pembagian demografi

2
Pembagian Demografi Pada negara yang pendapatan kapitanya tinggi, secara umum memiliki angka sedikit pada fertilitas, populasi lansia, serta penambahan populasi. Sedangkan pada negara dengan pendapatan perkapitanya rendah, angka kejadian fertilitas masih sangat tinggi, serta penambahan pepulasinya tidak berkurang banyak. Terdapat juga perbedaan pada kualitas kesehatan antara negara yang pendapatannya tinggi dengan negara yang pendapatannya rendah. Transisi pada Demografi Perubahan pola antara kejadian pola kematian dan fertilitas yang masih tinggi kearah yang lebih rendah. Pada negara berpendapatan tinggi, mereka pernah mengalami angka fertilitas dan kematian tinggi, serta pertumbuhan populasi. Kemudian pada awal tahun 90an mortalitas mulai menurun karena aspek kebersihan dan permasalahan gizi meningkat, serta beban akan penyakit infeksi menurun. Jika angka kematian menurun, populasi akan meningkat terutama populasi usia muda. Ketika populasi usia subur mulai mengalami penuruna, angka kelahiran dan kematian akan seimbang dan pertumbuhan penduduk akan lebih lambat Pada Transisi pada epidemiologi Transisi epidemic sangat berkaitan dengan transisi pada demografi. Pada masa lalu, ada pergantian pola penyakit yang diikuti trend sebagai berikut: 1. Tingginya mortalitas dan berkaitan dengan status kesehatan yang buruk, epidemic, dan kelaparan. 2. Penurunan terhadap angka kematian seiiring dengan penurunan penyebaran epidemic 3. Akhirnya, penurunan angka kematian, peningkatan angka harapan hidup. Tahapan dari transisi epidemic pada masing-masing masyarakat tergantung pada banyaknya faktor determinan kesehatan. Pada tahapan awal, transisi ini tergantung pada faktor kebersihan, status gizi,status edukasi, dan status sosial ekonomi. Kebanyakan negara

Upload: nimas-mita-etika

Post on 24-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Pembagian DemografiPada negara yang pendapatan kapitanya tinggi, secara umum memiliki angka sedikit pada fertilitas, populasi lansia, serta penambahan populasi. Sedangkan pada negara dengan pendapatan perkapitanya rendah, angka kejadian fertilitas masih sangat tinggi, serta penambahan pepulasinya tidak berkurang banyak. Terdapat juga perbedaan pada kualitas kesehatan antara negara yang pendapatannya tinggi dengan negara yang pendapatannya rendah.

Transisi pada DemografiPerubahan pola antara kejadian pola kematian dan fertilitas yang masih tinggi kearah yang lebih rendah. Pada negara berpendapatan tinggi, mereka pernah mengalami angka fertilitas dan kematian tinggi, serta pertumbuhan populasi. Kemudian pada awal tahun 90an mortalitas mulai menurun karena aspek kebersihan dan permasalahan gizi meningkat, serta beban akan penyakit infeksi menurun. Jika angka kematian menurun, populasi akan meningkat terutama populasi usia muda. Ketika populasi usia subur mulai mengalami penuruna, angka kelahiran dan kematian akan seimbang dan pertumbuhan penduduk akan lebih lambatPada Transisi pada epidemiologiTransisi epidemic sangat berkaitan dengan transisi pada demografi. Pada masa lalu, ada pergantian pola penyakit yang diikuti trend sebagai berikut:1. Tingginya mortalitas dan berkaitan dengan status kesehatan yang buruk, epidemic, dan kelaparan.2. Penurunan terhadap angka kematian seiiring dengan penurunan penyebaran epidemic3. Akhirnya, penurunan angka kematian, peningkatan angka harapan hidup.Tahapan dari transisi epidemic pada masing-masing masyarakat tergantung pada banyaknya faktor determinan kesehatan. Pada tahapan awal, transisi ini tergantung pada faktor kebersihan, status gizi,status edukasi, dan status sosial ekonomi. Kebanyakan negara maju sudah melewati masa-masa transisi epidemiknya, sedangkan masa ini baru dan sedang dilewati di negara berkembang. Karena itu negara berkembang memiliki beban ganda yaitu penyakit meular dan penyakit tidak menular.Kemajuan dalam Status Kesehatan