pembagian jasa pelayanan di rumah sakit atau biasa disebut dengan insentif adalah kebijakan pimpinan...

Upload: eryxs-persada

Post on 08-Mar-2016

58 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jasa

TRANSCRIPT

Pembagian jasa pelayanan di rumah sakit atau biasa disebut dengan INSENTIF adalah kebijakan pimpinan RS dalam pemberian insentif kepada seluruh karyawan RS, sebenarnya bukan hal mudah tetapi juga bukan hal yang amat sangat sulit. Memang benar kalau dikatakan sangat kompleks dan berpotensi menimbulkan konflik antar karyawan, juga penurunan kinerja serta ketidakpuasan antara kayawan dengan pimpinan RS. Kondisi ini sebenarnya sudah banyak dialami di beberapa RS di Indonesia khusunya di rumah sakit Pemerintah. Bisa dikatakan bahwa setiap kali membagi jasa pelayanan selalu membuat galau para karyawan bahkan dianggap kurang berpihak pada karyawan kecil. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan terus menerus sampai pada tahap yang kondusif artinya bagaimana mengurangi kesenjangan pendapatan antar karyawan itu sendiri. Melalui upaya dan kebijakan yang mencerdaskan, selalu mencari solusi terbaik dan tidak berlindung pada alasan klasik (belum tersedianya regulasi pemerintah secara rinci) mungkin akan lebih baik.Melalui artikel pendek ini izinkan saya memberikan sedikit tips/pengalaman saya membagi jasa pelayanan di RS Pemerintah.disusun oleh max.mulyadi hp.082137520341/082138836142

PedomanMembagi Jasa PelayananINA-CBGs/Umum(Revisi thn 2015 tentang Remunerasi Jasa Pelayanan) Di RS Pemerintah

Siapkan terlebih dahulu :A.Data kepegawaianB.Penilaian indeks poin (tabel dan blangko)C.Pedoman menyusun bobot pendapatan.D.Pedoman memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan, jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya).E.Rumus-rumus pembagianF.Data pendapatan tindakan dari masing2 dokter (by name).G.Data pendapatan dari masing2 ruangan/instalasi/unit penghasilH.Data total pendapatan rumah sakit(termasuk jasa farmasi/obat)I.Kebijakan lainnya.

B.Contoh Tabel dan blangko Penilaian Indeks Poin

JABATAN (JAB)NPENDIDIKAN (PEND)NSTATUS (STA)N

staf umum0,56sekolah dasar0,63wyata bakti1,25

staf administrasi1,11SMP/Setara1,25kontrak2,5

staf khusus1,67SMA/Setara1,88CPNS3,75

perawat/prmdk trampil1,67diploma I kesehatan2,19PNS5

perawat/prmdk ahli2,22diploma III umum2,5

dokter gigi2,22diploma III kesehatan3,13

dokter umum2,22diploma IV kesehatan3,75KompetensiN

apoteker trampil2,22strata I umum3,13kurang2

kep. bidang/bagian2,22Strata II Kesehatan3,75sedang3

apoteker ahli2,78pasca sarjana umum3,75standar4

dr. gigi spesialis2,78pasca sarjana kes4,38profesional5

dr. spesialis2,78doktor umum4,38

dr. sub spesialis3,33doktor kes5

kep. Sub. Bidang/bagian3,89ResikoNBeban KerjaN

kepala ruangan3,89ringan1,25ringan1,25

kepala instalasi3,89sedang2,5sedang2,5

wakil direktur4,44cukup tinggi3,75cukup berat3,75

direktur5tinggi5berat5

GolNProfesiNPemenuhan hari kerjaN

1A0,29administrasi0,83msuk kerja penuh1

1B0,59adm. Khusus1,67izin tdk masuk kerja 1 hr0,98

1C0,88prwt/prmdk trampil2,5izin tdk masuk kerja 2 hr0,95

1D1,18prwt/prmdk ahli3,3izin tdk masuk kerja 3 hr0,93

2A1,47dr. umum3,3izin tdk masuk kerja 4 hr0,91

2B1,76dr. gigi3,3izin tdk masuk kerja 5 hr0,89

2C2,06apoteker trampil3,3izin tdk masuk kerja 6 hr0,86

2D2,35apoteker ahli4,17izin tdk masuk kerja 7 hr0,84

3A2,65dr. spesialis4,17tdk masuk kerja 1 hari0,95

3B2,94dr. gigi spesialis4,17tdk masuk kerja 2 hari0,89

3C3,24dr. sub spesialis5tdk masuk kerja 3 hari0,82

3D3,53tdk masuk kerja 4 hari0,75

4A3,82tdk masuk kerja 5 hari0,68

4B4,12tdk masuk kerja 6 hari0,61

4C4,41tdk masuk kerja 7 hari0,55

4D4,71cuti melahirkan0,5

4E5cuti naik haji0,5

4C4,41cuti 3 hari0,93

4D4,71cuti 6 hari0,86

4E5cuti 12 hari0,73

tugas belajar 1 bulan0,73

tugas belajar 2 bulan0,63

tugas belajar 3 bulan0,53

Blangko Isian Penilaian Indeks Poin

Instalasi/Bagian:

NONAMAJABPENDMKGOLKOMRISKPRFBKSTAPHKIdx P.

1ALIKARUS1K203BPROCTPASDGPNSMK35,57

2BUDIPTD3K152DSTDSDGPTSDGPNSMK26,56

3CICIPTD3K122CSTDSDGPTSDGPNSMK25,73

4DEDIPTD3K10KONSTDSDGPTSDGPNSMK25,07

5EDIPAS1K93ASTDSDGPASDGPNSMK29,07

6FARIDPTD3K83ASTDSDGPTSDGPNSMK26,87

168,88

C. Contoh menyusun/menetapkanbobot pendapatan1.Perhatikan sumber-sumber pendapatan dari berbagai unit penghasil2.Perhatikan data yg masuk, apakah bersifat by name atau kelompok3.Pelajari cara alokasi jasa pelayanan,alokasijasa farmasi dan jasa lainnya4.Buat sasaran penerima jasa pelayanan utk seluruh pegawai, perhatikan juga struktur rs, dll5.Tentukan kebijakan bobot pendapatan bagi direktur, kabid, subid, staf admen dan staf lainnya6.Besarnya nilai bobot 1 ditetapkan dengan rumus =((total pendapatan x 85%x5%):100) dengan nilai efektif lebih dari 90%7.Bobot pendapatan direktur sebesar85 poin sampai dengan 99 poin8.Bobot pendapatan wakil direktur sebesar 30% x bobot direktur9.Bobot pendapatan kabid, setara dengan rata-rata pendapatan dokter umum atau 8 - 15 poin10.Bobot pendapatankasubid setara dgn jml bobot kabid dibagi jml kasubid atau 1/2 bobot kabid11.Bobot pendapatan dewan pengawas, setara dengan bobot kasubid.12.Bobot pendapatantenaga medik dan paramedik (sesuai pendapatan fungsional, kebijakan dan pengendalian), dengan ketentuan sebagai berikut :a.bobot pendapatan dokter spesialis, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal 90%xbobot direkturb.bobot pendapatan dr. Umum/dr. gigi, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal 85%xbobot direkturc.bobot pendapatan apoteker, setara dgn rata-rata pendapatan dr. Umum di tambah 1 poind.bobot pendapatan paramedik,minimal 1,8 poin, maksimal 6 poine.bobot pendapatan staf farmasi setara dengan rata-rata bobot paramedik ditambah 1 poin13.bobot pendapatan staf admen, minimal 1 poin, maksimal 2 poin14.Bobot tambahan bagi pegawai RSUD diluar tupoksinya (dalam kepanitiaan tertentu) sebesar0,4 1,5 poin15.Bobot pendapatan tenaga lainnya sesuai kebijakan direktur16.Perhatikan unit-unit pelayanan fungsional yang tidak langsung melayani pasien, dengan pertimbangan bahwa mereka juga mempunyai kontribusi berarti bagi RS17.Usahakan menjaga perimbangan pendapatan antara pejabat struktural dgn tenaga fungsional18.Buat cara penilaian indeks poin dan tentukan peruntukannya, sesuaikan perubahan yg terjadi19.Variasi besarnya prosentase pendapatan untuk tenaga fungsional tidak menjadi masalah selamamemiliki nilai rasional dengan menggunakan pola perimbangan bobot (misal jasa medik 52%, perawat 35% untuk 8 orang)20.Penggunaan persen dan indeks poin saja tidak cukup untuk membagi jasa pelayanan21.Pembagian jasa pelayanan memang ada seninya, shg perlu memperhatikan alokasi pendapatan dari atas sampai ke bawah22.Jasa Kebersamaan selain dibagi dengan indeks poin juga membantu pertambahan nilai atas pengurangan pajak23.Pedoman remunerasiini juga dapat menjadi petunjuk bahwa penambahan 1 org pegawai berpotensi akan ditanggung bersama, hendaknya ada effisiensi ketenagaan (analisis beban kerja dan jml SDM)24.Menyusun remunerasi jasa pelayanan juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk evaluasi input jasa, struktur, kinerja, efisiensi pola tarif,dll25.Pengolahan data untuk remunerasi jasa pelayanan dikerjakan oleh petugasyang memahami tarif pelayanan, profesi tng kesehatan, tingkat kesulitan/pola pelayanan, harapan, pengembangan sdm,peraturan ttg blu, memahami pedoman pembagian jasa pelayanan, menguasai excel, dll26.Apabila bobot pendapatan dr. Spesialis, dr, umum dan petugas lainnya, selalu di bawah standaryg ditentukan maka dianjurkan tetap meningkatkan kinerjadan berbesar hati,karena tugas meningkatkan jumlah kunjungan/sosialisasi adalah tugas dari pihak managemen, bilamana belum ada perbaikan berartidalam jangka waktu tertentuperlu dipertimbangkan untuk diberikan tugaskhususagar eksistensi bobotnya selaras dengan partisipasinya.D. Contoh memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan,jasamedik, jasa paramedik dan jasa lainnya).

Jenis TindakanP1P2P3

Tindakan (kecil sdg, bsr, khusus)72%56%35%

Visite85%56%35%

Konsultasi85%56%30%

Tindakan72%56%35%

Askep85%0%75%

TMB63%56%35%

USG44%60%30%

RO46%46%45%

ECG50%48%32%

EEG44%48%32%

laborat40%20%30%

Obat (jasapelayananfarmasi)8%30%60%

Ambulan66%0%75%

Pengantar85%0%75%

RM (Rehap Medik)40%31%39%

gizi85%0%75%

HD (Haemo dyalisa)44%40%25%

Pengemudi80%0%75%

Anestesi63%56%35%

Psikologi85%70%15%

Gigi70%60%30%

Observasi85%45%35%

ct.scan42%45%45%

PP (pemeriksaan poli)85%65%10%

TG (tindakan Gigi)72%65%20%

KP (konsul di poliklinik)85%65%10%

Partus Normal75%51%40%

Partus Patologis70%51%40%

PA (patologi anatomi)72%66%10%

TP72%66%10%

Otopsi63%44%40%

Endoscopy44%48%20%

Keterangan:P1( Alokasi Jasa Sarana), P2( alokasi Jasa medik), P3(alokasi jasa utk paramedik)Nilai prosentase dipengaruhi besarnya nilai klaim pelayanan, jml SDM,subsidi,dan bobot perimbangan dllCara mengurai paket INA-CBGs lihat TAMBAHAN di bawah

E. Contoh rumus pembagian

Rumus penetapan bobot pendapatan 1 (satu) poin, sebagai berikut :

NB1=TI x 85% x 5%

BT

NB1= Nilai Bobot 1 (satu) Poin;TI= Total Income;BT= Bobot Tertinggi (100 Poin).Keterangan : nilai effektif bobot 1 : minimal 90%

Rumus penetapan bobot tenaga fungsional, sebagai berikut :

BPF=AJPPB

NB1

BPF= Bobot Pendapatan Fungsional;AJP= Alokasi Jasa Pelayanan;NB1= Nilai Bobot 1 (satu);PB= Pengendalian Bobot.

Rumus pembagian jasa tenaga fungsional, sebagai berikut:

JPF=BPFxTI x 85%.+JIPxTI x 15%

TBPTIP

JPF= Jasa Pelayanan Fungsional;BPF= Bobot Pendapatan Fungsional;TBP= Total Bobot Pendapatan;TI= Total Income;JIP= Jumlah Indeks Poin;TIP= Total Indeks Poin.

Rumus pembagian jasa tenaga non fungsional, sebagai berikut :

JPNF=BPNFxTI x 85%.+JIPxTI x 15%

TBPTIP

JPNF= Jasa Pelayanan Non FungsionalBPNF= Bobot Pendapatan Non Fungsional (sesuai kebijakan)TBP= Total Bobot PendapatanTI= Total Income;JIP= Jumlah Indeks PoinTIP= Total Indeks PoinRumus Alokasi Jasa Farmasi Untuk Jasa Pelayanan

JPF=TJF-THPX100%X50%

TJP

JPF= Jasa Pelayanan FungsionalTJF=Total Jasa FarmasiTHP= TotalHarga Pokok

F. Contoh input pendapatan dari masing2 bagian dan input pendapatanby name

Contoh Input PendapatanPelayanan Dokter (By Name)Contoh Input PendapatanDari Masing-Masing Bagian/Instalasi

NamaTindakanJmlRuang/Unit PenghasilTindakanJml

dr. ALIPP5.494.613B Anak (anggrek)Askep3.450.000

Visite11.880.960Tindakan20.598.000

dr. BUDIPP17.453.475Visite8.720.000

dr. CICILL7.000.000B Bedah (Bugenvil)Askep5.145.000

PP331.500ECG2.855.000

Tindakan1.249.920Tindakan54.470.000

Visite1.123.360Visite12.670.000

dr. DEDIPP1.176.825B Interne (Dahlia)Askep8.160.000

Tindakan84.489.350ECG1.035.000

TP1.639.440Tindakan59.445.000

Visite5.659.640Visite21.340.000

dr. EDIPP3.174.113B LavenderAskep22.275.000

Tindakan50.422.982ECG5.180.000

Visite3.629.500Tindakan44.892.000

dr. FARIDPP1.160.250Visite66.140.000

Tindakan1.527.725B Neonatus (Matahari)Askep3.340.000

dr. GINOPP5.204.550ECG2.375.000

Visite268.940Tindakan37.609.000

dr. HARITindakan1.661.184Visite11.050.000

dr. IDAPP911.625B Obsgyn (Melati)Askep3.905.000

Tindakan35.931.168Tindakan25.438.000

Visite2.394.280Visite9.940.000

dr. JOKOVisite19.040B ParuAskep2.655.000

dr. KOKOPP1.425.450Tindakan18.810.000

Visite2.413.320Visite4.980.000

dr. LUNARM10.625.405B Teratai 1Askep7.255.000

Visite585.480ECG2.485.000

dr. MARIPP4.914.488Tindakan33.069.000

Visite10.048.360Visite17.970.000

dr. NANAPP2.875.763B Teratai 2Askep2.955.000

Visite9.170.140ECG665.000

H.Contoh menghitung vol. tindakan/pelayanan (pasien rwt inap masuk dari IGD)

NamaPasienDiag/RegDokter/PrwtPelayananLokasiVolTarifUmumVxTKelas

AgusxxxRSAkomodasiIGD140.00040.000NK

AgusxxxDr. AmirPemeriksaanIGD130.00030.000NK

AgusxxxDr. AmirTindakanIGD140.00040.000NK

AgusxxxPerawatAskepIGD112.00012.000NK

AgusxxxDr. PKLaboratlaborat150.00050.000III

AgusxxxRSAkomodasiB Interne360.000180.000III

AgusxxxDr. JokoVisiteB Interne350.000150.000III

AgusxxxDr. JokoTindakanB Interne350.000150.000III

AgusxxxDr. JokoKonsulB Interne025.0000III

AgusxxxPerawatAskepB Interne312.00036.000III

AgusxxxDr. PKLaboratlaborat150.00050.000III

Jml TarifUMUM738.000

Jml TarifBPJS900.000

Contoh Hasil Pembagian

NONAMAIPHASILPAJAKTERIMA

1ALI3,932.913.582145.6792.767.903

2ABU2,832.098.39402.098.394

3UMI2,802.073.80702.073.807

4TIA2,762.048.37202.048.372

5BADU3,402.520.057126.0032.394.054

6BUDI3,162.341.522117.0762.224.445

7SINTA2,802.073.80702.073.807

8TOTO2,832.098.39402.098.394

9AMIR2,762.048.37202.048.372

10JOKO2,762.048.37202.048.372

11ANTI2,952.185.72102.185.721

12SUSI2,732.023.78402.023.784

13AGUS3,162.341.522117.0762.224.445

14SRI2,762.048.37202.048.372

15SASA2,802.073.80702.073.807

JML32.937.883505.83432.432.049

TAMBAHAN:

Jika data yang diminta sudah tersedia, misal :Pengisian blangko indeks poin, data pendapatan per bagian, data pendapatan by name dan informasi lainnya maka hanya butuh waktu 1 jam, sudah siap cetak hasil. Untuk mempercepat pengolahan data, anda harus menggunakan rumus-rumus excel , dengan harapan mempercepat prosespengolahan data yang cukup banyak. bilamana ingin memahami proses dan kebijakan pengolahan jasa pelayanan, mungkin perlu bimbingan langsung /lisan agar mudah dan cepat. Cara mengurai paket INA-CBGsatau BPJS:pisahkan duluincome pendapatan RS menjadi dua bagian yaituakomodasidanJasa Tindakan/Prosedur, Jasa Tindakan tsb kemudianpisahkanmenjadi jasasarana,jasa medik,jasa paramedik dan jasa lainnya. Khususjasa medik perhatikan apakahtermasukTeam Work atausinglework,bilamana termasukteam work pisahkan dulu menggunakan prosentaseperimbangan bobot (perhitungan tertentu), sehingga baikteam workmaupunsingle work akan otomatis menjadi jasaby name Semoga contoh remunerasiyang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua, .... Amin