknya ion Na-, dan proses reoplarisasi merupakan hasil keluarnya ion K+ dari sel. Potensial aksi ini juga mengalami fase plateau yang terjadi karena masuknya Ca2+Perbedaan utama potensial aksi antar asel miokardial dan sel otot rangka atau saraf adalah pada sel miokardial terdapat potensial aksi yang lebih lama dikarenakan masuknya Ca2+. Setiap Ca2* berpindah ke luar sel melawan gradient elektrokimia dan bertukar dengan 3 Na* memasuki sel mengikuti gradient elektrokimianya. Jika Ca2+ tambahan memasuki sel dari cairan extraselular, lebih banyak Ca2+ yang dilepaskan dari reticulum sarkoplasma dan terikat pada tropponin, sehingga meningkatkan kemampuan myosin membentuk jembatan silang dengan aktin dan menimbulkan kekutan tambahan.Peningkatan permeabilitas Na+ dan Ca2+selama fase potensial peacemaker mempercepat depolarisasi dan denyut jantung. (Silverthorn, Dee Unglaub.2010)

Silverthorn, Dee Unglaub.2010.Human Physiology An Integrated Approach Fifth Edition.San Fransisco: Pearson Education, Inc

Tapi di data setelah diberi nacl denyut malah menurun, mungkin karena kesalahan dalam praktikum.

Perlakuan KClIni ada 2 sumber, hampir sama koyoke, mau dikombinasi opo pilih salah satu terserah.Karena potensial istirahat tergantung pada konsentrasi ion K+ di dalam daripada di luar sel, peningkatan konsentrasi ion K+ di luar sel menyebabkan pengurangan potensial istirahat membrane. Hal ini menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi dan tingkat konduksi potensial aksi Maka dari itu dalam kondisi hyperkalemia (high plasma potassium), kekuatan kontraksi miokardial menurun dan sel menjadi lebih eksitabel karena potensial istirahat mendekati ambang batas yang diperlukan untuk potensial aksi. (Pflanze.2014)Pflanze, Richard G.2014. Effects of Drugs on the Frog Heart.(Online) (http://www.biopac.com/curriculum/pdf/a04.pdf)

Mengingat peran ion potassium dalam kesetimbangan elektrokimia sel-sel jantung, dosis besar ion potassium mengganggu hambatan pacu potensial aksi dan meningkatkan eksitabilitas sel-sel jantung. Akibatnya, denyut jantung menurun dengan cepat dan sel-sel mati karena kekurangan aksigen dan nutrisi.   (Wang, Dafang. 2009)

Wang, Dafang.2009.Frog Heart Experiment.(Online) (http://www.sci.utah.edu/~dfwang/BE6000/BE6000_Lab2.html)